bab ii - .:: 'seta' zone | hope 4 the best 'n plan 4 the worst ... · web viewdalam...

17
BAB II TEORI KEPENDUDUKAN Tujuan Pembelajaran Tujuan Umum Pembelajaran dari bab ini adalah menjelaskan : sejarah munculnya I awal perkembangan kependudukan di Eropah (Inggris) hingga teori kependudukan modern yang muncul di Amerika Serikat Indikator Kompetensi Setelah mengikuti kuliah pada bab ini mahasiswa diharapkan dapat: a. Mendeskrepsikan sejarah perkembangan penduduk b. Menjelaskan pengertian teori Malthusian c. Menjelaskan pengertian teori Marxist d. Membedakan teori Malthusian dan Marxis dengan kelebihan dan kelemahan masing masing teori e. Menjelaskan teori Neo-Malthusian dan kelebihan tori modern f. Menjelaskan kebijakan kepedudukan pemerintah : Natalitas dan Anti Natalitas 1. Materi

Upload: nguyentram

Post on 09-May-2018

223 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II - .:: 'SetA' ZoNE | hope 4 the best 'n plan 4 the worst ... · Web viewDalam perkembangan pemikiran yang menyangkut awal mula munculnya mahluk manusia yang diperkirakan 1 juta

BAB II TEORI KEPENDUDUKAN

Tujuan Pembelajaran

Tujuan Umum Pembelajaran dari bab ini adalah menjelaskan : sejarah munculnya I

awal perkembangan kependudukan di Eropah (Inggris) hingga teori kependudukan

modern yang muncul di Amerika Serikat

Indikator Kompetensi

Setelah mengikuti kuliah pada bab ini mahasiswa diharapkan dapat:

a. Mendeskrepsikan sejarah perkembangan penduduk

b. Menjelaskan pengertian teori Malthusian

c. Menjelaskan pengertian teori Marxist

d. Membedakan teori Malthusian dan Marxis dengan kelebihan dan kelemahan

masing masing teori

e. Menjelaskan teori Neo-Malthusian dan kelebihan tori modern

f. Menjelaskan kebijakan kepedudukan pemerintah : Natalitas dan Anti Natalitas

1. Materi

Dalam perkembangan pemikiran yang menyangkut awal mula munculnya

mahluk manusia yang diperkirakan 1 juta tahun lalu terdapat beberapa pemikiran : (i)

Pemikiran pertama, manusia diciptakan hanya sekali saja yaitu monogenesis yaitu dari

mahluk induk , dan semua mahluk manusia yang ada di dunia ini keturunan Nabi Adam,

pemikiran ini bersumber dari kesejarahan bangsa bangsa semit (Yahudi dan Arab) yang

disosialisasikan melalui kitab suci agama agama besar seperti agama Yahudi, Nasrani

dan Islam. Pemikiran ini sangat mempengaruhi pemikiran seluru bangsa bangsa di

dunia hingga masa renaisanse. (ii) Pemikiran kedua, polygenesis yaitu makhluk

manusia diciptakan beraneka macam, pemikiran ini berkembang kuat setelah tulisan

Page 2: BAB II - .:: 'SetA' ZoNE | hope 4 the best 'n plan 4 the worst ... · Web viewDalam perkembangan pemikiran yang menyangkut awal mula munculnya mahluk manusia yang diperkirakan 1 juta

The Origin of Species karya ahli biologi Charles Darwin (1859), pemikiran kedua ini

juga menganggap orang Eropah sebgai orang yang terbaik dan kuat. Pemikiran

manapun yang dianut dalam perspektif kependudukan tidaklah masalah dan yang pasti

bahwa pada awalnya mahluk manusia yang secara agregrat jumlahnya masih sangat

sedikit, menurut pemikiran monogenesis berarti pada tahun tahun awal manusia hanya

berjumlah dua orang/jiwa (baca: Adam dan Hawa) yan terus berkembang sangat cepat.

Gambar 1: Pertumbuhan Populasi Manusia di Waktu (Sumber: Union Nation)

14

Page 3: BAB II - .:: 'SetA' ZoNE | hope 4 the best 'n plan 4 the worst ... · Web viewDalam perkembangan pemikiran yang menyangkut awal mula munculnya mahluk manusia yang diperkirakan 1 juta

Data perkiraan jumlah penduduk dunia menurut Paul R.Erlich (1981) sebagai

berikut:Masa/waktu Jumlah Penduduk (jiwa)

100.000 SM 2

8.000 SM 5.000.000

1 M 200 – 300 Juta

1650 M 507 Juta

1800 M 1.300.000.000 atau 1,3 Milyard

1900 M 1.650.000.000 atau 1,6 Milyard

1920 M 1.900.000.000 atau 1,9 Milyard

1940 M 2,2 Milyard

1960 M 3,0 Milyard rata rata pertumb/th 1,83 %

1970 M 3,7 Milyard

1980 M 4,6 Milyard

1990 M 5,7 Milyard

1025 M 12 Milyard

2900 M 1018

Berdasarkan data penduduk dan ramalan jumlah penduduk yang dilakukan oleh Paul R.

Eirlich (1981) menunjukkan pada tahun tahun sebelum 1650 M jumlah penduduk relatif

kecil dan pertumbuhan penduduk alamiah juga rendah akibat tingkat kematian

(mortality) yang masih tinggi, namun setelah abad ke 17 jumlah penduduk semakin

besar akibat pertumbuhan alamiah cukup besar. Hal ini disebabkan karena tingkat

kematian (mortality) dapat dikendalikan dengan meningkatnya derajat kesehatan

penduduk.

Perkiraan jumlah penduduk setelah tahun 1650 berdasarkan benua/wilayah :

WilayahDistribusi penduduk (jutaan)

1650 1750 1800 1850 1900 1950

Eropa 100 140 187 266 401 541

AmerikaUtara 1 1,3 5,7 26 81 166

Amerika Tengah + Selatan 12 11,1 18,9 33 63 162

Oceania 2 2 2 2 6 13

15

Page 4: BAB II - .:: 'SetA' ZoNE | hope 4 the best 'n plan 4 the worst ... · Web viewDalam perkembangan pemikiran yang menyangkut awal mula munculnya mahluk manusia yang diperkirakan 1 juta

Afrika 100 95 90 95 120 198

Asia 330 479 602 749 937 1.320

Jumlah 545 728 906 1.171 1.608 2.400

Sumber: Lendis dan Hatt (dalam: Mantra, 2002)

Pertambahan jumlah penduduk tiap tahun yang semakin besar membuat beberapa

ilmuwan khawatir akan masa depan umat manusia. Keprihatinan tersebut disampaikan

diberbagai buku dan essey yang ditulis, yang kemudian menadi cikal bakal teori tentang

kependudukan. Secara umum teori yang diungkapkan dibagi dalam 3 kelompok yaitu;

(i) Aliran Malthusian (ii) Aliran Marxist (iii) Aliran Neomalthusian,

(i) Aliran Malthusian

Masa pencerahan di Eropah telah banyak melahirkan pemikiran diberbagai

bidang pengetahuan, segala yang dilihat dalam kehidupan menjadi pemikiran para

filsuf, tidak terkecuali jumlah penduduk yang bertambah terlalu cepat. Pemikiran

seorang pendeta bernama Thomas Robert Malthus (1748 – 1834) tentang penduduk

dalam esseai-nya yang berjudul ”Essay on Principle of Population it Affects the

Future’ telah membangunkan kesadaran para ilmuwan dan anggota masyarakat untuk

menyadari tentang dampak jumlah penduduk yang tidak terkendali bagi kehidupan

manusia sendiri. Dalam esseai-nya tersebut Thomas Robert Malthus menyatakan:

’..........apa bila tidak ada pembatasan jumlah penduduk maka penduduk akan berkembang biak dengan cepat sebagai deret bilangan 1, 2, 4, 8, 16, 32 ......, dan disi lain jumlah pangan hanyak mengalami pertambahan sebbagai deret bilangan 1, 2, 4, 6, 8, 10, 12 ......akibatnya penduduk dunia akan mengalami kelaparan hebat. Untuk menghindari kekuranga bahan pangan maka jumlah penduduk harus dibatasi. Untuk itu perlu dilakukan moral restrain (pengekangan diri: pengekanagn nafsu seksual, penundaan perkawinan)”

Essei Malthus sangat efektif membangun kesadaran para ilmuwan tentang

pentingnya masalah jumlah penduduk yang besar, meskipun pemikiran Malthus sangat

sederhana. Kesederhanaan essei tersebut terletak pada pemikirannya dengan

16

Page 5: BAB II - .:: 'SetA' ZoNE | hope 4 the best 'n plan 4 the worst ... · Web viewDalam perkembangan pemikiran yang menyangkut awal mula munculnya mahluk manusia yang diperkirakan 1 juta

menggunakan dua variabel saja yaitu jumlah penduduk dan jumlah pangan, padahal

besarnya jumlah penduduk tidak ditentukan oleh jumlah pangan saja. John Stuart Mill

mengkritik esseinya dengan mengatakan bahwa manusia dapat mengontrol perilaku

demografisnya antara lain : mengendalikan fertilitas. Selain itu Marx mengritik

pendapat Malthus dengan mengatakan bahwa jumlah penduduk yang banyak tidak

harus menimbulkan kematian antara lain dengan mengimport bahan makanan,

memindahkan penduduk ke tempat lain dan peningkatan pendidikan penduduk.

Ilmuwan melakukan beberapa kritik tentang kelemahan ide dalam essai-nya, secara

garis besar kritik terhadap ide Malthus tersebut adalah Malthus dalam esseinya belum

memikirkan beberapa hal sebagai berikut:

a. Revolusi pertanian ( green revolution) seperti: bibit unggul, varitas baru,

insektisida/obat-2 hama, pupuk dan perangsang tumbuh, managemen usaha,

telah meningkatkan produksi pertanian/perikanan/peternakan secara berlipat

ganda dalam waktu yang singkat,

b. Ditemukan tanah tanah baru (benua baru: Amerika dan Australia) dikemudian

hari memberikan peluang bagi usaha petanian melakukan ekstensifikasi

sekaligus intensifikasi di lahan lahan pertanian yang baru sehingga produksi

total pangan dunia meningkat dengan cepat,

c. Kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi memungkinkan pengiriman

bahan pangan di wilayah wilayah yang menghadapi kelaparan dapat dengan

cepat dilakukan sehingga kelaparan penduduk di suatu wilayah dapat dihindari

secara cepat dan tepat.

d. Thomas Robert Malthus tidak mempertimbangkan keinginan pasangan pasangan

suami istri (pasutri) dan pasanngan usia subur lain melakukan usaha

pembatasan kelahiram dengan menggunakan kontrasepsi

e. Teori yang diungkapkan tidak mempertimbangkan perilaku fertilitas penduduk

yaitu fertilitas (tingkat kelahiran) penduduk akan menurun seiring dengan

tingkat kesejahteraan yang meningkat.

17

Page 6: BAB II - .:: 'SetA' ZoNE | hope 4 the best 'n plan 4 the worst ... · Web viewDalam perkembangan pemikiran yang menyangkut awal mula munculnya mahluk manusia yang diperkirakan 1 juta

Pembatasan jumlah penduduk saat ini telah berkembang jauh lebih ekstrim

disbanding jaman Malthus yang terbatas pada moral restraints (pengekangan diri) yang

meliputi : pengekangan nafsu seksual dan penundaan perkawinan. Pada saat ini usaha

usaha pembatasan jumlah penduduk telah merambah pada usaha mengurangi kelahiran

maupun usaha penyabutan nyawa. Secara garis besar saat ini usaha pembatasan jumlah

penduduk dilakukan dengan dua kelompok besar yaitu preventive checks dan positive

checks. Secara ringkas disajikan dalam table berikut

Tabel 2.1. Berbagai Jenis Pembatasan Jumlah Penduduk

Preventive Checks Positive Checks

Moral Renstraints Vice Vice Misery

Pengekangan nafsu seksual

Penundaan perkawinan

Aborsi Homoseksual Pengekangan nafsu

seksual Promiscuity Adultern Penggunaan

kontrasepsi

Pembunuhan anak-anak

Pembunuhan orang cacat

Pembunuhan orang-orang tua

Epidemi Bencana alam Peperangan Kekurangan

pangan

Sumber: Weeks yang disesuaikan

Preventive cheks merupakan usaha usaha pembatasan jumlah penduduk

melalui penekanan kelahiran yaitu moral renstraints dan vice. Usaha usaha moral

restraints (pengekangan diri) meliputi (i) pengekangan nafsu seksual misalnya tidak

kawin; (ii) penundaan perkawinan, bentuknya berupa : meningkatkan partisipasi

wanita wanita muda dalam pendidikan yang lebih tinggi (SMA atau Perguruan tinggi)

atau partisipasi dalam pekerjaan luar rumah (public). Sedangkan vice (usaha

pengurangan kelahiran) meliputi: aborsi (pengguguran kandungan), hubungan sesama

jenis misalnya homoseksual (hubungan sesame jenis laki-laki) atau lesbian-seksual

(hubungan sesama jenis perempuan), penggunaan alat kontrasepsi (kondom, pil KB,

18

Page 7: BAB II - .:: 'SetA' ZoNE | hope 4 the best 'n plan 4 the worst ... · Web viewDalam perkembangan pemikiran yang menyangkut awal mula munculnya mahluk manusia yang diperkirakan 1 juta

IUD/inplant, suntik KB, tubektomi dan vasektomi dan lain lainnya ), promiscuity (kawin

kontrak, kumpul kebo) , adultery atau perzinahan

Usaha Positive checks merupakan gejala/usaha- usaha pembatasan

pertumbuhan penduduk melalui proses kematian yang meliputi (i) vice (kejahatan) atau

segala upaya/jenis pencabutan nyawa, yang banyak dilakukan dengan membunuh anak-

anak (infanticide), orang orang tua atau orang orang cacat, usaha usaha ini biasanya

dilakukan terhadap penduduk yang dianggap tidak produktif; (ii) misery (kemelaratan)

yaitu keadaan yang menyebabkan kematian penduduk misalnya: epidemic, bencana

alam, kelaparan, kekurangan bahan pangan, peperangan dan geinocide (pembunuhan

terhadap etnik tertentu yang dilakukan secara sengaja).

Teori kependudukan Malthus ini banyak diadopsi oleh negara negara yang

tergolong maju misalnya : Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Australis, Inggris,

Perancis, Jerman, Swiss, Belanda dan negara negara Eropa Barat lainnya. Pemerintah

Negara Negara tersebut dalam kependudukan menganut Kebijakan Anti Natalitas

artinya pemerintah berusaha untuk menekan tingkat kelahiran secara ketat, oleh karena

ini jumlah penduduk di negara-negara tersebut konstan bahkan jumlah penduduk

cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Upaya-upaya pemerintah -negara

negara tersebut antara lain:

(i) Meningkatkan partisipasi pendidikan penduduk terutama wanita,

peningkatan pendidikan akan membangun kesadaran keluarga kecil

yang berkualitas; disamping itu bagi wanita meningkatannya pendidikan

berarti penundaan perkawinan.

(ii) Meningkatkan partisipasi angkatan kerja bagi wanita, keterlibatan wanita

ke lapangan kerja atau publik menyebabkan wanita mempertimbangkan

untuk mengasuh anak atau enggan untuk memiliki anak dan

mangasuhnya.

19

Page 8: BAB II - .:: 'SetA' ZoNE | hope 4 the best 'n plan 4 the worst ... · Web viewDalam perkembangan pemikiran yang menyangkut awal mula munculnya mahluk manusia yang diperkirakan 1 juta

(iii) Meningkatkan kesejahteraan penduduk, biasanya fertilitas penduduk

berubah menurut variabel ekonomi yaitu fertilitas (tingkat kelahiran)

penduduk akan menurun seiring dengan tingkat kesejahteraan yang

meningkat.

(iv) Mempermudah penduduk untuk mengakses alat kontrasepsi

(ii) Aliran Marxist

Hasil pemikiran Thomas Robert Malthus tidak direspon secara positif oleh

semua ilmuwan, kritikan teori Malthus datang dari Karl Marx dan Freidrich Engel

yang terkenal sebagai tokoh sosialis. Bagi Karl Marx dan Freidrich Engel,

pertambahan penduduk yang cepat bukanlah masalah bagi masa depan manusia,

pertambahan penduduk yang cepat atau tekanan penduduk bukan berakibat terhadap

tekanan bahan pangan yang menyebabkan kelaparan tetapi tekanan penduduk

berakibat terhadap tekanan kesempatan kerja. Kemelaratan penduduk disebabkan

kesalahan struktur masyarakat, kaum kapitalis (pemilik modal) mengambil sebagian

pendapatan buruh dengan cara mengambil keuntungan usaha untuk para kapitalis ,

membayar mesin mesin dan bunga bank akibatnya upah buruh ditekan atau dibayar

murah. Hal itu yang menyebabkan penduduk (buruh) menjadi melarat yang akibat

terburuknya adalah kematian. Jika factor factor produksi dapat dikusai buruh maka

buruh akan menikmati hasil produksi sehingga buruh terhindar dari kemelaratan atau

kelaparan dan penduduk terhindar dari kematian, oleh karena itu pembatasan jumlah

penduduk tidak diperlukan, tetapi yang dibutuhkan perubahan social dalam masyarakat.

Jika teori kependudukan Malthus diadopsi oleh Negara Negara liberal, maka

teori kependudukan aliran Marxisme merupakan bagian dari paham Marxisme secara

umum yang banyak diterapkan di negera negara sosialis misalnya: Korea Utara, Kuba,

Cekoslowakia, Rusia, Republik Rakyat China. Perjalanan sejarah menunjukkan

pertumbuhan penduduk yang cepat telah melada beberapa negara sosialis sehingga

20

Page 9: BAB II - .:: 'SetA' ZoNE | hope 4 the best 'n plan 4 the worst ... · Web viewDalam perkembangan pemikiran yang menyangkut awal mula munculnya mahluk manusia yang diperkirakan 1 juta

memaksa pemerintah yang bersangkutan mengambil kebijakan kependudukan yang

berbeda dengan ajaran Marxisme. Kebijakan kependudukan yang bersifat anomaly

tersebut misalnya : ( a ) Republik Rakyat China dengan jumlah penduduk mencapai

1.500.000.000 jiwa telah memaksa pemerintah untuk mengambil kebijakan

kependudukan dengan anti natalitas, sebuah kebijakan kependudukan yang mestinya

tidak dikenal dalam konsep negara-negara sosialis. Kebijakan kependudukan

pemerintah China adalah memberikan denda/pajak kepada penduduk yang memiliki

anak lebih dari satu orang.

(iii) Aliran Neomalthusian

Selain aliran Marxisme dan Malthusian, aliran lain yang berkembang yaitu aliran

Neomalthusian. Aliran Neomalthusian memiliki kesamaan konsep dasar dengan

Malthusian yaitu percaya bahwa pertumbuhan penduduk pasti akan terjadi dan

berdampak negatif pada manusia walaupun tidak secara persis setuju dengan argumen

argumen aliran Malhusian, beberapa argumen Malthus dianggap tidak rasional oleh

karena itu aliran ini lebih ekstrim dalam melakukan tindakan tindakan untuk

mengurangi jumlah penduduk, misalnya: aborsi, legalitas homoseksual, hukuman mati

Aliran Neomalthusian berusaha menyadarkan manusia dengan menggunakan fakta

fakta tentang jumlah penduduk dunia yang terus bertambah serta mengungkapkan

proyeksi jumlah penduduk dunia di masa mendatang dengan akibat yang ditimbulkan,

misalnya : jumlah penduduk dunia yang akan mendekati 7 milyar (2015) dan jumlah

penduduk akan terus meningkat hingga 12 – 15 milyar di tahun 2050. Paul Ehrlich dan

Garrett Hardin dalam essaynya ’The Population Boom’ menjelaskan hubungan antara

penduduk dunia dan kondisi lingkungan, antara lain : (1) jumlah penduduk dunia

meningkat pesat dan semakin padat (2) pertambahan bahan pangan terbatas dan tidak

secepat pertumbuhan penduduk sehingga dibeberapa wilayah dunia akan mengalami

kelangkaan bahan makanan (3) lingkungan tempat tinggal manusia semakin rusak dan

tercemar.

21

Page 10: BAB II - .:: 'SetA' ZoNE | hope 4 the best 'n plan 4 the worst ... · Web viewDalam perkembangan pemikiran yang menyangkut awal mula munculnya mahluk manusia yang diperkirakan 1 juta

Beberapa ilmuwan yang mendukung teori neomalthusian adalah kelompok ilmuwan

yang tergabung dalam Rome Club (Club de Roma), salah satunya adalah Dannis L

Meadows dkk yang melahirkan tulisan The Limits to Growth . Dalam buku The Limits

to Growth menjelaskan hubungan pertumbuhan penduduk dunia dengan beberapa

variabel lain yaitu produksi pertanian, penggunaan sumberdaya alam, produksi industri

dan pulusi. Kelima variabel tersebut digambarkan dalam tiga tahapan yaitu increasing

(kenaikan), stasioner (stabil) dan decreasing (penurunan), masing masing tahapan

terjadi tidak bersamaan pada setiap variabel. Keadaan tersebut dapat dijelaskan bahwa

saat jumlah penduduk mengalami kenaikan (tahap increasing) maka sumberdaya alam

sudah mengalami penurunan (decreasing) yang signifikan, produksi pertanian dan

industri mengalami kenaikkan (increasing) namun jumlahnya tidak dapat mengimbangi

kenaikkan jumlah penduduk, sementara itu tingkat polusi secara konsisten meningkat

dengan meningkatnya jumlah penduduk dan industri

2. Bahan Diskusi

22

Page 11: BAB II - .:: 'SetA' ZoNE | hope 4 the best 'n plan 4 the worst ... · Web viewDalam perkembangan pemikiran yang menyangkut awal mula munculnya mahluk manusia yang diperkirakan 1 juta

Setiap orang yang hidup di jaman ini telah melihat dengan nyata jumlah

penduduk di tempat tinggalnya semakin banyak, yang tentu saja berdampak

terhadap kesempatan kerja, kurangnya tempat tempat umum (lapangan, taman),

meningkatnya kejahatan, dll. Bagaimana sikap anda menghadapi pertambahan

penduduk yang terus berlangsung ?, diskusikan masalah ini bersama kawan

sejawat anda

3. Bahan pengayaan

Meadows, Dennis L, The Limits to Growth, New York

4. Latihan soal soal

1. Jelaskan teori kependudukan Malthus dan apa kelemahannya

2. Jelaskan perbedaannya teori kependudukan Malthus dengan Marx

3. Jelaskan teori kependudukan yang digagas oleh Paul Ehrlich dan Garrett

Hardin dalam essaynya ’The Population Boom’ ?

4. Jelaskan perbedaan teori ’ The Population Boom’ dan The Limits to

Growth yang digagas oleh Meadows

5. Rangkuman

23

Page 12: BAB II - .:: 'SetA' ZoNE | hope 4 the best 'n plan 4 the worst ... · Web viewDalam perkembangan pemikiran yang menyangkut awal mula munculnya mahluk manusia yang diperkirakan 1 juta

TEORI TEORI LAIN

• John Stuat Mill : mengkritik pendapat Malthus yang mengatakanpertumb penduduk lebih tinggi dibanding pertumb bahan makanan

• Pada situasi tertentu manusia dapat mengontrol perilakudemografinya

• Apabila produktivitas seseorang tinggi ia cendeung inginmempunyai keluarga kecil, dalam situasi seperti ini fertilitas akanrendah

• Membantah teori malthus dan Max dengan dua cara enghadapikemiskinan: Mengimport bahan makan Memindahkan penduduk ke wilayah lain Perlu peningkatan pendididkan penduduk

• Dumont : “Depopulation et Civilization” melahirkan teori:theory of social capilarity

• Intinya: setiap orang ingin mendapatkan kedudukanyang tinggi dalam masyarakat

24