bab ii tinjauan pustaka 2.1 tax amnesty (pengampunan...

46
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak) Menurut Waluyo, Tax Amnesty adalah kebijakan pemerintah di bidang perpajakan dalam bentuk Pengampunan Pajak terhadap Wajib Pajak dalam tahun pajak, dengan tujuan untuk meningkatkan kepatuhan WP (tax compliance), dan meningkatkan penerimaan otoritas pajak atau penerimaan negara. 11 Selain itu Malherbe mengemukakan Tax Amnesty adalah suatu kemungkinan untuk mendapatkan pengampunan dalam membayar pajak dari sejumlah kewajiban pajak (termasuk bunga dan denda), pengabaian penuntutan pidana pajak, dan membatasi untuk mengaudit pajak untuk jangka waktu tertentu. 12 Pengertian Tax Amnesty dalam Undang-Undang RI No. 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak, adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan, dengan cara mengungkap harta dan membayar uang tebusan. Harta adalah akumulasi tambahan kemampuan ekonomis berupa seluruh kekayaan, baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak maupun tidak bergerak, baik yang digunakan untuk usaha maupun bukan untuk usaha, yang berada di dalam dan/atau di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Uang tebusan adalah sejumlah uang yang dibayarkan ke kas negara untuk mendapatkan pengampunan pajak. 13 11 Waluyo, Perpajakan Indonesia, ed.10 Buku 1 (Jakarta: Salemba Empat, 2011), 381. 12 Jacques Malherbe, ed., Tax Amnesties (Alphen Aan den Rijn: Kluwer Law, 2011), 1-2. 13 Republik Indonesia, UUD RI No. 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak, Bab 1 Pasal 1 Ayat 1, 3 dan 7.

Upload: others

Post on 30-Jan-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)

Menurut Waluyo, Tax Amnesty adalah kebijakan pemerintah di bidang

perpajakan dalam bentuk Pengampunan Pajak terhadap Wajib Pajak dalam tahun

pajak, dengan tujuan untuk meningkatkan kepatuhan WP (tax compliance), dan

meningkatkan penerimaan otoritas pajak atau penerimaan negara.11 Selain itu

Malherbe mengemukakan Tax Amnesty adalah suatu kemungkinan untuk

mendapatkan pengampunan dalam membayar pajak dari sejumlah kewajiban pajak

(termasuk bunga dan denda), pengabaian penuntutan pidana pajak, dan membatasi

untuk mengaudit pajak untuk jangka waktu tertentu.12

Pengertian Tax Amnesty dalam Undang-Undang RI No. 11 Tahun 2016

tentang Pengampunan Pajak, adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang,

tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang

perpajakan, dengan cara mengungkap harta dan membayar uang tebusan. Harta

adalah akumulasi tambahan kemampuan ekonomis berupa seluruh kekayaan, baik

berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak maupun tidak bergerak, baik yang

digunakan untuk usaha maupun bukan untuk usaha, yang berada di dalam dan/atau

di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Uang tebusan adalah

sejumlah uang yang dibayarkan ke kas negara untuk mendapatkan pengampunan

pajak.13

11 Waluyo, Perpajakan Indonesia, ed.10 Buku 1 (Jakarta: Salemba Empat, 2011), 381. 12 Jacques Malherbe, ed., Tax Amnesties (Alphen Aan den Rijn: Kluwer Law, 2011), 1-2. 13 Republik Indonesia, UUD RI No. 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak, Bab 1

Pasal 1 Ayat 1, 3 dan 7.

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

9

Dengan kata lain, Tax Amnesty merupakan pemberian fasilitas perpajakan

berupa pembebasan dalam periode waktu tertentu dari pengenaan, pemeriksaan,

pengusutan, dan penuntutan atas harta atau penghasilan yang sebelumnya tidak atau

belum sepenuhnya dikenakan pajak, dilandasi oleh adanya pengakuan kesalahan

dari Wajib Pajak dengan cara mengungkap harta dan membayar uang tebusan.

2.1.1 Konsep Dasar Tax Amnesty

Istilah Pengampunan Pajak berasal dari kata “Tax Amnesty”,

merupakan suatu konsep perpajakan yang telah diterapkan di beberapa

negara. Secara etimologis, kata Amnesty (amnesti) berasal dari bahasa Yunani

“amnestia” yang dapat diartikan melupakan atau suatu tindakan melupakan,

mengampuni, memaafkan (forgiveness). Secara historis amnesti merupakan

peninggalan dari masa kerajaan, dimana seorang raja yang berkuasa

mempunyai kekuasaan untuk menghukum dan termasuk mengurangi

hukuman sebagai tindakan murah hati dari seorang raja.14 Di dalam sistem

Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, amnesti merupakan hak prerogatif

Presiden sebagai kepala negara dengan memperhatikan pertimbangan Dewan

Perwakilan Rakyat (DPR).15

Khazanah pengetahuan Islam sebenarnya juga kaya akan konsep-

konsep amnesti, kafarat merupakan salah satu konsep penebusan dosa yang

disebabkan oleh pelanggaran sumpah, pelanggaran nazar, pembunuhan,

dhihar, ila’, berjimak di siang hari Ramadhan, ataupun denda haji. Selain itu

fidiah dan dam juga dapat diartikan sebagai konsep penebusan yang berupa

14 Zainal Muttaqin, Tax Amnesty di Indonesia (Bandung: Refika Aditama, 2013), 28. 15 Republik Indonesia, UUD 1945, Bab III Pasal 14 Ayat 2.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

10

denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti sebagai konsep pengampunan

hukuman diterapkan dalam berbagai bidang, tidak hanya dalam hukum

pidana, tapi juga diberlakukan dalam bidang politik, hak asasi manusia,

ekonomi, dan pajak.17 Menggunakan pengertian amnesti yang diuraikan

sebelumnya, maka Tax Amnesty merupakan konsep penghapusan sanksi yang

diberikan oleh Presiden dalam keadaan tertentu kepada Wajib Pajak yang

telah melakukan pelanggaran terhadap undang-undang perpajakan.

2.1.2 Tujuan Tax Amnesty

Di berbagai negara yang telah melaksanakan Tax Amnesty, diterima

pandangan bahwa Tax Amnesty merupakan bagian dari program kebijakan

fiskal yang bersangkutan, bertujuan untuk meningkatkan pendapatan negara

jangka pendek dan juga kepatuhan Wajib Pajak sehingga dapat meningkatkan

keadilan dan meningkatkan pendapatan jangka menengah.18 Hal ini sama

dengan pendapat lain bahwa Tax Amnesty bertujuan untuk:19

1. Meningkatkan penerimaan pajak dalam jangka pendek. Permasalahan

penerimaan pajak yang stagnan atau cenderung menurun menjadi alasan

pemerintah memberikan Tax Amnesty, dengan harapan pajak yang dibayar

oleh Wajib Pajak selama program tersebut berjalan akan meningkatkan

penerimaan pajak.

2. Meningkatkan kepatuhan pajak di masa yang akan datang. Para

pendukung Tax Amnesty umumnya berpendapat bahwa kepatuhan

16 Umi Cholifah, “Pengampunan Pajak di Indonesia Perspektif Hukum Islam: Studi Telaah

Filosofis dan Yuridis” (Tesis Magister Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta 2017), 10. 17 Zainal Muttaqin, Tax Amnesty..., 30. 18 Ibid. 31. 19 Suhartono, “Analisis Pajak Pengampunan (Tax Amnesty) Atas Harta Dalam Negeri

Menggunakan Ms. Access Programming”, Perspektif, Vol. 15 No. 1 (Maret 2017), 29.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

11

sukarela akan meningkatkan setelah program Tax Amnesty dilakukan. Hal

ini didasari pada harapan bahwa setelah program Tax Amnesty dilakukan

Wajib Pajak yang sebelumnya menjadi bagian dari sistem administrasi

perpajakan, maka WP tersebut tidak akan bisa mengelak dan menghindar

dari kewajiban perpajakannya.

3. Mendorong repatriasi modal atau aset. Kejujuran dalam pelaporan

sukarela atas data harta kekayaan setelah program Tax Amnesty merupakan

salah satu tujuan jangka panjang. Dalam konteks pelaporan, data harta

kekayaan tersebut, pemberian Tax Amnesty juga bertujuan untuk

mengembalikan modal yang parkir di luar negeri. Pemberian Tax Amnesty

atas pengembalian modal yang di parkir di luar negeri ke bank di dalam

negeri dipandang perlu karena akan memudahkan otoritas pajak dalam

meminta informasi tentang data kekayaan Wajib Pajak kepada bank di

dalam negeri.

4. Transisi ke sistem perpajakan baru. Tax Amnesty dapat di justifikasi

sebagai alat transisi menuju sistem perpajakan yang baru.

2.1.3 Jenis Tax Amnesty

Melihat di berbagai negara yang telah melaksanakan Tax Amnesty,

dapat diketahui program tersebut selalu memiliki motif dan ketentuan yang

berbeda-beda. Namun, dalam literatur sekurang-kurangnya terdapat 4 jenis

Tax Amnesty, jenis yang dimaksud adalah sebagai berikut:20

20 Zainal Muttaqin, Tax Amnesty..., 34-35.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

12

1. Pengampunan hanya diberikan terhadap sanksi pidana perpajakan saja,

sedangkan kewajiban untuk membayar pokok pajak termasuk pengenaan

sanksi administrasi seperti bunga dan denda tetap ada.

2. Pengampunan yang diberikan terdiri dari penghapusan sanksi pidana dan

administrasi berupa denda. Wajib Pajak yang diberikan pengampunan

tetap mempunyai kewajiban melunasi hutang pokok pajak disertai bunga

atas kekurangan tersebut.

3. Pengampunan diberikan atas seluruh sanksi administrasi maupun pidana.

Wajib Pajak hanya dikenakan kewajiban sebatas melunasi utang pokok

untuk tahun-tahun sebelumnya tanpa dikenakan sanksi administrasi baik

bunga, denda ataupun kenaikan serta pidana.

4. Pengampunan diberikan terhadap seluruh utang pajak untuk tahun-tahun

sebelumnya dan juga atas seluruh sanksi baik yang bersifat administrasi

maupun pidana. Dengan kata lain, negara melepas hak untuk melakukan

penagihan atas seluruh hutang pajak yang seharusnya dibayar.

2.1.4 Dinamika Tax Amnesty di Indonesia

Tax Amnesty di Indonesia pertama dilakukan pada 9 September 1964

melalui Penetapan Presiden No. 5 Tahun 1964 Tentang Peraturan

Pengampunan Pajak. Kebijakan Tax Amnesty pada saat itu didasarkan pada

pertimbangan adanya kebutuhan dana yang besar untuk kepentingan revolusi

nasional dan pembangunan nasional semesta berencana.21 Pemerintah

memberikan keringanan bahwa modal/kekayaan yang dimintakan

pengampunan, tidak akan dijadikan alasan oleh instansi pemerintah yang

21 Ibid, 37.

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

13

bertugas di bidang fiskal untuk melakukan pengusutan dan penuntutan pidana

atas asal-usul modal tersebut. Objek pajak yang dapat pengampunan berupa

Pajak Pendapatan (PPd), Pajak Perseroan (PPs), dan Pajak Kekayaan (PKk).

Adapun tarif uang tebusan 5% dari Wajib Pajak yang menanamkan

modal di bidang usaha-usaha pertanian, perikanan, peternakan,

pertambangan, perindustrian, dan pengangkutan, sebagaimana yang

ditetapkan oleh Menteri Urusan Pendapatan Pembiayaan dan Pengawasan.

Tarif uang tebusan 10% dikenakan terhadap modal WP yang pada saat

mengajukan pengampunan belum dikenakan pajak dan digunakan di luar

bidang usaha yang ditentukan oleh Menteri tersebut. Kebijakan ini berakhir

pada tanggal 17 Agustus 1965.22

Tanggal 18 April 1984 Indonesia kembali menerapkan kebijakan Tax

Amnesty untuk yang kedua kali setelah tahun 1964. Diberlakukannya

Keputusan Presiden No. 26 Tahun 1984 yang kemudian mengalami

perubahan dengan Keputusan Presiden No. 72 Tahun 1984 Tentang

Pengampunan Pajak di latar belakangi oleh adanya perubahan sistem

perpajakan baru yang bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat

dalam pembiayaan negara dan pembangunan nasional, serta adanya potensi

pajak yang hilang karena sulit dijangkau undang-undang. Potensi pajak yang

hilang ini disebabkan ketidakjujuran membayar pajak, tidak membayar pajak

sama sekali, dan menyimpan kekayaan di negara lain dengan pertimbangan

tarif pajak lebih rendah.23

22 Republik Indonesia, Penetapan Presiden No. 5 Tahun 1964 Tentang Peraturan

Pengampunan Pajak, Pasal 1-3. 23 Zainal Muttaqin, Tax Amnesty..., 37-38.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

14

Wajib Pajak yang melapor untuk mendapatkan Tax Amnesty

dibebaskan dari penuntutan pidana dan pengusutan fiskal. Ketentuan ini

dimaknai bahwa hutang Pajak Pendapatan (PPd), Pajak Kekayaan (PKk),

Pajak Perseroan (PPs), Pajak Pendapatan Buruh (PPd. 17a), Pajak Penjualan

(PPn), Pajak atas Bunga, Dividen dan Royalti (PBDR) yang tidak atau belum

sepenuhnya dibayar sebelum tahun 1984 tidak dikenai kewajiban untuk

membayar dan bebas dari sanksi. Sebagai konsekuensi atas penghapusan

hutang dan sanksi tersebut, WP membayar uang tebusan 1% bagi yang telah

menyerahkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) dan 10% bagi Wajib

Pajak yang belum menyerahkan SPT PPd/PPs tahun 1983 dan PKk tahun

1984. Kebijakan ini berakhir pada tanggal 30 Juni 1985.24

Berdasarkan evaluasi dari beberapa pengamat ekonomi, kebijakan Tax

Amnesty tahun 1964 dan 1984 tidak berhasil sebagaimana yang diinginkan.

Hal ini dikarenakan kurangnya dukungan dari lapisan masyarakat, penegak

hukum dan perumusan tujuan yang jelas serta tidak diikuti dengan reformasi

sistem administrasi perpajakan secara menyeluruh.25 Pada saat itu peran

sektor perpajakan dalam sistem Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

masih berfungsi sebagai pelengkap saja sehingga pemerintah tidak

mengupayakan lebih serius. Penerimaan negara banyak didominasi dari

sektor ekspor minyak dan gas bumi.26 Berbeda dengan sekarang, penerimaan

pajak merupakan sumber penerimaan dominan dalam struktur APBN.

24 Ibid, 39-41. 25 Andreas Rudiwantoro, “Tax Amnesty Upaya Pemerintah Meningkatkan Kepatuhan Wajib

Pajak”, Jurnal Moneter, Vol. IV No. 1 (April 2017), 59. 26 I Nyoman Putra Yasa, I Putu Wahyu Mandala, “Tax Amnesty dan Implementasinya:

Sebuah Pendekatan Eksploratif”, Soedirman Accounting Review, Vol. 1 No. 1 (Desember 2016), 43.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

15

Januari 2008, Pemerintah Indonesia menjalankan kebijakan Sunset

Policy yang diberlakukan 14 bulan. Kebijakan Sunset Policy diatur dalam

Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan No. 28 Tahun

2007 Pasal 37A dan berlaku sejak 1 Januari 2008. Sunset Policy ini dapat

dikatakan versi mini dari Tax Amnesty. Sunset Policy adalah kebijakan

pemerintah dalam menerapkan penghapusan sanksi administrasi bagi Wajib

Pajak yang kurang bayar maupun melakukan kesalahan dalam pengisian

Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh).27

Sejak program Sunset Policy diimplementasikan telah berhasil

menambah Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) baru sebanyak 5.653.128,

bertambahnya SPT sebanyak 804.814 dan bertambahnya penerimaan PPh

sebesar Rp 7,46 Triliun. Namun demikian, pada tahun 2009 jumlah WP yang

tidak menyampaikan SPT mencapai 47,39% dari total WP sebanyak

15.469.590 jiwa. Hal ini membuktikan masih rendahnya tingkat kepatuhan

dan kemungkinan WP kembali ke perilaku ketidakpatuhan.28

Per 1 Juli 2016, Pemerintah Indonesia kembali menjalankan kebijakan

Tax Amnesty, kebijakan ini berakhir pada tanggal 31 Maret 2017. Kebijakan

Tax Amnesty tahun 2016 merupakan salah satu upaya pemerintah untuk

memberikan kesempatan sekali lagi kepada Wajib Pajak yang selama ini

belum terbuka secara administrasi perpajakan atau selama ini tidak patuh

untuk melaporkan penghasilannya dari objek pajak yang dimiliki. Belajar dari

masa lalu serta negara yang pernah gagal dan sudah berhasil dalam

27 Andreas Rudiwantoro, “Tax Amnesty Upaya..., 59. 28 I Nyoman Putra Yasa dan I Putu Wahyu Mandala, “Tax Amnesty dan Implementasinya...”,

43.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

16

menjalankan kebijakan Tax Amnesty, tentu kita semua berharap kebijakan

Tax Amnesty tahun 2016 akan sukses dalam menghimpun dana dari sektor

perpajakan dan sukses dalam meningkatkan jumlah WP yang taat pajak.

Langkah lanjutan dalam reformasi administrasi perpajakan menjadi

faktor penting. Kebijakan Tax Amnesty tahun 2016 harus digunakan oleh

otoritas pajak Indonesia dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk

meningkatkan basis data secara benar dan akurat, sehingga tidak ada lagi WP

yang menyembunyikan objek pajak yang berada di dalam maupun di luar

negeri.

2.1.5 Mekanisme Tax Amnesty Tahun 2016

Sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-Undang Republik

Indonesia No. 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak dan Peraturan

Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 118/PMK.03/2016 Tentang

Pelaksanaan Undang-Undang No. 11 Tahun 2016, mekanisme Tax Amnesty

tahun 2016 dijelaskan sebagaimana berikut ini.29

2.1.5.1 Subjek dan Objek

1. Setiap Wajib Pajak berhak mendapatkan Pengampunan Pajak.

2. Pengampunan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diberikan

kepada Wajib Pajak melalui pengungkapan harta yang dimilikinya

dalam Surat Pernyataan.

3. Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1,

yaitu Wajib Pajak yang sedang:

29 Menteri Keuangan RI, PMK RI No. 118/PMK.03/2016 Tentang Pelaksanaan UU No. 11

Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak, Bab II et seq.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

17

a. dilakukan penyidikan dan berkas penyidikannya telah dinyatakan

lengkap oleh kejaksaan.

b. dalam proses peradilan.

c. menjalani hukuman pidana, atas tindakan pidana di bidang

perpajakan.

4. Pengampunan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi

pengampunan atas kewajiban perpajakan sampai dengan akhir

Tahun Pajak Terakhir, yang belum atau belum sepenuhnya

diselesaikan oleh Wajib Pajak.

5. Kewajiban perpajakan sebagaimana dimaksud pada ayat 4 terdiri

atas kewajiban:

a. Pajak Penghasilan.

b. Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak

Penjualan atas Barang Mewah.

2.1.5.2 Persyaratan

1. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak.

2. Membayar uang tebusan.

3. Melunasi seluruh tunggakan pajak.

4. Melunasi pajak yang tidak atau kurang dibayar atau melunasi pajak

yang seharusnya dikembalikan bagi Wajib Pajak yang sedang

dilakukan pemeriksaan bukti permulaan dan/atau penyidikan.

5. Menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan

terakhir bagi Wajib Pajak yang telah memiliki kewajiban

menyampaikan SPT PPh.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

18

6. Mencabut permohonan;

a. pengembalian kelebihan pembayaran pajak;

b. pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi dalam Surat

Ketetapan Pajak dan/atau Surat Tagihan Pajak yang di dalamnya

terdapat pokok pajak yang terutang;

c. pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar;

d. keberatan;

e. pembetulan atas surat ketetapan pajak dan surat keputusan;

f. banding;

g. gugatan; dan/atau

h. peninjauan kembali, dalam hal Wajib Pajak sedang mengajukan

permohonan dan belum diterbitkan surat keputusan.

2.1.5.3 Cara Pengajuan

1. Wajib Pajak datang ke kantor pelayanan pajak tempat Wajib Pajak

terdaftar atau tempat lain yang ditentukan oleh Menteri Keuangan

untuk meminta penjelasan mengenai pengisian dan pemenuhan

kelengkapan dokumen yang harus dilampirkan dalam Surat

Pernyataan, yaitu;

a. bukti pembayaran uang tebusan;

b. bukti pelunasan tunggakan pajak bagi Wajib Pajak yang memiliki

tunggakan pajak;

c. daftar perincian harta beserta informasi kepemilikan harta yang

dimiliki;

d. daftar utang serta dokumen pendukung;

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

19

e. bukti pelunasan pajak yang tidak atau kurang dibayar atau pajak

yang seharusnya tidak dikembalikan bagi Wajib Pajak yang

sedang dilakukan pemeriksaan bukti permulaan atau penyidikan;

f. fotokopi Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan

terakhir; dan

g. surat pernyataan mencabut segala permohonan yang telah

diajukan ke Direktorat Jenderal Pajak;

h. surat pernyataan mengalihkan dan menginvestasikan harta ke

dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia paling

singkat selama waktu 3 tahun terhitung sejak dialihkan dalam hal

Wajib Pajak akan melaksanakan repatriasi;

i. melampirkan surat pernyataan tidak mengalihkan harta ke luar

wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia paling singkat

selama jangka waktu 3 tahun terhitung sejak diterbitkannya Surat

Keterangan dalam hal Wajib Pajak akan melaksanakan deklarasi;

j. surat pernyataan mengenai besaran peredaran usaha bagi Wajib

Pajak yang bergerak di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

2. Wajib Pajak melengkapi dokumen-dokumen yang akan digunakan

untuk mengajukan Tax Amnesty melalui Surat Pernyataan, termasuk

membayar uang tebusan, melunasi tunggakan pajak, dan melunasi

pajak yang tidak atau kurang dibayar atau ajak yang seharusnya tidak

dikembalikan bagi WP yang sedang dilakukan pemeriksaan bukti

permulaan atau penyidikan.

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

20

3. Wajib Pajak menyampaikan Surat Pernyataan ke kantor pelayanan

pajak tempat WP terdaftar atau tempat lain yang ditentukan oleh

Menteri Keuangan.

4. Wajib Pajak akan mendapatkan tanda terima Surat Pernyataan.

5. Menteri atau pejabat yang ditunjuk atas nama Menteri menerbitkan

Surat Keterangan dalam jangka waktu paling lama 10 hari kerja

terhitung sejak tanggal diterima Surat Pernyataan beserta

lampirannya dan mengirimkan Surat Keterangan Pengampunan

Pajak kepada Wajib Pajak.

6. Dalam hal jangka 10 hari kerja sebagaimana dimaksud pada ayat 4)

Menteri atau pejabat yang ditunjuk atas nama Menteri belum

menerbitkan Surat Pernyataan dianggap diterima.

7. Wajib Pajak dapat menyampaikan Surat Pernyataan paling banyak 3

kali dalam jangka waktu terhitung sejak Undang-Undang

Pengampunan Pajak berlaku sampai dengan tanggal 31 Maret 2017

di mana Surat Pernyataan kedua dan ketiga dapat disampaikan

sebelum atau setelah Surat Keterangan atas Surat Pernyataan

sebelumnya dikeluarkan.

2.1.5.4 Tarif dan Cara Menghitung Uang Tebusan

1. Tarif uang tebusan atas harta yang berada di dalam atau di luar

wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dialihkan

(repatriasi) dan diinvestasikan di dalam wilayah NKRI dalam jangka

waktu paling singkat 3 tahun terhitung sejak dialihkan, adalah

sebesar;

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

21

a. 2% untuk periode penyampaian Surat Pernyataan terhitung sejak

Undang-Undang Pengampunan Pajak berlaku sampai dengan

tanggal 30 September 2016 (Periode I);

b. 3% untuk periode penyampaian Surat Pernyataan pada bulan

keempat terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2016 sampai dengan

tanggal 31 Desember 2016 (Periode II); dan

c. 5% untuk periode penyampaian Surat Pernyataan terhitung sejak

tanggal 1 Januari 2017 sampai dengan tanggal 31 Maret 2017

(Periode III).

2. Tarif uang tebusan atas harta yang berada di luar wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia dan tidak dialihkan ke dalam wilayah

NKRI adalah sebesar:

a. 4% untuk periode penyampaian Surat Pernyataan terhitung sejak

Undang-Undang Pengampunan Pajak berlaku sampai dengan

tanggal 30 September 2016 (Periode I);

b. 6% untuk periode penyampaian Surat Pernyataan terhitung sejak

tanggal 1 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 31 Desember

2016 (Periode II); dan

c. 10% untuk periode penyampaian Surat Pernyataan terhitung sejak

tanggal 1 Januari 2017 sampai dengan tanggal 31 Maret 2017

(Periode III).

3. Tarif uang tebusan bagi Wajib Pajak yang peredaran usahanya

sampai dengan Rp 4.800.000.000,00 (empat miliar delapan ratus juta

rupiah) pada Tahun Pajak Terakhir (TPT) terhitung sejak Undang-

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

22

Undang Pengampuan Pajak berlaku hingga tanggal 31 Maret 2017,

adalah sebesar;

a. 0,5% bagi Wajib Pajak yang mengungkapkan nilai harta sampai

dengan Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) dalam

Surat Pernyataan; atau

b. 2% bagi Wajib Pajak yang mengungkapkan nilai harta lebih dari

Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) dalam Surat

Pernyataan.

2.1.6 Instrumen Investasi Dana Tax Amnesty Tahun 2016

Investasi atas dana yang dialihkan sebagaimana yang ditetapkan dalam

Undang-Undang Pengampunan Pajak dilakukan dalam bentuk:30

1. SBN Republik Indonesia.

2. Obligasi Badan Usaha Milik Negara.

3. Obligasi lembaga pembiayaan yang dimiliki oleh perintah.

4. Investasi keuangan pada Bank Persepsi.

5. Obligasi perusahaan swasta yang di perdagangannya diawasi oleh Otoritas

Jasa Keuangan.

6. Investasi sektor riil berdasarkan prioritas yang ditentukan oleh Pemerintah.

7. Bentuk investasi lainnya yang sah sesuai dengan ketentuan Perundang-

Undangan.

Investasi sebagaimana yang dimaksud ditempatkan pada instrumen

investasi seperti efek bersifat utang termasuk medium term notes, Sukuk,

30 Menteri Keuangan RI, PMK RI No. 123/PMK. 08/2016 Perubahan Atas PMK No.

119/PMK. 08/2016 Tentang Tata Cara Pengalihan Harta Wajib Pajak ke Dalam Wilayah NKRI dan Penempatan Pada instrumen Investasi di Pasar Keuangan dalam Rangka Pengampunan Pajak, Pasal 6 Ayat 1-2.

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

23

Saham, unit penyertaan Reksadana, efek beragun aset, unit penyertaan dana

investasi real estate, Deposito, Tabungan, Giro, kontrak berjangka yang

diperdagangkan di bursa berjangka di Indonesia, dan instrumen investasi

pasar keuangan lainnya termasuk produk asuransi yang dikaitkan dengan

investasi, perusahaan pembiayaan, dana pensiun, atau modal ventura, yang

mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.

2.1.7 Dana Perolehan Tax Amnesty Tahun 2016

Kebijakan Tax Amnesty yang digulirkan Pemerintah Indonesia sejak 1

Juli 2016 sampai dengan 31 Maret 2017 telah berakhir. Merujuk pada statistik

Dashboard Tax Amnesty Direktorat Jenderal Pajak, penerimaan uang tebusan

Tax Amnesty sebesar Rp 114,5 Triliun. Komposisi uang tebusan didominasi

Wajib Pajak Orang Pribadi non Usaha Mikro Kecil Menengah sebesar Rp

91,4 Triliun, WP Badan non UMKM sebesar Rp 14,7 Triliun, WP OP UMKM

sebesar Rp 7,81 Triliun, dan WP Badan UMKM sebesar Rp 692 Miliar.

Penerimaan uang tebusan Tax Amnesty tersebut berdasarkan Surat Pernyataan

Harta (SPH), jika berdasarkan Surat Setoran Pajak (SSP) penerimaan uang

tebusan sebesar Rp 135,6 Triliun.

Tebusan berdasarkan Surat Setoran Pajak terdiri dari Pembayaran

Tunggakan sebesar Rp 19,4 Triliun, Pembayaran Bukti Permulaan sebesar Rp

1,75 Triliun, dan Uang Tebusan sebesar Rp 114,5 Triliun. Sedangkan untuk

perolehan deklarasi harta mencapai Rp 4.884 Triliun, terdiri dari atas

Deklarasi Dalam Negeri sebesar Rp 3.701 Triliun, Deklarasi Luar Negeri

sebesar Rp 1.036 Triliun, dan Repatriasi harta sebesar Rp 146, 7 Triliun.31

31 Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Statistik Amnesti Pajak, diakses pada

tanggal 8 Agustus 2017 dari http://pajak.go.id/statistik-amnesti.

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

24

Lebih Jelasnya mengenai perolehan dana Tax Amnesty tahun 2016 lihat pada

Tabel 2.1 berikut.

Tabel 2.1 Dana Perolehan Tax Amnesty Tahun 2016

Jenis Total Dana Keseluruhan

(Miliar Rupiah)

Tebusan Badan UMKM 691,62 Tebusan OP UMKM 7.809,47 Tebusan Badan non UMKM 14.682,31 Tebusan OP non UMKM 91.356,97 Total Tebusan 114.540,37

Pembayaran Bukti Permulaan (Bukper) 1.748,39 Pembayaran Tunggakan 19.366,79 Total Tebusan + Bukper + Tunggakan 135.655,55

Deklarasi Harta Bersih Repatriasi 146.703,96 Deklarasi Harta Bersih LN 1.036.758,46 Deklarasi Harta Bersih DN 3.700.790,21 Total Harta 4.884.252,63

Sumber: Diolah dari Statistik Amnesti Pajak Direktorat Jenderal Pajak

Berdasarkan realisasi perolehan dana Tax Amnesty tahun 2016 pada

Tabel 2.1, target pemerintah yang tercapai hanya dana deklarasi sebesar Rp

4.884 Triliun atau 122% dari target awal yang sebesar Rp 4000 Triliun.

Repatriasi yang sebelumnya ditargetkan Rp 1.000 Triliun terealisasi hanya

Rp 146,7 Triliun atau 14,6% dari target. Begitu pun dengan uang tebusan

tercapai 69.4% atau Rp 114,5 Triliun dari target awal yang sebesar Rp 165

Triliun.

Menurut Sri Mulyani pada konferensi pers mengenai capaian Tax

Amnesty tahun 2016 “Dari sisi angka tebusan dan yang harta dideklarasikan,

saya rasa sudah sangat besar. Wajib Pajak yang sangat besar sebagian besar

sudah ikut. Jumlah yang dilaporkan signifikan dari Orang Pribadi dan Wajib

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

25

Pajak Badan, dibandingkan dari negara-negara lain. Itu cukup baik”, Jumat

(31/03/2017).32

2.1.8 Bank Persepsi Tax Amnesty Tahun 2016

Pelaksanaan kebijakan Tax Amnesty selama 9 bulan mulai dari 1 Juli

2016 sampai dengan 31 Maret 2017 tidak terlepas dari peranan perbankan.

Pemerintah menunjuk sejumlah bank untuk menampung dana Tax Amnesty

atau yang disebut sebagai Bank Persepsi. BP adalah Bank Umum (BU) yang

ditunjuk oleh Menteri untuk menerima setoran penerimaan negara dan

berdasarkan Undang-Undang Pengampunan Pajak ditunjuk untuk menerima

setoran uang tebusan dan/atau dana yang dialihkan ke dalam wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia dalam rangka pelaksanaan Pengampunan

Pajak.33

Kriteria yang harus terpenuhi untuk menjadi Bank Persepsi dalam

penerimaan dana Tax Amnesty tahun 2016 sebagaimana yang telah diatur

pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 123/PMK.

08/2016 adalah sebagaimana berikut:34

1. Termasuk dalam kategori Bank Umum Kelompok Usaha 3 (BUKU 3) dan

Bank Umum Kelompok Usaha 4 (BUKU 4).

2. Persyaratan lain sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Bank Persepsi harus;

a. mendapat persetujuan untuk melakukan kegiatan penitipan dengan

pengelolaan (trust);

32 Sekretariat Kabinet Indonesia, Realisasi Tax Amnesty, diakses pada tanggal 10 Agustus

2017 dari http://setkab.go.id. 33 Menteri Keuangan RI, PMK RI No. 118/PMK.03/2016..., Bab I Pasal 1 Ayat 18. 34 Menteri Keuangan RI, PMK RI No. 123/PMK. 08/2016 Perubahan Atas PMK No.

119/PMK. 08/2016..., Pasal 8 Ayat 1.

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

26

b. memiliki surat persetujuan bank sebagai kustodian dari Otoritas Jasa

Keuangan; dan/atau

c. menjadi administrator Rekening Dana Nasabah.

3. Selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan 2, khusus bank

yang tidak berbadan hukum Indonesia harus menyampaikan surat

pernyataan yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dari kantor

pusat atau kantor cabang di Indonesia yang memuat;

a. persetujuan dari kantor pusat untuk bertindak sebagai Gateway;

b. komitmen kantor pusat untuk tidak melakukan kegiatan yang

menghambat pelaksanaan Pengampunan Pajak baik yang dilakukan di

dalam negeri maupun luar negeri; dan

c. kesediaan kantor pusat untuk menanggung segala konsekuensi yang

timbul apabila terbukti melakukan kegiatan yang menghambat

pelaksanaan Pengampunan Pajak baik yang dilakukan di dalam maupun

di luar negeri.

Pengertian dari kategori Bank Umum Kelompok Usaha 3 adalah

bank dengan modal inti paling sedikit sebesar Rp 5 Triliun sampai dengan

kurang dari Rp 30 Triliun. Sedangkan BUKU 4 merupakan bank dengan

modal inti paling sedikit sebesar Rp 30 Triliun. Pengelompokan BUKU

untuk Unit Usaha Syariah didasarkan pada modal inti Bank Umum

Konvensional yang dimiliki induknya.35

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI No. 600/KMK.

03/2016 tentang penetapan Bank Persepsi yang bertindak sebagai

35 Otoritas Jasa Keuangan RI, Peraturan OJK No. 6/POJK. 03/2016 Tentang Kegiatan Usaha

dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank, Bab I Pasal 3 Ayat 1-2.

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

27

penerima uang tebusan Tax Amnesty. BP terdiri dari 77 Bank terbagi dalam

49 Bank Umum Konvensional, 3 Bank Umum Syariah, dan 25 Bank

Pembangunan Daerah.36 Adapun daftar BUK yang terdiri dari 49

sebagaimana Tabel 2.2 berikut.

Tabel 2.2 Daftar Bank Umum Konvensional Sebagai Bank Persepsi

Tax Amnesty Tahun 2016

No. Nama Bank No. Nama Bank

1 Bangkok Bank 25 KEB Hana 2 Bank ANZ Indonesia 26 MNC Bank Internasional 3 Bank Chinatrust (CTBC) 27 PT Bank Artha Graha 4 Bank Commonwealth 28 PT Bank Bukopin, Tbk 5 Bank DBS Indonesia 29 PT Bank Bumi Arta 6 Bank Ganesha 30 PT Bank Central Asia, Tbk 7 Bank ICBC Indonesia 31 PT Bank CIMB Niaga, Tbk 8 Bank J Trust Indonesia 32 PT Bank Danamon 9 Bank Maybank Indonesia 33 PT Bank DKI 10 Bank Mestika Dharma 34 PT Bank Ekonomi Raharja 11 Bank Mizuho 35 PT Bank Jasa Jakarta 12 Bank Of America 36 PT Bank Maspion Indonesia 13 Bank of Tokyo 37 PT Bank Mayapada 14 Bank QNB Kesawan 38 PT Bank Mega 15 Bank Resona Perdania 39 PT Bank Panin

16 Bank Sumitomo 40 PT Bank Nusantara Parahyangan, Tbk

17 Bank Woori Saudara 41 PT Bank OCBC NISP

18 Citibank, N.A 42 PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk

19 Deutsche Bank, A. G 43 PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk

20 PT Bank Sinarmas 44 PT Bank Rabobank Internasional Indonesia

21 JP Morgan Chase Bank 45 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk

22 PT Bank Permata, Tbk 46 Hongkong and Shanghai Bank Corps

23 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk 47 PT Bank Sinhan Indonesia (d/h

PT Bank Metro Express)

36 Kementerian Keuangan RI, KMK RI 600/KMK.03/2016..., 3-4.

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

28

24 PT Bank UOB Indonesia 48 Standard Chartered Bank

49 PT Bank mandiri (Persero), Tbk

Sumber: Keputusan Menteri Keuangan RI No. 600/KMK. 03/2016

Komposisi Bank Umum Konvensional yang ditunjuk sebagai Bank

Persepsi dalam Tabel 2.2 tersebut terdiri dari 5 jenis bank. Bank Umum

Swasta Nasional (BUSN) devisa mendominasi sebanyak 26 bank, diikuti

Bank Campuran (BC) sebanyak 9 bank, kemudian Bank Asing (BA)

sebanyak 8 bank, dan Bank Persero sebanyak 4 bank, sedangkan BUSN

non devisa sebanyak 2 bank.

Sedangkan ke – 3 Bank Umum Syariah yang ditunjuk sebagai Bank

Persepsi Tax Amnesty sebagaimana dalam Tabel 2.3 berikut.

Tabel 2.3 Daftar Bank Umum Syariah Sebagai Bank Persepsi Tax

Amnesty Tahun 2016

No. Nama Bank No. Nama Bank

1 PT Bank Muamalat Indonesia 3 PT BNI Syariah 2 PT Bank Syariah Mandiri

Sumber: Keputusan Menteri Keuangan RI No. 600/KMK. 03/2016

Bank Umum Syariah sebagai Bank Persepsi dalam Tabel 2.3

tersebut merupakan Bank Umum Swasta Nasional Devisa (BUSND)

kategori BUS. Merujuk pada Direktori Perbankan Indonesia (DPI)

Otoritas Jasa Keuangan, bank kategori devisa untuk BUS di Indonesia

berjumlah 4 bank, yaitu Bank Mega Syariah (BMS), Bank Syariah Mandiri

(BSM), Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah), dan Bank

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

29

Muamalat Indonesia (BMI).37 Jumlah BUS di Indonesia sampai dengan

Agustus 2017 berjumlah 13 bank.38

Tidak hanya Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah

sebagai Bank Persepsi Tax Amnesty tahun 2016, Bank Pembangunan

Daerah pun ikut berpartisipasi, ke – 25 BPD yang dimaksud sebagaimana

Tabel 2.4 berikut.

Tabel 2.4 Daftar Bank Pembangunan Daerah Sebagai Bank Persepsi

Tax Amnesty Tahun 2016

No. Nama Bank No. Nama Bank

1 BPD Aceh 14 BPD Nusa Tenggara Barat 2 BPD Bali 15 BPD Nusa Tenggara Timur 3 BPD Bengkulu 16 BPD Papua 4 BPD Jabar Banten 17 BPD Riau Kepri 5 BPD Jambi 18 BPD Kalimantan Timur 6 BPD Jawa Tengah 19 BPD Sulawesi Tengah 7 BPD Jawa Timur 20 BPD Sulawesi Tenggara 8 BPD Kalimantan Barat 21 BPD Sulawesi Utara 9 BPD Kalimantan Selatan 22 BPD Sumatera Barat 10 BPD Kalimantan Tengah 23 BPD Sumatera Utara

11 BPD Sulawesi Selatan dan Barat 24 BPD SUMSEL dan BABEL

12 BPD Lampung 25 BPD Yogyakarta 13 BPD Maluku

Sumber: Keputusan Menteri Keuangan RI No. 600/KMK. 03/2016

Bank Pembangunan Daerah pada Tabel 2.5 secara keseluruhan

merupakan BPD yang ada di seluruh Indonesia pada saat Tax Amnesty

Diundang-undangkan.

37 Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan, “Direktori Perbankan Indonesia”,

Otoritas Jasa Keuangan, 26 September 2016, 38 et seq. 38 Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan, “Statistik Perbankan Indonesia”, Otoritas

Jasa Keuangan, Vol. 15. No. 7 (Juni 2017), 62.

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

30

2.2 Bank Syariah

Bank menurut Kasmir dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang

kegiatan usahanya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali

dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya.39 Pengertian

bank menurut Undang-Undang RI No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, bank

adalah usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk

lainnya, dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.40 Sedangkan

dalam Undang-Undang RI No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, ditinjau

dari segi imbalan atau jasa penggunaan dana, baik simpanan maupun pinjaman,

bank dapat dibedakan menjadi bank konvensional dan bank syariah.41

Dengan kata lain, bank adalah suatu lembaga keuangan yang melaksanakan

kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang

dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Dari segi

imbalan atau jasa penggunaan dana, baik simpanan maupun pinjaman, bank dapat

dibedakan menjadi bank konvensional dan bank syariah.

2.2.1 Definisi Bank Syariah

Bank syariah atau bank Islam merupakan bank yang dalam

beroperasinya mengikuti ketentuan-ketentuan syariat Islam, khususnya

mengenai tata cara bermuamalah secara Islam. Secara akademik, istilah Islam

dan syariah memang beda. Namun secara teknis untuk penyebutan bank

39 Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, rev. ed. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014), 8. 40 Republik Indonesia, UU RI No. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, Pasal 1 Ayat 1. 41 Republik Indonesia, UU RI No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah, Pasal 4.

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

31

syariah dan bank Islam mempunyai pengertian yang sama.42 Perwataatmadja

dan Antonio memberikan definisi bank syariah adalah bank beroperasi sesuai

dengan prinsip-prinsip syariah Islam, yakni bank yang dalam beroperasinya

mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam khususnya yang menyangkut

tata cara secara Islam. Dalam tata cara bermuamalah itu dijauhi praktik-

praktik yang dikhawatirkan mengandung unsur-unsur riba untuk diisi dengan

kegiatan-kegiatan investasi atas dasar bagi hasil.43

Bank syariah tidak mengenal sistem bunga seperti di bank

konvensional, karena sistem bunga termasuk riba. Riba dilarang dalam Islam,

sehingga sistem bank konvensional yang menggunakan bunga harus

digantikan dengan suatu sistem kerja sama, dengan skema bagi hasil

keuntungan maupun kerugian, dalam Al-qur’an dan Hadis disebutkan:

ين ٱلذ كلون ب وا ي أ ي ٱلر ل قوم ي ا م ك إلذ يقومون ٱلذ بذطه ت خ ني يط ٱلشذ من

اٱلم س إنذم نذهمق الوا بأ لك ب وا مثلٱل يعذ ٱلر لذ ح

أ و ٱل يع ٱللذ رذم ب وا و ح نٱلر م ف

اء ه ب هۥج نرذ ةم وعظ ف ۦم مرهۥل هف ٱنت ه أ و ل ف اس ۥم هإل ٱللذ ئك ل و

ف أ د نع و م

ب صح ٱنلذار أ ون ل اخ ٢٧٥همفيه

Artinya: “Orang-orang yang makan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli itu sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi,

42 Warkum Sumitro, Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga Terkait (Jakarta:

Raja Grafindo Persada, 2004), 5. 43 Karnaen Perwataatmadja dan Muhammad Syafi’i Antonio, Apa dan Bagaimana Bank

Islam (Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1992), 1-2.

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

32

maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya”, (QS. al-Baqarah [2]: 275).44

ن هق ال ع اللذ ابرر ضيي نج ب ا:ع الر ا كل لذم ل ي هو س ع اللذ لذ ص لاللذ ر سو ل ع ن ق ال ي هو ث اهد تب هو ك مؤك هو و اء:و س لم(,هم اهمس و (.ر

Artinya: “Dari Jabir RA, ia berkata: Rasulullah SAW melaknat pemakan riba, yang memberi makan, orang yang mewakilinya, orang mencatatnya, dan dua orang yang menjadi saksinya. Nabi bersabda, “Mereka itu sama (dosanya)”, (HR. Muslim).45

Berdasarkan pendapat sebelumnya, maka dapat dijelaskan bahwa

pengertian bank syariah adalah sebuah lembaga keuangan yang berfungsi

sebagai intermediary yang melaksanakan segala peraturan keuangan tanpa

bunga dengan menggunakan prinsip syariah yang berlandasan Al-qur’an dan

Hadis.

2.2.2 Karakteristik Bank Syariah

Bank syariah memiliki beberapa karakteristik yang berbeda dengan

bank konvensional, adapun karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:46

1. Beban biaya yang disepakati bersama pada waktu akad perjanjian

diwujudkan dalam jumlah nominal yang besarnya tidak kaku dan dapat

dilakukan dengan kebebasan tawar menawar dalam batas wajar.

2. Persentase dalam hal kewajiban untuk melakukan pembayaran selalu

dihindarkan, karena persentase bersifat melekat pada sisa utang meskipun

batas waktu perjanjian telah berakhir.

44 Departemen Agama RI, Al-qur’an dan Terjemahannya (Jakarta: Lentera Abadi, 2011), 47. 45 H. Idri, Hadis Ekonomi (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), 190. 46 Warkum Sumitro, Asas-Asas Perbankan Islam..., 18-22.

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

33

3. Di dalam kontrak pembiayaan proyek bank syariah tidak menerapkan

perhitungan berdasarkan keuntungan yang pasti yang diterapkan di muka,

karena pada hakikatnya yang mengetahui tentang ruginya suatu proyek

yang dibiayai bank hanyalah Allah semata, manusia sama sekali tidak

mampu meramalnya.

4. Bank syariah tidak menerapkan jual beli atau sewa-menyewa uang yang

sama, misalnya rupiah dengan rupiah atau dolar dengan dolar, yang dari

transaksi itu dapat menghasilkan keuntungan.

5. Adanya Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang bertugas untuk mengawasi

operasionalisasi bank dari sudut syariahnya.

6. Produk-produk bank syariah selalu menggunakan sebutan-sebutan yang

berasal dari istilah Arab.

7. Adanya produk khusus yang tidak terdapat di dalam bank konvensional,

yaitu kredit tanpa beban murni bersifat sosial, di mana nasabah tidak ada

kewajiban untuk mengembalikannya.

8. Fungsi kelembagaan bank syariah selain menjembatani antara pihak

pemilik modal/memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan

dana, juga mempunyai fungsi khusus yaitu fungsi amanah, artinya

berkewajiban menjaga dan bertanggung jawab atas keamanan dana yang

disimpan dan siap sewaktu-waktu apabila dana tersebut ditarik kembali

sesuai dengan perjanjian.

Kesimpulan dari pembahasan di atas bahwa karakteristik bank syariah

yang paling mendasar adalah pelarangan riba dalam berbagai bentuknya.

Operasional bank syariah atas dasar bagi hasil, tidak menggunakan sistem

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

34

bunga sebagai alat untuk memperoleh pendapatan dan asas utamanya

kemitraan, keadilan, transparansi dan universal serta adanya Dewan

Pengawas Syariah.

2.2.3 Fungsi dan Peran Bank Syariah

Bank syariah adalah bank yang menjalankan fungsi intermediary

berdasarkan prinsip-prinsip syariat Islam. Peran dan fungsi bank syariah

diantaranya adalah sebagai berikut:47

1. Sebagai tempat menghimpun dana dari masyarakat atau dunia usaha dalam

bentuk Giro, Tabungan, dan Deposito serta menyalurkannya kepada sektor

riil yang membutuhkan.

2. Sebagai tempat investasi bagi dunia usaha dengan menggunakan alat-alat

investasi yang sesuai dengan syariah.

3. Menawarkan berbagai jasa keuangan berdasarkan upah dalam sebuah

kontrak perwakilan atau penyewaan.

4. Memberikan jasa sosial seperti pinjaman kebajikan, zakat dan dana sosial

lainnya yang sesuai dengan ajaran Islam.

Kesimpulannya, fungsi dan peran bank syariah adalah sebagai tempat

menghimpun dana masyarakat baik dalam bentuk Giro, Tabungan, dan

Deposito serta menyalurkannya dalam bentuk investasi sektor riil yang sesuai

dengan syariah, di samping itu juga memberikan jasa sosial sesuai dengan

ajaran Islam.

47 Nurul Hudan dan Mohammad Heikal, Lembaga Keuangan Islam: Tinjauan Teoritis dan

Praktis (Jakarta: Kencana, 2010), 38 et seq.

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

35

2.2.4 Tujuan Bank Syariah

Di dalam Undang-Undang RI No. 21 tahun 2008 disebutkan bahwa

perbankan syariah bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional

dalam rangka meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan

kesejahteraan rakyat.48 Penjelasan atas pasal Undang-Undang tersebut yaitu

dalam mencapai tujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional

perbankan syariah tetap berpegang pada prinsip syariah secara menyeluruh

(kāffah) dan konsisten (istiqāmah). Sedangkan tujuan bank syariah menurut

Sudarsono adalah sebagai berikut:49

1. Mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk bermuamalah/beraktivitas

secara Islam, khususnya muamalah yang berhubungan dengan perbankan

agar terhindar dari praktek-praktek riba atau jenis-jenis usaha/perdagangan

lain yang mengandung unsur tipuan (gharar), dimana jenis-jenis usaha

tersebut selain dilarang dalam Islam, juga telah menimbulkan dampak

negatif terhadap kehidupan ekonomi rakyat.

2. Untuk menciptakan suatu keadilan di bidang ekonomi dengan jalan

meratakan pendapatan melalui kegiatan investasi, agar tidak terjadi

kesenjangan yang sangat besar antara pemilik modal dengan pihak yang

membutuhkan dana.

3. Untuk meningkatkan kualitas hidup umat dengan jalan membuka peluang

berusaha yang lebih besar terutama kelompok miskin, yang diarahkan

kepada kegiatan usaha yang produktif, menuju terciptanya kemandirian

usaha.

48 Republik Indonesia, UU RI No. 21 Tahun 2008..., Pasal 3. 49 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Yogyakarta: Ekonosia, 2008), 43.

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

36

4. Untuk menanggulangi masalah kemiskinan, yang ada pada umumnya

merupakan program utama dari negara-negara yang sedang berkembang.

Upaya bank syariah dalam mengentaskan kemiskinan ini berupa

pembinaan nasabah yang lebih menonjol sifat kebersamaan dari siklus

usaha yang lengkap seperti program pembinaan produsen, pedagang

perantara, konsumen, pengembangan modal kerja, dan program

pengembangan usaha bersama.

5. Untuk menjaga stabilitas ekonomi dan moneter, dengan aktivitas bank

syariah akan mampu menghindari pemanasan ekonomi diakibatkan

adanya inflasi, menghindari persaingan yang tidak sehat antara lembaga

keuangan.

6. Untuk menyelamatkan ketergantungan umat Islam terhadap bank non

syariah.

Kesimpulannya, tujuan bank syariah bahwa adalah menunjang

pelaksanaan pembangunan nasional yang diarahkan kepada terwujudnya

peningkatan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan rakyat

dalam kegiatan pembinaan dan pengembangan ekonomi. Maka implementasi

prinsip syariah dalam kegiatan usaha perbankan syariah harus dilaksanakan

secara kāffah dan istiqāmah, sehingga dapat terciptanya keadilan,

kebersamaan, dan pemerataan dalam kegiatan ekonomi.

2.2.5 Produk dan Jasa Bank Syariah

Produk dan jasa yang ditawarkan oleh perbankan syariah dapat dibagi

menjadi 3 bagian, yaitu:50

50 Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan (Jakarta: Rajawali Pers,

2010), 97 et seq.

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

37

1. Produk penyaluran dana (financing), dalam menyalurkan dananya pada

nasabah secara garis besar produk pembiayaan syariah terbagi ke dalam

empat kategori yang dibedakan berdasarkan tujuan penggunaannya, yaitu;

a. pembiayaan dengan prinsip jual beli (ba’i);

b. pembiayaan dengan prinsip sewa (ijārah);

c. pembiayaan dengan prinsip bagi hasil (syīrkah; dan

d. pembiayaan dengan akad pelengkap.

Pembiayaan dengan prinsip jual beli ditujukan untuk memiliki barang,

sedangkan yang menggunakan prinsip sewa ditujukan untuk mendapatkan

jasa. Prinsip bagi hasil yang digunakan untuk usaha kerja sama yang

ditujukan guna mendapatkan barang dan jasa sekaligus. Sedangkan

pembiayaan dengan akad pelengkap ditujukan untuk memperlancar

pembiayaan dengan menggunakan tiga prinsip sebelumnya.

2. Produk penghimpunan dana (funding), di bank syariah penghimpunan

dapat berbentuk Giro, Tabungan, dan Deposito. Prinsip operasional

syariah yang diterapkan adalah prinsip wadiah dan mudharabah.

3. Produk jasa (service), selain menjalankan fungsi sebagai intermediary

antara pihak yang membutuhkan dana (deficit unit) dengan kelebihan dana

(surplus unit) bank syariah dapat pula melakukan berbagai pelayanan jasa

perbankan kepada nasabah dengan mendapat imbalan berupa sewa atau

keuntungan. Jasa tersebut antara lain berupa shārf (jual beli valuta asing)

dan ijārah (sewa).

Kesimpulannya, produk bank syariah terdiri dari produk penyaluran

dana (financing), penghimpunan dana (funding), dan produk jasa (service).

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

38

2.2.6 Sumber Dana Bank Syariah

Masalah bank yang utama adalah dana, tanpa dana yang cukup bank

tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Menurut Veitzhal Rivai, et al.

sumber dana bank syariah maupun bank konvensional terbagi menjadi 3 jenis,

yaitu:51

1. Dana Pihak Kesatu (dana sendiri) merupakan dana yang berasal dari

pemegang saham atau pemilik. Dana ini terdiri dari modal, cadangan, dan

laba.

2. Dana Pihak Kedua (dana pinjaman) merupakan dana yang diperoleh dari

pihak luar bank (dalam rupiah dan atau valuta asing) atau lazim disebut

berasal dari pihak yang memberikan pinjaman kepada bank. Dana

pinjaman ini diterima dari bank lain (dalam atau luar negeri), Bank

Indonesia, atau lembaga keuangan (dalam atau luar negeri), serta pihak

lain.

3. Dana Pihak Ketiga (dana masyarakat) merupakan dana yang diperoleh dari

masyarakat, dalam arti masyarakat sebagai individu, perusahaan,

pemerintah, rumah tangga, koperasi, yayasan, dan lain-lain baik dalam

mata uang rupiah maupun dalam valuta asing. Dana ini dalam bank terdiri

dari simpanan Giro, Tabungan, dan Deposito.

Dengan demikian, sumber dana bank konvensional maupun bank

syariah terbagi menjadi 3 jenis terdiri dari Dana Pihak Kesatu, Dana Pihak

Kedua, dan Dana Pihak Ketiga. Keberadaan dana bagi bank sangat vital guna

51 Veitzhal Rivai, et al., Bank and Finansial..., 412 et seq.

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

39

keberlangsungan usaha, karena tanpa dana yang cukup bank tidak akan

berfungsi sebagaimana mestinya.

2.3 Dana Pihak Ketiga

Dana Pihak Ketiga merupakan dana yang dihimpun dari masyarakat, dalam

arti masyarakat sebagai individu, perusahaan, pemerintah, rumah tangga, koperasi,

yayasan, dan lain-lain baik dalam mata uang rupiah maupun dalam valuta asing.

DPK merupakan dana terbesar yang dimiliki oleh bank, pada tahun 2016 porsi DPK

Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia sekitar 78.2% dibanding

sumber dana lain,52 hal ini sesuai dengan fungsi bank sebagai penghimpun dana

dari pihak-pihak yang kelebihan dana dalam masyarakat.

Untuk bank syariah, klasifikasi penghimpunan Dana Pihak Ketiga tidak

didasarkan atas nama produk melainkan atas prinsip yang digunakan. Berdasarkan

fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia prinsip penghimpunan

dana yang digunakan dalam bank syariah ada dua yaitu prinsip wadiah dan

mudharabah.53 Maka penghimpunan dana masyarakat pada bank syariah berbentuk

Giro Wadiah, Giro Mudharabah, Tabungan Wadiah, Tabungan Mudharabah dan

Deposito Mudharabah atau yang secara total biasa disebut Dana Pihak Ketiga.

2.3.1 Giro (demand deposit)

Giro adalah simpanan masyarakat dalam rupiah atau valuta asing pada

bank yang transaksinya (penarikan dan penyetoran) dapat dilakukan setiap

saat dengan menggunakan Cek, Bilyet Giro, kartu ATM, sarana perintah

bayar lainnya dan atau cara pemindahan buku lainnya.54 Uang yang disimpan

52 Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan, “Statistik Perbankan Syariah..., 23. 53 Teti Rahmawati, “Analisis Perbandingan..., 77. 54 Veitzhal Rivai, et al., Bank and Finansial..., 413.

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

40

di Giro dapat ditarik berkali-kali dalam sehari, dengan catatan dana yang

tersedia masih mencukupi. Adapun yang dimaksud dengan Giro syariah

adalah Giro yang dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Landasan

hukum Giro syariah yang tertera dalam firman Allah adalah sebagaimana

berikut:

... د ب عضكمب عضاف ليؤ من يٱف إنأ ن ت هؤتمن ٱلذ م

ل تذقۥأ ٱو بذهللذ ٢٨٣ ...ر

Artinya: “...Maka, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya...”, (QS. al-Baqarah [2]: 283).55

Menurut fatwa DSN-MUI No. 1/DSN-MUI/IV/2000, Giro yang

dibenarkan dibedakan menjadi dua jenis sebagaimana berikut ini.

2.3.1.1 Giro Wadiah

Al-Wadiāh dalam segi bahasa diartikan sebagai meninggalkan

atau meletakkan, atau meletakkan sesuatu pada orang lain untuk

dipelihara dan dijaga. Dari aspek teknis, wadiah dapat diartikan sebagai

titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan

hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip

kehendaki.56 Kaitannya dengan produk Giro, bank syariah menerapkan

dua prinsip wadiah, yaitu Wadiāh Yad al-Āmanah dan Wadiāh Yad al-

Dhāmanah.57

Wadiāh Yad al-Āmanah dengan karakteristik yaitu titipan murni

dimana barang yang dititipkan tidak boleh digunakan (diambil

55 Departemen Agama RI, Al-qur’an dan Terjemahannya..., 49. 56 M. Syafi’i Antonio, Islamic Banking: Bank Syariah dari Teori ke Praktik (Jakarta: Gema

Insani Press, 2001), 85. 57 Wiroso, Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah (Jakarta: Grasindo

Publisher, 2005), 22.

Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

41

manfaatnya) oleh penitip, dan sewaktu titipan dikembalikan harus

dalam keadaan utuh baik nilai maupun fisik barangnya, serta jika

selama dalam penitipan terjadi kerusakan maka pihak yang menerima

titipan tidak dibebani tanggung jawab pemeliharaan dapat dikenakan

biaya titipan.

Sedangkan Wadiāh Yad al-Dhāmanah, yakni nasabah bertindak

sebagai penitip yang memberikan hak kepada bank syariah untuk

menggunakan/memanfaatkan uang/barang titipannya, sedangkan bank

syariah bertindak sebagai pihak yang dititipi yang disertai hak untuk

mengelola dana titipan dengan tanpa mempunyai kewajiban

memberikan bagi hasil dan keuntungan pengelolaan dana tersebut.

Namun demikian, bank syariah diperkenankan memberikan insentif

berupa bonus dengan catatan tidak disyaratkan sebelumnya.

Menurut Adiwarman Karim, ketentuan Giro Wadiah (GW)

adalah sebagai berikut:58

1. Dana wadiah dapat dipergunakan oleh bank untuk kegiatan

komersial dengan syarat bank harus menjamin pembayaran kembali

nominal dana wadiah tersebut.

2. Keuntungan atau kerugian dari penyaluran dana menjadi hak milik

atau ditanggung bank, sedang pemilik dana tidak dijanjikan imbalan

dan tidak menanggung kerugian. Bank dimungkinkan memberikan

bonus kepada pemilih dana sebagai suatu insentif untuk menarik

dana masyarakat tidak boleh di per janjikan di muka.

58 Adiwarman Karim, Bank Islam..., 340.

Page 35: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

42

3. Pemilik dana wadiah dapat menarik kembali dananya sewaktu waktu

(on call) baik sebagian ataupun seluruhnya.

2.3.1.2 Giro Mudharabah

Giro Mudharabah (GM) adalah Giro yang dijalankan berdasarkan

akad mudharabah. Mudharabah mempunyai dua bentuk, yakni

Mudhārabah al-Mutlāqah dan Mudhārabah al-Muqayyādah, yang

menjadi perbedaan diantara keduanya adalah terletak pada ada atau

tidaknya persyaratan yang diberikan pemilik dana kepada bank dalam

mengelola hartanya, baik dari sisi tempat, waktu maupun objek

investasinya. Nasabah dalam hal ini bertindak sebagai pemilik dana

(shāhibul māl), dan bank bertindak sebagai pengelola dana (mudharib).

Berkapasitas sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai

macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan

mengembangkannya, termasuk melakukan akad mudharabah dengan

pihak lain.59

Hasil dari pengelolaan mudharabah akan memberikan bagi hasil

antara bank dengan pemilik dana sesuai dengan nisbah yang telah

disepakati dan dituangkan dalam akad pembuatan rekening.

Perhitungan bagi hasil Giro Mudharabah dilakukan berdasarkan saldo

rata-rata harian yang dihitung di tiap akhir bulan dan di buku awal bulan

berikutnya.60 Dalam mengelola dana tersebut, bank tidak bertanggung

jawab terhadap kerugian yang bukan disebabkan oleh kelalaiannya.

Namun apabila yang terjadi adalah mismanagement ketika dalam

59 Ibid, 342. 60 Ibid, 342.

Page 36: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

43

pengelolaan, maka bank bertanggung jawab penuh terhadap kerugian

tersebut.

2.3.2 Tabungan (saving deposit)

Tabungan adalah simpanan pihak ketiga dalam rupiah dan valuta asing

pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu

dari masing-masing bank penerbit, tetapi tidak dapat ditarik dengan Cek,

Bilyet Giro atau alat lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.61 Adapun

yang dimaksud dengan Tabungan syariah adalah Tabungan yang dijalankan

berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Landasan hukum Tabungan syariah yang

tertera dalam firman Allah adalah sebagaimana berikut:

ا ه ي أ ين ٱي لذ ل كمب ين كمب مو

أ كلوا

ت أ ل نوا طلٱء ام ةلب ر تج نت كون

أ إلذ

ت قتلوا ل نكم و اضم نت ر ع كم إنذ نفس ٱأ بكمر حيماللذ ن ٢٩ك

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu”, (QS. An-Nisa' [4]: 29).62

Menurut fatwa DSN-MUI No. 02/DSN-MUI/IV/2006, Tabungan yang

dibenarkan dibedakan menjadi dua jenis sebagaimana berikut ini.

2.3.2.1 Tabungan Wadiah

Tabungan Wadiah (TM) merupakan tabungan yang dijalankan

berdasarkan akad wadiah, yakni titipan murni yang dijaga dan dikembalikan

setiap saat sesuai dengan kehendak pemiliknya. Tabungan yang dapat ditarik

61 Veitzhal Rivai, et al., Bank and Finansial..., 415. 62 Departemen Agama RI, Al-qur’an dan Terjemahannya..., 83.

Page 37: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

44

setiap saat tersebut di dalam fatwa DSN-MUI ditetapkan dengan ketentuan

tentang Tabungan Wadiah, yakni:63

1. Bersifat simpanan.

2. Simpanan bisa diambil kapan saja (on call) atau berdasarkan kesepakatan.

3. Tidak ada imbalan yang disyaratkan kecuali dalam bentuk pemberian

(‘athaya) yang bersifat sukarela dari pihak bank.

Berkaitan dengan produk Tabungan Wadiah, bank syariah

menggunakan akad Wadiāh Yad al-Dhāmanah. Mengingat Wadiāh Yad al-

Dhāmanah ini mempunyai implikasi hukum yang sama dengan Qard, maka

nasabah penitip dan bank tidak boleh saling menjanjikan untuk membagi

hasilkan keuntungan harta tersebut. Namun demikian, bank diperkenankan

memberikan bonus kepada pemilik harta titipan selama tidak disyaratkan di

muka. Dengan kata lain, pemberian bonus merupakan kebijakan bank syariah

semata yang bersifat sukarela.64

Tabungan Wadiah merupakan produk pendanaan syariah berupa

simpanan dari nasabah dalam bentuk rekening tabungan (savings account),

untuk keamanan dan kemudahan pemakaiannya seperti Giro Wadiah, tetapi

tidak sefleksibel Giro Wadiah karena nasabah tidak dapat menarik dananya

dengan Cek. Bank biasanya dapat menggunakan dana ini lebih leluasa

dibandingkan dana dari Giro Wadiah, sehingga bank memiliki peluang besar

untuk mendapatkan keuntungan.65

63 Dewan Syariah Nasional MUI, Himpunan Fatwa Keuangan Syariah (Jakarta: Penerbit

Erlangga, 2014), 53. 64 Adiwarman Karim, Bank Islam..., 346. 65 Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), 115-116.

Page 38: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

45

2.3.2.2 Tabungan Mudharabah

Tabungan Mudharabah (TM) adalah simpanan yang penarikannya

hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati tetapi tidak

dapat ditarik dengan Cek atau alat yang dapat dipersamakan dengan itu

seperti dijelaskan dalam Tabungan Wadiah.66 Tabungan dengan prinsip

mudharabah ini memiliki karakteristik tidak dapat ditarik setiap saat.

Sehingga mobilitas keluar masuknya tabungan tidak setinggi Giro

Mudharabah, implikasinya bank lebih leluasa menggunakan saldo yang ada

untuk mendanai operasional.67

Tabungan Mudharabah merupakan Tabungan dengan akad mudharabah

dimana shahibul maal mempercayakan dananya untuk dikelola mudharib

dengan bagi hasil sesuai dengan nisbah disepakati dan dituangkan dalam akad

pembuatan rekening. Dalam aplikasinya, produk tabungan bank syariah yang

mempergunakan prinsip ini antara lain berupa Tabungan Haji hanya dapat

ditarik pada saat penabung akan menunaikan ibadah haji, Tabungan Kurban,

Tabungan Pendidikan, dan tabungan lain sejenisnya.

Bank Syariah dalam kapasitasnya sebagai mudharib, mempunyai kuasa

untuk melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan

prinsip syariah. Namun, disisi lain Bank Syariah juga memiliki sifat sebagai

seorang wali amanah (trustee), yang berarti bank harus berhati-hati/bijaksana

serta beritikad baik dan bertanggungjawab atas segala sesuatu yang timbul

akibat kesalahan/kelalaiannya.

66 Wiroso, Penghimpunan Dana..., 27. 67 M. Sulhan dan Ely Siswanto, Manajemen Bank: Konvensional dan Syariah (Malang: UIN-

Malang Press, 2008), 64.

Page 39: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

46

2.3.3 Deposito (time deposit)

Deposito adalah simpanan pika ketiga (rupiah dan valuta asing) yang

diterbitkan atas nama nasabah pada bank yang penarikannya hanya dapat

dilakukan waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank

yang bersangkutan.68 Adapun yang dimaksud dengan Deposito syariah adalah

Deposito yang dijalankan dengan prinsip syariah.69 Landasan hukum

Deposito syariah yang tertera dalam firman Allah adalah sebagaimana

berikut:

ا ه ي أ ين ٱي لذ ب

وفوا أ نوا ١...لعقودٱء ام

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu...”, (QS. al-Maidah [5]: 1).70

Menurut fatwa DSN-MUI No. 03/DSN-MUI/IV/2000, Deposito yang

dibenarkan adalah Deposito Mudharabah (DM) dengan ketentuan berikut:71

1. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik

dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana.

2. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai

macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan

mengembangkannya, termasuk di dalamnya mudharabah dengan pihak

lain.

3. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya dan tunai bukan bentuk

hutang.

68 Veitzhal Rivai, et al., Bank and Finansial..., 417. 69 Adiwarman Karim, Bank Islam..., 351. 70 Departemen Agama RI, Al-qur’an dan Terjemahannya..., 106. 71 Dewan Syariah Nasional MUI, Himpunan Fatwa..., 58.

Page 40: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

47

4. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan

dituangkan dalam akad pembukaan rekening.

5. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional Deposito dengan

menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.

6. Bank tidak diperkenankan untuk mengurangi nisbah keuntungan nasabah

tanpa persetujuan yang bersangkutan.

Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh pihak pemilik dana,

terdapat 2 bentuk Deposito syariah, yaitu sebagaimana berikut:72

1. Deposito Mudhārabah al-Mutlāqah, pemilik dana tidak memberikan

batasan atau persyaratan tertentu kepada bank syariah dalam mengelola

investasinya, baik yang berkaitan dengan tempat, cara maupun objek

investasinya.

2. Deposito Mudhārabah al-Muqayyādah, pemilik dana memberikan batasan

atau persyaratan tertentu kepada bank syariah dalam mengelola

investasinya, baik yang berkaitan dengan tempat, cara, maupun objek

investasinya.

2.4 Penelitian Terdahulu

Di dalam penelitian ini peneliti mencantumkan beberapa temuan hasil

penelitian yang relevan sebagai acuan dan perbandingan dalam mengembangkan

materi yang ada. Beberapa penelitian terdahulu yang memiliki korelasi dengan

penelitian yang dilakukan, antara lain yaitu sebagai berikut:

72 Ibid, 352-355.

Page 41: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

48

1. Umiyati dan Leni Tantri Ana (2017) dengan judul penelitian “Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi Pembiayaan Pada Bank Umum Syariah Devisa di

Indonesia”.

Hasil penelitian menunjukkan secara parsial bahwa DPK dan FDR

berpengaruh signifikan terhadap Pembiayaan, sedangkan ROA, NPF dan Inflasi

tidak berpengaruh signifikan terhadap Pembiayaan. Hasil lainnya menunjukkan

nilai Adjusted R Square sebesar 91,3% yang berarti secara simultan

menunjukkan bahwa jumlah Pembiayaan pada Bank Umum Syariah Devisa

dipengaruhi DPK, FDR, NPF, ROA dan Inflasi, sedangkan sisanya sebesar 8,7%

dipengaruhi oleh variabel lain di luar model. Variabel bebas yang memberikan

pengaruh yang kuat dan signifikan terhadap variabel terikat adalah DPK.

Pernyataan ini dapat dibuktikan dengan nilai koefisien regresi (B) sebesar 0,818

yang lebih besar dibandingkan dengan koefisien regresi variabel FDR sebesar

0,507.

Hubungan penelitian ini dengan penelitian Umiyati dan Leni Tantri Ana

terletak pada variabel yang paling memberikan pengaruh signifikan terhadap

penyaluran pembiayaan adalah DPK. Sampel penelitian juga sama yaitu Bank

Umum Syariah Devisa.

2. Shely Saraswati (2017) dengan judul penelitian “Analisis Perbandingan Dana

Pihak Ketiga, Return On Assets, Biaya Operasional terhadap Pendapatan

Operasional, dan Loan to Deposit Ratio Sebelum dan Sesudah Tax Amnesty”.

Hasil penelitian dengan menggunakan Paired Sample T-Test dan Wilcoxon

menunjukkan pertumbuhan DPK, ROA dan kenaikan LDR atau penyaluran

kredit dan mengalami penurunan BOPO. Perbedaan terjadi signifikan terjadi

Page 42: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

49

sesudah penerapan Tax Amnesty. DPK naik sebesar 1,14%, ROA naik sebesar

34,7%, LDR naik sebesar 34,7%, dan untuk BOPO mengalami penurunan

sebesar 5,11%.

Hubungan penelitian ini dengan penelitian Shely Saraswati, et al. terletak

pada kebijakan Tax Amnesty tahun 2016 dengan implikasinya terhadap kinerja

perbankan salah satunya DPK. Menggunakan alat uji yang sama yaitu Paired

Sample T-Test namun sampel penelitian berbeda yakni bank konvensional.

Penghimpunan DPK sebelum dan sesudah Tax Amnesty memiliki perbedaan

yang signifikan.

3. Agustinar (2016) dengan judul penelitian “Analisis Pengaruh DPK, NPF, SWBI

dan Surat berharga Pasar Uang Syariah Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Perbankan Syariah di Indonesia”.

Hasil penelitian diperoleh R2 sebesar 0,9979 berarti perubahan variabel

bebas telah menjelaskan perubahan variabel terikat sebesar 99,79% dan 0,21%

dijelaskan variabel di luar model. Sedangkan F-hitung lebih besar dari F-tabel

(F-hitung 51,53 > F-tabel 2,54) ini berarti bahwa semua variabel yang digunakan

dalam estimasi model analisis ini, yaitu DPK, NPF, SWBI dan Surat Berharga

Pasar Keuangan Syariah secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan

terhadap Penyaluran Pembiayaan pada Perbankan Syariah di Indonesia. DPK

merupakan faktor yang paling kuat pengaruhnya terhadap penyaluran

pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.

Hubungan penelitian ini dengan penelitian Agustinar terletak pada salah

satu variabel yang digunakan yaitu DPK bank syariah. DPK dalam penelitian

tersebut merupakan indikator yang paling kuat mempengaruhi penyaluran

Page 43: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

50

pembiayaan bank syariah, DPK positif terhadap pembiayaan yang disalurkan.

Artinya semakin banyak DPK yang dihimpun suatu bank syariah semakin

banyak pula pembiayaan yang disalurkan.

4. Zakaria Arrazy (2015) dengan judul penelitian “Pengaruh DPK, FDR dan NPF

Terhadap Pertumbuhan Aset Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia Tahun

2010-2014”.

Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa DPK, FDR dan NPF secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap PA dengan nilai probabilitas masing-

masing lebih kecil dari 0,5 sedangkan DPK, FDR dan NPF secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap PA dengan nilai probabilitas masing-masing

lebih kecil dari 0,5. Koefisien determinasi menunjukkan bahwa dalam model

regresi sebesar 35,3% perubahan variabel PA disebabkan keempat variabel yang

diteliti, sedangkan sisanya 64,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak

dimasukkan ke dalam penelitian.

Hubungan penelitian ini dengan penelitian Zakaria Arrazy terletak pada

salah satu variabel yang digunakan yaitu DPK bank syariah. DPK pada

penelitian tersebut mempengaruhi pertumbuhan aset bank syariah, DPK positif

terhadap pertumbuhan aset. Artinya semakin banyak DPK yang dihimpun,

pertumbuhan aset bank syariah juga akan meningkat.

5. Teti Rahmawati (2015) dengan judul penelitian “Analisis Perbandingan

Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Pada Perbankan Syariah Sebelum dan

Sesudah Penerapan Kebijakan Office Chanelling”.

Hasil penelitian menunjukkan Terdapat perbedaan rata-rata kuantitas

penghimpunan dana pihak ketiga pada perbankan syariah di Indonesia sebelum

Page 44: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

51

dan sesudah penerapan kebijakan Office Chaneling. Terdapat pengaruh yang

signifikan dari kebijakan Office Chanelling terhadap penghimpunan Dana Pihak

Ketiga pada perbankan syariah di Indonesia.

Hubungan penelitian ini dengan penelitian Teti Rahmawati terletak pada

variabel DPK dan alat uji yang sama yaitu Paired Sample T-Test, namun

indikator pembanding yang digunakan berbeda yakni kebijakan Office

Chaneling.

Ulasan penelitian terdahulu di atas dapat disimpulkan bahwa Dana Pihak

Ketiga dan Tax Amnesty pada perbankan pernah dilakukan. Perbedaan

permasalahan penelitian yang ingin diteliti adalah peneliti memfokuskan

bagaimana perbandingan penghimpunan Dana Pihak Ketiga bank syariah sebelum

dan sesudah kebijakan Tax Amnesty tahun 2016. Dengan demikian penelitian ini

jelas berbeda dengan penelitian terdahulu.

2.5 Kerangka Konseptual

Kebijakan Tax Amnesty yang digulirkan pemerintah sejak 1 Juli 2016 sampai

dengan 31 Maret 2017 tidak terlepas dari peranan perbankan. Berdasarkan

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.600/KMK.03/2016

pemerintah menetapkan 77 Bank Umum sebagai Bank Persepsi untuk menampung

dana Tax Amnesty. Ke – 77 Bank Umum tersebut diantaranya ada 3 Bank Umum

Syariah yang ditetapkan sebagai Bank Persepsi. Tergolong sebagai lembaga

keuangan syariah yang ditetapkan pemerintah, kesempatan ini harus dimanfaatkan

dengan baik, mengingat pemerintah menargetkan perolehan uang tebusan sebesar

Rp 165 Triliun, dengan dana repatriasi mencapai Rp 1.000 Triliun dan dana

deklarasi sebesar Rp 4.000 Triliun, baik dari dalam maupun luar negeri.

Page 45: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

52

Target penerimaan dana Tax Amnesty tersebut jika masuk dan terinvestasikan

di Bank Persepsi, jelas akan berdampak terhadap kinerja keuangan. Kebijakan Tax

Amnesty dapat memberikan kontribusi positif untuk kinerja keuangan perbankan

seperti Dana Pihak Ketiga. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Shely Saraswati, et al. bahwa Tax Amnesty memberikan kontribusi positif terhadap

penghimpunan DPK Bank Umum Konvensional.73 Maka untuk membuktikan

apakah kebijakan Tax Amnesty juga memberikan kontribusi positif terhadap DPK

Bank Umum Syariah sebagai BP. Peneliti akan melakukan penelitian perbandingan

(komparatif) rata-rata penghimpunan DPK sebelum dan sesudah kebijakan Tax

Amnesty tahun 2016 dengan kerangka konseptual sebagaimana Gambar 2.1 berikut.

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

73 Shelly Saraswati, et. al., “Analisis Perbandingan Dana Pihak Ketiga, Return On Assets,

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional dan Loan to Deposit Rasio Sebelum dan Sesudah Tax Amnesty”, Prosiding Manajemen, Vol. III No. 1 (2017), 6.

Bank Persepsi

Dana Pihak Ketiga

Sebelum Tax Amnesty Sesudah Tax Amnesty

Paired Sample T-Test

Pembahasan

Kesimpulan

Sumber: Sofyan Yamin (2014: 56) diolah

Page 46: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tax Amnesty (Pengampunan Pajak)eprints.umm.ac.id/44539/3/jiptummpp-gdl-tkumarjoha-53618... · 2019-02-25 · 10 denda di dalam Islam.16 Masa sekarang amnesti

53

Berdasarkan kerangka konseptual pada Gambar 2.1, peneliti melakukan

perbandingan uji beda rata-rata antara dua kelompok data yang saling berkaitan,

yaitu Dana Pihak Ketiga bank syariah sebagai Bank Persepsi dengan perlakuan

berbeda yakni sebelum dan sesudah kebijakan Tax Amnesty tahun 2016.

2.6 Hipotesis

Hipotesis (hypo = sebelum; thesis = pernyataan, pendapat) adalah suatu

pernyataan yang dikeluarkan sebelum melakukan tindakan. Hipotesis merupakan

pernyataan sementara (tentative) yang menjadi jembatan antara teori yang dibangun

dalam merumuskan kerangka pemikiran, atau sebaliknya. Untuk menguji

kebenarannya perlu dilakukan pembuktian secara empiris.74

Hipotesis yang dibangun peneliti pada penelitian ini berdasarkan rumusan

masalah dan pertimbangan atas penelitian terdahulu adalah sebagaimana berikut:

H0: Tidak terdapat perbedaan signifikan rata-rata penghimpunan Dana Pihak Ketiga

bank syariah sebelum dan sesudah kebijakan Tax Amnesty.

H1: Terdapat perbedaan signifikan rata-rata penghimpunan Dana Pihak Ketiga bank

syariah sebelum dan sesudah kebijakan Tax Amnesty.

74 Rully Indrawan dan Poppy Yaniawati, Metodologi Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan

Campuran untuk Manajemen, Pembangunan, dan Pendidikan (Jakarta: Refika Aditama, 2014), 42.