bab ii tinjauan pustaka a. air susu ibu (asi) 1. pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/bab...

37
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertian ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, mudah dicerna dan diserap karena mengandung enzim pencernaan, dapat mencegah terjadinya penyakit infeksi karena mengandung zat penangkal penyakit (misalnya, immunogblobulin), praktis dan mudah memberikannya, serta mudah dan bersih (Yuniarti, 2010:8). ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktose, dan garam organik yang di sekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utama bagi bayi. Komposisi ASI tidak sama dari waktu ke waktu, hal ini berdasarkan stadium laktasi yaitu kolostrum, ASI masa transisi, dan ASI mature (Kristiyanasari, 2011: 9). ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa, dan garam- garam organik yang di sekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utama bagi bayi. Komposisi ASI tidak konstan dan tidak sama dari waktu ke waktu. Faktor-faktor yang mempengaruhi komposisi ASI adalah stadium laktasi, ras, keadaan nutrisi, dan diri ibu (Soetjiningsih, 2012:20). ASI adalah satu jenis makanan yang mencukupi seluruh unsur kebutuhan bayi baik fisik, psikologsosial maupun spriktual. ASI mengandung nutrisi, hormon,unsur kekebalan pertumbuhan, anti alergi, serta anti inflamasi (Indriyani, 2016: 116).

Upload: others

Post on 27-May-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Air Susu Ibu (ASI)

1. Pengertian

ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, mudah dicerna dan

diserap karena mengandung enzim pencernaan, dapat mencegah terjadinya

penyakit infeksi karena mengandung zat penangkal penyakit (misalnya,

immunogblobulin), praktis dan mudah memberikannya, serta mudah dan bersih

(Yuniarti, 2010:8).

ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktose, dan garam

organik yang di sekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan

utama bagi bayi. Komposisi ASI tidak sama dari waktu ke waktu, hal ini

berdasarkan stadium laktasi yaitu kolostrum, ASI masa transisi, dan ASI mature

(Kristiyanasari, 2011: 9).

ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa, dan garam-

garam organik yang di sekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, sebagai

makanan utama bagi bayi. Komposisi ASI tidak konstan dan tidak sama dari

waktu ke waktu. Faktor-faktor yang mempengaruhi komposisi ASI adalah

stadium laktasi, ras, keadaan nutrisi, dan diri ibu (Soetjiningsih, 2012:20).

ASI adalah satu jenis makanan yang mencukupi seluruh unsur kebutuhan

bayi baik fisik, psikologsosial maupun spriktual. ASI mengandung nutrisi,

hormon,unsur kekebalan pertumbuhan, anti alergi, serta anti inflamasi (Indriyani,

2016: 116).

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

10

2. Fisiologis laktasi

Kemampuan laktasi setiap ibu berbeda-beda. Sebagian mempunyai

kemampuan yang lebh besar dibanding yang lain. Pada masa hamil payudara,

terutama mengenai besarnya. Hal ini disebabkan oleh berkembangnya kelenjar

payudara proliferasi sel-sel doktus laktiferus dan sel-sel kelenjar pembuatan air

susu ibu. Proses proliferasi dipengaruhi oleh hormon yang dihasilkan plasenta

yaitu laktogen, prolaktin koriogonadotropin, estrogen dan progesteron. Selain itu,

perubhan tersebut juga disebabkan bertambah lancarnya peredaran darah pada

payudara. Pada kehamilan lima bulan atau lebih, kadang-kadang dari ujung puting

keluar cairan disebut kolostrum. Sekresi (keluarnya) cairan tersebut karena

pengaruh hormon laktogen dari plasenta dan hormon prolaktin dari hopofise.

Keadaan tersebut adalah normal, meskipun cairan yang dihasilkan tidak berlebih

sebab meskipun kadar prolaktin cukup tinggo, pengeluaran air susu juga dihambat

oleh hormon estrogen. Setelah persalinan kadar estrogen dan progesteron

menurun dengan lepasnya plasenta (Marmi, 2015: 20).

Penurunan kadar estrogen ini memungkinkan meningkatkan kadar

prolaktin dan produksi ASI pun dimulai. Produksi prolaktin yang bersinambungan

disebabkan oleh proses menyusui. Pelepasan ASI dibawah kendali neuroendokrin.

Rangsangan sentuhan pada payudara (ketika bayi menghisap) akan merangsang

produksi oksitosin yang menyebabkan kontraksi sel-sel mioepotel. Proses ini

disebut refleks let down atau pelepasan ASI ini tidak dipengaruhi oleh keadaan

emosi ibu. Namun, pelepasa ASI dapat dihambat oleh keadaan emosi ibu,

misalnya ketika ia merasa sakit, lelah, malu merasa tidak pasti, atau merasakan

nyeri.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

11

Isapan bayi memicu pelepasan ASI dari alveolus mammae melalui duktus

ke sinus laktiferus. Isapan merangsang produksi oksitosin oleh kelenjar hopofisis

posterior. Oksitosin memasuki darah dan menyebabkan kontraksi sel-sel khusus

(sel mioepitel) yang mengelilingi alveolus mammae dan duktus laktiferus.

Kontraksi sel-sel khusus ini mendorong ASI keluar dari alveolus melalui duktus

laktiferus menuju ke sinus laktiferus dimana ia akan disimpan. Pad saat bayi

menghisap, ASI di dalam sinus tetekan keluar, kemulut bayi. Pada saat bayi

menghisap puting, ASI di dalam sinus tertekan keluar, ke mulut bayi. Gerakan

ASI dari sinus dinamakan let down atau pelepasan. Pada akhirnya let down dapat

dipicu tanpa rangsangan hisapan. Pelepasan dapat terjadi ketika ibu mendengar

bayi menangis atau sekedar memikirkan tentang bayinya.

Pelepasan penting sekali bagi pemberian ASI yang baik. Tanpa pelepasan,

bayi mungkin menghisap terus-menerus. Akan tetapi bayi hanya memperoleh

sebagian dari ASI yang tersedia dan tersimpan di dalam payudara. Bila pelepasan

gagal terjadi berulang kali payudara berulang kali tidak dikosongkan pada waktu

pemberian ASI, refleks ini akan berhenti berfungsi, dan laktasi akan berhenti

(Bahiyatun: 8-9).

3. Refleks dalam Mekanisme Isapan Bayi

Menurut Astutik (2014: 31-33) bayi yang sehat mempunyai tiga refleks

intrinstik yang dibutuhkan agar menyusu dengan baik dan ASI bisa terhisap

dengan maksimal. Refleks tersebut adalah sebagai berikut:

a. Refleks menangkap (Rooting Refleks)

Refleks ini timbul saat bayi baru lahir tersentuh pipinya, dan bayi akan

menoleh kearah sentuhan. Payudara ibu yang menempel pada pipi atau daerah

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

12

sekeliling mulut merupakan suatu rangsangan yang bisa menimbulkan refleks

untuk mencari pada bayi. Ini menyebabkan kepada bayi berputar menuju puting

susu yang menempel tadi diikuti membuka mulut. Kemudian puting susu ditarik

masuk kedalam mulut dan berusaha menangkap puting susu.

b. Refleks menghisap (sucking refleks)

Refleks ini timbul apabila langit-langit mulut bayi tersentuh oleh puting.

Puting susu yang sudah masuk kedalam mulut dengan bantuan lidah akan ditarik

lebih jauh menekan kalang payudara di langit. Dengan tekanan bibir dan gerakan

rahang secara berirama, maka gusi akan menjepit ke puting susu. Selanjutnya

bagian belakang lidah menekan puting susu pada langit-langit yang

mengakibatkan air susu keluar dari puting.

c. Refleks menelan (swalowing refleks)

Refleks ini timbul apabila mulut bayi terisi oleh ASI, maka ia akan

menelannya. Pada saat air susu keluar dari puting susu, akan disusul dengan

gerakan menghisap yang ditimbulkan oleh otot-otot pipi, sehingga pengeluaran air

susu akan ditambah dan diteruskan dengan mekanisme menelan masuk

kelambung.

4. ASI menurut stadium Laktasi

Menurut Marmi (2015; 32-330, ASI dibedakan dalam tiga stadium yaitu:

a. Kolostrum

Kolostrum adalah air susu pertama kali keluar. Kolotrum ini di sekresi

oleh kelenjar payudara pada hari pertama sampai hari keempat pasca persalinan.

Kolostrum merupakan cairan dengan viskositas kental, lengket dan bewarna

kekuningan. Kolostrum mengandung tinggi protein, mineral, garam, vitamin A,

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

13

nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur. Selain itu,

kolostrum adalah immunoglobulin (1g G, 1g A, dan 1g M) yang digunakan

sebagai zat antibodi untuk mencegah dan menetralisir bakteri, virus, jamur dan

parasit.

Meskipun kolostrum yang keluar sedikit menurut ukuran kita, tetapi

volume kolostrum yang ada dalam payudara mendeteksi kapasitas lambung bayi

yang berusia 1-2 hari. Volume antara 150-300 ml/24 jam.

Kolostrum juga merupakan pencahar ideal untuk membersihkan zat yang

tidak dipakai dari usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran

pencernaan makanan bagi bayi makanan yang akan datang.

b. ASI Transisi atau Peralihan

ASI peralihan adalah ASI yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum

ASI matang, yaitu sejak hari ke 4 sampai hari ke 10. Selama 2 minggu volume air

susu bertambah banyak dan berubah warna serta komposisina. Kadar

immunoglobulin dan protein menurun, sedangkan lemak dan laktosa meningkat.

c. ASI matur

ASI matur adalah disekresi pada hari ke 10 dan seterusnya. ASI matur

tampak bewarna putih. Kandungan ASI matur relatif konstan, tidak menggumpal

bila dipanaskan.

Air susu yang mengalir pertama kali atau saat lima menit pertama disebut

foremik. Foremik lebih encer. Foremik mempunyai kandungan rendah lemak dan

tinggi laktosa, gula, protein, mineral dan air.

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

14

Selanjutnya air susu berubah menjadi hindmilk. Hindmilk kaya akan

lemak dan nutrisi. Hinmilk akan membuat bayi lebih cepat kenyang. Dengan

demikian bayi akan membutuhkan keduanya, baik foremik dan hindmilk.

5. Komposisi Gizi dalam ASI

Asi mengandung makronutrein dan mikronuterein. Komponen yang

termasuk makronutrein adalah karbohidrat, protein, dan lemak, sedangkan

mikronutrein mencakup vitamin dan mineral dan hampir 90% tersusun dari air.

Selain itu volume dan komposisi nutrien ASI berbeda untuk setiap ibu tergantung

dari kebutuhan bayi. Contohnya, pada 1-5 hari pertama melahirkan, tubuh

menghasilkan kolostrum yang sangat kaya protein (Astutik, dkk, 2015:154).

Perubahan kolostrum menjadi air susu yang matur berlangsung bertahap

selama 14 hari pertama kehidupan bayi. Keadaan tersebut bervariasi karena

berkaitan dengan berbagai faktor, pengaktifan jaringan glandula mammae,

keefektifan bayi belajar menghisap. Bahkan ASI yang telah matur juga memiliki

variasi komposisi dan nilai kalori dari air susu begantung pada masing-masing

individu. Dalam pemberiam ASI tidak dibatasi jumlah takaran (Nurjanah, dkk

2013:21).

Kandungan utama ASI adalah air, sedangkan susu formula konsistensinya

lebih kental. Kandungan lain juga sangat penting pada ASI adalah sebagai berikut:

a. Karbohidrat

Karbohidrat yang menjadi penyusun utama ASI adalah laktosa dan

berfungsi sebagai salah satu sumber energi untuk otak. Kadar laktosa yang

terdapat dalam ASI hampir 2 kali lipat dibandingkan laktosa yang ditemukan pada

susu sapi atau susu formula. Namun demikian pula angka kejadian diare yang

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

15

disebabkan karena tidak dapat mencerna laktosa (intoleransi laktosa) jarang

ditemukan pada bayi yang mendapat ASI. Hal ini disebabkan karena penyerapan

laktosa ASI lebih baik dibanding laktosa susu sapi atau susu formula. Kadar

kabohidrat dalam kolostrum tidak terlalu tinggi, tetapi jumlahnya meningkat

terutama laktosa pada ASI transisi (7-14 hari setelah melahirkan). Sesudah

melewati masa ini maka kadar lkarbohidrat ASI relatif stabil (Astuti, dkk. 2015:

156)

b. Protein

Kandungan protein ASI cukup tinggi dan komposisinya berbeda dengan

protein yang terdapat dalam susu sapi. Protein dalam ASI lebih banyak terdiri dari

Protein whey yang lebih mudah diserap oleh bayi, sedangkan susu sapi lebih

banyak mengandung protein Casein yang lebih sulit dicerna oleh usus bayi.

Jumlah protein casein yang terdapat dalam ASI hanya 30% dibanding susu sapi

yang mengandung protein whey yang banyak terdapat di protein susu sapi tidak

terdapat dalam ASI. Beta laktoglobulin ini merupakan jenis protein yang potensial

menyebabkan alergi.

Kualitas protein ASI juga lebih baik dibanding susu sapi yang terlihat dari

profil asam amino (unit yang membentuk protein). ASI mempunyai jenis asam

amino yang lebih lengkap dibandingkan susu sapi. Salah satu contohnya adalah

asam amino taurin. Asam amino ini hanya ditemukan daam jumlah sedikit di

dalam susu sapi. Taurin diperkirakan mempunyai peran pada perkembangan otak

karena asam amino ini ditemukan dalam jumlah cukup tinggi pada jaringan otak

yang sedang berkembang. Taurin ini sangat dibutuhkan oleh bayi prematur,

karena kemampuan bayi prematur untuk membentuk protein ini sangat rendah.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

16

ASI juga kaya akan nukleotida (kelompok berbagai jenis senyawa organik

yang tersusun dari jenis yaitu basa nitrogen, karbohidrat, dan fosfat) dibanding

dengan susu sapi yang mempunyai zat gizi ini dalam jumlah sedikit. Disamping

itu kualitas nukeotida ASI juga lebih baik dibanding ssusu sapi. Nekleotida ini

mempunyai peran dalam meningkatkan pertumbuhan dan kematangan usus,

merangsang pertumbuhan bakteri baik dalam usus dan meningkatkan penyerapan

besi dan daya tahan tubuh (Astutik, dkk, 2015: 156)

c. Lemak

Kadar lemak dalam ASI lebih tinggi dibanding dengan susu sapi dan susu

formula. Kadar lemak yang tinggi ini dibutuhkan untuk mengandung

pertumbuhan otak yang cepat selama masa bayi. Terdapat beberapa perbedaan

antara profil lemak yang ditemukan dala ASI dan susu sapi atau susu formula.

Lemak omega 3 dan omega 6 yang berperan pada perkembangan otak bayi

banyak ditemukan dalam ASI. Disamping dan retina mata. Susu sapi tidak

mengandung kedua komponen ini, oleh karena itu hampir terdapat semua susu

formula ditambahkan DHA dan ARA ini. Tetapi perlu diingat bahwa sumber

DHA dan ARA yang ditambahkan ke dalam susu formula tentu tidak sebaik yang

terdapat dalam ASI. Jumlah lemak total di dalam kolostrum lebih sedikit

dibanding ASI matang, tetapi mempunyai presentasi asam lemak rantai panjang

yang tinggi.

Asi mengandung asam lemak jenuh dan tak jenuh yang seimbang

dibandingkan susu sapi yang lebih banyak mengandung asam lemak jenuh.

Seperti kita ketahui konsumsi asam lemah jenuh dalam jumlah banyak dan lama

tidak baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah (Astuti, dkk, 2015: 157).

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

17

d. Karnitin

Karnitin ini mempunyai peran membantu proses pembentukan energi

yang diperlukan untuk mempertahankan energi yang diperlukan untuk

mempertahankan metabolisme tubuh. ASI mengandung kadar karnitin yang tinggi

terutama pada 3 minggu pertama menyusui, bahkan di dalam kolostrum kadar

karnitin ini lebih tinggi lagi. Konsentrasi karnitin bayi yang mendapat ASI lebih

tinggi dibandingkan bayi yang mendapat susu formula (Astuti,dkk, 2015: 157).

e. Vitamin

Vitamin yang akan ada dalam ASI jenisnya beragam, tetapi terdapat dalam

jumlah yang relatif sedikit. Vitamin K yang berfugsi sebagai faktor pembekuan

jumlah sekitar serempat jika dibandingkan dengan kadar dalam susu formula.

Dengan demikian, untuk mencegah terjadinya perbedarahan maka perlu diberikan

vitamin K pada bayi baru lahir dalam bentuk suntikan. Demikian pula dengan

vitamin D yang berasal dari cahaya matahari, ini yang menjadi alasan penting

bayi berjemur di pagi hari.

Vitamin lainnya juga yang terdapat didalam ASI adalah vitamin A dan

vitamin E, vitamin A yang terdapat dalam ASI jumlahnya cukup tinggi. ASI juga

memproduksi beta-koreten sebagai bahan baku pembentukan vitamin A. Selain

untuk kesehatan mata juga vitamin A penting untuk memacu pembelahan sel,

kekebalan tubuh dan pertumbuhan. Karena fungsinya dalam ketahanan dinding sel

darah merah. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan terjadinya kekurangan

darah (anmenia hemolitik).

Selain yang disebutkan sebelumnya, ada juga larut air yang terkandung

dalam ASI, diantaranya adalah vitamin B1,B2,B6,B9 (asam folat), dan vitamin C.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

18

Hampir semua vitamin yang larut dalam air terdapat dalam ASI. Makanan yang

dikonsumsi ibu berpengaruh terhadap kadar vitamin dalam ASI (Astuti,dkk, 2015:

157-158).

f. Mineral

Tinggi dan rendahnya mineral dalam ASI tidak dipengaruhi oleh status

gizi ataupun oleh makanan yang dikonsumsi ibu, mineral yang terkandung

didalam ASI adalah kalsium, fosfor, magnesium, vitamin D, dan lemak.

Komposisi fostor, magnesium, vitamin D ini mengakibatkan kalsium dalam ASI

bisa diserap dnegan baik oleh bayi.

Kandungan zat besi baik didalam ASI maupun susu formula keduanya

rendah serta bervariasi. Namun bayi yang mendapat ASI mempunyai risiko yang

lebihh kecil untuk mengalami kekurangan zat besi dibandingkan dengan bayi

yang mendapat susu formula. Hal ini disebabkan karena zat besi yang berasal dari

ASI lebih mudah diserap yaitu sebanyak 20-25% dibandingkan susu formula

hanya 4-7%.

Mineral lainnya yang juga mengandung di dalama ASI zinc yang berguna

untuk pembantu proses metaboisme, dan selenium yang sangat dibutuhkan untuk

pertumbuhan (Astuti, dkk, 2015: 158).

g. Air

Kira-kira 88% dari ASI terdiri dari air. Air ini berguna untuk melarutkan

zat-zat yang terdapat di dalamnya. ASI merupakan sumber air yang secara

metabolik adalah aman. Air yang relatif tinggi dalam ASI ini akan mmeredakan

rangsangan haus dari bayi (Nurjanah, dkk, 2013: 23)

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

19

h. Kalori

Kalori dari ASI relatif hanya 77 kalori/100ml ASI. 90% berasal dari

karbohidrat dan lemak, sedangkan 10% berasal dari protein (Nurjanah, dkk,

2013:23)

i. Unsur-unsur lain dalam ASI

Latokrom, kreatin, urea, xanthin, amonia dan asam sitrat. Substansi

tertentu di dalam plasma darah ibu, dapat juga berada dalam ASI, misalnya

minyak volatil dari makanan tertentu (bawang merah), juga obat-obatan tetentu

seperti sulfonmil, morfin dan alkohol, juga elemen-elemen anorganik misalnya

As, Bi, I, Hg, dan Pb (Soetjiningsih, 1997 dikutip Nurjanah, dkk, 2013: 23).

j. Zat protektif

Menurut Yanti (2014: 21-22) dengan adanya zat protektif yang terdapat

pada ASI, maka bayi jarang mengalami sakit. Zat-zat protektif tersebut antara

lain:

1) Laktobasilus bifidus (mengubah laktosa menjadi asam laktat dan asam asetat,

yang membantu memberikan keasaman pada penvernaan sehingga

menghambat perumbuhan mikroorganisme).

2) Laktoferin, mengikat enzim zat besi sehingga membantu menghambat

pertumbuhan kuman

3) Lisozim, merupakan enzim yang memecah dinding bakteri dan anti

inflamatori bekerjasama dengan peroksida dan askorbat untuk menyerang

Ecoli dan Salmonela.

4) Komplemen C3 dan C4.

5) Faktor anti streptokokus, melindungi bayi dari kuman streptokokus

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

20

6) Antibodi

7) Imunitas seluler, ASI mengandung sel-sel yang berfungsi membunuh dan

memfagositosis mikroorganisme, membentuk C3 dan C4, lisozim dan

laktoferinn.

8) Tidak menimbulkan alergi.

Tabel 1

Komposisi ASI

Kandungan Kolostrum Transisi ASI Matur

Energi (kgkal) 57,0 63,0 65,0

Laktosa (gr/100 ml) 6,5 6,7 7.0

Lemak (gr/100 ml) 2,9 3,6 3,8

Protein (gr/100 ml) 1,195 0,965 1,324

Mineral (gr/100 ml) 0,3 0,3 0,2

Immuniglobulin :

Ig A (mg/100 ml) 335,9 - 119,6

Ig G (mg/100 ml) 5,9 - 2,9

Ig M (mg/100 ml) 17,1 - 2,9

Lisosin (mg/100 ml) 14,2-16,4 - 24,3-27,5

Laktoferin 420-520 - 250-270

Sumber : Walyani, dkk. (2015: 21)

Tabel 2

Perbedaan Komposisi ASI dan Susu Sapi

Komposisi ASI matur Susu Sapi

Protein (g%) 1,2 3,3

Lemak (g) 3,7 4,3

Laktosa (g%) 7,0 1,8

Kalori (Kal/100 ml) 65,0 65,0

Natrium (mMol) 15,0 58,0

Kalium (mMol) 57,0 145,0

Kalsium (mMol) 35,0 130,0

Fosfor 15,0 120,0

Sumber : Widyasih, H (2009) dikutip Nurjanah, dkk (2013: 21)

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

21

6. Volume ASI

Seorang bayi memerlukan sebanyak 600ml susu perhari. Dalam keadaan

produksi ASI telah normal, volumme susu yang terbanyak dapat diperoleh adalah

lima menit pertama. Penyedotan atau penghisapan oleh bayi biasanya berlangsung

sampai 15-25 menit. Berdasarkan kenyataan, perhitungan sederhana mengenai

beberapa jmlah air susu ibu yang dipperlukan adalah bayi noral memerlukan 160-

165ml/kg BB/hari ASI. Dengan demikian, bayi dengan berat 4kg memerlukan

600ml ASI perhari dan 825 ml perhari untuk bayi dengan berat 5kg. (Proverawati,

2010: 11).

Jumlah total produksi ASI dan asupan ke bayi bervariasi untuk setiap

waktu menyusui dengan jumlah berkisar antara 450-1200 ml dengan rata-rata

anatara 750-850 ml per hari. Banyaknya ASI yang berasal dari ibu yang

mempunyai status gizi buruk dapat menurunkan sampai jumlah hanya 100-200 ml

per hari (Astuti, dkk. 2015: 155)

7. Manfaat pemberian ASI

Bayi dengan ASI banyak memperoleh manfaat bagi tubuhnya. Selain bayi,

ASI juga sangat bermanfaat bagi ibu, keluarga dan negara. Berikut manfaat

pemberian ASI (Walyani, dkk, 2015: 15-20) antara lain:

a. Bagi bayi

1) Dapat membantu memulai kehidupan dengan baik

Bayi yang mendapatkan ASI mempunyai kenaikan berat badan yang baik

setelah lahir, pertumbuhan setelah periode perinatal baik, dan mengurangi

kemungkinan obesitas. Ibu-ibu yang diberi penyuluhan tentang ASI dan laktasi,

umumnya berat badan bayi (pada minggu pertama kelahiran) tidak sebanyak ibu-

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

22

ibu yang tidak diberikan penyuluhan. Alasannya ialah bahwa kelompok ibu-ibu

tersebut segera mmenghentikkan ASI nya setelah melahirkan. Frekuensi

menyusui yang sering (tidak dibatasi) juga dibuktikan bermanfaat karena volume

ASI yang dihasilkan lebih banyak sehingga penurunan berat badan bayi hanya

sedikit.

2) Mengandung antibodi

Mekanisme pembentukan antibodi pada bayi adalah apabila ibu mendapat

infeksi maka tubuh ibu akan membentuk antibodi dan akan disalurkan dengan

bantuan jaringan limfosit. Antibodi di payudara disebut mammae associated

immunicompetent lymphoid tissue (MALT). Kekebalan terhadap penyakit saluran

pernafasan yang ditransfer disebut bronchus associated immuocompetent

lymphoid tissue (BALT) dan untuk penyakit saluran penernaan ditransfer melalui

gut associated immunocompetent lymphoid tissue (GALT). Dalam tinja bayi yang

mendapat ASI terhadap antibodi terhadap bakteri E, coli dalam konsentrasi yang

tinggal sehingga jumlah bakteri E.coli dalam tinja bayi tersebut juga rendah.

Didalam ASI kecuali antibodi terhadap enteritoksin E.coli juga pernah dibuktikan

adanya antibodi terhadap salmonella typhi, shigela dan antibodi terhadap virus

seperti roto virus, polio dan campak.

3) ASI mengandung komposisi yang tepat

Yaitu dari berbagai bahan makanan yang baik untuk bayi yaitu terdiri dari

proporsi yang seimbang dan cukup kualitas semua zat gizi diperlukan utuk

kehidupan 6 bulan pertama.

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

23

4) Mengurangi kejadian karies dentis

Insiden karies dentis pada bayi yang mendapat susu formula lebih tinggi

dibanding yang mendapat ASI, karena biasanya menyusui dengan botol dan dot

terutama pada waktu akan tidur menyebabkan gigi lebih lama kontak dengan susu

formula dan menyebabkan asam yang membentuk akan merusak gigi.

5) Memberi rasa nyaan dan aman pada bayi dan adanya ikatan antara ibu dan

bayi.

Hubungan fisik ibu dan bayi baik untuk perkembangan bayi, kontak kulit

ibu ke kulit bayi yang mengakibatkan perkembangan psikomotor maupun sosial

yang lebih baik.

6) Terhindar dari alergi

Pada bayi baru lahir sistem lgE belum sempurna. Pemberian susu formula

akan merangsang aktivasi sistem hal dan dapat menimbulkan alergi. ASI tidak

menimbulkan efek ini. Pemberian protein asing yang ditunda sampai umur 6

bulan akan mengurango kemungkinan alergi.

7) ASI meningkatkan kecerdasan bayi

Lemak pada ASI adalah lemak tak jenuh yang mengandung omega 3

untuk pematangan sel-sel sehingga jaringan otak bayi yang mmendapat ASI

ekslusif akan tumbuh optimal dan terbatas dari rangsangan kejang sehingga

menjadikan anak lebih cerdas dan terhindar dari kerusakan sel-sel saraf otak.

8) Membantu perkembangan rahang dan merangsang pertumbuhan gigi

karena gerakan menghisap mulut bayi pada payudara. Telah dibuktikan

bahwa salah satu penyebab mal oklusi rahang adalah kebiasaan lidah yang

mendorong ke depan akibat menyusu dengan botol dan dot.

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

24

b. Bagi ibu

1) Aspek kontrasepsi

Hisapan mulut bayi pada puting susu merangsang ujung syaraf sensorik

sehingga post anterior hopofise mengeluarkan prolaktin. Prolaktin masuk ke

indung telur, menekkan produksi estrogen akibat nya tidak ada ovulasi,

menjarangkan kehamilan, pemberian ASI memberikan 98% metode kontrasepsi

yang efesien selama 6 bulan pertama sesudah kelahiran bila diberikan hanya ASI

saja (ekslusif) dan belum terjadi mentruasi kembali.

2) Aspek kesehatan ibu

Isapan bayi pada payudara akan merangsang terbentuknya oksitosin oleh

kelenjar hipofisis. Oksitosin membantu involusi uterus dan mencegah terjadinya

perdarahan pasca persalinan. Penundaan haid dan berkurangnta perdarahan pasca

persalinan mengurangi prevalensi anemia defisiensi besi. Kejadian karna sinoma

mammae pada ibu yang menyusui lebih rendah dibanding yang tidak menyusui.

Menvegah kanker hanya dapat diperoleh ibu yang memberi ASI secara eksklusif

memiliki resiko terkena kanker payudara dan kanker ovarium 25% lebih kecil

dibanding yang tidak menyusui secara eksklusif.

3) Aspek penurunan berat badan

Ibu yang menyusui eksklusif ternyata lebih mudah dan lebih cepat kembali

ke berat badan semula sehingga seperti sebelum hamil. Pada saat hamil. Badan

bertambah berat, selain karena ada janin, juga karena timbunan lemak pada tubuh.

Cadangan lemak ini sebetulnya memang disiapkan sebagai sumber tenaga dalam

proses produksi ASI. Dengan menyusui tubuh akan menghasilkan ASI lebih

banyak lagi sehingga timbunan lemak yang berfungsi sebagai cadangan tenaga

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

25

akan terpakai. Logikanya, jika tumbuhan lemak menyusut, berat badan ibu akan

cepat kembali ke keadaan seperti sebelum hamil.

4) Aspek psokologis

Keuntungan menyusui bukan hanya bermanfaat untuk bayi, tetapi juga

ibu. Ibu akan merasa bangga dan diperlukan, rasa yang dibutuhkan oleh semua

manusia.

c. Bagi keluarga

1) Aspek ekonomi

ASI tidak perlu dibeli, sehingga dana yang seharusnya digunakan untuk

membeli susu forula dapat digunakan untuk keperluan lain. Kecuali itu,

penghematan juga disebabkan karena bayi yang mendapat ASI lebih jarang sakit

sehingga mengurangi biaya berobat.

2) Aspek psikologi

Kebahagian keluarga bertambah, karena kelahiran lebih jarang, sehingga

suasana kejiwaan ibu lebih baik dan dapat mendekatkan hubungan bayi dengan

keluarga.

3) Aspek kemudahan

Menyusui sangat pratis, karena dapat diberikan dimana saja dan kapan

saja. Keluarga tidak perlu repot menyiapkan air masak, botol dan dot yang harus

dibersihkan srta minta pertolongan orang lain.

d. Bagi negara

1) Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi

Adanya faktor protektif dan nutrisi yang sesuai dalam ASI menjamin

status gizi yang baik serta kesakitan dan kematian anak menurun. Beberapa

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

26

penelitian epidemiologis menyatakan bahwa ASI melindungi bayi dan anak dari

penyakit infeksi, misalnya diare, titis media, dan infeksi saluran pernafasan akut

bagian bawah. Kejadian diare paling tinggi terdapat pada anak di bwah 2 tahun

dengan penyebab rotavirus. Anak yang tetap diberikan ASI memounyai volume

tinja lebih sedikit, frekuensi diare lebih sedikit, serta lebih cepat sembuh

dibanding anak yang tidak mendapat ASI.

2) Menghemat devisa Negara

ASI dapat dianggap sebagai kekayaan nasional. Jika semua ibu menyusui

diperkirakan dapat menghemat devisa sebesar Rp. 8,6 milyar yang seharusnya

dipakai untuk membeli susu formula.

3) Mengurangi subsidi untuk rumah sakit

Subsidi untuk rumah sakit berkurang, karena rawat gabung akan

memperpendek lama rawat ibu dan bayi, mengurangi komplikasi persalinan dan

infeksi nosokomial serta serta mengurangi biaya yang diperlukan untuk perawatan

anak sakit. Anak yang mendapat ASI lebih jarang dirawat dirumah sakit

dibandingkan anak yang mendapatkan susu formula.

4) Peningkatan kualitas generasi penerus

Anak yang mendapat ASI dapat tumbuh kebang secara optimal sehingga

kualitas generasi penerus bangsa akan terjamin.

8. Kelancaran ASI

Pengeluaran ASI dikatakan lancar bila produuksi ASI berlebih yang

ditandai dengan ASI akan menetes dan memancar deras saat diisap bayi

(Purwanti, 2004: 63). Ada dua cara mengukur produksi ASI yaitu penimbangan

berat badan sebelum dan setelah menyusui dan pengosongan payudara. Kurva

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

27

berat badan bayi merupakan cara termudah untuk menentukan cukup tidaknya

produksi ASI (Packard, 1982 dikutip Nurjanah, 2013: 28. Kelancaran ASI dapat

diukur dilihat melalui indikator ibu dan bayi (Budiati, 2009: 72).

Petunjuk yang digunakan untuk mengetahui banyaknya produksi ASI

dengan beberapa kriteria yang dipakai sebagai patokan jumlah ASI lancar atau

tidak menurut Soetijiningsih (2012: 20) adalah sebagai berikut :

a. ASI yang banyak dapat merembas ke luar melalui puting

b. Sebelum disusukan payudara terasa tegang

c. Berat badan naik dengan memuaskan sesuai umur.

Tabel 3

Kenaikan Berat Badan BerdasarkanUsia

Usia bayi Kenaikan Berat Badan Rata-Rata

1-3 bulan 700 g/bulan

5 bulan Dua kali berat badan waktu lahir

4-6 bulan 600 g/bulan

7-9 bulan 400 g/bulan

10-12 bulan 300 g/bulan

1 tahun Tiga kali berat badan waktu lahir

Sumber : Astutik (2014: 67)

d. Jika cukup ASI, setelah menyusu bayi akan tertidur/ tenang selama 3-4 jam .

e. Bayi kencing lebih sering, sekitar 8 kali sehari,

Produksi ASI cukup dan ASI lancar keluarnya jika bayi cukup ASI. Tanda

bahwa bayi mendapatkan ASI yang cukup menurut Walyadni, dkk (2015: 23-24)

dan Soetjiningsih (2012 : 111) adalah sebagai berikut :

1) Dengan pemeriksaan kebutuhan ASI dengan cara menimbang BB bayi

sebelum mendapatkan ASI dan sesudah minum ASI dengan pakaian yang

sama dengan selisih berat penimbangan dapat diketahui sebanyaknya ASI

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

28

yang masuk dengan selisih berat penimbangan dapat diketahui banykanya ASI

yang masuk dengan konvera kasar 1 gr BB= 1 ml ASI.

2) Secara subyektif dapat dilihat dari pengamatan dan perasaan ibu yaitu bayi

merasa puas, tidur pulas setelah mendapat ASI dan ibu merasa ada perubahan

tegangan pada payudara pada saat menyusui bayinya ibu merasa ASI mengalir

deras.

3) Sesudah menyusui tidak memberikan reaksi apabila dirangsang (disentuh

pipnya, bayi tidak mencari arah sentuhan.)

4) Bayi tumbuh dengan baik

Pada bayi minggu 1 karena ASI mengandung air, maka salah satu tanda

adalah bayi tidak dehidrasi antara lain:

a) Kulit lembab kenyal

b) Turgor kulit negatif

c) Jumlah urin sesuai jumlah ASI/PASI yang diberikan/24 jam (kebutuhan

ASI bayi mulai 60 ml/kg BB/Hari) dan BAK 6-8 kali sehari.

d) Bayi menyusu sering tiap 2-3 jam atau 8-12 kali dalam sehari.

e) Penurunan BB selama 2 minggu sesudah lahir tidak melebihi 10% BB

waktu lahir dan sesudah 2 minggu BB waktu lahir tercapai lagi

f) Usia 5-6 bulan BB mencapai 2 kali BB waktu lahir 1 tahun 3x waktu lahir

dan waktu 4 tahun lahirnya. Naik 2 kg/tahun atau sesuai dengan kurve

KMS.

g) BB usia 3 bulan + 20% BB lahir= 1 tahun + 50% BB lahir.

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

29

9. Alasan Ibu Tidak Memberikan ASI

Berikut alasan yang menyebabkan seorang ibu tidak memberikan ASI

eksklusif menurut Astutik (2014: 87-93) :

a. Pekerjaan

Di sebagian negara berkembang, rata-rata wanita bekerja 12-18 jam

perhari. Wanita masih pula dibebani dengan berbagai peran dalam keluarga.

Kaum ibu yang terpaksa bekerja untuk mencari nafkah dituntut untuk mampu

membagi waktu antara bekerja dan waktu keluarga.

b. Budaya sekitar

Ibu biasanya meniru teman, tetangga, atau orang tekemuka yang

memberikan susu botol dan merasa ketinggalan zaman jika menyusui bayinya.

c. Produksi ASI tidak mencukupi

Alasan ini merupakan alasan utama para ibu untuk tidak memberikan ASI

eksklusif. Walaupun banyak ibu-ibu yang merasa ASI-nya kurang , hanya 2-5%

yang secara biologis memang kurang produksi ASI-nya. Selebihnya 95-98% ibu

dapat menghasilkan ASI yang cukup untuk bayinya (Roesli, 2000 dikutip Astutik

2014: 89)

d. Pengetahuan

Ibu sering kurang mengetahui dan memahami tata laksana laktasi yang

benar (Dagun, 2002 dikutip Astutik, 2014 : 91). Misalnya petingnya memberikan

ASI, bagaimana ASI keluar, bagaimana posisi dan perlengkataan yang baik

sehingga bayi dapat menghisap secara efektif dan ASI dapat keluar dengan

optimal.

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

30

e. Takut ditinggal suami

Ini semua karena mitos yang salah yaitu menyusui akan mengubah bentuk

payudara menjadi jelek. Sebenarnya yang mengubah bentuk payudara adalah

kehamilan bukan menyusui.

f. Takut badan tetap gemuk

Pendapat bahwa ibu menyusui sukar menurunkan berat badan adalah tidak

benar. Timbulnya lemak yang terjadi sewaktu hamil akan dipergunakan untuk

proses menyusui, walaupun wanita yang tidak menyusui akan lebih sukar untuk

menghilangkan timbunan lemak (Roeli, 2000 dikutip Astutik 2014: 92).

g. Gencarnya promosi susu formula

Walaupun sekaranf promosi susu formula sudah dilarang pada

kenyataannya di fasilitas kesehatan justru masih ada yang memberikan susu

formula kepada ibu postpartum dengan alasan kolostrum belum keluar.

10. Faktor Yang Mempengaruhi Produksi ASI

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produksi ASI menurut Bianzucco

(2003) dikutip dalam Mardiyaningsih (2010) terdiri dari langsung dan tidak

langsung, yaitu sebagai berikut :

a. Faktor langsung

1) Perilaku menyusui

a) Waktu inisiasi

Inisiasi menyusui dini atau pemulaan menyusu dini adalah bayi yang

mulai menyusu sendiri segera setalah lahir. Hal ini merupakan peristiwa penting,

dimana bayi dapat melakukan kontak kulit langsung denga ibunya dengan tujuan

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

31

dapat memberikan kehangatan. Pemberian ASI sedini mungkin lebih baik untuk

mempertahankan produksi ASI (Nanny, 2011: 15).

b) Teknik menyusui

Teknik menyusui yang benar adalah dengan cara mmberikan ASI kepada

bayi dengan perlekatan sehingga proses menyusui optimal karena posisi bayi

ketika menyusui dapat memberikan rangsangan pengeluaran ASI dan bayi dapat

menghisap puting dengan benar (Indriyani, 2016: 82).

2) Faktor psikologi ibu

Persiapan psikologi ibu sangat menentukan keberhasilan menyusui. Ibu

yang tidak mempunyai keyakinan mampu memproduksi Asi umumnta memang

produksi ASI-nya berkurang (Astutik, 2014:90). Untuk memproduksi ASI yang

baik, maka kondisi kejiwaan dan pikiran harus tenang. Keadaan psikologis ibu

yang tertekan, sedih dan tenang akan menurunkan volume ASI (Yanti: Sundawati,

2014: 25).

3) Faktor psikologi

Terbentuknya ASI dipengaruhi hormon terutama prolaktin ini merupakan

hormon laktogenik yang menentukan dalam hal pegadaan dan mempertahankan

sekresi air susu (Kristiyanasaro, 2011: 13). Refleks oksitosin yang ditimbulkan

dari proses menyusui akan membantu produksi Asi (Nanny, 2011 ; 16).

4) Faktor fisik ibu

Faktor fisik ibu seperti ibu sakit, lelah ibu yang menggunakan pil

kontrasepsi atau alat kontrasepsi lain yang menggunakan hormon, ibu menyusui

yang hamil lagi, peminum alkohol, perokok, atau ibu dengan kelainan anatomis

payudara dapat mengurangi Produksi ASI (Astutik, 2014: 90).

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

32

5) Makanan

Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh makanan yang dimakan ibu, secara

apabila makanan ibu secara teratur dan cukup mengandung gizi yang diperlukan

akan mempengaruhi produksi ASI, karena kelenjar pembuat ASI tidak dapat

bekerja dengan sempurna tanpa makanan yang cukup. Untuk membentuk

produksi yang baik, makanan ibu harus memenuhi jumlah kalori, protein, lemak,

dan vitamin serta mineral yang cukup. Selain itu, ibu dianjurkan minum lebih

banyak kurang lebih 8-12 gelas/hari (Kristiyanasari, 2011: 11-12).

b. Faktor tidak langsung

1) Pembatasan waktu ibu

a) Jadwal waktu menyusui

Pemberian ASI sebaiknya sesering mungkin tidak perlu dijadwal, bayi

disusui sesuai dengan keinginannya. Menyusui yang dijadwalkan akan

berakibatkan kurang baik karena isapan bayi sangat berpengaruh pada rangsangan

produksi berikutnya (Nanny, 2011: 16). Makin jarang bayi disusui maka biasanya

produksi ASI akan berkurang (Astutik, 2014: 90).

b) Usia dan paritas

Umur dan paritas tidak behubungan dengan produksi ASI. Pada ibu

menyusui yang berusia remaja dengan gizi baik, intake ASI mecukupi. Sementara

itu, pada ibu yang melahirkan lebih dari satu kali, produksi ASI pada hari eempat

post partum jauh lebih tinggi dibandingkan pada ibu yang baru melahirkan

pertama kali (Proverawati, 2010: 7).

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

33

c) Umur kehamilan saat melahirkan

umur kehamilan dan berat lahir mempengaruhi produksi ASI. Hal ini

disebabkan bayi yang lahir prematur sangat lemah dan tidak mampu menghisap

secara efektif sehingga produksi ASI lebih rendah dari pada bayi cukup bulan

(Nurjanah, dkk, 2013: 27). Lemahnya kemampuan menghisap pada bayi prematur

ini dapat disebabkan oleh karena berat badan nya yang rendah dan belum

sempuurnanya fungsi organ tubuh bayi tersebut (Proverawati, 2010: 7).

d) Faktor kenyamanan

Faktor ketidak nyamanan yang ibu rasakan sering menyebabkan ibu

berhenti untuk menyusui kecemasan dan kelelahan ibu akan memproduksi refleks

let down dan menurunkan produksi ASI (Soetjiningsih, 2012: 113).

2) Faktor bayi

Seseorang ibu mempunyai bayi kembar, baik kembar dua maupun tiga

sekalipun dapat menyusui kedua bahkan ketiga bayinya. Namun, ada beberapa

faktpr kendala yang bersumber pada bayi sehingga ibu tidak menyusukan

bayinya, misalnya bayi sakit dan bayi sering menangis, binggung putong, bayi

dengan kondisi tertetentu seperti BBLR, ikterus, bibir sumbing, bayi kembar, bayi

sakit, bayi dengan lidah pendek (lingual frenulum), bayi yang memerlukan

perawatan (Yanti: sundawati,2014: 36)

c. Faktor lain diantaranya

1) Perawatan payudara

Perawatan payudara adalah perawatan setelah ibu melahirkan dan

menyusui yang merupakan suatu cara yang dilakukan untuk merawat payudara

agar air susu keluar dengan lancar (Walyani dan endang, 2015: 27). Perawatan

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

34

payudara bermanfaat merangsang payudara mempengaruhi hopofise untuk

mengeluarkan hormon pralaktin dan oksitosin (Marni, 2015: 36).

2) Teknik marmet

Teknik marmet adalah dengan cara memerah ASI secara manual dan

mengutamakan let down refleks (LDR). Teknik ini merupakan kombinasi antara

cara memerah ASI dan memijat payudara sehingga refleks keluarnya ASI dapat

optimal (Mardiyaningsih, 2010: 23).

11. Kontraindikasi menyusui

Beberapa hal yang membuat menyusui tidak diperkenan menurut

Proverawati (2010: 46-47), Meadow, et all. (2005: 82), dan Sinchair (2010: 423)

adalah sebagai berikut:

a. Ibu yang menggunakan obat-obatan terlarang atau alkohol dalam jumlah

berlebihan.

b. Bayi dengan galaktosemia

c. Ibu dengan penyakit HIV/AIDS

d. Ibu dengan penyakit Tuberkolosis (TBC) yang tidak diobati

e. Herpes yang aktif pada payudara

f. Menyusui dikontraindikasikan pada penggunaan steroid dosis tinggi, obat-

obatan sitotoksid, dan agen imunosupresif.

g. Ibu yang didiagnosa penyakit Lyme, yaitu suatu infeksi yang ditularkan

melalui kutu dan telah diindentifikasi dalam ASI.

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

35

12. Berikut adalah cara memperbanyak ASI menurut Walyani (2010)

a. Makan-makanan yang bergizi

b. Minum susu madu

c. Minumlah air putih minimal 8 gelas sehari

d. Sayur hijau dapat membantu menghasilkan ASI (misalnya sayur daun

katuk dan bayam, sayur jantung pisang dan pepaya)

e. Kacang-kacangan juga bagus untuk produksi ASI (misalnya kacang

Hijau atau kacanf rebus/goreng)

f. Banyak makan buah-buaha yang mengandung air

g. Jangan stres, sedih, marah, atau perasaan negatif lainnya

h. Tambahan vitamin, bila diperlukan

B. Pengaruh Pemberian Sari Kacang Hijau Terhadap Kelancaran Produksi

ASI Pada Ibu Menyusui

1. Pengertian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kiky Widyastuti,Triloka

Wulandari dan Siti Roudhotul Jannah dimulai dengan Pemilihan kacang hijau

(Phaseolus Radiatus) sebagai galactogogue. Didasarkan pada kandungan

nutrisinya; karbohidrat yang merupakan komponen terbesar dari kacang hijau

yaitu sebesar 62-63% . Kandungan lemak pada kacang hijau adalah 0,7-1 gr/kg

kacang hijau segar yang terdiri atas 73% lemak tak jenuh dan 27% lemak jenuh,

sehingga dapat memperlancar ASI pada ibu menyusui, karna kandungan pada

kacang hijau adalah kandungan yang sama yang terdapat pada ASI sehingga aman

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

36

dikonsumsi, dan membuat ASI menjadi lebih banyak keluar bila mengonsumsi

kacang hijau.

Berdasarkan jumlahnya, protein merupakan penyusun utama kedua setelah

karbohidrat. Kacang hijau mengandung 20-25% protein. Protein pada kacang

hijau mentah memiliki daya cerna sekitar 77%. Daya cerna yang tidak terlalu

tinggi tersebut disebabkan oleh adanya zat antigizi, seperti antitrypsin dan tanin

(polifenol) pada kacang hijau. Pemenuhan nutrisi yang adekuat selama proses

laktasi dapat mempengaruhi pengeluaran hormon prolaktin setelah makan.

Kacang hijau di india dikenal sebagai choroko (dalam bahasa Swahili),

kacang mango, moong. Moog (penuh) atau Moog dal (split) (dalam bahasa

bengali, Marathi). Di indonesia sebaran daerah produksi kacang hijau adalah

Nangroe Aceh Darusalam, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan, Nusa Tenggara

Barat dan Nusa Tenggara Timur, pulau Jawa merupakan penghasilan utama

kacang hijau di indonesia, potensi lahan kering daerah tersebut yang sesuai

ditanami kacang hijau sangat luas.

Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal

luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan

(fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai

sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di indonesia

menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah

kedelai dan kacang tanah.

Tanaman kacang hijau berbatang tegaj dengan ketinggian sangat bervariasi

antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian

utama berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

37

dan ada yang ungu. Dalam dunia tumbuhan tanaman ini di klasifikasikan sebagai

berikut :

Tabel 4

Klasifikasi Kacang Hijau

Divisi Spermatophta

Sub Divisi angiospermae

Kelas Dicotyledone

Ordo Rosales

Family Leguminosae (fabaceae)

Genus Vigna

Spesies vigna radiate atau Phaseolus radiates

Sumber : (Purwono, 2012)

Daunnya irifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling.

Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya

hijau muda sampai hijau tua. Bunga kacang hijau bewarna kuning, tersusun dalam

tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.

Polong hijau berbetuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan

biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong bewarna hijau dan setelah tua

bewarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.

Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Biji

kacang hijau terdiri atas tiga bagian utama, yaitu kulit biji (10%), kotiledon (88%)

dan lembaga (2%). Pada bagian kulit biji kacang hijau mengandung mineral

antara lain fosfor (P), kalsium (Ca), dan besi (Fe). Kotiledon banyak mengandung

pati dan serat, sedangkan lembaga merupakan sumber protein dan lemak. Dalam

perdagangan di indonesia hanya dikenal dua macam mutu, yaitu kacang hijau biji

besar dan biji kecil. Kacang hijau biji besar digunakan untuk bubur dan tepung,

sedangkan yang berbiji kecil digunakan untuk pembuatan taoge. Warna bijinya

kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang bewarna kuning,

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

38

cokelat dan hitam. Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang

pada permukaan. (Sumber: Pornomo 2012).

Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi sebesar 22%

dan merupakan sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor.

Sedangkan kandungan lemak nya merupakan asam lemak yang tak jenus.

Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat

tulang. Kacang hijau juga mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi

mereka yang ingin mengindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah

dalam kacang hijau menyebabkan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari

kacang hijau tidak mudah bebau. Lemak kacang hijau tersusun atas 72% asam

lemak tak jenus dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan

memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenus tinggi

penting untuk menjaga kesehatan jantung. Dan bagi ibu menyusui sangat

dianjurkan untuk mengonsumsi kacang hijau untuk kelancaran ASI. Kacang hijau

mengandung vitamin B1 yang berguna untuk pertumbuhan.

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

39

2. Kandungan Gizi Kacang Hijau

Nilai kandungan gizi kacang hijau per 100 g kacang hijau, biji matang,

mentah dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini :

Tabel 5

Kandungan Gizi Kacang Hijau dan Gandum per 100 gr bahan.

Kandungan Gizi Kacang Hijau Gandum

Kalori (kal) 323 327

Protein (g) 22 12,61

Lemak (g) 1,5 1,54

Karbohidrat (g) 56,8 71,18

Kalsium (mg) 223 29

Zat Besi (mg) 7,5 3,19

Fosfor (mg) 319 228

Vitamin A (SI) 157 0

Vitamin B1 (mg) 0,46 0,38

Vitamin C (mg) 10 0

Air (g) 15,5 13,1

Sumber :Retnaningsih, et al (2008)

3. Cara Pengolahan Sari Kacang Hijau

a. Bahan

1) 100 gr kacang hijau

2) 100 gelas air bersih

3) Gula aren/gula merah sesuai selera

b. Cara membuat sari kacang hijau :

1) Cuci bersih kacang hijau, pastikan bahwa kotoran yang menempel

telah hilang seluruhnya

2) Siapkan panci, masukkan air bersih dan tunggu sampai air

mendidih.

3) Masukkan gula merah agar menambah rasa

4) Masukkan kacang ijo ke dalamnya, rebus dengan air sedang

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

40

5) Sesekali air rebusan kacang hijau diaduk perlahan-lahan, lalu

tunggu hingga air rebusan berubah warna menjadi coklat

kemerahan

6) Kemudian angkat panci lalu saring.

4. Kandungan yang terdapat dalam Kacang Hijau

Kacang hijau memiliki kandungan nutrisi yang luar biasa. Bahkan dikenal

sebagai makanan para tentara agar kebutuhan nutrisnya terpenuhi, fisiknya kuat

dan otaknya cerdas. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai kandungan

nutrisi dan manfaat kacang hijau untuk kesehatan. Sebgai salah satu sumber

makanan yang baik untuk kesehatan. Sebagai salah satu sumber makanan yang

baik untuk kesehatan kacang hijau mengandung berbagai nutrisi penting yang

dibutuhkan tubuh.

a. Kaya Vitamin

Kacang hijau mengandung asam folat sebesar 159 ug/100 gr dan vitamin

B1 sebesar 0,2 mg/100 gr. Tidak hanya itu, kacang hijau juga dilengkapi dengan

riboflavin, B6, asam pantothenat, serta niasin yang berguna membantu fungsi

metabolisme dan organ tubuh.

b. Sumber Mineral

Kacang hijau kaya akan mineral. Dalam 100 gram kacang hijau terdapat

potassium (266 mg) fosfor (99 mg) mangan (48 mg), kalsium (27 mg),

magnesium (0,3 mg) zat besi (1,4 mg), zinc (0,8), selenium (2,5 ug).

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

41

c. Kaya Protein

Kacang hijau bisa menjadi sumber protein alternatif bagi para vegetarian.

Kandungan protein dalam setiap 100 gr kacang hijau sebesar 7 gr protein.

d. Protein

Kacang hijau memiliki proKfainldu angsana Nmutri sai dman iMnanofa

alt eKancagngk haijapu dan dapat diserap tubuh lebih cepat. Protein berguna

dalam membantu pembentukan sel-sel otot, mempercepat pemulihan,

meningkatkan daya taha tubuh dan membantu anda kenyang lebih lama.

e. Kaya Serat

Kandungan serat dalam 100 gr kacang hijau sebesar 7,6 gr serat. Jumlah

ini dapat memenuhi kebutuhan serat harian sebesar 30 persen. Serat bermanfaat

dalam menjaga fungsi saluran cerna, mencegah sembelit dan membantu

menurunkan kolestrol.

f. Kaya Omega-3

Kacang hijau juga diperkaya dengan omega-3 sebesar 0,9 mg/100 gr dan

omega-6 sebesar 119 mg/100 gr. Seperti kita ketahui bahwa asam lemak esensial

ini berguna untuk menurunkan kolestrol dan menjaga kesehatan jantung.

5. Manfaat Kacang Hijau Bagi Kesehatan

Kandungan nutrisi lengkap yang terkandung dalam kacang hijau,

menjadikan makanan ini sebagai sumber makanan dengan segudang manfaat

kesehatan, antara lain:

a. Membantu penyerapan Nutrisi

Penelitian mengungkapkan bahwa kekurangan vitamin B1 menyebabkan

matabolisme malambat sehingga proses penyerapan nutrisi dari maknan tidak

Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

42

berjarak maksimal. Kandungan vitamin B1 dan enzim-enzim aktif pada kacang

hijau dapat memperbaiki kondisi ini dengan meningkatkan penyerapan nutrisi dan

metabolisme tubuh.

b. Mencegah penyakit jantung

Kacang hijau mengandung serat tinggi yang berfungsi membersihkan

saluran pencernaann, meningkatkan gerak peristaltik usus sehingga mengurangi

waktu kotoran kolestrol jahat dalam tubuh, sehingga efektif untuk mencegah

penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke.

c. Mencegah anemia

Diperkaya dengan zinc dan zat besi menjadikan kacang hijau sebagai

makanan pilihan untuk mengatasi anemia, membantu keseimbangan hormon dan

sistem kelenjar, serta menjaga metabolisme tubuh.

d. Mambantu pertumbuhan

Kacang hijau mengandung protein lengkap yang membantu pertumbuhan

dan pembentukan sel-sel tubuh, yaitu sel-sel organ, otot dan otak.

Page 35: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

43

6. Kerangka Teori

Kerangka teori adalah ringkasan tinjauan pustaka yang digunakan untuk

mengidentifikasi variabel-variabel yang akan diteliti (diamati) yang berkaitan

dengan konteks ilmu pengetahuan yang digunakan untuk mengembangkan

kerangka konsep penelitian (Notoadmodjo, 2006)

Sumber : Walyani, (2015), Maritalia (2010)

Gambar 1

Kerangka Teori

Faktor Farmakologi

1. Penggunaan alat Kontrasepsi

yang mengandung estrogen

2. Pengaruh Pil Laktasi

Faktor Non Farmakologis

1. Makanan berprotein tinggi

2. Sayuran hijau

3. Buah-buahan yang mengandung

air

4. Pemberian kacang-kacangan

seperti : Sari Kacang Hijau

5. Ketenangan jiwa dan fikiran

6. Perawatan payudara

7. Anatomis payudara

8. Psikologis

9. Pola istirahat

10. Frekuensi menyusu anak

11. Umur saat melahirkan

12. Konsumsi rokok dan alkohol

Kelancaran Produksi ASI

Page 36: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

44

7. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian pada hakekatnya adalah suatu uraian dan

visualisasi konsep-konsep serta variabel-variabel yang akan diukur atau ditilik.

(Notoadmojo, 2010).

Pretest Postest

Gambar 2

Kerangka Konsep

8. Hipotesis

Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara dari suatu penelitian.

(Notoadmojo, 2010)

Ha : Ada Pengaruh Pemberian Sari Kacang Hijau Dengan Kelancaran Produksi

ASI pada ibu menyusui di Wilayah Kerja Poskeskel Tejo Agung Kota

Metro

Ho : Tidak ada Pengaruh Pemberian Sari Kacang Hijau dengan Kelancaran

Produksi ASI pada ibu menyusui di Wilayah Kerja Poskeskel Tejo Agung

Kota Metro

Pemberian Ekstraksi Sari

Kacang Hijau

Kelancaran Produksi

ASI

Page 37: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/468/4/BAB II.pdf · nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dari pada ASI matur

45

Tabel 6

Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala

skor

Pemberian sari

kacang hijau

selama 7 hari

Pemberian sari kacang

hijau yang kaya akan

laktogagum dipercaya

sebagai buah yang

dapat memperlancar

ASI

Lembar

observasi

Atau

ceklist

Wawancara

Dan

Observasi

langsung

Skor nilai

lebih dari 5 :

ASI lancar.

Skor nilai

kurang dari

5 ASI tidak

lancar

Rasio

Kelancaran

ASI pada ibu

menyusui 0-6

bulan

Kelancaran ASI

dengan lancar tanpa

adanya bendungan,

dengan kriteria

kelancaran ASI :

1. ASI yang banyak

dapat merembas ke

luar melalui

puting.

2. Sebelum disusukan

payudara terasa

tegang.

3. Serat badan naik

dengan

memuaskan sesuai

dengan umur.

4. Jika cukup ASI

setelah menyusu

bayi akan tertidur/

tenang selama 3-4

jam.

5. Bayi kencing lebih

sering, sekitar 8

kali sehari.

Lembar

observasi

Atau

ceklist

Wawancara

Dan

Observasi

langsung

Skor nilai

lebih dari 5 :

ASI lancar.

Skor nilai

kurang dari

5 ASI tidak

lancar

Rasio