bab ii tinjauan pustaka pneumoperitoneum

Upload: adel

Post on 06-Jul-2018

297 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Bab II Tinjauan Pustaka pneumoperitoneum

    1/24

    15

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Pendahuluan

    Pneumoperitoneum adalah adanya udara bebas dalam ruang peritoneum

    yang biasanya disebabkan oleh perforasi dari usus kecil. Namun, setiap viskus

     berongga dapat menyebabkan terjadinya pneumoperitoneum. Penyebab paling

    umum dari pneumoperitoneum adalah perforasi saluran pencernaan yaitu lebih

    dari 90%. Perforasi dari lambung atau duodenum yang disebabkan oleh ulkus

     peptikum dianggap penyebab paling sering dari pneumoperitoneum.

    Pneumoperitoneum juga dapat diakibatkan karena pecahnya divertikular atau

    trauma abdomen. Ini biasanya muncul dengan tandatanda dan gejala peritonitis,

    dan temuan radiologis yang paling umum adalah adanya gas subphrenic dalam

    foto polos !hora" erect . #alam kebanyakan kasus, pneumoperitoneum

    memerlukan eksplorasi bedah dan intervensi secepatnya. $,

    &ambaran radiologi dari pneumoperitoneum penting karena kadangkadang jumlah udara bebas dalam rongga peritoneal yang sedikit sering

    terle'atkan dan bisa menyebabkan kematian.(

  • 8/17/2019 Bab II Tinjauan Pustaka pneumoperitoneum

    2/24

    16

    &ambar $) gambaran pneumoperitoneum dengan plain film

    2.2 Anatomi Rongga Peritoneum

    Peritoneum adalah mesoderm lamina lateralis yang tetap bersifat epitelial.

    Pada permulaan, mesoderm merupakan dinding dari sepasang rongga yaitu

    coelom. #i antara kedua rongga terdapat entoderm yang merupakan dinding

    enteron. *nteron didaerah abdomen menjadi usus. +edua rongga mesoderm,

    dorsal dan ventral usus saling mendekat, sehingga mesoderm tersebut kemudian

    menjadi peritonium.

    -apisan peritonium dibagi menjadi , yaitu)

    $. -embaran yang menutupi dinding usus, disebut lamina visceralis tunika

    serosa/.

    (. -embaran yang melapisi dinding dalam abdomen disebut lamina

     parietalis.

    . -embaran yang menghubungkan lamina visceralis dan lamina parietalis.

    Pada beberapa tempat peritoneum visceral dan mesenterium dorsal

    mendekati peritoneum dorsal dan terjadi perlekatan. kibat perlekatan ini, ada

  • 8/17/2019 Bab II Tinjauan Pustaka pneumoperitoneum

    3/24

    17

     bagianbagian usus yang tidak mempunyai alatalat penggantung, dan akhirnya

     berada disebelah dorsal peritonium sehingga disebut retroperitoneal. 1agian

     bagian yang masih mempunyai alat penggantung terletak di dalam rongga yang

    dindingnya dibentuk oleh peritoneum parietal. 2ongga tersebut disebut cavum

     peritonei, dengan demikian)

    $. #uodenum terletak retroperitoneal3

    (. 4ejenum dan ileum terletak intraperitoneal dengan alat penggantung

    mesenterium3

    . 5olon ascendens dan colon descendens terletak retroperitoneal3

    6. 5olon transversum terletak intraperitoneal dan mempunyai alat penggantung

    disebut mesocolon transversum3

    . 5olon sigmoideum terletak intraperitoneal dengan alat penggatung

    mesosigmoideum3 cecum terletak intraperitoneal3

    7. Processus vermiformis terletak intraperitoneal dengan alat penggantung

    mesenterium.

  • 8/17/2019 Bab II Tinjauan Pustaka pneumoperitoneum

    4/24

    18

  • 8/17/2019 Bab II Tinjauan Pustaka pneumoperitoneum

    5/24

    19

      2.3 Penyebab Pneumoeritoneum

    da banyak penyebab untuk pneumoperitoneum dan bervariasi

    tergantung pada usia. Pada neonatus, penyebab yang paling mungkin adalah

     perforasi lambung sekunder enterocolitis necrotizing atau obstruksi usus.. 8elain

    itu, mungkin ada penyebab iatrogenik, seperti perforasi dari tabung nasogastrik 

    atau dari ventilasi mekanis.,:

    Pada bayi yang lebih tua dan anakanak, penyebab terbanyak adalah

    trauma tumpul dengan pecahnya viskus berongga, trauma penetrasi, perforasi

    saluran pencernaan dari ulkus lambung atau duodenum, ulkus stres, kolitis

    ulserativa dengan megakolon toksik, 5rohns penyakit, obstruksi usus/,

     pengobatan steroid, infeksi pada peritoneum dengan organisme gas membentuk 

    atau pecahnya abses, atau mungkin karena masalah dada seperti

     pneumomediastinum.:

    Penyebab utama terjadinya pneumoperitoneum adalah) (,6

    $. 2uptur viskus berongga yaitu perforasi ulkus peptikum, necrotizing enterocolitis, megakolon toksik, penyakit usus inflamasi/

    (. ;aktor iatrogenik yaitu pembedahan perut terakhir, trauma abdomen,

     perforasi endoskopi, dialisis peritoneal, paracentesis/

    . Infeksi rongga peritoneum dengan organisme membentuk gas dan atau

     pecahnya abses yang berdekatan

    6. Pneumatosis intestinalis

    !abel$) Penyebab pneumoperitoneum (,6

    .Pneumoperitoneum dengan

     peritonitis  - Perforated viskus

    -  Necroti

  • 8/17/2019 Bab II Tinjauan Pustaka pneumoperitoneum

    6/24

    20

      1.Pneumoperitoneum tanpa

     peritonitis

    $. !horacic

    =entilasi tekanan positif 

    Pneumomediastinum>pneumotoraks

    Penyakit saluran napas obstruktif kronik 

    sma

    (. bdomen

    Pasca laparotomi

    Pneumatosis cystoides coli> intestinalis

    #ivertikulosis jejunum

    *ndoskopi

    Paracentesis>peritoneal dialisis >

    laparoskopi

    !ransplantasi sumsum tulang

    . Female pelvis 

    Instrumentasi

    mishysterosalpingography,?ji 2ubin/

    Pemeriksaan panggul esp. postpartum/ Postpartum

    @rogenital intercourse

    =agina douching

    8enggama

    2.! "ani#e$ta$i Klini$

    Aanifestasi klinis tergantung pada penyebab pneumoperitoneum. Penyebab

    yang ringan biasanya gejalanya asimptomatik, tetapi pasien mungkin mengalami

    nyeri perut samar akibat perforasi viskus perut, tergantung pada perkembangan

    selanjutnya bisa berupa peritonitis.. !anda dan gejala berbagai penyebab perforasi

  • 8/17/2019 Bab II Tinjauan Pustaka pneumoperitoneum

    7/24

    21

     peritoneum mungkin seperti kaku perut, tidak ada bising usus, nyeri epigastrium

    atau jatuh pada kondisi shock yang parah. 9

    2.% &iagno$i$ 

    !emuan gas bebas intraperitoneal biasanya diasosiasikan dengan perforasi

    dari viskus berongga dan membutuhkan intervensi bedah dengan segera.

    anamnesis menyeluruh dan pemeriksaan fisik tetap yang paling penting dalam

    menegakkan diagnosa pneumoperitoneum.

    5ara terbaik untuk mendiagnosis udara bebas adalah dengan cara foto

     polos !hora" erect. ?dara akan terlihat tepat di ba'ah hemidiaphragma, sela

    antara diafragma dan hati. 4ika foto polos !hora" erect tidak dapat dilakukan,

    maka pasien ditempatkan di sisi kanan posisi dekubitus dan udara dapat dilihat

    sela antara hati dan dinding perut. ;oto polos, jika benar dilakukan, dapat

    mendiagnosa udara bebas di peritoneum. 5omputed !omography bahkan lebih

    sensitif dalam diagnosis pneumoperitoneum. 5! dianggap sebagai standar 

    kriteria dalam penilaian pneumoperitoneum. 5! dapat memvisualisasikan jumlah

    B cmC udara atau gas.

    2.' Pemeri($aan Radiologi( 

    2.'.1 )ambaran *oto Polo$ Radiologi$

    !eknik radiografi yang optimal penting pada kecurigaan preforasi

    abdomen. Paling tidak diambil ( foto , meliputi foto abdomen posisi supine

    dan foto !hora" posisi erect atau left lateral dekubitus. ?dara bebas

    'alaupun dalam jumlah yang sedikit dapat terdeteksi pada foto polos.

    Pasien tetap berada pada posisi tersebut selama $0 menit sebelum foto

    diambil. ,9,$$

  • 8/17/2019 Bab II Tinjauan Pustaka pneumoperitoneum

    8/24

    22

    &ambar (. ;oto abdomen posisi supine, foto dada posisi erect dan left lateral

    dekubitus --#/

    Pada foto polos abdomen atau foto !hora" posisi erect, terdapat

    gambaran udara radiolusen/ berupa daerah berbentuk bulan sabit

    Semilunar Shadow/ diantara diafragma kanan dan hepar atau diafragma

    kiri dan lien. 4uga bisa tampak area lusen bentuk oval perihepatik/ di

    anterior hepar. Pada posisi lateral dekubitus kiri, didapatkan radiolusen

    antara batas lateral kanan dari hepar dan permukaan peritoneum. Pada

     posisi lateral dekubitus kanan, tampak Triangular Sign  seperti segitiga

    yang kecilkecil dan berjumlah banyak karena pada posisi miring udara

    cenderung bergerak ke atas sehingga udara mengisi ruangruang di antara

    incisura dan dinding abdomen lateral. Pada proyeksi abdomen supine,

  • 8/17/2019 Bab II Tinjauan Pustaka pneumoperitoneum

    9/24

    23

     berbagai gambaran radiologi dapat terlihat yang meliputi  Falciform

     Ligament Sign dan Rigler`S Sign.,$$

    Proyeksi yang paling baik adalah lateral dekubitus kiri gambar /,

    dimana udara bebas dapat terlihat antara batas lateral kanan dari hepar dan

     permukaan peritoneum. Posisi ini dapat digunakan untuk setiap pasien yang

    sangat kesakitan. $$

    &ambar . Posisi -ateral dekunitus kiri. !erdapat udara bebas diantara dinding

    abdomen dengan hepar panah putih/. da cairan bebas di rongga peritoneum panah

    hitam/.

  • 8/17/2019 Bab II Tinjauan Pustaka pneumoperitoneum

    10/24

    24

     

    &ambar 6. &ambaran linier anterior subhepatic space air /

     

    &ambar . ;oto posterior subhepatic space air AorrisonDs pouch, gambaran

    triangular /

  • 8/17/2019 Bab II Tinjauan Pustaka pneumoperitoneum

    11/24

    25

     &ambar 7. ;oto anterior ke permukaan ventral dari hepar 

    !anda peritoneum pada foto polos diklasifikasikan menjadi

     pneumoperitoneum dalam jumlah kecil dan pneumoperitoneum dalam

     jumlah besar yang dengan E$000 m- udara bebas. &ambaran

     pneumoperitoneum dengan udara dalam jumlah besar antara lain)

    $/ Football Sign, rujuk gambar , yang biasanya menggambarkan

     pengumpulan udara di dalam kantung dalam jumlah besar sehingga

    udara tampak membungkus seluruh kavum abdomen, mengelilingi

    ligamen falsiformis sehingga memberi jejak seperti gambaran bola

    kaki.(,,$$

  • 8/17/2019 Bab II Tinjauan Pustaka pneumoperitoneum

    12/24

    26

    &ambar . ;ootball sign

    (/ Gas-Relief Sign ,  Rigler Sign, dan  Double Wall Sign  yang

    memvisualisasikan dinding terluar lingkaran usus disebabkan udara di

    luar lingkaran usus dan udara normal intralumen.  (,,$$

    &ambar :. Rigler Sign

  • 8/17/2019 Bab II Tinjauan Pustaka pneumoperitoneum

    13/24

    27

    / Ura+hu$ merupakan refleksi peritoneal vestigial yang biasanya tidak 

    terlihat pada foto polos abdomen. ?rachus memiliki opasitas yang

    sama dengan struktur jaringan lunak intraabdomen lainnya, tapi ketika

    terjadi pneumoperitoneum, udara tampak melapisi urachus. ?rachus

    tampak seperti garis tipis linier di tengah bagian ba'ah abdomen yang

     berjalan dari kubah vesika urinaria ke arah kepala. #asar urachus

    tampak sedikit lebih tebal daripada apeks. (,,$$

    &ambar 9. &ambaran urachus

    6/ -igamen umbilical lateral yang mengandung pembuluh darah

    epigastrik inferior dapat terlihat sebagai huruf F=D terbalik di daerah

     pelvis sebagai akibat pneumoperitoneum dalam jumlah banyak. (,,$$

    / Telltale Triangle Sign menggambarkan daerah segitiga udara diantara

    ( lingkaran usus dengan dinding abdomen. (,,$$

  • 8/17/2019 Bab II Tinjauan Pustaka pneumoperitoneum

    14/24

    28

    &ambar $0. Telltale triangle sign

    7/ ?dara skrotal dapat terlihat akibat ekstensi intraskrotal peritoneal

    melalui prosesus vaginalis yang paten/. (,,$$

    / Cupola Sign mengacu pada akumulasi udara di ba'ah tendon sentral

    diafragma(,,$$

  • 8/17/2019 Bab II Tinjauan Pustaka pneumoperitoneum

    15/24

    29

    &ambar $$. The Sign Cupola

    :/ ?dara di dalam sakus kecil dapat terlihat, terutama jika perforasi

    dinding posterior abdomen. (,,$$

    Gambar 1! cupola sign panah putih/ dan lesser sac gas sign panah hitam/.

  • 8/17/2019 Bab II Tinjauan Pustaka pneumoperitoneum

    16/24

    30

    9/ !anda obstruksi usus besar parsial dengan perforasi divertikulum

    sigmoid dapat terjadi yang berkaitan dengan tanda

     pneumoperitoneum(,,$$

    ?dara bebas intraperitoneal tidak terlihat pada sekitar (00% yang

    lebih disebabkan karena standardisasi yang rendah dan teknik yang tidak 

    adekuat. ;oto polos abdomen menjadi pencitraan utama pada akut

    abdomen, termasuk pada perforasi viskus abdomen.

    !idak jarang pasien dengan akut abdomen dan dicurigai mengalami

     perforasi tidak menunjukkan udara bebas pada foto polos abdomen.

    #iagnosis banding biasanya meliputi kolesistitis akut, pankreatitis, dan

     perforasi ulkus. 8ebagai tambahan pemeriksaan untuk mengopasitaskan

    saluran cerna, sekitar 0m- kontras terlarut air diberikan secara oral atau

    le'at N&! pada pasien dengan posisi berbaring miring ke kanan.  

    2.'.2 US)Pada pencitraan ?8&, pneumoperitoneum tampak sebagai daerah

    linier peningkatan ekogenisitas dengan artifak reverberasi atau Distal Ring 

     Down. Pengumpulan udara terlokalisir akibat perforasi usus dapat

    dideteksi, terutama jika berdekatan dengan abnormalitas lainnya, seperti

     penebalan dinding usus. #ibandingkan dengan foto polos abdomen,

    ultrasonografi memiliki keuntungan dalam mendeteksi kelainan lain, seperti

    cairan bebas intraabdomen dan massa inflamasi.  

    ?8& tersedia hampir di semua tempat pelayanan kesehatan, lebih

    murah dibanding 5! scan , dan penggunaannya aman terutama pada pasien

    yang bermasalah terhadap radiasi seperti pada anakanak, 'anita hamil, dan

    usia reproduktif. Namun, ?8& sangat tergantung pada kepandaian operator,

  • 8/17/2019 Bab II Tinjauan Pustaka pneumoperitoneum

    17/24

    31

    dan terbatas penggunaannya pada orang obesitas dan udara intra abdomen

    dalam jumlah besar. ?8& tidak dipertimbangkan sebagai pemeriksaan

    definitif untuk menyingkirkan pneumoperitoneum. 

    &ambaran ?8& pada pneumoperitoneum antara lain bayangan

    sebuah costa, artifak  Ring Down dari paru yang terisi udara, dan udara

    kolon anterior yang berhimpitan dengan hepar. ?dara di kuadran kanan atas

    dapat keliru dengan +olesistitis *mfisematosa, kalsifikasi Aural, kalsifikasi

    =esika ;ellea, =esika ;ellea porselen, denomiosis, udara di dalam abses,

    tumor, udara bilier, atau udara di dalam vena porta. ?dara intraperitonealsering sulit dideteksi. Namun, udara bebas dalam jumlah kecil dapat

    dideteksi dengan pemeriksaan dari anterior atau anterolateral diantara

    dinding abdomen dan dekat hepar, dimana lingkaran usus biasanya tidak 

    ditemukan. 8ulit untuk membedakan udara ekstralumen dengan udara

    intramural atau intraluminal. 

    &ambar $. Pneumoperitoneum pada ?8&

  • 8/17/2019 Bab II Tinjauan Pustaka pneumoperitoneum

    18/24

    32

    2.'.3 ,T -Computed Tomography Scan

    5! scan merupakan pemeriksaan standar untuk mendeteksi

     pneumoperitoneum dikarenakan lebih sensitif dibanding foto polos

    abdomen, tetapi 5! scan tidak selalu dibutuhkan jika dicurigai

     pneumoperitoneum karena lebih mahal dan memiliki efek radiasi yang

     besar. 5! scan berguna untuk mengidentifikasi udara intraluminal

    meskipun terdapat dalam jumlah yang minimal, terutama ketika temuan

    foto polos abdomen tidak spesifik. 5! scan tidak terlalu dipengaruhi oleh

     posisi pasien pada pemeriksaan dan teknik yang digunakan.

    +elemahan lain, dengan 5! scan sulit untuk melokalisasi perforasi,

    lagipula adanya udara bebas pada peritoneum merupakan temuan yang

    nonspesifik, antara lain dapat disebabkan oleh perforasi usus, paska operasi,

    atau dialisis peritoneal. 

    Pada posisi supine, dengan 5! 8can udara yang terletak di anterior 

    dapat dibedakan dengan udara di dalam usus. 4ika ada perforasi, cairaninflamasi yang bocor juga dapat diamati di dalam peritoneum. Penyebab

     perforasi kadang dapat didiagnosis dengan 5! scan.

    Pada 5! scan, kontras oral digunakan untuk mengopasitaskan

    lumen saluran pencernaan dan memperlihatkan adanya perforasi.

    Pemeriksaan kontras dapat mendeteksi adanya ekstravasasi kontras melalui

    diniding usus yang mengalami perforasi. !etapi dengan kondisi adanya

    ulkus duodenum perforasi dengan cepat ditutupi oleh omentum sehingga

     bisa tidak terjadi ekstravasasi kontras. ,

  • 8/17/2019 Bab II Tinjauan Pustaka pneumoperitoneum

    19/24

    33

    &ambar $. &ambaran udara bebas pada "T scan abdomen,

    &ambar $6. ?dara bebas pada 5! scan.

  • 8/17/2019 Bab II Tinjauan Pustaka pneumoperitoneum

    20/24

    34

    2.'.! Magnetic Resonance maging  -"RI

  • 8/17/2019 Bab II Tinjauan Pustaka pneumoperitoneum

    21/24

    35

    &ambar $7. &ambaran udara bebas pada peritoneum panah kuning/

    Pneumoperitoneum dapat terlihat sebagai area dengan gambaran

    hipointens pada semua potongan. Pneumoperitoneum dapat secara tidak 

    sengaja ditemukan dengan A2I, karena A2I bukan modalitas pencitraan

     pertama. danya gerakan peristaltis usus dapat mengaburkan gambaran

    abdomen. 

    2./ Tatala($ana dan Progno$i$

    Prinsip tatalaksana dan prognosis tergantung dari penyebab utamanya.

    +etika seorang pasien diduga mengalami pneumoperitoneum, langkah pertama

    dalam pengobatan adalah mencari tahu penyebabnya, untuk pendekatan

     pengobatan yang tepat. Ini membutuhkan pemeriksaan diagnostik tambahan

    selain anamnesa pasien. #alam beberapa kasus, pengobatan konservatif adalah

    yang terbaik, dengan dokter menunggu dan melihat lebih teliti untuk melihat

    apakah tubuh pasien mampu menghilangkan gas sendiri. 4ika

     pneumoperitoneum adalah komplikasi dari infeksi, maka operasi untuk 

    memperbaiki masalah ini diperlukan secepat mungkin. Perforasi dan infeksi

    dengan cepat dapat menyebabkan kematian dengan segera. $(.

    2.0 Differential Diagnose

    #iagnosis banding Pneumoperitoneum (

    $. 8yndrome 5hilaiditi

    (. bscess 8ubphrenic

  • 8/17/2019 Bab II Tinjauan Pustaka pneumoperitoneum

    22/24

    36

    . -inear atelectasis pada dasar paru

    ,hilaiditi $indrom

    Interposisi dari usus berhimpitnya usus dan hepar/ antara hepar dan

    hemidiaphragm kanan/ hingga menyebabkan terlihat adanya udara yang berada di

    subphrenik, padahal itu adalah udara yang ada dalam usus besar , ditandai dengan

    terlihatnya haustra. 5holiditis tidak memiliki makna diagnostik. (,:

    &ambar $. 5hilaiditi sindrom

    Subhreni+ ab$e$

  • 8/17/2019 Bab II Tinjauan Pustaka pneumoperitoneum

    23/24

    37

    bses 8ubphrenik adalah dilokalisirnya pengumpulan nanah, biasanya di

     ba'ah kanan atau kiri hemidiaphragm, terdapat akumulasi cairan yang terinfeksi

    antara diafragma, hepar dan limpa. (,:

    Perbedaan gambaran udara pada abses subphrenik dan pneumoperitoneum

    adalah pada foto lateral dekubitus 3 akan terlihat udara terkumpul dalam suatu

    kantong abses dan ada air fluid level . #itambahkan dari penjelasan pakarPen/

    Atele(ta$i$ inear di &a$ar Paru

      telektasis adalah penutupansebagian atau seluruh alveoli sehingga

     pertukaran gas berkurang atau tidak ada. (,:

      &ambar $:. -inear atelektasis

  • 8/17/2019 Bab II Tinjauan Pustaka pneumoperitoneum

    24/24

    38

    &ambar $:. -inear atelektasis di dasar paruparu

    2. Komli(a$i

    $. Peritonitis.6

    (. !ension Pneumothora".7

    . cute 2enal ;ailure.

    6. 8ubdiafragmatic Gaematocele.:

    . Pneumomediastinum.9