bab ii tinjauan pustaka - sinta.unud.ac.id ii.pdfbab ii tinjauan pustaka 2.1 urutan ... penentuan...

26
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urutan abcdefUrutanmerupakan sosis tradisional khas Bali yang merupakan pangan berbahan dasar daging dan lemak babi dan menggunakan usus babi sebagai selongsongnya. Urutanberbeda dengan sosis pada umumnya, urutanmemiliki permukaan yang tidak halus serta panjangnya yang dapat mencapai dua meter tergantung panjang usus yang digunakan. Makanan asli Bali ini memiliki karakteristik yang khas karena formulasi dan jenis bumbu yang berbeda dari sosis terfermentasi lainnya (Antara,2010). Urutanbiasanya digunakan sebagai sesajen dalam upacara keagamaan umat Hindu di Bali, namun tidak sedikit pula yang menjadikan urutansebagai pelengkap didalam makanan, khususnya Nasi Lawar. abcdefMenurut Nocianitri (2009), setiap 100 gram urutangoreng yang dibuat dari daging babi adalah berupa energi sebesar 361,53 Kkal, karbohidrat 1,99 gram, protein 25,66 gram, dan lemak 27,88 gram. Kualitas dari produk akhir tergantung pada keberadaan mikroorganisme yang diinginkan pada awal proses. Resiko kegagalan pada proses pembuatan urutanterfermentasi sangat tinggi sehingga menghasilkan rasa dan flavor yang tidak enak. Kualitas urutandapat ditingkatkan dengan penggunaan starter mikroorganisme yang diinginkan pada awal proses serta melakukan kontrol terhadap proses fermentasi seperti pengaturan suhu. Untuk pengembangan produk, penggunaan usus sebagai casing alami dapat diganti dengan casing sintesis seperti casing kolagen, casing sellulosa dan casing poly amid (casing dari plastik dan tidak dapat dimakan).

Upload: others

Post on 17-Jul-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urutan ... penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Urutan

abcdef“Urutan” merupakan sosis tradisional khas Bali yang merupakan pangan

berbahan dasar daging dan lemak babi dan menggunakan usus babi sebagai

selongsongnya. “Urutan” berbeda dengan sosis pada umumnya, “urutan” memiliki

permukaan yang tidak halus serta panjangnya yang dapat mencapai dua meter

tergantung panjang usus yang digunakan. Makanan asli Bali ini memiliki

karakteristik yang khas karena formulasi dan jenis bumbu yang berbeda dari sosis

terfermentasi lainnya (Antara,2010). “Urutan” biasanya digunakan sebagai sesajen

dalam upacara keagamaan umat Hindu di Bali, namun tidak sedikit pula yang

menjadikan “urutan” sebagai pelengkap didalam makanan, khususnya Nasi

Lawar.

abcdefMenurut Nocianitri (2009), setiap 100 gram “urutan” goreng yang dibuat

dari daging babi adalah berupa energi sebesar 361,53 Kkal, karbohidrat 1,99

gram, protein 25,66 gram, dan lemak 27,88 gram. Kualitas dari produk akhir

tergantung pada keberadaan mikroorganisme yang diinginkan pada awal proses.

Resiko kegagalan pada proses pembuatan “urutan” terfermentasi sangat tinggi

sehingga menghasilkan rasa dan flavor yang tidak enak. Kualitas “urutan” dapat

ditingkatkan dengan penggunaan starter mikroorganisme yang diinginkan pada

awal proses serta melakukan kontrol terhadap proses fermentasi seperti

pengaturan suhu. Untuk pengembangan produk, penggunaan usus sebagai casing

alami dapat diganti dengan casing sintesis seperti casing kolagen, casing sellulosa

dan casing poly amid (casing dari plastik dan tidak dapat dimakan).

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urutan ... penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran

abcdefTerdapat dua jenis “urutan” yang dikenal di Bali, yaitu “urutan”

terfermentasi dan “urutan” tanpa fermentasi. Perbedaan dari kedua jenis “urutan”

ini terletak pada proses pembuatannya serta daya simpan dari “urutan”. “Urutan”

dengan cara fermentasi jarang ditemukan dimasyarakat karena sering terjadi

kegagalan dalam proses fermentasinya. Kegagalan dalam proses fermentasi

“urutan” ditandai dengan “urutan” mengeluarkan aroma yang tidak sedap,

sehingga tidak dapat diproduksi secara komersial. Kegagalan fermentasi ini terjadi

karena fermentasi terjadi secara alami dan tidak terkontrol, sehingga sering terjadi

pertumbuhan mikroorganisme yang tidak diinginkan.

abcdefTerdapat perbedaan daya simpan antara “urutan” yang terfermentasi

dengan yang tanpa fermentasi memiliki. “Urutan” terfermentasi memiliki daya

simpan lebih panjang dibandingkan dengan “urutan” tanpa fermentasi. Hal ini

disebabkan karena bakteri asam laktat yang ada secara alamiah dalam bahan-

bahan “urutan” memegang peranan penting dalam produksi “urutan”

terfermentasi. Aktivitas bakteri asam laktat akan menghasilkan asam laktat

melalui metabolisme karbohidrat. Dihasilkannya asam laktat menyebabkan pH

daging turun dan mampu menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen

dan pembusuk. Disamping menghasilkan asam laktat, beberapa jenis bakteri asam

laktat mampu menghasilkan bakteriosin, sehingga produk daging menjadi lebih

awet dan aman untuk dikonsumsi (Dewi, 2005). “Urutan” tanpa fermentasi

memiliki daya simpan yang sangat rendah yang hanya dapat bertahan 10 hari

terutama bila dalam penyimpanannya direndam dalam minyak yang digunakan

untuk menggoreng (Nocianitri,2009).

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urutan ... penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran

abcdef“Urutan” terfermentasi maupun tanpa fermentasi, dari segi bahan baku

yang digunakan sama. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan “urutan” ini

adalah daging, lemak, dan usus babi. Pemilihan daging dan lemak babi yang baik

dapat menambah citarasa dari “urutan” itu sendiri. Adapun bumbu-bumbu yang

digunakan sebagai bahan pelengkap adalah rempah-rempah yang dikenal sebagai

“base genep” di Bali. Adapun bumbu-bumbu yang masuk kedalam kategori base

genep itu yaitu bawang merah, bawang putih, ketumbar, jinten, kencur, cabai

kecil, garam (secukupnya), terasi, merica, kunir, jahe dan laos.

abcdefPada proses pembuatan “urutan” terfermentasi dan “urutan” tanpa

fermentasi memiliki sedikit perbedaan pada proses akhir. Adapun proses

pembuatan dari “urutan” itu sendiri adalah pertama-tama semua bumbu dicampur

dan digiling sampai halus. Kedua, cuci daging, lemak dan usus babi sampai

bersih. Potong-potong daging dan lemak dengan ukuran yang cukup kecil, setelah

itu campur dengan bumbu yang sudah halus. Kemudian masukkan campuran

daging, lemak dan bumbu kedalam usus babi, kemudian kedua ujung usus diikat

dengan menggunakan serat serabut kelapa. Setelah itu usus yang sudah diisi

daging dan lemak ditusuk-tusuk dengan menggunakan lidi agar udara dapat

masuk. Kemudian urutan dapat langsung digoreng atau dipanggang, namun untuk

“urutan” yang difermentasi dijemur terlebih dahulu dibawah sinar matahari

selama 2 sampai 4 hari.

2.2 Manajemen Pemasaran

abcdefPemasaran memiliki peranan yang sangat penting didalam dunia bisnis

untuk memperoleh laba yang tinggi dari pasar yang semakin kompetitif.

Pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan,

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urutan ... penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran

ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan serta

mendistribusikan barang dan jasa pada konsumen.

abcdefPemasaran telah banyak didefinisikan dalam berbagai cara yang berbeda

oleh penulis yang berbeda-beda. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan

manajerial masing-masing individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang

mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran

produk yang bernilai bagi pihak lainnya (Afif,1993). Pemasaran menurut

Rangkuti (1997), adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai

faktor sosial, budaya, politik, ekonomi, dan manajerial.

abcdefDefinisi tersebut mengacu pada konsep inti pemasaran. Adapun konsep-

konsep inti pemasaran adalah sebagai berikut (Afif,1993):

1. Kebutuhan, keinginan, dan permintaan

Kebutuhan adalah tidak adanya beberapa kepuasan dasar manusia yang

kompleks, bukan hanya fisik (makanan, pakaian, rumah, dan lainnya), tetapi

juga psikis (rasa aman, sosialisasi, penghargaan, dan lainnya). Keinginan

adalah hasrat akan penawar kebutuhan yang spesifik. Permintaan adalah

keinginan yang disertai kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.

2. Produk

Produk secara luas mencakup segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepada

seseorang untuk memuaskan kebutuhan atau keinginan mereka. Munculnya

berbagai kebutuhan, keinginan, dan permintaan pasar, mendorong produsen

untuk mempelajari, melakukan riset pasar, mengamati perilaku konsumen,

menganalisis keluhan dan ketidakpuasan yang dialami konsumen, mencari

jawaban produk atau jasa apa yang sedang disukai dan yang tidak disukai

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urutan ... penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran

konsumen. Dengan demikian, produsen dapat menawarkan produk (barang,

jasa, dan gagasan) kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki atau dikonsumsi

sehingga kepuasan konsumen dapat tercapai.

3. Nilai, biaya dan kepuasan

Banyaknya perusahaan yang menawarkan produk dan jasa yang superior,

maka konsumen dihadapkan pada pilihan yang beragam. Disini konsumen

membuat pilihan berdasarkan pada persepsi mereka mengenai nilai yang

melekat pada berbagai produk dan jasa. Nilai adalah selisih antara nilai total

yang dinikmati konsumen karena memiliki serta menggunakan suatu produk

dan biaya total yang menyertai produk tersebut. Setelah pemberian nilai,

konsumen akan mengevaluasi dan hasil evaluasi akan mempengaruhi

kepuasan dan peluang untuk membeli ulang produk tersebut. Kepuasan

konsumen tergantung pada anggapan kinerja produk dalam menyerahkan nilai

relatif terhadap harapan konsumen.

4. Pertukaran, transaksi dan hubungan

Pertukaran adalah cara untuk mendapatkan produk yang diinginkan dari

seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai penggantinya. Transaksi

adalah perdagangan antara dua pihak atau lebih, yang paling sedikit

melibatkan dua macam nilai, persetujuan mengenai kondisi, waktu dan

tempat. Hasil akhir dari adanya pertukaran dan transaksi adalah terbentuknya

hubungan jangka panjang yang saling mempercayai dan saling

menguntungkan dengan pelanggan, penyalur, dan pemasok guna

mempertahankan bisnis jangka panjang.

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urutan ... penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran

5. Pasar

Pasar terdiri atas semua pelanggan potensial yang sama-sama mempunyai

kebutuhan atau keinginan tertentu yang sama, yang mungkin bersedia dan

mampu terlibat dalam pertukaran untuk memuaskan kebutuhan atau

keinginan.

6. Pemasar dan pemasaran

Pemasar adalah seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang

akan terlibat dalam pertukaran nilai (value). Pemasar dapat bertindak sebagai

pembeli ataupun penjual, tergantung pada tingkat keaktifan mereka dalam

mengupayakan terjadinya pertukaran. Pemasaran adalah aktivitas yang

dilakukan manusia yang berkaitan dengan pasar.

abcdefSaluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung

serta terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk atau jasa yang siap

digunakan atau dikonsumsi. Ada tiga kelompok yang terlibat langsung dalam

penyaluran barang atau jasa mulai dari tingkat produsen sampai tingkat

konsumen, yaitu pihak produsen, lembaga perantara, dan pihak konsumen akhir.

Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi,

penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, dan jasa-jasa untuk menciptakan

pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan tujuan-tujuan organisasi.

abcdefTujuan utama pemasaran adalah untuk memenuhi kepuasan konsumen

sehingga mendapatkan keuntungan. Apabila produk yang ditawarkan dapat

memenuhi kepuasan konsumen maka konsumen akan terus menggunakan produk

yang kita tawarkan sehingga keuntungan yang didapatkan perusahaan juga akan

meningkat. Hal ini juga dipengaruhi oleh kualitas dari produk yang ditawarkan.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urutan ... penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran

2.3 Strategi Pemasaran

abcdefDalam suatu usaha, untuk dapat bersaing di pasar diperlukan strategi

pemasaran yang tepat sehingga dapat menarik minat konsumen untuk

menggunakan produk kita. Oleh karena itu, suatu perusahaan harus mampu

membuat strategi pemasaran yang tepat.

abcdefStrategi pemasaran adalah suatu cara dan pengetahuan untuk merumuskan,

mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang

membuat perusahaan mampu mencapai obyektifnya (Sindoro,2002). Menurut

Chandler (1962) dalam Rangkuti (1997), Strategi adalah tujuan jangka panjang

dari suatu perusahaan, serta pendayagunaan dan alokasi semua sumberdaya yang

penting untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi pemasaran menjelaskan rencana

permainan untuk mencapai sasaran perusahaan atau sasaran pasar. Tujuan dan

sasaran pasar dapat dicapai dengan cara mengetahui situasi dan keadaan pasar

serta posisi perusahaan itu sendiri. Maka, diperlukan perumusan strategi

pemasaran yang didasarkan pada analisis terhadap faktor-faktor internal dan

faktor-faktor eksternal perusahaan. Strategi pemasaran tergantung pada besarnya

perusahaan dan posisi dari perusahaan itu sendiri di dalam industri.

abcdefMenurut Afif (1993), strategi pemasaran terdiri atas prinsip-prinsip dasar

yang mendasari manajemen pemasaran untuk mencapai tujuan bisnis dan

pemasarannya dalam sebuah pasar sasaran. Strategi pemasaran mengandung

keputusan dasar tentang pengeluaran pemasaran, bauran pemasaran dan alokasi

pemasaran. Perusahaan biasanya menetapkan anggaran pemasarannya

berdasarkan persentase hasil penjualannya. Perusahaan tersebut juga harus

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urutan ... penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran

memutuskan bagaimana membagi total anggaran pemasaran ke berbagai macam

elemen di bauran pemasaran.

abcdefMenurut Sindoro (2002), tahapan perumusan strategi terdiri atas tiga

tahapan yang terdiri atas: tahap 1, disebut tahap input yaitu meringkas informasi

input dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi. Tahap 2, disebut tahap

pencocokan yang difokuskan untuk menghasilkan strategi alternatif yang layak

dengan memadukan faktor-faktor internal dan eksternal dengan menggunakan

matriks SWOT. Dan tahap 3, disebut tahap keputusan dengan menggunakan

QSPM.

2.4 Bauran Pemasaran ( Marketing Mix )

abcdefPerkembangan strategi pemasaran dikembangkan dengan menerapkan

bauran pemasaran atau yang dikenal dengan marketing mix atau strategi 4P

(Product, Price, Place, dan Promotion). Bauran pemasaran merupakan suatu

konsep kunci dalam teori pemasaran modern yang mempunyai peranan penting

dalam strategi pemasaran. Bauran pemasaran sebagai perangkat alat pemasaran

yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya

di pasar sasaran (Afif,1993).

abcdefMcCathy dalam Sindoro (2002), mengklasifikasikan alat-alat pemasaran

menjadi empat kelompok luas yang disebut 4P dalam pemasaran yaitu product

(produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi). Bauran

pemasaran merupakan kumpulan dari variabel yang saling menunjang dan dapat

dikendalikan dalam mengejar tingkat penjualan yang diinginkan. Pada intinya

bauran pemasaran merupakan strategi pemasaran yang terdiri dari strategi produk,

strategi harga, strategi tempat, dan strategi promosi.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urutan ... penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran

2.4.1 Strategi produk

abcdefSalah satu komponen bauran pemasaran yang terpenting adalah produk

yang keberadaannya merupakan penentu bagi program bauran pemasaran lainnya.

Menurut Susanto (1997), produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan ke

dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga

dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan. Dalam bauran pemasaran, elemen

yang penting untuk diperhatikan adalah keragaman produk, kualitas produk,

desain produk, ciri produk, nama merek, kemasan, ukuran, pelayanan, imbalan

serta garansi (Afif, 1993).

abcdefStrategi produk akan menentukan posisi perusahaan dalam lingkungan

persaingan, sehingga strategi yang tepat akan memposisikan perusahaan lebih

unggul dari pesaing. Strategi produk ini merupakan suatu strategi mengenai

produk yang dipasarkan.

abcdefDalam penetapan strategi produk harus selalu dievaluasi karena terkait

dengan perubahan selera konsumen. Evaluasi tersebut disesuaikan dengan

keinginan dan selera konsumen sebagai target pasar perusahaan.

2.4.2 Strategi harga

abcdefSuatu perusahaan harus menetapkan harga untuk pertama kalinya, yaitu

pada saat mengembangkan atau menciptakan produk baru, pertama kali

memperkenalkan produk, mengikuti lelang atas suatu kontrak kerja baru. Harga

memiliki peranan yang sangat penting termasuk dalam hal pertukaran pemasaran.

abcdefMenurut Afif (1993), harga dapat diartikan sebagai sejumlah uang yang

dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta

pelayanannya. Harga adalah satu-satunya unsur pemasaran yang memberikan

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urutan ... penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran

penghasilan bagi pemasar, sedangkan unsur bauran pemasaran lainnya justru

menimbulkan biaya. Harga diukur dengan nilai dari manfaat produk disesuaikan

dengan kualitas produk yang dipasarkan oleh perusahaan. Harga bersifat fleksibel

yakni jika manfaat yang dirasakan konsumen mengingat maka nilai produk akan

meningkat, sehingga berpengaruh pada harga yang akan ditetapkan perusahaan.

Penetapan harga harus dilakukan dengan hati-hati karena apabila harga yang

ditetapkan perusahaan tidak tepat maka akan menyebabkan kerugian bagi

perusahaan karena konsumen akan mulai memperhatikan produk subsitusi.

abcdefPenetapan harga yang tepat adalah harga yang dikenakan pada suatu

produk harus mampu menutupi keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh

perusahaan. Penetapan harga juga harus memberikan keuntungan kepada

perusahaan yaitu dengan cara melebihkan dari biaya yang dikeluarkan oleh

perusahaan, namun harga yang ditetapkan juga tidak terlalu tinggi. Adapun

elemen penting dari bauran harga adalah daftar harga, diskon, periode

pembayaran dan syarat kredit.

2.4.3 Strategi tempat atau distribusi

abcdefDistribusi memegang peranan penting dalam pemasaran suatu produk.

Secara garis besar pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran

yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa

dari produsen kepada konsumen.

abcdefDistribusi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh pengusaha untuk

menyalurkan produk sampai pada target pasar. Dalam penyaluran barang tersebut,

pihak yang terlibat adalah pihak dari perusahaan ataupun dari luar perusahaan

dengan menjalin hubungan kerjasama. Menurut Teguh (2002), saluran distribusi

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urutan ... penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran

merupakan serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam

proses untuk menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk digunakan atau

dikonsumsi oleh konsumen.

abcdefJumlah penyalur ditentukan oleh perusahaan yang disesuaikan dengan

seberapa luas target pasar perusahaan tersebut. Semakin luas target pasar maka

penyalur akan tersebar dimana-mana, hal ini dilakukan untuk mempermudah

produsen menyalurkan produk sampai pada konsumennya.

2.4.4 Strategi promosi

abcdefPromosi memberikan pengaruh yang penting untuk keberhasilan penjualan

perusahaan. Promosi menunjukkan pada berbagai kegiatan yang dilakukan

perusahaan untuk mengkomunikasikan kebaikan produknya, membujuk dan

mengingatkan para pelanggan dan konsumen sasaran untuk membeli produk

tersebut (Teguh, 2002).

abcdefMenurut Teguh (2002), bauran promosi terdiri dari lima cara utama yaitu:

1. Periklanan, adalah segala bentuk penyajian non-personal dan promosi ide,

barang atau jasa suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.

2. Promosi penjualan, adalah kumpulan intensif yang beragam, kebanyakan

berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk atau

jasa tertentu secara lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau pedagang.

3. Pemasaran langsung melalui penggunaan surat, telepon atau alat penghubung

non-personal lainnya untuk berkomunikai dengan calon pelanggan tertentu.

4. Penjualan personal, yaitu inetraksi langsung antar satu atau lebih calon

pembeli dengan tujuan melakukan pembelian.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urutan ... penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran

5. Hubungan masyarakat melibatkan berbagai program yang dirancang untuk

mempromosikan atau menjaga citra perusahaan atau produknya.

abcdefPerusahaan dengan promosi yang efektif merupakan perusahaan yang

berhasil mencapai tujuan yang diharapkan terkait dengan menarik perhatian

konsumennya untuk membeli produk dan menjadikan produk perusahaan top of

mind. Media yang digunakan dan waktu penyampaian promosi merupakan hal

yang harus diperhatikan untuk memilih promosi yan efektif bagi perusahaan.

Perusahaan juga harus menyiapkan anggaran promosi yang akan dikeluarkan

untuk mempromosikan produk tersebut.

2.5 Perilaku konsumen

abcdefMenurut Engel et al. (1994), perilaku konsumen didefinisikan sebagai

tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan

menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan

menyusul tindakan tersebut.

abcdefAda tiga faktor yang mempengaruhi konsumen mengambil keputusan yaitu

(Sangadji dan Sopiah, 2013):

1. Faktor psikologis

abcdefFaktor psikologis mencakup persepsi, motivasi, pembelajaran, sikap, dan

kerpibadian. Sikap dan kepercayaan merupakan faktor psikologis yang

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Setelah membeli dan

mengkonsumsi produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas. Jika puas,

konsumen akan melakukan pembelian ulang di lain waktu. Jika konsumen tidak

puas, konsumen tidak akan melakukan pembelian di lain waktu.

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urutan ... penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran

2. Faktor situasional

abcdefFaktor situasional mencakup keadaan sarana dan prasarana tempat, waktu,

penggunaan, dan kondisi saat membeli. Waktu yang tepat untuk berbelanja bagi

setiap orang berbeda-beda. Orang yang sibuk bekerja pada malam hari akan

berbelanja pada sore atau siang hari. Kondisi konsumen pada saat melakukan

pembelian akan mempengaruhi keputusan konsumen.

3. Faktor sosial

abcdefFaktor sosial mencakup undang-undang/peraturan, keluarga, kelompok

referensi, kelas sosial, dan budaya. Dalam hal ini, ada sejumlah pihak yang

terlibat dalam pembuatan keputusan konsumen.

abcdefPerilaku konsumen diperlukan dalam penelitian ini karena analisis

konsumen menjadi dasar bagi manajemen pemasaran unuk merancang strategi

pemasaran, serta membantu pengembangan kebijakan publik bagi perusahaan.

2.6 Analisis Lingkungan Perusahaan

abcdefAnalisis lingkungan perusahaan memiliki peran yang penting dalam

perumusan strategi pemasaran, dimana lingkungan perusahaan baik internal

maupun eksternal dapat berubah-ubah secara terus menerus yang dapat

mempengaruhi perkembangan suatu perusahaan. Analisis lingkungan perusahaan

dibagi menjadi dua bagian yaitu lingkungan internal yang merupakan keadaan

didalam perusahaan, dan lingkungan eksternal yang merupakan keadaan diluar

perusahaan.

abcdefLingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri atas pelaku-pelaku dan

kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk

mengembangkan dan mempertahankan transaksi-transaksi dan hubungan yang

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urutan ... penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran

menguntungkan dengan pelanggan sasarannya (Afif,1993). Dari pengertian

tersebut dapat diartikan bahwa lingkungan pemasaran merupakan faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi keputusan manajemen untuk mempertahankan dan atau

membangun produk agar konsumen loyal terhadap produk yang diproduksi.

Sehingga manajemen pemasaran harus terus mengawasi dan menyesuaikan diri

terhadap lingkungan yang selalu mengalami perubahan karena perubahan

lingkungan dapat menjadikan peluang dan ancaman yang dapat memperngruhi

perusahaan kedepannya.

abcdefLingkungan internal perusahaan selalu menimbulkan kekuatan serta

kelemahan dari perusahaan itu sendiri, sehingga perusahaan harus mampu

menutupi kelemahan dengan kekuatan yang ada. Sedangkan lingkungan eksternal

perusahaan selalu menimbulkan peluang dan ancaman baru, sehingga penting

untuk mengawasi dan beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah.

Ancaman dan peluang yang ada akan dikombinasikan dengan kekuatan dan

kelemahan perusahaan. Selain hal tersebut, perusahaan juga harus

mengidentifikasi dan memantau para pesaingnya secara ketat.

abcdefAnalisis faktor-faktor yang mempengaruhi strategi bisnis biasanya dibagi

kedalam faktor internal dan eksternal. Kekuatan pada faktor internal akan

mencerminkan kekuatan bisnis itu sendiri dalam mendukung kebijakan dan

strategi bisnis yang ditempuh oleh pengusaha. Faktor-faktor eksternal merupakan

suatu daya tarik daripada industri atau pasar yang akan mengarahkan suatu

strategi untuk mencapai suatu kesuksesan tertentu. Perusahaan yang berhasil

memandang bisnis mereka dari luar ke dalam, mereka menyadari bahwa

lingkungan pemasaran selalu menimbulkan peluang serta ancaman baru dan

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urutan ... penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran

mereka memahami pentingnya memantau dan beradaptasi dengan lingkungan

yang terus berubah (Teguh, 2002).

2.6.1 Analisis lingkungan internal

abcdefData internal perusahaan diperoleh dari lingkungan internal perusahaan

seperti laporan keuangan perusahaan, sumberdaya manusia, serta faktor-faktor

lain di dalam perusahaan yang merupakan kekuatan serta kelemahan dari

perusahaan iru sendiri. Analisis lingkungan internal merupakan proses mengkaji

pemasaran dan distribusi perusahaan, penelitian dan pengembangan, produksi dan

operasi, sumberdaya karyawan perusahaan, faktor keuangan dan akuntansi untuk

mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan, sehingga perusahaan dapat

memanfaatkan peluang dengan cara yang paling efisien dan dapat menangani

ancaman di dalam lingkungan.

abcdefMenurut Sindoro (2002), lingkungan internal adalah lingkungan yang

terjadi di dalam aktivitas perusahaan, hal ini berkaitan dengan adanya kekuatan

dan kelemahan. Strategi ditetapkan dengan tujuan dapat memanfaatkan kekuatan

agar menjadi peluang dan mengatasi kelemahan agar tidak menjadi ancaman.

Faktor-faktor internal yang mempengaruhi kekuatan internal dan kelemahan

internal diantaranya:

1. Pemasaran

Pemasaran dapat digambarkan sebagai proses mendefinisikan, mengantisispasi,

menciptakan, serta memenuhi kebutuhan pelanggan atas barang dan jasa.

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urutan ... penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran

2. Produksi

Produksi yaitu mengubah input bahan baku, tenaga kerja, modal, mesin dan

fasilitas menjadi barang atau jasa.

3. Sumberdaya manusia

Sumberdaya manusia mempunyai peranan penting dalam mencapai tujuan

perusahaan melalui kualitas, sikap dan perilaku dari sumberdaya manusia

tersebut.

4. Keuangan

Kondisi keuangan sering dianggap sebagai suatu ukuran terbaik untuk posisi

kompetitif dan daya tarik keseluruhan suatu perusahaan.

2.6.2 Analisis lingkungan eksternal

abcdefData eksternal perusahaan diperoleh dari lingkungan eksternal perusahaan

seperti persentase permintaan dan penawaran, harga, serta kebijakan pemerintah

yang dapat menjadi peluang serta ancaman bagi perkembangan perusahaan.

Analisis lingkungan eksternal adalah pengungkapan peluang dan ancaman utama

yang dihadapi perusahaan sehingga dengan adanya peluang maka akan didapatkan

keuntungan, sebaliknya dengan ancaman maka perusahaan akan berusaha

menghindarinya (Sindoro, 2002). Analisis lingkungan eksternal membantu

perusahaan untuk dapat memanfaatkan peluang dengan cara efektif dan dapat

menangani ancaman dari luar.

2.6.1.1 Analisis lingkungan mikro

abcdefLingkungan mikro adalah faktor-faktor lingkungan di luar perusahaan yang

memberi pengaruh secara langsung dan cukup kuat pada perusahaan dalam proses

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urutan ... penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran

pengambilan keputusan pemasaran perusahaan yang mempengaruhi

kemampuannya untuk melayani pelanggan. Menurut Afif (1993) lingkungan

mikro terdiri atas:

1. Perusahaan

abcdefPerusahaan berperan penting dalam pemasaran suatu produk, dimana

perusahaan harus memperhitungkan sumberdaya manusia yang ada didalamnya.

Karena dalam perencanaan pemasaran, perusahaan akan membentuk suatu

lingkungan mikro yang berperan penting di dalam merumuskan perencanaan

pemasaran. Jika sumberdaya manusia yang digunakan memiliki kualitas yang baik

maka akan menjadi kekuatan bagi perusahaan itu sendiri.

2. Pemasok

abcdefPemasok adalah perusahaan bisnis dan individu-individu yang

menyediakan sumberdaya yang diperlukan oleh perusahaan dan para pesaing

untuk memproduksi barang dan jasa. Perkembangan dalam lingkungan pemasok

bisa mempunyai dampak yang besar terhadap operasi pemasaran perusahaan.

3. Perantara pemasaran

abcdefPerantara pemasaran adalah perusahaan bisnis yang membantu perusahaan

menemukan pelanggan atau mendekatkan penjualan kepada perusahaan. Perantara

pemasaran adalah perusahaan yang membantu perusahaan lain dalam promosi,

penjualan, dan pendistribusian barang-barangnya ke pembeli akhir.

4. Pelanggan

abcdefSuatu perusahaan mengaitkan dirinya dengan beberapa pemasok dan

perantara sehingga dapat memasok secara lebih efisien produk-produk dan

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urutan ... penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran

jasanya kepada pasar sasarannya. Pasar sasarannya dapat berupa satu (atau lebih)

dari ke lima jenis pasar pelanggan di bawah ini:

a. Pasar konsumen merupakan individu dan rumah-tangga yang membeli barang

dan jasa untuk dikonsumsi.

b. Pasar produsen merupakan organisasi yang membeli barang dan jasa yang

diperlukan untuk memproduksi barang dan jasa lain dengan tujuan untuk

mendapatkan laba atau mencapai tujuan lain.

c. Pasar penjual merupakan organisasi yang membeli barang dan jasa untuk dijual

kembali dengan mendapatkan laba.

d. Pasar pemerintah dan pasar non-laba merupakan pemerintah dan lembaga-

lembaga non-laba yang membeli barang dan jasa untuk memproduksi jasa

publik atau mentransfer barang dan jasa ini kepada pihak yang memerlukan.

e. Pasar internasional merupakan pembeli yang ada di luar negeri, termasuk

konsumen, produsen, penjual dan pemerintah asing.

5. Pesaing

abcdefPesaing adalah individu, kelompok, organisasi yang sama-sama melakukan

pemasaran kepada konsumen. Lingkungan persaingan sangat mempengaruhi

kesuksesan usaha pemasaran suatu perusahaan untuk meraih pasar sasarannya.

Perusahaan perlu mengetahui berbagai karakteristik dalam lingkungan

persaingannya seperti struktur industri, strategi pemasaran para pesaing, tingkat

atau ukuran persaingan, dan aspek persaingan lainnya untuk memberikan nilai

yang lebih kepada pelanggannya dibanding pesaing.

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urutan ... penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran

6. Publik/masyarakat

abcdefPublik/masyarakat merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai

kepentingan dengan perusahaan, seperti lembaga keuangan, masyarakat, media

massa, dan lembaga swadaya masyarakat.

abcdefTujuh jenis publik yang mengelilingi perusahaan antara lain:

- Publik keuangan

- Publik media

- Publik pemerintah

- Publik kekuatan warga

- Publik lokal

- Publik umum

- Publik internal

2.6.1.2 Analisis lingkungan makro

abcdefLingkungan makro yaitu kekuatan masyarakat yang lebih luas yang

mempengaruhi seluruh lingkungan mikro pemasaran perusahaan yang mempunyai

pengaruh tidak langsung terhadap pemasaran. Lingkungan makro terdiri atas:

1. Lingkungan demografi

abcdefBerisikan tentang data kependudukan beserta karakteristik distribusinya.

Perusahaan perlu melihat kecenderungan demografi utama dan karakteristiknya

karena dapat berimplikasi pada pengambilan keputusan dalam perencanaan

pemasaran. Data ini berisi tentang:

- Perubahan struktur usia

- Perubahan struktur keluarga

- Wanita semakin sibuk bekerja

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urutan ... penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran

- Meningkatnya pendidikan

- Pertambahan penduduk yang besar

2. Lingkungan ekonomi

abcdefLingkungan ekonomi terdiri atas faktor-faktor yang mempengaruhi daya

beli konsumen dan pola pengeluarannya. Pasar memerlukan daya beli selain

jumlah orang. Daya beli total tergantung pada pendapatan sekarang, harga-harg,

tabungan dan hutang. Pemasar harus menyadari kecenderungan utama dalam

pendapatan dan pola pengeluaran konsumen yang berubah-ubah.

3. Lingkungan alam

abcdefKondisi lingkungan yang semakin memburuk merupakan salah satu dari

masalah utama yang dihadapi. Pemasar harus menyadari akan ancaman dan

peluang yang timbul akibat empat kecenderungan di lingkungan alam.

4. Lingkungan teknologi

abcdefTeknologi telah memunculkan banyak hal yang menakjubkan, di samping

itu teknologi juga menimbulkan hal-hal yang merugikan.

5. Lingkungan politik

abcdefKeputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan dalam

lingkungan politik. Lingkungan ini terdiri dari Undang-undang, lembaga

pemerintah dan golongan yang berpengaruh dan membatasi berbagai organisasi

dan individu daam masyarakat.

6. Lingkungan kebudayaan

abcdefLingkungan sosial untuk orang tumbuh menjadi dewasa membentuk

kepercayaan, nilai dan lingkungan norma-norma pokok mereka. Secara tidak

sadar mereka menyerap suatu pandangan umum yang menentukan hubungan

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urutan ... penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran

mereka dengan diri sendiri, dengan orang lain, dengan alam, dan dengan seluruh

dunia.

2.7 Analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats)

abcdefPerumusan strategi berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi

dan kebijakan perusahaan. Agar hal tersebut dapat tercapai, maka perusahaan

harus menganalisis faktor-faktor strategi perusahaan seperti analisis lingkungan

internal (kekuatan dan kelemahan) serta analisis lingkungan eksternal (peluang

dan ancaman). Berdasarkan analisis lingkungan internal perusahaan dan analisis

lingkungan eksternal perusahaan maka akan dirumuskan strategi pemasaran yang

tepat dengan menggunakan analisis SWOT.

abcdefAnalisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan yang didasarkan pada logika yang dapat

memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunities), namun secara

bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats)

(Rangkuti,1997).

abcdefAnalisis SWOT membandingkan antara faktor internal kekuatan dan

kelemahan dengan faktor eksternal peluang dan ancaman. Hal tersebut dapat

dilihat pada gambar berikut:

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urutan ... penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran

Gambar 2.1 Analisis SWOT Sumber: Rangkuti (1997)

1. Mendukung strategi agresif

Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan bagi perusahaan, karena

perusahaan memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan

peluang yang ada. Strategi yang dapat diterapkan pada kondisi ini adalah

mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth oriented strategy).

2. Mendukung strategi diversifikasi

Ini merupakan situasi perusahaan yang menghadapi berbagai ancaman, namun

masih memiliki kekuatan internal. Strategi yang dapat diterapkan adalah

menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan

cara strategi diversifikasi.

3. Mendukung strategi turn-around

Ini merupakan situasi perusahaan yang menghadapi peluang pasar yang sangat

besar tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal. Fokus strategi yang

dapat diterapkan adalah dengan meminimalkan masalah-masalah internal

perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.

KELEMAHAN INTERNAL

KEKUATAN INTERNAL

BERBAGAI PELUANG

BERBAGAI ANCAMAN

3. Mendukung strategi turn-around

4. Mendukung strategi defensif

1. Mendukung strategi agresif

2. Mendukung strategi diversifikasi

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urutan ... penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran

4. Mendukung strategi defensif

Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan bagi perusahaan,

karena perusahaan menghadapi berbagai ancaman dengan memiliki

kelemahan internal.

2.8 Analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matriks)

abcdefAnalisis QSPM merupakan tahap tiga atau tahap keputusan penentuan

strategi yang akan digunakan dalam perusahaan. QSPM mengunakan input dari

analisis tahap 1 yaitu analisis lingkungan internal dan eksternal, serta hasil

pencocokan dari tahap 2 yaitu analisis SWOT untuk memutuskan strategi yang

akan digunakan. Secara konsep, QSPM menentukan daya tarik relatif dari

berbagai strategi berdasarkan pada sejauh mana faktor-faktor internal dan

eksternal dimanfaatkan atau diperbaiki. Daya tarik relatif dari setiap strategi

dalam satu set alternatif strategi dihitung dengan menetapkan dampak kumulatif

dari setiap faktor internal dan eksternal perusahaan.

2.9 Kajian Penelitian Terdahulu

abcdefPenelitian tentang produk olahan daging yang dilakukan oleh Dewi pada

tahun 2005 dengan judul Penggunaan Pediococcus acidilactici U318 dan

Zygosaccaromyces rouxii M1 sebagai Kultur Starter dalam Proses Produksi

“Urutan” (Sosis Bali Terfermentasi), bertujuan untuk mengetahui pengaruh

penggunaan Pediococcus acidilactici U318 dan Zygosaccaromyces rouxii M1

dalam fermentasi “Urutan” terhadap karakteristik produk yang dihasilkan. Dengan

menggunakan Pediococcus acidilactici U318 dan Zygosaccaromyces rouxii M1

dalam fermentasi “Urutan” diperoleh hasil bahwa pertumbuhan bakteri asam

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urutan ... penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran

laktat sangat tinggi terjadi pada lama fermentasi 48 jam pada penambahan P.

acidilactici U318 dan menurun pada fermentasi yang lebih lama. Penurunan pH

sampai di bawah 5.0 juga terjadi pada penambahan P. acidilactici U318 pada

lama fermentasi 48 jam. Total Enterobacteriaceae menurun pada penambahan P.

acidilactici U318 kokultur dengan Z. rouxiii M1 bahkan sampai tidak terdeteksi

pada lama fermentasi 48 jam. Pada penambahan kultur tunggal P. acidilactici

U318, Enterobacteriaceae tidak terdeteksi setelah fermentasi 96 jam, sedangkan

pada kontrol sampai akhir fermentasi masih terdeteksi Enterobacteriaceae. Total

micrococci mengalami peningkatan pada awal fermentasi untuk semua perlakuan

dan mengalami penurunan setelah fermentasi 72 jam. Total kapang dan khamir

mengalami penurunan setelah lama fermentasi 24 jam untuk semua perlakuan. Aw

“urutan” mengalami penurunan sampai 0.89 setelah fermentasi 96 jam untuk

“urutan” yang ditambahkan kultur starter. Penggunaan ko-kultur P. acidilactici

U318 dan Z. rouxii M1 memperlihatkan hasil “urutan” yang baik dibandingkan

perlakuan yang lain dengan lama fermentasi 48 jam.

abcdefPenelitian tentang produk olahan daging yang dilakukan oleh Antara pada

tahun 2010 dengan judul Peran Bakteri Asam Laktat Strain Lokal untuk

Memperbaiki Mutu dan Keamanan Produk Pangan Lokal. Dari penelitian tersebut

diperoleh hasil bahwa dari proses fermentasi “urutan” menyebabkan tumbuhnya

mikroorganisme yang khas. Bakteri asam laktat merupakan bakteri yang paling

dominan tumbuh selama proses fermentasi “urutan”. Setelah dikarakterisasi,

bakteri asam laktat strain local mempunyai potensi untuk digunakan sebagai

kultur starter dalam pengembangan produk “urutan”. Dalam proses fermentasi

urutan secara tradisional ada 6 spesies bakteri asam laktat yang terlibat, yaitu

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urutan ... penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran

Lactobacillus plantarum, Lb. farciminis, Lb. fermentum, Lb. hilgardii,

Pediococcus acidilaktici, dan P. pentosaceus.

abcdefPenelitian tentang strategi pemasaran produk olahan daging yang dilakukan

oleh Khoiruddin 2001 dengan judul “Strategi Pemasaran Bakso Daging di PT.

Kepurun Pawana Indonesia Kabupaten Klaten”, bertujuan untuk mengidentifikasi

faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, serta

ancaman, merumuskan alternatif strategi dan menentukan prioritas strategi yang

dapat diterapkan dalam pemasaran bakso daging di PT. Kepurun Pawana

Indonesia Kabupaten Klaten. Dengan menggunakan metode deskriptif dengan ciri

memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang.

Dari penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa prioritas strategi yang dapat

diterapkan dalam pemasaran bakso daging di PT. Kepurun Pawana Indonesia

adalah pembukaan cabang dan jaringan distribusi untuk memperluas jangkauan

pemasaran.

abcdefPenelitian tentang strategi pengembangan produk yang dilakukan oleh

Rahman pada tahun 2014 dengan judul Studi Pengembangan Dangke Sebagai

Pangan Lokal Unggulan dari Susu di Kabupaten Enrekang, bertujuan untuk

menganalisis strategi pengembangan dangke sebagai produk pangan unggulan

yang berasal dari susu dan merupakan makanan khas dari Kabupaten Enrekang.

Dari penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa setelah melakukan analisis SWOT,

maka strategi yang tepat dalam pengembangan dangke adalah Strategi peluang

menghadapi kelemahan (WO), inti dari strategi ini adalah meminimalisir

kelemahan-kelemahan yang ada dan memaksimalkan peluang-peluang yang

dimiliki; Strategi kekuatan menghadapi ancaman (ST) dimana dalam upaya

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urutan ... penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran

menghadapi ancaman dalam pengelolaan usaha dangke perlu membangun

kekuatan; dan Strategi menghadapi kelemahan dan ancaman (WT) dimana dalam

menghadapi kelemahan dan ancaman maka pengolah dangke perlu menetapkan

strategi pengembangan usaha.

abcdefBerdasarkan analisis penelitian terdahulu diatas terdapat persamaan dan

perbedaan dengan penelitian ini. Persamaannya adalah bahwa yang menjadi

obyek penelitian adalah produk olahan serta menggunakan metode deskriptif.

Sedangkan perbedaannya adalah pada penelitian ini obyek yang digunakan adalah

daging babi dan menentukan strategi pemasarannya sebagai oleh-oleh khas Bali.

Oleh karena itu, melalui penelitian ini akan dikaji strategi pemasaran yang harus

dilakukan guna mengantisipasi perubahan lingkungan perusahaan dalam rangka

meningkatkan volume penjualannya.