BAB II

BAB II

SIFAT FISIK TANAH (INDEX PROPERTIS)

A. KADAR AIR (WATER CONTENT)

(ASTM D-2216)

II.1.A TUJUAN

Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan kadar air tanah. Kadar air tanah adalah perbandingan antara berat air yang terkandung dalam tanah dengan berat tanah kering tersebut dan dinyatakan dalam persen (%).

II.2.A RUANG LINGKUP

Menentukan kadar air (water content) tanah dengan symbol w dan satu-annya persen (%).

II.3.A TEORI

Kadar air tanah adalah kandungan air pada tanah yang ditentukan dari perbandingan dari berat air yang dikandung tanah dengan berat bagian padat (solid) dari tanah. Kadar air tanah yang ditentukan adalah berat air tanah asli dan kadar air tanah untuk penentuan sifat mekanis tanah seperti pemadatan tanah, CBR laboratorium, batas cair, batas plastis, batas susut tanah. Komposisi massa dan volume tanah terdiri dari :

II.4.A PERALATAN YANG DIGUNAKAN

a. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai 110 0C 5 0C Socket

b. Cawan kedap udara dan tidak berkarat, dengan ukuran yang memadai. Cawan dibuat dari glas atau logam anti karat.

c. Neraca (timbangan) dengan ketelitian 0,01 gram, neraca dengan ketelitian 0,10 gram dan neraca dengan ketelitian 1,00 gram.

d. Desikator, dongkrak (extruder), pisau.

II.5.A BAHAN YANG DIGUNAKAN

Berat benda uji yang digunakan untuk menentukan kadar air tanah adalah:

Ukuran Butir MaksimumBerat Benda UjiKetelitian Timbangan

3/41000 gram1 gram

Lolos saringan no. 10100 gram0,1 gram

Lolos saringan no. 4010 gram0,01 gram

II.6.A PROSEDUR PENGUJIAN

1) Timbang cawan dalam keadaan bersih dan kering dan catat beratnya (W3).

2) Masukkan contoh tanah ke dalam cawan tersebut.

3) Cawan + tanah kemudian ditimbang dan beratnya dicatat (W1).

4) Masukkan cawan + tanah ke dalam oven selama 18 24 jam, sampai beratnya konstan.

5) Keluarkan cawan + tanah dari oven dan dinginkan di dalam desikator.

6) Setelah dingin, cawan + tanah ditimbang dan beratnya dicatat (W2).

7) Benda uji minimal dua buah.

II.7.A PERHITUNGAN

1) Berat cawan + tanah basah

= W1 gram

Berat cawan + tanah kering

= W2 gram

Berat cawan kosong

= W3 gram

Berat air

= (W1 W2) gram

Berat tanah kering

= (W2 W3) gram

2) Kadar air

=

3) Minimal dilakukan pada 2 (dua) contoh tanah, kadar air tanah yang diuji merupakan kadar air rata-rata tanah.

II.8.A TATA CARA PEMBUATAN LAPORAN

Materi yang harus dilaporkan sehubungan dengan praktikum ini adalah sebagai berikut :

a. Menentukan kadar air tanah.

b. Mengambil kesimpulan.

c. Faktor kesalahan.

II.9.A GAMBAR PERALATAN PENGUJIAN

II.10.A LAMPIRAN FORMULIR PENGUJIAN

Ada 1 (satu) formulir pengujian.

Proyek

:

Tanggal:No. Bor:

Dikerjakan:

Lokasi

:

Dihitung:

Kedalaman:

Diperiksa:

PENGUJIAN KADAR AIR TANAH

ASTM D - 2216

Nomor contoh dan kedalamanDisturbUndisturb

Nomor cawan1256

Berat tanah basah + cawan (gr) 129,3636,5436,6727,00

Berat tanah kering + cawan (gr) 221,3126,3727,2321,41

Berat air (gr) (3) 1 - 28,2310,179,445,59

Berat cawan (gr) 49,229,329,339,66

Berat tanah kering (gr) (5) 2 - 411,9117,0517,911,75

Kadar air (w) (%) 3 / 569,1059,6452,7347,57

Kadar air rata-rata (w) (%)64,3750,15

Kadar air (w) (%)57,26

Proyek

:

Tanggal:

No. Bor:

Dikerjakan:

Lokasi

:

Dihitung:

Kedalaman:

Diperiksa:

PENGUJIAN KADAR AIR TANAH

ASTM D - 2216

Nomor contoh dan kedalamanDisturbUndisturb

Nomor cawan3478

Berat tanah basah + cawan (gr) 136,3332,8933,3335,72

Berat tanah kering + cawan (gr) 225,5524,8626,3027,01

Berat air (gr) (3) 1 - 210,788,037,038,71

Berat cawan (gr) 410,0310,0610,188,91

Berat tanah kering (gr) (5) 2 - 415,5214,816,1218,1

Kadar air (w) (%) 3 / 569,4554,2543,6148,12

Kadar air rata-rata (w) (%)61,8545,865

Kadar air (w) (%)53,857

_1256677338.unknown