bab iii analisa dan perancangan 3.1....

17
13 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Pada bab analisa dan perancangan ini akan dibahas tentang analisa kebutuhan dan desain antarmuka (interface) fitur analisis kedekatan matakuliah pada sistem Lective. Modul atau fitur untuk menganalisis kedekatan matakuliah dipilih dikarenakan dibutuhkan oleh mahasiswa, dosen maupun pihak program studi yang menggunakan sistem Lective untuk mendesain kurikulum dan mendesain RPS untuk mengetahui matakuliah apa saja yang materinya berdekatan. Pada bab sebelumnya (BAB II) telah dijelaskan RPS memiliki beberapa komponen yang salah satunya yang termasuk dalam komponen penting dalam RPS, adalah materi pembelajaran atau materi pokok, materi pembelajaran atau materi pokok adalah materi yang akan disampaikan oleh dosen kepada mahasiswa disetiap pertemuannya. Dengan dikembangkannya fitur analisis kedekatan matakuliah yang berdasarkan materi pokok diharapkan dapat menjadi referensi bagi stackholder (mahasiswa, dosen, program studi) untuk kepentingan masing-masing. Selain itu dilakukan juga analisa terhadap sistem Lective, Lective adalah sistem utamanya maka juga perlu dianalisa jika hendak mengembangkan suatu fitur untuk sistem Lective. Lective adalah sebuah tools berbasis website yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan basis data MYSQL. Pada basis data Lective terdapat tabel matakuliah, materi_pembelajaran dan program_studi yang nantinya akan digunakan untuk proses analisa kedekatan matakuliah yang berdasarkan pada tiap-tiap program studi. 3.2. Sumber Data Pada fitur analisis kedekatan matakuliah ini data yang digunakan bersumber dari basis data sistem Lective yaitu pada tabel matakuliah, materi_pembelajaran dan program_studi. Berikut ini adalah potongan diagram entitas sistem Lective

Upload: lambao

Post on 20-May-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisaeprints.umm.ac.id/36093/4/jiptummpp-gdl-muhammadan-49856-4-bab3.pdf15 3.4. Rancangan Desain ... 3.6. Pre-processing ... atau yang ada pada

13

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN

3.1. Analisa

Pada bab analisa dan perancangan ini akan dibahas tentang analisa kebutuhan

dan desain antarmuka (interface) fitur analisis kedekatan matakuliah pada sistem

Lective. Modul atau fitur untuk menganalisis kedekatan matakuliah dipilih

dikarenakan dibutuhkan oleh mahasiswa, dosen maupun pihak program studi yang

menggunakan sistem Lective untuk mendesain kurikulum dan mendesain RPS

untuk mengetahui matakuliah apa saja yang materinya berdekatan. Pada bab

sebelumnya (BAB II) telah dijelaskan RPS memiliki beberapa komponen yang

salah satunya yang termasuk dalam komponen penting dalam RPS, adalah materi

pembelajaran atau materi pokok, materi pembelajaran atau materi pokok adalah

materi yang akan disampaikan oleh dosen kepada mahasiswa disetiap

pertemuannya.

Dengan dikembangkannya fitur analisis kedekatan matakuliah yang

berdasarkan materi pokok diharapkan dapat menjadi referensi bagi stackholder

(mahasiswa, dosen, program studi) untuk kepentingan masing-masing. Selain itu

dilakukan juga analisa terhadap sistem Lective, Lective adalah sistem utamanya

maka juga perlu dianalisa jika hendak mengembangkan suatu fitur untuk

sistem Lective. Lective adalah sebuah tools berbasis website yang dibangun

menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan basis data MYSQL.

Pada basis data Lective terdapat tabel matakuliah, materi_pembelajaran dan

program_studi yang nantinya akan digunakan untuk proses analisa kedekatan

matakuliah yang berdasarkan pada tiap-tiap program studi.

3.2. Sumber Data

Pada fitur analisis kedekatan matakuliah ini data yang digunakan bersumber

dari basis data sistem Lective yaitu pada tabel matakuliah, materi_pembelajaran

dan program_studi. Berikut ini adalah potongan diagram entitas sistem Lective

Page 2: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisaeprints.umm.ac.id/36093/4/jiptummpp-gdl-muhammadan-49856-4-bab3.pdf15 3.4. Rancangan Desain ... 3.6. Pre-processing ... atau yang ada pada

14

Gambar 3. 1: Potongan Diagram Entitas Sistem Lective

3.3. Flowchart Rancangan Fitur

Pada tahap perancangan ini dibuatlah alur dari fitur analisis kedekatan

matakuliah. Dimulai dari query atau pengambilan data dari basis data sistem

Lective lalu dilakukan pre-processing, pembobotan dengan TF-IDF dan

menghitung jarak kedekatan dengan Cosine Similarity sampai dengan

menampilkan hasil dan visualisasi.

Gambar 3. 2: Flowchart Rancangan Fitur

Page 3: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisaeprints.umm.ac.id/36093/4/jiptummpp-gdl-muhammadan-49856-4-bab3.pdf15 3.4. Rancangan Desain ... 3.6. Pre-processing ... atau yang ada pada

15

3.4. Rancangan Desain Interface

Pada fitur analisis kedekatan matakuliah berdasarkan materi pokok ini

nantinya agar lebih menarik dan mudah dipahami oleh pengguna maka dilakukan

rancangan terlebih dahulu desain interface-nya. Rancangan desain interface atau

hasil dan visualisasi yang disebutkan pada poin sebelumnya adalah sebagai berikut

:

Gambar 3. 3: Rancangan Desain Interface

Pada rancangan desain interface diatas ditampilkan berupa visualisasi

kedekatan matakuliah dan dibawahnya ada tabel yang bertindak sebagai detail dari

hasil visualisasi dengan menunjukkan nilai kedekatan masing-masing matakuliah.

3.5. Desain Database Sistem Lective

Pada poin sebelumnya disebutkan bahwa data bersumber dari basis data sistem

Lective yang sudah ada, agar tidak terlalu banyak melakukan query melalui bahasa

pemrograman maka diputuskan untuk membuat sebuah view pada basis data sistem

Lective, berikut adalah rancangan view-nya :

Page 4: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisaeprints.umm.ac.id/36093/4/jiptummpp-gdl-muhammadan-49856-4-bab3.pdf15 3.4. Rancangan Desain ... 3.6. Pre-processing ... atau yang ada pada

16

Gambar 3. 4: Rancangan View di Basis Data Lective

Selain menambahkan view, ditambahkan pula sebuah tabel

(lective_analisis_kedekatan_mk) yang nantinya digunakan untuk menampung hasil

analisis, berikut ini adalah rancangan tabelnya dan berelasi dengan tabel matakuliah

dan programstudi yang saat ini sudah ada pada basis data sistem Lective :

Gambar 3. 5: Rancangan Desain Database

Page 5: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisaeprints.umm.ac.id/36093/4/jiptummpp-gdl-muhammadan-49856-4-bab3.pdf15 3.4. Rancangan Desain ... 3.6. Pre-processing ... atau yang ada pada

17

3.6. Pre-processing

Berdasarkan flowchart rancangan fitur yang telah dibuat pada poin sebelumnya

pada tahapan awal adalah melakukan pre-processing. Pre-processing yang akan

digunakan pada penelitian kali ini adalah menggunakan Tokenizing dan Stopword

Removal.

3.6.1. Tokenizing

Pada proses tokenizing ini melakukan penghilangkan simbol-simbol atau

tanda baca yang tidak penting pada dokumen, atau yang ada pada kasus penelitian

ini adalah data materi pokok atau materi pembelajaran pada RPS. Tanda baca yang

tidak penting seperti (.,*&%$#@!`~:;’”<>/?^{[]}|\=+-_) akan dihilangkan atau

diganti dengan spasi. Berikut adalah flowchart dari proses pre-processing

tokenizing :

Gambar 3. 6: Flowchart Proses Tokenizing

Page 6: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisaeprints.umm.ac.id/36093/4/jiptummpp-gdl-muhammadan-49856-4-bab3.pdf15 3.4. Rancangan Desain ... 3.6. Pre-processing ... atau yang ada pada

18

3.6.2. Stopword Removal

Setelah dilakukan tokenisasi (Tokenizing), rancangan langkah selanjutnya

adalah proses penghilangan atau penghapusan kata-kata yang dianggap tidak

penting dalam materi pembelajaran, seperti kata dan, adalah, bagaimana, yang dan

masih banyak lagi. Berikut adalah alur atau flowchart proses dilakukannya

stopword removal :

Gambar 3. 7: Flowchart Proses Stopword Removal

3.7. Pembobotan Kata Dengan Term Frequency - Inverse Document

Frequency (TF-IDF)

Pada penelitian ini semua materi pembelajaran yang didapatkan dari basis data

Lective dan telah dilakukan pre-processing akan dijadikan satu string atau kalimat

dan dikelompokkan berdasarkan masing-masing matakuliah. Pembobotan kata

Page 7: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisaeprints.umm.ac.id/36093/4/jiptummpp-gdl-muhammadan-49856-4-bab3.pdf15 3.4. Rancangan Desain ... 3.6. Pre-processing ... atau yang ada pada

19

perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat penting atau tidaknya suatu kata dalam

materi pembelajaran, dan nilai dari hasil perhitungan pembobotan ini (tf-idf) akan

diteruskan ke perhitungan kedekatan (cosine similarity). Berikut adalah flowchart

proses tf-idf :

Gambar 3. 8: Flowchart Proses TF-IDF

Pada bagian ini selain perancangan yang menghasilkan flowchart juga

dilakukan perhitungan pembobotan kata dengan TF-IDF dengan studi kasus

sebagai contoh adalah materi pembelajaran dari matakuliah jaringan komputer,

manajemen jaringan dan komunikasi data.

Tabel 3. 1: Materi Pembelajaran

Matakuliah Materi

Jaringan Komputer (D1) Konsep dasar switching dan

konfigurasi. VLANs. Konsep

Mekanisme Routing. Inter-VLAN

Page 8: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisaeprints.umm.ac.id/36093/4/jiptummpp-gdl-muhammadan-49856-4-bab3.pdf15 3.4. Rancangan Desain ... 3.6. Pre-processing ... atau yang ada pada

20

Matakuliah Materi

Routing. Mekanisme Routing Static.

Mekanisme Routing Dynamic.

Routing Static dan Dynamic. Access

Control Lists. Dynamic Host

Configuration Protocol. Network

Address Translation (NAT)

Manajemen Jaringan (D2) Konsep Manajemen Jaringan dan

Pengenalan Router Mikrotik.

Dynamic Host Configuration

Protocol (DHCP). Bridging. Routing.

Wireless. Firewall. Quality of

Service (QoS). Tunelling. Packet

Flow Diagram. Web proxy

Komunikasi Data (3) Model komunikasi, komunikasi data,

jaringan data. Protokol layer stack,

arsitektur protokol layer, fungsi

pelayeran protokol. Konsep, prinsip

kerja, dan fungsi physical layer,

teknik encoding decoding, teknik

modulasi demodulasi. konsep, fungsi

dan prinsip kerja dari data link layer,

data link control protocol (control

flow & error control), HDLC.

konsep, fungsi dan prinsip kerja dari

medium access layer, Multiplexing,

Multiple access, topology (LAN dan

WAN), congestion control.

Setelah dilakukan pre-processing pada kedua materi pada matakuliah diatas

akan menghasilkan seperti tabel dibawah ini :

Page 9: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisaeprints.umm.ac.id/36093/4/jiptummpp-gdl-muhammadan-49856-4-bab3.pdf15 3.4. Rancangan Desain ... 3.6. Pre-processing ... atau yang ada pada

21

Tabel 3. 2: Materi Hasil Pre-processing

Matakuliah Materi

Jaringan Komputer (D1) switching konfigurasi vlans

mekanisme routing inter vlan routing

mekanisme routing static mekanisme

routing dynamic routing static

dynamic access control lists

dynamic host configuration protocol

network address translation nat

Manajemen Jaringan (D2) manajemen jaringan pengenalan

router mikrotik dynamic host

configuration protocol dhcp

bridging routing wireless firewall

quality service qos tunelling

packet flow diagram web proxy

Komunikasi Data (D3) model komunikasi komunikasi data

jaringan data protokol layer stack

arsitektur protokol layer fungsi

pelayeran protokol prinsip kerja

fungsi physical layer teknik encoding

decoding teknik modulasi

demodulasi fungsi prinsip kerja

data link layer data link control

protocol control flow error control

hdlc fungsi prinsip kerja medium

access layer multiplexing multiple

access topology lan wan

congestion control

Page 10: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisaeprints.umm.ac.id/36093/4/jiptummpp-gdl-muhammadan-49856-4-bab3.pdf15 3.4. Rancangan Desain ... 3.6. Pre-processing ... atau yang ada pada

22

3.7.1. Term Frequency (TF)

Setelah dilakukan pre-processing langkah selanjutnya adalah melakukan

perhitungan term frequency (tf), yaitu proses perhitungan banyaknya kemunculan

(frequecny) kata term (t) pada masing-masing dokumen (d) dalam kasus ini adalah

materi matakuliah

3.7.2. Document Frequency (DF)

Selanjutnya adalah menghitung berapa jumlah dokumen (materi) dimana

suatu term (kata) muncul

3.7.3. Inverse Document Frequency (IDF)

Setelah didapatkan nilai df maka selanjutnya adalah dilakukan inverse

terhadap nilai df yaitu dengan rumus : 𝒊𝒅𝒇 = 𝒍𝒐𝒈 𝒅𝒅𝒇

dimana d adalah jumlah

dokumen atau materi, sedangkan df adalah nilai df masing-masing term (kata) yang

telah dihitung pada poin sebelumnya.

3.7.4. Term Frequency - Inverse Document Frequency (TF-IDF)

Setelah mendapatkan masing-masing nilai tf dan nilai idf langkah

selanjutnya adalah menghitung bobot masing-masing term (kata) dengan rumus :

𝒘 = 𝒕𝒇×𝒊𝒅𝒇 dimana w adalah bobot masing-masing term (kata)

Tabel 3. 3: Term Frequency – Inverse Document Frequency

Term TF Idf TF x IDF D1 D2 D3 D1 D2 D3

switching 1 0 0 0.477121255 0.477121255 0 0

konfigurasi 1 0 0 0.477121255 0.477121255 0 0

vlans 1 0 0 0.477121255 0.477121255 0 0

mekanisme 3 0 0 0.477121255 1.431363764 0 0

routing 5 1 0 0.176091259 0.880456295 0.176091259 0

inter 1 0 0 0.477121255 0.477121255 0 0

vlan 1 0 0 0.477121255 0.477121255 0 0

static 2 0 0 0.477121255 0.954242509 0 0

dynamic 3 1 0 0.176091259 0.528273777 0.176091259 0

access 1 0 2 0.176091259 0.176091259 0 0.352182518

Page 11: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisaeprints.umm.ac.id/36093/4/jiptummpp-gdl-muhammadan-49856-4-bab3.pdf15 3.4. Rancangan Desain ... 3.6. Pre-processing ... atau yang ada pada

23

Term TF Idf TF x IDF D1 D2 D3 D1 D2 D3

control 1 0 4 0.176091259 0.176091259 0 0.704365036

lists 1 0 0 0.477121255 0.477121255 0 0

host 1 1 0 0.176091259 0.176091259 0.176091259 0

configuration 1 1 0 0.176091259 0.176091259 0.176091259 0

protokol 1 1 4 0 0 0 0

network 1 0 0 0.477121255 0.477121255 0 0

address 1 0 0 0.477121255 0.477121255 0 0

translation 1 0 0 0.477121255 0.477121255 0 0

nat 1 0 0 0.477121255 0.477121255 0 0

manajemen 0 1 0 0.477121255 0 0.477121255 0

jaringan 0 1 1 0.176091259 0 0.176091259 0.176091259

pengenalan 0 1 0 0.477121255 0 0.477121255 0

router 0 1 0 0.477121255 0 0.477121255 0

mikrotik 0 1 0 0.477121255 0 0.477121255 0

dhcp 0 1 0 0.477121255 0 0.477121255 0

bridging 0 1 0 0.477121255 0 0.477121255 0

wireless 0 1 0 0.477121255 0 0.477121255 0

firewall 0 1 0 0.477121255 0 0.477121255 0

quality 0 1 0 0.477121255 0 0.477121255 0

service 0 1 0 0.477121255 0 0.477121255 0

qos 0 1 0 0.477121255 0 0.477121255 0

tunelling 0 1 0 0.477121255 0 0.477121255 0

packet 0 1 0 0.477121255 0 0.477121255 0

flow 0 1 1 0.176091259 0 0.176091259 0.176091259

diagram 0 1 0 0.477121255 0 0.477121255 0

website 0 1 0 0.477121255 0 0.477121255 0

proxy 0 1 0 0.477121255 0 0.477121255 0

model 0 0 1 0.477121255 0 0 0.477121255

komunikasi 0 0 2 0.477121255 0 0 0.954242509

data 0 0 4 0.477121255 0 0 1.908485019

layer 0 0 5 0.477121255 0 0 2.385606274

stack 0 0 1 0.477121255 0 0 0.477121255

arsitektur 0 0 1 0.477121255 0 0 0.477121255

fungsi 0 0 4 0.477121255 0 0 1.908485019

pelayeran 0 0 1 0.477121255 0 0 0.477121255

prinsip 0 0 3 0.477121255 0 0 1.431363764

kerja 0 0 3 0.477121255 0 0 1.431363764

physical 0 0 1 0.477121255 0 0 0.477121255

Page 12: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisaeprints.umm.ac.id/36093/4/jiptummpp-gdl-muhammadan-49856-4-bab3.pdf15 3.4. Rancangan Desain ... 3.6. Pre-processing ... atau yang ada pada

24

Term TF Idf TF x IDF D1 D2 D3 D1 D2 D3

teknik 0 0 2 0.477121255 0 0 0.954242509

encoding 0 0 1 0.477121255 0 0 0.477121255

decoding 0 0 1 0.477121255 0 0 0.477121255

modulasi 0 0 1 0.477121255 0 0 0.477121255

demodulasi 0 0 1 0.477121255 0 0 0.477121255

link 0 0 2 0.477121255 0 0 0.954242509

error 0 0 1 0.477121255 0 0 0.477121255

hdlc 0 0 1 0.477121255 0 0 0.477121255

medium 0 0 1 0.477121255 0 0 0.477121255

multiplexing 0 0 1 0.477121255 0 0 0.477121255

multiple 0 0 1 0.477121255 0 0 0.477121255

topology 0 0 1 0.477121255 0 0 0.477121255

lan 0 0 1 0.477121255 0 0 0.477121255

wan 0 0 1 0.477121255 0 0 0.477121255

congestion 0 0 1 0.477121255 0 0 0.477121255

3.8. Cosine Similarity

Untuk mengetahui berapa jarak kedekatan berdasarkan materi pembelajaran

perlu dihitung yang pada penelitian ini menggunakan metode cosine similarity.

Berikut ini adalah flowchart dari proses perhitungan dengan cosine similarity :

Gambar 3. 9: Flowchart Cosine Similarity

Page 13: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisaeprints.umm.ac.id/36093/4/jiptummpp-gdl-muhammadan-49856-4-bab3.pdf15 3.4. Rancangan Desain ... 3.6. Pre-processing ... atau yang ada pada

25

Metode cosine similarity sendiri memiliki rumus sebagai berikut : 𝑺𝑫𝒊𝑫𝒋 =

(𝒘𝒆𝒊𝒈𝒉𝒕𝒊𝒌𝒘𝒆𝒊𝒈𝒉𝒕𝒋𝒌)𝑳𝒌5𝟏

𝒘𝒆𝒊𝒈𝒉𝒕𝒊𝒌𝟐 𝑳

𝒌5𝟏 × 𝒘𝒆𝒊𝒈𝒉𝒕𝒋𝒌𝟐𝑳

𝒌5𝟏

agar lebih mudah maka pada perhitungan bagian ini

akan dibagi menjadi dua langkah

a. Langkah pertama

Pada rumus (𝒘𝒆𝒊𝒈𝒉𝒕𝒊𝒌𝒘𝒆𝒊𝒈𝒉𝒕𝒋𝒌)𝑳𝒌8𝟏 diartikan sebagai bobot term pada

dokumen ke i dan dikali dengan bobot dokumen ke j lalu hasil perkalian tersebut

nantinya dijumlahkan, pada langkah ini dilakukan konversi rumus menjadi

𝑻𝑭. 𝑰𝑫𝑭𝒊×𝑻𝑭. 𝑰𝑫𝑭𝒋 yang maksudnya adalah sama.

Tabel 3. 4: Perhitungan Cosine Similarity Langkah Pertama

Term D1 x D2 D1 x D3 D2 x D3

switching 0 0 0

konfigurasi 0 0 0

vlans 0 0 0

mekanisme 0 0 0

routing 0.155040658 0 0

inter 0 0 0

vlan 0 0 0

static 0 0 0

dynamic 0.093024395 0 0

access 0 0.062016263 0

control 0 0.124032526 0

lists 0 0 0

host 0.031008132 0 0

configuration 0.031008132 0 0

protokol 0 0 0

network 0 0 0

address 0 0 0

translation 0 0 0

nat 0 0 0

manajemen 0 0 0

jaringan 0 0 0.031008132

pengenalan 0 0 0

router 0 0 0

mikrotik 0 0 0

dhcp 0 0 0

Page 14: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisaeprints.umm.ac.id/36093/4/jiptummpp-gdl-muhammadan-49856-4-bab3.pdf15 3.4. Rancangan Desain ... 3.6. Pre-processing ... atau yang ada pada

26

Term D1 x D2 D1 x D3 D2 x D3

bridging 0 0 0

wireless 0 0 0

firewall 0 0 0

quality 0 0 0

service 0 0 0

qos 0 0 0

tunelling 0 0 0

packet 0 0 0

flow 0 0 0.031008132

diagram 0 0 0

website 0 0 0

proxy 0 0 0

model 0 0 0

komunikasi 0 0 0

data 0 0 0

layer 0 0 0

stack 0 0 0

arsitektur 0 0 0

fungsi 0 0 0

pelayeran 0 0 0

prinsip 0 0 0

kerja 0 0 0

physical 0 0 0

teknik 0 0 0

encoding 0 0 0

decoding 0 0 0

modulasi 0 0 0

demodulasi 0 0 0

link 0 0 0

error 0 0 0

hdlc 0 0 0

medium 0 0 0

multiplexing 0 0 0

multiple 0 0 0

topology 0 0 0

lan 0 0 0

wan 0 0 0

congestion 0 0 0

JUMLAH 0.310081315 0.186048789 0.062016263

Page 15: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisaeprints.umm.ac.id/36093/4/jiptummpp-gdl-muhammadan-49856-4-bab3.pdf15 3.4. Rancangan Desain ... 3.6. Pre-processing ... atau yang ada pada

27

b. Langkah Kedua

Pada rumus 𝒘𝒆𝒊𝒈𝒉𝒕𝒊𝒌𝟐 𝑳𝒌8𝟏 × 𝒘𝒆𝒊𝒈𝒉𝒕𝒋𝒌𝟐𝑳

𝒌8𝟏 diartikan sebagai bobot term

ke i dan bobot term ke j, lalu masing-masing dipangkatkan lalu dijumlahkan,

setelah dijumlahkan bobot tersebut dikali lalu terakhir diakarkan. Pada langkah ini

dilakukan juga konversi rumus menjadi 𝑻𝑭. 𝑰𝑫𝑭𝒊𝟐 × 𝑻𝑭. 𝑰𝑫𝑭𝒋𝟐 yang

maksudnya sama.

Tabel 3. 5: Perhitungan Cosine Similarity Langkah Kedua

Term D1 D2 D3

switching 0.227644692 0 0

konfigurasi 0.227644692 0 0

vlans 0.227644692 0 0

mekanisme 2.048802225 0 0

routing 0.775203288 0.031008132 0

inter 0.227644692 0 0

vlan 0.227644692 0 0

static 0.910578767 0 0

dynamic 0.279073184 0.031008132 0

access 0.031008132 0 0.124032526

control 0.031008132 0 0.496130104

lists 0.227644692 0 0

host 0.031008132 0.031008132 0

configuration 0.031008132 0.031008132 0

protokol 0 0 0

network 0.227644692 0 0

address 0.227644692 0 0

translation 0.227644692 0 0

nat 0.227644692 0 0

manajemen 0 0.227644692 0

jaringan 0 0.031008132 0.031008132

pengenalan 0 0.227644692 0

router 0 0.227644692 0

mikrotik 0 0.227644692 0

dhcp 0 0.227644692 0

bridging 0 0.227644692 0

Page 16: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisaeprints.umm.ac.id/36093/4/jiptummpp-gdl-muhammadan-49856-4-bab3.pdf15 3.4. Rancangan Desain ... 3.6. Pre-processing ... atau yang ada pada

28

Term D1 D2 D3

wireless 0 0.227644692 0

firewall 0 0.227644692 0

quality 0 0.227644692 0

service 0 0.227644692 0

qos 0 0.227644692 0

tunelling 0 0.227644692 0

packet 0 0.227644692 0

flow 0 0.031008132 0.031008132

diagram 0 0.227644692 0

website 0 0.227644692 0

proxy 0 0.227644692 0

model 0 0 0.227644692

komunikasi 0 0 0.910578767

data 0 0 3.642315067

layer 0 0 5.691117293

stack 0 0 0.227644692

arsitektur 0 0 0.227644692

fungsi 0 0 3.642315067

pelayeran 0 0 0.227644692

prinsip 0 0 2.048802225

kerja 0 0 2.048802225

physical 0 0 0.227644692

teknik 0 0 0.910578767

encoding 0 0 0.227644692

decoding 0 0 0.227644692

modulasi 0 0 0.227644692

demodulasi 0 0 0.227644692

link 0 0 0.910578767

error 0 0 0.227644692

hdlc 0 0 0.227644692

medium 0 0 0.227644692

multiplexing 0 0 0.227644692

multiple 0 0 0.227644692

topology 0 0 0.227644692

lan 0 0 0.227644692

wan 0 0 0.227644692

congestion 0 0 0.227644692

JUMLAH 6.414136907 3.828363856 24.58487152

AKAR 2.532614638 1.956620519 4.958313375

Page 17: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisaeprints.umm.ac.id/36093/4/jiptummpp-gdl-muhammadan-49856-4-bab3.pdf15 3.4. Rancangan Desain ... 3.6. Pre-processing ... atau yang ada pada

29

c. Terapkan rumus Cosine Similarity

𝑺𝑫𝒊𝑫𝒋 adalah hasil dari perhitungan antara dokumen ke i dan dokumen ke j. Pada

contoh rancangan kasus di atas terdapat 3 dokumen yang berarti masing-masing

dihitung kedekatannya antara D1 – D2, D1 – D3 dan D2 – D3 sehingga didapatkan

nilai seperti dibawah ini :

Tabel 3. 6: Perhitungan Cosine Similarity

Dokumen D1 - D2 D1 - D3 D2 - D3

Similarity 0.062574859 0.014815754 0.006392416

Dari hasil perhitungan Cosine Similarity diatas didapatkan hasil (tabel 3.6)

dimana matakuliah jaringan komputer (D1) memiliki kedekatan sebesar

0.062574859 dengan matakuliah manajemen jaringan (D2), sedangkan matakuliah

jaringan komputer (D1) dan komunikasi data (D3) memiliki kedekatan sebesar

0.014815754, dan yang terakhir matakuliah manajemen jaringan (D2) memiliki

kedekatan sebesar 0.006392416 dengan matakuliah komunikasi data (D3).