bab iii identifikasi data a. pt. cartenz indonesia · gunung (gunung merapi, gunung merbabu, gunung...
TRANSCRIPT
33
BAB III
IDENTIFIKASI DATA
A. PT. Cartenz Indonesia
Gambar 1: Kantor dan Toko PT. Cartenz Indonesia Pusat
Gambar 2: Toko PT. Cartenz Indonesia Pusat Slamet Ryadi
34
Gambar 3: Kantor PT. Cartenz Indonesia Pusat (Solo)
1. PT. Cartenz Indonesia
PT. Cartenz Indonesia adalah perusahan yang bergerak di bidang Ritel
(Alat-alat adventure, Outdoor, Fashion, Foot wear, Safety work dll) dan
Cartenz Adventure Services (CAS)) yaitu berupa pelatihan-pelatihan,
Outbound Traning, Fun outing gathering, Adventure extreme challenge,
Team building / Leadership training, Tour organizing, Event organizing,
HRD consultancy.
Usaha Cartenz dari tahun ke tahun mengalami perkembangan dengan pesat
sehingga membuka cabang diberbagai kota di Indonesia, yaitu:
No. Toko Cartenz Alamat
1. Cartenz Malang
Jalan Gajayana no. 500B Malang
0341-558699 / 0888.0387.8885 /
0888.0382.8474
2. Cartenz Purwokerto
- Jalan Jl. Overste Isdiman no. 1
Purwokerto 0281-637258 /
35
0888.0295.6668
- Ruko PJKA, Jalan Jend. Sudirman no.
5 Purwokerto 0888.0295.6671
3. Cartenz Depok
Jalan Akses UI No.107, Kelapa dua
Depok 021-87704273 /
0888.0299.2557
4. Cartenz Magelang
Komp. Metro Square Blok-E7, Jalan
Bambang Sugeng, Mertoyudan,
Magelang 0888 6926 664
5. Cartenz Jogja
Jalan Kaliurang Km. 5,2 no. 23
Yogyakarta 0274-554304 /
0888.0288.0012
6. Cartenz Jakarta
Jalan Prof Dr Satrio no. 38
Cassablanca Kuningan, Jakarta Selatan
021-57951898 / 0888.8432.160
7. Cartenz Solo
- Jalan Jl. Slamet Riyadi no. 100
Surakarta 57141 0271-632437 /
0888.4193.305
- Jalan Ronggowarsito no. 24
Surakarta 0271-666649 /
0888.4171.599
8. Cartenz Surabaya
Jalan Manyar no 84c, Bratang -
Surabaya 5017260 / 0888.0516.5011
36
T
a
b
e
l
1
:
T
a
b
T
abel 1: Toko Cartenz di Indonesia
Karena perkembangan usaha tersebut maka Cartenz Solo Slamet Riyadi
selain sebagai unit usaha toko pusat, juga sebagai kantor pusat PT. Cartenz
Indonesia. Dalam perjalanan gerak langkah usahanya, PT Cartenz Indonesia
melakukan banyak upaya dan berusaha memberikan kontribusi yang berarti
bagi dunia petualangan. Citra yang dibangun oleh PT Cartenz Indonesia
dengan susah payah teryata tidak sia-sia hal ini dapat dibuktikan dengan
semakin dikenalnya nama CARTENZ didunia petualangan di Indonesia
Nama CARTENZ, kini telah menjadi milik para pecinta dan penggiat alam
serta pemerhati dunia petualangan di Indonesia.
9. Cartenz Jember
Jalan PB. Sudirman 116 Jember 0331-
489958 / 0888.0367.5335
10. Cartenz Semarang
Jalan Prof Soedarto SH nomor 126
Tembalang Semarang, Jawa Tengah
087836780746
11 Cartenz Salatiga
Ruko Kemiri, Jalan Diponegoro no. 68
Salatiga 0298-324501 / 0888 2968 483
12 Cartenz Tangerang
Jalan Raya Serang KM.24 (Depan
Balaraja Center) 085647324549
13 Cartenz Sidoarjo Jalan Mojopahit no 41 - Sidoarjo
14 Cartenz Bekasi
Ruko Kalimas I no A3, Jalan Chairil
Anwar, Margahayu - Bekasi Timur
37
2. Logo PT. Cartenz Indonesia
Gambar 4: Logo PT Cartenz Indonesia
3. Visi dan Misi
Visi Cartenz :
- Menjadi penyedia jasa adventure Terkemuka di Indonesia.
Misi Cartenz :
- Mewujudkan kualitas kehidupan stake holder yang lebih baik
- Menyediakan dan mengembangkan produk dan layanan adventure
yang innovative dan aman untuk memberikan kepuasan bagi pelangan.
38
B. Cozmeed
Gambar 5: Poster produk Cozmeed
1. Sejarah dan Perkembangan Produk Cozmeed
Cozmeed berangkat dari sebuah toko adventure “Cartenz Adventure
Store” di tahun 2000 di bawah naungan PT. Cartenz Indonesia yang cukup
direspon baik masyarakat. Kemudian ditahun 2008 perusahaan ini mulai
memproduksi produk adventure secara mandiri dengan nama produk
Cozmeed yang bersekala Nasional.
Cozmeed merupakan produk perlengkapan outdoor dibidang fashion yang
diproduksi dengan standar Mountain Technology. Saat ini produk yang
dimiliki Cozmeed meliputi jaket, jas hujan, kaos, kemeja, tas dan celana.
Produk ini tersebar di berbagai toko Cartenz di seluruh Pulau Jawa,
meliputi Jakarta, Depok, Purwokerto, Jogja, Salatiga, Solo, Malang, Jember,
Surabaya, Semarang, Tangerang, Bekasi, Sidoarjo, Magelang dan berbagai
toko ritail yang menjadi mitra Cozmeed.
39
2. Logo Cozmeed
Gambar 6: Logo Cozmeed
3. Kegiatan Aktifasi Produk Cozmeed
Untuk menjaga awareness konsumennya produk Cozmeed melakukan
berbagai macam kegiatan aktifasi yang diantara lain adalah:
Gambar 7: Kegiatan Bersih Gunung Lawu
40
Gambar 8: Kegiatan Bersih Gunung Ungaran
Gambar 9: Koordinasi Expedisi Meren Glacier
41
Gambar 10: Workshop Safety Hiking
Gambar 11: Talk Show Sabar Gorky
42
4. Produk Utama Cozmeed
Gambar 12: Jaket Extreme Cozmeed
Gambar 13: Tas Karrier Cozmeed
43
5. Distribusi Produk Cozmeed
Produk Cozmeed tersebar di berbagai kota di Indonesia, baik di toko resmi
Cartenz maupun toko yang menjadi mitra dari Cozmeed. Berikut beberapa
toko resmi Cartenz yang menjual produk Cozmeed:
No. Toko Cartenz Alamat
1. Cartenz Malang
Jalan Gajayana no. 500B Malang
0341-558699 / 0888.0387.8885 /
0888.0382.8474
2. Cartenz Purwokerto
- Jalan Jl. Overste Isdiman no. 1
Purwokerto 0281-637258 /
0888.0295.6668
- Ruko PJKA, Jalan Jend. Sudirman no.
5 Purwokerto 0888.0295.6671
3. Cartenz Depok
Jalan Akses UI No.107, Kelapa dua
Depok 021-87704273 /
0888.0299.2557
4. Cartenz Magelang
Komp. Metro Square Blok-E7, Jalan
Bambang Sugeng, Mertoyudan,
Magelang 0888 6926 664
5. Cartenz Jogja
Jalan Kaliurang Km. 5,2 no. 23
Yogyakarta 0274-554304 /
0888.0288.0012
44
6. Cartenz Jakarta
Jalan Prof Dr Satrio no. 38
Cassablanca Kuningan, Jakarta Selatan
021-57951898 / 0888.8432.160
7. Cartenz Solo
- Jalan Jl. Slamet Riyadi no. 100
Surakarta 57141 0271-632437 /
0888.4193.305
- Jalan Ronggowarsito no. 24
Surakarta 0271-666649 /
0888.4171.599
8. Cartenz Surabaya
Jalan Manyar no 84c, Bratang -
Surabaya 5017260 / 0888.0516.5011
9. Cartenz Jember
Jalan PB. Sudirman 116 Jember 0331-
489958 / 0888.0367.5335
10. Cartenz Semarang
Jalan Prof Soedarto SH nomor 126
Tembalang Semarang, Jawa Tengah
087836780746
11 Cartenz Salatiga
Ruko Kemiri, Jalan Diponegoro no. 68
Salatiga 0298-324501 / 0888 2968 483
12 Cartenz Tangerang
Jalan Raya Serang KM.24 (Depan
Balaraja Center) 085647324549
13 Cartenz Sidoarjo Jalan Mojopahit no 41 - Sidoarjo
14 Cartenz Bekasi
Ruko Kalimas I no A3, Jalan Chairil
Anwar, Margahayu - Bekasi Timur
45
Tabel 2: Distribusi Produk Cozmeed di toko resmi Cartenz
Peta Penyebaran Produk Cozmeed di Toko Resmi dan Mitra
Gambar 14: Peta Penyebaran Produk Cozmeed
46
C. Bakorlak Emergency SAR UNS
Gambar 15: Kantor Bakorlak Emergency SAR UNS
1. Sejarah Bakorlak Emergency SAR UNS
Ditengah arus perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat, sebagai
akibat lajunya modernisasi dan juga pengaruh globalisasi, terkadang
membawa dampak negatif bagi kehidupan sosial masyarakat itu sendiri.
Sifat kepedulian sosial dan rasa solidaritas yang dulu menjadi bagian dari
kehidupan masyarakat kita, sedikit demi sedikit pelan tetapi pasti berubah dan
bergeser kepada pola kehidupan yang individualis. Fenomena ini sudah
sangat terasakan terjadi di kota-kota besar Indonesia.
Menyadari adanya fenomena tersebut, pada bulan Agustus 1985
Universitas Sebelas Maret Surakarta melalui program Pengabdian
Masyarakatnya mencoba untuk menggugah solidaritas dan menumbuhkan
47
rasa kepedulian masyarakat, melalui kegiatan sosial masyarakat yang
terkoordinasi dalam satu wadah atau unit kegiatan emergency yang disebut
BAKORLAK EMERGENCY UNS (Badan Koordinasi Pelaksanaan
Emergency Universitas Sebelas Maret).
2. Logo Bakorlak Emergency SAR UNS
Gambar 16: Logo Bakorlak Emergency SAR UNS
3. Bakorlak Emergency SAR UNS
a. Pengertian
1) Bakorlak Emergency UNS singkatan dari Badan Koordinasi
Pelaksanaan Emergency Universitas Sebelas Maret
2) Unit Kegiatan Universitas Sebelas Maret Surakarta dibidang
pengabdian masyarakat, yang bergerak dalam bidang sosial
kemanusiaan, khususnya dalam olah kegiatan SAR (Search And
Rescue) untuk memberi bantuan pada masyarakat pada saat terjadi
musibah, baik musibah bersifat individual (hanyut / tenggelam di
48
air, kecelakaan di gunung / hutan, dsb) maupun musibah bersifat
massal (banjir, tanah longsor, kebakaran, dll)
b. Latar Belakang
1) Bakorlak Emergency UNS lahir dari kebutuhan masyarakat sebagai
akibat seringnya terjadi musibah / SAR accident di daerah
karisidenan Surakarta pada khususnya dan Jawa Tengah pada
umumnya, baik musibah air (Sungai, Waduk) maupun musibah
darat (Gunung, Hutan, Goa).
2) Letak geografis karisidenan Surakarta yang dikelilingi beberapa
gunung (Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Lawu) dan
adanya sungai (Bengawan Solo) maupun waduk (Gajah Mungkur,
Kedung Ombo), merupakan kawasan rawan musibah, yang
memerlukan adanya unit Emegency / unit SAR yang setiap saat siap
memberikan pertolongan.
3) Belum adanya lembaga atau instansi di daerah karisidenan
Surakarta yang memiliki unit Emergency / unit SAR, yang siap di
oprasionalkan setiap saat pada saat terjadi musibah.
c. Tujuan
1) Memberikan bantuan kepada masyarakat dalam bentuk pelayanan
jasa (bantuan SAR), pada waktu terjadi musibah di daerah
karisidenan Surakarta pada khususnya dan Jawa Tengah pada
umumnya.
2) Mengadakan penyuluhan dan pelatihan tentang SAR kepada
masyarakat yang berpotensi SAR (Pemuda, Mahasiswa dan
49
Pelajar), sehingga dapat mengantisipasi apabila terjadi musibah di
daerahnya.
3) Menunjang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya
dharma pengabdian masyarakat.
d. Manfaat
1) Bagi Lembaga Perguruan Tinggi
Bakorlak Emergency UNS bermanfaat sebagai wadah
mengarahkan, mendidik dan membina para mahasiswa / generasi
muda untuk lebih menghayati arti pengabdian dan meresapi nilai-
nilai kemanusiaan.
2) Bagi Lembaga Pemerintahan / Kemasyarakatan
Bakorlak Emergency UNS bermanfaat sebagai sarana untuk
melestarikan kegiatan sosial kemanusiaan dan sebagai partner
dalam menumbuhkan rasa solidaritas dan kepedulian sosial
masyarakat.
3) Bagi Masyarakat
Tersedianya sarana pelayanan bantuan Emergency, apabila terjadi
suatu musibah (individual maupun massal)
4. Struktur Organisasi Bakorlak Emergency SAR UNS
Adapun bagan Struktur Organisasi Bakorlak Emergency SAR UNS
adalah:
50
.
Gambar 17: Struktur Organisasi Bakorlak Emergency SAR UNS
5. Operasi Penyalamatan Bakorlak Emergency SAR UNS
Bakorlak Emergency SAR UNS sudah banyak melakukan operasi
penyelamatan, diantaranya adalah operasi penyelamatan kepada pendaki
51
gunung yang hilang dan tewas di gunung, serta penyelamatan pendakian
kebakaran hutan.
Gambar 18: Pemadaman Api dan pencarian korban pendaki saat
Kebakaran Gunung Lawu
Gambar 19: Operasi Gunung Kelud
52
Data korban hilang dan tewas di gunung sepanjang bulan Januari 2013 -
Februari 2016 yang ditangani oleh Bakorlak Emergency SAR UNS.
No Tanggal Kejadian Lokasi Korban
1 01 Jan 2013 Gunung Sindoro Mufaicin 15th &
Mudliul Fuad 17th
Siswa SMPN 1 Kepil
& SMK Almadani
Kepil Wonosobo.
2 12 Apr 2013 Gunung Sumbing Robby Rifal Hamdani
Mahasiswa Brawijaya
3 19 Mei 2013 Gunung Arjuno Eko Wahyudi 30th
Warga Cimanggis
Depok
4 11 Nov 2013 Gunung Lawu Cipto Diyono 60th
Warga Ngargoyoso
Karanganyar.
5 07 Jun 2014 Gunung Merbabu Harun 26th Warga
Getasan Semarang
6 8 Jun 2014 Gunung Dieng ditya Gunansar
Mahasiswa
Universitas Semarang
(USM
7 15 Apr 2015 Gunung Sumbing Ahmad Zaenuri 20th
53
Mahasiswa UIN
Kalijaga
8 26 Apr 2015 Gunung Merapi Mulzafri 58th Warga
Bukik Apik, Bukit
Tinggi
9 16 Mei 2015 Gunung Merapi Eri Yunanto 21th
Mahasiswa Teknik
sipil UAJY
10 18 Okt 2015 Gunung Lawu - Nanang Setio 16th,
Sumarwan, Rita S.
Nurita 21th, Awang
Feri P 42th, warga
Ngawi, Jawa Timur. -
- Joko Prayitno 30th,
Kartini, Aris, warga
Kebun Jeruk, Jakarta
Barat.
11 07 Feb 2016 Gunung Merbabu -Oki Kumara Putra
17th, warga
Mustokoweni,
Plombokan,
Semarang Utara, Jawa
Tengah.
54
Tabel 3: Data korban hilang dan tewas di gunung sepanjang bulan Januari
2013 - Februari 2016 yang ditangani oleh Bakorlak Emergency SAR UNS.
D. Komparasi
Dalam sebuah penelitian studi kasus, diperlukan data-data lain yang
dapat dijadikan komparasi atau pembanding dari obyek utama. Data-data
komparasi dimaksudkan untuk mencari kelemahan dan kelebihan dari obyek
utama. Pada perancangan ini, yang menjadi obyek komparasi adalah
kampanye yang dilakukan oleh Trashbag Community dan Forum Hijau
Indonesia.
1. Trashbag Community
Gambar 20: Pelaksanaan Kegiatan Trashbag Community
Sumber: http://trashbagcommunity.com/
a. Tentang Trashbag Community
Pada umumnya nama western juga terkesan lebih modis dari pada
sekedar “ kantong sampah ”. maka dari itulah kami memakai nama
Trashbag Community, yang akan selalu mengingatkan kita akan
55
sebuah komunitas peduli Sampah Gunung. Trashbag Community
adalah sebuah gerakan moral, kampanye idealis berbentuk komunitas
nonprofit) yang anggotanya berasal dari berbagai organisasi maupun
kalangan bebas atau independent di seluruh Nusantara. Trashbag
Community adalah sekelompok pendaki multi disiplin ilmu yang
berdedikasi untuk mengurangi masalah sampah digunung serta
menjunjung tinggi penerapan konservasi alam. Trashbag Communty
terbentuk pada tanggal 11 November 2011 di TNGGP Taman
Nasional Gunung Gede Pangrango Jawa Barat.
b. Visi dan Misi
Trashbag Community mempunyai visi adalah menjadikan gunung-
gunung di Indonesia bebas dari sampah.
Misi Trashbag Community merubah perilaku dan kebiasaan pendaki
menjadi lebih baik, bertanggungjawab terhadap alam serta
berwawasan konservasi
Berkomitmen untuk mempromosikan "GUNUNG BUKAN TEMPAT
SAMPAH" sesuai dengan konservasi lingkungan dari intervensi
berbagai program. Menetapkan satu hari menjadi hari bersih gunung
dalam upaya konsistensi kampanye gerakan nasional setiap tahunnya.
Kepedulian berdasar niat yang menjadi semangat kebersamaan untuk
menjadi komunitas yg kuat sehingga kami harus berbuat,
"WOULD YOU DARE TO JOIN WITH US ?"
56
c. Trashbag Community
Gambar 21: Poster Kegiatan Tahunan Trashbag Community
Sumber: http://trashbagcommunity.com/press-release-sapu-jagad-15-
gunung-serentak/
Menyikapi permasalahan sampah gunung yang semakin kritis
Trashbag Community Komunitas Peduli Sampah Gunung sudah
menyelenggarakan kegiatan operasi bersih “SAPU JAGAD 15
GUNUNG SERENTAK” pada tanggal 12 September 2015, dengan
tema “Satukan Langkah Untuk Sejuta Aksi”. Gunung-gunung
tersebut diantaranya:
1. Gn. Marapi (Sumatra Barat)
2. Gn. Dempo (Pagar Alam, Sumatra Selatan)
3. Gn. Kerinci (Kayu Aro, Jambi)
4. Gn. Gede (Cianjur, Jawa Barat)
5. Gn. Ciremai (Majalengka, Jawa Barat)
6. Gn. Cikuray (Garut, Jawa Barat)
57
7. Gn. Merbabu (Magelang, Jawa Tengah)
8. Gn. Sindoro (Temanggung, Jawa Tengah)
9. Gn. Sumbing (Wonosobo, Jawa Tengah)
10. Gn. Semeru (Lumajang, Jawa Timur)
11. Gn. Penanggungan (Mojokerto, Jawa Timur)
12. Gn. Rinjani (Lombok, NTB)
13. Gn. Bawang (Bengkayang, Kalimantan Barat)
14. Gn. Halau – Halau (Kalimantan Selatan)
15. Gn. Rore Kautimbu (Palu, Sulawesi Tengah)
"SAPU JAGAD 15 GUNUNG SERENTAK” di tahun 2015 ini
merupakan Sapu Jagad yang ketiga kalinya diadakan oleh Trashbag
Community setelah sebelumnya “Sapu Jagad 2012 Gunung Slamet”
dan “Sapu Jagad 5 Gunung Serentak 2013”.
Program bersih sampah gunung atau “Sapu Jagad” merupakan
program tahunan Trashbag Community yang dibuat secara serentak di
beberapa gunung di Indonesia sebagai momentum kepada anggota dan
penggiat alam bebas serta sebagai pengingat dalam skala yang lebih
besar.
Program bersih sampah gunung atau “Sapu Jagad” ini dilakukan
diberbagai Gunung di Indonesia baik yang bersamaan maupun
reguler. Kami terus mengembangkan kapasitas program kami untuk
memiliki dampak yang lebih baik terhadap penggiat alam bebas
dengan inovasi dan pendekatan biaya yang efektif serta terjangkau.
58
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan kepedulian
serta toleransi manusia dengan alam secara berkelanjutan,
menyadarkan terhadap pentingnya kelestarian alam dan konservasi
lingkungan sehingga dapat memberikan masa depan Hutan Gunung di
Indonesia.
Sasaran dari kegiatan ini akan dihadiri oleh Siswa Pencinta Alam
(Pelajar SMA/SMK), Mahasiswa Pencinta Alam, Komunitas Pencinta
Alam, dan Masyarakat Umum dengan quota 50 orang di masing-
masing gunung, serta bekerja sama dengan Instansi Pemerintahan dan
Pengelola Kawasan untuk mensukseskan kegiatan ini.
Untuk pusat kegiatan dan Media Centre dalam acara ini berlokasi di
Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, untuk
informasi lanjut hubungi: 0812 8655 5525 (Andhika)/ 0812 9717
4099 (Imam).
Dalam berkampanye Trashbag Community juga menggunakan media
sosial untuk mendapatkan banyak masa dan menyebarluaskan
informasi.
Berikut beberapa media sosial yang digunakan oleh Trashbag
Community.
59
1) Facebook
Gambar 22: Facebook Trashbag Community
Sumber: facebook.com/Trashbag-Community
Gambar 23: Facebook Trashbag Community
Sumber: facebook.com/Trashbag-Community
60
Gambar 24: Facebook Trashbag Community
Sumber: facebook.com/Trashbag-Community
2) Website
Gambar 25: Website Trashbag Community
Sumber: http://trashbagcommunity.com/
61
3) Twitter
Gambar 26: Twitter Trashbag Community
Sumber: https://twitter.com/trashbagcomm
Gambar 27: Twitter Trashbag Community
Sumber: https://twitter.com/trashbagcomm
62
4) Blogspot
Gambar 28: Blog Trashbag Community
Sumber: http://trashbagcommunity.blogspot.co.id/
2. Forum Hijau Indonesia
Gambar 29: Logo Forum Hijau Indonesia
Sumber: www.forumhijau.com
Forum Hijau Indonesia adalah wadah bagi penggiat lingkungan hidup di
Indonesia dengan segala aktivitas nyatanya, semangat positif secara
berkelanjutan dan menjadi contoh untuk komunitas atau gerakan peduli
lingkugan yang patut diikuti. Forum Hijau Indonesia mengkampanyekan
63
kesetaraan manusia, alam dan hewan, tempat di mana kita semua dapat hidup
bersama dalam harmoni dan damai.
Forum Hijau Indonesia merasa bahwa hari ini dunia kita perlu mengatasi
masalah seperti: hak asasi manusia & hewan, eksploitasi lingkungan,
perampasan lahan dan permasalahan environment lainnya.
Forum Hijau Indonesia terdiri dari perusahaan, organisasi, atau
perorangan. Forum Hijau Indonesia adalah "keadaan pikiran".
Keadaan pikiran tanpa ego dan tanpa keuntungan pribadi yang
menghancurkan alam. Dan tentunya keadaan pikiran "HIJAU" merupakan
kebutuhan kita semua untuk menghubungkan dan mendapatkan bersama-
sama. Semua organisasi, pembelaan, program dan individu yang berjuang
untuk melestarikan sumber daya hayati.
Forum Hijau Indonesia bukan bagian atau media kampanye dari salah
satu Partai politik Nasional (Walau punya kesamaan nama).
Forum Hijau Indonesia adalah Media edukasi, informasi & kampanye
lingkungan hidup dari Forum Hijau di daerah, seperti FH Bandung, FH Dolog
Sipiso-piso, FH Kota Reog, dll. Forum Hijau Indonesia ber-afiliasi/bermitra
dengan beberapa LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dan komunitas
penggiat alam seperti Greenpeace, WWF, Walhi, Komunitas Pendaki
Gunung, dll. Kampanye Forum Hijau Indonesia sasarannya adalah sebuah
korporasi/perusahaan yang sudah terbukti merusak lingkungan dengan data
yang sudah dikumpulkan teman-teman relawan di lapangan, bukan berarti
untuk menjelekkan nama baik tapi lebih untuk mengajak perusahaan tersebut
merubah kebijakannya supaya lebih Pro lingkungan hidup.
64
a. Anggota Forum Hijau Indonesia
Adapun anggota Forum Hijau Indonesia telah tersebar di berbagai
kota di Indonesia, diantaranya adalah Kelompok pecinta alam dan
pendaki yang tergabung dalam Komunitas Peduli Lingkungan Hidup
Indonesia, dan anggota dari Forum Hijau Indonesia di daerah,
diantaranya:
1). Forum Hijau dolok Sipiso-piso (FORHIDOS)
2). Forum Hijau Bandung (FHB)
3). Forum Hijau Kota Reog (FHKR)
4). Forum Merapi Merbabu Hijau
5). Forum Hijau Jakarta
6). Forum Hijau Sumatera Utara
7). Komunitas Batam Hijau
8). Individu
9). NGO (Non-Governmental Organization)
Gambar 30: Anggota Forum Hijau Indonesia
Sumber: https://www.facebook.com/ForumHijauIndonesia
b. Kegiatan Forum Hijau Indonesia
65
Kegiatan yang dilakukan Forum Hijau Indonesia tidak hanya
berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup, namun Forum Hijau
Indonesia juga melakukan kegiatan sosial seperti baksos, dan menjadi
relawan saat terjadi bencana alam.
Forum Hijau Indonesia juga merupakan organisasi yang kritis dan
keras menentang perusahan-perusahaan yang terbukti menyalahi
aturan dan merusak lingkungan hidup.
Gambar 31: Kegiatan Tabur Mangrove
Sumber: https://www.facebook.com/ForumHijauIndonesia
66
Gambar 32: Penghijauan Kawasan Merapi
Sumber: https://www.facebook.com/ForumHijauIndonesia
Gambar 33: Relawan FHI Peduli Bencana Sinabung
Sumber: https://www.facebook.com/ForumHijauIndonesia
Gambar 34: Poster Penentangan Terhadap Perusahaan Yang Merusak
Lingkungan Hidup
Sumber: https://twitter.com/ForumHijau_ID/media
67
E. Analisa SWOT
Analisa SWOT dimaksudkan untuk mengetahui dan mengambil
kesimpulan dari data fisik obyek perancangan maupun kompetitor, yaitu
metode mencari kekuatan (strength), kelemahan (weakness), kesempatan
(opportunity), dan ancaman (threat).
SWOT
Kampanye
Sosialisasi Are
You Stupid
Enough To Hike
Trashbag
Community
Forum Hijau
Indonesia
Kekuatan
(Strenght)
Merupakan sebuah
kampanye yang
sustainable dan ter-
integrasi. Karena
didukung
produk/merek yang
dekat dengan target
audiense.
Selain mengajak
kampanye ini juga
memberi informasi
yang solutif.
Banyaknya
dukungan dari
masyarakat maupun
organisasi di
Indonesia melalui
media sosial. Selain
itu event ini sudah
terlaksana serentak
diberbagai gunung
dengan bantuan
komunitas ditiap-tiap
kota.
Banyaknya
dukungan dari
berbagai daerah
yang tergabung
dalam jaringan
Forum Hijau
Indonesia.
Kelemahan
(Weakness)
Pendaki belum
sepenuhnya
Aksi hanya
dilakukan satu tahun
Hanya melakukan
penanaman dan
68
memiliki kesadaran
diri akan klestarian
lingkungan dan
keselamatan jiwa
saat melakuka
pendakian, malah
cenderung
meremehkan.
sekali, dan kurang
memberi penyuluhan
pencegahan dan
informasi untuk paa
pendaki pemula.
kurang membeikan
sosialisasi
pencegahan.
Kesempatan
(Opportunity)
Belum ada produk
outdoor lain yang
berkampanye
seperti konsep ini.
Bahkan organisasi
lingkungan hidup,
mapala dll, belum
melakukan
kampanye dengan
kemasan yang
menarik melaui
infografik
Banyaknya kegiatan
memungut sampah
yang dilakukan para
pendaki pecinta
alam, serta
banyaknya kegiatan
bersih gunung.
Masyarakat mulai
kritis dan aware
tentang isu
lingkngan hudup,
karena sudah terasa
dampaknya terhadap
kehidupan. Dan
mulai keras
mengkritisi
perusahaan yang
tidak menjaga
lingkungan serta
peraturan pemerintah
yang tidak peduli
lingkungan hidup
69
Ancaman
(Threat)
Munculnya gaya
hidup baru pendaki
yang cenderung
serba instan,
meremehkan
medan pendakian
dan merusak
lingkungan serta
kesehatan.
Semakin banyaknya
pendaki yang tanpa
pengetahuan, serta
semakin mudahnya
sarana alat mendaki
gunung, dan semakin
terjangkaunya
barang-barang yang
dibawa di gunung
yang berpotensi
sampah.
Peraturan
pemerintah yang
kurang
memperulikan
lingkungan dan
banyaknya
perusahaan yang
mendapat dekengan
oknum sering
melanggar dan
merusak lingkungan.
Tabel 4: Tabel Analisis SWOT
F. Unique Selling Preposition (USP)
USP adalah sesuatu hal / kelebihan / keunggulan dari suatu produk
dimana keunggulan tersebut diekspos dan ditonjolkan sehingga bisa menjadi
satu pengingat dan menjadi ciri khas dari produk tersebut. USP ini dapat
berupa perbedaan dari produk yang sejenis atau dapat juga sesuatu yang
dimiliki oleh produk sejenis tapi tidak diolah dengan baik. USP yang baik
bisa juga menjadi positioning bagi suatu produk, karena USP biasanya
cenderung unik atau paling tidak lain daripada yang lain, sehingga lebih kuat
melekat dibenak audience.
70
USP dari perancangan “Kampanye Sosialisasi Dari Cozmeed Bertema
“Are You Stupid Enough To Hike” Melalui Infografis” ini adalah kampanye
yang sustainable dan terintegrasi dengan baik, dikarenakan yang menginisiasi
kampanye ini adalah sebuah merek outdoor yang dekat dan sudah dikenal
oleh target audiense, sehingga mampu menjangkau target audiense yaitu para
pendaki gunung dengan memanfaatkan media yang sudah tersedia baik media
digital maupun konvensional.
G. Positioning
Positioning merupakan sebuah langkah untuk menempatkan produk
tersebut dalam benak konsumen sebagai produk yang dapat memenuhi
kepuasan konsumen. Positioning bertujuan untuk membentuk dan
membangun citra (image) produk yang positif.
Positioning dari perancangan “Kampanye Sosialisasi Dari Cozmeed
Bertema “Are You Stupid Enough To Hike” Melalui Infografis” ini adalah
sebuah kampanye yang menarik dan solutif, karena memberi edukasi standar
tentang persiapan dan tata cara saat akan mendaki gunung, dan di lingkungan
yang extreme.
H. Hasil Riset
Dalam perancangan ini diperlukan riset untuk mengetahui bagaimana
perilaku dari target audiens sehingga dapat dibuat strategi perancangan serta
strategi visual yang tepat. Responden dalam riset ini adalah pembeli yang
mengunjungi toko Cartenz Solo yang berusia 15 - 40 tahun, sejumlah 50
responden.
71
1. Apakah kamu pernah mendaki gunung?
Kesimpulan : Kebanyakan pembeli di toko Cartenz adalah orang yang
pernah melakukan pendakian gunung.
2. Pernahkan kamu mengikuti organisasi pecinta alam?
Kesimpulan: Sebagian besar pembeli di toko Cartenz belum pernah
mengikuti organisasi pecinta alam.
80%
20%
0% 0%
ya tidak
40%
60%
0 0
sudah
belum
72
3. Taukah kamu standar keamanan pendakian?
Kesimpulan: Hampir sebagian pembeli di toko Cartenz belum mengetahui
setandard aman pendakian.
4. Apakah kamu selalu melakukan latihan fisik dua minggu sebelum
pendakian?
Kesimpulan: Sebagian besar pembeli di toko Cartenz tidak pernah
melakukan latihan fisik dua minggu sebelum pendakian.
40%
60%
0 0
ya
tidak
78%
10%
20%
70%
selalu
jarang
tidak
73
5. Apakah kamu selalu mencari informasi terbaru tentang medan dan
keadaan gunung yang akan kamu daki?
Kesimpulan: Sebagian besar pembeli di toko Cartenz selalu mencari
informasi terbaru tentang medan dan kondisi gunung yang akan didaki
6. Kalau mendaki biasanya berapa orang?
Kesimpulan: Sebagian besar pembeli di toko Cartenz melakukan
pendakian dengan rombongan yang kecil.
7. Apakah kamu selalu membawa kantong plastik sampah sendiri?
78%
90%
10%
0%
iya tidak
78%
10%
20%
40%
sendiri
2-5 orang
lebih dari 5orang
74
Kesimpulan: Sebagian besar pembeli di toko Cartenz tidak membawa
kantong plastik sampah sendiri.
8. Apakah kamu pengguna gadget atau smartphone?
Kesimpulan: Semua pembeli di toko Catenz adalah pengguna gadget atau
smaartphone.
9. Seberpa sering kamu berinteraksi dengan gadget?
20%
80%
0 0
iya
tidak
100%
0% 0 0
iya
tidak
75
Kesimpulan: Lama penggunaan gadget pada pembeli di toko Cartenz
berkisar antara 12jam/hari hingga 24jam non-stop kecuali pada saat tidur.
10. Akun media sosial apa yang paling sering kamu akses?
Kesimpulan: Akun media sosial yang paling sering diakses oleh pembeli di
toko Cartenz adalah instagram, kemudian facebook, twitter dan disusul
youtube.
11. Di mana biasanya kamu mengakses internet?
12%
32%
28%
28% 5 jam/hari
12 jam/hari
17 jam/hari
24 jam non-stop
10%
35% 40%
15% twitter
youtube
76
Kesimpulan: Hampir sebagian pembeli di toko Cartenz mengakses internet
melalui handphone mereka.
I. Hasil Wawancara
1. Profil Narasumber
Gambar 35: Foto Narasumber Bapak Tresno Sujarwanto
(Wakil Komandan Bakorlak Emergency SAR UNS)
58.30% 21,60%
1,60% 18.30%
0%
handphone
rumah
warnet
kampus
kantor
77
Wawancara ini melibatkan satu narasumber yang berpengalam dan masih
aktif dalam bidang kegiatan extreme outdoor yang salah satunya adalah
kegiatan mendaki gunung. Narasumber yang menjadi obyek wawancara
bernama Bapak Tresno Sujarwanto, narasumber menjabad sebagai Wakil
Komandan di Bakorlak Emergency SAR UNS narasumber adalah lulusan
Institut Pertanian Yogyakarta.
Pengalaman pendakian narasumber sudah sangat banyak, diantaranya
Ekspedisi Lintas Timur yaitu ekspedsi pendakian lima gunung (Gunung
Rinjani, Gunung Agung, Gunung Raung, Gunung Argopuro dan Gunung
Semeru), narasumber juga pernah melakukan pembukaan jalur di gunung
Galunggung dan Sawal.
Selain mendaki narasumber juga memiliki keahlian khusus yaitu pada
bidang penyelaman bawah air, selain menjadi pelatih selam beliau juga
menjadi pengurus Cabang Selam Kota Solo.
Melihat pengalam narasumber dan berbagai keahlian yang dimiliki pada
bidang extreme outdoor dan rescue, penulis mengumpulkan data-data untuk
mengisi panduan tata cara mendaki gunung melalui narasumber.
Dari data wawancara yang dilakukan kepada narasumber, muncul empat
tahapan wajib yang harus dilalui oleh para pendaki, yaitu: Tahap Persiapan,
Tahap Pendakian, Tahap Berkemah, Tahap turun.
2. Tahap Persiapan
Tahap ini sangat penting karena akan menentukan keberhasilan dan
keamanan kita serta kenyamanan saat mendaki gunung. Adapun Tahap
Persiapan adalah sebagai berikut:
78
1) Persiapan Umum
- Pelajari medan, jalur dan karateristik gunung yang akan di daki
- Tentukan lamanya waktu pendakian
2) Persiapan Fisik
- Rutin melakukan joging dua minggu sebelum pendakian
- Melakukan latihan beban
3) Persiapan Barang
- Tas carrier minimal 50 liter
- Sleeping bag (SB)
- Baju dan celana ganti
- Jaket tebal
- Senter
- Tenda
- Matras
- Penutup kepala
- Kaos kaki cadangan (berbahan polar)
- Sarung tangan tebal
- Jas hujan/mantel ponco
- Sepatu outdoor bergerigi dan diatas mata kaki
- Pemantik/korek
- Trash bag
4) Persiapan Alat Masak dan Bahan Bakar
- Kompor gas
- Tabung gas
79
- Nesting
- Parafin
- Metanol
5) Persiapan Logistik
Persiapkan jumlah logistik dua kali lipat dari waktu target pendakian
- Air Putih minimal tiga liter
- Makanan yang mengandung karbohidrat dan kaya kalori (sereal,
roti, nasi, kentang)
- Gula jawa
- Kopi/teh
- Makanan ringan
- Permen
- Alat makan (garpu, sendok, piring dan gelas)
6) Persiapan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
- Obat khusus (bagi yang mempunyai riwayat sakit dan alergi)
- Obat umum
7) Persiapan setting carrier bag
Letakan barang yang paling ringan di bagian bawah tas, urutanya
adalah : sleeping bag, baju ganti, alat masak/bahan bakar, bahan
logistik, mantel dan tenda dibagian atas dari tas.
Persiapkan barang logistik untuk di letakan di tas bagian luar, agar
mudah terjangkau saat pendakian.
Karena tahap ini sangat penting, persiapkan semua barang kebutuhan
maksimal enam jam sebelum berangkat ke base camp pendakian, agar tidak
80
terburu-buru saat mempersiapkan yang menyebabkan ada barang yang
terlupakan.
3. Tahap Pendakian
Persiapan akhir sebelum memulai pendakian
1) Cek kembali perlengkapan, barang bawaan dan kondisi tubuh.
2) Catat barang apa saja yang kita bawa yang berpotensi menjadi
sampah
3) Tetapkan leader dan sweeper untuk memandu rombongan
sebisa mungkin leader harus banyak bicara, untuk memberi tanda
pada rombongan dibelakang jalan apa yang dilewati (poin, bonus,
delta, jurang, dll)
4) Melakukan pendaftaran pada pos base camp jaga (menulis identitas
semua rombongan, estimasi waktu berapa lama di gunung)
5) Berdoa dan menjaga sikap
6) Jalan berbanjar satu ( leader, yang terlemah, terakhir sweeper)
7) Gunakan waktu break perjalanan maksimal lima menit
8) Istirahat di pos pendakian maksimal lima belas menit
9) Usahakan selalu berjalan bersama dan berdekatan
4. Tahap Berkemah
1) Cari lokasi berkemah yang luas dan datar
2) Dekat dengan puncak
3) Buat parit melingkari tenda
81
4) Jika ingin membuat api unggun pastikan di atas tanah, dan buat
lubang di tanah tersebut dan pastikan api benar-benar padam jika
sudah tidak diperlukan
5) Memasak
6) Sediakan tempat sampah di dekat tempat memasak
7) Istirahat secukupnya (dua sampai tiga jam untuk tidur) agar badan
kembali segar dan bisa melanjutkan perjalanan dengan nyaman.
Jika ingin melanjutkan perjalanan ke puncak bawa barang seperlunya,
karena semakin tinggi kadar oksigen akan semakin menipis dan tubuh
semakin lemas. Oleh sebab itu saat melakukan tahap berkemah cari tempat
yang dekat dengan puncak.
5. Tahap Akhir
1) Cek kembali barang bawaan
2) Cek catatan barang apa saja yang sebelumnya kita bawa yang
berpotensi menjadi sampah
3) Bawa turun sampah yang kita bawa
4) Cek kembali anggota rombongan kita
5) Berjalan berbanjar satu dengan posisi yang sama saat tahap pendakian
6) Data ulang rombongan kita dan wajib lapor kembai ke pos base camp
jaga.
Suksesnya pendakian bukanlah saat sampai di puncak gunung, namun
suksesnya pendakian adalah saat semua rombongan selamat sampai di rumah
masing-masing tanpa terjadi kecelakaan.