bab iii kajian lapangan a.tinjauan umumabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/c0812020_bab3.pdf ·...
TRANSCRIPT
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 81
BAB III
KAJIAN LAPANGAN
A.TINJAUAN UMUM
Berdasarkan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Blora tahun 2009-2019, beberapa wilayah di Kabupaten Blora
dibagi menjadi beberapa daerah penting yang berpotensi. Diantara wilayah penting
tersebut, Cepu sebagai Kota Hirarkhi II ditetapkan sebagai sub wilayah
pembangunan II setelah Kabupaten Blora sebagai pusat pembangunan. Beberapa
pertimbangan khusus pemilihan Cepu sebagai sub wilayah pembangunan II
menurut Pekerjaan Penyusunan KKOP Bandar Udara Ngloram-Cepu Tahun
Anggaran 2009, memiliki fungsi diantaranya :
a. Fungsi Pertambangan, Perhubungan, dan Agrobisnis
b. Fungsi Perdagangan,Industri dan Pertanian
c. Fungsi Penelitian,Teknologi dan Pendidikan
Sebagai fungsi pertambangan, Blok Perminyakan PT PERTAMINA EP Cepu
berkegiatan dalam eksplorasi, eksploitasi dan produksi minyak dan gas.Blok Cepu
telah beroperasi sejak 14 September 2005 sebagai anak perusahaan PT
PERTAMINA EP dan sejak 15 Februari 2007 beralih menjadi anak perusahaan PT
PERTAMINA (Persero). Dalam Rencana Jangka Panjang Pertamina 2012-2016,
memiliki strategi yang bertema Aggressive Upstream, Profitable Downstream .
Tema tersebut diarahkan untuk menjamin keberadaan sumber energi demi
kelangsungan bisnis perseroan ataupun nasional dengan meningkatkan produksi
dan cadangan migas secara organik atau anorganik. Sebagai produsen minyak
terbesar kedua di Indonesia, produksi di tahun 2013 tercatat sebesar 201,51
MBOPD, mengalami peningkatan di tahun sebelumnnya. Lapangan yang hingga
kini memiliki potensi peningkatan migas terutama terletak di Blok Cepu (Towards
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 82
Global Recognition,Laporan Tahunan PT Pertamina Tahun 2013). Dari data
tersebut, Cepu yang yang sebelumnya memiliki lapangan terbang dengan keluasan
900mx30m akan diperpanjang menjadi 1500mx30m. Perluasan tersebut akan
dikembangkan dan dioperasikan kembali sebagai prasarana perhubungan udara
sekaligus mendukung rencana pengembangan Kabupaten Blora dan
pengembangan industri perminyakan di Blok Cepu.
a. Lokasi Proyek
Rencana pengembangan Proyek Desain Interior Terminal Bandara
Ngloram tetap menggunakan lokasi site lapangan terbang Ngloram yang
sebelumnnya sudah ada. Penetapan lokasi berdasarkan pertimbangan Rencana
Pengembangan Bandara - Ngloram dan Rencana Pembangunan Wilayah
Kabupaten Blora, terutama Blok Cepu sebagai anak perusahaan PT Pertamina.
Lokasi lapangan terbang terletak di Desa Ngloram,Kecamatan
Cepu,Kabupaten Blora.
Gambar 3.1 Peta Kecamatan Cepu
(Sumber : http://wwwcahcepu.blogspot.co.id, 2010 )
Cepu berada di wilayah bagian timur kabupaten Blora, merupakan wilayah
perbatasan antara Bojonegoro. Akses menuju daerah Cepu bisa dilakukan
dengan transportasi darat, jalan raya atau jalur kereta.Akses jalur raya
memakan waktu lama disebabkan kondisi fisik jalan yang berkelok dan
bergelombang.Lokasi lapangan terbang berada di Desa Ngloram, berdekatan
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 83
dengan Stasiun Kapuan. Jalan raya menuju lokasi lapangan terbang cukup
baik, kecuali daerah masuk Desa Ngloram perlu perbaikan.
Pemanasan, pendinginan , dan pencahayaan suatu bangunan dipengaruhi
oleh tapak dan lingkungannya di tempat bangunan tersebut berada. Pemilihan
lokasi tapak dapat dilihat melalui beberapa aspek,diantaranya :
b. Pemilihan Lokasi Proyek
Pemilihan lokasi berdasarkan rencana pengembangan Bandar Udara Ngloram.
Luas landasan yaitu 900mx30m, dan akan diperluas hingga wilayah
permukinam penduduk yaitu menjadi 1500mx30m untuk landasan pacu.
Berdasarkan rencana pengembangan Bandara Ngloram, letak apron berada di
sebelah utara landasan pacu. Mengacu pada letak apron,asumsi untuk terminal
bandara pun berada disebelah utara apron.
Gambar 3.2 Peta Rencana Pengembangan Bandar Udara Ngloram
Penyusunan Studi Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan Bandar Udara Ngloram Cepu-
Kabupaten Blora
Konsep Laporan Akhir PT.ADHISTYA DHARMASTITYA
(Sumber : BAPPEDA Kabupaten Blora,2015)
Kondisi fisik lapangan terbang (landasan pacu) daerah sekitar tidak terawat sejak
terakhir beroperasi mengakibatkan adanya peralihan fungsi. Peraturan tentang
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 84
peringatan akan penggunaan lahan yang tidak pada fungsinya masih terpasang, tetapi
tidak diindahkan. Terbukti dengan adanya bangunan liar yang didirikan tanpa
persetujuan dari Dinas Perhubungan dan pihak terkait.
Gambar 3.3 Landasan Pacu Lapangan Terbang Ngloram
(Sumber : Lisa Suci.2015)
Gambar 3.4 Rambu Peringatan
(Sumber : Lisa Suci.2015)
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 85
Gambar 3.5 Bangunan Liar yang Didirikan di Lahan Lapangan Terbang Ngloram
(Sumber : Lisa Suci.2015)
c. Situasi
Penetapan kawasan untuk sebuah bandara memerlukan beberapa pendekatan
terutama keselamatan operasi penerbangan. Rencana Induk Bandara
digunakan sebagai acuan dalam menentukan kawasan keselamatan di sekitar
lokasi. Situasi yang ada pada Lapangan Terbang Ngloram sudah memenuhi
jika ada peninjauan kembali. Situasi dan kondisi lapangan terbang biasa
digunakan para petani untuk menjemur hasil panen atau menggembala ternak,
bahkan mendirikan bangunan untuk ternak.Sebuah lahan yang akan didirikan
bandara wajib memenuhi kriteria Kawasan Operasi Penerbangan, yang
mencakup :
a. Kawasan Pendekatan dan Lepas Landas
b. Kawasan Kemungkinan Bahaya Kecelakaan
c. Kawasan di Bawah Permukaan Transisi
d. Kawasan di Bawah Permukaan Horisontal Dalam
e. Kawasan di Bawah Permukaan Kerucut
f. Kawasan di Bawah Permukaan Horisontal Luar
g. Kawasan di Sekitar Penempatan Alat Bantu Navigasi Penerbangan
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 86
Penetapan kawasan tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan
Nomor KM 47 Tahun 2002 tentang Sertifikasi Operasi Bandar Udara Pasal 5f
: “Untuk memperoleh Sertifikat Operasi Bandar Udara harus memiliki
Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan di sekitar Bandar udara”. Situasi
lahan landasan berada di tengah persawahan terletak jauh dengan daerah
pemukiman, kecuali bangunan liar yang berdiri tanpa izin resmi dari pihak
terkait. Pengoperasian kembali lapangan terbang pun direncanakan akan
menggunakan lahan pemukiman, demi memenuhi keselamatan operasi
penerbangan. Sedangkan warga yang terlanjur menetap di daerah tersebut
akan dipindahkan ke sebuah lahan yang telah ditentukan.Sejauh ini patok atau
bench mark sudah terpasang sejauh lahan yang digunakan. Landasan pacu
yang digunakan dahulu sudah terkikis dan kondisinya sudah tidak memenuhi
syarat, harus dilakukan pembenahan total pada kawasan lapangan terbang
Ngloram.
Gambar 3.6 Peta Situasi Bandar Udara Ngloram
Penyusunan Studi Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan Bandar Udara Ngloram Cepu-
Kabupaten Blora
Konsep Laporan Akhir PT.ADHISTYA DHARMASTITYA
(Sumber : BAPPEDA Kabupaten Blora, 2015)
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 87
Gambar 3.7 Pemasangan Bench Mark di Setiap Titik Lahan Lapangan Terbang Ngloram
(Sumber :Lisa Suci.2015)
Gambar 3.8 Situasi di Sekitar Lokasi
(Sumber :Lisa Suci.2015)
d. View
View pada bangunan terminal bandara mengarah ke utara dan selatan. Utara
merupakan arah dimana Main Entrance atau pintu masuk untuk check in,
sedangkan arah selatan dimaksudkan untuk penumpang dapat melihat arah
datang pesawat ketika di boarding lounge. Penetapan view berdasarkan
rencana pengembangan Bandar Udara Ngloram dimana letak Apron berada di
utara landasan pacu.Lokasi tempat bangunan terminal berdiri merupakan area
terbuka hijau berupa persawahan dan pepohonan, sehingga bukaan dari arah
manapun dapat dilakukan,salah satunya dengan cara memasukkan cahaya dari
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 88
arah samping. Penggunaan bidang transparan pada elemen vertikal
menguntungkan akses visual dari dalam ke luar atau sebaliknya dan juga
akses cahaya alami, tetapi kenyamanan termal akan sedikit menjadi
permasalahan karena panas akan terjebak dalam ruangan. Hal tersebut dapat
diatasi dengan penggunaan secondary skin pada elemen vertikal, sehingga
dapat mengurangi panas masuk, tetapi tetap mendapatkan akses cahaya
matahari melalui celahyang terbentuk antar layer/skin.
Gambar 3.9 Peta Rencana Pengembangan Bandar Udara Ngloram
Penyusunan Studi Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan Bandar Udara Ngloram Cepu-
Kabupaten Blora
Konsep Laporan Akhir PT.ADHISTYA DHARMASTITYA
(Sumber : BAPPEDA Kabupaten Blora, 2015)
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 89
Gambar 3.10 Foto Lapangan Terbang Ngloram Arah Barat
(Sumber :Lisa Suci.2015)
Gambar 3.11 Foto Lapangan Terbang Ngloram Arah Utara
(Sumber :Lisa Suci.2015)
Gambar 3.12 Foto Lapangan Terbang Ngloram Arah Timur
(Sumber :Lisa Suci.2015)
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 90
B. TINJAUAN KHUSUS
1. BANDARA INTERNASIONAL ADI SUMARMO,SURAKARTA
a. Sejarah Singkat
Pada tahun 1940 Pemerintah Belanda mendirikan sebuah Pangkalan Udara
(Lanud) Panasan, sesuai dengan nama daerahnya. Pembangunan tersebut
digunakan sebagai lapangan terbang darurat. Ketika Jepang menjajah Indonesia,
Lanud Panasan sempat dihancurkan oleh Belanda, kemudian dibangun kembali
oleh Jepang dan diganti nama menjadi Kaigun Bokusha atau basis militer
penerbangan angkatan laut pada tahun 1942. Setelah Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia tahun 1945, penyelenggaraan bandara beralih ke Penerbangan
Surakarta yang diresmikan tanggal 6 Februari 1946. Awalnya, Penerbangan
Surakarta hanya diperuntukkan untuk penerbangan militer, namun bergulirnya
waktu hingga 23 April 1974 beralih fungsi menjadi penerbangan komersial
dengan rute Solo-Jakarta atau sebaliknya.
Nama Bandara Adi Sumarmo diambil dari seorang opsir muda udara I
bernama Adisoemarmo Wirjoekoesoemo. Beliau diabadikan sebagai Lanud di
Panasan atas dedikasinya dalam dunia angkatan udara, yaitu sebagai pendiri
radio telegrafis untuk pertama kalinya dan jasanya dalam memperjuangkan misi
kemanusiaan. Bersama Marsekal Muda TNI Agustinus Adisutjipto dan
Marsekal Muda TNI Abdurraman Saleh gugur ditembak jatuh Pesawat Kitty
Hawk oleh Belanda.
b. Lokasi
Bandara Internasional Adi Sumarmo terletak di Jalan Bandara Adi Sumarmo
,Tromol Pos 800, Solo ,Surakarta 57108, tetapi ikut dalam wilayah Kecamatan
Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah.
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 91
c. Status Kelembagaan
Bandara Adi Sumarmo merupakan salah satu bandara di bawah manajemen PT
Angkasa Pura I di Indonesia.Berdasarkan PP Nomor 5 Tahun 1992, bentuk
Perum diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) yang sahamnya dimiliki
sepenuhnya oleh Negara Republik Indonesia sehingga namanya menjadi PT
Angkasa Pura I (Persero).
d. Struktur Organisasi
Gambar 3.13 Struktur Organisasi Angkasa Pura Adi Soemarmo
(Sumber : Angkasa Pura Bandara Adi Soemarmo, 2016)
e. Bangunan
Bandara Internasional Adi Sumarmo, jika dilihat dari tampak atas merupakan
sebuah bangunan yang berbentuk gunungan. Bentuk gunungan tersebut merupakan
area parkir di sekitar Bandara. Hal tersebut menjadi keunikan tersendiri mengingat
status Bandara Adi Sumarmo merupakan bandara internasional. Konsep Tradisional
Jawa ditonjolkan dalam arsitekturnya.
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 92
Gambar 3.14 Grid Map Bandara Internasional Adi Sumarmo
(Sumber : PT. Angkasa Pura I (Persero), Surakarta.2015)
Gambar 3.15 Layout Lantai I Bandara Internasional Adi Sumarmo
(Sumber : PT. Angkasa Pura I (Persero), Surakarta.2015)
Bandara Internasional Adi Sumarmo terdiri dari 3 lantai, dimana setiap lantai
memiliki fungsi berdasarkan ketentuan bandara.Ruangan yang terdapat pada Bandara
Adi sumarmo , yaitu :
1. Lantai I
Pada lantai I bandara, merupakan area publik yang dapat diakses oleh siapapun,
pengantar, penjemput, calon penumpang dan pengelola atau karyawan. Di lantai I
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 93
ruangan dibagi menjadi 2 kategori, yaitu publik dan steril. Area steril pada lantai I
merupakan area dimana hanya orang tertentu yang memiliki tiket dan memakai
pass.Ruangan yang terdapat dalam lantai I :
No. Sifat
Ruang
Area Ruangan Analisa
1. Publik Entrance Hall
Keberangkatan
Pusat informasi
Concession
Customer service airlines
Bank
Coffeshop
Loker penitipan
Janitor
Ruangan memiliki pencahayaan yang
bagus, penataan furniture sedikit
mengganggu dengan adanya kursi tunggu
yang tidak sesuai dengan konsep
ruangan.Penggunaan gypsum sebagai
material dalam ruangan selain sebagai
estetika pun dapat digunakan sebagai
akustik. Penggunaan warna krem,coklat,
emas pada ruangan senada dengan konsep
tradisional, terlihat pada aksesoris /motif
pada kolom dan ceiling.
2. Publik International
Arrival Hall
Concession
Pusat Informasi Turis
Money changer
ATM Center
Toilet
Mushola
Konstruksi pada salah satu stand
concession mengalami kerusakan pada
ceiling, mengurangi nilai estetis dan daya
jual stand.
3. Publik Domestic
Arrival Hall
Concession
Kantor Pihak Pengelola
Bandara
Penggunaan material kaca pada pintu
otomatis, memudahkan dalam aksesibilitas
dan dalam pencarian bagi penjemput.
4. Steril Check in hall Check in counter,24 Penggunaan ban berjalan sesuai standar
bandara.Sistem penyortiran barang
dilengkapi dengan xray.
Dalam area check in disediakan jalur akses
berbeda, berupa lift untuk penyandang
cacat dan eskalator untuk umum.Penekanan
desain tampak pada kolom area check in
counter.
5. Steril Domestic
Baggage Claim
Area pengambilan bagasi
Counter Lost &Found
Layanan Bagasi
Agen Travel (Reservasi
Hotel,sewa mobil)
Pengambilan bagasi berjumlah 2 buah
menggunakan conveyor beltbentuk amoeba,
dilengkapi dengan sistem alarm.
6. Steril International
Baggage Claim
Bea Cukai
Ruang kesehatan
Layanan bagasi
Ruang karantina hewan
Toilet
Conveyor belt berjumlah satu buah
menggunakan bentuk amoeba.
Masih banyak concession bagian depan
yang kosong.
Tabel 3.1 Ruangan Lantai I Bandara Internasional Adi Sumarmo
(Sumber :PT Angkasa Pura I (Persero) dan Analisa Penulis.2015)
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 94
Gambar 3.16 Situasi Entrance Hall
(Sumber :Lisa Suci.2015)
Gambar 3.17 Security Check pada Entrance Hall Menuju Area Check In
(Sumber :Lisa Suci.2015)
Gambar 3.18 Hall
(Sumber :Lisa Suci.2015)
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 95
Gambar 3.19 Check in Counter
(Sumber :Lisa Suci.2015)
Gambar 3.20 Suasana di Check in Hall
(Sumber :Lisa Suci.2015)
Gambar 3.21 Domestic Baggage Claim
(Sumber :Lisa Suci.2015)
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 96
Gambar 3.22 Layout Lantai II Bandara Internasional Adi Sumarmo
(Sumber : PT. Angkasa Pura I (Persero), Surakarta.2015)
2. Lantai II
Lantai II merupakan area transisi antara check in dan boarding lounge. Pada
lantai II pemeriksaan keamanan semakin diperketat, yaitu dengan
pemeriksaan barang menggunakan xray dan pemeriksaan dari benda-benda
logam/berbahaya. Pun dilakukan scanning boarding pass sebelum menuju
lantai III. Akses di lantai II adalah orang-orang yang memiliki tiket (Boarding
pass), yang memakai pass yang diperoleh dari pihak pengelola bandara, dan
pihak penyewa concession.Pihak penyewa concession membeli pass
No. Kategori
Ruang
Area Ruangan Analisa
1. Steril Concession Retail
Restaurant
Terdapat khusus retail yang memamerkan
batik. Salah satu icon kota Solo. View pada
area retail dibuat memanjang dan satu
arah,agar pandangan mengarah langsung ke
arah display.Organisasi ruang linier terlihat
pada penataan pada area restaurant,
memiliki karakter memanjang dan dapat
digunakan sebagai penunjuk jalan.
2. Steril Perkantoran Kantor KKP (Kantor
Kesehatan Pelabuhan)
Kantor Imigrasi
Kantor Gudang Security
Kantor Pihak Pengelola
Komersial
Ruangan standar perkantoran.
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 97
3. Steril Area umum Mushola
Toilet
4. Steril Meeting room Merapi dan Merbabu
Meeting room
Merupakan area persewaan.
Tabel 3.2 Ruangan Lantai II Bandara Internasional Adi Sumarmo
(Sumber :PT Angkasa Pura I (Persero) dan Lisa Suci.2015)
Gambar 3.23 Scanning Boarding Pass Lantai II
(Sumber :Lisa Suci.2015)
Gambar 3.24 Pemeriksaan keamanan Lantai II
(Sumber :Lisa Suci.2015)
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 98
Gambar 3.25 Restaurant di Area Concession Lantai II
(Sumber :Lisa Suci.2015)
Gambar 3.26 Retail Batik Kerisdi Area Concession Lantai II
(Sumber :Lisa Suci.2015)
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 99
Gambar 3.27 Layout Lantai III Bandara Internasional Adi Sumarmo
(Sumber : PT. Angkasa Pura I (Persero), Surakarta.2015)
3. Lantai III
Pada lantai III proses dalam tahap terakhir, pemeriksaan barang bawaan dan
badan sudah tidak dilakukan, kecuali keberangkatan internasional. Keamanan
sebatas penjagaan security sebelum keluar area boarding lounge. Dalam
boarding lounge kegiatan yang dilakukan penumpang hanya menunggu
hingga jadwal keberangkatan. Penumpang dapat melakukan kegiatan dalam
boarding lounge dengan pelayanan yang ada atau menghabiskan waktu di
area concession yang tersedia. Di lantai III terdapat 5 gate, 3 gate untuk
keberangkatan internasional dan 2 gate untuk keberangkatan domestik.
Jumlah seat yang disediakan sebanyak 360 pada area keberangkatan domestik.
Pada area keberangkatan internasional sebanyak 124 seat. Selain lounge untuk
umum, ada juga lounge khusus bagi penumpang yang ingin sedikit privat ,
disediakan executive lounge dari Sriwedari Executive Lounge.
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 100
No. Kategori
Ruang
Area Ruangan Analisa
1. Steril Boarding lounge
Keberangkatan
domestik
Lounge
Concession
Executive lounge
Perawatan bayi
Smooking area
Mushola
Toilet
Penataan lounge diatur sedemikian rupa
untuk memudahkan penumpang
mengetahui pesawat yang akan datang
dan pergi. Concession yang tersedia
snack bar, oleh-oleh,toko
buku,supermarket kecil. Disediakan lift
bagi penyandang cacat untuk menuju
area boarding lounge.
2. Steril Kedatangan
domestik
Hall menuju
pengambilan bagasi
Pantry
Toilet
Penggunaan sistem transportasi
bangunan dibedakan, menggunakan
tangga dan eskalator.
3. Steril Boarding lounge
Keberangkatan
Internasional
Imigrasi Berbeda dengan keberangkatan
domestik, pada area menuju boarding
lounge keberangkatan internasional
dilakukan pemeriksaan xray.
4. Steril Kedatangan
Internasional
Hall menuju
pengambilan bagasi.
Pantry
Toilet
Hall kedatangan tidak ada elemen
furniture karena membutuhkan area
sirkulasi yang lapang.
Tabel 3.3 Ruangan Lantai III Bandara Internasional Adi Sumarmo
(Sumber :PT Angkasa Pura I (Persero) dan Lisa Suci.2015)
Gambar 3.28 Lounge Keberangkatan Domestik Lantai III
(Sumber :Lisa Suci.2015)
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 101
Gambar 3.29 Concession Keberangkatan Domestik Lantai III
(Sumber :Lisa Suci.2015)
Gambar 3.30 Sriwedari Executive Lounge Keberangkatan Domestik Lantai III
(Sumber :Lisa Suci.2015)
f. Jam Operasional
Bandara Internasional Adi Sumarmo adalah bandara yang melayani pelayanan
penerbangan domestik dan internasional.Penerbangan dilakukan setiap hari untuk
penerbangan domestik, 3 hari pada hari Selasa,Rabu,Jumat untuk penerbangan
internasional dengan rute Malaysia dan Singapura.Sistem operasional pada bandara
dimulai dari :
a. Pelayanan jasa untuk pesawat udara : Hari Senin s/d Minggu Pukul 05.00-
23.00 WIB
b. Pelayanan jasa untuk penunjang :Hari Senin s/d MingguPukul 05.00-
21.00 WIB
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 102
Keberangkatan pagi dimulai pukul 06.00 WIB, sehingga pekerja bandara, yang
berhubungan dengan pelayanan jasa untuk penerbangan,check in stand by pukul
05.00 WIB. Operasional pekerja menggunakan sistem pembagian/shift,pagi, siang
dan malam.
g. Aktivitas dan Fasilitas
a. Keberangkatan
Aktivitas Fasilitas
Membawa barang bawaan
Menitipkan barang
Pembelian tiket
Check in
Scanning Boarding pass
Pembungkusan barang
Pemeriksaan barang
Security check
Melihat jadwal keberangkatan
Menunggu
Merokok
Perawatan bayi
Sholat
Makan dan minum
Toilet
Mencari informasi
Trolley
Penitipan barang
Counter penjualan tiket
Counter check in
Mesin scan boarding pass
Wrapping machine
Xray detector
Walkthrough,mesin pendeteksi logam
Layar LCD
Lounge,Executive lounge,wifi
spot,concession
Smoking area
Nursery
Mushola
Restaurant dan kedai kopi
Toilet umum
Information center,customer service
Tabel 3.4 Aktivitas dan Fasilitas Keberangkatan
(Sumber : Lisa Suci.2015)
b. Kedatangan
Aktivitas Fasilitas
Pengambilan bagasi
Membawa barang bawaan
Memeriksa kesehatan(internasional)
Mencari bagasi/barang hilang
Memesan hotel/mobil
Security check
Menukar uang
Pengambilan uang
Mencari informasi
Sholat
Makan dan minum
Menunggu jemputan
Toilet
Conveyor belt
Trolley
Ruang cek kesehatan
Counter lost & found,layanan bagasi
Reservasi hotel dan sewa mobil
Xray detector
Money changer
ATM Center
Informasi turis(kedatangan internasional),pusat
informasi.
Mushola
Restaurant dan kedai kopi
concession
Toilet umum
Tabel 3.5 Aktivitas dan Fasilitas Kedatangan
(Sumber : Lisa Suci.2015)
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 103
Alur aktivitas keberangkatan penumpang
Skema 3.1 Alur Keberangkatan Penumpang
(Sumber : Lisa Suci.2015)
Alur keberangkatan barang bagasi
Skema 3.2 Alur Keberangkatan Barang
(Sumber : Lisa Suci.2015)
Tiba di Bandara
Curbside
Memasuki Hall
Entrance Hall Tiket Menuju check in
Security
check(pemeriksaan
tiket)
Check in
Counter Check
in
Belum Counter
Penjualan tiket
Bagasi
Timbangan,xray,
conveyor belt
Boarding pass
Scanning
boarding pass
Pemeriksaan
barang
Xray
Pemeriksaan
badan
Mesin pendeteksi
logam
Menunggu
Boarding
lounge,conces
sion
Menuju pesawat
Penjagaan
security di gate
Entrance Hall
Trolley
Barang bagasi
Timbangan
Xray
Lolos xray
Conveyor belt
Bagasi
Diangkut dengan
Mobil barang
Bagasi
Kabin
pesawat
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 104
Gambar 3.31 Conveyor belt dari Check In
(Sumber :Lisa Suci.2015)
Gambar 3.32 Pengangkut Barang Bagasi ke Kabin
(Sumber :Lisa Suci.2015)
h. Zoning &Grouping
Pembagian zoning pada Bandara Adi Sumarmo memudahkan dalam sistem
keamanan,diklasifikasikan berdasarkan fungsi ruang dan tingkat privasi.
Zoning Lantai I
Gambar 3.33 Zoning Lantai I
(Sumber:Lisa Suci.2015)
PUBLIK
STERIL
STERIL
STERIL
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 105
Steril : Hanya orang yang mempunyai tiket dan pengelola,pegawai,penyewa area
komersial yang menggunakan pass.
Publik : Dapat diakses oleh siapapun tanpa tiket atau pass.
Zoning Lantai II
Gambar 3.34 Zoning Lantai II
(Sumber:Analisa Penulis.2015)
Zoning Lantai III
Gambar 3.35 Zoning Lantai III
(Sumber:Analisa Penulis.2015)
Grouping Lantai I
Gambar 3.36 Grouping Lantai I
(Sumber:Analisa Penulis.2015)
Gambar 3.36 Grouping Lantai I
(Sumber:Analisa Penulis.2015)
STERIL
STERIL
STERIL
STERIL
STERIL
STERIL
Transit dan Publik Hall
Domestic
Arrival
Hall
Check In
Hall
Internation
al Arrival
Hall
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 106
Grouping Lantai II
Gambar 3.37 Grouping Lantai II
(Sumber:Analisa Penulis.2015)
Grouping Lantai III
Gambar 3.38 Grouping Lantai III
(Sumber:Analisa Penulis.2015)
i. Elemen Pembentuk Ruang
1. Lantai
Material lantai pada Bandara Adi Sumarmo menggunakan marmer ukuran 40x40cm
berwarna krem dan coklat. Penggunaan material untuk keseluruhan lantai sama,
kecuali bagian curbside, menggunakan material lantai dengan tekstur kasar.
Perkantoran
Perkantoran
Perkantoran
Keberangkatan
Internasional/Loung
e
Concession
Keberangkatan
Domestik/Lounge
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 107
Gambar 3.39Elemen Lantai Bandara Adi Sumarmo
(Sumber :Lisa Suci. 2015)
2. Dinding
Material yang digunakan pada dinding terbuat dari batu bata dan kalsiboard
finishing cat warna putih. Beberapa tembok terlihat masif , menggunakan panel
kayu dan ada juga yang menggunakan material transparan khususnya di
boarding lounge.
Gambar 3.40Elemen Dinding Bandara Adi Sumarmo
(Sumber :Lisa Suci.2015)
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 108
Gambar 3.41 Elemen Dinding Transparan Bandara Adi Sumarmo
(Sumber :Lisa Suci.2015)
3. Ceiling
Ceilingyang digunakan pada area check in menggunakan sistem up ceiling.
Konstruksi yang digunakan yaitu cor beton, karena bangunan bertingkat.
Finishing ceiling menggunakan cat warna putih.
Gambar 3.42 Ceiling Area Check in Bandara Adi Sumarmo
(Sumber :Lisa Suci.2015)
Pada area Entrance Hall ceiling yang digunakan sama, menggunakan sistem up
ceiling. Penambahan motif ragam hias dengan warna krem,coklat,emas
menambah kesan tradisional yang mewah.
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 109
Gambar 3.43Ceiling Area Entrance Hall Bandara Adi Sumarmo
(Sumber :Lisa Suci.2015)
j. Sistem Interior dan Sistem Keamanan
1. Pencahayaan
Pencahayaan yang digunakan yaitu alami dan buatan. Pencahayaan buatan
menggunakan downlight dan mounted lamp jenis fluorescent lamp. Sedangkan,
pencahayaan alami diperoleh dari material kaca yang transparan.
Gambar 3.44 Pencahayaan Bandara Adi Sumarmo
(Sumber :Lisa Suci.2015)
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 110
2. Penghawaan
Penghawaan yang digunakan yaitu buatan, menggunakan AC Split . Hal
tersebut dikarenakan dinding yang ada tidak berlubang dan bersifat permanen.
Penggunaan AC Split hampir sama dengan AC central, hanya ukuran duct lebih
kecil.
3. Akustik
Akustik pada Bandara Adi Sumarmo didapat dari material yang digunakan,
yaitu kalsiboard/gypsum dan kaca mati. Penggunaan kaca mati dapat digunakan
untuk meredam suara dari luar.
Gambar 3.45Akustik Bandara Adi Sumarmo
(Sumber :Lisa Suci.2015)
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 111
4. Transportasi Bangunan
Gambar 3.46 Transportasi Bangunan Bandara Adi Sumarmo
(Sumber :Lisa Suci.2015)
k. Sistem Keamanan
Bandara merupakan tempat yang dijamin keamanannya. Pada Bandara Adi
Sumarmo beberapa tingkat keamanan dilakukan dari awal masuk di lantai I.
Secara keseluruhan keamanan yang ada sebagai berikut ;
1.Penjagaan security untuk pemeriksaan tiket pada area check in
2.Pemeriksaan barang bagasi menggunakan Xray detector
3.Pemeriksaan barang yang tidak ikut ke kabin,xray detector
4.Pemeriksaan badan dari benda logam
Selain secara fisik, keamanan pada bandara, dipantau melalui monitor pada
setiap CCTV yang terpasang. Bandara memiliki bagian sendiri yang terletak di
belakang area check in sebagai tempat pemantau dan kantor pemadam
kebakaran. Keamanan dari bahaya kebakaran gedung menggunakan APAR
(Alat Pemadam Api Ringan ), terdiri dari :
sprinkler,hydrant, fire extinguisher dan alarm. Setiap ruangan terpasang alat
komunikasi yaitu speaker.
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 112
Gambar 3.47 APAR Bandara Adi Sumarmo
(Sumber :Lisa Suci 2015)
2. BANDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA
a. Spesifikasi Bandara Juanda
1.Nama Bandar Udara :Juanda
2.Nama Kota :Surabaya
b. Jam Operasional (Jam dalam lokal time)
1. Administrasi bandar udara
Senin - Kamis
Jumat
08.00 s/d 16.30 WIB
08.00 s/d 15.30 WIB
2. Bea & Cukai, Imigrasi &Karantina(Senin – Minggu) 06.00 s/d 24.00 WIB
3. Kantor Kesehatan Pelabuhan
(Senin – Minggu)
08.00 s/d 16.00 WIB
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 113
4. Kantor AIS Breafing Offic
(Senin – Minggu)
06.00 s/d 24.00 WIB
5. ATS Reporting Office
(Senin – Minggu)
06.00 s/d 24.00 WIB
6. MET breafing Office (Senin – Minggu)
06.00 s/d 24.00 WIB
7. AT
Senin - Minggu
06.00 s/d 24.00 WIB
8. Fuelling ( Senin – Minggu)
: 06.00 s/d 24.00 WIB
9. Handling
Senin - Minggu
06.00 s/d 24.00 WIB
10. Keamanan bandar udara 24 Jam
11. De-Icing NIL
c. Fasilitas Penumpang Pesawat Udara (Passanger Facilities)
1. Hotel : Tersedia
2. Restauran : Tersedia
3. Transportasi : Tersedia
4. Fasilitas Kesehatan : Tersedia
5. Bank dan Kantor Pos : Tersedia
6. Kantor Pariwisata : Tersedia
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 114
Gambar 3.48 Terminal 2 Juanda
(Sumber :Lisa Suci 2016)
Juanda memiliki 3 terminal, terminal 1, terminal 2 dan terminal 3 yang
memasuki tahap pembangunan. Terminal 2 terhitung bangunan baru di
Juanda, diresmikan tahun 2014. Dibangun dengan konsep modern, terdiri dari
2 lantai. Desain interiornya terkesan bersih dengan penggunaan material
modern seperti alumunium ,kaca dan stainless.
Gambar 3.49 Terminal 2 Juanda
(Sumber :Lisa Suci 2016)
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 115
Lantai dasar pada terminal 2 merupakan area retail/ komersil. Terlihat
sederet retail yang terlihat menyatu dengan bulkhead di area komersil. Selain
fungsi estetis, bulkhead dapat berfungsi sebagai tempat meletakkan identitas
retail. Pencahayaan buatan, menggunakan downlight.
Gambar 3.50 Pilaster
(Sumber :Lisa Suci 2016)
Penggunaan cahaya buatan, seperti cove lighting dapat menjadi
penanda area, misalnya pada area informasi dan juga pemecah kemonotonan.
Pilaster terlihat modern dengan pembungkus stainless steel dan motif sticker
vynil. Selain itu, tempat sampah pun di desain sesuai tone area.
Gambar 3.51 Digital Display
(Sumber :Lisa Suci 2016)
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 116
Salah satu bentuk penerapan konsep modern terlihat pada digital display,
internet corner dan beberapa airport advertising
3. BANDARA INTERNASIONAL LOMBOK (BIL)
Dalam studi lapangan di Bandara Internasional Lombok melihat dari
sisi penataan zoning, grouping dan kegiatan yang ada di dalam
bandara.Bagaimana pemrosesan penumpang dan barang serta sirkulasi
penumpang berangkat. BIL terdiri dari 3 lantai dimana lantai I digunakan
sebagai area check in dan lantai II digunakan sebagai area tunggu
keberangkatan dan konsesi.
Gambar 3.52Lantai I BIL
(Sumber :Angkasa Pura,2016)
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 117
Di lantai I terdiri dari area check in, 24 check in counter, secara linier 12 bertolak
belakang, airlines office, ticket counter, komersial seperti strapping & wrapping, airport tax
sebelum naik ke lantai II. Area domestic & international baggage claim, terdapat beberapa
pelayanan umum seperti taksi, hotel dan persewaan mobil, lost & found, ruang trolley dan
toilet. Setelah check in selesai, penumpang naik ke lantai 2, disana terdapat banyak konsesi
dan area boarding lounge.
Gambar 3.53Lantai II BIL
(Sumber :Angkasa Pura,2016)
Proses pemrosesan, penumpang memasuki area check in hall dengan berjalan
menyususri konsesi yang berada di area public hall, kemudian dengan
pemeriksaan petugas, penumpang dan barang melalui alat WTMD dan xray
penumpang menuju check in counter, untuk mendapat boarding pass dan
meletakkan barang bagasi. Barang yang memerlukan pembungkusan dapat
dilakukan di area ini. Selanjutnya, penumpang naik ke lantai II, sepanjang
lantai II terdapat konsesi basah sebelum menuju area boarding lounge.
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 118
4. BANDARA SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR
Bandara ini berada di Makassar, Sulawesi Selatan dengan daya
tampung cukup besar. Bandara Sultan Hasanuddin ini pun mulai menerapkan
konsep eco airport pada sebagian desain interiornya. Mengutip dari Majalah
Bandara bahwa Bandara Sultan Hasanuddin sudah melakukan penanaman
1000 pohon diluar bandara dan pengukuran kebisingan, emisi udara, limbah
cair yang dilakukan 6bulan sekali, selain itu pengecekan air baku sebuan
sekali.Pemilahan sampah pun sudah dilakukan guna memudahkan dalam
kegiatan recycle, reuse,reduce. Penghematan energi oleh bandara dilakukan
dengan menggunakan lampu LED yang dinilai ramah lingkungan.Penggunaan
tanaman indoor selain menambah estetika pun berfungsi untuk menyerap
polutan untuk menjaga kualitas udara.
Gambar 3.54Artwork Bandara Gambar 3.55Tanaman indoor
(Sumber :www.skyscrapercity.com,2016)(Sumber :www.skyscrapercity.com,2016)
Gambar 3.56Desain Ruang Gambar 3.57Pemilihan material
(Sumber :www.skyscrapercity.com,2016)(Sumber :www.skyscrapercity.com,2016)
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 119
5. MUSEUM KARST, WONOGIRI
Perancangan Terminal Bandara Ngloram mengangkat tema topografi Blora, salah satunya
yaitu kapur/karst. Dalam museum Karst ini informasi mengenai apa, dimana, bagaimana,
mengapa Karst itu ada dan terbentuk semua dijelaskan dalam museum. Karakter hingga sosial
budaya adanya Karst dapat dilihat dengan bentuk diorama. Penulis akan lebih memahami
bagaimana karakter karst dan segala informasi yang dibutuhkan untuk mendukung perancangan
interior.
Gambar 3.58Proses terjadinya Karst
(Sumber :Lisa Suci,2016)
Gambar 3.59Jenis Karst
(Sumber :Lisa Suci,2016)
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 120
Gambar 3.60 Fenomena Karst
(Sumber :Lisa Suci,2016)
Gambar 3.61 Flora dan Fauna Kawasan Karst
(Sumber :Lisa Suci,2016)
Desain Interior Terminal Bandara Ngloram I C0812020 121
Gambar 3.62 Air dan Tanah
(Sumber :Lisa Suci,2016)
Gambar 3.63 Local Wisdom Kawasan Karst
(Sumber :Lisa Suci,2016)
Karst terfasilitasi oleh jenis,sifat, ketebalan batu gamping , curah hujan, struktur geologi, dan
tutupan vegetasi dipermukaannya. Selain bentang alam akibat karst, flora dan fauna
berkembang sehingga tanah dan air dijadikan lahan pertanian, masyarakat pun memanfaatkan
kekayaan alam akibat Karst dalam kehidupan sehari-hari