bab iii kandungan qs. surat at-tahrim ayat 6 a. …repository.iainpekalongan.ac.id/674/9/13. bab...

21
55 BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. QS. At-Tahrim Ayat 6 1. Teks Al-Qur’an Surat At-Tahrim Ayat 6 dan Terjemahanya Surat At-Tahrim terdiri dari 12 ayat, yang keseluruhanya turun setelah Nabi SAW berhijrah ke Madinah. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. 2. Mufrodat Ayat wahai orang-orang yang mereka beriman peliharalah diri kalian

Upload: nguyenanh

Post on 07-Feb-2018

287 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. …repository.iainpekalongan.ac.id/674/9/13. BAB III.pdf · 55 BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. QS. At-Tahrim Ayat 6

55

BAB III

KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6

A. QS. At-Tahrim Ayat 6

1. Teks Al-Qur’an Surat At-Tahrim Ayat 6 dan Terjemahanya

Surat At-Tahrim terdiri dari 12 ayat, yang keseluruhanya turun

setelah Nabi SAW berhijrah ke Madinah.

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dariapi neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganyamalaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allahterhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalumengerjakan apa yang diperintahkan.

2. Mufrodat Ayat

wahai

orang-orang yang

mereka beriman

peliharalah

diri kalian

Page 2: BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. …repository.iainpekalongan.ac.id/674/9/13. BAB III.pdf · 55 BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. QS. At-Tahrim Ayat 6

56

dan keluarga kalian

api/neraka

bahan bakarnya

manusia

dan batu-batu

malaikat-malaikat

yang kasar

yang keras

tidak

mereka mendurhakai

Allah

apa yang

dia perintahkan mereka

dan mereka mengerjakan

apa yang

mereka diperintahkan1

1 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemah Per-kata, (Jakarta: SyaamilInternasional, 2007), hlm. 560.

Page 3: BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. …repository.iainpekalongan.ac.id/674/9/13. BAB III.pdf · 55 BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. QS. At-Tahrim Ayat 6

57

3. Asbabun Nuzul QS. At-Tahrim Ayat 6

Al-Qusyairi menuturkan bahwa Umar ra. berkata kepada

Rosulullah ketika ayat (5 surat At-Tahrim) ini turun: “wahai Rasulullah,

kami dapat memelihara diri kami. Lalu bagaimana cara kami memelihara

keluarga kami?” Beliau menjaawab: “Kalian harus melarang mereka dari

apa yang Allah larang terhadap kalian, dan memerintahkan mereka

kepada apa yang Allah perintahkan”.2

4. Pengertian Secara Umum QS. At-Tahrim

Namanya yang populer adalah “Surah At-Tahrim”, tetapi dalam

beberapa kitab riwayat ditemukan nama lain, yaitu surah Al-Lima

Tuharrim (dengan hamzah pada awalnya dan tasdid pada lam). Ada juga

yang menamainya Surah An-Nabi. Kesemua ayat itu bersumber dari ayat

pertama surah ini yang menggunakan kata-kata tersebut.3

Surat yang ke 66 dari Al-Qur’an bernama At-Tahrim, yang berarti

mengharamkan. Hubungan surat ini amat erat dengan surat 65 yang

sebelumnya, At-Thalaaq. Karena surat ini masih beredar di sekeliling

perempuan. Dan terlebih lagi karena dalam surat ini dijelaskan soal-soal

yang timbul dalam rumah tangga Rasulullah sendiri.

2 Syaich Imam Al-Qurthubi, Tafsir Al-Qurthubi, (Jakarta: PUSTAKA AZZAM,2009), hlm. 749.

3 M. Quraish Shihab, Al-Lubab Makna, Tujuan, dan Pelajaran dari Surah-SurahAl-Qur’an, (Tangerang: Lentera Hati, 2012), hlm.317.

Page 4: BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. …repository.iainpekalongan.ac.id/674/9/13. BAB III.pdf · 55 BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. QS. At-Tahrim Ayat 6

58

Dalam surat ini, terutama dari ayat 1 sampai ayat 5 orang yang

beriman akan dapat melihat kehidupan Rasulullah dalam rumah tangga

beliau sendiri, atau perikehidupan beliau sendiri sebagai seorang suami.

Risalah Tuhan disampaikan, umat diurus dan dipimpin, musuh-musuh

belum berhenti mengganggu dari berbagai sudut, menghadapi siasat,

menghadapi perang dan damai, juga menghadapi sahabat-sahabat yang

jauh dan dekat. Semua itu dihadapi, tetapi rumah tanggapun diatur. Istri

saja sembilan orang, semuanya membawakan hidup masing-masing.

Kecintaan kepada suami pun kadang-kadang menimbulkan cemburu dan

ini semuanya harus diselesaikan.4

Sebab turun surah ini, menurut mayoritas ulama adalah kasus

yang terjadi pada diri Nabi Muhammad SAW ketika beliau meneguk

madu di rumah salah seorang istri beliau, yakni Zainab binti Jahesy as.

Keberadaan beliau disana dalam waktu yang mereka nilai relatif lama

dan dengan jamuan itu menimbulkan kecemburuan istri beliau, Aisyah

dan Hafshah ra., yang kemudian keduanya bersepakat bahwa bila Nabi

SAW datang mengunjungi mereka agar menyampaikan kepada beliau

bahwa ada aroma kurang baik dari mulut beliau, boleh jadi karena

makanan tersebut. Nabi SAW yang masuk kerumah Hafshah ra. dan

diberitahu demikian, menyatakan bahwa beliau hanya meneguk madu.

Hafshah berkata boleh jadi lebaah madu itu menghisap dari pohon

Maghafir, yakni sejenis pohon bergetah dan manis, tetapi beraroma

4 Hamka, Tafsir Al-Azhar Juzu’ XXVIII, (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1985), hlm.286.

Page 5: BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. …repository.iainpekalongan.ac.id/674/9/13. BAB III.pdf · 55 BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. QS. At-Tahrim Ayat 6

59

serupa dengan aroma minuman keras. Nabi SAW berjanji tidak akan

meneguknya lagi. Nabi SAW juga berpesan agar tidak menyampaikan

hal ini kepada siapa pun. Tetapi, ternyata Hafshah ra. menyampaikan

kepada Aisyah ra. sehingga turunlah ayat-ayat surah ini.5

Sesudah Allah memberikan beberapa bimbingan tentang rumah

tangga Rasulullah SAW, maka Allah pun menghadapkan seruan-Nya

kepada orang-orang yang beriman bagimana pula sikap mereka dalam

menegakan rumah tangga.

Dalam ayat 6 diperingatkan kepada orang yang beriman, bahwa

mengakui beriman saja tidak cukup kalau tidak memelihara diri,

janganlah sampai masuk kedalam neraka yang sangat panas dan siksa

yang sangat besar itu, disertai jadi penyala dari api neraka.

Dari rumah tangga itulah dimulai menanamkan iman dan

memupuk islam. Karena dari rumah tangga itulah akan membentuk umat

dan dalam umat itulah akan tegak masyarakat islam. Masyarakat islam

adalah suatu masayarakat yang bersamaan pandangan hidup, bersamaan

penilaaian hidup terhadap alam.6

5. Penafsiran Secara Umum Kandungan QS. At-Tahrim Ayat 6

a. Kitab Al Kasfu Wal Bayaan

5 M. Quraish Shihab, Op. Cit, hlm. 317-318.6 Hamka, Op.Cit, hlm. 310.

Page 6: BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. …repository.iainpekalongan.ac.id/674/9/13. BAB III.pdf · 55 BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. QS. At-Tahrim Ayat 6

60

(Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamudari api neraka)

Berarti perintahkanlah mereka tentang kebaikan, cegahlah

mereka dari keburukan, didiklah mereka dan ajarilah meraka tata

krama. Maka jagalah mereka dari api neraka dengan demikian.

(yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya

malaikat-malaikat yang kasar)

kasar tutur kata dan perangainya (keras): perkasa yang

mana Allah tidak menciptakan rasa kasih sayang di dalam diri

mereka. Mereka disebut malaikat zabaniyah yang jumlahnya ada 19.

dan asisten mereka dari malaikat penjaga neraka.7

b. Tafsir Al Khazin

(Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu)

Ibnu Abbas berkata: Menyudahi dari sesuatu yang Allah

telah melarangmu dan mengerjakan ketaatan pada Allah.

(dan keluargamu)

7 Abi Ishak Ahmad Bin Muhammad Bin Ibrahim At-Ta’libi, Al-Kasyfu WalBayyan, (Lebanon: Darrul Kutub Al-‘Alamiyah, tt), hlm. 130-131.

Page 7: BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. …repository.iainpekalongan.ac.id/674/9/13. BAB III.pdf · 55 BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. QS. At-Tahrim Ayat 6

61

berarti perintahkanlah mereka tentang kebaikan, cegahlah

mereka dari keburukan, didiklah mereka dan ajarilah mereka tata

krama, jagalah mereka dengan demikian.8

c. Ruuhul Bayan

(Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu)

perintah penjagaan bermakna pemeliharaan, perlindungan

dan merawat. قوا asalnya أوقیوا seperti Yang dimaksud .اضربوا نفس

dalam ayat ini adalah zat atau diri manusia bukan jiwa yang

memerintah ”نفس األمارة“ Maksudnya peliharalah dan jauhkanlah

keluargamu, berarti meninggalkan maksiat dan melakukan kataatan

(dan keluargamu) dengan nasihat, akhlak dan pendidikan. Asal kata

ليأھ adalah أھلین bentuk jamak dari أھل nun dibuang karena susunan

idhofah. Terkadang dijamakan dengan kata أھالي tanpa sesuai

dengan qiyas. Yang namanya keluarga أھل yaitu tiap-tiap orang yang

berada dalam tanggungan dan nafaqah seorang lelaki dimulai dari

istri, anak, saudara lelaki, saudara perempuan, paman, ponakan, dan

pembantu ditafsiri juga dengan para sahabat. Ayat ini menunjukan

kewajiban memerintah kebaikan kepada orang yang lebih dekat.

Orang terdekat sebagaimana hadis

8 Imam ‘Ala’uddin ‘Ali Bin Muhammad Bin Ibrahim Al-Bagdadi, Tafsir Al-Khozin, (Lebanon: Darrul Kutub Al-‘Alamah, tt), hlm. 234-235.

Page 8: BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. …repository.iainpekalongan.ac.id/674/9/13. BAB III.pdf · 55 BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. QS. At-Tahrim Ayat 6

62

“Allah merahmati seorang lelaki yang berkata kepadakeluarganya miskinmu, yatim-mu dan tetanggamu semoga Allahmengumpulkanmu di dalam surga bersama mereka.

Dalam hadis lain

كلكم راع وكلكم مسئول عن راعیتھ “Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian bertanggungjawab atas apa yang dipimpinya” (H.R. Bukhari dan Muslim)9

Orang yang memimpin maksudnya menjaga berarti setiap

kalian wajib menjaga sesuatu yang dimilikinya dengan berbuat adil

jika seorang pejabat, tidak khianat jika diberi kekuasaan. Setiap

kalian bertanggung jawab dari sesuatu yang wajib dijaganya besok di

hari kiamat. Imam manusia adalah seorang pemimpin, seorang lelaki

adalah pemimpin keluarganya, wanita adalah imam rumah suami dan

anaknya dan pembantu lelaki adalah pemimpin harta majikanya.

Tiap-tiap sesuatu akan dimintai pertanggung jawaban. Dikatakan

Siksaan terberat manusia di hari kiamat adalah seseorang yang

membuat bodoh keluarganya, memperhatikan keluarganya dengan

suatu nasihat serta para tetangga dianggap sama dengan mereka para

keluarga dalam hal nasihat. Bahwasanya para kerabat terdekat lebih

utama dinasehati karena kekerabatanya.

9 Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan Suatu Analisa Psikologi danPendidikan, (Jakarta: PT. Al Husna Zikra, 1995), hlm. 348-350.

Page 9: BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. …repository.iainpekalongan.ac.id/674/9/13. BAB III.pdf · 55 BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. QS. At-Tahrim Ayat 6

63

Dan firman Allah:

Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat”As-Su’araa:214.

Bahwasanya syarat-syarat memerintah dan melarang tidak

ditemukan dalam hak para tetangga berbeda dengan para kerabat

terlebih keluarga. Sebagian orang ahli isyarat ayat berkata bersihkan

dirimu dari kotoran cinta dunia sehingga keluargamu bagus semua

dengan mengikutimu, ketika dirimu menyukai dunia maka mereka

akan sibuk dengan dunia karena tergelincirnya seorang imam akan

menggelincirkan pengikutnya.

Al Qosyani rahmatullah berkata: Hakikat keluarga yaitu

orang yang memiliki hubungan ruh, keterikatan hati yang saling

terkait baik dengan keterikatan jasmani ataupun bukan, tiap-tiap

sesuatu yang berhubungan dengan sesuatu memiliki hubungan

dengan hati yang saling terkait atau cinta, dengan suatu keharusan

ada bersamanya di dalam dunia dan akhirat. Maka wajib seseorang

menjaga dan memelihara keluarganya dari siksa neraka sebagaimana

menjaga dirinya sendiri.

Jika seseorang ingin membersihkan dari perbuatan aniaya

dan di dalam dirinya cenderung dan suka kepada sebagian jiwa yang

menenggelamkan dalam perbuatan aniaya maka orang itu belum

Page 10: BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. …repository.iainpekalongan.ac.id/674/9/13. BAB III.pdf · 55 BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. QS. At-Tahrim Ayat 6

64

membersihkan perbuatan aniaya secara hakikat. Karena dengan cinta

dunia dapat menarik ke dalam jurang perbuatan aniaya yang

terselubung aniaya, walaupun kuatnya watak yang masuk dalam

susunanya, adapun jiwa manusia mengalami penurunan dalam

mengerti watak yang keluar dari dirinya, dengan ini maka wajib bagi

orang yang baik untuk mencintai para sufi dan wali supaya

dikumpulkan bersamanya. Karena jiwa akan dikumpulkan bersama

orang yang dicintainya.10

d. Tafsir Al Qur’anul A’adzim Imam Jalil Al-Hafidz ‘Imadudin Abil

Fidaa Ismail Bin Kasir Al-Quraisy Ad-Dimasyqa

Sufyan Atsauri berkata dari Mansur dari seorang lelaki dari

sahabat Ali r.a mengenai firman Allah Swt:

(Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka)

Berkata sahabat Ali r.a Ajarilah akhlak mereka dan didiklah

mereka. Berkata Ali bin Thalhah dari Ibnu Abbas (Hai orang-orang

yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka)

berkata Ibnu Abbas lakukanlah ketaatan kepada Allah, takutlah

maksiat terhadap-Nya, perintahkan keluargamu dengan zikir yang

menjadikan Allah menyelamatkanmu dari neraka. Seorang mujahid

10 Al-Imam As-Syaich Ismail Haqi bin Mustofa Al-Hanafi, Ruhul Bayan,(Lebanon: Darul Kutub Al-Alamah, tt), hlm. 58-59.

Page 11: BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. …repository.iainpekalongan.ac.id/674/9/13. BAB III.pdf · 55 BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. QS. At-Tahrim Ayat 6

65

berkata (Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka) berkata seorang Mujahid “Takutlah

kepada Allah dan berilah wasiat kepada keluargamu mengenai takwa

pada Allah”. Qatadah berkata: Perintahlah mereka taat terhadap

Allah dan cegahlah mereka dari maksiat terhadap Allah. Kamu

Penuhi mereka dengan perintah Allah, kamu perintah mereka

dengannya dan kamu tolong mereka atas perintah Allah. Ketika

kamu melihat maksiat kepada Allah marahi dan cegahlah mereka

karenanya. Sebagaimana Imam Dhohak dan Muqatil berkata: “Hak

terhadap seorang muslim adalah mendidik keluarganya mulai dari

kerabatnya, budak wanitanya dan budak lelakinya pada suatu

perkara yang Allah sudah memfardhukanya terhadap mereka dan

mengenai apa yang Allah telah larang bagi mereka.

Makna ayat ini adalah hadis yang telah diriwayatkan Imam

Ahmad, Abu Daud, dan tirmidzi dari hadis Abdul Malik bin Ar-Rabi'

bin Sabrah dari Ayahnya dari Kakeknya dia berkata:

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

الة اذا بلغ سبع سنین فاذا بلغ عشر سنین بي بالص مروا الصفاضربوه علیھا

"Perintahkanlah anak kecil untuk melaksanakan shalatapabila sudah mencapai umur tujuh tahun, dan apabila sudah

Page 12: BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. …repository.iainpekalongan.ac.id/674/9/13. BAB III.pdf · 55 BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. QS. At-Tahrim Ayat 6

66

mencapai umur sepuluh tahun maka pukullah dia apabila tidakmelaksanakannya".11

Ini adalah lafadz hadis imam Abu Daud. Imam Timidzi

berkata ini adalah hadis hasan.

Imam Abu Daud meriwayatkan hadis ini dari Umar bin

Syuaib dari bapaknya dari kakeknya dari Rasulallah Saw., Para ahli

fiqih berkata memerintah sholat sama halnya dengan memerintah

puasa karena yang demikian untuk melatih anak terhadap ibadah

supaya kelak ketika anak sudah balig dia tetap melakukan ibadah,

taat dan menjauhi maksiat. Allah adalah sebaik-baik zat yang

memberi pertolongan.12

e. Tafsir Ibnu Katsir

Allah SWT berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka”

Yaitu kamu perintahkan dirimu dan keluargamu yang terdiri

dari istri, anak, saudara, kerabat, sahaya wanita dan sahaya laki-laki

untuk taat kepada Allah. Kamu ajari dan didik mereka serta pimpin

mereka dengan perintah Allah. Kamu perintahkan mereka untuk

11 Imam Jalil Al-Hafidz ‘Imadudin Abil Fidaa Ismail Bin Kasir Al-Quraisy Ad-Dimasyqa, Tafsir Al-Qur’annul ‘adzim, (Bahzur: Sulaiman Rodi’, tt), hlm. 390.

12 Imam Jalil Al-Hafidz ‘Imadudin Abil Fidaa Ismail Bin Kasir Al-Quraisy Ad-Dimasyqa, Ibid, hlm. 390-392.

Page 13: BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. …repository.iainpekalongan.ac.id/674/9/13. BAB III.pdf · 55 BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. QS. At-Tahrim Ayat 6

67

melaksanakanya dan kamu bantu mereka dalam merealisasikanya.

Bila kamu melihat ada yang berbuat maksiat kepada Allah maka

cegah dan larang mereka. Ini merupakan kewajiban setiap muslim,

yaitu mengajarkan orang yang berada diawah tanggung jawabnya

segala sesuatu yang telah diwajikan dan dilarang oleh Allah Ta’ala

kepada mereka.

Makna ayat diatas sejalan dengan sebuah hadist yang

diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Dawud dari Saburah bahwa

Rasulullah SAW. bersabda:

ن ی ن س ر ش ع غ ل ا ب ذ ا ف ن ی ن س ع ب س غ ل ا ب ذ ا ة ال الص ب ي ب ا الص و ر م اھ ی ل ع ه و ب ر اض ف

“Perintahkanlah anak-anakmu mengerjakan shalat bila telahmencapai usia tujuh tahun.Bila telah mencapai umur sepuluh tahun,pukulah mereka bila tidak mau mengerjakanya”13

Lafadz hadist dari Abu Dawud dan Tirmidzi mengatakan”

ini adalah hadist hasan”. Para ahli fiqih mengatakan, demikian pula

halnya dengan puasa, agar anak-anak terlatih dalam melakukan

peribadatan sehingga dikala dewasa nanti mereka akan tetap

menjalani hidup dengan ibadah dan ketataan, menjauhi kemaksiatan

dan meninggalkan kemungkaran.

Allah SWT berfirman: “Yang bahan bakarnya adalah

manusia dan batu” yaitu yang kayu bakarnya terdiri atas manusia

13Muhammad Nasib Ar-Rifa’i, Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, (Jakarta: GemaInsani, 2000), hlm. 751.

Page 14: BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. …repository.iainpekalongan.ac.id/674/9/13. BAB III.pdf · 55 BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. QS. At-Tahrim Ayat 6

68

dan jin. “Al-Hijarah” dalam ayat ini ada yang mengatakan sebagai

patung-patung yang mereka sembah. Ibnu Mas’ud dan yang lainya

mengatakan, “Batu belerang” dan ditambahkan oleh Mujahid, “ Batu

yang baunya lebih busuk daripada bangkai”. Demikian diriwayatkan

oleh Ibnu Abi Hatim.

Firman Allah SWT: “Penjaganya malaikat-malaikat yang

kasar” yaitu yang tabiatnya kasar. Allah telah mencabut dari hati-

hati mereka rasa kasih sayang terhadap orang-orang kafir. “yang

keras” yaitu susunan tubuh mereka sangat keras, tebal dan

penampilanya yang mengerikan. Wajah-wajah mereka hitam dan

taring-tarng mereka menakutkan. Tidak tersimpan dalam hati

masing-masing mereka rasa kasih sayang terhadap orang-orang

kafir, walaupun sebesar biji dzarrah.

Allah berfirman: “Yang tidak mendurhakai Allah terhadap

apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan

apa yang diperintahkan”.Yaitu, mereka tidak pernah menangguhkan

bila datang perintah dari Allah walaupun sekejap mata, padahal

mereka bisa saja melakukan hal itu dan mereka tidak mengenal lelah.

Mereka itulah para malaikat Zabaniah. Kita berlindung kepada Allah

dari mereka.14

14 Muhammad Nasib Ar-Rifa’i, Ibid, hlm. 751-752.

Page 15: BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. …repository.iainpekalongan.ac.id/674/9/13. BAB III.pdf · 55 BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. QS. At-Tahrim Ayat 6

69

f. Tafsir Al-Misbah

Dalam suasana peristiwa yang terjadi dirumah tangga Nabi

SAW seperti diuraikan oleh ayat-ayat yang lalu, surat At-Tahrim

memberi tuntunan kepada kaum beriman bahwa: “Hai orang-orang

yang beriman, peliharalah diri kamu” antara lain dengan

meneladani Nabi Muhammad SAW dan peliharalah juga “Keluarga

kamu” yakni istri, anak-anak dan seluruh yang berada dibawah

tanggung jawab kamu dengan membimbing dan mendidik mereka

agar kamu semua terhindar “dari api” neraka “yang bahan

bakarnya adalah manusia-manusia” yang kafir “dan juga batu-

batu” antara lain yang dijadikan berhala-berhala. “Diatasnya” yakni

yang menangani neraka itu dan bertugas menyiksa penghuni-

penghuninya adalah “malaikat-malaikat yng kasar-kasar” hati dan

perlakuanya, “yang keras-keras” perlakuanya dalam melaksanakan

tugas penyiksaan, “yang tidak mendurhakai Allah menyangkut apa

yang Dia perintahkan kepada mereka” sehingga siksa yang mereka

jatuhkan, kendati mereka kasar, tidak kurang dan tidak juga berlebih

dari apa yang diperintahkan Allah, yakni sesuai dengan dosa dan

kesalahan masing-masing penghuni neraka “dan mereka” juga

senantiasa dan dari saat kesaat “mengerjakan” dengan mudah “apa

yang diperintahkan” Allah kepada mereka.

Ayat enam diatas menggambarkan bahwa dakwah dan

pendidikan bermula dari rumah. Ayat diatas walaupun secara

Page 16: BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. …repository.iainpekalongan.ac.id/674/9/13. BAB III.pdf · 55 BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. QS. At-Tahrim Ayat 6

70

redaksional tertuju kepada kaum pria (ayah), tetapi itu bukan berarti

hanya tertuju kepada mereka. Ayat ini tertuju kepada perempuan dan

lelaki (ibu dan ayah) sebagaimana ayat-ayat yang serupa (misalnya

ayat yang memerintahkan berpuasa) yang juga tertuju kepada laki-

laki dan perempuan. Ini berarti kedua orang tua bertanggung jawab

terhadap anak-anak dan juga pasangan masing-masing sebagaimana

masing-masing bertanggung jawab atas kelakuanya. Ayah atau ibu

sendiri tidak cukup untuk menciptakan satu rumah tangga yang

diliputi oleh nilai-nilai agama serta dinaungi oleh hubungan

harmonis.15

g. Tafsir Al-Qurthubi

Pada firman Allah surat At-Tahrim ayat 6 terdapat satu

masalah, yaitu perintah agar manusia memelihara dirinya dan

keluarganya dari api neraka.

Adh-Dhahhak berkata: “Maka firman Allah itu adalah:

Peliharalah (oleh kalian) diri kalian. Adapun keluarga kalian,

hendaklah mereka memelihara diri mereka dari api neraka.”

Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas:

“Peliharalah diri kalian, dan perintahkanlah keluarga kalian berdzikir

dan berdo’a, agar Allah memelihara mereka karena kalian (dari api

neraka).”

15 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan Dan Keserasian Al-Qur’an, (Jakarta: Lentera Hati, 2002), hlm. 326-327.

Page 17: BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. …repository.iainpekalongan.ac.id/674/9/13. BAB III.pdf · 55 BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. QS. At-Tahrim Ayat 6

71

Ali, Qatadhah dan Mujahid berkata: “Peliharalah diri kalian

dengan perbuatan kalian, dan peliharalah keluarga kalian dengan

wasiat kalian.” Ibnu Al-Arabi berkata: “Pemahaman tang diperoleh

dari ‘athfal yang menghendaki adanya perserikatan antara Ma’thuuf

dan Ma’thuuf Alaih pada makna fi’il.

Dengan demikiaan seseorang harus memperbaiki dirinya

sendiri dengan melakukan ketataan dan juga memperbaiki

keluarganya layaknya seorang pemimpin memperbaiki orang yang

dipimpinya. Dalam sebuaah hadist shahih, Nabi SAW bersaabda:

ما م راع وھو مسئول عن , كلكم راع وكلكم مسئول عن راعیتھ فاإلجل راع في اھلھ وھو مسئول عن رعیتھ , رعیتھ والمرأة , والر

لة عن رعیتھاراعیة في بیت زوجھا وھي مسئو “Masing-masing kalian adalah pemimpin, dan masing-

masing kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas yangdipimpinya. Seorang imam yang memimpin manusia adalahpemimpin, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka.Seseorang adalah pemimpin bagi keluarganya, dan dia akan dimintaipertanggungjawaban atas apa yang dipimpinanya.”

Hal inilah yang diungkapkan oleh Al Hasan tentang ayat ini

dengan ucapan: “Dia harus memerintahkan dan melarang mereka.”

Ketika Allah berfirman “Peliharalah dirimu” para ulama

berkata, “anak termasuk dalam firman Allah itu, sebab anak adalah

bagian darinya, sebagaimana dia termasuk dalam firman Allah.

.... ...... “Dan tidak (pula) bagi dirimu sendiri, makan (bersama-

sama mereka) dirumah kamu sendiri” (QS.An-Nuur: 61).

Page 18: BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. …repository.iainpekalongan.ac.id/674/9/13. BAB III.pdf · 55 BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. QS. At-Tahrim Ayat 6

72

Namun mereka tidak disebutkan sebagaimana sebagaimana

semua kerabat lainya disebutkan. Dengan demikian,seseorang harus

mengajari anaknya sesuatu yang halal dan haram, sekaligus

menjauhkan dari kemaksiatan dan dosa, serta hukum-hukum yang

lainya.16

B. Penerapan Konsep Pendidikaan Keluarga Dalam QS.At-Tahrim Ayat 6

1. Pendidikan

...... ...........“peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”

Pembahasan mengenai ayat diatas yang artinya adalah Peliharalah

dirimu dan keluargamu dari api neraka, mengandung pengertian bahwa

agar setiap manusia mencari ilmu untuk melindungi dari api neraka,

dengan maksud bahwa setiap orang dengan memiliki ilmu pengetahuan

tentang agama maka ia akan bisa mengerti dan mengetahui apa yang

dilarang oleh Allah serta dapat mengetahui bagaimana cara beribadah

kepada Allah benar. Dengan memiliki ilmu pengetahuan yang luas tentang

agama maka setiap orang dapat mengamalkanya dalam keseharian

hidupnya.

Kemudian Allah juga memperingatkan agar menjaga keluarganya

dari api neraka, yang dimaksud disini adalah istri, anak-anak, adik, kakak,

pembantu dan seluruh yang ada didalam rumah tersebut. Cara menjaga

yang dimaksudkan adalah dengan menjauhkan mereka semua dari api

16 Syaich Imam Al-Qurthubi, Op.Cit, hlm. 744-746.

Page 19: BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. …repository.iainpekalongan.ac.id/674/9/13. BAB III.pdf · 55 BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. QS. At-Tahrim Ayat 6

73

neraka, yaitu dengan cara memberikan pendidikan. Pendidikan dalam

keluarga bisa diterapkan dengan langsung memberikan pendidikan agama

secara langsung ataupun dengan teguran dan memberikan tauladan kepada

mereka tentang hal-hal yang berkaitan dengan beribadah kepada Allah.

2. Keluarga

Telah disinggung dari beberapa tafsir-tafsir QS. At-Tahrim ayat 6

mengenai makna “Keluargamu” bahwa keluarga disini diartikan sebagai

orang yang memiliki hubungan darah, orang yang memiliki hubungan

darah dapat diartikan sebagaai anak, istri dan seluruh keluarga lainya yaitu

adik, kakak, bahkan orang tua. Namun yang lebih menjadi penekanan

disini adalah seluruh anggota keluarga yang berada dibawah pimpinan

kepala keluarga atau suami.

3. Makna Perintah Menjaga Keluarga

..... ...........“peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”

Makna kata “Peliharalah” dalam ayat diatas yang mengandung

makna perintah, yang maksudnya bahwa Allah memerintahkan agar setiap

orang menjaga keluarganya. Kepala keluarga mempunyai peran yang

sangat penting dalam penjagaan keluarga, dengan memberikan pendidikan

kepada anak dan seluruh anggota keluarganya maka kepala keluarga telah

menjalankan perintah Allah dan menjauhkan anggotaa keluarga dari api

neraka.

Page 20: BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. …repository.iainpekalongan.ac.id/674/9/13. BAB III.pdf · 55 BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. QS. At-Tahrim Ayat 6

74

Kemudian orang tua juga sangat bertanggung jawab terhadap

kehidupan anaknya kelak dimasa depan, karena orang tua adalah pendidik

pertama bagi seorang anak yang akan menjadi pondasi anak dalam

kehidupanya dikemudian hari.

Disinilah pentingnya kita berpegang teguh pada Al-Qur’an dan

menjadikanya sebagai pedoman bagi hidup kita agar sesuai dengan apa

yang diperintahkan oleh Allah dan kita tidak terjerumus pada hal-hal yang

akan menjadikan kita masuk dalam api neraka.

4. Metode Pendidikan Keluarga

Dari beberapa tafsir yang telah disebutkan diatas mengenai QS. At-

Tahrim ayat 6 dapat diambil kesimpulan bahwa dalam QS. At-Tahrim

menjelaskan maksud dari memelihara keluarga dari api neraka adalah dengan

cara keluarga atau orang tua memberikan pendidikan terhadap anak-anaknya

mengenai pendidikan akhlak, pendidikan cara beribadah kepada Allah dan

haal-hal yang telah dilarang oleh Allah SWT.

Perilaku yang dilakukan orang tua atau kepala keluarga menjadi

sorotan dan contoh yang akan ditiru oleh anggota keluarganya, karena

pendidikan bagi anak yang akan selalu teringat dalam pikiranya adalah

lingkungan. Keluarga adalah lingkungan terdekat anak, maka orang tua harus

bersikap baik dan selalu mencontohkan hal-hal yang baik pula.

Mengenai metode yang dilakukan orang tua dalam mendidik

anaknya dapat disimpulkan bahwa pendidikan yang anak menjadi pondasi

awal anak dan akan selalu dipegang bagi kehidupanya kelak adalah metode

Page 21: BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. …repository.iainpekalongan.ac.id/674/9/13. BAB III.pdf · 55 BAB III KANDUNGAN QS. SURAT AT-TAHRIM AYAT 6 A. QS. At-Tahrim Ayat 6

75

pembiasaan terhadap anak, sebagai contoh bahwa anak yang terbiasa diajari

melakukan shalat ketika dia masih kecil maka hal tersebut akan menjadi

kebiasaan dirinya dan ketika dewasa tanpa disuruh anak akan melakukan

shalat dengan sendirinya.