bab iii metode penelitian 3.1 jenis...

12
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini menggunakan desain penelitian dari Kemmis dan Mc Taggart yaitu berbentuk spiral dari siklus satu ke siklus berikutnya. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu: Perencanaan (planning), tindakan (acting) dan pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting ). Siklus PTK menurut Kemmis dan MC Taggart dapat di lihat pada gambar di bawah ini. Gambar 3.1 Siklus spiral Kemmis dan Mc Taggart ( 1998 ) (David Hopkins 2007 : 92 ) 3.2 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIIF SMP Negeri 7 Salatiga. Lokasi SMP Negeri 7 Salatiga terletak di Jalan. Setiaki, No 15 Kecamatan Sidomukti, Salatiga, Jawa Tengah.

Upload: lamtruc

Post on 28-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14194/3/T1_172013013_BAB...laporan . 24 3. 2.3 . Karakteristik Subjek Penelitian. ... Menelaah

21

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian

tindakan kelas ini menggunakan desain penelitian dari Kemmis dan Mc Taggart yaitu

berbentuk spiral dari siklus satu ke siklus berikutnya. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan

yaitu: Perencanaan (planning), tindakan (acting) dan pengamatan (observing), dan

refleksi (reflecting ). Siklus PTK menurut Kemmis dan MC Taggart dapat di lihat pada

gambar di bawah ini.

Gambar 3.1

Siklus spiral Kemmis dan Mc Taggart ( 1998 )

(David Hopkins 2007 : 92 )

3.2 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIIF SMP Negeri 7 Salatiga. Lokasi SMP Negeri 7

Salatiga terletak di Jalan. Setiaki, No 15 Kecamatan Sidomukti, Salatiga, Jawa Tengah.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14194/3/T1_172013013_BAB...laporan . 24 3. 2.3 . Karakteristik Subjek Penelitian. ... Menelaah

22

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester 1 tahun ajaran 2016/2017. Kegiatan dan waktu

pelaksanaan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14194/3/T1_172013013_BAB...laporan . 24 3. 2.3 . Karakteristik Subjek Penelitian. ... Menelaah

23

TABEL 3.1

JADWAL PENELITIAN

No Kegiatan 2016

Agustus September Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Observasi

2 Penyusunan

rencana

pelaksanaan

penelitian

(proposal)

3 Seminar

proposal

4 Penyusunan

instrument

penelitian

(RPP,soal tes,

lembar

observasi)

5 Uji Validitas

&Uji

Reabilitas

6 Pelaksanaan

pembelajaran

siklus 1 dan 2

7. Pengolahan

data

pembuatan

laporan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14194/3/T1_172013013_BAB...laporan . 24 3. 2.3 . Karakteristik Subjek Penelitian. ... Menelaah

24

3.2.3 Karakteristik Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIIIF sebanyak 27 siswa terdiri

atas 17 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian tindakan kelas ini adalah variabel bebas ( Independent ) dan

Variable terikat ( dependent ).

1) Variabel Bebas

Variabel bebas ( Independent ) dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Example

non-Example, adalah model pembelajaran yang menggunakan gambar-gambar yang

ditempel di papan atau di tayangkan di OHP yang berisi materi untuk menjadi bahan

diskusi setiap kelompok.

2) Variabel Terikat

Variabel Terikat ( dependent ) dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata

pelajaran PPKn. Hasil belajar siswa adalah hasil nilai yang dicapai oleh siswa selama

kegiatan proses pembelajaran PPKn dengan model pembelajaran Example non-Example.

3.4 Prosedur dan Rancangan Penelitian

Rencana tindakan ini dilaksanakan pada siklus 1 dan siklus II, dengan tahapan sebagai

berikut :

3.4.1 Siklus 1

a. Perencanaan (planning)

1. Menelaah KD dan materi pembelajaran yang telah ditetapkan untuk menyusun RPP

PPKn dengan materi Menjelajah Masyarakat Indonesia dengan model pembelajaran

Example non-Example. Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran berupa buku

paket PPKn

2. Mempersiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis atau lembar kerja siswa (LKS)

3. Membuat lembar pengamatan kinerja guru dan aktivitas siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14194/3/T1_172013013_BAB...laporan . 24 3. 2.3 . Karakteristik Subjek Penelitian. ... Menelaah

25

3.4.2 Pelaksanaan Tindakan

Adapun Langkah-langkah pelaksanaan tindakan sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran

sebagai berikut :

1. Kegiatan Pendahuluan

1. menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran

2. memotivasi siswa

3. memberikan apersepsi

2. Kegiatan Inti

1. Guru mengkondisikan kelas, mengawali pembelajaran dengan salam alalu berdoa,

mengabsen siswa dan meminta siswa mempersiapkan buku pelajaran.

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai

3. Guru menjelaskan langkah-langkah tentang model pembelajaran Example non-

Example

4. Guru membentuk kelompok 4-5 orang dan menampilkan gambar-gambar yang di

tempel di papan atau ditayangkan oleh OHP sesuai materi.

5. Siswa diskusi dan menganalisis gambar tersebut untuk

6. Guru mengeksplor pengetahuan dengan menanggapi setiap hasil diskusi kelompok

dengan mencatat hasil diskusi dari analisis gambar pada kertas.

7. Guru memberikan kesempatan bagi tiap kelompok untuk membacakan hasil

diskusinya.

8. Berdasarkan komentar atau hasil diskusi siswa, guru menjelaskan materi sesuai tujuan

yang ingin dicapai

9. Melaksanakan tugas dalam kelompok dengan menciptakan situasi keberhasilan

dimana keberhasilan kelompoknya

10. Pemberian skor/poin kepada kelompok dan penghargaan kepada kelompok yang

bekerja sama dengan baik.

11. Guru membimbing siswa membuat rangkuman atau kesimpulan dari hasil kegiatan

kelompok

12. Guru bersama siswa melakukan refleksi dari kegiatan pembelajaran yang telah

berlangsung.

13. Melakukan pengamatan aktifitas siswa dan dan kinerja guru dilakukan oleh observer

dalam pembelajaraan PPKn dengan menggunakan model pembelajaraan Example

non-Example. Pengamatan aktivitas siswa dan kinerja guru dilaksanakan selama

kegiatan pembelajaran berlangsung.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14194/3/T1_172013013_BAB...laporan . 24 3. 2.3 . Karakteristik Subjek Penelitian. ... Menelaah

26

3. Kegiatan Penutup

1. Guru dan siswa merangkum hasil pembahasan

2. Guru bersama siswa melakukan refleksi

3. Guru memberi evaluasi seperti PR atau tugas lain untuk dikerjakan di rumah.

3.4.3 Observasi ( Pengamatan)

Tahap pengamatan berjalan bersama dengan saat pelaksanaan tindakan. Kegiatan pengamatan

dilakukan oleh pengamat atau obsever, Adapun kegiatan observasi dalam penelitian ini yaitu:

1. Mengamati penerapan RPP yang menerapankan model Example non-Example pada

pembelajaran PKn materi Merajut Masyarakat Indonesia di kelas VIIIF SMP Negeri 7

Salatiga.

2. Mengamati aktivitas guru selama penerapan model pembelajaran Example non-

Example pada pembelajaran PPKn di kelas VIIIF SMP Negeri 7 Salatiga.

3. Mengamati aktivitas siswa selama penerapan model Example non-Example pada

pembelajaran PPKn materi Merajut Masyarakat Indonesia di kelas VIIIF SMP Negeri

7 Salatiga

3.4.4 Refleksi

1. Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus I .

2. Menganalisis kelemahan dan keberhasilan setelah menerapkan model pembelajaran

Example non-Example. Kemudian mempertimbangkan langkah selanjutnya. Terutama

dalam mengelola kelas, saat siswa melakukan kerja kelompok

3. Mengkaji pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan siklus I, apakah sudah efektif

atau belum.

4. Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada pertemuan I

5. Merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk pertemuan II

3.4.5 Siklus II

Pada siklus II kegiatan dan alur proses pembelajaran sama seperti siklus I, hanya saja waktu

pelaksanaan disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia di SMP Negeri 7 Salatiga

dengan pokok bahasan yang berbeda. Siklus II merupakan penyempurnaan dari kekurangan

dan kelebihan dari siklus I

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14194/3/T1_172013013_BAB...laporan . 24 3. 2.3 . Karakteristik Subjek Penelitian. ... Menelaah

27

3.4.5.1 Perencanaan dan rancangan penelitian siklus II

Identifikasi masalah yang muncul pada siklus 1 akan diatasi dengan melakukan

pengembangan pada program tindakan siklus II dengan menyusun RPP PPKn dengan model

pembelajaran Example non-Example. Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran

berupa buku paket PPKn dan mempersiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis atau lembar

kerja siswa (LKS)

3.4.5.2 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan program tindakan II yang mengacu pada identifikasi masalah yang muncul pada

siklus I, sesuai dengan alternatif pemecahan masalah yang sudah ditentukan, antara lain

melalui

diskusi kelompok 4-5 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada

kertas, Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Mulai dari

komentar/ hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai dengan tujuan yang

ingin dicapai.

3.4.6 Observasi (pengamatan)

Melakukan observasi sesuai dengan format yang sudah disiapkan dan mencatat semua hal-hal

yang diperlukan yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Menilai hasil

tindakan sesuai dengan format yang sudah dikembangkan

3.4.7 Refleksi

1. Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada siklus II berdasarkan data yang

berkumpul

2. Membahas hasil evaluasi tentang scenario pembelajaran pada siklus II

3. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai dengan hasil evaluasi untuk digunakan

pada siklus III (bila diperlukan)

3.5 Teknik & Instrumen Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi dan tes.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data kuantitatif ( hasil belajar

siswa) dan kualitatif ( kegiatan belajar mengajar guru dan siswa ), Data kuantitatif diambil

dari penilaian tes tertulis, data kualitatif diperoleh dari observasi.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14194/3/T1_172013013_BAB...laporan . 24 3. 2.3 . Karakteristik Subjek Penelitian. ... Menelaah

28

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

Lembar hasil pengumpulan data berupa :

a. Aspek observasi aktivitas guru

Lembar ini digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran

berlangsung pada siklus I dan siklus II. Aspek aktivitas guru yang diamati dalam penelitian

ini meliput :

1. Persiapan Pembelajaran

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa

3. Menyajikan materi pelajaran

4. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar

5. Memberikan evaluasi

6. Memberikan penghargaan

7. Kesimpulan

b. Aspek observasi aktivitas siswa

1. Kesiapan Siswa

2. Perhatian siswa terhadap guru

3. Kemampuan siswa dalam model pembeajaran Example Non-Example

4. Keaktifan dan kerjasama

5. Penghargaan

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14194/3/T1_172013013_BAB...laporan . 24 3. 2.3 . Karakteristik Subjek Penelitian. ... Menelaah

29

Tabel 3.2

Lembar Observasi Aktivitas Guru

No Aspek No Item

1. Persiapan Belajar 1,2

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa 3,4,5

3. Menyajikan materi pelajaran dengan mengorganisasikan

siswa kedalam kelompok belajar, materi yang akan

diajarkan menggunakan model pembelajaran Example

non-Example.

6,7,8,9,10,11,12,13,14

15,16,17,18

4. Memberikan evaluasi dan kesimpulan 19,20,21

5. Memberikan penghargaan 22,23

6. Penutup 24,25

Tabel 3.3

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

No Aspek No Item

1. Kesiapan siswa mengikuti pelajaran 1,2,3

2. Perhatian siswa kepada guru 4,5,6,7,8,9,10,11,12

3. Mengikuti kegiatan belajar menggunakan model

pembelajaran Example non-example

13,14,15,16,17,

4. Keaktifan dan kerja sama 18,19,20,21,22,23

5. Penghargaan dan penutup 24,25

3.6 Soal Tes

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif pilihan ganda yang berjumlah 30

soal dengan materi Merajut Masyarakat Indonesia.

3.7 Uji Instrumen

3.7.1 Uji Validitas

Kata ‘valid’ sering diartikan dengan : tepat, benar, shahih; jadi kata validitas dapat diartikan

sebagai Ketepatan, kebenaran, keshahihan atau keabsahan apabila kata valid itu dikaitkan

dengan fungsi tes sebagai alat pengukur, maka sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut

dengan secara tepat, secara benar, secara shahih, atau secara absah dapat mengukur apa yang

seharusnya di ukur. (Sudjono 2007 : 93) . Validitas juga dapat diartikan suatu ukuran yang

menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen dikatakan

valid artinya instrument tersebut dapat dipergunakan untuk mengukur apa yang hendak

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14194/3/T1_172013013_BAB...laporan . 24 3. 2.3 . Karakteristik Subjek Penelitian. ... Menelaah

30

diukur ( Arikunto 2010 : 11 ). Tingkat validitas suatu instrumen dapat diketahui dengan cara

mengkorelasikan setiap skor pada butir instrumen dengan total skor setelah dikurangi skor

butirnya sendiri ( corrected item to total correlation). Kriteria tingkat validitas menurut Zainal

Arifin (2011 : 257) adalah :

r< 0,20 : Tidak ada validitas

0,20 ≤ r < 0,40 : Validitas Rendah

0,40 ≤ r < 0,60 : Validitas sedang

0,60 ≤ r < 0,80 : Validitas tinggi

0,80 ≤ r < 1,00 : Validitas Sempurna

Dari 30 soal yang di uji validitas siklus 1 terdapat 25 soal yang valid dan 5 soal yang tidak

valid, 5 soal yang tidak valid yaitu nomor soal 26,27,28,29 dan 30 dan dari 30 soal yang di uji

validitas pada siklus 2 terdapat 27 soal yang valid dan 3 soal yang tidak valid yaitu nomor 1,2

dan 30

3.7.2 Uji Reliabilitas

Realibilitas adalah tingkat atau derajat konsintensi dari suatu instrumen. Reliabilitas tes

berkenan dengan pertanyaan, apakah suatu tes teliti dan dapat dipercaya sesuai dengan

criteria yang telah ditetapkan. Suatu tes dapat dikatakan reliable jika selalu memberikan hasil

yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang

berbeda. Karlinger (1986) mengemukakan, “reabilitas dapat diukur dari tiga kriteria, yaitu

stability, dependability, dan predictability. Stability menunjukan keajegan suatu tes dalam

mengukur gejala yang sama pada waktu yang berbeda. Dependability menunjukan

kemantapan suatu tes atau seberapa jauh tes dapat diandalkan. Predictability menunjukan

kemampuan kemampuan tes untuk meramalkan hasil pada pengukuran gejala selanjutnya.

Untuk meningkatkan reliabilitas suatu tes, antara lain dapat dilakukan dengan memperbanyak

butir soal ( Zainal Arifin 2009 : 258 ). Selanjutnya menurut Sutrisno Hadi ( Arikunto, 2010 :

173) reliabilitas menunjukan sejauh mana hasil pengukuran relative konsisten jika dikenakan

pada suatu objek. Kriteria untuk menentukan tingkat realibilitas instrument yang digunakan

berdasarkan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery yang didasarkan pada

nilai koefisien alpha Cronbach (α) Zainal Arifin (2011 : 257) sebagai berikut :

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14194/3/T1_172013013_BAB...laporan . 24 3. 2.3 . Karakteristik Subjek Penelitian. ... Menelaah

31

α ≤ 0,7 : Tidak dapat diterima

0,7 < α ≤ 0,8 : Dapat Diterima

0,8 < α ≤ 0,9 : Realibilitas bagus

α ˃ 0,9 : Realibilitas Memuaskan

pada uji validitas siklus satu hasilnya .920 setara dengan Reabilitas bagus sedangkan pada uji

validitas siklus 2 hasil reabilitas .974 setara dengan Reabilitas memuaskan.

3.8 Tingkat kesukaran soal

Tingkat kesukaran soal adalah mengkaji soal-soal tes dari segi kesulitannya sehingga dapat

diperoleh soal-soal mana yang termasuk mudah, sedang dan sukar ( Wayan Nurkancana,

1983 : 134). Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal pilihan ganda dengan rumusan sebagai

berikut

P =

B = jumlah peserta didik yang menjawab betul, N = jumlah peserta didik

P = jumlah peserta didik yang menjawab benar dibagi dengan jumlah keseluruhan peserta

Didik atau

P = Proporsi peserta didik yang menjawab benar

Untuk mengetahui tingkat kesukaran butir soal dapat digunakan tabel tingkat kesukaran

berikut ini :

Tabel 3.4

Rentang Nilai Tingkat Kesukaran

( Zainal Arifin 2016 : 230 )

Rentang Nilai Tingkat Kesukaran

0,00 – 0,25 Sukar

0,26 – 0,80 Sedang

0,80-1.00 Mudah

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14194/3/T1_172013013_BAB...laporan . 24 3. 2.3 . Karakteristik Subjek Penelitian. ... Menelaah

32

Pada uji validitas siklus 1 rentang nilai soal, seluruh soal masuk dalam kategori 0,26 – 0,80

tingkat kesukaran sedang, pada uji validitas siklus 2 rentang nilai soal, seluruh soal masuk

dalam kategori 0,26 – 0,80 tingkat kesukaran sedang.

3.9 Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari siklus I dan II dianalisis menggunakan analisis deskriptif komparatif

yaitu membandingkan nilai hasil belajar pra siklus, siklus I dan siklus II. Data kualitatif

berupa data hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam proses pemebelajaran

dengan model pembelajaran Example non-Example di deskripsikan secara kualitatif.

3.10 Indikator Keberhasilan

Indikator kinerja dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar mencapai KKM (≥75)

lebih dari 90% siswa.