bab iii metode penelitian 3.1 jenis...
TRANSCRIPT
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (classroom
action research). Penelitian tindakan kelas sebagai suatu studi yang
sistematis (penelitian) yang dilakukan oleh pelaku pendidikan dalam upaya
meningkatkan mutu pembelajaran melalui tindakan yang terencana dan
dampak dari tindakan (aksi) yang telah dilakukan (David Hopkins dalam
Trianto, 2011 : 15). Dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan bentuk
tindakan kolaboratif maka peneliti dan guru. Tujuan utama dari penelitian
tindakan ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa.
3.2 Setting dan Subjek Penelitian
3.2.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Tuntang Kecamatan Tuntang
Kabupaten Semarang semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini
dilakukan pada bulan September dengan jadwal sebagai berikut:
a) Pelaksanaan observasi dilaksanakan pada pertengahan bulan
September 2013.
b) Siklus I dilaksanakan pada pertengahan bulan Februari 2014
c) Siklus II dilaksanakan pada awal Maret 2014
d) Pengolahan data pada akhir April 2014
e) Penulisan laporan penelitian pada awal Juni 2014
3.2.2 Subjek Penelitian
Subjek Penelitian adalah siswa kelas VIII B di SMP Negeri 3 Tuntang
Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang semester II Tahun Pelajaran
2013/2014 yang berjumlah 20 siswa, yang terdiri dari 11 siswa laki-laki, dan
9 siswa perempuan.
3.2.3 Obyek Penelitian
Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw dan hasil belajar siswa yang akan dicapai.
3.3 Instrumen Pengumpulan Data
3.3.1 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2010 : 308) teknik penggumpulan data merupakan
langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari
penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan
data, maka peneliti tidak akan mendapat data yang memenuhi standar yang
ditetapkan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
observasi, tes dan dokumentasi :
a) Observasi
Observasi merupakan teknik atau cara untuk mengamati suatu
keadaan atau suatu kegiatan dengan menggunakan panca indra
penglihatan. Observasi yang digunakan adalah observasi terfokus
dengan menggunakan lembar observasi/pedoman observasi.
Observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas
guru dan siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
b) Tes
Tes ini dilakukan untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa
dan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar
mengajar yang dilakukan di akhir kegiatan setiap siklus dengan
memberi sejumlah soal tes kepada subyek penelitian yaitu kepada
siswa kelas VIII B SMP Negeri 3 Tuntang Semester II Tahun
Pelajaran 2013/2014.
c) Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang tertulis.
sehubungan dengan teknik ini untuk mendapatkan data-data yang
diperlukan sebagai data awal penelitian yang berupa jumlah siswa,
daftar nama siswa, dan daftar nilai siswa kelas VIII B SMP Negeri 3
Tuntang Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014.
3.3.2 Instrumen Pengumpulan Data
Intrumen pengumpulan data menurut Trianto (2011 : 54) adalah alat
bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya
mengumpulkan data agar kegiatan tersebut sistematis. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan soal tes
(terlampir).
3.3.3 Uji Instrumen Tes
3.3.3.1 Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau
kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2010 : 211). Suatu instrumen yang valid atau
sahih mempunyai validitas tinggi. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini
adalah validitas butir soal tes pada Siklus I dan Siklus II. Validitas butir soal berfungsi
untuk menguji setiap butir soal tes yang telah dibuat.
Taraf validitas setiap item soal dinyatakan dalam koefisien yang disebut
koefisien validitas tiap item soal ( Rpbis). Setelah diperoleh harga Rpbis kemudian
dikonsultasikan dengan harga kritik r hasil korelasi product moment. Apabila harga r
Rpbis > r kritis pada tabel, maka item soal dinyatakan valid, jika harga r Rpbis < r kritis
pada tabel, maka item soal dinyatakan tidak valid.
Taraf koefisien validitas Suharsimi Arikunto (2012 : 93) meliputi :
0,91-1,00 : Sangat tinggi
0,71-0,90 : Tinggi
0,41-0,70 : Cukup
0,21-0,40 : Rendah
Negatif-0,20 : Sangat rendah
a. Data Validitas Instrument Siklus I
Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0 For
Windows dari 40 soal yang diuji terdapat 30 soal yang valid. Data validitas
instrument pada tiap butir soal dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.3.1 Data Validitas Instrument Siklus I
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item
Deleted
VAR00001 18.6000 39.621 .395 .819
VAR00002 18.3000 38.537 .510 .815
VAR00003 18.5000 40.368 .229 .824
VAR00004 18.6500 39.818 .394 .820
VAR00005 18.7000 40.011 .407 .820
VAR00006 18.3000 39.695 .322 .821
VAR00007 18.4500 46.155 -.641 .850
VAR00008 18.1500 40.239 .263 .823
VAR00009 18.6000 39.621 .395 .819
VAR00010 18.3000 38.537 .510 .815
VAR00011 18.3000 39.695 .322 .821
VAR00012 18.3500 40.239 .235 .824
VAR00013 17.9500 41.418 .130 .826
VAR00014 18.5000 40.474 .211 .825
VAR00015 18.6000 39.937 .337 .821
VAR00016 18.6000 38.568 .591 .814
VAR00017 18.7000 40.221 .360 .821
VAR00018 18.6500 39.818 .394 .820
VAR00019 18.7000 40.011 .407 .820
VAR00020 18.5500 38.892 .497 .816
VAR00021 18.6500 39.397 .478 .817
VAR00022 18.4500 39.313 .391 .819
VAR00023 18.6000 38.568 .591 .814
VAR00024 18.0000 42.632 -.154 .832
VAR00025 18.3000 40.432 .206 .825
VAR00026 17.9500 43.313 -.340 .834
VAR00027 17.9500 39.629 .595 .817
VAR00028 18.3500 40.555 .185 .826
VAR00029 18.6500 39.397 .478 .817
VAR00030 18.4500 39.313 .391 .819
VAR00031 18.6000 38.568 .591 .814
VAR00032 18.2500 40.934 .131 .827
VAR00033 18.3000 41.168 .092 .829
VAR00034 18.2000 41.221 .090 .828
VAR00035 18.0500 38.787 .601 .814
VAR00036 18.2500 40.303 .231 .824
VAR00037 18.1500 40.661 .191 .825
VAR00038 17.9500 39.629 .595 .817
VAR00039 18.3500 40.555 .185 .826
VAR00040 18.2500 39.039 .436 .818
Tabel 3.3.2 Data Validitas Instrument Siklus I
Validitas Butir soal Jumlah
Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 14,
15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23,
25, 27, 29, 30, 31, 35, 36, 38, 40
30
Tidak
valid
7, 13, 24, 26, 28, 32, 33, 34, 37, 39 10
Jumlah 40
b. Data Validitas Instrument Siklus II
Berdasarkan hasil uji dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0 For Windows
dari 40 soal yang diuji terdapat 33 soal yang valid. Data validitas instrument pada
tiap butir soal dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.3.1 Data Validitas Instrument Siklus II
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item
Deleted
VAR00001 17.4000 49.305 .422 .859
VAR00002 17.1000 48.095 .534 .856
VAR00003 17.3000 50.537 .195 .864
VAR00004 17.4500 49.945 .348 .861
VAR00005 17.5000 49.632 .459 .859
VAR00006 17.1000 49.989 .261 .863
VAR00007 17.2500 48.618 .466 .858
VAR00008 16.9500 50.050 .280 .862
VAR00009 17.4000 49.305 .422 .859
VAR00010 17.1000 48.095 .534 .856
VAR00011 17.1000 49.989 .261 .863
VAR00012 17.1500 50.239 .224 .864
VAR00013 17.1000 50.305 .217 .864
VAR00014 17.3000 50.116 .257 .863
VAR00015 17.4000 49.832 .336 .861
VAR00016 17.4000 47.937 .650 .854
VAR00017 17.5000 50.158 .355 .861
VAR00018 17.4500 49.945 .348 .861
VAR00019 17.1000 51.042 .114 .866
VAR00020 17.3500 48.450 .529 .857
VAR00021 17.4500 49.103 .498 .858
VAR00022 17.2500 56.724 -.640 .882
VAR00023 17.4000 47.937 .650 .854
VAR00024 17.1000 48.095 .534 .856
VAR00025 16.7500 51.671 .083 .865
VAR00026 16.7500 53.671 -.362 .871
VAR00027 17.1500 50.555 .180 .865
VAR00028 17.1500 50.555 .180 .865
VAR00029 17.4500 49.103 .498 .858
VAR00030 17.2500 48.618 .466 .858
VAR00031 17.4000 47.937 .650 .854
VAR00032 17.0500 50.155 .242 .863
VAR00033 17.5000 49.632 .459 .859
VAR00034 17.4500 49.103 .498 .858
VAR00035 16.8500 48.661 .577 .856
VAR00036 17.0500 50.155 .242 .863
VAR00037 17.4000 47.937 .650 .854
VAR00038 16.7500 49.671 .546 .858
VAR00039 16.7500 49.671 .546 .858
VAR00040 17.0500 48.787 .441 .859
Tabel 3.3.2 Data Validitas Instrument Siklus II
Validitas Butir soal Jumlah
Valid 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14,
15, 16, 17, 18, 20, 21, 23, 24, 27,
29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37,
38, 39, 40
33
Tidak
valid
3, 19, 22, 25, 26, 27, 28 7
Jumlah 40
2.3.3.2 Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto,2010). Sedangkan menurut Duwi Priyanto
(2010 : 14) uji reliabilitas yaitu menguji konsistensi alat ukur, apakah hasil
pengukuran tetap sama atau konsisten meskipun diukur berulangkali. Reliabilitas
kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan diatas 0,8
adalah baik, jadi hasil uji reliabilitas instrument yang diolah dengan SPSS 16.0 For
Windows pada saat uji instrument tes, reliabilitas soal siklus I, dan siklus II dapat
dilihat dibawah ini :
a. Reliabilitas Siklus 1
Tabel 3.3.3 Reability Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.826 40
Dari tabel 3.3.3 dapat dilihat bahwa hasil uji reabilitas menunjukan angka
koefisien alpha : 0,826. Karena nilai pada kolam tersebut bernilai 0,826 maka dapat
disimpulkan bahwa alat ukur atau instrument penelitian yang dipakai pada tingkat
reabilitas tersebut dapat diterima.
b. Reabilitas Siklus 2
Tabel 3.3.4 Reability Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.864 40
Dari tabel 3.3.4 dapat dilihat bahwa hasil uji reabilitas menunjukan angka
koefisien alpha : 0,864. Karena nilai pada kolam tersebut bernilai 0,864 maka dapat
disimpulkan bahwa alat ukur atau instrument penelitian yang dipakai pada tingkat
reabilitas tersebut dapat diterima.
3.4 Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan setelah seluruh data penelitian terkumpul, data
yang terkumpul berupa data kuantitatif yang berupa skor hasil belajar siswa.
Proses analsis data dilakukan dengan menggunakan statistik diskriptif dengan
teknik analisis yang digunakan dengan persentase, menghitung rata-rata
(mean), skor minimal, skor maksimal pada tiap akhir siklus untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa.
Teknik analisis data dalam penelitian tindakan kelas ini adalah
membandingkan prosentase ketuntasan hasil belajar siswa mulai dari (Pra
Siklus, Sikus I, dan Siklus II) kemudian dibandingkan.
3.5 Indikator Kinerja
Indikator kinerja dalam penelitian tindakan kelas ini, diharapkan pada
siklus 2 terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah guru menerapkan
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan. Untuk hasil belajar diberi patokan 85 % dari
jumlah keseluruhan siswa yang mendapat nilai ≥ 75.
Untuk menghitung prosentase ketuntasan belajar digunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan :
P : Prosentase ketuntasan belajar
∑ : Jumlah
3.6 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan rencana atau rancangan yang akan
dilaksanakan oleh peneliti sebagai acuan kegiatan yang dilaksanakan. Desain
yang digunakan adalah desain penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis
dan Mc Taggran (1990 : 14) yang tiap-tiap siklus terdiri dari perencanaan
planning), tindakan acting), observasi (observing) dan refleksi (reflection).
1. Rencana Siklus I
1. Siklus I
a. Perencanaan
Perencanaan pembelajaran di siklus satu dilakukan dalam dua kali
pertemuan. Perencanaan di siklus I dalam penelitian ini meliputi
menyiapkan RPP dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
yang digunakan untuk pedoman dalam pelaksanaan KBM di kelas
VIII B, menyiapkan lembar observasi, dan menyiapkan lembar soal
tes yang akan digunakan untuk mengukur seberapa besar
pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada
siklus I.
b. Tindakan
1) Kegiatan awal
a) Apersepsi
- Guru mengecek kesiapan siswa (presensi)
b) Motivasi
- Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
c) Guru menjelaskan tentang model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw.
2) Kegiatan Inti
Eksplorasi:
Guru memberikan informasi tentang materi yang akan
dipelajari yaitu tentang hakikat demokrasi;
Elaborasi :
1) Guru membentuk kelompok secara heterogen, yang terdiri atas
4 kelompok asal yang anggotanya 5 orang siswa;
2) Guru membagi lembar materi yang berbeda pada tiap
kelompok;
3) Guru meminta anggota kelompok asal yang memiliki lembar
materi yang berbeda untuk membentuk kelompok baru atau
yang disebut dengan kelompok ahli yang terdiri dari 5
kelompok ahli, setiap kelompok beranggotakan 4 orang siswa;
4) Setelah selesai diskusi guru meminta peserta didik yang
bekerja dalam kelompok ahli untuk kembali ke kelompoknya
masing-masing (kelompok asal);
5) Kemudian guru meminta masing-masing siswa dari kelompok
ahli untuk bergantian mengajar teman dalam satu kelompok
(kelompok asal);
6) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar hasil
diskusi dan mempersentasikannya di depan kelas.
Konfirmasi :
1) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi;
2) Guru mengamati dan mengevaluasi hasil yang diperoleh
masing-masing kelompok kemudian memberikan penghargaan
bagi kelompok yang berhasil dan memberikan semangat bagi
kelompok yang belum berhasil dengan baik;
3) Sebagai tindak lanjut guru memberikan pekerjaan rumah (PR).
c. Observasi
Melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran di
kelas dengan lembar observasi yang telah disiapkan. Observasi
pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh guru PKn sebagai guru
kolaborasi. Observasi melakukan pengamatan, tentang keaktifan
siswa,juga mengamati kegiatan guru dalam menerangkan dan
bimbingan pada diskusi. Hasil pengamatan dimasukkan dalam lembar
observasi sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan proses
pembelajaran selanjutnya. Observasi dilaksanakan secara kolaboratif
antara peneliti dan seorang pengamat lain yaitu guru PKn.
d. Refleksi
Setelah kegiatan pembelajaran selesai dilakukan evaluasi tindakan
untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada tahap siklus I.
Kemudian dilakukan refleksi berdasarkan hasil pengamatan di kelas
dan hasil evaluasi untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang masih
terjadi yang akan digunakan sebagai perbaikan pada siklus berikutnya.
1. Siklus II
1) Perencanaan
Tindakan perbaikan pembelajaran siklus II ini dilakukan
berdasarkan hasil refleksi siklus I. Untuk tahapan-tahapan yang
dilakukan pada siklus II ini sama dengan tahapan-tahapan yang
dilakukan pada siklus I dengan berpedoman pada siklus I, yaitu:
Perencanaan pembelajaran di siklus II dilkaukan dalam dua kali
pertemuan. Perencanaan di siklus II dalam penelitian ini meliputi
menyiapkan RPP dengan model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw yang digunakan untuk pedoman dalam pelaksanaan KBM di
kelas VIII B, menyiapkan materi pokok, menyiapkan lembar
observasi yang digunakan untuk mengobservasi KBM, dan
menyiapkan lembar soal tes yang akan digunakan pada siklus II.
2) Tindakan
Pelaksanaan tindakan perbaikan pada siklus II dapat dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Kegiatan awal :
1. Apersepsi
- Guru mengecek kesiapan siswa (presensi)
2. Motivasi
- Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
3. Guru menjelaskan tentang model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw.
Kegiatan Inti
Eksplorasi:
Guru memberikan informasi tentang materi yang akan
dipelajari yaitu tentang pentingnya kehidupan demokratis
dalam bermasyarakat, berbagsa, dan bernegara.
Elaborasi :
1) Guru membentuk kelompok secara heterogen, yang terdiri atas
2 kelompok asal yang anggotanya 10 orang siswa;
2) Guru membagi lembar materi yang berbeda pada tiap
kelompok;
3) Guru meminta anggota kelompok asal yang memiliki lembar
materi yang berbeda untuk membentuk kelompok baru atau
yang disebut dengan kelompok ahli yang terdiri dari 10
kelompok ahli, setiap kelompok beranggotakan 2 orang siswa;
4) Setelah selesai diskusi guru meminta peserta didik yang
bekerja dalam kelompok ahli untuk kembali ke kelompoknya
masing-masing (kelompok asal);
5) Kemudian guru meminta masing-masing siswa dari kelompok
ahli untuk bergantian mengajar teman dalam satu kelompok
(kelompok asal);
6) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar hasil
diskusi dan mempersentasikannya di depan kelas.
Konfirmasi
1) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi;
2) Guru mengamati dan mengevaluasi hasil yangdiperoleh
masing-masing kelompok kemudian memberikan
penghargaan bagi kelompok yang berhasil dan memberikan
semangat bagi kelompok yang belum berhasil dengan baik;
3) Sebagai tindak lanjut guru memberikan pekerjaan rumah
(PR).
c. Observasi
Melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan kelas
dengan lembar observasi yang telah disiapkan. Observasi pelaksanaan
pembelajaran dilakukan oleh guru PKn sebagai guru
kolaborasi.Observer melakukan pengamatan, tentang keaktifan
siswa,juga mengamati kegiatan guru dalam menerangkan dan
bimbingan pada diskusi. Hasil pengamatan dimasukkan dalam lembar
observasi sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan proses
pembelajaran selanjutnya. Observasi dilaksanakan secara kolaboratif
antara peneliti dan seorang pengamat lain yaitu guru PKn.
d. Refleksi
Setelah kegiatan pembelajaran selesai dilakukan evaluasi tindakan
terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada tahap siklus II
berdasarkan data-data yang terkumpul. Refleksi dilakukan atas dasar
hasil pengamatan dikelas dan hasil evaluasi.