bab iii metode penelitian 3.1 objek...
TRANSCRIPT
61
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penulisan penelitian ini terdiri dari tiga variabel,
variabel independennya adalah kompetensi kepemimpinan dan lingkungan kerja non
fisik, sedangkan variabel dependennya adalah kinerja pegawai. Penelitian ini
dilakukan di Kantor Imigrasi Klas I Bandung yang beralamat di Jalan Surapati No. 82
Kota Bandung. Subjek dalam penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di
Kantor Imigrasi Klas I Bandung.
3.2 Metode dan Desain Penelitian
3.2.1 Metode Penelitian
Berdasarkan variabel-variabel yang akan diteliti yaitu kompetensi kepemimpinan
dan lingkungan kerja non fisik serta pengaruhnya terhadap kinerja pegawai Kantor
Imigrasi Klas I Bandung maka metode penelitian yang digunakan untuk meneliti
masalah ini adalah metode penelitian deskriptif dan verifikatif.
Tujuan dari penelitian deskriptif adalah membuat deskripsi, gambaran atau
lukisan secara sistematis, faktual mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan
antar fenomena yang diselidiki.
61
62
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Hal tersebut sesuai dengan pendapat dari Sugiyono (2012:35) yang menyatakan
bahwa "penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk memberikan
gambaran dari variabel penelitian dimana penelitian ini tidak membuat perbandingan
variabel itu pada sampel yang lain, dan mencari hubungan variabel itu dengan
variabel lain". Adapun penelitian verifikatif adalah metode penelitian yang menguji
hipotesis dengan cara mengumpulkan data dari lapangan. Dalam penelitian ini, akan
diuji apakah terdapat pengaruh antara kompetensi kepemimpinan dan lingkungan
kerja non fisik dengan kinerja pegawai Kantor Imigrasi Klas I Bandung.
3.2.2 Desain Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:51) “Desain penelitian adalah rencana
atau rancangan yang dibuat oleh peneliti sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan
dilaksanakan”.
Istijanto (2009:30) mengungkapkan bahwa desain riset dapat dibagi menjad
tiga macam. Pertama riset eksplanatory, yaitu desain riset yang digunakan untuk
mengetahui permasalahan dasar. Kedua riset deskriptif, yaitu desain riset yang
digunakan untuk menggambarkan sesuatu. Ketiga riset kausal, yaitu untuk menguji
hubungan sebab akibat.
Desain penelitian yang digunakan adalah desain kausalitas, karena akan
membuktikan hubungan sebab akibat atau hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi
dari variabel-variabel yang diteliti.
Variabel Y
Kinerja Karyawan
1. Disiplin
2. Penyelesaian
tugas
3. Perilaku inovatif
dan spontan
(Simamora, 2004:339)
63
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
3.3 Operasionalisasi Variabel
Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala
Kompetensi
Kepemimpinan
(X1)
“Competencies can
be defined as the
enduring traits and
characteristics that
determine
performance.
Examples of
competencies are
initiative, influence,
teamwork,
innovation, and
Task
Achievement
Penyampaian
ide atau gagasan
kepada bawahan
Tingkat
penyampaian ide
atau gagasan
kepada bawahan
Ordinal
Keahlian teknis Tingkat keahlian
teknis pimpinan
dalam bekerja
Relationship Kerjasama
pimpinan
dengan
bawahan
Tingkat
kemampuan
kerjasama antara
pimpinan dengan
bawahan dalam
melakukan
pekerjaan
64
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
strategic thinking.”
Zwell (2000:18)
Komunikasi
pimpinan
dengan
bawahan
Tingkat
kepahaman
komunikasi
pimpinan dengan
bawahan dalam
melakukan
pekerjaan
Personal
attributes
Kemampuan
mengendalikan
stress
Tingkat
kemampuan
pimpinan dalam
mengendalikan
stres saat bekerja
Kemampuan
menganalisis
informasi
Tingkat
kemampuan
pimpinan dalam
menganalisis
informasi
65
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Kesadaran
terhadap
pekerjaan
Tingkat kesadaran
pimpinan
terhadap
pekerjaan yang
harus
dilakukannya
Konsistensi Tingkat
konsistensi
pimpinan dalam
bekerja
Managerial Ketepatan
pengambilan
keputusan
Tingkat ketepatan
pimpinan dalam
membuat
keputusan
66
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Motivasi
Tingkat
kemampuan
pimpinan dalam
memotivasi
bawahan untuk
bekerja
Mengatur
strategi
Tingkat
kemampuan
pimpinan dalam
mengatur strategi
saat bekerja
Inisiatif
Tingkat
kemampuan
berfikir inisiatif
dalam
melaksanakan
pekerjaannya
67
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Leadership Percaya diri
Tingkat
kepercayaan diri
pimpinan dalam
bekerja
Konseptual
Tingkat tingkat
kemampuan
konseptual
pimpinan dalam
pekerjaan
Pemberian
wewenang
Tingkat
pemberian
wewenang
pimpinan kepada
bawahan
Lingkungan Kerja
Non Fisik
(X2)
Lingkungan
Kerja
Temporal
Hubungan
antara pimpinan
dengan
bawahan
Tingkat hubungan
antara pimpinan
dengan bawahan
Ordinal
68
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
“Lingkungan kerja
non fisik adalah
semua aspek fisik
psikologis kerja, dan
peraturan kerja yang
dapat mempengaruhi
kepuasan kerja dan
pencapaian
produktivitas.”
Duane P. Schultz
dan Sydney E.
Schultz dalam A.A
Prabu
Mangkunegara
(2005:105)
Hubungan
antara pegawai
Tingkat hubungan
antara pegawai
Lingkungan
Kerja
Psikologis
Kenyamanan
dalam ruangan
Tingkat
kenyamanan
dalam ruangan
Jumlah jam
kerja
Tingkat jumlah
jam kerja
Kenyamanan
waktu
Tingkat
kenyamanan
waktu bekerja
Kesesuaian jam
kerja
Tingkat
kesesuaian jam
kerja
Kesesuaian
waktu istirahat
Tingkat
kesesuaian waktu
istirahat
Kecukupan
waktu istirahat
Tingkat
kecukupan waktu
69
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Rasa bosan
istirahat
Tingkat rasa
bosan dalam
bekerja
Kenyamanan Tingkat
kenyamanan
dalam bekerja
Kesulitan Tingkat kesulitan
pekerjaan
Kesenangan Tingkat
kesenangan dalam
bekerja
Tantangan
pekerjaan
Tingkat tantangan
pekerjaan
Keletihan Tingkat keletihan
dalam bekerja
Kinerja Pegawai Quality Ketepatan kerja
dan kualitas
Tingkat ketepatan
kerja dan kualitas
Ordinal
70
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
(Y)
“Performance is
defined as the record
of outcomes
produced on a
specific job function
or activity during a
specific time
period.”
Bernardin dan
Russel dalam
Sedarmayanti
(2013:260)
pekerjaan
Ketelitian
mengerjakan
pekerjaan
Kemampuan
dalam bekerja
Kemampuan
menganalisis
data atau
informasi
pekerjaan
Tingkat ketelitian
mengerjakan
pekerjaan
Tingkat
kemampuan
dalam bekerja
Tingkat
kemampuan
menganalisis data
atau informasi
Quantity Pencapaian
target kerja
Penyelesaian
jumlah
pekerjaan
Jumlah
kesalahan dalam
Tingkat
pencapaian target
kerja
Tingkat
penyelesaian
jumlah pekerjaan
Tingkat jumlah
kesalahan dalam
71
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
melaksanakan
pekerjaan
Kesesuaian
pegawai
melakukan
pekerjaan sesuai
prosedur
melaksanakan
pekerjaan
Tingkat
kesesuaian
pegawai
melakukan
pekerjaan sesuai
prosedur
Timeliness Pemanfaatan
waktu
Jam lembur
pegawai
Tingkat
pemanfaatan
waktu
Tingkat jam
lembur pegawai
Cost Effective-
ness
Penggunaan
daya organisasi
Tingkat
penggunaan daya
organisasi
Need for Kebutuhan
pengawasan
Tingkat
kebutuhan
72
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Supervision dari atasan
Kemandirian
dalam bekerja
Kreatif dalam
bekerja
pengawasan dari
atasan
Tingkat
kemandirian
dalam bekerja
Tingkat kreatif
dalam bekerja
Interpersonal
Impact
Mematuhi
peraturan
Penghargaan
pekerjaan
Kerjasama
interpersonal
Tingkat mematuhi
peraturan
Tingkat
penghargaan
Tingkat kerjasama
interpersonal
3.4 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Jenis dan Sumber Data
Penelitian membutuhkan sumber data sebagai bahan acuan dalam menjawab
permasalahan penelitian. Data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian harus
73
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
data yang relevan, lengkap dan merupakan data yang aktual. Adapun sumber data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang berasal langsung dari responden. Penelitian ini
menggunakan sumber data primer yang diperoleh dari sub bagian kepegawaian
dan umum serta sub bagian informasi dan komunikasi Kantor Imigrasi Klas I
Bandung.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang tidak langsung diperoleh dari objek
penelitian, tetapi hasil pengumpulan dan pengolahan pihak lain. Data sekunder ini
didapat melalui bahan-bahan kepustakaan sebagai data referensi.
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yaitu cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan
data yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Studi Literatur
Studi literatur adalah pengumpulan data dan informasi melalui buku-buku,
makalah, internet dan karya ilmiah lainnya guna memperoleh informasi yang
berhubungan dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah
peneltian.
74
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
2. Kuesioner (Angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya (Sugiyono, 2012:142). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa
yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila
jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat
berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada
responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet.
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
3.5.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012:80) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
3.5.2 Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Sugiyono:2012:81). Karena jumlah populasi lebih dari 100 orang maka
teknik untuk pengambilan sampel menggunakan Rumus Slovin (Riduwan, 71:2013)
sebagai berikut:
n=
75
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Keterangan : n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi = 104 responden
d2 : Presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 90%)
Maka, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah :
n=
= 50,9 51 orang
Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono,
2012:81). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan
probability sampling. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih
menjadi sampel (Sugiyono, 2012:82). Peneliti menggunakan salah satu dari teknik
probability sampling yaitu simple random sampling. Dikatakan simple (sederhana)
karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2012:82). Cara yang
dilakukan dalam menarik simple random sampling adalah dengan sistem undian.
Sistem undian dilakukan dengan membuat daftar pegawai kemudian dimasukan pada
sebuah kotak dan diambil secara acak hingga terpilih sampel dari populasi tersebut.
3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.6.1 UjiValiditas
76
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu mengukur apa yang ingin
di ukur, atau sejauh mana alat ukur yang digunakan mengenai sasaran. Menurut
Riduwan (2013:73), “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Alat ukur yang kurang valid berarti
memiliki validitas rendah.”
Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara
bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap
butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Untuk
pengujian validitas dalam penelitian ini akan digunakan rumus korelasi Product
Moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:
√ } }
(Riduwan, 2013:73)
Keterangan:
R hitung = Koefisien korelasi
X = Jumlah skor tiap item
Y = Jumlah skor total item
N = Jumlah sampel
Kriteria pengujian pada = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n – 2).
Pengujian statistik mengacu pada kriteria :
r hitung > r tabel maka item pernyataan dinyatakan valid
r hitung ≤ r tabel maka item pernyataan dinyatakan tidak valid
Tabel 3.1
77
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Hasil Pengujian Validitas Variabel Kompetensi Kepemimpinan
No. Item r hitung r tabel Keterangan
1 0,628 0,468 Valid
2 0,653 0,468 Valid
3 0,853 0,468 Valid
4 0,685 0,468 Valid
5 0,619 0,468 Valid
6 0,561 0,468 Valid
7 0,715 0,468 Valid
8 0,785 0,468 Valid
9 0,776 0,468 Valid
10 0,790 0,468 Valid
11 0,731 0,468 Valid
12 0,881 0,468 Valid
13 0,777 0,468 Valid
14 0,864 0,468 Valid
15 0,671 0,468 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Tahun 2014
Tabel 3.2
Hasil pengujian Validitas Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik
No. Item r hitung r tabel Keterangan
1 0,796 0,468 Valid
2 0,514 0,468 Valid
3 0,823 0,468 Valid
4 0,783 0,468 Valid
5 0,675 0,468 Valid
6 0,777 0,468 Valid
7 0,765 0,468 Valid
8 0,692 0,468 Valid
9 0,727 0,468 Valid
10 0,484 0,468 Valid
11 0,665 0,468 Valid
12 0,569 0,468 Valid
13 0,772 0,468 Valid
14 0,769 0,468 Valid
78
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Tahun 2014
Tabel 3.3
Hasil Pengujian Validitas Variabel Kinerja Pegawai
No. Item r hitung r tabel Keterangan
1 0,808 0,468 Valid
2 0,655 0,468 Valid
3 0,790 0,468 Valid
4 0,686 0,468 Valid
5 0,716 0,468 Valid
6 0,741 0,468 Valid
7 0,592 0,468 Valid
8 0,714 0,468 Valid
9 0,669 0,468 Valid
10 0,535 0,468 Valid
11 0,746 0,468 Valid
12 0,812 0,468 Valid
13 0,814 0,468 Valid
14 0,625 0,468 Valid
15 0,749 0,468 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Tahun 2014
Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan terhadap 20 responden
dengan tingkat signifikan 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 yaitu 20-2=18, sehingga
diperoleh nilai sebesar 0,468. Dengan demikian setiap item pertanyaan dalam
kuesioner dapat dikatakan valid, karena setiap item pertanyaan memiliki lebih
besar daripada ( . artinya, pertanyaan-pertanyaan dalam
kuesioner dapat dijadikan alat ukur apa yang hendak diukur.
3.6.2 Uji Reliabilitas
79
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Setelah dilakukan uji validitas atas pertanyaan yang digunakan dalam
penelitian, selanjutnya dilakukan uji keandalan. Uji keandalan bertujuan untuk
mengetahui apakah alat pengumpul data pada dasarnya menunjukkan tingkat
ketepatan, keakuratan, kestabilan atau konsistensi alat tersebut dalam
mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individual, walaupun dilakukan
pada waktu yang berbeda.
Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan alat pengumpul
data (instrumen) yang digunakan. Langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan
metode Cronbach Alpha, adapun rumus untuk menghitung varians tiap item adalah
sebagai berikut:
=
(Riduwan, 2013:74)
Dimana:
Si = Varians skor tiap-tiap item
∑X² = Jumlah kuadrat item X
(∑X)² = Jumlah item X dikuadratkan
N = Jumlah responden
Selanjutnya masukkan ke dalam rumus cronbach alpha dengan rumus:
= [
] [
]
80
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Dimana:
= Nilai reliabilitas
= Jumlah varians skor tiap-tiap item
= Varians total
k = Jumlah item
Kriteria pengujian pada = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n – 2).
Pengujian statistik mengacu pada kriteria :
r hitung > r tabel maka item pernyataan dinyatakan reliabel
r hitung ≤ r tabel maka item pernyataan dinyatakan tidak reliabel
Tabel 3.4
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel rhitung rtabel Keterangan
Kompetensi Kepemimpinan 0,951 0,468 Reliabel
Lingkungan Kerja Non Fisik 0,939 0,468 Reliabel
Kinerja Pegawai 0,946 0,468 Reliabel
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Tahun 2014
Hasil uji reliabilitas variabel X dan variabel Y pada tabel di atas menunjukkan
bahwa keduanya dinyatakan reliabel. Setelah memperhatikan kedua pengujian
instrumen di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa instrumen dinyatakan valid
dan reliabel.
3.7 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis
3.7.1 Rancangan Analisis Data
Setelah data terkumpul, maka langkah berikutnya adalah mengolah
data.secara garis besar langkah-langkah pengolahan data yaitu:
81
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
a. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang terkumpul kembali setelah diisi oleh
reponden seperti mengecek kelengkapan data artinya memeriksa isi instrumen
pengumpulan data (termasuk kelengkapan lembar instrumen barangkali ada
yang rusak).
b. Coding, dalam hal ini adalah pembobotan dari setiap item instrumen
berdasarkan pada pembobotan sebagai berikut: untuk jawaban positif ranking
pertama dimulai dari skor yang terbesar sampai dengan yang terkecil dan untuk
jawaban negatif ranking pertama dimulai dari skor yang terkecil sampai dengan
yang terbesar. Nilai atau bobot untuk setiap jawaban positif diberi nilai 5-4-3-2-
1, dan untuk jawaban negatif diberi skor 1-2-3-4-5. Pengukuran dalam
kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan
skala likert yaitu kuesioner yang disebarkan dan dibuat dengan sistem tertutup,
artinya tanggapan untuk setiap pertanyaan telah disediakan dan responden
hanya tinggal memberi tanda (√) pada kolom tanggapan sesuai dengan pendapat
responden masing-masing.
c. Tabulating, yaitu menghitung hasil scoring, yang dituangkan kedalam tabel
rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel. Adapun tabel
rekapitulasi adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5
Tabel Rekapitulasi Pengubahan Data
Resp. Skor Item
Total 1 2 3 4 … N
82
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
d. Rancangan Analisis Deskriptif
Analisis yang digunakan untuk menggambarakan skor variabel X dan variabel
Y serta kedudukannya. Analisis ini dilakukan dengan langkah-langkah
berikut:
- Menentukan jumlah Skor Kriterium (SK) dengan menggunakan rumus:
SK = ST X JB X JR
Dimana:
ST = skor tertinggi
JB = jumlah bulir
JR = jumlah responden
- Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor kriterium,
untuk mencari jumlah skor hasil angket menggunakan rumus:
∑Xi = X1 + X2 + X3 + … + Xn
dimana:
Xi = jumlah skor hasil angket variabel X
X1 – Xn = jumlah skor angket masing-masing responden
1
2
…
N
83
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
- Membuat daerah kategori kontinum
Untuk melihat bagaimana gambaran tentang variabel secara keseluruhan
yang diharapkan responden, maka peneliti membagi daerah kategori
kontinum ke dalam tiga tingkatan sebagai berikut:
Tinggi = ST X JB X JR
Sedang = SS X JB X JR
Rendah = SR X JB X JR
dimana:
ST = Skor tertinggi
SS = skor sedang
SR = Skor rendah
JB = Jumlah bulir
JR = Jumlah responden
- Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan rumus :
- Selanjutnya menentukan daerah kontinum tinggi, sedang, dan rendah
dengan cara menambahkan selisih (R) dari mulai kontinum tinggi sampai
rendah.
84
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
a) Menentukan garis kontinum dan daerah letak skor untuk Kompetensi
kepemimpinan (X1), Lingkungan Kerja Non Fisik (X2) dan Kinerja
Pegawai (Y).
Rendah Sedang Tinggi
Gambar 3.1
Garis Kontinium Variabel X dan Y
b) Ananlisis Verifikatif
Analisis Verifikatif, digunakan untuk menguji hipotesis. Langkah-
langkahnya dengan cara mengubah data ordinal menjadi interval dengan
menggunakan Method of Successive Interval (MSI).
3.7.2 Method of Successive Internal (MSI)
Data variabel sebelumnya menggunakan ordinal tetapi dikarenakan
pengolahan data dengan penerapan statistik parametik mensyaratkan dan sekurang-
kurangnya harus diukur dalam skala interval maka perlu dilakukan transformasi ke
data interval menggunakan Method of Successive Internal (MSI) dengan langkah-
langkah berikut:
a) Perhatikan setiap butir
85
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
b) Untuk setiap butir tersebut tentukan berapa orang yang menjawab skor
1,2,3,4,5
c) Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut
proposisi, dengan menggunakan rumus :
d) Tentukan proporsi kumulatif
e) Dengan menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai z untuk setiap
proporsi kumulatif yang diperoleh
f) Tentukan nilai dentitas untuk setiap nilai z yang diperoleh
g) TentukanSkala Value (SV) dengan rumus :
Dimana :
Scala Value : Nilai Skala
Density at Lower Limit : Densitas batas bawah
Density at Upper Limit : Densitas batas atas
Area Below Upper Limit : Daerah dibawah batas atas
Area Below Lower Limit : Daerah dibawah batas bawah
h) Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus :
Y = NS + k K = [1 + │NSmin │]
Langkah-langkah diatas apabila dijabarkan dalam bentuk tabel akan terlihat
sebagai berikut :
Tabel 3.6
Pengubahan Data Ordinal Ke Interval
Kriteria 1 2 3 4 5
86
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Frekuensi
Proporsi
Proporsi Kumulatif
Nilai
Skala Value
Catatan : Skala terkecil dibuat sebesar 1, maka SV terkecil adalah +
3.7.3 Analisis Korelasi
“Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah menghitungnya
dengan menggunakan analisis korelasi yang bertujuan untuk menemukan ada
tidaknya hubungan dan apabila ada, betapa eratnya hubungan serta berarti atau tidak
hubungan itu” (Suharsimi Arikuto, 2010:313).Variabel yang diteliti dalam penelitian
ini terdiri dari dua variabel bebas yaitu Kompetensi kepemimpinan (X1) dan
Lingkungan kerja non fisik (X2) sedangkanvariabel terikatnya yaitu Kinerja pegawai
(Y) maka analisis korelasi yang digunakan analisis korelasi ganda.Kolerasi ganda
merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel
secara bersama-sama atau lebih variabel lain, (Sugiyono, 2007:216).Korelasi ganda
digunakan untuk menguji hubungan kedua variabel bebas X1 dan X2 terhadap Y.
Rumus korelasi ganda dua variabel:
87
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
√
Sugiyono, (2011:191)
dimana :
= Korelasi antara variabel dengan variabel secara bersama-sama dengan
variabel Y
= Korelasi product moment antara dengan Y
= Korelasi product moment antara dengan Y
= Korelasi product moment antara dan
Terdapat dua jenis hubungan variabel yaitu hubungan positif dan negatif.
Hubungan X dan Y dikatakan positif apabila kenaikan (penurunan) X pada umumnya
diikuti kenaikan (penurunan) Y. ukuran yang dipakai untuk mengetahui kuat atau
tidaknya hubungan antara X dan Y disebut Koefisien korelasi (r). Nilai r harus paling
sedikit -1 dan paling besar 1, artinya:
Jika nilai r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua variabel sangat
kuat dan positif.
Jika nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat
kuat dan negatif.
88
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Jika nilai r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi antara kedua variabel yang
diteliti tidak ada sama sekali atau sangat lemah.
Tabel 3.7
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Cukup
0,60 – 0,799 Tinggi
0,80 – 1,000 Sangat tinggi
Sumber: Arikunto, (2010:319)
3.7.4 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi digunakan peneliti bila peneliti bermaksud meramalkan
bagaiamana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau
lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan
nilainya), (Sugiyono, 2010:277). Analisis berganda ini adalah analisis tentang
hubungan antara satu dependent variabel dengan dua atau lebih independent
variabel.Penelitian ini terdiri dari dua variabel independen (kompetensi
89
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
kepemimpinan dan lingkungan kerja non fisik) dan satu variabel dependen (kinerja
pegawai) maka penelitian ini menggunanakan analisis regresi berganda.
Persamaan untuk analisis regresi ganda adalah :
Sugiyono, (2011:192)
dimana :
Y = Kinerja pegawai
= Kompetensi kepemimpinan
= Lingkungan kerja non fisik
a = harga Y apabila X=0 (harga konstan)
= koefisien regresi yang menunjukkan peningkatan atau penurunan variabel
dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik,
bila b (-) maka terjadi penurunan.
3.7.5 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah alat statistik untuk mengetahui besarnya
presentase pengaruh variabel X terhadap variabel Y dengan asumsi 0 ≤ r2
≥ 1, maka
dari itu digunakan koefisien determinasi sebagai berikut :
90
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Suharsimi Arikunto, (2006 : 144)
Dimana :
KD = Koefisien determinasi
r = Koefisien korelasi
Sebelum nilai digunakan untuk membuat kesimpulan terlebih dahulu harus
diuji apakah nilai-nilai ini terletak dalam daerah penerimaan atau penolakan Ho.
3.7.6 Uji Hipotesis
Langkah terakhir dari analisis data yaitu pengujian hipotesis yang bertujuan
untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya
antara variabel independen dengan variabel dependen.
Untuk menguji hipotesis ini peneliti menggunakan rumus uji signifikansi
korelasi (uji T-student) sebagai berikut:
√
√ Sugiyono, (2011:184)
Dimana :
t = distribusi student
r = koefisien korelasi dari uji independen (kekuatan korelasi)
91
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
n = banyaknya sampel
dengan kriteria sebagai berikut :
taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = N-2
apabila thitung> ttabel maka H1 diterima dan H0 ditolak
apabila thitung ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak
Sedangkan untuk menguji hipotesis secara simultan pengaruh kompetensi
kepemimpinan dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja pegawai dapat
menggunakan rumus uji F berikut ini:
Sugiyono, (2011:192)
Dimana:
R = Koefisien korelalsi ganda
k = jumlah variabel independen
n = jumlah anggota sampel
Bila Fh lebih besar dari Ft maka koefisien korelasi ganda yang diuji adalah
signifikan yaitu dapat diberlakukan untuk seluruh populasi. Kriteria penolakan
hipotesisnya adalah :
92
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Taraf signifikasi 0,05 dengan derajat kebebasan (dk)= (n-k-1)
Jika Fhitung Ftabel maka H1 diterima dan H0 ditolak
Jika Fhitung Ftabel maka H0 diterima dan H1 ditolak
Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan
penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut:
1. Hipotesis pertama
H0: , artinya tidak terdapat pengaruh yang positif antara Kompetensi
kepemimpinan terhadap Kinerja pegawai.
H1: , artinya terdapat pengaruh yang positif antara Kompetensi
kepemimpinan terhadap Kinerja pegawai.
2. Hipotesis Kedua
H0: , artinya tidak terdapat pengaruh yang positif antara Lingkungan
kerja non fisik terhadap Kinerja pegawai.
H1: , artinya terdapat pengaruh yang positif antara Lingkungan kerja
non fisik terhadap Kinerja pegawai.
3. Hipotesis Ketiga
H0: , artinya tidak terdapat pengaruh yang positif antara Kompetensi
kepemimpinan dan Lingkungan kerja non fisik terhadap Kinerja pegawai.
93
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
H1 , artinya terdapat pengaruh yang positif antara Kompetensi
kepemimpinan dan Lingkungan kerja non fisik terhadap Kinerja pegawai.