bab iii metode penelitian a. desain...
TRANSCRIPT
28
Wati, 2012 Keefektifan Model Proyek Respons Kreatif dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VIII Smp Negri 10 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Pada penelitian ini penulis mengeksperimenkan model proyek respons
kreatif dalam pembelajaran menulis teks berita. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah eksperimen kuasi. Penelitian ini menggunakan bentuk desain
nonequivalent control group design dengan sampel acak. Desain tersebut adalah
sebagai berikut.
Tabel 3.1
Rancangan Tes Awal dan Tes Akhir dengan Sampel Acak
Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir
KE O1 X O2
KK O3 Y O4
Keterangan:
KE: kelas eksperimen
KK: kelas pembanding
O1 : tes awal pada kelas ekperimen
O2 : tes akhir pada kelas eksperimen
X : perlakuan dengan menggunakan model proyek respons kreatif
Y : perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
O2 : tes awal pada kelas pembanding
29
Wati, 2012 Keefektifan Model Proyek Respons Kreatif dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VIII Smp Negri 10 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
O4 : tes akhir pada kelas pembanding
Pada kelas pembanding penulis menggunakan model pembelajaran
kooperatif sebagai model pembanding. Hal ini disebabkan penulis menyesuaikan
model pembelajaran yang digunakan pengajar tempat penulis melakukan
penelitian.
B. Definisi Operasional
Definisi operasional dari masing-masing variabel yang akan diteliti pada
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Model proyek respons kreatif merupakan suatu model pembelajaran yang
menggunakan media gambar peristiwa untuk memotivasi dan menggali
kreativitas siswa dalam menghasilkan sebuah tulisan.
2. Pembelajaran menulis teks berita merupakan pembelajaran membuat suatu
naskah atau laporan sebuah kejadian dengan singkat, jelas dan padat.
3. Keefektifan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keberhasilan
model proyek respons kreatif dalam meningkatkan kemampuan menulis
teks berita siswa serta adanya perbedaan yang signifikan antara
kemampuan menulis teks berita siswa kelas eksperimen dan kemampuan
menulis teks berita siswa kelas pembanding. Selain itu, keefektifan ini
dilihat dari beberapa indikator. Indikator tersebut adalah sebagai berikut
ini.
a. Guru harus menggunakan banyak metode pada saat mengajar. Metode
mengajar bervariatif akan membuat pembelajaran lebih baik.
30
Wati, 2012 Keefektifan Model Proyek Respons Kreatif dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VIII Smp Negri 10 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b. Guru harus membuat perencanaan sebelum mengajar.
c. Guru memberikan motivasi dan pengaruh sugestif pada siswa.
d. Guru perlu mempertimbangkan perbedaan individual.
e. Guru menciptakan suasana yang demokratis, saling mengisi dan saling
menghormati namun tetap berwibawa.
f. Materi yang disampaikan harus mendorong siswa untuk berfikir kritis
dan terintegrasi dalam materi pembelajaran lainnya.
g. Harus dihubungkan dengan keadaan faktual masyarakat sekelilingnya.
h. Harus memberi kebebasan pada siswa untuk belajar, mengamati,
menyelidiki, dan memecahkan masalahnya sendiri sehingga siswa
lebih bertanggung jawab.
i. Melaksanakan pengajaran remedial bagi siswa yang mengalami
kesulitan belajar.
C. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah atau proses penelitian
yang dilakukan penulis dalam melaksanakan penelitian. Prosedur penelitian ini
terdiri dari tiga tahapan, yakni tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap
akhir. Penjelasan mengenai ketiganya adalah sebagai berikut.
1. Tahapan perencanaan
a. menelaah kurikulum Bahasa Indonesia SMP dan menentukan materi
yang akan dijadikan bahan dalam penelitian sesuai dengan kompetensi
dasar yang harus dicapai siswa.
31
Wati, 2012 Keefektifan Model Proyek Respons Kreatif dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VIII Smp Negri 10 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b. melakukan studi literatur terhadap buku, artikel, dan laporan penelitian
sebelumnya mengenai pembelajaran teks berita dan model proyek
respons kreatif.
c. menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan instrumen
penelitian.
2. Tahapan pelaksanaan
a. menentukan sampel yang terdiri dari dua kelas, yakni kelas eksperimen
dan kelas pembanding.
b. memberikan tes awal pada kelas eksperimen dan kelas pembanding
untuk mengukur kemampuan awal sampel sebelum diberikan
perlakuan.
c. memberikan perlakuan terhadap sampel, yakni menerapkan model
proyek respons kreatif pada pembelajaran menulis teks berita terhadap
kelas eksperimen dan menerapkan model pembelajaran kooperatif
pada pembelajaran menulis teks berita terhadap kelas pembanding.
d. memberikan tes akhir sebagai langkah akhir untuk mengetahui
perkembangan kemampuan satelah diberi perlakuan.
3. Tahapan akhir
a. mengolah data hasil tes awal dan tes akhir serta intrumen penelitian
lainya.
b. melakukan analisis dan membahas hasil temuan
c. membuat kesimpulan.
32
Wati, 2012 Keefektifan Model Proyek Respons Kreatif dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VIII Smp Negri 10 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1. Tes
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes awal dan tes akhir
yang digunakan baik untuk kelas ekperimen maupun kelas pembanding. Pada
kelas eksperimen, tes awal diberikan sebelum mendapatkan pelajaran
mengenai menulis teks berita dan tes akhir diberikan setelah mendapatkan
pelajaran menulis teks berita dengan menggunakan model proyek respons
kreatif. Pada kelas pembanding, tes awal diberikan sebelum mendapatkan
pelajaran mengenai menulis teks berita dan tes akhir diberikan setelah
mendapat pelajaran menulis teks berita dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif.
2. Angket
Pada penelitian ini angkat digunakan untuk mengetahui respons siswa
terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pembelajaran menulis
dan penggunaan model proyek respons kreatif dalam pembelajaran menulis
teks berita. Selain itu, penggunaan angket ini bertujuan untuk memberikan
penguatan saat membuat kesimpulan. Angket diberikan sebelum dan sesudah
siswa mendapatkan pembelajaran menulis teks berita menggunakan model
proyek respons kreatif. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah
angket tertutup, yakni angket yang jawabannya sudah tersedia sehingga
responden tinggal memilih salah satu jawaban yang disediakan.
33
Wati, 2012 Keefektifan Model Proyek Respons Kreatif dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VIII Smp Negri 10 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Observasi
Pada penelitian ini observasi dilakukan terhadap dua subjek yakni guru
dan siswa. Observasi terhadap guru dan siswa ini dilakukan selama proses
pembelajaran teks berita dengan menggunakan model respons kreatif
berlangsung. Selain lembar observasi guru dan siswa penulis juga
menggunakan lembar observasi rencana pembelajaran.
E. Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Pengolahan Hasil Observasi
Pada lembar observasi ini sudah terdapat poin dari masing-masing
kriteria sehingga pada proses pengolahan data ini penulis hanya
menjumlahkan poin dari masing-masing kriteria. Perhitungan data observasi
diklasifikasikan melalui kualifikasi observasi sebagai berikut ini.
Tabel 3.2
Kualifikasi Nilai Obsevasi
Nilai Rentang Nilai Keterangan
A 4,00 – 3,50 Baik Sekali
B 3,49 – 3,00 Baik
C 2,99 – 2,50 Cukup
D 2,49 – 2,00 Kurang
E 1,99 – 1,50 Kurang Sekali
2. Pengolahan Data Hasil Tes
Pengolahan data hasil tes ini adalah sebagai berikut.
34
Wati, 2012 Keefektifan Model Proyek Respons Kreatif dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VIII Smp Negri 10 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
a. Menentukan nilai tes awal dan tes akhir dari kelas eksperimen dan
kelas pembanding.
b. Melakukan uji reliabilitas antarpenimbang untuk skor tes awal dan tes
akhir. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1) membuat tabel-tabel data hasil uji antarpenimbang hasil skor tes
awal dan tes akhir dari kelas eksperimen dan kelas pembanding.
2) melakukan uji reliabilitas dengan mencari nilai
∑dp2 =
( kekeliruan)
Setelah itu, hasil data-data tersebut dimasukkan ke dalam format
ANAVA seperti yang tergambar dalam tabel di bawah ini.
Tabel 3.3
Format ANAVA
Sumber variasi SS Dk Varian
Siswa/testi SSt dt2 N-1
Penguji SSp d
2p K-1
Kekeliriuan SSkk d
2kk (N-1) (K-1)
Reliabilitas antarpenimbang dilakukan dengan menggunakan rumus:
35
Wati, 2012 Keefektifan Model Proyek Respons Kreatif dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VIII Smp Negri 10 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Keterangan:
rn = reabilitas yang dicari
Vt = varian dari testi
Vk = varian dari kekeliruan
Setelah itu, nilai tersebut dilihat dalam tabel Guildfort sebagai
berikut:
Tabel 3.4
Tabel Guilford
Nilai Kualitas Kerelasi
< dari 0, 20 tidak ada korelasi
0,20 – 0,40 korelasi rendah
0,40 – 0,60 korelasi sedang
0,60 – 0,80 korelasi tinggi
0,80 – 0,99 korelasi tinggi sekali
1, 00 korelasi sempurna
c. Uji normalitas dan homogenitas tes awal dan tes akhir pada kedua kelas.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1) Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
terkumpul tersebar secara normal atau tidak. Pengujian yang dilakukan
menggunakan rumus chi kuadrat dengan kriteria distribusi normal
apabila x2hitung <x
2tabel . Berikut ini adalah rumus chi kuadrat.
36
Wati, 2012 Keefektifan Model Proyek Respons Kreatif dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VIII Smp Negri 10 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Keterangan :
Oi : Frekuensi pengamatan
Ei : Frekuensi ekspektasi
2) Melakukan uji homogenitas varian rata-rata tes awal dan tes akhir
dengan menggunakan rumus:
Keterangan:
Fhitung : nilai yang dicari
Vb : varians terbesar
Vk : varians terkecil
Data dinyatakan homogen jika Fhitung< Ftabel pada derajat kebebasan db
= N-1.
3. Melakukan uji hipotesis
a. Uji keefektifan ini dilakuakn dengan kualifikasi nilai sebagai berikut
ini.
Table 3.5
Kualifikasi Uji Keefektifan
Nilai Rentang Nilai Keterangan
A 4,00 – 3,50 Efektif Sekali
B 3,49 – 3,00 Efektif
C 2,99 – 2,50 Cukup Efektif
D 2,49 – 2,00 Kurang Efektif
E 1,99 – 1,50 Tidak Efektif
37
Wati, 2012 Keefektifan Model Proyek Respons Kreatif dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VIII Smp Negri 10 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b. Uji signifikansi perbedaan rata-rata tes awal dan tes akhir dengan
menggunakan rumus di bawah ini.
Kriteria pengujian untuk hipotesis dua ekor H0 diterima, jika - ttabel <
thitung < ttabel.
4. Pengolahan Data Hasil Angket
Pengolahan data hasil angket ini menggunakan rumus:
x 100%
Keterangan:
P : persentase
N : jumlah responden
fo : frekuensi responden yang menjawab setiap pilihan pertanyaan
Hasil dari perhitungan tersebut akan ditafsirkan berdasarkan
kriteria berikut ini.
Tabel 3.6
Persentase Hasil Angket
Presentase Keterangan
0 % tidak ada
1% - 5% hampir tidak ada
6% - 25% sebagian kecil
24% - 49 % hampir setengahnya
50 % setengahnya
51% - 75% lebih dari setengahnya
76% - 95% sebagian besar
96% - 99% hampir seluruhnya
100 % seluruhnya
38
Wati, 2012 Keefektifan Model Proyek Respons Kreatif dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VIII Smp Negri 10 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
F. Instumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah, hasilnya lebih
baik, lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah (Arikunto,
2006: 160). Pada penelitian ini penulis menggunakan dua macam intrumen
penelitian, yakni instrumen perlakuan dan instrumen pengumpulan data.
Penjelasan mengenai keduanya adalah sebagai berikut.
1. Instrumen Perlakuan
Insrumen perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
berupa rencana pelaksanaan pembelajaran baik pada kelas eksperimen
maupun kelas pembanding. RPP ini memuat standar kompetensi, kompetensi
dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, skenario
pembelajaran, media yang digunakan, sumber belajar dan evaluasi.
Rencana pelaksanaan pembelajaran yang penulis susun untuk satu kali
pertemuan, yakni 2 x 40 menit. Penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran ini mengacu pada kurikulum yang berlaku di setiap sekolah.
Pada penelitian ini penulis menggunakan standar kompetensi yang terdapat
dalam semester dua, yakni mengungkapkan informasi dalam bentuk
rangkuman, teks berita, slogan/poster dengan kompetensi dasar menulis teks
berita secara singkat, padat, dan jelas.
2. Instrumen Pengumpulan Data
39
Wati, 2012 Keefektifan Model Proyek Respons Kreatif dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VIII Smp Negri 10 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut.
a. Tes
Tes merupakan instrumen penting dalam penelitian ini. Bentuk tes
yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tulis. Tes ini terdiri dari tes
awal dan tes akhir. Tes awal dan tes akhir masing-masing memuat satu
buah pertanyaan yang sama. Penilaian pada tes awal dan tea akhir
menggunakan aspek-aspek keterampilan menulis yang berkaitan dengan
menulis teks berita. aspek-aspek penilian ini dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 3.7
Aspek-Aspek Penilian Keterampilan Menulis Teks Berita
Aspek yang dinilai Skala Nilai
1/2/3/4/5 Bobot Skor
1. Penggunaan kalimat 2
2. Kelengkapan isi berita
(unsur 5W+1H)
3
3. Keruntutan pemaparan
(penggunaan piramida
terbalik)
3
4. Penggunaan ejaan dan
tanda baca
2
Total 10
Deskripsi skala penilaian kemampuan menulis teks berita dapat
dilihat dalam lampiran.
b. Angket
40
Wati, 2012 Keefektifan Model Proyek Respons Kreatif dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VIII Smp Negri 10 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Pada penelitian ini angket digunakan untuk mengetahui respons
siswa terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pembelajaran
menulis dan penggunaan model proyek respons kreatif dalam
pembelajaran menulis teks berita. Selain itu, penggunaan angket ini
bertujuan untuk memberikan penguatan saat membuat kesimpulan. Angket
diberikan sebelum dan sesudah siswa mendapatkan pembelajaran menulis
teks berita menggunakan model proyek respons kreatif. Angket dapat
dilihat dalam lampiran.
c. Lembar Observasi
Pada penelitian ini lembar observasi digunakan untuk mengetahui
keefektifan model proyek respons kreatif dalam meningkatkan
kemampuan menulis teks berita siswa yang akan dieksperimenkan penulis.
Lembar observasi yang digunakan terdiri dari lembar observasi rencana
pembelajaran, lembar observasi guru dan lembar observasi siswa. Lembar
observasi rencana pembelajaran seperti tergmabar dalam tabel dibawah ini
Tabel 3.8
Lembar Observasi Rencana Pembelajaran
No Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4
1 Rumusan Tujuan Pembelajaran :
a. rumusan tujuan pembelajaran pencapaian standar
kompetensi/kompetensi dasar.
b. rumusan tujuan menggambarkan pencapaian
aspek kognitif.
c. rumusan rumusan tujuan menggambarkan
pencapaian aspek afektif.
d. rumusan tujuan menggambarkan pencapaian
aspek psikomotor.
2 Penjabaran indikator (Kriteria kerja):
41
Wati, 2012 Keefektifan Model Proyek Respons Kreatif dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VIII Smp Negri 10 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
a. indikator dirumuskan berdasarkan aspek
kompetensi (kognitif, psikomotor, dan afektif).
b. indikator dirumuskan menggunakan kata
operasional (dapat diukur berupa hasil).
c. indikator dirumuskan menggmbarkan pencapaian
kompetensi (kognitif,
d. indikator dirumuskan berdasarkan aspek
kompetensi (kognitif, psikomotor, dan afektif).
3 Materi pembelajaran:
a. materi ajar disusun mengacu kepada indikator
b. materi ajar disusun secara sistematis
c. materi ajar disusun sesuai dengan pencapaian
standar kompetensi
d. materi ajar dirancang proporsional untuk satu
standar kompetensi/kompetensi dasar.
4. Langkah-Langkah Pembelajaran (Skenario) :
a. skenario disusun untuk setiap indikator.
b. skenario disusun mencerminkan komunikasi
guru-siswa yang berorientasi berpusat pada
siswa.
c. skenario disusun menyiratkan dan/atau
menyuratkan penerapan metode dan media
pembelajaran.
d. skenario disusun berdasarkan alokasi waktu yang
proporsional
5. Media Pembelajaran :
a. media disesuaikan dengan tuntutan standar
kompetensi.
b. media disesuaikan relevan dengan sasaran
indikator
c. media disesuaikan dengan kondisi kelas.
d. media disampaikan untuk mendukung
perkembangan potens siswa.
6 Evaluasi :
a. mencantumkan bentuk dan jenis evaluasi.
b. butir sola relevan dengan indicator
c. butir sola menggambarkan tuntutan standar
kompetensi.
d. butir soal sesuai dengan tuntutan waktu secara
poporsional
Jumlah
42
Wati, 2012 Keefektifan Model Proyek Respons Kreatif dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VIII Smp Negri 10 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Pada lembar observasi guru memuat 7 aspek penilaian yang
meliputi: 1) kemampuan membuka pelajaran, 2) Sikap guru selama proses
pembelajaran, 3) penguasaan bahan belajar, 4) proses pembelajaran, 5)
kemampuan menggunakan media, 6) evalusi, dan 7) kemampuan menutup
pelajaran. Lembar observasi guru tersebut tergambar dalam tabel di bawah
ini.
Tabel 3.9
Lembar Observasi Guru
No Aspek yang Dinilai Skor
1 2 3 4
1 Membuka Pembelajaran :
a. menarik perhatian siswa
b. memotivasi siswa berkaitan dengan materi
yanga kan dijarkan
c. membuat kaitan materi ajar sebelumnya
dengan materi yang akan diajarkan
d. memberi acuan materi ajar yang akan
dijarkan.
2 Sikap Guru Selama Proses Pembelajaran :
a. kejelasan suara dalam komunikasi dengan
siswa.
b. tidak melakukan gerakan atau ungkapan
mengganggu perhatian siswa.
c. antusiasme mimik dalam penampilan
d. mobilitas posisi tempat dalam kelas.
3 Penguasaan Materi pembelajaran:
a. kejelasan memposisikan materi ajar yang
disampaikan dengan materi lainnya yang
terkait.
b. kejelasan menerangkan berdasarkan
tuntutan aspek kompetensi (kognitif,
psikomotor, dan afektif).
43
Wati, 2012 Keefektifan Model Proyek Respons Kreatif dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VIII Smp Negri 10 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
c. kejelasan dalam memberikan
contoh/ilustrasi sesuai dengan tuntutan
kompetensi.
d. mencerminkan penguasaan materi ajar
secara proporsional.
4. Implementasi Langkah-Langkah Pembelajaran
(Skenario) :
a. proses pembelajaran mencerminkan
komunikasi guru dan siswa.
b. kesesuaian model atau metode dengan
materi pembelajaran.
c. penyajian materi dengan menggunakan
model proyek respons kreatif.
d. antusiasme dalam menanggapi dan
menggunakan respons siswa.
e. kecermatan dalam memanfaatkan waktu.
5. Kemampuan Menggunakan Media :
a. memperhatikan prinsip-prinsip penggunaan
media
b. ketepatan saat menggunakan media.
c. keterampilan dalam mengoprasionalkan.
d. membantu kelancaran proses pembelajaran.
6. Evaluasi :
a. melakukan evaluasi berdasarkan tuntutan
aspek kompetensi.
b. melakukan evaluasi sesuai dengan butir soal
yang telah direncanakan dalam rpp.
c. melakukan evaluasi sesuai dengan alokasi
waktu yang direncanakan.
d. melakukan evaluasi sesuai dengan bentuk
dan jenis yang dirancang.
7. Kemampuan Menutup Pembelajaran:
a. meninjau kembali/menyimpulkan materi
kompetensi yang diajarkan
b. member kesempatan untuk bertanya.
c. menugaskan kegiatan ko-kurikuler.
d. menginformasikan materi ajar berikutnya
Jumlah
Keterangan:
44
Wati, 2012 Keefektifan Model Proyek Respons Kreatif dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VIII Smp Negri 10 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4 = baik
3 = cukup baik
2 = kurang baik
1 = sangat kurang
Pada lembar observasi siswa memuat tujuh aspek penilian. Ketujuh
aspek ini berisi sikap dan perilaku siswa selama pembelajaran
berlangsung. Lembar observasi siswa tersebut tergambar dalam tabel di
bawah ini.
Tabel 3.10
Lembar Observasi Siswa
No Aspek yang Dinilai Skor
1 2 3 4
1 sikap siswa saat belajar
2 siswa menyimak pembelajaran dengan baik
3 siswa mengikuti proses pembelajaran dengan
antusias
4. proses belajar mencerminkan komunikasi guru
dengan siswa
5. siswa serius mengerjakan tugas
6. siswa terlibat dalam pemanfaatan media
7. siswa melakukan refleksi
Jumlah
Keterangan:
4 = baik
45
Wati, 2012 Keefektifan Model Proyek Respons Kreatif dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VIII Smp Negri 10 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3 = cukup baik
2 = kurang baik
1 = sangat kurang
G. Sumber Data Penelitian
Sumber data penelitian ini meliputi populasi dan sampel. Penjelasan
mengenai keduanya adalah sebagai berikut.
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP
Negeri 10 Bandung tahun ajaran 2011/2012.
2. Sampel
Pengambilan sampel dilakukan secara acak berdasarkan kelas. Hal ini
dilakukan karena kemampuan siswa di SMP Negeri 10 Bandung memiliki
kemampuan yang sama. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak dua
kelas. Kelas pertama adalah kelas VIII E sebagai kelas ekperimen, sedangkan
kelas VIII F sebagai kelas pembanding.