bab iii metode penelitian a.eprints.umm.ac.id/49524/46/bab iii.pdf · 2019. 8. 20. · sampel yang...
TRANSCRIPT
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT.PLN (Persero) Unit Induk
Pembangunan Jawa bagian Timur dan Bali II yang beralamat di jalan
Ketintang Baru I No. 1-3 Surabaya, yang merupakan perusahan BUMN
yang bergerak di bidang jasa listrik.
B. Jenis penelitian
Jenis Penelitian ini adalah penelitian Survey (Sugiyono, 2015:6 )
Penelitian Survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar
maupun kecil. Dalam penelitian survey informasi yang dikumpulkan dari
responden dengan menggunakan kuisioner. Dimana peneliti langsung
datang dan membagikan kuisioner pada para karyawan yang ada PT. PLN
(Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali II.
C. Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini adapun populasi dan sampel yang di gunakan
yaitu :
1. Populasi
Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen atau individu-
individu yang merupakan sumber informasi dalam suatu riset,
(Sumarsono, 2004:49-50).Populasi dalam penelitian ini adalah para
karyawan PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian
Timur dan Bali II. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini
32
menggunakan total sampling dengan total 79 karyawan kecuali General
Manajer jadi 78 karyawan.
2. Sampel
Sampel yang di ambil dalam penelitian ini adalah pada semua
karyawan PT. PLN (Persero) UIP JBTB II sebanyak 78 karyawan.
Dimana Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Jumlah populasi yang kurang dari 100,
seluruh populasi dijadikan sampel penelitian semuanya (Sugiyono,
2011). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total
sampling. Total sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana
jumlah sampel sama dengan populasi yang ada (Sugiyono, 2011).
D. Definisi Operasional dan indikator variabel
Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang
diungkap dalam definisi konsep) tersebut, secara operasional, secara
praktik, secara nyata dalam lingkup obyek penelitian/obyek yang diteliti.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan
variabel terikat.
Variabel penelitian yang akan diteliti adalah kinerja karyawan (Y),
Disiplin Kerja(X1) dan Lingkungan Kerja (X2)
1. Kinerja Karyawan (Y)
Menurut Mangkunegara (2006:9) kinerja karyawan adalah hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan
dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang
33
diberikan. Namun di dalam PT. PLN (Persero) UIP JBTB II kinerja
ialah hasil kerja yang dicapai oleh karyawan, dimana hasil kerja
tersebut ditentukan oleh indikator sebagai berikut :
a. Kualitas adalah hasil kerja karyawandalam menyelesaikan tugas
yang diberikan, serta kemampuan yang dimiliki oleh karyawan
sendiri.
b. Kuantitas adalah jumlah yang dihasilkan dalam kerja, jumlah
tersebut dapat berupa jumlah unit, atau jumlah perputaran kerja
yang telah diselesaikan.
c. Ketepatan Waktu adalah mampu menyelesaikan pekerjaannya
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh perusahaan.
2. Disiplin Kerja (X1)
Menurut Singodimedjo (2002:212) Disiplin kerja adalah
kerelaan dan kesediaan seseorang dalam menaati semua peraturan
yang berlaku di sekitar perusahaa, dimana kesediaan seorang karyawan
dalam menaati peraturan yang berlaku di dalam menjadi salah satu
aspek yang akan dinilai berdasarkan Indikator yang dapat digunakan
untuk mengukur disiplin kerja, yaitu :
a. Taat terhadap aturan waktu adalah peraturan yang harus ditaati
mulai dari jam masuk kerja, jam pulang, dan jam istirahat karyawan
dengan tepat waktu sesuai dengan aturan yang berlaku.
34
b. Taat terhadap peraturan perusahaan, adalah Peraturan dasar tentang
cara berpakaian, membuat surat ijin bila tidak masuk kantor,
bertingkah laku dalam pekerjaan.
3. Lingkungan Kerja (X2)
Sedarmayanti (2011), mendefinisakan lingkungan kerja non
fisik ialah keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja,
baik dengan atasan ataupun sesama rekan kerja, atau hubungan dengan
bawahan dengan indikator lingkungan kerja non fisik, antara lain:
a. Hubungan antar karyawan adalah suatu hubungan antar karyawan
dalam melakukan pekerjaan di lingkungan kerja, menjalin
hubungan yang baik dan harmonis dengan karyawan yang lain
sehingga dapat meningkatkan kinerja antar karyawan.
b. Hubungan karyawan dengan atasan adalah Hubungan yang terjadi
saat atasan menyempatkan waktu melihat kinerja karyawan, serta
memberikan motivasi jika bawahan merasa lelah dengan
pekerjaannya. Hubungan atau interaksi antara atasan dengan
bawahan harus di jaga dengan harmonis dan saling menjaga etika
serta menghargai satu sama lain agar tercipta lingkungan kerja
yang nyaman.
E. Jenis dan Sumber data
Adapun jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu :
35
1. Jenis Data
Jenis data pada penelitian ini adalah data kuantitatif. Data
kuantitatif merupakan jenis penelitian yang data penelitiannya berupa
angka dan alat analisis yang digunakan adalah menggunakan statistik
(Sugiyono, 2014). Dimana data yang diperoleh dari kuesioner dan
berhubungan dengan masalah yang diteliti.
2. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung oleh
pengumpul data dari objek risetnya (Sumarsono, 2004). Data primer
dalam penelitian ini yaitu pemberian angket/kuesioner kepada
karyawan PT. PLN (Persero) UIP JBTB II yang berhubungan dengan
Disiplin kerja dan Lingkungan kerja serta Kinerja karyawan.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah semua data yang diperoleh secara tidak
langsung dari objek yang diteliti. Data sekunder biasanya diperoleh
dari peneliti lain, atau dari catatan di kantor, atau dari mana saja, sudah
diolah atau belum diolah (Sumarsono, 2004). Dalam penelitian ini data
sekunder diperoleh dari data karyawan dan penilaian terhadap kinerja
karyawan.
36
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu bentuk pengamatan atau
pengumpulan data secara tidak langsung, pengumpulan data dengan
wawancara adalah usaha untuk mengumpulkan informasi dengan
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara
lisan pula (Sumarsono, 2004). Dalam hal ini, wawancara atau tanya
jawab dilakukan dengan pihak perusahaan terutama pihak Human
Resouce Departemen (HRD) PT. PLN (Persero) UIP JBTB II. Data
yang penulis kumpulkan dengan metode ini misalnya kinerja karyawan,
kedisiplinan karyawan serta lingkungan kerja di PT. PLN (Persero) UIP
JBTB II.
2. Angket (kuesioner)
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuisioner yang
disebarkan berisi pertanyaan mengenai Disiplin Kerja, Lingkungan
Kerja dan Kinerja Karyawan
3. Pengamatan atau Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data menggunakan
cara penelitian secara langsung pada objek penelitian mengenai
pengaruh Disiplin kerja, Lingkungan kerja terhadap Kinerja karyawan
37
pada PT. PLN (Persero) UIP JBTB II. Pada tahap observasi, peneliti
langsung terjun lapangan guna memperoleh informasi tambahan dan
untuk mengetahui kebenaran dari informasi yang didapat dari subjek
pada saat observasi.
G. Pengukuran Data
Untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan Disiplin kerja
dan lingkungan kerja serta kinerja karyawan digunakan instrument berupa
kuisioner dengan pengukuran mengunakan skala likert yang mempunya
lima tingkatan yang merupakan skala jenis ordinal. Setiap pertanyaan yang
ditunjukkan kepada responden merupakan pertanyaan interval suatu
konsisten sikap dan dinilai dengan jawaban yang diberikan, dengan
menggunakan skala pengukuran.. Skala Likert menjabarkan variabel yang
akan diukur menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut
dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang
dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Pertanyaan pada kuesioner
memiliki 5 alternatif jawaban, sehingga responden hanya memilih dari
alternatif tersebut. Lima alternatif jawaban tersebut dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
38
Tabel 3.1 Jawaban Item Pertanyaan dan Skala Likert
Jawaban item pertanyaan Skala Likert
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Cukup Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Berdasarkan tabel 3.1 menunjukkan bahwa skor 5 memiliki jawaban
sangat setuju (SS) artinya Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja dan kinerja
karyawan mempunyai indikasi sangat tinggi dalam pengukurannya. Skor 4
dengan jawaban setuju (S) artinya Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja dan
kinerja karyawan mempunyai indikasi tinggi dalam pengukurannya. Skor 3
memiliki jawaban cukup Setuju (CS) artinya Disiplin Kerja, Lingkungan
Kerja dan kinerja karyawan mempunyai indikasi cukup setuju dalam
pengukurannya. Skor 2 dengan jawaban tidak setuju (TS) memiliki arti bahwa
Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja dan kinerja karyawan memiliki indikasi
rendah dalam pengukurannya. Skor 1 dengan jawaban sangat tidak setuju
(STS) memiliki arti bahwa Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja dan kinerja
karyawan mempunyai indikasi sangat rendah.
H. Pengukuran Instrumen Penelitian
Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka beberapa metoda
analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
39
1. Uji instrumen
Uji coba instrumen digunakan untuk menilai apakah instrumen
yang digunakan memiliki kelayakan dan dapat dilanjutkan sebagai
instrumen dalam penelitian ini.Untuk dapat digunakan dalam penelitian,
instrumen penelitian harus memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas. Uji
coba instrumen yang akan dilakukan meliputi :
a. Uji Validitas
Menurut Arikunto (2002:168) validitas merupakan suatu
ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kebenaran suatu
instrumen. Instrumen yang tepat berarti alat yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) itu tepat, dimana instrumen itu
dapat digunakan untuk mengukur apa yang ingin diukur. Tinggi
rendahnya validitas instrumen ditunjukan dengan sejauh mana
suatu alat pengukur itu mengukur suatu data supaya tidak
menyimpang dari gambaran variable yang dimaksudkan agar
tercapai kevalidannya.
Menurut Arikunto (2002:170) rumus untuk menguji
validitas angket adalah:
√
Dimana:
rxy = Koefisien korelasi antara skor item dan skor total
X = Skor rata-rata variabel X
40
Y = Skor rata-rata variabel Y
N = Sampel (Responden)
Adapun kriteria pengujian validitas adalah apabila r
hitung < r tabel maka tida terdapat data yang valid sedangkan
apabila r hitung ≥ r tabel maka terdapat data yang valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat uji yang digunakan untuk
menunjukan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif
konsisten.Suatu instrument dikatakan reliable jika dapat dipercaya
untuk mengumpulkan data penelitian, sehingga mendapatkan hasil
yang tetap dan konsisten. Teknik yang digunakan untuk mengukur
reliabilitas yaitu dengan rumus Cronbach Alpha Arikunto
(2006:196) yaitu:
=(
) ( 1-
)
Keterangan :
= Reliabilitas instrument
= Banyaknya butir pertanyaan atau butir soal
∑ = Jumlah varians butir
= Varians total
41
I. Teknik analisis data
1. Uji Asumsi Klasik
Untuk memperoleh hasil analisis data yang sesuai dengan
syarat pengujian maka penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik.
Uji asumsi klasik terdiri dari:
a. Uji Normalitas, merupakan pengujian yang bertujuan untuk
menguji pada model regresi yang dihasilkan apakah berdistribusi
normal atau berdistribusi tidak normal (Ghozali, 2011). Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan uji One Sample Kolmogorov-
Smirnov dengan menggunakan taraf signifikan 0,05 dengan dasar
pengambilan keputusan:
1) Angka signifikasi Uji Kolmogorov-Smirnov Sig > 0,05 maka
databerdistribusi normal.
2) Angka signifikasi Uji Kolmogorov-Smirnov Sig < 0,05 maka
data tidak berdistribusi normal.
b. Uji Heterokedastistas, merupakan pengujian yang bertujuan untuk
mengetahui apakah model regresi layak dipakai dalam
memprediksi variabel terikat dipengaruhi dengan variabel bebas
(Ghozali, 2011). Gejala heterokedastistas terjadi apabila nilai
signifikannya < 0,05.
c. Uji Multikolinieritas, merupakan pengujian yang bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabel bebas (Ghozali, 2011). Metode untuk menguji
42
multikolinearitas yaitu dengan melihat besaran dari nilai tolerance
dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) dengan dasar
pengambilan keputusan:
1) Nilai Variance Inflation Factor (VIF) < 10.
2) Nilai tolerance > 0,1.
2. Regresi Linier Berganda
Regresi linier berganda merupakan perluasan dari regresi
sederhana, dengan menambah dan memasukkan variabel bebas
menjadi lebih dari satu (Sanusi, 2011: 135). Dalam penelitian ini, ada
satu variabel bebas dan satu variabel terikat, dengan demikian regresi
berganda dinyatakan dengan persamaan matematika sebagai berikut;
Y = a + b1X1+ b2X2 + e
Keterangan:
Y = Variabel dependen (Kinerja)
a = Nilai Konstanta
b1,b2 = Koefisien garis regresi
X1,X2 = Variabel independen
e = Error / variabel pengganggu
3. Analisis Determinasi (R2)
R Square merupakan koefisien determinasi dan koefisien ini
digunakan untuk mengukur secara simultan berpengaruh seluruh
variabel, sedangkan sisanya diukur dari faktor lain. Nilai koefisien
determinasi adalah antara nol sampai satu.
43
Kriteria pengujian sebagai berikut:
a. Niai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen
amat terbatas.
b. Nilai R2 yang mendekati satu berarti variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen
J. Uji Hipotesis
1. Uji Parsial (Uji T)
Uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi
varibel. Ini berarti uji t digunakan untuk menguji signifikan hubungan
antar variabel independen (Ghozali, 2011). Uji t digunakan untuk
menguji secara parsial masing-masing variabel. Hasil uji t dapat dilihat
pada tabel coefficients pada kolom sig (significance). Jika probabilitas
nilai t atau signifikansi < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa terdapat
pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial.
Namun, jika probabilitas nilai t atau signifikansi > 0,50, maka dapat
dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.
Dimana :
t = mengikuti fungsi t dengan derajat kebebasan (df)
44
= Koefisien regresi masing-masing variabel
= standar deviasi dari variabel bebas
Ho = Tidak ada hubungan disiplin kerja terhadap kinerja
Ha = Adanya hubungan disiplin kerja terhadap kinerja
Dasar pengambilan keputusan :
a. Jika probabilitas (signifikansi) > 0,50 (α) atau t hitung < t tabel
berarti hipotesa tidak terbukti maka H0 diterima Ha ditolak,
bila dilakukan uji secara parsial, artinya variabel bebas secara
parsial tidak berpengaruh terhadap variabel terikat pada
kesalahan 5% (α = 5%)
b. Jika probabilitas (signifikansi) < 0,50 (α) atau t hitung > t tabel
berarti hipotesa terbukti maka H0 ditolak Ha diterima, bila
dilakukan uji secara parsial, artinya variabel bebas secara
parsial berpengaruh terhadap variabel terikat pada kesalahan
5% (α = 5%)
H1:Disiplin Kerja berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja karyawan PT. PLN (Persero) UIP JBTB II
H2:Lingkungan Kerja berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja karyawan PT. PLN (Persero) UIP JBTB II.
2. Uji simultan (Uji F)
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh secara simultan
antara variabel independen dalam penelitian ini yaitu variabel Disiplin
45
kerja dan Lingkungan Kerja terhadap variabel dependen yaitu kinerja
karyawan. Dengan rumus:
Sumber: (Ghozali, 2011)
Keterangan :
F = Rasio
R2 = Koefisien determinasi
n = Jumlah sampel
k = Jumlah variabel bebas
Ho : Tidak ada pengaruh signifikan antara disiplin dan lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan .
Ha : Ada pengaruh signifikan antara disiplin dan lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan.
Dasar pengambilan keputusan :
a. Jika probabilitas (signifikansi) > 0,50 (α) atau F hitung < F tabel
berarti hipotesis tidak terbukti maka H0 diterima Ha ditolak, bila
dilakukan uji secara simultan, artinya variabel bebas secara
simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat
pada kesalahan 5% (α = 5%).
b. Jika probabilitas (signifikansi) < 0,50 (α) atau F hitung > F tabel
berarti hipotesa terbukti maka H0 ditolak Ha diterima, bila
dilakukan uji secara simultan, artinya variabel bebas secara
46
simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat pada
kesalahan 5% (α = 5%).
H3: Disiplin kerja dan Lingkungan Kerja berpengaruh secara
simultan terhadap kinerja karyawan PT. PLN (Persero) UIP
JBTB II