bab iii metode penelitian a. jenis dan rancangan...
TRANSCRIPT
Riza Kurniawan, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK DI SDN SUKARASA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang
dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Sedangkan metode penelitian adalah cara ilmiah yang dilakukan untuk
mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Suatu penelitian harus disusun secara
sistematis berdasarkan tahapan-tahapan penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan dan peningkatan
kemampuan anak dalam penguasaan gerak dasar lari jarak pendek di SDN
Sukarasa Bandung, yaitu dengan pembelajaran melalui permainan tradisional.
Tujuan lainnya adalah untuk rnengetahui dan memahami seberapa jauh tingkat
kemampuan dan pemahaman siswa kelas 5 terhadap pemahaman gerak dasar lari
jarak pendek melalui pembelajaran olahraga tradisional.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). PTK pada dasarnya merupakan salah satu cara strategis
dalam memperbaiki dan meningkatkan layanan pendidikan yang harus
dilaksanakan dalam konteks pembelajaran dan atau dalam peningkatan kualitas
program sekolah secara keseluruhan. PTK merupakan salah satu penelitian yang
umumnya dilakukan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah yang
dihadapi, memperbaiki mutu pembelajaran serta menerapkan atau mencoba hal-
hal baru yang bisa meningkatkan mutu pembelajaran.
Rancangan penelitian disebut juga rencana atau struktur dalam penelitian
yang akan dilakukan, disusun sedemikian rupa agar peneliti memperoleh jawaban
dari penelitiannya. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menurut Kurt Lewin (1946)
dalam buku Hidayat (2011:5) menjelaskan bahwa Penelitian Tindakan Kelas
adalah paparan gabungan definisi dari tiga kata yaitu:
a) Penelitian adalah kegiatan ilmiah untuk memperoleh data atau informasi
yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik
minat dan penting untuk peneliti.
b) Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan
tujuan tertentu, yang dalam penelitian ini berbentuk siklus kegiatan.
34
Riza Kurniawan, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK DI SDN SUKARASA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tindakan dilakukan oleh guru sendiri, sebab guru adalah sosok yang
lebih mengetahui situasi dan karakteristik kelas dibandingkan pihak lain.
c) Kelas adalah sekelompok siswa yang sedang belajar di kelas, di lab,
lapangan olahraga, dan lain-lain.
PTK pada dasarnya merupakan salah satu cara strategis dalam
memperbaiki dan meningkatkan layanan pendidikan yang harus dilaksanakan
dalam konteks pembelajaran dan atau dalam peningkatan kualitas program
sekolah secara keseluruhan. PTK merupakan salah satu penelitian yang umumnya
dilakukan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi,
memperbaiki mutu pembelajaran serta menerapkan atau mencoba hal-hal baru
yang bisa meningkatkan mutu pembelajaran.
Rencana atau struktur dalam penelitian yang akan dilakukan, disusun
sedemikian rupa agar peneliti memperoleh jawaban dari penelitiannya. Rancangan
model PTK menurut Kurt Lewin dalam Yusuf (2011:34) terdiri atas 4 komponen
yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Adapun rancangan
penelitian yang mencakup tindakan yang akan dilakukan dapat dilihat pada
gambar di bawah ini:
Pelaksanaan
Perencanaan Pengamatan....... Tindakan 1
Refleksi Pelaksanaan
Tindakan 2......... Perencanaan Pengamatan
Ulang
Refleksi
Gambar 3.1 Rancangan Pelaksanaan Tindakan dalam PTK Yusuf (2011:37)
SIKLUS
SIKLUS
35
Riza Kurniawan, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK DI SDN SUKARASA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Partisipan dan Tempat Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian yang penulis lakukan, pelaksanaannya
dilakukan selama kurang lebih 1 bulan yang disesuaikan dengan jadwal
pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah tersebut. Penelitian ini dilaksanakan
di SDN Sukarasa Bandung dan kegiatanya dilaksanakan pada waktu proses
belajar mengajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Adapun alasan
pemiliahan SDN Sukarasa Bandung yang menjadi tempat penelitian adalah
sebagai berikut :
1. Lokasi penelitian tidak terlalu jauh dari tempat tinggal peneliti, sehingga dapat
mengefisienkan waktu, tenaga dan biaya.
2. Fasilitas dan kondisi sekolah tersebut cukup menunjang untuk dijadikan
tempat mengadakan penelitian.
3. Sekolah tersebut merupakan tempat PPL peneliti, jadi sedikitnya peneliti
sudah mengetahui kondisi dan karakteristik dari peserta didik tersebut.
Untuk lebih jelasnya mengenai aktivitas dan jadwal pelaksanaan penelitian
dapat dilihat dalam tabel seperti dibawah ini:
Tabel 3.1
Tabel Waktu Penelitian
Hari Tanggal Waktu Siklus Tindakan
Senin 14 September
2015
08.45 –
10.15 1
1. Permainan Kucing-
kucingan
Selasa 15 September
2015
08.45 –
10.15 1 2. Permainan Boy-boyan
Senin 21 September
2015
08.45 –
10.15 2 3. Permainan Galah Asin
Selasa 22 September
2015
08.45 –
10.15 2
4. Permainan
Bebentengan
Penelitian ini dilakukan di SDN Sukarasa Bandung pada siswa kelas V
(lima). Sekolah ini beralamat di Jl. Pak Gatot V KPAD kel. Gegerkalong kec.
Sukasari Kota Bandung. Peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan sekolah
36
Riza Kurniawan, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK DI SDN SUKARASA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tersebut merupakan tempat PPL peneliti, jadi sedikitnya peneliti sudah
mengetahui kondisi dan karakteristik dari peserta didik tersebut.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam PTK ini adalah siswa kelas 5 yang berjumlah 36
orang siswa, dan terdiri dari 17 orang laki-laki dan 19 orang perempuan. Peserta
didik di sekolah ini berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda-beda, orang
tua mereka mempunyai profesi yang berbeda-beda pula, ada yang berprofesi
sebagai pedagang, guru, karyawan, aparat pemerintah, dan lain-lain.
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah gejala yang dijadikan objek pengamatan dalam penelitian.
Dalam PTK ada 3 variabel yang akan dikaji yaitu variabel input, variabel proses
dan variabel output.
1. Variabel input dari penelitian ini adalah siswa kelas 5 SDN Sukarasa.
2. Variabel proses dalam penelitian ini adalah implementasi pembelajaran
permainan tradisional
3. Variabel output dari penelitian ini adalah peningkatan gerak dasar lari jarak
pendek
E. Instrumen Penelitian
Dalam melakukan suatu penelitian tentunya diperlukan instrumen untuk
pengambilan datanya. Mengenai instrumen, Arikunto (2002:138) mengemukakan
sebagai berikut:
Berbicara tentang jenis-jenis metode dan instrumen pengumpulan data
sebenarnya tidak ubahnya dengan berbicara masalah evaluasi. Mengevaluasi
tidak lain adalah memperoleh data tentang status sesuatu dibandingkan
dengan standar atau ukuran yang telah ditentukan, karena mengevaluasi juga
adalah mengadakan pengukuran.
Dengan demikian instrumen dalam sebuah penelitian mutlak harus ada
sebagai bahan untuk pemecahan masalah penelitian yang hendak diteliti. Lebih
lanjut Muhajir dalam Hairoman (2013 : 6) mengemukanan bahwa “Alat untuk
37
Riza Kurniawan, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK DI SDN SUKARASA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengukur instrumen dalam PTK dikatakan valid bila tindakan itu memegang
aplikatif dan dapat berfungsi untuk memecahkan masalah yang di hadapi”. Dari
pendapat di atas untuk instrumen tidak perlu lagi di uji coba dan dihitung validitas
dan reliabelitasnya.
Secara garis besar mengenai instrumen dalam penelitian ini adalah dengan
penilaian lari jarak pendek yang terdiri dari cara melakukan star jongkok
(bersedia, siap, ya); gerakan pada saat lari (posisi tubuh saat lari, ayunan kedua
lengan, gerakan langkah kaki); dan pada saat memasuki garis finish
(membusungkan dada ke depan atau menundukan kepala pada saat memasuki
garis finish). Sumber: Hairoman (2013:6-7).
Berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti, maka penulis mengambil
aspek gerakan lari. Hal ini dikarenakan permasalahan penelitian yang akan diteliti
yaitu aspek gerak dasar lari saja yang meliputi posisi tubuh saat berlari, ayunan
lengan, dan gerakan kaki pada saat berlari. Untuk lebih jelasnya mengenai
instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 3.2. Instrumen/Penilaian Gerak Dasar Lari Jarak Pendek/Sprint
Nama : ............................................
Kelas : ............................................
No Aspek Penilaian Skor
1 2 3
1 Gerakan Lari
a. Posisi tubuh saat lari
b. Ayunan kedua lengan
c. Gerakan langkah kaki
Catatan:
Sempurna : 9
Baik Sekali : 7 – 8
Baik : 5 – 6
Cukup : 3 – 4
Kurang : 1 – 2
38
Riza Kurniawan, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK DI SDN SUKARASA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Catatan di atas diambil dari konversi menurut Nurhasan (2008:46) yaitu
sebagai berikut:
Kategori Konversi Nilai
Sempurna 10
Baik sekali 8
Baik 6
Cukup 4
Kurang 2
Dari pendapat tersebut, penulis menterjemahkan ke dalam kenversi
persentase sebagai berikut:
Kategori Konversi Nilai Persentase
Sempurna 10 100%
Baik sekali 8 80% – 99%
Baik 6 60% – 79%
Cukup 4 40% – 59%
Kurang 2 0 – 20%
Dari persentase tersebut nantinya akan menentukan batas ketuntasan
belajar yaitu diatas katogori baik. Siswa yang tuntas mengasumsikan bahwa siswa
tersebut sudah baik dalam melakukan gerak dasar lari jarak pendek.
Selain tabel penilaian lari jarak pendek di atas, penulis membuat catatan
lapangan yang merupakan salah satu cara melaporkan hasil observasi, refleksi dan
reaksi terhadap masalah-masalah selama penelitian. Catatan lapangan ini
digunakan untuk mencatat semua hasil pengamatan observer selama pembelajaran
berlangsung, hal-hal yang diamati oleh observer selama pembelajaran baik itu
mengenai kinerja guru, pemberian materi, feedback yang diberikan anak terhadap
pembelajaran yang diberikan, dan lain-lain dicatat oleh observer dalam catatan
data lapangan. Beriku ini format catatan lapangan seperti yang tertera di halaman
berikutnya:
39
Riza Kurniawan, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK DI SDN SUKARASA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Format Catatan Data Lapangan
Catatan Lapangan
Tindakan :
Hari/tgl :
Waktu :
Pengajar :
......................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
Observer
40
Riza Kurniawan, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK DI SDN SUKARASA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang digunakan merujuk pada tahap penelitian yang
dikemukakan oleh Kurt Lewin dalam Yusuf (2011:34) maka satu siklus tindakan
memuat langkah-langkah membuat rencana tindakan, pelaksanaan tindakan,
observasi, dan refleksi. Dari pendapat tersebut, ini berarti penelitian ini
memerlukan kehadiran peneliti untuk memantau kegiatan yang dilakukan oleh
subjek penelitian, berarti penulis di samping bertindak sebagai peneliti sekaligus
bertindak sebagai guru dalam pembelajaran tenkik dasar lari jarak pendek. Peneliti
berusaha untuk mengamati kegiatan subjek penelitian dalam pembelajarannya
yang dilaksanakan di lapangan.
Sebagai hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti selama
berlangsungnya pembelajaran tenkik dasar lari jarak pendek, maka peneliti
menentukan langkah-langkah siklus penelitian tindakan, diantaranya:
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, analisis dan refleksi.
Mengenai rencana tindakan penelitian yang hendak dilakukan penulis,
maka berikut ini penulis sajikan tabel siklus penelitian sebagai berikut:
Tabel 3.3. SIKLUS PENELITIAN
Siklus Perencanaan:
Membuat skenario pembelajaran gerak
dasar lari jarak pendek melaui
pembelajaran olahraga tradisional.
Membuat lembar observasi
Menyusun daftar rencana upaya-upaya
yang hendak dilaksanakan untuk
pembelajaran tenkik gerak dasar lari
jarak pendek.
Pelaksanaan Tindakan Peneliti melaksanakan dan
mengintervensikan upaya-upaya yang
dapat dilakukan untuk pembelajaran
yaitu dengan pembelajaran olahraga
tradisional yang telah disusun dalam
upaya meningkatkan pemahaman
pembelajaran tenkik dasar lari jarak
pendek.
Melakukan pengamatan terhadap
pelaksanaan tindakan secara sadar,
kritis, sistematis dan objektif.
Observasi/Pengamatan Observasi langsung: peneliti langsung
41
Riza Kurniawan, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK DI SDN SUKARASA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
turun ke lapangan dan terlibat berada
bersama objek penelitian.
Observasi tidak langsung: pengamatan
tidak pada saat berlangsungnya
peristiwa; dokumentasi dan catatan
lapangan.
Observasi terbuka: perekaman data
yang dilakukan dalam bentuk kategori
pembelajaran.
Analisis dan Refleksi Melakukan evaluasi tindakan terhadap
data yang di dapat dari hasil observasi.
Memperbaiki pelaksanaan tindakan
sesuai hasil evaluasi, untuk digunakan
pada siklus berikutnya
Berikut ini pemaparan dari tabel di atas, yaitu sebagai berikut:
1. Perencanaan
Kegiatan-kegiatan penelitian yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah
sebagai berikut:
a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
1) Identitas mata pelajaran
2) Standar kompetensi
3) Kompetensi dasar
4) Tujuan pembelajaran
5) Karakter siswa yang diharapkan
6) Materi ajar
7) Metode pembelajaran
8) Kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran terbagi kedalam 3 bagian,
yaitu: (a) Kegiatan awal yang terdiri dari apersepsi dan motivasi. (b)
Kegiatan inti yang terdiri dari eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. (c)
Kegiatan penutup.
9) Penilaian hasil belajar. Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil
belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu
kepada standar penilaian.
42
Riza Kurniawan, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK DI SDN SUKARASA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
10) Sumber belajar. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
b. Mempersiapkan sarana dan prasarana dan alat-alat pembelajaran
Model-model dalam permainan tradisional dibagi menjadi dua yaitu
permainan tanpa alat dan permainan menggunakan alat. Alat-alat yang digunakan
dalam permainan tradisional ini merupakan alat yang dimainkan siswa sesuai
tuntutan permainannya. Misalnya:
1) Permainan kucing-kucingan – lapangan
2) Permainan boy-boyan – bola tenis dan genteng
3) Permainan galah asin – lapangan bergaris
4) Bebentengan - lapangan
c. Membuat time schedule penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan
Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan di bulan September 2015,
pelaksanaan tindakan ini materi pembelajarannya yaitu dengan olahraga
tradisional kucing-kucingan, boy-boyan, galah asin, dan bebentengan.
d. Membuat format-format observasi pelaksanaan
Format observasi yang dibuat dalam penelitian ini adalah format observasi
tentang peningkatan gerak dasar lari jarak pendek. Tahap observasi dilaksanakan
bersamaan dengan proses pembelajaran. Pada saat setelah pembelajaran
berlangsung peneliti dan observer memperhatikan, mengamati dan memahami apa
yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Dalam pelaksanaan observasi,
peneliti melibatkan rekan sejawat yaitu dua orang sebagai observer dan satu orang
sebagai pengambil dokumentasi.
e. Menyiapkan observer (kesediaan observer, apa yang harus dilakukan
observer, membuat kesepakatan dan kesepahaman tentang hal-hal yang
diteliti)
Dalam konteks penelitian ini, yang harus dipahami dan disepakati secara
bersama antara peneliti dan observer adalah : (1) hakikat gerak dasar lari jarak
pendek dalam pembelajaran pendidikan jasmani (2) hakikat pembelajaran
permainan tradisional (3) kesepahaman tentang format-format observasi. Ketiga
43
Riza Kurniawan, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK DI SDN SUKARASA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hal yang harus dipahami dan disepakati bersama ini selain dilakukan dengan cara
mempelajari dan mengkaji (membaca), juga dilakukan dengan cara diskusi antara
peneliti dan observer. Tingkat keluasan dan kedalaman minimal yang harus
dimiliki atau dikuasai oleh observer dan peneliti dari ketiga hal tersebut diatas
adalah sebagaimana yang sudah tertulis pada bagian tinjauan teori bab 2 pada
penelitian ini. Kesepakatan yang harus disepakati dalam penelitian ini adalah
mengenai substansi yang merupakan indikator-indikator tentang variabel yang
diteliti berdasarkan definisi operasional yang sudah terumuskan pada bab 2.
2. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan-kegiatan penelitian yang dilakukan pada tahap pelaksanaan
penelitian adalah menerapkan tindakan yang mengacu dalam skenario yang
direncanakan dalam perencanaan di atas. Pada pelaksanaan tindakan, kegiatan
yang akan dilakukan dalam langkah pelaksanaan tindakan ini adalah Pertama;
penulis berperan serta sebagai peneliti sekaligus guru, yang memberikan materi
pembelajaran pendidikan jasmani dengan menerapkan olagraga tradisional yang
dalam upaya meningkatkan hasil belajar teknik dasar lari jarak pendek. Kedua;
ketika pelaksanaan pembelajaran bersamaan dengan itu rekan sejawat bertugas
sebagai observer untuk mengamati dan mendokumentasikan proses pembelajaran.
3. Observasi
Langkah-langkah peneliti untuk mengumpulkan data dan teknik observasi
yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Observasi langsung, yaitu observasi yang dilakukan dimana observer berada
bersama objek yang diteliti.
b. Observasi tidak langsung, yaitu observasi atau pengamatan yang dilakukan
tidak pada saat berlangsungnya suatu peristiwa yang akan diteliti. Misalnya,
berupa dokumentasi dan catatan lapangan.
c. Observasi terbuka, yaitu proses pengamatan yang dilakukan melalui
penstrukturan perekaman data dalam bentuk kategori pembelajaran.
4. Analisis dan refleksi
Dengan diberikan pemahaman pembelajaran teknik dasar lari jarak pendek
melalui pembelajaran olahraga tradisional, maka hasil yang didapatkan dalam
tahap-tahap observasi dapat menganalisis dan merefleksi terhadap data yang
44
Riza Kurniawan, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK DI SDN SUKARASA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
didapat dari hasil observasi tersebut. Sehingga dapat diketahui tindakan yang
harus dilakukan untuk melakukan perubahan dalam mencapai tujuan yang
diharapkan, kemudian memaknai hasil observasi tersebut untuk melakukan
evaluasi, sehingga dapat disusun langkah-langkah dalam tindakan berikutnya.
Analisis dan refleksi ini dilakukan bersama-sama dilakukan dengan observer lain.
Dari penjelasan di atas mengenai rencana tindakan yang akan dilakukan,
penulis akan memakai 2 siklus penelitian yang diharapkan akan menuntaskan
keberhasilan belajar siswa dalam pembelajaran gerak dasar lari jarak pendek
melalui permainan tradisional. Apabila 2 siklus pembelajaran belum berhasil,
maka akan dilanjutkan ke siklus ke 3 sampai pembelajaran dirasa berhasil.
G. Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan memgunakan teknik analisis data
kualitatif. Secara garis besar kegiatan analisis data dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Menelaah seluruh data yang telah dikumpulkan. Penelaahan dilakukan dengan
cara menganalisis, mensintesis, memaknai menerangkan dan menyimpulkan.
2. Mereduksi data yang didalamnya melibatkan kegiatan pengkategorian dan
pengklafikasian. Hasil yang diperoleh berupa pola-pola dan kecenderungan-
kecenderungan yang berlaku dalam pelaksanaan pembelajaran teknik dasar
lari jarak pendek.
3. Menyimpulkan dan memverifikasi.
Untuk lebih jelasnya mengenai analisis data berikut penjelasan tentang
penilaian hasil pembelajaran teknik dasar lari jarak pendek yang dilakukan yaitu
dengan cara sebagai berikut:
1. Melakukan reduksi, yaitu mengecek dan mencatat kembali data-data yang
telah terkumpul.
2. Melakukan interprestasi, yaitu menafsirkan yang diwujudkan dalam bentuk
pertanyaan.
3. Melakukan inferensi, yaitu menyimpulkan apakah dalam metode
pembelajaran olahraga tradisional ini terjadi peningkatan kemampuan hasil
45
Riza Kurniawan, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK DI SDN SUKARASA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
belajar teknik dasar lari jarak pendek atau tidak (berdasarkan hasil observasi
dan tes.
4. Tahap follow up, yaitu merumuskan langkah-langkah perbaikan untuk siklus
berikutnya atau dalam pelaksanaan di lapangan setelah berakhir berdasarkan
inferensi yang telah ditetapkan.
5. Pengambilan konklusi, berdasarkan analisis hasil-hasil observasi yang
disesuaikan dengan tujuan penelitian. Kemudian dituangkan kedalam bentuk
interpretasi dalam bentuk pernyataan.
Dalam kegiatan analisis data mempergunakan pedoman sebagai berikut:
1. Untuk menentukan persentasi peningkatan aktivitas lari jarak pendek/sprint
pada setiap indikator adalah jumlah siswa aktif bagi jumlah seluruh siswa
yang hadir dikalikan 100%.
2. Kemampuan lari jarak pendek dikatakan meningkat, jika ≥ 70% dari jumlah
seluruh siswa atau sampel Kemampuan lari jarak pendek dinyatakan belum
meningkat, jika < 70% dari jumlah seluruh siswa atau sampel. Untuk
mengetahui perubahan hasil aktivitas, jenis data yang bersifat kuantitatif yang
diperoleh dari hasil praktek, ditandai dengan indikator hasil praktek siswa
(implementasi) menjadi lebih baik dari hasil tes sebelumnya (pra
implementasi). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis deskriftif
kualitatif yaitu mengunakan rumus ketuntasan klsikal antara lain sebagai
berikut:
Rumus tingkat penguasaan gerak:
KB =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑇𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎𝑥100%
Keterangan:
KB = Ketuntasan Belajar
JST = Jumlah Siswa Tuntas
NI = Nilai Ideal (Dalam skala 100)
JSS = Jumlah Semua Siswa