bab iii metode penelitian a. metode dan desain penelitian...
TRANSCRIPT
33
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Dalam memecahkan suatu masalah diperlukan metode penelitian yang
tepat, metode penelitian merupakan suatu cara untuk memecahkan masalah
dengan melihat gejala-gejala yang terjadi di masa lampau, sekarang maupun
masa yang akan datang. Dalam penelitian ini penulis mencari pengaruh
variabel tertentu terhadap variabel yang lain maka metode yang paling tepat
adalah metode eksperimen. Riduwan (2005: 50) menjelaskan “Penelitian
eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel
tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi terkontrol secara ketat”.
Arikunto (2002: 3) juga menjelaskan bahwa :
Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab
akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan
oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan
faktor-faktor lain yang bisa mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan
dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.
Dalam penelitian ini akan dilihat pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) terhadap sikap
kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa.
34
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah randomized control
group pretest-posttest design ( Fraenkel dan Wallen, 2007) sebagai berikut :
Tabel. 3.1
Desain Penelitian “Randomized Control Group Pretest-Posttest Design”
Kelompok Pretest Treatment Posttest
Eksperimen
Kontrol
T1
T1
X1
X2
T2
T2
Keterangan :
T1 = pretest sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab
T2 = posttest sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab
X₁ = treatment berupa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI
bagi kelompok eksperimen
X₂ = treatment berupa penerapan model pembelajaran konvensional bagi
kelompok kontrol
Pada desain penelitian ini, sampel dipilih secara acak dan dibagi
kedalam dua kelompok sampel yaitu kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Selanjutnya kedua kelompok diberikan tes awal sikap kerjasama dan
sikap bertanggung jawab.
Setelah diberikan tes awal, untuk kelompok eksperimen diberikan
perlakuan (treatment) berupa proses pembelajaran dengan menggunakan
35
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
model kooperatif tipe TAI. Sedangkan pada kelompok kontrol menggunakan
model pembelajaran konvensional.
Pada akhir perlakuan dilakukan tes akhir bagi kelompok eksperimen
maupun kelompok kontrol guna mengetahui peningkatan sikap kerjasama dan
sikap bertanggung jawab yang terjadi dari sebelum perlakuan dengan setelah
perlakuan.
3. Langkah-langkah Penelitian
Langkah penelitian dibuat sebagai rencana atau rancangan kerja dalam
penelitian. Oleh karena itu penulis membuat rencana kerja yang diharapkan
dapat membantu penulis dalam melaksanakan penelitian. Langkah-langkah
yang dilakukan selama penelitian adalah sebagai berikut :
a. Penulis menentukan populasi yang akan dijadikan objek penelitian.
b. Menentukan jumlah atau ukuran sampel yang akan digunakan, yang
dianggap dapat mewakili populasi.
c. Menentukan sampel yang telah diketahui jumlahnya dengan cara
melakukan acak (random) terhadap populasi yang ada sehingga semua
populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel,
dilanjutkan dengan tes awal untuk selanjutnya membagi kedalam dua
kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan model
pembelajaran kooperatif tipe TAI dan kelompok kontrol yang diberikan
perlakuan model konvensional. Pembagian kelompok tersebut berdasarkan
tes awal (pretest) sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab.
d. Memberikan perlakuan (treatment) pada kelompok eksperimen sebanyak
18 pertemuan, yaitu proses pembelajaran pendidikan jasmani dengan
menggunakan model kooperatif tipe TAI. Sedangkan pada kelompok
36
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kontrol tidak diberikan perlakuan atau proses pembelajaran penjas yang
dilakukan seperti biasanya di sekolah tersebut.
e. Melakukan tes akhir (posttest) sikap kerjasama dan sikap bertanggung
jawab pada kelompok eksperimen maupun pada kelompok kontrol.
f. Melakukan pengolahan dan analisis data dari hasil pretest dan posttest
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
g. Menyimpulkan hasil penelitian.
4. Validitas Internal dan Eksternal
Untuk memperoleh tingkat keyakinan yang tinggi, dalam penelitian ini
dilakukan pengontrolan terhadap berbagai kemungkinan yang dapat
mempengaruhi hasil penelitian. Pengontrolan tersebut melalui pengontrolan
validitas internal dan eksternal.
a. Validitas Internal
Validitas internal adalah tingkatan dimana hasil-hasil penelitian dapat
dipercaya kebenarannya. Validitas internal merupakan hal yang esensial yang
harus dipenuhi jika peneliti menginginkan hasil studinya lebih bermakna.
Sehubungan dengan hal tersebut meski sangat sulit untuk memastikan semua
hal berada di bawah kontrol, namun penulis berupaya untuk memperoleh
validitas internal yang baik dengan cara :
Sejarah (History)
Pengaruh sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada waktu lalu
(sebelum perlakuan) maupun selama perlakuan yang dapat mempengaruhi
variabel terikat. Tindakan yang dilakukan penulis untuk mengontrolnya
dengan : (1) dilakukan tes awal dan tes akhir untuk memastikan hasil
tersebut merupakan akibat dari perlakuan yang diberikan; (2) meminta
37
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kepada guru lain untuk tidak memberikan penekanan pada sikap kerjasama
dan sikap bertanggung jawab kepada siswa selama perlakuan.
Kematangan (Maturation)
Pengaruh kematangan merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada
diri responden dalam kurun waktu tertentu, seperti bertambahnya usia
ataupun adanya faktor kelelahan dan kejenuhan. Tindakan yang dilakukan
penulis untuk mengontrolnya dengan : (1) durasi setiap pertemuan tidak
ditambah (sesuai waktu belajar normal 2x45 menit); (2) proses perlakuan
tidak terlalu lama (8 minggu).
Instrumentasi
Pengaruh kesalahan instrumen sekecil mungkin dihindari, misalnya
memastikan alat ukur yang digunakan memiliki tingkat validitas dan
reliabilitas yang baik.
Mortalitas
Pengaruh kehilangan peserta eksperimen tidak terjadi karena perlakuan
yang dilakukan dikaitkan dengan pemberian nilai pendidikan jasmani di
sekolah tempat penelitian berlangsung.
b. Validitas Eksternal
Validitas eksternal adalah tingkatan yang menunjukan hasil penelitian
dapat digeneralisasi pada populasi yang lain.
Validitas populasi
Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan bisa digunakan juga untuk
penelitian berikutnya, karena itu penulis : (1) menetapkan sampel sesuai
dengan karakteristik populasi yaitu seluruh siswa di SMK PGRI 3 Cimahi;
(2) memilih sampel ditujukan kepada siswa kelas X secara random
38
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengingat kelas tersebut merupakan kelas awal dalam tingkatan
SMA/SMK yang perlu diberikan penekanan mengenai sikap-sikap positif
terutama mengenai kerjasama dan tanggung jawab.
Validitas ekologi
Untuk mengurangi dampak yang terjadi dari penelitian maka dilakukan :
(1) tidak memberitahu kepada siswa bahwa mereka sedang dalam proses
penelitian; (2) jadwal atau program dibuat sejelas mungkin; (3) guru yang
memberikan perlakuan merupakan guru yang sebenarnya.
B. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMK
PGRI 3 Cimahi tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 120 orang, diambil
kelas X karena merupakan kelas awal bagi mereka dalam menempuh
pendidikan di tingkat sekolah menengah atas yang tentunya membutuhkan
penanaman sikap positif yang lebih baik dan kuat sebelum mereka memasuki
jenjang yang lebih tinggi. Sampel diambil sebanyak 60 orang dengan cara
acak sederhana menggunakan penomoran sehingga semua populasi memiliki
kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Hal tersebut mengacu
pada penjelasan Surakhmad (Riduwan, 2008: 5) sebagai berikut :
Apabila ukuran populasi sebanyak kurang lebih dari 100, maka
pengambilan sampel sekurang-kurangnya 50% dari populasi. Apabila
ukuran populasi sama dengan atau lebih dari 100, ukuran sampel
diharapkan sekurang-kurangnya 15% dari ukuran populasi.
Kemudian dari 60 orang tersebut dilakukan tes awal sikap kerjasama
dan sikap bertanggung jawab. Selanjutnya dari hasil tes awal tersebut
dijadikan acuan bagi penulis untuk membagi menjadi dua kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol dengan cara silang sehingga komposisi
kemampuan dan jumlah yang sama tiap kelompoknya (30 orang).
39
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Variabel Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian tentunya harus terdapat permasalahan
yang merupakan variabel dari penelitian tersebut. Karena itu penulis
menetapkan variabel-variabel yang akan diteliti terdiri dari variable
independen atau bebas (X) dan variable dependen atau terikat (Y). Variabel
bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat). Variable dependen
sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen. Variabel terikat merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel
bebas.
Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah model
kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) dan model
konvensional. Sedangkan yang menjadi variabel terikat pada penelitian ini
sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab.
Untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran, penulis coba
kemukakan kesimpulan atau rangkuman dari definisi-definisi para ahli
mengenai variabel-variabel yang digunakan sebagai berikut :
1. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted
Individualization) merupakan model pembelajaran yang membentuk
kelompok kecil yang heterogen dengan latar belakang kemampuan dan
cara berfikir yang berbeda-beda untuk saling membantu terhadap siswa
lain yang mebutuhkan bantuan (Suyitno, 2002 : 9). Dalam penelitian ini
penulis membuat kelompok kecil yang terdiri dari 5 orang dengan
komposisi 4 orang siswa yang kurang menguasai teknik olahraga dan satu
orang siswa yang memiliki kemampuan lebih untuk saling membantu dan
belajar bersama.
2. Model Konvensional adalah model pembelajaran yang biasa dilakukan
oleh guru secara tradisional atau lebih menekankan pada resitasi konten
40
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tanpa memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk merefleksi
materi-materi yang dipresentasikan tanpa menghubungkannya dengan
pengetahuan sebelumnya, atau tanpa mengaplikasikannya kepada situasi
kehidupan nyata. (Burrowes, 2003; dalam Setiawan, 2010: 2).
3. Sikap Kerjasama adalah suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh
beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama (Depdiknas, 1990).
4. Sikap Bertanggung jawab adalah suatu perbuatan yang menujukan
terhadap sesuatu kewajiban atau keharusan atau siap menanggung segala
sesuatunya (Magdalena, 20l1 dalam www.klubsinau ).
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
instrumen yang telah digunakan sebelumnya oleh peneliti lain dengan
beberapa penambahan dibuat sendiri yang berupa skala sikap yang akan diisi
oleh siswa. Sebagai pembanding juga digunakan observasi langsung dari guru
yang bersangkutan mengenai sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab
selama proses pembelajaran berlangsung.
Dalam penelitian ini setiap sampel diberikan angket mengenai sikap
kerjasama dan sikap bertanggung jawab yang dibuat menjadi satu angket yang
terdiri dari 10 pernyataan mengenai sikap kerjasama dan 10 pernyataan
mengenai sikap bertanggung jawab. Selanjutnya respendon diminta untuk
menjawab secara langsung suatu pernyataan sikap tertulis dengan memberi
tanda pada pilihan sikap yang tersedia dalam setiap pertanyaan. Azwar (2009:
93) mengemukakan bahwa, “penyajian dan pemberian respons yang dilakukan
secara tertulis memungkinkan individu untuk menyatakan sikap secara lebih
jujur bila ia tidak perlu menuliskan nama dan identitasnya.”
Adapun langkah-langkah dalam penyusunan instrumen penelitian yang
penulis lakukan sebagai berikut :
41
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Membuat dan menyusun kisi-kisi angket tes sikap kerjasama dan sikap
bertanggung jawab.
2. Membuat dan menyusun skala penilaiaan dari tes sikap yang berpatokan
kepada sub komponen yang telah dibuat. Mengenai pembuatan soal yang
mengacu pada sub komponen, Surakhmad (1989 : 184) mengemukakan
sebagai berikut :
a) Rumuskan setiap pernyataan sejelas-jelasnya dan
seringkas-ringkasnya; b) mengajukan pernyataan-pernyataan yang
memang dapat dijawab oleh responden, pernyataan mana yang
menimbulkan kesan agresif; c) Sifat pernyataan harus bersifat netral
dan objektif; d) mengajukan hanya pernyataan dan jawabannya tidak
dapat diperoleh dari sumber lain.
3. Uji coba instrumen merupakan hal yang sangat penting, karena dapat
diketahui apakah instrumen tersebut layak atau tidak untuk digunakan. Uji
coba instrumen dilakukan pada sekolah dan tingkatan yang sama diluar
sampel yang digunakan. Setelah pelaksanaan uji coba angket, selanjutnya
penulis menentukan kadar validitas dan reliabilitas terhadap setiap butir
pernyataan dari responden. Arikunto (1997 : 145) menjelaskan :
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur
apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi
rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang
terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang
dimaksud.
Mengacu pada penjelasan di atas, berikut ini disajikan mengenai kisi-
kisi dari angket yang digunakan berdasarkan pada konsultasi ahli atau
pembimbing :
42
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2
Kisi-kisi Angket Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab
Definisi
Konseptual
Definisi Operasional Indikator Item
Soal Kerjasama
merupakan
suatu
kegiatan
atau usaha
yang
dilakukan
oleh
beberapa
orang untuk
mencapai
tujuan
bersama
1. Tidak memilih teman
dalam bermain
2. Membantu teman yang
mengalami kesulitan
3. Mengajak teman
melaksanakan gerak
bersama
4. Berbagi kesempatan
dalam melakukan gerak
5. Menghargai orang lain
- Berteman dengan siapa
saja
- Peduli terhadap orang
lain
- Meringankan
beban/masalah orang
lain
- Memotivasi teman
- Meningkatkan
hubungan baik
- Tidak mendominasi alat
olahraga
- Mampu menghargai diri
sendiri dan orang lain
1,2,3,4,5,6
,7,8,9,10
Tanggung
Jawab
merupakan
suatu
perbuatan
yang
menunjukan
terhadap
sesuatu
kewajiban
atau
keharusan
atau siap
menanggun
g segala
sesuatunya
1. Memberikan pengarahan
dan pertolongan dalam
usaha meringankan
permasalahan orang lain
2. Membina pergaulan
kearah yang positif
3. Mengerjakan semua
pekerjaan dengan baik.
4. Melakukan sesuatu
perbuatan untuk
membangun lingkungan
yang baik
- Berinisiatif menolong
orang lain
- Mampu
berbuat/berperilaku
yang menjunjung
kebaikan
- Melakukan segala
sesuatu dengan baik
dan tuntas
- Melakukan sesuatu
yang berguna bagi
lingkungan
11,12,13,
14,15,16,
17,18,19,
20
43
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3
Kategori Pemberian Skor Pilihan jawaban
No
Soal
Pilihan Jawaban
A
B
C
D
E
1 1 0 2 4 3
2 0 1 4 3 2
3 4 2 3 0 1
4 0 1 4 3 2
5 4 1 3 2 0
6 0 1 3 2 4
7 0 2 4 3 1
8 4 0 1 3 2
9 1 2 4 0 3
10 3 4 2 0 1
11 0 1 3 2 4
12 1 3 2 4 0
13 1 0 2 3 4
14 1 3 0 2 4
15 1 2 4 0 3
16 0 4 2 3 1
17 3 2 4 1 0
18 0 2 1 4 3
19 0 3 4 2 1
20 0 1 2 4 3
Setelah pengujian konstruksi selesai dilakukan, maka tahap berikutnya
adalah uji coba instrumen yang dilakukan pada sampel dimana populasi
diambil (Sugiyono, 2010). Dari hasil uji coba tersebut kemudian dilakukan
44
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penghitungan menggunakan SPSS seri 16 teknik Cronbach’s Alpha diperoleh
data sebagai berikut :
Tabel 3.4
Uji Validitas Instrumen Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab
Soal
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
rtabel
Kesimpulan
1 50.4667 17.499 -.539 .549 0.36 Valid
2 48.8000 15.407 .014 .468 0.36 Valid
3 49.1000 16.162 -.245 .503 0.36 Valid
4 49.0000 13.697 .411 .409 0.36 Valid
5 49.4000 12.800 .318 .404 0.36 Valid
6 49.2333 14.323 .252 .436 0.36 Valid
7 49.3000 14.355 .233 .439 0.36 Valid
8 48.6000 14.041 .068 .478 0.36 Valid
9 49.7333 13.857 .083 .475 0.36 Valid
10 49.2667 15.513 -.120 .527 0.36 Valid
11 49.4333 13.564 .453 .403 0.36 Valid
12 49.4000 13.972 .335 .422 0.36 Valid
13 49.1333 15.016 .080 .462 0.36 Valid
14 49.1667 14.351 .264 .436 0.36 Valid
15 48.8000 15.407 .014 .468 0.36 Valid
16 49.1333 15.223 .021 .470 0.36 Valid
17 49.1667 12.828 .229 .428 0.36 Valid
18 49.1000 12.024 .376 .380 0.36 Valid
19 49.1667 14.626 .184 .447 0.36 Valid
20 49.4000 14.041 .316 .425 0.36 Valid
Tabel 3.5
Uji Reliabilitas Instrumen Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab
45
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Cronbach's
Alpha N of Items
.476 20
Dari hasil uji validitas dan reliabilitas di atas menunjukan bahwa
instrumen angket yang digunakan untuk mengukur sikap kerjasama dan
bertanggung jawab cukup valid dan reliabel untuk digunakan.
E. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis memutuskan untuk memulai perlakuan
pada awal semester 2 tahun ajaran 2012/2013 dengan asumsi bahwa semester
1 digunakan sebagai data awal dari sikap kerjasama dan sikap bertanggung
jawab yang dimiliki para siswa tersebut. Perlakuan dilakukan selama kurang
lebih dua bulan yang dilakukan dua kali dalam setiap minggunya, sehingga
tercapai kurang lebih 18 pertemuan. Hal tersebut mengacu pada proses
pembelajaran pendidikan jasmani yang dilakukan secara normal di sekolah
dalam waktu satu semester kurang lebih sebanyak 16-18 pertemuan. Karena
itu dengan memenuhi jumlah pertemuan yang sama diharapkan dalam waktu
dua bulan, efek dari perlakuan sudah dapat diamati untuk kemudian
dilanjutkan dengan proses evaluasi.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK PGRI 3 Cimahi yang beralamat di Jl.
Terusan Babakan Baru No. 4B Telp. (022) 6631360 Cimahi.
F. Program Penelitian
46
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada prinsipnya dilihat dari segi materi maupun tujuan yang ingin
dicapai baik dari model kooperatif tipe TAI (Teams Assisted
Individualization) maupun konvensional itu sama (mengikuti kurikulum yang
berlaku), hanya yang membedakan adalah proses pembelajaran yang
dilakukan. (skenario pembelajaran model kooperatif tipe TAI secara lengkap
bisa dilihat pada lampiran IV).
Dalam setiap pertemuannya, pada model kooperatif tipe TAI selalu
dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
1. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari teknik gerak
tertentu secara individu sesuai urutan RPP yang telah dibuat.
2. Guru memberikan tes sesuai dengan tugas gerak yang telah diberikan,
sekaligus skor atau nilai tersebut digunakan sebagai data awal.
3. Guru membentuk beberapa kelompok dengan komposisi kemampuan yang
berbeda berdasarkan data awal yang telah diperoleh.
4. Dari hasil belajar individu yang telah dilakukan, kemudian setiap siswa
saling bekerjasama untuk mendapatkan hasil penilaian terbaik
(kemampuan gerak yang baik) untuk setiap anggota kelompoknya, yang
berarti semua anggota kelompok bertanggung jawab dalam membantu dan
meningkatkan kemampuan gerak dari teman yang memiliki kemampuan
gerak rendah.
5. Guru membantu apabila ada kelompok yang membutuhkannya. (sesuai
kondisi)
6. Guru melakukan tes akhir kepada setiap individu untuk mengetahui
peningkatan kemampuan gerak yang dimiliki, sekaligus dapat mengetahui
kelompok mana yang peningkatannya tertinggi.
7. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memperoleh hasil
terbaik.
Target yang ditetapkan dalam setiap pertemuan :
47
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kompetensi Inti 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
Kompetensi Dasar :
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan
kemampuannya sebagai anugerah Tuhan yang tidak ternilai.
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina,
sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta.
Kompetensi Inti 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Kompetensi Dasar :
2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kemajuan diri sendiri
dan orang lain, lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana
dan prasarana pembelajaran.
2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan
berbagai aktivitas fisik.
2.4 Menunjukan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai
aktivitas fisik dalam bentuk permainan.
2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman lain dalam penggunaan
peralatan dan kesempatan.
48
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.7 Belajar menerima kekalahan dan kemenangan dalam permainan.
2.8 Memiliki perilaku hidup sehat.
Kompetensi Inti 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
factual, konseptual, prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Dasar :
3.1 Menganalisis dan memilih makanan dan minuman yang sehat.
3.2 Memahami dan menganalisis jenis-jenis dan penggolongan
NARKOBA.
3.3 Mengenal struktur, fungsi, kelainan, penyakit dan cara
pencegahannya pada alat reproduksi pria dan wanita.
3.4 Menganalisis perilaku hidup sehat dan pemanfaatan waktu luang
untuk kesehatan.
3.5 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan salah satu
permainan bola besar untuk peningkatkan keterampilan.
3.6 Menganalisis variasi dan kombinasi salah satu keterampilan
permainan bola kecil untuk peningkatkan keterampilan.
3.7 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan nomor-nomor
atletik (jalan dan lari) untuk peningkatkan keterampilan.
3.8 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan olahraga beladiri
untuk penampilan yang lebih baik.
3.9 Menganalisis dua jenis gerak dasar senam ketangkasan (dengan alat)
untuk menghasilkan keterampilan yang lebih baik.
49
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.10 Menganalisis variasi dan kombinasi rangkaian aktivitas gerak
berirama untuk menghasilkan keterampilan yang lebih baik.
3.11 Menganalisis tes dan derajat kualitas 6 (enam) komponen kebugaran
jasmani terkait dengan keterampilan berdasarkan instrument yang
dipakai.
3.12 Menganalisis gerak dasar salah satu gaya renang untuk menghasilkan
keterampilan yang lebih baik dan menganalisis tindakan
penyelamatan di air.
Kompetensi Inti 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
kongkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu mengunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar :
4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan dalam
memainkan salah satu permainan bola besar dengan koordinasi gerak
yang baik.
4.2 Mempraktikan variasi dan kombinasi keterampilan dalam
memainkan salah satu permainan bola kecil dengan koordinasi gerak
yang baik.
4.3 Menyajikan peragaan peningkatan variasi dan kombinasi
keterampilan dalam melakukan nomor-nomor atletik (jalan dan lari)
dengan alat dan lapangan yang disederhanakan.
4.4 Menyajikan peragaan peningkatan variasi dan kombinasi
keterampilan dalam peragaan olahraga beladiri dengan kelancaran
dan koordinasi gerak yang baik.
4.5 Menyajikan peragaan dua jenis gerak dasar senam ketangkasan
(dengan alat) secara koordinatif.
50
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.6 Menyajikan peragaan peningkatan variasi dan kombinasi rangkaian
aktivitas gerak berirama secara koordinatif dan intensitas yang
meningkat.
4.7 Memperagakan latihan 6 (enam) komponen kebugaran jasmani
menggunakan alat sederhana terkait dengan keterampilan
berdasarkan instrumen yang dipakai.
4.8 Mempraktikan keterampilan salah satu dari empat gaya renang
dengan koordinasi yang baik dan dengan jarak tertentu.
Mempraktikan teknik penyelamatan kecelakaan di air dengan
menggunakan peralatan yang ada (tali, pelampung, galah, skoci dan
lain sebagainya).
Tabel 3.6
Rangkuman Materi dan Kegiatan Tiap Pertemuan
Frekuensi 2x seminggu (Senin dan Kamis)
Pertemuan ke 1
dan 2 Materi Permainan sepak bola :
Menggiring dan mengumpan bola menggunakan kaki bagian
dalam dan luar
Menahan bola menggunakan kaki bagian dalam dan luar serta
menahan dengan telapak kaki
Bermain sepakbola menggunakan peraturan yang dimodifikasi
Target : Mencapai KI 1 yang telah ditetapkan dalam kurikulum
Durasi : 2x2x45 menit
Pertemuan ke 3
dan 4 Materi Permainan bola voli :
Passing bawah bola voli
Passing atas bola voli
Bermain bola voli menggunakan peraturan yang dimodifikasi
Target : Mencapai KI 2 yang telah ditetapkan dalam kurikulum
Durasi : 2x2x45 menit
Pertemuan ke 5
dan 6 Materi Permainan bola basket :
Passing bola basket dari depan dada, pantul dan dari atas kepala
Bermain bolabasket menggunakan peraturan yang dimodifikasi
51
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Target : Mencapai KI 2 yang telah ditetapkan dalam kurikulum
Durasi : 2x2x45 menit
Pertemuan ke 7
dan 8
Materi Permainan bulu tangkis :
Service depan dan belakang
Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi
Target : Mencapai KI 3 yang telah ditetapkan dalam kurikulum
Durasi : 1x2x45 menit
Pertemuan ke 9
dan 10
Materi Permainan tenis meja :
Service depan dan belakang
Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi
Target : Mencapai KI 3 yang telah ditetapkan dalam kurikulum
Durasi : 1x2x45 menit
Pertemuan ke
11 Materi Lari Jarak Pendek :
Lari perorangan
Lari beregu
Target : Mencapai KI 4 yang telah ditetapkan dalam kurikulum
Durasi : 1x2x45 menit
Pertemuan ke
12 Materi Lari Jarak Menengah :
Lari perorangan
Lari beregu
Target : Mencapai KI 4 yang telah ditetapkan dalam kurikulum
Durasi : 1x2x45 menit
Pertemuan ke
13 Materi Lari Jarak Jauh :
Lari perorangan
Lari beregu
Target : Menguatkan KI 1 yang telah ditetapkan dalam kurikulum
Durasi : 1x2x45 menit
Pertemuan ke
14 Materi Senam lantai
Target : Menguatkan KI 2 yang telah ditetapkan dalam kurikulum
Durasi : 1x2x45 menit
Pertemuan ke
15 dan 16 Materi Senam Irama
Target : Menguatkan KI 3 yang telah ditetapkan dalam kurikulum
Durasi : 2x2x45 menit
Pertemuan ke
17 dan 18 Materi Renang Dasar dan Lanjutan
Target : Menguatkan KI 3 yang telah ditetapkan dalam kurikulum
Durasi : 2x2x45 menit
52
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
G. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil sikap kerjasama tanggung jawab siswa,
kemudian diuji normalitas mengunakan uji kolmogorov-smirnov kemudian
dilanjutkan dengan uji homogentitas dengan uji Lavene. Jika datanya normal
dan homogen maka digunakan analisis varian independent sample t-test
dengan menggunakan SPSS Serie 16.