bab iii metode penelitian a. metode dan desain penelitian...

20
33 Muchamad Ishak, 2014 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Dalam memecahkan suatu masalah diperlukan metode penelitian yang tepat, metode penelitian merupakan suatu cara untuk memecahkan masalah dengan melihat gejala-gejala yang terjadi di masa lampau, sekarang maupun masa yang akan datang. Dalam penelitian ini penulis mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain maka metode yang paling tepat adalah metode eksperimen. Riduwan (2005: 50) menjelaskan Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi terkontrol secara ketat. Arikunto (2002: 3) juga menjelaskan bahwa : Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang bisa mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan. Dalam penelitian ini akan dilihat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) terhadap sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa.

Upload: vantruc

Post on 18-Apr-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ...repository.upi.edu/7047/5/T_POR_1004717_Chapter3.pdf · kontrol tidak diberikan perlakuan atau proses pembelajaran penjas

33

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Dalam memecahkan suatu masalah diperlukan metode penelitian yang

tepat, metode penelitian merupakan suatu cara untuk memecahkan masalah

dengan melihat gejala-gejala yang terjadi di masa lampau, sekarang maupun

masa yang akan datang. Dalam penelitian ini penulis mencari pengaruh

variabel tertentu terhadap variabel yang lain maka metode yang paling tepat

adalah metode eksperimen. Riduwan (2005: 50) menjelaskan “Penelitian

eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel

tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi terkontrol secara ketat”.

Arikunto (2002: 3) juga menjelaskan bahwa :

Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab

akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan

oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan

faktor-faktor lain yang bisa mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan

dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.

Dalam penelitian ini akan dilihat pengaruh model pembelajaran

kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) terhadap sikap

kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ...repository.upi.edu/7047/5/T_POR_1004717_Chapter3.pdf · kontrol tidak diberikan perlakuan atau proses pembelajaran penjas

34

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah randomized control

group pretest-posttest design ( Fraenkel dan Wallen, 2007) sebagai berikut :

Tabel. 3.1

Desain Penelitian “Randomized Control Group Pretest-Posttest Design”

Kelompok Pretest Treatment Posttest

Eksperimen

Kontrol

T1

T1

X1

X2

T2

T2

Keterangan :

T1 = pretest sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab

T2 = posttest sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab

X₁ = treatment berupa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI

bagi kelompok eksperimen

X₂ = treatment berupa penerapan model pembelajaran konvensional bagi

kelompok kontrol

Pada desain penelitian ini, sampel dipilih secara acak dan dibagi

kedalam dua kelompok sampel yaitu kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol. Selanjutnya kedua kelompok diberikan tes awal sikap kerjasama dan

sikap bertanggung jawab.

Setelah diberikan tes awal, untuk kelompok eksperimen diberikan

perlakuan (treatment) berupa proses pembelajaran dengan menggunakan

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ...repository.upi.edu/7047/5/T_POR_1004717_Chapter3.pdf · kontrol tidak diberikan perlakuan atau proses pembelajaran penjas

35

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

model kooperatif tipe TAI. Sedangkan pada kelompok kontrol menggunakan

model pembelajaran konvensional.

Pada akhir perlakuan dilakukan tes akhir bagi kelompok eksperimen

maupun kelompok kontrol guna mengetahui peningkatan sikap kerjasama dan

sikap bertanggung jawab yang terjadi dari sebelum perlakuan dengan setelah

perlakuan.

3. Langkah-langkah Penelitian

Langkah penelitian dibuat sebagai rencana atau rancangan kerja dalam

penelitian. Oleh karena itu penulis membuat rencana kerja yang diharapkan

dapat membantu penulis dalam melaksanakan penelitian. Langkah-langkah

yang dilakukan selama penelitian adalah sebagai berikut :

a. Penulis menentukan populasi yang akan dijadikan objek penelitian.

b. Menentukan jumlah atau ukuran sampel yang akan digunakan, yang

dianggap dapat mewakili populasi.

c. Menentukan sampel yang telah diketahui jumlahnya dengan cara

melakukan acak (random) terhadap populasi yang ada sehingga semua

populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel,

dilanjutkan dengan tes awal untuk selanjutnya membagi kedalam dua

kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan model

pembelajaran kooperatif tipe TAI dan kelompok kontrol yang diberikan

perlakuan model konvensional. Pembagian kelompok tersebut berdasarkan

tes awal (pretest) sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab.

d. Memberikan perlakuan (treatment) pada kelompok eksperimen sebanyak

18 pertemuan, yaitu proses pembelajaran pendidikan jasmani dengan

menggunakan model kooperatif tipe TAI. Sedangkan pada kelompok

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ...repository.upi.edu/7047/5/T_POR_1004717_Chapter3.pdf · kontrol tidak diberikan perlakuan atau proses pembelajaran penjas

36

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kontrol tidak diberikan perlakuan atau proses pembelajaran penjas yang

dilakukan seperti biasanya di sekolah tersebut.

e. Melakukan tes akhir (posttest) sikap kerjasama dan sikap bertanggung

jawab pada kelompok eksperimen maupun pada kelompok kontrol.

f. Melakukan pengolahan dan analisis data dari hasil pretest dan posttest

pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

g. Menyimpulkan hasil penelitian.

4. Validitas Internal dan Eksternal

Untuk memperoleh tingkat keyakinan yang tinggi, dalam penelitian ini

dilakukan pengontrolan terhadap berbagai kemungkinan yang dapat

mempengaruhi hasil penelitian. Pengontrolan tersebut melalui pengontrolan

validitas internal dan eksternal.

a. Validitas Internal

Validitas internal adalah tingkatan dimana hasil-hasil penelitian dapat

dipercaya kebenarannya. Validitas internal merupakan hal yang esensial yang

harus dipenuhi jika peneliti menginginkan hasil studinya lebih bermakna.

Sehubungan dengan hal tersebut meski sangat sulit untuk memastikan semua

hal berada di bawah kontrol, namun penulis berupaya untuk memperoleh

validitas internal yang baik dengan cara :

Sejarah (History)

Pengaruh sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada waktu lalu

(sebelum perlakuan) maupun selama perlakuan yang dapat mempengaruhi

variabel terikat. Tindakan yang dilakukan penulis untuk mengontrolnya

dengan : (1) dilakukan tes awal dan tes akhir untuk memastikan hasil

tersebut merupakan akibat dari perlakuan yang diberikan; (2) meminta

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ...repository.upi.edu/7047/5/T_POR_1004717_Chapter3.pdf · kontrol tidak diberikan perlakuan atau proses pembelajaran penjas

37

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kepada guru lain untuk tidak memberikan penekanan pada sikap kerjasama

dan sikap bertanggung jawab kepada siswa selama perlakuan.

Kematangan (Maturation)

Pengaruh kematangan merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada

diri responden dalam kurun waktu tertentu, seperti bertambahnya usia

ataupun adanya faktor kelelahan dan kejenuhan. Tindakan yang dilakukan

penulis untuk mengontrolnya dengan : (1) durasi setiap pertemuan tidak

ditambah (sesuai waktu belajar normal 2x45 menit); (2) proses perlakuan

tidak terlalu lama (8 minggu).

Instrumentasi

Pengaruh kesalahan instrumen sekecil mungkin dihindari, misalnya

memastikan alat ukur yang digunakan memiliki tingkat validitas dan

reliabilitas yang baik.

Mortalitas

Pengaruh kehilangan peserta eksperimen tidak terjadi karena perlakuan

yang dilakukan dikaitkan dengan pemberian nilai pendidikan jasmani di

sekolah tempat penelitian berlangsung.

b. Validitas Eksternal

Validitas eksternal adalah tingkatan yang menunjukan hasil penelitian

dapat digeneralisasi pada populasi yang lain.

Validitas populasi

Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan bisa digunakan juga untuk

penelitian berikutnya, karena itu penulis : (1) menetapkan sampel sesuai

dengan karakteristik populasi yaitu seluruh siswa di SMK PGRI 3 Cimahi;

(2) memilih sampel ditujukan kepada siswa kelas X secara random

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ...repository.upi.edu/7047/5/T_POR_1004717_Chapter3.pdf · kontrol tidak diberikan perlakuan atau proses pembelajaran penjas

38

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengingat kelas tersebut merupakan kelas awal dalam tingkatan

SMA/SMK yang perlu diberikan penekanan mengenai sikap-sikap positif

terutama mengenai kerjasama dan tanggung jawab.

Validitas ekologi

Untuk mengurangi dampak yang terjadi dari penelitian maka dilakukan :

(1) tidak memberitahu kepada siswa bahwa mereka sedang dalam proses

penelitian; (2) jadwal atau program dibuat sejelas mungkin; (3) guru yang

memberikan perlakuan merupakan guru yang sebenarnya.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMK

PGRI 3 Cimahi tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 120 orang, diambil

kelas X karena merupakan kelas awal bagi mereka dalam menempuh

pendidikan di tingkat sekolah menengah atas yang tentunya membutuhkan

penanaman sikap positif yang lebih baik dan kuat sebelum mereka memasuki

jenjang yang lebih tinggi. Sampel diambil sebanyak 60 orang dengan cara

acak sederhana menggunakan penomoran sehingga semua populasi memiliki

kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Hal tersebut mengacu

pada penjelasan Surakhmad (Riduwan, 2008: 5) sebagai berikut :

Apabila ukuran populasi sebanyak kurang lebih dari 100, maka

pengambilan sampel sekurang-kurangnya 50% dari populasi. Apabila

ukuran populasi sama dengan atau lebih dari 100, ukuran sampel

diharapkan sekurang-kurangnya 15% dari ukuran populasi.

Kemudian dari 60 orang tersebut dilakukan tes awal sikap kerjasama

dan sikap bertanggung jawab. Selanjutnya dari hasil tes awal tersebut

dijadikan acuan bagi penulis untuk membagi menjadi dua kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol dengan cara silang sehingga komposisi

kemampuan dan jumlah yang sama tiap kelompoknya (30 orang).

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ...repository.upi.edu/7047/5/T_POR_1004717_Chapter3.pdf · kontrol tidak diberikan perlakuan atau proses pembelajaran penjas

39

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Variabel Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian tentunya harus terdapat permasalahan

yang merupakan variabel dari penelitian tersebut. Karena itu penulis

menetapkan variabel-variabel yang akan diteliti terdiri dari variable

independen atau bebas (X) dan variable dependen atau terikat (Y). Variabel

bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat). Variable dependen

sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen. Variabel terikat merupakan

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel

bebas.

Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah model

kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) dan model

konvensional. Sedangkan yang menjadi variabel terikat pada penelitian ini

sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab.

Untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran, penulis coba

kemukakan kesimpulan atau rangkuman dari definisi-definisi para ahli

mengenai variabel-variabel yang digunakan sebagai berikut :

1. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted

Individualization) merupakan model pembelajaran yang membentuk

kelompok kecil yang heterogen dengan latar belakang kemampuan dan

cara berfikir yang berbeda-beda untuk saling membantu terhadap siswa

lain yang mebutuhkan bantuan (Suyitno, 2002 : 9). Dalam penelitian ini

penulis membuat kelompok kecil yang terdiri dari 5 orang dengan

komposisi 4 orang siswa yang kurang menguasai teknik olahraga dan satu

orang siswa yang memiliki kemampuan lebih untuk saling membantu dan

belajar bersama.

2. Model Konvensional adalah model pembelajaran yang biasa dilakukan

oleh guru secara tradisional atau lebih menekankan pada resitasi konten

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ...repository.upi.edu/7047/5/T_POR_1004717_Chapter3.pdf · kontrol tidak diberikan perlakuan atau proses pembelajaran penjas

40

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tanpa memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk merefleksi

materi-materi yang dipresentasikan tanpa menghubungkannya dengan

pengetahuan sebelumnya, atau tanpa mengaplikasikannya kepada situasi

kehidupan nyata. (Burrowes, 2003; dalam Setiawan, 2010: 2).

3. Sikap Kerjasama adalah suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh

beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama (Depdiknas, 1990).

4. Sikap Bertanggung jawab adalah suatu perbuatan yang menujukan

terhadap sesuatu kewajiban atau keharusan atau siap menanggung segala

sesuatunya (Magdalena, 20l1 dalam www.klubsinau ).

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

instrumen yang telah digunakan sebelumnya oleh peneliti lain dengan

beberapa penambahan dibuat sendiri yang berupa skala sikap yang akan diisi

oleh siswa. Sebagai pembanding juga digunakan observasi langsung dari guru

yang bersangkutan mengenai sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab

selama proses pembelajaran berlangsung.

Dalam penelitian ini setiap sampel diberikan angket mengenai sikap

kerjasama dan sikap bertanggung jawab yang dibuat menjadi satu angket yang

terdiri dari 10 pernyataan mengenai sikap kerjasama dan 10 pernyataan

mengenai sikap bertanggung jawab. Selanjutnya respendon diminta untuk

menjawab secara langsung suatu pernyataan sikap tertulis dengan memberi

tanda pada pilihan sikap yang tersedia dalam setiap pertanyaan. Azwar (2009:

93) mengemukakan bahwa, “penyajian dan pemberian respons yang dilakukan

secara tertulis memungkinkan individu untuk menyatakan sikap secara lebih

jujur bila ia tidak perlu menuliskan nama dan identitasnya.”

Adapun langkah-langkah dalam penyusunan instrumen penelitian yang

penulis lakukan sebagai berikut :

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ...repository.upi.edu/7047/5/T_POR_1004717_Chapter3.pdf · kontrol tidak diberikan perlakuan atau proses pembelajaran penjas

41

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Membuat dan menyusun kisi-kisi angket tes sikap kerjasama dan sikap

bertanggung jawab.

2. Membuat dan menyusun skala penilaiaan dari tes sikap yang berpatokan

kepada sub komponen yang telah dibuat. Mengenai pembuatan soal yang

mengacu pada sub komponen, Surakhmad (1989 : 184) mengemukakan

sebagai berikut :

a) Rumuskan setiap pernyataan sejelas-jelasnya dan

seringkas-ringkasnya; b) mengajukan pernyataan-pernyataan yang

memang dapat dijawab oleh responden, pernyataan mana yang

menimbulkan kesan agresif; c) Sifat pernyataan harus bersifat netral

dan objektif; d) mengajukan hanya pernyataan dan jawabannya tidak

dapat diperoleh dari sumber lain.

3. Uji coba instrumen merupakan hal yang sangat penting, karena dapat

diketahui apakah instrumen tersebut layak atau tidak untuk digunakan. Uji

coba instrumen dilakukan pada sekolah dan tingkatan yang sama diluar

sampel yang digunakan. Setelah pelaksanaan uji coba angket, selanjutnya

penulis menentukan kadar validitas dan reliabilitas terhadap setiap butir

pernyataan dari responden. Arikunto (1997 : 145) menjelaskan :

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur

apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi

rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang

terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang

dimaksud.

Mengacu pada penjelasan di atas, berikut ini disajikan mengenai kisi-

kisi dari angket yang digunakan berdasarkan pada konsultasi ahli atau

pembimbing :

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ...repository.upi.edu/7047/5/T_POR_1004717_Chapter3.pdf · kontrol tidak diberikan perlakuan atau proses pembelajaran penjas

42

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2

Kisi-kisi Angket Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab

Definisi

Konseptual

Definisi Operasional Indikator Item

Soal Kerjasama

merupakan

suatu

kegiatan

atau usaha

yang

dilakukan

oleh

beberapa

orang untuk

mencapai

tujuan

bersama

1. Tidak memilih teman

dalam bermain

2. Membantu teman yang

mengalami kesulitan

3. Mengajak teman

melaksanakan gerak

bersama

4. Berbagi kesempatan

dalam melakukan gerak

5. Menghargai orang lain

- Berteman dengan siapa

saja

- Peduli terhadap orang

lain

- Meringankan

beban/masalah orang

lain

- Memotivasi teman

- Meningkatkan

hubungan baik

- Tidak mendominasi alat

olahraga

- Mampu menghargai diri

sendiri dan orang lain

1,2,3,4,5,6

,7,8,9,10

Tanggung

Jawab

merupakan

suatu

perbuatan

yang

menunjukan

terhadap

sesuatu

kewajiban

atau

keharusan

atau siap

menanggun

g segala

sesuatunya

1. Memberikan pengarahan

dan pertolongan dalam

usaha meringankan

permasalahan orang lain

2. Membina pergaulan

kearah yang positif

3. Mengerjakan semua

pekerjaan dengan baik.

4. Melakukan sesuatu

perbuatan untuk

membangun lingkungan

yang baik

- Berinisiatif menolong

orang lain

- Mampu

berbuat/berperilaku

yang menjunjung

kebaikan

- Melakukan segala

sesuatu dengan baik

dan tuntas

- Melakukan sesuatu

yang berguna bagi

lingkungan

11,12,13,

14,15,16,

17,18,19,

20

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ...repository.upi.edu/7047/5/T_POR_1004717_Chapter3.pdf · kontrol tidak diberikan perlakuan atau proses pembelajaran penjas

43

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3

Kategori Pemberian Skor Pilihan jawaban

No

Soal

Pilihan Jawaban

A

B

C

D

E

1 1 0 2 4 3

2 0 1 4 3 2

3 4 2 3 0 1

4 0 1 4 3 2

5 4 1 3 2 0

6 0 1 3 2 4

7 0 2 4 3 1

8 4 0 1 3 2

9 1 2 4 0 3

10 3 4 2 0 1

11 0 1 3 2 4

12 1 3 2 4 0

13 1 0 2 3 4

14 1 3 0 2 4

15 1 2 4 0 3

16 0 4 2 3 1

17 3 2 4 1 0

18 0 2 1 4 3

19 0 3 4 2 1

20 0 1 2 4 3

Setelah pengujian konstruksi selesai dilakukan, maka tahap berikutnya

adalah uji coba instrumen yang dilakukan pada sampel dimana populasi

diambil (Sugiyono, 2010). Dari hasil uji coba tersebut kemudian dilakukan

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ...repository.upi.edu/7047/5/T_POR_1004717_Chapter3.pdf · kontrol tidak diberikan perlakuan atau proses pembelajaran penjas

44

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penghitungan menggunakan SPSS seri 16 teknik Cronbach’s Alpha diperoleh

data sebagai berikut :

Tabel 3.4

Uji Validitas Instrumen Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab

Soal

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

rtabel

Kesimpulan

1 50.4667 17.499 -.539 .549 0.36 Valid

2 48.8000 15.407 .014 .468 0.36 Valid

3 49.1000 16.162 -.245 .503 0.36 Valid

4 49.0000 13.697 .411 .409 0.36 Valid

5 49.4000 12.800 .318 .404 0.36 Valid

6 49.2333 14.323 .252 .436 0.36 Valid

7 49.3000 14.355 .233 .439 0.36 Valid

8 48.6000 14.041 .068 .478 0.36 Valid

9 49.7333 13.857 .083 .475 0.36 Valid

10 49.2667 15.513 -.120 .527 0.36 Valid

11 49.4333 13.564 .453 .403 0.36 Valid

12 49.4000 13.972 .335 .422 0.36 Valid

13 49.1333 15.016 .080 .462 0.36 Valid

14 49.1667 14.351 .264 .436 0.36 Valid

15 48.8000 15.407 .014 .468 0.36 Valid

16 49.1333 15.223 .021 .470 0.36 Valid

17 49.1667 12.828 .229 .428 0.36 Valid

18 49.1000 12.024 .376 .380 0.36 Valid

19 49.1667 14.626 .184 .447 0.36 Valid

20 49.4000 14.041 .316 .425 0.36 Valid

Tabel 3.5

Uji Reliabilitas Instrumen Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ...repository.upi.edu/7047/5/T_POR_1004717_Chapter3.pdf · kontrol tidak diberikan perlakuan atau proses pembelajaran penjas

45

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cronbach's

Alpha N of Items

.476 20

Dari hasil uji validitas dan reliabilitas di atas menunjukan bahwa

instrumen angket yang digunakan untuk mengukur sikap kerjasama dan

bertanggung jawab cukup valid dan reliabel untuk digunakan.

E. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis memutuskan untuk memulai perlakuan

pada awal semester 2 tahun ajaran 2012/2013 dengan asumsi bahwa semester

1 digunakan sebagai data awal dari sikap kerjasama dan sikap bertanggung

jawab yang dimiliki para siswa tersebut. Perlakuan dilakukan selama kurang

lebih dua bulan yang dilakukan dua kali dalam setiap minggunya, sehingga

tercapai kurang lebih 18 pertemuan. Hal tersebut mengacu pada proses

pembelajaran pendidikan jasmani yang dilakukan secara normal di sekolah

dalam waktu satu semester kurang lebih sebanyak 16-18 pertemuan. Karena

itu dengan memenuhi jumlah pertemuan yang sama diharapkan dalam waktu

dua bulan, efek dari perlakuan sudah dapat diamati untuk kemudian

dilanjutkan dengan proses evaluasi.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK PGRI 3 Cimahi yang beralamat di Jl.

Terusan Babakan Baru No. 4B Telp. (022) 6631360 Cimahi.

F. Program Penelitian

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ...repository.upi.edu/7047/5/T_POR_1004717_Chapter3.pdf · kontrol tidak diberikan perlakuan atau proses pembelajaran penjas

46

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada prinsipnya dilihat dari segi materi maupun tujuan yang ingin

dicapai baik dari model kooperatif tipe TAI (Teams Assisted

Individualization) maupun konvensional itu sama (mengikuti kurikulum yang

berlaku), hanya yang membedakan adalah proses pembelajaran yang

dilakukan. (skenario pembelajaran model kooperatif tipe TAI secara lengkap

bisa dilihat pada lampiran IV).

Dalam setiap pertemuannya, pada model kooperatif tipe TAI selalu

dilakukan dengan urutan sebagai berikut :

1. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari teknik gerak

tertentu secara individu sesuai urutan RPP yang telah dibuat.

2. Guru memberikan tes sesuai dengan tugas gerak yang telah diberikan,

sekaligus skor atau nilai tersebut digunakan sebagai data awal.

3. Guru membentuk beberapa kelompok dengan komposisi kemampuan yang

berbeda berdasarkan data awal yang telah diperoleh.

4. Dari hasil belajar individu yang telah dilakukan, kemudian setiap siswa

saling bekerjasama untuk mendapatkan hasil penilaian terbaik

(kemampuan gerak yang baik) untuk setiap anggota kelompoknya, yang

berarti semua anggota kelompok bertanggung jawab dalam membantu dan

meningkatkan kemampuan gerak dari teman yang memiliki kemampuan

gerak rendah.

5. Guru membantu apabila ada kelompok yang membutuhkannya. (sesuai

kondisi)

6. Guru melakukan tes akhir kepada setiap individu untuk mengetahui

peningkatan kemampuan gerak yang dimiliki, sekaligus dapat mengetahui

kelompok mana yang peningkatannya tertinggi.

7. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memperoleh hasil

terbaik.

Target yang ditetapkan dalam setiap pertemuan :

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ...repository.upi.edu/7047/5/T_POR_1004717_Chapter3.pdf · kontrol tidak diberikan perlakuan atau proses pembelajaran penjas

47

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kompetensi Inti 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya.

Kompetensi Dasar :

1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan

kemampuannya sebagai anugerah Tuhan yang tidak ternilai.

1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina,

sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta.

Kompetensi Inti 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Kompetensi Dasar :

2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.

2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kemajuan diri sendiri

dan orang lain, lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana

dan prasarana pembelajaran.

2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan

berbagai aktivitas fisik.

2.4 Menunjukan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai

aktivitas fisik dalam bentuk permainan.

2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman lain dalam penggunaan

peralatan dan kesempatan.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ...repository.upi.edu/7047/5/T_POR_1004717_Chapter3.pdf · kontrol tidak diberikan perlakuan atau proses pembelajaran penjas

48

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik.

2.7 Belajar menerima kekalahan dan kemenangan dalam permainan.

2.8 Memiliki perilaku hidup sehat.

Kompetensi Inti 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan

factual, konseptual, prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

Kompetensi Dasar :

3.1 Menganalisis dan memilih makanan dan minuman yang sehat.

3.2 Memahami dan menganalisis jenis-jenis dan penggolongan

NARKOBA.

3.3 Mengenal struktur, fungsi, kelainan, penyakit dan cara

pencegahannya pada alat reproduksi pria dan wanita.

3.4 Menganalisis perilaku hidup sehat dan pemanfaatan waktu luang

untuk kesehatan.

3.5 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan salah satu

permainan bola besar untuk peningkatkan keterampilan.

3.6 Menganalisis variasi dan kombinasi salah satu keterampilan

permainan bola kecil untuk peningkatkan keterampilan.

3.7 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan nomor-nomor

atletik (jalan dan lari) untuk peningkatkan keterampilan.

3.8 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan olahraga beladiri

untuk penampilan yang lebih baik.

3.9 Menganalisis dua jenis gerak dasar senam ketangkasan (dengan alat)

untuk menghasilkan keterampilan yang lebih baik.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ...repository.upi.edu/7047/5/T_POR_1004717_Chapter3.pdf · kontrol tidak diberikan perlakuan atau proses pembelajaran penjas

49

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.10 Menganalisis variasi dan kombinasi rangkaian aktivitas gerak

berirama untuk menghasilkan keterampilan yang lebih baik.

3.11 Menganalisis tes dan derajat kualitas 6 (enam) komponen kebugaran

jasmani terkait dengan keterampilan berdasarkan instrument yang

dipakai.

3.12 Menganalisis gerak dasar salah satu gaya renang untuk menghasilkan

keterampilan yang lebih baik dan menganalisis tindakan

penyelamatan di air.

Kompetensi Inti 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah

kongkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu mengunakan metoda

sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar :

4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan dalam

memainkan salah satu permainan bola besar dengan koordinasi gerak

yang baik.

4.2 Mempraktikan variasi dan kombinasi keterampilan dalam

memainkan salah satu permainan bola kecil dengan koordinasi gerak

yang baik.

4.3 Menyajikan peragaan peningkatan variasi dan kombinasi

keterampilan dalam melakukan nomor-nomor atletik (jalan dan lari)

dengan alat dan lapangan yang disederhanakan.

4.4 Menyajikan peragaan peningkatan variasi dan kombinasi

keterampilan dalam peragaan olahraga beladiri dengan kelancaran

dan koordinasi gerak yang baik.

4.5 Menyajikan peragaan dua jenis gerak dasar senam ketangkasan

(dengan alat) secara koordinatif.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ...repository.upi.edu/7047/5/T_POR_1004717_Chapter3.pdf · kontrol tidak diberikan perlakuan atau proses pembelajaran penjas

50

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.6 Menyajikan peragaan peningkatan variasi dan kombinasi rangkaian

aktivitas gerak berirama secara koordinatif dan intensitas yang

meningkat.

4.7 Memperagakan latihan 6 (enam) komponen kebugaran jasmani

menggunakan alat sederhana terkait dengan keterampilan

berdasarkan instrumen yang dipakai.

4.8 Mempraktikan keterampilan salah satu dari empat gaya renang

dengan koordinasi yang baik dan dengan jarak tertentu.

Mempraktikan teknik penyelamatan kecelakaan di air dengan

menggunakan peralatan yang ada (tali, pelampung, galah, skoci dan

lain sebagainya).

Tabel 3.6

Rangkuman Materi dan Kegiatan Tiap Pertemuan

Frekuensi 2x seminggu (Senin dan Kamis)

Pertemuan ke 1

dan 2 Materi Permainan sepak bola :

Menggiring dan mengumpan bola menggunakan kaki bagian

dalam dan luar

Menahan bola menggunakan kaki bagian dalam dan luar serta

menahan dengan telapak kaki

Bermain sepakbola menggunakan peraturan yang dimodifikasi

Target : Mencapai KI 1 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 2x2x45 menit

Pertemuan ke 3

dan 4 Materi Permainan bola voli :

Passing bawah bola voli

Passing atas bola voli

Bermain bola voli menggunakan peraturan yang dimodifikasi

Target : Mencapai KI 2 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 2x2x45 menit

Pertemuan ke 5

dan 6 Materi Permainan bola basket :

Passing bola basket dari depan dada, pantul dan dari atas kepala

Bermain bolabasket menggunakan peraturan yang dimodifikasi

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ...repository.upi.edu/7047/5/T_POR_1004717_Chapter3.pdf · kontrol tidak diberikan perlakuan atau proses pembelajaran penjas

51

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Target : Mencapai KI 2 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 2x2x45 menit

Pertemuan ke 7

dan 8

Materi Permainan bulu tangkis :

Service depan dan belakang

Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi

Target : Mencapai KI 3 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 1x2x45 menit

Pertemuan ke 9

dan 10

Materi Permainan tenis meja :

Service depan dan belakang

Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi

Target : Mencapai KI 3 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 1x2x45 menit

Pertemuan ke

11 Materi Lari Jarak Pendek :

Lari perorangan

Lari beregu

Target : Mencapai KI 4 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 1x2x45 menit

Pertemuan ke

12 Materi Lari Jarak Menengah :

Lari perorangan

Lari beregu

Target : Mencapai KI 4 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 1x2x45 menit

Pertemuan ke

13 Materi Lari Jarak Jauh :

Lari perorangan

Lari beregu

Target : Menguatkan KI 1 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 1x2x45 menit

Pertemuan ke

14 Materi Senam lantai

Target : Menguatkan KI 2 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 1x2x45 menit

Pertemuan ke

15 dan 16 Materi Senam Irama

Target : Menguatkan KI 3 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 2x2x45 menit

Pertemuan ke

17 dan 18 Materi Renang Dasar dan Lanjutan

Target : Menguatkan KI 3 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 2x2x45 menit

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ...repository.upi.edu/7047/5/T_POR_1004717_Chapter3.pdf · kontrol tidak diberikan perlakuan atau proses pembelajaran penjas

52

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil sikap kerjasama tanggung jawab siswa,

kemudian diuji normalitas mengunakan uji kolmogorov-smirnov kemudian

dilanjutkan dengan uji homogentitas dengan uji Lavene. Jika datanya normal

dan homogen maka digunakan analisis varian independent sample t-test

dengan menggunakan SPSS Serie 16.