bab iii metode penelitian a. pendekatan penelitianeprints.stainkudus.ac.id/2582/6/06 bab...
TRANSCRIPT
48
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian kualitatif.
Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian yang dilakukan secara
wajar dan natural sesuai dengan kondisi objektif di lapangan tanpa adanya
manipulasi.1 Penelitian ini bersifat penelitian lapangan (field research).
Penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang langsung dilakukan
di lapangan atau langsung kepada responden.2 Di sini peneliti mengumpulkan
data dari lapangan dengan mengadakan penyelidikan secara langsung di
lapangan untuk mencari berbagai masalah yang ada relevansinya dengan
penelitian ini. Jenis penelitian ini digunakan karena dapat mengungkapkan
data secara mendalam tentang implementasi penilaian teknik sosiometri dalam
meningkatkan psikomotorik siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak
khususnya kelas IX di MTs NU Hasyim Asy’ari 01 Kudus.
Sedangkan pendekatan yang peneliti gunakan adalah pendekatan
deskriptif. Pendekatan ini berusaha memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau
kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat mengenai sifat-sifat populasi
atau daerah tertentu.3 Dengan pendekatan penelitian ini, peneliti ingin
mendeskripsikan pelaksanaan penilaian teknik sosiometri di MTs NU Hasyim
Asy’ari 01 Kudus, untuk mengetahui penilaian teknik sosiometri dalam
meningkatkan psikomotorik siswa di MTs NU Hasyim Asy’ari 01 Kudus, dan
untuk mengetahui implementasi penilaian teknik sosiometri dalam
meningkatkan psikomotorik siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak di MTs
NU Hasyim Asy’ari 01 Kudus.
1 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru, PT Remaja Rosda
Karya, Bandung, 2014, hlm. 140. 2 M Iqbal Hasan, Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Ghalia Indonesia,
Jakarta, 2002, hlm. 11. 3 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi, PT Bumi
Aksara, Jakarta, 2009, hlm. 47.
49
B. Sumber Data
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan
tindakan-tindakan, sedangkan sumber data tambahan seperti dokumen dan
lain-lain.4
Sumber data dalam penelitian kualitatif ini dibagi menjadi 2 yaitu :5
1. Sumber data primer adalah sumber data yang peneliti dapatkan langsung
dari informan penelitian. Informan penelitian di sini adalah guru mata
pelajaran aqidah akhlak.
2. Sumber data sekunder adalah sumber data yang didapat secara tidak
langsung, bisa berupa wawancara atau dokumen-dokumen yang peneliti
temukan di lokasi penelitian. Dokumen yang akan menjadi sumber data ini
adalah wawancara tambahan dengan kepala madrasah, waka kurikulum,
siswa serta data-data tambahan lain seperti observasi, dokumentasi dan lain
sebagainya yang berhubungan dengan pelaksanaan penilaian teknik
sosiometri dalam meningkatkan psikomotorik siswa pada mata pelajaran
aqidah akhlak di MTs NU Hasyim Asy’ari 01 Kudus.
C. Lokasi Penelitian
Sesuai dengan judul yang disetujui oleh pimpinan jurusan Tarbiyah,
penelitian berjudul “Implementasi Penilaian Teknik Sosiometri dalam
Meningkatkan Psikomotorik Siswa pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di
MTs NU Hasyim Asy’ari 01 Kudus Tahun Pelajaran 2016/2017” ini
mengambil tempat penelitian di MTs NU Hasyim Asy’ari 01 Kudus.
Pemilihan tempat penelitian ini dengan alasan karena MTs NU Hasyim
Asy’ari 01 Kudus menerapkan evaluasi non-tes yang berupa penilaian teknik
sosiometri yang dilakukan pada mata pelajaran aqidah akhlak guna untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dari segi afektif dan
psikomotorik.
4 Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004,
hlm. 157. 5 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan “ Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R &
D”,Alfabeta, Bandung, 2014, hlm. 308-309.
50
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah awal yang paling utama
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data.6 Adapun dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang akan
digunakan adalah :
1. Observasi yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung di lapangan.
Observasi akan dilakukan di MTs NU Hasyim Asy’ari 01 Kudus pada
tanggal 20-22 November 2016, yaitu dengan melakukan pengamatan pada
aktifitas siswa ketika kegiatan pelaksanaan penilaian teknik sosiometri
pada mata pelajaran aqidah akhlak kaitannya dalam meningkatkan
psikomotorik siswa di MTs NU Hasyim Asy’ari 01 Kudus.
2. Wawancara yaitu dialog yang digunakan peneliti untuk memperoleh
informasi dari responden. Wawancara dilakukan dengan menggunakan
instrument yang berisi tentang pertanyaan-pertanyaan secara lisan yang
relevan dengan fokus penelitian.7 Wawancara dalam penelitian ini
dilakukan dengan kepala madrasah untuk menggali informasi tentang
profil madrasah, Waka Seksi Kurikulum untuk mencari informasi tentang
kurikulum mata pelajaran Aqidah Akhlak. Sedangkan wawancara dengan
guru Aqidah Akhlak akan dihimpun informasi tentang berbagai kegiatan
pelaksanaan penilaian teknik sosiometri baik pembelajaran, persiapan,
pelaksanaan penilaian hingga implementasi penilaian teknik sosiometri
dalam meningkatkan psikomotorik siswa pada mata pelajaran aqidah
akhlak.
3. Dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis
seperti arsip-arsip, dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori,
dalil atau hukum-hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah
penelitian.8 Untuk teknik dokumentasi ini peneliti akan mengumpulkan
dokumen-dokumen mengenai pelaksanaan penilaian teknik sosiometri
dalam meningkatkan psikomotorik siswa pada mata pelajaran aqidah
6Ibid., hlm. 308. 7 S. Margono, Metode Penelitian Pendidikan.,PT Rineka Cipta, Jakarta, 2004, hlm. 165. 8 Ibid., hlm. 181.
51
akhlak di MTs Hasyim Asy’ari 01 Kudus.
E. Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif ini meliputi uji
kredibilitas data, uji transferability, uji dependability dan uji confirmability
yang diuraikan sebagai berikut :9
1. Uji kredibilitas data atau uji kepercayaan terhadap data hasil penelitian
kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan,
peningkatan ketekunan dan penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman
sejawat, analisis kasus negatif, menggunakan bahan referensi/pendukung
data dan member check. Dalam penelitian ini uji kredibilitas yang akan
peneliti gunakan adalah :
a. Perpanjangan pengamatan dalam uji kreadibilitas ini yaitu peneliti
kembali ke lapangan dengan melakukan pengamatan dan wawancara
lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru.
Dengan perpanjangan pengamatan tersebut berarti hubungan peneliti
dengan narasumber akan semakin terbentuk rapport, semakin akrab
(tidak ada jarak lagi), semakin terbuka, saling mempercayai sehingga
tidak ada informasi yang disembunyikan lagi. Dalam uji kepercayaan
ini peneliti kembali ke lapangan untuk melakukan pengamatan atau
wawancara kembagi secara mendalam mengenai kegiataan pelaksanaan
penilaian teknik sosiometri kaitannya dengan peningkatan psikomotorik
siswa, sembari memunculkan hubungan keakraban dengan narasumber
sehingga tercipta hubungan saling percaya dan mendapatkan semua
informasi yang dibutuhkan dan tidak ada informasi yang
disembunyikan.
b. Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan lebih cermat
dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan
urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Dalam
uji kepercayaan ini peneliti akan membaca berbagai referensi buku
9Ibid., hlm. 368-378.
52
maupun hasil penelitian yang berupa observasi, wawancara serta
dokumentasi-dokumentasi mengenai pelaksanaan dari kegiatan
penilaian teknik sosiometri dalam meningkatkan psikomotorik siswa
pada mata pelajaran aqidah akhlak di MTs Hasyim Asy’ari 01 Kudus.
Dengan membaca, maka wawasan peneliti akan semakin luas dan
tajam, sehingga dapat meningkatkan ketekunan yang berguna untuk
memeriksa data yang ditemukan itu benar/ dipercaya atau tidak dan
juga dapat, memberikan diskripsi data yang akurat dan sistematis
tentang apa yang diamati. .
c. Triangulasi dalam uji kradibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data
dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu.
Triangulasi dalam penelitian ini akan dilakukan dengan triangulasi
teknik yaitu dengan mencocokkan data hasil temuan lapangan berupa
data-data dalam pelaksanaan penilaian teknik sosiometri dalam
kaitannya peningkatan psikomotorik siswa pada mata pelajaran aqidah
akhlak yang didapat dari hasil wawancara dengan kepala madrasah,
waka kurikulum, guru mata pelajaran aqidah akhlak dan siswa serta
meminta dokumentasi berupa angket penilaian, hasil perhitungan,
tabulasi matriks serta hasil penilaian teknik sosiometri. Selain itu
peneliti juga menggunakan triangulasi sumber yaitu peneliti mengecek
data yang dihasilkan dari berbagai sumber, seperti kepala madrasah,
waka kurikulum, guru mata pelajaran aqidah akhlak dan siswa kelas IX.
Kemudian, peneliti akan menyimpulkan dan menyesuaikan data yang
sesuai dengan hasil penelitian. Apabila data sudah sesuai, peneliti akan
mengkonfirmasikan kepada sumber data tersebut bahwa data sudah
dikatakan valid.
d. Analisis kasus negatif berarti peneliti mencari data yang berbeda atau
bahkan bertentangan dengan data yang ditemukan. Data yang berbeda
itu misalnya, jika hasil wawancara dengan guru menunjukkan adanya
kesulitan-kesulian dalam pelaksanaan penilaian teknik sosiometri pada
mata pelajaran akidah akhlak, sementara waka seksi kurikulum
53
mengemukakan bahwa tidak ada kesulitan dan hambatan dalam
kegiatan, maka dua kasus tersebut harus dianalisi ulang hingga
ditemukan kebenarannya. Bila tidak ada lagi data yang berbeda dengan
data yang ditemukan maka penelitian sudah dapat dipercaya.
e. Menggunakan bahan referensi yaitu dengan menggunakan pendukung
untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Sebagai
contoh, data hasil wawancara tekait kegiatan penilaian teknik
sosiometri pada mata pelajaran akidah akhlak dengan guru dan siswa
perlu dokumentasi berupa rekaman wawancara dan hasil dokumentasi
foto wawancara.
f. Mengadakan member check yaitu dengan melakukan proses
pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Hal
tersebut akan peneliti lakukan dengan kunjungan ulang ke MTs Hasyim
Asy’ari 01 Kudus untuk mengkonfirmasi data-data yang penulis
laporkan apakan telah sesuai.
2. Uji transferability ini dalam penelitian kualitatif, transferability berkenaan
dengan sejauhmana hasil penelitian dapat digunakan atau diterapkan dalam
situasi lain. Bila pembaca laporan penelitian mampu memperoleh
gambaran yang sedemikian jelas dari hasil penelitian maka laporan tersebut
memenuhi standar transferabilitas. Untuk uji transferabilitas ini peneliti
akan mengecek laporan apakah telah sesuai dengan struktur yang benar
sesuai pedoman STAIN Kudus dan mendiskusikan dengan pembimbing
mengenai isi laporan apakah telah memahamkan serta dapat diperoleh
gambaran jelas mengenai implementasi penilaian teknik sosiometri dalam
meningkatkan psikomotorik siswa pada mata pelajaran akidah akhlak di
MTs NU Hasyim Asy’ari 01 Kudus.
3. Uji dependability dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan
proses penelitian. Sering terjadi peneliti tidak melakukan preoses penelitian
ke lapangan, tetapi bisa memberikan data maka peneliti ini perlu di uji
depenbilitynya. Dalam uji dependability ini maka penelitian akan
54
dibuktikan dengan surat resmi dari pihak MTs Hasyim Asy’ari 01 Kudus
mengenai kegiatan penelitian yang dilakukan peneliti di sana.
4. Uji konfirmability berarti menguji hasil penelitian yang dikaitkan dengan
proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses
penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi
standar konfirmability. Dalam penelitian, jangan sampai proses tidak ada
tetapi hasilnya ada. Proses tersebut akan dibuktikan dengan dokumen-
dokumen hasil observasi, wawancara, surat keterangan penelitian dari
pihak sekolah serta bukti bimbingan dengan dosen pembimbing.
F. Analisis Data
Analisis data adalah proses mencar dan menyusun secara sistematis
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi
dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, memilih mana yang
penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah
dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Analisis data dilakukan dengan
mengorganisasikan data, menjabarkannya dengan unit-unit, melakukan
sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang paling penting dan yang
akan dipelajari dan mebuat kesimpulan.10
Nasution menyatakan bahwa melakukan analisis adalah hal yang
sulit, memerlukan kerja keras. Analisis memerlukan data kreatif serta
kemampuan intelektual yang tinggi. Tidak ada cara tertentu yang dapat diikuti
untuk mengadakan analisis sehingga setiap peneliti harus mencari sendiri
metode yang dirasakan cocok dengan sifat penelitiannya.11
Analisis data kualitatif bersifat induktif, yaitu suatu analisis
berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan
tertentu atau menjadi hipotesis. Hipotesis tersebut kemudian dicarikan data
lagi secara berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan apakah
hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul.12
10 Sugiono, Op. Cit., hlm. 334. 11 Ibid. 12 Ibid., hlm. 335.
55
Proses analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak
sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di
lapangan. Menurut Miles dan Huberman (1984), mengemukakan bahwa
aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah
jenuh. Aktifitas dalam analisis data, yaitu: pengumpulan data, data reduction,
data display, dan conclusion drawing/verification.13
1. Pengumpulan data
Yaitu proses mengumpulkan data-data lapangan di MTs NU
Hasyim Asy’ari 01 Kudus dengan teknik observasi, wawancara,
dokumentasi serta triangulasi. Data-data yang didapat tersebut berupa hasil
observasi keadaan madrasah, hasil wawancara tentang pelaksanaan
penilaian teknik sosiometri, serta implementasi penilaian teknik sosiometri
dalam meningkatkan psikomotorik siswa pada mata pelajaran aqidah
akhlak di MTs NU Hasyim Asy’ari 01 Kudus.
2. Reduksi Data
Reduksi data berarti merangkum, memfokuskan pada
implementasi penilaian teknik sosiometri dalam meningkatkan
psikomotorik siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak. Dengan demikian
akan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai data yang benar-
benar diperlukan dan mempermudah peneliti dalam melakukan
pengumpulan data selanjutnya. Dalam hal ini, peneliti mereduksi data
dengan membuat kategori dengan rumusan masalah yang telah dirumuskan
sebelumnya.14
Tahap reduksi ini, peneliti akan memilah data yakni dengan
memfokuskan pada pelaksanaan penilaian teknik sosiometri pada mata
pelajaran aqidah akhlak, implementasi penilaian teknik sosiometri dalam
meningkatkan psikomotorik siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak serta
dampak bagi siswa dari penilaian teknik sosiometri pada mata pelajaran
13 Ibid.. hlm. 337. 14 Ibid., hlm.431.
56
aqidah akhlak. Data-data tersebut meliputi perencanaan pelaksanaan
penilaian di mana guru merumuskan tujuan penilaian, membuat instrument
penilaian, membuat alat pengukuran data, penetapan penilaian dan
frekuensi dari kegiatan penilaian. Kemudian mengaplikasikannya pada
pelaksanaan penilaian di mana guru memberikan angket penilaian disertai
penjelasan mengenai langkah-langkah mengisi lembar penilaian dan
menjelaskan tujuan dari penilaian, setelah itu dilanjut pada tahap
penutupan penilaian di mana guru melakukan pengolahan data angket
penilaian teknik sosiometri yang didapat mulai dari proses penghitungan
skor yang didapat hingga menjadi nilai angka yang menjadi laporan
penilaian bagi guru.
Hasil produk dari penilaian teknik sosiometri pada mata pelajaran
aqidah akhlak adalah mengetahui apa saja yang dilakukan guru ketika
melaksanakan penilaian teknik sosiometri pada mata pelajaran aqidah
akhlak, mengetahui implementasi penilaian teknik sosiometri dengan
kaitannya peningkatan psikomotorik siswa pada mata pelajaran aqidah
akhlak.
3. Data Display
Data display atau menyajikan data dalam penelitian kualitatif
dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar
kategori, flowchart dan sejenisnya. Miles dan Huberman (1984)
menyatakan bahwa untuk menyajikan data penelitian kualitatif adalah
dengan narasi singkat. Selain melakukan display data dengan teks naratif
juga disarankan untuk mendisplay data berupa grafik, matrik dan network
(jejaring kerja) dan chart.15
Pada tahap ini peneliti akan membuat uraian singkat mengenai
data temuan di lapangan khususnya tentang pelaksanaan penilaian teknik
sosiometri dalam peningkatan psikomotorik siswa pada mata pelajaran
aqidah akhlak. Dalam uraian tersebut peneliti akan menguraikan data
kegiatan dengan 5 W 1 H yaitu pengertian kegiatan (apa), pelaku kegiatan
15 Ibid., hlm. 341.
57
(siapa), tempat kegiatan (dimana), waktu kegiatan (kapan), tujuan kegiatan
(mengapa) dan proses kegiatan (bagaimana), serta uraian singkat mengenai
hasil kegiatan. Sehingga data display ini akan mudah untuk dipahami
kemudian dapat dicarikan data lain yang sesuai jika masih ada data yang
belum lengkap.
4. Conclution atau verification
Conclution atau verification berarti membuat kesimpulan
kemudian melakukan verifikasi mengenai kesimpulan tersebut hingga
akhirnya diperoleh temuan baru yang valid. Kesimpulan dalam penelitian
kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang
sebelumnya belum pernah ada.16 Untuk kesimpulan ini diharapkan peneliti
akan menemukan teori baru mengenai kegiatan pelaksanaan penilaian
teknik sosiometri kaitannya dengan peningkatan psikomotorik siswa pada
mata pelajaran aqidah akhlak. Hingga pada akhirnya teori mengenai
kegiatan pelaksanaan penilaian teknik sosiometri pada mata pelajaran
aqidah akhlak tersebut dapat berguna bagi dunia pendidikan.
16 Ibid., hlm. 345.