bab iii metode penelitian dan pengembangan a. model ...eprints.umm.ac.id/46140/4/bab iii.pdf ·...

14
31 BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan atau biasa disebut (R&D) Research and Development, R&D adalah proses mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada dan dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan ADDIE. ADDIE adalah salah satu model penelitian dan pengembangan yang dikembangkan oleh Dick and Carry (1996) untuk merancang sistem pembelajaran. ADDIE merupakan model prosedural yang sederhana untuk menghasilkan produk bahan ajar, untuk pelatihan jangka pendek atau berkesinambungan (Adelina Hasyim, 2016 : 97). ADDIE adalah singkatan dari analyze, design, development, implementation dan evaluation. Semua fase dalam ADDIE akan melibatkan komponen yang dibutuhkan. ADDIE pada hakikatnya digunakan untuk menyusun sebuah pembelajaran atau produk terutama bahan ajar yang baik untuk para siswa Alasan dipilihnya model ADDIE ini karena dapat membantu memecahkan masalah dalam pembelajaran yakni mengembangkan bahan ajar berupa buku pendamping dalam pembelajaran tematik untuk membantu siswa belajar secara mandiri ataupun berkelompok.

Upload: others

Post on 30-Oct-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model ...eprints.umm.ac.id/46140/4/BAB III.pdf · model penelitian dan pengembangan ADDIE. ADDIE adalah salah satu model penelitian dan

31

BAB III

METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

A. Model Penelitian dan Pengembangan

Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan atau

biasa disebut (R&D) Research and Development, R&D adalah proses

mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang

sudah ada dan dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian ini menggunakan

model penelitian dan pengembangan ADDIE. ADDIE adalah salah satu

model penelitian dan pengembangan yang dikembangkan oleh Dick and

Carry (1996) untuk merancang sistem pembelajaran. ADDIE merupakan

model prosedural yang sederhana untuk menghasilkan produk bahan ajar,

untuk pelatihan jangka pendek atau berkesinambungan (Adelina Hasyim,

2016 : 97).

ADDIE adalah singkatan dari analyze, design, development,

implementation dan evaluation. Semua fase dalam ADDIE akan

melibatkan komponen yang dibutuhkan. ADDIE pada hakikatnya

digunakan untuk menyusun sebuah pembelajaran atau produk terutama

bahan ajar yang baik untuk para siswa

Alasan dipilihnya model ADDIE ini karena dapat membantu

memecahkan masalah dalam pembelajaran yakni mengembangkan bahan

ajar berupa buku pendamping dalam pembelajaran tematik untuk

membantu siswa belajar secara mandiri ataupun berkelompok.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model ...eprints.umm.ac.id/46140/4/BAB III.pdf · model penelitian dan pengembangan ADDIE. ADDIE adalah salah satu model penelitian dan

32

B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Sesuai dengan model yang dikembangkan penelitian ini

menggunakan model penelitian ADDIE yang memiliki 5 tahap menurut

Chaeruman (2008):

1) Analysis atau Analisis

Tahap analisis merupakan proses needs assesment (analisis

kebutuhan), mengidentifikasi masalah (kebutuhan) dan melakukan

analisis tugas (task analyze). Pada tahap ini peneliti mencoba

melakukan observasi awal dan wawancara terhadap guru kelas guna

mengetahui permasalahan di dalam kelas dan menganalisis kebutuhan

yang sesuai dengan judul peneliti.

a. Analisis awal dilakukan dengan melihat pembelajaran secara

langsung serta melakukan analisis kompetensi dan indikator

yang harus dikuasai peserta didik setelah menggunakan produk

pengembangan yang dituliskan pada buku pendamping yang

dikembangkan.

b. Analisis karakteristik siswa yaitu melakukan wawancara

bersama guru kelas 4. Berdasarkan hasil wawancara bersama

guru kelas 4, karakteristik pada siswa kelas 4 ini bermacam-

macam, namun cenderung sudah bisa diatur karena kelas 4

termasuk kelas tinggi dan sudah mulai mandiri dalam

memecahkan masalah yang terjadi di pembelajaran. Hanya saja

terhadap pembelajaran ada yang baik dan ada yang cukup baik.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model ...eprints.umm.ac.id/46140/4/BAB III.pdf · model penelitian dan pengembangan ADDIE. ADDIE adalah salah satu model penelitian dan

33

c. Analisis tugas dilakukan analisis hal-hal yang seharusnya

dicapai siswa dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan dengan

cara menganalisis tema-tema pada buku tematik pada semester

genap. Analisis tema pada semester genap dimulai dari tema 6

sampai dengan tema 9. Setelah itu dipilih tema yang akan

dikembangkan dalam bentuk bahan ajar. Tema yang dipilih

adalah tema 8 subtema 2.

2) Design atau Desain

Tahap ini merupakan tahap membuat rancangan produk bahan ajar

yang akan kita kembangkan. Rancangan produk masih bersifat

konseptual dan menjadi dasar untuk rancangan mendalam terhadap

proses selanjutnya. Pada bahan ajar konsepnya adalah menarik

perhatian siswa untuk belajar. Tidak hanya tulisan tetapi warna dan

gambar yang diambil dari sumber yang jelas serta materi yang lengkap

sesuai dengan apa yang ada di sekitar siswa yang dimuat didalam

bahan ajar tersebut sehingga tidak membuat siswa mudah merasa

bosan.

3) Development atau Pengembangan

Tahap ini merupakan realisasi dari rancangan produk yang akan

kita kembangkan, dari konsep yang telah dibuat dan dirancang akan

dilakukan proses pembuatan produk yang menghasilkan suatu produk

dan akan diimplementasikan. Pada tahap ini adalah proses pembuatan

buku pendamping dan pengembangan materi yang sesuai dengan

kompetensi siswa dan disesuaikan dengan lingkungan sekitar siswa

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model ...eprints.umm.ac.id/46140/4/BAB III.pdf · model penelitian dan pengembangan ADDIE. ADDIE adalah salah satu model penelitian dan

34

sehingga dapat memberikan contoh yang mudah dilihat dan nyata

serta dapat diimplementasikan ke dalam kehidupan siswa sehari-hari.

Buku pendamping ini kemudian direvisi sebelum diujicobakan, hal

ini dilakukan untuk menyempurnakan baik isi, cover, tampilan dan

desain dari buku ini. Revisi desain dan produk ini dilakukan setelah

proses validasi. Pada saat proses validasi peneliti mendapatkan kritik,

saran, komentar, kelebihan dan kekurangan . Kritik, saran, komentar,

kelebihan serta kekurangan inilah yang nantinya akan digunakan

peneliti sebagai acuan untuk merevisi produk. Tujuan revisi desain

adalah untuk memperbaiki produk hasil validasi tim pakar baik itu

dari dosen dan guru sehingga nantinya produk hasil revisi dapat diuji

cobakan pada proses pembelajaran.

4) Implementasi

Tahap ini merupakan tahap menerapkan produk bahan ajar yang

sudah dikembangkan di dalam pembelajaran untuk melakukan uji

coba hasil dari produk yang kita kembangkan, kemudian setelah

diterapkan dilakukan evaluasi awal terhadap penerapan bahan ajar.

Tahap ini adalah buku pendamping diujicobakan terbatas dalam satu

kelas. Uji coba dilakukan untuk mengetahui kelayakan bahan ajar

buku pendamping yang digunakan dalam tema 8 subtema 2 pada kelas

4 .

5) Evaluation atau Evaluasi

Tahap ini adalah tahap mengevaluasi produk yang telah diuji

cobakan, evaluasi produk dapat dilakukan dalam dua bentuk yaitu

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model ...eprints.umm.ac.id/46140/4/BAB III.pdf · model penelitian dan pengembangan ADDIE. ADDIE adalah salah satu model penelitian dan

35

evaluasi formatif dan sumatif. Evaluasi formatif dilakukan pada setiap

akhir tatap muka (tiap minggu), sedangkan evaluasi sumatif dilakukan

setiap ujian akhir (ujian semester) untuk mengukur kompetensi di

akhir dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Hasil evaluasi

dijadikan acuan untuk merevisi sesuatu yang masih kurang sesuai

dengan hasil evaluasi yang belum dapat dipenuhi oleh bahan ajar

tersebut.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN 4 Candirenggo Singosari.

Penelitian ini tepatnya dilakukan di Singosari kelas 4 yang berjumlah 30

siswa. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran

2018/2019.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

pengembangan ini terdiri dari beberapa teknik yaitu teknik wawancara,

teknik observasi, teknik angket, teknik dokumentasi.

1. Wawancara

Teknik wawancara adalah teknik yang mengambil data di

lapangan melalui tatap muka secara langsung dengan subjek yang

diteliti dan narasumber untuk menggali informasi tentang berbagai

hal yang ingin diteliti dengan pertanyaan-pertanyaan yang telah

disusun terkait penelitian yang dilakukan (Sukardi, 2003) .

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan bersama guru kelas 4

dan siswa kelas 4 di SDN 4 Candirenggo pada tanggal 7 November

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model ...eprints.umm.ac.id/46140/4/BAB III.pdf · model penelitian dan pengembangan ADDIE. ADDIE adalah salah satu model penelitian dan

36

2018 untuk mendapatkan data tentang bahan ajar yang digunakan

di sekolah tersebut, karakteristik siswa serta beberapa hal yang

terkait tentang penelitian pengembangan bahan ajar buku

pendamping tematik yang dilakukan oleh peneliti.

2. Observasi

Teknik observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan

langsung untuk mengamati hal-hal yang terkait penelitian dengan

bantuan check list yang berisi objek yang perlu diamati. Observasi

dilakukan langsung pada tanggal 7 November 2018 di SDN 4

Candirenggo untuk mendapatkan informasi sesuai dengan analisis

kebutuhan di sekolah seperti kondisi sekolah, kurikulum yang

digunakan, karakteristik peserta didik, bahan ajar yang digunakan

dan proses pembelajaran di kelas.

3. Angket

Angket yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari

angket dan kisi-kisi instrument validasi ahli materi, angket dan

kisi-kisi instrument validasi ahli bahan ajar, angket dan kisi-kisi

instrument validasi ahli pembelajaran serta angket dan kisi-kisi

instrument respon siswa.

4. Teknik Dokumentasi

Dokumentasi ini berisi bukti-bukti diadakan penelitian

berupa surat ijin dari kantor jurusan untuk melakukan penelitian

dan observasi, hasil pengimplementasian bahan ajar pembelajaran

di SDN 4 Candirenggo yang berupa foto-foto pelaksanaan proses

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model ...eprints.umm.ac.id/46140/4/BAB III.pdf · model penelitian dan pengembangan ADDIE. ADDIE adalah salah satu model penelitian dan

37

pembelajaran di kelas sehingga akan lebih memperkuat penelitian

yang dilakukan.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat untuk memperoleh data yang diperlukan

ketika peneliti berada di lapangan untuk mengumpulkan semua informasi

yang didapatkan (Sukardi, 2003:75). Instrumen yang digunakan oleh

peneliti meliputi :

1. Lembar Wawancara

Wawancara digunakan untuk mengetahui kondisi di lapangan

mengenai guru kelas dan siswa. Wawancara dilakukan kepada guru

kelas dan siswa untuk menemukan masalah yang terjadi sehingga

peneliti memberikan perbaikan untuk masalah tersebut. Wawancara

kepada guru kelas terkait penggunaan bahan ajar di sekolah dan

wawancara kepada siswa dilakukan secara serentak bersama-sama.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Wawancara untuk Guru dan Siswa

No. Aspek

Indikator

Guru

1. Pembelajaran

- Kurikulum yang diterapkan

- Antusias siswa dalam pembelajaran

- Bahan ajar yang digunakan

2. Siswa - Jumlah siswa kelas 4

- Karakteristik siswa

- Kesulitan siswa dalam pembelajaran

3. Guru - Bahan ajar yang telah dikembangkan

- Metode pembelajaran yang digunakan

- Kesulitan guru dalam menggunakan

bahan ajar yang ada

Siswa

1. Pembelajaran - Bahan ajar yang digunakan dalam

pembelajaran

- Hal yang membuat bosan dalam

pembelajaran

- Antusias jika diberi bahan ajar

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model ...eprints.umm.ac.id/46140/4/BAB III.pdf · model penelitian dan pengembangan ADDIE. ADDIE adalah salah satu model penelitian dan

38

Tabel 3.2 Kisi-kisi Wawancara Implementasi

(Sumber : Olahan Peneliti)

2. Lembar Observasi

Lembar observasi bertujuan untuk mengamati keadaan sekitar yang

sesuai dengan data awal yang diperlukan untuk penelitian. Observasi ini

terkait keadaan fisik sekolah, bahan ajar yang digunakan dan implementasi

dalam pembelajaran saat mengujicobakan buku pendamping tematik di

kelas 4 SDN 4 Candirenggo. Kisi-kisi observasi awal adalah sebagai

berikut .

Tabel 3.3 Kisi-kisi Observasi Awal

No. Aspek

Indikator

Guru

1. Pembelajaran

- Antusias siswa dalam pembelajaran

- Kesulitan guru dalam pembelajaran

- Metode yang disarankan guru

- Kelayakan bahan ajar saat digunakan

- Masukan dan kritik dari bahan ajar

- Tema yang diangkat terlewati atau

belum

No. Aspek

Indikator

1. Kondisi Fisik

- Ruang kelas 4

- Lingkungan sekitar sekolah

2. Pembelajaran - Suasana pembelajaran sesuai dengan

tujuan pembelajaran tematik

- Bahan ajar yang digunakan saat

pembelajaran

- Kelengkapan prasarana dan sumber

belajar

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model ...eprints.umm.ac.id/46140/4/BAB III.pdf · model penelitian dan pengembangan ADDIE. ADDIE adalah salah satu model penelitian dan

39

3. Lembar Angket

Angket adalah alat untuk memperoleh informasi di lapangan

dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan masalah

penelitian yang hasil datanya akan diolah dalam penelitian (Sukardi,

2003:76). Angket yang digunakan oleh peneliti adalah jenis angket

tertutup karena untuk menilai kevalidan bahan ajar yang peneliti

kembangkan yang nantinya akan diujicobakan. Ada 3 instrumen angket

yang akan digunakan dalam penelitian pengembangan buku pendamping

tematik untuk mengukur kevalidannya kepada para ahli yaitu validasi ahli

materi, validasi untuk ahli bahan ajar, validasi bahasa dan validasi untuk

ahli pembelajaran. Validasi digunakan untuk mengukur kevalidan dari

bahan ajar yang dikembangkan.

Tabel 3.4 Kriteria Validasi Ahli Pengembangan Buku Pendamping

No Bidang Ahli Kriteria Subjek Validasi

1. Ahli media Minimal lulusan S2 Dosen

2. Ahli materi

pembelajaran

Minimal lulusan S2 Dosen

3. Ahli bahasa Minimal lulusan S2 Dosen

4. Ahli pembelajaran Minimal telah mengajar

selama 5 tahun lebih

Guru kelas 4

Berikut adalah kisi-kisi instrumen masing-masing untuk validasi

ahli materi, validasi ahli bahan ajar dan validasi ahli pembelajaran :

1) Lembar angket penilaian produk untuk ahli materi

Di bawah ini adalah kisi-kisi angket untuk ahli materi. Komponen yang

akan divalidasi adalah isi/materi, penyajian dan tematik.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model ...eprints.umm.ac.id/46140/4/BAB III.pdf · model penelitian dan pengembangan ADDIE. ADDIE adalah salah satu model penelitian dan

40

Tabel 3.5Kisi-Kisi Instrumen untuk Ahli Materi

Aspek Indikator

Isi/Materi Kesesuaian kompetensi Inti

Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar

Kesesuaian materi dengan indikator

Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran

Kelengkapan materi

Materi mempermudah dalam pemahaman konsep

Penyajian materi jelas dan mudah dipahami

Penyajian Pembelajaran urut dalam subtema

Terdapat soal latihan mandiri

Terdapat soal evaluasi

Tematik Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran

Keterpaduan mata pelajaran satu dengan yang lain

Modifikasi dari Majid (2014)

2) Lembar Angket penilaian produk untuk media

Kisi-kisi instrumen untuk validasi ahli media meliputi tampilan, produk

dan buku pendamping tematik sebagai bahan ajar dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Instrumen untuk Ahli Media

Aspek Indikator

Ukuran bahan ajar Ukuran bahan ajar sesuai standar ISO

Ukuran sesuai dengan materi bahan ajar

Tampilan Fisik bahan ajar

Kemenarikan cover bahan ajar

Kemenarikan warna pada bahan ajar

Kontras warna pada bahan ajar

Kejelasan tulisan judul

Kejelasan huruf pada cover

Kejelasan gambar pada cover

Ilustrasi sampul menggambarkan judul bahan ajar

Desain isi buku Kesesuaian komponen bahan ajar

Kesesuaian pemilihan font tulisan

Kesesuaian pemilihan ukuran huruf

Konsistensi penggunaan font

Ketepatan tata letak gambar

Konsistensi warna pada isi bahan ajar

Kemenarikan layout pada bahan ajar

Badan Standar Nasional Pendidikan

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model ...eprints.umm.ac.id/46140/4/BAB III.pdf · model penelitian dan pengembangan ADDIE. ADDIE adalah salah satu model penelitian dan

41

3) Lembar Angket penilaian produk untuk ahli bahasa

Kisi-kisi instrumen ini meliputi kesesuaian struktur bahasa yang

digunakan dalam bahan ajar sesuai dengan karakteristik siswa.

Tabel 3.7 Kisi-Kisi Instrumen untuk Ahli Bahasa

Aspek Indikator

Lugas Ketepatan penggunaan kalimat

Pemilihan kalimat sesuai karakteristik siswa SD/MI.

Pemilihan kata yang sederhana

Kebakuan istilah

Komunikatif Bahasa yang digunakan mudah dipahami siswa

Kalimat memuat pesan atau informasi

Kesesuaian dengan Kaidah

Bahasa Indonesia

Bahasa yang digunakan santun

Kesesuaian bahasa dengan siswa SD/MI kelas IV

Tata bahasa mudah dibaca dan dipahami

Ketepatan ejaan

4) Lembar Angket penilaian produk untuk ahli pembelajaran

Kisi-kisi instrumen ini meliputi karakteristik pembelajaran tematik dan

peranan bahan ajar saat pembelajaran.

Tabel 3.8 Kisi-Kisi Instrumen untuk Ahli Pembelajaran

Aspek Indikator

Karakteristik Tematik Bersifat menyenangkan

Berpusat pada siswa

Sesuai kebutuhan siswa

Terdapat kegiatan bekerja sama

Materi disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar

Pendidikan karakter

Peranan Bahan Ajar Ketertarikan siswa menggunakan bahan ajar

Mendorong terjadinya interaksi siswa dan guru

Membantu siswa dalam belajar dan pembelajaran

Interaktif

Modifikasi Hamdani (2010), Majid (2014:89)

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model ...eprints.umm.ac.id/46140/4/BAB III.pdf · model penelitian dan pengembangan ADDIE. ADDIE adalah salah satu model penelitian dan

42

5) Lembar Angket Respon Siswa

Tabel 3.9 Kisi-Kisi Instrumen Respon Siswa

Aspek Indikator

Materi Kemudahan dalam memahami materi

Kemudahan menjawab soal-soal di buku siswa

Penggunaan Bahan Ajar Penggunaan buku pendamping dapat memberi

semangat belajar siswa

Penggunaan buku pendamping dapat memudahkan

siswa dalam menambah wawasan

Kesulitan yang ada di bahan ajar

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah cara mengolah dan memilah sebuah

data menjadi informasi sehingga data terserbut menghasilkan suatu

kesimpulan (Setyosari, 2015:247) . Teknik analisis data dilakukan sebelum

penelitian sampai sesudah penelitian. Dalam pengembangan buku

pendamping ini, teknik analisis data berupa kualitatif dan kuantitatif

1. Analisis Data Kualitatif

Analisis data kualitatif dilakukan untuk mengolah data berbentuk

teks, gambar, diagram, grafik dan lain-lain. Data tersebut dijelaskan

secara deskriptif agar mempermudah dalam pemahaman. Data

kualitatif dalam proses pengembangan buku pendamping tematik ini

berupa lembar wawancara, lembar observasi, dokumentasi, komentar

dan saran dari lembar validasi ahli materi, bahan ajar dan

pembelajaran. Analisis ini yang dijadikan untuk acuan memperbaiki

atau merevisi produk bahan ajar berupa buku pendamping tematik.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model ...eprints.umm.ac.id/46140/4/BAB III.pdf · model penelitian dan pengembangan ADDIE. ADDIE adalah salah satu model penelitian dan

43

P = ∑R x 100%

N

2. Analisis Data Kuantitatif

Analisis data kuantitatif digunakan untuk mengolah data yang

berupa angka-angka. Pengolahan data kualitatif deskriptif ini

digunakan untuk mengolah data angket dari penilaian validator.

Berikut analisis data kuantitatif menggunakan skala validitas dengan

skala penilaian 1-4. Skala validitas menggunakan variabel yang

dijabarkan menjadi indikator dan disusun menjadi sebuah pernyataan.

Skala validitas menggunakan kategori jawaban yang telah disusun

oleh peneliti dari sangat baik sampai yang tidak baik. Penulisan

jawaban dapat dilakukan dengan memberikan tanda centang pada

kolom yang dipilih, setelah itu menentukan setiap item jawaban yang

diberi skor. Skor yang didapat selanjutnya akan diolah . Berikut tabel

yang menjelaskan skor tersebut:

Tabel 3.10 Kriteria Skor dengan Skala Validitas

Kategori Skor

Sangat Baik

Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

4

3

2

1

Perhitungan nilai angket dilakukan dengan cara menjumlahkan skor yang

diberikan validator sesuai dengan tabel skor, kemudian skor yang telah

dijumlah tersebut dihitung menggunakan rumus. Adapun sebagai berikut

rumus yang digunakan :

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model ...eprints.umm.ac.id/46140/4/BAB III.pdf · model penelitian dan pengembangan ADDIE. ADDIE adalah salah satu model penelitian dan

44

Keterangan :

P : Presentase

∑x : Jumlah jawaban responden

N : Jumlah nilai skor maksimal/ideal

100 : Konstanta

Setelah mendapatkan hasil dari perhitungan nilai hasil angket

menggunakan rumus tersebut, dapat ditentukan tingkat kevalidan berdasarkan

tabel berikut.

Tabel 3.11 Tingkat Pencapaian Kualifikasi Data

Tingkat Pencapaian Kualifikasi Data Keterangan

85,01% – 100% Sangat Baik Dapat digunakan tanpa revisi

70,01% – 85% Baik Dapat digunakan dengan revisi

50,01% – 70,00% Tidak Baik Disarankan untuk tidak

digunakan

01,00% – 50% Sangat Tidak Baik Tidak boleh digunakan

(Sumber : Akbar, 2017)