bab iii metode penelitian -...
TRANSCRIPT
31
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
3.1.1. Setting
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Gemawang yang terletak di
Jln. Klodran, Desa Negaran, Kecamatan Gemawang Kode Pos 56283,
Kabupaten Temanggung. Penelitian ini dilakukan pada semester II tahun
ajaran 2015/2016. Waktu penelitian dilaksanakan sejak bulan Januari sampai
bulan Mei 2016.
3.1.2. Karakteristik Siswa
Dalam penelitian saya mengambil penelitian di SD Negeri 1 Gemawang
pada kelas V tahun pelajaran 2015/2016. Pada kelas V terdapat jumlah murid
sebanyak 29 anak, dengan jumlah murid laki – laki sebanyak 12 anak dan
murid perempuan sebanyak 17 anak. Mengenai karakteristik siswa kelas V
SD Negeri 01 Gemawang tidak jauh berbeda dengan karakteristik siswa pada
umumnya. Mereka masih belum bisa mengendalikan diri saat pelajaran
berlangsung. Ketika guru sedang menjelaskan di depan kelas masih terdapat
siswa yang ramai sendiri. Hal ini mungkin disebabkan karena mereka ingin
mencari perhatian dari guru ketika di sekolah.
3.2. Variabel dan Definisi Operasional
3.2.1. Variabel Penelitian
3.2.1.1. Variabel Bebas (X)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang
sifatnya berdiri sendiri. Variabel bebas merupakan variabel tindakan yang
sengaja dilakukan untuk menimbulkan perubahan pada variabel lain. Yang
menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran
VAK.
32
3.2.1.2. Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel lain yang
sifatnya tidak berdiri sendiri. Variabel terikat merupakan akibat yang
ditimbulkan oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
terikat adalah hasil belajar IPA siswa kelas V.
3.2.2. Definisi Operasional
3.2.2.1. Definisi Operasional Variabel (X)
Model pembelajaran VAK adalah model pembelajaran yang
mengabungkan tiga jenis gaya belajar yaitu gaya belajar melihat dalam
bentuk visual, kemudian dalam bentuk suara atau audiotori yaitu gaya belajar
mendengar, dan yang terakhir adalah kinestetik atau gerak juga bisa disebut
dengan emosi. Ketiga gaya belajar merupakan gaya belajar yang akan
membawa peserta didik ke dalam pembelajaran teoritis, memiliki keahlian
yang kompleks, pertanyaan otentik, perancangan produk dan tugas dengan
tujuan pemecahan masalah dimana proyek digunakan sebagai media,
kegiatan dan sarana pembelajaran sehingga siswa lebih aktif dan kreatif lagi
dalam kegiatan pembelajaran dimana siswa bersama guru menentukan
sebuah proyek kemudian siswa dalm kelompok menyelesaikan proyek sesuai
langkah-langkah perancangan dan penyusunan jadwal pelaksanaan proyek,
dalam penyelesaian proyek siswa dibimbing oleh guru, kemudian siswa
melakukan presentasi, dan evaluasi hasil proyek.
3.2.2.2. Definisi Operasional Variabel (Y)
Hasil belajar merupakan tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam sekor atau nilai yang
diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.
Hasil belajar IPA siswa merupakan hasil belajar IPA yang dicapai
dalam usaha belajar yang dapat dinyatakan dalam suatu evaluasi. Sedangkan
batasan untuk variabel dependen yaitu hasil belajar kognitif IPA kelas V.
33
3.3. Rencana Tindakan
Rencana tindakan ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) partisipan (Chein, 1990), dengan desain yang diadopsi dari model
Spiral Kemmis dan Taggart. Penelitian Tindakan Kelas yaitu suatu penelitian
yang asal permasalahannya muncul di kelas dan dirasakan oleh guru yang
bersangkutan kemudian diadakan pengubahan terkontrol pada upaya
maksimal dalam bentuk tindakan yang paling tepat. Rencana tindakan ini
dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran dengan beberapa
tahapan/langkah. Di dalam model Spiral Kemmis dan Taggart terdapat 4
tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi serta refleksi dan seterusnya
sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria
keberhasilan).
Secara umum untuk setiap siklus dilakukan tahapan-tahapan dan
langkah yang sistematis. Akan tetapi siklus kedua dan selanjutnya
disesuaikan dari refleksi siklus sebelumnya, sebagaimana gambar berikut:
Gambar 1. Desain PTK diadopsi dari model Spiral Kemmis dan
Taggart.
34
Uraian langkah-langkah yang digunakan untuk setiap siklus sebagai
berikut:
1) Perencanaan
Membuat atau merancang strategi pembelajaran yang dapat mendorong
siswa secara aktif mengikuti proses/kegiatan pembelajaran tanpa lepas dari
apa yang menjadi tujuan dari pembelajaran beserta kurikulum yang
digunakan.
2) Tindakan/pelaksanaan
Melakukan strategi pembelajaran yang digunakan dengan tujuan untuk
menggali apa yang mereka pahami, dan mereka ketahui dalam artian
memotivasi dan menggali semua yang siswa ketahui dari lingkungan dan
pengalaman kehidupan mereka sehari-hari.
3) Observasi
Mengamati aktivitas pembelajaran di kelas, mulai dari mencatat
pertanyaan-pertanyaan dan jawaban-jawaban siswa atau merekam dengan
tujuan mendokumentasikan apa-apa yang terjadi. Pengamatan juga dapat
dilakukan dengan membuat catatan dalam buku harian.
4) Refleksi
Membuat suatu kesimpulan dari sebuah perencanaan yang telah
dilakukan apakah rencana tersebut berhasil atau tidak, serta perlu tidaknya
suatu tindakan diperbaiki.
Pada tahap berikutnya, perencanaan direvisi dengan memodifikasi
perencanaan dan tindakan yang dilakukan pada siklus sebelumnya. Untuk
tahapan-tahapan penelitian sama dengan siklus pertama yaitu dalam
pelaksanaannya dicatat dan direkam untuk melihat pengaruhnya terhadap
perilaku siswa. Pada tahap refleksi kita lihat apakah ada peningkatan hasil
belajar atau malah semakin menurun. Setelah itu kita rencanakan kembali
tindakan atau siklus selanjutnya dengan merinci pertanyaan-pertanyaan
seperti “bagaimana cara memperbaikinya?”.
35
Rangkaian rencana tindakan yang akan dilakukan dipersiapkan secara
matang, supaya saat proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan
sistematis. Meskipun terdiri dari empat tahap namun dalam pelaksanaan
tindakan hanya diterapkan tiga tahapan, tahapan tindakan dan observasi
dilakukan secara bersamaan. Hal ini terjadi karena saat proses pembelajaran
(pelaksanaan/tindakan) dilakukan pengamatan (observasi) terhadap aktivitas
siswa serta kemampuan guru dalam menerapkan metode pembelajaran.
Di bawah ini rincian langkah-langkah yang digunakan untuk setiap
pertemuan.
3.3.1. Siklus 1
1. Perencanaan terdiri dari:
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP disusun dengan pertimbangan dosen pembimbing dan guru yang
bersangkutan. Penyusunan RPP disesuaikan dengan silabus dengan
mempertimbangkan jumlah pertemuan, Kompetensi Dasar serta tagihan
waktu yang ada. Hal ini dimaksudkan supaya terarah dan sesuai dengan
kalender pendidikan yang dimiliki oleh sekolah. Penyesuain jadwal penelitian
sangat menyesuaikan dengan kondisi sekolah agar program yang dilakukan
sekolah tidak tertanggu. Sebelum proses pembelajaran berlangsung terlebih
dahulu melakukan konfirmasi kepada guru dan siswa yang bersangkutan.
Menjelaskan kepada guru yang bersangkutan tentang materi dan model yang
akan digunakan saat pembelajaran berlangsung merupakan salah satu rencana
awal sebelum melakukan tindakan.
Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi benturan program sekolah,
seperti try out, ulangan harian bersama atau pun ulangan tengah semester.
Memberikan arahan dan penjelasan kepada siswa yang dijadikan subjek
penelitian bertujuan untuk persiapan sebelum proses pembelajaran dilakukan.
Mengkonfirmasi alat dan bahan yang diperlukan saat penerapan model
pembelajaran. Sehari sebelum pelaksanaan tindakan siswa diminta untuk
mempersiapkan peralatan yang diperlukan saat pembelajaran besok.
36
Memberikan arahan dan bimbingan kepada guru sebelum melakukan
tindakan penelitian, mempersiapakan alat dan bahan yang diperlukan serta
melatih untuk memahami model pembelajaran yang akan diterapkan saat
proses pembelajaran berlangsung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
hasil belajar IPA dengan beberapa langkah/tahapan yang akan dilakukan.
Menjelaskan tahap demi tahap rencana tindakan yang akan dilakukan,
meminta bantuan kepada guru untuk meminta tolong guru sejawat sebagai
pengajar dalam penelitian. Ini dilakukan karena saat guru menerapkan model
pembelajaran, observer mengamati kemampuan guru dalam membawakan
serta aktivitas siswa didalam menerima pembelajaran. Menjelaskan penilaian
observasi dengan prosedur lembar pengamatan, menjelaskan penskoran dan
kriteria dari pernyataan yang ada di dalam angket belajar IPA. Berikut materi
dan model yang digunakan dalam pembelajaran siklus 1:
1) Materi yang diajarkan yaitu materi IPA tentang
“Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di indonesia dan
dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan”
2) Model yang digunakan yaitu model VAK untuk penelitian ini.
b. Membuat lembar observasi atau pengamatan untuk aktivitas guru dan
siswa.
Pembuatan lembar pengamatan terdiri dari lembar pengamatan
penerapan model pembelajaran VAK setiap pertemuan dan lembar
pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam prose pembelajaran. Penyusunan
lembar pengamatan ini melalui pertimbangan dosen pembimbing dan
kesesuaian sintaks di dalam model pembelajaran VAK dan mata pelajaran
IPA.
c. Menyusun lembar kerja siswa yang digunakan saat proses pembelajaran
berlangsung.
Lembar kerja siswa disusun untuk mengetahui perkembangan
pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Pembuatan dapat berupa
lembar diskusi kelompok.
37
d. Merancang soal evaluasi
Soal evaluasi diberikan pada akhir setiap pembelajaran siklus. Dengan
pertimbangan dosen pembimbing dan guru serta mengacu pada Kompetensi
Dasar, Indikator dan tingkat kesukaran soal. Perancangan soal berjumlah 40
soal siklus 1, ini berbentuk pilihan ganda yang nantinya akan di uji validitas
di SD yang setara dengan subjek penelitian. Jumlah soal yang akan dijadikan
sebagai soal evaluasi nanti tergantung jumlah kevalidan dari hasil uji
validitas.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan skenario pembelajaran disesuaikan dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah jadi, kemudian diterapkan ke
dalam pembelajaran. Untuk mencapai suatu kompetensi dasar dalam kegiatan
pembelajaran harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan dalam setiap
pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan:
a. Pendahuluan
Merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang
ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian
peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran
b. Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.
Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
c. Penutup
Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau
kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, serta tindak lanjut.
38
d. Observasi
Dalam tahap observasi ini, peneliti menjadi observer, mengamati
aktivitas siswa dalam menerima pembelajaran dan melihat kemampuan guru
dalam menerapkan model pembelajaran VAK. Memberikan catatan atau
tambahan di bawah lembar pengamatan sangat disarankan apabila tidak
sistematis dalam melakukan tahapan pembelajaran dengan penerapan model
pembelajaran yang dibawakan.
e. Refleksi
Menganalisa pelaksanaan kegiatan belajar mengajar setelah berakhir
sebagai bahan refleksi. Melihat kekurangan, hambatan dan kelebihan dalam
pelaksanaan pembelajaran, dijadikan acuan untuk melakukan pembelajaran
pada pertemuan berikutnya. Kemudian merumuskan kembali kekurangan
yang ada dalam pertemuan awal untuk diperbaiki di pertemuan berikutnya.
3.3.2. Siklus 2
Seperti halnya siklus pertama, siklus kedua pun terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
1. Perencanaan
Membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi siklus
pertama. Seperti halnya :
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP disusun dengan pertimbangan dosen pembimbing dan guru yang
bersangkutan. Penyusunan RPP disesuaikan dengan silabus dengan
mempertimbangkan jumlah pertemuan, Kompetensi Dasar serta tagihan
waktu yang ada. Hal ini dimaksudkan supaya terarah dan sesuai dengan
kalender pendidikan yang dimiliki oleh sekolah. Penyesuain jadwal penelitian
sangat menyesuaikan dengan kondisi sekolah agar program yang dilakukan
sekolah tidak tertanggu. Sebelum proses pembelajaran berlangsung terlebih
dahulu melakukan konfirmasi kepada guru dan siswa yang bersangkutan.
Menjelaskan kepada guru yang bersangkutan tentang materi dan model yang
39
akan digunakan saat pembelajaran berlangsung merupakan salah satu rencana
awal sebelum melakukan tindakan.
Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi benturan program sekolah,
seperti try out, ulangan harian bersama atau pun ulangan tengah semester.
Memberikan arahan dan penjelasan kepada siswa yang dijadikan subjek
penelitian bertujuan untuk persiapan sebelum proses pembelajaran dilakukan.
Mengkonfirmasi alat dan bahan yang diperlukan saat penerapan model
pembelajaran. Sehari sebelum pelaksanaan tindakan siswa diminta untuk
mempersiapkan peralatan yang diperlukan saat pembelajaran besok.
Memberikan arahan dan bimbingan kepada guru sebelum melakukan
tindakan penelitian, mempersiapakan alat dan bahan yang diperlukan serta
melatih untuk memahami model pembelajaran yang akan diterapkan saat
proses pembelajaran berlangsung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
hasil belajar IPA dengan beberapa langkah/tahapan yang akan dilakukan.
Menjelaskan tahap demi tahap rencana tindakan yang akan dilakukan,
meminta bantuan kepada guru untuk meminta tolong guru sejawat sebagai
pengajar dalam penelitian. Ini dilakukan karena saat guru menerapkan model
pembelajaran, observer mengamati kemampuan guru dalam membawakan
serta aktivitas siswa didalam menerima pembelajaran. Menjelaskan penilaian
observasi dengan prosedur lembar pengamatan, menjelaskan penskoran dan
kriteria dari pernyataan yang ada di dalam angket belajar IPA. Berikut materi
dan metode yang digunakan dalam pembelajaran siklus 2:
1) Materi yang diajarkan yaitu materi IPA tentang
“Mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang dapat
merubah permukaan bumi”
2) Model yang digunakan yaitu model VAK untuk penelitian ini.
40
b. Membuat lembar observasi atau pengamatan untuk aktivitas guru dan
siswa.
Pembuatan lembar pengamatan terdiri dari lembar pengamatan
penerapan model pembelajaran VAK setiap pertemuan dan lembar
pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam prose pembelajaran. Penyusunan
lembar pengamatan ini melalui pertimbangan dosen pembimbing dan
kesesuaian sintaks di dalam model pembelajaran VAK dan mata pelajaran
IPA.
c. Menyusun lembar kerja siswa yang digunakan saat proses pembelajaran
berlangsung.
Lembar kerja siswa disusun untuk mengetahui perkembangan
pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Pembuatan dapat berupa
lembar diskusi.
d. Merancang soal evaluasi
Soal evaluasi diberikan pada akhir setiap pembelajaran siklus. Dengan
pertimbangan dosen pembimbing dan guru serta mengacu pada Kompetensi
Dasar, Indikator dan tingkat kesukaran soal. Perancangan soal berjumlah 40
ini berbentuk pilihan ganda yang nantinya akan di uji validitas di SD yang
setara dengan subjek penelitian. Jumlah soal yang akan dijadikan sebagai soal
evaluasi nanti tergantung jumlah kevalidan dari hasil uji validitas.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaaan pembelajaran IPA dalam siklus 2 ini masih menerapkan
model pembelajaran VAK dengan kompetensi dasar berdasarkan hasil
refleksi pada siklus pertama. Menyempurnakan pelaksanaan diharuskan
dalam siklus ini, karena untuk melihat peningkatan yang terjadi, baik
peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran VAK
maupun aktivitas yang ditunjukkan siswa saat proses pembelajaran
berlangsung.
41
3. Observasi
Dalam observasi siklus ini, lebih ditekan pada hasil dari observasi siklus
2 apakah ada peningkatan dari penerapan model VAK, baik dari segi
kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran VAK serta hasil
belajar IPA yang diperoleh siswa.
4. Refleksi
Menganalisis dan mengkaji hasil pengamatan dari penerapan model
pembelajaran VAK, hasil belajar IPA akan mempengaruhi apakah perlu
diadakan siklus selanjutnya atau cukup sampai siklus kedua dengan
memperhatikan indikator keberhasilan yang dijadikan landasan dalam
penelitian ini.
3.4. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data masing-masing variabel, digunakan teknik
dan instrumen pengumpulan data yang sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil
dari instrumen nantinya akan digunakan sebagai penarikan simpulan serta
wadah dalam proses penelitian. Di bawah ini akan diuraikan masing-masing
teknik dan instrumen pengumpulan data.
3.4.1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini terdiri
dari observasi dan tes hasil belajar IPA.
1) Observasi
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Dalam
penelitian ini, observasi digunakan untuk mengetahui kemampuan guru saat
menerapkan model pembelajaran VAK, kegiatan diskusi siswa, partisipasi
siswa pengamatan dan penggunaan media dan alat peraga saat proses
pembelajaran berlangsung, observer melakukan pengamatan dengan melihat
beberapa indikator yang muncul dalam pembelajaran.
42
2) Tes
Merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa
dengan beberapa pilihan jawaban. Tes digunakan untuk mengetahui hasil
belajar IPA yang dinyatakan dalam bentuk skor. Dalam penelitian ini, setiap
akhir siklus dilakukan penilaian untuk mengetahui pemahaman siswa
terhadap materi yang diajarkan.
3.4.2. Instrumen Penilaian
Berdasarkan teknik pengumpulan data, instrumen yang dipakai sebagai
berikut:
1. Lembar Observasi
Lembar observasi dibuat berdasarkan sintak model pembelajaran VAK,
dengan langkah-langkah yang pertama tahap persiapan, tahap penyampaian,
tahap Pelatihan dan tahap penampilan hasil. Langkah-langkah tersebut terurai
dalam kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Adapun kisi-kisi
lembar observasi guru sebagai berikut:
Tabel 1
Kisi-Kisi Lembar Observasi Guru
No Aspek yang
Diamati Indikator No Item
1 I. Kegiatan
Pendahuluan
Melakukan apersepsi tanya
jawab 1.
Menyampaikan tujuan
pembelajaran 2.
Membentuk kelompok 3.
2 II. Kegiatan
Inti
Pembelajaran
Menyampaikan materi 4.
Menerangkan langkah-
langkah pembelajaran. 5.
43
Memberikan permasalahn
berdasarkan materi 6.
Memberikan arahan kepada
siswa dalam permasalahan. 7.
Memberikan kesempatan
kepada siswa berpendapat 8.
Kembali melakukan tanya
jawab 9.
Menentukan jawaban yang
sesuai 10.
Melibatkan seluruh anggota
kelompok aktif dalam
menjelaskan dan menjawab
11.
Siswa diberi kesempatan
untuk bertanya 12.
Siswa diberi soal tes 13.
3 III. Kegiatan
Penutup
Pembelajaran
Siswa dengan bantuan guru
menyimpulkan pembelajaran 14.
Menutup kegiatan
pembelajaran 15.
Total Skor
44
Tabel 2
Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa
No. Aspek yang Diamati No Aspek
1 Mempersiapkan alat belajar 1.
2 Memperhatikan apersepsi 2.
3 Kegiatan kelompok 3.
4 Aktif dalam diskusi kelompok. 4.
5 Berpendapat dalam kelompok 5.
6 Mempresentasikan hasil diskusi 6.
7 Memperhatikan kelompok lain persentasi 7.
8 Memperhatikan guru menjelaskan materi
pelajaran. 8.
9 Bertanya materi yang belum jelas 9.
10 Dapat menjawab pertanyaan 10.
11 Menyimpulkan materi yang sedang dipelajari. 11.
45
2. Kisi-kisi tes
Soal tes dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar dan Indikator,
adapun kisi-kisi soal siklus sebagai berikut:
Tabel 3
Kisi-Kisi Tes Siklus 1
‘
No. Kompetensi
Dasar (KD) Indikator Item Soal
Jumlah
soal
1.
7.6
Mengidentifikasi
peristiwa alam
yang terjadi di
Indonesia dan
dampaknya bagi
makhluk hidup
dan lingkungan
1. Menyebutkan
beberapa peristiwa
alam yang terjadi di
Indonesia
5, 9, 10, 11,
12, 23, 25,
27, 28, 29,
34, 36
12
2. Menjelaskan
dampak peristiwa
alam bagi makhluk
hidup lingkungan
1, 2, 4, 6, 8,
13, 14, 15,
18, 20, 31,
32, 33, 35,
38, 39, 40
17
3. Menganalisis cara
mencegah
peristiwa alam
yang disebabkan
oleh manusia
3, 7, 16, 17,
19, 21, 22,
24, 26, 30, 37
11
Jumlah soal 40
46
Tabel 4
Kisi-Kisi Tes Siklus 2
No. Kompetensi
Dasar (KD) Indikator Item Soal
Jumlah
soal
1.
7.7
Mengidentifikasi
beberapa
kegiatan
manusia yang
dapat merubah
permukaan bumi
(pertanian,
perkotaan, dsb).
1. Mengidentifikasi
kegiatan manusia
yang dapat
mempengaruhi
permukaan bumi.
4, 7, 8, 11,
15, 16, 17,
18, 26, 33,
35, 37, 40
13
2. Menyebutkan
dampak negatif dari
kegiatan manusia
seperti :
pembakaran hutan,
penebangan hutan
secara liar dan
penambangan.
3, 9, 10, 12,
19, 21, 22,
24, 28, 31,
34, 36
12
3. Dapat mengetahui
bagaimana cara
kita untuk menjaga
kelestarian alam
dengn baik.
1, 2, 5, 6, 13,
14, 20, 23,
25, 27, 29,
30, 32, 38, 39
15
Jumlah soal 40
3.5. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Dalam penelitian diperlukan instrumen-instrumen penilaian yang telah
memenuhi persyaratan tertentu. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu
instrumen penelitian ada dua macam, yaitu validitas dan reliabilitas.
47
3.5.1. Uji Validitas
Uji validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji
instrumen tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual
setelah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran VAK.
Untuk mengetahui validitas, instrumen terlebih dahulu diuji cobakan di kelas
uji coba yaitu kelas V SD Negeri 01 Gemawang . Validitas berkenaan dengan
ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul
menilai apa yang seharusnya dinilai. Untuk mengetahui tingkat validitas
dengan melihat angka pada (Corrected Item To Total Correlation). Menurut
Masrum, sebagaimana dikutip oleh Sugiyono (2009:188) menyatakan suatu
item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien Corrected
Item To Total Correlation > 0,3.
Untuk mengetahui valid tidaknya dapat dilihat pada kolom Corrected
Item-Total Correlation, dengan ketentuan lebih dari 0,3 adalah soal yang
valid, atau dapat dikatakan bahwa 0,3 adalah batas minim nilai untuk uji
validitas soal – soal yang telah di ujikan. Dari data uji validitas dapat di
simpulkan bahwa dari 40 butir soal yang sudah di ujikan ada 21 butir soal
yang valid (lebih dari 0,3), dan 19 butir soal yang tidak valid (kuang dari 0,3)
Tabel 5
Soal Siklus 1 Setelah di Ujikan
No. Kompetensi
Dasar (KD) Indikator Item Soal
Jumlah
soal
1.
7.6
Mengidentifikasi
peristiwa alam
yang terjadi di
1. Menyebutkan
beberapa peristiwa
alam yang terjadi di
Indonesia
9, 11, 12, 23,
25, 27, 28,
34.
8
48
Indonesia dan
dampaknya bagi
makhluk hidup
dan lingkungan
2. Menjelaskan
dampak peristiwa
alam bagi makhluk
hidup lingkungan
6, 8, 13, 18,
20, 31 6
3. Menganalisis cara
mencegah
peristiwa alam
yang disebabkan
oleh manusia
3, 7, 16, 19,
21,, 26, 30 7
Jumlah soal 21
Data dari Uji Validitas Soal Siklus 2 sebagai berikut :
Dari data uji validitas siklus 2 dapat di simpulkan bahwa dari 40 butir
soal yang sudah di ujikan ada 17 butir soal yang tidak valid (kuang dari 0,3)
dan 23 butir soal yang valid (lebih dari 0,3). Item Soal setelah di uji validitas
Tabel 6
Soal Siklus 2 Setelah di Ujikan
No. Kompetensi
Dasar (KD) Indikator Item Soal
Jumlah
soal
1.
7.7
Mengidentifik
asi beberapa
kegiatan
manusia yang
dapat merubah
permukaan
bumi
(pertanian,
1. Mengidentifikasi
kegiatan manusia yang
dapat mempengaruhi
permukaan bumi.
8, 11, 15, 16,
18, 26. 6
2. Menyebutkan dampak
negatif dari kegiatan
manusia seperti :
pembakaran hutan,
9, 12, 19, 16,
28, 31. 6
49
perkotaan,
dsb).
penebangan hutan secara
liar dan penambangan.
3. Dapat mengetahui
bagaimana cara kita
untuk menjaga
kelestarian alam dengn
baik.
2, 5, 6, 13,14,
20, 23, 30. 8
Jumlah soal 23
3.5.2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur,
apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika
pengukuran tersebut diulang. Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini
digunakan untuk menguji instrumen tiap item soal yang nantinya akan
digunakan dalam tes individual setelah pembelajaran.
Untuk pengujian biasanya menggunakan batasan tertentu seperti 0,6 menurut
Sekaran ( dalam Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS, Duwi Priyatno
2010: 98 ),
kriteria dari Cronbach’s Alpha sebagai berikut:
Tabel 7
Kriteria Cronbach’s Alpha
Cronbach’s Alpha Keterangan
> 6 Kurang baik
7 Dapat diterima
8 < Baik
50
Tabel 8
Uji Reliabilitas Soal Siklus 1
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,853 40
Dari hasil uji Reliabilitas menunjukkan hasil = 0,853 pada Cronbach's
Alpha , untuk di jadikan sebagai alat ukur penelitian untuk meningkatkan
hasil belajar IPA, dan dari tes Reliabilitas menunjukkan bahwa tingkat
Reliabilitas soal tergolong Baik.
Tabel 9
Uji Reliabilitas Soal Siklus 2
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,873 40
Dari hasil uji Reliabilitas menunjukkan hasil = 0,873 pada Cronbach's
Alpha , untuk di jadikan sebagai alat ukur penelitian untuk meningkatkan
hasil belajar IPA, dan dari tes Reliabilitas menunjukkan bahwa tingkat
Reliabilitas soal tergolong Baik.
Dengan memperhatikan tingkat kesukaran pada item nomor setiap soal
yang diberikan. Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui
apakah soal tersebut tergolong mudah atau sukar, tingkat kesukaran adalah
bilangan yang menunjukan sukar atau mudahnya sesuatu soal. Cara
menentukan tingkat kesukaran suatu butir soal digunakan rumus : P = B
J
51
Dengan P adalah indeks kesukaran, B adalah banyaknya siswa yang
menjawab soal dengan benar dan J adalah jumlah seluruh siswa peserta tes.
Indeks kesukaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Tabel 10
Indeks Kesukaran
Indeks kesukaran Klasifikasi
0% – 29% Sukar
30% – 69% Sedang
70% – 100% Mudah
3.6. Indikator Kinerja
Untuk menentukan keberhasilan penelitian ini maka ditentukan
indikator kinerja yang terdiri dari dua indikator, yaitu:
1. Indikator Proses
Indikator proses dalam proses pembelajaran ini merupakan indikator
ketercapaian dalam kegiatan guru dan siswa terhadap penerapan model
pembelajaran VAK. Indikator prosesnya yaitu berupa observasi guru dan
siswa. Pembelajaran model VAK ini tercapai jika berada pada kategori baik
sekali, dengan pernyataan apabila guru dan siswa melaksanakan semua
kegiatan sesuai dengan langkah-langkah dan tidak ada catatan berupa
masukan atau perbaikan dari obsever.
2. Indikator Hasil
Indikator hasil dalam penelitian ini dilihat dari aspek hasil belajar IPA.
Secara rinci dapat dirumuskan sebagai berikut:
Penelitian ini berhasil jika minimal 80% dari siswa mampu mencapai
KKM (70).
52
3.7. Teknik Analisis Data
Dalam pengolahan data hasil penelitian dianalisa dengan teknik analisis
data meliputi analisis deskriptif, analisis ketuntasan dan analisis komparatif.
Masing-masing analisis data diuraikan sebagai berikut:
3.7.1. Analisis Deskriptif
Dalam analisis deskriptif penyajian hasil analisis data dapat dalam
bentuk tabel dan gambar. Pengolahan data analisis deskriptif dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
1. Menghitung banyaknya kategori atau kelas
2. Range
3. Interval
3.7.2. Analisis Ketuntasan
Kriteria ketuntasan untuk pembelajaran yakni bahwa setiap siswa harus
mampu untuk mencapai KKM (70) yang ditentukan. Dengan kriteria sebagai
berikut:
Tabel 11
Kriteria Ketuntasan
Hasil Kriteria
<70 Tidak Tuntas
≥70 Tuntas
3.7.3. Analisis Komparatif
Analisis Komparatif digunakan untuk pengolahan data yang berbentuk
kualitatif dengan membandingkan hasil data yang ada.
1 + 3,3 log n
(Skor max- skor min) + 1
𝑟𝑎𝑛𝑔𝑒
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖