bab iii metode penelitian -...

22
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Gemawang yang terletak di Jln. Klodran, Desa Negaran, Kecamatan Gemawang Kode Pos 56283, Kabupaten Temanggung. Penelitian ini dilakukan pada semester II tahun ajaran 2015/2016. Waktu penelitian dilaksanakan sejak bulan Januari sampai bulan Mei 2016. 3.1.2. Karakteristik Siswa Dalam penelitian saya mengambil penelitian di SD Negeri 1 Gemawang pada kelas V tahun pelajaran 2015/2016. Pada kelas V terdapat jumlah murid sebanyak 29 anak, dengan jumlah murid laki laki sebanyak 12 anak dan murid perempuan sebanyak 17 anak. Mengenai karakteristik siswa kelas V SD Negeri 01 Gemawang tidak jauh berbeda dengan karakteristik siswa pada umumnya. Mereka masih belum bisa mengendalikan diri saat pelajaran berlangsung. Ketika guru sedang menjelaskan di depan kelas masih terdapat siswa yang ramai sendiri. Hal ini mungkin disebabkan karena mereka ingin mencari perhatian dari guru ketika di sekolah. 3.2. Variabel dan Definisi Operasional 3.2.1. Variabel Penelitian 3.2.1.1. Variabel Bebas (X) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri. Variabel bebas merupakan variabel tindakan yang sengaja dilakukan untuk menimbulkan perubahan pada variabel lain. Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran VAK.

Upload: dangdang

Post on 17-May-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10947/3/T1_292012158_BAB III.pdf · tahapan/langkah. Di dalam model Spiral Kemmis dan Taggart

31

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.1.1. Setting

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Gemawang yang terletak di

Jln. Klodran, Desa Negaran, Kecamatan Gemawang Kode Pos 56283,

Kabupaten Temanggung. Penelitian ini dilakukan pada semester II tahun

ajaran 2015/2016. Waktu penelitian dilaksanakan sejak bulan Januari sampai

bulan Mei 2016.

3.1.2. Karakteristik Siswa

Dalam penelitian saya mengambil penelitian di SD Negeri 1 Gemawang

pada kelas V tahun pelajaran 2015/2016. Pada kelas V terdapat jumlah murid

sebanyak 29 anak, dengan jumlah murid laki – laki sebanyak 12 anak dan

murid perempuan sebanyak 17 anak. Mengenai karakteristik siswa kelas V

SD Negeri 01 Gemawang tidak jauh berbeda dengan karakteristik siswa pada

umumnya. Mereka masih belum bisa mengendalikan diri saat pelajaran

berlangsung. Ketika guru sedang menjelaskan di depan kelas masih terdapat

siswa yang ramai sendiri. Hal ini mungkin disebabkan karena mereka ingin

mencari perhatian dari guru ketika di sekolah.

3.2. Variabel dan Definisi Operasional

3.2.1. Variabel Penelitian

3.2.1.1. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang

sifatnya berdiri sendiri. Variabel bebas merupakan variabel tindakan yang

sengaja dilakukan untuk menimbulkan perubahan pada variabel lain. Yang

menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran

VAK.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10947/3/T1_292012158_BAB III.pdf · tahapan/langkah. Di dalam model Spiral Kemmis dan Taggart

32

3.2.1.2. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel lain yang

sifatnya tidak berdiri sendiri. Variabel terikat merupakan akibat yang

ditimbulkan oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel

terikat adalah hasil belajar IPA siswa kelas V.

3.2.2. Definisi Operasional

3.2.2.1. Definisi Operasional Variabel (X)

Model pembelajaran VAK adalah model pembelajaran yang

mengabungkan tiga jenis gaya belajar yaitu gaya belajar melihat dalam

bentuk visual, kemudian dalam bentuk suara atau audiotori yaitu gaya belajar

mendengar, dan yang terakhir adalah kinestetik atau gerak juga bisa disebut

dengan emosi. Ketiga gaya belajar merupakan gaya belajar yang akan

membawa peserta didik ke dalam pembelajaran teoritis, memiliki keahlian

yang kompleks, pertanyaan otentik, perancangan produk dan tugas dengan

tujuan pemecahan masalah dimana proyek digunakan sebagai media,

kegiatan dan sarana pembelajaran sehingga siswa lebih aktif dan kreatif lagi

dalam kegiatan pembelajaran dimana siswa bersama guru menentukan

sebuah proyek kemudian siswa dalm kelompok menyelesaikan proyek sesuai

langkah-langkah perancangan dan penyusunan jadwal pelaksanaan proyek,

dalam penyelesaian proyek siswa dibimbing oleh guru, kemudian siswa

melakukan presentasi, dan evaluasi hasil proyek.

3.2.2.2. Definisi Operasional Variabel (Y)

Hasil belajar merupakan tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam sekor atau nilai yang

diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.

Hasil belajar IPA siswa merupakan hasil belajar IPA yang dicapai

dalam usaha belajar yang dapat dinyatakan dalam suatu evaluasi. Sedangkan

batasan untuk variabel dependen yaitu hasil belajar kognitif IPA kelas V.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10947/3/T1_292012158_BAB III.pdf · tahapan/langkah. Di dalam model Spiral Kemmis dan Taggart

33

3.3. Rencana Tindakan

Rencana tindakan ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) partisipan (Chein, 1990), dengan desain yang diadopsi dari model

Spiral Kemmis dan Taggart. Penelitian Tindakan Kelas yaitu suatu penelitian

yang asal permasalahannya muncul di kelas dan dirasakan oleh guru yang

bersangkutan kemudian diadakan pengubahan terkontrol pada upaya

maksimal dalam bentuk tindakan yang paling tepat. Rencana tindakan ini

dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran dengan beberapa

tahapan/langkah. Di dalam model Spiral Kemmis dan Taggart terdapat 4

tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi serta refleksi dan seterusnya

sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria

keberhasilan).

Secara umum untuk setiap siklus dilakukan tahapan-tahapan dan

langkah yang sistematis. Akan tetapi siklus kedua dan selanjutnya

disesuaikan dari refleksi siklus sebelumnya, sebagaimana gambar berikut:

Gambar 1. Desain PTK diadopsi dari model Spiral Kemmis dan

Taggart.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10947/3/T1_292012158_BAB III.pdf · tahapan/langkah. Di dalam model Spiral Kemmis dan Taggart

34

Uraian langkah-langkah yang digunakan untuk setiap siklus sebagai

berikut:

1) Perencanaan

Membuat atau merancang strategi pembelajaran yang dapat mendorong

siswa secara aktif mengikuti proses/kegiatan pembelajaran tanpa lepas dari

apa yang menjadi tujuan dari pembelajaran beserta kurikulum yang

digunakan.

2) Tindakan/pelaksanaan

Melakukan strategi pembelajaran yang digunakan dengan tujuan untuk

menggali apa yang mereka pahami, dan mereka ketahui dalam artian

memotivasi dan menggali semua yang siswa ketahui dari lingkungan dan

pengalaman kehidupan mereka sehari-hari.

3) Observasi

Mengamati aktivitas pembelajaran di kelas, mulai dari mencatat

pertanyaan-pertanyaan dan jawaban-jawaban siswa atau merekam dengan

tujuan mendokumentasikan apa-apa yang terjadi. Pengamatan juga dapat

dilakukan dengan membuat catatan dalam buku harian.

4) Refleksi

Membuat suatu kesimpulan dari sebuah perencanaan yang telah

dilakukan apakah rencana tersebut berhasil atau tidak, serta perlu tidaknya

suatu tindakan diperbaiki.

Pada tahap berikutnya, perencanaan direvisi dengan memodifikasi

perencanaan dan tindakan yang dilakukan pada siklus sebelumnya. Untuk

tahapan-tahapan penelitian sama dengan siklus pertama yaitu dalam

pelaksanaannya dicatat dan direkam untuk melihat pengaruhnya terhadap

perilaku siswa. Pada tahap refleksi kita lihat apakah ada peningkatan hasil

belajar atau malah semakin menurun. Setelah itu kita rencanakan kembali

tindakan atau siklus selanjutnya dengan merinci pertanyaan-pertanyaan

seperti “bagaimana cara memperbaikinya?”.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10947/3/T1_292012158_BAB III.pdf · tahapan/langkah. Di dalam model Spiral Kemmis dan Taggart

35

Rangkaian rencana tindakan yang akan dilakukan dipersiapkan secara

matang, supaya saat proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan

sistematis. Meskipun terdiri dari empat tahap namun dalam pelaksanaan

tindakan hanya diterapkan tiga tahapan, tahapan tindakan dan observasi

dilakukan secara bersamaan. Hal ini terjadi karena saat proses pembelajaran

(pelaksanaan/tindakan) dilakukan pengamatan (observasi) terhadap aktivitas

siswa serta kemampuan guru dalam menerapkan metode pembelajaran.

Di bawah ini rincian langkah-langkah yang digunakan untuk setiap

pertemuan.

3.3.1. Siklus 1

1. Perencanaan terdiri dari:

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP disusun dengan pertimbangan dosen pembimbing dan guru yang

bersangkutan. Penyusunan RPP disesuaikan dengan silabus dengan

mempertimbangkan jumlah pertemuan, Kompetensi Dasar serta tagihan

waktu yang ada. Hal ini dimaksudkan supaya terarah dan sesuai dengan

kalender pendidikan yang dimiliki oleh sekolah. Penyesuain jadwal penelitian

sangat menyesuaikan dengan kondisi sekolah agar program yang dilakukan

sekolah tidak tertanggu. Sebelum proses pembelajaran berlangsung terlebih

dahulu melakukan konfirmasi kepada guru dan siswa yang bersangkutan.

Menjelaskan kepada guru yang bersangkutan tentang materi dan model yang

akan digunakan saat pembelajaran berlangsung merupakan salah satu rencana

awal sebelum melakukan tindakan.

Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi benturan program sekolah,

seperti try out, ulangan harian bersama atau pun ulangan tengah semester.

Memberikan arahan dan penjelasan kepada siswa yang dijadikan subjek

penelitian bertujuan untuk persiapan sebelum proses pembelajaran dilakukan.

Mengkonfirmasi alat dan bahan yang diperlukan saat penerapan model

pembelajaran. Sehari sebelum pelaksanaan tindakan siswa diminta untuk

mempersiapkan peralatan yang diperlukan saat pembelajaran besok.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10947/3/T1_292012158_BAB III.pdf · tahapan/langkah. Di dalam model Spiral Kemmis dan Taggart

36

Memberikan arahan dan bimbingan kepada guru sebelum melakukan

tindakan penelitian, mempersiapakan alat dan bahan yang diperlukan serta

melatih untuk memahami model pembelajaran yang akan diterapkan saat

proses pembelajaran berlangsung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

hasil belajar IPA dengan beberapa langkah/tahapan yang akan dilakukan.

Menjelaskan tahap demi tahap rencana tindakan yang akan dilakukan,

meminta bantuan kepada guru untuk meminta tolong guru sejawat sebagai

pengajar dalam penelitian. Ini dilakukan karena saat guru menerapkan model

pembelajaran, observer mengamati kemampuan guru dalam membawakan

serta aktivitas siswa didalam menerima pembelajaran. Menjelaskan penilaian

observasi dengan prosedur lembar pengamatan, menjelaskan penskoran dan

kriteria dari pernyataan yang ada di dalam angket belajar IPA. Berikut materi

dan model yang digunakan dalam pembelajaran siklus 1:

1) Materi yang diajarkan yaitu materi IPA tentang

“Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di indonesia dan

dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan”

2) Model yang digunakan yaitu model VAK untuk penelitian ini.

b. Membuat lembar observasi atau pengamatan untuk aktivitas guru dan

siswa.

Pembuatan lembar pengamatan terdiri dari lembar pengamatan

penerapan model pembelajaran VAK setiap pertemuan dan lembar

pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam prose pembelajaran. Penyusunan

lembar pengamatan ini melalui pertimbangan dosen pembimbing dan

kesesuaian sintaks di dalam model pembelajaran VAK dan mata pelajaran

IPA.

c. Menyusun lembar kerja siswa yang digunakan saat proses pembelajaran

berlangsung.

Lembar kerja siswa disusun untuk mengetahui perkembangan

pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Pembuatan dapat berupa

lembar diskusi kelompok.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10947/3/T1_292012158_BAB III.pdf · tahapan/langkah. Di dalam model Spiral Kemmis dan Taggart

37

d. Merancang soal evaluasi

Soal evaluasi diberikan pada akhir setiap pembelajaran siklus. Dengan

pertimbangan dosen pembimbing dan guru serta mengacu pada Kompetensi

Dasar, Indikator dan tingkat kesukaran soal. Perancangan soal berjumlah 40

soal siklus 1, ini berbentuk pilihan ganda yang nantinya akan di uji validitas

di SD yang setara dengan subjek penelitian. Jumlah soal yang akan dijadikan

sebagai soal evaluasi nanti tergantung jumlah kevalidan dari hasil uji

validitas.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan skenario pembelajaran disesuaikan dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah jadi, kemudian diterapkan ke

dalam pembelajaran. Untuk mencapai suatu kompetensi dasar dalam kegiatan

pembelajaran harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan dalam setiap

pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan:

a. Pendahuluan

Merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang

ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian

peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran

b. Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.

Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian

sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta

didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses

eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

c. Penutup

Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas

pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau

kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, serta tindak lanjut.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10947/3/T1_292012158_BAB III.pdf · tahapan/langkah. Di dalam model Spiral Kemmis dan Taggart

38

d. Observasi

Dalam tahap observasi ini, peneliti menjadi observer, mengamati

aktivitas siswa dalam menerima pembelajaran dan melihat kemampuan guru

dalam menerapkan model pembelajaran VAK. Memberikan catatan atau

tambahan di bawah lembar pengamatan sangat disarankan apabila tidak

sistematis dalam melakukan tahapan pembelajaran dengan penerapan model

pembelajaran yang dibawakan.

e. Refleksi

Menganalisa pelaksanaan kegiatan belajar mengajar setelah berakhir

sebagai bahan refleksi. Melihat kekurangan, hambatan dan kelebihan dalam

pelaksanaan pembelajaran, dijadikan acuan untuk melakukan pembelajaran

pada pertemuan berikutnya. Kemudian merumuskan kembali kekurangan

yang ada dalam pertemuan awal untuk diperbaiki di pertemuan berikutnya.

3.3.2. Siklus 2

Seperti halnya siklus pertama, siklus kedua pun terdiri dari

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

1. Perencanaan

Membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi siklus

pertama. Seperti halnya :

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP disusun dengan pertimbangan dosen pembimbing dan guru yang

bersangkutan. Penyusunan RPP disesuaikan dengan silabus dengan

mempertimbangkan jumlah pertemuan, Kompetensi Dasar serta tagihan

waktu yang ada. Hal ini dimaksudkan supaya terarah dan sesuai dengan

kalender pendidikan yang dimiliki oleh sekolah. Penyesuain jadwal penelitian

sangat menyesuaikan dengan kondisi sekolah agar program yang dilakukan

sekolah tidak tertanggu. Sebelum proses pembelajaran berlangsung terlebih

dahulu melakukan konfirmasi kepada guru dan siswa yang bersangkutan.

Menjelaskan kepada guru yang bersangkutan tentang materi dan model yang

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10947/3/T1_292012158_BAB III.pdf · tahapan/langkah. Di dalam model Spiral Kemmis dan Taggart

39

akan digunakan saat pembelajaran berlangsung merupakan salah satu rencana

awal sebelum melakukan tindakan.

Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi benturan program sekolah,

seperti try out, ulangan harian bersama atau pun ulangan tengah semester.

Memberikan arahan dan penjelasan kepada siswa yang dijadikan subjek

penelitian bertujuan untuk persiapan sebelum proses pembelajaran dilakukan.

Mengkonfirmasi alat dan bahan yang diperlukan saat penerapan model

pembelajaran. Sehari sebelum pelaksanaan tindakan siswa diminta untuk

mempersiapkan peralatan yang diperlukan saat pembelajaran besok.

Memberikan arahan dan bimbingan kepada guru sebelum melakukan

tindakan penelitian, mempersiapakan alat dan bahan yang diperlukan serta

melatih untuk memahami model pembelajaran yang akan diterapkan saat

proses pembelajaran berlangsung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

hasil belajar IPA dengan beberapa langkah/tahapan yang akan dilakukan.

Menjelaskan tahap demi tahap rencana tindakan yang akan dilakukan,

meminta bantuan kepada guru untuk meminta tolong guru sejawat sebagai

pengajar dalam penelitian. Ini dilakukan karena saat guru menerapkan model

pembelajaran, observer mengamati kemampuan guru dalam membawakan

serta aktivitas siswa didalam menerima pembelajaran. Menjelaskan penilaian

observasi dengan prosedur lembar pengamatan, menjelaskan penskoran dan

kriteria dari pernyataan yang ada di dalam angket belajar IPA. Berikut materi

dan metode yang digunakan dalam pembelajaran siklus 2:

1) Materi yang diajarkan yaitu materi IPA tentang

“Mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang dapat

merubah permukaan bumi”

2) Model yang digunakan yaitu model VAK untuk penelitian ini.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10947/3/T1_292012158_BAB III.pdf · tahapan/langkah. Di dalam model Spiral Kemmis dan Taggart

40

b. Membuat lembar observasi atau pengamatan untuk aktivitas guru dan

siswa.

Pembuatan lembar pengamatan terdiri dari lembar pengamatan

penerapan model pembelajaran VAK setiap pertemuan dan lembar

pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam prose pembelajaran. Penyusunan

lembar pengamatan ini melalui pertimbangan dosen pembimbing dan

kesesuaian sintaks di dalam model pembelajaran VAK dan mata pelajaran

IPA.

c. Menyusun lembar kerja siswa yang digunakan saat proses pembelajaran

berlangsung.

Lembar kerja siswa disusun untuk mengetahui perkembangan

pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Pembuatan dapat berupa

lembar diskusi.

d. Merancang soal evaluasi

Soal evaluasi diberikan pada akhir setiap pembelajaran siklus. Dengan

pertimbangan dosen pembimbing dan guru serta mengacu pada Kompetensi

Dasar, Indikator dan tingkat kesukaran soal. Perancangan soal berjumlah 40

ini berbentuk pilihan ganda yang nantinya akan di uji validitas di SD yang

setara dengan subjek penelitian. Jumlah soal yang akan dijadikan sebagai soal

evaluasi nanti tergantung jumlah kevalidan dari hasil uji validitas.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaaan pembelajaran IPA dalam siklus 2 ini masih menerapkan

model pembelajaran VAK dengan kompetensi dasar berdasarkan hasil

refleksi pada siklus pertama. Menyempurnakan pelaksanaan diharuskan

dalam siklus ini, karena untuk melihat peningkatan yang terjadi, baik

peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran VAK

maupun aktivitas yang ditunjukkan siswa saat proses pembelajaran

berlangsung.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10947/3/T1_292012158_BAB III.pdf · tahapan/langkah. Di dalam model Spiral Kemmis dan Taggart

41

3. Observasi

Dalam observasi siklus ini, lebih ditekan pada hasil dari observasi siklus

2 apakah ada peningkatan dari penerapan model VAK, baik dari segi

kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran VAK serta hasil

belajar IPA yang diperoleh siswa.

4. Refleksi

Menganalisis dan mengkaji hasil pengamatan dari penerapan model

pembelajaran VAK, hasil belajar IPA akan mempengaruhi apakah perlu

diadakan siklus selanjutnya atau cukup sampai siklus kedua dengan

memperhatikan indikator keberhasilan yang dijadikan landasan dalam

penelitian ini.

3.4. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data masing-masing variabel, digunakan teknik

dan instrumen pengumpulan data yang sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil

dari instrumen nantinya akan digunakan sebagai penarikan simpulan serta

wadah dalam proses penelitian. Di bawah ini akan diuraikan masing-masing

teknik dan instrumen pengumpulan data.

3.4.1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini terdiri

dari observasi dan tes hasil belajar IPA.

1) Observasi

Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Dalam

penelitian ini, observasi digunakan untuk mengetahui kemampuan guru saat

menerapkan model pembelajaran VAK, kegiatan diskusi siswa, partisipasi

siswa pengamatan dan penggunaan media dan alat peraga saat proses

pembelajaran berlangsung, observer melakukan pengamatan dengan melihat

beberapa indikator yang muncul dalam pembelajaran.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10947/3/T1_292012158_BAB III.pdf · tahapan/langkah. Di dalam model Spiral Kemmis dan Taggart

42

2) Tes

Merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa

dengan beberapa pilihan jawaban. Tes digunakan untuk mengetahui hasil

belajar IPA yang dinyatakan dalam bentuk skor. Dalam penelitian ini, setiap

akhir siklus dilakukan penilaian untuk mengetahui pemahaman siswa

terhadap materi yang diajarkan.

3.4.2. Instrumen Penilaian

Berdasarkan teknik pengumpulan data, instrumen yang dipakai sebagai

berikut:

1. Lembar Observasi

Lembar observasi dibuat berdasarkan sintak model pembelajaran VAK,

dengan langkah-langkah yang pertama tahap persiapan, tahap penyampaian,

tahap Pelatihan dan tahap penampilan hasil. Langkah-langkah tersebut terurai

dalam kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Adapun kisi-kisi

lembar observasi guru sebagai berikut:

Tabel 1

Kisi-Kisi Lembar Observasi Guru

No Aspek yang

Diamati Indikator No Item

1 I. Kegiatan

Pendahuluan

Melakukan apersepsi tanya

jawab 1.

Menyampaikan tujuan

pembelajaran 2.

Membentuk kelompok 3.

2 II. Kegiatan

Inti

Pembelajaran

Menyampaikan materi 4.

Menerangkan langkah-

langkah pembelajaran. 5.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10947/3/T1_292012158_BAB III.pdf · tahapan/langkah. Di dalam model Spiral Kemmis dan Taggart

43

Memberikan permasalahn

berdasarkan materi 6.

Memberikan arahan kepada

siswa dalam permasalahan. 7.

Memberikan kesempatan

kepada siswa berpendapat 8.

Kembali melakukan tanya

jawab 9.

Menentukan jawaban yang

sesuai 10.

Melibatkan seluruh anggota

kelompok aktif dalam

menjelaskan dan menjawab

11.

Siswa diberi kesempatan

untuk bertanya 12.

Siswa diberi soal tes 13.

3 III. Kegiatan

Penutup

Pembelajaran

Siswa dengan bantuan guru

menyimpulkan pembelajaran 14.

Menutup kegiatan

pembelajaran 15.

Total Skor

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10947/3/T1_292012158_BAB III.pdf · tahapan/langkah. Di dalam model Spiral Kemmis dan Taggart

44

Tabel 2

Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa

No. Aspek yang Diamati No Aspek

1 Mempersiapkan alat belajar 1.

2 Memperhatikan apersepsi 2.

3 Kegiatan kelompok 3.

4 Aktif dalam diskusi kelompok. 4.

5 Berpendapat dalam kelompok 5.

6 Mempresentasikan hasil diskusi 6.

7 Memperhatikan kelompok lain persentasi 7.

8 Memperhatikan guru menjelaskan materi

pelajaran. 8.

9 Bertanya materi yang belum jelas 9.

10 Dapat menjawab pertanyaan 10.

11 Menyimpulkan materi yang sedang dipelajari. 11.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10947/3/T1_292012158_BAB III.pdf · tahapan/langkah. Di dalam model Spiral Kemmis dan Taggart

45

2. Kisi-kisi tes

Soal tes dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar dan Indikator,

adapun kisi-kisi soal siklus sebagai berikut:

Tabel 3

Kisi-Kisi Tes Siklus 1

No. Kompetensi

Dasar (KD) Indikator Item Soal

Jumlah

soal

1.

7.6

Mengidentifikasi

peristiwa alam

yang terjadi di

Indonesia dan

dampaknya bagi

makhluk hidup

dan lingkungan

1. Menyebutkan

beberapa peristiwa

alam yang terjadi di

Indonesia

5, 9, 10, 11,

12, 23, 25,

27, 28, 29,

34, 36

12

2. Menjelaskan

dampak peristiwa

alam bagi makhluk

hidup lingkungan

1, 2, 4, 6, 8,

13, 14, 15,

18, 20, 31,

32, 33, 35,

38, 39, 40

17

3. Menganalisis cara

mencegah

peristiwa alam

yang disebabkan

oleh manusia

3, 7, 16, 17,

19, 21, 22,

24, 26, 30, 37

11

Jumlah soal 40

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10947/3/T1_292012158_BAB III.pdf · tahapan/langkah. Di dalam model Spiral Kemmis dan Taggart

46

Tabel 4

Kisi-Kisi Tes Siklus 2

No. Kompetensi

Dasar (KD) Indikator Item Soal

Jumlah

soal

1.

7.7

Mengidentifikasi

beberapa

kegiatan

manusia yang

dapat merubah

permukaan bumi

(pertanian,

perkotaan, dsb).

1. Mengidentifikasi

kegiatan manusia

yang dapat

mempengaruhi

permukaan bumi.

4, 7, 8, 11,

15, 16, 17,

18, 26, 33,

35, 37, 40

13

2. Menyebutkan

dampak negatif dari

kegiatan manusia

seperti :

pembakaran hutan,

penebangan hutan

secara liar dan

penambangan.

3, 9, 10, 12,

19, 21, 22,

24, 28, 31,

34, 36

12

3. Dapat mengetahui

bagaimana cara

kita untuk menjaga

kelestarian alam

dengn baik.

1, 2, 5, 6, 13,

14, 20, 23,

25, 27, 29,

30, 32, 38, 39

15

Jumlah soal 40

3.5. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Dalam penelitian diperlukan instrumen-instrumen penilaian yang telah

memenuhi persyaratan tertentu. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu

instrumen penelitian ada dua macam, yaitu validitas dan reliabilitas.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10947/3/T1_292012158_BAB III.pdf · tahapan/langkah. Di dalam model Spiral Kemmis dan Taggart

47

3.5.1. Uji Validitas

Uji validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji

instrumen tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual

setelah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran VAK.

Untuk mengetahui validitas, instrumen terlebih dahulu diuji cobakan di kelas

uji coba yaitu kelas V SD Negeri 01 Gemawang . Validitas berkenaan dengan

ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul

menilai apa yang seharusnya dinilai. Untuk mengetahui tingkat validitas

dengan melihat angka pada (Corrected Item To Total Correlation). Menurut

Masrum, sebagaimana dikutip oleh Sugiyono (2009:188) menyatakan suatu

item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien Corrected

Item To Total Correlation > 0,3.

Untuk mengetahui valid tidaknya dapat dilihat pada kolom Corrected

Item-Total Correlation, dengan ketentuan lebih dari 0,3 adalah soal yang

valid, atau dapat dikatakan bahwa 0,3 adalah batas minim nilai untuk uji

validitas soal – soal yang telah di ujikan. Dari data uji validitas dapat di

simpulkan bahwa dari 40 butir soal yang sudah di ujikan ada 21 butir soal

yang valid (lebih dari 0,3), dan 19 butir soal yang tidak valid (kuang dari 0,3)

Tabel 5

Soal Siklus 1 Setelah di Ujikan

No. Kompetensi

Dasar (KD) Indikator Item Soal

Jumlah

soal

1.

7.6

Mengidentifikasi

peristiwa alam

yang terjadi di

1. Menyebutkan

beberapa peristiwa

alam yang terjadi di

Indonesia

9, 11, 12, 23,

25, 27, 28,

34.

8

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10947/3/T1_292012158_BAB III.pdf · tahapan/langkah. Di dalam model Spiral Kemmis dan Taggart

48

Indonesia dan

dampaknya bagi

makhluk hidup

dan lingkungan

2. Menjelaskan

dampak peristiwa

alam bagi makhluk

hidup lingkungan

6, 8, 13, 18,

20, 31 6

3. Menganalisis cara

mencegah

peristiwa alam

yang disebabkan

oleh manusia

3, 7, 16, 19,

21,, 26, 30 7

Jumlah soal 21

Data dari Uji Validitas Soal Siklus 2 sebagai berikut :

Dari data uji validitas siklus 2 dapat di simpulkan bahwa dari 40 butir

soal yang sudah di ujikan ada 17 butir soal yang tidak valid (kuang dari 0,3)

dan 23 butir soal yang valid (lebih dari 0,3). Item Soal setelah di uji validitas

Tabel 6

Soal Siklus 2 Setelah di Ujikan

No. Kompetensi

Dasar (KD) Indikator Item Soal

Jumlah

soal

1.

7.7

Mengidentifik

asi beberapa

kegiatan

manusia yang

dapat merubah

permukaan

bumi

(pertanian,

1. Mengidentifikasi

kegiatan manusia yang

dapat mempengaruhi

permukaan bumi.

8, 11, 15, 16,

18, 26. 6

2. Menyebutkan dampak

negatif dari kegiatan

manusia seperti :

pembakaran hutan,

9, 12, 19, 16,

28, 31. 6

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10947/3/T1_292012158_BAB III.pdf · tahapan/langkah. Di dalam model Spiral Kemmis dan Taggart

49

perkotaan,

dsb).

penebangan hutan secara

liar dan penambangan.

3. Dapat mengetahui

bagaimana cara kita

untuk menjaga

kelestarian alam dengn

baik.

2, 5, 6, 13,14,

20, 23, 30. 8

Jumlah soal 23

3.5.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur,

apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika

pengukuran tersebut diulang. Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini

digunakan untuk menguji instrumen tiap item soal yang nantinya akan

digunakan dalam tes individual setelah pembelajaran.

Untuk pengujian biasanya menggunakan batasan tertentu seperti 0,6 menurut

Sekaran ( dalam Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS, Duwi Priyatno

2010: 98 ),

kriteria dari Cronbach’s Alpha sebagai berikut:

Tabel 7

Kriteria Cronbach’s Alpha

Cronbach’s Alpha Keterangan

> 6 Kurang baik

7 Dapat diterima

8 < Baik

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10947/3/T1_292012158_BAB III.pdf · tahapan/langkah. Di dalam model Spiral Kemmis dan Taggart

50

Tabel 8

Uji Reliabilitas Soal Siklus 1

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,853 40

Dari hasil uji Reliabilitas menunjukkan hasil = 0,853 pada Cronbach's

Alpha , untuk di jadikan sebagai alat ukur penelitian untuk meningkatkan

hasil belajar IPA, dan dari tes Reliabilitas menunjukkan bahwa tingkat

Reliabilitas soal tergolong Baik.

Tabel 9

Uji Reliabilitas Soal Siklus 2

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,873 40

Dari hasil uji Reliabilitas menunjukkan hasil = 0,873 pada Cronbach's

Alpha , untuk di jadikan sebagai alat ukur penelitian untuk meningkatkan

hasil belajar IPA, dan dari tes Reliabilitas menunjukkan bahwa tingkat

Reliabilitas soal tergolong Baik.

Dengan memperhatikan tingkat kesukaran pada item nomor setiap soal

yang diberikan. Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui

apakah soal tersebut tergolong mudah atau sukar, tingkat kesukaran adalah

bilangan yang menunjukan sukar atau mudahnya sesuatu soal. Cara

menentukan tingkat kesukaran suatu butir soal digunakan rumus : P = B

J

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10947/3/T1_292012158_BAB III.pdf · tahapan/langkah. Di dalam model Spiral Kemmis dan Taggart

51

Dengan P adalah indeks kesukaran, B adalah banyaknya siswa yang

menjawab soal dengan benar dan J adalah jumlah seluruh siswa peserta tes.

Indeks kesukaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 10

Indeks Kesukaran

Indeks kesukaran Klasifikasi

0% – 29% Sukar

30% – 69% Sedang

70% – 100% Mudah

3.6. Indikator Kinerja

Untuk menentukan keberhasilan penelitian ini maka ditentukan

indikator kinerja yang terdiri dari dua indikator, yaitu:

1. Indikator Proses

Indikator proses dalam proses pembelajaran ini merupakan indikator

ketercapaian dalam kegiatan guru dan siswa terhadap penerapan model

pembelajaran VAK. Indikator prosesnya yaitu berupa observasi guru dan

siswa. Pembelajaran model VAK ini tercapai jika berada pada kategori baik

sekali, dengan pernyataan apabila guru dan siswa melaksanakan semua

kegiatan sesuai dengan langkah-langkah dan tidak ada catatan berupa

masukan atau perbaikan dari obsever.

2. Indikator Hasil

Indikator hasil dalam penelitian ini dilihat dari aspek hasil belajar IPA.

Secara rinci dapat dirumuskan sebagai berikut:

Penelitian ini berhasil jika minimal 80% dari siswa mampu mencapai

KKM (70).

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10947/3/T1_292012158_BAB III.pdf · tahapan/langkah. Di dalam model Spiral Kemmis dan Taggart

52

3.7. Teknik Analisis Data

Dalam pengolahan data hasil penelitian dianalisa dengan teknik analisis

data meliputi analisis deskriptif, analisis ketuntasan dan analisis komparatif.

Masing-masing analisis data diuraikan sebagai berikut:

3.7.1. Analisis Deskriptif

Dalam analisis deskriptif penyajian hasil analisis data dapat dalam

bentuk tabel dan gambar. Pengolahan data analisis deskriptif dilakukan

dengan cara sebagai berikut:

1. Menghitung banyaknya kategori atau kelas

2. Range

3. Interval

3.7.2. Analisis Ketuntasan

Kriteria ketuntasan untuk pembelajaran yakni bahwa setiap siswa harus

mampu untuk mencapai KKM (70) yang ditentukan. Dengan kriteria sebagai

berikut:

Tabel 11

Kriteria Ketuntasan

Hasil Kriteria

<70 Tidak Tuntas

≥70 Tuntas

3.7.3. Analisis Komparatif

Analisis Komparatif digunakan untuk pengolahan data yang berbentuk

kualitatif dengan membandingkan hasil data yang ada.

1 + 3,3 log n

(Skor max- skor min) + 1

𝑟𝑎𝑛𝑔𝑒

𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖