bab iii metodelogi penelitian 3.1. jenis, setting...

19
33 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas dengan 2 siklus. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri Mangunsari 01 dengan alamat Jln. Hasanudin No. 85, Salatiga, Jawa Tengah. SD Negeri Mangunsari 01 merupakan SD inti yang terletak disebrang jalan raya yang cukup ramai. Lokasi SD Negeri Mangunsari 01 dan SD Negeri Mangunsari 05 berdekatan, lingkungan yang ada disekitar sekolah cukup kondusif dan nyaman untuk proses belajar mangajar. Bahkan dengan kondisi yang demikian dapat dimanfaatkan untuk menjalin kebersamaan yang baik, misalnya untuk kegiatan uapacara bendera setiap hari senin. SD Negeri Mangunsari 01 terdapat 14 tenaga pendidik dan kependidikan yang terdiri dari seorang kepala sekolah, 6 orang guru kelas, seorang guru Pendidikan Agama Islam, seorang guru Pendidikan Agama Kristen, seorang guru Pendidikan Agama Budha, seorang guru Bahasa Inggris, seorang petugas perpustakaan, seorang Tata Usaha, dan seorang penjaga sekolah dengan jumlah peserta didik 218 siswa yang 106 siswa laki-laki dan 112 siswa perempuan. Kelas 4 SD Negeri Mangunsari 01 ada 41 siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 23 siswa perempuan dengan latar belakang sosial ekonomi yang berbeda-beda. Pemilihan subjek penelitian ini dikarenakan beberapa alasan antara lain : a. Peneliti adalah guru kelas 4 sehingga memudahkan peneliti dalam mengadakan penelitian. b. Pelajaran yang dipilih merupakan pelajaran yang digunakan untuk Ujian Akhir Sekolah pada kelas 4 nantinya. c. Daya serap anak dalam menerima pelajaran sangat lemah.

Upload: ngokiet

Post on 20-Apr-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17119/3/T1_292104102_BAB...sekolah, 6 orang guru kelas, seorang guru Pendidikan Agama Islam,

33

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1. Jenis, Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas dengan 2

siklus. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri

Mangunsari 01 dengan alamat Jln. Hasanudin No. 85, Salatiga, Jawa Tengah.

SD Negeri Mangunsari 01 merupakan SD inti yang terletak disebrang jalan

raya yang cukup ramai. Lokasi SD Negeri Mangunsari 01 dan SD Negeri

Mangunsari 05 berdekatan, lingkungan yang ada disekitar sekolah cukup kondusif

dan nyaman untuk proses belajar mangajar. Bahkan dengan kondisi yang

demikian dapat dimanfaatkan untuk menjalin kebersamaan yang baik, misalnya

untuk kegiatan uapacara bendera setiap hari senin. SD Negeri Mangunsari 01

terdapat 14 tenaga pendidik dan kependidikan yang terdiri dari seorang kepala

sekolah, 6 orang guru kelas, seorang guru Pendidikan Agama Islam, seorang guru

Pendidikan Agama Kristen, seorang guru Pendidikan Agama Budha, seorang guru

Bahasa Inggris, seorang petugas perpustakaan, seorang Tata Usaha, dan seorang

penjaga sekolah dengan jumlah peserta didik 218 siswa yang 106 siswa laki-laki

dan 112 siswa perempuan.

Kelas 4 SD Negeri Mangunsari 01 ada 41 siswa yang terdiri dari 18 siswa

laki-laki dan 23 siswa perempuan dengan latar belakang sosial ekonomi yang

berbeda-beda. Pemilihan subjek penelitian ini dikarenakan beberapa alasan antara

lain :

a. Peneliti adalah guru kelas 4 sehingga memudahkan peneliti dalam

mengadakan penelitian.

b. Pelajaran yang dipilih merupakan pelajaran yang digunakan untuk Ujian

Akhir Sekolah pada kelas 4 nantinya.

c. Daya serap anak dalam menerima pelajaran sangat lemah.

Page 2: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17119/3/T1_292104102_BAB...sekolah, 6 orang guru kelas, seorang guru Pendidikan Agama Islam,

34

d. Siswa berasal dari latar belakang sosial ekonomi yang berbeda-beda.

Sebagian besar orang tua siswa bermata pencaharian sebagai pegawai,

sehingga kurang kesadaran dan waktu untuk memberikan perhatian akan

perkembangan dan kemajuan pendidikan di sekolah bagi anak. Hal ini

menyebabkan hasil belajar yang diperoleh siswa kurang memuaskan.

e. Beberapa model pembelajaran yang selama ini digunakan belum mampu

meningkatkan hasil belajar siswa.

3.1.1. Waktu Penelitian

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari 2017 samapai dengan bulan

April 2017 dan dilakukan secara bertahap. Adapun tahapannya meliputi :

1. Tahap persiapan

Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen,

permohonan ijin serta survey di sekolah yang direncanakan sebagai tempat

penelitian.

2. Tahap pelaksanaan

Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah yang

meliputi uji coba instrumen, pelaksanaan penelitian dan pengambilan data

3. Tahap penyusunan

Pada tahap ini ada tahap pengelolaan data dan konsultasi yang diikuti

penyusunan laporan serta persiapan ujian.

3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.2.1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian menurut Sugiyono (2010: 2) menjelaskan bahwa segala

sesuatu yang ditetapkan peneliti dapat di pelajari sehingga dapat disimpulkan.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas yag

dilambangkan dengan X dan variabel terikat yang dilambangkan Y.

Sugiyono (2010: 4) menjelaskan bahwa variabel bebas merupakan variabel

yang mempengaruhi variabel terkait. Menurut Slameto (2015: 198)

mengemukakan bahwa variabel bebas merupakan variabel yang menyebabkan

munculnya variabel lain. Variabel penelitian yang akan dibahas dalam penelitian

Page 3: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17119/3/T1_292104102_BAB...sekolah, 6 orang guru kelas, seorang guru Pendidikan Agama Islam,

35

ini adalah model pembelajaran Problem Based Learning adalah model

pembelajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk

siswa belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah.

Sugiyono (2010: 4) menjelaskan bahwa variabel yang dipengaruhi dari

variabel bebas. Menurut Slameto (2015: 198) mengemukakan bahwa variabel

yang timbul karena ada manipulasi dari variabel bebas. Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah hasil belajar IPA. hasil belajar adalah kemampuan tingkat

perkembangan mental yang memberntuk pola pemahaman, ditampilkan dengan

sikap dan diwujudkan dengan perbuatan setelah menerima pengalaman belajarnya

menuju kecakapan hidup.

3.2.2. Definisi Operasional

Judul penelitian ini adalah Penerapan Model Problem Based Learning

(PBL) Berbantuan Media Video Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Muatan IPA

Di Kelas 4 SD Negeri Mangunsari 01 Tahun Pelajaran 2017/2018, maka definisi

operasional yang perlu dijelaskan, yaitu :

1. Model Pembelajaran Problem Based Learning

Model pembelajaran Problem Based Learning merupakan model pembelajaran

yang berorientasi dengan masalah nyata sebagai dasar untuk merangsang siswa

untuk berpikir dalam menemukan informasi, memecahkan masalah serta menggali

pengetahuannya. Siswa dibimbing oleh guru untuk merencanakan pemecahan

masalah. Kemudian siswa bekerjasama dan bertukar pendapat dengan temannya.

Siswa menyajikan hasil karyanya. Dalam pembelajaran menggunakan model

pembelajaran Problem Based Learning dapat menumbuhkan minat siswa untuk

aktif dalam pemecahan masalah.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan bukti perubahan tingkah laku yang dilakukan siswa

setelah mendapatkan pembelajaran secara sengaja. Hasil belajar meliputi aspek

kognitif, aspek psikomotorik, dan aspek afektif.

3.3. Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan pendekatan kualitatif karena

peneliti akan mengefektifkan pembelajaran mendeskripsikan secara tertulis serta

Page 4: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17119/3/T1_292104102_BAB...sekolah, 6 orang guru kelas, seorang guru Pendidikan Agama Islam,

36

mengungkap kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan

tugas. Peneliti ini memiliki karakteristik sebagai berikut: a) latar ilmiah untuk

mengungap hubungan alami antara peneliti dengan subjek penelitian, b)peneliti

sebagai instrument utama karena peneliti berperan sebagai perencana tindakan,

pengumpul data, penganalusa data, dan pengaman, c) hasil penelitian bersifat

deskriptif, d) analisis data dilakukan secara bertahap dalam beberapa siklus, dan e)

kebermaknaan data menurut tafsiran peneliti.

Selain menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti juga menggunakan

pendekatan kuantitatif. Untuk data kuantitatif (berbentuk angka) umumnya yang

divalidasi pendekatan kuantitatif. Untuk yang digunakan validitas teoritik maupun

validitas empiric. Untuk itu diperlukan kisi-kisi agar terpenuhinya validitas

teoritik.

Prosedur penelitian ini merujuk pada model spiral C. Kemmis dan Mc

Taggart, R yang terdiri atas empat komponen pokok penelitian kelas yaitu 1)

perencanaan (planning), 2) tindakan (acting), 3) pengamatan (observation), 4)

refleksi (reflecting). Dalam penelitian ini, peneliti melaksanakan tindakan hingga

dua siklus. Beikut ini gambaran tindakan kelas menurut model C. Kemmis dan

Mc Taggart, R pada tiap siklusnya :

Gambar 3.1. Model spiral dari C. Kemmis & Mc Taggart, R

Penelitian ini direncanakan menggunakan dua siklus, setiap siklus akan

dilakukan dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari beberapa tahapan yaitu

perencanaan, pelaksanaaan dan pengamatan serta refleksi.

Dibawah ini dijelaskan tahapan penelitian yang dilakukan secara lebih rinci:

Page 5: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17119/3/T1_292104102_BAB...sekolah, 6 orang guru kelas, seorang guru Pendidikan Agama Islam,

37

1. Siklus 1, terdiri dari tahap-tahap:

a. Tahap perencanaan, pada tahap ini peneliti:

1) Peneliti menyiapkan Rencana Pelaksanaan Tindakan (RPP)

2) Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran berupa buku paket IPA, alat

tulis, video mengenai kegiatan pemanfaatan gaya otot dalam kehidupan

sehari-hari, bola, mobil-mobilan, serta gambar-gambar yang relevan dengan

materi yang disampaikan yaitu mengenai gaya dan pemanfaatan gaya otot

dalam kehidupan sehari-hari.

3) Mempersiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis atau lembar soal dan lembar

kerja siswa (LKS)

4) Membuat lembar pengamatan untuk guru dalam melaksanakan pembelajaran.

5) Membuat lembar pengamatan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran.

b. Tahap pelaksanaan dan pengamatan

Pada tahap ini dilakukan pelaksanaan RPP yang telah dibuat oleh guru kelas

VI. Pada akhir siklus 1 siswa mengerjakan soal evaluasi untuk mengetahui hasil

belajar setelah pelaksanaan tindakan. Bersamaan dengan itu peneliti melakukan

pengamatan sesuai dengan lembar observasi kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning.

c. Tahap Refleksi

Tahap ini dilakukan setiap akhir proses pembelajaran untuk mengetahui

kelebihan, kekurangan, hambatan dalam melaksanakan model PBL berbantuan

video. Tahap ini sekaligus membandingkan hasil belajar siswa pada muatan IPA

berbantuan video pada siklus I dan sebelum tindakan.

2. Siklus II

Pada siklus II dirancang berdasarkan hasil refleksi yang telah dilakukan pada

siklus I, permasalahan, hambatan dan kekurangan yang terjadi di siklus I. Peneliti

mencari solusi agar tidak terulang kembali di siklus II. Pada siklus II juga

dilakukan dengan tahap-tahap yang sama dari siklus I yaitu tahap perencanaan,

pelaksanaan, dan observasi, serta refleksi.

a. Tahap perencanaan, pada tahap ini peneliti:

1) Peneliti menyiapkan Rencana Pelaksanaan Tindakan (RPP)

Page 6: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17119/3/T1_292104102_BAB...sekolah, 6 orang guru kelas, seorang guru Pendidikan Agama Islam,

38

2) Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran berupa buku paket IPA, alat

tulis, video mengenai kegiatan pemanfaatan gaya otot dalam kehidupan

sehari-hari, bola, mobil-mobilan, serta gambar-gambar yang relevan dengan

materi yang disampaikan yaitu mengenai gaya dan pemanfaatan gaya otot

dalam kehidupan sehari-hari.

3) Mempersiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis atau lembar soal dan lembar

kerja siswa (LKS)

4) Membuat lembar pengamatan untuk guru dalam melaksanakan pembelajaran.

5) Membuat lembar pengamatan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran.

b. Tahap pelaksanaan dan observasi

Tahap ini dilakukan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model

Problem Based Learning (PBL) berbantuan video yang telah dirancang dalam

pelaksanaan pembelajaran. Bersamaan dengan kegiatan ini berlangsung peneliti

juga melakukan observasi untuk mengamati kegiatan guru dan siswa pada saat

tahap dalam model PBL berlangsung atau dilaksanakan. Pada akhir siklus siswa

diberikan soal evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa.

c. Tahap refleksi

Tahap ini dilakukan untuk mengetahui kekurangan, kelebihan serta hambatan

dalam pelaksanaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

berbantuan video. Pada tahap ini juga membandingkan hasil belajar siswa pada

muatan IPA pada siklus I dengan hasil belajar siswa pada siklus II. Selanjutnya

disimpulkan ketercapaian indikator penelitian. Jika hasil penelitian sudah

mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan maka peneliti dilanjutkan pada

siklus berikutnya.

3.4. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah teknis

adalah:

3.4.1. Teknik Pengumpulan Data

1. Dokumentasi

Menurut Slameto (2015: 247) dokumen merupakan catatan peristiwa yang

sudah berlalu berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental

Page 7: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17119/3/T1_292104102_BAB...sekolah, 6 orang guru kelas, seorang guru Pendidikan Agama Islam,

39

dari seseorang. Teknik dokumentasi dilakukan dengan mengkaji

dokumentasi yang sudah ada. Pada penelitian ini teknik dokumentasi

digunakan untuk rekap nilai ulangan harian siswa sebelum dilakukan

penelitian dan untuk mencari data siswa.

2. Observasi

Menurut Slameto (2015: 232) “observasi atau pengamatan merupakan

aktivitas pencatatan fenomena yang dilakukan secara sistematis.” Dalam

penelitian ini akan dilakukan pencatatan terhadap aktivitas guru dan siswa

pada saat pembelajaran muatan IPA menggunakan model Problem Based

Learning (PBL) berbantuan video

3. Tes

Tes adalah prosedur pengukuran yang dirancang secara sistematis untuk

mengukur indikator/ kompetensi tertentu, dilakukan dengan prosedur

administrasi dan pemberian angka yang jelas dan spesifik (Slameto, 2015:

234).

3.4.2. Instrumen Pengumpulan Data

1. Lembar Observasi

Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan

pengamatan secara teliti. Lembar observasi digunakan untuk mencatat data

tentang situasi pembelajaran selama penerapan model pembelajaran Problem

Based Learning (PBL) berbantuan media video. Pada lembar observasi diisi oleh

observer dengan memberikan checklist (√) untuk mengamati aktivitas guru dan

aktivitas siswa pada saat pembelajaran menggunakan model pembelajaran

Problem Based Learning (PBL) berbantuan video. Kisi-kisi lembar observasi

aktiivitas guru dan aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 8: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17119/3/T1_292104102_BAB...sekolah, 6 orang guru kelas, seorang guru Pendidikan Agama Islam,

40

Tabel 3.1. Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran

Muatan IPA menggunakan Model Problem Based Learning Berbantuan

Video

No Indikat

or

Langkah-langkah

PBL No Aspek yang Diamati

Nomer

item

1

Awal

a Guru memberikan salam pembuka 1

b

Guru meminta salah seorang siswa

memimpin doa menurut agama dan

keyakinan masing-masing.

2

c Guru melakukan presensi dan memotivasi

kepada siswa 3

d Siswa diajak bernyanyi bersama dengan

guru 4

e Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai. 5

2

Inti

Tahap 1

(Memberikan

orientasi

permasalahan

Kepada siswa)

f Guru menampilkan video pada layar LCD 6

g Guru memberikan suatu permasalahan pada

siswa 7

h

Guru memberi kesempatan kepada siswa

untuk bertanya mengenai hal-hal yang

belum dimengerti tentang permasalahan

8

i Guru mengkonfirmasi jawaban siswa 9

Tahap 2

(Mengorganisasika

n siswa untuk

penyelidikan

j Guru membagi siswa menjadi beberapa

kelompok, sesuai dengan kelompok belajar. 10

k

Guru membimbing siswa berdikusi untuk

siswa merencanakan kegiatan untuk

menyelesaikan masalah

11

Tahap 3

(Pelaksanaan

investigasi)

l Guru mengarahkan jalannya diskusi 12

m

Guru membantu penyelidikan kelompok

dengan menyediakan fasilitas untuk

membantu siswa memecahkan masalah

melalui penyelidikan

13

n Guru menunjukan sikap terbuka terhadap

respon siswa 14

Tahap 4

(Mengembangkan

dan menyajikan

hasil)

o Guru memantau siswa dalam mengolah data

dari hasil diskusi 15

p Guru membimbing siswa dalam

menyampaikan hasil diskusi 16

q

Guru mengarahkan siswa lain untuk

bertanya atau menanggapi hasil kelompok

yang sudah mempresentasikan hasil diskusi

di depan.

17

Tahap 5

(Menganalisis dan

mengevaluasi

proses

penyelidikan)

r Menganalisis hasil diskusi tiap kelompok 18

s Membimbing siswa membuat kesimpulan

hasil presentasi siswa 19

3

Penutup

t Guru melibatkan siswa dalam membuat

refleksi pembelajaran 20

u Guru memberikan tindak lanjut 21

Page 9: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17119/3/T1_292104102_BAB...sekolah, 6 orang guru kelas, seorang guru Pendidikan Agama Islam,

41

Tabel 3.2. Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran

Muatan IPA Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning

Berbantuan Video

No Indikator Langkah-langkah

PBL No Aspek yang Diamati

Nomer

item

1

Awal

a Siswa siap mengikuti pembelajaran 1

b Berdoa sebelum memulai

pembelajaran 2

c Aktif menjawab apresepsi guru 3

2

Inti

Tahap 1

(Memberikan

orientasi

permasalahan

Kepada siswa)

e

Siswa memperhatikan penjelasan

materi oleh guru dan sungguh-

sungguh

4

f Tidak mengganggu teman saat guru

menjelaskan materi 5

Tahap 2

(Mengorganisasik

an siswa untuk

penyelidikan)

g Siswa berkelompok sesuai yang

ditentukan guru 6

h Siswa mengerjakan LKS yang

diberikan oleh guru. 7

Tahap 3

(Pelaksanaan

investigasi) i

Siswa menyampaikan hasil diskusinya

di depan kelas.ru mengarahkan

jalannya diskusi

8

Tahap 4

(Mengembangkan

dan menyajikan

hasil)

j Siswa bersama guru membahas hasil

diskusi. 9

k Siswa menyampaikan hasil diskusinya

secara bergantian. 10

Tahap 5

(Menganalisis dan

mengevaluasi

proses

penyelidikan)

l Siswa diberikan kesempatan untuk

bertanya dan memberikan pendapat 11

m Siswa membuat catatan tentang

pembelajaran hari ini 12

3 Penutup

n Siswa melakukan refleksi

pembelajaran 13

o Siswa mengerjakan tindak lanjut

pembelajaran 14

2. Soal Tes

Soal tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning berbantuan

video. Soal tes pada penelitian iini berbentuk pilihan ganda yang diberikan setiap

akhir siklus I dan siklus II. Soal disusun berdasarkan indikator yang diturunkan

dari kompetensi dasar yang diajarkan pada setiap siklus. Kisi-kisi soal tes pada

siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut:

Page 10: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17119/3/T1_292104102_BAB...sekolah, 6 orang guru kelas, seorang guru Pendidikan Agama Islam,

42

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Soal IPA Kelas 4 SD Negeri Mangunsari 01

Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018 Siklus I

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Item soal

No. Item soal Jumlah

1. Menerima

dan

menjalankan

ajaran agama

yang

dianutnya

2. Menunjukkan

perilaku

jujur,

disiplin,

tanggung

jawab,

santun,

peduli, dan

percaya diri

dalam

berinteraksi

dengan

keluarga,

teman dan

guru dan

tetangga.

3. Memahami

pengetahuan

faktual

dengan cara

mengamati

(mendengar

melihat,mem

baca) dan

menanya

berdasarkan

rasa

ingintahu

tentang

dirinya

mahluk

ciptaan tuhan

dan

kegiatannya

dan benda-

benda

yangdijumpai

nya dirumah

dan disekolah

4. Menyajikan

pengetahuan

faktual dalam

bahasa yang

jelas dan

IPA

3.3 Mengidentifikasi

macam-macam gaya,

antara lain: gaya otot,

gaya listrik, gaya

magnet, gaya

gravitasi, dan gaya

gesekan.

4.3

Mendemonstrasikan

manfaat gaya dalam

kehidupan sehari-hari,

misalnya gaya otot,

gaya listrik, gaya

magnet, gaya gravitasi,

dan gaya gesekan

1. Siswa

dapat

menjelaska

n

pengertian

gaya

dengan

tepat

2. Siswa

dapat

menjelaska

n

pengertian

gaya otot

dan

pengaruhn

ya

terhadap

benda

dengan

tepat

3. Siswa

dapat

mengenal

contoh-

contoh

pemanfaat

an gaya

otot dalam

kehidupan

sehari-hari

dengan

benar.

- 1, 12, 13, 14,

15, 18, 19, 22,

24, 25, 26, 30,

31, 33, 34, 36,

39, 41, 42, 43,

44, 45, 47, 48,

50, 51, 52, 53,

54, 56, 57, 59,

60

- 2, 3, 4, 5, 6, 7,

8, 9, 10, 11,

16, 20, 23, 29,

32, 58

- 3, 17, 21, 27,

28, 35, 37, 38,

40, 46, 49, 55

- 34

- 10

- 14

- 12

Page 11: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17119/3/T1_292104102_BAB...sekolah, 6 orang guru kelas, seorang guru Pendidikan Agama Islam,

43

logis dan

sistematis,

dalam karya

yang estetis

dalam

gerakan yang

mencerminka

n anak sehat,

dan dalam

tindakan

yang

mencerminka

n perilaku

anak beriman

dan

berakhlak

mulia

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Soal IPA Kelas 4 SD Negeri Mangunsari 01

Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018 Siklus II

Kompetensi

Inti

Kompetensi Dasar Indikator Item soal

No. Item soal Jumlah

1. Menerima

dan

menjalank

an ajaran

agama

yang

dianutnya

2. Menunjuk

kan

perilaku

jujur,

disiplin,

tanggung

jawab,

santun,

peduli, dan

percaya

diri dalam

berinteraks

i dengan

keluarga,

teman dan

guru dan

tetangga.

3. Memaham

i

pengetahu

an faktual

dengan

cara

mengamati

IPA

3.3 Mengidentifikasi

macam-macam gaya,

antara lain: gaya otot,

gaya listrik, gaya

magnet, gaya

gravitasi, dan gaya

gesekan.

4.3

Mendemonstrasikan

manfaat gaya dalam

kehidupan sehari-

hari, misalnya gaya

otot, gaya listrik,

gaya magnet, gaya

gravitasi, dan gaya

gesekan

3.3.1. Siswa

dapat

menjelaskan

manfaat

gaya listrik

3.3.2. Siswa

dapat

menuliskan

pengetahuan

baru tentang

listrik statis

dan listrik

dinamis

3.3.3. Siswa

dapat

membedaka

n pengertian

listrik statis

dan listrik

dinamis

4.8.1. Siswa

dapat

menjelaskan

penyebab

alat-alat

elektronik

dapat

digunakan

sesuai

fungsinya

- 1, 15, 16, 18,

22, 23, 26,

30, 32, 33,

36, 40, 48,

54

- 17, 24, 25,

29, 31, 41, 45,

50, 57, 58

- 10, 14, 42, 43,

46, 47, 51, 52,

53, 56, 59

- 2, 3, 4, 5, 6, 7,

8, 9, 11, 12,

13, 19, 20, 21,

27, 28, 34, 35,

37, 38, 39, 44,

49, 55, 60

- 14

- 10

- 11

- 25

Page 12: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17119/3/T1_292104102_BAB...sekolah, 6 orang guru kelas, seorang guru Pendidikan Agama Islam,

44

(mendenga

r

melihat,me

mbaca)

dan

menanya

berdasarka

n rasa

ingintahu

tentang

dirinya

mahluk

ciptaan

tuhan dan

kegiatanny

a dan

benda-

benda

yangdijum

painya

dirumah

dan

disekolah

4. Menyajika

n

pengetahu

an faktual

dalam

bahasa

yang jelas

dan logis

dan

sistematis,

dalam

karya yang

estetis

dalam

gerakan

yang

mencermi

nkan anak

sehat, dan

dalam

tindakan

yang

mencermi

nkan

perilaku

anak

beriman

dan

berakhlak

mulia

Page 13: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17119/3/T1_292104102_BAB...sekolah, 6 orang guru kelas, seorang guru Pendidikan Agama Islam,

45

3.5. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Uji validitas item adalah uji statistik yang digunakan guna menentukan

seberapa valid suatu item pertanyaan mengukur variabel yang diteliti.

Uji Reliabilitas item adalah uji statistik yang digunakan guna menentukan

reliabilitas serangkaian item pertanyaan dalam kehandalannya mengukur suatu

variabel. Peneliti menggunakan item pertanyaan untuk diujikan pada siswa kelas 4

untuk menguji sampai soal itu valid apa tidak.

3.5.1. Uji Validitas

Prosedur penyusunan yang telah diuraikan sebelumnya dapat dijelaskan

bahwa, setelah melakukan uji coba, kemudian menghitung validitas. Alat ukur

yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid disebut intrumen valid. Valid

merupakan instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur.

Penggunaan intrumen yang valid akan mendapatkan hasil penelitian yang

valid juga. Uji validitas instrument diujicobakan di SD N Tlogo pada siswa kelas

4 siswa yang berjumlah 31. Setelah instrumen diujikan kepada siswa, data yang

diperoleh diiuji menggunakan SPSS 16.0 for Windows. Sesuai dengan nilai tabel r

product moment. Instrumen yang diuji cobakan pada 31 siswa dikatakan valid

apabila correccted item total correlation-nya ≥ 0,355 dilihat dari taraf signifikan

5%. Langkah selanjutnya setelah dihitung menggunakan SPSS maka hasil yang

diperoleh dibandingkan dengan nilai signifikansi pada tabel yang telah ditentukan

sebelumnya. Jika hasil r hitung lebih besar atau sama dengan (≥) nilai r pada tabel

maka butir soal yang diuji dinyatakan valid. Berikut ini disajikan tabel hasil

perhitungan dari butir soal yang telah dinyatakan valid dan tidak valid.

Page 14: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17119/3/T1_292104102_BAB...sekolah, 6 orang guru kelas, seorang guru Pendidikan Agama Islam,

46

Tabel 3.5 Data Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar IPA Kelas 4 SD N

Tlogo, Kecamatan Tuntang,Kabupaten Semarang, Tahun Pelajaran

2017/2018 Siklus I

Indikator Butir

Instrumen

Valid Tidak Valid Butir soal yang

digunakan

3.8.1. Siswa dapat

menjelaskan pengertian

gaya dengan tepat

1, 12, 13, 14,

15, 18, 19, 22,

24, 25, 26, 30,

31, 33, 34,

12, 13, 14,

18, 22, 31,

36, 41, 43,

45, 48, 50,

51, 53, 54,

1, 15, 19, 24,

25, 26, 30,

31, 33, 34,

39, 42, 44,

47, 52,

12, 13, 14, 18, 22, 31,

36, 41, 43, 45, 48, 50

3.8.2. Siswa dapat

menjelaskan pengertian

gaya otot dan

pengaruhnya terhadap

benda dengan tepat

36, 39, 41, 42,

43, 44, 45, 47,

48, 50, 51, 52,

53, 54, 56, 57,

59, 60

2, 3, 4, 5, 6, 7,

8, 9, 10, 11,

16, 20, 23, 29,

32, 58

57, 59, 60

2, 3, 5, 8, 9,

10, 11, 23,

32, 58

56

4, 6, 7, 16,

20, 29

2, 3, 5, 8, 9, 10, 11,

23, 32, 58

4.8.1. Siswa dapat

mengenal contoh-contoh

pemanfaatan

gaya otot dalam

kehidupan sehari-hari

dengan benar

3, 17, 21, 27,

28, 35, 37, 38,

40, 46, 49, 55

21, 27, 28,

35, 37, 38,

46, 55

3, 17, 40, 49 21, 27, 28, 35, 37, 38,

46, 55

Jumlah 60 35 25 30

Page 15: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17119/3/T1_292104102_BAB...sekolah, 6 orang guru kelas, seorang guru Pendidikan Agama Islam,

47

Tabel 3.6. Data Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar IPA Kelas 4 SD N

Tlogo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Tahun Pelajaran

2017/2018 Siklus II

Indikator Butir

Instrumen

Valid Tidak

Valid

Butir soal yang

digunakan

3.8.1 Siswa dapat

menjelaskan manfaat

gaya listrik

- 1, 15, 16,

18, 22, 23,

26, 30, 32,

33, 36, 40,

48, 54

22, 23, 32,

36, 48, 54

1, 15, 16,

18, 26, 30,

33, 40

22, 23, 32, 36, 48, 54

3.8.2. Siswa dapat

menuliskan pengetahuan

baru tentang listrik statis

dan listrik dinamis

- 17, 24, 25,

29, 31, 41,

45, 50, 57,

58

17, 31, 41,

45, 50, 57

24, 25, 29,

58

17, 31, 41, 45, 50, 57

3.8.3. Siswa dapat

membedakan pengertian

listrik statis dan listrik

dinamis

- 10, 14, 42,

43, 46, 47,

51, 52, 53,

56, 59

10, 43, 46,

51, 53, 56,

59

14, 42, 47,

52

10, 43, 46, 51, 53, 56,

59

4.8.1. Siswa dapat

menjelaskan penyebab

alat-alat elektronik dapat

digunakan sesuai

fungsinya

- 2, 3, 4, 5, 6,

7, 8, 9, 11,

12, 13, 19,

20, 21, 27,

28, 34, 35,

37, 38, 39,

44, 49, 55,

60

4, 5, 7, 8, 11,

13, 19, 20,

21, 27, 28,

35, 37, 38,

55, 60

2, 3, 6, 9,

12, 34, 39,

44, 49

4, 5, 7, 8, 11, 13, 19,

20, 21, 27, 28

Jumlah 60 39 21 30

Setelah melakukan uji validitas butir soal IPA . dari 40 butir soal, diketahui

bahwa 39 yang dinyatakan valid dan 21 soal yang dinyatakan tidak valid. Dari 39

butir soal yang valid diambil 30 soal yang digunakan sebagai instrumen

penelitian. Setiap indikator yang tercantum pada soal harus mewakili minimal 1

soal, untuk indikator yang memiliki beberapa hal yang valid digunakan semua

atau beberapa soal sesuai dengan tingkat validitasnya yang paling tinggi dan harus

juga memperhatikan reliabilitas instrument.

Hasil uji validitas siklus I instrumen uji coba terdapat 35 instrumen valid,

namun peneliti hanya mengambil 30 instrumen yaitu 12, 13, 14, 18, 22, 31, 36,

41, 43, 45, 48, 50, 51, 53, 2, 3, 5, 8, 9, 10, 11, 23, 32, 58, 21, 27, 28, 35, 37, 38,

46, 55.

Page 16: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17119/3/T1_292104102_BAB...sekolah, 6 orang guru kelas, seorang guru Pendidikan Agama Islam,

48

Hasil uji validitas siklus II instrumen uji coba terdapat 39 instrumen valid

namun peneliti hanya mengambil 30 instrumen yaitu 22, 23, 32, 36, 48, 54, 17,

31, 41, 45, 50, 57, 10, 43, 46, 51, 53, 56, 59, 4, 5, 7, 8, 11, 13, 19, 20, 21, 27, 28.

3.5.2. Uji Reliabilitas

Langkah selanjutnya setelah melakukan uji Validitas adalah melakukan

uji Reliabilitas. Reliabilitas tes merupakan kemampuan alat ukur untuk

menyatakan hasil pengukuran yang ajeg atau konstan. Tujuan untuk mengukur

reliabilitas instrumen adalah mengetahui tingat ketepatan dan keajegan. Semakin

tinggi koefisien reliabilitas suatu tes maka semakin tinggi pula ketepatannya. Uji

reliabilitas dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for Windows, pengukuran uji

reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Croncbrach Alpha. Koefisien

reliabilitas berdasarkan nilai alfa menurut Wardani (2012: 346) sebagai berikut:

Tabel 3.7 Rentang Indeks Reliabilitas

No Indeks Interprestasi

1 0,80-1,00 Sangat reliabel

2 0,80-0,60 Reliabel

3 0,60-0,40 Cukup reliabel

4 0,40-0,20 Agak reliabel

5 0,20 Kurang reliabel

Tabel hasil perhitungan reliabilitas instrumen menggunakan SPSS 16.0 for

Windows disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 3.8 Uji Reliabilitas Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.887 60

Tabel 3.9 Uji Reliabilitas Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.896 60

Hasil uji reliabilitas instrumen yang telah dilakukan menunjukkan bahwa

reliabilitas soal siklus I dan siklus II memiliki interpretasi sangat reliabel karena

Page 17: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17119/3/T1_292104102_BAB...sekolah, 6 orang guru kelas, seorang guru Pendidikan Agama Islam,

49

nilai Croncbach Alpha siklus I dan siklus II menunjukkan angka lebih dari 0,8

yaitu 0,887 begitupun dengan reliabilitas siklus II yaitu 0, 896.

3.6. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis

deskriptif komparatif. Teknik deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis

pencapaian hasil belajar Muatan IPA yang diperoleh dari tes tertulis yang berupa

tes pilihan ganda dan lembar observasi. Penyajian data deskriptif kuantitatif

berupa hasil belajar kognitif dianalisis dengan rata-rata, nilai maksimum dan nilai

minimum. Penyajian data kuantitatif ditampilkan dalam bentuk tabel atau rentang

nilai. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif untuk menguraikan hasil

penelitian setiap siklus dan membandingkan dengan siklus sebelumnya.

Hasil penghitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa yang

dikelompokkan ke dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria

sebagai berikut:

Tabel 3.10 Kriteria Ketuntasan Minimal

Kriteria Ketuntasan Kualifikasi

≥68 Tuntas

≤ 68 Tidak Tuntas

3.7. Tingkat Kesukaran Soal

Menurut Slameto (dalam Wardani neniek Sulistya, dkk., 2012:338) tingkat

kesukaran setiap butir soal adalah angka yang menunjukkan proposi siswa yang

menjawab betul suatu butir soal. Semakin tinggi tingkat kesukaran butir soal,

maka butir soal itu semakin mudah begitu juga sebaliknya semakin rendah tingkat

kesukaran butir soal, maka butir soal itu semakin sulit. Indeks tingkat kesukaran

dapat dihitung dengan rumus sebagai beikut:

P=

Keterangan :

P : Proporsi peserta didik yang menjawab dengan benar

B : Jumlah peserta didik yang menjawab benar

N : Jumlah peserta didik

Page 18: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17119/3/T1_292104102_BAB...sekolah, 6 orang guru kelas, seorang guru Pendidikan Agama Islam,

50

Tingkat kesukaran dibagi menjadi 3 kategori yaitu soal sukar, soal sedang dan

soal mudah. Berikut ini adalah kriteria tingkat kesukaran soal (Wardani, Naniek

Sulistya. dkk, 2012:339)

Tabel 3.11 Interprestasi Tingkat Kesukaran Butir Soal

Nomer

Urut Rentang Skor Interpretasi

1 0.00-0.25 Sukar

2 0.26-0.75 Sedang

3 0.76-1.00 Mudah

Hasil uji tingkat kesukaran disajikan melalui tabel 3.6 Distribusi tingkat

kesukaran siklus I berikut ini.

Tabel 3.12 Distribusi Tingkat Kesukaran Butir Soal Siklus I

Tingkat

Kesukaran Nomor Soal Jumlah

Mudah 12, 13, 14, 18, 22, 2, 3, 5, 8, 9, 10, 11, 23 13

Sedang 31, 36, 41, 43, 45, 48, 50, 32, 58, 21,27, 28,

35, 37, 38, 15

Sukar 46, 55 2

Total 30

Hasil analisis butir soal siklus I terdiri dari 30 butir soal, terdapat 13 butir soal

tingkat kesukaran soal mudah, 15 butir soal tingkat kesukaran soal sedang, 2 butir

soal tingkat kesukaran soal sukar.

Distribusi hasil uji tingkat kesukaran butir soal siklus II disajikan melalui

tabel 3.13 berikut.

Tabel 3.13 Distribusi Tingkat Kesukaran Butir Soal Siklus II

Tingkat

Kesukaran Nomor Soal Jumlah

Mudah 22, 23, 32, 36, 48, 54, 17, 31, 41, 51, 53, 56,

59 13

Sedang 10, 43, 46, 45, 50, 57, 4, 5, 7 9

Sukar 8, 11, 13, 10, 20, 21, 27, 28 8

Total 30

Hasil analisis butir soal siklus II terdiri dari 30 butir soal, terdapat 13 butir

soal tingkat kesukaran soal mudah, 9 butir soal tingka kesukaran soal sedang, 8

butir soal tingkat kesukaran soal sukar.

3.8. Indikator Kinerja

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan penelitian ini, dapat dilihat dengan

indikator sebagai berikut :

Page 19: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17119/3/T1_292104102_BAB...sekolah, 6 orang guru kelas, seorang guru Pendidikan Agama Islam,

51

a. Keaktifan siswa selama pembelajaran menunjukkan hasil baik dengan

tampaknya indikator-indikator dalam lembar pengamatan atau aktivitas

siswa dalam pembelajaran IPA menggunakan model Problem Based

Learning berbantuan video meningkat dengan kreiteria sekurang-kurangnya

baik.

b. Keterampilan guru dalam pembelajaran IPA menggunakan model Problem

Based Learning berbantuan video meningkat dengan kriteria sekurang-

kurangnya baik.

c. 75 % siswa kelas 4 SD Negeri Mangunsari 01 mengalami ketuntasan belajar

individual sebesar ≥ KKM 68 dalam pembelajaran IPA.