bab iii objek dan metode penelitian 3.1 objek dan subjek...
TRANSCRIPT
57
Ela Margalina, 2013
Pengaruh Kompetensi dan Motivasi PUMK Universitas Pendidikan Indonesia terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek dan Subjek Penelitian
Objek penelitian ini adalah kompetensi, motivasi dan kualitas laporan
keuangan di Universitas Pendidikan Indonesia. Subjek penelitiannya yaitu
sebanyak 43 orang PUMK (Pemegang Uang Muka Kerja) di Universitas
Pendidikan Indonesia.
Penelitian ini menggunakan teknik kuisioner untuk mengungkapkan
tingkat kompetensi, tingkat motivasi dan kualitas informasi laporan keuangan.
Pemegang uang muka kerja di Universitas Pendidikan Indonesia memiliki latar
belakang pendidikan yang berbeda sehingga untuk menilai kualitas informasi
keuangan dalam membantu laporan keuangan UPI untuk pihak luar (eksteren)
diharapkan dapat deketahui secara positif apakah hanya dipengaruhi oleh tingkat
kompetensi, apakah dipengaruhi oleh tingkat motivasi ataukah dipengaruhi baik
oleh tingkat kompetensi maupun motivasi para PUMK tersebut.
3.2 Metode Penelitian dan Desain Penelitian
Metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan
untuk mengumpulkan data dalam rangka memecahkan masalah atau menguji
hipotesis (Sujana, 1991 : 30 ). Cara ini dipergunakan setelah penyelidikan dengan
memperhitungkan sewajarnya ditinjau dari tujuan penyelidikan dan situasi
penyelidikan. (Arikunto, 2002 :126). Metode deskriptif yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan metode survey, yaitu penelitian dengan mengajukan
pertanyaan kepada subjek penelian kemudian menganalisis semua jawabannya.
Survey dilakukan untuk melihat kondisi dan hubungan atau pengaruh variabel-
variabel yang diteliti.
Sehingga dalam penelitian ini penulis menggambarkan desain penelitian
sebagai berikut :
58
Ela Margalina, 2013
Pengaruh Kompetensi dan Motivasi PUMK Universitas Pendidikan Indonesia terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1
Desain Penelitian
rX1Y
rX1X2Y
rX2Y
3.3 Operasional Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu kompetensi dan motivasi
sebagai variabel bebas (independent variabel) dan kualitas informasi laporan
keuangan sebagai variabel terikat (dependen variabel).
Untuk memudahkan dalam pengumpulan data dan pengukurannya, maka
variabel-variabel dalam penelitian ini dapat dioperasionalkan sebagai berikut :
a. Variabel Kompetensi (X1)
Kompetensi yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada pendapat
Spencer dan Spencer. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala ordinal yang
mencakup dimensi kompetensi berprestasi, kompetensi melayani, kompetensi
memimpin, kompetensi mengelola, kompetensi berfikir
b. Motivasi (X2)
Variabel motivasi yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada Mc.
Clelland’s achievement Motivation Theory, yang menyatakan adanya keinginan
anggota organisasi yang menjadi dorongan untuk mencapai tujuannya. Indikator
variabel ini diarahkan pada tiga keinginan (motif) yaitu motif berprestasi, motif
bersahabat dan motif berkuasa.
e Kompetensi (X1)
Kompetensi(X1)
Kualitas Informasi Laporan Keuangan (Y)
Motivasi (X2)
59
Ela Margalina, 2013
Pengaruh Kompetensi dan Motivasi PUMK Universitas Pendidikan Indonesia terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
c. Kualitas Informasi Laporan Keuangan (Y)
Dalam penelitian ini penulis membatasi kualitas informasi laporan keuangan
bukan untuk kepentingan eksternal tetapi disini kepentingan internal yang dilakukan
oleh pemegang uang muka kerja di Universitas Pendidikan Indonesia
dalam hal pelaksanaan pertanggung jawaban keuangan yang membantu
Bagian Akuntansi UPI dalam membuat laporan untuk kepentingan
Eksternal UPI. Variabel terikat adalah variabel yang menjadi perhatian utama
peneliti. Standar Akuntansi Pemerintahan menyebutkan karakteristik kualitatif
laporan keuangan pemerintah adalah memenuhi prasyarat normatif agar dapat
mencapai tujuannya yakni relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami.
Menurut Ferdy van Beest, Geert Braam , Suzanne Boelens (2009:9)
To construct a measurement tool, we use prior literature which defines
financial reporting quality in terms of the fundamental and enhancing
qualitative characteristics underlying decision usefulness as defined in the
ED (IASB, 2008). The fundamental qualitative characteristics (i.e. relevance
and faithful representation) are most important and determine the content of
financial reporting information. The enhancing qualitative characteristics
(i.e. understandability, comparability, verifiability and timeliness) can
improve decision usefulness when the fundamental qualitative
characteristics are established. However, they cannot determine financial
reporting quality on their own (IASB, 2008).
Tabel 3.1
Operasional Variabel Penelitian
Variabel
Penelitian
Konsep Variabel Dimensi Indikator Skala
No
Kuision
er
Kompetensi
(X1)
kompetensi
sebagai
karakteristik dasar
individu yang
secara sebab
akibat
berhubungan
dengan criterion
referenced
effective dan/atau
kinerja yang
sangat tinggi
dalam suatu
1. Kompetensi
Berprestasi dan
Tindakan
(Achievement
and Action)
1. Achievement
Orientation (ACH)
2. Concern for
Order, Quality
and Accuracy
(CO)
3. Initiative (INT)
4. Information
Seeking (INF)
Ordinal
1,2,3,4
2. Kompetensi
Melayani
(Helping and
1. Interpersonal
Understanding
(IU)
Ordinal
5,6
60
Ela Margalina, 2013
Pengaruh Kompetensi dan Motivasi PUMK Universitas Pendidikan Indonesia terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
pekerjaan atau
situasi. Spencer &
spencer (1993 : 9)
Human Service)
2. Customer Service
Orientation (CSO)
3. Kompetensi
Memimpin (The
Impack and
Influence)
1. Impack and
Influencing (IMP)
2. Organizational
Awareness (OA)
3. Relationship
Building (RB)
Ordinal 7,8,9
4. Kompetensi
Mengelola
(Managerial)
1. Developing Other
(DEV)
2. Directiveness (DIR)
3. Teamwork and
Cooperation (TW)
4. Team Leadership
(TL)
Ordinal
10,11,12,13
5. Kompetensi
Berpikir
(Cognitive)
1. Analytical Thinking
(AT)
2. Conceptual Thinking
(CT)
3. Technical/Professio
nal/Managerial
Expertise (EXP)
Ordinal
14,15,16
6. Kompetensi
Efektivitas Diri
(Personal
Effectiveness)
1. Self Control (SCT)
2. Self Confidence
(SCF)
3. Flexibility (FLX)
4. Organizational
Commitment (OC)
Ordinal
17,18,19,20
Motivasi
(X2)
individu
mempunyai
cadangan energi
potensial bagai
mana energi ini di
lepaskan dan di
kembangkan
tergantung pada
kekuatan atau
dorongan
motivasi individu
dan situasi serta
peluang yang
1. Motif
Berprestasi
1. meningkatkan
kinerja
2. Menetapkan standar
kerja
3. Memastikan
anggota kelompok
memperoleh
informasi
Ordinal
21,22,23
2. Motif
Bersahabat
1. Memiliki keinginan
menjalin hubungan
dengan orang lain
2. Memelihara
komunikasi yang
transparan
Ordinal
24,25
61
Ela Margalina, 2013
Pengaruh Kompetensi dan Motivasi PUMK Universitas Pendidikan Indonesia terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
tersedia David
McClelland
(dalam Robbins,
2006 : 173),
3. Motif Berkuasa 1. Memiliki
keinginan yang
kuat untuk
mempengaruhi
orang lain
2. Memiliki
keinginan untuk
menguasai
kelompok
3. Memiliki
keinginan
mendominasi
kelompok
Ordinal
26,27,28
Kualitas
Informasi
Laporan
Keuangan
To construct a
measurement
tool, we use prior
literature which
defines financial
reporting quality
in terms of the
fundamental and
enhancing
qualitative
characteristics
underlying
decision
usefulness as
defined in the ED
(IASB, 2008). The
fundamental
qualitative
characteristics
(i.e. relevance
and faithful
representation)
are most
important and
determine the
content of
1.
2.
3. Relevan
4. Andal
5. Dapat
dibandingkan
6. Dapat dipahami
1. manfaat dari
laporan keuangan
yang dihasilkan,
2. ketepatan
pelaporan laporan
keuangan,
3. kelengkapan
informasi yang
disajikan,
4. Penyajian
secara jujur,
5. Isi laporan
keuangan dapat
diverifikasi,
6. Keakuratan
informasi yang
disajikan,
7. Isi laporan
keuangan dapat
dibandingkan
dengan periode
sebelumnya
8. kejelasan
penyajian
informasi dalam
laporan keuangan
Ordinal
29,30,31,32,33,34,35,3
6
62
Ela Margalina, 2013
Pengaruh Kompetensi dan Motivasi PUMK Universitas Pendidikan Indonesia terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
financial
reporting
information. The
enhancing
qualitative
characteristics
(i.e.
understandability,
comparability,
verifiability and
timeliness) can
improve decision
usefulness when
the fundamental
qualitative
characteristics
are established.
However, they
cannot determine
financial
reporting quality
on their own
(IASB, 2008).
Menurut Ferdy
van Beest, Geert
Braam , Suzanne
Boelens (2009)
3.4 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini berasal dari pemegang uang
muka kerja di Universitas Pendidikan Indonesia yang berjumlah 43 orang.
Cara mendapatkan data adalah dengan melakukan penyebaran kuisioner
yang diisi oleh masing-masing pemegang uang muka kerja di Universitas
Pendidikan Indonesia.
63
Ela Margalina, 2013
Pengaruh Kompetensi dan Motivasi PUMK Universitas Pendidikan Indonesia terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3. 5 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan proses pengadaan untuk
kepentingan merupakan suatu proses pengadaan untuk kepentingan
penelitian. Data yang telah terkumpul digunakan unruk menguji hipotesis
yang telah dirumuskan. Teknik pengumpulan dana yang dipergunakan
oleh penulis adalah penelitian lapangan, yaitu menyebarkan kuisioner
dilokasi penelitian guna mendapatkan data primer. Kuisioner yang
disebarkan kepada responden dibuat berdasarkan skala likert yang berisi
sejumlah pertanyaan yang menyatakan objek yang hendak diungkap.
Masing-masing jawaban dari 5 alternatif jawaban yang tersedia dan
diberi bobot nilai seperti pada tabel 3.2
Tabel 3.2 Skor Jawaban Responden
No. Jawaban Responden Skor
Bulir (+) Bulir (-)
1. Sangat setuju 5 1
2. Setuju 4 2
3. Ragu-ragu 3 3
4. Tidak setuju 2 4
5. Sangat tidak setuju 1 5
Langkah awal dari penggunaan angket ini dilakukan uji coba
terhadap alat penelitian yang berupa kuisioner yang merupakan
penjabaran dari setiap variabel-variabel penelitian. Keberhasilan suatu
penelitian tergantung dari alat pengumpulan data yaitu instrument yang
digunakan, sehingga instrument penelitian dapat menghasilkan data yang
diperlukan untuk menguji hipotesis penelitian. Instrumen sebagai alat
pengukur variabel penelitian harus memenuhi syarat utama yaitu valid
(shahih) dan reliable (dapat dipercaya) sehingga pengukuran yang
dilakukan dapat berhasil dengan baik.
64
Ela Margalina, 2013
Pengaruh Kompetensi dan Motivasi PUMK Universitas Pendidikan Indonesia terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.6 Uji Instrumen Penelitian
3.6.1 Uji Validitas
Pengukuran validitas menunjukan kemampuan instrumen penelitian
mengukur dengan tepat atau benar apa yang hendak diukur . Instrument yang
valid harus memiliki validitas internal dan eksternal. Instrumen yang
memiliki validitas internal atau rasional bila kriteria yang ada dalam
instrument secara rasional (teoritis) telah mencerminkan apa yang diukur.
Instrumen yang mempunyai validitas eksternal bila kriteria di dalam
instrument disusun berdasarkan fakta empiris yang telah ada (Sugiyono,
2009 123)
Uji validitas menurut Saifuddin Azwar, (2003) dalam Kusnendi
(2008: 94-95) adalah untuk mengetahui ketepatan instrument penelitian
mengukur apa yang seharusnya diukur. Merujuk pada skala Likert lima
point, maka uji validitas pada tesis ini digunakan analisi korelasi item-total
dikoreksi (corrected item total correlation) alasannya dengan jumlah item
kurang dari 30 dan validitas digunakan koefesien korelasi item total, hasilnya
diperoleh besaran koefisien korelasi yang cenderung ovekinkan terjadi karena
pengaruh spurious overlap, yaitu adanya tumpang eksi dengan nilai simpangan
baku (standard deviation) skor item dan skor total. Penggunaan analisis
korelasi item-total dikoreksi didefinisikan sebagai berikut :
( )
√[( ) ( )
( )( )( )]
Dimana :
= Koefisien korelasi item-total
= simpangan baku skor setiap item pertanyaan
= simpangan baku skor total
65
Ela Margalina, 2013
Pengaruh Kompetensi dan Motivasi PUMK Universitas Pendidikan Indonesia terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Untuk menentukan item mana yang memiliki validitas yang memadai, para ahli
menetapkan patokan besaran koefesien item total korelasi sebesar 0,25 atau 0,30 sebagai
batas minimal valid tidaknya sebuah item menurut Saifuddin Azwar, (2003) dalam
Kusnendi (2008: 96) . Artinya semua item pertanyaan atau pernyataan yang memiliki
koefisien korelasi item total korelasi sama atau lebih besar dari 0,25 atau 0,30
diindikasikan memiliki validitas internal yang memadai dan kurang dari 0,25 atau 0,30
diindikasikan item tersebut tidak valid Kusnendi (2008: 95-96).
3.6.2 Uji Realibilitas
Uji reliabilitas yaitu untuk mengetahui ketepatan nilai angket artinya isntrumen
penelitian dapat dipercaya bila diujikan pada kelompok yang sama walaupun pada waktu
yang berbeda, maka hasilnya akan sama.
Untuk menguji reliabilitas instrument, digunakan rumus Alpha dengan alasan bahwa
instrumen dirancang berskala 1-5. Rumusnya adalah sebagai berikut :
(
)(
∑ )
Dimana :
= Nilai realibilitas
∑ = Jumlah varians skor tiap-tiap item
= Varians total
= jumlah item
Langkah-langkah pengujian dengan menggunakan rumus tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus :
∑
(∑ )
Dimana :
= varians skors tiap-tiap item
∑
= jumlah kuadrat item Xi
(∑ ) = jumlah item Xi dikuadratkan
66
Ela Margalina, 2013
Pengaruh Kompetensi dan Motivasi PUMK Universitas Pendidikan Indonesia terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
= Jumlah responden
2. Menjumlahkan varians semua item dengan rumus :
∑
3. Menghitung varians total dengan rumus :
∑
(∑ )
4. Masukan nilai alpha dengan rumus :
(
)(
∑ )
5. Mengkonsultasikan nilai r dengan r product moment untuk mengetahui apakah
instrument angket yang digunakan reliable atau tidak. Apabila :
1. >
2.
Tabel 3.3 Uji Hasil Validitas dan Reliabilitas
Variabel Jumlah
Pernyataan
Validitas Reliabilitas
ket r hitung r
tabel
Ket
Kompetensi
20
0.913 0.3 Valid
0.983
0.442
Reliabel
0.763 0.3 Valid 0.717 0.3 Valid 0.882 0.3 Valid 0.734 0.3 Valid 0.781 0.3 Valid 0.933 0.3 Valid 0.939 0.3 Valid 0.888 0.3 Valid 0.986 0.3 Valid 0.826 0.3 Valid 0.951 0.3 Valid 0.913 0.3 Valid 0.850 0.3 Valid 0.907 0.3 Valid 0.913 0.3 Valid 0.850 0.3 Valid
67
Ela Margalina, 2013
Pengaruh Kompetensi dan Motivasi PUMK Universitas Pendidikan Indonesia terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
0.763 0.3 Valid
0.680 0.3 Valid 0.986 0.3 Valid
Motivasi
8
0.677 0.3 Valid
0.916
0.442
Reliabel
0.610 0.3 Valid 0.69 0.3 Valid 0.760 0.3 Valid 0.824 0.3 Valid 0.628 0.3 Valid 0.728 0.3 Valid 0.910 0.3 Valid
Kualitas
Informasi
Laporan
Keuangan
8 0.702 0.3 Valid
0.918
0.442
Reliabel
0.626 0.3 Valid 0.786 0.3 Valid 0.597 0.3 Valid 0.573 0.3 Valid 0.879 0.3 Valid 0.740 0.3 Valid 0.942 0.3 Valid
3. 7 Teknik Analisis Data
Data yang terkumpul dari kuisioner diolah dan dikelompokan, melalui
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Tabulasi, yaitu memberikan nilai (scoring) sesuai dengan system penilaian yang
telah ditetapkan. Jawaban kuisioner tertutup menggunakan skala ordinal 5. Nilai
yang diperoleh merupakan indicator untuk pasangan variabel Xi, X2 dan variabel
dependen Y.
2. Penerapan data pada pendekatan penelitian, yaitu data hasil tabulasi diterapkan
pada pendekatan penelitian yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian.
Untuk kualitas informasi laporan keuangan, motivasi dan kompetensi manajerial,
pengolahan data dilakukan dengan menganalisis jawaban responden terhadap
setiap butir pernyataan.
Untuk melihat hasil penelitian yang ada dalam kuisioner responden apakah
positif atau negative terhadap pelaksanaan variabel yang diteliti digunakan skala
likert summated rating.
68
Ela Margalina, 2013
Pengaruh Kompetensi dan Motivasi PUMK Universitas Pendidikan Indonesia terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.7.1 Method of Succesive Interval (MSI)
Data yang terkumpul pada penelitian ini yaitu data ordinal , maka dalam
hal ini data ordinal harus di transformasikan menjadi data interval. Ridwan dan
Kuncoro (2011:30) mengemukakan bahwa dalam mentransformasikan data
ordinal menjadi data interval gunanya untuk memenuhi sebagian dari syarat
analisis parametric yang mana data setidaknya berskala interval. Untuk dapat
mengolah data dengan metode parametric, maka data ordinal yang diperoleh dari
hasil pengukuran perlu ditransformasikan terlebih dahulu menjadi skala interval
dengan menggunakan Method of Successive Interval (MSI).
Adapun Langkah-langkah yang dilakukan adalah :
1. Menghitung distribusi frekuensi setiap pilihan jawaban responden
2. Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut, selanjutnya dihitung proposi dari setiap
jawaban
3. Proposi dari setiap jawaban dihitung proporsi kumulatifnya
4. Setiap proporsi kumulatif, dihitung nilai batas Z-nya
5. Menghitung scale value (nilai interval rata-rata) untuk setiap pilihan jawaban
melalui persamaan sebagai berikut:
6. Menghitung score (nilai hasil transformasi) untuk setiap pilihan jawaban melalui
persamaan sebagai berikut :
Selanjutnya langkah yang harus dilakukan adalah mensepadankan
pasangan satu interval hasil transformasi, disesuaikan dengan data ordinal aslinya,
baik untuk variable independen maupun variabel dependen dari semua sampel
penelitian untuk pengujian hipotesis.
3.7.2 Analisis Deskriptif
69
Ela Margalina, 2013
Pengaruh Kompetensi dan Motivasi PUMK Universitas Pendidikan Indonesia terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Pengelolaan data secara deskriptif digunakan bantuan tabel dalam bentuk
jumlah dan prensentase dengan ketentuan pembobotan yang telah ditentukan
sehingga dapat diketahui klasifikasi keberadaan dari masing-masing variable
penelitian.
3.7.3 Analisis Regresi
Untuk mengukur besarnya pengaruh variable bebas terhadap variable
tergantung dan memprediksi variable tergantung dengan menggunakan variable
bebas. Analisis regresi sebagai kajian terhadap hubungan atau variable yang
disebut sebagai variable yang diterangkan (the explained variable) dengan satu
atau dua variable yang menerangkan (the explanatory). Variabel pertama disebut
juga sebagai variable tergantung dan variable kedua disebut juga sebagai variabel
bebas. Jika variabel bebas lebih dari satu, maka analisis regresi disebut regresi
linier berganda. Disebut berganda karena pengaruh beberapa variabel bebas akan
dikenakan kepada variabel tergantung.
Analisis regresi berbeda dengan analisis korelasi. Jika analisis korelasi
digunakan untuk melihat hubungan dua variabel ; maka analisis regresi digunakan
untuk melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung serta
memprediksi nilai variabel tergantung dengan menggunakan variabel bebas.
Dalam analisis regresi variabel bebas berfungsi untuk menerangkan (explanatory)
sedang variabel tergantung berfungsi sebagai yang diterangkan (the explained).
Dalam analisis regresi data harus berskala interval atau ratio. Hubungan dua
variabel bersifat dependensi.
Untuk garis linear rata-rata Y terhadap X1; X2; X3;….;Xn dari populasi
dijabarkan dalam persamaan garis lenear regresi berganda:
µ Y/X1.X2, ….., Xn = A + B1X1 + B2X2 + … + BnXn
Dan penduga garis regresi rata-rata Y terhadap beberapa X variabel bebas, dapat
diduga dengan garis regresi sampel seperti dalam persamaan sebagai berikut:
Ŷ = a + b1x1 + b2x2 + … + bnxn
70
Ela Margalina, 2013
Pengaruh Kompetensi dan Motivasi PUMK Universitas Pendidikan Indonesia terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Untuk mencari nilai-nilai a, b1. Dan b2 dalam regresi berganda untuk dua
variabel indipenden X1 dan X2 dapat digunakan kuadrat minimum. Setiap
observasi dari beberapa variabel selalu mengandung random error atau selisih
antara nilai observasi dengan nilai penduganya dengan kata lain, kita duga nilai a,
b1, dan b2 dengan meminimumkan nilai SEE (Standard Error of Estimate).