bab iii pengembangan kerangka kerja penyelarasan bisnis ... · 26 (1) sam merupakan konsep pertama...
TRANSCRIPT
![Page 1: Bab III Pengembangan Kerangka Kerja Penyelarasan Bisnis ... · 26 (1) SAM merupakan konsep pertama yang menggambarkan hubungan bisnis dan TI secara jelas, serta sekaligus menjelaskan](https://reader038.vdocuments.net/reader038/viewer/2022103108/5b4bd75d7f8b9a403d8d1b1c/html5/thumbnails/1.jpg)
24
Bab III Pengembangan Kerangka Kerja Penyelarasan Bisnis dan TI
III.1 Tahap Pengembangan Kerangka Kerja
Pengembangan kerangka kerja penyelarasan meliputi beberapa tahapan. Tahap
awal pengembangan adalah menentukan pendekatan yang dipakai dalam
mengembangkan kerangka kerja untuk menyediakan kerangka pikir yang
mendasari tahapan pengembangan selanjutnya. Tahap kedua adalah analisis teori
dan parktik penyelarasan yang relevan untuk mengidentifikasi variabel-variabel
utama penyelarasan. Kemudian di tahap ketiga variabel-variabel tersebut
dikelompokkan kedalam variabel proses dan masukan/keluaran dan ditentukan
hubungannya. Tahap keempat adalah pemodelan kerangka kerja penyelarasan
yang menjelaskan proses adaptasi model dari SAM, SBITA, dan Guldentops
beserta pemodelan hubungan kerangka kerja penyelarasan dengan tata kelola
bisnis dan tata kelola TI. Tahap terakhir pengembangan adalah mendefinisikan
alat dan ukuran kerangka kerja yang dihasilkan. Garis besar tahapan
pengembangan pengembangan kerangka kerja penyelarasan yang akan dijabarkan
dalam Bab 3 ditunjukkan dalam Gambar III-1.
Analisis teori dan identifikasi variabel-
variabel utama penyelarasan
(Bab III.3)
Pengelompokkan variabel-variabel
utama penyelarasan dan relasinya
(Bab III.4)
Pendekatan pengembangan kerangka
kerja penyelarasan
(Bab III.2)
Pemodelan kerangka kerja
penyalarasan
(Bab III.5)
Pendefinisian alat dan ukuran
penyelarasan
(Bab III.6, III.7)
Gambar III-1 Tahap pengembangan
kerangka kerja penyelarasan
![Page 2: Bab III Pengembangan Kerangka Kerja Penyelarasan Bisnis ... · 26 (1) SAM merupakan konsep pertama yang menggambarkan hubungan bisnis dan TI secara jelas, serta sekaligus menjelaskan](https://reader038.vdocuments.net/reader038/viewer/2022103108/5b4bd75d7f8b9a403d8d1b1c/html5/thumbnails/2.jpg)
25
III.2 Pendekatan Pengembangan Kerangka Kerja
Berdasarkan pada definisi. penyelarasan merupakan proses yang dinamis. Oleh
karena itu, pengembangan kerangka kerja penyelarasan bisnis dan TI
menggunakan pendekatan proses yang berkelanjutan. Pengembangan kerangka
kerja diarahkan dalam bentuk kumpulan proses terstruktur yang dihubungkan oleh
suatu proses umpan balik untuk menyediakan siklus perbaikan berkelanjutan.
Kumpulan proses dalam kerangka kerja dibangun berdasarkan masukan-masukan
dari teori penyelarasan yang dikaji dalam penelitian. Penggunaan pendekatan
proses didasarkan pada peran proses yang merupakan pusat penciptaan nilai.
Proses-proses dalam penyelarasan merupakan cara yang efektif untuk mencapai
penyelarasan antara bisnis dan TI.
Pengembangan kerangka kerja penyelarasan mengacu pada teori-teori dan
pendekatan yang sudah diterima secara luas untuk menjamin validitas dari
kerangka kerja yang dikembangkan. Mekanisme umum dalam pengembangan
kerangka kerja adalah adaptasi dari teori-teori terpilih kedalam model kerangka
kerja yang berorientasi masukan-proses-keluaran. Selanjutnya, pendefinisian
model penyelarasan bisnis dan TI membutuhkan analisis terhadap batasan-
batasan, pemasok masukan (input) dan penerima keluaran (output), serta
hubungan antar proses.
III.3 Analisis Teori dan Identifikasi Variabel Penyelarasan
Tahap awal pengembangan adalah analisis teori-teori terpilih dan identifikasi
variabel-variabel utama penyelarasan bisnis dan TI. Penggunaan kata variabel
dimaksudkan untuk mewadahi berbagai kata kunci yang digunakan dalam teori-
teori tersebut, meliputi istilah wilayah, wilayah proses, aspek, komponen, dan
istilah variabel itu sendiri.
Sebagaimana telah diulas di Bab 2 Tinjauan Pustaka, beberapa pendekatan
penyelarasan bisnis dan TI yang dikaji mempunyai sudut pandang yang berbeda.
Setiap teori memberikan fokus pembahasan pada wilayah proses dan tingkat
kedetilan yang berbeda. Analisis terhadap teori dan identifikasi variabel-variabel
penyelarasan adalah sebagai berikut :
![Page 3: Bab III Pengembangan Kerangka Kerja Penyelarasan Bisnis ... · 26 (1) SAM merupakan konsep pertama yang menggambarkan hubungan bisnis dan TI secara jelas, serta sekaligus menjelaskan](https://reader038.vdocuments.net/reader038/viewer/2022103108/5b4bd75d7f8b9a403d8d1b1c/html5/thumbnails/3.jpg)
26
(1) SAM merupakan konsep pertama yang menggambarkan hubungan
bisnis dan TI secara jelas, serta sekaligus menjelaskan variabel-
variabel yang harus dipertimbangkan dalam penyelarasan. SAM
merupakan model konseptual penyelarasan yang diterima secara luas.
Variabel-variabel penyelarasan yang dilingkupi SAM adalah :
(a) Penyelarasan strategis, melingkupi penyesuaian strategis dan
integrasi fungsional,
(b) Integrasi fungsional, melingkupi Integrasi strategis dan integrasi
operasional.
(c) Integrasi strategis, melingkupi Strategi bisnis dan strategi TI
(d) Integrasi operasional, melingkupi proses dan infrastruktur bisnis,
proses dan infrastruktur TI.
(e) Strategi bisnis, melingkupi cakupan bisnis, kompetensi pembeda,
tata kelola bisnis
(f) Strategi TI, melingkupi cakupan TI, kompetensi sistem, tata
kelola TI
(g) Infrastruktur dan proses organisasi, melingkupi infrastruktur
aministratif, kemampuan personil, proses bisnis
(h) Infrastruktur dan proses TI, melingkupi arsitektur TI,
kemampuan personil TI, dan proses-proses TI.
Berdasarkan cakupan dan hubungan antar variabelnya, maka variabel-
variabel penyelarasan SAM dapat dirumuskan dalam 5 lapisan seperti
ditunjukkan dalam Tabel III-1. SAM memberikan masukan dominan
dalam pengembangan model penyelarasan. Variabel-variabel
penyelarasan dalam SAM beserta relasinya diadaptasi dan dijadikan
dasar dalam pengembangan model penyelarasan selanjutnya.
(2) Kerangka kerja konsilidasi SBITA (selanjutnya disebut SBITA)
merupakan pengembangan terkini dari SAM dan teori-teori
penyelarasan lainnya. SBITA melingkupi semua variabel penyelarasan
SAM dan ditambah dengan variabel-variabel ukuran penyelarasan
(Tabel III-1). SBITA mempunyai kelebihan dari SAM dalam hal
menstrukturkan semua variabel yang dilingkupinya. Oleh karena itu,
![Page 4: Bab III Pengembangan Kerangka Kerja Penyelarasan Bisnis ... · 26 (1) SAM merupakan konsep pertama yang menggambarkan hubungan bisnis dan TI secara jelas, serta sekaligus menjelaskan](https://reader038.vdocuments.net/reader038/viewer/2022103108/5b4bd75d7f8b9a403d8d1b1c/html5/thumbnails/4.jpg)
27
struktur hubungan variabel dalam SBITA diadaptasi dan dijadikan
dasar untuk menentukan hubungan antar variabel dalam model yang
dikembangkan. Selain itu, sebagian besar variabel ukuran dalam
SBITA bersesuaian dengan kriteria dan atribut kematangan
penyelarasan dari Luftman yang telah diterima secara luas dan valid.
Variabel ukuran yang bersesuaian tersebut diadaptasi menjadi ukuran-
ukuran dalam model yang dikembangkan..
(3) Pendekatan Guldentops merumuskan penyelarasan dalam dua
perspektif yaitu penyelarasan pada arah vertikal dan horizontal (Tabel
III-1). Penyelarasan horisontal bersesuaian dengan integrasi fungsional
pada SAM dan SBITA. Sedangkan penyelarasan pada arah vertikal
bersesuaian dengan penyesuaian strategi pada SAM dan SBITA.
Penyelarasan horisontal dilakukan pada tingkat strategis dan tingkat
operasional yang bersesuaian masing-masing dengan integrasi strategi
dan integrasi operasional pada SAM dan SBITA. Penyelarasan pada
arah vertikal dilakukan melalui proses penurunan strategi dan
pengawasan kinerja. Dua variabel ini tidak disediakan oleh
SAM/SBITA, sehingga diadaptasi oleh model untuk menyediakan
penyelarasan pada arah vertikal. Fokus pendekatan Guldentops
bersesuaian dengn pendekatan penyelarasan dari Wyatt-Haines. Wyatt-
Haines memandang bahwa fokus penyelarasan meliputi dua wilayah
utama, yaitu :
(a) Pemetaan strategi bisnis dan strategi TI (strategy mapping)
sebagai sebuah proses yang identik dengan penyelarasan pada
arah horisontal.
(b) Penurunan strategi melalui rentang fungsi dari fungsi TI atas
sampai unit individu TI sebagai sebuah proses yang identik
dengan penyelarasan pada arah vertikal.
(4) Model penilaian kematangan penyelarasan strategis dari Luftman
merupakan metode dan sekaligus alat yang telah diterima secara luas
sebagai sebuah pendekatan yang valid untuk menilai penyelarasan
bisnis dan TI. Metode penilaian dari Luftman bersesuaian dengan
![Page 5: Bab III Pengembangan Kerangka Kerja Penyelarasan Bisnis ... · 26 (1) SAM merupakan konsep pertama yang menggambarkan hubungan bisnis dan TI secara jelas, serta sekaligus menjelaskan](https://reader038.vdocuments.net/reader038/viewer/2022103108/5b4bd75d7f8b9a403d8d1b1c/html5/thumbnails/5.jpg)
28
Tabel III-1 Ringkasan variabel penyelarasan bisnis dan TI
SAM SBITA Guldentops Luftman
Penyelarasan strategis Penyelarasan strategis
Penyesuaian Strategis
Integrasi Fungsional
Penyesuaian Strategis
Integrasi Fungsional
Penyelarasan vertikal
Penyelarasan horisontal
Integrasi Strategi
Integrasi Operasional
Integrasi Strategi
Integrasi Operasional
Penyelarasan strategi
Penyelarasan operasional
Strategi Bisnis
Strategi TI
Infrastruktur dan proses
organisasi
Infrastruktur dan proses TI
Strategi Bisnis
Strategi TI
Infrastruktur dan proses
organisasi
Infrastruktur dan proses TI
Cakupan bisnis
Kompetensi pembeda
Tata kelola bisnis
Cakupan TI
Kompetensi sistem
Tata kelola TI
Struktur administratif
Proses bisnis
Kemampuan personil
Arsitektur TI
Proses-proses TI
Kemampuan personil TI
Cakupan bisnis
Kompetensi pembeda
Tata kelola bisnis
Cakupan TI
Kompetensi sistem
Tata kelola TI
Struktur administratif
Proses bisnis
Kemampuan personil
Arsitektur TI
Proses-proses TI
Kemampuan personil TI
Penurunan Strategi
Pengawasan kinerja Penilaian
Kriteria Luftman +
Kebertahanan
Keberisikoan
Agresivitas, Analisis
Fokus jangka panjang
Pemantauan Pasar TI
Penggunaan strategis TI
Formalitas, administratif
Intensitas
Profesionalitas,Specialisasi
Diferensiasi Vertikal
Komunikasi
kompetensi/
pengukuran
nilai
tata kelola
kemitraan
lingkup dan
arsitektur
sumber daya
manusia
![Page 6: Bab III Pengembangan Kerangka Kerja Penyelarasan Bisnis ... · 26 (1) SAM merupakan konsep pertama yang menggambarkan hubungan bisnis dan TI secara jelas, serta sekaligus menjelaskan](https://reader038.vdocuments.net/reader038/viewer/2022103108/5b4bd75d7f8b9a403d8d1b1c/html5/thumbnails/6.jpg)
29
variabel pengawasan kinerja (Tabel III-1). Metode ini dapat digunakan
untuk evaluasi penyelarasan. Enam kriteria penyelarasan beserta
atributnya diadaptasi menjadi ukuran kinerja model penyelarasan
sebagaimana juga telah diadaptasi sebagai ukuran dalam SBITA.
Hasil identifikasi variabel-variabel penyelarasan dipetakan dalam tabel ringkasan
variabel penyelarasan dalam delapan lapisan yang menunjukkan irisan dan
perbedaan variabel yang dilingkupi oleh teori-teori yang dikaji (Tabel III-1).
Berdasarkan Tabel III-1 dan analisis sebelumnya, keempat teori yang dikaji
mempunyai persamaan/irisan dan perbedaan di beberapa lapisan. Variabel-
variabel yang sama atau beririsan menjadi kandidat yang akan diadaptasi kedalam
model. Demikian juga, variabel-variabel yang berbeda menjadi kandidat untuk
melengkapi model yang dikembangkan. Variabel-variabel penyelarasan yang
terpilih dan diadaptasi kedalam model ditunjukkan dalam Tabel III-2.
(1) SAM memberikan masukan dominan dalam pengembangan model
penyelarasan. Semua variabel penyelarasan dalam SAM (lapisan 1
sampai dengan 5) beserta relasinya diadaptasi dan dijadikan dasar
dalam pengembangan model penyelarasan.
(2) SBITA bersama SAM memberikan masukan yang dominan dalam
pengembangan model, yaitu variabel-variabel penyelarasan beserta
relasinya (lapisan 1 sampai dengan 5 dari SAM dan SBITA). SBITA
juga secara khusus memberikan masukan variabel ukuran bagi model
yang beririsan dengan 6 kriteria penyelarasan dari teori Luftman
(lapisan 8).
(3) Teori Guldentop memberikan masukan variabel penyelarasan pada
arah vertikal yang belum dijelaskan secara khusus oleh ketiga teori
yang lainnya, yaitu variabel penurunan strategi dan pengawasan
kinerja (lapisan 6 dan 7). Namun demikian, istilah pengawasan kinerja
diganti dengan Evaluasi Penyelarasan. Penggantian istilah
dimaksudkan untuk memberikan kekhususan sebagai proses
penyelarasan yang menyediakan umpan balik secara berkelanjutan.
![Page 7: Bab III Pengembangan Kerangka Kerja Penyelarasan Bisnis ... · 26 (1) SAM merupakan konsep pertama yang menggambarkan hubungan bisnis dan TI secara jelas, serta sekaligus menjelaskan](https://reader038.vdocuments.net/reader038/viewer/2022103108/5b4bd75d7f8b9a403d8d1b1c/html5/thumbnails/7.jpg)
30
Tabel III-2 Ringkasan variabel penyelarasan terpilih
SAM SBITA Guldentops Luftman
Penyelarasan strategis Penyelarasan strategis
Penyesuaian Strategis
Integrasi Fungsional
Penyesuaian Strategis
Integrasi Fungsional
Integrasi Strategi
Integrasi Operasional
Integrasi Strategi
Integrasi Operasional
Strategi Bisnis
Strategi TI
Infrastruktur dan proses
organisasi
Infrastruktur dan proses
TI
Strategi Bisnis
Strategi TI
Infrastruktur dan proses
organisasi
Infrastruktur dan proses
TI
Cakupan bisnis
Kompetensi pembeda
Tata kelola bisnis
Cakupan TI
Kompetensi sistem
Tata kelola TI
Struktur administratif
Proses bisnis
Kemampuan personil
Arsitektur TI
Proses-proses TI
Kemampuan personil TI
Cakupan bisnis
Kompetensi pembeda
Tata kelola bisnis
Cakupan TI
Kompetensi sistem
Tata kelola TI
Struktur administratif
Proses bisnis
Kemampuan personil
Arsitektur TI
Proses-proses TI
Kemampuan personil TI
Penurunan
Strategi
Evaluasi
Penyelarasan
Penilaian Kematangan
Penyelarasan
komunikasi
kompetensi/pengukuran
nilai
tata kelola
kemitraan
lingkup dan arsitektur
sumber daya manusia
komunikasi
kompetensi/pengukuran
nilai
tata kelola
kemitraan
lingkup dan arsitektur
sumber daya manusia
![Page 8: Bab III Pengembangan Kerangka Kerja Penyelarasan Bisnis ... · 26 (1) SAM merupakan konsep pertama yang menggambarkan hubungan bisnis dan TI secara jelas, serta sekaligus menjelaskan](https://reader038.vdocuments.net/reader038/viewer/2022103108/5b4bd75d7f8b9a403d8d1b1c/html5/thumbnails/8.jpg)
31
(4) Teori Luftman memberikan masukkan variabel-variabel ukuran
bersama SBITA yang meliputi 6 kriteria kematangan penyelarasan
beserta atribut-atributnya (lapisan 8). Selain itu, metode penilaian
kematangan penyelarasan dari Luftman diadaptasi sebagai metode
dalam proses evaluasi penyelarasan (lapisan 7).
III.4 Pengelompokkan Variabel Penyelarasan
Untuk mengembangkan model penyelarasan yang berorientasi proses, maka
variabel-variabel penyelarasan terpilih dikelompokkan kedalam tiga jenis
variabel, yaitu variabel proses, variabel masukan/keluaran, dan variabel ukuran.
Pengelompokkan variabel didekati dengan ketentuan dan arahan sebagai berikut :
(1) Pengelompokkan kedalam variabel proses didekati dengan kata atau
istilah yang berbentuk kata kerja atau yang bermakna kerja. Variabel
proses menjadi kandidat proses penyelarasan dalam model dan
disimbolkan dengan bentuk kotak. Variabel-variabel yang
dikelompokkan kedalam variabel proses adalah : integrasi fungsional,
penyesuaian strategis, integrasi strategis, integrasi operasional,
penurunan strategi, pengawasan kinerja.
(2) Pengelompokkan kedalam variabel masukan/keluaran didekati dengan
kata atau istilah yang berbentuk kata benda, atau dinyatakan sebagai
komponen dari variabel lainnya. Variabel masukan/keluaran menjadi
kandidat keluaran/masukan proses penyelarasan dalam model dan
disimbolkan dengan bentuk bulat. Variabel-variabel yang
dikelompokkan kedalam variabel masukan/keluaran adalah : strategi
bisnis beserta komponennya, strategi TI beserta komponennya,
infrastruktur dan proses oganisasi beserta komponennya, infrastruktur
dan proses TI beserta komponennya
(3) Pengelompokkan kedalam variabel ukuran didasarkan pada pernyataan
dari teori asalnya yang mendefisikan variabel tersebut sebagai ukuran
atau istilah yang identik dengan ukuran seperti kriteria dan atributnya.
Variabel ukuran ini menjadi kandidat ukuran kinerja dari proses-proses
penyelarasan dalam model. Variabel-variabel yang dikelompokkan
![Page 9: Bab III Pengembangan Kerangka Kerja Penyelarasan Bisnis ... · 26 (1) SAM merupakan konsep pertama yang menggambarkan hubungan bisnis dan TI secara jelas, serta sekaligus menjelaskan](https://reader038.vdocuments.net/reader038/viewer/2022103108/5b4bd75d7f8b9a403d8d1b1c/html5/thumbnails/9.jpg)
32
kedalam variabel ukuran adalah 6 kriteria Luftman beserta atributnya :
Komunikasi, kompetensi/pengukuran nilai, tata kelola, kemitraan,
cakupan dan arsitektur TI, sumber daya manusia.
Selain pengelompokkan variabel kedalam tiga kategori, hubungan antar variabel
juga dianalisis. Analisis hubungan antar variabel diperlukan dalam proses
rasionalisasi untuk menghasilkan model yang mudah dipahami. Hubungan antar
variabel secara praktis mengacu kepada struktur antar variabel yang digambarkan
dalam SBITA. Hubungan antar variabel dinyatakan bahwa satu variabel di kolom
kiri merupakan komponen dari variabel yang dinyatakan di kolom paling kanan,
atau satu variabel di kolom kiri berhubungan langsung dengan variabel yang
dinyatakan di kolom paling kanan. Hasil pengelompokkan variabel dan
hubungannya diringkaskan dalam Tabel III-3 dan Tabel III-4.
Tabel III-3 Kelompok dan hubungan variabel penyelarasan
Variabel Proses Input/
output Ukuran
Berhubungan dengan
Penyelarasan Strategi - (akar)
Penyesuaian strategi √ penyelarasan strategis
Integrasi fungsional √ penyelarasan strategis
Integrasi Strategi √ integrasi fungsional
Integrasi operasional √ integrasi fungsional
Strategi bisnis √ integrasi strategi
Strategi TI √ integrasi strategi
Infrastruktur dan proses
organisasi
√ integrasi operasional
Infrastruktur dan proses
TI
√ integrasi operasional
Cakupan bisnis √ strategi bisnis
Kompetensi pembeda √ strategi bisnis
Tata kelola bisnis √ strategi bisnis
Cakupan TI √ strategi TI
Kompetensi sistem √ strategi TI
Tata kelola TI √ strategi TI
![Page 10: Bab III Pengembangan Kerangka Kerja Penyelarasan Bisnis ... · 26 (1) SAM merupakan konsep pertama yang menggambarkan hubungan bisnis dan TI secara jelas, serta sekaligus menjelaskan](https://reader038.vdocuments.net/reader038/viewer/2022103108/5b4bd75d7f8b9a403d8d1b1c/html5/thumbnails/10.jpg)
33
Tabel III-4 Kelompok dan hubungan variabel penyelarasan (lanjutan)
Variabel Proses Input/
output Ukuran
Berhubungan dengan
Infrastruktur
administratif
√ infrastruktur dan proses
organisasi
Proses bisnis √ infrastruktur dan proses
organisasi
Kemampuan personil √ infrastruktur dan proses
organisasi
Arsitektur TI √ infrastruktur dan proses TI
Proses TI √ infrastruktur dan proses TI
Kemampuan personil TI √ infrastruktur dan proses TI
Komunikasi √ Strategi bisnis, strategi TI
Kompetensi/pengukuran
nilai
√ Infrastruktur dan proses TI
Tata kelola √ Tata kelola TI
kemitraan √ Infrastruktur dan proses
organisasi
Cakupan dan arsitektur
TI
√ Infrastruktur dan proses TI
Sumber daya manusia √ Infrastruktur dan proses
organisasi
Infrastruktur dan proses TI
Penurunan strategi √ penyelarasan strategi
penyelarasan operasional
Pengawasan kinerja √ penyelarasan strategi
penyelarasan operasional
III.5 Pemodelan Kerangka Kerja Penyelarasan
Tabel III-3 dan Tabel III-4 menunjukkan bahwa beberapa variabel merupakan
komponen dari variabel lainnya. Varibel-variabel tersebut digambarkan kembali
sebagai kesatuan variabel yang melingkupinya. Pengelompokkan dan pemetaan
hubungan antar variabel merupakan proses berulang dan bertingkat sampai
didapatkan suatu peta hubungan yang melibatkan variabel proses dan variabel
masukan/keluaran. Pengelompokkan dan pemetaan meliputi dua tahap.
![Page 11: Bab III Pengembangan Kerangka Kerja Penyelarasan Bisnis ... · 26 (1) SAM merupakan konsep pertama yang menggambarkan hubungan bisnis dan TI secara jelas, serta sekaligus menjelaskan](https://reader038.vdocuments.net/reader038/viewer/2022103108/5b4bd75d7f8b9a403d8d1b1c/html5/thumbnails/11.jpg)
34
(1) Tahap pertama, pengembangan penyelarasan pada arah horisontal
mengadaptasi SAM dan SBITA
(2) Tahap kedua, pengembangan penyelarasan pada arah vertikal
mengadaptasi pendekatan penyelarasan vertikal Guldentops, yaitu
proses penurunan strategi dan pengawasan kinerja. Pengembangan
proses penurunan strategi diperkuat oleh konsep penurunan strategi
dari Wyatt-Hainess. Sedangkan pengembangan proses pengawasan
kinerja diperkuat oleh metode penilaian penyelarasan kematangan
Luftman. Pengawasan kinerja diganti namanya dengan evaluasi
penyelarasan untuk menunjukkan aktivitas utama yang dilakukan
didalamnya, yaitu penilaian tingkat kematangan penyelarasan.
(3) Tahap ketiga, model penyelarasan dihubungkan dengan wilayah tata
kelola bisnis dan tata kelola TI secara keseluruhan.
III.5.1 Adaptasi Model SAM dan SBITA
Tahap pertama pengembangan model adalah adaptasi model SAM dan SBITA
kedalam suatu model berorientasi proses (masukan-proses-keluaran). SAM dan
SBITA merupakan model yang valid dan diterima secara luas, sehingga akan
menjamin validitas dari model yang dikembangkan. Pengelompokkan dan
pemetaan variabel dengan mengadaptasi SAM dan SBITA menghasilkan tiga
kelompok hubungan.
Kelompok hubungan yang pertama menunjukkan tiga pengelompokkan. Variabel
cakupan bisnis, kompetensi pembeda, dan tata kelola bisnis dikelompokkan
kedalam variabel strategi TI. Variabel cakupan TI, kompetensi sistem dan tata
kelola TI dikelompokkan kedalam variabel strategi bisnis. Kemudian variabel
strategi bisnis dan strategi TI dihubungkan dengan variabel proses integrasi
strategi. Mengacu pada SAM, hubungan yang terjadi antara strategi bisnis dan
strategi TI dengan integrasi strategi adalah hubungan dua arah. Hasil
pengelompokkan dan pemetaan yang pertama ini dinamakan model proses
integrasi strategi sebagaimana diilustrasikan oleh Gambar III-2. Model proses
integrasi strategi bersesuaian dengan penyelarasan strategis dari Guldentops.
![Page 12: Bab III Pengembangan Kerangka Kerja Penyelarasan Bisnis ... · 26 (1) SAM merupakan konsep pertama yang menggambarkan hubungan bisnis dan TI secara jelas, serta sekaligus menjelaskan](https://reader038.vdocuments.net/reader038/viewer/2022103108/5b4bd75d7f8b9a403d8d1b1c/html5/thumbnails/12.jpg)
35
Kelompok hubungan yang kedua menunjukkan tiga pengelompokkan. Variabel
infrastruktur administratif, kemampuan personil, dan proses bisnis dikelompokkan
kedalam variabel infrastruktur dan proses organisasi. Variabel arsitektur TI,
kemampuan personil TI, dan proses TI dikelompokkan kedalam variabel
infrastruktur dan proses TI. Kemudian variabel infrastruktur dan proses organisasi
dan infrastruktur dan proses TI dihubungkan dengan variabel proses integrasi
operasional. Mengacu pada SAM, hubungan yang terjadi antara infrastruktur dan
proses organisasi dan infrastruktur dan proses TI dengan integrasi strategi adalah
hubungan dua arah. Hasil pengelompokkan dan pemetaan yang kedua ini
dinamakan model proses integrasi operasional sebagaimana diilustrasikan oleh
Gambar III-3. Model proses integrasi operasional bersesuaian dengan
penyelarasan operasional dari Guldentops.
Gambar III-2 Integrasi strategi
![Page 13: Bab III Pengembangan Kerangka Kerja Penyelarasan Bisnis ... · 26 (1) SAM merupakan konsep pertama yang menggambarkan hubungan bisnis dan TI secara jelas, serta sekaligus menjelaskan](https://reader038.vdocuments.net/reader038/viewer/2022103108/5b4bd75d7f8b9a403d8d1b1c/html5/thumbnails/13.jpg)
36
Kelompok hubungan yang ketiga menunjukkan dua hubungan, yaitu integrasi
strategi dan integrasi operasional. Kedua hubungan ini menjadi kesatuan
hubungan integrasi fungsional sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar III-4.
Model proses integrasi fungsional bersesuaian dengan penyelarasan horisontal
dari Guldentop.
Gambar III-3 Integrasi operasional
Gambar III-4 Integrasi fungsional
![Page 14: Bab III Pengembangan Kerangka Kerja Penyelarasan Bisnis ... · 26 (1) SAM merupakan konsep pertama yang menggambarkan hubungan bisnis dan TI secara jelas, serta sekaligus menjelaskan](https://reader038.vdocuments.net/reader038/viewer/2022103108/5b4bd75d7f8b9a403d8d1b1c/html5/thumbnails/14.jpg)
37
III.5.2 Adaptasi Proses Penurunan Strategi dan Evaluasi Penyelarasan
Bedasarkan model integrasi fungsional dari tahap pertama, proses integrasi
strategi dan integrasi operasional masih bersifat bebas. Kedua proses dalam
integrasi fungsional bersesuaian dengan penyelarasan horisontal dari Guldentops
[13]. SAM dan SBITA menunjukkan bahwa penyelarasan strategis dicapai dengan
integrasi fungsional dan penyesuaian strategis. Integrasi fungsional merupakan
proses penyelarasan pada arah horisontal, dan penyesuaian strategis merupakan
proses penyelarasan pada arah vertikal. Namun sayangnya, SAM dan SBITA
belum menjelaskan proses penyelarasan vertikal secara lebih jelas. Oleh karena
itu, model proses integrasi strategi dan integrasi operasional harus dilengkapi
dengan proses-proses penyelarasan pada arah vertikal.
Guldentops menyediakan penyelarasan vertikal melalui proses memberikan
arahan dan pengawasan kinerja. Proses memberikan arahan pada dasarnya adalah
proses penurunan strategi. Oleh karena itu, proses penurunan strategi diadaptasi
kedalam model sebagai proses penyelarasan pada arah vertikal. Pengawasan
kinerja merupakan proses penyelarasan pada arah vertikal yang menyediakan
proses evaluasi dan umpan balik. Proses ini bersesuaian dengan fokus dari model
penilaian penyelarasan Luftman. Oleh karena itu, proses pengawasan kinerja
diadaptasi sebagai proses penyelarasan pada arah vertikal dengan pengubahan
nama menjadi proses evaluasi penyelarasan. Proses penurunan strategi dan
evaluasi penyelarasan diadaptasi dan dihubungkan dengan model integrasi
fungsional untuk menyediakan penyelarasan pada arah vertikal.
Adaptasi tahap kedua dalam pengembangan model menghasilkan model proses
berkelanjutan dalam penyelarasan bisnis dan TI (Gambar III-5). Model ini
selanjutnya didefinisikan sebagai kerangka kerja penyelarasan bisnis dan TI.
Sampai tahap kedua, kerangka kerja penyelarasan terdiri dari 4 (empat) proses
penyelarasan, yaitu integrasi strategi, penurunan strategi, integrasi operasional,
dan evaluasi penyelarasan. Proses integrasi strategi dan integrasi operasional
merupakan penyelarasan pada arah horisontal, sedangkan proses penurunan
strategi dan evaluasi penyelarasan merupakan penyelarasan pada arah vertikal.
![Page 15: Bab III Pengembangan Kerangka Kerja Penyelarasan Bisnis ... · 26 (1) SAM merupakan konsep pertama yang menggambarkan hubungan bisnis dan TI secara jelas, serta sekaligus menjelaskan](https://reader038.vdocuments.net/reader038/viewer/2022103108/5b4bd75d7f8b9a403d8d1b1c/html5/thumbnails/15.jpg)
38
Gambar III-5 Kerangka kerja penyelarasan bisnis dan TI
III.5.3 Pengembangan Model Tingkat Tinggi Penyelarasan
Pada tingkat yang lebih tinggi, penyelarasan terkait dengan konsep tata kelola
bisnis dan tata kelola TI pada cakupan yang lebih luas. Sebagaimana telah
diuraikan dalam Bab 2 Tinjauan Pustaka, definisi tata kelola perusahaan, tata
kelola enterprise, dan tata kelola bisnis melingkupi wilayah yang sama.
Walaupun Hamaker telah membandingkan perbedaan antara tata kelola
perusahaan dengan enterprise [5], tetapi irisan/persamaanya lebih dominan dari
perbedaannya. Tatakelola bisnis belum didefinisikan secara standar, tetapi sering
dipakai untuk terminologi yang sama dengan tatakelola perusahaan dan tata kelola
enterprise. Sedangkan tata kelola TI telah didefinisikan secara formal. Istilah tata
kelola bisnis dan tata kelola TI digunakan dalam menggambarkan kerangka kerja
penyelarasan pada tingkat yang lebih tinggi.
Definisi dan ruang lingkup tata kelola bisnis dan tata kelola TI meliputi wilayah
eksternal dan internal, mulai dari perencanaan, pembangunan, implementasi dan
evaluasi. Variabel strategi bisnis, infrastruktur dan proses organisasi merupakan
![Page 16: Bab III Pengembangan Kerangka Kerja Penyelarasan Bisnis ... · 26 (1) SAM merupakan konsep pertama yang menggambarkan hubungan bisnis dan TI secara jelas, serta sekaligus menjelaskan](https://reader038.vdocuments.net/reader038/viewer/2022103108/5b4bd75d7f8b9a403d8d1b1c/html5/thumbnails/16.jpg)
39
Gambar III-6 Tata kelola bisnis, penyelarasan, dan tata kelola TI
wilayah-wilayah utama yang dilingkupi dalam tata kelola bisnis sebagaimana juga
variabel strategi TI, infrastruktur dan proses-proses TI merupakan wilayah-
wilayah utama yang dilingkupi dalam tata kelola TI. Pada tingkat yang lebih
tinggi, kerangka kerja penyelarasan menghubungkan wilayah tata kelola bisnis
dan wilayah tata kelola TI sebagaimana diilustrasikan oleh Gambar III-6.
III.6 Alat dalam Penyelarasan Bisnis dan TI
Berdasarkan model yang dihasilkan, penyelarasan bisnis dan TI menyediakan
empat proses strategi yaitu integrasi strategi, penurunan strategi, integrasi
operasional, dan evaluasi kinerja penyelarasan. Proses-proses yang disediakan
belum dijabarkan pada tingkatan aktivitas dan langkah-langkah penyelarasan.
Namun demikian, beberapa alat/metode yang dapat digunakan untuk menerapkan
proses-proses penyelarasan, diantaranya adalah Balanced Scorecard (BSC). BSC
direkomendasikan sebagai alat untuk mendukung model yang dikembangkan
karena BSC telah diterima dan diakui secara luas sebagai metode dan alat yang
efektif untuk prioritas strategi, menyelaraskan aktivitas operasional dengan
![Page 17: Bab III Pengembangan Kerangka Kerja Penyelarasan Bisnis ... · 26 (1) SAM merupakan konsep pertama yang menggambarkan hubungan bisnis dan TI secara jelas, serta sekaligus menjelaskan](https://reader038.vdocuments.net/reader038/viewer/2022103108/5b4bd75d7f8b9a403d8d1b1c/html5/thumbnails/17.jpg)
40
strategi, dan memfasilitasi komunikasi dua arah strategi pada lintas organisasi
[16]. Metode dan alat yang digunakan untuk mendukung proses-proses
penyelarasan bisnis dan TI ditunjukkan dalam Tabel III-5.
Tabel III-5 Alat/metode penyelarasan bisnis dan TI
Proses Penyelarasan Alat/Metode
Integrasi strategi BSC Bisnis, BSC TI
Penurunan strategi Metode Penurunan BSC (BSC Cascading)
Integrasi operasional BSC Operasional Bisnis, BSC Operasional TI
Evaluasi Penyelarasan Model Penilaian Kematangan Penyelarasan Luftman
III.7 Ukuran Penyelarasan Bisnis dan TI
Ukuran kinerja proses-proses penyelarasan harus didefinisikan untuk menilai
efektivitas penyelarasan dan sebagai acuan dalam memberikan tindak lanjut.
Ukuran penyelarasan yang digunakan dalam kerangka kerja penyalarasan
dinyatakan dalam kriteria dan atribut.
(1) Kriteria didefinisikan sebagai perihal yang dapat menjelaskan
penyelarasan dan digunakan sebagai ukuran atau pembanding dalam
mengevaluasi penyelarasan.
(2) Atribut didefinisikan sebagai perihal yang dapat menjelaskan kriteria
penyelarasan dan digunakan sebagai ukuran atau pembanding dalam
mengevaluasi kriteria penyelarasan.
Kriteria dan atribut penyelarasan dari Luftman (secara lengkap ditunjukkan dalam
Lampiran A) diadaptasi menjadi ukuran dari proses-proses penyelarasan
sebagaimana juga diadaptasi oleh kerangka kerja konsilidasi SBITA untuk proses
integrasi strategi dan integrasi operasional.
Berdasar kerangka kerja konsilidasi SBITA dan hubungan variabel, kriteria
komunikasi dan tata kelola dari Luftman diadaptasi menjadi ukuran dari integrasi
strategi, sedangkan kriteria kompetensi/pengukuran nilai, kemitraan, cakupan dan
arsitektur, dan SDM diadaptasi menjadi ukuran integrasi operasional.
![Page 18: Bab III Pengembangan Kerangka Kerja Penyelarasan Bisnis ... · 26 (1) SAM merupakan konsep pertama yang menggambarkan hubungan bisnis dan TI secara jelas, serta sekaligus menjelaskan](https://reader038.vdocuments.net/reader038/viewer/2022103108/5b4bd75d7f8b9a403d8d1b1c/html5/thumbnails/18.jpg)
41
Penurunan strategi strategi merupakan proses penyelarasan pada arah vertikal
yang membutuhkan komunikasi dan pengaturan organisasinal dalam menurunkan
strategi kedalam rencana operasional. Oleh karena itu, penurunan strategi terkait
dengan beberapa atribut dalam kriteria komunikasi dan tata kelola, seperti
kemudahan akses/komunikasi, pembelajaran organisasi, penyebaran pengetahuan,
efektivitas hubungan, struktur organisasi, steering committee, dan proses prioritas.
Evaluasi penyelarasan bertujuan untuk memastikan efektivitas penyelarasan.
Proses ini merupakan mekanisme umpan balik untuk merevisi kembali
penyelarasan peran TI dalam bisnis secara berkesinambungan. Hasil evaluasi
penyelarasan memberikan dasar dalam pengambilan tindakan dan inisiatif
perbaikan kedepannya. Oleh karena itu, proses evaluasi penyelarasan terkait
dengan beberapa atribut dalam kriteria kompetensi/pengukuran nilai, seperti
benchmarking, penilaian/kaji ulang formal, dan perbaikan berkesinambungan.
Hubungan antara ukuran penyelarasan dengan proses penyelarasan diringkaskan
dalam matriks proses-kriteria penyelarasan bisnis dan TI (Tabel III-6).
Tabel III-6 Matriks proses-kriteria penyelarasan
Penyelarasan Komunikasi Kompetensi/
pengukuran
nilai
Tata
kelola
Kemitraan Cakupan
dan
arsitektur
SDM
Integrasi
strategi √ √
Penurunan
strategi √ √
Integrasi
operasional √ √ √ √
Evaluasi
Penyelarasan √
Ukuran proses penyelarasan dijabarkan secara lebih detil dinyatakan dengan
atribut-atribut untuk keempat penyelarasan (Tabel III-7).
![Page 19: Bab III Pengembangan Kerangka Kerja Penyelarasan Bisnis ... · 26 (1) SAM merupakan konsep pertama yang menggambarkan hubungan bisnis dan TI secara jelas, serta sekaligus menjelaskan](https://reader038.vdocuments.net/reader038/viewer/2022103108/5b4bd75d7f8b9a403d8d1b1c/html5/thumbnails/19.jpg)
42
Tabel III-7 Matriks proses-atribut penyelarasan
Atribut Integrasi
Strategi
Penurunan
Strategi
Integrasi
Operasional
Evaluasi
Penyelarasan
Pemahaman bisnis oleh TI √
Pemahaman TI oleh bisnis √
Pembelajaran organisasi √ √
Tipe dan kemudahan akses/komunikasi √ √
Penyebaran pengetahuan √ √
Keluasan/efektifitas hubungan √ √
Ukuran kinerja TI √ √
Ukuran kinerja bisnis √ √
Ukuran berimbang √ √
Kesepakatan Tinglat Layanan (SLA) √ √
Benchmarking √ √
Penilaian/kaji ulang secara formal √ √
Perbaikan berkesinambungan √ √
Perencanaan strategi bisnis √ √
Perencanaan strategi TI √ √
Struktur pelaporan/organisasi √ √
Pengendalian anggaran √
Pengelolaan investasi TI √
Steering Commitee √
Proses prioritas √
Persepsi bisnis terhadap nilai TI √
Peran TI dalam perencanaan strategi
bisnis
√
Pencapaian, Risiko, penghargaan/sanksi √
Pengelolaan program TI √
Tipe hubungan/kepercayaan √
Dukungan bisnis √
Tradisional, pendukung/pemicu,
eksternal
√
Pendefinisian standar √
Integrasi arsitektur √
Transparansi arsitektur, fleksibilitas √
Inovasi, enterpreneurship √
Letak kepercayaan √
Gaya manajemen √
Kesiapan berubah √
Pertukaran karir √
Pendidikan, pelatihan lintas wilayah √
Sosial, politik, lingkungan √
![Page 20: Bab III Pengembangan Kerangka Kerja Penyelarasan Bisnis ... · 26 (1) SAM merupakan konsep pertama yang menggambarkan hubungan bisnis dan TI secara jelas, serta sekaligus menjelaskan](https://reader038.vdocuments.net/reader038/viewer/2022103108/5b4bd75d7f8b9a403d8d1b1c/html5/thumbnails/20.jpg)
43
III.8 Ringkasan Hasil Pengembangan Kerangka kerja
Kerangka kerja penyelarasan bisnis dan TI menggunakan pendekatan proses dan
dikembangkan melalui adaptasi dari paduan SAM, SBITA, Penyelarasan Vertikal
dan Horisontal, dan metode penilaian tingkat kematangan penyelarasan. Teori dan
model rujukan tersebut merupakan pendekatan yang valid, terkini dan telah
diterima secara luas. Oleh karena itu, kerangka kerja yang dihasilkan juga
merupakan model penyelarasan bisnis dan TI yang valid.
Kerangka kerja terdiri dari 4 (empat) proses penyelarasan, yaitu integrasi strategi,
penurunan strategi, integrasi operasional, dan evaluasi penyelarasan. Keempat
proses tersebut membentuk suatu siklus proses yang menyediakan penyelarasan
bisnis dan TI secara berkelanjutan. Setiap proses mempunyai ukuran yang
dinyatakan dalam tingkat/nilai kematangan dari 6 (enam) kriteria beserta 37
atributnya. Enam kriteria yang digunakan adalah kriteria komunikasi,
kompetensi/pengukuran nilai, kemitraan, tata kelola, cakupan dan arsitektur TI,
dan Sumber Daya Manusia (SDM). Selain itu, Tiga proses penyelarasan (integrasi
strategi, penurunan strategi, integrasi operasional) dilengkapi dengan alat/metode
berbasis Balanced Scorecard (BSC), tetapi belum dirumuskan secara detil dalam
penelitian ini. Sedangkan metode penilaian tingkat kematangan penyelarasan
digunakan dalam evaluasi penyelarasan.
Kerangka kerja menyediakan empat proses utama penyelarasan yang dapat
bekerja secara umum bagi setiap organisasi. Keempat proses tersebut seharusnya
dapat dijabarkan kembali kedalam proses-proses yang lebih detil dan disesuaikan
supaya dapat diterapkan secara efektif di organisasi. Kriteria dan atribut yang
digunakan dalam kerangka kerja dapat dikaji lagi dan disesuaikan jika diterapkan
di organisasi yang berbeda. Selain itu, alat/metode untuk menjalankan proses-
proses utama penyelarasan harus dikembangkan dan dirumuskan terlebih dahulu.
Konsep dan metode BSC dapat diadaptasi sebagai alat/metode dalam
penyelarasan, misalnya dengan menerapkan Peta Strategi bisnis dan Peta Strategi
TI dalam integrasi strategi, Peta/BSC Operasional bisnis dan TI dalam integrasi
operasional, serta metode penurunan strategi dalam BSC.