bab iii setting penelitian 3.1. profil perusahaaneprints.umm.ac.id/70356/4/bab iii.pdf · 3.1.5...
TRANSCRIPT
41
BAB III
SETTING PENELITIAN
3.1. Profil Perusahaan
( Gambar 1. Peta PT. Yanmar Di Indonesia)
Gambar 1. Peta Persebaran PT YANMAR di Indonesia
(Sumber PT YAMINDO)
Alamat : Jl. Raya Surabaya Malang Km. 45, Ds. Sumberejo
Kecamatan Pandaan 67156, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur
Telepon : (0343) 631361
E-mail : [email protected]
Website : www.yanmar.com/id
Berdiri : 24 Mei 1976
Luas Wilayah : 49.160 M2
Pemasaran : Domestic and Export
Status : Perusahaan PMA (Indonesia – Jepang)
Jenis Usaha : Mesin Pertanian dan Suku Cadang
Produk : Mesin Pra Panen, Mesin Pasca Panen, Mesin Perawatan
42
PT Yanmar Agricultural Machinery Manufacturing Indonesia (
YAMINDO) merupakan perusahaan yang terus berkembang memenuhi kebutuhan
mesin-mesin dan spare part mesin pertanian yang memberikan sumbangsih untuk
perkembangan pertanian yang harmonis di Indonesia dan dunia dengan keaslian
teknologi dan memberikan pelayanan dengan sepenuh hati. Hal tersebut sesuai
dengan Visi dan Misi PT ( YAMINDO) yaitu :
VISI : Menjadi perusahaan yang mampu mewujudkan kebutuhan pasar dan
memenuhi kebutuhan konsumen.
Misi :
a. Kami hidup dan saling terkait dengan alam.
b. Menanggung pilar utama kehidupan dalam bidang produksi dan
pemanfaatan energy.
c. Memecahkan permasalahan pelanggan
d. Menjadi perusahaan yang terhubung dengan masa depam
e. Serta mewujudkan kehidupan yang lebih makmur
3.1.1 Jam Kerja
Jam kerja bagi karyawan diberikan dengan maksud sebagai
pendisiplinan diri sehingga karyawan dapat bekerja pada waktu yang telah
ditentukan dan pulang pada waktunya. Demikian juga di PT YAMINDO
menetpakan jam kerja yang dimaksud utnuk meningkatkan kinerja
karyawan agar memiliki daya saing yang mumpuni. Semua karyawan
berkewajiban melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dilandasi
kedisplinan dan kejujuran.
43
Pembagian jam kerja bagi karyawan dibagi menjadi 2 (dua)
menurut jenis karyawan yang terkait shift dan non shift.
Pembagiannya sebagai berikut:
1) Waktu kerja bagi karyawan yang terkait shift
a. Shift 1 masuk pukul 06.00 – 14.45 WIB
b. Shift 2 masuk pukul 14.30-23.15 WIB
c. Shift 3 masuk pukul 23.00-06.15 WIB
2) Waktu kerja bagi karyawan non shift
Hari Senin-Kamis
a. 07.45-12.00 WIB
b. 12.00-13.00 WIB ( Istirahat )
c. 13.00-16.00 WIB
Hari Jumat
a. 07.15-11.45 WIB
b. 11.45-12.50 WIB ( Istirahat)
c. 12.50-16.00 WIB
Alarm dibunyikan dua kali setiap waktu pergantian shift, alarm
pertama untuk membersihkan diri, sedangkan alarm kedua pergantian
shift. Bagi karyawan yang akan diganti tidak perkenankan meninggalkan
pekerjaan sebelum penggantinya (karyawan pengganti) datang.
44
3.1.2 Jumlah Karyawan
Jumlah karyawan PT YAMINDO sebanyak 314 orang dengan rincian
sebagai berikut :
Tabel 1. Rincian jumlah karyawan bulan Agustus PT YAMINDO 2020
No Seksi
Jumlah pekerja
PKWTT PKWT
1 General Affairs 7
2 HRM 5
3 YWK & ISO 2
4 Accounting 7 2
5 Inventory 10
6 Purchasing & Procurement 6 4
7 PPC 7 1
8 Logistic 6
9 Press 25
10 Gear & Shaft 27
11 Machining 16
12 Painting 18 1
13 Welding 30
14 Assembly 35
15 Heat Treatment 15
16 Riset & Development 12 4
17 Quality Control 14
18 Tools 3 1
19 Maintenance 10 1
20 M.E – J.I.G 10 1
45
21 Cost Management 3 2
22 Driver, Canteen, HL 16
23 Satpam dan Brimob 12
24 Koperasi 1
Total 297 17
( Sumber : PT YAMINDO)
3.1.3 Identitas Visual/ Identitas Korporasi
Lambang Merek (FLYING-Y)
Gambar 2. Logo PT YANMAR
(Sumber : PT YAMINDO)
"Y" dari Yanmar. Logo merek ini diambil dari nama perusahaan serta
bentuk capung Jepang (Oniyanma) yang merupakan simbol panen besar di
Jepang. Logo ini mengombinasikan kedua motif ini untuk mengekspresikan
keinginan Yanmar untuk terus maju menuju abad berikutnya. Bentuk tajam
mewakili jiwa inovasi, keterbukaan terhadap masa depan serta teknologi
terdepan . Warna merah perusahaan kami mewakili semangat kepeloporan,
tidak cepat puas dan hasrat serta matahari dan kekayaan alam yang melimpah.
46
3.1.4 Logo Merek
Pembuatan logo berdasarkan kata "Yanmar." Sejak saat itu, logo ini
telah berevolusi beberapa kali. Di tahun 1993, logo yang digunakan hingga saat
ini diluncurkan.
3.1.5 Asal nama perusahaan
"Yanmar" didaftarkan sebagai nama dagang pada 1921. Nama ini adalah
kombinasi dari capung Yanma (lebih dikenal dengan nama Oniyanmar dan
Ginyama) dan "Yama" dari nama pendiri perusahaan Mogokichi Yamaoka.
Pada tahun 2002, dibuat langkah baru sebagai holding company, dan mengganti
nama ke nama yang sekarang kami pakai, Yanmar Co., Ltd.
3.2. Sejarah PT. YAMINDO
Pada tahun 1974 didirikannya perusahaan patungan / kerja sama (Join
Venture) antara Negara Indonesia dan jepang, yakni PT Pioneer (Indonesia) dan
Yanmar Diesel Engine Co., Ltd ( Jepang ) dengan nomor izin usaha
188/M/SK/IMLDE/90. Pada tahun 1976 perusahaan telah diresmikan dan dapat
beroperasi dalam bidang manufacture, serta memproduksi mesin pemecah padi dan
mesin pemutih beras untuk pertama kalinya. Pada tahun 1977 PT Yanmar
Agricultural Machinery Manufacturing Indonesia telah memproduksi berbagai
macam traktor tangan CKD ( Complete Knock Down ). Dalam proses pelaksanaan
produksinya perusahaan ini mendapatkan bahan baku impor dari Negara jepang
dan Vietnam sebesar 50% dan 50% sisanya diperoleh dari pembelian lokal di
Indonesia ataupun produksi sendiri. Atas saran pemerintah Indonesia pada tahun
1978 PT Yanmar Agricultural Machinery Manufacturing Indonesia
47
mengikutsertakan Pusat Koperasi Unit Desa Tingkat Satu Jawa Timur ( PUSKD)
sebagai salah satu pemegang saham disertai dengan prosuksi traktor roda empat
dengan type YMII55-DT (CKD).
Pada tahun 1980 PT Yanmar Agricultural Machinery Manufacturing
Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan dengan melaksanakan
delection program ( Lokasi Komponen/SK200) yang direncanakan emerinth
Indonesia untuk prosuk traktor tangan dan mesin penggiling padi serta peresmian
kantor perwakilan di Jalan Logam No. 12 Medan Sumatera Utara serta memperluas
jaringan-jaringan pemasaran diluar kota. Pada tahun 1986 perusahaan mulai
merancang mesin traktor tangan model baja type YST sesuai dengan ketentuan
pasar saat itu. Pada tahun 1989 PT Yanmar Agricultural Machinery Manufacturing
Indonesia menerima pesanan saham baru dari jepang yakni Seirei Industri Co., Ltd
serta melaksanakan pembangunan perluasan pabrik dngan menambahkan mesin-
mesin produksi (Processing) dan PT Yanmar Agricultural Machinery
Manufacturing Indonesia telah mendapatkan prestasi “Upakarti” dai pemerintah
Indonesia dalam bidang industri kecil.
A. Penghargaan
a. Penghargaan Upakarti dari Presiden RI
b. Penghargan Penjualan Terbesar dari YANMAR Japan
c. Penghargaan Pengiriman Tepat Waktu dari YANMAR Japan
B. Sertifikasi
a. Standar Produk SNI
b. Sistem Manjemen Mutu, ISO 9001:2008 (2015)
c. Lingkungan Hidup, ISO 14001:2015 (2015)
48
3.3 Struktur Organisasi PT. YAMINDO
Struktur organisasi merupakan susunan sistem hubungan antar posisi
kepemimpinan yang ada dalam organisasi.Hal ini merupakan hasil pertimbangan
dan kesadaran tentang pentingnya perencanaan atas penentuan kekuasaan,
tanggung jawab, spesialisasi setiap anggota organisasi. Karena itu,Robbins (1996)
menyatakan bahwa “struktur organisasi menetapkan bagaimana tugas dan
pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal”.
Sementara Stoner (1992) mengatakan bahwa mengatakan bahwa “struktur
organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antar bagian-bagian, komponen
dan posisi dalamsuatu perusahaan”.
Berikut pembagian tugas masing-masing departemen, bagian, sub bagian
yang terkait langsung dalam operasional perusahaan berdasarkan infrastruktur
organisasi:
1 President Director
President mempunyai tugas mengelola perusahaan sesuai perundang-
undangan yang berlaku, memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (
RUPS ), mengkoordinasi seluruh struktur perusahaan, bertanggung jawab
atas kelancaran maupun keberadaan perusahaa, serta melaksanakan
tugasnya secara efektif dan efisien.
2 Director
Director mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu sebagai pemimpin
tertinggi untuk mengawasi sistem administrasi dan kebijakan-kebijakan
yang ada di perusahaan.
49
3 Section Manager
Section manager mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain
sebagai berikut :
a) Membantu manager dalam mengontrol aktifitas operasional
perusahaan sehari-hari.
b) Menjabarkan kebijakan perusahaan dalam sasaran mutu.
c) Mengontrol aktivitas perusahaan secara teknis sesuai dengan
departemenya masing-masing.
d) Melakukan pertanggungjawaban kegiatan departmene yang dikemas
dalam bentuk laporan dan disampaikan dalam tinjauan manajemen
(Management meting)
e) Membantu manager dalam penjadwalan atau pelaksanaan sasaran
mutu yang telag direncanakan masing-masing departemen.
f) Merencanakan kegiatan bulanan maupun harian masing-masing seksi.
g) Mengajukan kebutuhan tenaga kerja beserta kompetesinya kepada
personalia dengan persetujuan dari manager maupun direktur.
h) Mempromosikan karyawan yang mempunayai potensi dan berpotensi.
i) Mengusulkan kepada direksi akan perlunya penambahan fasilitas
sarana kerja untuk seksi atau departemennya dengan sepengetahuan
manager.
4 Chief
Chief mempunyai tugas dan tanggungjawab antara lain sebagai berikut :
a) Membantu section manager dalam pelaksanaan sasaran mutu
departemen
50
b) Menindak lanjuti rencana kerja section manager,menjabarkan dan
menjelaskan dan tatacara pelaksanaanya sehingga jajaran dibawahnya
dapat mengerti dan dengan mudah untuk melaksanakannya.
c) Menghitung tenaga kerja maupun prasarana yang dibutuhkan.
d) Menyetujui daftar shift, daftar over time maupun penempatan tenaga
kerja.
e) Mengkoordinir pekerjaan di sub-seksinya.
f) Merangkum data untuk evaluasi kerja setiap 6 (enam) bulan sekali
atau per semester.
g) Menentukan dan menyetujui daftar shift.
h) Menentukan laporan hasil kerja, pemakaian bahan maupun jam kerja.
5 Leader
Leader mempunyai tugas dan tanggung jawab, antara lain sebagai berikut
:
a) Mementukan skala prioritas pemuatan part atau lainnya.
b) Pengarahan dan pelaksanaan 3S (Seiri, Seiton, Seiso) dan 3T ( Tei-
ichi, Teihin, dan Teiryo) di tempat kerja masing-masing.
c) Memberi laporan kepada tim maintenance tentang mesin-mesin yang
tidak berfungsi dengan selayaknya atau perlu ditingkatkan fungsinya
51
Gam
ba
r 3. S
truk
tur O
rgan
isasi P
T Y
AM
IND
O
Sum
ber : P
T Y
AM
IND
O
52
3.3.1 Seksi PT YAMINDO
1) Seki Planning Control (PPC)
Seksi PPC merupakan seksi yang membuat perencanaan mengenai
produksi yang akan dilakukan oleh suatu perusahaan mulai awal
produksi hingga selesai produksi. Seksi PPC memiliki wewenang dalam
menentukan target produksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan dan
tentunya sudah mempertimbangkan banyak faktor mengenai kebutuhan
tenaga kerja, kebutuhan proses produksi, serta perencanaan metode
produksi yang efektif dan efisien utnuk perkembangan suatu
perusahaan.
2) Seksi Press
Seksi press merupakan proses yang paling pertama di urutan
pertama pembuatan atau pengerjaan mesin pada PT YAMINDO,
dimana semua komponen mesin dibuat dari bahan plat-plat besi sebelum
dirakit atau dilanjutkan ke seksi-seksi lainnya seperti welding,
machining, painting, dan assembly. Pada seksi ini proses produksi yang
dilakukan adalah pengguntingan atau shearing, bending, pengepresan,
proses punch, proses rolling, spot welding, perseng, tapping, gerinda
dan pengeboran. Alat pelindung diri yang harus digunakan oleh pekerja
pada seksi press antara lain: topi, masker, sepatu safety, sarung tangan,
ear plug, hand cover, dan kacamata.
Di PT YAMINDO mesin press yang digunakan adalah mesin press
hidrolik dan mesin press mekanik. Pada dasarnya mesin press hidrolik
dan mesin press mekanik ini berfungsi untuk melakukan penekanan,
53
baik untuk proses drawing, drawing, punching, blaking, shearing,
bending, ataupun yang lainya. Mesin press ini dilengkapi dengan dies
atau JIG mesin press sebagai cetakan produk yang akan dibuat dengan
tujuan untuk menunjang proses produksi.
Gambar 4. Proses Press
(Sumber : PT YAMINDO)
3) Seksi welding
Seksi welding adalah area kerja dimana terjadi proses pengelasan
komponen atau rangka mesin. Sebagian besar komponen yang akan di
proses pengelasan merupakan komponen-komponen yang berasal dari
seksi press dan dari machining yang memerlukan sambungan las.
Beberapa contoh bagian mesin yang memerlukan penyambungan las
antara lain: rangka mesin, hitch, shutter, transmisi, transmisi house, dan
tension.
54
Alat pelindung diri yang harus pekerja gunakan pada seksi welding
diantaranya masker, topi, kacamata, hand cover, dan sepatu safety. Pada
seksi welding terdapat beberapa jenis mesin las yang digunakan,
diantaranya adalah las Mig, spot welding, welding robot, dan juga pada
seksi welding dilengkapi mesin shot blasting yaitu mesin pembersih
kotoran yang menempel pada benda yang sudah di lakukan proses
pengelasan yang menunjukkan bentuk kekasaran pada permukaan
benda.
Gambar 5. Proses Welding Manual (kiri) dan Welding Robotic (Kanan)
(Sumber : PT YAMINDO)
4) Seksi Quality Control (QC)
Salah satu faktor yang paling penting dalam persaingan pasar adalah
kualitas suatu produk. Kualitas itu sendiri sering dijadikan suatu tolak
ukur dan pembeda untuk suatu produk. Untuk menjaga kualitas dari
suatu produk umumnya para produsen menggunakan teknik Quality
Control yang bertujuan untuk memastikan bahwa produk yang dibuat
memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dan terhindar dari cacat
produk. Cara untuk mendapatkan kualitas produk yang bagus terutama
55
oleh perusahaan manufacturing menggunakan teknik
inspeksi,pengambilan sample secara statistik.
5) Seksi Gear and Shaft
Seksi Gear and Shaft adalah area pembuatan atau produksi
komponen roda gigi dan poros atau as roda gigi. Di dalam area ini dibagi
menjadi tiga area dimana mesin pemotong bahan, mesin CNC, dan
mesin pembuatan roda gigi sendiri. Kemudia roda gigi dan poros yang
sudah jadi akan dilakukan proses penyepuhan (perlakuan panas) agar
roda gigi dan poros memiliki kekerasan yang diinginkan, tujuan
penyepuhan sendiri afar roda gigi dan poros tidak rusak (retak). Pada
proses gear and shaft merupakan seksi yang paling penting untuk
menentukan kekuatan dan ketahanan dari sebuah spare part yang
digunakan untuk transmisi sebuah traktor.
Gambar 6. Proses Pembuatan Gear And Shaft Dengan Proses Heat Treatment
(Sumber : PT YAMINDO)
56
6) Seksi Machining
Seksi Machining merupakan area proses pengerjaan seperti drilling,
perseng, miling, dan grinding. Oleh karena itu, dalam area machining
pekerja wajib menggunakan alat pelindung diri yang telah ditentukan,
diantaranya : topi, masker, sarung tangan, baju kerja, dan sepatu safety.
Pada seksi machining rata-rata komponen yang diproses adalah
komponen hasil pengecoran logam yang belu di proses. Mesin produksi
yang digunakan pada seksi machining sebagian besar sudah banyak
menggunakan mesin NC/CNC (Numerical Control/Computer
Numerical Control). Selain itu juga terdapat mesin-mesin konvensional
seperti mesin drill, mesin grinding, dan mesin milling.
Gambar 7. Proses Machining
(Sumber : PT YAMINDO)
57
7) Seksi Inventory
Seksi inventory sangatlah penting bagi setiap perusahaan terutama
bagi perusahaan manufacturing seperti PT YAMINDO. Tujuan adanya
seksi inventory untuk menjaga ketersediaan barang, seperti spare part,
body traktor, cover housing transmission, dan roda yang akan digunakan
dalam proses produksi. Barang-barang tersebut tidak semua di produksi
oleh PT YAMINDO melainkan juga ada kerjasama dengan perusahaan
lain. Inventory sendiri dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
a. Incoming material dan delivery
Pada bagian ini inventory menerima persediaan barang dari
perusahaan lain yang berupa bahan baku mentah dan bahan baku
setengah jadi. Barang yang berasal dari perusahaan lain yang
nantinya akan di cek lagi kualitasnya untuk disesuaikan dengan
standar PT YAMINDO, dan apabila tidak sesuai barang akan
dikembalikan ke perusahaan pengirim untuk dilakukan proses
perbaikan.
b. Packing
Proses ini merupakan proses penataan barang dan pengelompokan
jenis barang, tujuannya agar pengambilan barang yang akan
digunakan dalam proses produksi lebih mudah dicari dan diambil.
8) Seksi Assembly
Seksi assembly merupakan tempat dimana semua komponen di rakit
menjadi sebuah produk yang dapat dipasarkan ke konsumen. Seksi
assembly dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
58
a. Assembly Transmission
Pada bagian ini kegiatan perakitan yang dilakukan adalah perakitan
gigi, poros dan komponen transmisi lainnya yang di satukan dalam
sebuah sistem yang dioperasikan dalam sebuah transmission chase.
Setiap komponen yang dirakit di bagian ini tidak dilapisi oleh cat,
sehingga perlu dilakukan proses degreasing menggunakan fine
cleaner dengan larutan pakem 6000 untuk menghilangkan debu,
minyak, kerak bekas welding,dan memberi lapisan tahan karat.
Gambar 8. Proses Assembly Transmision
(Sumber: PT YAMINDO)
b. Assembly body
Pada bagian ini, perakitan dilakukan untuk memproses body dan
kerangka luar komponen mesin, seperti: handle body coloum,
kendali transmisi, shaft, extension, pulley, V-belt, frame body, dan
59
ban. Proses assembling body dilakukan secara bertahap dengan
pembagian tugas berbeda pada setiap pekerja.
Gambar 9. Proses Assembly Body
(Sumber: PT YAMINDO)
9) Seksi Painting
Seksi painting adalah proses pelapisan transmisi, handle body
traktor, peleg, dan komponen-komponen traktor lainnya. Tujuannya
dilakukan pengecatan adalah sebagai pelapis komponen tersebut agar
pelindung dari pengkaratan dan juga untuk memperindah komponen
tersebut. Pada proses painting dilakukan pengecatan sebanyak tiga kali,
yang pertama merupakan pengecatan dasar atau nama lainnya poxi yang
merupakan cat pelapis anti karat, yang kedua pengecatan warna dari
komponen tersebut misalnya warna merah, putih atau hitam. Kemudian
yang ketiga adalah pengovenan komponen tersebut, tujuannya agar
60
komponen yang dicat lebih cepat kering dan cat dapat menempel lebih
kuat pada komponen tersebut.
Gambar 10. Proses Painting
(Sumber : PT YAMINDO)
10) Seksi K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
Seksi K3 keberadaannya sangat penting bagi suatu perusahaan untuk
menjamin dan mengawasi masalah keselamatan kerja karyawan.
Pelaksanaan K3 adalah tanggungjawab bagi seluruh karyawan yang ada
di dalam perusahaan. Untuk mewujudkan program tersebut maka dalam
perusahaan perlu adanya departemen yang mengatur dan mengawasi
pekerjaan para karyawan agar terhindar dari kecelakaan kerja.
Perusahaan yang wajib memiliki seksi K3 adalah perusahaan yang
memiliki potensi bahaya dalam keselamatan kerja, dimana setiap 100
pekerja dengan 1 orang ahli yang menjadi penanggung jawabnya. Tugas
dari ahli K3, yaitu membantu, mengawasi peraturan perundang-
61
undangan kesehatan dan keselamatan kerja sesuai dengan bidang yang
ditunjuk dan menjamin kesehatan dan keselamatan kerja dapat
berlangsung dengan baik perlu diperhatikan fasilitas-fasilitas yang
mendukung dalam proses bekerja seperti : topi proyek, sepatu safety,
kacamata, masker, pelindung telinga. Selain itu seksi K3 juga
menyediakan alat pemadam kebakaran, papan peringatan kerja,
pengoperasian mesin, dan peraturan penggunaan peralatan dalam
sebuah pabrik.
1. Kebijakan Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
a) Melakukan pembenahan secara terus menerus terhadap
pengelolaan Keamanan, Kesehatan, dan keselamatan Kerja (K3)
dengan menghilangkan potensi bahaya dan sumber pencemar,
mencegah terjadinya kecelakaan, penyakit akibat kerja dan
pencemaran lingkungan untuk mencapai kecelakaan nihil dan
perusahaan yang ramah lingkungan
b) Memberlakukan safety induction terhadap tamu-tamu industry
mengenai potensi bahaya di PT YAMINDO
c) Memenuhi hukum dan peraturan K3 yang berlaku sesuai ISO
31000
d) Meningkatkan kesadaran tentang dasar-dasar K3 melalui
pendidikan dan pelatihan kepada seluruh karyawan
e) Melakukan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3)
62
2. Safety Device
Safety device adalah alat pengaman pada mesin perindustrian untuk
mencegah terjadinya kecelakaan kerja akibat dari kelalaian karyawan.
Jenis-jenis safety device yang digunakan di PT YAMINDO yaitu :
a) Electrical Hoist Lifting/ Crane
b) Forklift
c) Handlift
d) Trolly
e) Safety Glass
f) Gloves ( kaos tangan )
g) Masker
h) APAR ( Alat Pemadam Api Ringan)
i) Unit Pemadam
3. Alat Pelindung Diri (APD)
APD adalah alat pengaman yang dipakai melindungi anggota tubuh
para karyawan ketika sedang bekerja, untuk mengurangi resiko
terjadinya kecelakaan kerja. Jenis-jenis alat perlindungan diri yang
digunakan di PT YAMIND) :
a) Helm
b) Masker kain
c) Sarung tangan kain
d) Safety shoes
e) Safety glass
11) Yanmar Way by Kaizen (YWK)
Tujuan dari seksi YWK adalah membangun struktur bisnis yang
kuat melalui kegiatan Kaizen yaitu dengan penurunan biaya,
peningkatan bisnis, dll. Menumbuhkan DNA (Gen) yang dapat
63
melakukan kegiatan Kaizen yang berkelanjutan di segala fungsi dan
seluruh bagian level. Tak hanya itu, pembuatan barang secara efektif
dengan waktu yang lebih singkat, agar bisa menyerahkan barang yang
telah dipesan customer dengan lebih cepat merupakan target yang harus
di capai dalam seksi ini. Hasil dari proses Kaizen tersebut nantinya
berguna dan dapat memudahkan segala proses masing-masing seksi.
3.3.2 Asas Kedisiplinan PT YAMINDO
PT Yanmar Agricultural Machinery Manufacturing Indonesia
memiliki asas 3S dan 3T yang diharapkan dapat membangun kinerja
karyawan berkualitas. Adapun asas-asas tersebut :
1. SEIRI ( Ketelitian )
Dimaksudkan untuk dipisahkan dengan teliti barang-barang yang
masih dapat digunakan dengan barang-barang yang sudah tidak dapat
di gunakan kembali
2. SEITON ( Kerapian )
Untuk barang yang berguna setelah diteliti dan dipisah-pisahkan
berdasarkan kerapian penempatannya antara barang sejenis dengan
barang yang berbeda, barang ditempatkan dalam suatu tempat untuk
memudahkan dalam pencarian pengambilan satat dibutuhkan.begitu
telah diatur penempatannya mempermudah dalam pengambilan dan
selalu akurat dalam pengukurannya. Dalam pengaturan penempatannya
segala hal dilakukan dengan memperhatiakn aspek kesehatan dan
keselamatan kerja.
64
3. SEISO ( Kebersihan )
Dalam sistem produksi yang telah dianjurkan dalam PT Yanmar
Agricultural Machinery Manufacturing Indonesia kebersihan
merupakan aspek yang penting. Kebersihan ingkungan secara tidak
langsung dapat mempengaruhi hasil pekerjaan.dalam perusahaan ini
kebersihan lingkungan dan mesin-mesin produksi sangatlah
diperhatikan guna mempertahankan dan meningkatkan hasil produksi
perusahaan.
Asas 3T pada PT YAMINDO :
1. TEI-ICHI ( Posisi )
Dimaksudkan untuk meletakkan barang pada posisi yang pasti
2. TEIHIN ( Barang)
Dimaksudkan untuk memberi identitas barang yang pasti
3. TEIRYO ( Jumlah)
Dimaksudkan untuk menempatkan jumlah barang yang pasti