bab iii taus
DESCRIPTION
ShareTRANSCRIPT
1
BAB III
ANALISA DAN DESAIN SISTEM
3.1Sejarah Singkat Ballet
Ballet adalah nama dari salah satu teknik tarian. Karya tari yang
dikoreografi menggunakan teknik ini dinamakan ballet, dan meliputi:
tarian itu sendiri, mime, akting, dan musik (baik musik orkestra ataupun
nyanyian). Ballet dapat ditampilkan sendiri atau sebagai bagian dari
sebuah opera. Ballet terkenal dengan teknik virtuosonya sepertipointe
work, grand pas de deux, dan mengangkat kaki tinggi-tinggi. Teknik ballet
banyak yang mirip dengan teknik anggar, barangkali karena keduanya
mulai berkembang dalam periode yang sama, dan juga karena keduanya
membutuhkan teknik keseimbangan dan pergerakan yang mirip.
Istilah ballo pertama kali digunakan oleh Domenico da Piacenza
(dalam De Arte Saltandi et Choreas Ducendi), sehingga karyanya dikenal
sebagai balleti atau balli yang kemudian menjadi ballet. Istilah ballet itu
sendiri dicetuskan oleh Balthasar de Beaujoyeulx dalam Ballet Comique
de la Royne (1581) yang merupakan ballet comique(drama ballet). Pada
tahun yang sama, Fabritio Caroso menerbitkan Il Ballarino, yaitu panduan
teknis mengenai menari balet, yang membuat Italia menjadi pusat utama
berkembangnya tari balet.
Ballet berakar pada acara pertemuan para ningrat Italia pada
masa pencerahan. Selanjutnya, ballet dikembangkan dalamballet de cour,
2
yaitu dansa sosial yang dilakukan bersama musik, pidato, berpuisi,
nyanyian, dekor, dan kostum oleh para ningrat Prancis. Ballet kemudian
berkembang sebagai bentukan seni tersendiri di Prancis pada masa
pemerintahan rajaLouise XIV yang sangat mencintai seni tari dan
bertekad untuk memajukan kualitas seni tari pada masa itu. Sang raja
mendirikan Académie Royale de Danse pada tahun 1661, dan pada tahun
yang sama, ballet komedi karya Jean-Baptist Lully ditampilkan. Bentuk
ballet awal berupa sebuah seni panggung di mana adegan-adegannya
berupa tarian. Lully lalu mendalami balet opera dan mendirikan sekolah
untuk mendidik penari ballet profesional yang berhubungan dengan
Académie Royale de Musique. Di sekolah tersebut, sistem pendidikannya
berdasarkan tata krama ningrat.
Abad ke-18 merupakan periode di mana standar teknis ballet
menjadi sangat maju. Pada masa ini pula ballet menjadi bentukan seni
drama yang serius dan setara dengan opera. Kemajuan ini disebabkan oleh
karya penting dari Jean-Georges Noverre yang berjudul Lettres sur la
danse et les ballets (1760), yang merintis berkembangnya ballet
d’action di mana penari diharuskan mengekspresikan karakter dan
menampilkan narasi cerita. Musik balet itu sendiri berkembang sangat
pesat pada masa itu oleh komponis seperti Christopher Gluck. Pada akhir
masa itu, opera menjadi terbagi tiga teknik formal yaitu sérieux, demi-
caractère dan comique, dan balet turut menjadi bagian di dalam opera
sebagai pengantar adegan yang diistilahkan sebagai divertissements.
3
Abad ke-19 merupakan periode di mana banyak terjadi perubahan
sosial. Perubahan ini juga tercermin dalam ballet, yang bergeser jauh dari
bentukan seni yang sangat ningrat (Ballet romantik). Ballerina
seperti Marie Taglioni dan Fanny Elsslermerintis teknik baru berupa point
work yang menyebabkan peran ballerina (penari ballet wanita) menjadi
sangat penting di atas panggung. Sementara itu, para librettist profesional
mulai memasukkan cerita dalam ballet, dan guru ballet seperti Carlo
Blasis mengkodifikasi teknik ballet sehingga menjadi teknik dasar yang
masih digunakan hingga sekarang. Ballet mengalami penurunan pamor
setelah 1850 di kebanyakan negara barat selain Denmark dan Rusia
(berkat para master seperti August Bournonville, Jules Perrot, dan Marius
Petipa). Sanggar ballet Rusia, terutama setelah Perang Dunia II, banyak
melakukan tur keliling dunia sehingga menjaga ballet tetap hidup di dunia
dan banyak dikenal oleh masyarakat umum.
3.2 Sejarah Singkat Chandra’s Dance Shoes
Berdiri tahun 1987,perusahaan ini memang langsung membidik
pasar yang sangat khusus di bidang sepatu balet. Chandra
Lomanto,pendiri sekaligus menjadi pemimpin perusahaan,melihat peluang
bisnis yang menguntungkan dibalik kesibukannya sebagai Atase Kedutaan
dinegara Jerman. Beliau sering diminta untuk membelikan sepatu balet
yang mana waktu itu hanya ada di negara Eropa. Melihat peluang itulah
beliau mendirikan usaha dibidang sepatu balet dan masih bertahan hingga
sekarang.
4
Pada waktu itu hanya melayani pesanan dari sanggar senam yang
ada di pulau Jawa (Surabaya dan Semarang) saja, menggingat
penggunanya masih terbatas pada kalangan tertentu saja. Pengerjaanya
pun masih secara manual baik pembuatan mal cetakan sepatu,alas dan
pengerjaannya masih menggunakan mesin jahit manual yang di gerakkan
oleh tenaga manusia.
Melihat respon positif dari sanggar senam yang menggunakan
produknya, pada tahun 1992 perusahaan ini mematenkan produk yang
dihasilkan agar tidak ditiru oleh pihak lain.Chandra’s Dance Shoes
sekarang sudah menembus pasar nasional dan Asia dimana Chandra’s
Dance Shoes sudah diekspor ke Malaysia, Australia dan Singapura. Untuk
memenuhi kepuasan pelanggan Chandra’s Dance Shoes tetap
mengutamakan kualitas barang produksinya.
3.3 Stuktur Organisasi dan Job Discription
Pimpinan
PP
Packing
Bagian Produksi
Customer service
PackingKurir
5
Tugas dan wewenang
1. Pimpinan:
Bertanggungjawab atas keseluruhan kegiatan operasional dan adminitrasi, memimpin seluruh kegiatan operasional.
2. Customer service:
Bertanggungjawab terhadap urusan pemesanan konsumen, pembayaran, tagihan dan laporan bulanan
3. Produksi :
Bertanggungjawab terhadap produksi barang. Bertanggungjawab terhadap pengepakan (pengemasan barang) sesuai pesanan konsumen
4. Kurir :
Bertanggungjawab terhadap distribusi pengiriman barang
3.4 Jenis Sepatu Balet
Gambar 3.1 Sepatu ballet jenis kain satin
6
Gambar 3.2 Sepatu ballet jenis River
Gambar 3.3 Sepatu ballet jenis Springtime
3.5 Analisa Sistem
3.5.1 Gambaran kerja sistem lama
Kebutuhan informasi perusahaan sangat penting, halnya
CV.Chandra’s Dance Shoes selalu berusaha memberikan pelayanan
informasi dengan baik.Dalam melakukan kegiatan rutin setiap hari
dalam pembuatan bukti pengiriman sampai dengan pembuatan
laporan-laporan masih dilakukan secara manual.Gambaran kerja
prosedur pengiriman barang pada CV.Chandra’s Dance Shoes adalah
sebagai berikut:
7
Gambar 3.4 Alur Kerja Sebelum Komputerisasi
a. Konsumen yang membutuhkan sepatu ballet menghubungi Customer
Service Chandra’s Dance Shoes.
b. Customer Service mencatat segala kebutuhan konsumen.
c. Catatan tersebut kemudian dilanjutkan ke bagian produksi untuk
memenuhi kebutuhan konsumen.
d. Setelah semua kebutuhan konsumen terpenuhi, maka barang akan
segera dikemas untuk kemudian dikirim kepada konsumen.
3.5.2 DiagramAliran DokumenSistem Lama
Diagram alir dokumen sistem lama pada sistem kerja prosedur
pengiriman barang pada CV.Chandra’s Dance Shoes adalah sebagai
berikut :
8
DiagramAliran DokumenSistem Lama
9
DiagramAliran DokumenSistem Lama
1.6 Analisa Sistem Baru
1.6.1 Gambaran Kerja Sistem Baru
Gambaran kerja sistem baru dalam pengolahan data pada proseur
pengiriman barang pada CV.Chandra’s Dance Shoes dengan
menggunakan sistem komputerisasi. Dengan adanya sistem kerja yang
baru pada dasarnya tidak ada perubahan yang terlalu besar tetapi hanya
merubah ke dalam sistem aplikasi untuk proses yang dilakukan secara
manual sehingga diperoleh data laporan secara otomatis.
10
Gambaran kerja sistem baru tersebut sebagai berikut :
Gambar 3.5 Alur Kerja Setelah Komputerisasi
a. Konsumen yang membutuhkan sepatu ballet menghubungi
Customer Service Chandra’s Dance Shoes.
b. Customer Service mencatat segala kebutuhan konsumen di
komputer.
c. Melalui komputer, bagian produksi akan mengetahui semua
kebutuhan konsumen
d. Setelah semua kebutuhan konsumen terpenuhi, maka barang akan
segera dikemas untuk kemudian dikirim kepada konsumen.
e. Konsumen melakukan konfirmasi bahwa barang telah diterima
kepada Customer Service.
3.6.2 Diagram Aliran Dokumen Sistem Baru
Diagram alir dokumen sistem baru paga CV.Chandra’s Dance
Shoes adalah sebagai berikut
11
DiagramAliran DokumenSistem Baru
12
DiagramAliran DokumenSistem Baru
13
3.6.3 DCD
DCD atau DFD level 0 dari sistem CV.Chandra’sDance Shoes
3.6.4 DFD level 1
14
DFD level 1 dari sistem CV.Chandra’s Dance Shoes
3.6.5 DFD level 2 Proses Pemesanan
15
DFD level 2 dari sistem CV.Chandra’s Dance Shoes Proses
Pemesanan
3.6.6 DFD level 2 Proses Produksi
DFD level 2 dari sistem CV.Chandra’s Dance Shoes Proses Produksi
3.6.7 DFD level 2 Proses Pengiriman
DFD level 2 dari sistem CV.Chandra’s Dance Shoes Proses
Pengiriman
3.6.8 DFD level 2 Proses Laporan
DFD level 2 dari sistem CV.Chandra’s Dance Shoes Proses Laporan
16
17
3.6.6 ERD
ERD sistem CV.Chandra’s Dance Shoes
18
3.6.7 Normalisasi
a. Bentuk Tidak Normal (Un Normalized Form)
b. Bentuk Normal Pertama
c. Bentuk Normal Kedua
no_notatgl_pesantgl_kirimcustomer_idcustomer_namacustomer_telpcustomer_alamatcustomer_kotacustomer_propinsiproduk_idproduk_namaproduk_hargaproduk_warnajml_pesan
Tbl_pesan
no_notatgl_pesantgl_kirimjml_pesan
Tbl_customer
customer_idcustomer_namacustomer_telpcustomer_alamatcustomer_kotacustomer_propinsi
Tbl_produk
produk_idproduk_namaproduk_hargaproduk_warna
Tbl_customer
customer_id*customer_namacustomer_telpcustomer_alamatcustomer_kotacustomer_propinsi
Tbl_produk
produk_id*produk_namaproduk_hargaproduk_warna
Tbl_pesan
no_nota*tgl_pesantgl_kirimjml_pesan
19
1.7 Perancangan Sistem Baru
1.7.1 Perancangan Database
a. Nama Tabel : tbl_customer
Tujuan : Mencatat semua data pelanggan
Name Type Width
Id Numeric 11
Nama Character 100
Telp Character 20
Alamat Character 200
Kota Character 50
Propinsi Character 50
b. Nama Tabel : tbl_produk
Tujuan : Mencatat semua data produk
Name Type Width
Id Numeric 11
Nama Character 100
Warna Character 25
Harga Numeric 15
c. Nama Tabel : tbl_pesan
Tujuan : Mencatat semua data pesanan
Name Type Width
Id Numeric 11
no_nota Character 20
tgl_pesan Date 10
customer_id Numeric 11
Status Numeric 1
tgl_kirim Date 10
20
d. Nama Tabel : tbl_pesan_detail
Tujuan : Mencatat semua data jumlah pesanan
Name Type Width
Id Numeric 11
pesan_id Numeric 11
produk_id Numeric 11
jml_pesan Numeric 5
tgl_produksi Date 10
1.7.2 Perancangan Antar Muka
a. Rancangan Antar Muka Login
b. Rancangan Antar Muka Menu Utama
21
c. Rancangan Antar Muka Daftar Pelanggan
d. Rancangan Antar Muka Daftar Produk
e. Rancangan Antar Muka Daftar Harga Produk
22
f. Rancangan Antar Muka Daftar Warna Produk
g. Rancangan Antar Muka Pemesanan
h. Rancangan Antar Muka Jumlah Pemesanan
23
i. Rancangan Antar Muka Produksi
j. Rancangan Antar Muka Pengiriman
k. Rancangan Antar Muka Konfirmasi
24
1.7.3 Perancangan Output
a. Laporan Daftar Pelanggan
b. Laporan Daftar Produk
c. Laporan Daftar Pemesanan
25
d. Laporan Daftar Kas Masuk