bab iv deskripsi hasil penelitian dan...

19
1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 7 Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango dengan jumlah siswa 23 orang. Sementara yang menjadi tim peneliti dalam penelitian ini adalah saya sendiri dan yang menjadi mitra kerja adalah guru yang ada disekolah lokasi penelitian. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan masingmasing siklus dilaksanakan dua kali pertemuan atau tindakan. Untuk memperoleh data data yang akurat tentang penelitian tindakan kelas ini maka peneliti mengadakan observasi awal terhadap subjek penelitian sebagai data awal kriteria dasar untuk penilaian dalam penelitian ini, disamping itu selama ini peneliti hanya melihat gejala rendahnya gerak dasar tolak peluru pada sebagian besar siswa, untuk lebih jelasnya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat dideskripsikan sebagai berikut : 4.1.1 Observasi Awal Dari kegiatan pembelajaran atletik khususnya gerak dasar tolak peluru siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 7 Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango dilakukan dengan menggunakan indikator pengamatan yang terdiri dari : (a) Cara memegang peluru, (b) Cara meletakkan peluru dibawah telinga dekat leher, (c) cara mengambil awalan dengan gaya menyamping (d) Cara menolak peluru dan sikap akhir menolak peluru. Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh data awal sebagai berikut :

Upload: doduong

Post on 30-Jul-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ...eprints.ung.ac.id/5366/9/2013-1-85201-831409161-bab4...gejala rendahnya gerak dasar tolak peluru pada sebagian besar siswa, untuk lebih jelasnya

1

BAB IV

DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas V Sekolah

Dasar Negeri 7 Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango dengan jumlah siswa 23

orang. Sementara yang menjadi tim peneliti dalam penelitian ini adalah saya

sendiri dan yang menjadi mitra kerja adalah guru yang ada disekolah lokasi

penelitian.

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan masing–masing siklus

dilaksanakan dua kali pertemuan atau tindakan. Untuk memperoleh data – data

yang akurat tentang penelitian tindakan kelas ini maka peneliti mengadakan

observasi awal terhadap subjek penelitian sebagai data awal kriteria dasar untuk

penilaian dalam penelitian ini, disamping itu selama ini peneliti hanya melihat

gejala rendahnya gerak dasar tolak peluru pada sebagian besar siswa, untuk lebih

jelasnya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat dideskripsikan sebagai berikut :

4.1.1 Observasi Awal

Dari kegiatan pembelajaran atletik khususnya gerak dasar tolak peluru siswa

kelas V Sekolah Dasar Negeri 7 Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango

dilakukan dengan menggunakan indikator pengamatan yang terdiri dari : (a) Cara

memegang peluru, (b) Cara meletakkan peluru dibawah telinga dekat leher, (c)

cara mengambil awalan dengan gaya menyamping (d) Cara menolak peluru dan

sikap akhir menolak peluru. Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh data awal

sebagai berikut :

Page 2: BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ...eprints.ung.ac.id/5366/9/2013-1-85201-831409161-bab4...gejala rendahnya gerak dasar tolak peluru pada sebagian besar siswa, untuk lebih jelasnya

2

Hasil Observasi Awal

Siswa Kelas V SDN 7 Tilongkabila

No Nama

L

/

P

Indikator Tolak Peluru Jmlh Rata-

Rata

Predikat

S

M

M

C

K

SK

A B C D

1 Abdurahaman Hamid L 3 3 3 3 12 60 √

2 Franki Yusuf L 4 4 3 4 15 75 √

3 Franki Mohamad L 4 4 3 4 15 75 √

4 Fajrin Mohamad L 3 3 3 3 12 60 √

5 Ismail Rustam L 3 3 3 3 12 60 √

6 Ismail Abubakar L 4 4 3 4 15 75 √

7 Kipran Ahmad L 3 3 3 3 12 60 √

8 Nawir wahab L 3 3 3 3 12 60 √

9 Rizal Zakaria L 3 3 3 3 12 60 √

10 Rahman Fardin L 3 3 3 3 12 60 √

11 Rahman Amali L 3 3 3 3 12 60 √

12 Sadik Datinggula L 3 3 3 3 12 60 √

13 Usman Ibrahim L 4 4 3 4 15 75 √

14 Mujrin Yaumini P 4 4 3 4 15 75 √

15 Fitrawati Karim P 2 1 2 2 7 35 √

16 Fitriani Rahman P 3 3 3 4 12 60 √

17 Muniati Daud P 2 1 2 2 7 35 √

18 Miati Kilimala P 4 3 4 4 15 75 √

19 Marsela Niode P 2 1 2 2 7 35 √

20 Safitri Adam P 2 1 2 2 7 35 √

21 Siti Mutia Harun P 2 1 2 2 7 35 √

22 Yulianti Tumaili P 4 3 4 4 15 75 √

23 Diva Nuraida M P 3 3 3 3 12 60 √

JUMLAH 71 61 66 71 272 1.360 7 11 5

RATA-RATA

3.08

%

2,65

%

2,86

%

3.08

%

11,82

% 59,13 3,43 48 22

Persentase Kelulusan Kurang √

Page 3: BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ...eprints.ung.ac.id/5366/9/2013-1-85201-831409161-bab4...gejala rendahnya gerak dasar tolak peluru pada sebagian besar siswa, untuk lebih jelasnya

3

Berdasarkan hasil observasi awal dari 23 siswa, bahwa kemampuan dalam

melakukan aspek- aspek yang dinilai seperti analisis berikut:

1. Cara memegang peluru telah mencapai rata-rata 3,08 peningkatannya 7% dari

23 siswa.

Baik = 7 orang (30,43%)

Cukup = 11 orang (47,82%)

Kurang = 5 orang (21,73%)

2. Cara meletakkan peluru di bawah telinga dekat leher dari 23 siswa belum

sesuai dengan indikator kinerja yakni nampak 18 siswa dengan rata-rata

2,65% .

Baik = 5 orang (21,73%)

Cukup = 13 orang (56,52%)

Tidak mampu = 5 orang (21,73%)

3. Cara mengambil awalan gaya menyamping rata-rata 2,86% masih nampak

belum mencapai indikator yang diharapkan yakni 21 siswa.

Baik = 2 orang (8,69%)

Cukup = 16 orang (69,56%)

Kurang = 5 orang (21,73%)

4. Cara menolak peluru dan sikap akhir menolak rata-rata 3,08% peningktannya

8 siswa yang menunjukkan kemampuannya dalam gerak dasar tolak peluru.

Baik = 8 orang (34,78%)

Cukup = 10 orang (43,47%)

Kurang = 5 orang (21,73%)

Page 4: BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ...eprints.ung.ac.id/5366/9/2013-1-85201-831409161-bab4...gejala rendahnya gerak dasar tolak peluru pada sebagian besar siswa, untuk lebih jelasnya

4

Tabel 1. Klasifikasi Akhir Kemampuan Menolak Peluru

Klasifikasi Jumlah Siswa Persentase Rata-Rata

Nilai

Daya Serap

Klasikal

Sangat Baik - -

Baik 7 30,43% 76,65

Cukup 11 47,82% 65,25 59,13

Kurang 5 21,73% 55,25

Sangat kurang

Jumlah 23 100%

( sumber : Data Penelitian )

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pada siswa kelas V SDN 7

Tilongkabila, masih belum menguasai gerak dasar tolak peluru dengan gaya

menyamping, dari 23 orang siswa yang diajar menolak peluru hanya 7 orang

(30,43%) dengan rata-rata nilai 76,65 yang mampu melakukan gerak dasar

menolak peluru dengan baik, kemudian 11 orang (47,82%) dengan rata-rata 65,25

tergolong cukup baik, dan 5 orang (21,73%) dengan rata-rata 55,5 dikatakan

kurang mampu. Sedangkan daya serap klasikal 59,13, termasuk klasifikasi

“cukup”. Oleh karena itu, perlu adanya suatu tindakan yang memungkinkan

terjadinya peningkatan hasil belajar siswa tersebut, yakni dengan melaksankan

tindakan atau pembelajaran pada siklus I dengan menerapkan model Pembelajaran

Modifikasi Tolak Peluru.

4.1.2 Hasil Siklus 1

Kegiatan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sesuai Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disiapkan sebelumnya dengan alokasi

waktu 4 jam pelajaran. Pelaksanaan tindakan siklus I ini diawali dengan

pelasanaan apersepsi, yakni penyampaian sesuatu yang mengarah kepada materi

Page 5: BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ...eprints.ung.ac.id/5366/9/2013-1-85201-831409161-bab4...gejala rendahnya gerak dasar tolak peluru pada sebagian besar siswa, untuk lebih jelasnya

5

yang akan dipelaajri (menggali pengetahuan awal siswa) sehingga siswa merasa

terpancing untuk mencari tahu tentang materi yang akan dipelajarinya nanti,

kemudian guru memberikan motivasi agar siswa semangat dalam belajar. Tahap

selanjutnya guru mengatur barisan siswa menjadi beberapa barisan. Kemudian,

pelaksanaan pemanasn (stretching) sebagai upaya dalam menyiapkan siswa secara

fisik dan mental untuk dapat melaksanakan kegiatan belajar. Selanjutnya guru

menjelaskan materi secara lisan yang disertai dengan demonstrasi gerakan tolak

peluru. Selanjutnya pada kegiatan inti, terdapat kegiatan eksplorasi dan

konfirmasi yang dilakukan guru. Untuk indikator kegiatan eksplorasi dan

konfirmasi tersebut dapat dilihat pada lampiran observasi pembelajaran. Terakhir,

kegiatan penutup mencakup pemberian kesempatan kepada siswa untuk

mengajukan pertanyaan bila terdapat hal-hal yang belum dipahaminya, pada akhir

pembelajaran, guru bersama siswa merefleksi proses pembelajaran yang telah

berlangsung, evaluasi; dan pendinginan, berdoa,dan bubar.

Disamping kegiatan guru seperti dikemukakan diatas, adapula aktivitas

siswa yang kan diamati. Adapun indikator-indikator pengamatan terkait aktivitas

siswa dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut : (1) cara memegang

peluru; (2) cara meletakkan peluru di bawah telinga dekat leher; (3) cara

mengambil awalan dengan gaya menyamping; (4) cara menolak peluru dan sikap

akhir menolak peluru; (5) respon siswa terhadap pelajaran; (6) ketepatan gerakan

menolak (7)keaktifan dalam belajar; (8) interaksi dengan guru; (9) disiplin dalam

menerima pelajaran; (10) interaksi dengan sumber belajar; (11) tingkat keceriaan

Page 6: BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ...eprints.ung.ac.id/5366/9/2013-1-85201-831409161-bab4...gejala rendahnya gerak dasar tolak peluru pada sebagian besar siswa, untuk lebih jelasnya

6

atau kesenangan terhadap dalam kegiatan belajar; dan (12 ) bermain bola peluru

dengan peraturan yang sederhana.

a. Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran

Untuk mengetahui proses kegiatan pembelajaran melalui model

pembelajaran modifikasi tolak peluru, maka peneliti menggunakan lembar

observasi pembelajaran berupa kegiatan guru dan aktivitas siswa yang akan diisi

oleh pengamat sesuai dengan keterangan maupun informasi yang diperoleh pada

saat proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil yang didapat pada

pelaksanaan siklus I, maka dapat dijelaskan sebagai berikut.

Untuk kegiatan guru, dari 20 indikator yang diamati, terdapat 14 indikator

atau 70% yang terlaksana dalam pembelajaran, sedangkan 6 indikator lainnya atau

30% tidak terlaksana dalam pembelajaran. Selengkapnya hasil tersebut dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2. Klasifikasi Akhir Kegiatan Guru Dalam Pembelajaran Pada Siklus I

Keterlaksaan Jumlah Indikator Persentase

Ya 14 70%

Tidak 6 30%

Jumlah 20 100%

(sumber : Data Penelitian )

Selanjutnya untuk aktivitas siswa dari 12 indikator yang diamati, telah

terdapat 7 indikator atau 58% yang terlaksana dalam pembelajaran, sedangkan 5

indikator lainnya atau sebesar 42% tidak terlaksana dalam pembelajaran

Selengkapnya dapat dilihat pada sajian tabel berikut.

Page 7: BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ...eprints.ung.ac.id/5366/9/2013-1-85201-831409161-bab4...gejala rendahnya gerak dasar tolak peluru pada sebagian besar siswa, untuk lebih jelasnya

7

Tabel 3. Klasifikasi Akhir Observasi Aktivasi Siswa pada Siklus I

Keterlaksaan Jumlah Indikator Persentase

Ya 7 58%

Tidak 5 42%

Jumlah 12 100%

(sumber : Data Penelitian )

b. Hasil Observasi Kemampuan Menolak Peluru

Selain melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran, pada siklus I

peneliti juga melakukan analisis terhadap hasil observasi kemampuan menolak

peluru melalui model modifikasi tolak peluru yang dicapai siswa ada 5 (lima)

indikator yang diamati sebagaimana telah diuraikan di depan.

Page 8: BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ...eprints.ung.ac.id/5366/9/2013-1-85201-831409161-bab4...gejala rendahnya gerak dasar tolak peluru pada sebagian besar siswa, untuk lebih jelasnya

8

Hasil Observasi Siklus I

Siswa Kelas V SDN 7 Tilongkabila

No Nama

L

/

P

Indikator Tolak Peluru Jmlh Rata-

Rata

Predikat

S

M M C K

S

K

A B C D

1 Abdurahaman Hamid L 4 4 3 4 15 75 √

2 Franki Yusuf L 4 4 3 4 15 75 √

3 Franki Mohamad L 4 3 4 4 15 75 √

4 Fajrin Mohamad L 4 3 4 4 15 75 √

5 Ismail Rustam L 3 3 3.5 4 13,5 67,5 √

6 Ismail Abubakar L 4 4 3 4 15 75 √

7 Kipran Ahmad L 4 3 3 4 14 70 √

8 Nawir wahab L 3 3 3 3,7 12,7 63,5 √

9 Rizal Zakaria L 4 3 3 4 14 70 √

10 Rahman Fardin L 3 3 3,5 4 13,5 67,5 √

11 Rahman Amali L 4 3 3 4 14 70 √

12 Sadik Datinggula L 4 3 3 4 14 70 √

13 Usman Ibrahim L 4 3 3 4 14 70 √

14 Mujrin Yaumini P 4 4 3 4 15 75 √

15 Fitrawati Karim P 3 3 3 3 12 60 √

16 Fitriani Rahman P 4 3 3 4 14 70 √

17 Muniati Daud P 3 3 3 3 12 60 √

18 Miati Kilimala P 4 3 3 4 14 70 √

19 Marsela Niode P 3 3 3 3 12 60 √

20 Safitri Adam P 3 3 3 3 12 60 √

21 Siti Mutia Harun P 3 3 3 3 12 60 √

21 Yulianti Tumaili P 4 3 3 4 14 70 √

23 Diva Nuraida M P 4 3 3 4 14 70 √

JUMLAH 84 73 72 86,7 1578,5 1588,5 15 8

RATA-RATA 3,65 3,17 3,13 3,76 68,63 69,06 65.21 35

Persentase kelulusan Cukup √

Page 9: BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ...eprints.ung.ac.id/5366/9/2013-1-85201-831409161-bab4...gejala rendahnya gerak dasar tolak peluru pada sebagian besar siswa, untuk lebih jelasnya

9

Berdasarkan hasil observasi siklus I dari 23 siswa, bahwa kemampuan

dalam melakukan :

1. Cara memegang peluru telah mencapai rata-rata 3,65% peningkatannya 15%

dari 23 siswa

Baik = 15 orang (65,21%)

Cukup = 8 orang (34,78%)

2. Cara meletakkan peluru di bawah telinga dekat leher dari 23 siswa terjadi

peningkatan yakni dengan rata-rata 3,17% .

Baik = 4 orang (17,39%)

Cukup = 19 orang (82,60%)

3. Cara mengambil awalan gaya menyamping rata-rata 3,16% telah nampak

indikator yang diharapkan.

Baik = 2 orang (8,69%)

Cukup = 21 orang (91,30%)

4. Cara menolak peluru dan sikap akhir menolak rata-rata 3,76% yang

menunjukkan kemampuannya dalam gerak dasar tolak peluru.

Baik = 17 orang (73,91%)

Cukup = 6 orang (39,13%)

Tabel 4. Klasifikasi Akhir Kemampuan Menolak Peluru

Klasifikasi Jumlah Siswa Persentase Rata-Rata

Nilai

Daya Serap

Klasikal

Sangat Baik - -

Baik 15 65,21% 76,65

Cukup 8 34,78% 70.63 68,63

Page 10: BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ...eprints.ung.ac.id/5366/9/2013-1-85201-831409161-bab4...gejala rendahnya gerak dasar tolak peluru pada sebagian besar siswa, untuk lebih jelasnya

10

Kurang

Sangat kurang

Jumlah 23 100%

( sumber : Data Penelitian)

Berdasarkan tabel klasifikasi diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut: pada

klasifikasi “baik” sudah dicapai sebanyak 15 orang atau sebesar 62,21% dengan

nilai rata-rata 76,65; kemudian pada klasifikasi “cukup”sebanyak 8 orang atau

sebesar 34,78% dengan nilai rata-rata 70,63; sedangkan daya serap secara klasikal

meningkat hingga mencapai sebesar 68,63 namun masih termasuk dalam

klasifikasi “cukup”.

c. Refleksi

Melihat hasil yang dicapai pada siklus I, tentang kegiatan pembelajaran

(kegiatan guru dan aktivitas siswa) dan kemampuan siswa dalam melakukan tolak

peluru, maka dapat diketahui kegiatan guru dalam pembelajaran masih kurang

optimal dilakukan dan perlu ditingkatkan pada pelaksanaan siklus berikutnya.

Demikian pula, aktivitas siswa hasilnya sudah seperti yang diharapkan. Oleh

karena itu, perlu adanya suatu tindakan yang memungkinkan terjadinya

peningkatan hasil belajar siswa tersebut, yakni dengan melaksanakan tindakan

atau pembelajaran pada siklus II dengan tetap menerapkan model Pembelajaran

Modifikasi Tolak Peluru.

4.1.3 Hasil Siklus II

Mekanisme pelaksanaan tindakan siklus II ini sama halnya dengan

pelaksanaan siklus I. Pelaksanaan tindakan siklus II ini dimaksudkan sebagai

tindak lanjut dari siklus I mengingat hasil belajar siswa dalam hal ini kemampuan

Page 11: BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ...eprints.ung.ac.id/5366/9/2013-1-85201-831409161-bab4...gejala rendahnya gerak dasar tolak peluru pada sebagian besar siswa, untuk lebih jelasnya

11

menolak dalam tolak peluru belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan kriteria

yang telah ditentukan. Termasuk kegiatan guru dan aktifitas siswa yang belum

keseluruhan terlaksana dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, dilanjutkan

pelaksanaan siklus II dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi

pada siklus I dengan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa tersebut

hingga mencapai kriteria yang ditentukan sebagaimana telah ditetapkan dalam

indikator kinerja.

a. Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran

Untuk mengamati perkembangan kegiaatn pembelajaran pada siklus II,

maka dilakukan hal yang sama seperti pada siklus I, yakni dengan menggunakan

lembar observasi. Namun, tindakan siklus II ini lebih diarahkan pada perbaikan

aspek-aspek kegiatan pembelajaran, baik menyangkut kegiatan guru dan atau

aktivitas siswa sesuai dengan pelaksanaan tindakan yang terlaksana pada siklus I.

Pengamatan pada siklus II terkait dengan kegiatan guru tampak terjadi

perkembangan yang sangat signifikan dimana hasil pengamatan tersebut didapat

bahwa 20 indikator yang diamati secara keseluruhan telah dilaksanakan.

Selengkapnya hasil tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5. Hasil Observasi Kegiatan Guru dalam pembelajaran pada siklus II

Keterlaksaan Jumlah Indikator Persentase

Ya 20 100%

Tidak - -

Jumlah 20 100%

(sumber : Data Penelitian )

Page 12: BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ...eprints.ung.ac.id/5366/9/2013-1-85201-831409161-bab4...gejala rendahnya gerak dasar tolak peluru pada sebagian besar siswa, untuk lebih jelasnya

12

Selanjutnya untuk aktivitas siswa juga menunjukkan perubahan secara

posotif. Dari 12 indikator yang diamati secara keseluruhan memperlihatkan sesuai

harapan. Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6 atau tabel berikut ini.

Tabel 6. Klasifikasi Akhir Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada siklus II

Keterlaksaan Jumlah Indikator Persentase

Ya 12 100%

Tidak - -

Jumlah 12 100%

(sumber : Data Penelitian )

Page 13: BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ...eprints.ung.ac.id/5366/9/2013-1-85201-831409161-bab4...gejala rendahnya gerak dasar tolak peluru pada sebagian besar siswa, untuk lebih jelasnya

13

Hasil Observasi Siklus II

Siswa Kelas V SDN 7 Tilongkabila

No Nama

L

/

P

Indikator Tolak

Peluru Jmlh

Rata-

Rata

Predikat

SM M C K SK

A B C D

1 Abdurahaman Hamid L 4 4 3 4 15 75 √

2 Franki Yusuf L 4 4 3 4 15 75 √

3 Franki Mohamad L 4 4 3,5 4 15,5 77,5 √

4 Fajrin Mohamad L 4 3 4 4 15 75 √

5 Ismail Rustam L 4 4 3 4 15 75 √

6 Ismail Abubakar L 4 4 3,5 4 15,5 77,5 √

7 Kipran Ahmad L 4 3 4 4 15 75 √

8 Nawir wahab L 4 3 4 4 15 75 √

9 Rizal Zakaria L 4 3 4 4 15 75 √

10 Rahman Fardin L 4 3 4 4 15 75 √

11 Rahman Amali L 4 3 4 4 15 75 √

12 Sadik Datinggula L 4 3 4 4 15 75 √

13 Usman Ibrahim L 4 4 3,5 4 15,5 77,5 √

14 Mujrin Yaumini P 4 4 3,3 4 15 75 √

15 Fitrawati Karim P 4 3 3 4 14 70 √

16 Fitriani Rahman P 4 3 4 4 15 75 √

17 Muniati Daud P 4 4 3 4 15 75 √

18 Miati Kilimala P 4 4 3,5 4 15,5 77,5 √

19 Marsela Niode P 4 3 3 4 14 70 √

20 Safitri Adam P 4 3 3 4 14 70 √

21 Siti Mutia Harun P 4 4 3 4 15 75 √

21 Yulianti Tumaili P 4 4 3,5 4 15,5 77,5 √

23 Diva Nuraida M P 4 4 3 4 15 75 √

JUMLAH 92 81 80 92 345 1.725 20 3

RATA-RATA 4%

3,52

%

3,47

% 4% 1500 75 87 13,04

Persentase kelulusan Baik √

Page 14: BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ...eprints.ung.ac.id/5366/9/2013-1-85201-831409161-bab4...gejala rendahnya gerak dasar tolak peluru pada sebagian besar siswa, untuk lebih jelasnya

14

Berdasarkan hasil observasi siklus II dari 23 siswa, bahwa kemampuan

dalam melakukan:

1. Cara memegang peluru telah mencapai rata-rata 4% peningkatannya 23%

dari 23 siswa

Baik = 23 orang (100%)

2. Cara meletakkan peluru di bawah telinga dekat leher dari 23 siswa terjadi

peningkatan yakni dengan rata-rata 3,52% .

Baik = 12 orang (52,17%)

Cukup = 11 orang (47,82%)

3. Cara mengambil awalan gaya menyamping rata-rata 3,47% telah nampak

indikator yang diharapkan.

Baik = 8 orang (34,78%)

Cukup = 15 orang (65,21%)

4. Cara menolak peluru dan sikap akhir menolak rata-rata 4% yang

menunjukkan kemampuannya dalam gerak dasar tolak peluru.

Baik = 23 orang (100%)

b. Hasil Observasi Kemampuan Menolak tolak peluru

Sesuai hasil pengamatan, diperoleh data siklus II yang disajikan tabel berikut.

Tabel 7. Klasifikasi Akhir Kemampuan Menolak Peluru

Klasifikasi Jumlah Siswa Persentase Rata-Rata

Nilai

Daya Serap

Klasikal

Sangat Baik - -

Baik 20 86,95% 77,70

Cukup 3 13.04% 73.58 75

Page 15: BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ...eprints.ung.ac.id/5366/9/2013-1-85201-831409161-bab4...gejala rendahnya gerak dasar tolak peluru pada sebagian besar siswa, untuk lebih jelasnya

15

Kurang

Sangat kurang

Jumlah 23 100%

( sumber : Data Penelitian)

Berdasarkan tabel klasifikasi di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut: Pada

klasifikasi “baik” telah dicapai sebanyak 20 orang atau sebesar 86,95% dengan

nilai rata-rata 77,70; dan 3 orang lainnya atau sebesar 13,04% dengan nilai rata-

rata 73,58 termasuk klasifikasi “cukup”, sedangkan daya serap klasikal menjadi

75 termasuk klasifikasi “baik”.

c. Refleksi

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus II tersebut secara keseluruhan

kegiatan pembelajaran baik berupa kegiatan guru maupun aktivitas telah optimal

dilaksankan. Hal ini terbukti dengan tercapainya kriteria indikator kinerja.

Meskipun terdapat 3 orang yang hanya mencapai klasifikasi “cukup”, namun tidak

mempengaruhi kriteria hasil belajar siswa secara keseluruhan.

4.2. Pembahasan

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pada siswa kelas V SDN 7

Tilongkabila, masih belum menguasai gerak dasar tolak peluru dengan gaya

menyamping, dari 23 orang siswa yang diajar menolak peluru hanya 7 orang

(30,76%) dengan rata-rata nilai 76,65 yang mampu melakukan gerak dasar

menolak peluru dengan baik, kemudian 11 orang (47,83%) dengan rata-rata 65,25

tergolong cukup baik, dan 5 orang (21,74%) dengan rata-rata 55,5 dikatakan

kurang mampu. Sedangkan daya serap klasikal 59,13, termasuk klasifikasi

Page 16: BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ...eprints.ung.ac.id/5366/9/2013-1-85201-831409161-bab4...gejala rendahnya gerak dasar tolak peluru pada sebagian besar siswa, untuk lebih jelasnya

16

“cukup”. Oleh karena itu, dilakukan penelitian tindakan kelas sebanyak dua

siklus.

Tindakan siklus I dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah dibuat.

Perencanaan dimaksud, yakni penyusun RPP, menyediakan alat/sarana dan

prasarana belajar, menyiapkan lembar pengamatan proses pembelajaran dan

lembar evaluasi hasil belajar siswa serta kehadiran peneliti dan guru mitra. Pada

tahap pelaksanaannya mengacu pada rencana yang telah disusun dan metode yang

diterapkan adalah metode modifikasi. Ketika proses pembelajaran berlangsung,

guru mitra melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran, baik berupa

kegiatan guru maupun aktivitas siswa. Pada akhir pembelajaran, peneliti dengan

didampingi guru mitra melakukan evaluasi hasil belajar siswa dengan

menggunakan lembar pengamatan tentang penampilan siswa terhadap gerak

menolak tolak peluru. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengamatan proses

pembelajaran dan evaluasi hasil belajar siswa, peneliti dan guru mitra

menganalisisnya dan mengintepretasikannya kemudian merefleksinya. Hasil dari

refleksi tersebut dijadikan acuan untuk pelaksanaan tindakan siklus berikutnya.

Berdasarkan hasil observasi atau pengamatan, pelaksanaan tindakan

pembelajaran pada siklus I membuahkan peningkatan hasil belajar siswa dengan

klasifikasi sebagai berikut: pada klasifikasi “baik” sudah dicapai sebanyak 15

oarang atau sebesar 62,21% dengan nilai rata-rata 76,65; kemudian pada

klasifikasi “cukup” sebanyak 8 orang atau sebesar 34,78% dengan nilai rata-rata

70,63; sedangkan daya serap secara klasikal meningkat hingga mencapai sebesar

68,63 namun masih termasuk dalam klasifikasi “ cukup”. Hal ini berarti, terjadi

Page 17: BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ...eprints.ung.ac.id/5366/9/2013-1-85201-831409161-bab4...gejala rendahnya gerak dasar tolak peluru pada sebagian besar siswa, untuk lebih jelasnya

17

penambahan jumlah siswa yang mencapai kriteria ketuntasan belajar dari

observasi awal ke siklus I sebanyak 8 orang atau sebesar 34,78% dan peningkatan

daya serap 6,97.

Selanjutnya pada siklus II diselenggarakan berdasarkan rencana yang telah

dibuat. Rencana tersebut disusun berdasarkan hasil refleksi dari kegiatan

pembelajaran siklus I. Pelaksanan pembelajaran siklus II berlangsung

sebagaimana pelaksanaan pembelajaran pada siklus I, namun pada siklus II ini

lebih berorientasi pada perbaikan-perbaikan atas kelemahan-kelemahan yang

terjadi pada siklus I.

Mengacu pada hasil observasi atau pengamatan pada siklus II, kemampuan

siswa pada gerak tolak peluru telah memenuhi indikator kinerja. Hasil klasifikasi

data diperoleh sebagai berikut: pada klasifikasi “baik” telah dicapai sebanyak 20

orang atau sebesar 86,95% dengan nilai rata-rata 77,70; dan 3 orang lainnya atau

sebesar 13,04% dengan nilai rata-rata 73,58; klasifikasi “cukup”, sedangkan daya

serap klasikal menjadi 75,0 termasuk klasifikasi “baik”. Hal ini berarti, dari

capaian saat observasi awal ke siklus II terjadi penambahan jumlah siswa yang

mencapai kriteria ketuntasan belajar secara signifikan.penambahan tersebut

sebanyak 13 orang atau sebesar 56,52%; sedangkan peningkatan daya serap

klasikal dari hasil observasi awal sampai ke siklus II sebesar 10,06.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa pencapaian hasil

pembelajaran melalui data hasil observasi belum memperlihatkan hasil seperti

yang diharapkan. Dengan pelaksanaan siklus I, diperoleh keberagaman capaian

Page 18: BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ...eprints.ung.ac.id/5366/9/2013-1-85201-831409161-bab4...gejala rendahnya gerak dasar tolak peluru pada sebagian besar siswa, untuk lebih jelasnya

18

hasil belajar dengan variasi nilai cukup berbeda pada setiap klasifikasi. Bahkan

capaian hasil belajar siswa secara klasikal tidak memenuhi standar nilai minimal.

Tindakan lanjutan dilakukan pada pelaksanaan siklus II dengan format

pembenahan dan peningkatan pada indikator-indikator yang belum terlaksana

dengan baik. Oleh karena itu, guru memberikan muatan dan bimbingan yang lebih

optimal dengan tujuan agar hasil belajar siswa meningkat hingga mencapai hasil

yang memuaskan. Proses pembelajaran menunjukkan keragaman penerimaan

yang semakin optimal. Hampir seluruh siswa telah melewati standar ketuntasan

belajar dan hanya tersisa 3 orang siswa yang bertahan pada capaian klasifikasi

cukup. Selengkapnya dapat dilihat pada histogram berikut.

Kategori

Observasi Awal

Siklus I

Siklus II

Sangat Baik _ _ _

Baik 30,43 % 62,21 % 86,95 %

Cukup 47,83 % 34,78 % 13,04 %

Kurang 21,74 % _ _

Page 19: BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ...eprints.ung.ac.id/5366/9/2013-1-85201-831409161-bab4...gejala rendahnya gerak dasar tolak peluru pada sebagian besar siswa, untuk lebih jelasnya

19

Melalui serangkaian pelaksanaan siklus pembelajaran, kemampuan siswa

menerima dan melaksanakan materi pembelajaran mengalami peningkatan yang

sangat menggembirakan. Oleh karena itu, penelitian tindakan kelas yang

dilaksanakan dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan tolak peluru pada

siswa kelas V SDN 7 Tilongkabila melalui model pembelajaran modifikasi tolak

peluru telah terwujud dengan berbagai optimalisasi pembelajaran pada siklus I

dan II.

Dengan demikian, hipotesis yang berbunyi “ dengan model Pembelajaran

Modifikasi, kemampuan tolak peluru siswa kelas V SDN 7 Tilongkabila akan

meningkat” dinyatakan diterima. Dan indikator kinerja yang berbunyi “jika

kemampuan siswa kelas V SDN 7 Tilongkabila terhadap tolak peluru telah

meningkat menjadi 80% keatas pada klasifikasi baik, maka penelitian ini

dinyatakan selesai”, terpenuhi.