bab iv hasil dan pembahasan...

23
57 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Profil Sekolah. SD Negeri Klampoklor adalah Sekolah Dasar satu - satunya di desa Klampoklor Kecamatan Kebonagung Demak. SD Negeri Klampoklor berdiri pada tahun 1974 di atas tanah milik desa seluas 764 m 2 dengan status bangunan milik pemerintah daerah, dengan Nomor Statistik Sekolah 101032114013. Untuk mewujudkan tujuan sekolah, Visi SD Negeri Klampoklor adalah terbentuknya peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , cerdas serta berjiwa patriot. Sedangkan misi sekolah sebagai berikut: (1)Meningkatkan pendidikan agama bersama tokoh agama. (2)Melaksanakan KBM sesuai kurikulum dan perkembangan jiwa peserta didik.(3)Meningkatkan disiplin dan menumbuh kembangkan semangat patriotisme peserta didik. Visi dan Misi yang dimiliki sekolah dibuat untuk menunjang kegiatan sekolah dalam rangka untuk mencapai tujuan sekolah yaitu: (1)Mendidik, melatih, dan membimbing peserta didik agar dapat mengembangkan potensi yang dimiliki secara utuh dan optimal.(2) Membentuk sikap dasar perilakupeserta didik sesuai dengan ajaran agama dan mengamalkan ajaran agama sesuai hasil pembelajaran melalui kegiatan pembiasaan yang baik.(3)Meraih prestasi akademik maupun non akademik di tingkat kecamatan, kabupaten, maupun provinsi.(4)Melestarikan budaya daerah

Upload: vonhan

Post on 26-Apr-2018

224 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10649/4/T2_942014041_BAB IV...Klampoklor masih jauh dari sempurna seperti contoh kondisi bangunan ruang

57

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1 Profil Sekolah.

SD Negeri Klampoklor adalah Sekolah Dasar satu

- satunya di desa Klampoklor Kecamatan Kebonagung

Demak. SD Negeri Klampoklor berdiri pada tahun 1974

di atas tanah milik desa seluas 764 m2 dengan status

bangunan milik pemerintah daerah, dengan Nomor

Statistik Sekolah 101032114013.

Untuk mewujudkan tujuan sekolah, Visi SD Negeri

Klampoklor adalah terbentuknya peserta didik yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ,

cerdas serta berjiwa patriot. Sedangkan misi sekolah

sebagai berikut:

(1)Meningkatkan pendidikan agama

bersama tokoh agama. (2)Melaksanakan KBM sesuai kurikulum dan perkembangan

jiwa peserta didik.(3)Meningkatkan disiplin

dan menumbuh kembangkan semangat patriotisme peserta didik.

Visi dan Misi yang dimiliki sekolah dibuat untuk

menunjang kegiatan sekolah dalam rangka untuk

mencapai tujuan sekolah yaitu:

(1)Mendidik, melatih, dan membimbing

peserta didik agar dapat mengembangkan

potensi yang dimiliki secara utuh dan

optimal.(2) Membentuk sikap dasar perilakupeserta didik sesuai dengan ajaran

agama dan mengamalkan ajaran agama

sesuai hasil pembelajaran melalui kegiatan pembiasaan yang baik.(3)Meraih prestasi

akademik maupun non akademik di

tingkat kecamatan, kabupaten, maupun provinsi.(4)Melestarikan budaya daerah

Page 2: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10649/4/T2_942014041_BAB IV...Klampoklor masih jauh dari sempurna seperti contoh kondisi bangunan ruang

58

melalui kegiatan pembelajaran Bahasa Jawa dan Seni Suara Jawa.(5)Membekali

peserta didik dengan ketrampilan, dasar-

dasar IPTEK, Bahasa Inggris sebagai bekal

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.(6)Menciptakan lingkungan

sekolah yang bersih dan sehat melalui

kegiatan kebersihan dan olahraga.

Sebagai sekolah yang telah lama berdiri SD

Negeri Klampoklor termasuk sekolah yang masih jauh

dari Standart Pelayanan Minimal (SPM) terutama

masalah sarana prasarana. Gedung SD Negeri

Klampoklor masih jauh dari sempurna seperti contoh

kondisi bangunan ruang kelas 3 (tiga) rusak ringan dan

3 (tiga) ruang kelas yang rusak sedang. Untuk kondisi

ruang guru, ruang pertemuan dan kamar mandi/WC

rusak sedang, dan sekolah tidak mempunyai ruang

perpustakaan.

Tingkat pendidikan guru-guru di SD Negeri

Klampoklor hampir semua sarjana kecuali guru

Pendidikan Jasmani dan Olah Raga. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.1

Tabel 4.1 Tenaga Pendidik di SD Negeri Klampoklor

N

O

NAMA PENDI

DIKAN

STATUS MENGAJAR

1 Hartono,S.Pd.I S1 PNS I–VI (PAI)

2 Sudarsih,S.Pd S1 PNS VI

3 Musyarofah,S.Pd. S1 PNS III

4 Hilmi Ardhianto,S.Pd S1 Guru Pemula V

5 Musri’ah,S.Pd.SD S1 WB II

6 Herni H,S.Pd S1 WB I

7 Ghofar Al M,S.Pd S1 WB IV

8 Kusdiyanto SMA WB PJOK

9 Yunita R,S.Pd S1 WB BHS INGGRIS

Page 3: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10649/4/T2_942014041_BAB IV...Klampoklor masih jauh dari sempurna seperti contoh kondisi bangunan ruang

59

Pada tahun pelajaran 2015/2016 SD Negeri

Klampoklor 121 peserta didik yang terdiri 65 laki-laki

dan 56 siswa perempuan terbagi dalam 6 (enam)

rombongan belajar (rombel).

4.2 Pelaksanaan Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan

metode tindakan. Supervisi akademik kunjungan kelas

dilaksanakan di ruang kelas V pada tanggal 23

Februari 2016, 14 Maret 2016 dan 31 Maret 2016.

Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi

dokumen. Data tahap persiapan dimulai dari

pengajuan judul dan proposal, mencari kajian teori

yang sesuai, menyusun metode penelitian, ujian

proposal, mengurus surat ijin penelitian, pemilihan

sumber data, menyusun jadwal penelitian dan

menyiapkan instrumen penelitian.

Jadi data pelaksanaan kegiatan supervisi

akademik diperoleh melalui wawancara, observasi

proses pembelajaran di kelas dan studi dokumen.

Dilanjutkan dengan tahap tindak lanjut melalui

interview/ wawancara dan dokumentasi.

4.3 Hasil Penelitian 4.3.1 Pra Siklus

Penelitian ini di awali dengan identifikasi masalah

yang ada di lapangan. Dari data dokumentasi di

lapangan diketahui terdapat seorang guru pemula yang

dalam melaksanakan pembelajaran di kelas masih

banyak kelemahan dalam penyusunan RPP maupun

dalam pembelajaran. Dalam penyusunan RPP ada

Page 4: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10649/4/T2_942014041_BAB IV...Klampoklor masih jauh dari sempurna seperti contoh kondisi bangunan ruang

60

komponen RPP yang tidak ada dan ada pula komponen

RPP yang hanya sesuai sebagian , seperti terlihat dalam

tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2

Hasil Pemeriksaan Dokumen RPP Pra siklus (Pretes) 1. Nama Guru : Hilmi Ardhianto 2. Sekolah : SD Negeri Klampoklor 3. Kelas/ semester : V (lima)/ II (dua)

4. Mata Pelajaran : PKn. 5. Kompetensi Dasar: 4. Mengenal bentuk-bentuk

keputusan bersama. 6. Hari/ Tanggal : Selasa, 23 Februari 2016

7. Waktu : 2X 35 menit N

O

ASPEK YANG DINILAI

SKOR NILAI NILAI

5 4 3 2 1

1 Menentukan Bahan Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran

2 2

2 Mengembangkan dan

mengorganisasikan materi, media (alat bantu

pembelajaran), dan sumber belajar

3 3

3 Merencanakan skenario kegiatan Pembelajaran

3 3

4 Merancang pengelolaan

kelas

3 3

5 Merencanakan prosedur, jenis, dan menyiapkan

alat penilaian

4 4

6 Tampilan dokumen Rencana Pembelajaran

4 4

JUMLAH SKOR 19

Nilai RPP = x 20% = x 20% = 63%

Ketercapaian:

86% - 100% = baik sekali

70% - 85% = Baik

Page 5: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10649/4/T2_942014041_BAB IV...Klampoklor masih jauh dari sempurna seperti contoh kondisi bangunan ruang

61

55% - 69% = Cukup di bawah 55% Kurang.

Berdasarkan pemaparan pada tabel 4.2 di atas tentang

hasil pemeriksaan RPP adalah 63% berarti termasuk

kategori C (cukup). Data lengkap terlampir.

Penilaian terhadap proses pembelajaran yang

dilaksanakan guru pemula tersebut juga masih belum

mendapatkan hasil yang baik melainkan nilai dalam

kategori C (cukup), seperti terlihat dalam tabel 4.3

berikut:

Tabel 4.3 REKAP HASIL PENILAIAN KINERJA GURU PEMULA

(Pra Siklus)

1. Nama Guru : Hilmi Ardhianto,S.Pd

2. Sekolah : SD Negeri Klampoklor 3. Kelas/ semester : V (lima)/ II (dua)

4. Mata Pelajaran : PKn. 5. Kompetensi Dasar: 4. Mengenal bentuk-bentuk

keputusan bersama. 6. Hari/ Tanggal : Selasa, 23 Februari 2016. 7. Waktu : 2X 35 menit

Page 6: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10649/4/T2_942014041_BAB IV...Klampoklor masih jauh dari sempurna seperti contoh kondisi bangunan ruang

62

NO NILAI*)

A. Pedagogik

1. Menguasai karakteristik peserta didik 2

2. Menguasai teori belajar dan prinsip‐prinsip pembelajaran yang mendidik 2

3. Pengembangan Kurikulum 2

4. Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik 2

5. Pengembangan potensi peserta didik 2

6. Komunikasi dengan peserta didik 2

7. Penilaian dan evaluasi 2

B. Kepribadian

8.2

9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan 2

10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, dan rasa bangga menjadi guru 4

C. Sosial

11. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif 4

12.4

D. Profesional

13.3

14. Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan reflektif 4

Jumlah (Hasil penilaian kinerja guru) 37

*) Nilai diisi berdasarkan laporan dan evaluasi PK Guru. Nilai minimum per kompetensi =

1 dan nilai maksimum = 4

Nilai PKG = 66 (Cukup)

Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan

nasional Indonesia

Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua

peserta didik, dan masyarakat

Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang

mendukung mata pelajaran yang diampu

K O M P E T E N S I

Hasil kinerja guru dalam pembelajaran 66 dengan

kategori cukup, sehingga guru pemula tersebut perlu

mendapat pengarahan dan bimbingan untuk

meningkatkan kinerjanya melalui supervisi akademik

kunjungan kelas.

4.3.2 Siklus 1

a. Perencanaan.

Langkah selanjutnya adalah membuat perencanaan

untuk melakukan supervisi kunjungan kelas:

1. Instrumen pengamatan dan evaluasi.

Lembar Penilaian Kemampuan Merencanakan

Pembelajaran (Pemeriksaan Dokumen Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran/ RPP) digunakan

Page 7: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10649/4/T2_942014041_BAB IV...Klampoklor masih jauh dari sempurna seperti contoh kondisi bangunan ruang

63

oleh peneliti dan observer untuk mengetahui

apakah RPP yang telah dibuat oleh guru sudah

sesuai dengan standar penyusunan RPP yang

meliputi Identitas mata pelajaran, standar

kompetensi, kompetensi dasar, indikator

pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran,

materi ajar, alokasi waktu, metode dan model

pembelajaran,kegiatan pembelajaran, penilaian

hasil belajar, sumber belajar.

Instrumen penilaian pelaksanan pembelajaran

oleh peneliti dan observer untuk mengetahui

kemampuan guru/kinerja guru khususnya

guru pemula dalam pembelajaran. Penilaian

pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan

dengan menggunakan Instrumen Penilaian

Kinerja Guru (IPKG).

lembar Pengamatan Supervisi Akademik

digunakan oleh Pengawas TK/SD untuk

mengetahui apakah pelaksanaan tindakan

supervisi akademik melalui kunjungan kelas

telah betul- betul dilaksanakan oleh

peneliti/supervisor/ Kepala Sekolah.

Panduan wawancara pra siklus merupakan

pedoman untuk mewancarai guru pemula

sebelum melaksanakan pembelajaran oleh

peneliti dan observer.

Panduan wawancara setelah observasi

merupakan pedoman untuk mewancarai guru

pemula setelah melaksanakan pembelajaran

oleh peneliti dan observer .

Page 8: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10649/4/T2_942014041_BAB IV...Klampoklor masih jauh dari sempurna seperti contoh kondisi bangunan ruang

64

2.Menetapkan indikator keberhasilan guru dalam

pembelajaran

3. Menyusun jadwal supervisi kunjungan kelas.

4. Perlu juga menentukan guru senior/ observer yang

akan membantu pelaksanaan supervisi akademik

dan pembimbingan terhadap guru pemula.

5. Mengundang Pengawas TK/SD dabin V (Lima) untuk

mengawasi/mengobservasi pelaksanaan tindakan

supervisi akademik kunjungan kelas yang dilakukan

oleh Kepala sekolah.

6. Melaksanakan supervisi akademik kunjungan kelas.

7. Melaksanakan program tindak lanjut.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan siklus 1 dilaksanakan hari Senin,14

Maret 2016 dengan waktu 2 x 35 menit (dua jam

pelajaran). Mata pelajaran yang diajarkan adalah

Matematika. Sedangkan KD yang dipilih adalah

6.1Mengidentifikasi sifat- sifat bangun datar.

Sedangkan indikator yang dipilih adalah 1)

Mengidentifikasi sifat- sifat bangun datar persegi. 2)

Mengidentifikasi sifat- sifat bangun datar persegi

panjang. 3)Menggambar bangun datar persegi.4)

Menggambar bangun datar persegi panjang.

C. Observasi/pengamatan. Tahap pengamatan proses pembelajaran yang

dilakukan oleh guru pemula dilaksanakan oleh kepala

sekolah sebagai supervisor sekaligus peneliti dan guru

senior sebagai observer serta pengawas TK/SD. Hasil

pengamatan supervisi kunjungan kelas ini dapat dilihat

Page 9: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10649/4/T2_942014041_BAB IV...Klampoklor masih jauh dari sempurna seperti contoh kondisi bangunan ruang

65

pada lembar penilaian kemampuan merencanakan

pembelajaran (penilaian dokumen RPP) dan hasil

observasi pembelajaran yang dilihat pada Instrumen

Penilaian Kinerja Guru (data Terlampir).

1. Penilaian RPP.

Sebelum kegiatan supervisi akademik kunjungan

kelas/observasi pembelajaran, terlebih dahulu

dilakukan wawancara dengan guru pemula tentang RPP

yang akan dilaksanakan. Berikut ini adalah petikan

wawancara peneliti dengan guru kelas V/ guru pemula

sebelum pembelajaran yaitu tentang pembuatan RPP

(14 Maret 2016):

“Sebelum pelaksanaan pembelajaran saya

mempersiapkan RRP terlebih dahulu. RPP dibuat sebagai pedoman guru dalam

mengajar sehingga arah dan tujuan

pembelajaran jelas. RPP tersebut berisi beberapa komponen seperti nama satuan

pendidikan, identitas sekolah, Standar

Kompetensi, Kompetensi Dasar, alokasi

waktu, perumusan indikator, skenario pembelajaran.”

Gurupun telah mencantumkan tindakan motivasi

yang akan dilakukan dalam pembelajaran pada RPP ,

berikut wawancara dengan guru pada 14 Maret 2016:

“Dalam RPP telah saya cantumkan tentang motivasi yang akan saya

laksanakan pada pembelajaran nanti.

Contohnya agar rajin belajar, disiplin, kerja sama dalam belajar serta

memberi semangat pada peserta didik

agar berani bertanya dll “.

Page 10: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10649/4/T2_942014041_BAB IV...Klampoklor masih jauh dari sempurna seperti contoh kondisi bangunan ruang

66

Selanjutnya guru pemula telah pula

mencantumkan metode dan model pembelajaran yang

dipakai dalam pembelajaran pada RPP. Selain itu

gurupun telah pula mempersiapkan alat peraga dan

sumber belajar yang akan digunakan dalam

pembelajaran. Berikut petikan hasil wawancara tentang

hal tersebut (14 maret 2016):

“Skenario pembelajaran yang saya buat

untuk memperlancar pelaksanaan proses pembelajaran sehingga skenario

tersebut saya rancang dengan baik.

Untuk mencapai tujuan pembelajaran

saya juga memilih metode dan model pembelajaran yang sesuai dengan

materi pelajaran yang akan saya

sajikan kepada peserta didik dan tidak lupa saya persiapkan alat peraga serta

sumber belajar “

Berdasarkan data penilaian dokumentasi RPP

yang diperoleh peneliti dapat diketahui bahwa guru

kelas V membuat RPP mata pelajaran matematika

masih perlu perbaikan karena dalam membuat LKS

dan soal- soal evaluasi pada tes akhir belum disertai

kunci dan pedoman penilaian. Berikut ini ada petikan

wawancara peneliti dengan observer tentang

pembuatan instrumen penilaian pembelajaran (14

Maret 2016).

“Guru dalam membuat LKS belum

disertai petunjuk kerja. Selain itu guru

dalam membuat soal evaluasi pada akhir pelajaran tidak disertai kunci dan

pedoman penilaian”.

Walaupun hasil penilaian RPP ini sudah

mengalami banyak peningkatan tetapi masih perlu ada

Page 11: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10649/4/T2_942014041_BAB IV...Klampoklor masih jauh dari sempurna seperti contoh kondisi bangunan ruang

67

perbaikan terutama yaitu pada petunjuk kerja LKS dan

kunci dan pedoman penilaian tes akhir.

2. Observasi Pelaksanaan Pembelajaran.

Pada tahap ini Kepala Sekolah/Supervisor/peneliti

bersama observer mengamati pelaksanaanpembelajaran

yang dilakukan guru kelas V menggunakan instrumen

IPKG.

Berdasarkan pada data observasi dapat diketahui

bahwa pada saat proses belajar mengajar guru tidak

melakukan kegiatan pendahuluan dengan baik. Hal itu

dapat dilihat pada data IPKG. Berikut ini adalah

petikan wawancara peneliti dengan guru yang menjadi

pengamat/observer pada saat selesai pelaksanaan

supervisi akademik kunjungan kelas 14 Maret 2016.

“Pada saat saya melakukan observasi,

Bapak Hilmi belum menguasai teori belajar dengan baik. Karena pada hari

itu beliau langsung memberikan materi

kepada siswa tanpa melakukan apersepsi. Bapak Hilmi juga tidak

memberikan motivasi kepada siswa.

Bapak Hilmi lupa menyampaikan tujuan

pembelajaran. jadi pada saat guru sedang menerangkan materi terlihat

banyak siswa yang masih bingung apa

yang akan mereka pelajari. Selain itu power suara guru kurang keras sehingga

terlihat seperti berbicara sendiri ”.

Supervisi akademik dilanjutkan pada kegiatan

inti dari pembelajaran. Pada kegiatan inti pembelajaran

yang disupervisi meliputi kegiatan eksplorasi, kegiatan

elaborasi dan kegiatan konfirmasi. Guru melakukan

kegiatan eksplorasi pembelajaran salah satunya adalah

dengan melibatkan siswa dalam mencari informasi dan

Page 12: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10649/4/T2_942014041_BAB IV...Klampoklor masih jauh dari sempurna seperti contoh kondisi bangunan ruang

68

belajar dari aneka sumber dengan menerapkan prinsip

alam oleh guru. Namun, dalam penggunaaan alat

peraga pembelajaran guru masih mengalami kesulitan.

Misalnya pada saat guru menggunakan alat peraga di

ruang kelas guru tidak melibatkan siswa sehingga

suasana belajar mengajar terasa pasif. Juga pada

memutar vidio pembelajaran diulang- ulang sehingga

menghabiskan waktu. Guru dalam melakukan kegiatan

elaborasi salah satu contohnya adalah dengan

memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas, diskusi

dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik

secara lisan maupun tertulis. Sedangkan untuk

kegiatan konfirmasi guru memberikan umpan balik

positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,

isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa.

Berikut ini adalah petikan wawancara peneliti

dengan guru pengamat/observer tentang kemampuan

guru dalam melaksanakan kegiatan inti pembelajaran

(14 Maret 2016).

“Pada saat saya melakukan observasi

pembelajaran yang dilakukan Bapak

Hilmi, dalam penggunaan alat peraga Bapak Hilmi tidak melibatkan peserta

didik ,sehingga peserta didik pasif dalam

menerima pelajaran. Selain itu guru

dalam memutar vidio pembelajaran ada momen yang diulang- ulang sehingga

menghabiskan waktu. Guru juga tidak

menggunakan papan tulis dalam mempraktikkan menggambar bangun

datar .”

Sebagaimana diungkapkan pula oleh Pengawas TK/SD Bapak Martoyo, M.Pd pada tanggal 14 Maret

2016 sebagai berikut:

Page 13: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10649/4/T2_942014041_BAB IV...Klampoklor masih jauh dari sempurna seperti contoh kondisi bangunan ruang

69

“Bpk Hilmi dalam pembelajaran matematika hari ini sudah bagus

karena sudah runtut sesuai skenario

dalam RPP, alat peraga dipersiapkan

dengan baik. Tetapi akan lebih baik lagi apabila dalam menerangkan diagonal

persegi panjang dipraktikkan oleh

peserta didik di papan tulis sehingga peserta didik lebih aktif lagi dan akan

bertahan lama di pikiran/otak peserta

didik”.

Kegiatan terakhir pada siklus 1 pelaksanaan

pembelajaran adalah penutup. Pada kegiatan penutup

diharapkan guru mampu membuat rangkuman,

melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan

pembelajaran yang sudah dilakukan. Berdasarkan data

dokumentasi dan observasi dapat diketahui bahwa

guru melakukan evaluasi dalam bentuk tes tertulis dan

tes lisan. Tes lisan dilakukan pada saat proses belajar

mengajar (tes dalam proses pembelajaran). Sedangkan

tes tertulis dilakukan pada akhir pertemuan

pembelajaran untuk mengetahui kemampuan siswa

dalam menyerap materi pelajaran. Namun guru belum

melengkapi soal- soal tes dengan kunci jawaban dan

pedoman/ kriteria penilaian dalam RPP sehingga untuk

mengetahui hasil tes siswa memerlukan waktu agak

lama. Berikut ini adalah petikan wawancara peneliti

dengan guru senior/ observer tentang kegiatan

penutup.

“Guru melakukan kegiatan penutup

dengan membuat rangkuman atau simpulan dari pembelajaran yang telah

dilaksanakan. Guru juga memberikan

penilaian terhadap semua kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan. Namun guru tidak melaksanakan

Page 14: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10649/4/T2_942014041_BAB IV...Klampoklor masih jauh dari sempurna seperti contoh kondisi bangunan ruang

70

memberikan tindak lanjut terhadap proses hasil pembelajaran karena guru

belum selesai menilai tes akir

pembelajaran disebabkan soal tes akhir

pada RPP belum dilengkapi kunci dan pedoman penilaian”.

Setelah kegiatan pembelajaran selesai dilakukan,

maka selesai juga kegiatan supervisi yang dilakukan

oleh supervisor. Di akhir kegiatan pelaksanaan

supervisi, supervisor membuat perjanjian dengan guru

yang disupervisi untuk membicarakan hasil

pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan observer dan

pengawas TK/SD pelaksanaan supervisi akademik

kunjungan kelas sudah sesuai dengan perencanaan.

Berdasarkan hasil penilaian RPP dan pengamatan

proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru pemula,

maka peneliti melakukan refleksi sebagai berikut:

1. Pembuatan RPP perlu diperbaiki terutama

pada petunjuk kerja LKS dan kunci serta

pedoman soal tes akhir pelajaran.

2. Guru dalam mengajar pada saat eksplorasi

belum mengadakan apersepsi dengan baik,

contohnya tidak menyampaikan tujuan

pembelajaran serta lupa untuk memberi

motivasi kepada peserta didik.

3. Pada waktu elaborasi guru kurang tepat

dalam menggunakan waktu, seperti pada saat

memutar vidio pembelajaran ada momen yang

Page 15: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10649/4/T2_942014041_BAB IV...Klampoklor masih jauh dari sempurna seperti contoh kondisi bangunan ruang

71

diulang- ulang, tidak memanfaatkan papan

tulis dalam menerangkan materi menggambar

bangun datar.

4. Pada penutup guru belum selesai menilai hasil

tes siswa karena guru belum siap kunci dan

pedoman penilaian sehingga tindak lanjutpun

tidak dilaksanakan oleh guru.

4.3.3 Siklus 2.

a. Perencanaan.

Tindakan pada siklus 2 ini didasarkan pada hasil

refleks pada tindakan siklus 1. Beberapa hasil reflaksi

pada siklus1 menyatakan bahwa :

1. Pembuatan RPP perlu diperbaiki terutama

pada soal tes akhir pelajaran dan petunjuk

kerja pada RPP perlu diperjelas agar siswa

mudah dalam mengerjakan LKS.

2. Guru dalam mengajar pada saat eksplorasi

belum mengadakan apersepsi dengan baik,

contohnya tidak menyampaikan tujuan

pembelajaran kepada peserta didik serta tidak

memberi motivasi pada peserta didik.

3. Pada waktu elaborasi guru kurang tepat

dalam menggunakan waktu, seperti pada saat

memutar vidio pembelajaran ada momen yang

diulang- ulang. Tidak melibatkan peserta didik

dalam menggunakan alat peraga .

4. Pada penutup guru dalam menilai hasil tes

siswa juga terlalu lama karena guru belum

siap kunci dan pedoman penilaian.

Page 16: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10649/4/T2_942014041_BAB IV...Klampoklor masih jauh dari sempurna seperti contoh kondisi bangunan ruang

72

Peneliti/Kepala Sekolah memberikan instruksi

atau saran untuk memperbaiki RPP terutama dalam

pembuatan soal tes perlu dilengkapi kunci dan kriteria

penilaian perlu memperjelas membuat petunjuk kerja

LKS, juga disarankan agar dalam pembelajaran pada

apersepsi untuk menyampaikan tujuan pembelajaran

kepada peserta didik. Selain itu guru juga disarankan

dalam menggunakan media pembelajaran dipersiapkan

perlu melibatkan peserta didik agar pembelajaran aktif,

guru hendaknya tidak mengulang- ulang dalam

memutar vidio pembelajaran

b. Pelaksanaan

Tindakan pada siklus2 ini dilaksanakan pada hari

Kamis, 31 Maret 2016 di kelas V. Mata pelajaran yang

diajarkan adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Materi

pelajaran pada siklus 2 adalah K.D 6.1Mendiskripsikan

sifat- sifat cahaya. Sedangkan indikator yang dipilih

adalah 1) Menjelaskan sifat- sifat cahaya 2)

membuktikan cahaya putih terdiri dari berbagai warna.

C. Observasi/pengamatan.

1. Penilaian RPP.

Pada siklus 2 ini penyusunan RPP yang dilakukan

guru pemula sudah baik. RPP tersebut berisi nama

satuan pendidikan, identitas sekolah, Standar

Kompetensi, Kompetensi Dasar, alokasi waktu,

perumusan indikator, skenario pembelajaran. Demikian

juga dalan merumuskan tujuan pembelajaran sudah

memuat ABCD. Dalam LKS juga sudah jelas dalam

Page 17: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10649/4/T2_942014041_BAB IV...Klampoklor masih jauh dari sempurna seperti contoh kondisi bangunan ruang

73

merumuskan petunjuk kerja. Soal tes akhir pelajaran

pun sudah dilengkapi kunci serta pedoman serta

kriteria penilaian.

2. Observasi Pelaksanaan Pembelajaran.

Seperti pelaksanaan pada siklus 1 pada tahap ini

Kepala Sekolah/Supervisor/peneliti bersama observer

mengamati pelaksanaanpembelajaran yang dilakukan

guru kelas V menggunakan instrumen IPKG.

Berdasarkan hasil pengamatan guru pemula

dalam melaksanakan proses belajar mengajar guru

telah melaksanakan pendahuluan dengan baik, juga

telah menyampaikan tujuan pembelajaran. Berikut ini

adalah petikan wawancara peneliti dengan guru yang

menjadi pengamat/observer pada saat selesai

pelaksanaan supervisi akademik kunjungan kelas 31

Maret 2016.

“ Pada waktu saya melakukan observasi

siklus2 ini Bapak Hilmi telah melakukan

pendahuluan sesuai dengan RPP, dalam apersepsi telah memberi motivasi dan

menyampaikan tujuan pembelajaran

kepada peserta didik. Suara bapak Hilmi juga sudah keras sehingga peserta didik

pun sudah jelas mendengarnya. Peserta

didik terlihat antusias dalam mengikuti pelajaran”.

Selanjutnya pada kegiatan inti dari pembelajaran,

yang disupervisi meliputi kegiatan eksplorasi, kegiatan

elaborasi dan kegiatan konfirmasi. Dalam penggunaaan

alat peraga pembelajaran guru sudah tidak mengalami

kesulitan dan sudah berjalan lancar serta melibatkan

peserta didik. Misalnya peserta didik ikut

Page 18: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10649/4/T2_942014041_BAB IV...Klampoklor masih jauh dari sempurna seperti contoh kondisi bangunan ruang

74

mempraktikkan penggunaan prisma di luar kelas

untuk membuktikkan terjadinya dispersi cahaya. Guru

dalam melakukan kegiatan elaborasi salah satu

contohnya adalah dengan memfasilitasi siswa melalui

pemberian tugas, diskusi dan lain-lain untuk

memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun

tertulis. Sedangkan untuk kegiatan konfirmasi guru

memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam

bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap

keberhasilan siswa. Seperti apa yang diungkapkan guru

senior/ observer berikut ini:

“Berdasarkan pengamatan yang saya

lakukan, beliau sudah melakukan kegiatan inti dengan baik. Untuk setiap

pertemuan terjadi peningkatan. Beliau

sudah melakukan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Dalam menggunkan alat

peraga sudah lancar serta melibatkan

siswa contohnya dalam menggunakan prisma di luar kelas untuk

mempraktikkan dispersi cahaya/

membuktikan terjadinya pelangi”

Kegiatan terakhir pada siklus 2 pelaksanaan

pembelajaran adalah penutup. Pada kegiatan penutup

guru mampu membuat rangkuman, melakukan

penilaian dan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran

yang sudah dilakukan. Berdasarkan data dokumentasi

dan observasi dapat diketahui bahwa guru melakukan

evaluasi dalam bentuk tes tertulis dan tes lisan. Tes

lisan dilakukan pada saat proses belajar mengajar (tes

dalam proses pembelajaran). Sedangkan tes tertulis

dilakukan pada akhir pertemuan pembelajaran untuk

mengetahui kemampuan siswa dalam menyerap materi

pelajaran. Berikut ini adalah petikan wawancara

Page 19: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10649/4/T2_942014041_BAB IV...Klampoklor masih jauh dari sempurna seperti contoh kondisi bangunan ruang

75

peneliti dengan guru senior/ observer tentang kegiatan

penutup.

“Guru melakukan kegiatan penutup dengan

membuat rangkuman atau simpulan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru juga

memberikan penilaian terhadap kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan. Guru mampu memberikan umpan balik terhadap proses hasil

pembelajaran, dan menyampaikan rencana

pembelajaran pada pertemuan berikutnya.”

Setelah kegiatan pembelajaran selesai dilakukan,

maka selesai juga kegiatan supervisi yang dilakukan

oleh supervisor. Di akhir kegiatan pelaksanaan

supervisi, supervisor membuat perjanjian dengan guru

yang disupervisi untuk membicarakan hasil

pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.

Hasil pengamatan supervisi akan di sampaikan kepada

guru pemula pada kegiatan tindak lanjut atau

pertemuan balikan. Pertemuan tindak lanjut

merupakan pertemuan yang dilakukan untuk

membahas kekurangan dan kelebihan guru selama

proses pembelajaran berlangsung.

d.Refleksi.

Berdasarkan hasil pengamatan observer dan

pengawas TK/SD pelaksanaan supervisi akademik

kunjungan kelas pada siklus 2 ini sudah sesuai dengan

perencanaan. Berdasarkan hasil penilaian RPP dan

pengamatan proses pembelajaran yang dilakukan oleh

guru pemula, maka peneliti melakukan refleksi sebagai

berikut:

1. Pembuatan RPP sudah baik,guru telah

menuliskan identitas RPP, dalam

Page 20: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10649/4/T2_942014041_BAB IV...Klampoklor masih jauh dari sempurna seperti contoh kondisi bangunan ruang

76

merumuaskan tujuan juga telah memenuhi

kriteria ABCD, petunjuk kerja LKS dan kunci

serta pedoman soal tes akhir pelajaran sudah

ada.

2. Guru dalam mengajar pada saat eksplorasi

telah mengadakan apersepsi dengan baik,

telah menyampaikan tujuan pembelajaran

dantelah pula memberi motivasi kepada

peserta didik.

3. Pada waktu elaborasi guru dalam

menggunakan alat peraga dengan baik juga

melibatkan peserta didik dalam

mempraktikkan sifat- sifat cahaya khususnya

tentang dispersi cahaya, juga dalam memutar

vidio pembelajaran sesuai dengan kebutuhan

demikian pula papan tulis dimanfaatkan

dalam menerangkan materi pelajaran.

4. Pada kegiatan penutup guru telah menilai hasil

tes siswa dengan baik karena kunci dan

pedoman penilaian sudah dipersiapkan

sehingga tindak lanjutpun dapat dilaksanakan

oleh guru pula.

4.4 Pembahasan

Supervisi kunjungan dan observasi kelas adalah

kegiatan kepala sekolah langsung mengamati kegiatan

guru dalam melaksanakan tugas utamanya, mengajar,

penggunaan alat, metode, dan teknik mengajar serta

keseluruhan dengan faktor yang mempengaruhinya.

Page 21: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10649/4/T2_942014041_BAB IV...Klampoklor masih jauh dari sempurna seperti contoh kondisi bangunan ruang

77

Menurut Sagala (2009:187- 188) mengatakan dalam

supervisi kunjungan kelas dapat dilaksanakan dengan

tiga pola. Pelaksanaan Supervisi akademik kunjungan

kelas pada penelitian ini menggunakan pola

pemberitahuan terlebih dahulu (announced visitition)

dengan waktu yang telah ditetapkan.

Melalui teknik ini, kepala sekolah/ peneliti dapat

mengamati secara langsung kegitan guru dalam

melakukan tugas utamanya, mengajar, penggunaan

alat, metode, dan teknik mengajar secara keseluruhan

dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Hasil

observasi kelas ini dapat digunakan oleh supervisor

bersama guru untuk menentukan cara-cara yang

paling tepat untuk memperbaiki dan meningkatkan

kondisi belajar mengajar.

Kunjungan dan observasi kelas sangat

bermanfaat untuk mendapatkan informasi tentang

proses belajar mengajar secara langsung, baik yang

menyangkut kelebihan maupun kekurangan dan

kelemahamnnya (Mulyasa, 2013: 245). Dan memang

benar dengan mengadakan supervisi akademik melalui

kunjungan kelas di SD Negeri Klampoklor kepada guru

pemula, Kepala Sekolah / Peneliti benar- benar

mendapatkan informasi yang lengkap tentang

kekurangan dan kelebihan guru pemula dalam

mengajar atau mengetahui kinerja mengajar guru

pemula.

Page 22: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10649/4/T2_942014041_BAB IV...Klampoklor masih jauh dari sempurna seperti contoh kondisi bangunan ruang

78

Dari hasil pelaksanaan supervisi akademik

kunjungan kelas yang dilakukan memang telah terjadi

peningkatan kinerja mengajar guru pemula di SD

Negeri Klampoklor. Terlihat pada hasil 3 kali penilaian

RPP adalah seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel 5.1 REKAP HASIL PENILAIAN RPP

Ketercapaian RPP Kurang

55%

Cukup

55%- 69%

Baik

70%- 85%

Amat Baik

86%- 100% KET

Pra

Siklus - 63% - - cukup

Siklus1 - - 86,66% - Baik

Siklus2 - - - 90% Amat Baik

Juga pada Penilaian Kinerja Gurupun terjadi

peningkatan yang signifikan seperti terlihat pada tabel

berikut :

Tabel 5.2 REKAP HASIL PKG

HASIL PKG

Siklus kurang

<55

sedang

51- 60

cukup

61- 75

Baik

76- 90

Amat

Baik

91 - 100

KET

Pra

Siklus - - 66 - - Cukup

Siklus1 - - 73 - - Cukup

Siklus2 - - - 87 - Baik

Berdasarkan data dan fakta di lapangan tersebut

terbukti terjadi peningkatan kinerja guru pemula dalam

proses pembelajaran setelah dilakukan supervisi

akademik melalui kunjungan kelas oleh kepala sekolah.

Page 23: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10649/4/T2_942014041_BAB IV...Klampoklor masih jauh dari sempurna seperti contoh kondisi bangunan ruang

79