bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1. deskripsi...

15
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Pra Siklus Kegiatan belajar mengajar sebelum pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas, Guru dalam mengajar masih menggunakan metode ceramah. Karena metode yang digunakan masih belum tepat, akibatnya siswa menjadi jenuh, tidak tertarik terhadap pelajaran, ramai sendiri di dalam kelas sehingga mengakibatkan siswa tidak dapat menguasai pelajaran yang telah disampaikan guru. Kondisi pembelajaran seperti itu berdampak pada hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri Tumbrep 02 pada mata pelajaran IPA, sebelum siklus I (pra Siklus) banyak siswa yang belum mencapai KKM yaitu 65. Tabel 4.1 Distribusi Nilai Tes IPA Kelas VI Prasiklus No Nilai Jumlah Tes Prosentase 1. 80 – 100 3 15% 2. 70 – 79 5 25% 3. 60 – 69 7 35% 4. 50 – 59 4 20% 5. 0 – 49 1 5% Jumlah 20 100% Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang mendapat nilai 80 – 100 sejumlah 15 % atau 3 siswa, yang mendapatkan nilai 70 – 79 sejumlah 25% atau 5 siswa, dan yang mendapat nilai 60 – 69 sebanyak 35% atau sebanyak 7 siswa, yang mendapat nilai 50-59 sebanyak 20% atau sebanyak 4 siswa, sedangkan yang mendapat nilai 0 – 49 sebanyak 5% atau sebanyak 1 siswa. 30

Upload: phamnhu

Post on 20-May-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2165/5/T1_262010850_BAB IV.pdf · d) Guru melakukan pembagian materi yang harus dipelajari

30

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Pra Siklus

Kegiatan belajar mengajar sebelum pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas, Guru

dalam mengajar masih menggunakan metode ceramah. Karena metode yang digunakan

masih belum tepat, akibatnya siswa menjadi jenuh, tidak tertarik terhadap pelajaran, ramai

sendiri di dalam kelas sehingga mengakibatkan siswa tidak dapat menguasai pelajaran

yang telah disampaikan guru.

Kondisi pembelajaran seperti itu berdampak pada hasil belajar siswa kelas VI SD

Negeri Tumbrep 02 pada mata pelajaran IPA, sebelum siklus I (pra Siklus) banyak siswa

yang belum mencapai KKM yaitu 65.

Tabel 4.1 Distribusi Nilai Tes IPA Kelas VI Prasiklus

No Nilai Jumlah Tes Prosentase

1. 80 – 100 3 15%

2. 70 – 79 5 25%

3. 60 – 69 7 35%

4. 50 – 59 4 20%

5. 0 – 49 1 5%

Jumlah 20 100%

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang mendapat nilai

80 – 100 sejumlah 15 % atau 3 siswa, yang mendapatkan nilai 70 – 79 sejumlah 25% atau

5 siswa, dan yang mendapat nilai 60 – 69 sebanyak 35% atau sebanyak 7 siswa, yang

mendapat nilai 50-59 sebanyak 20% atau sebanyak 4 siswa, sedangkan yang mendapat

nilai 0 – 49 sebanyak 5% atau sebanyak 1 siswa.

30

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2165/5/T1_262010850_BAB IV.pdf · d) Guru melakukan pembagian materi yang harus dipelajari

31

Dari hasil tes tersebut di atas, sebagian besar siswa belum mencapai ketuntasan

belajar hanya sebagian kecil yang mencapai ketuntasan belajar. 40% dari 20 siswa atau

12 siswa.

Data ketuntasan belajar pada kondisi awal dapat diketahui pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.2 Ketuntasan Belajar Siswa Hasil Tes Prasiklus

No Nilai Jumlah Tes Prosentase

1. Tuntas 8 60 %

2. Belum Tuntas 12 40 %

Jumlah 20 100 %

Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Kelas VI Prasiklus

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa siswa kelas VI yang memiliki nilai

kurang dari KKM atau belum tuntas untuk mata pelajaran IPA 12 siswa atau 60%,

sedangkan yang telah mencapai ketuntasan sebanyak 8 siswa atau 40%.

Hasil nilai pra siklus yang diperoleh dari hasil tes awal dapat ditunjukkan seperti pada tabel

berikut ini.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2165/5/T1_262010850_BAB IV.pdf · d) Guru melakukan pembagian materi yang harus dipelajari

32

Tabel 4.3 Nilai Tes Tertinggi, Terendah dan Rata-rata Prasiklus

No Keterangan Nilai

1. Nilai Tertinggi 80

2. Nilai Terendah 40

3. Nilai Rata-rata 62,5

Gambar 4.2 Diagram Nilai Tertinggi, Terendah dan Rata-rata Pra Siklus

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai tertinggi siswa kelas VI

mata pelajaran IPA adalah 80 dan yang terendah adalah 40. Sedangkan nilai rata-rata

yang didapat siswa 62,5, nilai rata-rata ini masih di bawah KKM.

4.2. Deskripsi Siklus I

1. Perencanaan

Perencanaan tindakan siklus I adalah sebagai berikut:

a. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada mata pelajaran

IPA dengan pendekatan metode percobaan.

b. Menyiapkan media (seterika listrik, kipas angin, radio), materi pelajaran (buku

IPA kelas VI), Silabus kelas VI, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2165/5/T1_262010850_BAB IV.pdf · d) Guru melakukan pembagian materi yang harus dipelajari

33

c. Menyiapkan lembar pengamatan kinerja guru dan siswa (lembar observasi) dan

soal evaluasi.

2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

- Pelaksanaan Tindakan

a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa.

b) Guru menjelaskan pada siswa bahwa akan menerapkan model pembelajaran

kooperatif jigsaw, para siswa harus mengetahui dengan tepat tat aturan

penerapan model pembeljaran kooperatif tipe jigsaw ini.

c) Guru membentuk kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 siswa yang

heterogen yang disebut dengan kelompk asal.

d) Guru melakukan pembagian materi yang harus dipelajari pada masing-masing

siswa dalam kelompok asal (A1, A2,A3,A4 ; B1, B2, B3, B3, dst)

e) Guru meminta siswa yang memiliki materi yang sama untuk membentuk

kelompok yang disebut dengan kelompok ahli. Posisi tempat duduk harus diatur

sehingga siswa dapat saling bertatap muka.

f) Setelah selesai diskusi, guru meminta siswa yang bekerja dalam kelompok ahli

untuk kembali ke kelompok awal masing-masing yaitu kelompok asal.

g) Masing-masing siswa bergantian mengajarkan teman dalam kelompok asal

tentang materi pelajaran yang dipelajari atau didiskusikan dalam kelompok ahli

tadi.

h) Siswa bersama guru menyamakan persepsi dan merangkum materi yang telah

dipelajari pada pertemuan tersebut.

i) Guru mengadakan kuis secara individual.

Guru memberikan penghargaan pada kelompokyang mendapatkan skor kuis

tertinggi yang berupa pujian dan tepuk tangan dari semua siswa.

- Observasi

Pengamatan hasil belajar pada siklus I ini disajikan pada tabel berikut ini.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2165/5/T1_262010850_BAB IV.pdf · d) Guru melakukan pembagian materi yang harus dipelajari

34

Tabel 4.4 Ketuntasan belajar siswa hasil tes siklus I

No Ketuntasan Jumlah Siswa

Jumlah Prosentase

1. Tuntas 12 60

2. Belum Tuntas 8 40

Gambar 4.3 Diagram Prosentase Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I

Berdasarkan data di atas diketahui bahwa 20 siswa terdapat 12 siswa yang

mencapai KKM, sedangkan 8 siswa belum mencapai KKM. Adapun hasil nilai siklus I

dapat dijelaskan bahwa perolehan nilai tertinggi adalah 80 dan terendah adalah 40

dengan nilai rata-rata kelas sebesar 65,5 seperti pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.5

Nilai Tertinggi, Terendah dan Rata-rata Hasil Tes Siklus I

No Keterangan Nilai

1. Nilai Tertinggi 80

2. Nilai Terendah 40

3. Nilai Rata-rata 65,5

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2165/5/T1_262010850_BAB IV.pdf · d) Guru melakukan pembagian materi yang harus dipelajari

35

Gambar 4.4 Diagram Nilai Rata-rata Siklus I

3. Refleksi

Berdasarkan hasil tes pra siklus sampai siklus I menunjukkan adanya

peningkatan hasil belajar. Dari 20 siswa pada pra siklus yang mencapai KKM

sebanyak 8 siswa, sedangkan pada siklus I yang mencapai KKM sebanyak 12 siswa.

Dengan nilai rata-rata pada pra siklus 62,5 sedangkan Siklus I 65.5.

Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar siklus I mengalami

peningkatan jika dibandingkan dengan ketuntasan belajar pada pra siklus. Jumlah

anak yang belum tuntas juga mengalami penurunan.

Tabel 4.6 Perbandingan Ketuntasan Belajar Prasiklus dan Siklus I

No Ketuntasan

Jumlah Siswa

Pra Siklus Siklus I

Jumlah Prosentase Jumlah Prosentase

1. Tuntas 8 60 % 12 60 %

2. Belum Tuntas 12 40 % 8 40 %

Jumlah 20 100 % 20 100 %

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2165/5/T1_262010850_BAB IV.pdf · d) Guru melakukan pembagian materi yang harus dipelajari

36

Gambar 4.5 Diagram Perbandingan Ketuntasan Belajar Antara Siklus I

Tabel 4.7 Perbandingan Nilai Tertinggi, Terendah dan Rata-rata Prasiklus dan Siklus I

No Keterangan Pra Siklus Siklus I

1. Nilai Tertinggi 80 80

2. Nilai Terendah 40 50

3. Nilai Rata-rata 62,5 65,5

Gambar 4.6 Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata Pra Siklus dan Siklus I

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2165/5/T1_262010850_BAB IV.pdf · d) Guru melakukan pembagian materi yang harus dipelajari

37

Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil

belajar antara pra siklus dengan siklus I. Meskipun sudah terjadi peningkatan, namun

hasil tersebut belum optimal karena jumlah siswa belum mencapai 75% dari jumlah

siswa keseluruhan. Sedangkan kegiatan pembelajaran ini dapat terlihat dari hasil

observasi bahwa masih terdapat beberapa anak yang kurang aktif dan kurang

berkonsentrasi dalam melakukan pembelajaran. Misalnya dalam hal bertanya anak

masih kurang aktif, dan hanya ada beberapa siswa yang menanggapi proses

pembelajaran. Kinerja guru dalam mengajar juga belum semuanya terlaksana karena

waktu terbuang sia-sia karena guru banyak bercerita. Cara untuk mengatasi masalah-

masalah pada siklus II tersebut adalah:

a. Membuat suasana pembelajaran menyenangkan dengan menghubungkan dengan

kegiatan sehari-hari.

b. Dalam melontarkan pertanyaan, hendaknya bersifat individual jangan klasikal agar

anak dapat ikut terpancing berfikir dan berkonsentrasi dalam pelajaran.

c. Setelah guru menerangkan sebagian, guru dapat memberi contoh dari materi

tersebut.

d. Guru harus menggunakan waktu sebaik-baiknya dalam melaksanakan

pembelajaran.

e. Guru dapat memberikan penghargaan kepada siswa yang menjawab dengan

benar.

4.3. Deskripsi Siklus II

4. Perencanaan

Perencanaan tindakan siklus II adalah sebagai berikut:

a. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada mata pelajaran

IPA dengan pendekatan metode percobaan.

b. Menyiapkan media (seterika listrik, kipas angin, radio), materi pelajaran (buku

IPA kelas VI), Silabus kelas VI, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

c. Menyiapkan lembar pengamatan kinerja guru dan siswa (lembar observasi) dan

soal evaluasi.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2165/5/T1_262010850_BAB IV.pdf · d) Guru melakukan pembagian materi yang harus dipelajari

38

5. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

- Pelaksanaan Tindakan

a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa.

b) Guru menjelaskan pada siswa bahwa akan menerapkan model pembelajaran

kooperatif jigsaw, para siswa harus mengetahui dengan tepat tat aturan

penerapan model pembeljaran kooperatif tipe jigsaw ini.

c) Guru membentuk kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 siswa yang

heterogen yang disebut dengan kelompk asal.

d) Guru melakukan pembagian materi yang harus dipelajari pada masing-masing

siswa dalam kelompok asal (A1, A2,A3,A4 ; B1, B2, B3, B3, dst)

e) Guru meminta siswa yang memiliki materi yang sama untuk membentuk

kelompok yang disebut dengan kelompok ahli. Posisi tempat duduk harus

diatur sehingga siswa dapat saling bertatap muka.

f) Setelah selesai diskusi, guru meminta siswa yang bekerja dalam kelompok ahli

untuk kembali ke kelompok awal masing-masing yaitu kelompok asal.

g) Masing-masing siswa bergantian mengajarkan teman dalam kelompok asal

tentang materi pelajaran yang dipelajari atau didiskusikan dalam kelompok ahli

tadi.

h) Siswa bersama guru menyamakan persepsi dan merangkum materi yang telah

dipelajari pada pertemuan tersebut.

i) Guru mengadakan kuis secara individual.

j) Guru memberikan penghargaan pada kelompokyang mendapatkan skor kuis

tertinggi yang berupa pujian dan tepuk tangan dari semua siswa.

- Observasi

Pengamatan hasil belajar pada siklus I ini disajikan pada tabel berikut ini.

Peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II terdapat kenaikan yang cukup baik bila

dibandingkan dengan hasil belajar pada siklus I, dan dapat dilihat dari table ketuntasan

belajar seperti dalam tabet 4.6 di bawah ini

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2165/5/T1_262010850_BAB IV.pdf · d) Guru melakukan pembagian materi yang harus dipelajari

39

Tabel 4.8 Ketuntasan belajar siswa hasil tes siklus II

No Ketuntasan Jumlah Siswa

Jumlah Prosentase

1. Tuntas 18 90%

2. Belum Tuntas 2 10%

Jumlah 20 100%

Sedangkan grafik ketuntasan belajarnya dapat dijelaskan dalam gambar grafik ketuntasan

belajar siklus II,

Gambar 4.7 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II

Berdasarkan data di atas diketahui bahwa 20 siswa terdapat 18 siswa

yang mencapai KKM, sedangkan 2 siswa belum mencapai KKM. Adapun hasil

nilai siklus I dapat dijelaskan bahwa perolehan nilai tertinggi adalah 90 dan

terendah adalah 60 dengan nilai rata-rata kelas sebesar 73 seperti pada tabel di

bawah ini.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2165/5/T1_262010850_BAB IV.pdf · d) Guru melakukan pembagian materi yang harus dipelajari

40

Tabel 4.9 Nilai Tertinggi, Terendah dan Rata-rata Hasil Tes Siklus II

No Keterangan Nilai

1. Nilai Tertinggi 90

2. Nilai Terendah 60

3. Nilai Rata-rata 73

Dari tabel 4.7 dapat dijelaskan dalam gambar diagram seperti di bawah ini

Gambar 4.8 Diagram Nilai Tertinggi, Terendah dan Rata-rata Siklus II

6. Refleksi

Berdasarkan hasil tes pra siklus sampai siklus II menunjukkan adanya

peningkatan hasil belajar. Dari 20 siswa pada pra siklus yang mencapai KKM

sebanyak 8 siswa, sedangkan pada siklus I yang mencapai KKM sebanyak 12 siswa.

Serta pada siklus II terjadi kenaikan yang cukup baik dengan prosentase ketuntasan

90% dan nilai rata-rata 73,5, ini adalah perolehan yang sangat baik karena sudan

melampaui ketuntasan yang sudah ditetapkan yaitu 75 %..

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2165/5/T1_262010850_BAB IV.pdf · d) Guru melakukan pembagian materi yang harus dipelajari

41

Tabel 4.10 Perbandingan Ketuntasan Belajar Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

No Ketuntasan

Jumlah Siswa

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Jumlah Prosentase Jumlah Prosentase Jumlah Prosentase

1. Tuntas 8 40 % 12 60 % 18 90%

2. Belum Tuntas

12 60 % 8 40 % 2 10%

Jumlah 20 100 % 20 100 % 20 100%

Dari tabel 4.6 di atas dapat dijelaskan secara rinci dalam gambar diagram

perbandingan ketuntasan belajar prasiklus, siklus I dan siklus II di bawah ini.

Gambar 4.9 Diagram Perbandingan Ketuntasan Belajar Antara Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

Sedangkan perbandingan nilai rata-rata antar siklus dapat dijelaskan dalam tabel 4.11

di bawah ini:

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2165/5/T1_262010850_BAB IV.pdf · d) Guru melakukan pembagian materi yang harus dipelajari

42

Tabel 4.11 Perbandingan Nilai Tertinggi, Terendah dan Rata-rata Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

No Keterangan Pra Siklus Siklus I Siklus II

1. Nilai Tertinggi 80 80 90

2. Nilai Terendah 40 40 60

3. Nilai Rata-rata 62,5 65,5 73,5

Dari tabel 4.7 di atas dapat dijelaskan dalam gambar diagram perbandingan nilai rata

prasiklus, siklus I dan siklus II seperti dalam gambar 4.8 di bawah ini

Gambar 4.10 Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata Pra Siklus dan Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil

belajar antara pra siklus dengan siklus I dan siklus II peningkatan yang sangat baik,

dan hasil yang optimal karena prosentase ketuntasan sudah melampaui ketuntasan

yang sudah ditetapkan yaitu 90% dan perolehan nilai rata-rata 73.

.

4.4. Hasil dan Pembahasan

4.4.1. Hasil Belajar Pra Siklus

a. Hasil Belajar

Hasil belajar siswa pada pra siklus I sangatlah rendah. KKM yang ditetapkan

sekolah adalah > 65. Hasil perolehan nilai pada pra siklus hanya 8 (40%)

siswa yang mencapai KKM, sedangkan yang belum mencapai KKM 12 (60%)

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2165/5/T1_262010850_BAB IV.pdf · d) Guru melakukan pembagian materi yang harus dipelajari

43

siswa. Dengan demikian hasil belajar itu belum memenuhi ketuntasan, karena

rata-rata nilai siswa masih rendah yaitu 55,8. Adapun hasil nilai tertinggi

adalah 80 dan yang terendah adalah 40.

b. Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran pada pra siklus menunjukkan guru sering menggunakan

metode ceramah sehingga siswa menjadi jenuh, tidak tertarik pada pelajaran, ramai,

bermain sendiri, bahkan ada juga siswa yang mengantuk di kelas akibatnya siswa tidak

menguasai materi pelajaran sehingga nilainya menjadi rendah.

4.4.2. Hasil Belajar Siklus I

a) Hasil Belajar

Berdasarkan hasil belajar siklus I, menyatakan bahwa siswa yang telah mencapai

KKM (65) sebanyak 12 (60%) siswa, sedangkan yang belum mencapai KKM 8(40%)

siswa. Dari hasil tersebut tampak bahwa hasil belajar siswa pada siklus I mengalami

peningkatan. Nilai tertinggi dan nilai terendah siswa dan rata-rata kelas juga mengalami

peningkatan. Walaupun sudah mengalami peningkatan, jumlah siswa yang mengalami

ketuntasan belum mencapai 75% dari jumlah siswa keseluruhan. Ini berarti PBM pada

siklus I belum meningkat sesuai dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan.

b) Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran pada siklus I sudah menunjukkan adanya perubahan

aktivitas siswa. Hal ini dikarenakan guru menggunakan model pembelajaran jigsaw. Dari

hasil observasi aktivitas guru dan siswa, pada pertemuan pertama tanggal 31 Maret 2012

diperoleh 50% yang berarti aktivitas guru dan siswa sudah cukup baik. Pada pertemuan

kedua tanggal 07 April 2012 aktivitas guru dan siswa mengalami peningkatan menjadi

60%. Dan pada pertemuan terakhir aktivitas guru dan siswa meningkat menjadi 70% yang

masuk dalam kriteria baik. Meskipun sudah terjadi peningkatan, namun hasil tersebut

belum optimal. Hal ini dapat terlihat dari hasil observasi bahwa dalam kegiatan

pembelajaran masih terdapat beberapa anak yang kurang aktif dan kurang berkonsentrasi

dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Misalnya, dalam hal berani bertanya dan

menjawab pertanyaan minoritas hanya anak yang sama. Anak juga belum sepenuhnya

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2165/5/T1_262010850_BAB IV.pdf · d) Guru melakukan pembagian materi yang harus dipelajari

44

mengetahui manfaat dari mempelajari materi tersebut. Kinerja guru dalam mengajar juga

belum semuanya terlaksana.

4.4.3. Hasil Belajar Siklus II

a) Hasil Belajar

Berdasarkan hasil belajar siklus II, siswa kelas VI sudah mencapai KKM (65)

sebanyak 18 (90%) siswa. Dengan nilai tertinggi 90 dan terendah 60. Nilai rata-rata kelas

juga meningkat menjadi 65,5. Ini membuktikkan bahwa siswa kelas VI sudah tuntas dalam

mengikuti proses pembelajaran. Nilai ini menunjukkan bahwa ada peningkatan dari nilai

pra siklus II. Dengan hasil yang didapat ini terlihat bahwa kriteria keberhasilan yang

ditetapkan telah terpenuhi yaitu kreteria ketuntasan 75% yang sudah ditetapkan namun

perolehan ketuyasannya sudah melampaui yaiti 90 %

Adanya perolehan hasil tersebut menunjukkan bahwa penerapan model

pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Pada siklus II ini karena anak sudah mengalami kegiatan pra siklus dan siklus I

maka aktivitas siswa dan guru meningkat menjadi 85% yang masuk dalam kriteria baik.

Kinerja guru dilaksanakan dengan sangat baik. Guru disini juga telah

melaksanakan pembelajaran sesuai dengan silabus dan RPP yang telah direncanakan

terlebih dahulu. Jadi, apabila guru telah mengajar sesuai yang telah direncanakan dengan

menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan tujuan

pembelajaran yang sudah ditetapkan, maka siswa akan beraktivitas sesuai dengan yang

diharapkan sehingga siswa dapat memahami materi dan hasil belajar juga meningkat.

Mengingat bahwa nilai siswa telah tuntas, maka proses pembelajaran siklus II

telah berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.