bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1....

28
31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas IV SDN Mangunsari 05 Salatiga dengan jumlah siswa 43 pada mata pelajaran IPS pokok perkembengan teknologi produksi,komunikasi dan transportasi dan masalah sosial dengan menggunakan salah satu komponen KBM yaitu metode picture and picture. 4.1.1. Kondisi awal Hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 05 sebelum diadakan tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum tuntas. Ketuntasan klasikal belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPS hanya 51% dengan nilai rata-rata 58. Hal ini belum sesuai dengan tujuan yang akan dicapai pada setiap kriteria ketuntasan minimal ((KKM) atau jauh dari ketuntasan belajar pada mata pelajaran IPS yaitu 65. Hasil belajar IPS selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.1. dibawah ini : Tabel 4.1 Distribusi frekuensi hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 05 pra siklus No Ketuntasan Frekuensi Prosentase 1 Tuntas 22 51 % 2 Tidak tuntas 21 49% Jumlah 43 100% Nilai tertinggi 75 Nilai terendah 40 Rata-rata 58 Berdasarkan tabel 4.1, tampak bahwa ketuntasan belajar siswa sebelum diadakan tindakan hanya 22 siswa yang tuntas dan 21 yang tidak tuntas. Terlihat pula ada ketimpangan yang cukup besar antara nilai tertinggi

Upload: phamnhu

Post on 26-Apr-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/938/5/T1_292008215_BAB IV.pdfpembelajaran. 3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

31

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Pelaksanaan Tindakan

Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas IV SDN

Mangunsari 05 Salatiga dengan jumlah siswa 43 pada mata pelajaran IPS

pokok perkembengan teknologi produksi,komunikasi dan transportasi dan

masalah sosial dengan menggunakan salah satu komponen KBM yaitu

metode picture and picture.

4.1.1. Kondisi awal

Hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 05 sebelum

diadakan tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum tuntas.

Ketuntasan klasikal belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPS hanya

51% dengan nilai rata-rata 58. Hal ini belum sesuai dengan tujuan yang akan

dicapai pada setiap kriteria ketuntasan minimal ((KKM) atau jauh dari

ketuntasan belajar pada mata pelajaran IPS yaitu 65. Hasil belajar IPS

selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.1. dibawah ini :

Tabel 4.1

Distribusi frekuensi hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari

05 pra siklus

No Ketuntasan Frekuensi Prosentase

1 Tuntas 22 51 %

2 Tidak tuntas 21 49%

Jumlah 43 100%

Nilai tertinggi 75

Nilai terendah 40

Rata-rata 58

Berdasarkan tabel 4.1, tampak bahwa ketuntasan belajar siswa

sebelum diadakan tindakan hanya 22 siswa yang tuntas dan 21 yang tidak

tuntas. Terlihat pula ada ketimpangan yang cukup besar antara nilai tertinggi

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/938/5/T1_292008215_BAB IV.pdfpembelajaran. 3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

32

75 dengan nilai terendah 40. Rendahnya hasil belajar IPS siswa kelas IV

disebabkan oleh guru kelas IV SDN Mangunsari 05 kurang kreatif, dalam

kegiatan mengajar hanya berceramah saja tanpa disertai media apapun,

metode kurang bervariasi serta kurang melibatkan siswa,membatasi

kreativitas siswa, konsentrasi siswa dalam pembelajaran lemah.

Dari hasil analisis data hasil belajar pra siklus dijadikan sebagai

sempel penelitian. Penelitian dilaksanakan selama 2 siklus dan setiap siklus

dilakukan 3 kali pertemuan dengan menerapkan metode picture and picture

dalam pembelajaran IPS.

4.1.2. Pelaksanaan Siklus I

Praktek pembelajaran pertama dilaksanakan dengan pokok bahasan

perkembangan teknologi sub pokok bahasan teknologi produksi,komunikasi

dan transportasi. Dalam siklus I ini dilakukan melalui tiga kali pertemuan

dengan rinciannya sebagai berikut:

1. Perencanaan

Hasil evaluasi pra siklus menjadi acuan untuk mengambil tindakan yang

tepat untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Persiapan yang dilakukan

peneliti untuk melaksanakan pertemuan pertama ini adalah mempersiapkan

instrumen, alat dan bahan untuk penelitian agar tujuan pembelajaran dapat

tercapai secara optimal.

2. Pelaksanaan Tindakan

1) Pertemuan pertama

Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 13 maret 2012 melalui

beberapa kegiatan sebagai berikut :

1. Kegiatan awal

Sebelum pelajaran dimulai berdo’a terlebih dahulu, kemudian

mengabsen siswa. Untuk mengawali pembelajaran guru bertanya

kepada siswa : ”pada minggu sebelumnya siswa belajar tentang

materi apa?” setelah kegiatan itu guru menjelaskan tentang

kegiatan yang akan dilakukan.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/938/5/T1_292008215_BAB IV.pdfpembelajaran. 3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

33

2. Kegiatan inti

Guru menjelaskan pengertian teknologi, teknologi produksi

dan contohnya dengan berdemonstrasi dengan gambar. Setelah itu

guru meminta siswa untuk menyebutkan beberapa contoh yang

termasuk teknologi produksi. Siswa mengklasifikasikan contoh

teknologi produksi dengan gambar.

3. Kegiatan akhir

Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan. Kemudian guru mengadakan

refleksi tentang pembelajaran yang telah dilakukan.

Observasi

Pada pertemuan pertama ini pembelajaran berjalan dengan

lancar tetapi masih ada sedikit hambatan yaitu sebagai berikut:

1. Siswa tidak menempati tempat duduknya masing-masing.

2. Kurangnya perhatian siswa disaat guru menyampaikan materi

pembelajaran.

3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

diskusi kelompok .

Refleksi dan tindak lanjut

Berdasarkan observasi dan analisis hasil tes pada siklus I

pertemuan pertama terdapat 24 siswa yang tuntas dan 19 siswa

belum tuntas belajar, sehingga perlu diadakan perbaikan

pembelajaran.

Dari hasil pelaksanaan pembelajaran, diketahui bahwa

selama guru mengajar pada pembelajaran siklus I siswa sudah aktif

akan tetapi beberapa siswa tingkat keaktifannya masih kurang dan

perhatian siswa dalam materi pembelajaran kurang serta masih ada

56% siswa belum tuntas belajar. Hal tersebut dikarenakan interaksi

guru dengan siswa belum optimal dalam proses pembelajaran di

kelas, masih terdapat beberapa anak saat mengikuti pelajaran tidak

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/938/5/T1_292008215_BAB IV.pdfpembelajaran. 3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

34

mendengarkan penjelasan dan arahan dari guru serta semangatnya

masih kurang.

Berdasarkan kekurangan-kekurangan yang terjadi pada

siklus I pertemuan pertama , rata-rata nilai belum mencapai KKM

(65) maka akan diperbaiki dalam pelaksanaan pembelajaran siklus

I pertemuan kedua agar hasil belajar siswa yang dicapai secara

optimal. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk memperbaiki atau

menindak lanjuti pembelajaran pada siklus berikutnya antara lain

dengan cara : memotivasi siswa dengan memberi pujian ketika

siswa menjawab pertanyaan dengan benar.

2) Pertemuan kedua

Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 16 maret 2012 melalui

beberapa kegiatan sebagai berikut:

1. Kegiatan awal

Sebelum masuk pada materi guru bertanya kepada siswa tentang

kegiatan/materi pelajaran sebelumnya. Sebagai apersepsi guru

bertanya ”siapa yang mempunyai hanpone?”. Setelah itu guru

menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan serta tujuannya.

2. Kegiatan inti

Guru membagi siswa menjadi 8 kelompok, setiap kelompok

terdiri dari 4 dan ada yang 5 siswa. Kemudian guru membagi

gambar dan lks untuk kegiatan mengurutkan gambar dengan benar.

Guru meminta siswa untuk memasang atau menempelkan gambar

contoh teknologi komunikasi pada masa tradisional dan masa

modern secara benar. Guru membimbing siswa yang kesulitan.

3. Kegiatan akhir

Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan yang

telah dilakukan. Kemudian guru mengadakan refleksi tentang

pembelajaran yang telah dilakukan.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/938/5/T1_292008215_BAB IV.pdfpembelajaran. 3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

35

Observasi

Ada beberapa siswa yang tidak mendengarkan dengan serius

ketika disajikan gambar dalam penjelasan materi pelajaran.

Refleksi dan tindak lanjut

Berdasarkan observasi dan analisis hasil tes pada siklus I

pertemuan kedua terdapat 25 siswa yang tuntas dan 18 siswa belum

tuntas belajar, sehingga perlu diadakan perbaikan pembelajaran.

Dari hasil pelaksanaan pembelajaran, diketahui bahwa selama guru

mengajar pada pembelajaran siklus I pertemuan kedua siswa sudah

aktif akan tetapi beberapa siswa tingkat keaktifannya masih kurang

dan perhatian siswa dalam materi pembelajaran kurang serta masih

ada 58% siswa belum tuntas belajar.

Hal tersebut dikarenakan interaksi guru dengan siswa belum

optimal dalam proses pembelajaran di kelas, Keberanian siswa dalam

mengungkapkan pendapat pada kelompok masih kurang. Untuk

menindak lanjuti dilakukan cara Memberi petunjuk pada siswa agar

berani dalam berpendapat dalam diskusi kelompok.

3) Pertemuan ketiga

Tindakan dilaksanakan pada tanggal 20 maret 2012 melalui

beberapa kegiatan sebagai berikut:

1. Kegiatan awal

Sebelum pelajaran dimulai terlebih dahulu mengabsen

siswa. Untuk masuk pada materi guru bertanya pada siswa tentang

kegiatan/materi yang dipelajari sebelumnya. Setelah itu guru

menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu

melanjutkan kegiatan mengurutkan gambar secara benar dan

terurut.

2. Kegiatan inti

Guru membagi siswa dalam 8 kelompok (kelompok seperti

pada pertemuan kedua). Kemudian guru membagi gambar dan

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/938/5/T1_292008215_BAB IV.pdfpembelajaran. 3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

36

lembar kerja siswa untuk diisi pada kegiatan mengurutkan gambar.

Siswa diminta untuk menempelkan gambar sesuai dengan contoh

teknologi transportasi masa kini dan masa lalu. Guru membimbing

siswa yang masih kesulitan dalam melakukan mengurutkan

gambar. Kemudian salah satu siswa perwakilan dari kelompok

untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok yang dicatat pada

lembar kerja.

3. Kegiatan akhir

Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan yang

telah dilakukan. Kemudian guru mengadakan refleksi tentang

pembelajaran yang telah dilakukan. Pada akhir pertemuan ini guru

memberikan tes tertulis.

Observasi

Kurangnya keberanian siswa dalam mengungkapkan

pendapat pada kelompok.

Refleksi dan tindak lanjut

Berdasarkan observasi dan analisis hasil tes pada siklus I

pertemuan ketiga terdapat 27 siswa yang tuntas dan 16 siswa

belum tuntas belajar, sehingga perlu diadakan perbaikan

pembelajaran. Dari hasil pelaksanaan pembelajaran, diketahui

bahwa selama guru mengajar pada pembelajaran siklus I pertemuan

ketiga siswa sudah sepenuhnya mengikuti pembelajaran dengan

aktif akan tetapi beberapa siswa tingkat keaktifannya masih kurang

dan ada beberapa siswa yang tidak mendengarkan materi yang

disampaikan guru. serta masih ada 62% siswa belum tuntas belajar.

Untuk menindak lanjuti dilakukan cara guru memperlihatkan

gambar kepada siswa agar siswa tidak merasa bosan mendengarkan

materi yang diceramahkan dan siswa mulai aktif untuk bertanya

tentang gambar kepada siswa.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/938/5/T1_292008215_BAB IV.pdfpembelajaran. 3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

37

3. Hasil Tindakan /penelitian

1) Data Temuan Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Dari temuan hasil penelitian diperoleh hasil perbaikan

pembelajaran yang telah dilaksanakan pada pembelajaran siklus I. Hasil

analisis pengamatan tes pelaksanaan pembelajaran pada siklus I yang

telah dilakukan diperoleh hasil yang tersaji pada tebel 4.2 di bawah ini :

Tabel 4.2

Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN Mangunsari 05 siklus I

No Ketuntasan Frekuensi Prosentase

1 Tuntas 26 60%

2 Tidak tuntas 17 40%

Jumlah 43 100%

Nilai tertinggi 73

Nilai terendah 55

Nilai rata-rata 63.8

Dengan demikian nilai rata-rata siswa dalam kelas pada siklus I

adalah 63.8 meningkat dibandingkan nilai rata-rata pra siklus yaitu 58.

Jumlah siswa yang tuntas belajarnya pada siklus I meningkat menjadi 26

siswa, sementara pada pra siklus 22 siswa. Nialai tertinggi diperoleh

siswa pada siklus I sudah ada yang mencapai nilai tertinggi yaitu 73, nilai

terendah 55. Perolehan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Mangunsari

05 dengan menerapkan metode picture and picture jumlah siswa yang

nilainya ≥ 65 atau yang memenuhi KKM sudah terlihat meningkat seperti

yang dikatakan dalam hasil penelitian Irfa Riyana (2010) bahwa metode

pembelajaran picture and picture sangat mempengaruhi hasil belajar

siswa. Hasil tes pada siklus I apabila dianalisis berdasarkan ketuntasan

belajar dapat disajikan dalam bentuk grafik batang 4.2 dibawah ini:

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/938/5/T1_292008215_BAB IV.pdfpembelajaran. 3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

38

gambar 4.2

Presentase Ketuntasan Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV

SD Negeri Mangunsari 05 siklus I

siswa yang tuntas pada siklus I mencapai 60% atau 26 siswa,

sedangkan siswa yang belum tuntas hasil belajarnya 40% atau 17 siswa

meningkat dibandingkan hasil belajar pra siklus. Karena menurut hasil

penelitian Zainur Rofi’ah bahwa metode pembelajaran picture and

picture sangat mempengaruhi hasil belajar siswa.Namun demikian hasil

yang diperoleh pada siklus I belum mencapai standar yang telah

ditetapkan pada indikator kinerja pada penelitian ini. Indikator

keberhasilan penelitian ini dianggap berhasil apabila 33 nilainya tuntas

dalam kelas atau ketuntasan klasikal 80% . dari data dapat diperoleh

informasi bahwa siswa yang telah tuntas pada siklus I mencapai 60% (26

siswa), oleh karena itu penelitian dilanjutkan dengan mempersiapkan

siklus 2.

4) Hasil Observasi

Pada pertemuan pertama siklus I kegiatan guru dalam pembelajaran

dengan menerapkan metode picture and picture diamati oleh observer.

Pengamatan yang dilakukan dengan lembar observasi kegiatan guru dan

tuntas tidak tuntas

hasil ketuntasan 26 17

0

5

10

15

20

25

30

jum

lah

sis

wa

ketuntasan hasil belajar IPS siklus I

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/938/5/T1_292008215_BAB IV.pdfpembelajaran. 3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

39

siswa dalam proses belajar mengajar. Adapun pengamatan yang difokuskan

pada kegiatan guru dalam menerapkan metode picture and picture pada mata

pelajaran IPS dapat dilihat pada tabel 4.3. di bawah ini:

Gambar 4.3

Presentase hasil penilaian kinerja guru dalam pembelajaran dengaan

menerapkan metode picture and picture pada mata pelajaran IPS siklus.

Gambar 4.3 menunjukan bahwa hasil penilaian kinerja guru dalam

pembelajaran dengan menerapkan metode picture and picture pada mata

pelajaran IPS siklus I pertemuan pertama yaitu 83% dengan katagori baik,

pertemuan kedua 85% dan pertemuan ketiga 87% dengan katagori baik.

Selain kegiatan pembelajaran guru, aktivitas belajar siswa juga

dinilai oleh observer dengan lembar observasi yang sudah ditetapkan. Hasil

penilaian aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran

menggunakan metode picture and picture pada siklus I tersaji pada tabel 4.4

di bawah ini :

pertemuan 1 pertemuan 2 pertemuan 3

nilai 83% 85% 87%

81%

82%

83%

84%

85%

86%

87%

88%

hasil penilaian kinerja guru dalam pembelajaran

dengan menerapkan metode picture and picture

pada mata pelajaran IPS siklus I

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/938/5/T1_292008215_BAB IV.pdfpembelajaran. 3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

40

Tabel 4.4

Hasil penilaian aktivitas belajar siswa kelas IV SD Negeri

Mangunsari 05 selama mengikuti proses pembelajaran metode picture

and picture pada mata pelajaran IPS siklus I

Siklus I Materi Total

skor

Nilai

aktivita

s

Kriteria

Pertemuan I Perkembangan

teknologi produksi

37 66 % Cukup

Pertemuan 2 Perkembangan

teknologi komunikasi

48 85 % Baik

Pertemuan 3 Perkembangan

teknologi transportasi

48 85 % Baik

Tabel 4.4 di atas menunjukan aktivitas belajar siswa selama

mengikuti pembelajaran picture and picture pada mata pelajaran IPS siklus

I pertemuan pertama memperoleh skor 37 dengan nilai presentase 66%

dikatakan cukup baik, pada pertemuan kedua mendapat skor 48 dengan

nilai presentase 85% dengan katagori baik dan pada pertemuan ketiga

mendapat skor sama dengan pada pertemuan kedua yaitu 48 dengan nilai

presentase 85% dengan katagori baik. Hasil penilaian aktivitas belajar

siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 05 selama mengikuti proses

pembelajaran dengan menerapkan metode picture and picture pada mata

pelajaran IPS siklus I apabila dianalisis berdasarkan total skor dapat

disajikan dalam bentuk grafik batang 4.4 di bawah ini :

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/938/5/T1_292008215_BAB IV.pdfpembelajaran. 3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

41

Gambar 4.4

Hasil penilaian aktivitas belajar siswa kelas IV SD Negeri

Mangunsari 05 selama mengikuti proses pembelajaran dalam

penerapan metode picture and picture pada mata pelajaran IPS siklus

I

Gambar 4.4 menunjukan bahwa hasil penilaian aktivitas siswa

selama mengikuti proses pembelajaran dalam penerapan metode picture

and picture pada mata pelajaran IPS siklus I pertemuan pertama yaitu 66%

dengan katagori baik, pertemuan kedua 85% dan pertemuan ketiga 85%

dengan katagori baik.

5) Hasil Refleksi

Sebelum melakukan tindakan pada siklus 2 diadakan refleksi proses

pembelajaran yang dilakukan pada siklus I. Refleksi diadakan dengan

melibatkan 2 teman sejawat. Kegiatan refleksi bertujuan untuk

mendapatkan kritik dan saran dari teman sejawat selaku observer, agar

pada siklus 2 hasil evaluasi pembelajaran mencapai target yang telah

ditentukan. Hasil refleksi tersebut adalah sebagai berikut :

pertemuan I pertemuan 2 pertemuan 3

nilai 66% 85% 85%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%

hasil penilaian aktivitas belajar siswa kelas IV selama mengikuti proses pembelajaran metode picture and

picture pada mata pelajaran IPS siklus I

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/938/5/T1_292008215_BAB IV.pdfpembelajaran. 3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

42

1. Pertemuan pertama, pembelajaran menggunakan metode picture and

picture masih cukup baik. Karena guru tidak memanfaatkan waktu

dengan baik, sehingga siswa dalam mengikuti proses pembelajaran

tidak efektif. Masih banyak kegiatan yang direncanakan belum

dilakukan. Sehingga pada pertemuan kedua dan ketiga guru harus

berusaha melakukan semua kegiatan.

2. Pada pertemuan kedua dan ketiga hampir semua kegiatan yang

direncanakan dilakukan akan tetapi belum maksimal. Sehingga pada

siklus ke 2 guru harus seoptimal mungkin melakukan kegiatan-

kegiatan tersebut.

3. Ketuntasan belajar siswa pada siklus 1 yaitu 60% siswa tuntas

meningkat dibandingkan dengan ketuntasan belajar siswa sebelum

diadakan tindakan yaitu 51%. Rata-rata siklus I mencapai 63.8

sedangkan rata-rata siswa pra siklus 58. Hasil belajar siswa siklus I

belum sesuai dengan indikator keberhasilan dalam penelitian yaitu

siswa tuntas mencapai 35 atau 80%. Sehingga perlu ada perbaikan

dalam pembelajaran metode picture and picture pada siklus 2.

4.1.3. Pelaksanaan Siklus II

Praktek pembelajaran dilaksanakan dengan pokok bahasan masalah

sosial. Siklus II ini dilakukan melalui dua pertemuan dengan rincian

sebagai berikut :

1. Perencanaan

Hasil refleksi pada siklus I dengan teman sejawat / observer

menjadi salah satu pertimbangan untuk melaksanakn pembelajaran

yang lebih baik lagi. Persiapan yang dilakukan untuk melaksanakan

pertemuan pada siklus II ini adalah dengan mempersiapkan instrumen,

alat dan bahan untuk penelitian agar efektifitas pembelajaran dapat

meningkat dibanding pada siklus I.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/938/5/T1_292008215_BAB IV.pdfpembelajaran. 3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

43

2. Pelaksanaan Tindakan

1) Pertemuan Pertama

Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2012 melalui

beberapa kegiatan sebagai berikut:

1. Kegiatan awal

Sebelum pelajaran dimulai berdoa terlebih dahulu,

kemudian mengabsen siswa. Untuk mengawali pembelajaran

guru bertanya pada siswa tentang kegiatan/materi sebelumnya

setelah itu guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan

dilakukan.

2. Kegiatan inti

Guru membagi siswa dalam 8 kelompok (seperti pada

siklus I). Setelah itu guru membagi dan lembar kerja siswa dan

hand out materi untuk melakukan kegiatan mengurutkan

gambar tentang masalah sosial. Siswa diminta untuk

mengurutkan gambar dan mengisi lembar kerja yang sudah

disediakan. Guru membimbing siswa yang kesulitan.

3. Kegiatan akhir

Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan

yang telah dilakukan. Kemudian guru melakukan refleksi

tentang pembelajaran yang telah dilakukan.

Observasi

Siswa belum terlalu aktif membuat rangkuman

Refleksi dan tindak lanjut

Berdasarkan observasi dan analisis hasil tes pada siklus II

pertemuan pertama terdapat 28 siswa yang tuntas dan 15 siswa

belum tuntas belajar, sehingga perlu diadakan perbaikan

pembelajaran. Dari hasil pelaksanaan pembelajaran, diketahui

bahwa selama guru mengajar pada pembelajaran siklus II

pertemuan pertama siswa sudah aktif dan semangat dalam

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/938/5/T1_292008215_BAB IV.pdfpembelajaran. 3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

44

mengikuti pembelajaran. Tindak lanjutnya dalam siklus ke II

pertemuan kedua nilai siswa harus meningkat lagi.

2) Pertemuan kedua

Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2012 melalui

beberapa kegiatan sebagai berikut :

1. Kegiatan awal

Untuk mengawali pembelajaran guru bertanya kepada

siswa tentang kegiatan/materi sebelumnya. Setelah itu guru

menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan.

2. Kegiatan inti

Guru membahas tentang kegiatan dan materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Kemudian salah satu siswa perwakilan

dari kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya yang

dicatat pada lembar kerja. Setelah itu mengulas sedikit tentang

materi-materi yang sudah dipelajari.

3. Kegiatan akhir

Dalam pertemuan kedua ini diadakan tes untuk

mengetahui seberapa jauh pemahaman materi yang sudah

diajarkan.

Observasi

Siswa sudah antusias mengikuti pembelajaran, tidak ada

siswa yang ribut, semua siswa aktif dalam kerja kelompok dan

siswa berani mengungkapkan pendapatnya.

Refleksi

Bardasarkan observasi dari pelaksanaan siklus II dalam

kegiatan pembelajaran siswa sudah cukup antusias dan aktif

dibandingkan saat pembelajaran siklus I, hal ini terjadi karena

siswa sudah mengerti dan terlibat secara langsung dalam

proses mengurutkan gambar secara benar. Selain itu juga siswa

yang pada saat siklus I tidak mau mendengarkan arahan dari

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/938/5/T1_292008215_BAB IV.pdfpembelajaran. 3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

45

guru pada siklus II ini sudah dapat memperhatikan dengan

baik.

Hasil dari tindakan Siklus II diperoleh hasil belajar IPS

siswa kelas IV meningkat. Sehingga dapat dinyatakan

penerapan metode picture and picture dapat meningkatkan

hasil belajar siswa Kelas IV pada mata pelajaran IPS. Hasil

belajar tersebut menunjukkan adanya kebenaran pernyataan

dari Sahrudin dan Iriani (2010) bahwa dengan picture atau

gambar kita akan menghemat energy dan siswa akan lebih

mudah memahami materi yang di ajarkan.

3. Hasil Tindakan / Penelitian

(1) Data Temuan Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua siklus 2 diakhir

pembelajaran diadakan tes/evaluasi untuk mengukur ketuntasan

belajar siswa. Hasil belajar siswa pada siklus 2 dapat dilihat pada tabel

4.5 dibawah ini :

Tabel 4.5

Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN Mangunsari 05 siklus II

No Ketuntasan Frekuensi Prosentase

1 Tuntas 39 91%

2 Tidak tuntas 4 9%

Jumlah 43 100%

Nilai tertinggi 75

Nilai terendah 60

Nilai rata-rata 67

Dengan demikian nilai rata-rata siswa dalam kelas pada siklus

2 adalah 76 meningkat dibandingkan nilai rata-rata pra siklus 58 dan

siklus 1 63.8. jumlah siswa yang tuntas belajarnya pada siklus 2

meningkat menjadi 39 siswa, sementara pada pra siklus hanya 22

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/938/5/T1_292008215_BAB IV.pdfpembelajaran. 3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

46

siswa dan siklus 1 yaitu 26 siswa. Tabel 4.2 menunjukan bahwa

perolehan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD negeri Mangunsari 05

dengan penerapan metode picture and picture pada siklus 2 dengan

jumlah siswa yang nilainya ≥ 65 atau uyang memenuhi KKM sudah

terlihat sangat meningkat. Hasil tes pada siklus 2 apabila dianalisis

berdasarkan ketuntasan belajar dapat disajikan dalam bentuk grafik

batang 4.5 dibawah ini:

Gambar 4.5 presentase ketuntasan belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri

Mangunsari 05 siklus II.

Gambar 4.5 menunjukan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa

pada siklus 2 sudah mencapai standar yang telah ditetapkan pada

indikator kenerja pada penelitian ini. Indikator keberhasilan penelitian

ini dianggap berhasil apabila 35 siswa dari 43 siswa kelas IV tuntas

hasil belajranya. Dari data tersebut dapat diperoleh informasi bahwa

yang telah tuntas pada siklus 2 sudah mencapai 91% (39 siswa). Dari

hasil data siklus 2 tersebut sudah menunjukan keberhasilan ketuntasan

belajar siswa yang sudah sesuai dengan indikator keberhasilan

TUNTAS TIDAK TUNTAS

HASIL KETUNTASAN 39 4

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

JUM

LAH

SIS

WA

ketuntasan hasil belajar IPS siklus II

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/938/5/T1_292008215_BAB IV.pdfpembelajaran. 3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

47

penelitian dan mengalami peningkatan seperti yang dikatakan oleh

Irfa Riyana (2010) dalam hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa

setelah diterapkan metode pembelajaran picture and picture, hasil

belajar siswa dalam pembelajaran IPS meningkat dari pra siklus

(58%) , siklus 1 (60%) dan siklus 2 (91%)

(2) Data Temuan Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar IPS Kelas

IV SDN Mangunsari 05 pra siklus, siklus 1 dam siklus 2

Tabel 4.6

Perbandingan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN Mangunsari 05 pra

siklus, siklus 1 dan siklus 2

N

o

Ketuntasan Pra siklus Siklus 1 Siklus 2

Frekuen

si

Prosenta

se

Frekuen

si

Prosenta

se

Frekue

nsi

Prosenta

se

1 Tuntas 22 51% 26 60% 39 91%

2 Tidak

tuntas

21 49% 17 40% 4 9%

Jumlah 43 100% 43 100% 43 100%

Nilai tertinggi 75 73 75

Nilai terendah 40 55 60

Nilai rata-rata 58 63.8 67

Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa ada kenaikan hasil belajar dari

pra siklus sampai siklus 2. Nilai yang diatas KKM dari pra siklus 22

siswa meningkat pada siklus 1 menjadi 26 siswa, meningkat lagi pada

siklus 2 menjadi 39 siswa dari 43 siswa adanya peningkatan hasil belajar

ips tiap siklus setelah dilakukan metode pembelajaran picture and picture

seperti yang dikatakan oleh Zainur Rofi’ah bahwa model pembelajaran

picture and picture sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/938/5/T1_292008215_BAB IV.pdfpembelajaran. 3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

48

Gambar 4.6

Grafik perbandingan hasil belajar IPS kelas IV SDN Mangunsari 05 pra

siklus, siklus I dan siklus II.

Berdasarkan gambar 4.6 di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata

dan ketuntasan belajar siswa sebelum tindakan kelas dilaksanakan

mengalami peningkatan dari nilai rata-rata 58 dengan ketuntasan klasikal

51% siswa tuntas dan setelah dilaksanakan tindakan dengan menggunakn

metode picture and picture dalam pembelajaran rata-rata siklus I menjadi

63.8 dengan ketuntasan belajar mencapai 60% siswa tuntas. Sedangkan

pada siklus 2 nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 67 dengan

ketuntasan klasikal mencapai 91% siswa tuntas hasil belajarnya.

4. Hasil observasi

(1) Hasil penilaian kegiatan/kinerja guru dalam menerapkan

metode picture and picture pada mata pelajaran IPS siklus II.

Kegiatan observasi terhadap kegiatan pembelajaran guru dalam

menerapkan metode picture and picture pada siklus 2 baik pada

pertemuan pertama maupun pertemuan kedua yang dinilai observer

TUNTAS TIDAK TUNTAS NILAI RATA-RATA

22 21

58

26

17

63,8

39

4

67

Perbandingan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN

Mangunsari 05 pra siklus, siklus 1 dan siklus 2

PRA SIKLUS SIKLUS 1 SIKLIS II

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/938/5/T1_292008215_BAB IV.pdfpembelajaran. 3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

49

sudah menunjukan hasil yang sangat baik dari siklus I. Adapun

pengamatan yang difokuskan pada kegiatan guru dalam

menerapkan metode picture and picture dalam pembelajaran IPS

dapat dilihat pada tabel 4.7 di bawah ini:

Tabel 4.7

Hasil penilaian kinerja guru dalam pembelajaran menggunakan

metode picture and picture pada siklus 2

Siklus 2 Materi

pembelajaran

Total

skor

Nilai

aktivitas

kriteria

Pertemuan 1 Masalah sosial di

lingkungan

setempat

50 89% baik

Pertemuan 2 Mengenal

masalah-masalah

sosial

dilingkungan

setempat

55 98% Sangat

baik

Pada pertemuan pertama memperoleh skor 50 atau dengan

nilai presentase kegiatan 89 %. Kegiatan yang belum dilakukan yaitu

menyimpulkan materi. Pada pertemuan kedua siklus 2 mendapat

skor 55 atau nilai presentase kegiatan 98% semua kegaiatan yang

dilakukan guru semua dilaksanakan dengan kreteria sangat baik.

Hasil penilaian kinerja guru dalam pembelajaran dengan

menerapkan metode picture and picture pada mata pelajaran IPS

siklus II apabila dianalisis berdasarkan nilai aktivitas kinerja dapat

disajikan dalam bentuk grafik batang 4.7 di bawah ini :

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/938/5/T1_292008215_BAB IV.pdfpembelajaran. 3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

50

Gambar 4.7

Hasil penilaian kinerja guru dalam pembelajaran dengan menerapkan

metode picture and picture pada mata pelajaran IPS siklus II

Pada gambar 4.7 diatas dapat dilihat hasil nilai aktivitas

kinerja guru pertemuan pertama memperoleh nilai presentase

kegiatan 89 %. Kegiatan yang belum dilakukan yaitu menyimpulkan

materi. Pada pertemuan kedua siklus 2 mendapat skor 55 atau nilai

presentase kegiatan 98% semua kegaiatan yang dilakukan guru

semua dilaksanakan dengan kreteria sangat baik dan sudah

menunjukan kesuksesan dalam mengajar.

(2) Hasil perbandingan kegiatan/kinerja guru dalam menerapkan

metode picture and picture pada mata pelajaran IPS siklus I dan

siklus II.

Setelah diamati atau dicatat oleh observer kinerja guru dalam

mengajar dengan menerapkan metode picture and picture diperoleh

data perbandingan antara siklus I dan siklus II yang tampak pada

tabel 4.8 dan grafik batang di bawah ini:

pertemuan pertama pertemuan kedua

nilai aktivitas 89% 98%

84%

86%

88%

90%

92%

94%

96%

98%

100%

hasil penilaian kinerja guru dalam pembelajaran dengan menerapkan metode picture and picture pada mata

pelajaran IPS siklus II

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/938/5/T1_292008215_BAB IV.pdfpembelajaran. 3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

51

Tabel 4.8

perbandingan kegiatan/kinerja guru dalam menerapkan metode

picture and picture pada mata pelajaran IPS siklus I dan siklus II

Aktivitas mengajar Nilai prosentase kriteria

Siklus I

Pertemuan

pertama

83% Baik

Pertemuan kedua

85% Baik

Pertemuan ketiga

87% Baik

Siklus II

Pertemuan

pertama

89% Baik

Pertemuan kedua 98% Sangat

baik

Gambar 4.8

perbandingan kegiatan/kinerja guru dalam menerapkan metode picture

and picture pada mata pelajaran IPS siklus I dan siklus II

pertemuan 1

pertemuan 2

pertemuan 3

pertemuan 1

pertemuan 2

siklus 1 siklus 1 siklus 1 siklus 2 siklus 2

nilai 83% 85% 87% 89% 98%

75%

80%

85%

90%

95%

100%

perbandingan kegiatan mengajar guru siklus I dan siklus II

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/938/5/T1_292008215_BAB IV.pdfpembelajaran. 3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

52

dilihat dari hasil diatas bahwa kegiatan guru mengajar

menggunakan metode picture and picture pada siklus I pertemuan

pertama yaitu 83% dengan katagori baik, pada pertemuan kedua yaitu

85% dengan katagori baik dan pada petemuan ketiga 87% dengan

katagori baik. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan, pada

pertemuan pertama siklus II menjadi 89% dengan katagori baik dan

pada pertemuan kedua 98% dengan katagori sangat baik. Dapat

disimpulkan kegaiatan pembelajaran dalam penerapan metode picture

and picture pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV SD Negeri

Mangunsari 05 dari setiap pertemuan mengalami peningkatan yang

ditunjukan dari nilai presentase kegiatan guru mengajar. Jika dilihat

dari seluruh kegiatan pembelajaran yang direncanakan, maka dapat

dikatakan kegiatan pembelajaran pada siklus II berhasil.

(3) Hasil penilaian aktivitas belajar siswa selama mengikuti proses

pembelajaran metode picture and picture pada mata pelajaran

IPS siklus II

Selain kegiatan pembelajaran guru yang dinilai atau di

observasi, aktivitas siswa juga dinilai oleh observer dengan lembar

observasi. Hasil penilaian aktivitas belajar siswa selama mengikuti

proses pembelajaran picture and picture pada siklus 2 tersaji pada

tabel 4.9 di bawah ini :

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/938/5/T1_292008215_BAB IV.pdfpembelajaran. 3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

53

Tabel 4.9

Hasil aktivitas belajar siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 05

selama mengikuti proses pembelajaran metode picture and picture

pada mata pelajaran IPS siklus 2

Siklus 2 Materi pembelajaran Total

skor

Nilai

aktivitas

Criteria

Pertemuan

1

Masalah sosial di

lingkungan setempat

50 89% Baik

Pertemuan

2

Mengenal masalah-

masalah sosial

dilingkungan setempat

53 94% Sangat

baik

Tabel 4.9 di atas menunjukan aktivitas belajar siswa selama

mengikuti pembelajaran picture and picture pada siklus 2 pertemuan

pertama memperoleh skor 50 dengan nilai presentase 89% dikatakan

baik, pada pertemuan kedua siklus 2 mendapat skor 53 dengan nilai

presentase 94% dikatakan baik sekali dan proses pembelajaran pada

siklus 2 pertemuan kedua dilaksanakan dengan berhasil.

Hasil penilaian aktivitas belajar siswa kelas IV SD Negeri

Mangunsari 05 selama mengikuti proses pembelajaran picture and

picture pada mata pelajaran IPS siklus II apabila dianalisis

berdasarkan nilai aktivitas siswa dapat disajikan dalam bentuk grafik

batang 4.9 di bawah ini :

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/938/5/T1_292008215_BAB IV.pdfpembelajaran. 3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

54

Gambar 4.9

Hasil penilaian aktivitas belajar siswa kelas IV SD Negeri

Mangunsari 05 selama mengikuti proses pembelajaran dengan

menerapkan metode picture and picture pada mata pelajaran IPS

siklus I

Gambar 4.9 menunjukan bahwa hasil penilaian aktivitas siswa

dalam pembelajaran metode picture and picture pada mata pelajaran

IPS siklus II pertemuan pertama yaitu 89% dengan katagori baik,

pertemuan kedua 94% dengan katagori sangat baik. Dari hasil nilai

presentase siswa proses pembelajaran di kelas sudah berhasil dengan

baik.

(4) Hasil perbandingan aktivitas belajar siswa selama mengikuti

proses pembelajaran metode picture and picture pada mata

pelajaran IPS siklus I dan siklus II

Setelah diamati atau dicatat oleh observer kinerja guru dalam

mengajar dengan menerapkan metode picture and picture diperoleh

data perbandingan antara siklus I dan siklus II yang tampak pada tabel

4.10 dan grafik batang di bawah ini:

pertemuan pertama pertemuan kedua

nilai aktivitas 89% 94%

86%

88%

90%

92%

94%

96%

hasil penilaian aktivitas belajar siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 05 selama mengikuti proses picture and

picture pada mata pelajaran IPS siklis II

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/938/5/T1_292008215_BAB IV.pdfpembelajaran. 3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

55

Tabel 4.10

perbandingan aktivitas belajar siswa selama mengikuti proses

pembelajaran metode picture and picture pada mata pelajaran IPS

siklus I dan siklus II

Aktivitas mengajar Nilai prosentase kriteria

Siklus I

Pertemuan pertama

66% Cukup

Pertemuan kedua

85% Baik

Pertemuan ketiga

85% Baik

Siklus II

Pertemuan pertama

89% Baik

Pertemuan kedua 94% Sangat

baik

gambar 4.10

perbandingan kegiatan/kinerja guru dalam menerapkan metode picture

and picture pada mata pelajaran IPS siklus I dan siklus II

pertemuan 1 pertemuan 2 pertemuan 3 pertemuan 1 pertemuan 2

siklus 1 siklus 1 siklus 1 siklus 2 siklus 2

nilai 66% 85% 85% 89% 94%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

perbandingan aktivitas siswa siklus I dan siklus II

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/938/5/T1_292008215_BAB IV.pdfpembelajaran. 3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

56

dilihat dari hasil diatas bahwa aktivitas siswa selama proses

pembelajaran metode picture and picture pada siklus I pertemuan

pertama yaitu 66% dengan katagori cukup, pada pertemuan kedua

yaitu 85 % dengan katagori baik dan pada petemuan ketiga 85 %

dengan katagori baik. Sedangkan pada siklus II mengalami

peningkatan, pada pertemuan pertama siklus II menjadi 89% dengan

katagori baik dan pada pertemuan kedua 94% dengan katagori sangat

baik. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan aktivitas belajar siswa dalam

pembelajaran metode picture and picture pada mata pelajaran IPS

siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 05 dari setiap pertemuan

mengalami peningkatan yang ditunjukan dari nilai presentase

aktivitas siswa belajar . Jika dilihat dari seluruh kegiatan pembelajaran

yang direncanakan, maka dapat dikatakan kegiatan pembelajaran pada

siklus II berhasil.

5. Hasil Refleksi

Pada akhir kegiatan siklus II diadakan refleksi proses

pembelajaran yang telah dilakukan. Kegiatan refleksi bertujuan untuk

mendapatkan kritik dan saran dari observer. Hasil refleksi tersebut adalah

pembelajaran dalam menerapkan metode picture and picture pada siklus

II pertemuan pertama sudah baik sekali, untuk pertemuan berikutnya

guru harus mengoptimalkan seluruh kegiatan yang direncanakan agar

hasilnya lebih baik lagi.

Pada pertemuan pertama siklus II siswa sudah terbiasa

terhadap pembelajaran dengan menrapkan metode picture and picture

sehingga pembelajaran dilakukan dengan aktif dan siswa tidak ramai

sendiri.

Pada pertemuan kedua yang dilakukan guru sudah bisa

dikatakan berhasil, yang dapat ditunjukan dari meningktanya hasil

ketuntasan belajar siswa yaitu 39 siswa atau 91% siswa tuntas. Dapat

disimpulkan pembelajaran yang dilakukan dalam penerapan metode

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/938/5/T1_292008215_BAB IV.pdfpembelajaran. 3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

57

picture and picture pada siklus II berhasil karena memperoleh penilaian

pada pertemuan pertama adalah 60% meningkat menjadi 91%.

6. Pembahasan Penggunaan metode picture and picture dalam

pembelajaran

Pembelajaran tindakan dalam penelitian ini dilaksanakan

dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan dan 2 kali

petemuan . Pada siklus 1 pertemuan pertama dengan materi

perkembangan teknologi produksi. Dari pengamatan terhadap proses

pembelajaran yang dilakukan didapatkan permasalahan antara lain siswa

kurang memperhatikan penyampaian materi dengan menggunakan

metode picture and picture, dalam proses pembelajaran masih banyak

siswa yang sibuk sendiri dan tidak menempati tempat duduknya masing-

masing, siswa tidak berani mengungkapkan pendapat pada kelompok.

Selain itu karena terbiasa dengan proses pembelajaran yang lalu siswa

masih banyak yang bingung dan kurang dapat mencermati/mengerjakan

lembar tugas yang diberikan guru.

Guru dalam menerapkan metode picture and picture dengan

memanfaatkan gambar kurang optimal terlihat pada kegiatan-kegiatan

guru dalam pembelajaran yang direncanakan belum dilakukan. Sehingga

pertemuan berikutnya harus berusaha melakukan kegiatan-kegiatan

pembelajaran yang sudah direncanakan.

Pada pertemuan kedua siklus 1 masih ditemukan

permasalahan-permasalahan seperti diatas. Sehingga guru terus menerus

memotivasi siswa untuk mau berperan aktif dalam mengikuti

pembelajaran. Walaupun kegiatan-kegiatan yang direncanakan sudah

banyak dilakukan tetapi kurang optimal yang ditunjukan hasil penilaian

observer terhadap pembelajaran yang dilakukan masih dibawah criteria

baik sekali. Kegiatan guru pada siklus 1 pertemuan pertama memperoleh

83% dengan Kriteria baik, sedangkan pada pertemuan kedua 85% dengan

kriteria baik, dan pada pertemuan ketiga 87% dengan criteria baik.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/938/5/T1_292008215_BAB IV.pdfpembelajaran. 3. Kurangnya Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

58

Pada pertemuan siklus 2 masalah-masalah tersebut sudah

berkurang, yang ditunjukan antara lain: siswa sudah berani

mengungkapkan pendapat pada kelompok, siswa sudah menempati

tempat duduknya masing-masing. Dari hasil pengamatan kegiatan guru

dalam pembelajaran pada siklus 2 diperoleh nilai persentasenya 89%

pada pertemuan pertama dan 98% pada pertemuan kedua guru berusaha

memperbaiki dan menambahkan kegiatan-kegiatan yang belum

dilakukan pada siklus 1 semua indikator kegiatan guru dilakukan pada

pembelajaran di siklus 2.

Secara umum dapat dilakukan bahwa pembelajaran

menggunakan metode picture and picture yang dilakukan guru pada

siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 05 dari siklus 1 ke siklus 2 ada

peningkatan yang baik, ini berarti bahwa pembelajaran IPS dengan

menerapkan metode picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar

IPS.