bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 lokasi...

53
34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi Penelitian Karang Taruna Citra Suara Muda Soka Salatiga merupakan tempat yang dipilih penulis untuk melakukan penelitian. Karang taruna ini berada di Soka, RT 02 RW 07, kelurahan Sidorejo Lor, kecamatan Sidorejo, kota Salatiga. 4.2 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 10 anggota karang taruna yang hasil pre- testnya menunjukkan komunikasi interpersonal sedang, rendah, dan sangat rendah. Dalam hal ini kesamaan antara kedua kelompok dapat dilihat dari hasil uji homogenitas harus menghasilkan Asymp. Sig. (2-tailed)>0.050, dan dalam penelitian ini hasil uji homogenitas yaitu 0,753 yang berarti Asymp. Sig. (2-tailed)>0.050. Dari 10 anggota karang taruna dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tabel 4.1 dibawah ini merupakan deskripsi mengenai kondisi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum diberikan perlakuan (treatment).

Upload: ledan

Post on 07-Mar-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Lokasi Penelitian

Karang Taruna Citra Suara Muda Soka Salatiga merupakan tempat

yang dipilih penulis untuk melakukan penelitian. Karang taruna ini berada di

Soka, RT 02 RW 07, kelurahan Sidorejo Lor, kecamatan Sidorejo, kota

Salatiga.

4.2 Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah 10 anggota karang taruna yang hasil pre-

testnya menunjukkan komunikasi interpersonal sedang, rendah, dan sangat

rendah. Dalam hal ini kesamaan antara kedua kelompok dapat dilihat dari

hasil uji homogenitas harus menghasilkan Asymp. Sig. (2-tailed)>0.050, dan

dalam penelitian ini hasil uji homogenitas yaitu 0,753 yang berarti Asymp. Sig.

(2-tailed)>0.050. Dari 10 anggota karang taruna dibagi menjadi 2 kelompok,

yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tabel 4.1 dibawah ini

merupakan deskripsi mengenai kondisi kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol sebelum diberikan perlakuan (treatment).

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

35

Tabel 4.1 Deskripsi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

No Nama Kelompok Usia Jenis Kelamin

1 AN Eksperimen 15 tahun Laki-laki

2 RV Eksperimen 14 tahun Laki-Laki

3 OK Eksperimen 15 tahun Laki-laki

4 DN Eksperimen 14 tahun Perempuan

5 IN Eksperimen 15 tahun Perempuan

6 SP Kontrol 18 tahun Laki-laki

7 DU Kontrol 18 tahun Laki-laki

8 ND Kontrol 16 tahun Perempuan

9 EV Kontrol 17 tahun Perempuan

10 PR Kontrol 16 tahun Perempuan

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

36

Kemudian pada Tabel 4.2 dibawah ini akan dijelaskan mengenai

skor pre test komunikasi interpersonal kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol :

Tabel 4.2 Hasil pre test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Aspek

Nama

Keterbukaan Empati Dukungan Kepositifan Kesetaraan Jumlah

KE KK KE KK KE KK KE KK KE KK KE KK KE KK

AN SP 23 17 18 12 15 9 12 8 12 12 80 58

RV DU 16 24 13 17 10 16 9 12 11 16 59 85

OK ND 28 24 23 22 20 18 18 18 21 20 110 102

DN EV 28 30 20 24 21 20 20 17 18 21 107 112

IN PR 26 21 26 18 17 19 18 12 20 16 107 86

121 116 100 93 83 82 77 67 82 85 463 443

Dari tabel 4.2 di atas dapat dijelaskan bahwa dalam penelitian ini

terdapat 10 remaja yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu 5 remaja sebagai

kelompok kontrol dan 5 remaja sebagai kelompok eksperimen. Jumlah skor

keseluruhan kelompok eksperimen yaitu 463 sedangkan jumlah skor yang

diperoleh kelompok kontrol adalah 443.

Setelah dilakukan uji homogenitas pada hasil skala komunikasi

interpersonal pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, tidak terdapat

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

37

perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok dengan ditunjukkan Asymp.

Sig. (2-tailed) 0.753 > 0.050 , sedangkan mean rank kelompok eksperimen

5,80 dan mean rank kelompok kontrol adalah 5,20.

Berdasarkan rancangan penelitian dan hasil analisis di atas, selanjutnya

akan diberikan treatment pada kelompok eksperimen yaitu dengan diberikan

layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama sebanyak 8 kali pertemuan,

sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan treatment. Penyusunan topik

dalam kegiatan bimbingan kelompok teknik sosiodrama berdasarkan aspek

komunikasi interpersonal menurut Joseph A. DeVito.

Tabel 4.3 berikut ini merupakan susuna program layanan bimbingan

kelompok yang diberikan kepada kelompok eksperimen.

Tabel 4.3 Program layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama

Aspek Topik Tujuan Rencana

Pelaksa-

naan

Alokasi

Waktu

dan

Pertemuan

Bentuk

Kegiatan

Keter-

bukaan

Berinteraksi

dan

menyampaikan

sesuatu kepada

orang lain,

1.Individu

mampu

berinteraksi dan

berkomunikasi

secara baik

April

2014

2x60

menit

a. Ceramah

b. Permainan

c. Sosiodrama

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

38

tanpa

merahasiakan

sesuatu

dengan individu

lain

2.Individu

mampu

menyampaikan

pendapatnya

kepada individu

lain

Empati Merasakan dan

memahami apa

yang dialami

oleh orang lain

1.Individu

mampu

menumbuhkan

dan

mengekspresikan

rasa empati

April

2014

2x60

menit

a. Ceramah

b. Permainan

c. Sosiodrama

Dukung-

an

Menjalin kerja

sama serta

memberi

nasehat dan

semangat

1.Individu

mampu menjalin

kerja sama

dengan individu

lain

2.Individu

mampu berbagi

motivasi untuk

April

2014

2x60

menit

a. Ceramah

b. Permainan

c. Sosiodrama

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

39

individu lain

Keposi-

tifan

Berpikir positif

dan

menghargai

orang lain

1.Individu

mampu berfikir

positif dalam

berbagai hal

2.Individu

mampu

menghargai

pendapat

individu lain

April

2014

1x60

menit

a. Ceramah

b. Permainan

c. Sosiodrama

Keseta-

raan

Menerima

pendapat orang

lain serta

memahami

perbedaan

1.Individu

mampu

menerima

kritikan dari

individu lain

2.Individu

mampu

menghargai

perbedaan cara

pandang individu

lain

April

2014

1x60

menit

a. Ceramah

b. Permainan

c. Sosiodrama

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

40

4.3 Pelaksanaan Penelitian

4.3.1 Perijinan Penelitian

Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua Karang

Taruna Citra Suara Muda Soka Salatiga yang prosedur awalnya surat ijin

diberikan kepada bagian Tata Usaha Program Studi Bimbingan dan

Konseling dan nantinya pihak Tata Usaha akan memberikan surat ijin

yang disetujui oleh dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

untuk diserahkan kepada pihak Karang Taruna Citra Suara Muda Soka

Salatiga.

Berdasarkan ijin tersebut, penulis membicarakan prosedur

penelitian yang berupa uji instrument, pre test, post test, dan treatment

kepada Ketua Karang Taruna. Uji instrument dan pre test dilaksanakan

pada bulan Maret 2014. Sedangkan untuk pelaksanaan layanan (treatment)

dan post test dilakukan mulai awal April 2014 sampai selesai dan

dilakukan sesuai hasil persetujuan anggota karang taruna yang menjadi

subjek penelitian.

4.3.2 Tes Awal (Pre test)

Pre test dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2014 dengan

menyebarkan skala komunikasi interpersonal yang berjumlah 33 item

pernyataan pada 20 anggota Karang Taruna Citra Suara Muda Salatiga.

Setelah dianalisis terdapat 10 anggota karang taruna yang memiliki

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

41

komunikasi interpersonal dengan kategori sangat rendah, rendah, dan

cukup rendah. Selanjutnya anggota karang taruna tersebut dibagi secara

random menjadi 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen dengan jumlah 5

anggota karang taruna dan kelompok kontrol dengan jumlah 5 karang

taruna. Berdasarkan uji homogenitas yang dibantu dengan SPSS 16.0 for

Windows, dari kedua kelompok dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen, sehingga penelitian dapat dilanjutkan.

4.3.3 Perlakuan

Treatment diberikan dengan memberi layanan bimbingan

kelompok teknik sosiodrama sesuai rancangan program yang sudah dibuat

oleh penulis sebanyak 8 sesi dan dilaksanakan pada jam-jam tertentu

sesuai dengan kesepakatan dengan anggota kelompok. Layanan ini

dikatakan berhasil apabila kelompok eksperimen setelah post test

menunjukkan peningkatan Komunikasi Interpersonal dan hasilnya lebih

tinggi dari kelompok kontrol. Adapun sesi eksperimen dengan layanan

bimbingan kelompok teknik sosiodrama sebagai berikut :

1. Pertemuan pertama (Sesi I)

Sesi pertama dilakukan pada hari Rabu, tanggal 2 April 2014 pukul

15.30 WIB. Penulis menyiapkan satuan layanan bimbingan kelompok

teknik sosiodrama, skenario sosiodrama, serta materi yang akan

diberikan saat layanan berlangsung.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

42

a. Tahap pembentukan kelompok (Perencanaan)

Sesi pertama merupakan awal dari pertemuan bimbingan kelompok

teknik sosiodrama yang merupakan tahap pembentukan kelompok.

Kegiatan diawali dengan berdoa, yang dipimpin oleh pemberi layanan.

Selanjutnya, pemberi layanan menjelaskan pengertian, tujuan, asas dan

prosedur dari kegiatan bimbingan kelompok teknik sosiodrama,

menyepakati kontrak waktu, serta memberikan motivasi agar anggota

kelompok antusias dalam mengikuti layanan yang diberikan.

Topik yang dipilih untuk pertemuan pertama yaitu komunikasi

yang baik. Tujuan dari pertemuan pertama ini adalah agar individu dapat

berinteraksi dan berkomunikasi secara baik dengan individu lain, serta

dapat menyampaikan pendapat maupun apa yang ada dalam dirinya

kepada individu lain. Selanjutnya penulis mengajak kelompok untuk

melakukan permainan yaitu permainan “Siapa Dia?”. Permainan ini

dimaksudkan untuk lebih mengenal antar anggota kelompok.

b. Tahap Peralihan

Penulis menegaskan kembali prosedur bimbingan kelompok teknik

sosiodrama dan menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk

mengikuti kegiatan selanjutnya.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

43

b. Tahap Kegiatan

Tahap kegiatan diawali penulis dengan menjelaskan mengenai

yang akan dibahas, yaitu komunikasi yang baik. Selain itu, penulis juga

menjelaskan prosedur pelaksanaan sosiodrama, yakni sebagai berikut :

a) Fasilitator mengemukakan masalah dan tema yang

disosiodramakan yakni mengenai komunikasi yang baik.

Kemudian diadakan tanya jawab untuk memperjelas masalah dan

peranan-peranan yang akan dimainkan.

b) Menentukan kelompok yang akan memainkan sesuai dengan

kebutuhan skenarionya, dan memilih individu yang akan

memegang peran tertentu. Pemilihan pemegang peran dapat

dilakukan secara suka rela, setelah fasilitator mengemukakan ciri-

ciri masing-masing peran, usulan dari anggota kelompok yang lain,

atau berdasarkan kedua-keduanya.

c) Menentukan kelompok penonton dan menjelaskan tugasnya.

Kelompok penonton adalah anggota kelompok lain yang tidak ikut

menjadi pemain atau yang memainkan peran sebagai peran

sampingan. Tugas kelompok penonton adalah untuk

mengobservasi pelaksanaan permainan. Hasil observasi kelompok

penonton merupakan bahas diskusi setelah permainan selesai.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

44

d) Setelah semua peran terisi, para pemain diberi kesempatan untuk

berembug beberapa menit untuk menyiapkan diri bagaimana

sosiodrama itu akan dimainkan. Setelah siap, dimulailah

permainan. Masing-masing pemain memerankan perannya

berdasarkan imajinasinya tentang peran yang dimainkannya.

Pemain diharapkan dapat memperagakan konflik-konflik yang

terjadi, mengekspresikan perasaan-perasaan, dan memperagakan

sikap-sikap tertentu sesuai dengan peranan yang dimainkannya.

e) Setelah selesai permainan diadakan diskusi mengenai evaluasi

pelaksanaan permainan berdasarkan hasil observasi dan tanggapan-

tanggapan kelompok penonton. Diskusi diarahkan untuk

membicarakan tanggapan mengenai bagaimana para pemain

membawakan perannya sesuai dengan ciri-ciri masing-masing

peran, cara pemecahan masalah, dan kesan-kesan pemain dalam

memainkan perannya.

f) Dari hasil diskusi dapat ditentukan apakah perlu diadakan ulangan

permainan atau tidak.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

45

Gambar 4.1 menunjukkan kegiatan bimbingan kelompok teknik

sosiodrama yang dilakukan di ruang sekretariat CSM.

Gambar 4.1

c. Tahap Penutup (Penilaian)

Dalam kegiatan penutup, penulis menjelaskan bahwa sesi pertama

akan segera berakhir. Penulis mengajak kelompok untuk mengevaluasi

kegiatan yang berlangsung. Penulis juga menjelaskan rencana layanan

sesi selanjutnya dan kegiatan diakhiri dengan do’a.

Berdasarkan hasil penelitian proses berupa observasi penulis

terhadap respon anggota kelompok, diketahui bahwa antusias anggota

sangat tinggi, dibuktikan dengan keterlibatan semua anggota kelompok

dalam memerankan peran masing-masing.

Berdasarkan evaluasi yang diberikan anggota, penulis

menyimpulkan bahwa melalui kegiatan bimbingan kelompok teknik

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

46

sosiodrama dengan topik keterbukaan, anggota kelompok dapat melatih

diri untuk berinteraksi dengan orang lain.

2. Pertemuan kedua (Sesi II)

Sesi II dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 4 April 2014 pukul

15.30 WIB. Penulis menyiapkan satuan layanan bimbingan kelompok

teknik sosiodrama, skenario sosiodrama, serta materi yang akan

disampaikan saat layanan berlangsung.

a. Tahap Pembentukan Kelompok (Perencanaan)

Pada tahap ini kegiatan diawali dengan do’a yang dipimpin oleh

salah satu anggota kelompok. Pemberi layanan memberikan motivasi

agar anggota kelompok antusias dalam mengikuti layanan yang

diberikan.

Topik yang dipilih untuk pertemuan kedua yaitu sikap terbuka

dalam kehidupan bermasyarakat. Tujuan yang ingin dicapai yaitu siswa

mampu menjelaskan makna sikap terbuka dalam kehidupan

bermasyarakat dan memberikan contoh-contoh sikap saling terbuka

dalam kehidupan bermasyarakat. Selanjutnya penulis mengajak anggota

kelompok untuk melakukan permainan yaitu permainan “Cerita Bakso”.

Permainan ini dimaksudkan untuk menyegarkan kembali anggota

kelompok sehingga semakin bersemangat dalam mengikuti layanan.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

47

b. Tahap Peralihan

Penulis menegaskan kembali prosedur layanan bimbingan

kelompok teknik sosiodrama dan menanyakan kesiapan anggota untuk

mengikuti kegiatan selanjutnya.

b. Tahap Kegiatan (Pelaksanaan)

Tahap kegiatan diawali penulis dengan menjelaskan tentang topik

yang akan dibahas, yaitu sikap saling terbuka dalam kehidupan

bermasyarakat. Selain itu, penulis juga menjelaskan prosedur

pelaksanaan sosiodrama, yakni sebagai berikut :

a) Fasilitator mengemukakan masalah dan tema yang

disosiodramakan yakni sikap saling terbuka dalam kehidupan

bermasyarakat. Kemudian diadakan tanya jawab untuk

memperjelas masalah dan peranan-peranan yang akan dimainkan.

b) Menentukan kelompok yang akan memainkan sesuai dengan

kebutuhan skenarionya, dan memilih individu yang akan

memegang peran tertentu. Pemilihan pemegang peran dapat

dilakukan secara suka rela, setelah fasilitator mengemukakan ciri-

ciri masing-masing peran, usulan dari anggota kelompok yang lain,

atau berdasarkan kedua-keduanya.

c) Menentukan kelompok penonton dan menjelaskan tugasnya.

Kelompok penonton adalah anggota kelompok lain yang tidak ikut

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

48

menjadi pemain atau yang memainkan peran sebagai peran

sampingan. Tugas kelompok penonton adalah untuk

mengobservasi pelaksanaan permainan. Hasil observasi kelompok

penonton merupakan bahas diskusi setelah permainan selesai.

d) Setelah semua peran terisi, para pemain diberi kesempatan untuk

berembug beberapa menit untuk menyiapkan diri bagaimana

sosiodrama itu akan dimainkan. Setelah siap, dimulailah

permainan. Masing-masing pemain memerankan perannya

berdasarkan imajinasinya tentang peran yang dimainkannya.

Pemain diharapkan dapat memperagakan konflik-konflik yang

terjadi, mengekspresikan perasaan-perasaan, dan memperagakan

sikap-sikap tertentu sesuai dengan peranan yang dimainkannya.

e) Setelah selesai permainan diadakan diskusi mengenai evaluasi

pelaksanaan permainan berdasarkan hasil observasi dan tanggapan-

tanggapan kelompok penonton. Diskusi diarahkan untuk

membicarakan tanggapan mengenai bagaimana para pemain

membawakan perannya sesuai dengan ciri-ciri masing-masing

peran, cara pemecahan masalah, dan kesan-kesan pemain dalam

memainkan perannya.

f) Dari hasil diskusi dapat ditentukan apakah perlu diadakan ulangan

permainan atau tidak.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

49

Gambar 4.2 menunjukkan kegiatan bimbingan kelompok teknik

sosiodrama yang dilakukan di ruang sekretariat CSM.

Gambar 4.2

c. Tahap Penutup (Penilaian)

Dalam kegiatan penutup, penulis menjelaskan bahwa sesi kedua

akan segera berakhir. Penulis mengajak kelompok untuk mengevaluasi

kegiatan yang berlangsung. Penulis juga menjelaskan rencana layanan

sesi selanjutnya dan kegiatan diakhiri dengan do’a.

Berdasarkan hasil penelitian proses berupa observasi penulis

terhadap respon anggota kelompok, diketahui bahwa antusias anggota

sangat tinggi, dibuktikan dengan keterlibatan semua anggota dalam

memerankan peran masing-masing.

Berdasarkan evaluasi yang diberikan anggota, penulis

menyimpulkan bahwa melalui kegiatan bimbingan kelompok teknik

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

50

sosiodrama dengan topik sikap terbuka dalam kehidupan bermasyarakat ,

anggota kelompok dapat melatih diri untuk bersikap lebih terbuka dalam

kehidupan bermasyarakat dan mampu mengutarakan hal yang terpendam

dalam diri anggota kelompok.

3. Pertemuan ketiga (Sesi III)

Sesi III dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 5 April 2014 pukul

15.30 WIB. Penulis menyiapkan satuan layanan bimbingan kelompok

teknik sosiodrama, skenario sosiodrama, serta materi yang digunakan.

a. Tahap Pembentukan Kelompok (Perencanaan)

Pada tahap ini kegiatan diawali dengan do’a yang dipimpin oleh

salah satu anggota kelompok. Pemberi layanan memberikan motivasi

agar anggota kelompok antusias dalam mengikuti layanan.

Topik yang dipilih untuk pertemuan kedua yaitu menumbuhkan

rasa empati. Tujuan yang ingin dicapai yaitu siswa mampu menjelaskan

cara menumbuhkan rasa empati dan melatih diri untuk dapat

menumbuhkan rasa empati yang dimiliki. Selanjutnya penulis mengajak

anggota kelompok untuk melakukan permainan yaitu “Bercermin”.

Permainan ini dimaksudkan untuk menyegarkan kembali anggota

kelompok sehingga semakin bersemangat dalam mengikuti layanan.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

51

b. Tahap Peralihan

Penulis menegaskan kembali prosedur layanan bimbingan

kelompok teknik sosiodrama dan menanyakan kesiapan anggota untuk

mengikuti kegiatan selanjutnya.

c. Tahap Kegiatan (Pelaksanaan)

Tahap kegiatan diawali penulis dengan menjelaskan tentang topik

yang akan dibahas, yaitu menumbuhkan rasa empati. Penulis juga

menjelaskan prosedur pelaksanaan sosiodrama, yakni sebagai berikut :

a) Fasilitator mengemukakan masalah dan tema yang

disosiodramakan yakni mengenai komunikasi yang baik.

Kemudian diadakan tanya jawab untuk memperjelas masalah dan

peranan-peranan yang akan dimainkan.

b) Menentukan kelompok yang akan memainkan sesuai dengan

kebutuhan skenarionya, dan memilih individu yang akan

memegang peran tertentu. Pemilihan pemegang peran dapat

dilakukan secara suka rela, setelah fasilitator mengemukakan ciri-

ciri masing-masing peran, usulan dari anggota kelompok yang lain,

atau berdasarkan kedua-keduanya.

c) Menentukan kelompok penonton dan menjelaskan tugasnya.

Kelompok penonton adalah anggota kelompok lain yang tidak ikut

menjadi pemain atau yang memainkan peran sebagai peran

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

52

sampingan. Tugas kelompok penonton adalah untuk

mengobservasi pelaksanaan permainan. Hasil observasi kelompok

penonton merupakan bahas diskusi setelah permainan selesai.

d) Setelah semua peran terisi, para pemain diberi kesempatan untuk

berembug beberapa menit untuk menyiapkan diri bagaimana

sosiodrama itu akan dimainkan. Setelah siap, dimulailah

permainan. Masing-masing pemain memerankan perannya

berdasarkan imajinasinya tentang peran yang dimainkannya.

Pemain diharapkan dapat memperagakan konflik-konflik yang

terjadi, mengekspresikan perasaan-perasaan, dan memperagakan

sikap-sikap tertentu sesuai dengan peranan yang dimainkannya.

e) Setelah selesai permainan diadakan diskusi mengenai evaluasi

pelaksanaan permainan berdasarkan hasil observasi dan tanggapan-

tanggapan kelompok penonton. Diskusi diarahkan untuk

membicarakan tanggapan mengenai bagaimana para pemain

membawakan perannya, cara pemecahan masalah, dan kesan-kesan

pemain dalam memainkan perannya.

f) Dari hasil diskusi dapat ditentukan apakah perlu diadakan ulangan

permainan atau tidak.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

53

Gambar 4.3 menunjukkan kegiatan bimbingan kelompok teknik

sosiodrama yang dilakukan di ruang sekretariat CSM.

Gambar 4.3

b. Tahap Penutup (Penilaian)

Dalam kegiatan penutup, penulis menjelaskan bahwa sesi ketiga

akan segera berakhir. Penulis mengajak kelompok untuk mengevaluasi

kegiatan yang berlangsung. Penulis juga menjelaskan rencana layanan

sesi selanjutnya dan kegiatan diakhiri dengan do’a.

Berdasarkan hasil penelitian proses berupa observasi penulis

terhadap respon anggota kelompok, diketahui bahwa antusias anggota

sangat tinggi, dibuktikan dengan keterlibatan semua anggota dalam

memerankan peran masing-masing.

Berdasarkan evaluasi yang diberikan anggota, penulis

menyimpulkan bahwa melalui kegiatan bimbingan kelompok teknik

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

54

sosiodrama dengan topik menumbuhkan rasa empati, anggota kelompok

dapat melatih diri untuk lebih memiliki rasa empati terhadap orang lain.

4. Pertemuan keempat (Sesi IV)

Sesi IV dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 6 April 2014

pukul 15.30 WIB. Penulis menyiapkan satuan layanan bimbingan

kelompok teknik sosiodrama, skenario sosiodrama, serta materi yang

akan disampaikan saat layanan berlangsung.

a. Tahap Pembentukan Kelompok (Perencanaan)

Pada tahap ini kegiatan diawali dengan do’a yang dipimpin oleh

salah satu anggota kelompok. Pemberi layanan memberikan motivasi

agar anggota kelompok antusias dalam mengikuti layanan.

Topik yang dipilih untuk pertemuan keempat yaitu empati dalam

komunikasi. Tujuan yang ingin dicapai yaitu siswa mampu menjelaskan

makna empati dalam komunikasi dan mampu mengubah sikap menjadi

olebih empati ketika berkmunikasi. Selanjutnya penulis mengajak

anggota kelompok untuk melakukan permainan yaitu “Lempar Spidol”.

Permainan ini dimaksudkan untuk menyegarkan kembali anggota

kelompok sehingga semakin bersemangat dalam mengikuti layanan.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

55

b. Tahap Peralihan

Penulis menegaskan kembali prosedur layanan bimbingan

kelompok teknik sosiodrama dan menanyakan kesiapan anggota untuk

mengikuti kegiatan selanjutnya.

c. Tahap Kegiatan (Pelaksanaan)

Tahap kegiatan diawali penulis dengan menjelaskan tentang topik

yang akan dibahas, yaitu empati dalam komunikasi. Penulis juga

menjelaskan prosedur pelaksanaan sosiodrama, yakni sebagai berikut :

a) Fasilitator mengemukakan masalah dan tema yang

disosiodramakan yakni empati dalam komunikasi. Kemudian

diadakan tanya jawab untuk memperjelas masalah dan peranan-

peranan yang akan dimainkan.

b) Menentukan kelompok yang akan memainkan sesuai dengan

kebutuhan skenarionya, dan memilih individu yang akan

memegang peran tertentu. Pemilihan pemegang peran dapat

dilakukan secara suka rela, setelah fasilitator mengemukakan ciri-

ciri masing-masing peran, usulan dari anggota kelompok yang lain,

atau berdasarkan kedua-keduanya.

c) Menentukan kelompok penonton dan menjelaskan tugasnya.

Kelompok penonton adalah anggota kelompok lain yang tidak ikut

menjadi pemain atau yang memainkan peran sebagai peran

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

56

sampingan. Tugas kelompok penonton adalah untuk

mengobservasi pelaksanaan permainan. Hasil observasi kelompok

penonton merupakan bahas diskusi setelah permainan selesai.

d) Setelah semua peran terisi, para pemain diberi kesempatan untuk

berembug beberapa menit untuk menyiapkan diri bagaimana

sosiodrama itu akan dimainkan. Setelah siap, dimulailah

permainan. Masing-masing pemain memerankan perannya

berdasarkan imajinasinya tentang peran yang dimainkannya.

Pemain diharapkan dapat memperagakan konflik-konflik yang

terjadi, mengekspresikan perasaan-perasaan, dan memperagakan

sikap-sikap tertentu sesuai dengan peranan yang dimainkannya.

e) Setelah selesai permainan diadakan diskusi mengenai evaluasi

pelaksanaan permainan berdasarkan hasil observasi dan tanggapan

penonton. Diskusi diarahkan untuk membicarakan tanggapan

mengenai bagaimana para pemain membawakan perannya sesuai

dengan ciri-ciri masing-masing peran, cara pemecahan masalah,

dan kesan-kesan pemain dalam memainkan perannya.

f) Dari hasil diskusi dapat ditentukan apakah perlu diadakan ulangan

permainan atau tidak.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

57

Gambar 4.4 menunjukkan kegiatan bimbingan kelompok teknik

sosiodrama yang dilakukan di ruang sekretariat CSM.

Gambar 4.4

d. Tahap Penutup (Penilaian)

Dalam kegiatan penutup, penulis menjelaskan bahwa sesi keempat

akan segera berakhir. Penulis mengajak kelompok untuk mengevaluasi

kegiatan yang berlangsung. Penulis juga menjelaskan rencana layanan

sesi selanjutnya dan kegiatan diakhiri dengan do’a.

Berdasarkan hasil penelitian proses berupa observasi penulis

terhadap respon anggota kelompok, diketahui bahwa antusias anggota

sangat tinggi, dibuktikan dengan keterlibatan semua anggota dalam

memerankan peran masing-masing.

Berdasarkan evaluasi yang diberikan anggota, penulis

menyimpulkan bahwa melalui kegiatan bimbingan kelompok teknik

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

58

sosiodrama dengan topik empati dalam komunikasi, anggota dapat

melatih diri untuk lebih berempati saat berkomunikasi.

5. Pertemuan kelima (Sesi V)

Sesi V dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 9 April 2014 pukul

15.30 WIB. Penulis menyiapkan satuan layanan bimbingan kelompok

teknik sosiodrama, skenario sosiodrama, serta materi yang digunakan.

a. Tahap Pembentukan Kelompok (Perencanaan)

Pada tahap ini kegiatan diawali dengan do’a yang dipimpin oleh

salah satu anggota kelompok. Pemberi layanan memberikan motivasi

agar anggota kelompok antusias dalam mengikuti layanan.

Topik yang dipilih untuk pertemuan kelima yaitu menjalin

kerjasama dengan orang lain. Tujuan yang ingin dicapai yaitu siswa

mampu menjelaskan cara menjalin kerjasama dengan orang lain dan

dapat melatih diri untuk menjalin kerjasama dengan orang lain.

Selanjutnya penulis mengajak anggota kelompok untuk melakukan

permainan yaitu permainan “Kapal Karam”. Permainan ini dimaksudkan

untuk menyegarkan kembali anggota kelompok sehingga semakin

bersemangat dalam mengikuti layanan.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

59

b. Tahap Peralihan

Penulis menegaskan kembali prosedur layanan bimbingan

kelompok teknik sosiodrama dan menanyakan kesiapan anggota untuk

mengikuti kegiatan selanjutnya.

c. Tahap Kegiatan (Pelaksanaan)

Tahap kegiatan diawali penulis dengan menjelaskan tentang topik

yang akan dibahas, yaitu menjalin kerjasama dengan orang lain. Penulis

juga menjelaskan prosedur pelaksanaan sosiodrama, sebagai berikut :

a) Fasilitator mengemukakan masalah dan tema yang

disosiodramakan yakni menjalin kerjasama dengan orang lain.

Kemudian diadakan tanya jawab untuk memperjelas masalah dan

peranan-peranan yang akan dimainkan.

b) Menentukan kelompok yang akan memainkan sesuai dengan

kebutuhan skenarionya, dan memilih individu yang akan

memegang peran tertentu. Pemilihan pemegang peran dapat

dilakukan secara suka rela, setelah fasilitator mengemukakan ciri-

ciri masing-masing peran, usulan dari anggota kelompok yang lain,

atau berdasarkan kedua-keduanya.

c) Menentukan kelompok penonton dan menjelaskan tugasnya.

Kelompok penonton adalah anggota kelompok lain yang tidak ikut

menjadi pemain atau yang memainkan peran sebagai peran

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

60

sampingan. Tugas kelompok penonton adalah untuk

mengobservasi pelaksanaan permainan. Hasil observasi kelompok

penonton merupakan bahas diskusi setelah permainan selesai.

d) Setelah semua peran terisi, para pemain diberi kesempatan untuk

berembug beberapa menit untuk menyiapkan diri bagaimana

sosiodrama itu akan dimainkan. Setelah siap, dimulailah

permainan. Masing-masing pemain memerankan perannya

berdasarkan imajinasinya tentang peran yang dimainkannya.

Pemain diharapkan dapat memperagakan konflik-konflik yang

terjadi, mengekspresikan perasaan-perasaan, dan memperagakan

sikap-sikap tertentu sesuai dengan peranan yang dimainkannya.

e) Setelah selesai permainan diadakan diskusi mengenai evaluasi

pelaksanaan permainan berdasarkan hasil observasi dan tanggapan-

tanggapan kelompok penonton. Diskusi diarahkan untuk

membicarakan tanggapan mengenai bagaimana para pemain

membawakan perannya, cara pemecahan masalah, dan kesan-kesan

pemain dalam memainkan perannya.

f) Dari hasil diskusi dapat ditentukan apakah perlu diadakan ulangan

permainan atau tidak.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

61

Gambar 4.5 menunjukkan kegiatan bimbingan kelompok teknik

sosiodrama yang dilakukan di ruang sekretariat CSM.

Gambar 4.5

d. Tahap Penutup (Penilaian)

Dalam kegiatan penutup, penulis menjelaskan bahwa sesi kelima

akan segera berakhir. Penulis mengajak kelompok untuk mengevaluasi

kegiatan yang berlangsung. Penulis juga menjelaskan rencana layanan

sesi selanjutnya dan kegiatan diakhiri dengan do’a.

Berdasarkan hasil penelitian proses berupa observasi penulis

terhadap respon anggota kelompok, diketahui bahwa antusias anggota

sangat tinggi, dibuktikan dengan keterlibatan semua anggota dalam

memerankan peran masing-masing.

Berdasarkan evaluasi yang diberikan anggota, penulis

menyimpulkan bahwa melalui kegiatan bimbingan kelompok teknik

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

62

sosiodrama dengan topik menjalin kerjasama dengan orang lain, anggota

kelompok dapat melatih diri untuk menjalin kerjasama dengan orang lain

6. Pertemuan keenam (Sesi VI)

Sesi VI dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 11 April 2014

pukul 15.30 WIB. Penulis menyiapkan satuan layanan bimbingan

kelompok teknik sosiodrama, skenario sosiodrama, serta materi yang

akan disampaikan saat layanan berlangsung.

a. Tahap Pembentukan Kelompok (Perencanaan)

Pada tahap ini kegiatan diawali dengan do’a yang dipimpin oleh

salah satu anggota kelompok. Pemberi layanan memberikan motivasi

agar anggota kelompok antusias dalam mengikuti layanan.

Topik yang dipilih untuk pertemuan keenam yaitu berbagi

motivasi. Tujuan yang ingin dicapai yaitu siswa mampu menjelaskan

makna cara berbagi motivasi dan berlatih untuk dapat berbagi motivasi

kepada orang lain, terutama kepada orang terdekat. Selanjutnya penulis

mengajak anggota kelompok untuk melakukan permainan yaitu “Badai

Berhembus”. Permainan ini dimaksudkan untuk menyegarkan kembali

anggota sehingga semakin bersemangat dalam mengikuti layanan.

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

63

b. Tahap Peralihan

Penulis menegaskan kembali prosedur layanan bimbingan

kelompok teknik sosiodrama dan menanyakan kesiapan anggota untuk

mengikuti kegiatan selanjutnya.

c. Tahap Kegiatan (Pelaksanaan)

Tahap kegiatan diawali penulis dengan menjelaskan tentang topik

yang akan dibahas, yaitu berbagi motivasi. Selain itu, penulis juga

menjelaskan prosedur pelaksanaan sosiodrama, yakni sebagai berikut :

a) Fasilitator mengemukakan masalah dan tema yang

disosiodramakan yakni mengenai berbagi motivasi. Kemudian

diadakan tanya jawab untuk memperjelas masalah dan peranan-

peranan yang akan dimainkan.

b) Menentukan kelompok yang akan memainkan sesuai dengan

kebutuhan skenarionya, dan memilih individu yang akan

memegang peran tertentu. Pemilihan pemegang peran dapat

dilakukan secara suka rela, setelah fasilitator mengemukakan ciri-

ciri masing-masing peran, usulan dari anggota kelompok yang lain,

atau berdasarkan kedua-keduanya.

c) Menentukan kelompok penonton dan menjelaskan tugasnya.

Kelompok penonton adalah anggota kelompok lain yang tidak ikut

menjadi pemain atau yang memainkan peran sebagai peran

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

64

sampingan. Tugas kelompok penonton adalah untuk

mengobservasi pelaksanaan permainan. Hasil observasi kelompok

penonton merupakan bahas diskusi setelah permainan selesai.

d) Setelah semua peran terisi, para pemain diberi kesempatan untuk

berembug beberapa menit untuk menyiapkan diri bagaimana

sosiodrama itu akan dimainkan. Setelah siap, dimulailah

permainan. Masing-masing pemain memerankan perannya

berdasarkan imajinasinya tentang peran yang dimainkannya.

Pemain diharapkan dapat memperagakan konflik-konflik yang

terjadi, mengekspresikan perasaan-perasaan, dan memperagakan

sikap-sikap tertentu sesuai dengan peranan yang dimainkannya.

e) Setelah selesai permainan diadakan diskusi mengenai evaluasi

pelaksanaan permainan berdasarkan hasil observasi dan tanggapan-

tanggapan kelompok penonton. Diskusi diarahkan untuk

membicarakan tanggapan mengenai bagaimana para pemain

membawakan perannya, cara pemecahan masalah, dan kesan-kesan

pemain dalam memainkan perannya.

f) Dari hasil diskusi dapat ditentukan apakah perlu diadakan ulangan

permainan atau tidak.

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

65

Gambar 4.6 menunjukkan kegiatan bimbingan kelompok teknik

sosiodrama yang dilakukan di ruang sekretariat CSM.

Gambar 4.6

d. Tahap Penutup (Penilaian)

Dalam kegiatan penutup, penulis menjelaskan bahwa sesi keenam

akan segera berakhir. Penulis mengajak kelompok untuk mengevaluasi

kegiatan yang berlangsung. Penulis juga menjelaskan rencana layanan

sesi selanjutnya dan kegiatan diakhiri dengan do’a.

Berdasarkan hasil penelitian proses berupa observasi penulis

terhadap respon anggota kelompok, diketahui bahwa antusias anggota

sangat tinggi, dibuktikan dengan keterlibatan semua anggota dalam

memerankan peran masing-masing.

Berdasarkan evaluasi yang diberikan anggota, penulis

menyimpulkan bahwa melalui kegiatan bimbingan kelompok teknik

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

66

sosiodrama dengan topik berbagi motivasi, anggota kelompok dapat

melatih diri untuk dapat berbagi motivasi kepada orang lain.

7. Pertemuan ketujuh (Sesi VII)

Sesi VII dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 12 April 2014

pukul 15.30 WIB. Penulis menyiapkan satuan layanan bimbingan

kelompok teknik sosiodrama, skenario sosiodrama, serta materi yang

akan disampaikan saat layanan berlangsung.

a. Tahap Pembentukan Kelompok (Perencanaan)

Pada tahap ini kegiatan diawali dengan do’a yang dipimpin oleh

salah satu anggota kelompok. Pemberi layanan memberikan motivasi

agar anggota kelompok antusias dalam mengikuti layanan .

Topik yang dipilih untuk pertemuan ketujuh berpikir positif.

Tujuan yang ingin dicapai yaitu siswa mampu menjelaskan makna

berpikir positif, menyebutkan manfaat berpikir positif, serta

membiasakan diri untuk berpikir positif. Selanjutnya penulis mengajak

anggota kelompok untuk melakukan permainan yaitu “Imajinasi”.

Permainan ini dimaksudkan untuk menyegarkan kembali anggota

kelompok sehingga semakin bersemangat dalam mengikuti layanan.

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

67

b. Tahap Peralihan

Penulis menegaskan kembali prosedur layanan bimbingan

kelompok teknik sosiodrama dan menanyakan kesiapan anggota untuk

mengikuti kegiatan selanjutnya.

c. Tahap Kegiatan (Pelaksanaan)

Tahap kegiatan diawali penulis dengan menjelaskan tentang topik

yang akan dibahas, yaitu berpikir positif. Selain itu, penulis juga

menjelaskan prosedur pelaksanaan sosiodrama, yakni sebagai berikut :

a) Fasilitator mengemukakan masalah dan tema yang

disosiodramakan yakni mengenai berpikir positif. Kemudian

diadakan tanya jawab untuk memperjelas masalah dan peranan-

peranan yang akan dimainkan.

b) Menentukan kelompok yang akan memainkan sesuai dengan

kebutuhan skenarionya, dan memilih individu yang akan

memegang peran tertentu. Pemilihan pemegang peran dapat

dilakukan secara suka rela, setelah fasilitator mengemukakan ciri-

ciri masing-masing peran, usulan dari anggota kelompok yang lain,

atau berdasarkan kedua-keduanya.

c) Menentukan kelompok penonton dan menjelaskan tugasnya.

Kelompok penonton adalah anggota kelompok lain yang tidak ikut

menjadi pemain atau yang memainkan peran sebagai peran

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

68

sampingan. Tugas kelompok penonton adalah untuk

mengobservasi pelaksanaan permainan. Hasil observasi kelompok

penonton merupakan bahas diskusi setelah permainan selesai.

d) Setelah semua peran terisi, para pemain diberi kesempatan untuk

berembug beberapa menit untuk menyiapkan diri bagaimana

sosiodrama itu akan dimainkan. Setelah siap, dimulailah

permainan. Masing-masing pemain memerankan perannya

berdasarkan imajinasinya tentang peran yang dimainkannya.

Pemain diharapkan dapat memperagakan konflik-konflik yang

terjadi, mengekspresikan perasaan-perasaan, dan memperagakan

sikap-sikap tertentu sesuai dengan peranan yang dimainkannya.

e) Setelah selesai permainan diadakan diskusi mengenai evaluasi

pelaksanaan permainan berdasarkan hasil observasi dan tanggapan-

tanggapan kelompok penonton. Diskusi diarahkan untuk

membicarakan tanggapan mengenai bagaimana para pemain

membawakan perannya sesuai dengan ciri-ciri masing-masing

peran, cara pemecahan masalah, dan kesan-kesan pemain dalam

memainkan perannya.

f) Dari hasil diskusi dapat ditentukan apakah perlu diadakan ulangan

permainan atau tidak.

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

69

Gambar 4.7 menunjukkan kegiatan bimbingan kelompok teknik

sosiodrama yang dilakukan di ruang sekretariat CSM.

Gambar 4.7

d. Tahap Penutup (Penilaian)

Dalam kegiatan penutup, penulis menjelaskan bahwa sesi ketujuh

akan segera berakhir. Penulis mengajak kelompok untuk mengevaluasi

kegiatan yang berlangsung. Penulis juga menjelaskan rencana layanan

sesi selanjutnya dan kegiatan diakhiri dengan do’a.

Berdasarkan hasil penelitian proses berupa observasi penulis

terhadap respon anggota kelompok, diketahui bahwa antusias anggota

sangat tinggi, dibuktikan dengan keterlibatan semua anggota dalam

memerankan peran masing-masing.

Berdasarkan evaluasi yang diberikan anggota, penulis

menyimpulkan bahwa melalui kegiatan bimbingan kelompok teknik

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

70

sosiodrama dengan topik berpikir positif, anggota kelompok dapat lebih

memiliki pikiran yang positif dalam menghadapi berbagai hal yang

terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

8. Pertemuan kedelapan (Sesi VIII)

Sesi VIII dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 13 April 2014

pukul 15.30 WIB. Penulis menyiapkan satuan layanan bimbingan

kelompok teknik sosiodrama, skenario sosiodrama, serta materi layanan

yang akan disampaikan saat layanan berlangsung.

a. Tahap Pembentukan Kelompok (Perencanaan)

Pada tahap ini kegiatan diawali dengan do’a yang dipimpin oleh

salah satu anggota kelompok. Pemberi layanan memberikan motivasi

agar anggota kelompok antusias dalam mengikuti layanan.

Topik yang dipilih untuk pertemuan kedelapan yaitu menghargai

perbedaan pendapat. Tujuan yang ingin dicapai yaitu siswa mampu

menjelaskan makna menghargai perbedaan pendapat dan bersikap lebih

menghargai perbedaan pendapat. Selanjutnya penulis mengajak anggota

kelompok untuk melakukan permainan yaitu permainan “Berdirilah

Jika”. Permainan ini dimaksudkan untuk menyegarkan kembali anggota

kelompok sehingga semakin bersemangat dalam mengikuti layanan.

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

71

b. Tahap Peralihan

Penulis menegaskan kembali prosedur layanan bimbingan

kelompok teknik sosiodrama dan menanyakan kesiapan anggota untuk

mengikuti kegiatan selanjutnya.

c. Tahap Kegiatan (Pelaksanaan)

Tahap kegiatan diawali penulis dengan menjelaskan tentang topik

yang akan dibahas, yaitu menghargai perbedaan pendapat. Selain itu,

penulis juga menjelaskan prosedur pelaksanaan sosiodrama, yakni

sebagai berikut :

a) Fasilitator mengemukakan masalah dan tema yang

disosiodramakan yakni menghargai perbedaan pendapat.

Kemudian diadakan tanya jawab untuk memperjelas masalah dan

peranan-peranan yang akan dimainkan.

b) Menentukan kelompok yang akan memainkan sesuai dengan

kebutuhan skenarionya, dan memilih individu yang akan

memegang peran tertentu. Pemilihan pemegang peran dapat

dilakukan secara suka rela, setelah fasilitator mengemukakan ciri-

ciri masing-masing peran, usulan dari anggota kelompok yang lain,

atau berdasarkan kedua-keduanya.

c) Menentukan kelompok penonton dan menjelaskan tugasnya.

Kelompok penonton adalah anggota kelompok lain yang tidak ikut

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

72

menjadi pemain atau yang memainkan peran sebagai peran

sampingan. Tugas kelompok penonton adalah untuk

mengobservasi pelaksanaan permainan. Hasil observasi kelompok

penonton merupakan bahas diskusi setelah permainan selesai.

d) Setelah semua peran terisi, para pemain diberi kesempatan untuk

berembug beberapa menit untuk menyiapkan diri bagaimana

sosiodrama itu akan dimainkan. Setelah siap, dimulailah

permainan. Masing-masing pemain memerankan perannya

berdasarkan imajinasinya tentang peran yang dimainkannya.

Pemain diharapkan dapat memperagakan konflik-konflik yang

terjadi, mengekspresikan perasaan-perasaan, dan memperagakan

sikap-sikap tertentu sesuai dengan peranan yang dimainkannya.

e) Setelah selesai permainan diadakan diskusi mengenai evaluasi

pelaksanaan permainan berdasarkan hasil observasi dan tanggapan-

tanggapan kelompok penonton. Diskusi diarahkan untuk

membicarakan tanggapan mengenai bagaimana para pemain

membawakan perannya sesuai dengan ciri-ciri masing-masing

peran, cara pemecahan masalah, dan kesan-kesan pemain dalam

memainkan perannya.

f) Dari hasil diskusi dapat ditentukan apakah perlu diadakan ulangan

permainan atau tidak.

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

73

Gambar 4.8 menunjukkan kegiatan bimbingan kelompok teknik

sosiodrama yang dilakukan di ruang sekretariat CSM.

Gambar 4.8

d. Tahap Penutup (Penilaian)

Dalam kegiatan penutup, penulis menjelaskan bahwa sesi

kedelapan akan segera berakhir. Penulis mengajak kelompok untuk

mengevaluasi kegiatan yang berlangsung. Penulis juga menjelaskan

rencana layanan sesi selanjutnya dan kegiatan diakhiri dengan do’a.

Berdasarkan hasil penelitian proses berupa observasi penulis

terhadap respon anggota kelompok, diketahui bahwa antusias anggota

sangat tinggi, dibuktikan dengan keterlibatan semua anggota dalam

memerankan peran masing-masing.

Berdasarkan evaluasi yang diberikan anggota, penulis

menyimpulkan bahwa melalui kegiatan bimbingan kelompok teknik

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

74

sosiodrama dengan topik menghargai perbedaan pendapat, anggota dapat

melatih diri untuk lebih menghargai pendapat orang lain.

4.3.4 Test Akhir (Post test)

Post test dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 April 2014 dengan

menyebarkan skala komunikasi interpersonal yang berjumlah 33 item

pernyataan pada subjek penelitian, yaitu 10 anggota Karang Taruna Citra

Suara Muda Soka Salatiga. Lima anggota karang taruna pada kelompok

eksperimen dan lima anggota karang taruna pada kelompok kontrol. Tabel

4.4 di bawah ini akan dijelaskan mengenai skor pre test dan post test skala

komunikasi interpersonal kelompok eksperimen

Tabel 4.4 Hasil pre test dan post test skala komunikasi

interpersonal kelompok eksperimen

Nama Keterbukaan Empati Dukungan Kepositifan Kesetaraan Jumlah

KE Pre

test

Post

test

Pre

test

Post

test

Pre

test

Post

test

Pre

test

Post

test

Pre

test

Post

test

Pre

test

Post

test

AN 23 31 18 24 15 20 12 18 12 20 80 113

RV 16 29 13 20 10 25 9 17 11 19 59 110

OK 28 28 23 30 20 25 18 24 21 29 110 136

DN 28 33 20 30 21 22 20 22 18 25 107 132

IN 26 30 26 29 17 19 18 21 20 26 107 125

121 151 100 133 83 111 77 102 82 119 463 616

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

75

Dari tabel 4.4 diketahui bahwa terdapat peningkatan skor skala

komunikasi interpersonal masing-masing subjek penelitian pada kelompok

eksperimen. Skor skala komunikasi interpersonal pre test kelompok

eksperimen menyatakan bahwa 5 subjek penelitian merupakan remaja

yang memiliki komunikasi interpersonal kategori sangat rendah yaitu skor

antara 33-59, kategori rendah yaitu skor 60-86, kategori sedang yaitu skor

114-140. Sedangkan pada hasil post test skala komunikasi interpersonal

yang telah disebarkan, diketahui bahwa skor skala komunikasi

interpersonal masing-masing remaja meningkat, yakni kedalam kategori

sedang yaitu skor 114-140, dan berkategori tinggi yaitu skor 141-167.

Hasil pre test dan post test kelompok eksperimen akan dianalisis dengan

menggunakan teknik analisis Mann Whitney. Analisis data menggunakan

Statistical Product and Service Solution for Windows (SPSS) versi 1.6.

4.4 Analisis Data

4.4.1 Analisis Data Observasi

Observasi dilaksanakan pada saat pemberian layanan bimbingan

kelompok teknik sosiodrama. Observasi dilakukan oleh pemberi layanan dan

kelompok penonton. Lembar observasi terlampir pada setiap satuan layanan

bimbingan kelompok, dan dari lembar observasi tersebut dapat terlihat hasil

observasi anggota kelompok saat diberikan layanan.

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

76

Tabel 4.5 merupakan lembar observasi oleh pemberi layanan pada saat

layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama berlangsung, yakni pada sesi

I, sesi II, sesi IV, sesi V, sesi VI, sesi VII, dan sesi VIII.

Tabel 4.5 Tabel lembar observasi pemberi layanan sesi I, sesi II, sesi IV,

sesi V, sesi VI, sesi VII, sesi VIII

Aspek yang diobservasi Sangat

Baik Baik

Cukup

Baik

Kurang

Baik

Antusias anggota kelompok

Partisipasi anggota kelompok

Respon anggota kelompok

Kelancaran layanan

Suasana layanan

Catatan khusus :

Berdasarkan hasil lembar observasi layanan bimbingan kelompok

teknik sosiodrama oleh pemberi layanan pada sesi I, sesi II, sesi IV, sesi V,

sesi VI, sesi VII, dan sesi VIII dapat disimpulkan bahwa pada aspek antusias

anggota kelompok, partisipasi anggota kelompok, serta respon anggota

kelompok termasuk kedalam kategori sangat baik, dan untuk aspek kelancaran

layanan dan suasana layanan termasuk kedalam kategori baik.

Berikut merupakan hasil lembar observasi oleh kelompok penonton

saat layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama pada sesi I, sesi II, sesi

IV, sesi V, sesi VI, sesi VII, sesi VIII berlangsung.

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

77

Tabel 4.6 Tabel lembar observasi oleh kelompok penonton sesi I, sesi II,

sesi IV, sesi V, sesi VI, sesi VII, sesi VIII

Aspek yang diobservasi Sangat

Baik Baik

Cukup

Baik

Kurang

Baik

Manfaat layanan

Respon anggota kelompok

Antusias anggota kelompok

Catatan khusus :

Berdasarkan hasil lembar observasi layanan bimbingan kelompok

teknik sosiodrama oleh kelompok penonton pada sesi I, sesi II, sesi IV, sesi V,

sesi V, sesi VI, sesi VII, sesi VIII dapat disimpulkan pada aspek manfaat

layanan, respon anggota kelompok, dan antusias anggota kelompok termasuk

kedalam kategori sangat baik.

Berikut merupakan hasil lembar observasi oleh pemberi layanan saat

layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama sesi III berlangsung.

Tabel 4.7 Tabel lembar observasi pemberi layanan sesi III

Aspek yang diobservasi Sangat

Baik Baik

Cukup

Baik

Kurang

Baik

Antusias anggota kelompok

Partisipasi anggota kelompok

Respon anggota kelompok

Kelancaran layanan

Suasana layanan

Catatan khusus :

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

78

Berdasarkan hasil lembar observasi layanan bimbingan kelompok

teknik sosiodrama oleh pemberi layanan pada sesi III dapat disimpulkan

bahwa pada aspek antusias anggota kelompok dan partisipasi anggota

kelompok termasuk kedalam kategori sangat baik, dan untuk aspek respon

anggota kelompok, kelancaran layanan, dan suasana layanan termasuk

kedalam kategori baik.

Berikut merupakan hasil lembar observasi oleh kelompok penonton

saat layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama pada sesi III

berlangsung.

Tabel 4.8 Tabel lembar observasi oleh kelompok penonton sesi III

Aspek yang diobservasi Sangat

Baik Baik

Cukup

Baik

Kurang

Baik

Manfaat layanan

Respon anggota kelompok

Antusias anggota kelompok

Catatan khusus :

Berdasarkan hasil lembar observasi layanan bimbingan kelompok

teknik sosiodrama oleh kelompok penonton pada sesi III dapat disimpulkan

pada aspek manfaat layanan, respon anggota kelompok, dan antusias anggota

kelompok termasuk kedalam kategori sangat baik.

Page 46: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

79

4.4.2 Analisis Data Skala Komunikasi Interpersonal

Analisis data menggunakan teknik analisis Mann Whitney. Data yang

dianalisis adalah data skor post test skala komunikasi interpersonal pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Tabel 4.9 merupakan perbandingan hasil post test skala komunikasi

interpersonal pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Tabel 4.9 Tabel perbandingan hasil post test skala komunikasi

interpersonal pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Nama Keterbukaan Empati Dukungan Kepositifan Kesetaraan Jumlah

KE KK KE KK KE KK KE KK KE KK KE KK KE KK

AN SP 31 21 24 15 20 9 18 8 20 12 113 65

RV DU 29 27 10 17 25 13 17 16 19 20 110 93

OK ND 28 24 30 22 25 18 24 18 29 20 136 102

DN EV 33 30 30 24 22 20 22 17 25 21 132 112

IN PR 30 21 29 18 19 19 21 12 26 16 125 86

151 123 133 96 111 79 102 71 119 89 616 458

Berikut merupakan hasil analisis data perbandingan hasil post test

skala komunikasi interpersonal pada kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol yang diuji menggunakan analisis data Mann Whithey.

Page 47: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

80

Tabel 4.10 Hasil analisis data perbandingan hasil post test skala

komunikasi interpersonal pada kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol

Ranks

Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Jumlah kelompok eksperimen 5 7.80 39.00

kelompok kontrol 5 3.20 16.00

Total 10

Test Statisticsb

Jumlah

Mann-Whitney U 1.000

Wilcoxon W 16.000

Z -2.402

Asymp. Sig. (2-tailed) .016

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .016a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: kelompok

Berdasarkan hasil analisis data menggunakan SPSS 16.0, diketahui

bahwa terdapat perbedaan antara mean rank kelompok eksperimen dengan

kelompok kontrol. Setelah diberikan treatment berupa layanan bimbingan

kelompok teknik sosiodrama pada kelompok eksperimen, mean rank hasil

skala komunikasi interpersonal pada kelompok eksperimen sebesar 7.80.

Page 48: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

81

Sedangkan pada kelompok kontrol yang tidak mendapatkan treatment berupa

layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama, mean rank hasil skala

komunikasi interpersonal pada kelompok kontrol sebesar 3.20. Sehingga,

mean rank hasil skala komunikasi interpersonal kelompok eksperimen lebih

besar dibandingkan mean rank hasil skala komunikasi interpersonal kelompok

kontrol.

Berdasarkan hasil analisis di atas, diketahui bahwa ada perbedaan yang

signifikan antara hasil skala komunikasi interpersonal kelompok eksperimen

dengan hasil skala komunikasi interpersonal kelompok kontrol. Hal tersebut

dibuktikan dengan hasil Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0.016 < 0.050.

Berikut merupakan hasil analisis data perbandingan hasil pre test dan

post test skala komunikasi interpersonal yang diuji menggunakan analisis data

Mann Whitney.

Tabel 4.11 Hasil analisis data perbandingan hasil pre test dan post

test skala komunikasi interpersonal pada kelompok eksperimen

Ranks

Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Jumlah pre test 5 3.10 15.50

post test 5 7.90 39.50

Total 10

Page 49: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

82

Test Statisticsb

Jumlah

Mann-Whitney U .500

Wilcoxon W 15.500

Z -2.522

Asymp. Sig. (2-tailed) .012

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .008a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: kelompok

Berdasarkan hasil analisis data menggunakan SPSS 16.0, diketahui

bahwa terdapat perbedaan antara mean rank hasil pre test dan post test skala

komunikasi interpersonal pada kelompok eksperimen. Mean rank hasil pre

test skala komunikasi interpersonal adalah 3.10, sedangkan mean rank post

test skala komunikasi interpersonal adalah 7.90. Mean rank hasil post test

skala komunikasi interpersonal lebih besar dibanding hasil pre test skala

komunikasi interpersonal pada kelompok eksperimen.

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa ada

perbedaan yang signifikan antara hasil pre test dan post test skala komunikasi

interpersonal pada kelompok eksperimen. Hal tersebut dibuktikan dengan

hasil Asymp. Sig (2-tailed) hasil analisis berjumlah 0.012 < 0.050.

Page 50: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

83

4.5 Uji Hipotesis

Hipotesis yang diajukan penulis adalah layanan bimbingan kelompok

teknik sosiodrama dapat meningkatkan komunikasi interpersonal pada remaja

Karang taruna Citra Suara Muda Soka Salatiga.

Berdasarkan hasil analisis data yang membandingkan hasil post test

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang menghasilkan Asymp. Sig

(2-tailed) sebesar 0.016 < 0.050 sehingga dinyatakan ada perbedaan yang

signifikan antara hasil post test kelompok kontrol dengan kelompok

eksperimen. Selain itu, ada peningkatan komunikasi interpersonal yang

signifikan, dibuktikan dengan hasil analisis data hasil pre test dan post test

kelompok eksperimen dengan hasil Asymp Sig (2-tailed) 0.012<0.050

sehingga dinyatakan signifikan. Berdasarkan hasil analisis data tersebut maka

hipotesis yang diajukan penulis dapat diterima.

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis data yang membandingkan hasil post test

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang menghasilkan Asymp. Sig

(2-tailed) sebesar 0.016 < 0.050 sehingga dinyatakan ada perbedaan yang

signifikan antara hasil post test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Selain itu, ada peningkatan komunikasi interpersonal yang signifikan,

dibuktikan dengan hasil analisis data hasil pre test dan post test kelompok

eksperimen dengan hasil Asymp. Sig (2-tailed) 0.012 < 0.050 sehingga

dinyatakan signifikan.

Page 51: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

84

Menurut DeVito (2011), komunikasi interpersonal adalah proses

penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau

sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang

untuk memberikan umpan balik yang dicirikan oleh adanya keterbukaan,

empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan. Jika komunikasi

interpersonal tinggi, individu akan mengembangkan sikap-sikap seperti yang

disebutkan oleh DeVito (2011) yakni sikap keterbukaan, empati, mendukung,

sikap positif, dan sikap kesetaraan. Begitu pula sebaliknya. Sehingga

komunikasi interpersonal individu perlu ditingkatkan. Salah satu upaya yang

dapat dilakukan untuk meningkatkan komunikasi interpersonal adalah melalui

bimbingan kelompok teknik sosiodrama, sebab tujuan sosiodrama menurut

Romlah (2001) antara lain yaitu : (a) agar siswa dapat menghayati dan

menghargai perasaan orang lain, (b) dapat belajar bagaimana membagi

tanggung jawab, (c) dapat belajar bagaimana mengambil keputusan dalam

situasi kelompok secara spontan, (d) merangsang kelas untuk berpikir dana

memecahkan masalah.

Dalam penelitian ini, terdapat 2 kelompok yang menjadi subjek

penelitian. Kelompok eksperimen merupakan kelompok yang diberikan

treatment berupa bimbingan kelompok teknik sosiodrama, sedangkan

kelompok kontrol tidak mendapatkan treatment. Dalam setiap sesinya,

anggota kelompok eksperimen melaksanakan sosiodrama sesuai topik yang

dapat meningkatkan komunikasi interpersonal.

Page 52: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

85

Layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama diberikan kepada

kelompok eksperimen dalam 8 sesi pertemuan. Penyusunan topik layanan

berdasarkan pada aspek-aspek komunikasi interpersonal menurut DeVito.

Menurut DeVito, aspek-aspek komunikasi interpersonal yaitu : (a)

keterbukaan. (b) empati. (c) sikap mendukung. (d) sikap positif. (e)

kesetaraan.

Dalam setiap sesi layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama

dilakukan observasi oleh pemimpin kelompok dan kelompok penonton dengan

menggunakan lembar observasi yang telah disediakan. Dengan menggunakan

hasil observasi tersebut diketahui bahwa disetiap sesi layanan, anggota

kelompok sangat antusias dan menunjukkan sikap yang diharapkan sesuai

dengan tujuan layanan pada setiap sesinya. Layanan diberikan di tempat yang

nyaman sehingga anggota kelompok dapat mengikuti layanan dengan baik.

Pada setiap sesinya, anggota kelompok dipersilahkan untuk memainkan peran

dalam kegiatan sosiodrama sesuai dengan peran masing-masing anggota yang

telah disepakati bersama.

Setelah kedelapan sesi dilaksanakan, penulis menyebarkan skala

komunikasi interpersonal kepada kedua kelompok, baik kelompok eksperimen

maupun kelompok kontrol sebagai post test. Hasil post test akan menjadi

pembanding kedua kelompok tersebut.

Berdasarkan hasil post test, diketahui bahwa terjadi peningkatan

komunikasi interpersonal pada kelompok eksperimen. Hasil tersebut diketahui

Page 53: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4846/5/T1_132010025_BAB IV.pdf · Penulis memberikan surat ijin penelitian kepada Ketua

86

dari hasil analisis data skor pre test dan post test pada kelompok eksperimen.

Sedangkan pada kelompok kontrol tidak terjadi peningkatan yang signifikan.

Namun, kelompok kontrol pada penelitian ini juga mengalami peningkatan

komunikasi interpersonal. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor

yang mempengaruhi komunikasi interpersonal diluar pengaruh dari treatment

penelitian ini.

Dengan demikian, layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama

telah meningkatkan komunikasi interpersonal pada remaja Karang Taruna

Citra Suara Muda Soka Salatiga.