bab iv hasil penelitian dan pembahasan a. gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.bab...

45
55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS Fastabiq Khoiro Ummah Pati 1. Sejarah Berdirinya KSPPS Fastabiq Khoiro Ummah Berdasarkan Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke XI di Pekan Baru Riau 1-4 Juli 1998 lahirlah gagasan ide dari Muhammad Ridwan, Muhammad Sapuan, Abdul Hadi, Ahmad Mubasyirin, Abdul Wahid yang merupakan utusan dari Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Pati untuk mendirikan lembaga keuangan syariah sebagai media kaderisasi dan kemandirian pendanaan kemudian ditindak lanjuti, dengan mengadakan rapat pada hari Sabtu tanggal 25 Juli 1998 di SMA Muhammadiyah Pati, yang dihadiri oleh 33 orang dan memutuskan membentuk badan usaha otonom yang dinamakan Baitul Maal Wat Tamwil Fastabiq yang selanjutnya disingkat BMT Fastabiq. Hari senin tanggal 27 Juli 1998 hasil Rapat diajukan ke Kantor Koperasi Kabupaten Pati untuk mendapat pengesahan oleh Menteri negara koperasi dan usaha kecil menengah. Dengan payung hukum Koperasi Serba Usaha (KSU) Fastabiq yang akta pendiriannya disahkan oleh Menteri Koperasi Pengusaha Kecil Menengah melalui SK Nomor : 011/BH/KDK.11.9/X/1998 tanggal 31 oktober 1998, secara resmi mulai beroperasi tanggal 18 nopember 1998 yang merupakan tonggak awal berdirinya BMT Fastabiq. Berdasarkan rapat anggota khusus pada tanggal 9 oktober 2004 diputuskan perubahan AD/ART mnejadi KJKS (Koperasi Jasa Keuangan Syariah) BMT Fastabiq. Berdasarkan keputusan Bupati Pati a.n. Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah nomor 518/758/V/2006 tentang Pengesahan Akta Perubahan Anggaran Dasar Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Fastabiq, untuk selanjutnya disebut : KJKS BMT Fastabiq dengan badan hukum nomor: 011a/BH/PAD/V/2006.

Upload: others

Post on 27-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

55

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum KSPPS Fastabiq Khoiro Ummah Pati

1. Sejarah Berdirinya KSPPS Fastabiq Khoiro Ummah

Berdasarkan Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke XI di Pekan

Baru Riau 1-4 Juli 1998 lahirlah gagasan ide dari Muhammad Ridwan,

Muhammad Sapuan, Abdul Hadi, Ahmad Mubasyirin, Abdul Wahid yang

merupakan utusan dari Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Pati

untuk mendirikan lembaga keuangan syariah sebagai media kaderisasi

dan kemandirian pendanaan kemudian ditindak lanjuti, dengan

mengadakan rapat pada hari Sabtu tanggal 25 Juli 1998 di SMA

Muhammadiyah Pati, yang dihadiri oleh 33 orang dan memutuskan

membentuk badan usaha otonom yang dinamakan Baitul Maal Wat

Tamwil Fastabiq yang selanjutnya disingkat BMT Fastabiq.

Hari senin tanggal 27 Juli 1998 hasil Rapat diajukan ke Kantor

Koperasi Kabupaten Pati untuk mendapat pengesahan oleh Menteri

negara koperasi dan usaha kecil menengah.

Dengan payung hukum Koperasi Serba Usaha (KSU) Fastabiq

yang akta pendiriannya disahkan oleh Menteri Koperasi Pengusaha Kecil

Menengah melalui SK Nomor : 011/BH/KDK.11.9/X/1998 tanggal 31

oktober 1998, secara resmi mulai beroperasi tanggal 18 nopember 1998

yang merupakan tonggak awal berdirinya BMT Fastabiq.

Berdasarkan rapat anggota khusus pada tanggal 9 oktober 2004

diputuskan perubahan AD/ART mnejadi KJKS (Koperasi Jasa Keuangan

Syariah) BMT Fastabiq. Berdasarkan keputusan Bupati Pati a.n. Menteri

Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah nomor 518/758/V/2006

tentang Pengesahan Akta Perubahan Anggaran Dasar Koperasi Jasa

Keuangan Syariah BMT Fastabiq, untuk selanjutnya disebut : KJKS BMT

Fastabiq dengan badan hukum nomor: 011a/BH/PAD/V/2006.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

56

Pada hari sabtu tanggal 24 Januari 2009, bertempat di ruang

Fastabiq Convention centre Jalan Raya Pati Tayu km 4 Pati telah

dilaksanakan Rapat Anggota Khusus (RAK) Perubahan Anggaran Dasar

Koperasi Keuangan Syariah (KJKS) BMT Fastabiq Pati tentang

perubahan pengembangan wilayah tingkat Jawa Tengah.

Hasil Rapat Anggota Khusus diatas telah mendapat Pengesahan

Perubahan Anggaran Dasar dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Dinas

Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah dan Keputusan

Gubernur Jawa Tengah no.07/PAD/KDK.11/IV/2009, tentang

Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi Jasa Keuangan Syariah

BMT Fastabiq, Badan Hukum Nomor : 011/BH.199/x/1998, Tanggal 31

oktober 1998.

Kemudian berdasarkan SK Gubernur Jawa Tengah

032/PAD/XIV/III/2016 tanggal 22 Maret 2016 tentang Pengesahan Akta

Perubahan Anggaran Dasar Koperasi Simpan dan Pembiayaan Syariah

Fastabiq Khoiro Ummah.

Dengan alamat kantor pusat Jalan Raya Pati Tayu Km. 3

Tambaharjo Pati. Telp. (0295) 383 999, Fax (0295) 383 936. Email:

[email protected]. Akses: www.bmtfastabiq.com1

2. Visi Misi dan Tujuan

a. Visi

Menjadi Koperasi Jasa Keuangan Syariah yang Unggul dan

Terpercaya.

b. Misi

1) Mengedepankan dan membudayakan transaksi ekonomis sesuai

nilai-nilai syariah.

2) Menjunjung tinggi akhlakul karimah dalam mengelola amanah

umat.

3) Mengutamakan kepuasan dalam melayani anggota.

4) Menjadi KJKS yang tumbuh dan berkembang secara sehat.

1Dokumen dari KSPPS Fastabiq Khoiro Ummah

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

57

5) Meningkatkan kesejahteraan anggota dan melakukan pembinaan

kaum dhuafa.

c. Tujuan

Meningkatkan kesejahteraan anggota dan pengelola dengan

mengedepankan nilai-nilai syariah, menjunjung tinggi akhlakul

karimah, serta mengutamakan kepuasan anggota.

3. Kepengurusan

a. Susunan Pengurus, Pengawas, Dewan Pengawas Syariah Periode

2015-2020

Ketua : H. Sutaji, SH. MM.

Sekretaris : Drs. H. M. Sapuan

Bendahara : Santosa, SE

Pengawas

Koordinator : Alif Amari, S.Th.I

Anggota : H. Ahmad Dahlan, Spd.I

Anggota : H. Abdul Wahid, Spd.I

Dewan Pengawas Syariah

Koordinator : S. Ahmad Syafi’i, S.T.H.I

Anggota : M. Rifki Arriza, Lc

Pengelola

Direktur utama : H. Muhammad Ridwan, S.Pd

Direktur SDI : Agus Jamaluddin, S.Ag

Direktur operasional : Sri Sutiyani, SE

Direktur Bisnis : Sunaji, SE

Staff & karyawan : 196 karyawan2

2Dokumen dari KSPPS Fastabiq Khoiro Ummah

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

58

b. Stuktur Manajemen KJKS BMT Fastabiq

Gambar 4.1

Struktur organisasi KSPPS Fastabiq Khoiro Ummah

4. Produk layanan KSPPS Fastabiq Khoiro Ummah

a. Simpanan Mudharabah Sukarela Lancar.

b. Simpanan Mudharabah Qurban.

c. Simpanan Mudharabah Pelajar Prestasi.

d. Simpanan Mudharabah Sukarela Berjangka.

e. Simpanan Mudharabah Masa Depan.

f. Simpanan Mudharabah Haji Mabrur.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

59

g. Simpanan Mudharabah SUK.

h. Pembiayaan Mudharabah.

i. Pembiayaan Musyarakah.

j. Pembiayaan Murobahah.

k. Pembiayaan Ijaroh.

l. Pembiayaan Qordul Hasan.

5. Program Kerja KSPPS Fastabiq Khoiro Ummah

a. Strategi

1) Melakukan kajian ekonomi syariah secara intensif.

2) Menerapkan akad-akad syariah dalam semua transaksi ekonomi

masyarakat.

3) Menerapkan tata kelola organisasi yang baik sesuai islamic

microfinance standart dan sistem manajemen mutu international

standart international (ISO) 9001:2008.

4) Melakukan pembinaan insan fastabiq dengan program pesantren

karya yang bertujuan lurus aqidahnya, benar ibadahnya, mulia

akhlaknya, tangguh fisiknya dan profesional kerjanya.

5) Meningkatkan pelayanan yang semakin dekat dengan kegiatan

ekonomi masyarakat dan pembinaan kaum dhuafa.

6) Memberikan pelayanan yang tulus, sepenuh hati serta memberikan

solusi yang membahagiakan.

7) Mengevaluasi komponen-komponen tingkat kesehatan secara

periodik.

b. Program Jangka Pendek (2016)

1) Melakukan kajian ekonomi syariah secara intensif.

2) Menerapkan akad-akad syariah dalam semua transaksi ekonomi

masyarakat.

3) Menerapkan tata kelola organisasi yang baik sesuai Islamic

Microfinance Standart dan sistem manajemen mutu International

Standart International (ISO) 9001:2008.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

60

4) Melakukan pembinaan insan fastabiq dengan bertujuan lurus

aqidahnya, benar ibadahnya, mulia akhlaknya, tangguh fisiknya

dan profesional kerjanya.

5) Meningkatkan pelayanan yang semakin dekat dengan kegiatan

ekonomi masyarakat dan pembinaan kaum dhuafa.

a) Membuka layanan baru yaitu di pasar Rembang / Kaliori dan

pasar Jepon.

b) Memaksimalkan potensi pasar di setiap cabang, terutama

cabang Wedarijaksa, cabang Mayong di pasar Mayong, cabang

Kudus di pasar Kliwon, dan cabang Demak di pasar Bintoro

dan pasar Buyaran.

c) Memberikan pembiayaan kaum dhuafa 5 anggota disetiap

cabang dengan nominal masing-masing kurang lebih 5 juta

rupiah.

6) Memberikan pelayanan yang tulus, sepenuh hati serta memberi

solusi yang membahagiakan.

7) Mengevaluasi komponen-komponen tingkat kesehatan secara

periodik.

c. Program Jangka Panjang (2020)

1) Mengembangkan jaringan wilayah Jawa Tengah, sehingga KSPPS

Fastabiq Khoiro Ummah mampu menguasai jalur daerah ekonomi

produktif dengan mitra pemuda Muhammadiyah se-Jawa Tengah.

2) Meningkatkan pelayanan kepada anggota dan masyarakat dengan

jati diri KSPPS Fastabiq Khoiro Ummah sebagai lembaga

dakwah, sehingga meningkatkan kemanfaatan untuk umat.

3) Meningkatkan pertumbuhan KSPPS Fastabiq Khoiro Ummah

selaras dengan haluan BMT 2020, BMT sebagai soko guru

perekonomian Indonesia yang bercirikan masyarakat produktif,

sejahtera dan diberkahi oleh Allah SWT.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

61

6. Pemberdayaan Ummat KSPPS Fastabiq Khoiro Ummah

Tabel 4.2

Daftar Pemberdayaan Ummat KSPPS Fastabiq Khoiro Ummah

No Nama Kantor Alamat kantor

1 Kantor Pusat KSPPS Fastabiq

Khoiro Ummah

Jl. Raya Pati-Tayu Km.3

Tambaharjo Pati

2 Kantor Cabang Wedarijaksa Pertigaan Kec. Wedarijaksa Ke

Timur 25 Km

3 Kantor Cabang Gabus Jl. Raya Gabus-Pati

4 Kantor Cabang Tayu Jl. Yos Sudarso No.41 Tayu

5 Kantor Cabang Kayen Timur Pasar Kayen

6 Kantor Cabang Tlogowungu Jl. Raya Pati-Tlogowungu

7 Kantor Cabang Margoyoso Jl. Raya Juwana-Tayu

8 Kantor Cabang Winong Jl. Raya Winong Jakenan Km.1

9 Kantor Cabang Trangkil Kompleks Kios Depan Pasar

Trangkil

10 Kantor Cabang Juana Ruko Pasar Porda No. 9 Jl.

Sunan Ngerang

11 Kantor Cabang Sleko Kompleks Pasar Sleko Pati

12 Kantor Cabang Tambakromo Jl. Tambakromo-Kayen Pati

13 Kantor Cabang Ngablak Jl. Raya Tayu Jepara

14 Kantor Cabang Puri Kompleks Pasar Puri Pati

15 Kantor Cabang Jepara Jl. Raya Kelet

16 Kantor Cabang Batangan Sebelah Selatan Pasar Kuniran

17 Kantor Cabang Kudus Jl. Jendral Sudirman No. 127

Kudus

18 Kantor Cabang Sukolilo Jl. Pati Purwodadi Km. 27

19 Kantor Cabang Mayong Jl. Raya Kudus Jepara No. 12

Mayong

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

62

20 Kantor Cabang Jekulo Jl. Raya Pati-Kudus Km. 9

Kudus

21 Kantor Cabang Demak Kompleks Pasar Bintoro A-1

No. 31 Demak

22 Kantor Cabang Mlonggo Jl Raya Jepara Bangsri Km 9

23 Kantor Cabang Cepu Jl. Pemuda Ruko No. 4 Cepu

7. Penghargaan yang diterima KSPPS Fastabiq Khoiro Ummah

a. 300 koperasi unggulan 2012.

b. 100 koperasi besar indonesia 2012.

c. Islamic finance award 2013.

d. Islamic micro finance standart 2013.

e. Sertifikasi sistem manajemen ISO 9001-2008 september 2015.

f. 100 koperasi besar indonesia 2015 (No. 41).3

B. Gambaran Umum Responden

Diskripsi responden disajikan dalam penelitian ini guna untuk

menggambarkan keadaan atau kondisi responden yanag dapat memberikan

informasi tambahan untuk memahami hasil-hasil penelitian. Penyajian data

deskriptif penelitian ini bertujuan agar dapat dilihat profil dari data penelitian

tersebut dan hubungan antar variabel yang digunakan dalam penelitian.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang cara pengambilan

informasi atau data-data yang dibutuhkan peneliti mengenai tanggapan

responden adalah dengan menggunakan angket tertutup. Untuk penyebaran

kuesionernya dilakukan dengan cara peneliti langsung mendatangi kantor

KSPPS Fastabiq Khoiro Ummah dan cabang-cabangnya dan menyerahkan

kuesioner yang ada untuk diisi responden, hal ini dimaksudkan agar lebih

efektif untuk meningkatkan respon rate responden dalam penelitian ini,

dengan mengambil sampel sebanyak 67 responden sebagai syarat pemenuhan

3Dokumen dari KSPPS Fastabiq Khoiro Ummah

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

63

sampel yang dapat mewakili populasi. Dalam hal ini peneliti membagi

karakteristik responden menjadi 5 jenis, yaitu:

1. Umur Responden

Adapun data mengenai umur responden karyawan KSPPS Fastabiq

Khoiro Ummah dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi tiga

kategori, yaitu dari umur 18-29th, 30-41th, 42-52th. Data yang diperoleh

dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.3

Umur Responden

Umur Jumlah Persen

18-29th 36 53,7%

30-41th 27 40,3%

42-52th 4 6 %

Jumlah 67 100%

Berdasarkan tabel 4.1 diatas diketahui bahwa usia dari responden

karyawan KSPPS Fastabiq Khoiro Ummah yang dijadikan sampel dalam

penelitian adalah dari usia 18-29th sebanyak 36 orang atau 53,7%, usia

30-41 sebanyak 27 orang atau 40,3%, dan yang usianya 42-52 sebanyak 4

orang atau 6%. Hal ini yang menunjukkan bahwa sebagian besar usia

responden karyawan KSPPS Fastabiq Khoiro Ummah adalah antara 18-

29 tahun.

2. Jenis Kelamin

Adapun data mengenai jenis kelamin responden yaitu karyawan

KSPPS Fastabiq Khoiro Ummah dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai

berikut:

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

64

Tabel 4.4

Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persen

Laki-laki 41 61,2%

Perempuan 26 38,8%

Jumlah 67 100%

Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa jenis kelamin

responden karyawan KSPPS Fastabiq Khoiro Ummah yaitu laki-laki

sebanyak 41 orang atau 61,2% dan perempuan sebanayak 26 orang atau

38,8%.

3. Lama Bekerja

Adapun data mengenai lama bekerjakaryawan KSPPS Fastabiq

Khoiro Ummah dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi empat

kategori, yaitu dari umur < 1 tahun, 1 tahun s/d 2 tahun, 3 tahun s/d 5

tahun, dan >5 tahun. Data yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 4.3

sebagai berikut:

Tabel 4.5

Lama Bekerja

Lama Bekerja Jumlah Persen

< 1th 9 13,4%

1-2th 12 18%

3-5th 25 37,3%

> 5th 21 31,3%

Jumlah 67 100%

Berdasarkan tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa lama bekerja

karyawan KSPPS Fastabiq Khoiro Ummah dalam penelitian ini yang

menjadi responden adalah yang bekerja selama < 1 tahun sebanyak 11

orang atau 16,4%, 1 tahun s/d 2 tahun sebanyak 11 orang atau 16,4%,

3tahun s/d 5 tahun sebanyak 23 atau 37,3%, dan yang bekerja selama > 5

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

65

tahun sebnayak 20 orang atau 56,2%. Hal ini menunjukkan bahwa

sebagian besar lama bekerjakaryawan BMT BUS Lasem dalam

penelitian ini yang menjadi responden adalah yang bekerja selama> 5

tahun.

4. Status Pernikahan

Adapun data mengenai status pernikahan responden yaitu

karyawan KSPPS Fastabiq Khoiro Ummah dapat dilihat pada tabel 4.4

sebagai berikut:

Tabel 4.6

Status Pernikahan

Status Pernikahan Jumlah Persen

Belum nikah 29 43,3%

Nikah 38 56,7%

Jumlah 67 100%

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa status

pernikahan responden yaitu karyawan KSPPS Fastabiq Khoiro Ummah

yaitu belum menikah sebanyak 29 orang atau 43,3% dan yang sudah

menikah sebanyak 38 orang atau 56,7%.

5. Pendidikan Terakhir

Adapun data mengenai pendidikan responden karyawan KSPPS

Fastabiq Khoiro Ummah, peneliti membaginya dalam tiga kategori, yaitu

SMA, S1 dan S2. Adapun data mengenai tingkat pendidikan responden

yang diambil sebagai responden adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7

Pendidikan Terakhir

Pendidikan Jumlah Persen

SMA 23 34,3%

S1 39 58,2%

S2 5 7,5%

Jumlah 89 100 %

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

66

Berdasarkan tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa pendidikan

karyawan KSPPS Fastabiq Khoiro Ummah yang menjadi responden

adalah pendidikan SMA sebanyak 23 orang atau 34,3%. Dan S1 sebanyak

39 orang atau 58,2% dan S2 sebanyak 5 orang atau 7,5%. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar pendidikan karyawan KSPPS

Fastabiq Khoiro Ummah yaitu yang pendidikannya S1.

C. Deskripsi Angket

Hasil dari masing-masing jawaban responden tentang pengaruh

lingkungan kerja, pemberian insentif dan masa kerja terhadap produktivitas

kerja karyawan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8

Data Hasil Penelitian

Variabe

l Item

Tota

l

SS

% Tota

l S %

Tota

l N %

Total

TS %

Tot

al

ST

S

%

LINGK

UNGA

N

KERJA

(X1)

Lk1 15 22,4

% 40

59,7

% 8

11,9

% 2 3,0% 2 3,0%

Lk2 11 16,4

% 38

56,7

% 12

17,9

% 5 7,5% 1 1,5%

Lk3 10 14,9

% 42

62,7

% 13

19,4

% 1 1,5% 1 1,5%

Lk4 13 19,4

% 47

70,1

% 6 9,0% 0 0% 1 1,5%

Lk5 10 14,9

% 37

55,2

% 15

22,4

% 3 4,5% 2 3,0%

Lk6 22 32,8

% 37

55,2

% 7

10,4

% 1 1,5% 0 0%

Lk7 21 31,3 33 49,3 11 16,4 2 3,0% 0 0%

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

67

% % %

Lk8 15 22,4

% 33

49,3

% 18

26,9

% 1 1,5% 0 0%

Lk9 14 20,9

% 48

71,6

% 5 7,5% 0 0% 0 0%

Pemberi

an

insentif

(X2)

Pi1 9 13,4

% 26

38,8

% 23

34,3

% 8

11,9

% 1 1,5%

Pi2 10 14,9

% 23

34,3

% 27

40,3

% 7

10,4

% 0 0%

Pi3 7 10,4

% 31

46,3

% 23

34,3

% 4 6,0% 2 3,0%

Pi4 15 22,4

% 27

40,3

% 23

34,3

% 1 1,5% 1 1,5%

Pi5 5 7,5% 35 52,2

% 26

38,8

% 1 1,5% 0 0%

Pi6 5 7,5% 32 47,8

% 28

41,8

% 1 1,5% 1 1,5%

Pi7 21 31,3

% 38

56,7

% 8

11,9

% 0 0% 0 0%

Pi8 6 9,0% 41 61,2

% 20

29,9

% 0 0% 0 0%

Masa

kerja(X

3)

Ms1 10 14,9

% 55

82,1

% 2 3,0% 0 0% 0 0%

Ms2 16 23,9

% 44

65,7

% 7

10,4

% 0 0% 0 0%

Ms3 20 29,9

% 47

70,1

% 0 0% 0 0% 0 0%

Ms4 22 32,8

% 41

61,2

% 4 6,0% 0 0% 0 0%

Ms5 15 22,4 41 61,2 11 16,4 0 0% 0 0%

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

68

% % %

Produkti

vitas

kerja(Y)

P1 13 19,4

% 43

64,2

% 11

16,4

% 0 0% 0 0%

P2, 22 32,8

% 42

62,7

% 3 4,5% 0 0% 0 0%

P3 9 13,4

% 35

52,2

% 20

29,9

% 3 45% 0 0%

P4 17 25,4

% 47

70,1

% 2 3,0% 1 1,5% 0 0%

P5 21 31,3

% 40

59,7

% 6 9,0% 0 0% 0 0%

P6 8 11,9

% 41

61,2

% 17

25,4

% 1 1,5% 0 0%

Sumber data: output SPSS yang diolah, 2016

1. Lingkungan kerja (X1)

Variabel Lingkungan Kerja (X1) terdiri dari 7 pernyataan (1, 2, 3,

4, 5, 6, 7, 8, 9) yang dijelaskan sebagai berikut:

Item 1, dengan pernyataan “ukuran ruangan kerja yang disediakan

KSPPS FASTABIQ KHOIRU UMMAH Pati sangat memadai”, 22,4 %

responden menyatakan sangat setuju, 59,7 % responden menyatakan

setuju, 11,9 % responden memilih bersikap netral, 3,0 % responden

menyatakan tidak setuju, dan 3,0 % menyatakan sang;at tidak setuju.

Item 2, dengan pernyataan “Antara tata letak ruangan kerja dengan

kenyamanan kerja karyawan di KSPPS FASTABIQ KHOIRU UMMAH

Pati sangat sesuai”, 16,4 % responden menyatakan sangat setuju, 56,7 %

responden menyatakan setuju, 17,9 % responden memilih bersikap netral,

7,5% responden menyatakan tidak setuju, dan 1,5 % menyatakan sang;at

tidak setuju.

Item 3, dengan pernyataan “fasilitas yang disediakan KSPPS

FASTABIQ KHOIRU UMMAH Pati cukup lengkap dan memadai”,

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

69

14,9% responden menyatakan sangat setuju, 62,7 % responden

menyatakan setuju, 19,4% responden memilih bersikap netral, 1,5%

responden menyatakan tidak setuju, dan 1,5 % menyatakan sang;at tidak

setuju.

Item 4, dengan pernyataan “karyawan merasa nyaman denngan

lingkungan ketja di KSPPS FASTABIQ KHOIRU UMMAH Pati”, 19,4%

responden menyatakan sangat setuju, 70,1% responden menyatakan setuju,

9,0% responden memilih bersikap netral, 0% responden menyatakan tidak

setuju, dan 1,5 % menyatakan sang;at tidak setuju.

Item 5, dengan pernyataan “tata letak lokasi kantor KSPPS

FASTABIQ KHOIRU UMMAH Pati sangat mudah dijangkau oleh

karyawan”, 19,4% responden menyatakan sangat setuju, 55,2% responden

menyatakan setuju, 22,4% responden memilih bersikap netral, 4,5%

responden menyatakan tidak setuju, dan 3,0% menyatakan sang;at tidak

setuju.

Item 6, dengan pernyataan “hubungan kerja sesama karyawan di

KSPPS FASTABIQ KHOIRU UMMAH Pati sangat baik”, 32,8%

responden menyatakan sangat setuju, 55,2% responden menyatakan setuju,

10,4% responden memilih bersikap netral, 1,5% responden menyatakan

tidak setuju, dan 0 % menyatakan sang;at tidak setuju.

Item 7, dengan pernyataan “karyawan merasakan adanya sikap

hubungan sosial yang baik antar sesama karyawan di KSPPS FASTABIQ

KHOIRU UMMAH Pati sangat baik”, 31,3% responden menyatakan

sangat setuju, 49,3% responden menyatakan setuju, 16,4% responden

memilih bersikap netral, 3,0% responden menyatakan tidak setuju, dan 0

% menyatakan sang;at tidak setuju.

Item 8, dengan pernyataan “karyawan merasakan adanya sikap

hubungan sosial yang baik antar sesama karyawan dengan pimpinan di

KSPPS FASTABIQ KHOIRU UMMAH Pati sangat baik”, 22,4%

responden menyatakan sangat setuju, 49,3% responden menyatakan setuju,

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

70

26,9% responden memilih bersikap netral, 1,5% responden menyatakan

tidak setuju, dan 0 % menyatakan sang;at tidak setuju.

Item 9, dengan pernyataan “karyawan merasa senang karena dapat

bekerjasama dengan sesama karyawan untuk menyelesaikan suatu

pekerjaan di KSPPS FASTABIQ KHOIRU UMMAH Pati sangat baik”,

20,9% responden menyatakan sangat setuju, 71,6% responden menyatakan

setuju, 7,5% responden memilih bersikap netral, 0% responden

menyatakan tidak setuju, dan 0 % menyatakan sang;at tidak setuju.

2. Pemberian Insentif

Variabel pemberian insentif (X2) terdiri dari 6 pernyataan (10, 11,

12, 13, 14,15, 16, 17) yang dijelaskan sebagai berikut:

Item 10, dengan pernyataan “pemberian bonus yang diberikan

KSPPS FASTABIQ KHOIRU UMMAH Pati sesuai dengan hasil kinerja

karyawan”, 13,4% responden menyatakan sangat setuju, 38,8% responden

menyatakan setuju, 34,3% responden memilih bersikap netral, 11,9%

responden menyatakan tidak setuju, dan 1,5% responden menyatakan

sangat tidak setuju.

Item 11, dengan pernyataan “komisi yang diberikan KSPPS

FASTABIQ KHOIRU UMMAH Pati sesuai dengan yang saya harapkan”,

14,9% responden menyatakan sangat setuju, 34,3% responden menyatakan

setuju, 40,3% responden memilih bersikap netral, 10,4% responden

menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak

setuju.

Item 12, dengan pernyataan “KSPPS FASTABIQ KHOIRU

UMMAH Pati memeberikan tunjangan lembur kepada karyawan jika

bekerja melebihi jam kerja”, 10,4% responden menyatakan sangat setuju,

46,3% responden menyatakan setuju, 34,3% responden memilih bersikap

netral, 6,0% responden menyatakan tidak setuju, dan 3,0% responden

menyatakan sangat tidak setuju.

Item 13, dengan pernyataan “karyawan merasa senang atas

tunjangan kesehatan yang diberikan oleh KSPPS FASTABIQ KHOIRU

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

71

UMMAH Pati”, 22,4% responden menyatakan sangat setuju, 40,3%

responden menyatakan setuju, 34,3% responden memilih bersikap netral,

1,5% responden menyatakan tidak setuju, dan 1,5% responden

menyatakan sangat tidak setuju.

Item 14, dengan pernyataan “penghargaan yang diberikan KSPPS

FASTABIQ KHOIRU UMMAH Pati kepada karyawan dalam bentuk

uang dapat meningkatkan produktivitas kerja daripada bentuk lainnya

seperti sertifikat”, 7,5% responden menyatakan sangat setuju, 52,2%

responden menyatakan setuju, 38,8% responden memilih bersikap netral,

1,5% responden menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan

sangat tidak setuju.

Item 15, dengan pernyataan “di KSPPS FASTABIQ KHOIRU

UMMAH Pati saya selalu mendapatkan pengakuan dari atasan atas hasil

kinerja yang telah saya capai ”, 7,5% responden menyatakan sangat setuju,

47,8% responden menyatakan setuju, 41,8% responden memilih bersikap

netral, 1,5% responden menyatakan tidak setuju, dan 1,5% responden

menyatakan sangat tidak setuju.

Item 16, dengan pernyataan “di KSPPS FASTABIQ KHOIRU

UMMAH Pati selalu memberikan uang transport bagi karyawan marketing

”, 31,3% responden menyatakan sangat setuju, 56,7% responden

menyatakan setuju, 11,9% respon.den memilih bersikap netral, 0%

responden menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat

tidak setuju.

Item 17, dengan pernyataan “karyawan akan dipromosikan oleh

pimpinan untuk menjabat atau kenaikan pangkat jika kinerja saya terus

meningkat dengan baik”, 9,0% responden menyatakan sangat setuju,

61,2% responden menyatakan setuju, 29,9% responden memilih bersikap

netral, 0% responden menyatakan tidak setuju, dan 0% responden

menyatakan sangat tidak setuju.

3. Masa kerja

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

72

Variabel masa kerja (X3) terdiri dari 5 pernyataan (18, 19, 20, 21,

22) yang dijelaskan sebagai berikut:

Item 18, dengan pernyataan “Semakin lama karyawan bekerja

semakin meningkat pula perubahan ketrampilan yang mereka miliki”,

14,9% responden menyatakan sangat setuju, 82,1% responden menyatakan

setuju, 3,0% responden memilih bersikap netral, 0% responden

menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak

setuju.

. Item 19, dengan pernyataan “Semakin lama karyawan menekuni

ketrampilan yang mereka miliki, maka dengan baik dan cepat pula mereka

menyelesaikan pekerjaan.”, 23,9% responden menyatakan sangat setuju,

65,7% responden menyatakan setuju, 10,4% responden memilih bersikap

netral, 0% responden menyatakan tidak setuju, dan 0% responden

menyatakan sangat tidak setuju.

Item 20, dengan pernyataan “Semakin lama masa kerja seorang

karyawan maka semakin tinggi pula pengalaman dan pengetahuan mereka

dalam bekerja”, 29,9% responden menyatakan sangat setuju, 70,1%

responden menyatakan setuju, 0% responden memilih bersikap netral, 0%

responden menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat

tidak setuju.

Item 21, dengan pernyataan “Ketika karyawan memiliki pengelaman

kerja yang tinggi maka akan bisa memahami, mendeteksi, dan mencari

penyebab munculnya masalah dalam bekerja”, 32,8% responden

menyatakan sangat setuju, 61,2% responden menyatakan setuju, 6,0%

responden memilih bersikap netral, 0% responden menyatakan tidak

setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju

Item 22, dengan pernyataan “Semakin lama seorang karyawan

bekerja semakin pula meningkatnya produktivitas kerja”, 22,4%

responden menyatakan sangat setuju, 61,2% responden menyatakan setuju,

16,4% responden memilih bersikap netral, 0% responden menyatakan

tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

73

4. produktivitas

Variabel produktivitas (Y) terdiri dari 6 pernyataan (23, 24, 25, 26,

27, 28) yang dijelaskan sebagai berikut:

Item 23, dengan pernyataan “saya mampu melaksanakan tugas

dengan baik yang diberikan oleh KSPPS FASTABIQ KHOIRU UMMAH

Pati ”, 19,4% responden menyatakan sangat setuju, 64,2% responden

menyatakan setuju, 16,4% responden memilih bersikap netral, 0%

responden menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat

tidak setuju.

Item 24, dengan pernyataan “Saya selalu berusaha untuk

meningkatkan kualitas kinerja saya”, 32,8% responden menyatakan sangat

setuju, 62,7% responden menyatakan setuju, 4,5% responden memilih

bersikap netral, 0% responden menyatakan tidak setuju, dan 0% responden

menyatakan sangat tidak setuju.

Item 25, dengan pernyataan “Saya tidak pernah mengeluh dan

merasa berat terhadap beban yang menjadi tanggung jawab saya.”, 13,4%

responden menyatakan sangat setuju, 52,2% responden menyatakan setuju,

29,9% responden memilih bersikap netral, 4,5% responden menyatakan

tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju.

Item 26, dengan pernyataan “Saya selalu berusaha memperbaiki

terhadap kesalahan yang pernah saya lakukan dalam melaksanakan

pekerjaan”, 25,4 responden menyatakan sangat setuju, 70,1% responden

menyatakan setuju, 3,0% responden memilih bersikap netral, 1,5%

responden menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat

tidak setuju.

Item 27, dengan pernyataan “Selalu berusaha untuk meningkatkan

kualitas Kinerja saya menjadi lebih baik dari yang telah lalu”, 31,3%

responden menyatakan sangat setuju, 59,7% responden menyatakan setuju,

9,0% responden memilih bersikap netral, 0% responden menyatakan tidak

setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

74

Item 28, dengan pernyataan “Jumlah dari hasil pekerjaan yang saya

tangani selalu memenuhi target yang telah ditetapkan dan memenuhi

sasaran.”, 11,9% responden menyatakan sangat setuju, 61,2% responden

menyatakan setuju, 25,4% responden memilih bersikap netral, 1,5%

responden menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat

tidak setuju.

D. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur ketepatan suatu item dalam

kuesioner atau skala.4 Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen,

penulis menggunakan analisis SPSS 16. Dalam penelitian ini yang menjadi

non responden sebanyak 30 orang. Untuk uji validitas instrumen dihitung

dengan membandingkan r hitung (correlated item-total correlation) dengan

nilai r tabel. Jika r hitung > r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan

tersebut dinyatakan valid. r tabel dicari pada signifikan 0,05 dengan uji 2

sisi dan jumlah data (n) = 30, maka didapat r tabel sebesar 0,361.5

Berdasarkan hasil uji validitas, variabel lingkungan kerja yang terdiri

dari Item 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, memiliki corrected item-total correlation/

rhitung lebih besar dari rtabel (0,361) dan bernilai positif. Dengan demikian

butir atau pernyataan tersebut dinyatakan valid. Sedangkan Item 10

mempunyai nilai rhitung lebih kecil dari rtabel maka pernyataan tersebut tidak

valid. Lihat lampiran (Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrumen).

Berdasarkan hasil uji validitas, variabel pemberian insentif yang

terdiri dari Item 10, 11, 12, 13, 14, 15 16, 17 memiliki corrected item-total

correlation/ rhitung lebih besar dari rtabel (0,361) dan bernilai positif. Dengan

demikian butir atau pernyataan tersebut dinyatakan valid. Lihat lampiran

(Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrumen).

4Duwi Priyatno, Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS, MediaKom, Yogyakarta, 2010,

hlm. 90. 5 Masrukin, Statistik Inferensial Apikasi Program SPSS, Media Ilmu Press, Stain Kudus,

2008, hlm. 20.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

75

Berdasarkan hasil uji validitas, variabel produk tabungan yang terdiri

dari Item 18, 19, 20, 21, 22 memiliki corrected item-total correlation/ rhitung

lebih besar dari rtabel (0,361) dan bernilai positif. Dengan demikian butir

atau pernyataan tersebut dinyatakan valid. Lihat lampiran (Hasil Uji

Validitas Dan Reliabilitas Instrumen).

Berdasarkan hasil uji validitas, variabel produk tabungan yang terdiri

dari Item 23, 24, 25, 26, 27, 28, memiliki corrected item-total correlation/

rhitung lebih besar dari rtabel (0,361) dan bernilai positif. Dengan demikian

butir atau pernyataan tersebut dinyatakan valid. Lihat lampiran (Hasil Uji

Validitas Dan Reliabilitas Instrumen).

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur,

apakah alat pengukur dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran

tersebut diulang.6 Adapun pengujiannya menggunakan metode Cronbach’s

Alpha, dimana dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha lebih dari 0,6.

Berikut hasil uji reliabilitas :

Tabel 4.9

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Variabel Reliability

Coefficiens Alpha

Cronbach's

Alpha Keterangan

Lingkungan

kerja (X1) 10item 0,6 0,862 Reliabel

Pemberian

insentif (X2) 8 item 0,6 0,849 Reliabel

Masa kerja

(X3) 5 item 0,6 0,872 Reliabel

produktivitas

(Y) 6item 0,6 0,900 Reliabel

Sumber Data : Data Primer yang Diolah, 2016

6Duwi Priyatno, Op. Cit., hlm. 97.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

76

Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa masing-masing

variabel memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,6. dengan demikian variabel

(X1, X2, X3 dan Y) dinyatakan reliabel.

E. Uji Asumsi Klasik

Berdasarkan hasil pengujian gejala penyimpangan klasik terhadap data

penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen (bebas). Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.

Cara untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinieritas antara lain

dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance, apabila

nilai VIF kurang dari 10 dan Tolerance lebih dari 0,1, maka dinyatakan

tidak terjadi multikolinieritas.7 Deteksi terhadap ada tidaknya

multikolinieritas yaitu dengan melihat pada nilai tolerance serta nilai

Variance Inflance Faktor (VIF) sebagai berikut:

Tabel. 4.10

Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

.686 1.459

.683 1.465

.845 1.183

7 Duwi priyatno, SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis, ANDI, Yogyakarta, 2014, hlm. 103.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

77

Coefficientsa

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

.686 1.459

.683 1.465

.845 1.183

a. Dependent Variable: TOTALLY

sumber data: data primer ysng

diolah, 2016

Dari hasil pengujian multikolinieritas yang dilakukan diketahui bahwa

nilai tolerance variabel X1 (lingkungan kerja), X2 (pemberian insentif) dan

X3 (masa kerja) masing-masing sebesar 0,686, 0,683 dan 0,845 dan VIF

masing-masing sebesar 1,459, 1,465 dan 1,183. Hal ini menunjukkan bahwa

tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai VIF>10 atau dapat dikatakan

variable bebas memiliki nilai VIF<10, dan tidak ada variabel bebas yang

memiliki tolerance<0,1 atau dapat dikatakan variable bebas memiliki nilai

tolerance>0,1. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas

antar variabel bebas dalam model regesi.

2. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier

ada korelasi antara kesalahan pengganggu periode t dengan kesalahan

periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada

problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Model regresi yang baik adalah

regresi yang bebams autokorelasi.

Dalam penelitian ini autokorelasi menggunakan uji Durbin-Watson

(DW test) yang menggunakan titik kritis yaitu batas bawah (dl) dan batas

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

78

atas (du). Uji Durbin-watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat

satu (First Older Autocorrelation) dan mensyaratkan adanya Intercept

(konstanta) dalam model regresi, serta tidak ada variabel lagi di antara

variabel independen. Hipotesis yang akan diuji adalah:

H0 : tidak ada autokorelasi ( r = 0)

HA : ada autokorelasi ( r ≠ 0 )

Tabel 4.11

Kriteria Pengambilan Keputusan Ada Tidaknya Autokorelasi8

Hipotesis nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d <dl

Tidak ada autokorelasi positif No desicison dl ≤ d ≤ du

Tidak ada korelasi negative Tolak 4 – dl < d < 4

Tidak ada korelasi negative No desicison 4 – du ≤ d ≤ 4 – dl

Tidak ada autokorelasi positif

atau negative

Tidak ditolak du < d < 4 – du

Tabel 4.12

Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .717a .514 .491 1.97690 1.503

a. Predictors: (Constant), TOTALX3, TOTALX1, TOTALX2

b. Dependent Variable: TOTALY

Sumber Data: Data Primer yang diolah, 2016

Dari hasil uji autokorelasi tabel diatas, diketahui nilai Durbin-

Watson yang dihasilkan dari model regresi adalah 1,503. Sedangkan dari

8 Imam Ghozali, Op.Cit., hlm. 110-111.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

79

tabel Durbin-Watson dengan signifikansi 0,05 dan jumlah data (n)=67 dan

k=3 (k adalah jumlah variabel independen) diperoleh nilai dL sebesar

1,5122 , dU sebesar 1,6988 dan 4-dU = 2,3012, maka 0 < d <dl atau

0<1,503<1,5122 sehingga dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini

tidak terjadi autokorelasi.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya ketidaksamaan varian dari residual satu ke pengamat yang lain.

Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap,

maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut dengan

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas.9

Pengujian uji heteroskedastisitas dapat disajikan sebagai berikut:

Gambar 4.13

Grafik Scatterplot

Sumber Data: Primer yang diolah, 2016

9Imam Ghazali, Op. Cit., hlm. 69.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

80

Dari grafik scatterplot dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar

secara acak, tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas dan tersebar

secara acak, dan tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 (nol) pada

sumbu Y. Sehingga dapat disimpulkan bahwa regresi yang dihasilkan tidak

mengandung heteroskedastisitas.

4. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengkaji data variabel bebas (X) dan

data variabel (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan, yaitu

berdistribusi normal dan berdistribusi tidak normal. Cara yang bisa

ditempuh untuk menguji kenormalan data adalah dengan menggunakan

histogram dengan bentuk histogram yang hampir sama dengan bentuk

distribusi normal atau menggunakan Grafik Normal P-P Plot dengan cara

melihat penyebaran datanya.10 Adapun uji normalitas dalam penelitian ini

disajikan pada grafik sebagai berikut:

Gambar 4.14

Uji Normalitas Histogram

10

Ibid., hlm. 77.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

81

Gambar 4.15

Normal Probability Plot

Sumber Data: Primer yang diolah, 2016

Untuk melihat apakah data terdistribusi normal atau tidak, kita dapat

melihat pada grafik histogram. Dari grafik histogram pada gambar, residual

data telah menunjukkan kurva normal yang membentuk lonceng sempurna.

Selain dengan menggunakan histogram, kita juga bisa melihat uji normalitas

dengan menggunakan grafik normal P-P Plot berdasarkan gambar di atas,

terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya

mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian, data yang digunakan telah

memenuhi asumsi klasik dan dapat dikatakan data terdistribusi normal.

F. Analisis Data

Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS. 16

diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Pengaruh Variabel Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

82

Dari hasil pengolahan SPSS diperroleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.13

Uji Korelasi

Correlations

Lingkungan

kerja

pemberian

insentif

masa

kerja Produktivitas

Lingkun

gan kerja

Pearson

Correlation 1 .536** .342** .527**

Sig. (2-tailed) .000 .005 .000

N 67 67 67 67

pemberia

n insentif

Pearson

Correlation .536** 1 .347** .410**

Sig. (2-tailed) .000 .004 .001

N 67 67 67 67

masa

kerja

Pearson

Correlation .342** .347** 1 .634**

Sig. (2-tailed) .005 .004 .000

N 67 67 67 67

Produkti

vitas

Pearson

Correlation .527** .410** .634** 1

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000

N 67 67 67 67

**. Correlation is significant at the

0.01 level (2-tailed).

Sumber: data primer diolah 2016

Dilihat dari table diatas dapat disimpulkan bahwa Nilai Pearson

Correlation antara variable lingkungan kerja (X1) terhadap Produktivitas

Kerja (Y) sebesar 0,527 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Karena

0,000 < 0,05 berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variable

Lingkungan kerja (X1) pada produktivitas kerja karyawan (Y). Berarti

hipotesis pertama yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

83

dan signifikan antara variable lingkungan kerja (X1) pada produktivitas

kerja (Y) diterima.

Table 4.14

Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Mo

del R

R

Squar

e

Adjusted

R Square

Std.

Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Chang

e df1 df2

Sig. F

Change

1 .527a .278 .267 2.372 .278 25.022 1 65 .000

a. Predictors: (Constant), Lingkungan

kerja

Sumber: Data Primer, diolah 2016

Dari table diatas diketahui bahwa nilai koefesien determinasi (R

Square) adalah 27,8%. Tetapi nilai dapat berubah sehingga untuk

mengetahui koefesien determinasi digunakan nilai Adjusted R square 0,267,

hal ini berarti 26,7% variasi produktivictas dapat dijelaskan oleh variasi

lingkungan kerja , sedangkan sisanya (100%-26,7% = 73,8%) merupakan

penjelas diluar variabel lingkungan kerja. Standar error of the estimate

(SEE) dari produktivitas kerja adalah sebesar 2,372. Makin kecil nilai SEE

akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel.

Table 4.15

Persamaan Regresi

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 11.932 2.492 4.788 .000

Lingkungan

kerja .308 .062 .527 5.002 .000

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

84

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 11.932 2.492 4.788 .000

Lingkungan

kerja .308 .062 .527 5.002 .000

a. Dependent Variable:

produktivitas

Sumber : Data primer, diolah 2016

Berdasarkan table diatas diperoleh persamaan regresi:

Y = a + b1X1 + e

Y = 11,932 + 0,308+ e

Persamaan diatas dapat diartikan bahwa koefisien regresi motivasi

kerja sebesar 0,308 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 (satu)

nilai motivasi kerja akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar

0,308.

Table 4.16

Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 11.932 2.492 4.788 .000

Lingkungan

kerja .308 .062 .527 5.002 .000

a. Dependent Variable:

produktivitas

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

85

Berdasarkan table diatas diketahui bahwa untuk variable lingkungan

kerja (X1) pada perhitungan produktivitas kerja karyawan (Y) adalah 5,002

sedangkan t table adalah 1,669 yang lebih kecil dibandingkan dengan t

hitung (5,002 > 1,669) yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan

antara variable linkunga kerja (X1) pada variable produktivitas kerja

karyawan (Y). Berarti hipotesis pertama yang menyatakan bahwa terdapat

pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan kerja (X1) pada

kinerja karyawan (Y) dapat diterima.

2. Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

Dari hasil pengolahan SPSS diperroleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.17

Uji Korelasi

Correlations

Lingkungan

kerja

pemberian

insentif

masa

kerja Produktivitas

Lingkun

gan kerja

Pearson

Correlation 1 .536** .342** .527**

Sig. (2-tailed) .000 .005 .000

N 67 67 67 67

pemberia

n insentif

Pearson

Correlation .536** 1 .347** .410**

Sig. (2-tailed) .000 .004 .001

N 67 67 67 67

masa

kerja

Pearson

Correlation .342** .347** 1 .634**

Sig. (2-tailed) .005 .004 .000

N 67 67 67 67

Produkti

vitas

Pearson

Correlation .527** .410** .634** 1

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000

N 67 67 67 67

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

86

Correlations

Lingkungan

kerja

pemberian

insentif

masa

kerja Produktivitas

Lingkun

gan kerja

Pearson

Correlation 1 .536** .342** .527**

Sig. (2-tailed) .000 .005 .000

N 67 67 67 67

pemberia

n insentif

Pearson

Correlation .536** 1 .347** .410**

Sig. (2-tailed) .000 .004 .001

N 67 67 67 67

masa

kerja

Pearson

Correlation .342** .347** 1 .634**

Sig. (2-tailed) .005 .004 .000

N 67 67 67 67

Produkti

vitas

Pearson

Correlation .527** .410** .634** 1

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000

N 67 67 67 67

**. Correlation is significant at the

0.01 level (2-tailed).

Sumber: data primer diolah 2016

Dilihat dari table diatas dapat disimpulkan bahwa Nilai Pearson

Correlation antara variable pemberian insentif (X2) terhadap Produktivitas

Kerja (Y) sebesar 0,410 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001. Karena

0,001 < 0,05 berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variable

pemberian insnetif (X2) pada produktivitas kerja karyawan (Y). Berarti

hipotesis pertama yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan antara variable pemberian insnetif (X1) pada produktivitas

kerja (Y) diterima.

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

87

Table 4.18

Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R

R

Squar

e

Adjuste

d R

Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square

Change F Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .410a .168 .156 2.545 .168 13.170 1 65 .001

a. Predictors: (Constant),

pemberian insnetif

Sumber: Data primer, diolah 2016

Dari table diatas diketahui bahwa nilai koefisien determinasi (R

Square) adalah 16,8%. Tetapi nilai dapat berubah sehingga untuk

mengetahui koefesien determinasi digunakan nilai Adjusted R square 0,156,

hal ini berarti 15,6% variasi produktivitas dapat dijelaskan oleh variasi

pemberian insentif , sedangkan sisanya (100% - 15,6% = 84,4%) merupakan

penjelas diluar variabel pemberian insentif. Standar error of the estimate

(SEE) dari produktivitas kerja adalah sebesar 2,545. Makin kecil nilai SEE

akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel.

Table 4.19

Persamaan Regresi

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 16.279 2.236 7.281 .000

pemberian

insentif .272 .075 .410 3.629 .001

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

88

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 16.279 2.236 7.281 .000

pemberian

insentif .272 .075 .410 3.629 .001

a. Dependent Variable:

produktivitas

Sumber : Data primer, diolah 2016

Berdasarkan table diatas diperoleh persamaan regresi:

Y = a + b2X2 + e

Y = 16,279 + 0,272 + e

Persamaan diatas dapat diartikan bahwa koefisien regresi pemberian

insentif sebesar 0,272 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 (satu) nilai

pemberian inentif akan meningkatkan produktivitas kerja sebesar 0,272.

Table 4.20

Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 16.279 2.236 7.281 .000

pemberian

insentif .272 .075 .410 3.629 .001

a. Dependent Variable:

produktivitas

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

89

Berdasarkan table diatas diketahui bahwa untuk variable pemberian

insentif (X2) terhadap produktivitas kerja karyawan (Y) adalah 3,629

sedangkan t table adalah 1,669 yang lebih kecil dibandingkan dengan t

hitung (3,629 > 1,669) yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel pemberian insentif (X2) pada variable produktivitas kerja

karyawan (Y). Berarti hipotesis kedua yang menyatakan bahwa terdapat

pengaruh yang positif dan signifikan antara pemberian insentif (X2)

produktivitas kerja (Y) dapat diterima.

3. Pengaruh Masa Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

Dari hasil pengolahan SPSS diperroleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.21

Uji Korelasi

Correlations

Lingkungan

kerja

pemberian

insentif

masa

kerja Produktivitas

Lingkun

gan kerja

Pearson

Correlation 1 .536** .342** .527**

Sig. (2-tailed) .000 .005 .000

N 67 67 67 67

pemberia

n insentif

Pearson

Correlation .536** 1 .347** .410**

Sig. (2-tailed) .000 .004 .001

N 67 67 67 67

masa

kerja

Pearson

Correlation .342** .347** 1 .634**

Sig. (2-tailed) .005 .004 .000

N 67 67 67 67

Produkti

vitas

Pearson

Correlation .527** .410** .634** 1

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000

N 67 67 67 67

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

90

Correlations

Lingkungan

kerja

pemberian

insentif

masa

kerja Produktivitas

Lingkun

gan kerja

Pearson

Correlation 1 .536** .342** .527**

Sig. (2-tailed) .000 .005 .000

N 67 67 67 67

pemberia

n insentif

Pearson

Correlation .536** 1 .347** .410**

Sig. (2-tailed) .000 .004 .001

N 67 67 67 67

masa

kerja

Pearson

Correlation .342** .347** 1 .634**

Sig. (2-tailed) .005 .004 .000

N 67 67 67 67

Produkti

vitas

Pearson

Correlation .527** .410** .634** 1

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000

N 67 67 67 67

**. Correlation is significant at the

0.01 level (2-tailed).

Sumber: data primer diolah 2016

Dilihat dari table diatas dapat disimpulkan bahwa Nilai Pearson

Correlation antara variable masa kerja (X3) terhadap Produktivitas Kerja

(Y) sebesar 0,634 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Karena 0,000 <

0,05 berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variable masa kerja

(X3) pada produktivitas kerja karyawan (Y). Berarti hipotesis ketiga yang

menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara

variable masa kerja (X3) pada produktivitas kerja (Y) diterima.

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

91

Table 4.22

Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Mo

del R

R

Squa

re

Adjuste

d R

Square

Std.

Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change F Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .634a

.402 .393 2.159 .402 43.657 1 65 .000

a. Predictors:

(Constant), masa kerja

Dari table diatas diketahui bahwa nilai koefesien determinasi (R

Square) adalah 40,2%. Tetapi nilai dapat berubah sehingga untuk

mengetahui koefesien determinasi digunakan nilai Adjusted R square 0,393,

hal ini berarti 39,3% variasi produktivitas dapat dijelaskan oleh variasi masa

kerja , sedangkan sisanya (100% - 39,3% = 60,7%) merupakan penjelas

diluar variabel masa kerja Standar error of the estimate (SEE) dari

produktivitas kerja adalah sebesar 2,545. Makin kecil nilai SEE akan

membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel.

Table 4.23

Persamaan Regresi

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.724 2.826 2.026 .047

masa kerja .889 .135 .634 6.607 .000

a. Dependent Variable: produktivitas

Sumber : Data primer, diolah 2016

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

92

Berdasarkan table diatas diperoleh persamaan regresi:

Y = a + b3X3 + e

Y = 5,724 + 0,889 + e

Persamaan diatas dapat diartikan bahwa koefisien regresi masa kerja sebesar

0,889 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 (satu) nilai masa kerja akan

meningkatkan produktivitas kerja sebesar 0,889.

Table 4.24

Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.724 2.826 2.026 .047

masa kerja .889 .135 .634 6.607 .000

a. Dependent Variable: produktivitas

Berdasarkan table diatas diketahui bahwa untuk variable masa kerja

(X3) terhadap produktivitas kerja karyawan (Y) adalah 6,607 sedangkan t

table adalah 1,669 yang lebih kecil dibandingkan dengan t hitung (6,607 >

1,669) yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel masa

kerja (X3) pada variable produktivitas kerja karyawan (Y). Berarti hipotesis

ketiga yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan antara masa kerja (X3) produktivitas kerja (Y) dapat diterima.

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

93

4. Pengaruh Lingkungan Kerja, Pemberian Insentif dan Masa Kerja

Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

Table 4.25

Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Mod

el R

R

Squar

e

Adjuste

d R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change F Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .71

7a .514 .491 1.977 .514 22.193 3 63 .000

a. Predictors: (Constant), masakerja,

lingkungakerja, pemberianinsentif

Sumber: Data primer, diolah 2016

Dari table diatas diketahui bahwa nilai R sebesar 0,717, yang berarti

bahwa nilai korelasi antara variable lingkungan kerja (X1) dan pemberian

insentif (X2) dan masa kerja (X3) sebesar 0,717.

Sedangkan nilai R Square adalah sebesar 0,491, maka nilai Koefisien

Determinasi adalah 49,1%. Ini artinya bahwa variansi perubahan variable

produktivitas kerja (Y) dipengaruhi oleh perubahan variable lingkungan

kerja (X1) pemberian insentif (X2) dan masa kerja (X3) sebesar 49,1%. Jadi

besarnya pengaruh lingkungan kerja pemberian insentif dan masa kerja

terhadap produktivitas kerja adalah 49,1% sedangkan sisanya sebesar 50,9%

dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

94

Table 4.26

Persamaan Regresi

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) .796 2.895

Lingkungakerja .188 .062 .321

Pemberianinsen

tif .042 .071 .064

Masakerja .704 .134 .502

a. Dependent Variable: produktivitas

Berdasarkan tabel diatas diperoleh persamaan regresi yang diperoleh

adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Y = 0,796 + 0,188 X1 + 0,042 X2 + 0,704 X3 + e

Dimana:

Y = Variabel dependen (produktivitas kerja karyawan)

X1 = Variabel independen (lingkungan kerja)

X2 = Variabel independen (pemberian insentif)

X3 = Variabel independen (masa kerja)

b1 = Koefisien regresi lingkungan. kerja dengan produktivitas kerja

karyawan

b2 = Koefisien regresi pemberian insentif dengan produktivitas

kerja karyawan

b3 = Koefisien regresi masa kerja dengan produktivitas kerja

karyawan

a = Konstanta

e = Standar Eror

Persamaan regresi diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

95

a. Nilai konstanta produktivitas kerja karyawan (Y) sebesar 0,796

artinya jika variabel lingkungan kerja (X1), pemberian insentif (X2)

dan masa kerja (X3) nilaianya adalah 0 (nol), maka variabel

produktivitask kerja akan berada pada angka 0,796.

b. Koefisien regresi lingkungan kerja (X1) 0,188 menyatakan bahwa

jika terjadi peningkatan lingkungan kerja sebesar 100% akan

meningkatkan produktivitas kerja sebesar 18,8% jika variabel

independen lain dianggap konstan.

c. Koefisien regresi pemberian ikjnsentif (X2) 0,042 menyatakan bahwa

jika terjadi peningkatan pemberian insentif sebesar 100% akan

meningkatkan produktivitas kerja sebesar 4,2% jika variabel

independen lain dianggap konstan.

d. Koefisien regresi masa kerja (X3) 0,704 menyatakan bahwa jika

terjadi peningkatan masa kerja sebesar 100% akan meningkatkan

produktivitas kerja sebesar 70,4% jika variabel independen lain

dianggap konstan.

Table 4.27

Uji F

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 260.205 3 86.735 22.193 .000a

Residual 246.213 63 3.908

Total 506.418 66

a. Predictors: (Constant), masakerja, lingkungakerja,

pemberianinsentif

b. Dependent Variable: produktivitas

Sumber: data primer diolah 2016

Berdasarkan table hasil dari uji F pada output ANOVA diatas sebesar

22,193 dan F table sebesar 2,75. Karena nilai F hitung > F table (22,193 >

2,75) maka dapat disimpulkan variable lingkungan kerja (X1) pemberian

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

96

insentif (X2) dan masa kerja secara simultan (bersama-sama) berpengaruh

terhadap produktivitas kerja (Y) .

G. analisis Pembahasan

1. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja

Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 16 diperoleh

nilai Pearson Correlation antara variable lingkungan kerja (X1) terhadap

produktivitas kerja(Y) sebesar 0,527 dengan nilai signifikansi sebesar

0,000. Karena 0,000 < 0,05. dan diperkuat dengan hasil perhitungan uji t,

diketahui nilai t hitung untuk variable lingkungan kerja terhadap

perhitungan produktivitas kerja adalah lebih besar dibandingakan dengan

nilai t table (5,002> 1,669). Jadi terdapat pengaruh yang signifikan antara

variable lingkungan kerja (X2) terhadap produktivitas kerja (Y). Ini artinya

hipotesis pertama yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh lingkungan

kerja terhadap produktivitas kerja karyawan diterima. Serta hasil nilai

koefisien determinasi sebesar 0,278. Ini artinya bahwa variansi perubahan

variable produktivitas kerja (Y) dipengaruhi oleh perubahan variable bebas

lingkungan kerja (X1) sebesar 27,8%. Jadi besarnya pengaruh lingkungan

kerja terhadap produktivitas kerja karyawan adalah 27,8%%.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang ada di penelitian Asri

Warnanti (2014) dan hasil penelitiannya yang menyatakan “terdapat

pengaruh antara lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan”.

hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,041 lebih kecil dari 0,05. Karena

dalam lingkungan kerja yang diberikan kepada karyawan sudah memadai

atau memenuhi persyaratan dan karyawan merasa senang dan tidak

terganggu dalam melaksanakan kegiatannya sehingga menimbulkan sikap

bertanggungjawab terhadap pekerjaan, tidak boros terhadap waktu sehingga

pengaruhnya terhadap produktivitas kerja karyawan meningkat.

Dari hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa KSPPS

Fastabiq Khoiro Ummah Pati sudah memberikan lingkungan kerja yang

baik bagi karyawanya dengan memberikan ukuran ruangan dan tata letak

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

97

ruangan yang sesuai, selalu menjaga kebersihan ruang, memberiakan

fasilitas yang cukup memadai, hubungan kerja antara karyawan dengan

pemimpin sangat baik ,merasakan adanya hubungan sosial dan kerja sama

yang baik antara kaaryawan dan pimpinan , antar rekan kerja juga baik,

sehingga karywan merasa senang dan nyaman dan pengaruhnya terhadap

produktivitas kerja karyawan meningkat. Maka tingkat produktivitas dapat

dipertahankan dan ditingkatkan.

Dalam kontek kasus ini peneliti melihat bahwa lingkungan kerja di

KSPPS Fastabiq Khoiru Ummah Pati sudah memberikan kenyamanan dan

kepuasan baik dari segi fisik maupun psikis kepada karyawan.

2. Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan

Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 16 diperoleh

nilai Pearson Correlation antara variable pemberian insentif (X2) terhadap

Produktivitas Kerja (Y) sebesar 0,410 dengan nilai signifikansi sebesar

0,001. Karena 0,001 < 0,05. Dan diperkuat dengan hasil perhitungan uji t,

diketahui nilai t hitung untuk variable lingkungan kerja terhadap

perhitungan produktivitas kerja adalah lebih besar dibandingakan dengan

nilai t table (3,629 > 1,669). Jadi terdapat pengaruh yang signifikan antara

variable pemberian insnetif (X2) terhadap produktivitas kerja karyawan

(Y). Berarti hipotesis kedua yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh

pemberian insnetif (X1) terhadap produktivitas kerja (Y) diterima. Serta

hasil nilai koefisien determinasi sebesar 0,168. Ini artinya bahwa variansi

perubahan variable produktivitas kerja (Y) dipengaruhi oleh perubahan

variable bebas pemberian insentif (X1) sebesar16,8%. Jadi besarnya

pengaruh pemberian insentif terhadap produktivitas kerja karyawan adalah

16,8%.

Hasil penelitian ini didukung sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Rusda Khairati (2013 ), dalam penelitiannya pemberian

insentif berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja

karyawan dengan nilai signifikan 0,019 lebih kecil dari 0,05.

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

98

Hasil penelitian ini membuktikan yag lebih mempengaruhi

produktivitas kerja karyawan adalah variabel lingkungan kerja dan variabel

masa kerja dibandingkan dengan variabel pemberian insentif. Karena

dalam lingkungan kerja yang diberikan kepada karyawan sudah cukup

memadai atau memenuhi persyaratn sehingga karyawan merasa senang dan

tidak terganggu dalam melaksanakan kegiatannya sehingga pengaruhnya

terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan lebih besar daripada

pemberian insentif. Dan masa kerja seorang karyaawan lebih

mempeengaruhi produktivitas kerja karena dengan pengalaman dan

pengetahuan luas yang didapat selama berkarya dan membangun KSPPS

Fastabiq khoiro ummah lebih tinggi pengaruhnya terhadap produktivitas

kerja daripada pemberian insentif.

3. Pengaruh Masa Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 16 diperoleh

nilai Pearson Correlation antara variable masa kerja (X3) terhadap

Produktivitas Kerja (Y) sebesar 0,634 dengan nilai signifikansi sebesar

0,000. Karena 0,000 < 0,05. Dan diperkuat dengan hasil perhitungan uji t,

diketahui nilai t hitung untuk variable masa kerja terhadap perhitungan

produktivitas kerja adalah lebih besar dibandingakan dengan nilai t table

(6,607 > 1,669). Jadi terdapat pengaruh yang signifikan antara variable

masa kerja (X3) pada produktivitas kerja karyawan (Y). Berarti hipotesis

ketiga yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan antara variable masa kerja (X3) pada produktivitas kerja (Y)

diterima. Serta hasil nilai koefisien determinasi sebesar 0,402. Ini artinya

bahwa variansi perubahan variable produktivitas kerja (Y) dipengaruhi oleh

perubahan variable bebas masa kerja (X1) sebesar 40,2%. Jadi besarnya

pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan adalah

40,2%. Ini artinya hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa terdapat

pengaruh masa kerja terhadap produktivitas kerja karyawan diterima.

Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh

Frisca Lincyanata, dkk (2014). Dalam penelitiannya masa kerja mempunyai

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.stainkudus.ac.id/132/7/7.BAB IV.pdf · 2016. 12. 3. · 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KSPPS

99

pengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan, hal ini terlihat

dari nilai t hitung 5,339> t tabel -1,796, Dengan demikian masa kerja

berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan.

Dalam kontek kasus ini melihat bahwa karyawan yang bekerja di

KSPPS Fastabiq Khoiru Ummah Pati yang masa kerjanya cukup lama

memiliki tingkat pengetahuan dan keahlian tinggi dalam bekerja dan

semakin cepat dan menjalankan tugas sehingga pengaruh terhadap tingkat

produktivitas kerjanya sangat tinggi.

4. Pengaruh Lingkungan Kerja, Pemberian Insentif Dan Masa Kerja

Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

Dari hasil analisis data dapat dilihat nilai R 0,717 dan nilai R Square

0,491 maka diketahui bahwa nilai koefisien determinasi adalah sebesar

49,1%. Ini artinya bahwa variansi perubahan variable produktivitas kerja

karyawan (Y) dipengaruhi oleh perubahan variable bebas lingkungan kerja

(X1) pemberian insentif (X2) dan masa kerja (X3) sebesar 49,1%. Jadi

besarnya pengaruh lingkungan Kerja, pemberian insentif dan masa kerja

terhadap produktivitas kerja adalah 49,1% sedangkan sisanya sebesar

50,9% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.

Dan dilihat hasil dari perhitungan uji F, diketahui nilai F hitung

untuk variable pengujian ini adalah lebih besar dibandingakan dengan

nilai F table (22,193 > 2,75) ini artinya hipotesis keempat yang

menyatakan bahwa lingkungan kerja (X1) pemberian insentif (X2) dan

masa kerja (X3) secara simultan berpengaruh produktivitas kerja (Y)

diterima.