bab iv hasil penelitian temuan dan pembahasan a. hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/bab 4.pdf ·...

45
BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Paparan data hasil penelitian ini mendeskripsikan tentang pengelolaan pembelajaran puisi dengan peta konsep pada siswa kelas tinggi. Penelitian ini mendeskripsikan tentang pengelolaan pembelajaran puisi dengan mengguanakan peta konsep yang mengacu pada; (i) Perencanaan penyiapan kurikulum pembelajaran puisi dengan peta konsep pada kelas tinggi, (ii) Penyiapan guru kelas dalam pembelajaran puisi dengan peta konsep pada kelas tinggi, (iii) Pelaksanaan pembelajaran puisi dengan peta konsep pada kelas tinggi, (iv) Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Puisi dengan Peta Konsep pada Kelas Tinggi. Keempat elemen tersebut di atas merupakan topik yang diteliti dalam rangka pengelolaan pembelajaran puisi dengan peta konsep pada kelas tinggi. 1. Perencanaan penyiapan kurikulum pembelajaran puisi dengan peta konsep pada kelas tinggi. Kegiatan penyiapan kurikulum pembelajaran dilakukan pada awal tahun pelajaran melalui kegiatan workshop penyiapan perangkat pembelajaran. Guru yang ditemui oleh peneliti membuat perencanaan perangkat pembelajaran diantaranya adalah pembuatan silabus, program tahunan, program semester, RPP, serta pembuatan program/ jurnal harian sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas. 127

Upload: others

Post on 08-Nov-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

127

BAB IV

HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Paparan data hasil penelitian ini mendeskripsikan tentang pengelolaan

pembelajaran puisi dengan peta konsep pada siswa kelas tinggi. Penelitian ini

mendeskripsikan tentang pengelolaan pembelajaran puisi dengan

mengguanakan peta konsep yang mengacu pada; (i) Perencanaan penyiapan

kurikulum pembelajaran puisi dengan peta konsep pada kelas tinggi, (ii)

Penyiapan guru kelas dalam pembelajaran puisi dengan peta konsep pada

kelas tinggi, (iii) Pelaksanaan pembelajaran puisi dengan peta konsep pada

kelas tinggi, (iv) Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Puisi dengan Peta

Konsep pada Kelas Tinggi. Keempat elemen tersebut di atas merupakan topik

yang diteliti dalam rangka pengelolaan pembelajaran puisi dengan peta konsep

pada kelas tinggi.

1. Perencanaan penyiapan kurikulum pembelajaran puisi dengan peta

konsep pada kelas tinggi.

Kegiatan penyiapan kurikulum pembelajaran dilakukan pada awal

tahun pelajaran melalui kegiatan workshop penyiapan perangkat

pembelajaran. Guru yang ditemui oleh peneliti membuat perencanaan

perangkat pembelajaran diantaranya adalah pembuatan silabus, program

tahunan, program semester, RPP, serta pembuatan program/ jurnal harian

sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas.

127

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

128

Untuk proses perencanaan perangkat pembelajaran, menurut Ibu

Kustinah, S. Pd., M. Pd, selaku kepala sekolah telah menyatakan.

Kegiatan penyiapan kurikulum pembelajaran puisi dilakukan

melalui evaluasi tahunan dan analisis kegiatan yang dilakukan oleh

manajemen sekolah. Setiap akhir tahun kepala sekolah selalu

mengkaji ulang rencana pelaksanaan pembelajaran, rencana

semester, rencana tahunan, silabus, apakah didapati kekurangan,

apakah telah sesuai dengan kurikulum, visi, misi, serta tujuan

sekolah dan sebagainya. Jika dalam proses ini ditemukan data

adanya ketidaksesuaian antara rencana dan pelaksanaan atau

mengacu pada perencanaan kelembagaan yang lebih besar bahwa

sekolah akan menambah perencanaan yang sudah ada. Demikian

juga dalam kurikulum, apakah akan terjadi penambahan jumlah jam

pelajaran atau program kegiatan. Dan dari hasil evaluasi tersebut

kemudian diproses untuk menyusun perencanaan tentang kegiatan

proses belajar mengajar di sekolah. (R.M.I/ W.1/S.1/K.S). Sesuai

dengan prota, promes, silabus, dan RPP (Lihat lampiran 4 s.d. 7).

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa

penyiapan kurikulum perangkat pembelajaran dilakukan oleh sekolah

melalui perencanaan dan berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya.

Penyusunan rencana pembelajaran selama setahun perlu

mempertimbangkan dan melibatkan berbagai pihak, sebagaimana

diungkapkan dalam wawancara dengan Ibu Surni Andayani, S. Pd telah

menyatakan.

Kami sebagai pendidik dan tenaga kependidikan dalam penyiapan

kurikulum pembelajaran juga melibatkan sumber eksternal yaitu

komite sekolah dan perwakilan beberapa orang tua siswa. Sumber

internal yaitu orang-orang yang sudah menjadi guru PNS maupun

yang non PNS yang dapat memberikan masukan, dengan membantu

pengaturan kurikulum, evaluasi belajar, penyelesaian studi semua

jenjang sekolah, standar materi, buku pelajaran pokok,

pengembangan teknologi komunikasi dan informasi. Semua

penyiapan kurikulum ini dilakukan dalam rangka menjaga kualitas

pelaksanaan proses belajar mengajar dan selalu mengalami

perbaikan dari waktu ke waktu sesuai kebutuhan yang ingin dicapai.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

129

(RM1/W1/S2/G6). Sesuai dengan dokumen komite sekolah (Lihat

lampiran 13).

Pernyataan tersebut di atas mendeskripsikan bahwa sekolah

melakukan kegiatan persiapan perencanaan pembelajaran dengan sebaik-

baiknya serta melibatkan guru sebagai pelaksana. Perangkat pembelajaran

yang disusun diantaranya silabus. Silabus merupakan penjabaran Standar

Kompetensi dan kompetensi Dasar ke dalam materi pokok/ pembelajaran,

kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian, dan kompetensi penilaian

seperti dalam lampiran 6 (terlampir). Bahwa guru telah menyusun silabus

diawal semester sebagai acuan dalam penyusunan perangkat-perangkat

selanjutnya.

Penyusunan program tahunan, program semester mengacu pada

silabus yang ada seperti dalam lampiran 4 (terlampir) bahwa guru telah

menyusun program tahunan dan program semester berdasarkan silabus

yang telah dibuat. Setelah tersusun program tahunan dan program

semester akan dijadikan dasar untuk menyusun RPP. Berdasarkan dari

data yang ada rencana pelaksanaan pembelajaran terdiri dari Standar

Kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi

pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran

media dan sumber belajar serta penilaian yang akan dilakukan.

Seperti wawancara dengan kepala sekolah Ibu Kustinah, S. Pd., M.

Pd bahwa penyiapan kurikulum Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) dilakukan oleh guru.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

130

Sebelum melakukan pembelajaran, guru harus mempersiapkan

kurikulum pembelajaran. Perencanaan pembelajaran kalau bisa

disusun sepekan tapi kadang sesuai materi pembelajaran atau sesuai

dengan kemampuan atau kadang sehari, jadi kita bisa lihat

globalnya. Pada saat membuat perencanaan awal semester berarti

program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan

silabus dilakukan di awal semester atau pada awal tahun

pembelajaran. (RM1/W3/S1/KS). Sesuai dengan prota, promes,

silabus, dan RPP (Lihat lampiran 4 s.d. 7).

Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat guru

di awal semester dan disiapkan tiap awal pekan di mana selalu

menggunakan peta konsep dalam pelajaran bahasa Indonesia khususnya

dalam penulisan puisi sebagai sebuah karya sastra. Berdasarkan uraian di

atas maka dapat dikatakan bahwa perencanaan pembelajaran puisi dengan

peta konsep dilakukan secara rapi, terencana dan memerlukan kreativitas

guru kelas.

Perencanaan pelaksanaan pembelajaran puisi dengan peta konsep

membutuhkan peran yang lebih besar dari guru-guru kelas itu sendiri. Hal

ini disebabkan oleh peta konsep tersebut memiliki bentuk yang

bermacam-macam, salah satunya adalah bentuk seperti cabang-cabang

pohon. Berikut penyataan narasumber yakni Ibu Surni Andayani, S. Pd

selaku Guru Kelas VI.

Sekolah menyediakan media atau alat peraga, menyiapkan lembar

kerja siswa dan setting kelas. Pelaksanaan menciptakan puisi

dengan penerapan peta Konsep. Sekolah merencanakan

pembelajaran puisi dengan peta konsep memerlukan usaha dan

kreativitas, salah satu yang bisa dilakukan oleh guru kelas adalah

browsing/ googling internet tentang bentuk peta konsep yang cocok

digunakan untuk anak didiknya dalam pembelajaran menulis puisi.

Hal tersebut perlu dilakukan mengingat bentuk atau jenis peta

konsep cukup banyak, ada yang sederhana tapi juga ada yang rumit,

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

131

maka perlu disesuaikan dengan tingkatan kelas siswanya.

(RM1/W2/S2/G6). Sesuai dengan dokumen RPP (Lihat lampiran 7).

Rencana pelaksanaan pembelajaran terdapat beberapa unsur yang

mendukung proses belajar lancar dan mencapai target yang diharapkan.

Diantara unsur-unsur yang akan dikupas dalam pelaksanaan ini adalah

apakah unsur-unsur dalam RPP itu sesuai dengan apa yang diajarkan oleh

guru yang diajarkan. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Ibu

Surni Andayani, S. Pd telah menyatakan.

Guru membuat rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan

urutan format yang ada, menyediakan media, menyiapkan lembar

kerja siswa dan lembar evaluasi siswa, dan setting kelas. Lembar

kerja siswa misalnya, siswa secara berkelompok membuat peta

konsep dengan tema lingkungan sekitar. Siswa bersama

kelompoknya menentukan kata kunci terlebih dahulu. Setelah itu,

mereka bersama kelompoknya masing-masing menyusun sebuah

puisi, lalu membacakannya di depan kelas dari masing-masing

kelompok. Sedangkan untuk evaluasi misalnya, siswa diminta

membuat sebuah peta konsep dengan tema lingkungan sekitar,

kemudian dikembangkan menjadi sebuah puisi. Hal- hal yang

menjadi fokus dalam pembelajaran puisi dengan peta konsep antara

lain penciptaan puisi, pemilihan diksi yang tepat dan penggunaan

majas dalam pembuatan puisi tersebut. (RM1/W2/S2/G6). Sesuai

dengan dokumen RPP (Lihat lampiran 7).

Ada beberapa hal yang dijadikan prioritas dalam pembelajaran puisi

dengan peta konsep antara lain: 1) waktu yang digunakan untuk

menyelesaikan puisi, 2) judul puisi yang dibuat siswa, 3) jumlah baris,

kata, jumlah majas, koherensi, 4) pemilihan diksi, dan 5) penggunaan

majas (gaya bahasa). Untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal, kita

dapat menyimak hasil wawancara dengan Bapak Yoel Triatmo, S. Pd

telah menyatakan.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

132

Ada beberapa hal yang dapat kita ukur dalam pembelajaran puisi

dengan peta kosep, antara lain: 1) waktu yang diperlukan siswa

untuk membuat puisi lebih cepat, 2) judul yang dibuat siswa lebih

variatif, 3) jumlah baris, kata, jumlah majas, dan koherensi, 4)

pemilihan diksi, 5) majas sudah mulai digunakan siswa.

(RM1/W2/S3/G5). Sesuai dengan rubrik penilaian (dapat diihat

lampiran 9).

Sekolah yang dijadikan objek penelitian mempunyai ciri khas jika

dibandingkan dengan sekolah dasar lainnya yaitu sekolah ini menyandang

predikat sebagai sekolah Adi Wiyata, bahkan dinominasikan maju tingkat

nasional pada tahun 2017 ini. Sekolah Adi Wiyata adalah predikat yang

diberikan bagi sekolah yang peduli terhadap penyelamatan lingkungan

hayati, dengan kegiatan penanaman sejuta pohon, menjaga kebersihan,

pengolahan sampah organik dan sebagainya, hal ini sudah dijalankan

dengan baik oleh warga sekolah. Berdasarkan keunikan yang dimiliki

oleh sekolah dasar ini, maka semua guru dalam melaksanakan

pembelajaran puisi dengan peta konsep yang menggunakan tema/ media

lingkungan sekitar menjadi lebih mudah. Berdasarkan hasil wawancara

dengan Bapak Yuel Triatmo, S. Pd.

Siswa merasa lebih senang dan semangat dalam pembelajaran

pembuatan puisi dengan peta konsep, siswa memiliki banyak

pilihan judul untuk membuat judul puisi dengan dengan tema atau

media lingkungan sekitar. Siswa dapat keluar dari kelasnya untuk

melihat alam atau lingkungan di sekitar sekolah. Banyak jenis

tanaman hias, apotek hidup, tanaman sayur, tanaman perindang dan

sebagainya. Dari melihat lingkungan sekitar tadi, siswa

mendapatkan inspirasi untuk membuat judul maupun menulis

puisinya. (RM1/W3/S3/G5). Sesuai dengan foto/ dokumen (Lihat

lampiran 14).

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

133

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi di atas

dapat diketahui bahwa kegiatan pembelajaran di sekolah dasar negeri ini

diawali dengan perencanaan dan persiapan secara matang oleh guru.

Persiapan tersebut disesuaikan dengan kurikulum dan ketentuan yang

telah ditetapkan oleh BSNP. Perencanaan yang telah dibuat dalam bentuk

perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, program semester,

program tahunan dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta

beberapa hal yang menjadikan fokus dalam pembelajaran puisi dengan

peta konsep adalah: waktu, judul, jumlah baris, diksi, dan majas.

Kepala Sekolah dan guru memiliki cara atau strategi untuk

menjadikan pembelajaran puisi dengan peta konsep dapat dikuasai siswa

dengan mudah. Hal itu perlu dilakukan karena materi tentang penulisan

puisi memiliki unsur-unsur yang cukup banyak, sebagaimana tertulis di

bagian bab awal penelitian ini.

Jadi berdasarkan temuan data di atas, analisis sementara tentang

penyiapan kurikulum pembelajaran puisi dengan peta konsep pada kelas

tinggi ada 5 kesimpulan.

a. Kegiatan belajar mengajar di sekolah ini diawali dengan perencanaan

pembelajaran oleh setiap guru kelas maupun guru mata pelajaran

melalui penyiapan perangkat pembelajaran berupa silabus, program

Tahunan, Program Semester, RPP.

b. Perencanaan pelaksanaan pembelajaran puisi dengan peta konsep

yang memiliki unsur-unsur yang banyak yang dibuat oleh sekolah

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

134

dasar negeri ini belum bisa dilaksanakan secara utuh dan menyeluruh

dikarenakan faktor waktu dan banyaknya materi pelajaran yang

diajarkan di kelas.

c. Guru kelas menyediakan media atau alat peraga, menyiapkan lembar

kerja siswa dan setting kelas. Guru kelas dalam mempersiapkan

pembelajaran puisi dengan peta konsep memerlukan usaha dan

kreativitas, salah satu yang bisa dilakukan oleh guru kelas adalah

browsing/ googling internet tentang bentuk peta konsep yang cocok,

mengingat bentuk atau jenis peta konsep cukup banyak, ada yang

sederhana tapi juga ada yang rumit, maka perlu disesuaikan dengan

tingkatan kelas siswanya.

d. Guru kelas menyiapkan rencana pembelajaran sesuai dengan urutan

format yang ada, menyediakan media, menyiapkan lembar kerja siswa

dan lembar evaluasi siswa, dan setting kelas. Lembar kerja siswa.

Hal- hal yang menjadi fokus dalam pembelajaran puisi dengan peta

konsep antara lain penciptaan puisi, pemilihan diksi yang tepat dan

penggunaan majas dalam pembuatan puisi tersebut.

e. Guru kelas menyiapkan alat ukur untuk mengukur dalam

pembelajaran puisi dengan peta kosep, antara lain: 1) waktu yang

diperlukan siswa untuk membuat puisi lebih cepat, 2) judul yang

dibuat siswa lebih variatif, 3) jumlah baris, kata, jumlah majas, dan

koherensi, 4) pemilihan diksi, 5) majas sudah mulai digunakan siswa.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

135

2. Penyiapan guru kelas dalam pembelajaran puisi dengan peta konsep

pada kelas tinggi

Guru memiliki peran yang strategis dalam hal meningkatkan

mutu, relevansi, juga efisiensi pendidikan, oleh karena itu peningkatan

dan pengembangan aspek kompetensi profesional guru adalah sebuah

kebutuhan. Kualitas pendidikan memiliki banyak komponen yang bisa

diupayakan untuk kemajuan pendidikan. Salah satu dan yang memiliki

andil yang cukup besar adalah kepiawaian guru dalam menerapkan

kompetensi standar, sehingga guru tersebut dikatakan memiliki

kompetensi profesional.

Ada upaya yang dapat dilakukan untuk dapat menyiapkan guru di

dalam kompetensi profesionalnya berkaitan dengan pembelajaran puisi

dengan peta konsep pada kelas tinggi. Guru meningkatkan kualifikasi

pendidikannya, seperti hasil wawancara dengan Ibu Kustinah, S. Pd., M.

Pd berikut ini.

Upaya yang dapat kami lakukan adalah dengan melaksanakan

pembinaan professional guru, antara lain: menyusun program

penyetaraan bagi guru-guru yang memiliki kualifikasi D III agar

mengikuti penyetaraan S1/Akta IV, bagi yang memiliki

kualifikasi S1 melanjutkan ke jenjang S2, sehingga mereka dapat

menambah wawasan keilmuan dan pengetahuan yang menunjang

tugasnya. Hal ini memberikan dampak secara signifikan terhadap

proses maupun output dalam kegiatan pembelajaran guru tersebut

di dalam kelas. (M2/W4/S1/KS). Hal ini sesuai dengan dokumen

ijazah (Lihat lampiran 15).

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan guru dalam rangka

penyiapan guru dalam pembelajaran puisi dengan peta konsep. Guru

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

136

didorong dan disarankan untuk mengikuti pelatihan, seminar, workshop

dan lain-lain. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengan Ibu

Kustinah, S. Pd., M. Pd berikut ini.

Untuk meningkatkan prefossional guru yang sifatnya khusus,

bisa dilakukan kepala sekolah dengan mengikutsertakan guru

melalui seminar, pelatihan, pendidikan dan pelatihan, workshop

yang diadakan diknas maupun di luar Diknas. Hal tersebut

dilakukan untuk meningkatkan kinerja guru dalam membenahi

dan metodologi pembelajaran. Terlebih lagi hal-hal tersebut di

atas memiliki andil yang besar dalam karier guru itu sendiri,

setiap satu (1) kegiatan di atas memiliki angka kredit yang dapat

digunakan oleh guru untuk mengajukan Penilaian Angka Kredit

(PAK) khususnya untuk mendapatkan nilai Pengembangan

Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Antusiasme guru untuk

mengikuti kegiatan di atas untuk waktu sekarang sangat tampak

dan jelas. Hal ini memberikan warna yang baik di dunia

pendidikan. (RM2/W5/S2/KS). Sesuai dengan dokumen (Lihat

lampiran 16).

Kegiatan atau pelatihan yang paling mudah dan memungkinkan

bagi guru adalah kegiatan di tingkat gugus. Kegiatan gugus yang paling

sering adalah Kegiatan Kerja Guru (KKG). Hal ini seperti yang

diungkapkan oleh Ibu Kustinah, S. Pd., M. Pd dalam wawancara.

Peningkatan prefessionalisme guru melalui KKG (Kelompok

kerja guru). Melalui wadah inilah para guru diarahkan untuk

mencari berbagai pengalaman mengenai metodologi

pembelajaran dan bahan ajar yang dapat diterapkan di dalam

kelas. Ada kelompok-kelompok kecil berdasarkan kelasnya.

Kelompok-kelompok ini akan membuat rencana kerja dan

kepengurusan masing-masing. (RM2/W6/S3/KS). Sesuai dengan

dokumen (Lihat lampiran 17).

Tingkat kesejahteraan guru berbanding lurus dengan kinerja guru.

Apabila kesejateraan guru baik, maka profesionalisme guru juga baik dan

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

137

begitu sebaliknya. Oleh karena itu, hal ini sesuai dengan hasil wawancara

peneliti dengan Ibu Kepala Sekolah Kustinah, S. Pd., M. Pd berikut.

Meningkatkan kesejahteraan guru. Kesejahteraan guru tidak

dapat diabaikan, karena merupakan salah satu faktor penentu

dalam peningkatan kinerja, yang secara langsung terhadap mutu

pendidikan. Hal ini misalnya dengan dibentuknya koperasi

sekolah yang menjual peralatan dan perlengkapan sekolah.

Keuntungan dari koperasi dapat digunakan untuk memberikan

intensif kepada guru diluar gajinya sendiri. Hal ini dimaksudkan

agar guru dapat fokus ketika harus menyiapkan perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan belajar mengajar di dalam

kelas. Khususnya pembelajaran materi puisi dalam mata

pelajaran bahasa Indonesia. (RM2/W7/S3/KS). Sesuai dengan

dokumen (Lihat lampiran 18).

Berdasarkan hasil wawancara di atas tentang penyiapan guru kelas

dalam pembelajaran puisi dengan menggunakan peta konsep ada 4

kesimpulan.

a. Pelaksanakan pembinaan professional guru, kepala sekolah bisa

menyusun program penyetaraan bagi guru-guru yang memiliki

kualifikasi D III agar mengikuti penyetaraan S1/Akta IV, sehingga

mereka dapat menambah wawasan keilmuan dan pengetahuan yang

menunjang tugasnya

b. Peningkatkan prefossional guru yang sifatnya khusus, bisa dilakukan

kepala sekolah dengan mengikutsertakan guru melalui seminar dan

pelatihan yang diadakan Diknas maupun di luar Diknas. Hal tersebut

dilakukan untuk meningkatkan kinerja guru dalam membenahi dan

metodologi pembelajaran

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

138

c. Peningkatan prefessionalisme guru melalui PKG (Pemantapan kerja

guru). Melalui wadah inilah para guruh diarahkan untuk mencari

berbagai pengalaman mengenai metodologi pembelajaran dan bahan

ajar yang dapat diterapkan di dalam kelas

d. Meningkatkan kesejahteraan guru. Kesejahteraan guru tidak dapat

diabaikan, karena merupakan salah satu faktor penentu dalam

peningkatan kinerja, yang secara langsung terhadap mutu pendidikan.

3. Pelaksanaan pembelajaran puisi dengan peta konsep pada kelas tinggi

yang dibuat oleh sekolah

Setelah kegiatan perencanaan pembelajaran, kegiatan pengelolaan

pembelajaran yang dilakukan adalah pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan

pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang

telah disusun berupa pelaksanaan RPP di kelas. Di dalam RPP tercantum

indikator, tujuan pembelajaran, materi pokok, metode pembelajaran,

sumber dan media pembelajaran dan penilaian yang diterapkan. Jadi

pelaksanaan pembelajaran adalah aplikasi dari RPP yang telah disusun.

Hasil observasi yang diperoleh peneliti menunjukkan bahwa dalam

pelaksanaan pembelajaran dengan indicator antara lain: 1) menulis puisi

yang mencakup aspek: jumlah bait, jumlah baris, jumlah kata dan

terdapat majas, 2) menulis puisi dengan memperhatikan diksi, menulis

puisi yang mangandung majas, dan 4) menulis puisi yang terdapat

koherensi antar baitnya pada kelas V semester genap pada sekolah dasar

ini menitikberatkan pada kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

139

a. Tujuan pembelajaran

Berdasarkan hasil observasi peneliti bahwa guru dalam

melaksanakan pembelajaran mengacu pada tujuan pembelajaran yang

telah disusun dalam RPP lihat lampiran 7 (terlampir). Berdasarkan

RPP yang telah dibuat peneliti melihat tujuan pembelajaran yang

ditulis sudah sesuai dengan kompetensi dasar yang ada di dalam RPP

sehingga diharapkan apa yang menjadi tujuan pembelajaran bisa

tercapai.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti kepada salah satu guru

kelas tinggi Bapak Yuel Triatmo, S. Pd, beliau mengatakan.

Tujuan pembelajaran puisi dengan peta konsep secara garis besar

adalah kemampuan siswa dalam menciptakan puisi, dan dibagi

menjadi 3 ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah

psikomotorik. Meskipun pada pembelajaran puisi dengan peta

konsep pada kelas tinggi lebih mengutamakan ranah kognitif.

(RM3/W4/S3/G3). Sesuai dengan dokumen RPP (dapat dilihat

lampiran 7).

Tercapainya tujuan pembelajaran dapat diambil dasar maupun

indikator yang mencantumkan 3 ranah, yakni: kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Penyampaian tujuan pembelajaran dapat membuat siswa

paham terhadap tujuan yang akan dicapai. Pemahaman siswa tentang

tujuan pembelajaran dapat menumbuhkan minat siswa untuk belajar.

Hal ini akan dapat meningkatkan motivasi belajar mereka.

b. Materi Pembelajaran

Berdasarkan hasil observasi peneliti bahwa guru dalam

melaksanakan pembelajaran materi ajar diambilkan dari buku

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

140

pegangan guru dan buku pegangan siswa dalam hal ini bisa dilihat

dalam lampiran 6 (terlampir). Materi pembelajaran yang dilaksanakan

di sekolah dasar negeri ini pada siswa kelas tinggi dalam pembelajaran

puisi dengan peta konsep meliputi kegiatan penjelasan guru, penulisan

puisi anak, dan gambar peta konsep sesuai tema puisi.

Pembuatan RPP pada pembelajaran puisi dengan peta konsep di

sekolah ini pada kelas tinggi yang ditulis oleh guru sudah mengacu

pada tujuan pembelajaran sehingga materi yang akan disampaikan oleh

guru kepada siswa akan mudah dicapai. Materi yang terulis di RPP

yang dibuat oleh guru diantaranya adalah tentang puisi anak dengan

judul Sawah karya dari Sanusi Pane. (Lihat lampiran 11).

Berdasarkan wawancara peneliti dengan guru kelas V Bapak

Yuel Triatmo, S. Pd, maka didapatkan data sebagai berikut.

Materi pembelajaran dilihat dari tujuannya dulu baru kita olah

tujuan itu dengan mengambil materi-materi yang ada dibuku.

Buku paket pegangan guru dan siswa dari penerbit swasta

terdapat materi tentang penulisan puisi. Selain itu juga ada dari e-

book (electronik Book) yang dapat di download secara gratis

sebagai buku pendukung. (RM3/W5/S3/G5). Sesuai dengan

dokumen RPP (Lihat lampiran 7).

Dalam menentukan materi pembelajaran guru mengacu pada

tujuan pembelajaran dengan melihat buku-buku ajar yang telah

disediakan oleh pemerintah baik buku pegangan guru, buku pegangan

siswa maupun buku pendukung lainnya. Di bawah ini adalah sebagai

materi yang diajarkan oleh guru kelas kepada peserta didik.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

141

Hakikat Puisi. Secara etimologi istilah puisi berasal dari bahasa

Yunani “poema” atau “poetry” yang berarti pembuatan, poites yang

berarti pembangun, pembentuk, pembuat, sedangkan dalam bahasa

Inggris disebut “poem” atau “poetry” yang berarti membuat atau

pembuatan, karena lewat puisi pada dasarnya seseorang telah

menciptakan suatu dunia tersendiri yang mungkin berisi pesan atau

gambaran suasana tertentu, baik fisik maupun batiniah. Puisi adalah

bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair

secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua

kekuatan bahasa dengan mengonsentrasikan struktur fisik dan struktur

batinnya. Sedangkan dalam bahasa Latin poeta, yang artinya

membangun, menyebabkan, menimbulkan, menyair. Dalam

perkembangan selanjutnya, makna kata tersebut menyempit menjadi

hasil seni sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat tertentu

dengan menggunakan irama, sajak dan kadang-kadang kata kiasan.

Puisi dapat disatukan sehingga dapat diketahui beberapa unsur

berupa emosi, imajinasi, pemikiran, ide, nada, irama, kesan,

pancaindra, susunan kata, kata-kata kiasan, kepadatan, dan perasaan

yang bercampur baur. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada

tiga unsur pokok yang terdapat dalam puisi, yaitu (1) pemikiran ide,

(2) bentuk, dan (3) kesan.

Unsur-unsur Puisi adalah sebagai berikut: tema/ makna dan

amanat, citraan/ pengimajinasian dan symbol, rima, bunyi dan ragam

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

142

bunyi, diksi, irama (musikalisasi), sudut pandang, bahasa puisi,

tipografi, nada, kata kongkret, bahasa figurative, versifikasi, rasa

(feeling).

Gambar 4.1 Buku Pegangan Siswa

Buku pegangan siswa di atas adalah buku yang digunakan siswa

dalam memahami materi pembelajaran berdasarkan tujuan materi-

materi yang ada di buku, untuk kelas 5 dan 6 sebagian materi dari buku

dinas dan buku-buku pendukung yang di dalamnya terdapat peta

konsep dalam setiap pembahasan babnya yang akan memudahkan

siswa dalam memahami materi yang cukup banyak.

c. Metode Pembelajaran

Sekolah dasar negeri ini menerapkan metode pembelajaran yang

bervariasi yang di sesuaikan dengan materi yang akan diajarkan ke

siswa oleh guru kelasnya masing-masing. Kegiatan pembelajaran yang

di dalamnya tidak hanya menjelaskan tentang materi saja, tetapi juga

berkaitan metode pembelajaran guna penunjang proses pembelajaran

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

143

untuk mempermudah siswa dalam memahami materi yang akan

dijelaskan sangatlah penting. Metode pembelajaran memiliki peran

penting guna meningkatkan daya ingat, daya tangkap, dan daya tarik

dalam menerima materi pembelajaran dari guru. Jika metode

pembelajaran yang digunakan tidak menarik tentu saja bagi siswa akan

kesulitan untuk menangkap bahkan mengingat materi yang diberikan

oleh guru.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti di lapangan ditemukan

bahwa metode yang dipakai oleh guru saat mengajar adalah tanya

jawab, diskusi kelompok, percobaan, penugasan dan ceramah seperti

dalam lampiran 6 (terlampir). Pembelajaran puisi dengan peta konsep

di sekolah dasar ini juga dilakukan melalui kegiatan belajar mengajar

di luar kelas, hal ini diharapkan agar siswa terbiasa dalam melakukan

pendidikan secara kontekstual atau melibatkan lingkungan sekitar.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Ibu Surni

Andayani, S. Pd didapatkan data sebagai berikut.

Metode yang digunakan guru dalam melaksanakan pembelajaran

di kelas disesuaikan dengan materinya. Metode ceramah masih

cukup diperlukan sebelum anak-anak masuk dalam diskusi

kelompok. Setelah terbentuk kelompok, siswa dibimbing guru

dalam pengerjaan lembar kerja kelompok dengan materi puisi

menggunakan peta konsep yang telah dibagikan, anak-anak

saling berdiskusi, anak-anak bisa membuat sesuatu dengan

praktek langsung, bahkan selama pembelajaran siswa merasakan

kesenangan, tidak terasa waktu pembelajaran berlalu dengan

cepat. (RM3/W3/S2/G6). Sesuai dengan dokumen RPP (Lihat

lampiran 7).

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

144

Metode yang digunakan dalam pembelajaran di kelas disesuaikan

dengan materi pembelajaran supaya materi yang disampaikan mudah

diterima anak dan ketrampilan anak dalam menulis puisi dengan

menggunakan peta konsep akan semakin terasah.

Wawancara dengan guru kelas V Bapak Yuel Triatmo, S. Pd,

beliau mengungkapkan.

Metode diskusi kelompok dengan membentuk kelompok-

kelompok kecil pada bagian eksplorasi, anak-anak sangat

antusias ketika mereka melakukan diskusi membahas lembar

kerja kelompok yang biasanya sudah disaipkan oleh guru,

pembelajaran puisi dengan peta konsep di kelas menjadikan

siswa secara langsung terlibat dalam kegiatan pembelajaran.

Diskusi kelompok adalah salah satu cara yang efektif dalam

menyampaikan materi. (RM3/W6/S3/G5). Sesuai dengan

dokumen RPP (Lihat lampiran 7).

Observasi yang dilakukan pada tanggal 3 April 2017 di kelas

didapatkan bahwa guru mengajar dengan metode ceramah di sertai

diskusi kelompok yang dilakukan oleh anak-anak. Seperti gambar di

bawah ini.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

145

Gambar 4.2 Guru mengajar dengan metode ceramah

Gambar di atas menunjukkan guru sedang menyampaikan materi

pembelajaran dengan metode ceramah. Melalui metode ceramah

tersebut guru mengajarkan pembelajaran puisi dengan peta konsep,

guru mencontohkan format atau bentuk peta konsep di papan tulis

dengan bentuk yang sedemikian rupa sehingga anak-anak dapat

mengetahui unsur-unsur puisi, diantaranya judul, diksi, majas, dan lain

sebagainya.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

146

Gambar 4.3 Guru mengajar dengan metode diskusi kelompok.

Seperti pada gambar di atas, pada kegiatan inti guru

menyampaikan materi pokok dengan menggunakan metode ceramah

dan diskusi kelompok. Ibu Kustinah, S.Pd., M. Pd menyampaikan

materi pelajaran yang akan dibahas berdasarkan tujuan dengan

mengambil materi- materi yang ada dibuku dalam mengemukakan

pendapat dengan secara bebas dan bertanggung jawab. Beberapa siswa

antusias dalam mengemukakan pertanyaannya dan menyimak

penjelasan atau klarifikasi dari guru terkait pertanyaan-pertanyaan

yang dilontarkan oleh mereka. Pada kegiatan ini hanya berlangsung

tanya jawab selama proses pembelajaran. Di samping menjawab

pertanyaan siswa, guru juga menuliskan hal-hal yang disampaikan

siswa di papan tulis yang terkait dengan unsur-unsur puisi.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

147

Kegiatan penutup dilakukan dengan pemberian tugas kepada

siswa dan mengakhiri proses belajar mengajar dengan memberikan

semangat kepada siswa berupa semangat untuk terus belajar dan gemar

membaca tentang karya-karya sastra yang salah satuya adalah puisi

dan kemudian mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Beberapa hal penting yang menjadi catatan pada saat pelaksanaan

pembelajaran puisi dengan peta konsep yang berlangsung di kelas dan

di luar kelas dengan materi, diskusi dilihat secara keseluruhan

menunjukkan adanya antusiasme siswa dalam menerima materi

pembelajaran.

Sejauh ini metode pembelajaran yang dilakukan guru sekolah

dasar ini adalah ceramah divariasikan dengan tanya jawab dan diskusi.

Metode pembelajaran yang pernah dilakukan adalah ceramah, diskusi,

tanya jawab. Selanjutnya, metode pembelajaran ceramah dan tanya

jawab dirasa kurang menarik, apalagi ketika pelajaran tersebut berada

di jam terakhir. Namun ketika ceramah itu diselingi dengan diskusi

kelompok menjadikan suasana kelas lebih menarik lagi.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

148

Gambar 4.4 Diskusi Kelompok

Selanjutnya menurut Ibu Kustinah, S. Pd., M. Pd mengatakan

bahwa sekolah ini juga menggunakan pendekatan kontekstual, siswa

diajak keluar kelas untuk dapat mengeksplorasi lagi kemampuannya

dalam hal pembuatan puisi dengan peta konsep dalam pelajaran bahasa

Indonesia khususnya dan mata pelajaran lain pada umumnya. Hal ini

tercermin dari hasil puisi yang berhasil dibuat siswa, judul yang

bervariasi, waktu pengerjaan puisi lebih cepat, jumlah baris ataupun

bait semakin bertambah, pemilihan diksi yang lebih baik, bahkan

sudah banyak siswa yang menggunakan majas dalam puisi yang

dibuatnya.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

149

d. Media Pembelajaran

Media adalah segala alat fisik yang dapat disajikan pesan serta

merangsang anak didik untuk belajar. Dengan demikian media

pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan

pesan pembelajaran. Pembelajaran ialah suatu proses komunikasi

antara pembelajaran, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan

berjalan tanpa bantuan sarana penyampaian pesan dan media. Pesan

yang akan dikomunikasikan adalah isi pembelajaran yang ada dalam

kurikulum yang dituangkan oleh pengajar atau fasilitator atau sumber

lainnya.

Berdasarkan pengamatan dilapangan ditemukan bahwa media

pembelajaran yang dipakai oleh guru berupa buku pegangan siswa,

format/ bentuk peta konsep, dan lembar kerja siswa. Hasil wawancara

peneliti dengan Ibu Surni Andayani, S. Pd.

Medianya yang dipakai pada saat pembelajaran adalah LCD,

papan tulis, gambar/ bentuk peta konsep yang berhubungan

dengan materi yang diajarkan khususnya pada materi peta konsep

pada saat pembelajaran berlangsung. (RM2/W4/S2/G6). Sesuai

dengan dokumen RPP (Lihat lampiran 7).

Hal ini senada yang disampaikan oleh Bapak Yuel Triatmo, S. Pd

guru kelas V telah menyatakan.

Media yang dipakai dalam pembelajaran berupa alat-alat yang

berada di dalam kelas maupun alat-alat yang berada di luar kelas,

terkadang anak-anak menggunakan lingkungan sekitar untuk

kegiatan pembelajaran. Beberapa bahan-bahan terkadang sudah

disiapkan dari rumah untuk kegiatan pembelajaran di dalam

kelas. (RM3/W7/S3/G5). Sesuai dengan dokumen RPP (dapat

dilihat lampiran 7).

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

150

Media dan sumber belajar yang dipergunakan dapat dilakukan di

dalam dan di luar kelas sesuai dengan tema. Seperti tema lingkungan

pasti proses pembelajaran di lakukan di luar kelas. Media yang

dipergunakan dalam pembelajaran puisi dengan peta konsep pada kelas

tinggi selain sebagai media utama papan tulis yaitu penggunaan LCD.

LCD melukiskan gambar hidup dan suara memberikan daya tarik

tersendiri. LCD dapat menyajikan informasi, memaparkan proses,

menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan ketrampilan,

menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap.

e. Penilaian Pembelajaran

Penilaian dalam pembelajaran dengan peta konsep terbagi dalam

3 ranah, yakni kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penilaian yang lebih

ditonjolkan adalah penilaian kognitif, penilaian yang terkait dengan

penguasaan terhadap materi yang diajarkan oleh guru. Pada penilaian

afektif atau sikap, bisa dilakukan dengan melakukan observasi selama

proses kegiatan belajar mengajar berlangsung, selama tidak ada siswa

yang terlalu mencolok sikap negatifnya, tidak akan mengurangi nilai.

Pada penilaian psikomotorik terkait keaktifan di kelas, semangat pada

waktu pelajaran, respon mereka terhadap guru. Penilaian pembelajaran

puisi dengan peta konsep berdasarkan hasil wawancara, menyatakan

bahwa penilaian dilakukan pada pembelajaran puisi dengan peta

konsep menekankan pada tiga aspek yaitu aspek sikap, pengetahuan

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

151

dan ketrampilan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Ibu Surni

Andayani, S. Pd ketika diwawancarai.

Guru melakukan evaluasi berupa penilaian pengetahuan

(kognitif), sikap (afektif) dan ketrampilan (Psikomotorik).

Penilaian yang diutamakan adalah penilaian pengetahuan,

penilaian pengetahuan mengacu kepada penguasaan siswa

terhadap materi yang diajarkan dan penilaian ketrampilan

mengacu kepada perbuatan yang dilakukan oleh anak-anak,

sedangkan penilaian sikap adalah hasil pengamatan guru

terhadap nilai-nilai karakter siswa. (RM3/W5/S2/G6). Sesuai

dengan lembar penilaian (Lihat lampiran 10 dan 11).

Bapak Yuel Triatmo, S. Pd juga mengungkapkan ketika

diwawancarai oleh peneliti.

Guru dituntut untuk bisa menilai aspek pengetahuan (kognitif),

aspek Sikap (afektif), dan aspek ketrampilan (psikomotorik).

Berhubung penekanan pada materi penguasaan tentang puisi,

maka penekanan pada penilaian pengetahuan menjadi prioritas

dengan diikuti capaian sikap dan ketrampilan.”

(RM3/W7/S3/G5). Sesuai dengan lembar penilaian (Lihat

lampiran 10).

Untuk mendorong terhadap penguasaan puisi menggunakan peta

konsep, sekolah memberikan reward kepada siswa yang berprestasi

dan motivasi pada siswa yang kurang sesuai dengan harapan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, penilaian terhadap sikap

merupakan suatu hal yang sulit dilakukan karena penilaian yang

bersifat non-tes, di mana yang dinilai bukan hanya satu atau dua siswa

tetapi banyak siswa. Ketidakhafalan guru pada setiap siswa dianggap

menjadi hambatan untuk menilai sikap mereka, sehingga guru sering

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

152

menganalogikan jika siswa tidak terlalu bermasalah baik di sekolah

maupun di rumah maka siswa tersebut tetap mendapat nilai yang baik.

Pelaksanaan pembelajaran puisi dengan peta konsep, telah

meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada pembuatan puisi dan

pengetahuan tentang unsur-unsur puisi pada siswa kelas tinggi. Hasil

pelaksanaan pembelajaran puisi dengan peta konsep tercatat pada buku

daftar nilai dan lembar- lembar portofolio siswa.

Strategi pembelajaran menjadi salah satu bagian penting dalam

pembelajaran puisi guna menarik minat dan perhatian siswa untuk

dapat fokus selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Strategi

pembelajaran puisi dengan peta konsep hanya dimaksudkan untuk

menyampaikan materi semata tetapi lebih jauh lagi mampu mendorong

terjadinya suasana pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas

yang menyenangkan bagi diri siswa. Oleh karena itu, terkait strategi

pembelajaran yang dilakukan guru dalam pembelajaran puisi dengan

peta konsep menanyakan: adakah strategi khusus yang dilakukan

dalam pembelajaran puisi dengan peta konsep pada kelas tinggi.

Berdasarkan analisis di atas tentang pelaksanaan pembelajaran

puisi dengan peta konsep pada kelas tinggi sementara dapat

disimpukan diantaranya adalah sebagai berikut:

a) Tujuan pembelajaran yang dicantumkan dalam RPP sesuai dengan

Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

153

b) Materi Pembelajaran yang dicantumkan dalam RPP sudah

mengacu kepada tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Materi

yang diberikan adalah pengertian puisi dan unsur- unsur yang ada

dalam puisi.

c) Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, tanya

jawab, diskusi dan penugasan dengan tingkat keefektifan yang

berbeda-beda.

d) Media pembelajaran yang digunakan adalah gambar/ bentuk peta

konsep, LCD.

e) Penilaian pembelajaran yang dipakai adalah penilaian sikap

spriritual, penilaian pengetahuan dan ketrampilan.

4. Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Puisi dengan Peta Konsep pada

Kelas Tinggi

Evaluasi pelaksanaan pembelajaran merupakan tahapan untuk

melihat dan menilai tingkat ketercapaian pembelajaran puisi dengan peta

konsep dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran dibutuhkan keterlibatan

supervisor yang diberikan kewenangan untuk pemberikan penilaian

kepada guru yang menjabarkan program pendidikan karakter baik dalam

proses integrasi ke dalam silabus dan rencana pembelajaran.

Evaluasi pembelajaran puisi dengan peta konsep dilakukan sekolah

dalam bentuk supervisi terhadap capaian pelaksanaan pembelajaran puisi

supervisor dalam hal ini adalah kepala sekolah. Hierarki fungsional

supervise terhadap program pembelajaran di sekolah secara intrakurikuler

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

154

ditujukan pada kesiapan perangkat pembelajaran (dokumen

pembelajaran), kompetensi mengajar, pengelolaan kelas.

Perencanaan dan pelaksanaan dari sebuah pembelajaran akan bisa

dilihat hasilnya dengan cara dilakukan evaluasi sejauh mana

pembelajaran itu terlaksana dan tercapai. Kepala sekolah selaku pihak

yang berkepentingan terhadap kegiatan ini memiliki program-program

evaluasi terhadap pembelajaran yang dilakukan, sebagaimana yang

disampaikan oleh Kepala Sekolah.

“Bahwa sekolah memiliki program monitoring dan evaluasi

terhadap pelaksanaan pembelajaran dimana program ini

diberlakukan kepada seluruh guru dan dijadwalkan secara rutin

untuk mengukur sejauh mana ketercapaian pelaksanaan dari sebuah

kegiatan pembelajaran. Kepala sekolah melakukan evaluasi dengan

cara masuk ke dalam kelas maupun memanggil guru yang

bersangkutan untuk di wawancarai. (RM4/W3/S1/KS). Sesuai

dengan daftar supervisi (Lihat lampiran 8).

Hasil supervisi terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang

dilaksanakan oleh kepala sekolah didapatkan gambaran tentang

ketercapaian dari perencanaan yang telah dibuat kemudian dilaksanakan

dalam kegiatan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, sehingga

diperoleh bahan evaluasi apakah perencanaan dan pelaksanaan sudah

sesuai dengan hasil yang diinginkan atau masih membutuhkan tindak

lanjut perbaikan.

Berdasarkan hasil temuan supervisi ke guru-guru didapati perlunya

guru selalu memperbaiki kemampuan dalam mengajar seperti yang

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

155

disampaikan oleh kepala sekolah Ibu Kustinah, S. Pd., M. Pd telah

menyatakan.

Terus diadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan dan

memperbaiki kemampuan guru dalam mengajar di kelas serta

pelatihan-pelatihan dilakukan atas dasar kebutuhan sesuai dengan

hasil evaluasi kinerja guru. Pelatihan dilakukan dalam rangka

meningkatkan pelayanan terhadap peserta didik. (RM4/W4/S1/KS).

Sesuai dengan data dokumen (Lihat lampiran 16).

Hasil supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah di sekolah dasar

negeri ini dijadikan sebagai dasar bagi kepala sekolah dalam melakukan

pembinaan dan sebagai dasar dalam melakukan pelatihan perbaikan.

Temuan dokumen supervisi dalam lampiran 8 (terlampir) terhadap

guru dinyatakan bahwa untuk mendukung kelancaran proses

pembelajaran perlu adanya perbaikan dan peningkatan fasilitas

pembelajaran yang meliputi media pembelajaran. Dalam pembelajaran

puisi dengan peta konsep pada kelas tinggi, kepala sekolah menganjurkan

menggunakan media pembelajaran berupa LCD agar memudahkan

visualisasi anak terhadap berbagai bentuk peta konsep yang bervariasi.

Selain itu, temuan supervisi lainnya yaitu proses pembelajaran dengan

pengamatan langsung di lingkungan sekitar sekolah, sebaiknya semua

anak harus mencoba dan tidak hanya perwakilan beberapa siswa saja, hal

ini bertujuan agar siswa dapat memahami materi yang disampaikan oleh

guru.

Pembelajaran puisi dengan peta konsep yang dilaksanakan di

sekolah dasar ini belum sepenuhnya siswa mampu melaksanakan dari

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

156

indikator yang ditetapkan yaitu menulis puisi yang mencakup aspek

(jumlah bait, baris, kata, majas), menulis puisi dengan memperhatikan

diksi, menulis puisi yang mengandung majas, menulis puisi yang terdapat

koherensi antar baitnya. Pembelajaran puisi dengan peta konsep pada

kelas tinggi tidak mudah, karena hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa

faktor dari masing-masing individu. Selain itu beberapa kendala yang

mempengaruhi tidak terlaksananya pelaksanaan pembelajaran puisi

dengan peta konsep di sekolah ini yaitu pada saat perencanaan kurang

kayanya materi pada pengembangan materi, pada saat pelaksanaan guru

kurang fokus pada unsur-unsur puisi yang jumlahnya cukup banyak yang

akan diajarkan pada siswa.

Tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah kepala

sekolah memberikan bimbingan, pengarahan, pendampingan dan

pelatihan terhadap guru, hal ini bertujuan agar dapat meningkatkan

kualitas pembelajaran yang akan diterapkan berikutnya. Supervisi

terhadap evaluasi proses pembelajaran diketahui yaitu jumlah guru yang

terlalu banyak mengakibatkan waktu untuk melakukan supervisi terbatas.

Supervisi juga ditekankan pada proses perubahan yang dilakukan oleh

peserta didik dalam usahnya mencapai prestasi yang lebih baik dan

peserta didik mengalami perubahan dibandingkan dengan prestasi mereka

semula. Penilaian dari hasil supervisi juga digunakan sebagai bentuk

laporan pertanggungjawaban sekolah kepada orang tua. Teknik penilaian

ditentukan oleh peneliti sesuai dengan indikator yang akan dicapai.

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

157

Berdasarkan temuan dari instrument supervise lihat lampiran 9

(terlampir) didapatkan gambaran bahwa kepala sekolah secara rutin

melakukan pemantauan untuk menjaga kualitas dari pembelajaran dan

melihat ketercapaian dari pembelajaran yang dilakukan berdasarkan hasil

supervisi setiap guru akan mendapatkan catatan masing-masing sesuai

dengan capainya dan ada tindaklanjut sesuai dengan apa yang dituliskan

oleh kepala sekolah.

Berdasarkan analisis di atas tentang evaluasi pelaksanaan

pembelajaran puisi dengan peta konsep pada kelas tinggi sementara dapat

disimpulkan bahwa:

a. Kepala sekolah menyiapkan instrumen supervisi dan melaksanakan

supervisi untuk melihat tingkat keberhasilan guru dalam pembelajaran

puisi dengan peta konsep di kelas tinggi dan melakukan pembinaan

terhadap hasil supervisi.

b. Kepala sekolah melakukan tindak lanjut berupa pelatihan untuk

meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran di

kelas.

B. Temuan Hasil Penelitian

Penelitian yang dilakukan, peneliti mendapatkan beberapa temuan yang

berkaitan dalam pengelolaan pembelajaran puisi dengan peta konsep pada

kelas tinggi baik hasil penggalian data melalui wawancara mendalam,

observasi partisipan maupun dokumentasi. Temuan- temuan tersebut antara

lain:

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

158

1. Perencanaan penyiapan kurikulum puisi dengan peta konsep pada kelas

tinggi

a. Kegiatan pembelajaran di sekolah dasar negeri ini diawali dengan

perencanaan pembelajaran melalui workshop penyiapan perangkat

pembelajaran berupa Silabus, Program Tahunan, Program Semester,

RPP.

b. Perencanaan pembelajaran puisi dengan peta konsep pada kelas tinggi

yang dibuat oleh sekolah dasar ini belum bisa dilaksanakan secara utuh

dan menyeluruh dikarenakan banyaknya unsur-unsur puisi yang belum

dapat dikuasai siswa kelas tinggi dan banyaknya materi pelajaran yang

diajarkan di kelas.

c. Guru kelas menyediakan media atau alat peraga, menyiapkan lembar

kerja siswa dan setting kelas. Guru kelas dalam mempersiapkan

pembelajaran puisi dengan peta konsep memerlukan usaha dan

kreativitas, salah satu yang bisa dilakukan oleh guru kelas adalah

browsing/ googling internet tentang bentuk peta konsep yang cocok,

mengingat bentuk atau jenis peta konsep cukup banyak, ada yang

sederhana tapi juga ada yang rumit, maka perlu disesuaikan dengan

tingkatan kelas siswanya.

d. Guru kelas menyiapkan rencana pembelajaran sesuai dengan urutan

format yang ada, menyediakan media, menyiapkan lembar kerja siswa

dan lembar evaluasi siswa, dan setting kelas. Lembar kerja siswa. Hal-

hal yang menjadi fokus dalam pembelajaran puisi dengan peta konsep

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

159

antara lain penciptaan puisi, pemilihan diksi yang tepat dan

penggunaan majas dalam pembuatan puisi tersebut.

e. Guru kelas menyiapkan alat ukur untuk mengukur dalam pembelajaran

puisi dengan peta kosep, antara lain: 1) waktu yang diperlukan siswa

untuk membuat puisi lebih cepat, 2) judul yang dibuat siswa lebih

variatif, 3) jumlah baris, kata, jumlah majas, dan koherensi, 4)

pemilihan diksi, 5) majas sudah mulai digunakan siswa.

2. Penyiapan guru kelas dalam pembelajaran puisi dengan peta konsep pada

kelas tinggi.

a. Dalam melaksanakan pembinaan professional guru, kepala sekolah bisa

menyusun program penyetaraan bagi guru-guru yang memiliki

kualifikasi D III agar mengikuti penyetaraan S1/Akta IV, sehingga

mereka dapat menambah wawasan keilmuan dan pengetahuan yang

menunjang tugasnya

b. Untuk meningkatkan prefossional guru yang sifatnya khusus, bisa

dilakukan kepala sekolah dengan mengikutsertakan guru melalui

seminar dan pelatihan yang diadakan Diknas maupun di luar Diknas.

Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kinerja guru dalam

membenahi dan metodologi pembelajaran

c. Peningkatan prefessionalisme guru melalui KKG (Kelompok Kerja

Guru). Melalui wadah inilah para guru diarahkan untuk mencari

berbagai pengalaman mengenai metodologi pembelajaran dan bahan

ajar yang dapat diterapkan di dalam kelas

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

160

d. Meningkatkan kesejahteraan guru. Kesejahteraan guru tidak dapat

diabaikan, karena merupakan salah satu faktor penentu dalam

peningkatan kinerja, yang secara langsung terhadap mutu pendidikan.

3. Pelaksanaan pembelajaran puisi dengan peta konsep pada kelas tinggi

a. Tujuan pembelajaran yang dicantumkan dalam RPP sesuai dengan

Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator.

b. Materi pembelajaran yang dicantumkan dalam RPP sudah mengacu

kepada tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

c. Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab,

diskusi dan penugasan dengan tingkat kefektifan yang berbeda-beda.

d. Media pembelajaran yang digunakan adalah gambar atau bentuk

beberapa peta konsep, LCD.

e. Penilaian pembelajaran yang dipakai adalah penelitian sikap spiritual,

penilaian pengetahuan dan ketrampilan.

4. Evaluasi Pelaksanaan pembelajaran puisi dengan peta konsep pada kelas

tinggi

a. Kepala sekolah menyiapkan instrument supervise dan melaksanakan

supervisi untuk melihat tingkat keberhasilan guru dalam pembelajaran

puisi dengan peta konsep di kelas dan melakukan pembinaan terhadap

hasil supervise.

b. Kepala sekolah melakukan tindak lanjut berupa pelatihan untuk

meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran di

kelas.

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

161

C. Pembahasan

1. Perencanaan penyiapan kurikulum puisi dengan peta konsep pada

kelas tinggi di sekolah dasar negeri ini.

a. Kegiatan pembelajaran diawali dengan workshop penyiapan perangkat

pembelajaran berupa Silabus, Program Tahunan, Program Semester,

RPP.

Kegiatan pembelajaran di sekolah dasar ini diawali dengan

penyiapan kurikulum pembelajaran melalui workshop penyiapan

perangkat pembelajaran berupa Silabus, Program Tahunan, Program

Semester, RPP (PP RI nomor 19 tahun 2005). Dalam perencanaan dan

pelaksanaan pembelajaran puisi dengan peta konsep di sekolah ini

melibatkan kepala sekolah dan semua guru, seperti penelitian Meirawan

(2010) yang menyatakan untuk mewujudkan atau mendarah dagingkan

budaya yang menjadi karakter manusia bermartabat yaitu damai (yang

menjadi estetika) yang dapat diteruskan kepada orang lain dan generasi

selanjutnya perlu waktu yang cukup berkesinambungan dengan

keikutsertaan berbagai pihak melalui transformasi budaya dan

pendidikan sepanjang hayat bagi semua.

b. Perencanaan pembelajaran puisi dengan peta konsep pada kelas tinggi

belum bisa dilaksanakan secara utuh dan menyeluruh dikarenakan

banyaknya unsur-unsur puisi yang belum dapat dikuasai siswa kelas

tinggi dan banyaknya materi pelajaran yang diajarkan di kelas

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

162

Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh

Rahmat Raharjo (2010) penerapan kegiatan perencanaan dalam proses

pembelajaran merupakan suatu upaya untuk menentukan berbagai

kegiatan yang akan dilakukan di ruang kelas dalam kaitannya dengan

upaya untuk mencapai tujuan dari proses pembelajaran yang telah

ditetapkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Dalam konteks

pendidikan berbasis kompetensi, maka tujuan yang ingin dicapai dalam

pembelajaran tersebut adalah kompetensi yang harus dimiliki siswa,

sehingga rencana pembelajaran merupakan suatu upaya untuk

menentukan kegiatan yang akan dilakukan dalam kaitannya dengan

upaya mencapai kompetensi yang diharapkan, yakni kompetensi

kognitif, afektif, dan kompetensi psikomotor. Banyaknya unsur yang

ada pada materi puisi akan terasa lebih mudah bagi siswa jika

menggunakan peta konsep. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan

jurnal Tsourela Maria (2015) bahwa peta konsep memudahkan dalam

memahami konsep-konsep yang banyak.

c. Guru kelas menyediakan media atau alat peraga, menyiapkan lembar

kerja siswa dan setting kelas.

Guru kelas dalam mempersiapkan pembelajaran puisi dengan peta

konsep memerlukan usaha dan kreativitas, salah satu yang bisa

dilakukan oleh guru kelas adalah browsing/ googling internet tentang

bentuk peta konsep yang cocok, mengingat bentuk atau jenis peta

konsep cukup banyak, ada yang sederhana tapi juga ada yang rumit,

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

163

maka perlu disesuaikan dengan tingkatan kelas siswanya. Hal tersebut

sejalan dengan hasil penelitian Tony Buzan (2011) bahwa peta konsep

memudahkan siswa dalam memahami materi puisi karena memiliki

berbagai bentuk, dari yang sederhana sampai yang kompleks.

d. Guru kelas menyiapkan rencana pembelajaran sesuai dengan urutan

format yang ada, menyediakan media, menyiapkan lembar kerja siswa

dan lembar evaluasi siswa, dan setting kelas.

Hal- hal yang menjadi fokus dalam pembelajaran puisi dengan

peta konsep antara lain penciptaan puisi, pemilihan diksi yang tepat dan

penggunaan majas dalam pembuatan puisi tersebut. Hasil penelitian ini

didukung dari jurnal penelitian Hendijanifard Fatemeh dan Kardan

Ahmad (2010) bahwa peta konsep dibuat dengan menambahkan warna-

warni pada grafis atau teks dengan kata-kata yang menyertainya,

sehingga akan tampak lebih menarik dan memudahkan siswa.

e. Guru kelas menyiapkan alat ukur untuk mengukur dalam pembelajaran

puisi dengan peta kosep, antara lain: 1) waktu yang diperlukan siswa

untuk membuat puisi lebih cepat, 2) judul yang dibuat siswa lebih

variatif, 3) jumlah baris, kata, jumlah majas, dan koherensi, 4)

pemilihan diksi, 5) majas sudah mulai digunakan siswa.

Pembelajaran puisi dengan peta konsep yang dilakukan oleh guru

kelas belum bisa dilaksanakan secara utuh dan menyeluruh dikarenakan

banyaknya unsur-unsur puisi yang belum dapat dikuasai siswa kelas

tinggi dan banyaknya materi pelajaran yang diajarkan di kelas.

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

164

Perencanaan yang telah dibuat ternyata tidak semuanya dapat

dilaksanakan sesuai dengan harapan dikarenakan ada faktor-faktor

penghambat yang kurang diperhatikan saat membuat perencanaan hal

ini bertentangan dengan pendapat Rahmat (2011) bahwa perencanaan

adalah hubungan antara apa yang ada sekarang (what is), dengan

bagaimana seharusnya (what should be), bertalian dengan kebutuhan

penentuan tujuan, prioritas, program dan alokasi sumber. Bagaimana

seharusnya dalam definisi ini mengacu pada masa yang akan datang.

Perencanaan disini menekankan pada usaha mengisi kesenjangan antara

keadaan sekarang dengan apa yang dicita-citakan maksudnya

menghilangkan jarak antara keadaan sekarang dengan keadaan

mendatang yang diinginkan. Hal ini sejalan dengan jurnal penelitian

Laura Gurzynski (2006) bahwa penggunaan peta konsep akan dapat

meningkatkan hasil pembelajaran peserta didik.

2. Penyiapan guru kelas dalam pembelajaran puisi dengan peta konsep

pada kelas tinggi.

a. Dalam melaksanakan pembinaan professional guru, kepala sekolah

bisa menyusun program penyetaraan bagi guru-guru yang memiliki

kualifikasi D III agar mengikuti penyetaraan S1/Akta IV, sehingga

mereka dapat menambah wawasan keilmuan dan pengetahuan yang

menunjang tugasnya.

Hal-hal yang dapat dilakukan kepala sekolah adalah dengan

melaksanakan pembinaan professional guru, antara lain: menyusun

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

165

program penyetaraan bagi guru-guru yang memiliki kualifikasi DIII

agar mengikuti penyetaraan S1/Akta IV, bagi yang memiliki

kualifikasi S1 melanjutkan ke jenjang S2, sehingga mereka dapat

menambah wawasan keilmuan dan pengetahuan yang menunjang

tugasnya. Hal ini memberikan dampak secara signifikan terhadap

proses maupun output dalam kegiatan pembelajaran guru tersebut di

dalam kelas. Hal ini sesuai dengan Stoner, Tim Dosen (2010) yang

menyatakan bahwa untuk mencapai suatu tujuan organisasi salah

satunya dengan meningkatkan sumber daya manusia secara profesional

dan terstruktur dengan baik.

b. Untuk meningkatkan prefosional guru yang sifatnya khusus, bisa

dilakukan kepala sekolah dengan mengikutsertakan guru melalui

seminar dan pelatihan yang diadakan Diknas maupun di luar Diknas.

Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kinerja guru dalam

membenahi dan metodologi pembelajaran.

Untuk meningkatkan prefossional guru yang sifatnya khusus,

bisa dilakukan kepala sekolah dengan mengikutsertakan guru melalui

seminar, pelatihan, pendidikan dan pelatihan, workshop yang diadakan

diknas maupun di luar Diknas. Hal tersebut dapat dilakukan untuk

meningkatkan kinerja guru dalam membenahi dan metodologi

pembelajaran. Hal ini sesuai dengan penelitian Sule dan Saefulla

(2010) yang menyatakan bahwa untuk mengimplementasikan program

yang sudah baik maka harus didukung oleh sumber daya yang ada,

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

166

rasa tanggungjawab yang tinggi dari setiap elemen organisasi. Terlebih

lagi hal-hal tersebut di atas memiliki andil yang besar dalam karier

guru itu sendiri, setiap satu kegiatan di atas memiliki angka kredit yang

dapat digunakan oleh guru untuk mengajukan Penilaian Angka Kredit

(PAK) khususnya untuk mendapatkan nilai Pengembangan

Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Antusiasme guru untuk mengikuti

kegiatan di atas untuk waktu sekarang sangat tampak dan jelas. Hal ini

memberikan warna yang baik di dunia pendidikan.

c. Peningkatan prefesionalisme guru melalui KKG (Kelompok Kerja

Guru). Melalui wadah inilah para guruh diarahkan untuk mencari

berbagai pengalaman mengenai metodologi pembelajaran dan bahan

ajar yang dapat diterapkan di dalam kelas.

Peningkatan prefesionalisme guru melalui KKG (Kelompok

kerja guru). Melalui wadah inilah para guru diarahkan untuk mencari

berbagai pengalaman mengenai metodologi pembelajaran dan bahan

ajar yang dapat diterapkan di dalam kelas. Ada kelompok-kelompok

kecil berdasarkan kelasnya. Kelompok-kelompok ini akan membuat

rencana kerja dan kepengurusan masing-masing.

d. Meningkatkan kesejahteraan guru. Kesejahteraan guru tidak dapat

diabaikan, karena merupakan salah satu faktor penentu dalam

peningkatan kinerja, yang secara langsung terhadap mutu pendidikan.

Kesejahteraan guru tidak dapat diabaikan, karena merupakan

salah satu faktor penentu dalam peningkatan kinerja, yang secara

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

167

langsung terhadap mutu pendidikan. Hal ini misalnya dengan

dibentuknya koperasi sekolah yang menjual peralatan dan

perlengkapan sekolah. Keuntungan dari koperasi dapat digunakan

untuk memberikan intensif kepada guru diluar gaji. Hal ini

dimaksudkan agar guru dapat fokus ketika harus menyiapkan

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan belajar mengajar di

dalam kelas. Khususnya pembelajaran materi puisi dalam mata

pelajaran bahasa Indonesia.

3. Pelaksanaan pembelajaran puisi dengan peta konsep pada kelas tinggi

di sekolah dasar negeri ini.

a. Tujuan pembelajaran yang dicantumkan dalam RPP sesuai dengan SK,

KD, dan Indikator

Tujuan pembelajaran pada dasarnya merupakan harapan, yaitu

apa yang diharapkan dari siswa sebagai hasil belajar. Robert F. Meager

(Sumiati dan Asra, 2009:10) memberi batasan yang lebih jelas tentang

tujuan pembelajaran, yaitu maksud yang dikomunikasikan melalui

pernyataan yang menggambarkan tentang perubahan yang diharapkan

dari siswa. Untuk menyampaikan tujuan pembelajaran sebaiknya

dilakukan guru ketika akan memulai kegiatan belajar mengajar, hal ini

dimaksudkan supaya siswa mengetahui dan memahami hal-hal yang

harus dikuasai siswa setelah pembelajaran berakhir. Tujuan

pembelajaran adalah penjabaran dari indikator-indikator yang telah

ditetapkan oleh guru di RPP.

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

168

b. Materi pembelajaran yang dicantumkan dalam RPP mengacu kepada

tujuan pembelajaran

Robert F. Meager (Sumiati dan Asra, 2009:10) saat mengajar

konten materi pelajaran adalah salah satu peran seorang guru, maka

guru harus melakukan peningkatan dalam kualitas bangunan dan

sumber daya manusia terbesar. Penelitian ini menunjukkan bahwa

kemampuan guru dalam menentukan materi yang akan diajarkan akan

mampu menghasilkan peserta didik yang hebat.

c. Metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran adalah

ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan.

Penggunaan berbagai metode dalam pembelajaran akan

mempengaruhi ketercapaian usaha tersebut hal ini selaras dengan

penelitian Sumiati dan Asra, (2009:92) ketepatan penggunaan metode

pembelajaran tergantung pada kesesuaian metode pembelajaran, materi

pembelajaran, kemampuan guru, kondisi siswa, sumber atau fasilitas,

situasi dan kondisi dan waktu. Metode yang digunakan guru

disesuaikan dan proporsional terhadap materi yang diajarkan pada

siswa, ada metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan.

d. Media pembelajaran yang digunakan adalah gambar atau bentuk peta

konsep, LCD

Media pembelajaran juga mempunyai peran dalam memudahkan

seorang guru dalam menyampaikan materi kepada anak hal ini sesuai

dengan penelitian Kemp dan Dayton (1985: 15) yang mengungkapkan

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

169

bahwa media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi

dan proses belajar. Selain itu, media memungkinkan proses belajar

dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.

e. Penilaian pembelajaran yang dipakai adalah penilaian pengetahuan

penilaian sikap spiritual, dan ketrampilan.

Bahwa penilaian pembelajaran harus utuh dalam menilai

kemampuan anak yang mencakup aspek afektif, kognitif, dan

psikomotorik. Penelitian ini menemukan bahwa (1) dari segi waktu:

waktu untuk menyelesaikan puisi lebih cepat, semua siswa dapat

menyelesaikan tugas puisinya, siswa lebih bisa mengontrol waktu; (2)

dari segi judul puisi: judul lebih bervariasi, siswa tidak ada yang

menyontek, bertema pada lingkungan sekitar, judul sesuai tema yang

dikembangkan, judul lebih singkat dan padat; (3) dari segi jumlah

baris: jumlah bait dan baris bertambah, pola kalimat mengandung

makna, kata sesuai kedudukannya; (4) dari segi diksi: pemilihan kata

bagus, makna puitis, isi sesuai konteksnya, kata-kata wajar dapat

diterima sesuai usia; (5) dari segi majas: puisi yang dibuat

menggunakan majas, majas bervariasi, majas menguatkan makna,

sederhana tetapi mudah dimengerti; (6) dari segi suasana pembelajaran

puisi dengan peta konsep: siswa aktif dalam KBM, perhatian siswa

terpusat pada materi puisi, siswa termotivasi dalam menulis atau

mencipta puisi, siswa merasa senang selama KBM.

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

170

4. Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran puisi dengan peta konsep pada

kelas tinggi.

a. Kepala sekolah menyiapkan instrument supervisi kemudian

melaksanakan supervisi untuk melihat sejauh mana tingkat

keberhasilan guru dalam pembelajaran puisi dengan peta konsep di

kelas tinggi dan melakukan pembinaan terhadap hasil supervisi.

Perencanaan dan pelaksanaan supervisi dimaksudkan untuk

mengukur tingkat ketercapaian antara apa yang direncanakan dan yang

dihasilkan hal ini sesuai dengan teori Tyler (1949) evaluasi kurikulum

adalah upaya untuk menentukan tingkat perubahan yang terjadi pada

hasil belajar (behavior). Sedangkan Cronbach (1980) memberikan

definisi evaluasi kurikulum adalah proses pemeriksanaan sistematis

terhadap peristiwa yang terjadi pada waktu suatu kurikulum

dilaksanakan dan akibat dari pelaksanaan pengembangan kurikulum

tersebut.

b. Kepala sekolah melakukan tindak lanjut berupa pembinaan dan

pelatihan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan

pembelajaran di kelas.

Analisis hasil supervise dan berdasarkan kebutuhan hal ini sesuai

dengan penelitian Chi-Min (2009) menyatakan hasil penelitian

menunjukkan bahwa sekolah-sekolah di Taiwan juga di sekolah-

sekolah di tempat lain. (1) Kepala Sekolah dan staf membiasakan diri

secara mendalam dengan filosofi dan proses proyek dalam rangka

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/65931/4/Bab 4.pdf · program tahunan, program semester lalu RPP. Untuk pembuatan silabus dilakukan di awal

171

meningkatkan laju pengembangan professional mereka. (2) Guru

membutuhkan bantuan dari berbagai pihak (akademisi) untuk

mengembangkan kompetensinya dalam membuat perangkat

pembelajaran (RPP) yang terintegrasi dan sesuai dengan

pengembangan kurikulum yang berbasis tingkat satuan pendidikan

(sekolah).