bab iv kondisi kepariwisataan ... - visit bangka belitung · granit, perairan di kepulauan bangka...

49
4-1 Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025 4.1 DAYA TARIK WISATA 4.1.1 Sebaran Daya Tarik Wisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki karakteristik alam yang khas, mulai dari bentang alam, sebaran flora dan fauna, keanekaragaman biota laut, serta karakteristik sosial budaya yang unik dan beragam. Berbagai potensi alam dan kekhasan budaya tersebut kemudian dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata yang mampu mendatangkan kunjungan wisatawan. Umumnya, daya tarik wisata di Kepulauan Bangka Belitung didominasi oleh wisata alam, terutama wisata bahari, baik di dua pulau besarnya, Pulau Bangka dan Pulau Belitung, maupun pulau-pulau kecil di sekitarnya. Pantai-pantai dengan batuan granit yang eksotik merupakan kekuatan utama pariwisata Kepulauan Bangka Belitung dan menjadi keunggulan yang tidak dimiliki daerah lain di Indonesia. Selain populer dengan bongkahan granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu tujuan wisata diving, khususnya di Pulau Belitung yang wilayah perairannya relatif jernih. Atraksi diving pun diperkaya dengan beberapa titik kapal karam, baik di perairan Pulau Bangka maupun Pulau Belitung. Akan tetapi, di beberapa wilayah perairan di Pulau Bangka misalnya, telah mengalami degradasi kualitas air laut karena aktivitas penambangan timah lepas pantai. Selain itu, kehidupan sosial budaya masyarakat serta sejarah yang melatarbelakangi akulturasi di daerah ini juga menjadi keunikan Kepulauan Bangka Belitung. Terdapat berbagai upacara adat yang diselenggarakan pada waktu tertentu, seperti Perang Ketupat, Buang Jong, dan Maras Taun. Sebagai wilayah yang pernah ditempati Belanda untuk tujuan penambangan timah, tersebar bangunan lama bekas hunian Belanda, seperti di beberapa kawasan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Bangunan tersebut kini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu daya tarik wisata budaya (heritage). Berbagai daya tarik wisata ini saling melengkapi dan menciptakan variasi/keragaman destinasi pariwisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sehingga diharapkan wisatawan akan lebih lama tinggal serta membelanjakan pengeluarannya di destinasi tersebut. Dengan karakter wilayah yang multikultural ini, diharapkan juga daerah dapat meningkatkan daya saing pariwisata provinsi untuk skala nasional atau bahkan dunia. Berikut tersaji Gambar 4.1 tentang Peta Sebaran Daya Tarik Wisata (DTW) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai gambaran bahwa daya tarik wisata yang terdapat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebar hampir di setiap kabupaten dengan jenis DTW didominasi berbasis alam. Lebih lanjut, dalam Tabel 4.1 dijelaskan rincian sebaran DTW yang diklasifikasikan berdasarkan jenis dan letak administrasi sebagai ilustrasi bahwa DTW di wilayah ini masih didominasi oleh wisata alam (khususnya wisata pesisir dan pulau-pulau kecil), diikuti oleh ragam wisata budaya, dan wisata buatan. BAB IV – KONDISI KEPARIWISATAAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Upload: others

Post on 05-Jan-2020

14 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-1

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

4.1 DAYA TARIK WISATA

4.1.1 Sebaran Daya Tarik Wisata

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki karakteristik alam yang khas, mulai dari bentang alam,

sebaran flora dan fauna, keanekaragaman biota laut, serta karakteristik sosial budaya yang unik dan

beragam. Berbagai potensi alam dan kekhasan budaya tersebut kemudian dimanfaatkan sebagai daya

tarik wisata yang mampu mendatangkan kunjungan wisatawan. Umumnya, daya tarik wisata di

Kepulauan Bangka Belitung didominasi oleh wisata alam, terutama wisata bahari, baik di dua pulau

besarnya, Pulau Bangka dan Pulau Belitung, maupun pulau-pulau kecil di sekitarnya. Pantai-pantai

dengan batuan granit yang eksotik merupakan kekuatan utama pariwisata Kepulauan Bangka Belitung

dan menjadi keunggulan yang tidak dimiliki daerah lain di Indonesia. Selain populer dengan bongkahan

granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini

menjadi salah satu tujuan wisata diving, khususnya di Pulau Belitung yang wilayah perairannya relatif

jernih. Atraksi diving pun diperkaya dengan beberapa titik kapal karam, baik di perairan Pulau Bangka

maupun Pulau Belitung. Akan tetapi, di beberapa wilayah perairan di Pulau Bangka misalnya, telah

mengalami degradasi kualitas air laut karena aktivitas penambangan timah lepas pantai.

Selain itu, kehidupan sosial budaya masyarakat serta sejarah yang melatarbelakangi akulturasi di

daerah ini juga menjadi keunikan Kepulauan Bangka Belitung. Terdapat berbagai upacara adat yang

diselenggarakan pada waktu tertentu, seperti Perang Ketupat, Buang Jong, dan Maras Taun. Sebagai

wilayah yang pernah ditempati Belanda untuk tujuan penambangan timah, tersebar bangunan lama

bekas hunian Belanda, seperti di beberapa kawasan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Bangunan

tersebut kini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu daya tarik wisata budaya (heritage). Berbagai daya

tarik wisata ini saling melengkapi dan menciptakan variasi/keragaman destinasi pariwisata di Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung sehingga diharapkan wisatawan akan lebih lama tinggal serta

membelanjakan pengeluarannya di destinasi tersebut. Dengan karakter wilayah yang multikultural ini,

diharapkan juga daerah dapat meningkatkan daya saing pariwisata provinsi untuk skala nasional atau

bahkan dunia. Berikut tersaji Gambar 4.1 tentang Peta Sebaran Daya Tarik Wisata (DTW) di

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai gambaran bahwa daya tarik wisata yang terdapat di

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebar hampir di setiap kabupaten dengan jenis DTW

didominasi berbasis alam. Lebih lanjut, dalam Tabel 4.1 dijelaskan rincian sebaran DTW yang

diklasifikasikan berdasarkan jenis dan letak administrasi sebagai ilustrasi bahwa DTW di wilayah ini

masih didominasi oleh wisata alam (khususnya wisata pesisir dan pulau-pulau kecil), diikuti oleh

ragam wisata budaya, dan wisata buatan.

BAB IV – KONDISI KEPARIWISATAAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Page 2: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-2

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

Sumber : Hasil Olahan Peta RTRW Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2014 – 2034 Gambar 4.1 Peta Sebaran Daya Tarik Wisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Page 3: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-3

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

Tabel 4.1 Sebaran Daya Tarik Wisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Menurut Jenis dan Wilayah Administrasi

Kecamatan Kelurahan/

Desa

Daya Tarik Wisata Menurut Jenis

Wisata Alam Wisata Budaya (Sejarah) Wisata Buatan

KABUPATEN BANGKA BARAT

Parittiga

Bakit

- Pantai Tanjung Ru

- Pantai Bakit

- Pulau Nenas

- Makam H. Hatama Rasyid

(Khotamarrasyid bin H. Usman)

Bakik - Sumur Dewa

Teluk Limau

- Pantai Siangau

- Pantai Pala

- Pantai Batu Besimpuh

Jebus Bakik - Pulau Nenas

Sungai Buluh - Pantai Bembang - Benteng Sungai Buluh

Simpang

Teritip

Rambat - Pantai Air Mas

Air Nyatoh - Pantai Air Nyatoh - Rebo Kasan

Simpang Gong - Pantai Tungau

Pangek - Pantai Mentibak

Rambat - Pantai Aikemas

Muntok

Tanjung

- Pantai Tanjung Kelian

- Pantai Asmara

- Pantai Batu Rakit

- Batu Balai

- Mercusuar Tanjung Kelian

- Klenteng Kong Fuk Miau

- Masjid Jami’ Muntok

- Rumah Mayor Cina

- Makam Mayor Cina

- Makam Tumenggung Bangsawan

- Kapal Karam SS Vyner Brooke

- Kapal Karam Van der Parra

Sungai Daeng

- Museum Timah Indonesia

- Wisma Ranggam (Pesanggrahan

Muntok)

- Makam Hario Pakoeningprang

- Gereja Katolik Santa Maria

- Bangunan Pastoral

Air Putih

- Pantai Tanjung Ular

- Pantai Angel

- Pantai Menggris

- Hutan Konservasi

Menumbing

- Pesanggrahan Menumbing

- Kapal Karam Ashigara

Air Belo - Eks Benteng/Polsek Muntok

- Pawai Obor di Pal 4

Kampung Ulu - Rumah Panggung Melayu

Belo Laut - Pembuatan Empek-empek

Kelapa Dendang - Air Panas Dendang

Bakit

Tempilang

Tempilang - Perang Ketupat

Air Lintang - Pantai Pasir Kuning

Benteng Kota - Benteng Kota Tempilang

Tanjung Nur - Pantai Kedacak

KABUPATEN BANGKA

Belinyu

Bukit Ketok

- Pantai Romodong

- Pantai Penyusuk

- Pulau Putri

- Pulau Lampu

- Pantai Simpang

- Pulau Karang

- Acara Sepintu Sedulang

- Jalan Salib

Tanjung

Gudang

- Pantai Batu Bedinding

- Pantai Tanjung Gudang

- Pelabuhan Tanjung Gudang

Page 4: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-4

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

Kecamatan Kelurahan/

Desa

Daya Tarik Wisata Menurut Jenis

Wisata Alam Wisata Budaya (Sejarah) Wisata Buatan

Desa Gedong - Kelenteng Gedong

Bukit Moh

Thian

- Goa Maria

Kuto Panji

- Benteng Kuto Panji

- Kelenteng Kuto Panji

- Phak Kak Liang

Riau Silip Berbura - Gunung/Bukit Maras

Bakam Dalil

- Hutan/Rimbe Mambang

- Air Terjun Dalil (Bukit

Maras)

Pemali Pemali

- Kolong Air Simpur - Air Panas Tirta

Tapta Pemali

Air Duren - Kelenteng Cetya Dharma Abadi

Sungai Liat

Sinar Baru

- Pantai Parai Tenggiri

- Pantai Matras

- Pantai Batu Bedaun

Teluk Limau - Pantai Teluk Limau

Jelitik - Pantai Rambak - Vihara Dewi Kwan Im

- Kelenteng Kwan Im

Teluk Uber - Pantai Tanjung Pesona

- Pantai Teluk Uber

Bedukang - Pantai Bedukang

(Pantai Bio)

Rebo

- Pantai Nirwana

- Pantai Rebo

- Pantai Tikus

- Puri Tri Agung

- Kelenteng Jaya Bakti

- Agrowisata Pantai

Rebo

Kuala - Pantai Kuala

Parit Padang - Pantai Tanjung Berlayar - Makam N. Leveysen

Tanjung Ratu - Pantai Tanjung Ratu

- Perkebunan Lada Putih

Srimenanti - Tugu Otto Tooroop - Kolam Renang

Tirta

Lubuk - Bukit Betung (Bukit

Fahin San)

- Kelenteng Mahayana Bukit

Betung

Kenanga - Peringatan 1 Muharram

Merawang

Air Anyir - Pantai Air Anyir

- Pantai Temberan

- Rebo Kasan

Riding Panjang - Hutan Pelawan

Kimak - Makam Depati Bahrin

Jada Bahrin - Mandi Belimau

Puding

Besar Kota Waringin

- Benteng Kota Waringin

- Acara Sepintu Sedulang

Mendo

Barat

Kemuja - Maulid Nabi Muhammad SAW

Penagan - Pantai Tanjung Raya

Penagan

Petaling - Makam Umar Mansyur

Kota Kapur - Situs Kota Kapur

KOTA PANGKALPINANG

Gerunggang

Tuatunu Indah - Masjid Raya Tuatunu (Masjid Al-

Mukarrom)

- Perigi Pekasem

- Tradisi Nganggung

- Hutan Wisata

Tuatunu Indah

Bukit Baru - Menara Air

Minum

(Watertoren)

Taman Bunga - Rumah Sakit Bakti Timah

Page 5: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-5

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

Kecamatan Kelurahan/

Desa

Daya Tarik Wisata Menurut Jenis

Wisata Alam Wisata Budaya (Sejarah) Wisata Buatan

Taman Sari

Batin Tikal - Tugu Pergerakan Kemerdekaan

- Alun-alun Taman Merdeka

(ATM)

- Hollandsche-Chinese School

(HCS)

- Post Telegraf en Telefoondienst

(PTT)

- Europeesce Lagere School (ELS)

- Rumah Residen

- Taman Kota

Taman Sari

(Wilhelmina Park)

Rangkui Pasir Padi - Pantai Pasir Padi - Kelenteng Kwan Tie Miaw

Melintang - Pemakaman Belanda (Kerkhof)

Ketapang Air Itam - Bangka Botanical

Garden

Bukit Intan Temberan - Pantai Tanjung Bunga - Pura Jagadnatha Surya Kencana

KABUPATEN BANGKA TENGAH

Pangkalan

Baru

Dul - Bukit Kejora

Tanjung

Gunung

- Pulau Semujur

Batu Belubang - Pantai Batu Belubang

- Pantai Tapak Hantu

Namang

Namang - Hutan Lindung Namang

(Hutan Pelawan)

- Ritual Panen Padi ‘Muruk Jerami’

Tanah Merah - Pantai Tanah Merah

Baskara Bakti - Pantai Kedimpel

- Pantai Keranji

- Campak Dalong

Sungai

Selan

Tanjung

Tedung - Pulau Pelepas

Sungai Selan - Pulau Nangka - Mercusuar Pulau Pelepas

Simpang

Katis

Keretak - Ruwah Kubur - Hot Water

Keretek

Terak - Bukit Mangkol

Koba

Penyak - Pantai Penyak

Koba - Pantai Tanjung Langka

- Pantai Sumur Tujuh

- Pantai Karang Jahe

- Sembahyang Rebut

Terentang III - Penangkaran

Penyu

Kurau - Pulau Ketawai

- Pulau Gusung Asam

- Pulau Bebuar

- Pulau Ketugar

- Kehidupan nelayan Desa Kurau

- Benteng Jepang/Benteng Kurau

Arung Dalam - Pantai Gebang Kemilau - Rebo Kasan (Menolak 1000

Bala)

Lubuk

Besar

Kulur - Pantai Kulur Ilir

Belimbing - Bangkanesia

Perlang - Air Terjun Sadap

- Danau Sadap

Tanjung

Berikat

- Pantai Tanjung Berikat

- Kepulauan Gelasa

- Tugu Pahlawan/ Tugu

Perjuangan Berikat

Beriga - Pantai Batu Beriga - Taber Laut

KABUPATEN BANGKA SELATAN

Simpang

Rimba

Rajik - Pantai Batu Berdaun

- Bukit Muntai

- Makam Jati Sari

Simpang Rimba - Pura Bali

Sebagin - Pantai Taman Sebagin Ritual Rebo Kasan

Permis - Air Panas Permis

Page 6: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-6

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

Kecamatan Kelurahan/

Desa

Daya Tarik Wisata Menurut Jenis

Wisata Alam Wisata Budaya (Sejarah) Wisata Buatan

- Pantai Tanjung Karak

- Pantai Pekapur

Gudang - Bukit Nenek - Rambut Batin Tikal

Bangka Kota - Makam Karang Panjang

- Makam Ratu Bagus

Malik - Kompleks Pemakaman Jatisari

Payung

Panca Tunggal - Perkebunan Salak

Pondoh

Batu

Betumpang

- Pantai Batu Betumpang

- Mercusuar Lampu

Besar

Irat - Ritual Sikok Silawang

Payung - Makam Kreo Panting

Air Gegas

Nyelanding - Air Panas Nyelanding

- Perkebunan Lada

- Ritual Hikok Helawang

- Tradisi Nganggung

Pergam - Peninggalan Sejarah Pergam

Mayang - Air Terjun Gunung

Pading

Delas - Perkebunan Lada

Toboali

Tanjung

Ketapang

- Pantai Batu Perahu

- Pantai Kapur

- Benteng Toboali

- Kompleks Wisma Samudra

- Klenteng Dewi Sin Mu Tahun

1800

- Ritual Rebut

Tanjung Kubu - Pantai Kubu

Toboali - Pantai Tanjung

Kelayang

Gadung - Gedung Nasional Suhaili Toho

Bahar - Makam Keramat Bahar (Makam

Syeikh Said Jamaluddin Al Afany)

Gusung - Pantai Batu Ampar

- Pantai Tanjung Zibur

Pulau Dapur

Keposang - Kelenteng Dewa Kuanti

Serdang - Perkebunan Jeruk - Upacara Adat Kawin Massal

Bikang - Perkebunan Nanas

Tukak

Sadai Pasir Putih

- Pantai Tanjung Kerasak

- Pantai Tanjung Kemirai

Pulau Besar

Batu

Betumpang

- Pantai Batu Betumpang

- Perkebunan Salak

- Mercusuar Willem II

Panca Tunggal - Perkebunan Salak

Lepar

- Pulau Lepar

Tanjung Labu - Pantai Tanjung Labu

Tanjung

Sangkar

- Pantai Tanjung Bugis - Ritual Buang Jung

Penutuk - Batu Sumber Air - Benteng Penutuk

Kumbung - Pantai Kumbung - Ritual Buang Jung

- Kehidupan Suku Sekak

Kepulauan

Pongok

Pongok

- Pulau Pongok

- Pantai Batu Tambun

Pongok

- Kapal karam : Tek Sing Cargo

di Selat Gaspar, Tang Cargo di

perairan Batu Hitam

- Jewel of Muscat asal Oman

Kapal tenggelam di :

- Situs Batumandi

- Situs Karanglucan

Celagen - Pantai Celagen

Page 7: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-7

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

Kecamatan Kelurahan/

Desa

Daya Tarik Wisata Menurut Jenis

Wisata Alam Wisata Budaya (Sejarah) Wisata Buatan

KABUPATEN BELITUNG

Tanjung

Pandan

Tanjung

Pendam

- Pantai Tanjung Pendam

- Pulau Pasir

- Pulau Batu Berlayar

- Pulau Seliu

- Pulau Kalamoa

- Danau Kaolin

- Toapekong Ho A Joen

Kacang Butor - Gunung Tajam

Perawas - Pemandian Alam Jerry

Kampung Parit - Museum Pemerintah Kabupaten

Belitung

Lesung Batang - Rumah Adat Belitung - Taman Hiburan

Kolong Keramik

Air Beruta

Pkllg

- Gedung Nasional

Cerucuk - Situs Benteng Kuehn

- Situs Dockyard

Sijuk

Tanjung Binga

- Pantai Tanjung Binga

- Pantai Bukit Perahu

- Pulau Babi (Pulau

Kepayang)

- Pulau Bebilai

- Pulau Burung

- Pulau Lengkuas

- Indomarine Shipwreck

- Mercusuar Pulau Lengkuas

Tanjung

Kelayang

- Pantai Tanjung

Kelayang

Sijuk

- Pantai Pendaunan Indah

- Pantai Penyaeran

- Pantai Batu Rakit

- Kelenteng Sijuk

- Masjid Lama Al Ikhlas

- Upacara Maras Taun

- Seni Musik Hadran

Keciput

- Pantai Marina

- Pantai Mabai

- Pantai Tanjung Tinggi

- Kesenian Bagendong

- Tari Selamat Datang & Tari Spen

- Ritual Buang Jong

Sungai Padang - Pantai Siantu

- Pantai Batu Bedil

Air Seru - Pemandian Tirta

Marundang Indah

Air Selumar - Bukit Paramont - Situs Mentikus

Batu Item - Rindu Kampung

Pelepak Putih - Kampung Bali

Secupak - Pantai Secupak

Badau

Sungai Samak

- Pemandian Suci Indah

- Pulau Bayan

- Pulau Mentikus

- Kampung Orange

Kacang Butor - Air Terjun Gurok

Beraye

Badau - Museum Badau

Cerucuk

- Benteng Abu Bakar Abdullah

- Situs Kota Tanah Cerucuk

- Kompleks Makam Keramat

Cerucuk

Aik Begantong - Makam Datuk Gunung Tajam

Ibul - Batu Mentas

Sanctuary

Page 8: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-8

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

Kecamatan Kelurahan/

Desa

Daya Tarik Wisata Menurut Jenis

Wisata Alam Wisata Budaya (Sejarah) Wisata Buatan

Membalong

Mentigi

- Pantai Mentigi

- Pantai Tanjung Kiras

- Pantai Batu Lubang

- Bukit Baginde

Padang Kandis

- Pantai Awan Mendung

- Pantai Teluk Gembira

- Pantai Penyabong

- Pantai Batu Lubang

Pegantungan - Pantai Pegantungan

Gunung Riting - Bukit Batu Telaga

Bulan

Perpat - Goa Nek Santen

Tanjung Rusa - Pantai Tanjung Rusa

Kembiri - Situs Ai’ Labu Kembiri

- Makam KA. Rahat

Selat Nasik Selat Nasik

- Pantai Pasir Panjang

- Pulau Batu Dinding

- Kawasan Pulau Lima

- Pulau Mendanau

- Mercusuar Tanjung Lancar

KABUPATEN BELITUNG TIMUR

Damar

Burung Mandi

- Pantai Burung Mandi

- Bukit Batu

- Bukit Malang Lepau

- Pulau Letang

- Pulau Sentigi

- Vihara Dewi Kuan Im

(Kelenteng terbesar di Belitung)

- Benteng Gunong Burong Mandi

Mempayak - Danau Mampayak

Sukamandi - Pantai Tambak

Simpang

Renggiang Simpang Tiga

- Gurok Tindongan

- Gurok Berangan (Aik

Kepiris)

- Galeri & Kampung Seni

Dendang

Dendang - Pantai Lalang Permai

Balok

- Situs Balok Lama

- Situs Balok Baru (Keramat

Sisilan)

Nyuruk - Air Terjun Sukma

Alam

- Galeri & Kampung Seni

Manggar

Baru - Pantai Serdang - Warung Kopi Manggar - Bandoeng River

Lalang

- Pantai Nyiur Melambai

- Pantai Keramat

- Pantai Olivier

- Bukit Samak/Gubok

Berangsai

- Kulong Kero (Wisata

Pemancingan)

- Kulong Minyak

Buku Limau

- Pulau Buku Limau

- Pulau Memperak

- Pulau Siadong

- Pulau Nangka

- Pulau Bakau

- Pulau Meranai

- Pulau Telaga Pahat

- Pulau Penyampai

- Pulau Penyamuk

- Pulau Pekandis

- Pulau Tempuling

Page 9: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-9

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

Kecamatan Kelurahan/

Desa

Daya Tarik Wisata Menurut Jenis

Wisata Alam Wisata Budaya (Sejarah) Wisata Buatan

- Pulau Gersik

- Pulau Karang Jaya

- Pulau Belian

- Pulau Pesemut

Mekar Jaya - Wisata Mangrove S.

Manggar

Padang - Pantai Tanjung Mudong

Gantung

Lenggang

- Museum Kata Andrea Hirata

- Kuil Kwan Im

- Batik de Simpor

- Bendungan Pice

- Replika SD

Muhammadiyah

- Kolam Renang

Lenggang

Gantung - Danau Nujau

Lilangan

- Kawasan Gunung

Duren

- Pulau Nepi

- Pulau Panjang

- Pulau Air

- Pulau Lindung

- Pulau Serukat

- Pulau Sekacang

Jangkar Asam

- Pulau Melidang

- Pulau Selanduk

- Pulau Rassau

- Pulau Nipa Bekurong

Selinsing

- Danau Meranteh

- Pulau Dapor (Sirkuit

Grasstrack)

- Pulau Long

- Pulau Pangau

- Pulau Simtuang

- Pulau Pengapit

- Pulau Air Masin

- Pulau Sukun

- Pulau Menenterus

- Pulau Long

- Pulau Pangau

- Bendungan Pice

- Wisata Sastra Desa Selinsing

Batu Penyu

- Pantai Gusong Cine

- Pulau Sekunyit

- Pulau Selanduk

- Pulau Batu Gajah

- Pulau Karang Burok

- Pulau Gusong Yuk

- Pulau Marai

- Pulau Rotan

- Pulau Sekepar

- Vihara Kwan Im

- Makam K.A. Loeso

- Cagar Budaya Batu Penyu

Limbongan

- Pulau Kinek

- Pulau Pakuk

- Pulau Tapok

Parit Tebu - Situs makam K.A Loesoh

Simpang

Pesak

Tanjung

Kelumpang

- Pantai Pangkalan Limau

- Pantai Punai

- Pulau Berukik

- Pulau Pandan

- Pulau Babi

- Pulau Pandang

- Pulau Batu

- Rumah Masa Kecil Aidit

Page 10: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-10

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

Kecamatan Kelurahan/

Desa

Daya Tarik Wisata Menurut Jenis

Wisata Alam Wisata Budaya (Sejarah) Wisata Buatan

- Pulau Ketapang

- Pulau Ipil

Simpang Pesak

- Pulau Keluang

- Pulau Berumput

- Pulau Pipit

- Pulau Lalang

Tanjung Batu

Itam

- Pulau Putih (Gusong

Ipil)

- Pantai Batu Buyong

- Pantai Batu Belida

- Pantai Batu Lalang

- Pantai Pengkalan Kili

- Pantai Gunong

Kelapa

Kampit

Mentawak - Bukit Pangkuan

Cendil - Pantai Pesairan

- Pantai Batu Pulas

Buding - Pulau Keran - Museum Istiqomah Buding

Pembaharuan - Pulau Pekandis

Senyubuk

- Pantai Selindang - Stoven

- Open Pit (eks. BHP)

- Bukit Pangkuan

- Wisata Agro

Durian Montong

Mayang - Pantai Sengaran

- Pantai Pering

*Disari dari berbagai sumber

Page 11: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-11

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

Selain terdapat beragam daya tarik wisata, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pun telah

mengembangkan desa wisata yang didukung melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

(PNPM) Mandiri Pariwisata, sebuah inisiasi dari Kementerian Pariwisata. Bantuan yang berkisar antara

Rp. 75 juta-Rp. 100 juta tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN)

sebagai bentuk dukungan terhadap desa wisata potensial. Dana tersebut dimanfaatkan antara lain

untuk peningkatan kapasitas masyarakat maupun pengadaan sarana dan prasarana penunjang

kepariwisataan. Adapun penetapan suatu desa menjadi desa wisata dilihat dari beberapa kriteria,

salah satunya adalah memiliki daya tarik wisata yang berpotensi dikembangkan dan mendatangkan

kunjungan wisatawan. Selain itu, pembentukan desa wisata juga dimaksudkan agar masyarakat tidak

hanya sebagai ‘penonton’, namun menjadi penggerak utama dan garda terdepan dalam pembangunan

kepariwisataan di daerahnya masing-masing. Dengan terbentuknya desa wisata, diharapkan pula

masyarakat dapat mengembangkan segala potensi dan keahlian dalam upaya diversifikasi produk

wisata yang dimiliki oleh desa sehingga memiliki daya saing dengan daerah di sekitarnya.

Adanya dukungan dari pusat dan daerah tersebut memicu pertumbuhan beberapa desa wisata di

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pada periode tahun 2009 hingga saat ini, sudah terbentuk

beberapa desa wisata di tiap kabupaten/kota, sebagaimana yang dijabarkan dalam tabel berikut.

Tabel 4.2 Data Desa Wisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Kabupaten/

Kota Kecamatan Desa Wisata Deskripsi Singkat

Bangka Barat Muntok Kelurahan

Tanjung

- Bagian dari kawasan hutan konservasi

- DTW unggulan : Pantai Tanjung Kelian

Desa Sungai

Daeng - Mendapatkan bantuan dana PNPM

Pariwisata pada tahun 2012

- DTW unggulan adalah Wisma Ranggam

(Pesanggrahan Muntok)

- DTW lainnya antara lain Pondok Pesantren

Al Hikmah III yang berbasis pariwisata;

menjadi kawasan percontohan yang

menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat (PHBS); kuliner (kue) khas Bangka

Barat

Desa Air Putih - Mendapatkan bantuan dana PNPM

Pariwisata pada tahun 2012 dan menjadi

salah satu Desa Mandiri di Kabupaten

Bangka Barat

- Terdapat Kawasan Industri Muntok dengan

luas lahan 578,74 ha

- DTW unggulan adalah Pesanggrahan

Menumbing dan Pantai Tanjung Ular

- DTW lainnya antara lain Pantai Jungku,

namun kondisi pantai rusak karena aktivitas

penambangan timah serta kondisi beberapa

ruas jalan rusak akibat beban truk-truk

pengangkut peralatan TI apung

Desa Belo Laut - DTW unggulan adalah home industry

pempek udang dengan cita rasa khas dan

awet; sudah dipasarkan hingga ke Palembang

dan Jakarta

- DTW lainnya adalah usaha budidaya kerang

darah oleh 60 rumah tangga petani

Page 12: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-12

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

Kabupaten/

Kota Kecamatan Desa Wisata Deskripsi Singkat

- Ditetapkan sebagai Desa Mandiri

Parittiga Desa Bakit - Dicanangkan sebagai Desa Mandiri dengan

potensi pariwisata kelautan

- DTW unggulan adalah kuliner berbahan

baku siput gunggung

- DTW lain antara lain Pulau Nanas di

kawasan Teluk Kelabat

Bangka Sungai Liat Desa Rebo - Mendapatkan bantuan dana PNPM

Pariwisata pada tahun 2012

- DTW unggulan adalah Pantai Rebo, menjadi

salah satu spot sunrise terbaik.

- Terdapat homestay di sekitar lokasi daya

tarik

Desa Matras - Mendapatkan bantuan dana PNPM

Pariwisata pada tahun 2012

- DTW unggulan adalah Pantai Matras

- DTW lainnya adalah kesenian dambus dan

olahan makanan seperti kemplang, rusip,

blacan, dan lada bubuk

- Fasilitas pariwisata sudah tersedia, seperti

gazebo dan akomodasi

Belinyu Kampung

Gedong - Mendapatkan bantuan dana PNPM

Pariwisata pada tahun 2012

- DTW unggulan adalah perkampungan

masyarakat asli Tionghoa dengan arsitektur

bangunan yang kental dengan gaya Tionghoa

- Sudah tersedia homestay bagi pengunjung

Desa Air Abik - DTW unggulan adalah kultur masyarakat

asli Bangka, yaitu Suku Lom (Suku Mapur),

yang masih memegang teguh kepercayaan

terhadap nenek moyang dan leluhur

Merawang Desa Air Anyir - Mendapatkan bantuan dana PNPM

Pariwisata pada tahun 2013

- DTW unggulan adalah Pantai Air Anyir dan

upacara Rebo Kasan yang kerap

diselenggarakan di pantai tersebut

Pangkalpinang Air Itam Desa Tuatunu

Indah - Ditetapkan sebagai desa wisata pada

November 2013

- DTW unggulan adalah budaya Kampung

Melayu Tuatunu Indah yang kental dengan

nuansa Melayu

Desa Tembran - Mendapatkan bantuan dana PNPM

Pariwisata pada tahun 2013

- DTW unggulan adalah Pantai Tanjung Bunga

dan Pura Jagadnatha Surya Kencana

Bangka

Tengah

Namang Desa Namang - Mendapatkan bantuan dana PNPM

Pariwisata pada tahun 2013

- DTW unggulan adalah Hutan Lindung

Namang yang berfungsi sebagai paru-paru

kota; terdapat budidaya jamur pelawan yang

serbuk bunganya diserap lebah dan

menghasilkan madu pahit khas Bangka

Tengah

- Selain agrowisata, diselenggarakan pula

ritual panen padi ‘Muruk Jerami’

Koba Desa Kurau - Ditetapkan sebagai desa wisata berbasis

bahari pada tahun 2012 karena berlokasi di

Page 13: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-13

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

Kabupaten/

Kota Kecamatan Desa Wisata Deskripsi Singkat

pesisir pantai serta menjadi pintu gerbang

utama menuju Pulau Ketawai

- Terdapat pasar ikan (TPI), warung makan,

dan lokasi penambatan perahu.

Desa Belilik - Ditetapkan sebagai desa wisata pada tahun

2014

- Keindahan sungai yang membelah Desa

Namang dan Belilik

Desa Sadap - Ditetapkan sebagai desa wisata pada tahun

2014

- DTW unggulan adalah Air Terjun Sadap

Bangka

Selatan

Toboali Desa Nyelanding - Mendapatkan bantuan dana PNPM

Pariwisata pada tahun 2012

- DTW unggulan adalah air panas Nyelanding

dan ritual Sikok Selawang

Kelurahan

Tanjung

Ketapang

- Mendapatkan bantuan dana PNPM

Pariwisata pada tahun 2012

- DTW unggulan adalah Benteng Toboali.

Selain itu terdapat pula industri olahan

rumah tangga berupa berupa blacan dan

kemplang.

Desa Pasir Putih - Mendapatkan bantuan dana PNPM

Pariwisata pada tahun 2012

- DTW unggulan adalah Pantai Tanjung

Kerasak

Belitung Sijuk Desa Tanjung

Binga - Mendapatkan bantuan dana PNPM

Pariwisata pada tahun 2011

- DTW unggulan adalah Pantai Bukit Berahu

- Merupakan salah satu desa untuk mencapai

pulau-pulau sekitarnya, seperti Pulau

Lengkuas dan Pulau Burung

Desa Terong - Mendapatkan bantuan dana PNPM

Pariwisata pada tahun 2010

- Berada dalam koridor kawasan

pengembangan pariwisata Belitung

Desa Pelepak

Putih - Mendapatkan bantuan dana PNPM

Pariwisata pada tahun 2012

- DTW unggulan adalah pemukiman

masyarakat Bali dengan unsur budaya,

arsitektur, maupun produk seni yang lekat

dengan nuansa Bali

Desa Tanjung

Tinggi

- Mendapatkan bantuan dana PNPM

Pariwisata sejak tahun 2012

Desa Keciput - Mendapatkan bantuan dana PNPM

Pariwisata sejak tahun 2010

- DTW unggulan adalah Pantai Tanjung

Kelayang dan pulau-pulau kecil di sekitarnya,

salah satunya Pulau Lengkuas

Membalong Desa Padang

Kandis - Mendapatkan bantuan dana PNPM

Pariwisata pada tahun 2013

- DTW unggulan adalah Pantai Penyabong dan

Pantai Teluk Gembira

Tanjung

Pandan

Desa Air Saga - Mendapatkan bantuan dana PNPM

Pariwisata pada tahun 2013

Belitung

Timur

Manggar Desa Burong

Mandi

- Mendapatkan bantuan dana PNPM

Pariwisata pada tahun 2012

- DTW unggulan adalah Pantai Burung Mandi

Page 14: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-14

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

Kabupaten/

Kota Kecamatan Desa Wisata Deskripsi Singkat

dan Vihara Dewi Kuan Im

- Meraih juara pertama kelompok sadar

wisata/desa wisata se-Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung pada tahun 2015

Damar Desa Tanjung

Kelumpang

- Mendapatkan bantuan dana PNPM

Pariwisata sejak tahun 2012

- DTW unggulan adalah corak kehidupan

masyarakat pesisir Pantai Punai

Desa Sukamandi - Mendapatkan bantuan dana PNPM

Pariwisata sejak tahun 2013

- DTW unggulan adalah Pantai Tambak

Gantung Desa Lenggang - Mendapatkan bantuan dana PNPM

Pariwisata sejak tahun 2013

- DTW unggulan adalah Museum Kata

Andrea Hirata, Replika SD Muhammadiyah

dan kedai kopi Manggar

- Mulai populer sejak munculnya novel Laskar

Pelangi yang mengambil latar Desa Lenggang *Disari dari berbagai sumber

4.1.2 Penilaian Daya Tarik Wisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

A. Kriteria Penilaian Daya Tarik Wisata Skala Provinsi

Penilaian daya tarik wisata akan dilakukan dengan menggunakan metode Skala Guttman atau disebut

juga skalogram. Tolok ukur untuk masing-masing indikator akan diberi nilai angka 1 (satu) jika

terpenuhi dan nilai angka 0 (nol) jika tidak terpenuhi. Indikator dan tolok ukur yang menjadi dasar

penilaian terbagi menjadi dua, yaitu 1) indikator dan tolok ukur untuk memenuhi kriteria daya tarik

wisata alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai skala

provinsi atau berdaya saing nasional, dan 2) indikator dan tolok ukur untuk memenuhi kriteria

daya tarik wisata alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang sudah menjadi sasaran atau tujuan

kunjungan wisatawan dari luar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

a) Indikator dan tolok ukur untuk memenuhi kriteria daya tarik wisata alam, budaya, dan hasil

buatan manusia yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai skala provinsi atau berdaya

saing nasional

Indikator dan tolok ukur untuk kriteria ini lebih bersifat pilihan, artinya setiap indikator hanya diukur

dengan pemenuhan satu tolok ukur. Artinya, untuk setiap indikator hanya salah satu tolok ukur yang

akan terpenuhi. Untuk mengukur kriteria ini, terdapat 3 (tiga) indikator sehingga nilai total dari

masing-masing calon DTWP yang memenuhi indikator untuk kriteria ini adalah 3 (tiga). Indikator dan

tolok ukur untuk kriteria ini adalah:

INDIKATOR TOLOK UKUR

1.1 Memiliki keunikan skala provinsi/

berdaya saing nasional

1.1.1 Keunikannya menunjukkan kekhasan Kepulauan

Bangka Belitung, tidak ada di wilayah lainnya di

Indonesia.

1.1.2 Keunikannya dimiliki juga oleh provinsi lain, tetapi

sangat terbatas jumlahnya (kurang dari 5)

1.2 Memiliki keindahan skala

provinsi/berdaya saing nasional

1.2.1 Keindahannya menunjukkan kekhasan Kepulauan

Bangka Belitung, tidak ada di wilayah lainnya di

Indonesia.

Page 15: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-15

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

INDIKATOR TOLOK UKUR

1.2.2 Keindahannya dimiliki juga oleh provinsi lain,

tetapi sangat terbatas jumlahnya (kurang dari 5).

1.3 Memiliki nilai skala provinsi/

berdaya saing nasional

1.3.1 Nilai (nilai sosial, nilai budaya, nilai sejarah, nilai

pengetahuan, nilai filosofis, dan lain-lain) yang

dimiliki menunjukkan kekhasan Kepulauan Bangka

Belitung, tidak ada di wilayah lainnya di Indonesia.

1.3.2 Nilai (nilai sosial, nilai budaya, nilai sejarah, nilai

pengetahuan, nilai filosofis, dan lain-lain) dimiliki

juga oleh provinsi lain, tetapi sangat terbatas

jumlahnya (kurang dari 5).

b) Indikator dan tolok ukur untuk memenuhi kriteria daya tarik wisata alam, budaya, dan hasil

buatan manusia yang sudah menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan dari luar

Jawa Barat.

Berbeda dengan indikator dan tolok ukur untuk kriteria sebelumnya, indikator dan tolok ukur untuk

kriteria ini tidak bersifat pilihan. Semakin banyak tolok ukur yang terpenuhi untuk suatu indikator,

akan semakin tinggi nilai calon DTWP tersebut, dan semakin besar peluangnya untuk terpilih menjadi

DTWP. Untuk mengukur kriteria ini, terdapat 2 (dua) indikator dan masing-masing indikator memiliki

2 (dua) tolok ukur. Dengan demikian nilai total tertinggi dari masing-masing calon DTWP yang

memenuhi indikator untuk kriteria ini adalah 4 (empat). Indikator dan tolok ukur untuk kriteria ini

adalah:

INDIKATOR TOLOK UKUR

2.1 Kunjungan wisatawan nusantara

dari luar Kepulauan Bangka

Belitung sudah signifikan.

2.1.1 Proporsi kunjungan wisatawan nusantara dari luar

Kepulauan Bangka Belitung sedikitnya 50% dari

jumlah total kunjungan wisatawan nusantara ke

daya tarik wisata.

2.1.2 Pertumbuhan kunjungan wisatawan nusantara luar

Kepulauan Bangka Belitung dalam lima tahun

terakhir cenderung meningkat.

2.2 Cakupan pasar wisatawan

nusantara luar Kepulauan Bangka

Belitung sudah luas.

2.2.1 Jumlah daerah asal wisatawan nusantara dari luar

Kepulauan Bangka Belitung meningkat dalam 5

(lima) tahun terakhir.

2.2.2 Jumlah wisnus dari luar Kepulauan Bangka

Belitung menunjukkan kecenderungan yang terus

meningkat dalam 5 (lima) tahun terakhir.

Berikut ini adalah penilaian daya tarik wisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Page 16: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-16

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

Tabel 4.3 Penilaian Daya Tarik Wisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

No. Kabupaten/

Kota Daya Tarik Wisata

1.1 Memiliki

keunikan

skala

provinsi/

berdaya

saing

nasional

1.2 Memiliki

keindahan

skala

provinsi/

berdaya

saing

nasional

1.3 Memiliki

nilai skala

provinsi/

berdaya

saing

nasional

2.1 Kunjungan

wisatawan

nusantara

dari luar

Kepulauan

Bangka

Belitung

sudah

signifikan

2.2 Cakupan

pasar

wisatawan

nusantara

luar

Kepulauan

Bangka

Belitung

sudah luas

NILAI

TOTAL

Tolok

ukur

1.1.1

Tolok

ukur

1.1.2

Tolok

ukur

1.2.1

Tolok

ukur

1.2.2

Tolok

ukur

1.3.1

Tolok

ukur

1.3.2

Tolok

ukur

2.1.1

Tolok

ukur

2.1.2

Tolok

ukur

2.2.1

Tolok

ukur

2.2.2

1. Bangka Barat 1. Kota Tua Muntok 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 4

2. Pantai Tanjung Kelian +

Mercusuar Tanjung Kelian

0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2

3. Pesanggarahan Menumbing

, Pesanggrahan Muntok

0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 5

4. Desa Belo Laut

(Pembuatan Pempek)

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5. Pasar Kuliner Khas Bangka

Barat

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6. Bangunan Heritage (Rumah

Mayor Cina-Perumahan

Eropa)

1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 4

7. Mersjid Jami Mentok 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1

8. Klenteng Cina Kong Pu

Miau

0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 2

9. Kain Cual 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 3

10.Danau Sekarbiru 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 2

2. Bangka 11. Pantai Parai Tenggiri 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 5

12. Pantai Tanjung Pesona 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 5

13. Pantai Matras 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 5

14. Desa Wisata Gedong 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 3

15. Kawasan Pulau Puteri-

Pulau Lampu

0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 3

Page 17: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-17

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

16. Situs Kota Kapur 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 2

17. Pantai Tong Aci

(Penangkaran Penyu)

0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 3

18. Rumah Tradisional Bangka 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 4

19. Kuliner Otak-otak dan

Kerupuk Khas Bangka

1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 4

20. Pantai Romodong – Teluk

Kelabat

0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 2

21. Puri Tri Agung 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 5

3. Pangkalpinang 22. Civic Center 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 2

23. Museum Timah 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 4

24. Pantai Pasir Padi 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 5

25. Kawasan Cagar Budaya

Kampung Melayu Indah

0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 2

26. Kerkhof 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1

27. Bangka Botanical

Garden

0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 3

4. Bangka Tengah 28. Pulau Ketawai 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 5

29. Hutan Lindung Namang 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 4

30. Pantai Gebang Kemilau

Arung Dalam

0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1

31. Pantai Tanjung Berikat 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 2

32. Sumur Tujuh 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 2

33. Kaw. Desa Wisata

Kurau-Namang

0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1

34. Kaw. Perkebunan Lada 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 2

35. Agrowisata Bangkanesia 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 2

5. Bangka Selatan 36. Pantai Tanjung Kerasak 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1

37. Pelabuhan Sadai 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 2

38. Benteng Toboali 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 3

39. Agrowisata Desa

Nyelanding

0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1

40. Pulau Lepar –Pongok 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 4

41. Pulau Tinggi 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 3

42. Pantai Batu Perahu 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 3

6. Belitung 43. Pantai Tanjung Tinggi 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 7

44. Pulau Lengkuas 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 5

Page 18: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-18

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

Sumber: Hasil Analisis, 2015

45. Pantai Tanjung Kelayang 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 5

46. Batu Mentas (Tarsius) 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 5

47. Pulau Kepayang 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 4

48. Pantai Tanjung Binga 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 5

49. Pulau Mendanau 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 3

50. Pantai Penyabong 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 3

51. Bukit Baginde 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 2

52. Desa Wisata Sijuk 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 2

7. Belitung Timur 53. Kepulauan Memperak 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 5

54. Pantai Burung Mandi 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 3

55. Klenteng Dewi Kwan Im 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 3

56. Kaw. Stoven, Open Pit,

Perumahan Pekerja PT.

TImah

1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 4

57. Pantai Nyiur Melambai

sampai Bukit Samak

0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 3

58. Agrowisata Bukit

Pangkuan

0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 2

59. Museum Kata, Desa

Lenggang, Laskar Pelangi

1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 6

60. Bendungan Pice 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1

61. Pantai Punai – Tanjung

Kelumpang

0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 2

62. Kaw. Warung Kopi

Manggar

1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 5

Page 19: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-19

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

Berdasarkan penilaian daya tarik wisata provinsi tersebut menghasilkan beberapa daya tarik wisata

berskala provinsi sebagai berikut.

Tabel 4.4 Hasil Penilaian Daya Tarik Wisata Skala Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi Berpotensi Menjadi DTWP

1. Pantai Tanjung Tinggi (7)

2. Budaya Nganggung dan upacara pernikahan (7)

3. Museum Kata, Desa Lenggang, Laskar Pelangi (6)

4. Kota Muntok (Pesanggarahan Menumbing, Pesanggrahan

Muntok (6)

5. Museum Timah (6)

6. Pantai Penyusuk (6)

7. Pulau Ketawai (5)

8. Pulau Lengkuas (5)

9. Pantai Tanjung Kelayang (5)

10. Batu Mentas (Tarsius) (5)

11. Pantai Tanjung Binga (5)

12. Kepulauan Memperak (5)

13. Kaw. Warung Kopi Manggar (5)

14. Vihara Dewi Kwan Im (5)

15. Pantai Burung Mandi (5)

16. Pantai Serdang (5)

17. Kawasan agrowisata dan hutan lindung Namang (5)

18. Puri Tri Agung (5)

19. Patai Matras (5)

20. Pantai Tanjung Pesona (5)

21. Pantai Pasir Padi (5)

22. Pantai Parai Tenggiri (5)

23. Bangunan Herritage (Perumahan Eropa) (4)

24. Kuliner Otak-otak dan Kerupuk Khas Bangka (4)

25. Kaw. Stoven, Open Pit, Perumahan Pekerja PT.

Timah (4)

26. Pulau Lepar –Pongok (4)

27. Pulau Kepayang (4)

28. Kain Cual (3)

29. Desa Wisata Gedong (3)

30. Kawasan Pulau Puteri-Pulau Lampu (3)

31. Pantai Tongachi (Penangkaran Penyu) (3)

32. Bangka Botanical Garden (3)

33. Benteng Toboali (3)

34. Pulau Tinggi (3)

35. Pantai Batu Perahu (3)

36. Pulau Mendanau (3)

37. Pantai Penyabong (3)

38. Pantai Nyiur Melambai (3)

39. Gunung Tajam (3)

Sumber: Hasil Analisis, 2015

Page 20: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-20

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

4.2 FASILITAS PARIWISATA

4.2.1 Fasilitas Akomodasi

Akomodasi merupakan salah satu fasilitas pariwisata yang memegang peranan penting terhadap

tingkat kenyamanan wisatawan selama berkunjung ke suatu destinasi pariwisata. Keberadaan fasilitas

akomodasi yang memadai, baik dari jumlah maupun kualitasnya dapat menopang keberlangsungan

penyelenggaraan kepariwisataan. Perkembangan jumlah akomodasi di Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.

Hal ini menunjukan bahwa kunjungan wisatawan ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

mempengaruhi peningkatan jumlah fasilitas akomodasi yang tersebar di Kepulauan Bangka Belitung

setiap tahunnya. Pertumbuhan yang positif ini salah satunya dipicu oleh peluncuran film Laskar Pelangi

di tahun 2008 silam yang mengangkat keindahan alam Pulau Belitung. Berikut gambar yang menyajikan

grafik perkembangan jumlah akomodasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

20 23 24 28 31

74 7985

93102

0

20

40

60

80

100

120

2010 2011 2012 2013 2014

Bintang

Akomodasi Lain

Sumber : Direktori Hotel Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2014

Gambar 4.2 Perkembangan Jumlah Hotel Bintang dan Akomodasi Lain Tahun 2010 - 2014

Pada tahun 2014, Kepulauan Bangka Belitung memiliki 133 hotel dan penginapan dengan total jumlah

kamar sebanyak 3.793 kamar, yang dilengkapi dengan 5.372 tempat tidur. Sementara itu, dari

persebarannya, fasilitas akomodasi tersebut terkonsentrasi pada wilayah yang memiliki jumlah

penduduk cukup besar serta sarana dan prasarana yang lengkap, seperti Kota Pangkalpinang,

Kabupaten Belitung, dan Kabupaten Bangka. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.5 Jumlah Fasilitas Akomodasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013

No. Kabupaten/Kota

Hotel Jumlah Kamar Jumlah Tempat Tidur

Bintang Non

Bintang Bintang

Non

Bintang Bintang

Non

Bintang

1. Bangka 6 14 325 174 505 247

2. Belitung 8 27 577 584 823 785

3. Bangka Barat 1 11 24 183 36 261

4. Bangka Tengah 4 - 498 - 659 -

5. Bangka Selatan - 5 - 120 - 162

6. Belitung Timur 1 16 26 195 33 250

7. Pangkalpinang 11 29 504 583 772 839

Total 31 102 1954 1839 2828 2544

Sumber : Direktori Hotel Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2014

Page 21: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-21

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

4.2.2 Fasilitas Makan dan Minum

Sebagai daerah yang sudah cukup maju dan mendukung pengembangan pariwisata, Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung memiliki fasilitas makan dan minum yang tersebar di tiap kabupaten. Fasilitas tentu

turut mendukung aktivitas wisatawan dalam memenuhi kebutuhannya akan makanan dan minuman

selama berwisata. Berbagai ragam kuliner khas tradisional (lempah kuning, rusip, pantiaw, pempek,

otak-otak, dsb.) maupun luar daerah (masakan khas Padang dan masakan khas Sunda misalnya)

meramaikan usaha pariwisata di bidang makan dan minuman di daerah ini. Berikut tabel yang

menjabarkan sebaran restoran, rumah makan, serta fasilitas makan dan minum lainnya yang terdapat

di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Namun, jumlah di bawah ini belum termasuk rumah makan

skala kecil seperti warung makan.

Tabel 4.6 Jumlah Fasilitas Makan dan Minum di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014

No. Kabupaten/Kota

Jenis Fasilitas Makan & Minum

Jumlah Restoran &

Rumah Makan

Fasilitas Makan &

Minum Lainnya

1. Bangka 14 1 15

2. Bangka Barat 21 1 22

3. Bangka Tengah 17 - 17

4. Bangka Selatan 62 1 63

5. Belitung 29 7 36

6. Belitung Timur 33 - 33

7. Pangkal Pinang 31 21 52

JUMLAH 207 31 238

Sumber: Direktori Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2015

4.2.3 Fasilitas Perjalanan Wisata

Salah satu bentuk usaha pariwisata adalah agen perjalanan wisata, yaitu usaha jasa pemesanan sarana

perjalanan, seperti pemesanan tiket, pemesanan akomodasi, dan pengurusan dokumen perjalanan.

Fasilitas biro perjalanan atau agen perjalanan wisata ini sudah banyak dijumpai di tiap kabupaten/kota

di Kepulauan Bangka Belitung. Fasilitas ini memudahkan wisatawan yang ingin berwisata di Bangka

Belitung, tanpa harus mengatur atau mengelola perjalananannya secara pribadi. Seperti fasilitas

pariwisata lainnya, usaha pariwisata ini paling banyak dijumpai di Pangkalpinang sebagai ibukota

provinsi. Sebaran usaha perjalanan wisata di Kepulauan Bangka Belitung dapat dilihat pada tabel

berikut ini.

Tabel 4.7 Jumlah Usaha Perjalanan Wisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2015

No. Kabupaten/Kota Jumlah

Biro Perjalanan Wisata

1. Bangka 18

2. Bangka Barat 4

3. Bangka Tengah 5

4. Bangka Selatan 8

5. Belitung 80

6. Belitung Timur 14

7. Pangkalpinang 108

Jumlah 237

*dari berbagai sumber

Page 22: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-22

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

4.2.4 Toko Cenderamata

Seperti di daerah lain pada umumnya, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pun memiliki produk

kerajinan khas yang unik dan dapat menjadi souvenir menarik bagi para pengunjung. Kerajinan tersebut

diantaranya berupa batik atau tenun cual, renda (rajutan), aneka makanan khas seperti pempek, otak-

otak, dan terasi (blacan), atau produk olahan seperti akar bahar, batu satam, resam, arkrilik, kreasi

kerang, buah bulin, pewter, atau souvenir laskar pelangi khas Pulau Belitung. Berikut ini beberapa

penjabarannya.

a) Tenun dan Batik Cual

Tenun cual merupakan kain tradisional khas dan menjadi produk unggulan di Kepulauan Bangka

Belitung. Tenun cual dibuat dengan alat tenun tradisional yang memadukan benang sutra dan benang

emas, berwarna cerah, dengan corak flora dan fauna yang beragam. Adapun batik cual merupakan

diversifkasi dari produk tenun cual dan saat ini tersedia dengan cetak printing, proses pembantikan,

menggunakan tangan, atau metode lainnya.

b) Kerajinan Pewter

Pewter merupakan produk unggulan khas Kepulauan Bangka Belitung sebagai penghasil timah dunia.

Kerajinan pewter dipelopori oleh PT. Timah Muntok yang mengirimkan beberapa pegawainya untuk

belajar pembuatan pewter ke luar Pulau Bangka. Pewter terbuat dari logam campuran antara timah

(Sn) dengan kandungan hingga 97% dan tembaga (Cu) 2% serta antimony (Sb) 1% yang dikreasikan

menjadi satu kerajinan.

c) Kerajinan Buah Bulin

Seperti namanya, bahan baku kerajinan ini berasal dari tempurung buah bulin atau kayu besi. Kayu

bulin (Eusideroxyloon zwagerii) terkenal dengan kekuatan dan ketahanannya terhadap proses

pelapukan. Tempurung buah bulin diambil di hutan dan dipilah sesuai dengan karakter buah dan

bentuk kerajinan yang akan dibuat. Dari tempurung ini kemudian dibuat berbagai kerajinan, seperti

karakter orang, kapal phinisi, sepeda, vespa, asbak, gelas, dsb., dipasang di atas tatakan terbuat dari

kayu ulin yang sudah mati dan dipernis.

Tabel 4.8 Sebaran Toko Cenderamata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2015

No. Kabupaten / Kota Jumlah

1. Kota Pangkalpinang 20

2. Kab. Bangka 7

3. Kab. Bangka Barat 4

4. Kab. Bangka Selatan 4

5. Kab. Bangka Tengah 1

6. Kab. Belitung Timur 1

7. Kab. Belitung 8

Jumlah 45

*dari berbagai sumber

4.3 AKSESIBILITAS SEBAGAI PENDUKUNG PARIWISATA

Keberhasilan pembangunan suatu daerah tidak terlepas dari peran sektor transportasi yang

merupakan infrastruktur dasar dalam meningkatkan pertumbuhan wilayah. Sektor strategis ini

Page 23: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-23

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

berperan dalam menggerakkan dinamika pembangunan, mendukung mobilitas barang dan jasa, dan

mendukung pengembangan wilayah, khususnya untuk wilayah yang terisolasi maupun terpencil.

Sebagai wilayah kepulauan, transportasi menjadi kebutuhan mendasar bagi masyarakat di wilayah

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terutama dalam memperluas jangkauan distribusi barang dan

jasa. Dalam aktivitas kepariwisataan, diharapkan dengan dibangunnya sarana transportasi yang

memadai, wisatawan akan lebih nyaman dan mudah berkunjung ke suatu destinasi pariwisata.

4.3.1 Transportasi Udara

Di era modern ini, mayoritas wisatawan menggunakan transportasi udara untuk mengunjungi suatu

destinasi pariwisata yang jauh dari lokasi tempat tinggalnya. Sebab, selain lebih nyaman, berwisata

dengan menggunakan jasa transportasi udara lebih menghemat waktu dan wisatawan akan lebih lama

tinggal di lokasi yang dikunjungi. Di Kepulauan Bangka Belitung, terdapat dua bandar udara yaitu

Bandar Udara Depati Amir di Pulau Bangka dan H. AS. Hanandjoeddin di Pulau Belitung. Bandara

Depati Amir terletak di 7 km dari Kota Pangkalpinang dan 51 km dari Koba, ibukota Kabupaten

Bangka Tengah. Namun, secara administrasi, bandara yang dikelola oleh PT. Angkasa Pura II sejak

tahun 2007 ini berlokasi di Desa Dul, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah. Rute

yang tersedia di Bandara Depati Amir terdiri dari Pangkalpinang (PGK) – Jakarta (CGK),

Pangkalpinang (PGK) – Palembang (PLM), Pangkalpinang (PGK) – Tanjung Pandan (TJQ), dan

Pangkalpinang (PGK) – Batam (BTM).

Adapun bandara di Pulau Belitung, yakni Bandara H. AS. Hanajoeddin, terletak di Desa Buluhtumbang,

Kecamatan Berawas, Belitung. Bandara kelas II yang dikelola oleh UPT Dirjen Perhubungan Udara ini

terletak 11 km dari Kota Tanjungpandan. Rute yang tersedia di Bandara HAS Hanandjoeddin adalah

Tanjung Pandan – Jakarta (pp) dan Tanjung Pandan – Pangkalpinang (pp). Adapun maskapai

penerbangan yang beroperasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung antara lain Garuda Indonesia,

Citilink (anak perusahaan Garuda Indonesia), Sriwijaya Air, Nam Air (anak perusahaan Sriwijaya Air),

Lion Air, dan Wings Air. Dari Jakarta menuju Pangkalpinang maupun Jakarta Tanjung Pandan

umumnya memerlukan waktu selama ± 50 menit – 1 (satu) jam. Berikut ini Tabel 4.8 yang

menggambarkan rute dan jadwal penerbangan beserta maskapai yang beroperasi. Dari tabel terlihat

bahwa frekuensi penerbangan di Bandara Depati Amir lebih banyak dibandingkan di Bandara H. AS.

Hanandjoeddin. Jadwal di bawah ini dapat berubah sesuai supply dan demand yang berlaku.

Tabel 4.9 Rute dan Jadwal Penerbangan Menuju Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Rute Maskapai

Jadwal

Penerbangan Asal Tujuan

Jakarta Pangkalpinang

Citilink 09.40 – 10.45

13.05 – 14.10

Garuda 10.05 – 11.25

15.20 – 16.40

Lion Air 06.10 – 07.20

10.00 – 11.10

13.40 – 14.50

15.50 – 17.00

17.40 – 18.50

Sriwijaya Air 06.45 – 07.50

09.40 – 10.45

13.20 – 14.25

Page 24: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-24

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

Rute Maskapai

Jadwal

Penerbangan Asal Tujuan

15.35 – 16.40

Nam Air 17.40 – 18.45

Pangkalpinang Jakarta

Garuda 12.10 – 13.20

17.25 – 18.35

Citilink 11.20 – 12.25

14.45 – 15.50

Sriwijaya Air 08.20 – 09.25

11.15 – 12.20

14.55 – 16.00

17.10 – 18.15

Nam Air 06.45 – 07.50

13.30 – 14.35

18.25 – 19.30

Lion Air 08.00 – 09.15

11.50 – 13.05

15.30 – 16.45

17.40 – 18.55

19.30 – 20.40

Palembang Pangkalpinang

Nam Air 12.15 – 12.55

Garuda 11.35 – 12.25

14.15 – 15.05

Lion Air 06.10 – 06.50

Pangkalpinang Palembang

Garuda 15.35 – 16.25

Lion Air 18.15 – 18.55

Nam Air 08.55 – 09.35

13.25 – 14.05

18.10 – 18.50

Batam Pangkalpinang Lion Air 12.40 – 14.05

16.35 – 17.35

Pangkalpinang Batam Lion Air 07.30 – 08.30

16.05 – 17.30

Tanjung

Pandan Pangkalpinang

Garuda 14.15 – 15.05

Nam Air 10.05 – 10.40

Wings Air 15.15 – 15.45

Pangkalpinang Tanjung

Pandan

Wings Air 14.25 – 14.55

Nam Air 11.10 – 11.45

Garuda 12.55 – 13.45

Jakarta Tanjung

Pandan

Citilink 05.55 – 06.55

Nam Air 08.35 – 09.35

12.50 – 13.50

Sriwijaya Air 06.20 – 07.20

11.35 – 12.35

14.30 – 15.30

Garuda 06.50 – 07.55

10.30 – 11.35

Tanjung

Pandan Jakarta

Garuda 08.40 – 09.45

12.20 – 13.25

Citilink 07.30 – 08.30

Srwijaya Air 07.50 – 08.55

13.05 – 14.10

16.00 – 17.10

Nam Air 12.15 – 13.20

16.40 – 17.40

Sumber : Website maskapai terkait, 2015

Page 25: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-25

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

Sementara itu, pada tahun 2014, arus kedatangan dan keberangkatan pesawat di Bandara Depati Amir

mengalami penurunan masing-masing sebesar 8,36% dan 8,19% jika dibandingkan dengan tahun 2013.

Begitupun dengan jumlah penumpang datang dan pergi yang menurun secara signifikan sebesar 4,30%

dan 4,31%. Hal ini berkebalikan dengan arus pesawat dan penumpang di Bandara H. AS.

Hanandjoeddin Tanjung Pandan yang cenderung mengalami kenaikan.

Tabel 4.10 Lalu Lintas Penerbangan di Bandar Udara Depati Amir

dan Bandar Udara HAS. Hanandjoeddin Tahun 2011 - 2014

Tahun

Bandar Udara Depati Amir Bandar Udara HAS. Hanandjoeddin

Penerbangan Penumpang Penerbangan Penumpang

Datang Berangkat Datang Berangkat Datang Berangkat Datang Berangkat

2014 5.339 5.402 696.430 705.483 2.763 2.763 307.960 305.524

2013 5.826 5.884 727.707 737.257 2.814 2.814 267.407 269.564

2012 6.235 6.236 733.266 751.439 2.349 2.349 237.892 245.945

2011 5.699 5.702 656.551 665.826 1.821 1.821 194.320 198.813

Sumber: Kepulauan Bangka Belitung Dalam Angka 2015

4.3.2 Transportasi Laut

Selain transportasi udara, transportasi laut merupakan sektor yang strategis bagi Kepulauan Bangka

Belitung sebagai provinsi kepulauan, oleh karena itu keberadaan pelabuhan sebagai sarana

perhubungan laut menentukan kelancaran aktivitas transportasi ini. Transportasi laut yang bergerak di

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung antara lain perusahaan PELNI dan perusahaan swasta, seperti PT.

Pelabuhan Indonesia II. Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdapat beberapa pelabuhan utama

yang menjadi pintu masuk penumpang dari luar provinsi, yakni Pelabuhan Pangkalbalam di Kota

Pangkalpinang, Pelabuhan Tanjung Gudang di Belinyu, Kabupaten Bangka, Pelabuhan Tanjung Kalian di

Muntok, Kabupaten Bangka Barat, dan Pelabuhan Sadai di Toboali, Kabupaten Bangka Selatan.

Pelabuhan-pelabuhan tersebut menghubungkan beberapa wilayah di Indonesia, seperti Palembang,

Jakarta, Banten, Surabaya, Pontianak, dsb. Pelabuhan yang terbesar dan tersibuk adalah Pangkalbalam,

sedangkan pelabuhan terkecil adalah Pelabuhan Sungai Selan.

Jika dari wilayah Sumatra, pengunjung umumnya akan menyebrang ke Pulau Bangka melalui

Palembang, yaitu di Pelabuhan Bom dengan kapal cepat atau Pelabuhan Tanjung Api-api dengan kapal

ferry menuju Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok. Waktu tempuh kapal ferry tersebut adalah 2,5 – 3

jam perjalanan. Sementara itu, Kapal PELNI yang melayani pelayaran nusantara dengan melalui jalur

pelabuhan di Kepulauan Bangka Belitung adalah KM. Bukit Raya dengan rute Tj. Priok – Belinyu –

Kijang – Letung – Tarempa – Natuna – Midai – Serasan – Pontianak – Surabaya. Dari Tg. Priok

menuju Belinyu dapat menghabiskan waktu selama 1 (satu) hari + 2 jam perjalanan atau total 26 jam

laut. Selain KM. Bukit Raya, pengunjung dapat menggunakan KM. Lawit yang melalui Belitung, dengan

rute Tj. Priok – Tj. Pandan – Pontianak – Semarang – Surabaya.

Selain itu, dari Pelabuhan Pangkalbalam di Pangkalpinang menuju Pelabuhan Tanjung Pandan atau

sebaliknya dapat menggunakan kapal cepat selama 4 jam perjalanan. Adapun bagi pengunjung dari

Jakarta yang memilih moda transportasi laut menuju Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat

menggunakan kapal dengan tujuan Pelabuhan Sadai. Waktu tempuh dari Jakarta menuju Bangka

Belitung mencapai satu hari perjalanan. Berikut tabel yang menguraikan data pelabuhan beserta fungsi

dan beberapa rute pelayaran menuju Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Page 26: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-26

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

Tabel 4.11 Data Pelabuhan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

No Nama Pelabuhan Lokasi Keterangan

Pemilik Fungsi Kapal yang Beroperasi

1. Pelabuhan

Pangkalbalam

Pangkalpinang PT. Pelabuhan

Indonesia II

- Pelabuhan umum

(pelayaran dalam

negeri & luar

negeri)

- Pelabuhan

perikanan

- KM. Sahabat (Pangkalbalam – Tj. Priok/Kapasitas 345)

- KM. Sentosa 6 (Pangkalbalam – Tj. Priok)

- KM. Bukit Merapin I (Pangkalbalam – Tj. Priok)

- KM. Raflesia (Pangkalbalam – Tj. Priok/Kapasitas 300)

- KMP. Srikandi Line (Pangkalbalam – Tj. Pandan - Tj. Priok/Kapasitas

375)

- KMP. Salvia (Pangkalbalam – Tj. Pandan - Tj. Priok/Kapasitas 368)

- KMP. BJL – 1 (Pangkalbalam – Tj. Priok/Kapasitas 220)

- KMP. Saurta (Pangkalbalam – Tj. Priok/Kapasitas 176)

- KMP. Tri Star (Pangkalbalam – Tj. Priok/Kapasitas 300)

- KMP. El Sadai (Pangkalbalam – Tj. Pandan - Tj. Priok/Kapasitas 300)

2. Pelabuhan Tanjung

Gudang

Belinyu, Kabupaten

Bangka

PT. Pelabuhan

Indonesia II

- Pelabuhan

penumpang

(pelayaran dalam

negeri & luar

negeri)

- Pelabuhan rakyat

- KM Bukit Raya (PELNI – Belawan – Batam – Belinyu – Tg.

Priok/Kapasitas 1.325)

3. Pelabuhan Sungai

Selan

Kabupaten Bangka

Tengah

Pemda Kabupaten

Bangka Tengah - Pelabuhan

perikanan

- Pelabuhan rakyat

- Pelabuhan niaga

Speedboat :

- Semoga Bahagia I (Kapasitas 25)

- Semoga Bahagia II (Kapasitas 25)

- Dua Putri (Kapasitas 25)

- Rezeki (Kapasitas 25)

- Famili 1 (Kapasitas 25)

- Famili 2 (Kapasitas 25)

- Famili 3 (Kapasitas 25)

- KMP. Gorore (Trans Palembang/Kapasitas 25)

4. Pelabuhan Jelitik Kabupaten Bangka Pemda Kabupaten

Bangka

- Pelabuhan

perikanan

- Pelabuhan niaga

5. Pelabuhan

Perikanan Pantai

Sungailiat

Kabupaten Bangka Departemen Kelautan

& Perikanan Dirjen

Perikanan

- Pelabuhan

perikanan

6. Pelabuhan Muntok Kabupaten Bangka

Barat

PT. Pelabuhan

Indonesia II

- Pelabuhan umum

(pelayaran dalam

a. Kapal Cepat (Palembang – Muntok/PP)

- KM. Express Bahari 5

Page 27: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-27

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

No Nama Pelabuhan Lokasi Keterangan

Pemilik Fungsi Kapal yang Beroperasi

negeri & luar

negeri)

- Pelabuhan

perikanan

- KM. Express Bahari 3E

- KM. Express Bahari 6

- KMC. Sumber Bangka 6

- KMC. Sumber Bangka 7

- KMC. Sumber Bangka 8

b. Kapal Roro (Palembang – Muntok/PP)

- KM. Kakap (Kapasitas 98, Kendaraan 20)

- KMP. Kerapu (Kapasitas 98, Kendaraan 20)

- KMP. Srikandi Nusantara (Kapasitas 127, Kendaraan 26)

- KMP. Mulia Nusantara (Kapasitas 150, Kendaraan 26)

- KMP. Jembatan Musi I (Kapasitas 116, Kendaraan 24)

- KMP. Swarna Dharma (Kapasitas 127, Kendaraan 18)

- KMP. Satya Kencana (Kapasitas 169, Kendaraan 16)

- KMP. Permata Lestari I (Kapasitas 45, Kendaraan 30)

- KMP. Kayong Utara (Kapasitas 10, Kendaraan 7)

7. Pelabuhan Tanjung

Kalian & ASDP

Kabupaten Bangka

Barat

PT. ASDP Indonesia

Ferry Cabang Bangka

Pelabuhan umum

(Sumatra – Bangka)

-

8. Pelabuhan Toboali Kabupaten Bangka

Selatan

Kantor UPP Toboali - Pelabuhan umum

- Pelabuhan

perikanan

- TB. Daya 0 (Toboali – Mentining)

- TK. DBS 9

- TB. Pelawan 1 (Toboali – Teluk Punai)

- TB. ASP 1 (Toboali – Tg. Priok)

- TK. Persada 2488

- TB. ASP 3 (Toboali – Tg. Priok)

- TK. Persada 2571

- TB. Dwidaya II (Toboali – Tg. Priok)

- TK. DPS 2589

9. Pelabuhan Sadai &

ASDP Sadai

Kabupaten Bangka

Selatan

Kementrian

Perhubungan

- Pelabuhan regional,

nasional,

internasional

- KMP. Paray

- KMP. Gorare (Sadai – Tj. Ru, Belitung)

- KM. Salvino (Toboali – Cilegon, Banten)

- KMP. Liberty (Toboali – Tg. Priok/Kapasitas 450 – Kendaraan 100)

10. Pelabuhan Tanjung

Pandan

Kabupaten Belitung Kementrian

Perhubungan

Pelabuhan umum -

11. Pelabuhan ASDP

Tanjung Ruh

Kabupaten Belitung -- - -

12. Pelabuhan Tanjung Kabupaten Belitung - Pelabuhan - KM Lawit (Tg. Priok – Tg. Pandan – Pontianak – Semarang –

Page 28: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-28

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

No Nama Pelabuhan Lokasi Keterangan

Pemilik Fungsi Kapal yang Beroperasi

Batu penumpang Surabaya/pp/ Kapasitas 1.000)

13. Pelabuhan Manggar

& ASDP

Kabupaten Belitung

Timur

Kementrian

Perhubungan

- Pelabuhan umum

- Rosana (Madura – Surabaya – Tg. Priok)

- Rosana II (Madura – Surabaya – Tg. Priok)

- Rosana III (Madura – Surabaya – Tg. Priok)

- Rosana IV (Madura – Surabaya – Tg. Priok)

- Universal ML 11005 (Semarang – Tg Priok)

- Universal ML 9602 (Semarang – Tg Priok)

- Sari Pratama (Semarang – Tg Priok)

- Timah VII (Muntok)

- Timah II (Muntok)

- Lestari Jaya (Semarang – Tg. Priok)

Sumber : Data Base Jasa Angkutan dan Pelayaran Transportasi, 2013

Page 29: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-29

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

Sementara itu, jumlah kunjungan kapal di pelabuhan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun

2014 masih didominasi oleh kapal milik pelayaran dalam negeri sebanyak 3.763 unit, sedangkan

pelayaran luar negeri sebanyak 101 unit. Untuk keperluan wisata, beberapa kapal nelayan sering

disewa oleh wisatawan untuk berlayar ke pulau-pulau kecil untuk berwisata di Kepulauan Bangka

Belitung. Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.12 Kunjungan Kapal di Pelabuhan Pangkalbalam dan

Pelabuhan Kawasan (Muntok, Belinyu, Sungai Selan) Tahun 2014

Jenis Pelayaran Jumlah Kapal (unit) Berat

Luar Negeri

a) reguler 12 20.805

b) non reguler 109 126.769

Pelayaran Dalam Negeri 3.422 3.158.539

Pelayaran Rakyat 341 70.575

Pelayaran Perintis - -

Kapal Negara/Tamu - -

Total 2014 3.884 3.376.688

2013 4.939 3.990.303

2012 3.240 3.324.349

Sumber: Kepulauan Bangka Belitung Dalam Angka 2015

4.3.3 Transportasi Darat

Transportasi darat merupakan salah satu faktor penting dalam memperlancar kegiatan perekonomian,

termasuk aktivitas pariwisata. Dengan didukung kondisi jalan yang baik, sarana transportasi darat,

khususnya kendaraan roda dua menjadi kendaraan yang paling diminati oleh sebagian besar

masyarakat di Kepulauan Bangka Belitung. Selain itu, ketersediaan transportasi umum dan keberadaan

terminal menjadi krusial dalam memudahkan wisatawan yang ingin berkunjung ke tiap daya tarik

wisata yang ada. Di Pulau Bangka, sudah tersedia sarana transportasi umum seperti angkot maupun

bus yang menghubungkan tiap terminal baik dalam maupun antar kabupaten/kota. Hampir di tiap

ibukota kabupaten maupun kecamatan sudah tersedia angkutan umum. Sedangkan di Pulau Belitung

angkutan umum belum memadai, hanya di ruas jalan tertentu saja, seperti Tanjung Pandan, Manggar,

dan Gantung. Hal ini membuat wisawatan yang ingin berlibur di Pulau Belitung memilih untuk

menyewa mobil/bus untuk berkeliling mengunjungi tiap daya tarik wisata. Berikut data terminal yang

terdapat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Adapun rute trayek angkutan kota dalam Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung terdapat dalam lampiran.

Tabel 4.13 Data Terminal di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

No. Nama Terminal Instansi Pengelola

Kota Pangkalpinang

1 Terminal Giri Maya Dishubkominfo Kota Pangkalpinang

2 Terminal Kampung Keramat Dishubkominfo Kota Pangkalpinang

3 Terminal Selindung Dishubkominfo Kota Pangkalpinang

Kabupaten Bangka

4 Terminal Bus Sungailiat Dishubkominfo Kabupaten Bangka

5 Terminal Bus Belinyu Dishubkominfo Kabupaten Bangka

6 Terminal Bus Air Ruay Dishubkominfo Kabupaten Bangka

Kabupaten Bangka Barat

7 Terminal Muntok Dishubparinfo Kabupaten Bangka Barat

8 Terminal Kelapa Dishubparinfo Kabupaten Bangka Barat

Page 30: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-30

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

No. Nama Terminal Instansi Pengelola

9 Terminal Jebus Dishubparinfo Kabupaten Bangka Barat

Kabupaten Bangka Tengah

10 Terminal Koba Dishubkominfo Kabupaten Bangka Tengah

Kabupaten Bangka Selatan

11 Terminal Bikang Dishubkominfo Kabupaten Bangka Selatan

12 Terminal Payung Dishubkominfo Kabupaten Bangka Selatan

13 Terminal Toboali Dishubkominfo Kabupaten Bangka Selatan

Kabupaten Belitung

14 Terminal Tanjung Pandan Dishubkominfo Kabupaten Belitung

15 Terminal Kota Dishubkominfo Kabupaten Belitung

Kabupaten Belitung Timur

16 Terminal Manggar Dishubkominfo Kabupaten Belitung Timur

Sumber: Database Jasa Angkutan dan Pelayaran Transportasi, 2013

4.4 Pasar Wisatawan

4.4.1 Jumlah dan Perkembangan Wisatawan

Kegiatan pengembangan pariwisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sedang gencar dilakukan

mengingat sektor pariwisata di Kepulauan Bangka Belitung telah ditetapkan sebagai salah satu sektor

unggulan daerah. Pada Tabel 4.13 disajikan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara

yang diasumsikan bahwa angka ini diperoleh melalui kunjungan wisatawan ke daya tarik wisata. Dari

tabel terlihat bahwa kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara di Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung cenderung meningkat dari tahun 2011 hingga 2014. Di tahun 2014, dari 285.329

kunjungan tamu, 99,17% merupakan wisatawan domestik dan 0,83% merupakan wisatawan asing.

Angka ini mengindikasikan bahwa wisatawan domestik lebih mendominasi kunjungan wisatawan ke

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Tabel 4.14 Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara dan Mancanegara

ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014

Bulan Tamu

Asing

Tamu

Domestik Jumlah

Januari 135 15.880 16.015

Februari 134 17.390 17.524

Maret 214 22.578 22.792

April 225 26.561 26.786

Mei 277 27.948 28.225

Juni 194 29.358 29.552

Juli 101 19.048 19.149

Agustus 190 20.270 20.460

September 182 26.053 26.325

Oktober 293 26.097 26.390

November 215 25.882 26.097

Desember 201 25.903 26.104

Total 2014 2.361 282.968 285.329

2013 2.035 236.370 238.405

2012 1.864 221.747 223.611

2011 1.495 191.200 192.695

Sumber: Kepulauan Bangka Belitung Dalam Angka 2015

Selain kunjungan ke daya tarik wisata, persentase kunjungan suatu daerah dapat dilihat dari seberapa

besar tamu yang masuk di suatu fasilitas akomodasi, meskipun tidak dapat digenaralisasi bahwa semua

Page 31: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-31

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

3330 3421 5540 2606 5556

190828252651

358441 348426

510367

0

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2010 2011 2012 2013 2014

Domestik

Asing

tamu yang menginap merupakan wisatawan nusantara. Dalam Direktori Hotel Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung 2014 tercatat jumlah tamu yang datang ke hotel berbintang dan akomodasi lain

tercatat sebanyak 515.923 orang dengan perbandingan 98,92% merupakan wisatawan domestik dan

1,08% merupakan wisatawan mancanegara. Pada tahun 2014, arus kunjungan meningkat tajam hingga

sebesar 46,97% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 510.367 wisatawan domestik dan 5.566

wisatawan mancanegara. Untuk lebih jelasnya, berikut grafik yang menggambarkan pergerakan jumlah

tamu baik hotel bintang maupun akomodasi lain selama 5 tahun terakhir.

Sumber : Direktori Hotel Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2014

Gambar 4.3 Grafik Jumlah Tamu Hotel Bintang dan Akomodasi Lain Tahun 2010 – 2014

4.4.2 Karakteristik Wisatawan

Untuk mengetahui karakteristik dan pola perjalanan wisatawan, telah dilakukan survey pasar

wisatawan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Total kuesioner yang disebar sebanyak 350

kuesioner, dengan rincian 330 kuesioner wisatawan nusantara dan 20 kuesioner wisatawan

mancanegara. Angka ini juga menunjukkan bahwa kunjungan ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

masih didominasi oleh wisatawan nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan di beberapa lokasi daya

tarik wisata di Pulau Bangka maupun Pulau Belitung atau fasilitas pariwisata yang memungkinkan

adanya sentra kunjungan wisatawan, termasuk di museum, pantai, bandara, galeri UMKM, maupun di

tempat peribadatan seperti vihara. Di Pulau Bangka misalnya di Museum Timah, Pantai Pasir Padi,

Pantai Parai Tenggiri, Pantai Tanjung Pesona, Pulau Putri, Pulau Ketawai, Hotel Menumbing, Pantai

Tanjung Berikat, dan Hutan Pelawan. Sedangkan di Pulau Belitung, kuesioner disebar antara lain di

Pulau Lengkuas, Tanjung Tinggi, Pantai Punai, Museum Kata, dan Batu Mentas Ecolodge.

A. Wisatawan Nusantara

Wisatawan nusantara merupakan penduduk Indonesia yang melakukan perjalanan dalam wilayah

geografis Indonesia, dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan, dengan tujuan berwisata dan bukan

untuk tujuan sekolah atau bekerja (memperoleh upah). Biro Pusat Statistik memberikan variabel

pembatas jarak untuk perjalanan yang ditempuh, yakni >100 km pulang pergi. Adapun wisatawan yang

melakukan perjalanan <100 km pulang pergi dan tidak menginap disebut dengan ekskursionis.

Gambaran karakteristik pasar wisatawan nusantara berikut ini disajikan dalam 3 (tiga) bagian, yaitu

profil sosio-demografis, karakteristik dan pola perjalanan wisatawan, serta persepsi dan preferensi

wisatawan terhadap produk pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Page 32: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-32

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

1. Profil Sosio-Demografis Wisatawan Nusantara

Berikut ini adalah profil sosio-demografis wisatawan nusantara yang mencakup jenis kelamin, usia,

negara asal, pendidikan, profesi, serta alokasi dana dalam kunjungan ke Kepulauan Bangka Belitung.

a) Jenis kelamin

Dari hasil kuesioner diperoleh bahwa persentase wisatawan yang berkunjung berdasarkan jenis

kelamin hampir seimbang, yaitu laki-laki sebanyak 52% dan perempuan sebesar 48%. Lebih jelasnya,

ditunjukkan dalam diagram berikut ini.

Sumber : Hasil survey dan analisis, 2015 Gambar 4.4 Profil Wisatawan Nusantara Berdasarkan Jenis Kelamin

b) Kelompok Usia

Responden dengan persentase paling besar adalah wisatawan nusantara dengan rentang usia antara

20-30 tahun dan 30-40 tahun yaitu sebesar 28%. Kemudian rentang usia antara 40-50 tahun (27%),

50-60 tahun (11%), dan yang berusia dibawah 20 tahun memiliki persentase sebesar 5%. Hasil

tersebut mengindikasikan bahwa rata-rata wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung adalah wisatawan dengan usia relatif muda dan produktif, yaitu rentang usia antara 20 hingga

40 tahun.

Sumber : Hasil survey dan analisis, 2015

Gambar 4.5 Profil Wisatawan Nusantara Berdasarkan Kelompok Umur

c) Daerah Asal

Berdasarkan daerah asalnya, wisatawan Kepulauan Bangka Belitung didominasi oleh wisatawan

nusantara yang berasal dari luar Pulau Sumatra, yakni Jakarta (39%) dan Bandung (14%). 6% lainnya

adalah wisatawan nusantara yang berasal dari Bogor dan Palembang serta wisatawan lokal dari

Pangkalpinang dan Tanjung Pandan. Sedangkan daerah asal lainnya adalah Tangerang (5%), Semarang

(4%), Yogyakarta (3%), Lampung (2%), Bekasi (2%), dan Depok (1%). Hasil tersebut menunjukkan

bahwa sebagian besar wisatawan yang mengunjungi Kepulauan Bangka Belitung berasal dari Pulau

Sumatra (Sumatra Selatan dan Lampung) serta luar Pulau Sumatra yang jaraknya masih relatif dekat,

yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, maupun Yogyakarta. Distribusi wisatawan Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung berdasarkan daerah asal secara lengkap tersaji dalam diagram di bawah ini.

52%

48%

Jenis Kelamin

Laki-Laki

Perempuan

28%

28%27%

11%

5%

1%

Kelompok Umur

20 - 30 tahun

30 - 40 tahun

40 - 50 tahun

50 - 60 tahun

< 20 tahun

> 60 tahun

Page 33: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-33

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

39%

14%6%

6%

6%

6%

5%

4%4%

3% 2% 2% 2%1%Asal Kota/ Kabupaten

Jakarta

Bandung

Bogor

Palembang

Tanjung Pandan

Pangkalpinang

Tanggerang

Semarang

Lainnya

Yogyakarta

Lampung

Sukabumi

Bekasi

Depok

Sumber : Hasil survey dan analisis, 2015

Gambar 4.6 Profil Wisatawan Nusantara Berdasarkan Daerah Asal

d) Pendidikan

Dari segi pendidikan, responden wisatawan nusantara sebagian besar berpendidikan Sarjana (S1)

dengan persentase sebesar 46%. Diikuti wisatawan nusantara berpendidikan SMA atau sederajat

(21%), D3 (14%), pascasarjana/S2 (9%), SMP (5%), dan doktoral/S3 (4%).

46%

21%

14%

9%5%

Pendidikan Sarjana (S1)

SMA

D3

Pascasarjana (S2)

SMP

Doktoral (S3)

Sumber : Hasil survey dan analisis, 2015

Gambar 4.7 Profil Wisatawan Nusantara Berdasarkan Tingkat Pendidikan

e) Profesi

Dari segi profesi, sebagian besar wisatawan adalah pegawai swasta (41%), sedangkan sisanya pegawai

negeri (17%), pengusaha (16%), pelajar atau mahasiswa (12%).

41%

17%16%

12%

9% 5%

Profesi Pegawai Swasta

Pegawai Negeri

Pengusaha

Pelajar

Lainnya

Profesional

Sumber : Hasil survey dan analisis, 2015

Gambar 4.8 Profil Wisatawan Nusantara Berdasarkan Profesi

Page 34: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-34

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

f) Penghasilan

Sebagian besar wisatawan nusantara yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki

pendapatan perbulan dengan kisaran Rp 6.000.000 – Rp 8.000.000 (25%), lebih dari Rp 8.000.000

(23%). Tidak terlalu jauh dari angka tersebut, 20% wisatawan memiliki pendapatan Rp 2.000.000 – Rp

4.000.000 dan Rp 4.000.000 – Rp 6.000.000 per-bulannya. Besaran penghasilan wisatawan tersebut

dapat mempengaruhi jumlah pengeluaran yang akan dialokasikan wisatawan ketika melakukan

perjalanan. Selain itu, angka penghasilan wisatawan di atas pun sesuai dengan profesi rata-rata

wisatawan yang didominasi oleh pegawai swasta, pegawai negeri, dan pengusaha.

25%

23%

20%

20%

12%Pendapatan 6 juta - 8 juta> 8 juta2 juta - 4 juta4 juta - 6 juta< 2 juta

Sumber : Hasil survey dan analisis, 2015

Gambar 4.9 Profil Wisatawan Nusantara Berdasarkan Penghasilan

g) Alokasi Dana untuk Berwisata

Sebagian besar wisatawan nusantara mengalokasikan dananya untuk berwisata diatas Rp 4.000.000

(34%). Sedangkan sebesar 27% mengalokasikan dananya sekitar Rp 1.000.000 hingga Rp. 2.000.000,

Rp. 200.000 – Rp. 400.000 (21%) dan hanya 18% responden wisatawan nusantara yang menghabiskan

dananya dibawah Rp 1.000.000.

34%

27%21%

18%Alokasi Dana > Rp 4.000.000

Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000

Sumber : Hasil survey dan analisis, 2015

Gambar 4.10 Profil Wisatawan Nusantara Berdasarkan Alokasi Dana untuk Berwisata

2. Karateristik Perjalanan Wisatawan Nusantara

Berikut karakteristik perjalanan wisatawan nusantara Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang

mencakup frekuensi kunjungan, motivasi kunjungan, lama kunjungan, jenis penginapan yang digunakan,

moda transportasi yang digunakan, teman perjalanan, pengatur perjalanan serta cara wisatawan

memperoleh informasi dalam kunjungan ke daya tarik wisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

a) Frekuensi Kunjungan

Mayoritas wisatawan nusantara Provinsi Kepulauan Bangka Belitung baru pertama kali berkunjung

(62%), sedangkan 38% wisatawan lainnya termasuk wisatawan repeater. Sebagian dari wisatawan

repeater tersebut sudah pernah mengunjungi Kepulauan Bangka Belitung lebih dari tiga kali.

Page 35: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-35

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

b) Motivasi Kunjungan

Mayoritas wisatawan berwisata ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk berlibur atau rekreasi

(58%). Sisanya adalah karena urusan konferensi (pekerjaan) dan perjalanan bisnis sebesar 11%.

Sementara 10% responden bertujuan untuk mengunjungi sanak keluarga.

58%11%

11%

10% 10%

Motivasi KunjunganLiburan/Rekreasi

Konferensi/pekerjaan

Perjalanan Bisnis

Sumber : Hasil survey dan analisis, 2015

Gambar 4.11 Karakteristik Wisatawan Nusantara Berdasarkan Berdasarkan Motivasi Kunjungan

c) Lama Kunjungan

Rata-rata lama kunjungan wisatawan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung lebih dari 3 hari (69%).

Kemudian sisanya antara 2-3 hari (27%) dan hanya 1 hari (4%). Lama kunjungan lebih dari 2 - 3 hari

didominasi oleh wisatawan dari luar provinsi. Hal ini diharapkan juga mempengaruhi belanja

wisatawan selama berwisata di Kepulauan Bangka Belitung.

d) Jenis Penginapan

Mayoritas wisatawan nusantara yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menginap di

hotel berbintang (49%). Sedangkan sebesar 24% menginap di rumah keluarga atau temannya selama

berkunjung, 15% menginap di hotel melati atau penginapan, dan hanya 2% yang tidak menginap.

49%

24%

15%

10% 2%

Jenis PenginapanHotel Berbintang

Rumah Keluarga/ Teman

Hotel Melati/ Penginapan

Lainnya

Tidak Ada

Sumber : Hasil survey dan analisis, 2015

Gambar 4.12 Karakteristik Wisatawan Nusantara Berdasarkan Jenis Penginapan

e) Moda Transportasi yang Digunakan Menuju dan di Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung

Sebagian besar wisatawan menggunakan pesawat untuk menuju Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

(87%). Sementara 10% wisatawan nusantara menggunakan kapal laut untuk menuju Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung. Hasil ini dipengaruhi oleh dominasi kunjungan wisatawan dari luar

provinsi sehingga sebagian besar menggunakan moda transportasi yang dapat mempersingkat durasi

perjalanan menuju Kepulauan Bangka Belitung. Adapun 10% wisatawan yang menggunakan kapal laut

adalah wisatawan yang berasal dari daratan Sumatra, baik Palembang maupun sekitarnya.

Page 36: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-36

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

Sementara itu, sebagian besar wisatawan menyewa mobil atau bus selama berwisata di Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung (64%). Kemudian 17% menggunakan mobil pribadi, sedangkan sisanya

menggunakan sepeda motor (10%) dan transportasi umum (4%). Wisatawan yang mengunjungi Pulau

Belitung dapat dipastikan akan menyewa mobil atau bus dikarenakan belum tersedianya sarana

angkutan umum.

87%

10%

3%

Moda transportasi yang digunakan

Pesawat

Kapal Laut

Lainnya

Sumber : Hasil survey dan analisis, 2015

Gambar 4.13 Karakteristik Wisatawan Nusantara Berdasarkan Moda Transportasi Yang Digunakan

f) Teman Perjalanan

Mayoritas wisatawan yang melakukan perjalanan ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama

dengan temannya (30%), kemudian bersama rekan kerjanya (26%), bersama keluarga atau saudara

(25%), 10% wisatawan melakukan perjalanan bersama pasangannya, dan hanya 7% wisatawan yang

melakukan perjalanan sendirian. Lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini.

30%

26%25%

10%7% 2%

Teman Perjalanan Teman

Rekan Kerja

Keluarga/ SaudaraPasangan

Sendiri

Sumber : Hasil survey dan analisis, 2015

Gambar 4.14 Karakteristik Wisatawan Nusantara Berdasarkan Teman Perjalanan

g) Pengatur Perjalanan

Mayoritas wisatawan mengatur perjalanannya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sendiri, yaitu

sebesar 33%, sedangkan dengan biro atau agen perjalanan sebesar 29%. Sementara itu, sebesar 18%

wisatawan mengatur perjalanan dengan teman atau keluarganya dan 16% oleh sekolah atau kantor.

Page 37: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-37

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

33%

29%18%

16%

4%Pengatur PerjalananSendiri

Agen/ Biro Perjalanan

Teman/ Keluarga

Sekolah/ Kantor

Lainnya

Sumber : Hasil survey dan analisis, 2015

Gambar 4.15 Karakteristik Wisatawan Nusantara Berdasarkan Pengatur Perjalanan

h) Sumber Informasi Mengenai Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Dari hasil survei diketahui bahwa sebesar 41% wisatawan mengetahui informasi kepariwisataan

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari keluarga ataupun temannya, 34% wisatawan memperoleh

melalui internet, 8% dari agen atau biro perjalanan, 7% dari media elektronik dan 5% dari media

cetak. Hasil ini mengindikasikan bahwa sumber informasi dari perseorangan/mulut ke mulut (word of

mouth) merupakan salah satu strategi promosi terbaik dalam memasarkan suatu destinasi pariwisata,

selain mengoptimalkannya melalui internet (website) maupun media elektronik lainnya.

41%

34%

8%

7%5% 5%

Sumber Informasi Keluarga/ Teman

Internet

Agen/ Biro Perjalanan

Lainnya

Media Elektronik

Media Cetak

Sumber : Hasil survey dan analisis, 2015

Gambar 4.16 Karakteristik Wisatawan Nusantara Berdasarkan Sumber Informasi

i) Fasilitas Makan dan Minum

Sebagian besar wisatawan nusantara yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung makan

dan minum di restoran (41%), di rumah makan (33%), di warung makan (14%), 10% wisatawan lainnya

di rumah keluarga atau temannya. Belanja wisatawan di berbagai fasilitas makan dan minum ini

diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal maupun PAD di kabupaten/kota.

41%

33%

14%

10% 2%

Jenis Makan dan Minumrestoran

rumah makan

warung makan

rumah keluarga/ teman

lainnya

Sumber : Hasil survey dan analisis, 2015

Gambar 4.17 Karakteristik Wisatawan Nusantara Berdasarkan Fasilitas Makan dan Minum

Page 38: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-38

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

3. Persepsi dan Preferensi Wisatawan Terhadap Kepariwisataan Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung

Selain memperlihatkan profil dan karakteristik wisatawan nusantara, penyebaran kuesioner juga

bertujuan untuk menggali informasi mengenai persepsi dan preferensi wisatawan terhadap daya tarik

wisata, tingkat pelayanan/fasilitas pariwisata, hingga hal-hal yang disukai maupun tidak disukai. Berikut

penjabarannya.

a) Daya Tarik Wisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang menjadi Tujuan

Berdasarkan tabel di bawah ini, tertera beberapa daya tarik wisata di Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan. Pantai Parai Tenggiri, Pulau Lengkuas, dan

Tanjung Tinggi menempati peringkat atas yang paling banyak dikunjungi yaitu sebesar 8,41%. Daya

tarik wisata lainnya yang menjadi primadona wisatawan adalah Pantai Pasir Padi (6,06%) dan Tanjung

Pesona (5,67%). Alasan wisatawan mengunjungi daya tarik wisata tersebut adalah untuk rekreasi,

jalan-jalan, dan menikmati keindahan pantai dan panorama alamnya.

Tabel 4.15 Daya Tarik Wisata Yang Menjadi Tujuan Wisatawan Nusantara

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

No DTW Tujuan Persentase No DTW Tujuan Persentase

1 Pantai Parai Tenggiro 8,41% 16 Museum Timah 1,76%

2 Pulau Lengkuas 8,41% 17 Pantai Tikus 1,76%

3 Tanjung Tinggi 8,41% 18 Agoda 1,56%

4 Pantai Pasir Padi 6,06% 19 Pantai Rambak 1,56%

5 Tanjung Pesona 5,67% 20 Tanjung Pendam 1,56%

6 Laskar Pelangi(Replika SD Muhammadiyah) 4,89% 21 Belinyu 1,17%

7 Pantai 4,69% 22 Goa Maria 1,17%

8 Tanjung Kelayang 3,52% 23 Pantai Burung Mandi 1,36%

9 Pulau Putri 2,73% 24 Bangka Botanical Garden 0,97%

10 Museum Kata Dan Belitung 2,34% 25 Tirta Tapta Pemali 0,97%

11 Pantai Matras 2,15% 26 Puri Tri Agung 0,97%

12 Pantai Penyusuk 2,15% 27 Bukit Batu 0,78%

13 Hopping Island 1,95% 28 Dewi Kwan Im 0,78%

14 Manggar 1,95% 29 Galeri UMKM/ Pusat Oleh-Oleh 0,78%

15 Warung Kopi 1,95% 30 Menumbing 0,78%

Sumber : Hasil survey dan analisis, 2015

b) Tempat yang paling disukai di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Berdasarkan hasil analisis dari kuesioner, diperoleh bahwa sebesar 21,63% wisatawan menjawab

bahwa pantai adalah tempat yang paling disukai. Walaupun tidak disebutkan secara spesifik lokasi

pantainya, dapat disimpulkan bahwa selama berwisata di Kepulauan Bangka Belitung, tempat yang

menjadi tujuan adalah pantai. Selanjutnya, sebesar 15,38% wisatawan nusantara menyukai Pantai

Tanjung Tinggi atau yang sudah terkenal sebagai Pantai Laskar Pelangi. Pantai ini sudah populer

dikalangan wisatawan selain karena Film Laskar Pelangi, Pantai Tanjung Tinggi juga memiliki hamparan

pasir putih dan laut yang berwarna hijau tosca kebiruan dengan bebatuan yang menambah

pesona kecantikan Pantai Tanjung Tinggi. Selanjutnya adalah Pulau Lengkuas (10,09%), Pantai Parai

(8,65%), Replika SD dan Museum Laskar Pelangi (5,76%), serta Pantai Tanjung Pesona (5,28).

Page 39: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-39

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

Tabel 4.16 Daya Tarik Wisata yang Paling Disukai Wisatawan Nusantara

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Daya Tarik Wisata Persentase (%)

Pantai 21,63%

Pantai Tanjung Tinggi/ Laskar Pelangi 15,38%

Pulau Lengkuas 10,09%

Pantai Parai 8,65%

Laskar Pelangi (Replika SD Dan Museum) 5,76%

Pantai Tanjung Pesona 5,28%

Warung Kopi 4,80%

Tanjung Kelayang 3,84%

Pulau Putri 3,36%

Pantai Pasir Padi 2,88%

Tanjung Pesona 2,40%

Bukit Pangkuan 1,44%

Pantai Penyusuk 1,44%

Pantai Rambak 1,44%

Sumber : Hasil survey dan analisis, 2015

c) Hal yang Paling Disukai Mengenai Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Mayoritas wisatawan nusantara yang berkunjung Provinsi Bangka Belitung paling menyukai keindahan

pantai-pantainya yang alami dan tenang (56,12%). Selanjutnya, 10,88% wisatawan menyukai kuliner,

seperti otak-otak, lempah kuning, pempek, makanan olahan laut, dsb. Sedangkan 7,14% wisatawan

nusantara menyukai masyarakat Bangka Belitung yang ramah dan baik terhadap wisatawan yang

datang.

Tabel 4.17 Hal yang Paling Disukai Wisatawan Nusantara Terhadap Pariwisata

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Daya Tarik Wisata Persentase (%)

Pantainya yang indah, alami, dan tenang 56,12%

Kuliner 10,88%

Masyarakatnya 7,14%

Bebas macet, tertib lalu lintas 5,78%

Infrastruktur mendukung (jalanan bagus) 4,08%

Bersih 2,04%

Potensi alamnya (masih asri dan indah) 1,70%

Pulau-pulaunya 1,70%

Aman 1,36%

Pemandangannya bagus 1,36%

Kebudayaan 1,36%

Warung kopi & kopinya yang nikmat 1,36%

Laskar pelangi 1,36%

Suasananya 1,02%

Sumber : Hasil survey dan analisis, 2015

d) Hal yang Tidak Disukai Mengenai Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Dari hasil kuesioner diperoleh bahwa hal yang paling tidak disukai selama berkunjung ke Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung dikarenakan banyak sampah berserakan dan kebersihannya kurang dijaga

terutama di lokasi daya tarik wisata (25,49%). Selain itu, kurangnya tempat sampah juga membuat

wisatawan kesulitan untuk membuang sampah, sehingga banyak yang membuang sampah

sembarangan. Kemudian sebesar 24,83% wisatawan menjawab bahwa transportasi umum sangat

Page 40: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-40

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

jarang dan sulit ditemukan, terutama di Pulau Belitung, sehingga mempersulit wisatawan yang tidak

memakai kendaraan pribadi/sewa untuk berkeliling mengunjungi tiap daya tarik wisata. Adapun

18,30% wisatawan mengeluhkan kurangnya fasilitas umum, pelayanan yang kurang memuaskan dari

lokasi yang didatangi, kurangnya toilet, mushola, minimarket, serta fasilitas umum lainnya.

Tabel 4.18 Hal yang Paling Tidak Disukai Wisatawan Nusantara Terhadap Pariwisata

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Jawaban Responden Persentase

Banyak sampah, kebersihan kurang (kurang tempat sampah) 25,49%

Jarang transportasi umum (terutama saat malam) 24,83%

Kualitas dan kuantitas fasilitas umum dan pelayanan kurang bagus 18,30%

Cuacanya panas 11,76%

Infrastruktur yang kurang mendukung 4,57%

Biaya mahal (makanannya) 2,61%

Masyarakatnya/sdm-nya kurang ramah & informatif 2,61%

Banyak bekas penambangan timah 1,30%

Motor tidak tertib 1,30%

Sepi 1,30%

Sinyal seluler buruk 1,30%

Hiburan untuk anak-anak kurang 1,30%

Sumber : Hasil survey dan analisis, 2015

e) Atraksi yang Diharapkan Ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Berdasarkan tabel terlihat bahwa mayoritas wisatawan nusantara berharap adanya tempat wisata

buatan seperti waterboom (27,63%), taman bermain (25%), kegiatan geotrek (15,78%) untuk

menulusuri tempat-tempat wisata yang berbasis alam, dan fasilitas hiburan lain seperti bioskop

(6,57%).

Tabel 4.19 Atraksi yang Diharapkan Ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Jawaban Responden Persentase

Waterboom 27,63%

Taman bermain 25%

Geotrail 15,78%

Bioskop 6,57%

Penambahan wisata kuliner 6,57%

Outbond, tracking, biking 6,57%

Tempat Bersejarah/ kebudayaan 3,94%

Mall 2,63%

Cagar alam 1,31%

Permainan laut (sorkling, banana boat, dll) 1,31%

Stadion berskala besar 1,31%

Wisata belanja 1,31%

Sumber : Hasil survey dan analisis, 2015

f) Pelayanan dan Fasiltas Pariwisata yang Harus Ditingkatkan di Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung

Sebesar 27,08% responden menyarankan untuk meningkatkan fasilitas di sekitar area daya tarik

wisata seperti transportasi umum, tempat ibadah, toilet, tempat makan, dsb., untuk menambah

kenyaman saat berwisata. Sementara 16,66% responden menyarankan untuk meningkatkan

kebersihan. Hal ini berkaitan dengan jawaban responden sebelumnya mengenai kendala yang dialami

wisatawan yaitu banyaknya sampah berserakan di sekitar area daya tarik wisata.

Page 41: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-41

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

Tabel 4.20 Pelayanan dan Fasilitas yang Harus Ditingkatkan

Jawaban Responden Persentase

Fasilitas ditambah (transportasi, ibadah, toilet, dll) 27,08%

Kebersihan ditingkatkan 16,66%

Lebih banyak tempat bermain/ atraksi wisatanya 14,58%

Meningkatkan pelayanan dan keamanan 12,5%

Pondok-pondok yang ditengah agar diberi pagar 8,33%

Promosikan pariwisata di carocok 8,33%

Meningkatkan pengaturan & penataan sarana dan prasarana 6,25%

Meningkatkan sarana infrastruktur 2,08%

Wisata bahari 2,08%

Wisata islami 2,08%

Sumber : Hasil survey dan analisis, 2015

g) Ketertarikan untuk Mengunjungi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Kembali

Mayoritas responden (99%) menjawab bersedia atau tertarik untuk mengunjungi Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung lagi dengan alasan yang beragam. Beberapa mengatakan karena panorama alam serta

pantainya yang indah. Hasil ini menjadi suatu harapan bagi pengembangan pariwisata Kepulauan

Bangka Belitung di masa depan karena ragam daya tarik wisata yang ada mampu memikat wisatawan

untuk berkunjung kembali.

Tabel 4.21 Alasan Berkunjung Kembali ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Jawaban Responden Persentase

Keindahan panorama alam & pantainya 37,31%

Banyak tempat wisata yang belum dikunjungi 14,92%

Tempat wisata bagus & masih alami 13,43%

Menyenangkan, nyaman 7,46%

Kuliner 5,97%

Ada keluarga/saudara/teman 4,47%

Urusan pekerjaan 4,47%

Menghilangkan kepenatan di Kota Besar 4,47%

Air & udaranya bersih 2,98%

Aman 2,98%

Terjangkau 1,49%

Sumber : Hasil survey dan analisis, 2015

B. WISATAWAN MANCANEGARA

Seperti yang sudah disebutkan di awal, bahwa dari hasil penyebaran kuesioner, terjaring 20 wisatawan

mancanegara yang sedang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, umumnya adalah

wisatawan yang sedang mengikuti event Sail Indonesia. Namun dari total kuesioner ada, profil dan

karakteristik wisatawan mancanegara akan coba disajikan sehingga terlihat bagaimana pola kunjungan

wisatawan mancanegara di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

1. Profil Sosio-Demografis Wisatawan Mancanegara

Berdasarkan hasil kuesioner, dapat dilihat bahwa wisatawan mancanegara dengan jenis kelamin

perempuan (55%) lebih besar persentasenya. Sedangkan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih didominasi oleh wisatawan mancanegara yang sudah cukup

berumur yaitu dengan rentang umur antara 50-60 tahun (55,55%) dan rata-rata memiliki pendidikan

yang cukup tinggi yaitu berpendidikan pascasarjana (36,84%) dan doktoral (31,57%). Sedangkan

Page 42: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-42

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

berdasarkan daerah asal, mayoritas wisatawan yang datang berasal dari Australia (40%) dan Belanda

(20%). Mayoritas wisatawan berasal dari Australia dikarenakan adanya program SAIL Indonesia yang

mayoritas sebagai peserta adalah warga negara Australia, walaupun terdapat juga negara lain.

Tabel 4.22 Profil Sosio-Demografis Wisatawan Mancanegara Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

PROFIL PERSEN

A. Jenis kelamin

Laki-laki 45%

Perempuan 55%

Jumlah 100,0%

B. Umur

20 - 30 tahun 5,55%

30 - 40 tahun 16,66%

40 - 50 tahun 5,55%

50 - 60 tahun 55,55%

> 60 tahun 16,66%

Jumlah 100,0%

C. Daerah Asal

Amerika 5%

Australia 40%

Belanda 20%

Belgia 5%

Inggris 10%

Jerman 5%

New Zealend 5%

Russia 5%

Jumlah 100,0%

D. Tingkat Pendidikan

SMA 15,78%

Sarjana (S1) 15,78%

Pascasarjana (S2) 36,84%

Doktoral (S3) 31,57%

Jumlah 100,0%

E. Pekerjaan

Pegawai negeri 5%

Pegawai swasta 10%

Pengusaha 15%

Profesional 25%

Lainnya 45%

Jumlah 100,0%

F. Status perkawinan

Pernah menikah 20%

Menikah 80%

Jumlah 100,0%

F. Pendapatan per bulan

< $500 10%

$700 - $800 20%

Lainnya 70%

Jumlah 100,0%

Sumber : Hasil survey dan Analisis, 2015

2. Karateristik Perjalanan Wisatawan Mancanegara

Dari hasil kuesioner, diperoleh bahwa mayoritas wisatawan mancanegara baru pertama kali

mengunjungi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (80%). Adapun motivasi atau tujuan berkunjung

adalah untuk berlibur atau berekreasi (20%). Selama mengunjungi Provinsi Kepulauan Bangka

Page 43: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-43

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

Belitung, mayoritas wisatawan mengunjungi lebih dari 3 hari (95%) dan hanya 5% yang berkunjung

selama 2-3 hari. Berikut penjabaran rinci mengenai karakteristik perjalanan wisatawan mancanegara.

Tabel 4.23 Profil Sosio-Demografis Wisatawan Nusantara

Karakteristik Perjalanan Persentase

A. Frekuensi Perjalanan

Tidak, Ini Baru Pertama Kali 80%

Ya, Sudah Pernah Berkunjung Sebelumnya 20%

Jumlah 100,0%

B. Motivasi Berkunjung

Liburan/Rekreasi 20%

Perjalanan Bisnis 5%

Mengunjungi Keluarga/ Teman 5%

Lainnya 70%

Jumlah 100,0%

C. Lama Tinggal

2-3 Hari 5%

> 3 Hari 95%

Jumlah 100,0%

D. Tempat Menginap

Hotel Melati/ Penginapan 5,26%

Rumah Keluarga/ Teman 21,05%

Lainnya 73,68%

Jumlah 100,0%

E. Pintu Masuk Ke Indonesia

El Tari Airport Kupang 70%

Palembang Military Airbase 5%

Soekarno Hatta Airport 25%

Jumlah 100,0%

F. Moda Transportasi Menuju Kepulauan Bangka Belitung

Pesawat 30%

Lainnya 70%

Jumlah 100,0%

G. Moda Transportasi Selama di Kepulauan Bangka Belitung

Mobil Pribadi 10%

Sepeda Motor 85%

Sewa Mobil 5%

Jumlah 100,0%

F. Teman Perjalanan

Pasangan 65%

Teman 5%

Keluarga/ Saudara 25%

Rekan Kerja 5%

Jumlah 100,0%

G. Pengatur Perjalanan

Sendiri 10%

Teman/ Keluarga 15%

Sekolah/ Kantor 5%

Lainnya 70%

Jumlah 100,0%

I. Sumber Informasi

Media Cetak 5

Internet 85

Keluarga/ Teman 10

Jumlah 100,0%

Sumber : Hasil survey dan analisis, 2015

Page 44: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-44

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

3. Persepsi dan Preferensi Wisatawan Mancanegara Terhadap Pariwisata Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung

a) Daya Tarik Wisata yang Dikunjungi Wisatawan Mancanegara Selama di Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung

Berdasarkan hasil kuesioner, sebesar 28,12% wisatawan mancanegara mengunjungi Manggar di

Belitung, rata-rata alasan kunjungan adalah karena pantainya dan indah serta kulinernya yang khas

yaitu warung kopi. Selanjutnya adalah Pulau Ketawai di Bangka (21,87%) dan Pulau Lengkuas di

Belitung (6,25%) menjadi lokasi daya tarik wisata yang dikunjungi wisatawan mancanegara.

Tabel 4.24 Daya Tarik Wisata yang Dikunjungi Wisatawan Mancanegara

Jawaban Responden Persentase Jawaban Responden Persentase

Manggar 28,12% Various Beach 1,56%

Ketawai 21,87% Tanjung Pesona 1,56%

Pulau Lengkuas 6,25% Puri Tri Agung 1,56%

Tanjung Pandan 4,68% Museum 1,56%

Pice Dam 4,68% Pantai Parai 1,56%

Tanjung Kelayang 4,68% Tanjung Tinggi 1,56%

All Of Belitung 3,12% Kelayang 1,56%

Kite Festival 3,12% Tanjung Tinggi 1,56%

Pantai Pasir Padi 1,56% Tanjung Beriga 1,56%

Sumber : Hasil survey dan analisis, 2015

b) Tempat yang Paling Disukai di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Berdasarkan tempat-tempat yang pernah didatangi oleh wisatawan mancanegara, sebesar 25%

menjawab bahwa tempat yang paling mereka sukai adalah Belitung (tidak disebutkan secara spesifik

lokasi) dan Pulau Ketawai. Alasannya adalah karena pantai dan pulau yang indah, nyaman, asri, serta

dapat digunakan untuk diving.

Tabel 4.25 Tempat yang Paling Disukai Wisatawan Mancanegara

Jawaban Responden Persentase

Belitung 25%

Pulau Ketawai 25%

Pulau Lengkuas 12,5%

Warung Kopi Manggar 6,25%

Kampung Nelayan 6,25%

Pantai Tanjung Kelayang 6,25%

Pantai Lalang Belitug 6,25%

Pantai Parai 6,25%

Museum 6,25%

Sumber : Hasil survey dan analisis, 2015

c) Hal yang Disukai Selama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Mengenai hal-hal yang disukai oleh wisatawan mancanegara selama berkunjung adalah masyarakatnya

yang bersahabat (35,29%), beberapa merasa masyarakat Bangka Belitung sangat ramah dan menjamu

wisatawan yang datang dengan baik sehingga mereka menyukainya.

Page 45: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-45

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

Tabel 4.26 Hal yang Disukai Wisatawan Mancanegara

Jawaban responden Persentase

Masyarakatnya yang bersahabat 35,29%

Pantai dan alamnya yang indah 17,64%

Semuanya bagus 11,76%

Kuliner 11,76%

Pengalaman yang mengesankan 5,88%

Festival layangan 5,88%

Snorkling & swimming 5,88%

Word museum, batik 5,88%

Sumber : Hasil survey dan analisis, 2015

d) Hal yang Tidak Disukai Selama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Mayoritas wisawatan mancanegara menjawab bahwa hal yang paling tidak disukai selama di Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung adalah karena pantai dan daya tarik wisata yang cukup kotor dan banyak

sampah yang berserakan (50%), persediaan air buruk (25%), menu di restoran kurang (12,5%), dan

suara musik luar yang mengganggu (12,5%). Hal ini harus diperhatikan oleh pemerintah setempat

untuk lebih menjaga kenyamanan wisatawan selama berkunjung.

e) Atraksi wisata yang diharapkan terdapat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Sebesar 37,5% wisatawan mancanegara menginginkan adanya fasilitas diving dan snorkeling yang lebih

bagus. Selanjutnya sebesar 25% wisatawan mancanegara mengingikan adanya geotrail di Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung. Sedangkan selebihnya menginginkan adanya galeri budaya, fasilitas kursi di

pantai, dan informasi dalam Bahasa Inggris yang memadai. Hal ini menjadi evaluasi dan masukan bagi

pemerintah setempat untuk menjawab kebutuhan wisatawan dalam ragam aktivitas yang dapat

dilakukan selama berwisata di Kepulauan Bangka Belitung.

f) Ketertarikan untuk Mengunjungi Kembali Kepulauan Bangka Belitung

Seluruh responden menjawab bersedia atau tertarik untuk mengunjungi kembali Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung dengan alasan yang beragam. 41,66% responden menjawab bahwa pantai dan pulau

yang indah membuat mereka ingin kembali berkunjung.

Tabel 4.27 Alasan Ingin Berkunjung Kembali ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Jawaban responden Persentase

Pantai dan pulaunya indah 41,66%

Mengunjungi/ pergi bersama keluarga 16,66%

Lokasi yang bagus 16,66%

Masyarakatnya yang bersahabat 8,33%

Snorkeling dan diving 8,33%

Senang berada disini 8,33%

Sumber : Hasil survey dan analisis, 2015

4.5 SUMBER DAYA MANUSIA PARIWISATA

Sumber daya manusia pendukung pariwisata merupakan salah satu faktor penting dalam menunjang

perkembangan kegiatan pariwisata daerah. Sumber daya manusia pariwisata di Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung dapat dilihat dari jumlah penduduk yang bekerja pada sektor pariwisata. Seiring

dengan bertambahnya jumlah hotel berbintang dan akomodasi lainnya di tahun 2014, bertambah pula

Page 46: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-46

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

pekerja hotel sebanyak 2.267 pekerja dengan perbandingan 62,02% pekerja pria dan sisanya 37,98 %

pekerja wanita. Grafik cenderung naik, meskipun antara pekerja dan pria wanita berbeda tingkat

pertumbuhannya. Berikut grafik perkembangan jumlah pekerja hotel bintang dan akomodasi lain

tahun 2010 – 2014.

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

2010 2011 2012 2013 2014

Pria

Wanita

Sumber : Direktori Hotel Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2014

Gambar 4.18 Grafik Perkembangan Jumlah Pekerja Hotel Bintang dan Akomodasi Lain

di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2010 - 2014

Selain itu, kuantitas dan kualitas sumber daya manusia dalam bidang pariwisata tidak dapat dipisahkan

dari ketersediaan lembaga pendidikan kepariwisataan, baik tingkat sekolah menengah ataupun tingkat

pendidikan tinggi. Keberadaan lembaga pendidikan pariwisata diperlukan untuk meningkatkan kualitas

tenaga kerja di sektor kepariwisataan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung secara keseluruhan.

Dengan tersedianya lembaga pendidikan pariwisata, maka kebutuhan tenaga pariwisata dapat diisi

oleh tenaga-tenaga pariwisata yang berasal dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hal ini tentu saja

akan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat terhadap semakin berkembangnya sektor

kepariwisataan di Bangka Belitung. Dengan inisiatif Pemerintah Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung mendirikan berbagai lembaga pendidikan pariwisata, diharapkan pekerja di

sektor pariwisata dapat memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang terampil dan berwawasan

luas dalam bidang pariwisata. Diantara lembaga pendidikan pariwisata yang sudah ada di Kepulauan

Bangka Belitung adalah sebagai berikut.

Tabel 4.28 Daftar Lembaga Penyelenggara Pendidikan Pariwisata

di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

No. Nama Lembaga Jenjang Kabupaten/Kota

1. SMK Pariwisata Sekolah Menengah Tanjung Pandan, Belitung

2. SMK Mitra Nusa Bakti Sekolah Menengah Manggar, Belitung Timur

3. SMK El John (SMIP) Sekolah Menengah Bangka

4. SMKN 3 Pangkalpinang Sekolah Menengah Pangkal Pinang

Sumber: www.ptkdikmen.kemdiknas.go.id.,www.websekolah.dinpendikpkp.go.id

4.6 KELEMBAGAAN PARIWISATA

Dalam hal kelembagaan kepariwisataan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terhitung sudah memiliki

lembaga yang mumpuni dalam memfasilitasi antarstakeholder menggerakkan dan mengembangkan

Page 47: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-47

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

kepariwisataan, baik di tingkat pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Di tataran pemerintah

sebagai perumus dan penentu kebijakan tingkat provinsi/daerah, terdapat beberapa organisasi, yakni

Sekretariat Daerah, Lembaga Teknis Daerah, dan Dinas Daerah. Adapun Dinas Daerah yang terlibat

tidak hanya bidang kepariwisataan saja, tetapi juga dinas yang terkait secara langsung maupun tidak

langsung. Sedangkan di tingkat masyarakat, di kabupaten/kota umumnya telah terbentuk kelompok

sadar wisata (pokdarwis) yang turut mendukung pengembangan kepariwisataan di daerahnya.

Kepulauan Bangka Belitung pun memiliki 3 (tiga) asosiasi besar di bidang pariwisata, yakni Asosiasi

Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), Himpuan Pramuwisata Indonesia (HPI) serta Perhimpunan Hotel

dan Restoran Indonesia (PHRI). Berikut penjabarannya.

1) Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

ASPPI adalah asosiasi yang beranggotakan individu yang berprofesi di bidang pariwisata, baik hotel,

biro perjalanan wisata, pemandu wisata, restoran, transportasi wisata, dan pelaku pariwisata lainnya.

Syarat keanggotaan ASPPI adalah pelaku pariwisata yang minimal telah berpengalaman melayani

wisatawan selama 1 (satu) tahun di usaha pariwisata yang telah berbadan hukum. ASPPI Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung didirikan pada Januari 2013 dan berpusat di Tanjung Pandan, Kabupaten

Belitung. Visi ASPPI adalah “Memajukan pariwisata Indonesia dengan meningkatkan profesionalisme

pekerja pariwisatanya”. Adapun misi ASPPI adalah sebagai berikut:

a) Menjadi wadah pemersatu bagi seluruh pekerja yang bergerak di industri pariwisata, antara lain

biro perjalanan wisata, penerbangan, hotel, dan lain lain yang berkaitan langsung dengan industri

pariwisata Indonesia;

b) Dapat menjadi pelindung, pengayom bagi semua anggotanya;

c) Mampu meningkatkan profesionalisme insan pariwisata dalam melaksanakan tugas sehari-hari;

d) Mempersiapkan seluruh anggotanya untuk menyongsong era perdagangan bebas dunia atau era

liberalisasi pariwisata.

Dalam memajukan kepariwisataan Provinsi, ASPPI menyelenggarakan berbagai kegiatan, salah satunya

adalah event peduli pariwisata yang ditujukan untuk pembinaan pariwisata kepada masyarakat di suatu

destinasi pariwisata. Selain itu ASPPI juga pernah mengadakan event Camping d’Island.

2) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

HPI merupakan organisasi profesi pramuwisata di Indonesia. Sebagai wadah tunggal pramuwisata

Indonesia, HPI bertujuan untuk memfasilitasi komunikasi para pramuwisata, pramuwisata dengan

pemerintah atau swasta, serta meningkatkan kemampuan dan kompetensi anggotanya dalam

memandu wisatawan. HPI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam pelaksanaanya bekerja sama

dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, termasuk saat

mengadakan pelatihan sertifikasi pramuwisata melalui Lembaga Sertifikasi yang telah dibentuk. Hingga

2015, Kepulauan Bangka Belitung memiliki 72 pramuwisata yang bersertifikasi kompetensi.

3) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sebagai wadah berkumpulnya para pengusaha

hotel dan penginapan merupakan salah satu organisasi pendukung pariwisata di kepulauan Bangka

Belitung. Keberadaan PHRI sangat penting dalam kerangka menghimpun pengusaha hotel dan

Page 48: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-48

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

restoran agar mempunyai standar dan pemahaman yang sama ketika melayani keinginan dan

kepentingan wisatawan. PHRI di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih dalam tahap

perkembangan dan tidak seluruh pengusaha hotel dan restoran yang ada di Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung telah masuk menjadi anggota PHRI. Rendahnya kesadaran untuk menjadi anggota

PHRI banyak disebabkan oleh kurangnya pengertian para pengusaha terhadap fungsi dan manfaat dari

menjadi anggota PHRI. Selama ini pengusaha takut akan peningkatan pajak apabila hotel atau

restorannya menjadi anggota PHRI, sedangkan pada kenyataannya PHRI dapat membantu

penyeberluasan promosi terhadap hotel dan restoran anggotanya sehingga lebih mudah dikenali dan

diakses informasinya oleh wisatawan. Kepengurusan PHRI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung belum

mempunyai cabang kepengurusan di seluruh kabupaten/kota yang ada. Hal ini menjadi kendala bagi

pembangunan kepariwisataan Kepulauan Bangka Belitung secara umum. Kesulitan wisatawan dalam

mengakses hotel dan restoran di berbagai DTW dapat menghambat arus wisatawan ke daerah

tersebut.

4.7 KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG, DAN TANTANGAN

(SWOT) PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN PROVINSI

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Pembangunan kepariwisataan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempunyai kekuatan dan

kelemahan yang dapat menjadi nilai positif dan negatif. Selain itu adanya peluang dan tantangan juga

menjadikan pembangunan kepariwisataan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung perlu dilakukan dengan

cermat dan terintegrasi. Beberapa kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang dihadapi tersaji

dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 4.29 SWOT Kepariwisataan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness) Peluang (Oppurtunity) Ancaman (Threat)

- Memiliki gugusan pantai

dengan sebaran batuan granit

yang eksotik dan jarang

dijumpai di wilayah lain di

Indonesia

- Potensi sumber daya alam dan

pulau-pulau kecil yang masih

khas, bersih, dan alami

- Beberapa peninggalan budaya

dan sejarah masih terawat

dengan baik dan menjadi daya

tarik wsata

- Memiliki kuliner khas yang

dapat menjadi ragam daya

tarik wisata

- Adanya komitmen

pemerintah daerah untuk

membangun kepariwisataan

Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung

- Kondisi jalan sebagian besar

sudah memadai

- Hampir tiap daya tarik wisata

dapat diakses melalui jalur

- Belum adanya regulasi yang

ketat dalam penanganan

dampak lingkungan akibat

aktivitas penambangan timah

di laut, khususnya di Pulau

Bangka

- Masih kurangnya penataan di

beberapa lokasi daya tarik

wisata

- Belum adanya integrasi atau

program lintas sektor yang

menunjang pariwisata

- Masih terbatasnya moda

transportasi darat (angkutan

umum) yang menghubungkan

ke daya tarik wisata,

khususnya di Pulau Belitung

- Terdapat beberapa

benda/bangunan cagar budaya

yang terancam keberadaannya

- Pengemasan produk makanan

tradisional yang kurang

higienis

- Infrastruktur penunjang

- Angka kunjungan

wisatawan yang

cenderung meningkat

setiap tahunnya,

termasuk wisatawan

mancanegara

- Terdapat kawasan yang

masuk dalam KSPN

(Kawasan Strategis

Pariwisata Nasional),

yaitu Tanjung Kelayang

di Belitung

- Semakin meningkatnya

intensitas penerbangan,

baik dari Jakarta –

Pangkalpinang maupun

Jakarta - Tanjung

Pandan

- Telah adanya dukungan

dari pemerintah pusat

dalam penyelenggaraan

event sepert Sail

Indonesia atau Sail

Wakatobi – Belitung

- Kerusakan lingkungan,

khususnya pesisir pantai

(termasuk terumbu

karang dan biota laut)

yang dekat dengan

aktivitas penambangan

timah di laut

- Kerusakan lingkungan

karena aktivitas

ekonomi dan promosi

yang berlebihan

- Meningkatnya jumlah

penduduk yang

berdampak pada beban

lingkungan

- Konflik antarsektor

akibat adanya

penambangan timah

- Perilaku pengusaha

perikanan yang tidak

melakukan

penangkapan ikan

secara

bertanggungjawab dan

Page 49: BAB IV KONDISI KEPARIWISATAAN ... - Visit Bangka Belitung · granit, perairan di Kepulauan Bangka Belitung pun kaya akan biodiversitas laut sehingga daerah ini menjadi salah satu

4-49

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) Kepulauan Bangka Belitung 2016 - 2025

Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness) Peluang (Oppurtunity) Ancaman (Threat)

darat, kecuali pulau kecil di

sekitarnya

- Terdapat bandara yang

melayani penerbangan ke

Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung

- Terdapat dermaga/pelabuhan

yang melayani pelayaran dari

dan menuju Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung

- Dukungan pemerintah dalam

promosi pariwisata termasuk

dalam penyelenggaraan event

yang dapat meningkatkan

kunjungan wisatawan

pariwisata masih kurang,

terutama di pulau kecil (MCK,

mushola, dsb.)

- Masih kurang terjaganya

kebersihan di lokasi daya tarik

wisata

- Belum adanya pengelolaan

pemasaran yang terpadu

untuk pariwisata

- Masih terbatasnya informasi

dalam bentuk peta, brosur,

atau fasilitas interpretasi di

lokasi daya tarik wisata

- Pengemasan daya tarik wisata

yang kurang bernilai jual

- Dilalui jalur ALKI 1

berkelanjutan

Sumber : Hasil analisis, 2015

4.8 ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Kepariwisataan Kepulauan Bangka Belitung memiliki beberapa isu strategis yang perlu dijawab melalui

pengembangan pariwisata di masa yang akan datang. Isu-isu strategis tersebut adalah:

1. Kapasitas sumber daya manusia pariwisata untuk mendukung pengembangan Kepulauan Bangka

Belitung sebagai Destinasi Pariwisata Nasional

2. Kepemimpinan yang konsisten dalam merumuskan dan menjalankan kebijakan yang berpihak

pada pariwisata

3. Kapasitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan Kepulauan Bangka Belitung sebagai

Destinasi Pariwisata Nasional.

4. Keterpaduan pembangunan seluruh sektor dan pemerintahan dalam mendukung pengembangan

kepariwisataan sebagai sektor ekonomi andalan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

5. Pariwisata sebagai alat bagi penguatan struktur ekonomi masyarakat

6. Pariwisata sebagai pengendali pemanfataan ruang berwawasan lingkungan

7. Pariwisata untuk meningkatkan apresiasi masyarakat dan wisatawan terhadap sumber daya alam

dan budaya Kepulauan Bangka Belitung

8. Pariwisata untuk memberikan nilai tambah bagi kawasan pertimahan