bab iv layanan bimbingan kelompok untuk …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/bab iv.pdf ·...

45
75 BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI REMAJA PERTENGAHAN DALAM MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI A. Penerapan Layanan Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Motivasi Remaja Pertengahan Dalam Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Peneliti menggunakan layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan motivasi remaja dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi di Kampung Cireundeu Cikadongdong karena dengan bimbingan kelompok, para remaja dapat bersama-sama mengemukakan pendapat mereka tentang sesuatu dan membicarakan topik-topik penting seputar motivasi melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan mengembangkan nilai-nilai tentang hal tersebut dan mengembangkan langkah bersama untuk memecahkan permasalahan yang dibahas didalam kelompok tersebut.

Upload: others

Post on 29-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

75

BAB IV

LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK

MENINGKATKAN MOTIVASI REMAJA

PERTENGAHAN DALAM MELANJUTKAN STUDI KE

PERGURUAN TINGGI

A. Penerapan Layanan Bimbingan Kelompok Untuk

Meningkatkan Motivasi Remaja Pertengahan Dalam

Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi

Peneliti menggunakan layanan bimbingan kelompok

untuk meningkatkan motivasi remaja dalam melanjutkan studi

ke perguruan tinggi di Kampung Cireundeu Cikadongdong

karena dengan bimbingan kelompok, para remaja dapat

bersama-sama mengemukakan pendapat mereka tentang

sesuatu dan membicarakan topik-topik penting seputar

motivasi melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan

mengembangkan nilai-nilai tentang hal tersebut dan

mengembangkan langkah bersama untuk memecahkan

permasalahan yang dibahas didalam kelompok tersebut.

Page 2: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

76

Diantara ragam teknik bimbingan kelompok adalah

pendekatan secara kelompok, karena bimbingan kelompok

lebih kepada pencegahan terhadap suatu masalah (preventif).

Mengadakan pendekatan kepada anak adalah suatu kegiatan

yang tidak gampang karena membutuhkan kemampuan,

keterampilan, pemahaman, keuletan dari seorang

pembimbing, serta data-data yang cukup lengkap yang

meliputi latar belakang kehidupan, potensi atau kemampuan

yang dimiliki, rencana, dan cita-cita yang diharapkan di hari

depan mereka.1

Bimbingan kelompok dilaksanakan jika masalah yang

dihadapi beberapa murid mempunyai kesamaan atau saling

mempunyai hubungan serta mereka mempunyai kesediaan

untuk dilayani secara kelompok. Akan tetapi, jika klien

keberatan masalahnya diketahui orang lain (selain konselor),

bimbingan kelompok seyogianya tidak dilakukan, melainkan

perlu dilayani secara individu (meskipun masalahnya relatif

sama dengan klien yang lain). Oleh karena itu, selain masalah

1 Siti Hartinah. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok (Bandung: PT

Refika Aditama 2009), hlm. 4

Page 3: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

77

yang timbul tersebut dihadapi oleh banyak murid, faktor

kesediaan klien itu sendiri akan ikut menentukan bentuk

layanan bimbingan kelompok. Bimbingan kelompok memang

akan efektif sepanjang memenuhi persyaratan tersebut. Selain

itu, bimbingan kelompok sering dilakukan dalam rangka

uasaha-usaha yang bersifat preventif.2

Dalam menggunakan metode layanan bimbingan

kelompok peneliti menggunakan asas-asas bimbingan dan

konseling yang dijadikan dasar pertimbangan kegiatan

bimbingan kelompok. Para pengkaji mata kuliah bimbingan

dan konseling mengemukakan beberapa asas dalam

bimbingan konseling. Diantaranya adalah Ferdy Pantar dan

Wawan Junaedi sebagaimana dikutip oleh Anas Salahudin

menguraikan secara panjang lebar tentang asas-asas tersebut

diantaranya adalah sebagai berikut:3

2 Siti Hartinah. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok, ............hlm. 5

3 Anas Salahudin. Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka

Setia 2010), hlm. 40-42

Page 4: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

78

1. Asas Kerahasiaan

Asas yang menuntut dirahasiakannya segenap data

dan keterangan siswa (klien) yang menjadi sasaran

layanan ini, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh

diketahui orang lain. Dalam hal ini, guru pembimbing

(konselor) berkewajiban memelihara dan menjaga semua

data dan keterangan itu sehingga kerahasiannya benar-

benar terjamin.

2. Asas Kesukarelaan

Asas yang menghendaki adanya kesukaan dan

kerelaan siswa (klien) mengikuti/menjalani

layanan/kegiatan yang diperuntukkan baginya. Guru

pembimbing (konselor) berkewajiban membina dan

mengembangkan kesukarelaan seperti itu.

3. Asas Keterbukaan

Asas yang menghendaki agar siswa (klien) yang

menjadi sasaran layanan/kegiatan bersikap terbuka dan

tidak berpura-pura, baik dalam memberikan keterangan

Page 5: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

79

tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai

informasi dan materi dari luar yang berguna bagi

pengembangan dirinya. Guru pembimbing (konselor)

berkewajiban mengembangkan keterbukaan siswa (klien).

Agar siswa (klien) mau terbuka, guru pembimbing

(konselor) terlebih dahulu bersikap terbuka dan tidak

berpura-pura. Asas keterbukaan ini bertalian erat dengan

asas kerahasiaan dan kesukarelaan.

4. Asas Kegiatan

Asas yang menghendaki agar siswa (klien) yang

menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif dalam

penyelenggaraan/kegiatan bimbingan. Guru pembimbing

(konselor) harus mendorong dan memotivasi siswa untuk

aktif dalam setiap layanan/kegiatan yang diberikan

kepadanya.

5. Asas Kemandirian

Asas yang menunjukkan pada tujuan umum

bimbingan dan konseling, yaitu siswa (klien) sebagai

Page 6: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

80

sasaran layanan/kegiatan bimbingan dan konseling

diharapkan menjadi individu-individu yang mandiri,

dengan ciri-ciri mengenal diri sendiri dan lingkungannya,

mampu mengambil keputusan, mengarahkan, serta

mewujudkan diri sendiri. Guru pembimbing (konselor)

hendaknya mampu mengarahkan segenap layanan

bimbingan dan konseling bagi berkembangnya

kemandirian siswa.

6. Asas Kekinian

Asas yang menghendaki agar objek sasaran

layanan bimbingan dan konseling, yakni permasalahan

yang dihadapi siswa/klien adalah dalam kondisi sekarang.

Adapun kondisi masa lampau dan masa depan dilihat

sebagai dampak dan memiliki keterkaitan dengan apa

yang ada dan diperbuat siswa (klien) pada saat sekarang.

7. Asas Kedinamisan

Asas yang menghendaki agar isi layanan terhadap

sasaran layanan siswa (klien) hendaknya selalu bergerak

Page 7: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

81

maju, tidak monoton, dan terus berkembang serta

berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap

perkembangannya dari waktu ke waktu.

8. Asas Keterpaduan

Asas yang menghendaki agar berbagai layanan

dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang

dilakukan oleh guru pembimbing maupun pihak lain,

saling menunjang, harmonis, dan terpadu. Dalam hal ini,

kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak yang

terkait dengan bimbingan dan konseling menjadi amat

penting dan harus dilaksanakan sebaik-baiknya.

9. Asas Kenormatifan

Asas yang menghendaki agar seluruh layanan dan

kegiatan bimbingan dan konseling didasarkan padan

norma-norma, baik norma agama, hukum, peraturan, adat

istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan-kebiasaan yang

berlaku. Bahkan, lebih jauh lagi layanan/kegiatan

bimbingan dan konseling ini harus dapat meningkatkan

Page 8: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

82

kemampuan siswa (klien) dalam memahami, menghayati,

dan mengamalkan norma-norma tersebut.

10. Asas Keahlian

Asas yang menghendaki agar layanan dan kegiatan

bimbingan dan konseling diselenggarakan atas dasar

kaidah-kaidah profesional. Dalam hal ini, para pelaksana

layanan kegiatan bimbingan dan konseling lainnya

hendaknya merupakan tenaga yang benar-benar ahli

dalam bimbingan dan konseling. Profesionalitas guru

pembimbing (konselor) harus terwujud, baik dalam

penyelenggaraan jenis-jenis layanan dan kegiatan

bimbingan dan konseling maupun dalam penegakan kode

etik bimbingan dan konseling.

11. Asas Alih Tangan Kasus

Asas yang menghendaki agar pihak-pihak yang

tidak mampu menyelenggarakan layanan bimbingan dan

konseling secara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan

siswa (klien) dapat mengalihtangankan kepada pihak yang

Page 9: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

83

lebih ahli. Guru pembimbing (konselor) dapat menerima

alih tangan kasus dari orang tua, guru-guru lain. Demikian

pula, sebaliknya guru pembimbing (konselor), dapat

mengalihtangankan kasus kepada pihak yang lebih

kompeten, baik yang berada didalam lembaga sekolah

ataupun di luar sekolah.

12. Asas Tut Wuri Handayan

Asas yang menghendaki agar pelayanan

bimbingan dan konseling secara keseluruhan dapat

menciptakan suasana mengayomi (memberikan rasa

aman), mengembangkan keteladanan, memberikan

rangsangan dan dorongan, serta kesempatan yang seluas-

luasnya kepada siswa (klien) untuk maju.

Kedua belas asas bimbingan dan konseling

tersebut pada dasarnya menegaskan bahwa para konselor

merupakan para ahli yang memiliki kemampuan untuk

membimbing kliennya, baik secara ikhlas maupun lebih

baik, terutama berkaitan dengan persoalan mentalitas

Page 10: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

84

klien, baik dalam mengahadapi lingkungannya maupun

orang-orang yang ada di sekelilingnya.

Dalam proses kegiatan layanan bimbingan

kelompok, peneliti mencoba untuk memberikan dukungan

motivasi kepada remaja pertengahan di Kampung

Cireundeu Cikadongdong untuk melanjutkan studi ke

perguruan tinggi dan diharapkan terjadi perubahan ke arah

yang lebih baik. Selain itu peneliti menggunakan terapi

Rational Emotive Therapy (RET) untuk menunjang proses

bimbingan kelompok. Rational Emotive Therapy (RET)

bertujuan untuk memperbaiki dan mengubah sikap,

persepsi, cara berpikir, keyakinan, serta pandangan klien

yang irrasional menjadi rasional, sehingga, ia dapat

mengembangkan diri dan mencapai realisasi diri yang

optimal. Menghilangkan gangguan emosional yang dapat

merusak diri seperti: benci, takut, rasa bersalah, cemas,

was-was, marah, sebagai akibat berpikir yang irrasional,

dan melatih serta mendidik klien agar dapat menghadapi

kenyataan hidup secara rasional dan membangkitkan

Page 11: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

85

kepercayaan diri, nilai-nilai, dan kemampuan diri. Dari

berbagai teknik Rational Emotive Therapy (RET) peneliti

menggunakan 3 teknik diantaranya diskusi, Homework

assignment (metode tugas) dan Bibliografi (memberi

bahan bacaan).4

Teknik diskusi, peneliti memilih cara diskusi

karena diikuti oleh beberapa anggota, seperti sekelas

siswa. Dipimpin oleh guru (konselor) atau siswa.

Pembicaraan berkisar persoalan bersama, seperti yang

dihadapi peneliti dan remaja pertengahan yang ada di

Kampung Cireundeu Cikadongdong adalah kurangnya

motivasi remaja untuk melanjutkan studi ke perguruan

tinggi.

Teknik Homework assignment (metode tugas),

dengan peneliti memberikan tugas kepada anggota.

Berupa materi yang akan disampaikan pada setiap

pertemuan. Anggota yang ditugaskan harus mencari

materi tersebut lalu mempresentasikan dan berdiskusi

4 Sofyan S. Willis. Konseling Keluarga (Familiy Counseling)

(Bandung: Alfabeta, 2011), hlm.111

Page 12: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

86

bersama-sama saat bimbingan kelompok. Saat diskusi

berlangsung anggota kelompok dapat menyiapkan materi

diskusi, memberikan pendapat, bertanya atau memberikan

jawaban. Contoh metode tugas seperti menuliskan apa

cita-cita mereka, apa motivasi mereka untuk melanjutkan

studi ke perguruan tinggi dan lain sebagainya.

Teknik Bibliografi (memberi bahan bacaan),

peneliti mencoba untuk memberi buku bacaan yang sesuai

dengan masalah yang sama yaitu memotivasi remaja

pertengahan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

1) Langkah-langkah Bimbingan Kelompok

Kegiatan bimbingan kelompok terbagi menjadi 4

tahap yaitu tahap pembentukan, peralihan, kegiatan dan

pengakhiran.5 Adapun langkah-langkah bimbingan

kelompok yang peneliti terapkan sebagai berikut:

5 Achmad Juntika Nurihsan. Strategi Layanan Bimbingan dan

Konseling (Bandung: Refika Aditama 2005), hlm. 18-21.

Page 13: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

87

1.2 Tabel Langkah-langkah Bimbingan Kelompok

NO

Tahapan-tahapan

Bimbingan

Kelompok

Peneliti sebagai pemimpin

kelompok

Remaja pertengahan

sebagai anggota

kelompok

1

Pembentukan

1. Pemimpin kelompok

menjelaskan pengertian dan

tujuan bimbingan

kelompok

2. Pemimpin kelompok

menjelaskan cara-cara dan

asas-asas bimbingan

kelompok

3. Saling memperkenalkan

dan mengungkapkan diri

4. Permainan

penghangatan/pengakraban

1. Agar anggota

memahami pengertian

dan tujuan bimbingan

kelompok

2. Agar anggota

mengetahui cara-cara

dan asas-asas

bimbingan kelompok

3. Agar angggota satu

sama lain lebih saling

mengenal

4. Melakukan simulasi

agar anggota merasa

nyaman saat proses

bimbingan kelompok

1. Pemimpin kelompok

menjelaskan kegiatan yang

1. Agar proses bimbingan

terarah maka anggota

Page 14: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

88

2

Peralihan

akan ditempuh pada tahap

berikutnya

2. Pemimpin kelompok

menawarkan atau

mengamati apakah para

anggota sudah siap

menjalani kegiatan pada

tahap selanjutnya

3. Meningkatkan kemampuan

keikutsertaan anggota

harus memahami

setiap tahapannya

2. Meyakinkan anggota

agar lebih siap dalam

kegiatan bimbingan

kelompok

3. Mengarahkan anggota

agar lebih

meningkatkan

kemampuan

keikutsertaan dalam

proses bimbingan

kelompok

3

Kegiatan

1. Pemimpin kelompok

mengemukakan suatu

masalah atau topik tentang

motivasi remaja

pertengahan dalam

melanjutkan studi ke

perguruan tinggi

2. Tanya jawab antara

1. Anggota mengetahui

masalah atau topik

tentang motivasi

remaja pertengahan

dalam melanjutkan

studi ke perguruan

tinggi

2. Anggota harus aktif

Page 15: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

89

pemimpin kelompok dan

anggota tentang hal-hal

yang belum jelas yang

menyangkut masalah

3. Anggota membahas

masalah atau topik tersebut

secara mendalam dan

tuntas

4. Kegiatan selingan

dalam proses

bimbingan kelompok

3. Anggota harus betul

memahami masalah

atau topik tersebut

4. Simulasi agar anggota

tidak jenuh selama

proses bimbingan

kelompok berlangsung

4

Pengakhiran

1. Pemimpin kelompok

menyampaikan kesan dan

hasil kegiatan bimbingan

kelompok

2. Pemimpin kelompok

menyampaikan pesan dan

harapan serta membahas

kegiatan selanjutnya

1. Anggota kelompok

ikut menyampaikan

kesan setelah

mengikuti kegiatan

bimbingan kelompok

2. Anggota kelompok

bersama-sama

merencanakan

kegiatan selanjutnya

2) Pelaksanaan Bimbingan Kelompok

Dalam kegiatan bimbingan kelompok peneliti

menggunakan teknik diskusi kelompok. Topik

Page 16: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

90

pembahasan yang disampaikan dalam bimbingan

kelompok mencakup di bidang pendidikan agar remaja

pertengahan di Kampung Cireundeu Cikadongdong

termotivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

Saat pelaksanaan layanan bimbingan kelompok

berlangsung tidak hanya peneliti yang menyampaikan

materi melainkan anggota pun menjadi pemateri pada

pertemuan ke 5, pemimpin kelompok menugaskan 1

anggota yaitu RRS untuk memaparkan materi yang telah

disiapkan oleh peneliti.

Layanan bimbingan kelompok yang diberikan

sebanyak 6 kali pertemuan dengan alokasi waktu 30 menit

setiap kali pertemuan. Pertemuan mulai dilaksanakan

pada tanggal 2 November 2018 sampai tanggal 7

Desember 2018, seminggu sekali pada hari Jum’at jam

13.30 WIB sampai dengan selesai, dan dengan materi dan

jadwal pertemuan sesuai dengan kesepakatan bersama

seperti pada tabel berikut:

Page 17: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

91

1.3 Tabel Pelaksanaan Layanan Bimbingan

Kelompok

NO

Pertemuan

Topik

Pembahasan

Alokasi

Waktu

Bentuk Kegiatan

1

1

2 November

2018

Pendidikan

30

Menit

Diskusi menjelaskan tentang

pengertian pendidikan, tujuan

pendidikan, dan manfaat

pendidikan

Diskusi menjelaskan alasan

kenapa harus melanjutkan studi

ke perguruan tinggi

Merefleksikan hasil diskusi

Evaluasi

Penugasan

2 2

9 November

2018

Motivasi 30

Menit

Diskusi menjelaskan pengertian

Motivasi

Merefleksikan hasil diskusi

Page 18: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

92

Evaluasi

Penugasan

3

3

16

November

2018

Cita-cita

30

Menit

Diskusi menjelaskan tentang

pengertian cita-cita

Peran sebagai generasi muda

penerus Bangsa

Merefleksikan hasil diskusi

Evaluasi

Penugasan

4

4

23

November

2018

Bangun Potensi Diri

30

Menit

Diskusi menjelaskan tentang

pengertian potensi

Diskusi menjelaskan

bagaimana mencari potensi

yang ada didalam diri kita

Merefleksikan hasil diskusi

Evaluasi

Page 19: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

93

Penugasan

5

5

30

November

2018

Strategi Masuk Ke

Perguruan Tinggi

30

Menit

Diskusi menjelaskan tentang

pengertian perguruan tinggi

Diskusi menjelaskan bagaimana

cara agar masuk ke perguruan

tinggi

Merefleksikan hasil diskusi

Evaluasi

Penugasan

6

6

7 Desember

2018

Info Beasiswa

30

Menit

Diskusi menjelaskan tentang

Beasiswa

Merefleksikan hasil diskusi

Evaluasi

Pesan dan Kesan

Page 20: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

94

B. Hasil Metode Layanan Bimbingan Kelompok Untuk

Meningkatkan Motivasi Remaja Pertengahan Dalam

Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi di Kampung

Cireundeu Cikadongdong

Hasil dari kegiatan layanan bimbingan kelompok

perlu dianalisis untuk mengetahui lebih lanjut seluk beluk

kemajuan para peserta, dan kelancaran proses dan suasana

penyelenggaraan bimbingan kelompok.6 Selain

melakukan diskusi dan wawancara dengan remaja

pertengahan peneliti juga melakukan observasi. Peneliti

memaparkan secara deskriptif hasil observasi yang telah

dilakukan selama proses bimbingan kelompok

berlangsung dan setelah diberikan layanan bimbingan

kelompok.

6 Achmad Juntika Nurihsan. Strategi Layanan Bimbingan dan

Konseling................, hlm. 21

Page 21: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

95

1. Pengamatan Proses Layanan Bimbingan

Kelompok

Hasil observasi yang telah dilakukan selama

proses layanan bimbingan kelompok berlangsung

bertujuan untuk melihat keaktifan dan kemajuan

responden atau remaja Kampung Cireundeu

Cikadongdong dalam mengikuti kegiatan layanan

bimbingan kelompok dan melihat peningkatan motivasi

remaja pertengahan dalam melanjutkan studi ke perguruan

tinggi. Berikut adalah pemaparan hasil pengamatan dalam

proses layanan bimbingan kelompok.

a. Pertemuan 1

Pada pertemuan pertama tanggal 2 November

2018 pukul 13.30 topik pembahasan disampaikan oleh

pemimpin kelompok atau peneliti, materi yang

dibahas yaitu tentang pendidikan. Pada pertemuan ini

responden atau remaja masih menjadi anggota yang

pasif padahal setiap harinya mereka bertemu di

sekolah, pada pertemuan ini peneliti menerapkan

Page 22: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

96

teknik konseling yakni perilaku attending, dimana

peneliti memperkenalkan identitas diri begitupun

sebaliknya responden atau remaja memperkenalkan

identitas dirinya seperti menyebutkan nama lengkap,

usia, alamat rumah, pekerjaan orang tua dan

sebagainya.

Hal ini dimaksudkan untuk menjalin

keakraban dan membangun kepercayaan antara

peneliti dengan anggota atau responden. Hanya 2

responden yang menanggapi penjelasan materi tentang

pendidikan yaitu SGA dan RRS yang lainnya hanya

menjadi pendengar dengan merespon senyum atau

mengatakan iya dan tidak, mungkin masih merasa

canggung atau malu.

Agar dinamika kelompok lebih hidup saat

diskusi maka, pertemaun ke 5 akan disampaikan oleh

anggota agar anggota dapat mengemukakan ide serta

gagasannya, maka pemimpin kelompok memilih RRS

untuk menyampaikan materi yang telah disiapkan oleh

Page 23: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

97

pemimpin kelompok. Dan di akhir penyampaian

materi pemimpin kelompok menyampaikan bahwa

dipertemuan selanjutnya pemimpin kelompok akan

memberikan tugas kepada setiap anggota dan tugas

tersebut akan dikumpulkan saat itu juga.

Untuk tugas di pertemuan pertama ini anggota

diminta untuk menuliskan 5 alasan mengapa mereka

harus melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan juga

5 alasan mengapa mereka harus memilih bekerja. Pada

setiap akhir sesi pertemuan pemimpin kelompok

mencoba untuk mengevaluasi kegiatan tersebut, untuk

pertemuan pertama kali ini pemimpin memberikan

evaluasi agar anggota lebih aktif ketika layanan

bimbingan kelompok berlangsung seperti bertanya

apabila anggota belum begitu paham tentang materi,

memberikan jawaban ketika anggota yang lain

bertanya kepadanya, dan lain sebagainya.

Page 24: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

98

b. Pertemuan 2

Pertemuan kedua tanggal 9 November 2018,

dinamika mulai terjalin cukup baik walaupun belum

terlihat terlalu kompak satu dengan yang lainnya.

Topik pembahasan disampaikan oleh pemimpin

kelompok atau peneliti sendiri, materi yang dibahas

yaitu tentang motivasi didalam materi tersebut

pemimpin kelompok mencoba untuk meyakinkan

anggota kelompok bahwa setiap orang bisa

melanjutkan studi ke perguruan tinggi jika didalam

dirinya terdapat keyakinan dan motivasi.

Pada pertemuan kedua ini anggota SGA dan U

mulai mencoba bertanya dan mengungkapkan

pendapatnya didepan anggota yang lainnya walaupun

terlihat jelas masih malu-malu, dan tidak lupa

pemimpin kelompok memberikan tugas kepada

anggota kelompok, dan untuk tugas pada pertemuan

kedua yaitu untuk menuliskan 10 kata-kata positif

untuk dirinya sendiri dan motivasi melanjutkan studi

Page 25: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

99

ke perguruan tinggi. Untuk evaluasi pertemuan kedua

kali ini yaitu pemimpin kelompok memberikan

masukan kepada anggota untuk lebih menghargai

waktu ke depannya.

c. Pertemuan 3

Pertemuan ketiga yaitu pada tanggal 16

November 2018 dengan materi cita-cita, pemimpin

kelompok mencoba menjelaskan pengertian cita-cita

terlebih dahulu kepada anggota kelompok dan

selanjutnya membahas tentang peran remaja sebagai

penerus bangsa. Pada pertemuan kali ini kelompok

sudah terlihat baik karena semua anggota kelompok

datang tepat waktu, dan proses layanan bimbingan

kelompok berjalan dengan lancar karena pemimpin

dan anggota kelompok sudah terbuka dan akrab satu

sama lain. Dan juga di pertemuan kali ini pemimpin

mengingatkan kembali kepada anggota tentang asas

kerahasiaan dalam proses layanan bimbingan

kelompok, dan jika ada di antara anggota kelompok

Page 26: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

100

tersebut mempunyai masalah atau hal yang sangat

penting maka anggota lain tidak boleh memberitahu

kepada orang lain cukup dalam kelompok itu saja.

Saat diskusi M dan SNS memberikan

pertanyaan kepada anggota yang lain, dan yang

menjawab pertanyaan SNS adalah U sehingga pada

pertemuan ini interaksi sudah berjalan sangat baik,

disamping pertemuan setiap hari Jum’at pemimpin

kelompok atau peneliti juga menanyakan kabar

mereka atau menanyakan apa kegiatan di sekolah

setiap harinya di group WahatsApp dan antusias

anggota kelompok sangat baik, tujuan pemimpin

kelompok membuat group WhatsApp adalah agar

terjalinnya kekeluargaan satu dengan lainnya.

Pada pertemuan ketiga tugas yang diberikan

pemimpin kelompok kepada anggota adalah untuk

menuliskan mimpi dan cita-cita anggota kelompok

dan menempelkannya di tempat yang mudah terlihat

setiap harinya. Evaluasi untuk pertemuan ketiga

Page 27: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

101

adalah agar anggota kelompok lebih bisa memahami

karakter anggota lainnya karena ketika sesi diskusi

berlangsung anggota M bertanya mengenai

keseriusannya dalam berwirausaha, dan anggota U

menjawab pertanyaan M dengan menyepelekannya

dan itu membuat M sedikit murung dan tidak

semangat untuk mengikuti diskusi pada pertemuan

ketiga.

d. Pertemuan 4

Pada pertemuan keempat pada tanggal 23

November 2018 suasana kelompok semakin

menyenangkan dan kompak mungkin karena

intensitas percakapan antara pemimpin kelompok dan

anggota kelompok sangat baik di dalam group

WhatsApp tersebut setiap harinya. Diskusi berjalan

lancar sesuai yang diharapkan oleh pemimpin

kelompok dan anggota kelompok.

Topik yang dibahas adalah bangun potensi

diri, pemimpin dan anggota kelompok membahas

Page 28: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

102

tentang topik pembahasan tersebut, sehingga pada saat

refleksi masing-masing anggota dapat memberikan

potensi apa saja yang dimiliki oleh masing-masing

anggota kelompok. Dalam pertemuan ke 4 pemimpin

kelompok memberikan tugas yaitu untuk menuliskan

minimal 5 potensi diri yang ada pada diri mereka.

Potensi yang dimiliki SGA yaitu (berbisnis,

bernyanyi, memasak), sedangkan RRS yaitu

(berwirausaha, tekun, pintar berkomunikasi), M yaitu

(melukis, tari, menyanyi), adapula potensi yang

dimiliki SNS adalah (menari dan melukis) dan U

adalah (sepak bola, tenis meja dan mengaji). Evaluasi

pada pertemuan keempat bersangkutan dengan

kegiatan seminggu yang lalu yang dilakukan oleh

anggota, yaitu pemimpin mencoba untuk memberikan

motivasi kepada anggota untuk lebih bisa memilih

pergaulan disekitar mereka.

Page 29: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

103

e. Pertemuan 5

Pada pertemuan kelima pada tanggal 30

November 2018, anggota sangat semangat dalam

mengikuti layanan bimbingan kelompok, mungkin

karena salah satu dari mereka yaitu RRS akan

menyampaikan materi yang sudah di siapkan oleh

pemimpin kelompok yaitu topik pembahasannya

adalah strategi masuk ke perguruan tinggi,7 di materi

kali ini SGA dan SNS mulai bertanya tentang

keinginannya untuk melanjutkan studi ke perguruan

tinggi akan tetapi terhambat oleh ekonomi keluarga,

diskusi berjalan sangat baik terlihat dari mereka yang

sangat semangat untuk berdiskusi dengan

menyampaikan pendapatnya masing-masing.

Pemimpin kelompok juga menceritakan

tentang info beasiswa yang pernah didapatkannya

ketika duduk di semester 2, dan setelah sharing

tentang info beasiswa diskusi di tutup oleh RRS dan

7 Mujang Kurnia, Semua Bisa Kuliah! (Banten: Penerbit Media

Karya, 2017), hlm. 64

Page 30: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

104

diskusi diambil alih oleh pemimpin kelompok, untuk

pemberian tugas kali ini anggota untuk menuliskan

tempat kuliah dan jurusan apa yang mereka inginkan

jika mereka diberi kesempatan untuk kuliah beserta

alasannya. Evaluasi pada pertemuan keenam kali ini

yaitu pemimpin kelompok memberikan pesan kepada

anggota untuk lebih berani menyampaikan

argumennya.

f. Pertemuan 6

Pertemuan keenam pada tanggal 7 Desember

2018 adalah pertemuan terakhir untuk kegiatan

layanan bimbingan kelompok, dengan topik

pembahasan info beasiswa di perguruan tinggi yang

disampaikan oleh pemimpin kelompok. Anggota aktif

saat berdiskusi dan berjalan lancar sesuai topik

pembahasan. Dalam pertemuan ini pemimpin

kelompok mencoba menggali permasalahan yang

dialami oleh anggota terkait keinginannya untuk

melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Anggota pun

Page 31: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

105

dapat mencerna dan memotivasi diri sendiri dengan

cara mengambil intisari dari cerita inspirasi yang

berjudul “Sang Pemulung Yang Beruntung” berbagai

pendapat diungkapkan oleh anggota terkait cerita

inspirasi tersebut.

Setelah itu, beberapa anggota menanyakan apa

saja persyaratan untuk bisa mendapatkan beasiswa

Bidikmisi, karena menurut mereka sekolah tempat

mereka menuntut ilmu atau guru tidak pernah

memberikan info apapun mengenai adanya beasiswa

di perguruan tinggi. Dalam tahap akhir ini pemimpin

kelompok mengevaluasi kegiatan layanan bimbingan

kelompok dan terlihat adanya perubahan ke arah

yang lebih baik terlihat adanya motivasi untuk

melanjutkan studi ke perguruan tinggi, anggota

menanyakan informasi perguruan tinggi dengan

ekspresi wajah yang semangat, anggota aktif bertanya

bagaimana teknis masuk kuliah, apa saja persyaratan

Page 32: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

106

untuk daftar kuliah, dan apa saja yang harus mereka

persiapkan.

Melihat anggota yang aktif, pemimpin

kelompok terus memberikan arahan dan motivasi

untuk anggota agar keinginannya bukan hanya sekedar

aktif bertanya tetapi juga dapat diterapkan yaitu untuk

melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Di pertemuan

kali ini pemimpin kelompok tidak memberikan tugas

kepada anggota kelompok dikarenakan ini pertemuan

terakhir dan diganti dengan pesan dan kesan selama

mereka mengikuti layanan bimbingan kelompok dan

pada pertemuan terakhir pemimpin kelompok

berpesan kepada anggota kelompok untuk terus

semangat belajar dan meraih cita-cita dan tidak

terpengaruh oleh teman sebayanya yang apabila

melakukan hal yang kurang baik, dan memberikan

solusi mengenai faktor penghambat melanjutkan studi

ke perguruan tinggi yang mereka rasakan diantaranya:

Page 33: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

107

Memberikan penjelasan kepada responden untuk

memahami tujuan dari belajar

Memberikan masukan kepada orang tua responden

untuk terus memotivasi anaknya, karena dukungan

atau motivasi keluarga terutama orang tua sangat

penting. Contoh kecil adalah mengingatkan anak

untuk meluangkan waktu belajar di malam hari

Memberikan informasi kepada responden jika di

setiap perguruan tinggi terdapat beasiswa

contohnya beasiswa Bidikmisi, beasiswa

Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan bagi

calon mahasiswa yang tidak mampu secara

ekonomi dan memiliki potensi akademik yang

baik.

Memberikan nasihat kepada responden untuk lebih

mempersiapkan dengan baik apabila responden

ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi,

contoh lebih giat dalam belajar jika responden

Page 34: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

108

ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi yang

mereka inginkan

Memberikan nasihat kepada responden untuk bisa

membatasi pergaulan mereka dengan benar dan

tidak mengikuti teman mereka apabila itu

menunjukkan pada kegiatan yang kurang

bermanfaat

2. Pengamatan Setelah Layanan Bimbingan

Kelompok

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, setelah

diberikan layanan bimbingan kelompok sebanyak 6 kali

kepada remaja pertengahan di Kampung Cireundeu

Cikadongdong, terdapat peningkatan motivasi pada

remaja. Adapun peningkatan motivasi remaja, dapat

dilihat dari tiga indikator tersebut, sebagai berikut

1) Pendidikan

Dari beberapa pertanyaan yang telah

ditanyakan oleh peneliti kepada responden, maka

peneliti mengamati responden seberapa meningkatnya

Page 35: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

109

kepedulian terhadap pendidikan. Setelah diberikan

layanan bimbingan kelompok kesadaran remaja

terhadap dunia pendidikan cukup baik, karena remaja

menyadari bahwa pendidikan merupakan hal yang

sangat penting dan mereka mengetahui bahwasanya

menuntut ilmu itu adalah sebuah keharusan, dengan

pendidikan yang baik pula bisa memperbaiki dan

bahkan meningkatkan kualitas kehidupan diri sendiri,

keluarga bahkan lingkungan sekitar.

Kesadaran terhadap dunia pendidikan juga

dapat di lihat dari responden U yang sebelum

mendapatkan layanan bimbingan kelompok sering

bolos ketika KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)

berlangsung alasannya adalah jenuh di kelas dan

ngantuk. Ketika proses layanan bimbingan kelompok

berlangsung pada pertemuan pertama peneliti

mencoba untuk fokus terhadap responden U yang

sering bolos, maka peneliti meminta U untuk

menghilangkan kegiatan bolos. Peneliti mencoba

Page 36: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

110

untuk memberikan nasihat bahwa mereka sekarang

duduk di kelas 3 Madrasah Aliyah maka seharusnya

mereka belajar lebih giat menjelang UAS (Ujian

Akhir Semester) dan UN (Ujian Nasional) dan tidak

membolos ketika KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)

berlangsung.

Setelah mendapatkan layanan bimbingan

kelompok sebanyak 2 kali U mengakui bahwa dirinya

sadar bahwa apa yang dilakukannya merupakan hal

yang tidak baik dan merasa kasihan kepada orang

tuanya yang telah membiayai U untuk sekolah, dan U

sudah tidak membolos lagi ketika KBM (Kegiatan

Belajar Mengajar) berlangsung walaupun diajak oleh

teman-temannya, dan lebih memilih bermain sepak

bola dengan temannya yang lain, biasanya U dan

teman-temannya bolos ketika istirahat berlangsung

dan tidak kembali ke kelas, dan pengakuan tersebut

juga dibenarkan oleh teman-temannya yang mengikuti

kegiatan layanan bimbingan kelompok seperti SGA,

Page 37: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

111

M, RRS dan SNS. U juga berjanji untuk tidak bolos

walaupun kegiatan layanan bimbingan kelompok telah

selesai. Dan mereka sepakat pada saat kegiatan

layanan bimbingan kelompok untuk lebih

meningkatkan kesadarannya terhadap dunia

pendidikan.

Pada dasarnya di dalam kelompok ini anggota

atau responden merupakan siswa yang berprestasi

disekolah, diantaranya RRS mendapatkan peringkat 1

di kelas X, XI, SGA peringkat 2, M peringkat 3.

Sehingga dengan adanya layanan bimbingan

kelompok ini mereka semakin giat dalam belajar dan

responden yang lain termotivasi untuk meningkatkan

kualitas belajarnya. Hal ini terlihat dari hasil evaluasi

ke 2, aktivitas responden ketika malam hari setelah

Sholat Isya yang biasanya digunakan untuk bermain

HP (Handphone), game atau menonton TV

(Television), mereka mengubah kebiasaan tersebut

dengan membaca buku pelajaran atau mengerjakan PR

Page 38: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

112

(Pekerjaan Rumah) terlebih dahulu dan setelahnya

barulah mereka menonton TV (Television) atau

bermain HP (Handphone).

2) Motivasi Melanjutkan Studi Ke Perguruan

Tinggi

Peningkatan dalam indikator motivasi

melanjutkan studi ke perguruan tinggi setelah

mendapatkan layanan bimbingan kelompok sudah

cukup baik dibandingkan sebelum mendapatkan

layanan bimbingan kelompok, peneliti mencoba untuk

memberikan nasihat kepada remaja untuk berfikir

secara rasional dengan melihat kondisi lingkungan

Kampung Cireundeu Cikadongdong bahwa mereka

yang tidak melanjutkan sekolah mayoritas menjadi

petani atau bekerja sebagai buruh bahkan tidak

bekerja, sedangkan persaingan dalam mencari

pekerjaan akan semakin sulit jika hanya memiliki

ijazah MA (Madrasah Aliyah).

Page 39: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

113

Perkembangan zaman akan terus maju dengan

semakin canggihnya teknologi maka tidak bisa

dipungkiri jika di tahun yang akan datang semua

pabrik atau industri menggunakan teknologi atau

mesin yang terbaru dan tidak membutuhkan tenaga

manusia seperti saat sekarang. Maka dari pada itu

mengapa kita harus melanjutkan sekolah atau kuliah

adalah jelas untuk mengasah kemampuan yang kita

miliki.

Sebelum melakukan layanan bimbingan

kelompok atau pada pertemuan perdana yang ingin

melanjutkan studi ke perguruan tinggi hanya 1 orang

yaitu RRS dan yang lainnya memilih untuk bekerja

alasannya beragam mulai dari faktor ekonomi, malas

belajar dan lain sebagainya. Setelah mendapatkan

layanan bimbingan kelompok sebanyak 6 kali

pertemuan, peneliti mencoba untuk menanyakan

kembali kepada remaja apakah setelah mendapatkan

layanan bimbingan kelompok mereka termotivasi

Page 40: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

114

untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi, dan

berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan terhadap

5 responden, terlihat adanya perubahan kognitif atau

pola pikir yang baik yang ditunjukkan dengan

perubahan persepsi mengenai motivasi untuk

melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Seperti

responden SGA, M, SNS, dan U yang menyadari

bahwa pendidikan itu penting dan salah satunya

adalah melanjutkan kuliah.

Seperti responden SGA yang merupakan siswi

berprestasi di kelasnya yang awalnya berpandangan

sangat sulit baginya untuk melanjutkan kuliah karena

faktor ekonomi keluarga dan ayahnya hanya seorang

buruh, dan cita-citanya adalah bisa kuliah di

Universitas terbaik di Indonesia setelah adanya

layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan

motivasi remaja dalam melanjutkan studi ke

perguruan tinggi SGA merubah pola pikirnya,

walaupun SGA belum bisa kuliah di Universitas yang

Page 41: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

115

SGA inginkan, tetapi SGA tetap semangat untuk

melanjutkan kuliah hal ini terbukti dengan SGA dan

orang tuanya mulai bertanya jurusan yang ada di UIN

SMH Banten dan biaya semester dan apa saja berkas

yang harus dipersiapkan apabila SGA ingin

mendapatkan beasiswa Bidikmisi.

Pada responden RRS, pada awal pertemuan

RRS sudah ada keinginan untuk melanjutkan studi ke

perguruan tinggi dan RRS dengan dibantu saudaranya

akan melanjutkan studi perguruan tinggi di UIN

Bandung dengan mendaftar beasiswa Bidikmisi.

Responden M dan SNS, pada pertemuan pertama tidak

ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi tetapi

setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok

dan informasi terkait banyaknya beasiswa yang

disediakan oleh pemerintah maupun lembaga lain, M

dan SNS ingin mencoba mendaftar kuliah di

UNSERA dengan jurusan yang sama yaitu Perbankan.

Page 42: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

116

Sedangkan responden U juga terlihat adanya

perubahan, yang awalnya U sering bolos di kelasnya

dan tidak ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi,

tetapi setelah mendapatkan layanan bimbingan

kelompok U sudah tidak bolos dan merasa termotivasi

untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi tetapi U

ingin kuliah dengan uang hasil jerih payahnya sendiri.

U mempunyai cita-cita yaitu ingin kuliah di

STAIKHA Petir.

Dalam proses yang sudah dilakukan peneliti

menunjukan bahwa pendekatan layanan bimbingan

kelompok untuk meningkatkan motivasi remaja

pertengahan dalam melanjutkan studi ke perguruan

tinggi efektif diterapkan. Peneliti juga menyarankan

agar responden mencari info melalui HP (Handphone)

yang lebih mudah mereka jangkau atau dengan cara

yang lain untuk mencari info mengenai perguruan

tinggi yang ada di Indonesia serta info beasiswa. Jadi,

untuk bisa kuliah, sebenarnya sangat banyak peluang

Page 43: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

117

dan kesempatan sehingga tidak ada alasan untuk kita

tidak bisa kuliah.

Setelah melakukan kegiatan layanan

bimbingan kelompok sebanyak enam kali pertemuan,

peneliti meminta responden untuk mengungkapkan

kesan, pesan dan harapan yang mereka rasakan setelah

mengikuti proses kegiatan layanan bimbingan

kelompok. Berdasarkan hasil kegiatan layanan

bimbingan kelompok ada beberapa kesan serta pesan

yang di ungkapkan oleh responden, yaitu kegiatan

layanan bimbingan sangat bermanfaat karena dapat

menambah wawasan mereka mengenai topik yang

dibahas seperti pendidikan, info beasiswa dan

perguruan tinggi.

Selain itu, mereka dapat lebih kompak dengan

teman-temannya adapun harapan yang mereka

ungkapkan adalah agar mereka dapat melanjutkan

studi ke perguruan tinggi dan bisa menerapkan apa

yang mereka dapatkan dalam kegiatan layanan

Page 44: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

118

bimbingan kelompok untuk diri sendiri, keluarga dan

lingkungan mereka khususnya remaja di Kampung

Cireundeu Cikadongdong. Tindak lanjut setelah

melaksanakan kegiatan layanan bimbingan kelompok

yaitu peneliti mengajak responden untuk terus

menjaga kekompakan satu dengan lainnya walaupun

kegiatan layanan bimbingan telah selesai.

1.1 Tabel Motivasi Responden Melanjutkan Studi Ke

Perguruan Tinggi

Sebelum Dan Setelah Layanan Bimbingan Kelompok

NO NAMA

(Inisial)

MOTIVASI

MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN

TINGGI SETELAH LULUS MA

Sebelum

Bimbingan

Kelompok

Setelah Bimbingan

Kelompok

Ragu

Tidak

Termotivasi

Tidak

Termotivasi

Termotivasi

1 SGA - -

2 RRS - - -

3 M - -

4 SNS - -

5 U - -

Page 45: BAB IV LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK …repository.uinbanten.ac.id/3705/6/BAB IV.pdf · Bimbingan dan Konseling (Bandung: CV Pustaka Setia 2010), hlm. 40-42 . 78 1. Asas Kerahasiaan

119

NO NAMA

(Inisial)

MOTIVASI

MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN

TINGGI SETELAH LULUS MA

Sebelum

Bimbingan

Kelompok

Setelah Bimbingan

Kelompok

Ragu

Tidak

Termotivasi

Tidak

Termotivasi

Termotivasi

1 SGA - - -

2 M - - -

3 SNS - - -

4 RRS - - -

5 U - - -