bab iv paparan data dan pembahasan a. paparan data...
TRANSCRIPT
49
BAB IV
PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN
A. Paparan Data Awal
Data merupakan suatu hasil dari sebuah penelitian yang telah dilakukan
oleh seorang peneliti. Untuk memperoleh data awal dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu observasidan tes hasil
belajar, adapun sumbernya berasal dari siswa dan juga guru yang penulis
teliti.Data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi, selanjutnya di
bicarakan kepada kepala sekolah dan guru kelas V yang bersangkutan. Hasil
pembahasan tersebut dijadikan kajian untuk dilakukan penelitian. Rencana
tindakan yang pertama disusun oleh peneliti yaitu masalah waktu, rencana
pembelajaran, persiapan media yang dibutuhkan, bahan dan (alat) evaluasi.
Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan di kelas V SDN Malahayu
III tes hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS pada materi keberagaman suku
bangsa dan budaya di Indonesia menunjukkan sebagian besar siswa mendapat
nilai di bawah KKM dan itu artinya sebagian besar siswa belum tuntas dalam
pembelajaran IPS pada materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Inodnesia.
Adapun ketidak tuntasan hasil belajar siswa dalam materi keberagaman suku
bangsa dan budaya di Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor, faktor yang
peneliti temukan adalah kinerja guru yang belum maksimal baik itu dari tahap
perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi. Pada tahap perencanaan tercantum
satu metode pembelajaran yang digunakan guru yaitu ceramah, hal tersebut
menyebabkan siswa kesulitan dalam menyerap materi yang disebabkan guru
karena karakteristik siswa yang berbeda-beda. Pada tahap pelaksanaan guru tidak
melakukan tanya jawab dengan siswa dan guru tidak membimbing siswa dalam
menulis pantun. Pada tahap evaluasi guru memberikan soal evaluasi tanpa
membahas jawaban yang benarnya serta tidak memberikan kembali hasil evaluasi
yang dikoreksi sehingga siswa tidak tahu hasil evaluasi yang dikerjakannya serta
tidak terjadi proses refleksi. Faktor yang kedua adalah aktivitas siswa, ketika
pembelajaran siswa lebih banyak diam dan pasif, beberapa siswa terlihat tidak
bersemangat, beberapa siswa yang lain terlihat kurang disiplin di dalam kelas, dan
50
tidak terlihat kerjasama antar siswa karena guru tidak menggunakan metode
diskusi. Untuk mengetahui proses pembelajaran yang akan diteliti tentunya
peneliti harus mengetahui langkah-langkah atau poin-poin apa yang harus diteliti.
Adapun poin-poin tersebut tercantum dalam instrumen penelitian. Instrumen yang
peneliti gunakan berupa lembar observasi kinerja guru berupa perencanaan dan
pelaksanaan, lembar wawancara guru dan siswa, lembar pengamatan aktivitas
siswa, catatan lapangan dan tabel hasil belajar siswa. Instrumen tersebut
selanjutnya diolah datanya untuk dijadikan acuan tindakan selanjutnya. Paparan
data awal dan keseluruhan siklus dijelaskan sebagai berikut.
1. Paparan Data Awal Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan pada saat pengambilan data awal adalah
sebagai berikut:
a. Melakukan kunjungan ke SD, mengurus perizinan kepada kepala sekolah
mengenai penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan.
b. Membuat lembar observasi kinerja guru dan aktivitas siswa, dan catatan
lapangan.
c. Menyiapkan format wawancara guru dan siswa untuk mengetahui bagaimana
permasalahan yang dihadapi selama proses pembelajaran IPS pada materi
keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia.
d. Mewawancarai guru kelas yang kelasnya akan dijadikan objek penelitian
mengenai kendala-kendala dalam pembelajaran IPS.
e. Mengadakan penelitian awal untuk memperoleh data pada proses
pembelajaran dan data hasil pembelajaran IPS pada materi keberagaman
suku bangsa dan budaya di Indonesia di kelas V SDN Malahayu III.
2. Paparan Data Awal Pelaksanaan
a. Paparan Data Awal Kinerja Guru
Paparan data pelaksanaan ini berisi mengenai kinerja guru dalam
melaksanakan pembelajaran. Kinerja guru merupakan salah satu faktor yang
menentukan dalam suksesnya kegiatan pembelajaran. Dari mulai perencanaan,
pelaksanaan hingga jalannya evaluasi.Berdasarkan perencanaan di atas maka
dapat dilakukan pelaksanaan yang sesuai dengan pembelajaran yang akan diteliti
51
dengan cara melakukan observasi lebih lanjut dalam kegiatan pelaksanaan,
adapun hasil pengamatan dapat dilihat di tabel 4.1.
Tabel 4.1
HASIL PENGAMATAN PENILAIAN KINERJA GURU
(Kemampuan Merencanakan dan Melaksanakan Pembelajaran)
Data Awal
No Aspek yang Dinilai Skor
3 2 1 0
A. Pra Pembelajaran
1. Merumuskan tujuan pembelajaran khusus √
2. Merencanakan skenario pembelajaran √
3. Mengembangkan materi pembelajaran. √
Jumlah 5
Persentase 55,6
Kegiatan awal
1. Memeriksa kesiapan siswa √
2. Melakukan apersepsi siswa dengan tanya-
jawab √
3. Menjelaskan prosedur pembelajaran yang
akan dilaksanakan √
Jumlah 4
Persentase 44,4
Kegiatan Inti
1. Penguasaan materi pembelajaran √
2. Mengarahkan siswa untuk mengerjakan
LKS √
3. Pemberian motivasi kepada siswa √
Jumlah 4
Persentase 44,4
Kegiatan Akhir
1. Menutup pembelajaran √
Jumlah 2
Persentase 66,7
B. Evaluasi
1. Kejelasan penilaian √
2. Kelengkapan instrument √
Jumlah 2
Persentase 33,3
JUMLAH TOTAL 17
PERSENTASE TOTAL 48,8
TAFSIRAN KESELURUHAN C (Cukup)
52
Berdasarkan data yang terdapat pada tabel 4.1 guru telah membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran, kemudian pada pelaksanaan proses pembelajaran
belum seluruhnya melaksanakan perencanaan tersebut dengan maksimal.
Beberapa kekurangan guru dalam pelaksanaan pembelajaran adalah
sebagai berikut:
1) Guru kurang maksimal dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
perencanaan yang telah dibuat
2) Guru mendominasi proses pembelajaran
3) Guru tidak menggunakan media pembelajaran yang membantu pemahaman
siswa terhadap materi.
4) Guru tidak melakukan tanya jawab dengan siswa.
5) Guru kurang memberikan rangsangan yang menarik perhatian siswa
6) Guru kurang memperhatikan pengelolaan kelas karena banyak siswa yang
kurang disiplin dalam mengikuti pelajaran.
b. Paparan Data Aktivitas Siswa
Observasi terhadap aktivitas siswa ini dilakukan oleh peneliti atau untuk
mengetahui bagaimana sikap siswa pada saat pembelajaran. Adapun deskriptor
dalam lembar aktivitas siswa ini terdiri dari empat poin yaitu disiplin, partisipasi,
kerjasama dan semangat. Adapun indikator dalam lembar observasi aktivitas
siswa yaitu sebagai berikut:
1) Disiplin
a) Menunjukkan sikap tertib dalam pembelajaran
b) Menggunakan seragam sesuai tata tertib
c) Menunjukkan sikap sopan
2) Partisipasi
a) Mengeluarkan gagasan, pikiran dan pendapat
b) Menanggapi komentar teman/guru dengan positif
c) Menunjukkan sikap terbuka dalam mengajukan pertanyaan
3) Kerjasama
a) Bertukar informasi dengan teman
53
b) Menunjukkan sikap mau menerima pendapat orang lain
c) Menunkjukkan sikap terbuka dan berdiskusi dengan siapa saja
4) Semangat
a) Menunjukkan sikap antusias dalam pelajaran
b) Menunjukkan respon atau tanggapan dari pernyataan guru/teman
c) Menunjukkan kesiapan belajar
Data aktivitas siswa ketika pembelajaran keberagaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.2
Tabel Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas V SDN Malahayu III dalam
Pembelajaran Keberagaman Suku Bangsa dan Buday di Indonesia
Data Awal
N
o
Nama
Siswa
Aspek Yang Dinilai
Skor
Tafsiran Disiplin Partisipasi Kerjasama Semangat
3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 B C K
1 Adi Dwi
Handika
√ √ √ √ 4 √
2 Ahmad H √ √ √ √ 2 √
3 Bambang A √ √ √ √ 4 √
4 Silpiyani √ √ √ √ 4 √
5 Sri
Fatmawati
√ √ √ √ 5 √
6 Rika
Amelia
√ √ √ √ 5 √
7 Nadia
Safitri
√ √ √ √ 4 √
8 Topik H √ √ √ √ 2 √
9 Lulu
Nurbaeti
√ √ √ √ 4 √
10 Teo Ivan √ √ √ √ 3 √
11 Fahrul
Amin
√ √ √ √ 2 √
12 Defi Triyani √ √ √ √ 4 √
13 Naufal Afif √ √ √ √ 4 √
14 Onah
Nopita Sari
√ √ √ √ 4 √
15 Maura L √ √ √ √ 4 √
16 Fitri
Lesmana
√ √ √ √ 4 √
54
17 Riko
Ardiansyah
√ √ √ √ 3 √
18 Widia
Martiani
√ √ √ √ 7 √
19 Topik
Muarif
√ √ √ √ 2 √
20 Wahyu
Diantoro
√ √ √ √ 2 √
JUMLAH 0 3 17
PRESENTASE 0 15 85
Berdasarkan tabel 4.2 diperoleh data aktivitas siswa yaitu dari 20 siswa
hanya 10% atau 2 orang siswa yang menunjukkan kategori B (Baik), sedangkan
60% atau 12 orang siswa menunjukkan kategori C (Cukup). Selebihnya yaitu 6
30% atau 6 orang siswa yang menunjukkan aktivitas yang K (Kurang) dalam
mengikuti pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia.
Secara keseluruhan siswa yang belum mencapai kategori B (Baik) yaitu 90%, oleh
karena itu diperlukan perbaikan pada Siklus I.
Adapun aktivitas siswa yang sering muncul ketika pembelajaran
keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia adalah sebagai berikut:
1) Kurangnya perhatian siswa ketika guru mengajar dan lebih sering ribut.
2) Banyak siswa yang mengobrol dan bermain-main.
3) Rendahnya semangat belajar siswa karena pada saat guru menjelaskan siswa
tidak memperhatikan dan duduk bermalas-malasan.
4) Ketika diskusi banyak siswa yang mengerjakan tugasnya sendiri-sendiri dan
baru bersedia membantu temannya setelah diperintahkan guru.
5) Beberapa siswa lebih banyak diam di tempat duduk dan tidak melakukan
diskusi.
c. Paparan Data Awal Hasil Belajar pada Materi Keberagaman Suku Bangsa
dan Budaya di Indonesia
Data awal tes hasil belajar IPS pada materi keberagaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia siswa kelas V SDN Malahayu III adalah sebagai berikut.
55
Tabel 4.3
Data Awal Tes Hasil Belajar Siswa
No. Nama Nilai
Akhir
Ketuntasan
Tuntas Belum
Tuntas
1. Adi Dwi Handika 62 √
2. Ahmad Hidayat 60 √
3. Bambang Ari Suseno 70 √
4. Silpiyani 65 √
5. Sri Fatmawati 60 √
6. Rika Amelia 72 √
7. Nadia Safitri 60 √
8. Topik Hidayatulloh 58 √
9. Lulu Nurbaeti 55 √
10. Teo Ivan 58 √
11. Fahrul Amin 50 √
12. Defi Triyani 62 √
13. Naufal Afif 54 √
14. Onah Nopita Sari 66 √
15. Maura Ledistia Echa 56 √
16. Fitri Lesmana 60 √
17. Riko Ardiansyah 50 √
18. Widia Martiani Putri 75 √
19. Topik Muarif 52 √
20. Wahyu Diantoro 55 √
Jumlah 3 orang 17 orang
Persentase 15% 85%
T = Tuntas
BT = Tidak Tuntas
Kriteria Ketuntasan Minimal= 67
Siswa dinyatakan tuntas apabila nilainya
Siswa dinyatakan tidak tuntas apabila nilainya
Berdasarkan data hasil tes awal tersebut dapat diperoleh data yaitu hanya 3
atau 15% siswa yang sudah memenuhi KKM dan 17 atau 85% siswa yang belum
memenuhi KKM.Perolehan data awal tersebut menjadi acuan peneliti untuk
melakukan tindakan pada Siklus I dengan menerapkan pembelajaran yang dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi keberagaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia, yaitu dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe pair check.
56
B. Paparan Data Siklus I
Berdasarkan rekapitulasi data awal pembelajaran keberagaman suku
bangsa dan budaya di Indonesia yang menunjukkan persentase pencapaian belum
memeuhi target, maka perlu diadakan tindakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut. Upaya perbaikan yaitu dengan menggunakan metode penelitian tindakan
kelas yang terdiri dari beberapa siklus sampai permasalahan tersebut teratasi.
Tindakan yang dipilih peneliti adalah dengan menerapkan pembelajaran
kooperatif tipe pair check.
1. Paparan Data Perencanaan Siklus I
Berdasarkan hasil refleksi awal, peneliti bersama mitra peneliti menyusun
rencana tindakan untuk memecahkan masalah peningkatan aktivitas KBM, yaitu
mengenai kesulitan siswa dalam menulis pantun.Rencana pelaksanaansiklus I ini
akan dilaksanakan pada hari Senin,20 April 2015 pukul 07.45 WIB sampai
dengan pukul 09.30 WIB.
Perencanaan dalam siklus I ini terdiri dari:
1) Identifikasi dan evaluasi masalah yang dipandang kritis dalam situasi
pembelajaran.
2) Melakukan diskusi dengan guru kelas tentang permasalahan yang dialami
oleh siswa dalam materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
3) Setelah memperoleh kesepakatan, selanjutnya menyiapkan referensi yang
relevan dalam hal sasaran, masalah dan prosedur.
4) Membuat RPP yang akan digunakan untuk satu kali pertemuan dengan
alokasi waktu 3 x 35 menit.
5) Merumuskan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum dengan
mengembangkan keterampilan proses siswa.
6) Memilih model, metode, dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik siswa.
7) Menyiapkan evaluasi yang mengukur tujuan.
8) Menyiapkan format penilaian.
9) Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, seperti buku sumber,
media lingkaran budaya dan catatan lapangan.
57
10) Mempersiapkan instrumen penelitian untuk bahan refleksi selanjutnya berupa
IPKG, lembar observasi aktivitas siswa dan format penilaian tes hasil belajar
siswa.
Rencana skenario pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut.
Tabel 4.4
Rencana Skenario Pembelajaran Siklus I
No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Mengucapkan salam Mengucapkan salam
2. Mengintruksikan berdoa Berdoa
3. Mengabsen siswa Diabsen oleh guru
4. Memberikan motivasi kepada
siswa
Mendengarkan motivasi yang diberikan
guru
5. Melakukan apersepsi menanyakan
hal-hal yang sudah diketahui
mengenai keanekaragaman suku
bangsa dan budaya di Indonesia.
Menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru seputar materi
keanekaragaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia yang telah
dipelajari di kelas 4
6. Menyampaikan tujuan pem
Belajaran
Mendengarkan tujuan pembelajaran
yang disampaikan gur
Kegiatan Inti (75menit)
7. Guru menjelaskan materi
keberagaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia
Siswa mendengarkan penjelasan guru
58
8. Guru membagi siswa kedalam 5
kelompok, setiap kelompok terdiri
dari 4 orang.
Siswa membentuk kelompok dan
bergabung bersama kelompok masing-
masing
9. Guru meminta perwakilan
anggota kelompok untuk
mengambil lingkaran budaya
yang isinya adalah suku bangsa
dan budaya dari Jawa Barat,
Sumatera Barat. Sulawesi Utara,
Kalimantan tengah dan Irian Jaya
Perwakilan anggota mengambil
lingkaran budaya
10. Guru memberikan LKS untuk
didiskusikan bersama
kelompoknya masing-masing
Siswa berdiskusi untuk mengerjakan
LKS yang diberikan guru
11. Guru memberi tugas kepada
semua kelompok untuk
mempresentasikan hasil
diskusinya
Siswa mempresentasikan hasil
diskusinya bersama kelompoknya di
depan kelas
12. Guru memberi tugas kepada siswa
untuk membentuk pasangan
dalam setiap kelompok (dalam
satu kelompok terdapat 2
pasangan jadi terbentuk , setiap
pasangan ada yang bertugas
sebagai partner dan pelatih)
Siswa membentuk pasangan, memilih
pasangan sesuai dengan keinginan.
13. Guru memberikan kupon Pelatih dalam setiap pasangan
59
pertanyaan kepada pelatih di
setiap pasangan
memberikan 5 pertanyaan kepada
partner yang diberikan guru. Apabila
partner menjawab dengan benar soal
yang diberikan oleh pelatih, partner
diberikan kupon smile. (apabila partner
menjawab 5 pertanyaan dengan benar
maka partner akan mendapat 5 kupon
smile dari pelatih)
14. Guru memberikan soal yang
berbeda kepada pelatih setelah
pelatih dan partner berganti peran
Pelatih dan partner bertukar peran,
pelatih memberikan 5 pertanyaan
kepada partner yang diberikan guru.
Prosedurnya sama dengan di atas
15. Guru mengawasi ketika semua
pasangan melakukan Tanya jawab
Semua pasangan melakukan Tanya
jawab dengan posisi yang tidak terlalu
berdekatan
16. Guru memberi perintah kepada
setiap pasangan untuk
membentuk lagi kelompok awal
dan mencocokan jawaban secara
bersama-sama.
Siswa kembali membentuk kelompok
awal dan mencocokan jawaban.
17. Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang
mendapatkan kupon smile yang
paling banyak
Mendapat penghargaan dari guru
18. Guru menceritakan kasus batik
yang diakui oleh Malaysia
Siswa mendengarkan kasus Reog
Ponorogo yang diakui oleh Malaysia
19. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk memberi
tanggapan
Siswa memberi tanggapan
20. Guru menjelaskan bagaimana
cara menjaga dan melestarikan
kebudayaan yang dimiliki oleh
Siswa mendengarkan penjelasan guru
60
Indonesia
Kegiatan Akhir (20 menit)
18. Menyimpulkan materi pelajaran
yang telah dipelajari
Menyimpulkan materi pelajaran yang
telah dipelajari
19. Guru memberikan evaluasi Siswa mengerjakan evaluasi
20. Menginformasikan materi
pelajaran yang akan dipelajari
mendatang
Mendengarkan informasi materi yang
akan dipelajari mendatang
2. Paparan Data Pelaksanaan Siklus I
a. Paparan Data Kinerja Guru Siklus I
Pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan berdasarkan perencanaan tindakan
yang telah disusun sebelumnya yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.
Tindakan dilakukan pada hari Senin, 20 April 2015 pukul 07.45 WIB sampai
dengan pukul 09.30 WIB.
Adapun paparan data kinerja guru pada siklus I yaitu, ketika pembelajaran
dimulai semua siswa masuk kelas dan duduk dengan rapi untuk memulai
pembelajaran. Guru menginstrusikan siswa untuk menyimpan makanannya.
Terlihat beberapa siswa masih mencuri waktu untuk menghabiskan makanan
mereka lalu berdoa bersama. Ketika pembelajaran dimulai guru melakukan tanya
jawab dengan siswa.
Guru mengecek kehadiran siswa dengan bertanya kepada siswa,
Guru: “Anak-anak, siapa yang tidak hadir hari ini?
Siswa: “Hadir semua, Bu”. (Cl, 20 April 2015)
Sebelum memulai pembelajaran guru melakukan apersepsi dengan
bertanya jawab dengan siswa,
Guru: “Siapa yang masih ingat tentang keberagaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia?”
Beberapa siswa: “Ingat bu”
Guru: “Siapa yang dapat menyebutkan apa saja keberagaman suku bangsa
dan budaya yang dimiliki oleh Indonesia?”
Siswa (Widia): “Rumah adat, Bu.”
Guru: Iya betul sekali. Selain rumah adat apa saja kebudayaan yang
dimiliki oleh Indonesia?”
Siswa (Bambang): “Baju Adat, Bu.”
61
Siswa (Rika): Tarian Adat Bu”.
Siswa (Onah): Lagu daerah, Bu”.
Guru : Ya, apa yang kalian sebutkan semuanya benar. Kebudayaan yang
dimiliki oleh Indonesia diantaranya adalah rumah adat, baju adat, tarian
adat, kemudian ada lagi yaitu senjata tradisional, lagu daerah, dan
makanan khas.
Nah sekarang kita akan belajar tentang keberagaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia.
Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Selanjutnya guru
menjelaskan bahwa Indonesia memiliki beragam budaya diantaranya rumah adat,
pakaian adat, tarian adat, senjata tradisional, lagu daerah, dan makanan khas.
Setelah itu guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok dan menjelaskan
aturan sebagai berikut:
1) Siswa dibagi sejumlah 5 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 anggota.
2) Guru membagikan media lingkaran budaya kepada setiap kelompok. (Setiap
kelompok mendapatkan media lingkaran budaya yang berbeda provinsi)
3) Semua kelompok mempelajari media lingkaran budaya
4) Siswa diberikan LKS untuk didiskusikan
5) Perwakilan dari tiap-tiap kelompok melaporkan hasil diskusinya dan
mempresentasikan hasil diskusinya untuk berbagi informasi kepada kelompok
lain. (Kelompok lain yang belum mendapat bagian mempresentasikan,
memiliki tugas untuk mencatat informasi dari kelompok yang sedang
presentasi).
6) Setelah presentasi selesai, siswa kembali duduk bersama kelompok masing-
masing lalu memilih pasangan dalam kelompok. (Dalam kelompok terdapat 2
pasangan).
7) Pasangan-pasangan dalam kelompok saling bergantian peran sebagai pelatih
dan partner. (Pelatih memiliki tugas untuk memberikan pertanyaan sebanyak
5 pertanyaan kepada Partner kemudian mengecek kebenaran jawaban dari
partner, dan Partner bertugas untuk menjawab pertanyaan dari pelatih apabila
partner menjawab dengan benar maka akan diberikan kupon smile).
8) Setelah setiap pasangan sudah menjalankan tugasnya sebagai pelatih dan
partner, siswa kembali ke kelompok awal dan mencocokan jawaban secara
bersama-sama.
62
9) Lalu guru merekap hasil perolehan skor yang didapat setiap kelompok.
10) Kelompok yang mendapat skor paling banyak diberikan penghargaan.
11) Guru melakukan Tanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami dan
meluruskan kesalahpahaman.
12) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
Setelah pembelajaran selesai guru memberikan evaluasi kepada siswa dan
dikerjakan secara individu.
Adapun paparan data kinerja guru dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.5
DATA HASIL PENILAIAN KINERJA GURU
(Kemampuan Merencanakan dan Melaksanakan Pembelajaran)
Siklus I
No. Aspek yang Dinilai
Skor Ju
mla
h s
kor
Pre
sen
tase
(%)
Targ
et (
%) Keterangan
3 2 1 0 SB B C K SK
A. Tahap Perencanaan
11 91,7 100
1. Mempersiapkan
RPP.
√
√
2. Mempersiapkan
LKS.
√
3. Mempersiapkan
alat evaluasi.
√
4. Mempersiapkan
media lingkaran
budaya
√
B.
Tahap Pelaksanaan
32
66,7
100
√
1. Kegiatan Awal
a. Guru
memulai
kegiatan
pembelajaran
√
b. Guru
mengkondisik
an kelas.
√
c. Guru
mengecek
√
63
kehadiran
siswa.
d. Guru
melakukan
apersepsi.
√
e. Guru
menyampaika
n tujuan
pembelajaran
√
2. Kegiatan Inti
a. Guru
menjelaskan
materi
keberagaman
suku bangsa dan
budaya di
Indonesia
√
b.Guru
menjelaskan
kegiatan yang
akan dilakukan
oleh siswa.
√
c. Guru
menjelaskan
kegiatan belajar
kelompok.
√
d.Guru membagi
siswa ke dalam
lima kelompok.
√
e. Guru
memberikan
LKS kepada
siswa untuk
mengidentifikas
i keberagaman
suku bangsa dan
budaya di
Indonesia
√
f. Guru meminta
semua
kelompok untuk
√
64
mempresentasik
an hasil
diskusinya.
g. Guru
memantau
ketika siswa
melakukan
diskusi dan
ketika
penerapan
model
kooperatif pair
check.
√
h.Guru melakukan
penilaian
terhadap hasil
kerja siswa.
√
i. Guru melakukan
Tanya jawab
dengan siswa
mengenai materi
pembelajaran.
√
j. Guru
memberikan
penghargaan
kepada siswa.
√
3. Kegiatan Akhir
a. Guru membantu
siswa dalam
membuat
kesimpulan.
√
C Tahap Penilaian
a. Guru melakukan
penilaian selama
proses
pembelajaran.
√
4
66,7
100
√
2. Guru
melaksanakan
penilaian pada
akhir
pembelajaran.
√
65
JUMLAH KESELURUHAN 47
PRESENTASE KESELURUHAN 75,03%
TAFSIRAN B (BAIK)
Berdasarkan tabel 4.5 dalam tahap kegiatan Siklus I, guru telah
melaksanakan 75,3% dari aspek-aspek yang tertera pada tabel 4.5 pada halaman
11. Maka telah diketahui guru mengalami peningkatan dari data awal sebelumnya
yang mencapai 48,8%. Dari keseluruhan kinerja guru yang diobservasi dalam
pelaksanaan Siklus I guru telah melaksanakan 22 aspek dari jumlah skor 45 atau
75,3% dari keseluruhan aspek yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa perlu
adanya perbaikan kembali karena target yang telah ditetapkan pada prencanaan
dan pelaksanaan kinerja guru mendapatan peningkatan sebesar 100%.
b. Paparan Data Aktivitas Siswa Siklus I
Berdasarkan paparan data awal aktivitas siswa sebelumnya, bahwa masih
banyak siswa yang belum menunjukkan aktivitas yang baik di dalam kelas, maka
setelah dilakukan tindakan dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Pair
Check aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.6
Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas V SDN Malahayu III dalam Materi
Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia
Siklus I
N
o
Nama
Siswa
Aspek Yang Dinilai
Skor
Tafsiran Disiplin Partisipasi Kerjasama Semangat
3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 B C K
1 Adi Dwi H √ √ √ √ 10 √
2 Ahmad
Hidayat
√ √ √ √ 10 √
3 Bambang
Ari Suseno
√ √ √ √ 11 √
4 Silpiyani √ √ √ √ 11 √
5 Sri
Fatmawati
√ √ √ √ 7 √
6 Rika
Amelia
√ √ √ √ 10 √
7 Nadia
Safitri
√ √ √ √ 9 √
8 Topik √ √ √ √ 6 √
66
Hidayatuloh
9 Lulu
Nurbaeti
√ √ √ √ 6 √
10 Teo Ivan √ √ √ √ 7 √
11 Fahrul
Amin
√ √ √ √ 3 √
12 Defi Triyani √ √ √ √ 9 √
13 Naufal Afif √ √ √ √ 7 √
14 Onah
Nopita Sari
√ √ √ √ 11 √
15 Maura
Ledistia
Echa
√ √ √ √ 8 √
16 Fitri
Lesmana
√ √ √ √ 9 √
17 Riko
Ardiansyah
√ √ √ √ 3 √
18 Widia
Martiani
Putri
√
√
√
√ 12 √
19 Topik
Muarif
√ √ √ √ 4 √
20 Wahyu
Diantoro
√ √ √ √ 4 √
JUMLAH 9 7 4
PRESENTASE 45 35 20
Dari tabel 4.6 siswa yang menunjukkan aktivitas dengan kategori B (Baik)
sebanyak 9 atau 45% dari jumlah siswa keseluruhan, sedangkan 7 atau 35% siswa
menunjukkan aktivitas dengan kategori C (Cukup), sisanya 4 atau 20% siswa
menunjukkan aktivitas dengan kategori K (Kurang).Hal ini menunjukkan bahwa
perlu adanya perbaikan kembali karena target yang ditetapkan pada aktivitas
siswa 90% berada dalam kategori B (Baik)
c. Paparan Data Hasil Belajar Siswa Siklus I
Setelah menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Pair Check, maka data
hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut:
67
Tabel 4.7
Data Tes Hasil Belajar SiswaSiklus I
No. Nama
Skor
Pernomor Soal
Jumlah
Skor Nilai
Akhir
Ketuntasan
Pilihan Ganda Essay
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 T BT
1. Adi Dwi Handika 1 1 1 1 1 2 3 2 2 2 15 75 √
2. Ahmad Hidayat 0 1 1 1 1 1 2 3 2 2 14 70 √
3. Bambang Ari S 1 1 1 1 0 2 3 2 2 3 16 80 √
4. Silpiyani 1 1 1 1 0 1 2 3 2 2 14 70 √
5. Sri Fatmawati 0 1 1 1 1 1 3 2 2 3 15 75 √
6. Rika Amelia 1 1 1 1 0 2 3 2 2 2 16 80 √
7. Nadia Safitri 1 1 1 0 1 1 3 2 2 3 15 75 √
8. Topik H 0 1 1 1 0 1 3 2 2 2 13 65 √
9. Lulu Nurbaeti 1 1 0 1 0 1 3 2 2 2 13 65 √
10. Teo Ivan 0 1 1 1 0 1 3 2 1 2 12 60 √
11. Fahrul Amin 0 1 1 1 1 2 1 1 2 2 12 60 √
12. Defi Triyani 1 1 1 1 0 2 3 2 2 2 15 75 √
13. Naufal Afif 0 1 1 1 0 1 3 1 2 2 12 60 √
14. Onah Nopita Sari 1 1 1 0 0 2 3 2 2 2 15 75 √
15. Maura Ledistia E 0 1 1 1 0 1 2 2 2 2 12 60 √
16. Fitri Lesmana 1 1 1 1 0 2 2 2 2 2 14 70 √
17. Riko Ardiansyah 0 1 1 1 0 2 3 1 2 2 13 65 √
18. Widia Martiani P 1 1 1 1 0 3 3 2 2 3 17 85 √
19. Topik Muarif 0 1 1 1 0 2 2 1 2 2 12 60 √
20. Wahyu Diantoro 0 1 1 1 0 2 3 2 2 1 13 65 √
JUMLAH 11 9
PRESENTASE
55% 45%
Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh data yaitu ada 11 orang siswa yang tuntas
dalam pembelajaran IPS dalam materi keberagaman suku bangsa dan budaya di
Indonesia dengan KKM yang ditentukan adalah 67. Dari data tersebut secara
keseluruhan diperoleh data dari 20 siswa yang ada di kelas, 11 orang siswa atau
55% yang telah tuntas dan 9 siswa atau 45% yang tidak tuntas dalam materi
keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa
perlu adanya perbaikan kembali dalam pembelajaran keberagaman suku bangsa
dan budaya di Indonesia karena target yang ditetapkan hasil belajar siswa 90%
telah mencapai KKM dengan KKM yang telah ditentukan sebesar 67.
68
Dengan demikian diperlukan tindakan lebih lanjut untuk meningkatkan
hasil belajar siswa dalam materi keberagaman suku bangsa dan budaya di
Indonesia
Berikut adalah rekapitulasi perencanaan pembelajaran, kinerja guru,
aktivitas siswa dan hasil belajar Siklus I dalam pembelajaran keberagaman suku
bangsa dan budaya di Indonesia di kelas V SDN Malahayu III.
Tabel 4.8
Rekapitulasi Target Pencapaian Kinerja Guru, Aktivitas Siswa, dan
Hasil Belajar Siklus I
No Aspek Observasi Target Tercapai Keterangan
1 Kinerja Guru
Kinerja guru
pada perencanaan
dan pelaksanaan
mendapatkan
peningkatan
sebesar 100%..
Guru hanya mampu
mencapai 75,03%
dari aspek yang
telah ditetapkan
Target kinerja guru
belum tercapai
sehingga perlu
perbaikan pada
siklus berikutnya
2 Aktivitas Siswa
Aktivitas siswa
90% berada
dalam kategori
baik.
Aktivitas siswa
yang menunjukkan
kategori baik
mencapai 45%,
sebanyak 35%
siswa menunjukkan
aktivitas dengan
kategori C
(Cukup), dan
sisanya 20%
menunjukkan
aktivitas dengan
kategori K
(Kurang)
Target aktivitas
siswa belum
tercapai sehingga
perlu perbaikan
pada siklus
berikutnya
3 Hasil Belajar
Siswa
90% siswa
mencapai KKM.
Dengan KKM
yang ditentukan
adalah 67.
Hasil belajar siswa
menunjukkan
bahwa 55%
mencapai KKM.
Target hasil belajar
siswa belum
tercapai, oleh
karena itu
diperlukan
perbaikanpada
siklus selanjutnya
Diagram yang menunjukkan perbandingan kinerja guru, aktivitas siswa,
dan hasil belajar siswa pada data awal dan Siklus I adalah sebagai berikut:
69
Diagram 4.1
Perbandingan Perencanaan Pembelajaran, Kinerja Guru, Aktivitas Siswa,
dan Hasil Belajar Siswa Pada Data Awal dan Siklus I
C. Analisis dan Refleksi Siklus I
Data yang diperoleh dari data awal dan Siklus I kemudian dianalisis dan
dievaluasi agar dapat diketahui apakah pelaksanaan tindakan melalui
pembelajaran kooperatif tipe Pair Checktelah mencapai target proses maupun
target hasil yang telah direncanakan sebelumnya atau masih memerlukan
perbaikan-perbaikan, yang pada akhirnya akan mencapai target. Berikut ini adalah
analisis dan refleksi siklus I pada pembelajaran keberagaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia..
Tabel 4.9
Analisis da Refkleksi Siklus I
No Analisis Refleksi
1. Kinerja Guru :
a. Tidak terdapat petunjuk soal
pengerjaan
Kinerja Guru :
a. Guru harus memberikan
petunjuk soal pengerjaan pada
soal evaluasi.
b. Guru tidak menjelaskan garis
besar pembelajarn.
b. Guru harus menjelaskan garis
besar pembelajaran ketika
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Kinerja Guru
Aktivitas Siswa
Hasil Belajar
49%
0%
10,20%
75%
45%
55,00%
100%
90% 90%
Data Awal
Siklus 1
Target
70
memulai pmbelajaran.
c. Guru tidak mempersipkan tempat
duduk dan pakaian siswa.
c. Guru harus mempersiapkan
tempat duduk dan pakaian
siswa agar pengelolaan kelas
maksimal.
d. Guru tidak merangsang siswa
berdasrkan pengalaman siswa.
d. Guru harus merangsang siswa
berdasarkan pengalaman siswa.
Rangsangan yang dapat
diberikan misalnya : “Siapa
yang pernah menarikan tari
serimpi?”
e. Guru tidak menjelaskan tujuan
pembelajaran secara keselu
ruhan.
e. Guru harus menjelasan tujuan
pembelajaan secara keselruhan.
f. Guru kurang lantang ketika
menyampaikan materi pembela
jaran.
f. Guru harus menyampaikan
materi pembelajaran dengan
suara yang lantang.
g. Guru menjelaskan kegiatan yang
akan dilkukan siswa dengan
waktu yang kurang efektif.
g. Guru harus mempertimbngkan
alokasi waktu ketika
menjelaskan kegiatan yang
akan dilakukan siswa.
h. Guru tidak membagi kelompok
secara rata sesuai jenis kelamin.
h. Guru harus membagi
kelompok secara rata
berdasarkan jenis kelamin.
i. Guru tidak membagi kelompok
sesuai kemampuan siswa.
i. Guru harus membagi
kelompok sesuai kemampuan
siswa.
j. Guru tidak berkeliling secara
merata kepada setiap kelompok.
j. Guru harus berkeiling secara
merata kepada setiap
71
kelompok.
k. Guru tidak memberikan teguran
kepada setiap kelompok yang
ribut.
k. Guru harus memberikan tegurn
kepada setia kelompok yang
ribut.
l. Guru tidak melakukan penilaian
secara objektif.
l. Guru harus melakukan
penilaian secara objektif.
m. Guru melakukan tanya jawab
tanpa memberikan penguatan
pemahaman siswa.
m. Guru harus melakukan tanya
jawab dengan memberikan
penguatan pemahaman siswa.
n. Guru tidak memberikan
penghargaan yang dapat
membuat siswa berkesan.
n. Guru harus memberikan
penghargaan yang dapat
membuat siswa berkesan.
o. Guru tidak memberikan
penghargaan untuk memotivasi
siswa.
o. Guru harus memberikan
penghargaan untuk memotivasi
siswa.
p. Guru tidak memberikan
kesimpulan dengan waktu yang
efektif.
p. Guru harus memberikan
kesimpuln dengan waktu yang
efektif.
q. Guru tidak memberikan penilaian
secar objektif.
q. Guru harus memberikan
penilaian secara objektif.
r. Guru melaksanakan tes penilaian
akhir tanpa memperhatikan
aokasi waktu yang telah
ditetapkan.
r. Guru seharusnya
melaksanakan tes penilaian
akhir sesuai dengan alokasi
waktu yang telah ditetapkan.
2. Aktivitas Siswa :
a. Beberapa siswa tidak berdisiplin
ketika diskusi dan penerapan
model pair check.
Aktivitas Siswa :
a. Guru harus menegur siswa
yang tidak mau berdisiplin.
b. Masih banyak siswa yang belum
mendapatkan skor 3 ketika tanya
jawab pair check.
b. Guru harus melakukan tanya
jawab terlebih dahulu sebelum
pelaksanaan tanya jawab pair
72
checksebagai pemanasan.
c. Beberapa siswa tidak bisa
bekerja sama dengan teman
sekelompoknya.
c. Guru harus mempertimbngkan
hal-hal seperti pembagian
berdasarkan jenis kelamin
secara merata dan kemampuan
siswa ketika pembagian
kelompok.
d. Beberapa siswa terlihat kurang
bersemangat ketika diskusi dan
penerapan model pair check.
d. Agar siswa bersemangat
sebaiknya guru memberi tugas
kepada siswa untuk membuat
yelyel setiap kelompok.
3. Hasil Belajar Siswa :
a. Hasil belajar siswa dari soal
evalusi yang diberikan masih
banyak yang belum mencapai
KKM, pada soal pilihan ganda
banyak siswa yang menjawab
salah pada bebeapa nomor soal
pilihan ganda hal ini dikarenakan
soal pada nomor tersebut tidak
menggunakn gambar, sedangkan
pada proses pembelajaran
menggunakan media lingkaran
budaya yang berupa gambar.
Hasil Belajar Siswa :
a. Agar siswa tidak mengalami
kesulitan menjawab beberapa
soal pilihan ganda, guru harus
mengganti soal pilihan ganda
dan menyertakan gambar pada
soal.
b. Beberapa siswa mengalami
kesulitan ketka menjawab soal
essay, banyak siswa yang hanya
menjawab 1 atau 2 komponen
b. Sebaiknya guru melakukan
pembahasan kembali materi
secara keseluruhan dan melaukan
tanya jawab untuk meluruskan
73
saja pada soal, sedangkan
seharusnya siswa menjawab 3
komponen pada soal.
kesalahpahaman siswa.
c. Siswa kurang dalammenjawab
soal tentang cara menghargai dan
menjaga kelestarian budaya
Indonesia
c. Agar siswa dapat menjawab soal
tentang cara menghargai dan
menjaga kelestarian budaya
Indonesia sebaiknya ketika awal
pembelajaran guru mengajak
siswa untuk menyanyikan lagu
“Dari sabang sampai merauke”
yang berisi tentang Indonesia
yang kaya akan pulau yang
tentunya kaya akan kebudayaan
dan harus menjunjung tanah air
Indonesia. Sehingga siswa lebih
semangat dan termotivasi
dalammenjunjung tanah air
Indonesia yang salah satunya
yaitu dengan cara menjaga dan
melestarikan budaya Indonesia
d. Banyak siswa yang menjawab
menjawab keliru tentang negara
yng mengakui kasus batik.
d. Guru harus meluruskan
kekeliruan dengan mengulas lagi
lebih mendalam dan menjelaskan
bahwa negara yang mengakui
kebudayaan batik adalah negara
tetngga kita sendiri yaitu
Malaysia.
e. Beberapa siswa keliru dalam
menjawab soal tentang lagu
daerah Kalimantan Tengah.
e. Agar siswa tidak keliru
menjawab lagu daerah
Kalimantan sebaiknya guru
74
meluruskan kesalahaman lagu
daerah Kalimantan Tengah ketika
proses pembelajaran.
f. Banyak siswa yang keliru dalam
menjawab soal pakaian adat
Sumatera Barat, banyak siswa
yang menjawab ulos sebagai
pakaian adat Sumatera Barat.
f. Agar siswa tidak keliru dalam
menjawab pakaian adat Sumatera
Barat sebaiknya guru meluruskan
kesalahpahaman dan membahas
lebih dalam materi tentang
pakaian adat Sumatera Barat.
D. Paparan Data Siklus II
Berdasarkan rekapitulasi siklus I yang menunjukkan persentase
pencapaian belum memeuhi target, maka perlu diadakan tindakan perbaikan
untuk mengatasi permasalahan tersebut. Perbaikan yang dilakukan yaitu melalui
Siklus II.
1. Paparan Data Perencanaan Siklus II
Paparan data sebelumnya menunjukan persentase pembelajaran pada
siklus I sudah mengalami peningkatan dari perencanaan awal, namun demikian
hasil tersebut masih belum memenuhi target yang ditetapkan. Oleh karena itu
dilakukan tindakan selanjutnya melalui perencanaan pada siklus II.
Adapun perencanaan siklus II adalah sebagai berikut.
a. Mengolah hasil analisis dan refleksi siklus I sebagai bahan pertimbangan
tindakan Siklus II
b. Menyiapkan RPP yang telah diperbaiki berdasarkan refleksi siklus I yaitu
diantaranya :
1) Guru harus memberikan petunjuk soal pengerjaan pada soal evaluasi.
2) Guru harus menjelaskan garis besar pembelajaran ketika meulai
pmbelajaran.
3) Guru harus mempersiapkan tempat duduk dan pakaian siswa agar
pengelolaan kelas maksimal.
75
4) Guru harus merangsang siswa berdasarkan pengalaman siswa. Rangsangan
yang dapat diberikan misalnya : “Siapa yang pernah menarikan tari
serimpi?”
5) Guru harus menjelasan tujuan pembelajaan secara keselruhan.
6) Guru harus menyampaikan materi pembelajarn dengan suara yang lantang.
7) Guru harus mempertimbngkan alokasi waktu ketika menjelaskan kegiatan
yang akan dilakukan siswa.
8) Guru harus membagi kelompok secara rata berdaarkan jenis kelamin.
9) Guru harus membagi kelompok sesuai kemampuan siswa.
10) Guru harus berkeiling secara merata kepada setiap kelompok.
11) Guru harus memberikan teguran kepada setia kelompok yang ribut.
12) Guru harus melakukan penilaian secara objektif.
13) Guru harus melakukan tanya jawab dengan memberikan penguatan
pemahaman siswa.
14) Guru harus memberikan penghargaan yang dapat membuat siswa
berkesan.
15) Guru harus memberikan penghargaan untuk memotivasi siswa.
16) Guru harus memberikan kesimpuln dengan waktu yang efektif.
17) Guru harus memberikan penilaian secara objektif.
18) Guru harus melaksanakan tes penilaian akhir sesuai dengan alokasi
waktu yang telah ditetapkan.
19) Guru harus menegur siswa yang tidak mau berdisiplin.
20) Guru harus melakukan tanya jawab terlebih dahulu dan meluruskan
kesalahpahaman sebelum pelaksanaan tanya jawab pair check sebagai
pemanasan.
21) Guru harus mempertimbngkan hal-hal seperti pembagian berdasarkan
jenis kelamin secara merata dan kemampuan siswa ketika pembagian
kelompok.
22) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membuat yelyel setiap
kelompok.
23) Guru harus mengganti beberapa soal pilihan ganda dan menyertakan
gambar pada soal.
76
24) Guru melakukan pembahasan kembali materi secara keseluruhan dan
melaukan tanya jawab untuk meluruskan kesalahpahaman siswa.
25) Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Dari sabang sampai
merauke” yang berisi tentang Indonesia yang kaya akan pulau yang
tentunya kaya akan kebudayaan dan harus menjunjung tanah air
Indonesia. Sehingga siswa lebih semangat dan termotivasi
dalammenjunjung tanah air Indonesia yang salah satunya yaitu dengan
cara menjaga dan melestarikan budaya Indonesia
26) Guru harus meluruskan kekeliruan dengan mengulas lagi lebih mendalam
dan menjelaskan bahwa negara yang mengakui kebudayaan batik adalah
negara tetngga kita sendiri yait Malaysia.
27) Guru harus meluruskan kesalahpaaman lagu daerah Kalimantan Tengah
ketika proses pembelajaran.
28) Guru meluruskan kesalahpahaman dan membahas lebih dalam materi
tentang pakaian adat Sumatera Barat.
c. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, seperti buku sumber,
media lingkaran budaya dan catatan lapangan.
d. Mempersiapkan instrumen penelitian untuk bahan refleksi selanjutnya berupa
IPKG, lembar observasi aktivitas siswa dan format penilaian tes hasil belajar
siswa.
Adapun skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan pada siklus II :
Tabel 4.10
Rencana Skenario Pembelajaran Siklus II
No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Mengucapkan salam Mengucapkan salam
2. Mengintruksikan berdoa Berdoa
3. Mengabsen siswa Diabsen oleh guru
4. Memberikan motivasi kepada
siswa
Mendengarkan motivasi yang diberikan
guru
5. Melakukan apersepsi dengan
bertanya : “Siapa yang pernah
menri tari serimpi?”
Menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru.
77
6. Menyampaikan tujuan pem
Belajaran secara keseluruhan.
Mendengarkan tujuan pembelajaran
yang disampaikan guru
7. Bernyanyi bersama lagu “Dari
Sabang Sampai Merauke” agar
memberikan semangat dan
membangkitkan motivasi anak
untuk menjunjung Tanah Air
Indonesia dengan menjaga dan
melestarikan kebudayaannya.
Bernyanyi bersama lagu “Dari Sabang
Sampai Merauke” agar memberikan
semangat dan membangkitkan motivasi
anak untuk menjunjung Tanah Air
Indonesia dengan menjaga dan
melestarikan kebudayaannya.
Kegiatan Inti (75menit)
8 Guru menjelaskan materi
keberagaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia khususnya di
provinsi Jawa Tengah berbantuan
gambar dengan suara yang
lantang.
Siswa mendengarkan penjelasan guru
8. Guru membagi siswa kedalam 5
kelompok, setiap kelompok terdiri
dari 4 orang secara rata
berdasarkan jenis kelamin dan
kemaman siswa.
Siswa membentuk kelompok dan
bergabung bersama kelompok masing-
masing
9. Guru meminta perwakilan
anggota kelompok untuk
mengambil lingkaran budaya
yang isinya adalah suku bangsa
dan budaya dari Jawa Barat,
Sumatera Barat. Sulawesi Utara,
Kalimantan tengah dan Irian Jaya
Perwakilan anggota mengambil
lingkaran budaya
78
10. Guru memberikan LKS untuk
didiskusikan bersama
kelompoknya masing-masing dan
sebelum berdiskusi siswa dibri
tugas untuk menampilkan yelyel
agar bersemangat.
Siswa berdiskusi untuk mengerjakan
LKS yang diberikan guru dan
menampilkan yelyel sebelm berdiskusi.
11. Guru mengontrol semua
kelompok ecara merata ketika
diskusi.
Siswa berdiskusi bersama kelompoknya
dengan dikontrol oleh guru.
12. Guru menegur siswa yang tidak
mau disiplin dan ribut.
Siswa mendapatkan teguran apabila
tidak disiplin dan ribut.
13. Guru memberi tugas kepada
semua kelompok untuk
mempresentasikan hasil
diskusinya.
Siswa mempresentasikan hasil
diskusinya bersama kelompoknya di
depan kelas
14. Guru melakukan tanya jawab
dengan siswa tentang materi yang
telah dipelajari dan meluruskan
kesalahpahaman sebagai
pemanasan, siswa sebelum
diterapkan model pembelajaran
kooperatif pair check
Siswa melakukan tanya jawab dengan
guru tentang materi yang telah
dipelajari dan meluruskan
kesalahpahaman bersama guru sebelum
diterapkan model pembelajaran
kooperatif pair check
12. Guru memberi tugas kepada siswa
untuk membentuk pasangan
dalam setiap kelompok (dalam
satu kelompok terdapat 2
pasangan jadi terbentuk , setiap
pasangan ada yang bertugas
sebagai partner dan pelatih)
Siswa membentuk pasangan, memilih
pasangan dengan bantuan guru.
13. Guru memberikan kupon
pertanyaan kepada pelatih di
Pelatih dalam setiap pasangan
memberikan 5 pertanyaan kepada
79
setiap pasangan partner yang diberikan guru. Apabila
partner menjawab dengan benar soal
yang diberikan oleh pelatih, partner
diberikan kupon smile. (apabila partner
menjawab 5 pertanyaan dengan benar
maka partner akan mendapat 5 kupon
smile dari pelatih)
14. Guru memberikan soal yang
berbeda kepada pelatih setelah
pelatih dan partner berganti peran
Pelatih dan partner bertukar peran,
pelatih memberikan 5 pertanyaan
kepada partner yang diberikan guru.
Prosedurnya sama dengan di atas
15. Guru mengontrol ketika semua
pasangan melakukan tanya jawab
Semua pasangan melakukan Tanya
jawab dengan posisi yang tidak terlalu
berdekatan
16. Guru memberi tugas kepada
setiap pasangan untuk
membentuk lagi kelompok awal
dan mencocokan jawaban secara
bersama-sama.
Siswa kembali membentuk kelompok
awal dan mencocokan jawaban secara
bersama-sama.
17. Guru memberikan penghargaan
berupa alat tulis kepada kelompok
yang mendapatkan kupon smile
yang paling banyak
Mendapat penghargaan dari guru
18. Guru menceritakan kasus batik
yang diakui oleh Malaysia
Siswa mendengarkan kasus batik yang
diakui oleh Malaysia
19. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk memberi
tanggapan
Siswa memberi tanggapan
20. Guru menjelaskan bagaimana
cara menjaga dan melestarikan
kebudayaan yang dimiliki oleh
indonesia dan memberikan
Siswa mendengarkan penjelasan guru
80
penguatan bahwa kebudayaan
yang dimiliki Indonesia akan
punah dan direbut oleh Negara
lain apabila tidak dijaga dan
dilestarikan.
21. Guru bertanya jawab dengan
siswa dan meluruskan
kesalahpahaman materi
Siswa bertanya jawab dengan guru dan
meluruskan kesalahpahaman materi
Kegiatan Akhir (20 menit)
22. Menyimpulkan materi pelajaran
yang telah dipelajari sesuai
dengan alokasi waktu yang telah
ditetakan.
Menyimpulkan materi pelajaran yang
telah dipelajari bersama guru.
23. Guru memberikan evaluasi Siswa mengerjakan evaluasi
24. Menginformasikan materi
pelajaran yang akan dipelajari
mendatang
Mendengarkan informasi materi yang
akan dipelajari mendatang
2. Paparan Data Pelaksanaan Siklus II
a. Paparan Data Kinerja Guru Siklus II
Pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan berdasarkan perencanaan
tindakan yang telah disusun sebelumnya yang dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan. Tindakan dilakukan pada hari Selasa, 02 Juni 2015 pukul 07.30 WIB
sampai dengan pukul 09.15 WIB.
Adapun paparan data kinerja guru pada siklus II yaitu, guru mulai
memasuki kelas dan mengucapkan salam. Pembelajaran dimulai semua siswa
sudah berada di dalam kelas dan duduk dengan rapi untuk memulai pembelajaran.
Guru menginstruksikan untuk berdoa bersama. Guru mengingatkan siswa pada
pertemuan sebelumnya.
Guru: “Anak-anak apakah kalian masih ingat pertemuan sebelumnya kita
belajar apa?
Siswa: :Masih, Bu! (serentak).... (Cl, 02 Juni 2015)
Guru : “Kalian belajar apa pada pertemuan sebelumnya dengan Ibu?”
81
Beberapa siswa :”Keberagaman suku bangsa dan budaya Bu.”
Guru : “Ya, benar sekali.” Apakah kalian masih ingat tentang materi
tersebut?
Siswa : “Ingat Bu.” (serentak)
Guru : “Ya, Bagus Sekali.”
Guru mengingatkan siswa bahwa Indonesia memiliki beragam suku
bangsa dan budaya. Kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia diantaranya
rumah adat, pakaian adat, tarian adat, senjata tradisional, makanan khas,
dan lagu daerah.
Kemudian guru mengecek kehadiran siswa dengan bertanya kepada siswa,
Guru: “Anak-anak, siapa yang tidak hadir hari ini?
Siswa: “Hadir semua, Bu”. (Cl, 02 Juni 2015)
Lalu guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab dengan siswa,
Guru :“Siapa yang tahu nama provinsi yang kita tinggali?”
Siswa:”Jawa Tengah Bu.” (serentak)
Guru: “Siapa yang pernah menarikan tari serimpi?”
Siswa (Onah): “Saya, Bu.”
Guru: “Siapa yang tahu tari serimpi merupakan tari adat daerah mana?”
Siswa (Adi): “Jawa Tengah, Bu.”
Guru : Ya betul sekali, tari serimpi merupakan tarian adat yang dimiliki
oleh provinsi Jawa Tengah.” Adapun kebudayaan lainnya yang dimiliki
oleh provinsi Jawa Tengah adalah rumah adat, baju adat, kemudian ada
lagi yaitu senjata tradisional, lagu daerah, dan makanan khas. Jawa Tengah
merupakan provinsi yang kental dengan kebudayaan.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Kemudian guru mengajak
siswa untuk menyanyikan lagu “Dari Sabang Sampai Merauke” lalu guru
memberikan motivasi.
Selanjutnya guru menjelaskan bahwa Indonesia memiliki beragam budaya
diantaranya rumah adat, pakaian adat, tarian adat, senjata tradisional, lagu daerah,
dan makanan khas. Guru menyebutkan suku yang ada di Jawa Tengah. Kemudian
guru memperlihatkan gambar-gambar kebudayaan yang dimiliki oleh provinsi
Jawa Tengah. Setelah itu guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok dan
menjelaskan aturan sebagai berikut:
82
1) Siswa dibagi sejumlah 5 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 anggota.
2) Guru membagikan media lingkaran budaya kepada setiap kelompok. (Setiap
kelompok mendapatkan media lingkaran budaya yang berbeda provinsi).
3) Semua kelompok mempelajari media lingkaran budaya
4) Siswa diberikan LKS untuk didiskusikan.
5) Perwakilan dari tiap-tiap kelompok melaporkan hasil diskusinya dan
mempresentasikan hasil diskusinya untuk berbagi informasi kepada kelompok
lain. (Kelompok lain yang belum mendapat bagian mempresentasikan,
memiliki tugas untuk mencatat informasi dari kelompok yang sedang
presentasi).
6) Setelah presentasi selesai, siswa bersama guru bertanya jawab membahas
kembali materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia.
7) Siswa kembali duduk bersama kelompok masing-masing lalu memilih
pasangan dalam kelompok. (Dalam kelompok terdapat 2 pasangan).
8) Pasangan-pasangan dalam kelompok saling bergantian peran sebagai pelatih
dan partner. (Pelatih memiliki tugas untuk memberikan pertanyaan sebanyak 5
pertanyaan kepada Partner kemudian mengecek kebenaran jawaban dari
partner, dan Partner bertugas untuk menjawab pertanyaan dari pelatih apabila
partner menjawab dengan benar maka akan diberikan kupon smile).
9) Setelah setiap pasangan sudah menjalankan tugasnya sebagai pelatih dan
partner, siswa kembali ke kelompok awal kemudian mencocokan jawaban
secara bersama-sama.
10) Lalu guru merekap hasil perolehan skor yang didapat setiap kelompok.
11) Kelompok yang mendapat skor paling banyak diberikan penghargaan.
12) Guru menjelaskan cara menjaga dan melestarikan kebudayaan yang dimiliki
sehari-hari dan mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
13) Guru bertanya jawab dengan siswa dan meluruskan kesalahpahaman.
14) Guru membahas lebih dalam materi yang banyak dijawab salah oleh siswa
dalam soal evaluasi pada siklus II dan meluruskan kesalahpahaman.
15) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
16) Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa.
83
Setelah pembelajaran selesai guru memberikan evaluasi kepada siswa dan
dikerjakan secara individu.
Adapun paparan data kinerja guru dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.11
DATA HASIL PENILAIAN KINERJA GURU
(Kemampuan Merencanakan dan Melaksanakan Pembelajaran)
Siklus II
No. Aspek yang Dinilai
Skor
Ju
mla
h s
kor
Pre
sen
tase
(%)
Targ
et (
%) Keterangan
3 2 1 0 SB B C K SK
A. Tahap Perencanaan
12
100
100
1. Mempersiapkan RPP.
√
√
2. Mempersiapkan LKS.
√
3. Mempersiapkan alat
evaluasi.
√
4. Mempersiapkan media
lingkaran budaya
√
B.
Tahap Pelaksanaan
√
1. Kegiatan Awal
a. Guru memulai
kegiatan
pembelajaran
√
b. Guru
mengkondisikan
kelas.
√
c. Guru mengecek
kehadiran siswa.
√
d. Guru melakukan
apersepsi.
√
e. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
√
2. Kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan
materi keberagaman
√
84
suku bangsa dan
budaya di Indonesia
42
87,7
100
b. Guru menjelaskan
kegiatan yang akan
dilakukan oleh
siswa.
√
c. Guru menjelaskan
kegiatan belajar
kelompok.
√
d. Guru membagi
siswa ke dalam lima
kelompok.
√
e. Guru memberikan
LKS kepada siswa
untuk
mengidentifikasi
keberagaman suku
bangsa dan budaya
di Indonesia
√
f. Guru meminta
semua kelompok
untuk
mempresentasikan
hasil diskusinya
√
g. Guru memantau
ketika siswa
melakukan diskusi
dan ketika
penerapan model
pembelajaran
kooperatif pair
check.
√
h. Guru melakukan
penilaian terhadap
hasil kerja siswa.
√
i. Guru melakukan
Tanya jawab dengan
siswa mengenai
materi pembelajaran.
√
j. Guru memberikan
penghargaan kepada
siswa.
√
85
3. Kegiatan Akhir
a. Guru membantu
siswa dalam
membuat
kesimpulan.
√
C Tahap Penilaian
a. Guru melakukan
penilaian selama
proses
pembelajaran.
√
5
83,3
100
√
b. Guru melaksanakan
penilaian pada akhir
pembelajaran.
√
JUMLAH KESELURUHAN 62
PRESENTASE KESELURUHAN 89,3%
TAFSIRAN SB (SANGAT BAIK)
Berdasarkan tabel 4.11 dalam tahap kegiatan siklus II, guru telah
melaksanakan 89,3% dari aspek-aspek yang tertera pada tabel 4.2 pada halaman
11. Maka telah diketahui guru mengalami peningkatan dari data awal sebelumnya
yang mencapai 75,3%. Dari keseluruhan kinerja guru yang diobservasi dalam
pelaksanaan Siklus II guru telah melaksanakan 22 aspek dari jumlah skor 59 atau
89,3% dari keseluruhan aspek yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa perlu
adanya perbaikan kembali karena target yang telah ditetapkan pada prencanaan
dan pelaksanaan kinerja guru mendapatan peningkatan sebesar 100%.
b. Paparan Data Aktivitas Siswa Siklus II
Berdasarkan paparan data awal aktivitas siswa sebelumnya, bahwa masih
banyak siswa yang belum menunjukkan aktivitas yang baik di dalam kelas, maka
setelah dilakukan tindakan dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Pair
Check aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
86
Tabel 4.12
Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas V SDN Malahayu III dalam Materi
Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia
Siklus II
No Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai
Skor
Tafsiran Disiplin Partisipasi Kerjasama Semangat
3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 B C K
1 Adi Dwi H √ √ √ √ 11 √
2 Ahmad Hidayat √ √ √ √ 11 √
3 Bambang Ari
Suseno
√ √ √ √ 12 √
4 Silpiyani √ √ √ √ 12 √
5 Sri Fatmawati √ √ √ √ 9 √
6 Rika Amelia √ √ √ √ 10 √
7 Nadia Safitri √ √ √ √ 11 √
8 Topik
Hidayatulloh
√ √ √ √ 10 √
9 Lulu Nurbaeti √ √ √ √ 10 √
10 Teo Ivan √ √ √ √ 10 √
11 Fahrul Amin √ √ √ √ 6 √
12 Defi Triyani √ √ √ √ 10 √
13 Naufal Afif √ √ √ √ 8 √
14 Onah Nopita
Sari
√ √ √ √ 12 √
15 Maura Ledistia
Echa
√ √ √ √ 10 √
16 Fitri Lesmana √ √ √ √ 10 √
17 Riko
Ardiansyah
√ √ √ √ 6 √
18 Widia
Martiani Putri
√
√
√
√ 12 √
19 Topik Muarif √ √ √ √ 7 √
20 Wahyu
Diantoro
√ √ √ √ 8 √
JUMLAH 15 5 0
PRESENTASE 75 25 0
Dari tabel 4.12 siswa yang menunjukkan aktivitas dengan kategori B
(Baik) sebanyak atau 75% dari jumlah siswa keseluruhan, sedangkan 5 atau 25%
siswa menunjukkan aktivitas dengan kategori C (Cukup), dan tidak ada siswa
yang menunjukkan kategori K (Kurang). Hal ini menunjukkan bahwa perlu
87
adanya perbaikan kembali karena target yang ditetapkan pada aktivitas siswa 90%
berada dalam kategori baik.
c. Paparan Data Hasil Belajar Siswa Siklus II
Setelah menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Pair Check, maka data
hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.13
Data Tes Hasil Belajar Siswa Siklus II
No. Nama
Skor
Pernomor Soal
Jumlah
Skor Nilai
Akhir
Ketuntasan
Pilihan Ganda Essay
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 T BT
1. Adi Dwi Handika 1 1 1 1 0 2 3 2 2 3 16 80 √
2. Ahmad Hidayat 1 1 1 1 0 2 2 3 2 3 16 80 √
3. Bambang Ari S 1 1 1 1 1 2 3 3 2 3 18 90 √
4. Silpiyani 1 1 1 0 0 2 3 2 2 3 15 75 √
5. Sri Fatmawati 1 1 1 1 1 2 3 2 2 3 17 85 √
6. Rika Amelia 1 1 1 1 1 3 3 2 2 2 17 85 √
7. Nadia Safitri 1 1 1 1 1 2 3 2 2 3 17 85 √
8. Topik H 1 1 0 1 0 2 3 2 2 2 15 75 √
9. Lulu Nurbaeti 1 1 0 1 1 2 3 2 2 3 16 80 √
10. Teo Ivan 1 1 1 1 0 2 3 1 2 2 14 70 √
11. Fahrul Amin 1 1 0 1 0 1 2 2 2 2 12 60 √
12. Defi Triyani 1 1 1 1 1 2 3 2 2 2 16 80 √
13. Naufal Afif 0 1 1 1 0 1 3 2 2 2 13 65 √
14. Onah Nopita Sari 1 0 1 1 1 2 3 2 2 3 16 80 √
15. Maura Ledistia E 1 0 1 1 1 2 3 1 2 2 14 70 √
16. Fitri Lesmana 1 1 1 1 0 2 3 2 2 3 16 80 √
17. Riko Ardiansyah 1 1 1 1 0 2 3 1 2 2 14 70 √
18. Widia Martiani P 1 1 1 1 1 2 3 3 2 3 18 90 √
19. Topik Muarif 1 0 1 1 0 2 3 1 2 2 13 65 √
20. Wahyu Diantoro 1 1 1 1 0 1 3 2 2 2 14 70 √
JUMLAH 17 3
PRESENTASE (%)
85 15
Berdasarkan tabel 4.13 diperoleh data yaitu ada 17 orang siswa yang tuntas
dalam pembelajaran IPS dalam materi keberagaman suku bangsa dan budaya di
Indonesia dengan KKM yang ditentukan adalah 67. Dari data tersebut secara
keseluruhan diperoleh data dari 20 siswa yang ada di kelas, 17 orang siswa atau
85% yang telah tuntas dan 3 siswa atau 15% yang tidak tuntas dalam materi
keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa
88
perlu adanya perbaikan kembali dalam pembelajaran keberagaman suku bangsa
dan budaya di Indonesia karena target yang ditetapkan adalah 90%.
Berikut adalah rekapitulasi perencanaan pembelajaran, kinerja guru,
aktivitas siswa dan hasil belajar Siklus III dalam pembelajaran keberagaman suku
bangsa dan budaya di Indonesia di kelas V SDN Malahayu III.
Tabel 4.14
Rekapitulasi Target Pencapaian Kinerja Guru, Aktivitas Siswa, dan
Hasil Belajar Siklus II
No Aspek Observasi Target Tercapai Keterangan
1 Kinerja Guru
Kinerja guru
pada perencanaan
dan pelaksanaan
mendapatkan
peningkatan
sebesar 100%..
Guru hanya mampu
mencapai 89,03%
dari aspek yang
telah ditetapkan
Target kinerja guru
belum tercapai
sehingga perlu
perbaikan pada
siklus berikutnya
2 Aktivitas Siswa
Aktivitas siswa
90% berada
dalam kategori
baik.
Aktivitas siswa
yang menunjukkan
kategori baik
mencapai 75%,
sebanyak 25%
siswa menunjukkan
aktivitas dengan
kategori C
(Cukup), dan tidak
ada aktivitas siswa
yang menunjukkan
kategori K
(Kurang)
Target aktivitas
siswa belum
tercapai sehingga
perlu perbaikan
pada siklus
berikutnya
3 Hasil Belajar
Siswa
90% siswa
mencapai KKM.
Dengan KKM
yang ditentukan
adalah 67.
Hasil belajar siswa
menunjukkan
bahwa 85%
mencapai KKM.
Target hasil belajar
siswa belum
tercapai, oleh
karena itu
diperlukan
perbaikanpada
siklus selanjutnya
Diagram yang menunjukkan perbandingan kinerja guru, aktivitas siswa,
dan hasil belajar siswa pada Siklus I dan Siklus II adalah sebagai berikut:
89
Diagram 4.2
Perbandingan Perencanaan Pembelajaran, Kinerja Guru, Aktivitas Siswa,
dan Hasil Belajar Siswa Pada Data Awal dan Siklus II
E. Analisis dan Refleksi Siklus II
Data yang diperoleh dari data awal dan Siklus II kemudian dianalisis dan
dievaluasi agar dapat diketahui apakah pelaksanaan tindakan melalui
pembelajaran kooperatif tipe pair checktelah mencapai target proses maupun
target hasil yang telah direncanakan sebelumnya atau masih memerlukan
perbaikan-perbaikan, yang pada akhirnya akan mencapai target. Berikut ini
adalahanalisis dan refleksi siklus II pada pembelajaran keberagaman suku bangsa
dan budaya di Indonesia. :
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Kinerja Guru
Aktivitas Siswa
Hasil Belajar
75%
45%
55,00%
89%
75%
85,00%
100%
90% 90%
Siklus I
Siklus II
Target
90
Tabel 4.15
Analisis dan Refleksi Siklus II
No Analisis Refleksi
1. Kinerja Guru :
a. Guru masihkurangdapat mengelola
kelas dengan baik, masih ada
beberapa siswa yang asik mengobrol
dengan temannya dan ribut karena
tidak melihat gambar yang
diperlihatkan guru dikarenakan
tempat duduknya dibelakang karena
guru hanya diam memperlihatkan
gambarnya di depan kelas.
Kinerja Guru :
a. Guru sebaiknya tidak
hanya diam di depan
kelas dan berkeliling
ketika memperlihatkan
gambar dan menegur
siswa ketika ada siswa
yang asik mengobrol
dengan temannya.
b. Guru masih kurang maksimal dalam
mengontrol siswa ketika diskusi, karena
ada beberapa siswa yang tidak mau
disiplin dan mengganggu kelompok
lain ketika berdiskusi sehingga guru
hanya fokus memperhatikan beberapa
siswa tersebut dan akhirnya kelompok
yang lainnya kurang terkontrol.
b. agar siswa dapat
berdisiplin dan tidak
mengganggu kelompok
lain sebaiknya sebelum
dilakukan diskusi guru
harus menjelaskan tata
cara diskusi dengan jelas
dan memberikan tugas
tambahan apabila ada
siswa yang tidak
disiplin.
c. Guru kurang maskimal dalam
melaksanakan penilaian pada proses
pembelajaran khususnya ketika
penerapan kooperatif pair check
karena ketika proses penerapan pair
check banyak siswa yang masih
belum paham dan bertanya peran dan
tugasnya.
c. agar guru fokus dalam
memberikan penilaian
sebaiknya guru
menjelaskan secara
detail tata cara serta
peran dan tugas yang
harus siswa jalankan
sebelum penerapan
91
kooperatif pair check.
2. Aktivitas Siswa :
b. Ada beberapa kelompok yang kurang
disiplin ketika diskusi dan penerapn
model pair check. Hal ini terlihat
beberapa kelompok mengumpulkan
hasil diskusi tidak tepat waktu
sehingga tidak sesuai dengan alokasi
waktu yang telah ditentukan serta
terlihat beberpa siswa yang masih
melakukan tanya jawab ketika waktu
telah habis.
Aktivitas Siswa :
a. agar siswa disiplin dan
mengumpulkan hasil
diskusi dengan tepat
waktu, sebaiknya guru
menyalakan alarm
peringatan.
c. Masih ada beberapa siswa yang belum
mendapatkan skor 3 ketika tanya jawab
pair check.
b. Guru harus memberikan
penghargaan kepada
setiap siswa yang
mendapat skor 3
d. Beberapa siswa kurang dapat bekerja
sama dengan teman sekelompoknya,
hal ini terlihat ada beberapa siswa yang
beradu pendapat karena salah satu
orang dalam kelompok tidak dapat
brsikap terbuka terhadap pendapat
orang lain.
c. Guru sebaiknya
menjelaskan peraturan
diskusi sebelum diskusi
dimulai bahwa harus
bersikp terbuka terhadap
gagasan atau pendapa
orang lain dan
meluruskan
kesalahpahaman.
e. Beberapa siswa kurang siap ketika
akan dimulai penerapan model pair
check. Hal ini terlihat beberapa siswa
masih sibuk menanyakan tugasnya
sebagai pelatih atau partner.
d. Guru harus
menjelaskanu secara
rinci dan jelas tata cara,
langkah-langkah dan apa
saja tugas yang harus
dilkukan ketika berperan
sebagai partner dan
92
pelatih dalam penjelasan
kegitan yang akan
dilakukan oleh siswa.
3. Hasil Belajar Siswa :
f. Masih ada siswa yang menjawab soal
nomor 1 tentang makanan khas
Kalimantan Tengah.
Hasil Belajar Siswa :
a. Masih ada siswa yang
menjawab soal nomor 1
tentang makanan khas
Kalimantan Tengah.
b. Masih ada beberapa siswa yang salah
menjawab soal nomor 2 tentang tarian
adat Sumatera Barat.
b. Guru sebaiknya
memberi penjelasan
kembali dan
memberikan gambaran
bahwa tarian adat
Sumatera Barat
merupakan tarian yang
menggunakan piring
sehingga dinamakan
tari piring.
c. Masih ada beberapa siswa siswa yang
salah menjawab soal nomor 3 tentang
rumah adat Irian Jaya.
c. Guru sebaiknya
memberi penjelasan
kembali dan
memeberikan
gambaran bahwa rumah
adat Irian Jaya
bentuknya hampir
mirip dengan Jamur
d. Masih ada siswa yang salah menjawab
soal nomor 4 tentang negara yang
mengakui kebudayaan batik sebagai
kebudayaan Indonesia.
d. Guru sebaiknya
memberikan penjelasan
kembali mengenai
kasus pengakuan batik
dan memberiahukan
93
bahwa negara yang
mengaui kebudayaan
batik adalah negara
Malaysia dengan film
kartun terkenalnya
adalah Upin dan Ipin
agar siswa lebih mudah
mengingat.
e. Masih ada beberapa siswa yang salah
menjawab soal nomor 5 tentang lagu
daerah Sulawesi Utara.
e. Guru sebaiknya
memberikan penjelasan
dengan memberikan
kata kunci bahwa lagu
daerah Sulawesi Utara
berawalan huruf O dan
seperti nama orang
yaitu Keke.
f. Siswa masih banyak yang salah dalam
menjawab soal nomor 6 tentang suku
bangsa Irian Jaya.
f. Agar siswa dapat
menjawab soal tentang
suku bangsa, sebaiknya
guru mengulas lebih
dalam dan berulang
materi tentang suku
bangsa yang ada di
Irian Jaya.
g. Masih banyak siswa keliru dalam
menjawab soal nomor 8 tentang lagu
daerah Kalimantan Tengah.
g. Agar siswa tidak keliru
lagi menjawab lagu
daerah Kalimantan
sebaiknya guru
meluruskan kembali
kesalahpahaman lagu
daerah Kalimantan
94
Tengah ketika proses
pembelajaran dan
membahasnya lebih
dalam agar tidak terjadi
kekeliruan lagi.
h. Semua siswa belum sempurna dalam
menjawab soal nomor 9 tentang
pakaian adat Sumatera Barat, banyak
siswa yang menjawab ulos sebagai
pakaian adat Sumatera Barat.
h. Agar siswa tidak keliru
lagi dalam menjawab
pakaian adat Sumatera
Barat sebaiknya guru
meluruskan
kesalahpahaman bahwa
nama pakaian adat
Sumatera Barat adalah
Bundo Kanduang.
Dengan memberikan
kata kunci Bundo yang
artinya ibu.
i. Siswa masih kurang dalam menjawab
soal nomor 10 tentang cara
menghargai dan menjaga kelestarian
budaya Indonesia
i. Agar siswa dapat
menjawab bagaimana
cara menjaga dan
melestarikan budaya
guru dapat mengaitkan
dengan kehidupan
sehari-hari.
F. Paparan Data Siklus III
Berdasarkan rekapitulasi siklus II yang menunjukkan persentase
pencapaian belum memeuhi target, maka perlu diadakan tindakan perbaikan
untuk mengatasi permasalahan tersebut. Perbaikan yang dilakukan yaitu melalui
siklus III.
95
1. Paparan Data Perencanaan Siklus III
Paparan data sebelumnya menunjukan persentase pembelajaran pada
siklus II sudah mengalami peningkatan dari perencanaan awal, namun demikian
hasil tersebut masih belum memenuhi target yang ditetapkan. Oleh karena itu
dilakukan tindakan selanjutnya melalui perencanaan pada siklus III.
Adapun perencanaan siklus III adalah sebagai berikut.
a. Mengolah hasil analisis dan refleksi siklus II sebagai bahan pertimbangan
tindakan Siklus III
c. Menyiapkan RPP yang telah diperbaiki dengan mempertimbangkan refleksi
siklus II yaitu diantaranya:
1) Guru harus berkeliling ketika memperlihatkan gambar dan menegur siswa
ketika ada siswa yang asik mengobrol dengan temannya.
2) Guru harus menjelaskan tata cara diskusi dengan jelas dan memberikan
tugas tambahan apabila ada siswa yang tidak disiplin.
3) Guru harus menjelaskan secara detail tata cara serta peran dan tugas yang
harus siswa jalankan.
4) Guru harus memberikan penghargaan yang dapat memberikan kesan
kepada siswa seperti memberikan pin yang berbentuk bintang kepada
kelompok yang mendapatkan skor paling banyak ketika Tanya jawab pair
check.
5) Guru harus menjelaskan secara detail tata cara serta peran dan tugas yang
harus siswa jalankan pada saat menjelaskan kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh siswa.
6) Guru menyalakan alarm peringatan agar siswa tepat waktu dalam
mengumpulkan hasil diskusi dan tepat waktu ketika penerapan model
pair check.
7) Guru harus memberikan penghargaan kepada setiap siswa yang mendapat
skor 3
8) Guru harus menjelaskan peraturan diskusi sebelum diskusi dimulai bahwa
harus bersikap terbuka terhadap gagasan atau pendapat orang lain dan
meluruskan kesalahpahaman.
96
9) Guru harus menjelaskan secara rinci dan jelas tata cara, langkah-langkah
dan apa saja tugas yang harus dilkukan ketika berperan sebagai partner
dan pelatih dalam penjelasan kegitan yang akan dilakukan oleh siswa.
10) Guru harus mengulas lebih dalam dan berulang materi tentang suku
bangsa yang ada di Irian Jaya.
11) Guru harus memberi penjelasan kembali dan memberikan gambaran
bahwa makanan khas Kalimantan Tengah adalah sejenis tumbuhan rotan
yang dimasak
12) Guru sebaiknya memberi penjelasan kembali dan memberikan gambaran
bahwa tarian adat Sumatera Barat merupakan tarian yang menggunakan
piring sehingga dinamakan tari piring.
13) Guru sebaiknya memberi penjelasan kembali dan memeberikan gambaran
bahwa rumah adat Irian Jaya bentuknya hampir mirip dengan Jamur
14) Guru sebaiknya memberikan penjelasan dengan memberikan kata kunci
bahwa lagu daerah Sulawesi Utara berawalan huruf O dan seperti nama
orang yaitu Keke.
15) Guru harus meluruskan kesalahpahaman bahwa nama pakaian adat
Sumatera Barat adalah Bundo Kanduang. Dengan memberikan kata kunci
Bundo yang artinya ibu.
16) Guru dapat menjelaskan tentang sikap yang harus ditunjukkan untuk
menjaga dan melestarikan budaya yang dapat dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari.
17) Guru harus meluruskan kembali kesalahphaman lagu daerah Kalimantan
Tengah ketika proses pembelajaran dan membahasnya lebih dalam agar
tidak terjadi kekeliruan lagi.
18) Guru harusmemberikan penjelasan kembali mengenai kasus pengakuan
batik dan memberiahukan bahwa negara yang mengaui kebudayaan batik
adalah negara Malaysia dengan film kartun terkenalnya adalah Upin dan
Ipin agar siswa lebih mudah mengingat.
d. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, seperti buku sumber,
media lingkaran budaya dan catatan lapangan.
97
e. Mempersiapkan instrumen penelitian untuk bahan refleksi selanjutnya berupa
IPKG, lembar observasi aktivitas siswa dan format penilaian tes hasil belajar
siswa.
Adapun skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan pada siklus III:
Tabel 4.16
Rencana Skenario Pembelajaran Siklus III
No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Mengucapkan salam Mengucapkan salam
2. Mengintruksikan berdoa Berdoa
3. Mengabsen siswa Diabsen oleh guru
4. Memberikan motivasi kepada
siswa
Mendengarkan motivasi yang diberikan
guru
5. Melakukan apersepsi dengan
bertanya : “Siapa yang pernah
memakan wingko?”
Menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru.
6. Menyampaikan tujuan pem
Belajaran secara keseluruhan.
Mendengarkan tujuan pembelajaran
yang disampaikan guru
7. Bernyanyi bersama lagu “Dari
Sabang Sampai Merauke” agar
memberikan semangat dan
membangkitkan motivasi anak
untuk menjunjung Tanah Air
Indonesia dengan menjaga dan
melestarikan kebudayaannya.
Bernyanyi bersama lagu “Dari Sabang
Sampai Merauke” agar memberikan
semangat dan membangkitkan motivasi
anak untuk menjunjung Tanah Air
Indonesia dengan menjaga dan
melestarikan kebudayaannya.
Kegiatan Inti (75menit)
8 Guru menjelaskan materi
keberagaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia khususnya di
provinsi Jawa Tengah berbantuan
gambar dengan suara yang
lantang dan berkeliling secara
merata memperlihatkan gambar
Siswa mendengarkan penjelasan guru
98
kepada siswa.
8. Guru membagi siswa kedalam 5
kelompok, setiap kelompok terdiri
dari 4 orang secara rata
berdasarkan jenis kelamin dan
kemampyuan siswa.
Siswa membentuk kelompok dan
bergabung bersama kelompok masing-
masing.
9. Guru meminta perwakilan
anggota kelompok untuk
mengambil lingkaran budaya
yang isinya adalah suku bangsa
dan budaya dari Jawa Barat,
Sumatera Barat. Sulawesi Utara,
Kalimantan tengah dan Irian Jaya
Perwakilan anggota mengambil
lingkaran budaya.
10. Guru memberikan LKS untuk
didiskusikan bersama
kelompoknya masing-masing dan
menyalakan alarm sebagai tanda
dimulai diskusi. Sebelum
berdiskusi siswa diberikan tugas
untuk menampilkan yelyel agar
bersemangat.
Siswa berdiskusi untuk mengerjakan
LKS yang diberikan guru dan
menampilkan yelyel sebelm berdiskusi.
11. Guru mengontrol semua
kelompok secara merata ketika
diskusi.
Siswa berdiskusi bersama kelompoknya
dengan dikontrol oleh guru.
12. Guru menegur siswa yang tidak
mau disiplin dan ribut.
Siswa mendapatkan teguran apabila
tidak disiplin dan ribut.
13. Guru memberi tugas kepada Siswa mempresentasikan hasil
99
semua kelompok untuk
mempresentasikan hasil
diskusinya.
diskusinya bersama kelompoknya di
depan kelas
14. Guru melakukan tanya jawab
dengan siswa tentang materi yang
telah dipelajari dan meluruskan
kesalahpahaman siswa sebelum
diterapkan model pembelajaran
kooperatif pair check
Siswa melakukan tanya jawab dengan
guru tentang materi yang telah
dipelajari dan meluruskan
kesalahpahaman bersama guru sebelum
diterapkan model pembelajaran
kooperatif pair check
12. Guru memberi tugas kepada siswa
untuk membentuk pasangan
dalam setiap kelompok (dalam
satu kelompok terdapat 2
pasangan jadi terbentuk , setiap
pasangan ada yang bertugas
sebagai partner dan pelatih)
Siswa membentuk pasangan, memilih
pasangan dengan bantuan guru.
13. Guru memberikan kupon
pertanyaan kepada pelatih di
setiap pasangan
Pelatih dalam setiap pasangan
memberikan 5 pertanyaan kepada
partner yang diberikan guru. Apabila
partner menjawab dengan benar soal
yang diberikan oleh pelatih, partner
diberikan kupon smile. (apabila partner
menjawab 5 pertanyaan dengan benar
maka partner akan mendapat 5 kupon
smile dari pelatih)
14. Guru memberikan soal yang
berbeda kepada pelatih setelah
pelatih dan partner berganti peran
Pelatih dan partner bertukar peran,
pelatih memberikan 5 pertanyaan
kepada partner yang diberikan guru.
Prosedurnya sama dengan di atas
15. Guru mengontrol ketika semua
pasangan melakukan tanya jawab
Semua pasangan melakukan Tanya
jawab dengan posisi yang tidak terlalu
berdekatan
100
16. Guru memberi tugas kepada
setiap pasangan untuk
membentuk lagi kelompok awal
dan mencocokan jawaban secara
bersama-sama.
Siswa kembali membentuk kelompok
awal
17. Guru memberikan penghargaan
berupa alat tulis kepada kelompok
yang mendapatkan kupon smile
yang paling banyak
Mendapat penghargaan dari guru
18. Guru menceritakan kasus batik
yang diakui oleh Malaysia
Siswa mendengarkan kasus batik yang
diakui oleh Malaysia
19. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk memberi
tanggapan
Siswa memberi tanggapan
20. Guru menjelaskan bagaimana
cara menjaga dan melestarikan
kebudayaan yang dimiliki oleh
indonesia khususnya kebudayaan
Jawa Tengah dan memberikan
penguatan bahwa kebudayaan
yang dimiliki akan punah dan
direbut oleh Negara lain apabila
tidak dijaga dan dilestarikan dan
menjelaskan sikap yang dapat
dilakuakan dalam kehidupan
sehari-hari dalam menjaga dan
melestarikan budaya di Indonesia
khususnya di provinsi Jawa
Tengah.
Siswa mendengarkan penjelasan guru
21. Guru menjelaskan kembali secara
materi-materi yang banyak
dijawab salah oleh siswa pada
Siswa menjelaskan penjelasan guru.
101
soal evaluasi dan meluruskan
kesalahpahaman materi.
22. Guru bertanya jawab dengan
siswa dan meluruskan
kesalahpahaman materi
Siswa bertanya jawab dengan guru dan
meluruskan kesalahpahaman materi
Kegiatan Akhir (20 menit)
23. Menyimpulkan materi pelajaran
yang telah dipelajari sesuai
dengan alokasi waktu yang telah
ditetakan.
Menyimpulkan materi pelajaran yang
telah dipelajari bersama guru.
24. Guru memberikan evaluasi Siswa mengerjakan evaluasi
25. Menginformasikan materi
pelajaran yang akan dipelajari
mendatang
Mendengarkan informasi materi yang
akan dipelajari mendatang
2. Paparan Data Pelaksanaan Siklus III
a. Paparan Data Kinerja Guru Siklus III
Pelaksanaan tindakan siklus III dilakukan berdasarkan perencanaan
tindakan yang telah disusun sebelumnya yang dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan. Tindakan dilakukan pada hari Sabtu, 06 Juni 2015 pukul 07.30 WIB
sampai dengan pukul 09.15 WIB.
Adapun paparan data kinerja guru pada siklus II yaitu, guru mulai
memasuki kelas dan mengucapkan salam. Pembelajaran dimulai semua siswa
sudah berada di dalam kelas dan duduk dengan rapi untuk memulai pembelajaran.
Guru menginstruksikan untuk berdoa bersama. Guru mengingatkan siswa pada
pertemuan sebelumnya.
Guru: “Anak-anak apakah kalian masih ingat pertemuan sebelumnya kita
belajar apa?
Siswa: :Masih, Bu! (serentak).... (Cl,06 Juni 2015)
Guru : “Kalian belajar apa pada pertemuan sebelumnya dengan Ibu?”
Beberapa siswa :”Keberagaman suku bangsa dan budaya Bu.”
Guru : “Ya, benar sekali.” Apakah kalian masih ingat tentang materi
tersebut?
Siswa : “Ingat Bu.” (serentak)
Guru : “Ya, Bagus Sekali.”
102
Guru mengingatkan siswa bahwa Indonesia memiliki beragam suku
bangsa dan budaya. Kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia diantaranya
rumah adat, pakaian adat, tarian adat, senjata tradisional, makanan khas,
dan lagu daerah.
Kemudian guru mengecek kehadiran siswa dengan bertanya kepada siswa,
Guru: “Anak-anak, siapa yang tidak hadir hari ini?
Siswa: “Hadir semua, Bu”. (Cl, 06 Juni 2015)
Lalu guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab dengan siswa,
Guru : “Siapa yang tahu nama provinsi yang kita tinggali?”
Siswa:”Jawa Tengah Bu.” (serentak)
Guru: “Siapa yang pernah makanan wingko?”
Siswa (Teo): “Saya, Bu.”
Guru: “Siapa yang mansih ingat wingko makanan khas daerah mana?”
Siswa (Adi): “Semarang , Bu.”
Guru : Ya betul sekali, tari serimpi merupakan tarian adat yang dimiliki
oleh provinsi Jawa Tengah.” Adapun kebudayaan lainnya yang dimiliki
oleh provinsi Jawa Tengah adalah rumah adat, baju adat, kemudian ada
lagi yaitu senjata tradisional, lagu daerah, dan makanan khas. Jawa Tengah
merupakan provinsi yang kental dengan kebudayaan.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Kemudian guru mengajak
siswa untuk menyanyikan lagu “Dari Sabang Sampai Merauke” lalu guru
memberikan motivasi.
Selanjutnya guru menjelaskan bahwa Indonesia memiliki beragam budaya
diantaranya rumah adat, pakaian adat, tarian adat, senjata tradisional, lagu daerah,
dan makanan khas. Guru menyebutkan suku yang ada di Jawa Tengah. Kemudian
guru memperlihatkan gambar-gambar kebudayaan yang dimiliki oleh provinsi
Jawa Tengah. Setelah itu guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok dan
menjelaskan aturan sebagai berikut:
1) Siswa dibagi sejumlah 5 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 anggota.
2) Guru membagikan media lingkaran budaya kepada setiap kelompok. (Setiap
kelompok mendapatkan media lingkaran budaya yang berbeda provinsi)
3) Semua kelompok mempelajari media lingkaran budaya
4) Siswa diberikan LKS untuk didiskusikan
5) Perwakilan dari tiap-tiap kelompok melaporkan hasil diskusinya dan
mempresentasikan hasil diskusinya untuk berbagi informasi kepada kelompok
103
lain. (Kelompok lain yang belum mendapat bagian mempresentasikan,
memiliki tugas untuk mencatat informasi dari kelompok yang sedang
presentasi).
6) Setelah presentasi selesai, siswa bersama guru bertanya jawab membahas
kembali materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia.
7) siswa kembali duduk bersama kelompok masing-masing lalu memilih
pasangan dalam kelompok. (Dalam kelompok terdapat 2 pasangan).
8) Pasangan-pasangan dalam kelompok saling bergantian peran sebagai pelatih
dan partner. (Pelatih memiliki tugas untuk memberikan pertanyaan sebanyak 5
pertanyaan kepada Partner kemudian mengecek kebenaran jawaban dari
partner, dan Partner bertugas untuk menjawab pertanyaan dari pelatih apabila
partner menjawab dengan benar maka akan diberikan kupon smile).
9) Setelah setiap pasangan sudah menjalankan tugasnya sebagai pelatih dan
partner, siswa kembali ke kelompok awal kemudian mencocokan jawaban
secara bersama-sama.
10) Lalu guru merekap hasil perolehan skor yang didapat setiap kelompok.
11) Kelompok yang mendapat skor paling banyak diberikan penghargaan.
12) Guru menjelaskan cara menjaga dan melestarikan kebudayaan yang dimiliki
sehari-hari dan mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
13) Guru bertanya jawab dengan siswa dan meluruskan kesalahpahaman.
14) Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran.
Setelah pembelajaran selesai guru memberikan evaluasi kepada siswa dan
dikerjakan secara individu.
Adapun paparan data kinerja guru dapat dilihat pada tabel berikut.
104
Tabel 4.17
DATA HASIL PENILAIAN KINERJA GURU
(Kemampuan Merencanakan dan Melaksanakan Pembelajaran)
Siklus III
No. Aspek yang Dinilai
Skor
Ju
mla
h s
kor
Pre
sen
tase
(%)
Targ
et (
%) Keterangan
3 2 1 0 SB B C K SK
A. Tahap
Perencanaan
12
100
100
1. Mempersiapkan
RPP.
√
√
2. Mempersiapkan
LKS.
√
3. Mempersiapkan
alat evaluasi.
√
4. Mempersiapkan
media lingkaran
budaya
√
B.
Tahap Pelaksanaan
45
100
100
√
1. Kegiatan Awal
a. Guru memulai
kegiatan
pembelajaran
√
b. Guru
mengkondisikan
kelas.
√
c. Guru mengecek
kehadiran siswa.
√
d. Guru melakukan
apersepsi.
√
e. Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
√
2. Kegiatan Inti
a. Guru
menjelaskan
materi
keberagaman
suku bangsa dan
√
105
budaya di
Indonesia
b. Guru
menjelaskan
kegiatan yang
akan dilakukan
oleh siswa.
√
c. Guru
menjelaskan
kegiatan belajar
kelompok.
√
d. Guru membagi
siswa ke dalam
lima kelompok.
√
e. Guru
memberikan LKS
kepada siswa
untuk
mengidentifikasi
keberagaman
suku bangsa dan
budaya di
Indonesia
√
f. Guru meminta
semua kelompok
untuk
mempresentasika
n hasil diskusinya
√
g. Guru memantau
ketika siswa
melakukan
diskusi dan
ketika penerapan
model
pembelajaran
kooperatif pair
check.
√
h. Guru melakukan
penilaian
terhadap hasil
kerja siswa.
√
i. Guru melakukan
Tanya jawab
dengan siswa
mengenai materi
√
106
pembelajaran.
j. Guru
memberikan
penghargaan
kepada siswa.
√
3. Kegiatan Akhir
a. Guru membantu
siswa dalam
membuat
kesimpulan.
√
C Tahap Penilaian
1. Guru melakukan
penilaian selama
proses
pembelajaran.
√
6
100
100
√
2. Guru
melaksanakan
penilaian pada
akhir
pembelajaran.
√
JUMLAH KESELURUHAN 66
PRESENTASE KESELURUHAN 100%
TAFSIRAN SB (SANGAT BAIK)
Berdasarkan tabel 4.2 dalam tahap kegiatan siklus III, guru telah
melaksanakan 100% aspek-aspek yang ada pada perencanaan dan pelaksanaan.
Maka telah diketahui guru mengalami peningkatan dari siklus II sebelumnya yang
mencapai 75,3%. Dari keseluruhan kinerja guru yang diobservasi dalam
pelaksanaan Siklus III guru telah melaksanakan 22 aspek dari jumlah skor 66 atau
100% dari keseluruhan aspek yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak
perlu adanya perbaikan kembali karena target yang telah ditetapkan pada
perencanaan dan pelaksanaan kinerja guru teelah mendapatan peningkatan sebesar
100%
107
b. Paparan Data Aktivitas Siswa Siklus III
Berdasarkan paparan data awal aktivitas siswa sebelumnya, bahwa masih
banyak siswa yang belum menunjukkan aktivitas yang baik di dalam kelas, maka
setelah dilakukan tindakan dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Pair
Check aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.18
Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas V SDN Malahayu III dalam Materi
Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia
Siklus III
N
o
Nama
Siswa
Aspek Yang Dinilai
Skor
Tafsiran Disiplin Partisipasi Kerjasama Semangat
3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 B C K
1 Adi Dwi H √ √ √ √ 12 √
2 Ahmad Hidayat √ √ √ √ 11 √
3 Bambang Ari
Suseno
√ √ √ √ 12 √
4 Silpiyani √ √ √ √ 12 √
5 Sri
Fatmawati
√ √ √ √ 11 √
6 Rika
Amelia
√ √ √ √ 10 √
7 Nadia
Safitri
√ √ √ √ 12 √
8 Topik
Hidayatullo
h
√ √ √ √ 11 √
9 Lulu
Nurbaeti
√ √ √ √ 12 √
10 Teo Ivan √ √ √ √ 10 √
11 Fahrul
Amin
√ √ √ √ 9 √
12 Defi Triyani √ √ √ √ 11 √
13 Naufal Afif √ √ √ √ 8 √
14 Onah
Nopita Sari
√ √ √ √ 12 √
15 Maura
Ledistia
Echa
√ √ √ √ 11 √
16 Fitri
Lesmana
√ √ √ √ 11 √
17 Riko
Ardiansyah
√ √ √ √ 8 √
18 Widia √ 12 √
108
Martiani
Putri
√ √ √
19 Topik
Muarif
√ √ √ √ 10 V
20 Wahyu
Diantoro
√ √ √ √ 9 √
JUMLAH 19 1 0
PRESENTASE 95 5 0
Dari tabel 4.3 siswa yang menunjukkan aktivitas dengan kategori B (Baik)
sebanyak atau 95% dari jumlah siswa keseluruhan, sedangkan 1 atau 5% siswa
menunjukkan aktivitas dengan kategori C (Cukup), dan tidak ada siswa yang
menunjukkan kategori K (Kurang). Hal ini menunjukkan bahwa tidak perlu
adanya perbaikan karena aktivitas siswa 90% sudah berada dalam kategori baik.
c. Paparan Data Hasil Belajar Siswa Siklus III
Tabel 4.19
Data Tes Hasil Belajar SiswaSiklus III
No
. Nama
Skor
Pernomor Soal
Jumlah
Skor Nilai
Akhir
Ketuntasa
n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 T BT
1. Adi Dwi Handika 1 1 1 1 0 3 3 3 2 3 18 90 √
2. Ahmad Hidayat 1 1 1 1 1 2 3 2 2 3 17 85 √
3. Bambang Ari S 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 18 100 √
4. Silpiyani 1 1 1 1 1 2 3 2 2 3 17 85 √
5. Sri Fatmawati 1 1 1 1 1 3 3 2 2 3 18 90 √
6. Rika Amelia 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 20 100 √
7. Nadia Safitri 1 1 1 1 1 3 3 2 2 3 18 90 √
8. Topik H 1 1 1 1 1 2 3 2 2 3 17 85 √
9. Lulu Nurbaeti 1 1 0 1 1 3 3 3 2 3 18 90 √
10. Teo Ivan 1 1 1 1 0 2 3 2 2 3 16 80 √
11. Fahrul Amin 1 1 1 1 0 1 3 2 2 2 12 70 √
12. Defi Triyani 1 1 1 1 1 3 3 2 2 3 18 90 √
13. Naufal Afif 1 1 1 1 0 1 3 2 2 3 15 75 √
14. Onah Nopita Sari 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 16 100 √
15. Maura Ledistia E 1 0 1 1 1 2 3 1 2 3 16 80 √
16. Fitri Lesmana 1 1 1 1 1 3 3 2 2 3 18 90 √
17. Riko Ardiansyah 1 1 1 1 0 3 3 1 2 3 15 80 √
18. Widia Martiani P 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 18 100 √
19. Topik Muarif 1 1 1 1 1 2 3 1 2 3 16 80 √
20. Wahyu Diantoro 1 1 1 1 1 2 3 2 2 3 17 85 √
JUMLAH 20 0
109
Berdasarkan tabel 4.4 diperoleh data secara keseluruhan siswa yang ada di
kelas sudah memenuhi KKM pada pembelajaran keberagaman suku bangsa dan
budaya di indonesia, 20 orang siswa atau 100% yang tuntas dan tidak ada siswa
yang tidak tuntas. Hal ini menunjukkan bahwa tidak perlu diadakan perbaikan
kembali dalam pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
karena 90% siswa sudah memenuhi KKM pada pembelajaran keberagaman suku
bangsa dan budaya di Indonesia.
Berikut adalah rekapitulasi perencanaan pembelajaran, kinerja guru,
aktivitas siswa dan hasil belajar Siklus III dalam pembelajaran keberagaman suku
bangsa dan budaya di Indonesia di kelas V SDN Malahayu III.
Tabel 4.20
Rekapitulasi Target Pencapaian Kinerja Guru, Aktivitas Siswa, dan
Hasil Belajar Siklus III
No Aspek Observasi Target Tercapai Keterangan
1 Kinerja Guru
Kinerja guru
pada perencanaan
dan pelaksanaan
mendapatkan
peningkatan
sebesar 100%..
Guru mampu
mencapai 100%
dari aspek yang
telah ditetapkan
Target kinerja guru
sudah tercapai
sehingga tidak
perlu perbaikan
pada siklus
berikutnya
2 Aktivitas Siswa
Aktivitas siswa
90% berada
dalam kategori
baik.
Aktivitas siswa
yang menunjukkan
kategori baik
mencapai 95%,
sebanyak 5% siswa
menunjukkan
aktivitas dengan
kategori C
(Cukup), dan tidak
ada aktivitas siswa
yang menunjukkan
kategori K
(Kurang)
Target aktivitas
siswa sudah
tercapai sehingga
tidak perlu
perbaikan pada
siklus berikutnya
3 Hasil Belajar
Siswa
90% siswa
mencapai KKM.
Dengan KKM
yang ditentukan
adalah 67.
Hasil belajar siswa
menunjukkan
bahwa 100%
mencapai KKM.
Target hasil belajar
siswa sudah
tercapai, oleh
karena itu tidak
diperlukan
perbaikanpada
siklus selanjutnya
110
Grafik yang menunjukkan perbandingan perencanaan pembelajaran,
kinerja guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada data awal, siklus I,
siklus II dan siklus III adalah sebagai berikut:
Diagram 4.3
Perbandingan Perencanaan Pembelajaran, Kinerja Guru, Aktivitas Siswa,
dan Hasil Belajar Siswa Pada Data Awal,Siklus I, Siklus II dan Siklus III
G. Analisis dan Refleksi Siklus III
Data yang diperoleh dari Siklus III kemudian dianalisis dan dievaluasi agar
dapat diketahui apakah pelaksanaan tindakan melalui pembelajaran kooperatif tipe
Pair Check telah mencapai target proses maupun target hasil yang telah
direncanakan sebelumnya atau masih memerlukan perbaikan-perbaikan, yang
pada akhirnya akan mencapai target.
Tabel 4.21
Analisis dan Refleksi Siklus III
Analisis Refleksi
1. Kinerja Guru
Dalam kinerja guru aspek-aspek
dalam tahap perencanaan dan tahap
pelaksanaan sudah memenuhi
target yang telah ditetapkan yaitu
100%. Pada tahap perencanaan
1. Kinerja Guru
Berdasarkan analisis tersebut dapat
disimpulkan bahwa hasil rata-rata
aspek yang diamati dalam kinerja
guru siklus III adalah 100%, sudah
mencapai target yang telah
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0,9
1
Kinerja Guru Aktivitas Siswa
Hasil Belajar
48,80%
0%
10,20%
75,03%
45%
55%
89,03%
75%
85%
100%95,00%
100%100%
90% 90%
Data awal
Siklus I
Siklus II
Siklus III
Target
111
pembelajaran diperoleh hasil yang
memuaskan 100% karena guru
telah mempersiapkan RPP, LKS,
media lingkaran budaya, dan
evaluasi dengan baik dan mencapai
semua indikator yang telah
ditetapkan dalam tahap
perencanaan pembelajaran. Pada
tahap pelaksanaan kegiatan awal,
kegiatan inti, kegiatan akhir, dan
pelaksanaan evaluasi diperoleh
hasil memuaskan 100% karena
guru telah mengelola pembelajaran
dengan baik dan melaksanakan
setiap indikator dari setiap aspek
yang telah ditentukan.
ditetapkan, ini berarti bahwa aspek
kinerja guru dalam melaksanakan
pembelajaran sudah sesuai dengan
apa yang telah diharapkan sehingga
tidak diperlukan perbaikan pada
siklus berikutnya.
2. Aktifitas Siswa
Dalam aktivitas siswa pada siklus
III yang diperoleh dari hasil
pengamatan menunjukkan 95%
dalam kategori B (Baik) sedangkan
sisanya 5% menunjukkan kategori
C (Cukup). Adapun hasil tersebut
berdasarkan empat aspek yang
dinilai yaitu disiplin, partisipasi,
kerjasama dan semangat.
2. Aktifitas Siswa
Berdasarkan analisis aktivitas siswa
pada siklus III dapat diperoleh
kesimpulan bahwa target aktivitas
siswa telah tercapai. Target
pencapaian aktivitas siswa adalah
90% dan hasil analisis menunjukkan
aktivitas siswa mencapai 95%
sehingga tidak perlu melaksanakan
siklus berikutnya.
3. Hasil Belajar
Berdasarkan hasil evalusi yang
dilaksanakan pada siklus III pada
pembelajaran keberagaman suku
3. Hasil Belajar
Berdasarkan analisis hasil belajar
siswa pada siklus III dapat diperoleh
kesimpulan bahwa target hasil
112
bangsa dan budaya di Indonesia ,
dari keseluruhan siswa yang
berjumlah 20 siswa mendapatkan
hasil yang memuaskan karena
semua siswa atau 20 orang siswa
tersebut telah mencapai KKM.
belajar siswa telah tercapai. Target
pencapaian hasil belajar siswa pada
pembelajaran keberagaman suku
bangsa dan budaya di Indonesia
adalah 90% dan hasil analisis
menunjukkan hasil belajar siswa
mencapai 100% sehingga tidak
perlu melaksanakan siklus
berikutnya.
H. Paparan Pendapat Siswa dan Guru
1. Deskripsi Pendapat Siswa
Deskripsi hasil wawancara pendapat siswa tentang penerapan model
pembelajaran kooperatif pair check V SDNMalahayu III kecamatan Banjarharjo
Kabupaten Brebes adalah sebagai berikut.
a. Siswa mengakui pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di
Indonesia menarik tidak seperti biasanya, serta sangat menyenangkan.
b. Siswa merasalebih mudah memahami materi keberagaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia setelah mengikuti pembelajaran dengan menerapkan
kooperatif pair check berbantuan media lingkaran budaya.
c. Siswa lebih berani dan merasa tidak takut lagi bertanya kepada guru dan teman
ketika proses pembelajaran.
2. Deskripsi Pendapat Guru
Deskripsi hasil wawancara pendapat guru tentang penerapan model
pembelajaran kooperatif pair check V SDN Malahayu III kecamatan Banjarharjo
Kabupaten Brebes adalah sebagai berikut.
113
a. Penerapan model pembelajaran kooperatif pair checkdapat menarik dan dapat
menambah motivasi siswa dalam pembelajaran keberagaman suku bangsa dan
budaya di Indoensia
b. Penerapan model pembelajaran kooperatif pair check dapatmemudahkan siswa
dalam memahami materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
c. Penerapan model pembelajaran kooperatif pair check dapat menambah
kepercayaan diri dan membuat siswa tidak malu bertanya kepada guru.
d. Siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran
I. Pembahasan
Berdasarkan hasil observasi data awal yang dilakukukan oleh peneliti pada
siswa kelas V SDN Malahayu III Kecamatan Banjarhrjo, Kabupaten Brebes
menunjukkan pembelajaran yang lebih didominasi oleh guru, siswa terlihat takut
bertanya kepada guru tentang materi yang belum dipahami karena guru tidak
dibiasakan melakukan tanya jawab dan jarang memberikan kesempatan untuk
siswa menanyakan materi yang belum dipahami sehingga berpengruh terhadap
hasil pembelajaran IPS pada materi kebergaman suku bngsa dan budaya di
Indonesia. Peneliti melakukan penelitian untuk mengatasi masalah pembelajaran
tersebut dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe pair check.
Menurut Huda (2013, hlm. 210) Model pembelajaran kooperatif tipe pair
checkmerupakan metode pembelajaran berkelompok antara dua orang atau
berpasangan yang menuntut kemandirian dan kemampuan siswa dalam
menyelesaikan persoalan serta melatih tanggung jawab sosial siswa, kerja sama,
dan kemampuan memberikan penilaian.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe pair check pada materi
keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia untuk meningkatkan hasil
belajar siswa kelas V SDN Malahayu III Kecamatan Banjarharjo Kabupaten
Brebes ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan hasil belajar.
Menurut Huda (2013, hlm. 210) Model pembelajaran kooperatif pair
checkmerupakan metode pembelajaran berkelompok antara dua orang atau
berpasangan yang menuntut kemandirian dan kemampuan siswa dalam
114
menyelesaikan persoalan serta melatih tanggung jawab sosial siswa, kerja sama,
dan kemampuan memberikan penilaian.
Adapun pembahasannya secara rinci adalah sebagai berikut.
1. Perencanaan
Perencanaan pembelajaran sebagai pola dasar yang berperan penting untuk
mengarahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Sejalan dengan pendapat
Majid (2006 hlm. 22) bahwa manfaat perencanaan pengajaran dalam proses
belajar mengajar yaitu sebagai berikut.
1) Sebagai petunjuk arah dalam kegiatan dalam mencapai tujuan.
2) Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur
yang terlibat dalam kegiatan.
3) Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur
murid.
4) Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat
diketahui ketepatan dan keterlambatan kerja.
5) Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja.
6) Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya.
Berdasarkan perencanaan dari penerapan pembelajaran kooperatif tipe pair
checkini baik siklus I, II, sampai III tidak terdapat banyak perubahan yang
signifikan diantaranya hanya perubahan RPP dari langkah-langkah pembelajaran,
LKS siklus I, II, III sama, soal tes individu setiap siklusnya berbeda dengan
tingkat kesulitan yang sama, penambahan media gambar pada saat penjelasan
materi yang mampu lebih membantu siswa dalam pembelajaran, serta
penambahan petunjuk soal pada soal evaluasi karena pada tahap perencanaan
siklus I, ada 1 aspek yang mendapat skor 2 yaitu pada aspek mempersiapkan alat
evaluasi karena guru tidak memakai petunjuk pengerjaan pada soal evaluasi
sehingga tahap perencanaan pada siklus I mendapat perolehan presentase 91,7%.
Sedangkan pada siklus II dan III semua aspek sudah mendapat skor maksimal 3
sehingga pada tahap perencanaan siklus II dan III memperoleh presentase 100%.
2. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan tindakan terjadi perubahan proses pembelajaran pada
setiap siklus sesuai dengan hasil refleksi pada setiap siklusnya. Adapun
pembahasan pelaksanaan tindakan kinerja guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar
adalah sebagai berikut.
115
a. Kinerja Guru
Kinerja guru salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pembelajaran
karena memegang peranan yang sangat penting dalam suatu pembelajaran..
Adapun beberapa peran guru di dalam pembelajaran menurut Sanjaya (2006 hlm.
20-30) adalah sebagai berikut:
1) Guru sebagai sumber belajar.
2) Guru sebagai fasilitator.
3) Guru sebagai pengelola.
4) Guru sebagai demonstrator.
5) Guru sebagai pembimbing.
6) Guru sebagai motivator.
Begitupun dalam penelitian ini, kinerja guru merupakan salah satu faktor
yang menentukkan keberhasilan pembelajaran. Berikut adalah hasil pengamatan
kinerja guru dari setiap siklusnya.
1) Siklus I
Pada tahap pelaksanaan siklus I ada beberapa aspek pada kegiatan awal,
kegiatan inti, kegiatan akhir, dan tahap penilaian yang belum mendapat skor
maksimal 3 karena hanya memperoleh presentase 66,7% pada tahap pelaksanaan
kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir, dan memperoleh presentase 66,7%
pada tahap penilaian.
Pada kegiatan awal, guru tidak menjelaskan garis besar pembelajaran, guru
tidak mempersipkan tempat duduk dan pakaian siswa, guru tidak merangsang
siswa berdasrkan pengalaman siswa, guru tidak menjelaskan tujuan pembelajaran
secara keseluruhan.
Pada kegiatan inti, guru kurang lantang ketika menyampaikan materi
pembelajaran, guru menjelaskan kegiatan yang akan dilkukan siswa dengan waktu
yang kurang efektif, guru tidak membagi kelompok secara rata sesuai jenis
kelamin, guru tidak membagi kelompok sesuai kemampuan siswa, guru tidak
berkeliling secara merata kepada setiap kelompok, guru tidak memberikan teguran
kepada setiap kelompok yang ribut, guru tidak melakukan penilaian secara
objektif, guru melakukan tanya jawab tanpa memberikan penguatan pemahaman
siswa, guru tidak memberikan penghargaan yang dapat membuat siswa berkesan,
guru tidak memberikan penghargaan untuk memotivasi siswa.
116
Pada kegiatan akhir, guru tidak memberikan kesimpulan dengan waktu yang
efektif dan pada tahap penilaian, guru tidak memberikan penilaian secar objektif,
guru melaksanakan tes penilaian akhir tanpa memperhatikan alokasi waktu yang
telah ditetapkan.
Berdasarkan hasil observasi kinerja guru, pada tahap perencanaan, tahap
pelaksanaan kegitan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir, dan tahap pelakanaan
penilaian belum mencapai target yang ditetapkan karena target awal yang telah
ditetapkan tahap perencanaan, tahap pelaksanaan kegiatan awal, kegiatan inti,
kegiatan akhir mencapai perolehan presenrase 100% sehingga diadakan perbaikan
pada siklus II
2) Siklus II
Pada tahap pelaksanaan siklus II, guru melakukan refleksi dari hasil
analisis siklus I, tetapi masih ada beberapa aspek yang belum mendapat skor
maksimal 3 yaitu pada tahap pelaksanaan kegiatan inti, dan tahap pelaksanaan
penilaian karena pada tahap pelaksanaan kegiatan inti hanya memperoleh
presentase 87,7%, dan pada tahap pelaksanaan penilaian memperoleh presentase
83,3%.
Pada tahap tahap kegiatan inti, guru masih kurang dapat mengelola kelas
dengan baik, masih ada beberapa siswa yang asik mengobrol dengan temannya
dan ribut karena tidak melihat gambar yang sehingga tidak sesuai dengan alokasi
waktu yang telah ditentukan serta terlihat beberpa siswa yang masih melakukan
tanya jawab ketika waktu telah habis, guru masih kurang maksimal dalam
mengontrol siswa ketika diskusi, karena ada beberapa siswa yang tidak mau
disiplin dan mengganggu kelompok lain ketika berdiskusi sehingga guru hanya
fokus memperhatikan beberapa siswa tersebut dan akhirnya kelompok yang
lainnya kurang terkontrol.
Pada tahap pelaksanaan penilaian, Guru kurang maskimal dalam
melaksanakan penilaian pada proses pembelajaran khususnya ketika penerapan
kooperatif pair check karena ketika proses penerapan pair check banyak siswa
yang masih belum paham dan bertanya peran dan tugasnya.
Berdasarkan hasil observasi kinerja guru, pada tahap pelaksanaan kegiatan
awal, kegiatan inti, kegiatan akhir, dan tahap pelakanaan penilaian belum
117
mencapai target yang ditetapkan karena target awal yang telah ditetapkan tahap
tahap pelaksanaan kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir, dan pelaksanaan
evaluasi mencapai perolehan presentase 100% sehingga diadakan perbaikan pada
siklus III.
3) Siklus III
Pada tahap pelaksanaan siklus III, guru melakukan refleksi yang diperoleh
dari hasil analisis siklus II sehingga semua aspek pada tahap pelaksanaan kegiatan
awal, kegiatan inti, kegiatan akhir dan tahap pelaksanaan penilaian sudah
mencapai skor masimal 3 dengan perolehan presentase 100% sehingga tidak
diadakan perbaikan pada siklus berikutnya karena telah mencapai target yang
telah ditetapkan yaitu tahap pelaksanaan kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan
akhir, dan tahap pelaksanaan penilaian kinerja guru mencapai perolehan 100%.
b. Aktivitas Siswa
Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe pair check dengan beberapa langkah-langkah yang dikemukakan oleh para
ahli.
Adapaun langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipePair Check menurut
Huda (2013, hlm.211-212) yaitu:
1) Guru menjelaskan konsep
2) Siswa dibagi ke dalam beberapa tim. Setiap tim terdiri dari 4 orang.
Dalam satu tim ada 2 pasangan. Setiap pasangan dalam satu tim
dibebani masing-masing satu peran yang berbeda : pelatih dan partner.
3) Guru memberikan soal kepada partner
4) Partner menjawab soal, dan pelatih mengecek jawabannya. Partner
yang menjawab satu soal dengan benar berhak mendapat kupon dari
pelatih.
5) Partner dan Pelatih saling bertukar peran. Pelatih menjadi Partner, dan
Partner menjadi Pelatih.
6) Setiap pasangan kembali ke tim awal dan mencocokkan jawaban satu
sama lain.
7) Guru membimbing dan memberikan arahan atas jawaban dari berbagai
soal.
8) Setiap tim mengecek jawabannya.
9) Tim yang paling banyak mendapat kupon diberi hadiah atau reward
oleh guru.
Aktivitas siswa diamati oleh guru berbantuan observer pada setiap
siklusnya. Berikut adalah hasil pengamatan aktivitas siswa pada setiap siklusnya.
118
1) Siklus I
Pada hasil observasi aktivitas siswa siklus I menunjukkan 45% atau 9 orang
siswa dengan kategori B (Baik), 35% atau 7 orang siswa berada pada kategori C
(Cukup) dan 20% atau 4 orang siswa berada pada kategori K (Kurang) dari empat
aspek yang di amati yaitu disiplin, partisipasi, kerjasama, dan semangat.
Pada aspek disiplin, 70% atau 14 orang siswa yang mendapatkan skor
maksimal 3, 30% atau 6 orang siswa mendapatkan skor 2, tidak ada aktivitas
siswa yang mendapat skor 1 dan 0. Hal ini ditunjukkn oleh ada beberapa
kelompok yang kurang disiplin ketika diskusi dan penerapn model pair check,
terlihat beberapa kelompok mengumpulkan hasil diskusi tidak tepat waktu
sehingga tidak sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan serta terlihat
beberpa siswa yang masih melakukan tanya jawab ketika waktu telah habis.
Pada aspek partisipasi, 25% atau 5 orang siswa yang mendapatkan skor
maksimal 3, 50% atau 10 orang siswa mendapatkan skor 2, 20% atau 4 orang
siswa mendapatkan skor 1 dan 5% atau 1 orang siswa mendapat skor 0.
Selanjutnya pada aspek kerjasama 35% atau 7 orang siswa yang mendapatkan
skor maksimal 3, 45% atau 9 orang siswa mendapatkan skor 2, 20% atau 4 orang
siswa mendapatkan skor 1 dan tidak ada siswa yang mendapat skor 0. Hal ini
ditunjukkn oleh beberapa siswa yng kurang berpartisipasi aktif ketika penerapan
model kooperatif pair check, terlihat ketia proses tanya jawab, beberapa siswa
hanya menjawab beberapa soal saja dan selebihnya lebih banyak diam. . Hal ini
ditunjukkn oleh beberapa siswa yang kurang dapat bekerja sama dengan teman
sekelompoknya, terlihat ada beberapa siswa yang beradu pendapat karena salah
satu orang dalam kelompok tidak dapat brsikap terbuka terhadap pendapat orang
lain.
Sedangkan pada aspek semangat, 85% atau 17 orang siswa yang
mendapatkan skor maksimal 3, 10% atau 2 orang siswa mendapatkan skor 2, 5%
atau 1 orang siswa mendapatkan skor 1 dan tidak ada siswa yang mendapat skor 0.
Hal ini ditunjukkn oleh beberapa siswa yang kurang siap ketika akan dimulai
penerapan model pair check, terlihat beberapa siswa masih sibuk menanyakan
tugasnya sebagai pelatih atau partner.
119
Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus I dengan empat
aspek yang dinilai yaitu disiplin, partisipasi, kerjasama, dan semangat, diadakan
perbaikan pada siklus II sesuai refleksi yang diperoleh dari hasil analisis siklus I
karena belum mencapai target, karena target awal yang telah ditetapkan yaitu
aktivitas siswa 90% menunjukkan kategori B (Baik).
2) Siklus II
Pada pelaksanaan pengamatan aktivitas siswa, guru melakukan refleksi dari
hasil analisis aktivitas siswa pada siklus I dan diperoleh hasil pengamatan
aktivitas siswa siklus II yang menunjukkan 75% atau 15 orang siswa dengan
kategori B (Baik), 25% atau 5 orang siswa berada pada kategori C (Cukup) dan
tidak ada aktivitas siswa yang menunjukkan kategori K (Kurang) dari empat aspek
yang di amati yaitu disiplin, partisipasi, kerjasama, dan semangat.
Pada aspek disiplin, 65% atau 13 orang siswa yang mendapatkan skor
maksimal 3, 20% atau 4 orang siswa mendapatkan skor 2, 15% atau 3 orang siswa
mendapatkan skor 1 dan tidak ada siswa yang mendapat skor 0. Hal ini
ditunjukkan oleh beberapa siswa yang tidak berdisiplin ketika diskusi dan
penerapan model pair check.
Pada aspek partisipasi, 10% atau 2 orang siswa yang mendapatkan skor
maksimal 3, 40% atau 8 orang siswa mendapatkan skor 2, 30% atau 6 orang siswa
mendapatkan skor 1 dan 20% atau 4 orang siswa mendapat skor 0. Hal ini
ditunjukkan oleh masih banyak siswa yang tidak berpartisipasi ketika diskusi
maupun ketika peneraan model pair check.
Pada aspek kerjasama 20% atau 4 orang siswa yang mendapatkan skor
maksimal 3, 45% atau 9 orang siswa mendapatkan skor 2, 35% atau 7 orang siswa
mendapatkan skor 1 dan tidak ada siswa yang mendapat skor 0. Hal ini
ditunjukkan oleh beberapa siswa yang tidak bisa bekerja sama dengan teman
sekelompoknya.
Sedangkan pada aspek semangat, 45% atau 9 orang siswa yang
mendapatkan skor maksimal 3, 30% atau 6 orang siswa mendapatkan skor 2, 25%
atau 5 orang siswa mendapatkan skor 1 dan tidak ada siswa yang mendapat skor 0.
Hal ini ditunjukkan oleh Beberapa siswa yang terlihat kurang bersemangat ketika
diskusi dan penerapan model pair check.
120
Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus II dengan empat
aspek yang dinilai yaitu disiplin, partisipasi, kerjasama, dan semangat, diadakan
perbaikan pada siklus III sesuai dengan refleksi yang diperoleh dari hasil analisis
siklus II karena belum mencapai target, karena target awal yang telah ditetapkan
yaitu aktivitas siswa 90% menunjukkan kategori B (Baik).
3) Siklus III
Pada hasil observasi aktivitas siswa siklus III menunjukkan 95% atau 19
orang siswa dengan kategori B (Baik), 5% atau 1 orang siswa berada pada
kategori C (Cukup) dan tidak ada aktivitas siswa yang menunjukkan kategori K
(Kurang) dari empat aspek yang di amati yaitu disiplin, partisipasi, kerjasama, dan
semangat sehingga tidak diadakan perbaikan pada siklus berikutnya.
c. Hasil Belajar
Menurut (Sudjana, 2009 hlm. 3) hasil belajar merupakan suatu bentuk
yang ditunjukkan untuk melihat sejauh mana tujuan-tujuan instruksional yang
telah dicapai atau dapat dikuasai siswa.
Pada tahap pelaksanaan penilaian, siswa diberikan soal evaluasi pada
setiap siklusnya. Berikut adalah hasil belajar siswa pada setiap siklusnya.
1) Siklus I
Pada siklus I, hasil belajar siswa pada pembelajaran keberagaman suku
bangsa dan budaya di Indonesia menunjukkan 55% atau 11 orang siswa yang
telah memenuhi KKM, sedangkan 45% atau 9 orang siswa belum memenuhi
KKM dengan KKM yang telah ditetapkan adalah 67. Dari hasil belajar siswa
siklus I, diadakan perbaikan pada siklus II karena target yang telah ditetapkan
adalah 90% siswa tuntas dalam pembelajaran keberagaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia.
2) Siklus II
Pada siklus II, hasil belajar siswa pada pembelajaran keberagaman suku
bangsa dan budaya di Indonesia menunjukkan 85% atau 17 orang siswa yang
telah memenuhi KKM, sedangkan 15% atau 3 orang siswa belum memenuhi
KKM dengan KKM yang telah ditetapkan adalah 67. Dari hasil belajar siswa
siklus I, diadakan perbaikan pada siklus III karena target yang telah ditetapkan
121
adalah 90% siswa tuntas dalam pembelajaran keberagaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia.
3) Siklus III
Pada siklus III, hasil belajar siswa pada pembelajaran keberagaman suku
bangsa dan budaya di Indonesia menunjukkan 100% atau 20 orang siswa yang
telah memenuhi KKM, dengan KKM yang telah ditetapkan adalah 67. Dari hasil
belajar siswa siklus III, tidak diadakan perbaikan pada siklus berikutnya karena
sudah mencapai target yang telah ditetapkan yaitu 100% atau 20 siswa tuntas
dalam pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia.
Dari keseluruhan hasil pengamatan kinerja guru, aktivitas siswa dan tes
hasil belajar yang setiap siklusnya telah dipaparkan tersebut akan dibandingkan
dengan data awal sehingga akan diketahui perbandingan dan peningkatan dari
data awal dan hasil setiap siklusnya, peneliti menggambarkannya dalam bentuk
tabel dan diagram sebagai berikut.
1. Hasil Observasi Kinerja Guru
Tabel 4.22
Perbandingan Nilai Kinerja Guru
Dalam Pembelajaran Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya di
Indonesia.
Kegiatan
Jumlah kriteria Jumlah persentase Jumlah
keselurua
han
S
B
B
C
K
SK
Perenc
anaan Keg
Awal
Keg
Inti
Keg
Akhir
Evalu
asi
Data Awal
-
- √ - -
55,6 44,4 44,4 66,7 33,3
48,8
Siklus I
- √ - - -
91,7
66
79,17
88,89
66,67
75,03
Siklus II √ - - - -
100
91,67
83,33
88,89
83,33
89,03
Siklus III √ - - - -
100
100
95,83
100
83,33
100
122
Diagram 4.4
Perbandingan Persentase Kinerja Guru Tiap Siklus Hasil Observasi
Kinerja Guru
Berdasarkan tabel 4.21 Dan diagram 4.4 pada data awal observasi kinerja
guru 48,8%. Pada siklus I terjadi peningkatan menjadi 75,03%, pada siklus II
meningkat menjadi 89,03%, pada siklus III meningkat menjadi 100%. Dengan
demikian pada kinerja guru telah dikatakan maksimal dan telah memenuhi target
yang telah ditentukan yaitu 100%.
2. Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Tabel 4.23
Perbandingan Nilai Aktivitas Siswa
Dalam Pembelajaran Dalam Pembelajaran Keberagaman Suku Bangsa
dan Budaya di Indonesia.
Kegiatan Jumlah persentase
Baik Cukup Kurang
Data Awal 2 12 6
Siklus I 9 7 4
Siklus II 15 5 0
Siklus III 19 1 0
Keterangan :
Kriteria baik jika skor akhir siswa berkisar 9-12
Kriteria cukup jika skor akhir siswa berkisar 5-8
Kriteria kurang jika skor akhir siswa antara 1-4
49%
75,03%89,03%
100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Data Awal Siklus I Siklus II Siklus III
Kinerja Guru
123
Diagram 4.5
Perbandingan Nilai Aktivitas Siswa Tiap Siklus
Berdasarkan tabel 4.22 dan diagram 4.5 dapat dijelaskan bahwa adanya
peningkatan aktivitas siswa dari data awal hingga siklus III. Pada data awal tidak
ada yang menunjukkan kriteria baik (0%). Pada siklus I aktivitas siswa yang
menunjukkan kategori baik mencapai 9 (45%). Pada siklus II aktivitas siswa yang
menunjukkan kategori kurang mencapai 15 (75%) siswa. Pada siklus III kriteria
baik 19 (95%). Maka dapat disimpulkan dalam setiap siklus aktivitas siswa selalu
meningkat dan telah mencapai target yang telah ditentukan yaitu 90%.
3. Hasil belajar siswa
Tabel 4.24
Perbandingan Hasil Belajar Siswa
Dalam Pembelajaran Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya di
Indonesia.
No Kegiatan
Jumlah siswa Persentase
Tuntas Belum
Tuntas Tuntas
Belum
Tuntas
1. Data Awal 3 17 15 85
2. Siklus I 11 9 55 45
3. Siklus II 17 3 85 15
4. Siklus III 20 0 100 0
0%
45,00%
75%
95,00%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Data Awal Siklus I Siklus II Siklus III
Aktivitas Siswa
124
Diagram 4.6
Perbandingan jumlah ketuntasan belajar siswa dalam persentase
Berdasarkan tabel 4.23 dan diagram 4.6 dapat dijelaskan bahwa adanya
peningkatan hasil belajar siswa dari data awal hingga siklus III. Pada data awal
hanya ada 3 orang siswa atau (15%) siswa yang tuntas menjadi 11 orang siswa
atau (55%), kemudian pada siklus II jumlah siswa yang tuntas bertambah menjadi
17 orang siswa (85%) dan pada siklus III 20 orang siswa (100%) telah tuntas
memenuhi KKM pada pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di
Indonesia.
Dari keseluruhan siklus dapat digambarkan dalam tabel dan diagram
perbandingan dari aspek kinerja guru, aktivitas siswa dan hasil tes belajar sebagai
berikut.
Tabel 4.25
Rekapitulasi Hasil Penelitian Keseluruhan
No Aspek yang Diteliti Data Awal Siklus I Siklus II Siklus III
1. Kinerja Guru 48,8% 75,03% 89.03% 100%
2. Aktivitas Siswa 10% 45% 75% 95%
3. Hasil Belajar Siswa 15% 55% 85% 100%
15%
55%
85%
100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Data Awal Siklus I Siklus II Siklus III
Hasil Belajar
125
Diagram 4.7
Rekapitulasi perbandingan kinerja guru, aktivitas siswa dan tes hasil
belajar pada tiap siklus
Dari tabel 4.8 dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian mulai dari data
awal, siklus I, siklus II, hingga siklus III terus mengalami peningkatan dan
memenuhi target yang telah ditentukan. Pada aspek kinerja guru, data awal hanya
mencapai 48,8%, siklus I meningkat menjadi 75,03%, siklus II menjadi 89,03%
dan siklus III mencapai 100%. Pada aspek aktivitas siswa data awal hanya
mencapai 10%, siklus I meningkat menjadi 45%, siklus II menjadi 75% dan siklus
III mencapai 95%. Pada aspek hasil belajar siswa data awal hanya mencapai 15%,
siklus I meningkat menjadi 55%, siklus II menjadi 85% dan siklus III mencapai
100% siswa yang tuntas dalam pembelajaran keberagaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia. Maka secara keseluruhan, semua aspek telah mengalami
peningkatan, dan penelitian dihentikan pada siklus III karena telah mencapai
target yang ditentukan.
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0,9
1
Kinerja Guru Aktivitas Siswa
Hasil Belajar
48,80%
0%
15,00%
75,03%
45%
55%
89,03%
75%
85%
100%95,00%
100%100%
90% 90%
Data awal
Siklus I
Siklus II
Siklus III
Target