bab iv pelaksanaan, hasil penelitian, dan pembahasan 4.1...

17
48 BAB IV Pelaksanaan, Hasil Penelitian, dan Pembahasan 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas V SD Negeri Kaloran 4 sebagai SD uji coba, kelas V SD Negeri Kalimanggis 1 sebagai SD kelompok kontrol, dan kelas V SD Negeri 3 Kaloran sebagai SD kelompok eksperimen. Adapaun penelitian ini di lakukan di Gugus Bendera Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Gugus bendera terdiri atas 8 SD yaitu SD negeri 1 Kaloran sebagai SD Inti, SD Negeri 2 Kaloran, SD Negeri 3 Kaloran, SD Negeri 4 Kaloran, SD Negeri 5 Kaloran, SD Negeri Kalimanggis 1, SD Negeri Kalimanggis 2, dan SD Negeri Kalimanggis 3 sebagai SD imbas. SD Negeri 3 Kaloran beralamat di Jalan Kranggan-Kaloran Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Kode Pos 56282. Sedangkan SD Negeri Kalimanggis 1 beralamat di Dusun Krajan Desa Kalimanggis Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Kode Pos 56282. Jumlah siswa kelas V di SD Negeri 3 Kaloran sebagai kelompok eksperimen berjumlah 15 yang terdiri atas 11 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan. Sedangkan jumlah siswa SD Negeri Kalimanggis 1 sebagai kelompok kontrol berjumlah 14 yang terdiri atas 11 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan. Penelitian pertama kali dilakukan pada 13 siswa kelas uji coba di SD Negeri 4 Kaloran. Kemudian dilakukan pada 15 siswa pada kelompok eksperimen di SD Negeri 3 Kaloran dan 14 siswa pada kelas kontrol di SD Negeri Kalimanggis 1. Kelompok kontrol diampu oleh guru kelas menggunakan metode konvensional, sedangkan kelompok eksperimen diampu guru kelas dengan menggunakan perlakuan yaitu metode eksperimen. Setelah soal pada kelas uji coba dinyatakan valid dan reliabel peneliti baru mengadakan pretest. Pretes pada kelompok kontrol pertama kali di lakukan pada tanggal 12 Maret 2012, pretest pada kelas eksperimen juga dilakukan sehari setelah pelaksanaan pretest di kelas kontrol yaitu pada tanggal 13 Maret

Upload: buitram

Post on 05-Jul-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV Pelaksanaan, Hasil Penelitian, dan Pembahasan 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/834/5/T1_292008075_BAB IV.pdf · Jumlah siswa kelas V di SD Negeri 3 ... pada LKS

48

BAB IV

Pelaksanaan, Hasil Penelitian, dan Pembahasan

4.1 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas V SD Negeri Kaloran 4 sebagai SD uji

coba, kelas V SD Negeri Kalimanggis 1 sebagai SD kelompok kontrol, dan

kelas V SD Negeri 3 Kaloran sebagai SD kelompok eksperimen. Adapaun

penelitian ini di lakukan di Gugus Bendera Kecamatan Kaloran Kabupaten

Temanggung. Gugus bendera terdiri atas 8 SD yaitu SD negeri 1 Kaloran

sebagai SD Inti, SD Negeri 2 Kaloran, SD Negeri 3 Kaloran, SD Negeri 4

Kaloran, SD Negeri 5 Kaloran, SD Negeri Kalimanggis 1, SD Negeri

Kalimanggis 2, dan SD Negeri Kalimanggis 3 sebagai SD imbas. SD Negeri

3 Kaloran beralamat di Jalan Kranggan-Kaloran Kecamatan Kaloran

Kabupaten Temanggung Kode Pos 56282. Sedangkan SD Negeri

Kalimanggis 1 beralamat di Dusun Krajan Desa Kalimanggis Kecamatan

Kaloran Kabupaten Temanggung Kode Pos 56282.

Jumlah siswa kelas V di SD Negeri 3 Kaloran sebagai kelompok

eksperimen berjumlah 15 yang terdiri atas 11 siswa laki-laki dan 4 siswa

perempuan. Sedangkan jumlah siswa SD Negeri Kalimanggis 1 sebagai

kelompok kontrol berjumlah 14 yang terdiri atas 11 siswa laki-laki dan 3

siswa perempuan.

Penelitian pertama kali dilakukan pada 13 siswa kelas uji coba di SD

Negeri 4 Kaloran. Kemudian dilakukan pada 15 siswa pada kelompok

eksperimen di SD Negeri 3 Kaloran dan 14 siswa pada kelas kontrol di SD

Negeri Kalimanggis 1. Kelompok kontrol diampu oleh guru kelas

menggunakan metode konvensional, sedangkan kelompok eksperimen diampu

guru kelas dengan menggunakan perlakuan yaitu metode eksperimen. Setelah

soal pada kelas uji coba dinyatakan valid dan reliabel peneliti baru

mengadakan pretest. Pretes pada kelompok kontrol pertama kali di lakukan

pada tanggal 12 Maret 2012, pretest pada kelas eksperimen juga dilakukan

sehari setelah pelaksanaan pretest di kelas kontrol yaitu pada tanggal 13 Maret

Page 2: BAB IV Pelaksanaan, Hasil Penelitian, dan Pembahasan 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/834/5/T1_292008075_BAB IV.pdf · Jumlah siswa kelas V di SD Negeri 3 ... pada LKS

49

2012. Sejak pertama kali penelitian datang ke SD siswa-siswa sangat antusias

menyambut kedatangan peneliti hal ini terjadi karena memang selama ini

belum pernah diadakan penelitian. Siswa-siswa sangat bersemangat saat

diminta untuk mengisi soal pretest, tetapi ada beberapa siswa yang bertanya

mengenai maksud dari soal yang yang diberikan. Siswa sangat tenang dalam

mengerjakan karena tidak ada siswa yang mencontek. Setelah mendapatkan

data pretes dari 2 SD peneliti menganalisis normalitas dan homogenitas.

Homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah homogen atau tidak banyak

perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Pada tanggal 21, 22 dan 24 Maret 2012 peneliti mengadakan

penelitian di kelompok eksperimen yang berkolaborasi dengan guru kelas V

Ibu Umi Kustinah menggunakan metode eksperimen atau percobaan,

pembelajaran dilaksanakan pada jam pertama dan kedua. Pembelajaran

menggunakan metode eksperimen diawali dengan percobaan yang dilakukan

oleh guru kemudian siswa diminta untuk mengamati pembelajaran dan

membuat hipotesis, baru kemudian siswa melakukan percobaan berpedoman

pada LKS dan pada akhir pembelajaran siswa diminta untuk membuat

kesimpulan. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah

berpedoman pada RPP yang disesuaikan dengan teori penggunaan metode

eksperimen. Pada pertemuan pertama guru mengajarkan percobaan mengenai

fungsi, tujuan penggunaan pengungkit, dan pengungkit golongan I, siswa

sangat antusias melakukan percobaan yang dilakukan sendiri secara

berkelompok. Pada pertemuan kedua guru masih menggunakan metode

eksperimen dalam pembelajaran dengan materi jenis pengungkit golongan II

dan III, siswa sangat antusias melakukan percobaan, walaupun terkadang alat

percobaan digunakan siswa sebagai alat bermain namun siswa tetap

berkonstrasi selama melakukan percobaan dalam pembelajaran siswa laki-laki

terlihat lebih aktif daripada siswa perempuan yang cenderung lebih diam

namun begitu mereka sama-sama menunjukkan rasa ingin tahu dan antusias

yang cukup besar, di setiap akhir percobaan setiap kelompok harus mengambil

kesimpulan. Pada pertemuan ketiga guru dan siswa mengulang materi dan

Page 3: BAB IV Pelaksanaan, Hasil Penelitian, dan Pembahasan 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/834/5/T1_292008075_BAB IV.pdf · Jumlah siswa kelas V di SD Negeri 3 ... pada LKS

50

mengambil kesimpulan bersama-sama dari beberapa percobaan yang telah

dilakukan sebelumnya. Pada akhir pertemuan peneliti membagikan soal

postest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Data postest

kemudian di analisis homogenitas, normalitas dan uji hipotesis menggunakan

two way anova.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Deskriptif Setiap Variabel

4.2.1.1 Variabel X (Metode Eksperimen)

Metode eksperimen yang merupakan variabel x atau variabel bebas

merupakan suatu metode atau cara yang digunakan oleh guru dalam

memberikan materi pembelajaran kepada siswa. Dalam penggunaan metode

eksperimen ini peneliti menggunakan langkah-langkah pembelajaran yaitu

diawali dengan kegiatan persiapan, kegiatan pelaksanaan eksperiman dan

kegiatan penutup. Kegiatan persiapan diawali dengan menyampaikan materi

dan tujuan pembelajaran, menyiapkan alat percobaan membagi siswa dalam

kelompok dan membagikan LKS. Kegiatan pelaksanaan eksperimen

mencakup penyampaian masalah, perumusan hipotesis, dan pembuktian

hipotesis melalui percobaan. Kegiatan penutup mencakup penarikan

kesimpulan hasil pecobaan dan pemberian evaluasi serta tindak lanjut.

Berdasarkan pada langkah-langkah pembelajaran menggunakan

metode eksperimen peneliti kemudian menyusun lembar observasi, yang

berfungsi sebagai alat pengumpul data penggunaan metode eksperimen

dalam kegiatan pembelajaran, obeservasi dilakukan untuk memantau jalannya

perlakuan pembelajaran sesuai dengan ketentuan dan teori yang digunakan.

Langkah-langkah tersebut kemudian disusun menjadi lembar observasi yang

di dalamnya peneliti menyediakan dua pilihan jawaban yaitu ya dan tidak

berdasarkan skala Guttman, peneliti memilihnya karena jawaban ya dan tidak

merupakan jawaban yang tegas dari apa yang dilihat oleh observer nantinya.

Untuk 15 aspek yang akan diobservasi berdasarkan langkah-langkah metode

eksperimen observer harus mengisi setiap pertanyaan dengan jawaban ya atau

Page 4: BAB IV Pelaksanaan, Hasil Penelitian, dan Pembahasan 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/834/5/T1_292008075_BAB IV.pdf · Jumlah siswa kelas V di SD Negeri 3 ... pada LKS

51

tidak sesuai dengan kenyataan yang dilihatnya, pada saat guru melakukan

kegiatan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah observer memberi

tanda checklist (v) pada kolom ya, namun apabila guru belum melaksanakan

kegiatan pembelajaran observer memberi tanda silang (x) pada kolom tidak .

Pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen 1 KD disampaikan

dalam 3 kali pertemuan dan setiap pertemuan kegiatan pembelajaran

diobservasi. Dalam kegiatan pembelajaran menggunakan metode eksperimen

pada pertemuan 1 dan 2 pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan langkah-

langkah yang telah dipaparkan diatas dan belum diberikan evaluasi

pembelajaran, nantinya pada pertemuan ke 3 guru hanya mengulas materi

yang telah disampaikan pada pertemuan 1 dan 2 dan baru memberikan

evaluasi pembelajaran dan tindak lanjut.

Setelah dilakukan pembelajaran dan diobservasi ternyata didapat data

bahwa pada pertemuan pertama guru belum melaksanakan aspek

menumbuhkan partisipasi aktif siswa, memberikan penghargaan pada siswa,

pemberian evaluasi dan tindak lanjut, pada pertemuan kedua guru sudah

mulai memberikan penghargaan dan menumbuhkan partisipasi aktif siswa,

tetapi belum melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut. Untuk lebih jelas dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.1. Implementasi Pembelajaran Menggunakan Metode Eksperimen di

Gugus Bendera Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Tahun 2011/2012

No Langkah-langkah Kegiatan

Pembelajaran

Pertemuan

1 2 3

1. Penyampaian masalah v v v

2. Melakukan percobaan awal v v x

3. Memberi kesempatan siswa

melakukan pengamatan v v x

4. Memberi kesempatan siswa menyusun

hipotesis v v x

5. Pelaksanaan percobaan v v x

6. Memberi kesempatan siswa

melaporkan hasil percobaan v v x

Page 5: BAB IV Pelaksanaan, Hasil Penelitian, dan Pembahasan 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/834/5/T1_292008075_BAB IV.pdf · Jumlah siswa kelas V di SD Negeri 3 ... pada LKS

52

Lanjutan Tabel 4.1. Implementasi Pembelajaran Menggunakan Metode

Eksperimen di Gugus Bendera Tahun 2011/2012

No Langkah-langkah Kegiatan

Pembelajaran

Pertemuan

1 2 3

7. Menyimpulkan hasil percobaan v v x

8. Pemberian evaluasi dan tindak lanjut x x v

Keterangan:

v : Dilakukan pada saat pembelajaran

x : Tidak dilakukan pada saat pembelajaran

Tabel 4.1 menunjukkan implemantasi dari langkah-langkah pokok

dari metode eksperimen di setiap pertemuan. Tanda v untuk langkah

pembelajaran yang dilakukan, sedangkan tanda x untuk langkah

pembelajaran yang tidak dilakukan pada setiap pertemuan.

4.2.1.2 Variabel Y (Kreativitas)

Kreativitas yang merupakan variabel terikat dalam cara mengukurnya

memperhatikan beberapa aspek yaitu fleksibel, orisinil, elaborasi,

keterampilan memperinci dan mengevaluasi.

Data mengenai kreativitas belajar dilihat dari nilai pretest, postest

siswa baik kelompok kontrol maupun eksperimen. Sebelum menentukan

tingkat kreativitas masing-masing siswa terlebih dahulu peneliti harus

menentukan kategori yang diperoleh berdasarkan nilai pretest.

Menurut Sugiyono (2010:107) untuk menentukan nilai tertinggi dan

terendah digunakan penskoran (skala likert). Dalam penelitian ini terdapat 13

soal dengan skala tertinggi 4 jadi jumlah semua skor 52, dan jumlah skor

terendah 13. Setelah menentukan jumlah skor kemudian skor tersebut dibagi

jumlah seluruh skor dikali dengan 100. Maka hasil untuk nilai tertinggi

adalah 52 dibagi 52 kali 100 sama dengan 100, untuk skor terendah 13 dibagi

52 dikali 100 sama dengan 25. Jadi didapat nilai tertinggi 100 dan nilai

terendah 25.

Page 6: BAB IV Pelaksanaan, Hasil Penelitian, dan Pembahasan 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/834/5/T1_292008075_BAB IV.pdf · Jumlah siswa kelas V di SD Negeri 3 ... pada LKS

53

a. Kreativitas Kelompok Kontrol

Pada saat pretest dan postest kelompok kontrol memiliki tingkat kreativitas

sebagai berikut:

Tabel 4.2. Tingkat Kreativitas Kelompok Kontrol di Gugus Bendera

Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Tahun 2011/2012

No Kategori Tingkat

Kreativitas

Pretest Postest

f % f %

1. 85-99 Sangat Tinggi 1 7% 2 14%

2. 70-84 Tinggi 1 7% 7 50%

3. 55-69 Sedang 2 14% 5 36%

4. 40-54 Rendah 6 43%

5. 25-39 Sangat Rendah 4 29%

Jumlah 14 100% 15 100%

Mean 50 74

Std. Deviasi 14 8

Minimal 30 65

Maksimal 35 94

Tabel 4.2 menunjukkan tingkat kreativitas siswa pada pretest dan

postest, bahwa kreativitas siswa pada pretest kelompok kontrol berkisar ada

pada tingkat kreativitas sangat tinggi dengan kategori 85-99 sejumlah 1

siswa(7%), tingkat kreativitas tinggi dengan kategori 70-84 sejumlah 1 siswa

(7%), tingkat kreativitas sedang dengan kategori 55-69 sejumlah 2 siswa

(14%), tingkat kreativitas rendah dengan kategori 40-54 sejumlah 6 siswa

(43%) dan untuk tingkat kreativitas sangat rendah dengan kategori 25-39

sejumlah 4 siswa (28%). Pada saat postest kreativitas siswa berada pada

tingkat kreativitas sangat tinggi dengan kategori 85-99 sejumlah 2 siswa

(14%), tingkat kreativitas tinggi dengan kategori 70-84 sejumlah 7 siswa

(50%) dan tingkat kreativitas sedang dengan kategori 55-69 sejumlah 2 siswa

(14%). Pada saat pretest ke postest kelompok kontrol terjadi perbaikan nilai

terbukti pada saat postest hanya ada 3 tingkat kreativitas. Ada peningkatan

7% pada tingkat kreativitas sangat tinggi, ada peningkatan 43% pada tingkat

kreativitas tinggi, dan ada peningkatan 22% pada tingkat kreativitas sedang.

Page 7: BAB IV Pelaksanaan, Hasil Penelitian, dan Pembahasan 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/834/5/T1_292008075_BAB IV.pdf · Jumlah siswa kelas V di SD Negeri 3 ... pada LKS

54

b. Kreativitas Kelompok Eksperimen

Pada saat pretest dan postest kelompok kontrol memiliki tingkat kreativitas

sebagai berikut:

Tabel 4.3. Tingkat Kreativitas Kelompok Eksperimen di Gugus Bendera

Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Tahun 2012/2012

No Kategori Tingkat

Kreativitas

Pretest Postest

f % f %

1. 85-99 Sangat Tinggi 2 13% 4 27%

2. 70-84 Tinggi 2 13% 11 73%

3. 55-69 Sedang 5 33%

4. 40-54 Rendah 3 20%

5. 25-39 Sangat Rendah 2 13%

Jumlah 15 100% 15 100%

Mean 55 83

Std. Deviasi 17 8

Minimal 36 73

Maksimal 84 98

Tabel 4.3 menunjukkan tingkat kreativitas siswa pada pretest dan

postest, bahwa kreativitas siswa pada pretest kelompok kontrol berkisar ada

pada tingkat kreativitas sangat tinggi dengan kategori 85-99 sejumlah 2

siswa(13%), tingkat kreativitas tinggi dengan kategori 70-84 sejumlah 2

siswa (13%), tingkat kreativitas sedang dengan kategori 55-69 sejumlah 5

siswa (33%), tingkat kreativitas rendah dengan kategori 40-54 sejumlah 3

siswa (20%) dan untuk tingkat kreativitas sangat rendah dengan kategori 25-

39 sejumlah 2 siswa (13%). Pada saat postest kategori siswa berada di 2

tingkat kreativitas yaitu tingkat kreativitas sangat tinggi dengan kategori 85-

99 sejumlah 4 siswa (27%), tingkat kreativitas tinggi dengan kategori 70-84

sejumlah 11 siswa (73%). Pada saat pretest ke postest kelompok kontrol

terjadi perbaikan nilai terbukti pada saat postest hanya ada 2 tingkat

kreativitas .Ada peningkatan 14% pada tingkat kreativitas sangat tinggi, ada

peningkatan 60% pada tingkat kreativitas tinggi. Hal ini dapat dikatakan

bahwa kreativitas pada saat pretest ke postest mengalami peningkatan.

Untuk perbandingan kreativitas kelompok kontrol dan eksperimen

pada saat pretest maupun postest, juga ada perbedaan terbukti dengan rentan

Page 8: BAB IV Pelaksanaan, Hasil Penelitian, dan Pembahasan 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/834/5/T1_292008075_BAB IV.pdf · Jumlah siswa kelas V di SD Negeri 3 ... pada LKS

55

presentase kategori sangat tinggi, dan tinggi antara kedua kelompok lebih

tinggi kelompok eksperimen.

4.2.1.3 Variabel moderator (Gender)

Gender dalam penelitian ini hanya dilihat dari presentase jumlah

siswa laki-laki dan perempuan pada setiap kelompok kelas, datanya sebagai

berikut:

Tabel 4.4. Jumlah Siswa Kelompok Kontrol dan Eksperimen di Gugus

Bendera Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Tahun 2012/2012

No Kelompok Laki-laki Perempuan

Total f Total

% f % f %

1. Kontrol 11 79% 3 21% 14 100%

2. Eksperimen 11 73% 4 27% 15 100%

Tabel 4.4 menunjukkan jumlah siswa pada kelompok kontrol

dimana jumlah siswa laki-laki adalah 11 siswa (79%) dan jumlah siswa

perempuan adalah 3 siswa (21%) dengan total jumlah siswanya 14 orang.

Dalam kelas kontrol jumlah siswa laki-laki lebih banyak daripada siswa

perempuan.

Untuk kelas eksperimen jumlah siswa laki-laki adalah 11 (73%) dan

jumlah siswa perempuan 4 siswa (27%) dengan total jumlah siswanya 15

orang. Dalam kelas eksperimen jumlah siswa laki-laki lebih banyak daripada

siswa perempuan.

4.2.2 Hasil uji persyaratan

Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji

prasyarat analisis data. Dalam penelitian ini merupakan data interval maka

untuk mengolah data dapat dianalisis menggunakan statistik parametik.

Dalam penelitian ini ada dua uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji

homogenitas.

Page 9: BAB IV Pelaksanaan, Hasil Penelitian, dan Pembahasan 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/834/5/T1_292008075_BAB IV.pdf · Jumlah siswa kelas V di SD Negeri 3 ... pada LKS

56

4.2.2.1 Uji Normalitas Kelompok Kontrol dan Eksperimen

Uji normalitas digunakan karena, untuk mengetahui apakah kedua

varian memiliki distribusi normal atau tidak dengan tingkat singnifikasi

harus diatas 0,05. Uji normalitas untuk kelompok kontrol dan eksperimen

diambil dari nilai pretest sebelum dilaksanakan tindakan atau perlakuan

dengan menggunakan metode eksperimen. Berikut adalah hasil analisis uji

normalitas dengan menggunakan SPSS for windows version 17.0.:

Tabel 4.5. Output Uji Normalitas Kelompok Kontrol dan Eksperimen di Gugus

Bendera Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Tahun 2011/2012

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa pretest kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen mempunyai data yang normal dengan tingkat

signifikasi (sig) 0,200 0,005 untuk kelas kontrol dan 0,200 0,005 untuk

kelas eksperimen . Karena kedua varian memiliki tingkat singnifikasi lebih

dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa kedua varian memilki distribusi

normal.

Berikut adalah hasil analisis uji normalitas berdasarkan gender siswa

laki-laki dan perempuan dengan menggunakan SPSS for windows version

17.0.:

Tabel 4.6. Output Uji Normalitas Gender di Gugus Bendera Kecamatan

Kaloran Kabupaten Temanggung Tahun 2011/2012

gender

Kolmogorov-Smirnova

Statistic df Sig.

nilai laki-laki .110 23 .200*

perempuan .193 6 .200*

kelas

Kolmogorov-Smirnova

Statistic df Sig.

nilai kontrol .120 14 .200*

eksperimen .162 15 .200*

Page 10: BAB IV Pelaksanaan, Hasil Penelitian, dan Pembahasan 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/834/5/T1_292008075_BAB IV.pdf · Jumlah siswa kelas V di SD Negeri 3 ... pada LKS

57

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa pretest gender siswa laki-laki dan

perempuan mempunyai data yang normal dengan tingkat signifikasi (sig)

0,2000,005 untuk kelas kontrol dan 0,2000,005 untuk kelas eksperimen .

Karena kedua varian memiliki tingkat singnifikasi lebih dari 0,05 maka dapat

dikatakan bahwa kedua varian memiliki distribusi normal.

4.2.2.2 Uji Homogenitas Kelompok Kontrol dan Eksperimen

Uji homogenitas digunakan karena, untuk mengetahui apakah data

masing-masing sampel homogen atau tidak dengan tingkat signifikasi harus

diatas 0,05. Uji homogenitas diambil dari nilai postest kelompok kontrol dan

eksperimen.. Berikut adalah hasil analisis uji normalitas dengan

menggunakan SPSS for windows version 17.0.:

Tabel 4.7. Output Uji Homogenitas Kelompok Kontrol dan Eksperimen di

Gugus Bendera Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Tahun 2011/2012

Levene Statistic df1 df2 Sig.

nilai Based on Mean 1.335 1 27 .258

Based on Median 1.188 1 27 .285

Based on Median and with

adjusted df

1.188 1 26.981 .285

Based on trimmed mean 1.359 1 27 .254

Tabel 4.7. menunjukkan pada kolom Based of Mean menunjukkan

tingkat signifikasi atau probabilitas 0,258 0,005 yaitu. Hal ini menunjukkan

kedua sampel mempunyai varian yang tidak jauh berbeda artinya sampel-

sampel tersebut homogen. Artinya dapat dikatakan bahwa varian yang

dimiliki oleh kedua sampel yang bersangkutan tidak jauh berbeda, sehingga

sampel-sampel tersebut homogen.

4.2.2.3 Deskriptor Silang 3 Variabel

Deskriptor silang menjelaskan kaitan antara 3 variabel dan yaitu

penggunaan metode eksperimen, kreativitas belajar dan gender. Dalam

deskriptor silang ini peneliti menggunakan patokan pada nilai postest kedua

Page 11: BAB IV Pelaksanaan, Hasil Penelitian, dan Pembahasan 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/834/5/T1_292008075_BAB IV.pdf · Jumlah siswa kelas V di SD Negeri 3 ... pada LKS

58

kelompok. Seperti halnya kreativitas belajar dalam deskriptor silang juga

terdapat kategori tinggi, rendah dan sedang dengan range yang dicari dari

nilai rata-rata dan standar deviasi. Antara kelompok kontrol dan eksperimen

dibagi-bagi lagi yaitu kelompok kontrol laki-laki dan perempuan serta

kelompok eksperimen laki-laki dan perempuan, yang nantinya datanya berupa

prosentase dan frekuensi. Data deskriptor silang dilihat dari nilai postest.

Tabel 4.8.Deskriptor Silang 3 Variabel di Gugus Bendera Kecamatan Kaloran

Kabupaten Temanggung Tahun 2011/2012

No

Kat

egori

Tin

gkat

Kre

ativ

itas

Kelompok Kontrol

(Tanpa Perlakuan)

Kelompok Eksperimen

(Dengan Perlakuan)

Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

f % f % f % f %

1 85-99 Sgt Tinggi 1 7% 1 7% 4 27% - -

2 70-84 Tinggi 5 36% 2 14% 7 46% 4 27%

3 55-69 Sedang 5 36% - - - - - -

4 40-54 Rendah - - - - - - - -

5 25-39 Sgt Rendah - - - - - - - -

Jml 11 79% 3 21% 11 73% 4

Mean 74 83

St.dv 8 8

Min 65 73

Max 94 98

Tabel 4.8 menunjukkan tingkat kreativitas kelompok kontrol sangat

tinggi terdapat 1 siswa laki-laki (7%) dan 1 siswa perempuan (7%), tingkat

kreativitas tinggi terdapat 5 siswa laki-laki (36%) dan 2 siswa perempuan

(14%), dan pada tingkat kreativitas sedang terdapat 5 siswa (36%).

Pada kelompok eksperimen tingkat kreativitas sangat tinggi terdapat 4

siswa laki-laki (27%), dan tingkat kreativitas tinggi terdapat 7 siswa laki-laki

(46%) dan 4 siswa perempuan (27%). Pada setiap tingkat kreativitas siswa

Page 12: BAB IV Pelaksanaan, Hasil Penelitian, dan Pembahasan 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/834/5/T1_292008075_BAB IV.pdf · Jumlah siswa kelas V di SD Negeri 3 ... pada LKS

59

laki-laki memilki prosentase dan jumlah yang lebih tinggi dibanding siswa

perempuan.

4.2.2.4 Uji Homogenitas Two Way Anova

Sebelum melihat hasil dari uji hipotesis dengan two way anova,

dengan tiga variabel terlebih dahulu dilihat homogenitasnya yang harus lebih

dari atau sama dengan 0,05. Berikut adalah hasilnya:

Tabel 4.9. Output Uji Homogenitas Two Way Anova di Gugus Bendera

Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Tahun 2011/2012

F df1 df2 Sig.

1.197 3 25 .331

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa varian tersebut homogen karena nilai

sig 0,331 artinya nilai signifikannya diatas 0,05. Hal ini bearti ketiga variabel

dalam penelitian memilki varian yang homogen.

4.2.2.5 Uji Hipotesis Two Way Anova

Karena hipotesis dalam penelitian ini hanya ada satu yaitu ada atau

tidanya pengaruh penggunaan metode eksperimen terhadap kreativitas belajar

berdasarkan gender, maka hasil dari uji hipotesis tersebut hanya untuk

mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dari 3 variabel

Uji hipotesis menggunakan two way anova diambil dari nilai postest

kelompok kontrol dan eksperimen yang didalamnya dimasukkan gender.

Hasil analisis uji hipotesis menggunakan bantuan SPSS for windows version

17.0. Dalam penelitian ini terdapat 3 hipotesis yang akan diuji:

a. Uji Hipotesis I

Dengan hipotesis sebagai berikut:

Ho : Tidak Adanya Perbedaan Pengaruh Penggunaan Metode Eksperimen

Terhadap Kreativitas Belajar IPA Berdasarkan Gender Siswa Kelas V

Semester II di Gugus Bendera Kecamatan Kaloran Kabupaten

Temanggung Tahun Pelajaran 2011 /2012.

Page 13: BAB IV Pelaksanaan, Hasil Penelitian, dan Pembahasan 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/834/5/T1_292008075_BAB IV.pdf · Jumlah siswa kelas V di SD Negeri 3 ... pada LKS

60

Ha : Adanya Perbedaan Pengaruh Penggunaan Metode Eksperimen

Terhadapa Kreativitas Belajar IPA Berdasarkan Gender Siswa Kelas V

Semester II di Gugus Bendera Kecamatan Kaloran Kabupaten

Temanggung Tahun Pelajaran 2011 /2012.

Hasilnya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.10. Output Uji Hipotesis I di Gugus Bendera Kecamatan Kaloran

Kabupaten Temanggung Tahun 2011/2012

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected

Model

812.718a 3 270.906 4.327 .014

Intercept 104562.297 1 104562.297 1670.171 .000

kelas * gender 39.444 1 39.444 .630 .435

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa dependen variabel nilai dalam hal ini

adalah kreativitas dengan source kelas*gender dalam hal ini adalah

penggunaan metode eksperimen terhadap kreativitas berdasarkan gender

memiliki nilai F hitung 0,630 pada sig 0,435. Artinya nilai signifikasinya

lebih kecil 0,05 (<0,05), hal ini menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima,

sehingga pada hipotesis pertama terdapat perbedaan pengaruh antara

kreativitas terhadap kreativitas berdasarkan gender.

b. Hipotesis II

Dengan hipotesis sebagai berikut:

Ho : Tidak Adanya Perbedaann Kreativitas Belajar IPA Kelompok Kontrol

dan Eksperimen di Gugus Bendera Kecamatan Kaloran Kabupaten

Temanggung Tahun Pelajaran 2011 /2012.

Ha : Adanya Perbedaan Kreativitas Belajar IPA Kelompok Kontrol dan

Ekspeimen di Gugus Bendera Kecamatan Kaloran Kabupaten

Temanggung Tahun Pelajaran 2011 /2012.

Page 14: BAB IV Pelaksanaan, Hasil Penelitian, dan Pembahasan 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/834/5/T1_292008075_BAB IV.pdf · Jumlah siswa kelas V di SD Negeri 3 ... pada LKS

61

Hasilnya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.11. Output Uji Hipotesis II di Gugus Bendera Kecamatan

Kaloran Kabupaten Temanggung Tahun 2011/2012

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 812.718a 3 270.906 4.327 .014

Intercept 104562.297 1 104562.297 1670.171 .000

kelas 295.920 1 295.920 4.727 .039

Tabel 4.11 menunjukkan bahwa dependen variabel nilai dalam hal ini

adalah kreativitas dengan source kelas dalam hal ini adalah penggunaan

metode eksperimen memiliki nilai F hitung 4,727 pada sig 0,039. Artinya nilai

signifikasinya lebih kecil 0,05 (>0,05) , hal ini menunjukkan Ho diterima

dan Ha ditolak, sehingga pada hipotesis kedua terdapat tidak terdapat

perbedaan kreativitas kelompok kontrol dan eksperimen.

c. Hipotesis III

Dengan hipotesis sebagai berikut:

Ho : Tidak Adanya Perbedaan Penggunaan Metode Ekperimen Terhadap

Kreatifitas Belajar IPA Antara Siswa Laki-laki dan Perempuan Kelas V

Semsester II di Gugus Bendera Kecamatan Kaloran Kabupaten

Temanggung Tahun Pelajaran 2011 /2012”.

Ha : Adanya Perbedaan Penggunaan Metode Eksperimen Terhadapa

Kreatifitas Belajar IPA Antara Siswa Laki-laki dan Perempuan Kelas V

Semester II di Gugus Bendera Kecamatan Kaloran Kabupaten

Temanggung Tahun Pelajaran 2011 /2012”.

Hasilnya adalah sebagai berikut:

Page 15: BAB IV Pelaksanaan, Hasil Penelitian, dan Pembahasan 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/834/5/T1_292008075_BAB IV.pdf · Jumlah siswa kelas V di SD Negeri 3 ... pada LKS

62

Tabel 4.12. Output Uji Hipotesis III di Gugus Bendera Kecamatan

Kaloran Kabupaten Temanggung Tahun 2011/2012

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 812.718a 3 270.906 4.327 .014

Intercept 104562.297 1 104562.297 1670.171 .000

gender 75.821 1 75.821 1.211 .282

Tabel 4.12 menunjukkan bahwa dependen variabel nilai dalam hal ini

adalah kreativitas dengan source gender memiliki nilai F hitung 1,211 pada

sig 0,282. Artinya nilai signifikasinya diatas 0,05 (>0,05), hal ini

menunjukkan Ho diterima dan Ha ditolak, sehingga pada hipotesis ketiga

terdapat tidak terdapat perbedaan antara kreativitas terhadap gender siswa

laki-laki dan perempuan.

4.3 Pembahasan

Dalam pembahasan ini mengacu pada hasil penelitian mengenai tiga

variabel yaitu metode eksperimen, kreativitas dan gender. Maka didapat

pembahasan sebagai berikut:

Pertama, secara statistik memang tidak ada pengaruh penggunaan metode

eksperimen terhadap kreativitas berdasarkan gender siswa kelas v sd gugus

bendera semester II kecamatan kaloran kabupaten temanggung tahun

2011/2012. Seperti yang telah diuraikan diatas bahwa kreativitas tidak

dipengaruhi oleh gender.

Kedua, terdapat perbedaan penggunaan metode eksperimen terhadap

kreativitas di kelas kontrol dan eksperimen. Hal ini terbukti dengan rata-rata

kelompok eksperimen yaitu 83 lebih tinggi dibanding rata-rata kelompok

kontrol yaitu 74. Perbedaan ini dipengaruhi oleh penggunaan metode

pembelajaran di dalam kelas. Pembelajaran yang dipengaruhi pada metode ini

adalah IPA dengan materi pengungkit. Materi pengungkit ini terapkan dengan

menggunakan metode eksperimen pada kelas eksperimen, sedangkan pada

Page 16: BAB IV Pelaksanaan, Hasil Penelitian, dan Pembahasan 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/834/5/T1_292008075_BAB IV.pdf · Jumlah siswa kelas V di SD Negeri 3 ... pada LKS

63

kelompok kontrol pembelajaran menggunakan metode konvensional. Dari

hasil peneltian rata-rata kreativitas kelompok eksperimen lebih tinggi

dibanding dengan kelompok kontrol. Hal ini sesuai dengan kelebihan metode

eksperimen dimana siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran, siswa

mempunyai pengalaman menggunakan alat dan juga siswa mampu untuk

membuktikan hipotesis dengan cara berpikir ilmiah. Melalui pembelajaran

menggunakan metode eksperimen siswa mempunyai pengalaman belajar

secara langsung.

Ketiga, walaupun ada perbedaan hasil kreativitas antara siswa laki-laki,

namun secara statistik tidak berbeda. Hasil kreativitas siswa bukan

disebabkan karena pengaruh siswa laki-laki dan perempuan hanya saja rasa

ingin tahu siswa laki-laki lebih besar dibanding dengan siswa perempuan.

Sesuai pernyataan Munandar (1992:52) yang menyatakan bahwa kreativitas

dapat terwujud dimana saja dan oleh siapa saja tidak tergantung pada jenis

kelamin, sosial ekonomi dan tingkat pendidikan tertentu. Dan hasil

penelitian juga menunjukkan bahwa kreativitas tidak dipengaruhi oleh jenis

kelamin laki-laki dan perempuan.

Berdasarkan uraian pembahasan diatas maka di dapat implikasi praktis dan

teoritis.

1. Implikasi Teoritis

a. Setelah membandingkan teori metode eksperimen dengan penelitian

hasilnya sejalan dan saling melengkapi. Setelah pembelajaran metode

eksperimen disesuaikan dengan Standar Proses (EEK) maka metode

eskperimen menjadi lebih fleksibel atau mudah digunakan oleh guru

karena mengalami perubahan dari teori asal dan hasilnya terbukti bahwa

metode eksperimen berpengaruh pada kreativitas belajar.

b. Berdasarkan penggunaan metode eksperimen terhadap gender siswa

laki-laki dan perempuan didapat hasil bahwa metode eksperimen tidak

berpengaruh terhadap gender.

c. Berdasarkan pengukuran tingkat kreativitas terhadap gender didapat

hasil bahwa kreativitas tidak berpengaruh terhadap gender.

Page 17: BAB IV Pelaksanaan, Hasil Penelitian, dan Pembahasan 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/834/5/T1_292008075_BAB IV.pdf · Jumlah siswa kelas V di SD Negeri 3 ... pada LKS

64

2. Implikasi Praktis

a. Penggunaan metode eksperimen berpengaruh terhadap kreativitas. Hal

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Gimin yang menyebutkan

bahwa penggunaan metode eksperimen model SEQIP dapat

berpengaruh terhadap kreativitas .

b. Dalam penggunaan metode eksperimen tidak berpengaruh pada gender

jenis kelamin siswa laki-laki dan perempuan. Hal ini sejalan dengan

penelitian Risna Podungge yang menyebutkan bahwa penggunaan

metode pembelajaran tidak berpengaruh terhadap jenis kelamin.

c. Dalam kreativitas belajar tidak berpengaruh pada gender jenis kelamin

siswa laki-laki dan perempuan. Hal ini sejalan dengan penelitian Melly

yang menyebutkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara

kreativitas dengan jenis kelamin.

d. Berdasarkan hasil temuan penulis mengenai karakter siswa yang diteliti

ditemukan bahwa banyak dari siswa yang kurang pandai dikelas

memiliki kreativitas yang jauh lebih tinggi dibanding siswa yang pandai

dikelas. Berkaitan dengan pembelajaran dikelas menggunakan metode

eksperimen antara guru dan siswa harus saling bekerjasama dalam artian

guru dan siswa harus sama-sama paham mengenai metode eksperimen

tersebut.

e. Metode eksperimen penting untuk lebih menunjukkan kreativitas siswa

baik itu siswa laki-laki maupun perempuan untuk memenuhi

kepentingan itu maka metode eksperimen harus lebih sering digunakan

terutama untuk mata pelajaran yang membutuhkan percobaan seperti

IPA, agar kreativitas siswa lebih terasah.

f. Dari jumlah siswa yang ada terutama untuk kelompok yang diberi

perlakuan sebagian besar siswanya memiliki kreativitas yang tinggi,

namun kreativitas yang sangat tinggi diraih oleh siswa yang kurang

begitu pandai dikelas sedangkan siswa yang dinilai pandai memiliki

kreativitas dibawahnya.