bab iv strategi media 4.1. konsep verbal 4.1.1. kosep ...repository.unika.ac.id/17441/5/14.l1.0010...

14
|34 BAB IV STRATEGI MEDIA 4.1. KONSEP VERBAL 4.1.1. Kosep Dasar Kampanye Dengan adanya kampanye ini bertujuan untuk mengajak masyarakat muda usia 17-22 tahun untuk menggunakan masker saat berkendara. Karena jika terlalu sering menghirup asap kendaraan akan menyebabkan dampak negatif bagi tubuh manusia pada saat usia tua nanti. Kampanye ini memiliki tema yang santai, fun, dan mudah dipahami oleh anak muda. Dengan membuat embient media dan infografis di dalam labirin sebagai media utama, karena embient media dan labirin infografis tersebut secara cepat dan lebih asik untuk menyampaikan pesan kepada anak muda, karena banyaknya ilustrasi yang mudah dicerna daripada sebuah tulisan. Cara penyampaian pesan melalui embient media dan infografis di dalam labirin adalah saat pengunjung memasuki labirin melalui pintu masuk maka akan ditemui sebuah cermin dengan adanya ilustrasi paru-paru yang menggambarkan kota yang penuh dengan kendaraan bermotor, kemudian melalui empat lorong yang berisikan empat macam informasi mengenai dampak negatif dari asap dan kelebihan pemakaian masker saat berkendara. Kemudian lorong selanjutnya akan bertemu dengan panitia yang akan membagikan masker secara gratis dan pengunjung boleh memilih motif masker yang diinginkan, dan setelah itu pengunjung diwajibkan untuk mengenakan masker sampai bertemu pintu keluar. Saat mendekati pintu keluar akan dipertemukan sebuah cermin lagi dengan adanya ilustrasi paru-paru yang menggambarkan sebuah taman yang penuh dengan pepohonan. 4.1.2. Gaya Bahasa Gaya bahasa yang akan digunakan adalah bahasa gaul anak muda semarangan di masa kini yang hampir sering diucapkan. Gaya bahasa tetap memberi kesan yang asik, seru, dan menarik. Dan juga tidak lupa menggunakan sedikit bahasa jawa yang merupakan bahasa khas orang semarang. Dengan menggunakan bahasa tersebut anak muda akan semakin asik untuk membacanya. Dan lebih mudah untuk diingat, sehingga saat target teringat kata-kata di dalam kampanye Hellow Masker, target pun juga teringat untuk menggunakan masker saat berkendara.

Upload: others

Post on 20-May-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV STRATEGI MEDIA 4.1. KONSEP VERBAL 4.1.1. Kosep ...repository.unika.ac.id/17441/5/14.L1.0010 ELLEN MOZA LIGUNA (1.27).BAB IV.pdfSTRATEGI MEDIA . 4.1. KONSEP VERBAL . 4.1.1. Kosep

|34

BAB IV

STRATEGI MEDIA

4.1. KONSEP VERBAL

4.1.1. Kosep Dasar Kampanye

Dengan adanya kampanye ini bertujuan untuk mengajak masyarakat muda

usia 17-22 tahun untuk menggunakan masker saat berkendara. Karena jika terlalu

sering menghirup asap kendaraan akan menyebabkan dampak negatif bagi tubuh

manusia pada saat usia tua nanti. Kampanye ini memiliki tema yang santai, fun, dan

mudah dipahami oleh anak muda. Dengan membuat embient media dan infografis di

dalam labirin sebagai media utama, karena embient media dan labirin infografis

tersebut secara cepat dan lebih asik untuk menyampaikan pesan kepada anak

muda, karena banyaknya ilustrasi yang mudah dicerna daripada sebuah tulisan.

Cara penyampaian pesan melalui embient media dan infografis di dalam

labirin adalah saat pengunjung memasuki labirin melalui pintu masuk maka akan

ditemui sebuah cermin dengan adanya ilustrasi paru-paru yang menggambarkan

kota yang penuh dengan kendaraan bermotor, kemudian melalui empat lorong yang

berisikan empat macam informasi mengenai dampak negatif dari asap dan kelebihan

pemakaian masker saat berkendara. Kemudian lorong selanjutnya akan bertemu

dengan panitia yang akan membagikan masker secara gratis dan pengunjung boleh

memilih motif masker yang diinginkan, dan setelah itu pengunjung diwajibkan untuk

mengenakan masker sampai bertemu pintu keluar. Saat mendekati pintu keluar akan

dipertemukan sebuah cermin lagi dengan adanya ilustrasi paru-paru yang

menggambarkan sebuah taman yang penuh dengan pepohonan.

4.1.2. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang akan digunakan adalah bahasa gaul anak muda

semarangan di masa kini yang hampir sering diucapkan. Gaya bahasa tetap

memberi kesan yang asik, seru, dan menarik. Dan juga tidak lupa menggunakan

sedikit bahasa jawa yang merupakan bahasa khas orang semarang. Dengan

menggunakan bahasa tersebut anak muda akan semakin asik untuk membacanya.

Dan lebih mudah untuk diingat, sehingga saat target teringat kata-kata di dalam

kampanye Hellow Masker, target pun juga teringat untuk menggunakan masker saat

berkendara.

Page 2: BAB IV STRATEGI MEDIA 4.1. KONSEP VERBAL 4.1.1. Kosep ...repository.unika.ac.id/17441/5/14.L1.0010 ELLEN MOZA LIGUNA (1.27).BAB IV.pdfSTRATEGI MEDIA . 4.1. KONSEP VERBAL . 4.1.1. Kosep

|35

4.2. KONSEP VISUAL

4.2.1. Warna

Warna yang digunakan kampanye Hellow Masker adalah menggunakan

warna yang memiliki citra kesehatan, kesegaran, modern dan mengikuti anak muda

masa kini. Dari konsep warna yang akan ditentukan adalah dua warna pokok yang

akan digunakan dalam desain kampanye Hellow Masker ini. Dan warna yang

digunakan adalah C: 69% M: 15% Y: 0% K: 0%, R: 43 G: 170 B: 225, #2baae1 (biru)

dan C: 62% M: 0% Y: 99% K: 0%, R: 106 G: 189 B:69, #6abd45 (hijau).

Gambar 4.1. Warna Primer

Sumber: Dokumen Pribadi (2018)

4.2.2. Tipografi

Tipografi yang digunakan terinspirasi dari bubble text karena diambil dari kata

“Hellow” yang merupakan sebuah kata sapaan yang diucapkan seseorang untuk

memanggil atau menyapa, dan kata sapaan memberi kesan ramah dan

membawakan secara fun dan asik. Sehingga tipografi ini mendukung untuk tema

kampanya Hellow Masker.

Gambar 4.2. Jenis Font

Sumber: Dokumen Pribadi (2018)

Jenis huruf ini yang akan digunakan untuk aplikasi media yang akan

digunakan di dalam kampanye Hellow Masker.

Page 3: BAB IV STRATEGI MEDIA 4.1. KONSEP VERBAL 4.1.1. Kosep ...repository.unika.ac.id/17441/5/14.L1.0010 ELLEN MOZA LIGUNA (1.27).BAB IV.pdfSTRATEGI MEDIA . 4.1. KONSEP VERBAL . 4.1.1. Kosep

|36

4.2.3. Elemen Desain

Elemen desain yang digunakan dalam kampanye ini menggunakan desain

yang berhubungan dengan suasana perkotaan yang dengan jalan protokol atau jalan

raya, organ tubuh manusia, dan atribut berkendara dengan menggunakan sepeda

motor. Elemen desain menggunakan ilustrasi antara lain gedung, asap kendaraan,

paru-paru, darah, pohon, helm, masker, dan sepeda motor. Elemen desain ini

digunakan agar anak muda mudah memahami pesan yang disampaikan pada

kampanye Hellow Masker dan anak muda lebih enjoy atau menikmati dengan

melihat atau ikut serta dengan kampanye Hellow Masker.

Gambar 4.3. Elemen Desain

Sumber: Dokumen Pribadi (2018)

4.2.4. Logo Kampanye

Dalam logo kampanye Hellow Masker yang mewakilkan adalanya elemen

masker dan helm. Logo kampanye Hellow Masker akan berada di setiap media yang

akan dirancang pada kampanye Hellow Masker.

Logo kampanye Hellow Masker ini mengambil bentuk dasar dari masker, yang

kemudian diolah kembali agar bentuk masker tidak kaku, yang tdak hanya bentuk

persegi saja. Kemudian diberi outline putih putus-putus karena agar terbentuk

sebuah jahitan benang yang ada di dalam masker. Memilih bentuk dasar masker

karena topik utama yang ingin dibahas adalah masker karena masker memiliki

kelebihan untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit.

Page 4: BAB IV STRATEGI MEDIA 4.1. KONSEP VERBAL 4.1.1. Kosep ...repository.unika.ac.id/17441/5/14.L1.0010 ELLEN MOZA LIGUNA (1.27).BAB IV.pdfSTRATEGI MEDIA . 4.1. KONSEP VERBAL . 4.1.1. Kosep

|37

Gambar 4.4. Logo Kampanye

Sumber: Dokumen Pribadi (2018)

4.2.4.1. Typeface Logo

Typeface logo Hellow Masker menggunakan font jenis dekoratif yang

terinspirasi dari typeface bernama Patchwork Stitchlings pada kata “Hellow

Masker”. Menggunakan typeface ini karena menyerupai sebuah masker karena

bagian dalam terdpat outline putih putus-putus yang menggambarkan sebuah

jahitan.

Pada huruf “O” digantikan dengan ilustrasi “Helm” dikarenakan untuk

menperjelas bahwa masker yang dimaksud adalah masker untuk berkendara,

bukan masker wajah ataupun masker yang lain.

Gambar 4.5. Masker untuk Berkendara

Sumber: Google Image

Dan bentuk helm tersebut menyerupai huruf O. Dengan digantikannya huruf

“O” dengan ilustrasi helm agar tidak terlihat kaku. Layout tulisan “Hellow Masker”

juga mengikuti bentuk masker.

4.2.4.2. Warna Logo

Warna logo yang digunakan adalah perpaduan dari warna biru dan hijau yang

membentuk sebuah gradasi yang terkesan modern. Dari warna biru dan hijau

memiliki karakteristi yang saling mendukung, yaitu kesejukan, refleksi,

kepercayaan, kedamaian, pemulihan, kesegaran dan ketenangan. Sehingga

Page 5: BAB IV STRATEGI MEDIA 4.1. KONSEP VERBAL 4.1.1. Kosep ...repository.unika.ac.id/17441/5/14.L1.0010 ELLEN MOZA LIGUNA (1.27).BAB IV.pdfSTRATEGI MEDIA . 4.1. KONSEP VERBAL . 4.1.1. Kosep

|38

dengan warna tersebut dengan harapan masyarakat yang belum menggunakan

masker mengubah persepsi masker yang sebelumnya mereka anggap kurang

menyenangkan menjadi lebih menyenagkan.

4.3. VISUALISASI DESAIN

4.3.1. Maskot

Kampanye ini memiliki maskot sebagai ilustrasi manusia yang digunakan

pada bagian infografis di dalam labirin. Agar pesan dari kampanye tersebut mudah

dipahami para pengunjung. Maskot yang menggunakan karakter manusia yang

menyerupai anak muda dengan menggunakan helm dan masker karena untuk

memfokuskan persoalan yang akan dibahas pada kampanye Hellow Masker yang

berkaitan dengan berkendara menggunakan sepeda motor. Helm dan masker juga

bertemakan warna yang sama sesuai dengan logo yaitu biru dan hijau.

Gambar 4.6 Maskot

Sumber: Dokumen Pribadi (2018)

4.3.2. Media Utama

4.3.2.1. Labirin Infografis

Labirin infografis ini merupakan media utama kampanye Hellow Masker yang

berupa adanya unkonvesional media yang terinspirasi dari Rongen tubuh

manusia dan informasi seputar polusi dan masker. Di dalam labirin ini bertujuan

untuk menyadarkan para anak muda untuk menjaga kesehatan tubuh mereka

agar bebas dari polusi udara yang ada di jalan raya.

Labirin ini memiliki 8 proses perjalanan untuk memberi informasi dan

menyadarkan para pengunjung. Pada lorong pertama, saat masuk ke dalam

labirin, pengunjung langsung dipertemukan sebuah cermin yang terdapat ilustrasi

tubuh dan paru-paru manusia yang menggambarkan bahwa paru-paru yang

Page 6: BAB IV STRATEGI MEDIA 4.1. KONSEP VERBAL 4.1.1. Kosep ...repository.unika.ac.id/17441/5/14.L1.0010 ELLEN MOZA LIGUNA (1.27).BAB IV.pdfSTRATEGI MEDIA . 4.1. KONSEP VERBAL . 4.1.1. Kosep

|39

panas, sesak, banyak asap, sehingga sulit bernafas. Dikarenakan saat

pengunjung tidak menggunakan masker saat masuk ke dalam labirin.

Saat menuju lorong ke dua, pengunjung akan dipertemukan sebuah infografis

mengenai bahan bakar kendaraan saat mengalami proses pembakaran di dalam

mesin mengeluarkan asap yang memiliki kandungan yang berbaha.

Pada lorong ke tiga bertemu dengan ilustrasi tubuh manusia, konsidi paru-

patu dimana jika manuisa terlalu sering menghirup asap kendaraan, dan juga

ada perbandingan paru-paru yang bersih bebas dari asap kendaraan. Kemudian

masuk lorong keempat terdapat informasi dampak atau resiko penyakit dan

dapat menyerang dimana saja jika terlalu sering menghirup asap kendaraan.

Kemudian pada lorong kelima, pengunjung diberi tahu bahwa masker

memiliki kelebihan, yaitu mencegah udara masuk kedalam tubuh secara

langsung, selain itu juga memiliki filter untuk menyaring udara kotor agar tidak

masuk kedalam tubuh manusia.

Saat semua informasi telah di jelaskan kemudian masuk ke lorong keenam

yaitu pembagian masker gratis. Pangunjung dibebaskan untuk memilih desain

masker yang diinginkan dan mendapatkan packaging secara gratis. Pada lorong

selanjutnya pengunjung diwajibkan untuk menggunakan masker sebelum menuju

lorong terakhir.

Setelah pengujung memasuki lorong terakhir, pengunjung dipertemukan

sebuah cermin lagi yang terdapat ilustrasi tubuh manusia yang paru-parunya

menggambarkan sebuah taman penuh pepohonan yang sejuk. Dikarenakan para

pengunjung telah menggunakan masker. Maka kondisi paru-paru pengunjung

akan seperti gambar di ilustrasi tersebut jika pengunjung selalu menggunakan

masker saat berkendara.

Gambar 4.7. Labirin Infografis

Sumber: Dokumen Pribadi (2018)

Page 7: BAB IV STRATEGI MEDIA 4.1. KONSEP VERBAL 4.1.1. Kosep ...repository.unika.ac.id/17441/5/14.L1.0010 ELLEN MOZA LIGUNA (1.27).BAB IV.pdfSTRATEGI MEDIA . 4.1. KONSEP VERBAL . 4.1.1. Kosep

|40

4.3.2.2. Baliho

Baliho ini merupakan baliho untuk tahapan attention pada kampanye sosial.

Dari desain baliho ini menggunakan warna dan font sesuai tema kampanye.

Menggunakan bahasa gaul masa kini dan konten memberi tahu bahwa polusi

saat ini meningkat, dan masyarakat menjadi bertanya-tanya ada apa dengan

adanya baliho ini, yang nantinya akan berujung pada tahap search.

Gambar 4.8. Baliho Attention

Sumber: Dokumen Pribadi (2018)

Gambar 4.9. Baliho Acara

Sumber: Dokumen Pribadi (2018)

4.3.3. Media Pendukung

4.3.3.1. Poster

Poster ini menggunakan warna dan font sesuai tema kampanye. Dengan

menggunakan bahasa anak muda yang terkesan asik dan membuat penasaran.

Dari kata “apeli” yang berarti mengunjungi. Poster ini berisikan informasi atau

Page 8: BAB IV STRATEGI MEDIA 4.1. KONSEP VERBAL 4.1.1. Kosep ...repository.unika.ac.id/17441/5/14.L1.0010 ELLEN MOZA LIGUNA (1.27).BAB IV.pdfSTRATEGI MEDIA . 4.1. KONSEP VERBAL . 4.1.1. Kosep

|41

pengumuman acara berupa acara Road Show kesekolah dan universitas beserta

poster acara saat action. Sehingga tidak terlalu banyak tulisan, agar dengan

melihat sekilas poster tersebut sudah bisa terbaca. Poster ini akan di tempel di

sekolah dan unversitas yang akan di kunjungi.

Gambar 4.10. Poster

Sumber: Dokumen Pribadi (2018)

4.3.3.2. Brosur

Brosur didesain hampir sama dengan labirin infografis dan menggunakan

tema warna yang sama dan seputar masker dan polusi udara. Adanya brosur ini

bertujuan sebagai penjelas atau panduan saat memasuki labirin infografis.

Karena di dalam infografis ini terdapat penjelasan singkat karena yang ada di

dalam labirin penjelasannya hanya sedikit. Dan brosur ini juga bisa di bawa

pulang atau di bagikan juga kepada kerabat dekat mereka sehingga saling

berbagi informasi, agar semakin banyak masyarakat yang tahu bahwa

pentingnya penggunaan masker saat berkendara.

Gambar 4.11. Brosur

Sumber: Dokumen Pribadi (2018)

Page 9: BAB IV STRATEGI MEDIA 4.1. KONSEP VERBAL 4.1.1. Kosep ...repository.unika.ac.id/17441/5/14.L1.0010 ELLEN MOZA LIGUNA (1.27).BAB IV.pdfSTRATEGI MEDIA . 4.1. KONSEP VERBAL . 4.1.1. Kosep

|42

4.3.3.3. Photobooth

Photobooth ini sebagai tempat hiburan untuk para pengunjung untuk bebas

berekspresi. Backdrop yang hanya di desain pattern helm, masker, dan sepeda

motor, kemudian ada maskot dan logo hanya sebagai identitas dan

mengingatkan bahwa mereka telah foto di kampanye Hellow Masker.

Pada hasil photobooth, kertas foto yang akan diberikan berukuran separo dari

kertas foto 4R. Karena frame photobooth ini didesain bisa dijadikan merchandise

juga yaitu pembatas buku. Sehingga tidak hanya sebagai pajangan atau

dokumentasi tetapi juga bisa dimanfaat anak sekolah dan mahasiswa sebagai

pembatas buku. Sehingga mereka selalu mengingat pengalaman mereka dan

menyerap informasi pada kampanye Hellow Masker.

Paengunjung pun juga difasilitasi sebuah properti agar mereka bebeas

bergaya dan berekspresi sendiri ataupun bersama teman atau keluarga mereka.

Sehingga mereka semakin enjoy saat mengunjungi action tersebut.

Gambar 4.12. Backrop dan Frame Photobooth

Sumber: Dokumen Pribadi (2018)

Gambar 4.14. Properti Photobooth

Sumber: Dokumen Pribadi (2018)

4.3.3.4. Sign System

Pada sign system ini memiliki konsep yang sama dengan fungsi masker,

yaitu mencegah udara kotor agar tidak masuk kedalam tubuh manusia secara

langsung. Sehingga persegi tersebut hanya bingkainya saja karena ibarat

sebagai mulut ada lubang hidung yang dapat menghirup udara, yang kemudian

adanya bentuk masker yang berada di dalam persegi tersebut yang memberi

Page 10: BAB IV STRATEGI MEDIA 4.1. KONSEP VERBAL 4.1.1. Kosep ...repository.unika.ac.id/17441/5/14.L1.0010 ELLEN MOZA LIGUNA (1.27).BAB IV.pdfSTRATEGI MEDIA . 4.1. KONSEP VERBAL . 4.1.1. Kosep

|43

kesan bahwa masker ini mencega udara masuk kedalam bingkai persegi

tersebut.

Sign system tetap menggunakan tema warna yang sama yaitu biru dan hijau.

Kemudian sign system ini juga menggunakan bahasa gaul agar terkesan lebih

asik dan membuat anak muda tertarik.

Sign system yang menuliskan “Kepoin Kuy” yang berarti “Kepoin Yuk!”

sebagai kata pengganti “masuk”. Untuk kata “Oke, Sip” sebagai kata pengganti

“Keluar” maksud dari kata “Oke, Sip” adalah okee, kalo pengunjung sudah

paham atas informasi yang sudah disampaikan di dalam labirin tersebut. Lalu

ada kata “Sebar Masker” yang berarti “Bagi Masker” sebagai kata pengganti

tempat untuk bagi-bagi masker gratis yang ada di dalam labirin. Dan terakhir

adalah kata “Foto Duyu” yang berarti “Foto Dulu” sebagai kata pengganti

“Photobooth”.

Gambar 4.15. Sign System

Sumber: Dokumen Pribadi (2018)

4.3.3.5. Packaging Masker

Packaging ini berfungsi sebagai wadah masker yang bisa mereka bawa saat

berpergian. Didesain dengan adanya tali, agar anak muda tidak beralasan jika

jok motor mereka penuh, maka packaging ini bisa digantung pada sepeda motor

yang sudah tersedia. Sehingga tidak alasan lagi ketinggalan dan lain sebagainya.

Gambar 4.16. Packaging Masker

Sumber: Dokumen Pribadi (2018)

Page 11: BAB IV STRATEGI MEDIA 4.1. KONSEP VERBAL 4.1.1. Kosep ...repository.unika.ac.id/17441/5/14.L1.0010 ELLEN MOZA LIGUNA (1.27).BAB IV.pdfSTRATEGI MEDIA . 4.1. KONSEP VERBAL . 4.1.1. Kosep

|44

4.3.3.6. Map Revolusi

Map revolusi ini merupakan sebuah map yang berisikan tentang perjalanan di

dalam labirin, yang dimulai dari mengambil brosur berisikan informasi dan

penjelasan yang ada di dalam labirin, setelah mengambil brosur pengunjung

menjadi tau manfaat memakai masker itu penting, kemudia pengunjung

dipersilahkan untuk mengambil masker, dan terakhir karena telah mengambil

masker dan memakainya pengunjung pun akan merasa bahagia karena bebas

dari polusi yang akan mereka tuangkan dalam photobooth.

Dari tiga item tersebut, dimasukkan ke dalam tersebut untuk ditukarkan

sebuah merchandise dari Hellow Masker sebagai ucapan terima kasih karena

telah berubah untuk mengenakan masker.

Sehingga map ini dinamakan map revolusi. Karena dengan memiliki map ini akan

membawakan perubahan untuk pengunjung, dari yang tidak suka atau tidak

pernah menggunakan masker saat berkendara menjadi ingin menggunakan

masker saat berkendara.

Map revolusi ini di desain sesuai dengan tema Hellow Masker dan bernuansa

warna biru dan hijau, dan juga terdapat pattern helm, sepeda motor, dan tangan

yang sering dimunculkan tiap media yang digunakan Hellow Masker.

Gambar 4.17. Map Revolusi (Dalam)

Sumber: Dokumen Pribadi (2018)

Gambar 4.18. Map Revolusi (Luar)

Sumber: Dokumen Pribadi (2018)

Page 12: BAB IV STRATEGI MEDIA 4.1. KONSEP VERBAL 4.1.1. Kosep ...repository.unika.ac.id/17441/5/14.L1.0010 ELLEN MOZA LIGUNA (1.27).BAB IV.pdfSTRATEGI MEDIA . 4.1. KONSEP VERBAL . 4.1.1. Kosep

|45

4.3.3.7. Kupon/Voucher

Voucher Hellow Masker digunakan sebagai alat penukar untuk mendapatkan

masker dan photobooth gratis. Dan juga sebagai undangan secara langsung

yang akan dibagikan setiap event berlangsung. Sehingga semua orang bisa

mendapatkan kebahagiaan dan keuntungan di dalam event ini.

Voucher ini di desain dengan desain yang ringan dan tetap menarik perhatian

masyarakat untuk berkunjung ke event kampanye ini. Dan ada penambahan

tulisan “gratis” agar memperjelas masyarakat bahwa event ini tidak dipungut

biaya sedikitpun.

Gambar 4.19. Voucher Action

Sumber: Dokumen Pribadi (2018)

4.3.3.8. Seragam Panitia

Seragam panitia ini akan digunakan panitia pada saat road show ke sekolah

dan universitas, dan juga pada saat acara berlangsung di Simpang Lima saat

Car Free Day selama satu bulan. Kaos panitia ini juga berfungsi sebagai media

promos, karena desain kaos yang menarik dengan warna ombre, sehingga dapat

menarik para murid dan mahasiswa untuk datang saat acara kampanye

berlangsung.

Gambar 4.20. Seragam Panitia

Sumber: Dokumen Pribadi (2018)

Page 13: BAB IV STRATEGI MEDIA 4.1. KONSEP VERBAL 4.1.1. Kosep ...repository.unika.ac.id/17441/5/14.L1.0010 ELLEN MOZA LIGUNA (1.27).BAB IV.pdfSTRATEGI MEDIA . 4.1. KONSEP VERBAL . 4.1.1. Kosep

|46

4.3.3.9. Video

Dalam pembuatan video teaser ini menceritakan tentang jika menghirup asap

kendaraan terlalu sering akan mengakibatkan penyakit yang dapat menyerang

organ tubuh bagian dalam yang diluar dugaan masyarakat, dan mengingatkan

untuk menggunakan masyarakat untuk menggunakan masker saat berpergian

agar tidak terserang penyakit. Dan terdapat kalimat pengingat yaitu “Mending

cegah sekarang daripada nanti keburu ngobati” yang berarti bahwa jika sudah

terlanjur terserang penyakit tersebut, untuk biaya pengobatan itu mahal.

Video ini juga dibuat dengan adanya animasi dan menggunakan ilustrasi agar

masyarakat yang menonton menjadi tertarik untuk menonton dan menyebar

luaskan informasi tersebut. Dan menggunakan backsound yang ringan dan

terdengar asik agar mendukung suasana menyenangkan saat penyampaian

informasi di dalam video tersebut.

4.3.3.10. Instagram

Instagram merupakan sebagai media promosi pada media sosial. Karena

anak muda jaman sekarang lebih sering menggunakan instagram dibandingkan

dengan media sosial yang lain.

Pada media sosial instagram ini akan dimanfaatkan pada tahapan attantion

hingga tahapan share. Untuk tahapan attantion, berisikan konten berupa

pembukaan seperti informasi-informasi mengenai tingkat polusi udara, dampk

negatif dari asap kendaraan, dan kelebihan masker.

Kemudian pada instagram juga tersedia fasilitas untuk memasukkan iklan,

sehingga, pada bagian informasi penting, kemudian poster road show dan acara,

sampai pada video teaser infomasi dan video teaser pengingat acara akan

masuk pada iklan instagram. Karena agar semua masyarakat pengguna

instagram melihat apa yang sedang disebar luaskan oleh Hellow Masker.

Gambar 4.21. Feed Instagram

Page 14: BAB IV STRATEGI MEDIA 4.1. KONSEP VERBAL 4.1.1. Kosep ...repository.unika.ac.id/17441/5/14.L1.0010 ELLEN MOZA LIGUNA (1.27).BAB IV.pdfSTRATEGI MEDIA . 4.1. KONSEP VERBAL . 4.1.1. Kosep

|47

Sumber: Dokumen Pribadi (2018)

4.3.3.11. Merchandise

Pada desain untuk merchandise menggunakan tagline event yaitu babai

polusi. Dengan tujuan agar masyarakat selalu ingat untuk mencegah polusi agar

tidak masuk ke dalam tubuhnya. Desain pada tulisan “babai” di dalam kotak

sedangkan tulisan “polusi” ada di luar kotak dengan maksud bahwa kotak itu

ibaratkan sebagai maskernya sehingga polusi tersebut tidak dapat masuk

kedalam kotak tersebut. Konsep pada desain ini tetap fokus pada fungsi dan

kelebihan masker.

Semua merchandise ini akan diberikan kepada pengunjung secara gratis

tetapi dengan syarat mereka telah mengumpulkan barang-barang yang berada di

dalam Map Revolusi dengan lengkap. Sehingga mereka dapat menukarkan

merchandise secara gratis, berupa tote bag dan gantungan kunci stnk.

Sedangkan untuk kaos akan diberikan untuk para pemenang lomba.

Gambar 4.22. Merchandise

Sumber: Dokumen Pribadi (2018)