bab iv temuan dan pembahasan - upi...
TRANSCRIPT
68
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan
di kelas VII-D SMP Negeri 44 Bandung. Secara garis besar dalam bab ini akan
mendeskripsikan hasil penelitian terhadap peningkatan kreativitas siswa melalui
model project based learning dengan menggunakan media flip chart dalam
pembelajran IPS. Pembahasan ini mengenai perkembangan kreativitas siswa
dalam pembuatan media flip chart dalam presentasi di kelas. Gambaran
pelaksanaan akan diuraikan menjadi tahap perencanaan (plan), tindakan (act),
pengamatan (observe), dan refleksi (reflect). Pada bab ini pula akan
mendeskripsikan hasil yang dicapai dari pelaksanaan pembelajaran, serta
menjelaskan kendala-kendala yang dihadapi selama pelaksanaan penelitian.
A. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian
Lokasi yang menjadi tempat melaksanakan penelitian ini adalah SMP
Negeri 44 Bandung. SMP Negeri 44 Bandung ini terletak di jalan Cimanuk
No. 1, Kelurahan Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung 40115,
Telp/Fax (022) 4205409.
1. Subjek Penelitian
a. Profil Guru Mitra
Guru mitra berkolaborasi dengan peneliti bernama Ibu Winda
Dwi Ryani beliau seorang guru praktikan dalam mata pelajaran IPS.
Lahir di Cimahi pada tanggal 20 Januari 1994, beliau kini tinggal di
Cimahi. Riwayat pendidikan yang dilalui adalah sewaktu sekolah dasar
beliau bersekolah di TK. PGRI 1 Cimahi. Kemudian setelah lulus
beliau melanjutkan ke tingkat sekolah dasar yaitu SD Negeri Kujang 1
Cimahi. Selanjutnya beliau melanjutkan sekolah ke tingkat pertama
yaitu SMP Negeri 2 Cimahi. Setelah itu beliau melanjutkan sekolahnya
ke tingkat atas (kejuruan) yaitu SMK Negeri 11 Bandung. Setelah
81
82
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lulus dari sekolah tingkat atas (kejuruan) beliau melanjutkan
sekolahnya ke tingkat universitas yaitu Universitas Pendidikan
Indonesia dengan mengambil jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial, hingga saat ini.
b. Profil Siswa
Peneliti mengambil penelitian di kelas VII-D. Gambaran umum
dari kelas ini yaitu siswa-siswi yang terdiri dari 40 orang, 20 orang
laki-laki dan 20 orang perempuan, dengan wali kelasnya yaitu Ibu
Herlina Trismarina, S.Pd. Adapun alasan peneliti memilih kelas VII-D,
karena kelas ini memiliki permasalahan dalam pembelajaran IPS, yaitu
kurangnya kreativitas dalam diri siswa. Hal tersebut dibuktikan oleh
peneliti dalam observasi pada tanggal 03 Februari 2016 dan juga hal
tersebut didukung oleh pernyataan guru mitra yang menyatakan bahwa
kelas VII-D ini merupakan kelas yang kurang memiliki kemampuan
dalam mengembangkan kreativitas dalam melakukan presentasi dalam
pembelajaran IPS.
Gambar4.1 Diagram Jumlah Siswa VII-D
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Diagram Jumlah Siswa Laki-Laki dan Perempuan
Laki-Laki
Perempuan
50% 50%
83
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Deskripsi Observasi Awal Peningkatan Kreativitas Siswa Melalui Model
Project Based Learning Dengan Menggunakan Media Flip Chart Dalam
Pembelajaran IPS
1. Observasi Awal Pembelajaran
Observasi awal dilakukan secara langsung oleh peneliti di kelas
VII-D SMP Negeri 44 Bandung. Observasi yang dilakukan untuk
mengetahui gambaran kelas yang akan diteliti, seperti kegiatan guru dan
siswa dalam pembelajaran IPS serta permasalahan-permasalahan yang
muncul ketika proses pembelajaran sedang berjalan.
Permasalahan-permasalahan yang ditemukan selanjutnya menjadi
bahan untuk menemukan soslusi dalam memperbaiki proses pembelajaran.
Observasi dilaksanakan pada jam pelajaran ke satu dan kedua yaitu pada
pukul 07.00 tanggal 03 Februari 2016. Saat observasi dilakukan, materi
yang disampaikan adalah materi tentang “Hidrosfer”.
Pengamatan pada observasi atau pra penelitian ini meliputi
kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Guru datang tepat waktu
ke dalam kelas, namun siswa masih dalam kondisi yang tidak siap untuk
belajar. Ada siswa yang sedang memainkan handphone (HP), makan,
ngobrol, bermain di luar kelas, jalan-jalan di kelas, hingga ada yang
mengerjakan tugas selain IPS.
Saat masuk kelas, guru harus menunggu beberapa menit agar siswa
siap untuk belajar. Kegiatan pembelajaran diawali dengan doa dan
pemberian salam, kemudian guru memeriksa kerapihan siswa dan
kebersihan kelas. Keadaan kelas saat itu sudah bersih dan rapih karena
pembelajaran ini dimulai pada jam ke satu, jadi keadaan kelas masih
bersih.
Sebelum memasuki kegiatan inti, guru memberikan pertanyaan
“apakah ada yang sudah membaca materi hari ini?” “ada yang tau
hidrosfer itu apa?” hanya ada satu siswa yang berani dan tepat dalam
menjawab. Kemudia guru memberikan reward berupa makanan ringan
berupa coklat kepada siswa tersebut, namun guru tersebut berbicara
“selamat jawabannya tepat, ini ada hadiah tapi dimakannya ketika
84
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
istirahat”. Kegiatan inti dilakukan dengan metode ceramah dan presentasi
siswa mengenai materi hidrosfer. Dengan keadaan presentasi siswa yang
hanya menggunakan proyektor namun memegang lembaran-lembaran
kertas besar dan dalam presentasi siswa hanya menunduk ke arah kertas
membacakan isi kertas tersebut. Setelah itu siswa diberikan video oleh
guru mengenai proses terjadinya hujan lalu diminta untuk menuliskan isi
dan proses dari video tersebut.
Setelah melakukan observasi dikelas, peneliti melakukan
wawancara kepada beberapa siswa tentang pembelajaran IPS. Hasil
wawancara menunjukan bahwa siswa kurang menyukai pelajaran IPS
karena pelajaran IPS membosankan karena banyak hafalan. Dan peneliti
menanyakan kepada siswa “apakah pembelajaran seperti presentasi
tersebut menyenangkan untuk kalian?” siswa menjawab “menyenangkan
kalau yang presentasi tidak monoton seperti itu”. Pemilihan metode
pembelajaran di kelas membuat jenuh siswa, karena sumber belajar hanya
dari guru dan buku. Siswa menginginkan pembelajaran yang berbeda dan
menarik.
2. Refleksi dan Rencana Pembelajaran
Berdasarkan hasil observasi awal pada tanggal 03 Februari 2016,
peneliti menemukan beberapa hambatan dalam pembelajaran IPS.
Hambatan-hambatan itu timbul dari persepsi siswa yang menganggap
bahwa pelajaran IPS itu membosankan, serta cara mengajar guru itu
sendiri, cara siswa melakukan presentasi pun kurang membuat anak
tertarik terhadap pelajaran IPS, sehingga dalam pelaksanaannya
menghadapi permasalahan. Berbagai permasalahan yang muncul dapat
mengganggu efektivitas dalam proses pembelajaran dikelas, karena ada
siswa yang acuh tak acuh terhadap pembelajaran.
Permasalahan yang muncul dari guru adalah dalam persiapan
kegiatan pembelajaran di kelas guru masih kurang baik. Kurangnya
pengembangan model pembelajaran yang bervariatif salah satunya,
semakin tidak dapat mengembangkan keterampilan yang dapat
85
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dikembangkan siswa dalam pembelajaran IPS. Pembelajaran berlangsung
dimana guru lebih bersifat dominan (teacher centered), guru kurang
memberikan motivasi siswa sehingga siswa pasif saat pembelajaran
berlangsung.
Permasalahan yang muncul dari siswa adalah kurangnya motivasi
siswa dalam belajar mata pelajaran IPS dimana siswa kurang menerima
pelajaran IPS yang mereka anggap pelajaran IPS kurang menarik,
membosankan, sehingga siswa tidak banyak berperan pada saat proses
belajar mengajar berlangsung dan materi sepenuhnya di kuasai oleh guru.
Siswa yang melakukan presentasi kurang kreatif dalam membuat media
dan dalam menyampaikan isi dari materi yang mereka presentasikan.
Siswa yang menyimak saat temannya melakukan presentasi merasa
presentasi membosankan dan monoton.
1. Rencana Tindakan
Berdasarkan dari hasil pengamatan peneliti bahwa masalah
yang dihadapi siswa kelas VII-D dalam pembelajaran IPS adalah siswa
yang kurang memiliki rasa keingintahuan, hanya ingin serba praktis,
tidapat membuat sebuah gagasan dalam sebuah materi. Perilaku-
perilaku tersebut menunjukan kurangnya kreativitas ketika
pembelajaran IPS, dimana pembelajaran cenderung terpusat pada guru
dan buku, dalam presentasi pun begitu banyak tulisan dalam sebuah
power point sehingga mereka hanya copy dan paste materi yang ada di
internet. Uapaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan
tersebut adalah peneliti bersama guru mitra dan di bantu oleh guru
kelas yang mengajar mata pelajaran IPS di kelas tersebut melakukan
diskusi untuk mencari soslusi dalam mengatasi permasalahan dikelas,
yaitu dengan cara menerapkan pembelajaran yang menggunakan
model project based learning dengan menggunakan media sederhana,
yaitu media flip chart untuk meningkatkan kreativitas siswa.
Peneliti, guru mitra beserta guru kelas mata pelajaran IPS yang
mengajar di kelas tersebut, sepakat untuk menerapkan model
86
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran project based learning dengan menggunakan media
sederhana, yaitu media flip chart sebagai upaya untuk meningkatkan
kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS. Peneliti, guru mitra, beserta
guru kelas yang mengajar mata pelajaran IPS di kelas VII-D berdiskusi
untuk menentukan materi pembelajaran, jadwal penelitian, media apa
saja yang digunakan , serta mempersiapkan silabus dan RPP. Untuk
mendukung penelitian ini, maka peneliti mempersiapkan pedoman
observasi untuk guru, siswa, kelompok, pedoman wawancara, catatan
lapangan, dan studi dokumentasi.
C. Deskripsi Pelaksanaan Penerapan Model Project Based Learning dengan
Menggunakan Media Flip Chart untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa
dalam Pembelajaran IPS
1. Deskripsi Penelitian Tindakan Pembelajaran Siklus ke-1
a. Perencanaan Tindakan (Planning)
Berdasarkan hasil observasi awal pembelajaran yang telah
dilakukan maka peneliti dan guru mitra sepakat untuk melaksanakan
tindakan siklus 1 yang meliputi rencana pembelajaran dengan
menerapkan model project based learning dengan pembelajaran yang
menggunakan media flip chart untuk meningkatkan kreativitas siswa
dalam pembelajaran IPS yang akan dilaksanakan pada tanggal 23
Maret 2016 dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
standar kompetensi “Memahami perkembangan masyarakat sejak
masa Hindu-Buddha sampai masa kolonial Eropa”.
2) Menyiapkan media pembelajaran berupa power point, media flip
chart, agar siswa mengetahui seperti apa media flip chart.
3) Menyiapkan tugas-tugas yang akan menunjang siswa dalam
pembuatan media flip chart. Mengumpulkan informasi dari
sumber-sumber, dan memilih sumber-sumber terbaik, lalu
87
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menyajikannya ke dalam sebuah media sederhana yaitu media flip
chart dengan semenarik mungkin.
4) Pengkondisian siswa awal pembelajaran, agar setiap siswa siap
dalam proses pembelajaran.
5) Selama proses pembelajaran, guru sebisa mungkin berperan
sebagai fasilitator yang dapat membuat siswa yang dapat membuat
siswa lebih aktif untuk mengembangkan pemikirannya sehingga
siswa dapat menemukan sesuatu yang baru.
6) Melaksanakan kegiatam akhir pembelajaran dengan memberikan
kesiampulan dan evaluasi.
Pada siklus pertama ini, materi pembelajaran yang akan di
bahas mengenai “Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan
Hindu-Buddha di Indonesia, Peninggalan-peninggalan sejarah dari
kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia”. Rencana yang telah disusun dia
atas telah disepakati oleh guru mitra dan guru kelas yang mengajar
mata pelajaran IPS di kelas VII-D. Langkah selanjutnya guru mitra
menjadi observer pada saat peneliti mulai melaksanakan sisklus.
b. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus ke-1
Tindakan pembelajaran pada siklus pertama dilaksanakan
sesuai jadwal yang disepakati dan sesuai dengan jadwal pelajaran IPS
di kelas VII-D yaitu pertama hari Rabu, tanggal 23 Maret 2016.
Tindakan pada siklus 1 dilakukan dua kali pertemuan:
1) Materi
Materi yang dibahas pada siklus pertama mengenai
“Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, Kerajaan Hindu-Buddha
di Indonesia, Peninggalan-peninggalan sejarah dari kerajaan
Hindu-Buddha di Indonesia”.
2) Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah project based
learning, melalui media sederhana flip chart, dengan metode
ceramah, tanya jawab dan diskusi.
88
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3) Media
Media yang digunakan yaitu media power point dan media
flip chart, dimana media ini yang membantu peneliti menjelaskan
materi kepada siswa.
4) Evaluasi
Pelaksanaan evaluasi menggunakan penilaian individu dan
kelompok saat pembelajaran berlangsung dan setelah selesai
pembelajaran dengan melihat hasil pengamatan dan diskusi
kelompok siswa serta hasil presentasi siswa.
Pertemuan ke-1
a. Kegiatan Awal
Tindakan pada siklus 1, pada pertemuan pertama dilakukan
pada tangal 23 Maret 2016, pada pukul 07.00-08.30 WIB. Guru
(peneliti) guru mitra (observer) memasuki kelas, guru meminta
ketua murid untuk mengawali pembelajaran dengan doa setelah itu
siswa mengucapkan salam, kemudian guru melakukan absensi
siswa secara keseluruhan. Kemudian guru memulai pembelajaran
dengan tanya jawab terdahulu mengenai materi yang akan
dipelajari pada hari itu, mengenai peninggalan kerajaan hindu di
Indonesia. Guru bertanya “ada yang sudah membaca materi hari
ini?” “ada yang tahu peninggalan kerajaan Hindu di Indonesia?”
Jawaban siswa sangat beragam, banyak siswa yang menjawab
“Candi Borobudur, Candi Prambanan”. Kegiatan apersepsi ini
dilakukan guru dengan metode tanya jawab, hal ini dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana siswa memahami pembelajaran atau
materi yang akan di pelajari.
Suasana kelas pada saat kegiatan pendahuluan sangat
kondusif, karena pembelajaran dilakukan pagi-pagi jadi siswa
masih dalam keadaan tidak lelah. Suasana pembelajaran di pagi
hari memang sangat nyaman dan siswa pun masih segar untuk
89
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menerima pembelajaran. Selajutnya guru memberi tahu tujuan dari
mempelajari materi Hindu-Buddha kepada siswa.
b. Kegiatan Inti
Saat memasuki materi atau (kegiatan inti) guru menjelaskan
tentang masuknya agama hindu ke Indonesia, masuknya agama
buddha ke indonesia, kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha yang ada di
Indonesia, peninggalan kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia,
dengan menggunakan media Power Point. Keadaan kelas pada
saay guru menjelaskan materi sangat kondusif saat guru
menjelaskan materi satu persatu. Materi kerajaan Hindu di
indonesia, guru bertanya kepada siswa sebelum menjelaskan materi
tersebut, mengenai kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Jawaban
siswa yaitu kerajaan Kutai. Guru melihat siswa di kelas sangat
antusias dalam materi ini, siswa terlihat sangat bersemangat ketika
guru memberikan beberapa pertanyaan mengenai materi yang
terkait. Guru merangkum semua jawaban dan pendapat siswa.
Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang
belum dimengerti.
Setelah semua materi selesai dibahas, guru memberikan
sebuah video mengenai masuknya agama Hindu-Buddha ke
Indonesia beserta kerajaan dan para raja yang meminpin. Terlihat
sekali ketika video ditayangkan siswa menyerap pembelajaran yang
tadi di sampaikan, karena ketika video berlangsung dimana video
tersebut menjelaskan mengenai kerajaan, siswa menjawab raja
yang memimpin kerajaan tersebut.
90
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Guru kemudian menyiapkan media flip chart ketika video
selesai, banyak siswa yang bertanya-tanya mengenai apa media
tersebut, terlihat mereka sangat ingin tau. Ketika guru menjelaskan
bahwa media flip chat itu sebuah media sederhana yang isinya ada
mengenai informasi dan gambar mengenai materi yang akan di
sampaikan. Guru menjelaskan mulai dari pembuatannya, sampai
pada media flip chart tersebut selesai dan digunakan. Media flip
chart yang dibuat oleh guru dan di perlihatkan adalah sebagai
berikut:
Gambar4.2 Contoh Media Flip Chart Yang Di Buat Guru
Sumber : Dokumentasi Pribadi
91
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar4.3 Contoh Media Flip Chart Yang Di Buat Guru
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Siswa terlihat sangat terkesan dan tertarik terhadap media flip
chart yang dibuat guru. Setelah beberapa pertanyaan siswa
tanyakan mengenai media flip chart, setelah mereka tidak ada lagi
yang bertanya dan dirasa siswa sudah mengerti mengenai media
flip chart. Guru menjelaskan bahwa siswa akan membuat media
flip chart secara berkelompok.
Saat pembagian kelompok, kondisi kelas sangat tidak
kondusif, pertama ada siswa yang meminta untuk satu kelompok
dengan teman dekatnya, ada siswa yang jalan-jalan di kelas. Ketika
suasana kelas sudah mulai sulit di kendalikan, guru akhirnya
mengelompokan siswa dengan cara berhitung. Guru akan membagi
siswa menjadi 6 kelompok besar, lalu guru meminta siswa untuk
berhitung dari satu sampai 6 begitu pun selanjutnya sampai siswa
terakhir, ketika siswa telah selesai berhitung guru meminta siswa
untuk berkumpul sesuai nomer hitung mereka, jika nomer satu
92
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
maka akan berkumpul dengan siswa yang mendapatkan nomer
satu. Setelah selesai mereka berkumpul dengan siswa yang sama
nomernya maka guru memutuskan itulah teman kelompok yang
akan membuat media secara bersama-sama.
Tabel 4.1Daftar Nama dan Anggota Kelompok pada Siklus Ke-1
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6
Salsabilla M. Azka Fahmi Ahmad Benjamin Febian
Marsyanda Diky Hanifa Dadio Dennes M. Acbar
Mardella Bimo Calzy Daiva Erlangga Arbhy
M. Furqon Vinka Taqqiyah Najwa Lutviantari Muthia N
M. Iqbal Ammanda Wildan Amelia Yusuf Annisa Z
Haikal Nadya Icha Mira Muthia B Meisya H
Zahra N Sakinah Reynaldi - Naufal -
Guru selanjutnya memberi tugas kepada siswa untuk
pembuatan media flip chart per kelompok yang harus di bawa pada
pertemuan selanjutnya, setiap kelompoknya mencari tugas dengan
materi yang berbeda. Untuk pembagian materi guru sudah
mempersiapkan kertas kecil yang di dalamnya sudah ada nama
kerajaan yang akan di jadikan tugas kelompok, guru meminta
perwakilan satu orang dalam setiap kelompoknya untuk maju
kedepan untuk mengambil kertas yang telah guru sediakan, setelah
perwakilan kelompok maju kedepan, maka guru mengundinya,
setiap perwakilan kelompok berebut kertas yang telah disediakan
dan hasilnya kelompok 1 kerajaan Singosari, kelompok 2 kerajaan
Kediri, kelompok 3 kerajaan Taruma Negara, kelompok 4 kerajaan
Mataram Kuno, kelompok 5 kerajaan Kutai, kelompok 6 kerajaan
Sriwijaya. Setiap kelompoknya diminta untuk mencari sejarah
kerajaan tersebut, peninggalannya, beserta gambar yang terkait
dengan kerajaan tersebut.
93
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah pembagian tugas yang harus di bawa pada pertemuan
selanjutnya, lalu guru meminta siswa untuk membawa tugas yang
sudah di berikan setiap kelompoknya, selanjutnya karton, kertas
warna, sepidol, doubel tipe atau lem, gunting, dan kebutuhan yang
dibutuhkan untuk membuat media flip chart.
c. Kegiatan Penutup
Pada akhir pembelajaran guru dengan siswa bersama-sama
menyimpulkan hasil dari pembelajaran dari materi yang telah
dibahas. Guru mengingatkan kembali yang harus di bawa pada
pertemuan selanjutnya. Selanjutnya guru mengakhiri pembelajaran.
Pertemuan ke-2
a. Kegiatan Awal
Tindakan pada siklus 1, pada pertemuan kedua dilakukan
pada tangal 24 Maret 2016, pada pukul 12.20-12.55 WIB. Guru
(peneliti) guru mitra (observer) memasuki kelas, guru meminta
ketua murid untuk mengawali pembelajaran dengan doa setelah itu
siswa mengucapkan salam, kemudian guru melakukan absensi
siswa secara keseluruhan. Selanjutnya guru bertanya “tugasnya
sudah di kerjakan? Peralatan untuk membuat media sudah di
bawa?”. Guru mengecek perlengkapan dan kesiapan siswa dengan
berkeliling. Guru meminta siswa untuk duduk sesuai dengan
kelompoknya masing-masing.
b. Kegiatan Inti
Guru meminta siswa untuk mengerjakan media flip chart
dalam waktu satu jam pelajaran. Selama pembuatan media guru
berkeliling mengecek per kelompok. Guru membantu kelompok
yang memiliki kesulitan. Adapun siswa yang meminta pendapat
untuk membentuk karton, ada yang meminta pendapat untuk tata
letak. Selama pembuatan media terlihat siswa sangat sibuk
94
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengerjakan dengan serius. Guru terus berkeliling mengecek sudah
sejauh mana siswa dalam pembuatan media flip chart. Dan guru
mitra mulai menilai pembuatan media flip chart baik medianya,
dan menilai siswa dalam pembuatan media tersebut.
Gambar4.4 Proses Pembuatan Media Flip Chart Sumber : Dokumentasi Pribadi
95
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar4.5 Media Flip Chart Yang Di Buat Siswa Sumber : Dokumentasi Pribadi
96
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah pembuatan media flip chart selesai guru mengecek
semua kelompok, guru meminta setiap kelompoknya untuk
mempresentasikan hasil flip chart yang telah dibuat di depan kelas,
kelompok. Presentasi setiap kelompok dilakukan selama 5-6 menit
setiap kelompoknnya.
Gambar4.6 Presentasi Kelompok
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Kelompok satu mempresentasikan mengenai materi
kerajaan Singosari, dalam presentasi media flip chart yang di buat
kecil, namun isi dari media tersebut sudah lengkap. Mereka
mempresentasikannya cukup baik, namun kurangnya materi,
kejelasan dalam materi yang disampaikan kurang karena terus
mengulangi pembahasan yang sama secara berkali-kali. Siswa yang
mendengarkan pun merasa terlalu bertele-tele dalam penyampaian
materi.
Presentasi berlangsung dengan lancar dan kondusif, pada
saat presentasi inilah guru menilai siswa secara perorangan dan
97
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
secara kelompok dalam penyampaian presentasi. Ketika presentasi
berlangsung setiap kelompoknya belum dapat menarik kesimpulan
dari apa yang mereka presentasikan, namun siswa yang presentasi
memberikan kesempatan kepada kelompok yang lainnya untuk
bertanya ketika ada yang tidak jelas dari materi yang mereka
presentasikan. Presentasi kelompok selesai, guru pun selesai
menilai presentasi siswa.
d. Kegiatan Penutup
Sebelum pembelajaran berakhir pada pukul 13.30, guru
menyimpulkan hasil dari semua presentasi kelompok secara
singkat. Guru bertanya kepada siswa mengenai pembelajaran hari
ini dengan membuat dan menggunakan media flip chart. Siswa
menjawab menyenangkan, menarik, dan tidak membosankan.
Selanjutnya guru menutup pembelajaran dengan salam.
c. Observasi Tindakan Siklus ke-1 (Observing)
Kegiatan observasi ini dilakukan oleh satu orang observer, yaitu
guru mitra yang bernama WDR kegiatan yang diamati observer ini
yaitu mengenai bagaimana peningkatan kreativitas siswa dalam
pembelajaran IPS dikelas VII-D pada saat kegiatan belajar dengan
menggunakan model project based learning berlangsung. Selain
siswa, observer pun mengamati kegiatan guru mulai dari sikap guru
pada saat memulai pembelajaan dimana guru membuka pembelajaran
sampai pada kegiatan penutup pembelajaran.
Ada kegiatan observasi mengenai aktivitas siswa dalam
pembuatan media flip chart dengan menggunakan format observasi
yang sudah dibuat oleh peneliti. Berikut merupakan pemaparan dari
hasil penelitian sesuai dengan indikator yang terdapat di dalam
instrumen penelitian.
1. Bekerja Sama dengan Baik
98
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada indikator ini, siswa dinilai dalam bekerja sama, namun
pada saat pelaksanaannya ternyata siswa masih saja belum bisa
bekerja sama dengan baik dalam satu kelompok, karen terlihat
dalam pembuatan media flip chart siswa masih saja ada yang tidak
membantu dalam pembuatan media flip chart dan hanya
mengganggu teman lainnya yang sedang membuat media.
Dari penelitian ini dapat dikatakan bahwa siswa dalam
kegiatan bekerjasama masih dikatakan rendah atau kurang. Terlihat
sekali ketika pembuatan media, siswa yang bekerja mengerjakan
media, dan siswa yang hanya duduk diam, bersendagurai dengan
teman yang lain yang sama-sama tidak membantu teman lainnya
yang sedang membuat media tersebut.
2. Berpartisipasi dalam Mengerjakan Tugas
Partisispasi siswa dalam mengerjakan tugas sangatlah
kurang, dimana ada saja siswa yang tidak ikut berpartisipasi dalam
pengumpulan informasi atau tugas yang telah diberikan untuk
pembuatan media flip chart. Ternyata hampir semua kelompok,
siswa dalam berpartisipasi itu kurang, dan ini sangat perlu untuk
ditingkatkan. Pentingnya berpartisipasi dalam mengerjakan tugas
ini untuk memperlancar dalam pembuatan dan pengerjaan tugas.
Jadi dari penelitian ini dapat dikatakan bahwa partisipasi siswa
dalam mengerjakann tugas itu dikatakan kurang dan perlu
ditingkatkan.
3. Kemampuan Memecahkan Masalah
Dalam indikator ini, siswa masih kurang mampu untuk
memecahkan masalah yang timbul di dalam suatu kelompok,
dimana siswa masih belum bisa mencari solusi saat mendapatkan
sebuah masalah di dalam suatu kelompok. Cenderung siswa
membiarkan masalah itu berlarut-larut tanpa mencari soslusinya.
4. Menjadi Mediator yang Baik
Dalam sebuah kelompok pasti saja timbul sebuah masalah,
dan ketika masalaha itu timbul teman sebaya dalam satu tim atau
99
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam satu kelompoklah harus bisa menjadi mediator. Dilihat dari
penelitian ini siswa belum mampu untuk menjadi mediator dalam
kelompok. Dengan sebuah masalah yang timbul di dalam sebuah
kelompok tapa memberikan sebuah solusi, maka mereka dikatakan
belum bisa menjadi mediator yang baik, teman untuk bercerita
dalam kesulitan pembuatan media mereka cenderung belum bisa
berbagi dalam kelompok.
5. Kemampuan Mengorganisir Kelompok
Siswa belum mampu untuk mengorganisir kelompok,
dimana ketika teman satu kelompoknya tidak ikut bekerja sama
dan tidak ikut berpartisipasi dalam mengerjakan media flip chart
siswa yang lainnya cenderung diam, dan tidak menegurnya untuk
ikut bekerja sama dalam pembuatan media, terlihat sekali siswa
belum mampu untuk mengorganisir kelompok secara baik.
6. Kemampuan Menghargai
Terlihat dalam indikator ini kemampuan menghargai setiap
siswa masih belum bisa dikatakan baik, dimana pada kenyataannya
siswa masih saja tidak bisa menghargai usaha uang telah diberikan
temannya.
Dibawah ini dapat dilihat tabel secara utuh mengenai
indikator penilaian aktivitas siswa dengan aspek yang diamati,
beserta data hasil penelitian setiap kelompoknya, disertakan juga
capaian penilaian dan rentang presentase, agar observasi
menggunakan model project based learning dengan media flip
chart pada siklus ke 1 dikatagorikan menjadi baik, cukup, kurang.
Teknik analisis yang dilakukan memang sederhana. dengan
perhitungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perhitungan dari Komalasari (2010, hlm. 156), memberikan cara
perhitungan dalam menganalisis penelitian kuantitatif. Dari hasil
penelitian setelah melakukan penskoran data, kemudian
dikonverensikan ke dalam bentuk presentase dengan tiga kategori
yaitu baik, cukup, kurang.
100
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Cara perhitungan dan bentuk presentase tersebut peneliti
gunakan untuk menghitung semua aspek observasi yaitu pada
observasi saat aktivitas kelompok saat pembuatan media flip chart,
perhitungan observasi (produk) media flip chart yang dibuat secara
berkelompok, observasi presentasi kelompok, dan observasi
aktivitas guru.
101
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.2Lembar Observasi Aktivitas Kelompok
Dari data yang telah diperoleh yang tertera dalam tabel diatas, merupakan hasil dari observasi aktivitas kelompok dengan indikator
yang telah ditentukan, terlihat dari hasil ini kelompok enam mendapatkan rentang presentase tertinggi yaitu 38,9% dibandingkan dengan
kelompok yang lainnya yaitu 33,3%. Dengan demikian kelompok enam termasuk kedalam kategori cukup, namum memang ini harus
ditingkatkan kembali agar menjadi lebih baik.
No. Kelompok Indikator Jum
lah S
kor
Jum
lah sk
or
Mak
simal
Presen
tase
Bekerja sama
dengan baik
Berpartisipasi
dalam
mengerjakan
tugas
Kemampuan
memecahkan
masalah
Menjadi
mediator yang
baik
Kemampuan
mengorganisir
kelompok
Kemampuan
menghargai
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. Kelompok 1 6
18
33,3%
2. Kelompok 2 6 33,3%
3. Kelompok 3 6 33,3%
4. Kelompok 4 6 33,3%
5. Kelompok 5 6 33,3%
6. Kelompok 6 7 38,9%
102
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari data yang telah dihasilkan, peneliti punya acuan yaitu
rubrik yang telah dibuat dan disepakati sebelumnya, rubrik
tersebutlah yang menjadi acuan observer untuk menilai aktivitas
siswa selama pembuatan media flip chart di kelas. Dengan begitu di
dapatkan hasilnya seperti yang telah dicantumkan secara utuh pada
tabel diatas.
Dibawah ini dapat dilihat tabel secara utuh mengenai
indikator penilaian pembuatan media flip chart dengan aspek yang
diamati, beserta data hasil penelitian setiap kelompoknya, disertakan
juga capaian penilaian dan rentang presentase, agar observasi
menggunakan model project based learning dengan media flip chart
pada siklus ke 1 dikatagorikan menjadi baik, cukup, kurang. Dengan
capa perhitungan yang di kemukakan oleh Komalasari.
103
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.3 Lembar Observasi Produk (Media Flip Chart)Kelompok
Dari data yang telah diperoleh yang tertera dalam tabel diatas, merupakan hasil dari observasi produk media flip chart kelompok,
kelompok satu dengan kelompok empat memiliki jumlah presentase yang sama, dimana jumlah tersebut termasuk kedalam kategori kurang
dan sangat perlu untuk ditingkatkan presentase yang didapatkan yaitu 33,3%. Kelompok dua, lima dan enam juga memiliki jumlah
presentase yang sama namun termasuk kedalam kategori cukup, namun tetap perlu untuk ditingkatkan kembali yaitu dengan perolehan
presentase 36,7%. Sedangkan untuk kelompok tiga mendapatkan jumlah presentassi yang berbeda dari setiap kelompoknya, jumlah
presentasenya yaitu 40% yang termasuk kedalam kategori cukup.
No. Kelompok Indikator Jum
lah S
kor
Jum
lah sk
or
Mak
simal
Presen
tase
Kesesuaian
Ide
Bentuk
Media
Ukuran
Font
Kejelasan
Materi
Warna Tata Letak Kerapihan Kesesuaian
Gambar
dengan
Materi
Keterangan
Gambar
Originalitas
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 1. Kelompok 1 10
30
33,3%
2. Kelompok 2 11 36,7%
3. Kelompok 3 12 40%
4. Kelompok 4 10 33,3%
5. Kelompok 5 11 36,7%
6. Kelompok 6 11 36,7%
104
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari hasil yang diperoleh oleh peneliti di dalam tabel di
atas, merupakan hasil dari penilaian yang mengacu kepada rubrik
yang telah dibuat. Dengan begitu mempermudah observer untuk
menilai hasil produk media flip chart yang dibuat oleh setiap
kelompok. Berdasarkan rentang diatas, hasil penelitian dalam
penerapan model project based learning dengan media flip chart
untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS
berada pada taraf kurang dan cukup. Walaupun masih dalam taraf
kurang dan cukup tetap harus di tingkatkan kembali, sehingga akan
diadakannya kembali penelitian selanjutnya.
Pada siklus ke 1, siswa secara berkelompok dilatih untuk
dapat menerapkan ide yang dituliskan dengan praktenya agar sesuai
dengan apa yang dituliskan. Dilatih untuk membentuk media
semenarik mungkin agar tidak membosankan. Selain itu juga
dilatih untuk dapat menyesuaikan ukuran font, warna, kejelasan
materi agar terlihat jelas, menarik dan tidak bertele-tele. Di dalam
siklus ke- 1 juga siswa secara kelompok dilatih untuk menjaga
kerapihan dalam pembuatan media, dimana keserasian gambar dan
materi beserta keterangan gambarpun dilatih agar semuanya sesuai
dan menarik.
Dalam pembelajaran model project based learning dengan
media flip chart pada siklus ke 1 siswa sudah mulai terlihat sedikit
kreatif namun masih kurang dan masih harus dikembangkan dan
ditingkatkan kembali. Siswa mulai tertarik dengan pembuatan
media tersebut. Dalam kegiatan ini pula siswa terlihat
kreativitasnya namun belum merata sehingga masih ada yang
rentangnya dalam kategori kurang.
Setelah observasi mengenai aktivitas kelompok saat
pembuatan media, dan observasi pada produk yang dibuat oleh
kelompok, selanjutnya akan dijelaskan mengenai presentasi siswa
dalam penggunaan media flip chart. Dimana ini merupakan
pengamatan ketika siswa melakukan presentasi menggunakan
105
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
media flip chart yang telah dibuat. Akan terlihat kesiapan siswa
dalam presentasi, presentasi ini dilakukan per kelompok, namum
tetap saja penilaian dilakukan serseorangan, jadi jika setiap
kelompok itu memiliki enam sampai tujuh orang, maka setiap
siswa akan mendapatkan penilaian yang berbeda sesuai dengan
penampilan siswa pada saat presentasi didepan kelas.
Penilaian hasil observasi terbagi menjadi tiga yaitu baik,
cukup, kurang, dan memiliki rentang. Dengan indikator yang telah
dibuat dan disepakati oleh peneliti. Hasil observasi ini fokus
kepada penampilan siswa secara individu pada saat presentasi
menggunakan media flip chart di depan kelas. Indikator yang
dibuat oleh peneliti, sebagai berikut:
1. Keberanian
Sebuah presentasi diperlukannya keberanian, namun hasil
dari penelitian ini cenderung siswa masih belum berani dalam
melakukan presentasi didepan kelas, padahal siswa sudah
berkelompok maju kedepan, namun masih belumberani untuk
melakukan presentasi tanpa harus disuruh oleh guru. Terlihat
disini bahwa keberanian siswa masih tergolong dalam kategori
kurang.
2. Penguasaan Materi
Dari indikator penguasaan materi, siswa masih terlihat
kurang menguasai materi, padahal siswa sendiri yang mencari
informasi untuk mempresentasikannya di depan kelas, siswa
masih saja melihat melihat dengan lama pada media flip chart
padahal media tersebut hanya untuk mengingatkan apa saja yang
akan disampaikan ketika presentasi berlangsung. ternyata dalam
penguasaan materi ini siswa masih tergolong kedalam kategori
kurang dan harus ditingkatkan.
106
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Penggunaan Bahasa
Penggunaan bagasa dalam presentasi siswa siswa masih
menggunakan bahasa yang kurang baik, dimana masih
mengguakan bahasa yang mungkin aga sedikit sulit dimengerti
siswa lainnya. Dalam penyampaian presentasi dengan indikator
penggunaan bahasa ini, siswa masih banyak yang selalu
mengeluarkan kata “emm”.
4. Gesture
Dari gesture penyampaian presentasi, siswa masih kaku,
dan hanya cenderung diam membaca tidak bergerak sedikitpun,
gestur ini terlihat ketika siswa menyampaikan presentasi
didepan kelas, siswa masih terlihat tegang dan kaku. Siswa
masih belum bisa menyampaikan presentasi dengan gesture
yang baik.
5. Penampilan
Penampilan siswa di depan kelas pada saat presentasi
masih kurang rapih, dimana ada saja anak yang bajunya kelur,
meskipun sudah di ingatkan untuk merapihkan pakaiannya. Dan
masih saja ada siswa yang berjauhan dengan teman satu
kelompoknya, sedangkan mereka satu kelompok yang
seharusnya berdekatan agar dalam diskusi ketika teman ada
yang bertanya, bisa di diskusikan secara cepat.
6. Kemampuan Menyampaikan Materi
Dalam indikator ini siswa masih tidak sesuai dengan
materi yang terdapat di dalam madia, ad saja pembahasan materi
yang keluar dari materi yang seharusnya disampaikan. Jadi
kemampuan menyampaikan materi ini masih harus ditingkatkan
kembali.
107
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dibawah ini merupakan tabel secara utuh mengenai
observasi presentasi siswa yang dinilai secara kelompok, pada saat
menggunakan media flip chart yang telah dibuat, dengan
mempresentasikan materi yang sudah ada di dalam media flip chart
yang telah dibuat secara berkelompok. Penilaian ini mengacu kepada
rubrik yang telah dibuat, dengan demikian observer dapat dengan
mudah untuk menentukan termasuk kedalam kategori apa penilaian
presentasi siswa.
108
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.4Tabel Observasi Presentasi Kelompok
Dari data yang telah diperoleh yang tertera dalam tabel diatas, merupakan hasil dari observasi presentasi kelompok dengan
indikator yang telah ditentukan, terlihat keenam kelompok mendapatkan rentang presentase yang sama yaitu 33,3% dengan demikian
kelompok enam termasuk kedalam kategori kurang, namum memang ini harus ditingkatkan kembali agar menjadi lebih baik.
Memang terlihat ketika presentasi yang dilakukan oleh kelompok cenderung kelompok masih termasuk kedalam kategori kurang
dengan presentasi ini.
No. Kelompok Aspek Penilaian Jum
lah S
kor
Jum
lah S
kor
Mak
simal
Jum
lah
Presen
tase
Keberanian Penguasaan
materi
Penggunaan
bahasa Gesture Penampilan Kemampuan
menyampaikan
materi
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. Kelompok 1 6
18
33,3%
2. Kelompok 2 6 33,3%
3. Kelompok 3 6 33,3%
4. Kelompok 4 6 33,3%
5. Kelompok 5 6 33,3%
6. Kelompok 6 6 33,3%
109
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah mengamati aktivitas kelompok, produk media
flip chart, dan presentasi kelompok selanjutnya guru juga
menjadi objek yang diamati oleh observer. Dengan siswa
menjadi objek teliti secara kelompok, dengan demikian pula
peneliti dapat mengukur kelompok dari hasil penelitian dengan
mengacu kepada lembar observasi yang sudah disediakan.
Selain itu, guru juga menjadi objek penelitian, dimana
guru diamati dari muali masuk ke dalam kelas hingga selesai
pembelajaran dan keluar kelas. Dengan begitu tidak hanya
produk media flip chart saja yang menjadi bahan untuk diamati
namun, semuanya teramati agar mendapatkan hasil yang
diinginkan. Pada saat mengamati guru maka akan terpusat
semuanya kepada aktivitas guru di dalam kelas, dengan lembar
observasi yang telah disediakan. Sekarang ini merupakan
penilaian guru, dimana hasil ini akan terfokus kepada guru.
Tabel 4.5Lembar Observasi Aktivitas Guru
No. Aspek Penilaian Keterangan
B C K
1.
Kegiatan Awal
Guru membuka pembelajaran dengan
doa dan salam
2. Guru mengecek kehadiran siswa Guru mengecek
kehadiran siswa di
kegiatan inti.
3. Guru mengecek kebersihan dan
kerapihan kelas.
Guru mengecek
kebersihan dan kerapihan
kelas, namun guru hanya
meminta siswa untuk
membersihkannya, tapi
kelas belum bersih sudah
110
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memulai pembelajaran.
4. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
tersebut.
Guru hanya
menyampaikan beberapa
tujuan tidak semua.
5.
Kegiatan Inti
Guru menjelaskan materi dengan cara
ceramah interaktif dan tanya jawab.
6. Guru meminta siswa untuk membuat
kelompok, dan guru yang
menentukan setiap kelompoknya
Saat pembagian
kelompok, suasana kelas
tidak kondusif, karena
ada saja siswa yang
keberatan dengan teman
kelompoknya.
7. Guru meminta siswa untuk duduk
dengan kelompoknya masing-masing.
Guru tidak mengarahkan
untuk letak kelompok
satu hingga enam.
8. Guru menjelaskan sedikit mengenai
media flip chart dan aspek yang harus
ada dalam media tersebut
Guru hanya menjelaskan
media tersebut, dan
materi yang ada di dalam
media setiap
kelompoknya, mengenai
aspek lainnya tidak
dijelaskan.
9. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa apabila ada yang ingin
ditanyakan.
10. Guru memberikan materi-materi yang
berbeda setiap kelompok untuk dicari
materi tersebut.
11. Guru memberitahukan apa saja yang
harus dibawa ketika pembuatan
111
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
media flip chart
12. Guru memberi tahukan dan mengecek
apa saja yang harus dipersiapkan
dalam pembuatan media flip chart.
13. Guru memfasilitasi kegiatan
pembuatan media flip chart agar
dapat melihat kreativitas siswa.
Ketika ada kelompok
yang tidak membawa
karton, seharusnya guru
menyadiakan cadangan
karton agar pembelajaran
tetap berlangsung.
14. Guru berkeliling untuk membimbing
dan menilai kompetensi kreativitas
siswa dalam hasil kerja siswa.
15. Guru memfasilitasi kegiatan
presentasi siswa dengan media flip
chart yang telah dibuat
16. Guru mrmberikan motivasi agar
melakuka presentasi tanpa di tunjuk.
17. Guru meminta setiap kelompok untuk
melakukan presentasi.
18.
Penutup
Guru beserta siswa bersama-sama
menyimpulkan pembelajaran
tersebut.
19. Guru bertanya kepada siswa
mengenai pendapat mereka membuat
media flip chart untuk pembelajaran.
20. Guru mengakhiri pembelajaran
dengan salam.
Jumlah Skor Keseluruhan 45
Jumlah Skor Maksimal 60
112
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil
observasi penilaian guru masih ada yang tergolong kepada tahap
cukup dan kurang, namun dari semua indikator ada beberapa
indikator yang termasuk ke dalam kategori kurang ada lima
indikator, dalam kategori cukup ada dua indikator, dan kategori
baik ada tiga belas indokator.
Dalam indikator yang termasuk kedalam kategori kurang
yaitu mengenai, guru mengecek kebersihan dan kerapihan siswa
dalam indikator ini guru hanya meminta siswa untuk melakukan
kebersihan tanpa menunggu kelas bersih baru memulai
pembelajaran, indikator menyampaikan tujuan pembelajaran, guru
hanya menyampaikan beberapa tujuan pembelajaran, indikator
guru meminta siswa untuk membuat kelompok yang kelompoknya
di tentukan oleh guru, dalam indikator inilah keadaan kelas gaduh,
siswa ada yang merasa keberatan karena siswa ingin satu kelompok
dengan teman dekatnya masing-masing, indikator guru
menjelaskan media flip chart dan apa yang harus ada di dalam
media flip chart nah disini guru tidak menyebutkan apa saja yang
harus ada di dalam media flip chart, selanjutnya indikator
mengenai guru memfasilitasi kegiatan pembuatan media flip chart
dari indikator ini guru tidak menyadiakan karton cadangan untuk
antisipasi apabila ada yang kurang atau tidak membawa karton.
Dari kategori kurang sekarang pada kategori cukup, dalam
kategori cukup ada dua indikator yang termasuk kedalamnya, yaitu
indikator guru mengecek kehadiran siswa guru mengecek
kehadiran siswa di kegiatan inti yang seharusnya dilakukan pada
kegiatan pembuka, selanjtnya indikator guru meminta siswa untuk
duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing dari indikator
ini guru tidak mengkondisikan siswa untuk duduk, sehingga
keadaan kelas sedikit kacau.
Hasil Setelah di Presentase 75%
113
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam kegiatan penutup, guru sudah dikatakan baik, guru
dan siswa bersama-sama menyimpulkan semua pembelajaran dan
menjadikannya sebuah kesimpulan, dan kegiatan terakhir ini guru
bertanya kepada siswa mengenai pembelajaran dengan membuat
media dan pembelajaran yang menggunakan media, disini siswa
menjawab sangat tertarik dengan pembelajaran yang menggunakan
media yang telah dibuat.
d. Refleksi Tindakan Siklus Ke-1
Setelah proses kegiatan belajar selesai, peneliti dengan
observer melakukan diskusi mengenai hasil pengamatan dari
kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Diskusi ini dilakukan
untuk mengoreksi kekurangan dan kesalahan yang dilakukan pada
tindakan siklus Ke-1. Kesalahan yang ditemukan kemudian akan
diperbaiki dalam perencanaan siklus berikutnya. Beberapa
kesalahan yang dilakukan pada tindakan siklus ke-1 akan
dijelaskan sebagai berikut:
1) Ketika pembagian kelompok, suasana kelas tidak kondusif,
karena siswa ingin satu kelompok dengan teman dekatnya.
2) Pada saat pembuatan media flip chat ada satu kelompok yang
tidak membawa karton, dan guru tidak menyediakan cadangan.
3) Setiap siswa didalam sebuah kelompok masih belum dapat
bekerja sama dengan baik, sehingga hanya sebagian siswa saja
yang mengerjakan didalam satu kelompok.
4) Siswa masih belum disiplin dan masih sulit untuk diatur.
5) Sebagian besar siswa masih merasa kesulitan dalam pembuatan
media tersebut.
6) Siswa masih malas mengembangkan keterampilan dalam
mengumpulkan informasi untuk kelengkapan media flip chart.
7) Guru masih belum mampu mengatur siswa duduk secara
berkelompok.
8) Guru kurang mampu menangani siswa yang gaduh dikelas.
114
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
9) Siswa masih sulit untuk diminta melakukan presentasi tanpa
harus di tunjuk oleh guru
Berdasarkan permasalahan dan kekurangan yang ditemukan
pada tindakan siklus ke satu ini, peneliti dan observer melakukan
perbaikan terhadap kekurangan yang ditemukan. Adapun perbaikan
yang akan dilakukan yaitu:
1) Guru membebaskan siswa memilih teman satu kelompoknya,
namun membatasi jumlah kuota dalam satu kelompok.
2) Guru membawa cadangan karton, apabila terjadi lagi kelompok
yang tidak membawa karton atau kekurangan karton.
3) Guru meberikan arahan kepada ketua kelompok agar
memperhatikan anggota kelompoknya agar jika ada anggota
kelompok yang tidak mengerjakan maka tidak akan di tuliskan
namanya didalam kelompok.
4) Guru harus dapat mengendalikan kelas agar siswa tidak
menggangu kegiatan pembelajaran.
5) Guru harus menjadi fasilitastor ketika pembelajaran
berlangsung.
6) Guru harus memberikan motivasi agar siswa tidak malas dan
mau mengumpulkan tugas.
7) Guru seharusnya mengatur setiap kelompoknya, sehingga
keadaan kelas tidak ricuh.
8) Guru harus lebih tegas lagi dalam menegur siswa yang gaduh.
9) Guru harus memberikan motivasi dan memberi reward atau gift
agar siswa mau tampil presentasi tanpa harus ditunjuk.
2. Deskripsi Penelitian Tindakan Siklus Ke-2
a. Perencanaan Siklus Ke-2
Perencanaan yang dibuat pada siklus ke-2 ini berdasarkan hasil
dari tindakan pada siklus ke-1, peneliti dan observer memutuskan
bahwa untuk peningkatan kreativitas dalam pembelajaran IPS
diperlukan tindakan selanjutnya. Dalam perencanaan pelaksanaan
115
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
siklus ke-2 ini tidak jauh beda dengan siklus ke-1, akan tetapi terdapat
beberapa perbaikan dari tindakan yang menjadi kekurangan pada
siklus ke-1. Adapun perencaaan yang dilakukan pada siklus ke-2 ini
adalah mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pada siklus ke
dua ini ada perbedaan, dengan SK yang sama namun KD yang
berbeda.
Pada siklus ke-2 ini SK yang digunakan tetap Standar
Kompetensi 5. Memahami perkembangan sejak masa Hindu-Buddha
sampai masa Kolonial Eropa. Dengan Kompetensi Dasar (KD) 5.2
Mendeskripsikan perkembengan masyarakat, kebudayaan, dan
pemerintahan pada masa islam di Indonesia, serta peninggalannya.
Peneliti mencari berbagai referensi sebagai tambahan bahan ajar.
Selain itu, peneliti juga menggunakan lembar observasi yang
digunakan pada siklus ke-1 yang akan digunakan kembali pada siklus
ke-2. Lembar observasi yang disiapkan berupa lembar observasi yang
terfokus kepada siswa, media, dan guru. Dalam siklus ke-2, guru lebih
mempersiapkan diri agar dapat mengkondisikan siswa serta proses
pembelajaran di kelas agar peningkatan kreativitas melalui model
pembelajaran project based learning dengan media flip chart dapat
tercapai.
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus Ke-2
Pelaksanaan penelitian siklus ke-2 ini dilaksanakan dalam dua
kali pertemuan yaitu pada tanggal 30 Maret 2016 dan 30 Maret 2016.
Berdasarkan perencanaan yang sudah disusun sebelumnya dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Materi yang akan dibahas
pada siklus ke-2 adalah materi tentang “Perkembangan masyarakat,
kebudayaan dan pemerintahan pada masa Islam di Indonesia”. Model
pembelajaran yang digunakan masih sama dengan model yang
dilakukan pada siklus ke-1 yaitu model project based learning dengan
116
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran yang menggunakan media flip chart untuk meningkatkan
kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS.
Pertemuan ke-1
1. Kegiatan Awal
Guru (peneliti) guru mitra (observer) memasuki kelas, guru
meminta ketua murid untuk mengawali pembelajaran dengan doa
setelah itu siswa mengucapkan salam, kemudian guru melakukan
absensi siswa secara keseluruhan. Guru mulai memeriksa
kerapihan siswa di kelas. Lalu guru memulai pembelajaran dengan
tanya jawab terdahulu mengenai materi yang akan dipelajari pada
hari itu. Guru bertanya “ada yang sudah membaca materi yang
akan kita pelajari hari ini mengenai masa Islam?”. Siswa menjawab
“belum”.
Siswa bertanya kepada guru “Bu, kapan kita buat media
kaya materi hindu kemarin?”. Guru menjawab “kita akan membuat
media flip chart di hari kamis besok”. Siswa terlihat senang ketika
mendengar bahwa besok akan membuat media kembali.
Suasana pembelajaran di pagi hari memang sangat nyaman
dan siswa pun masih segar untuk menerima pembelajaran. Suasana
pembelajaran sangat kondusif. Selajutnya guru memberi tahu
tujuan dari mempelajari materi perkembangan Islam di Indonesia.
2. Kegiatan Inti
Saat memasuki materi atau (kegiatan inti) guru menjelaskan
tentang masuknya islam ke Indonesia. Guru menjelaskan materi
dengan media power point. Pembelajaran berlangsung dengan
kondusif, mulai guru menjelaskan masuknya islam ke indonesia,
menjelaskan wali yang berperan menyebarkan agama islam, dan
kerajaan islam di indonesia.
Setelah semua materi selesai dibahas, guru memberikan
sebuah video mengenai penyebaran islam di Jawa Barat. Terlihat
117
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sekali ketika video ditayangkan siswa sangat tertarik untuk
mengetahui sembilan wali. Dalam video tersebut dijelaskan secara
singkat sembilan wali.
Setelah video selesai ditayangkan, guru meminta siswa
untuk merangkum isi dari video tersebut. Dengan cara tersebut
guru dapat mengetahui sejauh mana siswa memperhatikan
pembelajaran ketika video tersebut berlangsung. Setelah selesai,
guru meminta siswa untuk berkumpul dengan kelompoknya
msaing-masing. Guru meminta perwakilan kelompok untuk
mengambil undian yang didalamnya telah dituliskan materi yang
akan dicari oleh setiap kelompoknya.
Tabel 4.6 Daftar Nama Anggota Kelompok Pada Siklus ke-2
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6
Salsabilla M. Azka Fahmi Ahmad Benjamin Febian
Marsyanda Diky Hanifa Dadio Dennes M. Acbar
Mardella Bimo Calzy Daiva Erlangga Arbhy
M. Furqon Vinka Taqqiyah Najwa Lutviantari Muthia N
M. Iqbal Ammanda Wildan Amelia Yusuf Annisa Z
Haikal Nadya Icha Mira Muthia B Meisya H
Zahra N Sakinah Reynaldi - Naufal -
Setelah pembagian materi selesai, guru meminta siswa
untuk menuliskan apa saja yang harus ada di dalam media flip
chart yang akan dibuat pada tanggal 30 Maret 2016. Guru meminta
siswa untuk menuliskan ide yang akan diterapkan pada kegiatan
pembuatan media flip chart pada pertemuan tanggal yang sudah
diberitahukan. Guru mendiktekan apa saja yang harus dicari,
semua kelompok diminta untuk mencari sejarah mengenai wali
yang berbeda, beserta foto wali tersebut. Guru mengingatkan agar
setiap gambar memiliki keterangan, dan fontyang digunakan untuk
media flip chart agar terlihat hingga belakang kelas, dan berwarna.
118
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Kegiatan Penutup
Guru bersama-sama menyimpulkan pembelajaran mengenai
materi yang sudah dipelajari. Selanjutnya guru tak lupa
mengingatkan siswa untuk membawa peralatan yang harus dibawa,
seperti gunting, lem, beserta hiasan untuk menghias media flip
chart. Setelah itu guru menutup pembelajaran dengan salam dan
keluar kelas.
Pertemuan Ke-2
1. Kegiatan Awal
Tindakan pada siklus 2, pada pertemuan kedua
dilakukan pada tangal 31 Maret 2016, pada pukul 12.20-12.55
WIB. Guru (peneliti) guru mitra (observer) memasuki kelas,
guru meminta ketua murid untuk mengawali pembelajaran
dengan doa setelah itu siswa mengucapkan salam, kemudian
guru melakukan absensi siswa secara keseluruhan. Guru
meminta siswa untuk duduk sesuai dengan kelompoknya
masing-masing.Selanjutnya guru bertanya “tugasnya sudah di
kerjakan? Peralatan untuk membuat media sudah di bawa?”.
Guru mengecek perlengkapan dan kesiapan siswa dengan
berkeliling. Dalam siklus dua ini tidak ada lagi kelompok yang
tidak membawa karton. Sehingga semua perlengkapan lengkap
setiap kelompoknya.
2. Kegiatan Inti
Guru meminta siswa untuk mengerjakan media flip
chart dalam waktu satu jam pelajaran. Guru meminta siswa
untuk duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing,
ketika siswa mulai duduk dengan kelompoknya masing-masing
119
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
suasana kelas mulai gaduh dan tidak kondusif, akhirnya guru
menegur dengan tegas.
Selama pembuatan media guru berkeliling mengecek
per kelompok. Guru berkata “media flip chart yang dibuat
bebas dibentuk seperti apa sesuai dengan kreasi dan ide
kalian”. Guru membantu kelompok yang memiliki kesulitan.
Selama pembuatan media terlihat siswa sangat sibuk
mengerjakan dengan serius. Siswa menggunting karton dengan
membentuk pola dulu sebelumnya.
Gambar4.7 Proses Pembuatan Media Flip Chart Sumber : Dokumentasi Pribadi
Guru terus berkeliling mengecek sudah sejauh mana
siswa dalam pembuatan media flip chart. Dan guru mulai
menilai pembuatan media flip chart baik medianya, dan
menilai siswa dalam pembuatan media tersebut. Guru terus
membimbing siswa dalam pembuatan media tersebut. Ada
siswa yang meminta pendapat mengenai keterangan gambar
dan keterangannya.
Guru memberikan masukan untuk menghias media flip
chart tersebut agar dihias menggunakan bahan yang sudah tak
120
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terpakai di gunting secara acak dan di tempelkan di media
tersebut. Guru terus mengecek siswa perkelompok secara
berkeliling. Setelah selesai pembuatan media, guru bertanya
kepada siswa “apakah ada yang ingin presentasi di depan
dahulu sebelum ibu tunjuk?” dan ternyata kelompok satu
bersedia untuk maju kedepan pertama untuk melakukan
presentasi, setelah presentasi dilakukan selama 5-7 menit,
disusul dengan kelompok berikutnya secara berurutan
melakukan presentasi dengan waktu yang sama 5-7 menit.
Dari semua kelompok yang tampil ke depan kelas,
hanya pada kelompok 3 lah ada pertanyaan yang siswa lain
tanyakan kepada kelompok tersebut, namun dengan lantang
perwakilan dari kelompok tersebut menjawab pertanyaan yang
siswa lain tanyakan. Selebihnya tidak ada pertanyaan lagi.
Setelah semua kelompok selesai presentasi, guru
meminta siswa untuk duduk kembali bersama kelompoknya,
dan meminta pendapat setiap kelompok mengenai media flip
chart yang telah dibuat oelh masing-masing kelompok.
3. Kegiatan Penutup
Sebelum pembelajaran berakhir pada pukul 13.30, guru
menyimpulkan hasil dari semua presentasi kelompok secara
singkat. Setelah mentimpulkan bersama-sama dengan siswa,
guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam. Guru
besrta guru mitra keluar kelas.
c. Observasi Tindakan Siklus ke-2 (Observing)
Seperti halnya pada siklus ke-1, pada siklus ke-2 ini kegiatan
observasi masih dilakukan oleh guru mitra yang berinisial WDR.
Kegiatan yang diamati observer yaitu tentang peningkatan kreativitas
siswa kelas VII-D dalam pembelajaran IPS melalui model
pembelajaran project based learning dengan media flip chart. Dalam
121
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hasil observasi ini, peneliti membandingkan dengan hasil penelitian
pada siklus ke-1, untuk melihat apakah terdapat peningkatan
kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS setelah dilakukannya siklus
ke-2.
Seperti halnya pada siklus ke-1 selain siswa, observer juga
mengamati kegiatan guru mulai dari sikap guru dalam membuka
pembelajaran sampai pada kegiatan penutup pembelajaran. Ada
kegiatan observasi mengenai aktivitas siswa dalam pembuatan media
flip chart dengan menggunakan format observasi yang sudah dibuat
oleh peneliti. Berikut merupakan pemaparan dari hasil penelitian
sesuai dengan indikator yang terdapat di dalam instrumen penelitian,
sebagai berikut:
1. Bekerja Sama dengan Baik
Setelah hasil dari siklus ke-1 masih dirasa kurang maka
perlu adanya peningkatan, dan ternyata setelah dilakukannya siklus
ke-2 ini hasil dari siklus ke-2 ini ternyata menunjukan peningkatan
dalam segi bekerja sama, siswa sudah mulai sadar akan tanggung
jawabnya setiap kelompok sehingga, siswa dapat bekerja sama
dengan baik dalam menyelesaikan pembuatan media flip chart.
Terlihat ketika pembuatan media flip chart setiap siswa di
kelompoknya memiliki tugas masing-masing yang sudah dibagi
didalam kelompoknya. Sehingga terlihat sekali peningkatan dari
segi bekerja sama, kini hasil di siklus ke-2 ini siswa dapat
dikatakan termasuk kedalam kategori baik.
2. Berpartisipasi dalam Mengerjakan Tugas
Dalam partisipasi mengerjakan tugas hasil dari penelitian
siklus ke-2 ini tenyata siswa membagi tugasnya dalam setiap
kelompok, jadi setiap siswa mempunya tugasnya yang harus
diselesaikan. Partisipasi setiap siswa ini dapat mempercepat
selesainya media flip chart yang dibuat. Kini siswa sudah bisa
berpartisipasi dan bertanggung jawap dalam mengerjakan
122
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tugasnya. Dari hasil penelitian ini dikatakan bahwa peningkatan
sudah muali terlihat.
3. Kemampuan Memecahkan Masalah
Dari hasil penelitian ini, ternyata sudah terlihat
peningkatan, pada siklus-2 ini kemampuan memecahkan masalah
ternyata siswa sudah mampu memecahkan masalah dengan baik.
Diamana ketika kelompok tersebut memiliki masalah dalam
pembuatan, siswa melakukan diskusi bersama untuk saling
mengeluarkan solusi dari masalah yang ditimbulkan. Dilihat dari
hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan yang
baik.
4. Menjadi Mediator yang Baik
Dari hasil penelitian pada siklus ke- 2 ini ternyata siswa
sudah mampu menjadi mediator yang baik bagi kelompoknya,
terlihat peningkatan dari pada siklus ke-1. Ternyara siswa bmampu
menjadi mediator bagi kelompoknya ketika menemukan sebuah
masalah, dia dapat menjadi media pemecahan masalah.
5. Kemampuan Mengorganisir Kelompok
Kemampuan mengirganisir kelompo, dilihat dari hasil
penelitian pada siklus ke-2 ini, siswa sudah mampu mengorganisir
kelompoknya, dimana pembagian tugas dalam satu kelompok
merupakan salah satu organisir kelompok. Kini peningkatan itu
sudah terlihat baik.
6. Kemampuan Menghargai
Dari hasil penelitian ini, sudah mulai terlihat kemampuan
menghagai setiap siswanya, siswa daling menghargai pendapat dan
ide yang dikeluarkan. Setelah itu siswa mampu menghargai hasil
dari kelompok lainnya. Ini dapat dikatakan peningkatan yang baik.
Dibawah ini dapat dilihat tabel secara utuh mengenai indikator
penilaian aktivitas siswa dengan aspek yang diamati, beserta data hasil
penelitian setiap kelompoknya,disertakan juga capaian penilaian dan
123
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
rentang presentasenya. Sama seperti teknik analisis yang dilakukan
pada siklus ke-2 memang sederhana. Dengan perhitungan yang
digunakan dalam penelitian siklus ke-2 ini sama dengan yang
digunakan pada penelitian siklus ke-3 yaitu perhitungan dari
Komalasari (2010, hlm. 156), memberikan cara perhitungan dalam
menganalisis penelitian kuantitatif. Dari hasil penelitian setelah
melakukan penskoran data, kemudian dikonversikan ke dalam bentuk
presentase dengan kategori baik, cukup, kurang. Cara perhitungan dan
bentuk presentase tersebut peneliti gunakan untuk menghitung semua
aspek observasi yaitu pada observasi saat aktivitas kelompok saat
pembuatan media flip chart, perhitungan observasi (produk) media flip
chart yang dibuat secara berkelompok, observasi presentasi kelompok,
dan observasi aktivitas guru.
124
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.7Lembar Observasi Aktivitas Kelompok
Dari data yang telah diperoleh yang tertera dalam tabel diatas, merupakan hasil dari observasi presentasi kelompok
siklus ke-2 mengalami peningkatan dengan indikator yang sama yang digunakan pada siklus ke-1, terlihat sekali semua
kelompok mengalami peningkatan, pada siklus ke-2 ini termasuk kedalam kategori cukup dan baik.
No. Kelompok Indikator Jum
lah S
kor
Jum
lah sk
or
Mak
simal
Presen
tase
Bekerja sama
dengan baik
Berpartisipasi
dalam
mengerjakan
tugas
Kemampuan
memecahkan
masalah
Menjadi
mediator yang
baik
Kemampuan
mengorganisir
kelompok
Kemampuan
menghargai
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. Kelompok 1 9
18
50%
2. Kelompok 2 10 55,5%
3. Kelompok 3 8 44,4%
4. Kelompok 4 10 55,5%
5. Kelompok 5 8 44,4%
6. Kelompok 6 11 61,1%
125
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah itu dilanjutkan kegiatan observasi mengenai pembuatan
media flip chart yang dilakukan dengan menggunakan format observasi
yang sudah dibuat oleh peneliti. Berikut merupakan pemaparan dari hasil
penelitian sesuai dengan indikator yang terdapat di dalam instrumen
penelitian:
1. Kesesuaian Ide
Berdasarkan hasil observasi siklus ke-2 ini menunjukan
kemampuan siswa dalam kesesuaian ide membuat media flip chart,
lebih baik dari siklus ke-1, dalam siklus ke-2 ini kesesuaian ide
sudah bisa dikatakan cukup, dimana ide yang dituliskan siswa
setiap kelompoknya sudah mulai sesuai dengan yang diterapkan
saat pembuatan media flip chart. Bahkan ada ide yang bertambah
dari ide yang sudah dituliskan di kertas yang sudah dituliskan pada
silus ke-2 pertemuan ke-1.
Dari hasil observasi tersebut ternyata ide-ide yang muncul
sangat bagus-bagus daripada ide yang muncul pada siklus-1. Setiap
kelompok memiliki ide yang berbeda, dan ternyata ide yang
muncul pada siklus ke-2 ini berbeda dari siklus ke-1, ternyata
siswa sudah mulai matang-matang untuk memikirkan ide yang
bagus untuk pembuatan media yang kedua ini. Siswa terlihat lebih
serius dalam praktek yang ke dua ini.
Dalam kesesuaian ide ini setiap kelompoknya sudah
menunjukan atau memperlihatkan peningkatan, dari pada hasil
siklus ke-1. Hal ini disebabkan, setiap kelompok benar-bebar
memikirkan ide yang ingin diterapkan dengan matang-matang,
tidak asal ada ide saja untuk pembuatan medianya.
2. Bentuk Media
Pada indikator ini, terlihat peningkatan yang cukup tinggi,
terlihat pada media flip chart yang dibuat bentuknya lebih menarik
dari pada bentuk media di siklus ke-1. Bentuk media setiap
kelompoknya berbeda, bentuk media ini terlihat lebih menarik, dan
126
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sudah tidak dalam ukuran kecil lagi. Bentuk media yang dituliskan
di dalam kertas itu sesuai dengan apa yang di praktekan.
3. Ukuran Font
Ukuran font yang digunakan pada pembuatan media di
siklus ke-2 ini ternyata siswa sudah mengerti bahwa ukuran font
harus terlihat hingga ke belakang kelas, jadi dalam ukuran font ini
sudah dapat dikatakan kedalam kategori baik.
4. Kejelasan Materi
Dalam indikator ini kejelasan materi setiap kelompoknya
langsung kepada poin-poin penting, yang tidak bertele-tele. Dalam
materi ini tidak terlalu banyak, dan sesuai sehingga dalam
penjelasannya pun jelas. Dalam segi kejelasan materi ini sudah
cukup baik.
5. Warna
Warna yang terdapat di media flip chart ini sudah beragam
warna, sehingga media ini terlihat sangat menarik pada saat
penyampaian dan pembelajaran. Dari media ini juga terdapat
gambar, pada siklus ke-1 gambar masih ada saja yang berwana
hitam putih, untuk siklus ke-2 ini sudah memperlihatkan
peningkatan dengan warna yang beragam, sehingga gambar dan
font dalam media tersebut terlihat menarik.
6. Tata Letak
Sesuai dengan hasil penelitian dalam segi tata letak, siswa
sudah bisa meletakan gambar dan materi sesuai, tata letak ini
memperlihatkan kerapihan antara gambar dan materi dan hiasan
untuk media flip chart. Hasil penelitian ini memperlihatkan
peningkatan dari pada hasil penelitian pada siklus ke-1. Pada siklus
ke-2 ini bisa dikatakan dalam kategori baik.
7. Kerapihan
Dari hasil penelitian ini kerapihan yang di amati, kerapihan
ini terlihat sudah mulai meningkat, dimana karton yang dibentuk
untuk media flip chart sudah diguntimh dengan rapih dan sesuai
127
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan bentuk yang lainnya. Dalam pengguntingan materi yang
disimpan pada media tersebut sudah baik, serta untuk pengeleman
baik gambar, materi dan hiasan di media sudah rapih dan tidak
berceceran. Dengan demilikian sudah apa peningkatan dari pada
hasil penelitian pada siklus ke-1.
8. Keserasian Gambar dengan Materi
Dilihat dari hasil penelitian keserasian gambar dan materi
pada siklus ke-2 ini siswa sudah dapat menyerasikan materi dan
gambar dengan sesuai. Materi dan gambar pun tidak berjauhan
jaraknya. Ini sudah terlihat peningkatan.
9. Keterangan Gambar
Dan serang hasil penelitian dari keterangan gambar, siswa
sudah melengkapi gambar dengan keterangan. Dari hasil penelitian
pada siklus ke-1 gambar masih belum dilengkapi dengan gambar,
dan gambar dengan keterangan terletak jauh, untuk hasil penelitian
dari siklus ke-2 ini gambar dilengkapi dengan keterangan. Itu
sudah menunjukan peningkatan yang baik. Dan dibawah ini ada
tabel mengenai observasi produk media flip chart dan presentasi
kelompok yang dilakukan pada siklus ke-2.
128
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.8Lembar Observasi Produk (Media Flip Chart)Kelompok
Dari data yang telah diperoleh pada siklus ke-2 yang tertera dalam tabel diatas, terlihat terjadinya peningkatan,pada siklus ke-2 ini
ternyata setiap kelompok mengalami peningkatan, dimana kelompok lima mandapatkan presentase 56,7%, kelompok satu dan empat
mendapatkan presentase 67,7%, kelompok tiga mendapatkan presentase 70%, dan pada kelompok dua dan enam mendaparkan presentase
76,7%. Dari hasil ini terlihat peningkatan yang terjadi, namun tetap harus ditingkatkan lagi.
No. Kelompok Indikator Jum
lah S
kor
Jum
lah sk
or
Mak
simal
Presen
tase
Kesesuaian
Ide
Bentuk
Media
Ukuran
Font
Kejelasan
Materi
Warna Tata Letak Kerapihan Kesesuaian
Gambar
dengan
Materi
Keterangan
Gambar
Originalitas
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 1. Kelompok 1 20
30
67.7%
2. Kelompok 2 23 76,7%
3. Kelompok 3 21 70%
4. Kelompok 4 20 67,7%
5. Kelompok 5 17 56,7%
6. Kelompok 6 23 76,7%
129
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.9 Tabel Observasi Presentasi Kelompok
Dari data yang telah diperoleh pada siklus ke-2 yang tertera dalam tabel diatas, terlihat terjadinya peningkatan, dimana
katerogi dari semua kelompok yang ada yang termasuk kedalam kategori cukup dan kategori baik, namun tetap harus di
tingkatkan kembali sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.
No. Kelompok Aspek Penilaian Jum
lah S
kor
Jum
lah S
kor
Mak
simal
Jum
lah
Presen
tase
Keberanian Penguasaan
materi
Penggunaan
bahasa Gesture Penampilan Kemampuan
menyampaikan
materi
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. Kelompok 1 10
18
55,6%
2. Kelompok 2 8 44,4%
3. Kelompok 3 9 50%
4. Kelompok 4 11 61,1%
5. Kelompok 5 8 44,4%
6. Kelompok 6 10 55,6%
130
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah mengamati aktivitas kelompok, produk media flip
chart, dan presentasi kelompok selanjutnya guru juga menjadi objek
yang diamati oleh observer. Sama seperti halnya yang dilakukan pada
siklus ke-1, di siklus ke-2 ini siswa menjadi objek teliti secara
kelompok, dengan demikian pula peneliti dapat mengukur kelompok
dari hasil penelitian dengan mengacu kepada lembar observasi yang
sudah disediakan.
Selain itu, guru juga menjadi objek penelitian, dimana guru
diamati dari muali masuk ke dalam kelas hingga selesai pembelajaran
dan keluar kelas. Dengan begitu tidak hanya produk media flip chart
saja yang menjadi bahan untuk diamati namun, semuanya teramati
agar mendapatkan hasil yang diinginkan. Pada saat mengamati guru
maka akan terpusat semuanya kepada aktivitas guru di dalam kelas,
dengan lembar observasi yang telah disediakan. Sekarang ini
merupakan penilaian guru, dimana hasil ini akan terfokus kepada guru.
Tabel 4.10Lembar Observasi Aktivitas Guru
No. Aspek Penilaian Keterangan
B C K
1.
Kegiatan Awal
Guru membuka pembelajaran dengan
doa dan salam
2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru mengecek kebersihan dan
kerapihan kelas.
Guru mengecek
kebersihan dan kerapihan
kelas, siswa diminta
untuk mengambil sampah
yang terlihat. tapi kelas
belum bersih sudah
memulai pembelajaran.
131
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
tersebut.
5.
Kegiatan Inti
Guru menjelaskan materi dengan cara
ceramah interaktif dan tanya jawab.
6. Guru meminta siswa untuk membuat
kelompok, dan guru yang
menentukan setiap kelompoknya
7. Guru meminta siswa untuk duduk
dengan kelompoknya masing-masing.
8. Guru menjelaskan sedikit mengenai
media flip chart dan aspek yang harus
ada dalam media tersebut
9. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa apabila ada yang ingin
ditanyakan.
10. Guru memberikan materi-materi yang
berbeda setiap kelompok untuk dicari
materi tersebut.
11. Guru memberitahukan apa saja yang
harus dibawa ketika pembuatan
media flip chart
12. Guru memberi tahukan dan mengecek
apa saja yang harus dipersiapkan
dalam pembuatan media flip chart.
13. Guru memfasilitasi kegiatan
pembuatan media flip chart agar
dapat melihat kreativitas siswa.
14. Guru berkeliling untuk membimbing
dan menilai kompetensi kreativitas
132
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil observasi penilaian guru masih ada satu
yang tergolong kepada tahap cukup, selebihnya dikategorikan baik.
Dalam indikator yang dikatakan cukup, tertera mengenai kebersihan
kelas, dimana guru hanya meminta siswa untuk membersihkan dan
langsung memulai pembelajaran tanpa menunggu kelas itu rapih dulu.
Sementara dalam tahap kegiatan inti tergolong semua berjalan
dengan semestinya, indikator yang dikatakan cukup hanya dua. Dalam
kegiatan ini, terlihat guru sudah mulai menguasai kelas dengan baik,
dengan demikian perkembangan siswa dikelas bisa dikatakan baik.
Dalam kegiatan inti, ketika pembuatan media flip chart guru juga
siswa dalam hasil kerja siswa.
15. Guru memfasilitasi kegiatan
presentasi siswa dengan media flip
chart yang telah dibuat
16. Guru mrmberikan motivasi agar
melakuka presentasi tanpa di tunjuk.
17. Guru meminta setiap kelompok untuk
melakukan presentasi.
18.
Penutup
Guru beserta siswa bersama-sama
menyimpulkan pembelajaran
tersebut.
19. Guru bertanya kepada siswa
mengenai pendapat mereka membuat
media flip chart untuk pembelajaran.
20. Guru mengakhiri pembelajaran
dengan salam.
Jumlah Skor Keseluruhan 57
Jumlah Skor Maksimal 60
Hasil Setelah di Presentase 95%
133
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menjadi fasilitastor, dimana guru akan membantu siswa yang meminta
bantuin dalam pembuatan media, baik membantu dalam pembuatan
ataupun sekedar memberikan masukan dan pendapat.
Dalam kegiatan penutup, guru sudah dikatakan baik, guru dan
siswa bersama-sama menyimpulkan semua pembelajaran dan
menjadikannya sebuah kesimpulan, dan kegiatan terakhir ini guru
bertanya kepada siswa mengenai pembelajaran dengan membuat media
dan pembelajaran yang menggunakan media, disini siswa menjawab
sangat tertarik dengan pembelajaran yang menggunakan media yang
telah dibuat.
Dari hasil observasi diatas pada siklus ke-2 ini sudah
mengalami perbaikan, hanya tinggal satu point saja yang masin
tergolong pada kategori cukup, maka ini akan diperbaiki lagi pada
siklus ke-3 yang akan dilakukan oleh peneliti.
d. Refleksi Tindakan Siklus Ke-2
Setelah proses kegiatan belajar selesai, peneliti dengan
observer melakukan diskusi mengenai hasil pengamatan dari kegiatan
pembelajaran yang sudah dilakukan. Diskusi ini dilakukan untuk
mengoreksi kekurangan dan kesalahan yang dilakukan pada tindakan
siklus Ke-2. Kesalahan yang ditemukan kemudian akan diperbaiki
dalam perencanaan siklus berikutnya. Beberapa kesalahan yang
dilakukan pada tindakan siklus ke-2 akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Guru masih belum mampu untuk mengkondisikan kelas ketika
kelompok presentasi, karena siswa lainnya ada saja yang tidak
memperhatikan dan malah maih handphone.
2. Guru belum mampu nenangani siswa yang sulit diatur ketika
pembelajaran.
3. Guru masih belum mampu untuk membuat kelas bersih dan siswa
perduli dengan kebersihan kelas.
Berdasarkan permasalahan dan kekurangan yang ditemukan
pada tindakan siklus ke dua ini, sudah berkurang dari permasalahan
134
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang ditemukan pada siklus ke satu. Peneliti dan observer melakukan
perbaikan terhadap kekurangan yang ditemukan pada siklus ke dua ini.
Adapun perbaikan yang akan dilakukan yaitu:
1. Guru harus lebih bersikap tegas pada siswa yang memainkan
handphone pada pembelajaran berlangsung, aga siswa tidak
memainkan handphone lagi.
2. Guru seharusnya melakukan perjanjian sebelum melakukan
pembelajaran, dimana jika siswa tidak disiplin dan mengganggu
siswa lainnya, maka nilai kelompoknya akan dikurangi, dengan
perjanjian seperti itu maka siswa sesama kelompoknya akan saling
mengingatkan untuk bersikap disiplin.
3. Guru seharusnya tidak memulai pembelajaran jika keadaan kelas
kotor, maka dengan begitu siswa akan sadar dengan lingkungan
kelasnya.
3. Deskripsi Penelitian Tindakan Siklus Ke-3
a. Perencanaan Siklus Ke-3
Pelaksanaan penelitian siklus ke-3 ini dilaksanakan
berdasarkan perencanaan yang sudah disusun sebelumnya dalam
rencana pelaksanaan dan pembelajaran (RPP). Pelaksanaan siklus ke-3
dilakukan dengan dua kali pertemuan yaitu pada hari Rabu 13 April
2016 dan Kamis 14 April 2016. Adapun perencaaan yang dilakukan
pada siklus ke-3 ini adalah mempersiapkan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar
(KD) pada siklus ke tiga ini ada perbedaan, dengan SK yang sama
namun KD yang berbeda.
Pada siklus ke-2 ini SK yang digunakan tetap Standar
Kompetensi 6. Memahami kegiatan ekonomi masyarakat. Kompetensi
Dasar yang digunakan 6.1 Mendeskripsikan pola kegiatan ekonomi
penduduk, penggunaan lahan dan pola pemukiman berdasarkan
kondisi fisik permukaan bumi. Peneliti mencari berbagai referensi
sebagai tambahan bahan ajar. Selain itu, peneliti juga menggunakan
135
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lembar observasi yang digunakan pada siklus ke-1 dan ke-2 yang akan
digunakan kembali pada siklus ke-3. Lembar observasi yang disiapkan
berupa lembar observasi yang terfokus kepada siswa, media, dan guru.
Dalam siklus ke-3, guru lebih mempersiapkan diri agar dapat
mengkondisikan siswa serta proses pembelajaran di kelas agar
peningkatan kreativitas melalui model pembelajaran project based
learning dengan media flip chart dapat tercapai dengan baik.
b. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus Ke-3
Pelaksanaan penelitian siklus ke-3 ini dilaksanakan dalam dua
kali pertemuan yaitu pada tanggal 13 April 2016 dan 14 April 2016.
Berdasarkan perencanaan yang sudah disusun sebelumnya dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Materi yang akan dibahas
pada siklus ke-3 adalah materi tentang “Pola kegiatan ekonomi
penduduk penggunaan lahan dan pola pemukiman berdasarkan kondisi
fisik permukaan bumi”. Model pembelajaran yang digunakan masih
sama dengan model yang dilakukan pada siklus ke-1 dan siklus ke-2
yaitu model project based learning dengan pembelajaran yang
menggunakan media flip chart untuk meningkatkan kreativitas siswa
dalam pembelajaran IPS.
Pertemuan ke-1
1. Kegiatan Awal
Guru (peneliti) dan guru mitra (observer) memasuki kelas,
guru meminta ketua murid untuk mengawali pembelajaran dengan
doa setelah itu siswa mengucapkan salam, kemudian guru
melakukan absensi siswa secara keseluruhan. Guru mulai
memeriksa kerapihan siswa di kelas. Guru meminta siswa untuk
merapihkan barang-barang dan menyiapkan pembelajaran,
selanjutnya guru meminta siswa untuk mengambil sampah yang
berserakan. Ketika keadaan kelas bersih barulah guru memulai
pembelajaran dengan tanya jawab terdahulu mengenai materi yang
136
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
akan dipelajari pada hari itu. Guru bertanya “ada yang sudah
membaca materi yang akan kita pelajari hari ini? Sekarang kita
akan memasuki pada bab mengenai pola ekomomi penduduk,
penggunaan lahan dan pola pemukiman penduduk ”. Siswa
menjawab “belum”.
Siswa bertanya kepada guru “Bu, kita buat lagi media flip
chart aja biar belajarnya engga bosen?”. Guru menjawab “iya, kita
akan membuat lagi media flip chart di hari kamis besok”. Siswa
terlihat senang ketika mendengar bahwa besok akan membuat
media kembali.
2. Kegiatan Inti
Sebelum memulai pada kegiatan inti, guru dan siswa
melakukan perjanjian sebelumnya, dimana perjanjian ini berlaku
untuk hari ini dan besok. Perjanjiannya jika siswa ribut,
mengganggu siswa lain, memainkan handphone maka
kelompoknya akan mendapatkan pengurangan nilai. Setelah
perjanjian itu disepakati bersama, guru melanjutkan pembelajaran,
saat memasuki materi atau (kegiatan inti) guru menjelaskan
mengenai pola ekonomi penduduk, guru menggunakan media
power point untuk menjelaskan materi.
Keadaan kelas saat guru menjelaskan materi ini siswa sangat
antusias untuk memperhatikan, kondisi kelas sangat kondusif, saat
menjelaskan kondisi fisik lahan, siswa ada yang mengacungkan
tangan yaitu HKL bertanya “bu, apakah kondisi fisik lahan itu
berpengaruh bagi orang-orang yang bekerja seperti petani?” guru
menjawab “iya, memang sangat berpebgaruh jika kondisi fisik
lahan itu seperti pegunungan maka sangat menguntungkan dan
memudahkan petani dalam menanam sayuran”. Guru bertanya lagi
“ada yang ingin ditanyakan lagi?” siswa menjawab “tidak bu, aku
udah ngerti”.
137
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Selanjutnya guru menjelaskan materi menganai pola
pemukiman, guru menjelaskan ada pola memanjang, ketika guru
menjelaskan mengenai pola pemukiman ini ada siswa LV yang
bertanya kembali “bu, pola pemukiman itu kalo yang di pinggir
pantai itu pola pemukimannya apa?” guru menjawab “nah,
pertanyaan bagus untuk pola pemukiman yang dipinggiran pantai
itu termasuk kedalam pola pemukiman memanjang”. Guru
bertanya lagi “nah kalian sudah mulai kritis dalam materi ini, ada
yang ingin di tanyakan lagi?” siswa menjawa “tidak”. Setelah guru
selesai menjelaskan guru meminta siswa untuk berkumpul dengan
kelompoknya. Kelompoknya masih sama dengan kelompok pada
siklus ke satu dan siklus ke dua.
Tabel 4.3Daftar Nama Anggota Kelompok Pada Siklus ke-3
Mulailah ketika berkumpul dengan kelompoknya, suasana
kelas mulai gaduh dan tidak kondusif, guru berusaha bersikap tegas
dengan bertakata “duduk di bangkunya masing-masing, tolong
jangan ribut, ingat ya perjanjian kita tadi saat memulai
pembelajaran”. Dengan begitu kondisi kelas kembali kondusif.
Guru membuat sebuah kertas yang isinya telah dituliskan materi
yang hasrus dicari oleh setiap kelompok, dimana setiap
kelompoknya mendapatkan materi yang berbeda.
Guru meminta perwakilan setiap kelompoknya untuk maju
kedepan kelas, dan mangambil gulungan yang telah disediakan.
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6
Salsabilla M. Azka Fahmi Ahmad Benjamin Febian
Marsyanda Diky Hanifa Dadio Dennes M. Acbar
Mardella Bimo Calzy Daiva Erlangga Arbhy
M. Furqon Vinka Taqqiyah Najwa Lutviantari Muthia N
M. Iqbal Ammanda Wildan Amelia Yusuf Annisa Z
Haikal Nadya Icha Mira Muthia B Meisya H
Zahra N Sakinah Reynaldi - Naufal -
138
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah perwakilan kelompok mendapatkan materinya masing-
masing, guru menjelaskan apa saja yang harus dicari oleh siswa.
Setelah menjelaskan guru bertanya kepada siswa “ada yang ingin
ditanyakan?” siswa menjawab “tidak bu, sudah mengerti”.
Tak lupa guru pun mengingatkan siswa beserta
kelompoknya, untuk menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan seperti
yang telah dibawa pada pembuatan media pada pertemuan
sebelumnya saat pembuatan media flip chart. Guru pun
mengingatkan kepada siswa untuk membuat media sebaik
mungkin, sebagus mungkin, semenarik mungkin agar mendapatkan
perolehan nilai yang baik.
3. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup dilakukan dengan guru bersama-sama
dengan siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini. Setelah
mendapatkan kesimpulan, guru menutup pembelajaran dengan
“sekian untuk pembelajaran hari ini, jangan lupa untuk
dipersiapkan semua yang diperlukan besok”, dan mengucapkan
salam.
Pertemuan ke-2
1. Kegiatan Awal
Guru (peneliti) guru mitra (observer) memasuki kelas, guru
meminta ketua murid untuk mengawali pembelajaran dengan doa
setelah itu siswa mengucapkan salam, kemudian guru melakukan
absensi siswa secara keseluruhan. Guru mulai memeriksa
kerapihan siswa di kelas. Guru tidak akan memulai pembelajaran
jika kelas masih kotor, dengan begitu siswa langsung
membersihkan kelas dengan cepat. Setelah selesai guru bertanya
kepada siswa “sudah membawa peralatan yang dibutuhkan?, sudah
mencari materi yang ditugaskan?” siswa menjawa “sudah, bu”.
Guru mengecek perlengkapan siswa dengan cara berkeliling.
139
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Kegiatan Inti
Setelah pengecekan selesai, barulah guru memulai
pembelajaran. Guru meminta siswa untuk duduk dengan
kelompoknya masing-masing. Setelah siswa duduk sesuai dengan
kelompoknya masing-masing, guru barulah menugaskan untuk
memulai pembuatan media flip chart. Siswa diberikan waktu satu
jam pelajaran untuk membuat media flip chart. Saat pembuatan,
guru berkeliling mengecek setiap kelompoknya.
Saat guru berkeliling memeriksa setiap kelompok pada saat
pembuatan media flip chart ada siswa yang bertanya “bu ada
karton lagi? Kelompok saya kekurangan karton” guru menjawab
“ada, ambil saja karton yang ada di meja ibu”.
Gambar4.8 Proses Pembuatan Media Flip Chart
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Selama satu jam pembelajaran guru terus berkeliling, membantu
siswa yang mengalami kesulitan ataupun hanya sekedar meminta
140
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pendapat untuk kesesuaian gambar dan materi. Selama guru
berkeliling, observer terus menilai aktivitas siswa selama
pembuatan media flip chart.
Setelah satu jam pelajaran berakhir, guru berkata “ok,
waktu telah habis, maka pengerjaan media flip chart setiap
kelompoknya diharapkan sudah selesai. Selanjutnya guru
menjelaskan bahwa hasil medianya akan dipresentasikan di depan
kelas, guru bertanya kepada siswa “ada yang berani untuk
presentasi pertama”, dan ternyata banyak siswa yang berkata “bu
kelompok aku, kelompok aku”. Dengan antusias siswa yang sangat
tinggi untuk presentasi pertama, maka terpaksa guru melakukan
pengundian, dan siswa pun setuju. Ternyata kelompok lima lah
yang tampil pertama. Setiap kelompok yang melakukan presentasi
diberikan waktu selama 5-7 menit.
Gambar4.9 Proses Pembuatan Media Flip Chart
Sumber : Dokumentasi Pribadi
141
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah presentasi kelompok selesai, guru bertanya kepada
siswa “apakah ada yang ingin ditanyakan dengan materi yang
dijelaskan oleh setiap kelompok?” siswa menjawab “tidak, bu”.
Guru bertanya lagi “bagaimana pendapat kalian mengenai
pembelajaran yang menggunakan media flip chart?” salah satu
siswa mengacungkan tangannya yaitu MH “belajar menggunakan
media yang kita buat menyenangkan bu, materinya jadi lebih ngerti
ke kitanya, engga ngebosenin”, guru bertanya lagi “selain MH ada
yang ingin berpendampat lagi?” ada satu orang siswa
mengacungkan tangannya, yaitu NF “gini yah bu, belajar pake
media itu kalau kata saya itu menyenangkan, kan selain belajar kita
juga jadi berkreasi”, guru berkata “baiklah, jika pembelajaran ini
membuat kalian menyenangkan, semoga apa yang dipelajari hari
ini dapat bermanfaat”.
3. Kegiatan Penutup
Setelah presentasi selesai, tanya jawab pun selesai, guru
bersama-sama dengan siswa menarik kesimpulan dari pembekaran
hari ini. Setelah menarik kesimpulan guru meminta siswa untuk
membereskan meja dan membuang sampah yang berserakan.
Kemudian guru menutup pembelajaran dengan salam.
D. Observasi Tindakan Siklus ke-2 (Observing)
Seperti halnya pada siklus ke-1 dan siklus ke-2, pada siklus ke-
3 ini kegiatan observasi masih dilakukan oleh guru mitra yang
berinisial WDR. Kegiatan yang diamati observer yaitu tentang
peningkatan kreativitas siswa kelas VII-D dalam pembelajaran IPS
melalui model pembelajaran project based learning dengan media flip
chart. Dalam hasil observasi ini, peneliti membandingkan dengan hasil
penelitian pada siklus ke-1 dan ke-2, untuk melihat apakah terdapat
peningkatan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS setelah
dilakukannya siklus ke-3.
142
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Seperti halnya pada siklus ke-1 dan ke-2 selain siswa, observer
juga mengamati kegiatan guru mulai dari sikap guru dalam membuka
pembelajaran sampai pada kegiatan penutup pembelajaran. Ada
kegiatan observasi mengenai aktivitas siswa dalam pembuatan media
flip chart dengan menggunakan format observasi yang sudah dibuat
oleh peneliti. Berikut merupakan pemaparan dari hasil penelitian
sesuai dengan indikator yang terdapat di dalam instrumen penelitian,
sebagai berikut:
1. Bekerja Sama dengan Baik
Setelah hasil dari siklus ke-1 masih dirasa kurang maka
perlu adanya peningkatan, dan ternyata setelah dilakukannya siklus
ke-2 ternyata menunjukan peningkatan dalam segi bekerja sama,
siswa sudah mulai sadar akan tanggung jawabnya setiap kelompok
sehingga, siswa dapat bekerja sama dengan baik dalam
menyelesaikan pembuatan media flip chart. Dalam siklus ke-3
yang dilakukan oleh peneliti terlihat peningkatan yang terjadi
dibandingkan dari siklus 1 dan siklus ke-2. Terlihat ketika
pembuatan media flip chart siswa saling membantu dalam
pembuatan media, dimana siswa tidak ada yang diam saja seperti
pada penelitian siklus ke-1. Siswa saling bekerja sama agar media
yang dibuat menarik dan tepat waktu.
2. Berpartisipasi dalam Mengerjakan Tugas
Dalam partisipasi mengerjakan tugas hasil dari penelitian
siklus ke-3 ini tenyata siswa membagi tugasnya dalam setiap
kelompok, jadi setiap siswa mempunya tugasnya yang harus
diselesaikan. Tugas yang telah diberikan menjadi tanggung
jawabnya untuk diselesaikan. Partisipasi setiap siswa ini dapat
mempercepat selesainya media flip chart yang dibuat. Kini siswa
sudah bisa berpartisipasi dan bertanggung jawap dalam
mengerjakan tugasnya. Dari hasil penelitian ini dikatakan bahwa
peningkatan sudah terlihat.
3. Kemampuan Memecahkan Masalah
143
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari hasil penelitian ini, ternyata sudah terlihat peningkatan,
pada siklus-3 ini kemampuan memecahkan masalah ternyata siswa
sudah mampu memecahkan masalah dengan baik. Diamana ketika
kelompok tersebut memiliki masalah dalam pembuatan, siswa
melakukan diskusi bersama untuk saling mengeluarkan solusi dari
masalah yang ditimbulkan tanpa merugikan anggota kelompok
lainnya. Dilihat dari hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa
terjadi peningkatan yang baik.
4. Menjadi Mediator yang Baik
Dari hasil penelitian pada siklus ke- 3 ini dapat disimpulkan
siswa sudah mampu menjadi mediator yang baik bagi
kelompoknya, terlihat peningkatan dari pada siklus ke-1 dan siklus
ke-2. Ternyata siswa sudah mampu menjadi mediator bagi
kelompoknya ketika menemukan sebuah masalah, dia dapat
menjadi media pemecahan masalah.
5. Kemampuan Mengorganisir Kelompok
Kemampuan mengirganisir kelompok, dilihat dari hasil
penelitian pada siklus ke-3 ini, siswa sudah mampu mengorganisir
kelompoknya, dimana pembagian tugas dalam satu kelompok
merupakan salah satu organisir kelompok. Kini peningkatan itu
sudah terlihat baik.
6. Kemampuan Menghargai
Dari hasil penelitian ini, sudah terlihat kemampuan
menghagai setiap siswanya, siswa saling menghargai pendapat dan
ide yang dikeluarkan. Setelah itu siswa mampu menghargai hasil
dari kelompok lainnya. Ini dapat dikatakan peningkatan yang baik.
Dan peningkatan ini terlihat ketika dibandingkan dengan hasil
penelitian pada siklus ke-1 dan siklus ke-2.
Dibawah ini dapat dilihat tabel secara utuh mengenai
indikator penilaian aktivitas siswa dengan aspek yang diamati,
beserta data hasil penelitian setiap kelompoknya,disertakan juga
capaian penilaian dan rentang presentasenya. Dengan perhitungan
144
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang digunakan dalam penelitian siklus ke-1 dan ke-2 ini, sama
dengan yang digunakan pada penelitian siklus ke-3 yaitu
perhitungan dari Komalasari (2010, hlm. 156), memberikan cara
perhitungan dalam menganalisis penelitian kuantitatif. Dari hasil
penelitian setelah melakukan penskoran data, kemudian
dikonversikan ke dalam bentuk presentase dengan kategori baik,
cukup, kurang. Cara perhitungan dan bentuk presentase tersebut
peneliti gunakan untuk menghitung semua aspek observasi yaitu
pada observasi saat aktivitas kelompok saat pembuatan media flip
chart, perhitungan observasi (produk) media flip chart yang dibuat
secara berkelompok, observasi presentasi kelompok, dan observasi
aktivitas guru.
145
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.4Lembar Observasi Aktivitas Kelompok
Dari data yang telah diperoleh yang tertera dalam tabel diatas, merupakan hasil dari observasi presentasi kelompok
siklus ke-3 mengalami peningkatan dengan indikator yang sama yang digunakan pada siklus ke-1 dan siklus ke-2,
peningkatan ini sangat terlihat semua kelompok termasuk kedalam kategori baik.
No. Kelompok Indikator Jum
lah S
kor
Jum
lah sk
or
Mak
simal
Presen
tase
Bekerja sama
dengan baik
Berpartisipasi
dalam
mengerjakan
tugas
Kemampuan
memecahkan
masalah
Menjadi
mediator yang
baik
Kemampuan
mengorganisir
kelompok
Kemampuan
menghargai
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. Kelompok 1 15
18
83,3%
2. Kelompok 2 16 88,9%
3. Kelompok 3 15 83,3%
4. Kelompok 4 16 88,9%
5. Kelompok 5 16 88,9%
6. Kelompok 6 17 94,4%
146
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah itu dilanjutkan kegiatan observasi mengenai
pembuatan media flip chart yang dilakukan dengan menggunakan
format observasi yang sudah dibuat oleh peneliti. Berikut
merupakan pemaparan dari hasil penelitian sesuai dengan indikator
yang terdapat di dalam instrumen penelitian:
1. Kesesuaian Ide
Berdasarkan hasil observasi siklus ke-3 ini menunjukan
kemampuan siswa dalam kesesuaian ide membuat media flip
chart, lebih baik dari pada siklus ke-1 dan siklus ke-2, dalam
siklus ke-3 ini kesesuaian ide sudah termasuk dalam kategori
baik, dimana ide yang dituliskan siswa setiap kelompoknya
sudah mulai sesuai dengan yang diterapkan saat pembuatan
media flip chart.
Dari hasil observasi tersebut ternyata ide-ide yang
muncul sangat bagus-bagus dari pada ide yang muncul pada
siklus-1 dan ke-2. Setiap kelompok memiliki ide yang berbeda,
dan ternyata ide yang muncul pada siklus ke-3 ini berbeda dari
siklus ke-1 dan ke-2, ternyata siswa sudah mulai memikirkan
ide yang bagus untuk pembuatan media yang ketiga ini. Siswa
terlihat lebih serius dalam praktek yang ke tiga ini.
Dalam kesesuaian ide ini setiap kelompoknya sudah
menunjukan atau memperlihatkan peningkatan, dari pada hasil
siklus ke-1 dan silus ke-2. Hal ini disebabkan, setiap kelompok
benar-bebar memikirkan ide yang ingin diterapkan dengan
sungguh-sungguh, tidak asal ada ide saja untuk pembuatan
medianya.
2. Bentuk Media
Pada indikator ini, terlihat peningkatan yang cukup
tinggi, terlihat pada media flip chart yang dibuat bentuknya
lebih menarik dari pada bentuk media di siklus ke-1 dan ke-2.
Bentuk media setiap kelompoknya berbeda, bentuk media ini
terlihat lebih menarik, dan sudah tidak dalam ukuran kecil lagi.
147
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bentuk media yang dituliskan di dalam kertas itu sesuai
dengan apa yang di praktekan.
3. Ukuran Font
Ukuran font yang digunakan pada pembuatan media di
siklus ke-3 ini ternyata sudah dapat terlihat dari bangku yang
paling belakang di kelas. Penimgkatan yang terjadi ini jauh
lebih baik dari pada hasil dari penelitian yang dilakukan pada
siklus ke-1 dan ke-2.
4. Kejelasan Materi
Dalam indikator ini kejelasan materi setiap
kelompoknya langsung kepada poin-poin penting, yang tidak
bertele-tele. Dalam materi ini tidak terlalu banyak, dan sesuai
sehingga dalam penjelasannya pun jelas. Dalam segi kejelasan
materi ini sudah baik.
5. Warna
Warna yang terdapat di media flip chart ini sudah
beragam warna, sehingga media ini terlihat sangat menarik
pada saat penyampaian dan pembelajaran. Dari media ini juga
terdapat gambar, pada siklus ke-1 gambar masih ada saja yang
berwana hitam putih, untuk siklus ke-2 sudah memperlihatkan
peningkatan dengan warna yang beragam, dalam siklus ke-3
ini sudah amat bagus warna yang digunakan, semua gambar
sudah berwarna, tulisan dalam medianya pun sudah berwarna
sehingga gambar dan font dalam media tersebut terlihat
menarik.
6. Tata Letak
Sesuai dengan hasil penelitian dalam segi tata letak,
siswa sudah bisa meletakan gambar dan materi sesuai, tata
letak ini memperlihatkan kerapihan antara gambar dan materi
dan hiasan untuk media flip chart. Hasil penelitian ini
memperlihatkan peningkatan dari pada hasil penelitian pada
148
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
siklus ke-1 dan siklus ke-2. Pada siklus ke-3 ini bisa dikatakan
dalam kategori baik.
7. Kerapihan
Dari hasil penelitian ini kerapihan yang di amati,
kerapihan ini terlihat sudah meningkat, dimana karton yang
dibentuk untuk media flip chart sudah digunting dengan rapih
dan sesuai dengan bentuk yang lainnya. Dalam pengguntingan
materi yang disimpan pada media tersebut sudah baik, serta
untuk pengeleman baik gambar, materi dan hiasan di media
sudah rapih dan tidak berceceran. Dengan demilikian sudah
ada peningkatan yang hauh lebih baik.
8. Keserasian Gambar dengan Materi
Dilihat dari hasil penelitian keserasian gambar dan
materi pada siklus ke-3 ini siswa sudah dapat menyerasikan
materi dan gambar dengan sesuai. Materi dan gambar pun
tidak berjauhan jaraknya. Ini sudah terlihat peningkatan.
9. Keterangan Gambar
Dari indikator keterangan gambar pada siklus ke-3 ini
terlihat peningkatan yang baik dibandingkan dengan hasil yang
diperoleh pada siklus ke-1 dan ke-2. Semua gambar yang
terdapat didalam media flip chart sudah dilengkapi dengan
keterangan gambar yang jaraknya sesuai.
149
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.5Lembar Observasi Produk (Media Flip Chart)Kelompok
Dari data yang diperoleh yang telah ada di dalam tabel diatas menunjukan hasil dari observasi produk media flip chart siklus ke-3
dimana, dari data yang telah di dapatkan menunjukan hasil yang baik, peningkatan ini dikatakan lebih baik dari pada siklus ke-1 dan siklus
ke-2, data data ini kelompok satu mendapatkan presentase 86,7%, kelompok tiga dan kelompok lima mendapatkan presentase 90%,
kelompok dua dan empat mendapatkan presentase 93,3%, kelompok enam mendapatkan presentase 96,7%. Dari hasil yang tertera dalam
tabel di atas menunjukan peningkatan sertiap kelompoknya dan semua kelompok termasuk kedalam kategori baik.
No. Kelompok Indikator Jum
lah S
kor
Jum
lah sk
or
Mak
simal
Presen
tase
Kesesuaian
Ide
Bentuk
Media
Ukuran
Font
Kejelasan
Materi
Warna Tata Letak Kerapihan Kesesuaian
Gambar
dengan
Materi
Keterangan
Gambar
Originalitas
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 1. Kelompok 1 26
30
86,7%
2. Kelompok 2 28 93,3%
3. Kelompok 3 27 90%
4. Kelompok 4 28 93,3%
5. Kelompok 5 27 90%
6. Kelompok 6 29 96,7%
150
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.6Tabel Observasi Presentasi Kelompok
Dari data yang telah diperoleh pada siklus ke-3 ini, peningkatan yang terjadi sangat baik, semua kelompok termasuk kedalam
katagori baik dengan perolehan presentase yang lebih dari 66,7%. Hasil data yang diperoleh dari siklus ke-1, siklus ke-2 dan sekarang data
di siklus ke-3 selalu mengalami peningkatan.
No. Kelompok Aspek Penilaian Jum
lah S
kor
Jum
lah S
kor
Mak
simal
Jum
lah
Presen
tase
Keberanian Penguasaan
materi
Penggunaan
bahasa Gesture Penampilan Kemampuan
menyampaikan
materi
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. Kelompok 1 16
18
88,9%
2. Kelompok 2 14 77,8%
3. Kelompok 3 15 83,3%
4. Kelompok 4 17 94,4%
5. Kelompok 5 15 83,3%
6. Kelompok 6 17 94,4%
151
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah mengamati aktivitas kelompok, produk media flip
chart, dan presentasi kelompok selanjutnya guru juga menjadi
objek yang diamati oleh observer. Sama seperti halnya yang
dilakukan pada siklus ke-1, di siklus ke-2 ini siswa menjadi objek
teliti secara kelompok, dengan demikian pula peneliti dapat
mengukur kelompok dari hasil penelitian dengan mengacu kepada
lembar observasi yang sudah disediakan.
Selain itu, guru juga menjadi objek penelitian, dimana guru
diamati dari muali masuk ke dalam kelas hingga selesai
pembelajaran dan keluar kelas. Dengan begitu tidak hanya produk
media flip chart saja yang menjadi bahan untuk diamati namun,
semuanya teramati agar mendapatkan hasil yang diinginkan. Pada
saat mengamati guru maka akan terpusat semuanya kepada
aktivitas guru di dalam kelas, dengan lembar observasi yang telah
disediakan. Sekarang ini merupakan penilaian guru, dimana hasil
ini akan terfokus kepada guru.
Tabel 4.7Lembar Observasi Aktivitas Guru
No. Aspek Penilaian Keterangan
B C K
1.
Kegiatan Awal
Guru membuka pembelajaran dengan
doa dan salam
2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru mengecek kebersihan dan
kerapihan kelas.
4. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
tersebut.
5.
Kegiatan Inti
Guru menjelaskan materi dengan cara
152
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ceramah interaktif dan tanya jawab.
6. Guru meminta siswa untuk duduk
bersama kelompoknya.
7. Guru menjelaskan maksud dan tujuan
dalam pembelajaran hari itu.
8. Guru menjelaskan sedikit mengenai
media flip chart dan aspek yang harus
ada dalam media tersebut
9. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa apabila ada yang ingin
ditanyakan.
10. Guru memberikan materi-materi yang
berbeda setiap kelompok untuk dicari
materi tersebut.
11. Guru memberitahukan apa saja yang
harus dibawa ketika pembuatan
media flip chart
12. Guru memberi tahukan dan mengecek
apa saja yang harus dipersiapkan
dalam pembuatan media flip chart
13. Guru memfasilitasi kegiatan
pembuatan media flip chart agar
dapat melihat kreativitas siswa.
14. Guru berkeliling untuk membimbing
dan menilai kompetensi kreativitas
siswa dalam hasil kerja siswa.
15. Guru memfasilitasi kegiatan
presentasi siswa dengan media flip
chart yang telah dibuat
153
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari hasil observasi penilaian guru, semuanya sudah masuk ke
dalam kategori baik. Peningkatan yang terjadi ini dari kategori
pembuka, kegiatan inti, dan penutup semuanya sudah termasuk
kedalam kategori baik, pada siklus ke-1 dan ke-2 masih ada yang
termasuk kedalam kategori kurang dan cukup, dan pada siklus ke-3 ini
semuanya sudah mengalami peningkatan.
E. Refleksi Tindakan Siklus ke-3
Setelah proses kegiatan belajar selesai, peneliti dengan
observer melakukan diskusi mengenai hasil pengamatan dari
kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Diskusi ini dilakukan
untuk mengoreksi kekurangan dan kesalahan yang dilakukan dalam
tindakan siklus ke-3. Dari hasil diskusi, tindakan dihentikan pada
siklus ke-3, hal ini didasarkan oleh beberapa alasan. Pertama,
16. Guru mrmberikan motivasi agar
melakuka presentasi tanpa di tunjuk.
17. Guru meminta setiap kelompok untuk
melakukan presentasi.
18.
Penutup
Guru beserta siswa bersama-sama
menyimpulkan pembelajaran
tersebut.
19. Guru bertanya kepada siswa
mengenai pendapat mereka membuat
media flip chart untuk pembelajaran.
20. Guru mengakhiri pembelajaran
dengan salam.
Jumlah Skor 60
Jumlah Skor Maksimal 60
Hasil Setelah di Presentase 100%
154
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kegiatan penelitian dilakukan untuk penyusunan skripsi. Kedua,
waktu penelitian bersamaan dengan kegiatan PPL, sehingga waktu
yang dimiliki terbatas dan tidak semua materi pembelajaran dapat
dilakukan dengan model project based learning. Kemudian,
melihat hasil penelitian pada siklus ke-3 maka peneliti dan guru
mitra mengambil keputusan sepakat untuk menghentikan penelitian
ini. Peneliti melihat hasil dari siklus ke-2 dan ke-3 memperoleh
nilai yang baik dan hasil tersebut menunjukkan bahwa ada
peningkatan dan perbaikan pada kreativitas siswa dalam
pembelajaran IPS di kelas melalui model pembelajaranproject
based learning melalui media flip chart. Hal ini ditunjukan dengan
hasil yang baik dan meningkat.
D. Deskripsi Hasil Pengolahan Data Penelitian
1. Deskripsi Data Hasil Observasi Aktivitas Kelompok
Peningkatan kreativitas siswa dalam penelitian ini menggunakan
model pembelajaran project based learning melalui media flip chart dalam
pembelajaran IPS. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII-D SMP Negeri
44 Bandung . Data hasil pedoman observasi ini diperoleh dari hasil
kegiatan observasi yang dilakukan pada setiap siklus. Penelitian ini
dilaksanakan dalam tiga siklus dengan setiap siklusnya dua kali
pertemuan. Terdapat enam indikator yang dijadikan sebagai patokan
keberhasilan penelitian yaitu setiap kelompok siswa mampu bekerja sama
dengan baik, berpartisipasi dalam mengerjakan tugas, mampu
memecahkan masalah, menjadi mediator yang baik, kemampuan
mengirganisir kelompok, dan kemampuan menghargai. Dibawah ini
merupakan tabel dan grafik yang merincikan penilaian dari hasil observasi
siklus ke-1 sampai dengan siklus ke-3 :
155
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.10 Grafik Aktivitas Kelompok Sumber : Dokumentasi Peneliti
Dari tabel dan grafik di atas menunjukan peningkatan demi
peningkatan yang terjadi pada setiap siklusnya. Dengan data yang terlihat
dari grafik di atas menunjukan bahwa kelompok satu yang berwarna biru
tua, dimana pada siklus ke tiga kelompok satu bertemu dengan kelompok
3 titik terakhirnya. Kelompok dua dengan kelompok empat, dimana
perolehan dari siklus satu hingga siklus ke tiga ini sama. Kelompok tiga
titik ke dua bertemu dengan garis dari kelompok lima, barulah ketika titik
terakhir kelompok tiga bertemu dengan kelompok saru. Kelompok enam
adalah kelompok yang garisnya tidak saling berhimpitan dengan kelompok
Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
Kelompok 1 33.3% 50.0% 83.3%
Kelompok 2 33.3% 55.5% 88.9%
Kelompok 3 33.3% 44.4% 83.3%
Kelompok 4 33.3% 55.5% 88.9%
Kelompok 5 33.3% 44.4% 88.9%
Kelompok 6 38.9% 61.1% 94.4%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
70.0%
80.0%
90.0%
100.0%
Pre
sen
tase
Grafik Aktivitas Kelompok
156
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
manapun. Dibawah ini merupakan rata-rata kelompok pada siklus pertama,
kedua, dan ketiga, sehingga dapat terlihat dengan jelas peningkatan yang
terjadi.
Gambar4.11Grafik Rata-Rata Aktivitas Kelompok Sumber : Dokumentasi Peneliti
Berdasarkan diagram batang di atas maka terlihat rata-rata semua
kelompok pada silus ke satu 34,2%, pada siklus ke dua 51,8%, dan pada
siklus ke tiga 87,9%. Bila dilihat disetiap siklusnya terus terjadi
peningkatan hal tersebut terjadi karena guru terus berusaha untuk
mengembangkan kreativitas siswa dalam aktivitas pembuatan media flip
chart yang dilakukan secara kelompok.Guru hanya mengarahkan,
membimbing dan mengawasi siswa, sementara itu proses kegiatan
pembuatan media flip chart dilakukan sepernuhnya oleh siswa dan
kelompoknya masing-masing.
2. Deskripsi Data Hasil Obsevasi Pembuatan Media Filp Chart
Hasil data dari observasi yang dilakukan peneliti mulai dari siklus
pertama hingga siklus terakhir maka diperoleh data, dengan perolehan data
yang terus meningkat setiap siklusnya, dimana penelitian ini dilakukan
dalam tiga kali siklus. Dengan upaya untuk melihat peningkatan yang
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
70.0%
80.0%
90.0%
100.0%
Siklus Ke-1 Siklus Ke-2 Siklus Ke-3
Rata-Rata Aktivitas Kelompok
Rata-Rata
157
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terjadi dalam segi kreativitas siswa dalam pembuatan media flip chart
secara berkelompok, dari hasil ini ternyata peningkatannya sangat terlihat,
mulai dari siklus ke dua sudah terlihat peningkatannya namun masih
belum cukup tinggi, maka dari itu peneliti melakukan penelitian ke tiga
dan ternyata peningkatan ini terjadi sangat baik. Grafik dan tabel dibawah
ini untuk melihat secara jelas peningkatan yang terjadi si setiap siklusnya.
Gambar4.12Grafik Produk Flip Chart Sumber : Dokumentasi Peneliti
Dari grafik di atas dapat dilihat ada garis yang saling bertemu pada
titik ke dua yaitu garis yang menunjukan kelompok dua dengan kelompok
enam, dimana kedua garis ini saling bertemu pada titik ke dua. Selanjutnya
ada garis yang menunjukan kelompok empat dan satu, dimana kedua garis
kelompok ini pun saling bertemu pada titik kedua. Dapat dilihat secara
jelas peningkatan yang terjadi mulai dari siklus pertama hingga siklus
Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
Kelompok 1 33.3% 66.7% 86.7%
Kelompok 2 36.7% 76.7% 93.3%
Kelompok 3 40.0% 70.0% 90.0%
Kelompok 4 33.3% 66.7% 93.3%
Kelompok 5 36.7% 56.7% 90.0%
Kelompok 6 36.7% 76.7% 96.7%
0.0%
20.0%
40.0%
60.0%
80.0%
100.0%
120.0%
Pre
sen
tase
Grafik Produk Flip Chart
158
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terakhir. Pada titik terakhir kelompok dua dengan kelompok empat saling
bertemu, kelompok tiga dengan kelompok lima pun begitu di titik terakhir
saling bertemu karena memiliki hasil presentase yang sama. Selain itu kita
akan melihat rata-rata dari hasil observasi media flip chart rata-rata ini
peneliti munculkan untuk melihat lebih jelasnya rata-rata setiap siklus
yang dilakukan. Dibawah ini merupakan rata-rata setiap siklus.
Gambar4.13Grafik Rata-Rata Produk (Media Flip Chart) Kelompok Sumber : Dokumentasi Peneliti
Dilihat dari hasil diagram batang diatas terlihat sekali peningkatan
setiap siklus yang terjadi, pada siklus ke satu mendapatkan rata-rata
sebesar 36,1%, sedangkan pada siklus ke dua 68,9%, dan pada siklus ke
tiga 91,7%. Dari kenaikan yang terjadi ini karena siswa secara kelompok
berusaha terus mengembangkan kreativitas agar dapat membuat media
yang lebih baik lagi setiap pembuatannya.
3. Deskripsi Data Hasil Obsevasi Presentasi Kelompok
Hasil data dari observasi yang dilakukan peneliti mulai dari siklus
pertama hingga siklus terakhir maka diperoleh data, dengan perolehan data
yang terus meningkat setiap siklusnya, dimana penelitian ini dilakukan
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
70.0%
80.0%
90.0%
100.0%
Siklus Ke 1 Siklus Ke 2 Siklus Ke 3
Rata-Rata Produk (Flip Chart)
Rata-Rata
159
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam tiga kali siklus. Setiap kelompoknya harus mempresentasikan hasil
dari media flip chart nya dengan materi yang sudah ada di dalam media
flip chart. Dalam grafik di bawah ini terlihat peningkatan-peningkatan
yang terjadi dari simbol garis-garis setiap kelompok.
160
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar4.14Garfik dan Tabel Presentasi Siswa
Sumber : Dokumentasi pribadi
Dari hasil tabel diatas terlihat kelompok enam dan kelompok satu
pada titik kedua saling bertemu, dan pada kelompok dua dan lima pun
sama pada titik kedua saling bertemu. Kelompok tiga dan kelompok satu
pada titik ke tiga saling bertemu, dan kelompok enam dan empat pada titik
ketiga pun saling bertemu. Pada titik temu inilah hasil dari kelompok
tersebut memiliki kesamaan presentasenya. Di bawah ini ada rata-rata
presentasi kelompok dari setiap siklusnya.
Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
Kelompok 1 33.3% 55.6% 88.9%
Kelompok 2 33.3% 44.4% 77.8%
Kelompok 3 33.3% 50.0% 83.3%
Kelompok 4 33.3% 61.1% 94.4%
Kelompok 5 33.3% 44.4% 83.3%
Kelompok 6 33.3% 55.6% 94.4%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
70.0%
80.0%
90.0%
100.0%P
rese
nta
se
Grafik Presentasi Siswa
161
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar4.15Rata-Rata Presentasi Kelompok
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Dari rata-rata yang terlihat pada diagram batang diatas pada siklus
ke satu maka diperoleh rata-rata sebesar 33,3%, siklus ke dua 51,8%, dan
pada siklus ke tiga 87,0%. Dari rata-rata diatas peningkatan yang terjadi
setiap siklusnya karena upaya guru dan siswa untuk memperbaiki setiap
presentasi yang dilakukan setiap penampilan presentasi di depan kelas.
E. Deskripsi Data Catatan Lapangan
Pada bagian ini peneliti akan mendeskripsikan hasil dari catatan
lapangan yang dimulai dari siklus ke-1 sampai siklus ke-3. Dari catatan
lapangan ini peneliti memperoleh informasi mengenai perkembangan hasil
dari tindakan yang dilakukan.
1. Deskripsi Siklus Ke-1
Pada kegatan siklus ke satu ini, pembelajaran yang digunakan
adalah pembelajaran model Project based learning dengan menggunakan
media flip chart untuk meningkatkan kreativitas siswa. Dimana dalam
siklus ke satu ini belum terlihat pengaruhnya. Hal tersebut disebabkan oleh
faktor guru dan siswa itu sediri. Pada tindakan pertama, guru masih belum
bisa mengkondisikan kelas dan menarik minat siswa untuk belajar,
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
70.0%
80.0%
90.0%
100.0%
Siklus Ke 1 Siklus Ke 2 Siklus Ke 3
Rata-Rata Presentasi Kelompok
Rata-Rata
162
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
disamping itu belum terbiasa dengan pembelajaran model project based
learning yang menggunakan media flip chart. Sehingga muncul
kebingungan dalam diri siswa ketika belajar IPS melalui model project
based learning yang menggunakan media flip chart. Kurang mampunya
guru menarik perhatian siswa menyebabkan siswa kurang memahami
tugas dan mengerjakan tugas dengan seadanya.
Pengawasan yang dilakukan oleh guru masih minim, sehingga
suasana belajar tidak kondusif dan kegaduhan sering muncul pada saat
praktek pembuatan media flip chart. Hal tersebut menjadi kendala
pelaksanaan kegiatan pembelajaran model project based learning yang
menggunakan media flip chart. Guru yang masih kurang mampu
melaksanakan kegiatan belajar yang telah disusun dalam RPP pun menjadi
salah satu penyebab rendahnya hasil yang di dapat dalam siklus 1, seperti
penyampaian tujuan pembelajaran dimana guru hanya menyampaikan
beberapa tujuan yang harusnya menyampaikan semua tujuan dalam
pembelajaran, pada saat membagi atau pembagian kelompok terjadi
kegaduhan di kelas suasana kelas kurang kodusif dengan pembagian yang
membagi siswa secara acak sehingga membentuk enam kelompok saat itu
siswa gaduh karena ingin satu kelompok dengan teman dekatnya masing-
masing, selanjutnya guru hanya menjelaskan sedikit aspek yang harus ada
di dalam pembuatan media flip chart sehingga siswa tidak paham dengan
kategori yang harus ada di dalam media yang akan siswa buat secara
berkelompok.
Dalam observasi aktivitas kelompok dimana kelompok masih
terasuk kedalam katagori kurang lima dari enam kelompok mendapatkan
presentase 33,3%, indikator dalam aktivitas kelompok ada enam indikator
yaitu bekerja sama dengan baik, berpartisipasi dalam mengerjakan tugas,
kemampuan untuk memecahkan masalah, menjadi mediator yang baikm
kemampuan mengorganisir kelompok, dan kemampuan menghargai.
Dalam observasi produk (flip chart) dari sepuluh indikator yang terdapat
pada lembar observasi produk dari keenam kelompok ini termasuk
kedalam kategori kurang dan cukup. Sedangkan pada observasi presentasi
163
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kelompok presentase setiap kelompoknya 33,3% yang dimana kategori ini
termasuk kedalam kategori kurang, dari enam indikator yang ada yaitu
keberanian, penguasaan materi, penggunaan bahasa, gesture, penampilan,
kemampuan menyampaikan materi.
2. Deskripsi Siklus Ke-2
Pada pelaksanaan siklus ke-2 ini, terjadi peningkatan dibandingkan
dengan siklus ke-1. Terdapat indikator pada observasi aktivitas kelompok,
produk (flip chart), dan preentasi kelompok yang mengalami peningkatan
pada semua indikator. Peningkatan ini terjadi dikarenakan siswa muali
paham dengan pembelajaran model project based learning dengan
menggunakan media flip chart, selain itu juga siswa sudah mulai tertarik
dengan media yang dibuat dengan pembeljaran yang akan meningkatkan
kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS.
3. Deskripsi Siklus Ke-3
Kegiatan pembelajaran pada siklus ke-3 ini secara umum kegiatan
dan langkah pembelajaran sudah terlaksana dengan baik. Siswa sudah
benar-benar memahami dan sudah terbiasa dengan tugas-tugas yang
diberikan melalui pembelajaran model project based learning
menggunakan media flip chart.Sehingga pencapaian nilai dalam kreativitas
siswa dalam pembelajaran IPS mengalami peningkatan yang cukup
signifikan. Dengan cara seperti itulah siswa dapat mengembangkan
kreativitasnya.Aktivitas yang dilakukan guru pun mengalami perbaikan
sehingga terjadi peningkatan. Dilihat secara keseluruhan, dapat
disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran model project based learning menggunakan media flip chart
untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS di kelas
VII-D dari siklus ke-1 sampai dengan siklus ke-3 mengalami peningkatan
yang bertahap dan berproses.
Pada siklus ke-3, penilaian kreativitas mengalami peningkatan
kembali dengan peningkatan yang baik. Dikarenakan penelitian ini
bertujuan untuk peyusunan skripsi dan dilakukan secara bersamaan dengan
program pelatihan lapangan (PPL), maka tindakan yang dilakukan hanya
164
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebanyak tiga kali. Hal ini disebabkan waktu yang tidak lama dan setiap
materi pembelajaran tidak semua dapat dilakukan dengan modelproject
based learning. Ditambah, proses setiap siklus menunjukkan peningkatan
kreativitas siswa di kelas VII-D telah berada pada kategori “baik”, maka
penelitian tindakan kelas ini dihentikan pada siklus ke-3.
F. Deskripsi Data Hasil Wawancara
Kegiatan wawancara dilakukan sebelum melakukan penelitian dan
setelah melakukan penelitian pada akhir pelaksanaan siklus ke-3 atau setelah
penelitian berakhir. Kegiatan wawancara ini dilakukan dengan guru dan siswa.
Wawancara yang dilakukan kepada guru, guru tersebut merupakan guru mitra
yang berinisial WDR yang juga menjadi observer dan UPM yang juga
menjadi pengamat dalam penelitian ini, WDR sebagai guru mata pelajaran
IPS, dan UPM sebagai guru mata pelajaran IPS pada kelas VII-D. Untuk
wawancara yang dilakukan dengan siswa. Peneliti memilih empat orang siswa
yang dijadikan sebagai narasumber. Siswa yang dipilih dengan inisial HKL,
SBL, NF, LV. Berikut pembahasan hasil wawancara yang dilakukan kepada
guru dan perwakilan siswa pada akhir siklus ke-3 atau setelah penelitian
berakhir.
1. Wawancara dengan Guru WDR
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti
dimana guru mata pelajaran IPS yang berinisial WDR. Dalam kegiatan
pembelajaran beliau selalu mempersiapkan segala sesuatunya baik yang
dengan guru maupun siswa.Kesulitan yang dihadapi oleh beliau pada
pembelajaran IPS adalah mengatasi kebosanan dalam diri siswa ketika
belajar IPS di kelas. Hal itu menyebabkan turunnya minat belajar siswa
dalam belajar pelajaran IPS. Dalam pembelajaran di kelas beliau lebih
sering menggunakan metode ceramah dan hanya menampilkan sebuah
video bila siswa sudah mulai tidak bisa diatur.Terkait dengan model
pembelajaran model project based learning dengan media flip chart
merupakan hal yang sudah diketahui oleh guru mitra, mengenai
pembelajaran model project based learning dengan media flip chart beliau
165
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
belum pernah mencoba dan mempraktekannya dikelas, dimana menurut
beliat terkendala dengan waktu yang minim.
Menurut beliau model pembelajaran project based learning dengan
menggunakan media flip chart dapat meningkatkan kreativitas siswa, akan
tetapi perlu diperhatikan penggunaan waktu dalam setiap kegiatan
pembelajarannya. Pembelajaran project based lerning dengan media flip
chart melatih siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri dengan
mencari informasi secara mandiri yang akan dijadikan sebuah informasi
yang terdapat di dalam media flip chart akan disampaikan dengan
mempresentasikannya didepan kelas. Salah satu yang menjadi hambatan
dalam menerapkan metode ini adalah alokasi waktu, kesiapan siswa dan
kesesuaian dengan materi. Untuk mengatasi hambatan tersebut menurut
beliau guru harus mempersiapkan pengalokasian waktu dengan baik,
menyampaikan instruksi model tersebut pada pertemuan sebelumnya
sehingga siswa benar-benar memahami dalam pengerjaan tugas.Salah satu
yang menjadi kelebihan dalam pelaksanaan model pembelajaran project
based learning dengan menggunakan media flip chart adalah siswa
menjadi lebih aktif, lebih kreatif, saling menghargai hasil dari kelompok
lain. Hampir semua kegiatan tersebut dilakukan oleh siswa, guru hanya
menjadi pembimbing dan pengawas. Namun, kegiatan ini sangatlah bagus
untuk mengembangkan kreativitas siswa.
2. Wawancara dengan Guru UPM
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti
dimana guru mata pelajaran IPS kelas VII-D yang berinisial UPM menjadi
pengamat dalam berlangsungnya penelitian yang dilakukan oleh peneliti
mulai dari siklus ke-1 sampai pada siklus ke-3. Dalam kegiatan
pembelajarannya beliau selalu mempersiapkan segala sesuatu dengan
sebaik mungkin, baik dari guru maupun siswa. Kesulitan yang dirasakan
oleh beliau yaitu kondisi siswa yang sering kali gaduh, tidak bisa diatur,
dan sulit untuk melakukan tugas dalam presentasi. Dalam pembelajaran
yang beliau bawakan beliau seringkali bahkan memang dalam
pembelajaran beliau selalu melakukan metode ceramah, dengan metode
166
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tersebut beliau sadar akan siswa yang merasa bosan dengan cara
pembelajaran beliau. Terkait dengan model pembelajaran model project
based learning dengan media flip chart merupakan hal yang sudah
diketahui oleh guru mitra, namun hanya mengetahui sebatas pemahaman
saja mengenai pembelajaran model project based learning dengan media
flip chart beliau belum pernah mencoba dan mempraktekannya dikelas,
dengan kendala waktu.
Menurut beliau model pembelajaran project based learning dengan
menggunakan media flip chartmerupakan cara yang dapat meningkatkan
kreativitas siswa, akan tetapi perlu diperhatikan penggunaan waktu dalam
setiap kegiatan pembelajarannya. Pembelajaran project based lerning
dengan media flip chart melatih siswa untuk membangun pengetahuannya
dengan mencari informasi secara mandiri yang akan dijadikan sebuah
informasi dimana informasi yang diperoleh merupakan sebuah bahan
untuk menyelesaikan tugas pembuatan media flip chart.Salah satu yang
menjadi hambatan dalam menerapkan metode ini adalah alokasi waktu,
kesiapan siswa dimana siswa harus benar-benar siap dan paham mengenai
pembelajaran tersebut. Untuk mengatasi hambatan tersebut menurut beliau
guru harus mempersiapkan pengalokasian waktu dengan baik,
menyampaikan langkah-langka dari model pembelajaran tersebut, dan
memberikan penjelasan mengenai media yang akan dibuat pada pertemuan
sebelumnya sehingga siswa benar-benar memahami dalam mengerjakan
tugas.Salah satu yang menjadi kelebihan dalam pelaksanaan model
pembelajaran project based learning dengan menggunakan media flip
chart adalah siswa menjadi lebih aktif, lebih kreatif karena siswa harus
mencari informasi sendiri dan harus membuat media flip chart semenarik
mungkin. Hampir semua kegiatan tersebut dilakukan oleh siswa, guru
hanya menjadi fasilitator dan pengawas dalam pelaksanaannya. Kegiatan
ini sangatlah bagus untuk mengembangkan kreativitas siswa.
3. Wawancara dengan Siswa
Terdapat empat orang siswa yang diwawancarai oleh peneliti yaitu
siswa yang berinisial HKL, SBL, NF, dan LV. Menurut pendapat siswa,
167
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kondisi pembelajaran IPS sebelum diterapkannya model pembelajaran
project based learning dengan menggunakan media flip chartyaitu, saat
pembelajaran berlangsung para siswa merasa bosan, jenuh dan tidak
menarik. Sumber pembelajaran siswa hanya terpusat pada guru dan buku
paket yang dipinjam siswa di perpustakaan. Dengan keadaan tersebut
siswa tidak dapat mengembangkan kreativitasnya. Setelah
dilaksanakannya model pembelajaran project based learning dengan
menggunakan media flip chart, menurut siswa pembelajaran IPS menjadi
lebih menyenangkan dan siswa tidak merasa bosan dan juga jenuh. Karena
setiap pembelajaran setelah cerahmah interaktif, tanya jawab, lalu pada
pertemuan berikutnya mereka mambuat sebuah media sederhana yaitu
media flip chart dengan materi atau informasi yang sudah siswa siapkan.
Menurut ke empat siswa yang di wawancara ini ternyata pendapat
mereka mengenai cara mengajar guru UPM, guru yang berinisial UPM ini
adalah guru mata pelajaran IPS yang mengajar di kelas VII-D, dimana
pembelajaran yang dilakukan oleh beliau cenderung membosankan karena
sepanjang pelajaran hanya ceramah saja. Metode pembelajaran yang
digunakan tidak kreatif dan monoton sehingga siswa merasa bahwa
pembelajaran IPS merupakan pelajaran yang membosankan dan membuat
siswa ingin keluar kelas. Tetapi setelah datang guru praktikan yaitu
peneliti para siswa merasa bahwa pembelajaran IPS menjadi lebih
menyenangkan, menarik, dan tidak membosankan lagi sehingga kreativitas
siswa yang selama ini terpendam dapat ditingkatkan melalui pembelajaran
model project based learning dengan menggunakan media flip
chart.Kekurangan dalam pelaksanaan model pembelajaran project based
learning ini adalah mengenai waktu karena pengerjaan pembuatan media
flip chart ini memerlukan waktu yang tidak sedikit.
G. Analisis Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di kelas VII-D, yaitu
project based learning menggunakan media flip chart untuk meningkatkan
kreativitas siswa. Media flip chart ini merupakan salah satu cara alternatif
168
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk meningkatkan kreativitas siswa. Dengan menyediakan sarana untuk
menyalurkan kreativitas peserta didik. Degan menggunakan model
pembelajaran project based learning siswa akan mengembangkan
kreativitasnya dalam mambuat sebuah project.Hal di atas dapat dilihat pada
analisis berikut:
1. Perencanaan yang dilakukan dalam peningkatan kompetensi
kreativitas siswa melalui media flip chart pada pembelajaran IPS di
kelas VII-D SMPN 44 Bandung
Peneliti merancang langkah-langkah dalam menerapkan model
pembelajaran project based learning dengan menggunakan media flip
chart dimulai dengan kegiatan diskusi dengan guru mitra dan guru kelas
VII-D mata pelajaran IPS sebagai upaya menyusun langkah yang benar
sesuai dengan pembelajaran yang akan dilakukan. Karena pada dasarnya
hasil pembelajaran harus dapat sesuai dengan tujuan yang diinginkan
peneliti. Hal tersebut seharusnya berkaitan dengan temuan permasalahan
yang terjadi dilapangan. Maka dari itu, peneliti bersama guru mitra dan
guru kelas VII-D mata pelajaran IPS merencanakan pembelajaran yang
mampu menyelesaikan permasalahan tersebut. Model pembelajaran
project based learning dengan menggunakan media flip chart dianggap
dapat mengatasi permasalahan yang ditemukan di kelas VII-D yaitu
mengenai kreativitas siswa.
Tahap awal, peneliti menentukan Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai dan dapat digunakan dalam
melakukan model pembelajaran project based learning melalui media flip
chartdengan melakukan diskusi bersama guru mitra dan guru kelas VII-D
mata pelajaran IPS. Hal ini didasarkan pada hasil diskusi bersama guru
mitra dan guru kelas VII-D mata pelajaran IPS yaitu bahwa memang pada
dasarnya materi dalam pembelajaran IPS itu terdiri dari berbagai konsep
yang cenderung hanya hafalan dan penyampaiannya melalui presentasi.
Oleh karena itulah peneliti bersama dengan guru mitra dan guru kelas VII-
D mata pelajaran IPS memilih dan menentukan materi yang sesuai dan
dapat menggunakan model pembelajaran project based learning melalui
169
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
media flip chart. Dengan menentukan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar (SK-KD). Untuk siklus ke-1 peneliti memilih SK “5.
Memahami perkembangan masyarakat sejak masa Hindu-Budha sampai
masa Kolonial Eropa”, dan KD “5.1 Mendeskripsikan perkembangan
masyarakat kebudayaan dan pemerintah pada masa Hindu-Budha, serta
peninggalan-peninggalannya”. Pada siklus ke-2 SK “5. Memahami
perkembangan masyarakat sejak masa Hindu-Budha sampai masa
Kolonial Eropa”, dan KD “5.2 Mendeskripsikan perkembengan
masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan pada masa islam di Indonesia,
serta peninggalannya”. Dan pada penelitian di siklus terakhir yaitu siklus
ke-3 peneliti memilih SK “6. Memahami kegiatan ekonomi masyarakat”,
dan KD yang digunakan “6.1 Mendeskripsikan pola kegiatan ekonomi
penduduk, penggunaan lahan dan pola pemukiman berdasarkan kondisi
fisik permukaan bumi”.
Dengan pembelajaran yang memusatkan siswa pada sebuah konsep
pembelajaran dimana siswa akan membangun dan memecahkan sebuah
masalah dan tugasnya. Pembelajaran berbasis proyek (project based
learning) merupakan pendekatan yang memusat pada prinsip dan konsep
utama suatu disiplin, melibatkan siswa dalam memecahkan masalah dan
tugas penuh makna lainnya, mendorong siswa untuk bekerja mandiri
membangun pembelajaran, dan pada akhirnya menghasilkan karya nyata”
Bern dan Erickson (2001, hlm 7 Komalasari 2013, hlm 59). Dengan
pernyataan diatas project based learning merupakan strategi pembelajaran
yang dikembangkan berdasarkan paham pembelajaran konstruktivis yang
menuntut peserta didik menyusun sendiri pengetahuannya. Berikutnya
peneliti bertujuan untuk menugaskan siswa untuk mencari materi terlebih
dahulu untuk disimpan di media flip chart. Media Flip chart mampu
menyampaikan atau menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit
dipahami jika hanya disampaikan secara lisan” Komalasari (2011, hlm 80).
Hal ini sejalan dengan Komalasari Flip Chart merupakan salah satu media
cetakan yang sangat sederhana dan cukup efektif karena dapat
menyampaikan pesan secara bertahap, selain itu juga dalam proses
170
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembuatan media flip chart ini siswa dituntut untuk kreatif agar media flip
chart yang dibuat bagus dan menarik. Yang telah di sampaikan oleh Baron
(1969, dalam Munandar, (2009, hlm 21) Kreativitas secara umum
menurut Baron adalah kemampuan untuk menghasilkan atau menciptakan
sesuatu yang baru”. Dengan pembuatan media flip chart ini untuk
menghasilkan dan menciptakan sesuatu yang baru, agar sebuah
pmebelajarang yang dilakukan tidak membosankan.
Berdasarkan hal di atas, pada tahap berikutnya peneliti memberikan
tugas kepada peserta didik untuk membuat karya yang berhubungan
dengan materi IPS yang dipelajari. Pada siklus ke-1 yang dilakukan dalam
dua kali pertemuan peneliti memilih SK “5. Memahami perkembangan
masyarakat sejak masa Hindu-Budha sampai masa Kolonial Eropa”, dan
KD “5.1 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat kebudayaan dan
pemerintah pada masa Hindu-Budha, serta peninggalan-peninggalannya”.
Sebelum pembuatan media pada pertemuan ke dua, peneliti menjelaskan
materi IPS dan menjelaskan media flip chart pada pertemuan pertama.
Pembuatan karya ini dilakukan oleh siswa secara berkelompok. Peneliti
membentuk 6 kelompok yang terdiri dari 6-7 siswa setiap kelompoknya.
Pada siklus ke satu inilah siswa akan menjelaskan materi yang sudah
dibagi setiap kelompoknya dan menjelaskan mengenai kerajaan dan
peninggalannya. Dalam pembuatan sebuah media flip chart ini peneliti
membebaskan siswa untuk berkreasi menghias media flip chart yang
dibuat. Pada siklus ke-2 SK “5. Memahami perkembangan masyarakat
sejak masa Hindu-Budha sampai masa Kolonial Eropa”, dan KD “5.2
Mendeskripsikan perkembengan masyarakat, kebudayaan, dan
pemerintahan pada masa islam di Indonesia, serta peninggalannya”.
Peneliti membebaskan siswa untuk berkreasi menghias media flip chart
yang dibuat, dengan materi yang berbeda dari siklus ke-1. Pada siklus ke-3
peneliti memilih SK “6. Memahami kegiatan ekonomi masyarakat”, dan
KD yang digunakan “6.1 Mendeskripsikan pola kegiatan ekonomi
penduduk, penggunaan lahan dan pola pemukiman berdasarkan kondisi
fisik permukaan bumi”. Dalam proses pembuatan media flip chart ini guru
171
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mitra sudah mulai menilai aktivitas kelompok dalam pembuatan media flip
chart.Tidak hanya aktivitas kelompok, penilaian media flip chart yang
dibuat pun sudah dimulai. Tahap berikutnya, setelah peserta didik selesai
membuat karya, kemudian peserta didik diberikan kesempatan untuk
mempresentasikan karya yang telah mereka buat. Presentasi ini dilakukan
oleh seluruh anggota kelompok, dengan menjelaskan materi yang ada di
dalam karya yang telah mereka buat.Kemudian, peneliti dan guru mitra
menilai presentasi yang telah dilakukan setiap kelompok.
2. Pelaksanaan peningkatan kompetensi kreativitas siswa melalui media
flip chart pada pembelajaran IPS di kelas VII-D SMPN 44 Bandung.
Pada tahap pelaksanaan, guru menyusun RPP yang sesuai dengan
pembelajaran yang sudah di sepakati oleh guru mitra, guru kelas VII-D
mata pelajaran IPS pada diskusi yang dilakukan sebelumnya, hal ini
dilakukan agar peneliti mempunyai batasan rencana yang tepat dalam
melaksanakan pembelajaran di kelas. Dan tentunya agar apa yang menjadi
tujuan dalam pelaksanaannya pembelajaran IPS pada saat itu dapat
tercapai dengan maksimal. Maka dari itu penyusunan RPP merupakan
salah satu hal terpenting yang harus dilakukan agar tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai dapat tercapai dengan sempurna.Penyusunan indikator
dan rubrik juga merupakan hal yang sangat penting dilakukan mengingat
untuk menilai kreativitas siswa dimana dibutuhkan kriteria khusus yang
kemudian dijadikan sebagai patokan atau ukuran berhasil atau tidak
berhasilnya. Mengingat bahwa rata-rata standar kompetensi siswa yang
berbeda-beda sehingga diperlukannya penyusunan rubrik yang sesuai
kebutuhan sehingga tujuan pembelajaran dan tujuan peneliti untuk
meningkatkan kreativitas siswa dapat tercapai dengan maksimal.
Pelaksanaan pembelajaran dimulai seperti biasa guru masuk ke
dalam kelas lalu diawali dengan salam dan doa, dilanjutkan dengan
mengecek kehadiran siswa, dan melakukan tanya jawab sebelum memulai
pembelajaran. Setelah itu dilakukannya pembelajaran. Setelah
menjelaskan materi dan media flip chart pada pertemuan pertama di setiap
172
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
siklusnya, pada pertemuan kedua inilah peneliti meminta siswa untuk
membuat media flip chart. Dengan bahan-bahan yang telah ditugaskan
pada pertemuan pertama. Siswa diminta untuk berkumpul dengan
kelompoknya masing-masing, dan diberikan waktu satu jam pelajaran
untuk membuat media flip chart. Dalam pembuatan media flip chart guru
hanya menjadi fasilitator dan pengawas saja. Dimana apabila ada siswa
yang membutuhkan bantuan atau menanyakan sesuatu guru siap untuk
membantu. Selain itu dalam proses pembuatan yang dilakukan dalam satu
jam pelajaran ini guru terus berkeliling untuk memantau aktivitas siswa
selama pembuatan media flip chart. Setelah pembuatan media selesai
siswa secara berkelompok melakukan presentasi selama 5-7 menit untuk
mempresentasikan secara singkat materi yang terdapat pada media flip
chart yang dibuat.
Guru mitra sudah memulai menilai ketika siswa mulai membuat
media flip chart, hingga presentasi. Miller, Linn, dan Gronlund (2009)
mengatakan kriteria yang digunakan dalam menilai kinerja peserta didik
sangat penting untuk penilaian yang dapat dipercaya, adil, dan sah, dan
spesifikasi kriteria harus dimulai pada saat tugas sedang dipilih atau
dikembangkan. Setiap tugas membutuhkan kriteria yang pasti dalam
penilaiannya, hal tersebut agar tidak terjadi kesalahan penilaian. Salomon
dalam Burke (2006) mengatakan rubrik sebagai alat asesmen yang secara
verbal menggambarkan tingkat skala prestasi siswa pada tugas kinerja dan
hal itu juga dapat dikaitkan dengan skor yang lebih konvensional kedalam
angka dan nilai. Oleh karena itu peneliti dan guru mitra menjadikan rubrik
sebagai dasar penilaian kinerja peserta didik dalam pembuatan tugas dapat
dikonversikan kedalam angka sehingga penilaian lebih mudah dan akurat.
Pada siklus 1 peserta didik ditugaskan untuk membuat media flip chart
yang berhubungan dengan materi Hindu, Kerajaan Hindu dan Peninggalan
Kerajaan Hindu. Pada siklus ini siswa masih kesulitan dalam pembuatan
media flip chart, dan presentasi didepan kelas. Pada siklus 2 ini terlihat
banyak perkembangan, media flip chart yang dibuat pun sudah
mengalami peningkatan dimana sudah mulai menarik dalam segi bentuk.
173
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Selain itu siswa sudah dapat bekerja sama, memecahkan masalah, sudah
mulai mengerti mengenai media yang baik dan menarik, dan sudah mulai
berani dalam presentasi. Pada presentasi kali ini peserta didik menunjukan
peningkatan dalam kekompakan ketika presentasi, serta penguasaan materi
yang lebih baik dalam presentasi pun peserta didik tidak hanya diam
seperti patung tapi gesture sudah baik. Pada siklus 3 peneliti melakukan
hal yang sama dengan membuat media flip chart, pada siklus ke tiga ini
perkembangan yang diperlihatkan sangatlah baik, siswa dan guru terus
memperbaiki media flip chart yang dibuat dari media pertama hingga yang
ke tiga.
3. Peningkatan kompetensi kreativitas siswa melalui media flip chart
pada pembelajaran IPS di kelas VII-D SMPN 44 Bandung
Peningkatan yang terjadi disetiap siklusnya sangat berbeda, dan
peningkatan yang terjadi ini merupahan hasil dari perbaikan disetiap siklus
yang dilakukan.Kreativitas secara umum menurut Baron (1969, dalam
Munandar, (2009, hlm 21) adalah kemampuan untuk menghasilkan atau
menciptakan sesuatu yang baru”. Begitu pula menurut Haefele (1962,
dalam Munandar, (2009, hlm 21) memaparkan bahwa kreativitas adalah
kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru yang mempunyai
makna sosial”. Dari teori ini sama-sama mengemukakan bahwa kreativitas
itu menciptakan sesuatu yang baru, dari setiap penelitian yang peneliti
lakukan siswa selalu melalukan sesuatu yang baru di setiap siklusnya,
sehingga dari setiap siklus yang dilakukan dari siklus ke-1, ke-2, dan
siklus ke-3 mengalami peningkatan yang data peningkatan ini dapat dilihat
rata-rata mulai dari siklus ke-1, ke-2 dan ke-3. Rata-rata aktivitas
kelompok silus ke satu 34,2%, pada siklus ke dua 51,8%, dan pada siklus
ke tiga 87,9%. Rata-rata produk (media flip chart) sebesar 36,1%,
sedangkan pada siklus ke dua 68,9%, dan pada siklus ke tiga 91,7%. Rata-
rata dalam presentasi kelompok sebesar 33,3%, siklus ke dua 51,8%, dan
pada siklus ke tiga 87,0%. Peningkatan ini terjadi di setiap siklusnya mulai
peningkatan yang terjadi pada siklus ke-2 dan pada siklus ke-3.
174
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Peningkatan yang terjadi ini dialami setiap kelompok, semua
kelompok mengalami meningkatan. Dengan peningkatan yang terjadi
inilah siswa dan guru selalu memperbaiki semua kekurangan yang terjadi
pada setiap siklusnya, mulai dari kekurangan guru saat pembelajaran, saat
memfasilitasi siswa dalam pembuatan media flip chart dan baik perbaikan
dari siswa itu sendiri yang mulai serius dalam mengerjakan tugas,
sehingga hasilnya meningkat dari hasil yang sebelumnya. Dengan begitu
terjadilah peningkatan yang bisa dikatakan baik.
4. Kendala yang dihadapi dalam peningkatan kompetensi kreativitas
siswa melalui media flip chart pada pembelajaran IPS di kelas VII-D
SMPN 44 Bandung
Dalam setiap penelitian yang dilakukan oleh peneliti selalu saja
mengalami kendala, namun itu wajar ada dalam sebuah penelitian.
Menurut Makhfudhoh (2012, hlm 27) kelemahan dari media flip chart
yaitu:
1. Untuk membuat chart atau bagan yang baik diperlukan waktu
persiapan atau pembuatan yang cukup lama.
2. Pembuatannya menggunakan waktu yang tidak sebentar.
3. Perlu perawatan yang baik karena kertas mudah rusak ( kena air,
lembab, luka dan sobek).
4. Perlu tempat yang cukup untuk penyimpanan.
5. Kurang bisa menggambar unsur gerak.
6. Perlu keterampilan menggambar / mendesain.
Kendala yang dialami peneliti pada setiap siklusnya berbeda.
Dimana pada siklus ke-1 peneliti mengalami kendala sebagai berikut:
1. Dari segi waktu pembuatan guru masih belum bisa mengalokasikan.
2. Ketika pembagian kelompok, suasana kelas tidak kondusif, karena
siswa ingin satu kelompok dengan teman dekatnya.
3. Pada saat pembuatan media flip chat ada satu kelompok yang tidak
membawa karton, dan guru tidak menyediakan cadangan.
175
Citra Pertiwi M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Setiap siswa didalam sebuah kelompok masih belum dapat bekerja
sama dengan baik, sehingga hanya sebagian siswa saja yang
mengerjakan didalam satu kelompok.
5. Siswa masih belum disiplin dan masih sulit untuk diatur.
6. Sebagian besar siswa masih merasa kesulitan dalam pembuatan media
tersebut.
7. Siswa masih malas mengembangkan keterampilan dalam
mengumpulkan informasi untuk kelengkapan media flip chart.
8. Guru kurang mampu menangani siswa yang gaduh dikelas.
9. Siswa masih sulit untuk diminta melakukan presentasi tanpa harus di
tunjuk oleh guru.
Pada siklus ke-2 peneliti mengalami kendala sebagai berikut:
1. Guru masih belum mampu untuk mengkondisikan kelas ketika
kelompok presentasi, karena siswa lainnya ada saja yang tidak
memperhatikan dan malah maih handphone.
2. Guru belum mampu nenangani siswa yang sulit diatur ketika
pembelajaran.
3. Guru masih belum mampu untuk membuat kelas bersih dan siswa
perduli dengan kebersihan kelas.
Namun dari kendala yang dialami tersebut, peneliti dapat
mengatasinya dengan baik, sehingga tidak timbul lagi kendala-kendala
pada siklus ke-3. Alokasi waktu yang selalu menjadi kendala, kini sudah
bisa di atasi karena siswa sudah mengerti menganai media flip chart
sehingga pembuatan media pada siklus ke siklusnya terbiang lancar dan
tepat waktu. Selain siswa sudah paham dengan pembelajaran model
project based learning guru juga terus memperbaiku semua kekurangan
yang terjadi.