bab iv triska rev

30
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Setting Penelitian 4.I.I Studi Pendahuluan Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMA Negeri 2 Genteng Banyuwangi pada tanggal 13 Mei 2011 sampai tanggal 27 Mei 2011. Sebagai langkah awal sebelum dilakukan siklus, terlebih dahulu dilakukan tindakan pendahuluan. Tindakan pendahuluan disini dilakukan pada tanggal 1 Maret 2011 yaitu dengan menemui kepala sekolah SMA Negeri 2 Genteng Banyuwangi untuk meminta izin melakukan penelitian di SMA Negeri 2 Genteng Banyuwangi. Setelah kepala sekolah menerima untuk mengadakan penelitian, pada tanggal 11 Maret 2011 peneliti meminta untuk bertemu guru bidang studi biologi yaitu Ibu Dra. Diana Hendarwati dan mengadakan wawancara dengan guru biologi tersebut. 40

Upload: muhammad-rifqi

Post on 21-Oct-2015

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PTK

TRANSCRIPT

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Setting Penelitian

4.I.I Studi Pendahuluan

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMA Negeri 2 Genteng

Banyuwangi pada tanggal 13 Mei 2011 sampai tanggal 27 Mei 2011. Sebagai

langkah awal sebelum dilakukan siklus, terlebih dahulu dilakukan tindakan

pendahuluan. Tindakan pendahuluan disini dilakukan pada tanggal 1 Maret 2011

yaitu dengan menemui kepala sekolah SMA Negeri 2 Genteng Banyuwangi untuk

meminta izin melakukan penelitian di SMA Negeri 2 Genteng Banyuwangi.

Setelah kepala sekolah menerima untuk mengadakan penelitian, pada tanggal 11

Maret 2011 peneliti meminta untuk bertemu guru bidang studi biologi yaitu Ibu

Dra. Diana Hendarwati dan mengadakan wawancara dengan guru biologi tersebut.

Berdasarkan informasi Ibu Dra. Diana Hendarwati bahwa dalam mata

pelajaran biologi, dalam penyampaian materi kepada siswa masih kurang

bervariasi karena dalam penyampaiannya biasanya hanya menggunakan ceramah,

siswanya belajar dari buku atau LKS nanti dari sana dikembangkan lagi tidak

lepas dari materi yang dipelajari.

Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran biologi juga bervariasi. Di dalam

satu kelas menurut guru biologi tidak semua siswa akan mendapat nilai bagus,

tetapi ada juga siswa yang mendapat nilai paling rendah yaitu dibawah 70. Dari

40

41

sana nanti guru biologi akan mengadakan evaluasi yang bertujuan untuk

memperbaiki nilai. Kelas yang digunakan dalam penelitian ini, ditetapkan dikelas

X.8 karena menurut guru biologi tersebut kelas X.8 siswanya merata.

Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan jenis PTK di SMA

Negeri 2 Genteng Banyuwangi karena media lingkungan sekolah yang sangat

mendukung tetapi tidak pernah dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dan

guru masih menggunakan metode ceramah. Oleh sebab itu, peneliti berupaya

menuntaskan hasil belajar dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis

lingkungan melalui pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber

belajar.

Standart ketuntasan belajar secara klasikal yang ditetapkan di SMA Negeri

2 Genteng Banyuwangi adalah 75 % sedangkan ketuntasan secara individual ≥

70.

Berdasarkan hal tersebut maka direncanakan suatu penelitian yang

menerapkan pembelajaran yang dapat menuntaskan hasil belajar siswa terhadap

materi pembelajaran yang di ajarkan dengan menggunakan pembelajaran

ceramah, diskusi, dan pengamatan yaitu dengan menggunakan metode

pembelajaran berbasis lingkungan melalui pemanfaatan lingkungan sekitar

sekolah sebagai sumber belajar.

Sebelum penelitian ini dilakukan maka peneliti mengadakan try out

terlebih dahulu di sekolah yang sama tetapi berbeda kelas. Try out dilaksanakan di

kelas X.7 dengan jumlah siswa 40. Hasil try out diperoleh 23 soal yang layak

digunakan dari 30 soal yang di try outkan berdasarkan hasil perhitungan

reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda.

42

4.1.2 SIKLUS I

4.1.2.1 Perencanaan Siklus I

Perencanaan yang dilakukan pada siklus 1 yaitu merupakan tahap

merencanakan segala sesuatu yang akan dilakukan dalam penelitian. Kegiatan

yang akan dilaksanakan dalam tahap perencanaan ini adalah:

Peneliti melakukan penjelajahan ke lingkungan sekitar sekolah SMA

Negeri 2 Genteng Banyuwangi untuk dijadikan lokasi pembelajaran. Menyusun

silabus dan menyiapkan perangkat pembelajaran seperti rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP). Menyususn pokok bahasan. Menyiapkan peralatan yang

diperlukan dalam kegiatan pembelajaran seperti media tulis, alat tulis, dan kertas.

Mempersiapkan lembar observasi siswa yang akan kita gunakan untuk menilai

keaktifan belajar siswa pada proses pembelajaran yang dijelaskan oleh guru

dengan metode pembelajaran berbasis lingkungan melalui pemanfaatan

lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar pada materi ekosistem. Dalam

satu kelas dibentuk 5 kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 7-8 siswa yang setiap

kelompok melakukan pengamatan dan diskusi di lingkungan sekitar sekolah

sesuai dengan materi yang diberikan oleh guru. Dua hari sebelum melakukan

penelitian, peneliti memberitahu guru biologi agar menyampaikan kepada peserta

didik untuk mempelajari materi ekosistem terlebih dahulu agar pada waktu

mengadakan proses belajar ada umpan balik antara guru dengan murid.

43

4.1.2.2 Tindakan Siklus I

Pada tahap ini dilaksanakan tindakan pembelajaran dengan menggunakan

metode pembelajaran berbasis lingkungan melalui pemanfaatan lingkungan

sekitar sekolah sebagai sumber belajar pada materi ekosistem kelas X.8 SMA

Negeri 2 Genteng Banyuwangi.

Pada pertemuan pertama, sebelum Pembelajaran siklus I dilaksanakan

pada hari jumat tanggal 13 Mei 2011 jam 6.45 - 08.15 WIB yang berpedoman

pada RPP 1, dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

1. Kegiatan Pendahuluan

Guru mengucapkan salam pembuka dan mempresensi siswa. Kemudian

melakukan apersepsi dengan cara menggali kemampuan dasar siswa. Selanjutnya,

menyampaikan tujuan pembelajaran diiringi dengan memotivasi siswa dalam

belajar, menyajikan informasi kepada siswa mengenai pembelajaran kali ini siswa

dibawa keluar kelas untuk mengamati lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber

belajar yaitu lapangan upacara, kebun, gumuk/bukit, dan taman sekolah.

2. Kegiatan inti

Guru hanya sekilas menjelaskan materi tentang ekosistem. Selanjutnya,

guru membagi siswa menjadi 5 kelompok yang tiap kelompoknya terdiri dari 7-8

siswa, guru memberikan LKS (Lembar Kerja Siswa) kepada masing-masing

kelompok yang berisi kegiatan/petunjuk praktikum, guru mengajak siswa ke

lokasi lingkungan sekolah SMA Negeri 2 Genteng sesuai dengan kelompoknya

masing-masing. Guru membimbing dan mengawasi siswa melakukan pengamatan

dan mencatat hasilnya dalam LKS. Guru membimbing siswa melakukan diskusi,

guru meminta perwakilan salah seorang siswa dari masing-masing kelompok

44

untuk membacakan hasil pengamatan sementara kelompok lain menanggapinya,

selanjutnya peneliti memberikan penguatan.

3. Kegiatan akhir

Peneliti bersama siswa memberikan penegasan dan membimbing siswa

untuk menyusun kesimpulan. Peneliti menutup pelajaran dengan melakukan tes

akhir siklus I yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa tentang

materi yang telah diajarkan.

4.1.2.3 Observasi Siklus I

Kegiatan observasi ini dilakukan untuk mengamati jalannya pembelajaran

serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pada kegiatan ini

peneliti dibantu oleh dua orang observer yaitu guru bidang studi biologi dan

mahasiswa. Dalam melakukan observasi, observer bertugas dan bertanggung

jawab untuk mengobservasi siswa pada aspek afektif dan aspek psikomotor pada

siklus I. Sebelum dilakukan penelitian, peneliti melakukan observasi lokasi, data

yang diperoleh adalah guru hanya menggunakan metode ceramah, siswa

mempelajari materi dari LKS, tidak pernah diajak belajar di luar kelas, sehingga

peneliti mengembangkan metode pembelajaran berbasis lingkungan melalui

pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar untuk mencapai

tujuan pembelajaran secara menyeluruh baik dari afektif maupun psikomotor.

Sedangkan mengenai tempat pembelajaran memilih lokasi lingkungan sekitar

sekolah yaitu lapangan upacara, kebun, gumuk/bukit dan taman sekolah.

45

4.1.2.3.1 Tabel Nilai hasil belajar siswa dalam aspek afektif siklus I

No Indikator Kriteria Pencapaian

1 Menerima atau memperhatikan 33%

2 Merespon 32%

3 Penghargaan 26%

4 Mengorganisasi 30%

5 Mempribadi ( mewatak ) 30%

4.1.2.3.2 Tabel Nilai hasil belajar siswa dalam aspek psikomotor siklus 1

No Indikator Kriteria Pencapaian

1

Menirukan

Menirukan pengamatan yang telah dilakukan oleh guru

Mampu melakukan pengulangan pengamatan dengan baik.

Tidak ragu-ragu dalam melaksanakan pengamatan.

Senagn dan mau mengikuti pengamatan di lingkungan sekitar sekolah.

Menguasai ketepatan hasil pengamatan.

34,00%

2

Manipulasi Ketepatan melakukan pengamatan

di lingkungan sekitar sekolah. Mengikuti petunjuk yang ada dan

disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar sekolah.

Mengerjakan LKS yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah.

Mengkomunikasikan dan mendiskusikan hasil pengamatan.

Memperbaiki tindakan yang dirasa kurang baik pada sebelumnya.

39,47%

46

3

Keseksamaan

Melakukan pengamatan Menjawab LKS yang diberikan

secara berkelompok sesuai dengan tugasnya masing-masing.

Meneliti hasil laporan diskusi sebelum dikumpulkan.

Mampu mengontrol kegiatan diskusi dengan baik.

Mengamati dengan seksama pengamatan yang dilakukan dalam kelompok.

39%

4.1.2.4 Refleksi

Pada tahap ini yang dilakukan adalah mengkaji, dan memproses data yang

didapat saat dilakukannya pengamatan atau observasi tindakan. Dalam proses

refleksi ini segala pengalaman, pengetahuan, dan teori instruksional yang dikuasai

dan relevan dengan tindakan kelas yang dilaksanakan sebelumnya menjadi bahan

pertimbangan sehingga dapat ditarik kesimpulan yang dapat

dipertanggungjawabkan.

Dilihat dari hasil pembelajaran siklus I ini, menunjukkan bahwa masih

terdapat beberapa permasalahan, diantaranya adalah :

1. Pada siklus I ini pemberian materi ekosistem masih kurang, peneliti hanya

memberikan sekilas saja, sehingga siswa merasa belum mengerti materi

yang diajarkan.

2. Pada saat pembagian kelompok, siswa umumnya ramai sehingga membuat

kelas menjadi gaduh.

47

3. Dari 38 siswa ada 21 siswa yang tidak tuntas belajarnya dengan ketuntasan

klasikal yang didapat 55% sedangkan jumlah siswa yang tuntas belajarnya

hanya 17 siswa dengan ketuntasan sebesar 45% secara klasikal

4. Berdasarkan observasi maka penelitian aspek afektif terdiri dari :

a. Aktifitas siswa dalam menerima atau memperhatikan informasi

dari guru mengenai petunjuk dan kegiatan observasi serta

mengontrol kerja dalam kelompok masih kurang, tidak adanya

saling membantu dan memotivasi.

b. Kurang adanya respon dari siswa dalam melakukan kegiatan

belajar di lingkungan sekitar sekolah.

c. Siswa tidak disiplin dalam melakukan pengamatan di lingkungan

sekitar sekolah.

d. Kurang adanya kerjasama dengan teman satu kelompoknya dalam

melakukan pengamatan di lingkungan sekitar sekolah.

e. Cukup percaya diri dan teguh dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran dan mengutarakan pendapatnya.

menerima atau memperhatikan dengan presentase ketuntasan 33%, merespon

dengan prosentasi ketuntasan 32%, penghargaan 26%, mengorganisasi 30%, dan

mempribadi ( mewatak ) 30%. Secara umum, dilihat dari aktifitas aspek afektif

bahwa semua siswa telah mengikuti pembelajaran pada siklus I ini dengan rata-

rata ketuntasan 30,2%.

5. Berdasarkan observasi maka penelitian aspek psikomotor siklus I terdiri

dari :

48

a. Ketepatan siswa dalam menirukan pengamatan masih kurang

karena siswa masih terlihat ragu-ragu dalam melakukan

pengamatannya.

b. Ketepatan siswa dalam mengerjakan LKS masih kurang karena

siswa dalam mengerjakan masih saja ada yang mencontek dari

kelompok lain.

c. Tidak teliti dalam melakukan pengamatan dan menjawab LKS

sehingga jawaban dari pengamatan yang dilakukan masih banyak

yang tidak sesuai.

Menirukan dengan presentase ketuntasan 34,00%, manipulasi dengan

ketuntasan 39,47%, keseksamaan 39%. Secara umum, dilihat dari aktifitas aspek

psikomotor bahwa semua siswa telah mengikuti pembelajaran pada siklus ini

dengan rata-rata ketuntasan 37,33%.

Dari permasalahan yang ada, akan diadakan perbaikan baik terhadap cara

pembelajaran yang akan dilaksanakan maupun dari siswa yang menjadi peserta

didik, misalnya melakukan atau memperbaiki cara penyajian materi,

melaksanakan point-point yang kurang dari aktifitas siswa selama pembelajaran.

Semua hal diatas akan dilaksanakan pada siklus ke II dengan pelaksanaan yang

lebih baik sehingga pada siklus ke II diharapkan semua siswa mendapat hasil

belajar seperti yang diharapkan.

49

4.1.3 Siklus II

4.1.3.1 Perencanaan Siklus II

Perencanaan yang dilakukan pada siklus II sama dengan siklus I. dalam

tahap ini peneliti mempersiapkan instrumen penelitian diantaranya sebagai

berikut :

1. Peneliti pada siklus II sudah mulai lengkap dalam menjelaskan

materi ekosistem sehingga siswa sudah mengerti materi yang

diajarkan.

2. Siswa sudah mulai paham dengan metode yang digunakan

sehingga dalam pembagian kelompok siswa tidak ramai dan

suasana kelas menjadi tenang.

3. Dari 38 siswa ada 34 siswa yang tuntas belajarnya dengan

ketuntasan klasikal 89%, sedangakan jumlah siswa yang tidak

tuntas belajarnya terdapat 4 siswa dengan ketuntasan klasikal

sebesar 11%.

4. Berdasarkan observasi maka penelitian aspek afektif terdiri dari :

a. Aktifitas siswa dalam menerima atau memperhatikan

informasi dari guru mengenai petunjuk dan kegiatan

50

observasi serta mengontrol kerja dalam kelompok masih

kurang, tidak adanya saling membantu dan memotivasi.

b. Kurang adanya respon dari siswa dalam melakukan

kegiatan belajar di lingkungan sekitar sekolah.

c. Siswa tidak disiplin dalam melakukan pengamatan di

lingkungan sekitar sekolah.

d. Kurang adanya kerjasama dengan teman satu kelompoknya

dalam melakukan pengamatan di lingkungan sekitar

sekolah.

e. Cukup percaya diri dan teguh dalam melaksanakan

kegiatan pembelajaran dan mengutarakan pendapatnya.

Menerima atau memperhatikan dengan presentase ketuntasan 70,52%%,

merespon dengan prosentasi ketuntasan 78%, penghargaan 70%, mengorganisasi

73%, dan mempribadi ( mewatak ) 71,05%. Secara umum, dilihat dari aktifitas

aspek afektif bahwa semua siswa telah mengikuti pembelajaran pada siklus I ini

dengan rata-rata ketuntasan 72,52%.

5. Berdasarkan observasi maka penelitian aspek psikomotor siklus I

terdiri dari :

a. Ketepatan siswa dalam menirukan pengamatan masih

kurang karena siswa masih terlihat ragu-ragu dalam

melakukan pengamatannya.

b. Ketepatan siswa dalam mengerjakan LKS masih kurang

karena siswa dalam mengerjakan masih saja ada yang

mencontek dari kelompok lain.

51

c. Tidak teliti dalam melakukan pengamatan dan menjawab

LKS sehingga jawaban dari pengamatan yang dilakukan

masih banyak yang tidak sesuai.

Menirukan dengan presentase ketuntasan 87,36%, manipulasi dengan

ketuntasan 80%, keseksamaan 82,63%. Secara umum, dilihat dari aktifitas aspek

psikomotor bahwa semua siswa telah mengikuti pembelajaran pada siklus ini

dengan rata-rata ketuntasan 83,33%.

4.1.3.2 Tindakan Siklus II

Berdasarkan rencana yang telah disusun, tindakan pembelajaran

berlangsung selama 2 kali pertemuan pada siklus II dengan jadwal sebagai

berikut:

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Pembelajaran Siklus II

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan1. Jumat, 20 Mei 2011 06.45 – 08.15 WIB Pembelajaran 2. Jum’at, 27 Mei 2011 06.45 – 08.15 WIB Tes akhir

Pembelajaran siklus II diadakan pada hari jum’at tanggal 20 Mei 2011

pukul 06.45-08.15 WIB, dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

1. Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan pendahuluan pada siklus II, sebelum pelaksanaan pembelajaran

peneliti menjelaskan kembali tentang metode pembelajaran berbasis lingkungan

melalui pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar dengan

materi ekosistem. Cara pelaksanaannya peneliti memberikan materi ekosistem

secara jelas dan terperinci. Berbeda dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan

pada siklus I yang hanya memberikan materi secara sekilas saja. Sebelum

52

memasuki kegiatan pembelajaran, peneliti menanyakan apakah siswa sudah

belajar terlebih dahulu di rumah, setelah itu peneliti memberikan pertanyaan

tentang komponen penyusun ekosistem, interaksi pola hubungan antar ekosistem,

mekanisme aliran energi, rantai makanan dan jaring-jaring makanan yang

ditujukan pada masing-masing siswa yang dipanggil untuk menjawab pertanyaan.

Selanjutnya, peneliti menjelaskan tentang komponen penyusun ekosistem yang

terdiri dari komponen biotik dan abiotik, interaksi pola hubungan antar ekosistem,

mekanisme aliran energi, rantai makanan dan jaring-jaring makanan secara

terperinci agar siswa lebih paham.

2. Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti, siswa disuruh berkumpul kembali bersama masing-

masing anggota kelompok dan peneliti memberikan LKS yang berisi

kegiatan/petunjuk praktikum kepada masing-masing kelompok yang digunakan

dalam mencatat hasil pengamatan yang dilakukan. Setiap anggota kelompok

menuju lokasi yang telah ditentukan, kemudian mencatat hasil pengamatan pada

LKS dan mendiskusikan bersama teman satu kelompoknya. Setelah pengamatan

selesai, semua siswa berkumpul dan salah satu perwakilan tiap kelompok maju

untuk mempresentasikan hasil pengamatan yang dilakukan sedangkan yang lain

menanggapinya.

3. Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir, peneliti bersama siswa menyimpulkan hasil

pengamatan dan diskusi yang telah dilakukan mengenai komponen penyusun

ekosistem yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik, interaksi pola hubungan

53

antar ekosistem, mekanisme aliran energi, rantai makanan dan jaring-jaring

makanan.

4.1.3.3 Observasi Siklus II

Kegiatan observasi ini dilakukan untuk mengamati jalannya pembelajaran

serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Kegiatan observasi

ini dibantu oleh guru mata pelajaran biologi dan satu teman peneliti sebagai

pengamat kegiatan guru dalam menerapkan metode pembelajaran berbasis

lingkungan melalui pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber

belajar.

4.1.3.3.1 Tabel Nilai hasil belajar aspek afektif siklus II

No Indikator Kriteria Pencapaian

1 Menerima atau memperhatikan 70,52%

2Merespon

78%

3 Penghargaan 70%

4 Mengorganisasi 73%

5 Mempribadi ( mewatak ) 71,05%

4.1.3.3.2 Tabel Nilai hasil belajar aspek psikomotor siklus II

No Indikator Kriteria Pencapaian

1 Menirukan

Menirukan pengamatan yang telah dilakukan oleh guru

Mampu melakukan pengulangan pengamatan dengan baik.

Tidak ragu-ragu dalam melaksanakan pengamatan.

Senagn dan mau mengikuti

87,36%

54

pengamatan di lingkungan sekitar sekolah.

Menguasai ketepatan hasil pengamatan.

2

Manipulasi Ketepatan melakukan pengamatan

di lingkungan sekitar sekolah. Mengikuti petunjuk yang ada dan

disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar sekolah.

Mengerjakan LKS yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah.

Mengkomunikasikan dan mendiskusikan hasil pengamatan.

Memperbaiki tindakan yang dirasa kurang baik pada sebelumnya.

80%

3

Keseksamaan

Melakukan pengamatan Menjawab LKS yang diberikan

secara berkelompok sesuai dengan tugasnya masing-masing.

Meneliti hasil laporan diskusi sebelum dikumpulkan.

Mampu mengontrol kegiatan diskusi dengan baik.

Mengamati dengan seksama pengamatan yang dilakukan dalam kelompok.

82,63%

4.1.4 Refleksi

Meski terdapat beberapa kekurangan, namun secara umum hasil yang

dicapai pada siklus II sudah baik. Berdasarkan hasil evaluasi siklus II ini

ketuntasan klasikalnya 89% sehingga siklus ke 3 tidak perlu diterapkan lagi untuk

memperoleh ketuntasan secara klasikal.

4.2 Hasil Penelitian

55

Berdasarkan rencana yang ditetapkan, tindakan penelitian yang telah

dilaksanakan dan diadakannya observasi maka tindakan yang dilakukan terdiri

dari tindakan pembelajaran serta pelaksanaan tes akhir. Pada kegiatan ini peneliti

dibantu oleh dua observer yaitu guru mata pelajaran biologi ( Ibu Dra. Diana

Hendarwati) dan satu mahasiswa (Shinta Mei Dianty) yang bertugas untuk

mengamati kegiatan yang dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran

berlangsung.

4.2.1 Hasil Belajar Siswa Siklus I

Adapun aktifitas peneliti dengan menggunakan metode pembelajaran

berbasis lingkungan melalui pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah sebagai

sumber belajar, yaitu disajikan pada tabel 4.2 sebagai berikut :

Tabel 4.2.1.1 Aktifitas peneliti dalam kegiatan pembelajaran berbasis lingkungan Siklus I

No Kegiatan Pembelajaran Pelaksanaan dalam

pembelajaran

1

Kegiatan Awal Ya Tidak

1) Mengucapkan salam

2) Mengabsen siswa

3) Memotivasi siswa (melakukan apersepsi)

4) Menyebutkan indikator dan materi yang akan dipelajari

2 Kegiatan Inti

1) Menyampaikan materi atau informasi sebagai pengantar secara verbal (memberikan penjelasan tentang materi yang akan dipelajari).

56

2) Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok belajar

3) Memberikan instruksi atau penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan pada saat diskusi.

4) Membagikan LKS untuk masing-masing kelompok dan memberikan instruksi.

5) Meminta siswa untuk melakukan pengamatan di lingkungan sekitar sekolah yang telah ditentukan.

6) Meminta siswa untuk berdiskusi dan memberikan waktu

7) Memantau kelompok belajar selama mengerjakan LKS

8) Meminta siswa untuk melaksanakan metode pembelajaran berbasis lingkungan

9) Memantau kegiatan siswa saat pelaksanaan metode pembelajaran berbasis lingkungan.

10) Meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi

11) Membahas hasil diskusi

12) Memberikan penguatan

3

Kegiatan Akhir

1) Membimbing siswa membuat kesimpulan dari hasil pengamatan yang dilakukan.

2) Memberi tes akhir

Tabel 4.2.1.2 Hasil Belajar Siswa Kelas X.8 SMA Negeri 2 Genteng Siklus I

Hasil Belajar Jumlah Siswa KK (%)

ST (nilai ≥ 70) 17 45%

57

STT (nilai < 70) 21 55%

Jumlah 38 100%

Catatan: ST = Siswa Tuntas

STT = Siswa Tidak Tuntas

KK = Ketuntasan Klasikal

Pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dari 38 siswa yang mengikuti

tes , ada 21 siswa yang tidak tuntas belajarnya dengan ketuntasan klasikal yang

didapat 55% sedangkan jumlah siswa yang tuntas belajarnya hanya 17 siswa

dengan ketuntasan sebesar 45% secara klasikal.

4.2.2 Hasil Belajar Siklus II

Setelah diadakan evaluasi, nilai hasil belajar secara klasikal terjadi

peningkatan bila dibandingkan dengan siklus I. berikut ini aktifitas peneliti

dengan metode pembelajaran berbasis lingkungan melalui pemanfaatan

lingkungan sekiatr sekolah sebagai sumber belajar adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2.2.1 Aktifitas peneliti dalam kegiatan pembelajaran berbasis lingkungan Siklus II

No Kegiatan Pembelajaran Pelaksanaan dalam

pembelajaran

1 Kegiatan Awal Ya Tidak

1) Mengucapkan salam

2) Mengabsen siswa

3) Memotivasi siswa (melakukan apersepsi)

58

4) Menyebutkan indikator dan materi yang akan dipelajari

2

Kegiatan Inti

1) Menyampaikan materi atau informasi sebagai pengantar secara verbal (memberikan penjelasan tentang materi yang akan dipelajari).

2) Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok belajar

3) Memberikan instruksi atau penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan pada saat diskusi.

4) Membagikan LKS untuk masing-masing kelompok dan memberikan instruksi.

5) Meminta siswa untuk melakukan pengamatan di lingkungan sekitar sekolah yang telah ditentukan.

6) Meminta siswa untuk berdiskusi dan memberikan waktu

7) Memantau kelompok belajar selama mengerjakan LKS

8) Meminta siswa untuk melaksanakan metode pembelajaran berbasis lingkungan

9) Memantau kegiatan siswa saat pelaksanaan metode pembelajaran berbasis lingkungan.

10) Meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi

11) Membahas hasil diskusi

12) Memberikan penguatan

3 Kegiatan Akhir1) Membimbing siswa membuat kesimpulan dari

hasil pengamatan yang dilakukan.

2) Memberi tes akhir

59

Tabel 4.2.2.2 Hasil Belajar Siswa Siklus II Kelas X.8 SMA Negeri 2 Genteng

Hasil Belajar Jumlah Siswa KK (%)

ST (nilai ≥ 70) 34 89%

STT (nilai < 70) 4 11%

Jumlah 38 100%

Catatan: ST = Siswa Tuntas

STT = Siswa Tidak Tuntas

KK = Ketuntasan Klasikal

Dari hasil belajar pada tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 38 siswa yang

mengikuti tes ada 4 siswa yang tidak tuntas, namun ada 34 siswa yang telah

mencapai ketuntasa klasikal sebesar 89%. Sehingga siklus ke 3 tidak perlu

diterapkan lagi untuk memperoleh ketuntasan secara klasikal.