bab ixperubahan sosia

20
Perubahan Sosial dan Perubahan Sosial dan Kebudayaan Kebudayaan

Upload: roismansyah

Post on 01-Oct-2015

239 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

rois

TRANSCRIPT

  • Perubahan Sosial dan Kebudayaan

  • PengantarSetiap masyarakat manusia selama hidupnya pasti mengalami perubahan-perubahanIlustrasi perubahan: orang-orang desa sudah mengenal sistem perdagangan, alat transportasi, media, dll.Perubahan dlm masyarakat: nilai sosial, pola perilaku org. , susunan lembaga kemasy., lapisan sosial, kekuasaan & wewenang, interaksi sosial, dll.Jenis masyarakat: (1)statis & (2)dinamis

  • Masyarakat statis: sedikit mengalami perubahan dan perubahan umumnya berjalan lambatMasyarakat dinamis: mengalami berbagai perubahan dan umumnya terjadi dengan cepatPerubahan dalam masyarakat bukan semata-mata berarti suatu kemajuan (progress) namun dapat pula berarti kemunduran.

  • Social change is a real phenomenon; it can be observed and analyzed.Human societies evolve from simple to complex structures in a progression of definitive stages.Behavior of people are trying to meet their needs. Human have basic needs and societies constantly adapt themselves to meet these needs. The needs of people: (1) survival and (2)personal growth. Common survival needs: food, shelter, safety. Personal growth needs: love, approval from others, self worth and creativity.Source: www.newcity.ca/Pages/moorechange.html

  • Pengertian Perubahan Sosial dan KebudayaanGilin-Gilin: variasi cara hidup yang diterima karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun adanya inovasi atau penemuan baru dalam masyarakat.Selo Sumarjan: perubahan pada lembaga kemasyarakatan yang mempengaruhi sistem sosial termasuk nilai, sikap, pola perilaku diantara kelompok dalam masyarakat.Ogburn: kondisi sosial primer yang menyebabkan perubahan, misalnya kondisi ekonomi, teknologi, geografi dan biologis

  • TEORI PERUBAHAN SOSIALPeradaban WaktuPeradaban WaktuEvoluasi Rektilinier SederhanaEvoluasi Melalui Tahap-Tahap

  • Bentuk Perubahan SosialBentuk perubahan: lambat (evolusi) dan cepat (revolusi)Evolusi: perubahan perlu waktu lama dgn rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. Manusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan tertentu, contoh: masyarakat sederhana menjadi komplek.Revolusi: perubahan sosial yang berlangsung cepat dan menyangkut dasar-dasar sendi pokok kehidupan masyarakat.

  • Syarat Terjadinya Revolusi (Soekanto, 2003)Keinginan umum untuk mengadakan perubahanAda seorang/kelompok yang memimpinPemimpin dapat menampung aspirasi dalam gerakanPemimpin mampu menunjukan tujuan masyarakatAda momentum yang tepat.

  • Cara mempengaruhi masyarakat dengan sistem yang teratur dan direncanakan terlebih dahuluRekayasa Sosial/Social engineering/Social planning

  • Faktor yang menyebabkan perubahan sosial (faktor dalam masyarakat)Bertambah atau berkurangnya pendudukPenemuan baru (inovasi)Pertentangan/konflik dalam masyarakatPemberontakan/revolusi dalam masyarakat

  • Faktor yang menyebabkan perubahan sosial (faktor luar masyarakat)Faktor lingkungan fisik: gempa, banjir, gunung meletus, badai, dll.PeperanganPengaruh kebudayaan lain.

  • Faktor yang mendorong jalannya proses perubahanKontak dengan kebudayaan lainSistem pendidikan formal yang majuSikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk majuToleransiSistem terbuka lapisan masyarakatPenduduk yang heterogenKetidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentuOrientasi ke masa depanNilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk meperbaiki hidupnya

  • Faktor yang menghalangi terjadinya perubahanKurangnya hubungan dengan masyarakat lainPerkembangan ilmu pengetahuan yang terlambatSikap masyarakat yang sangat tradisionalAdanya kepentingan yang telah tertanam dengan kuatRasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan

  • Prasangka terhadap hal-hal baru atau asing atau sikap yang tertutup.Hambatan-hambatan yang bersifat ideologisAdat atau kebiasaanNilai bahwa hidup ini pada hakekatnya buruk dan tidak mungkin di perbaiki

  • Proses Perubahan Sosial dan kebudayaanMasyarakat umumnya mengidamkan keserasian atau harmoni (social equilibrium).Jika terjadi ketidakserasian dapat dipulihkan kembali setelah terjadi perubahan, kedaan tersebut dinamakan penyesuaian (adjustment).Penyesuaian dalam masyarakat mencakup 2 hal: Penyesuaian dari lembaga kemasyarakatanpenyesuaian dari individu dan ada dalam masyarakat.

  • Disorganisasi dan reintegrasiOrgansiasi: artikulasi dari bagian-bagian yang merupakan kesatuan fungsional.Disorganisasi: suatu keadaan dimana tidak ada keserasian pada bagian-bagian dari suatu kebulatan.Disorganisasi/disintegrasi: suatu proses berpudarnya norma/nilai dalam masyarakat karena perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan.Reorganisasi/reintegrasi: proses pembentukan norma/nilai baru agar serasi dengan lembaga kemasayarakat yang telah mengalami perubahan

  • Tahap reorganisasi dilaksanakan apabila norma/nilai yang baru telah melembaga (instituonalized) dalam diri warga masyarakat.Proses reoganisasi umumnya terjadi secara lambat karena lebih dahulu harus menyesuaikan diri dengan masyarakat. Kemungkinan akan terjadi suatu keadaan dimana norma lama sudah hilang karena disorganisasi tadi, sedang norma baru belum terbentuk. Hal ini yeng memunculkan keadaan krisis dalam masyarakat.

  • Ketidakserasian Perubahan dan Cultural LagUmumnya unsur-unsur kebudayaan kebendaan lebih mudah berubah dari pada unsur kebudayaan rohaniah.Pertumbuhan kebudayaan tidak selalu sama cepatnya dalam keseluruhannya (meterial dan non-material).Ketertinggalan budaya yang mencolok antara lain tertinggalnya alam pikiran dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat.Alam pikran modern ditandai dengan sifat yang terbuka terhadap pengalaman baru serta terbuka pula bagi perubahan dan pembaharuan.

  • Alam pikiran modern dicirikan dengan berpikir secara luas.Unsur pendidikan berperan dalam mebentuk alam pikiran modern; semakin terdidik seseorang semakin terbuka dan semakin luas daya pikirnya. Ada kesadaran bahwa ada pendapat-pendapat lain dan sikap-sikap lain yang mengelilinginya.Dengan alam pikiran modern, manusia dapat belajar untuk memanfaatkan dan menguasai alam sekelilingnya daripada sekedar sikap pasrah dan pasif terhadap alam sekelilingnya.