bab v materi qurban dan aqiqah

19
Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang penyembelihan hewan . Kompetensi Dasar : Menjelaskan tatacara penyembelihan hewan Menjelaskan ketentuan aqiqah dan qurban Memperagakan cara penyembelihan hewan aqiqah dan hewan qurban. Sumber : aladha.wordpress.com

Upload: evaariva

Post on 15-Apr-2017

492 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAH

Standar Kompetensi :

Memahami hukum Islam tentang penyembelihan hewan

.

Kompetensi Dasar :Menjelaskan tatacara penyembelihan hewanMenjelaskan ketentuan aqiqah dan qurbanMemperagakan cara penyembelihan hewan aqiqah dan hewan qurban.

Pembiasaan :

Ajaklah siswa membaca Al Qur'an selama 5-10 menit sebelum memulai pelajaran agama islam. Bacaan bisa dipilih dari surah-surah yang berkaitan dengan materi pelajaran atau membaca bacaan-bacaan dalam salat.

Sum

ber :

ala

dha.

wor

dpre

ss.c

om

Page 2: BAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAH

2

Pernahkah kamu melihat orang menyembelih hewan? Pernahkah kamu

juga melihat penyembelihan aqiqah ketika ada anak yang lahir? Pernahkah kamu

juga menyaksikan penyembelihan hewan kurban? Kalau dilihat sekilas kelihatnya

sama bukan dari ketiganya? Tetapi ternyata diantara satu dengan yang lain ada

perbedaannya, baik artinya, tujuannya, tata caranya, bahkan waktunya juga

berbeda. Nah perhatikan dengan seksama penjelasan-penjelasan berikut ini supaya

kamu dapat memahami dan melaksanakan dengan benar ktika kamu hidup di

tengah masyarakat nanti.

A. Tata Cara Penyembelihan Hewan

Untuk mengkonsumsi binatang, maka harus melalui proses penyembelihan.

Penyembelihan hewan menurut ilmu fiqh disebut Az-Dzabhu atau Adz-Dzakatu

yang berarti tathayyub (membuatnya menjadi baik, harum, sedap). Sedang

menurut istilah, penyembelihan adalah proses mematikan hewan dengan cara

memotong saluran makanan dan saluran pernafasan, serta dua urat nadi yang ada

pada sekitar tenggorokan menurut syarat-syarat yang telah ditentukan dalam

syariat islam. Penyembelihan dimaksudkan agar hewan tersebut halal, baik dan

sehat untuk dimakan serta harum dan sedap, karena darah yang ada di dalam

tubuh binatang telah mengalir deras keluar dari tubuh melalui luka

penyembelihan. Dengan kata lain, binatang yang akan dikonsumsi harus melalui

proses penyembelihan terlebih dahulu, kecuali terhadap belalang dan ikan. Untuk

mengkonsumsi dua jenis binatang ini, tidak perlu disembelih terlebih dahulu.

“Diriwayatkan dalam Abdullah bin Umar, sesungguhnya Rasulullah

bersabda : Dihalalkan bagi kamu dua bangkai dan dua darah, dua bangkai itu

adalah ikan dan belalang, sedangkan dua darah itu adalah hati dan limpa”. ( HR

Ibnu Majah )

Tata cara penyembelihan hewan yang disyariatkan dalam Islam adalah

penyembelihan yang memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

Page 3: BAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAH

3

1. Syarat-syaratnya

a. Binatangnya dalam keadaan masih hidup dan merupakan binatang yang

halal dimakan. Dengan demikian tidak sah menyembelih binatang yang

sudah mati. Tidak sah pula menyembelih binatang yang haram, seperti

anjing, babi, katak, burung elang, kura-kura, harimau, dan sebagainya.

b. Penyembelihnya beragama Islam, sekurang-kurangnya sudah mumayiz,

berakal sehat, tidak buta, dengan sengaja dan membaca basmalah saat

menyembelih.

Dengan demikian tidak sah penyembelihan yang dilakukan oleh orang

kafir (ingkar kepada Allah SWT), orang yang musyrik ( menyekutukan

Allah SWT ) maupun orang yang murtad ( keluar dari agama Islam ).

Tidak syah pula sembelihan orang yang buta, orang yang tidak sengaja

atau dalam keadaan tidak sadar seperti saat sedang mabuk, mengigau, gila,

dan lain sebagainya. Di samping itu, sewaktu menyembelih tidak cukup

dengan sengaja saja melainkan juga harus membaca Basmalah. Dalam QS.

Al An’am ayat 121 Allah berfirman yang artinya, “ Dan janganlah kamu

memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika

menyembelihnya”.

c. Alat yang digunakan harus tajam, terbuat dari logam besi atau yang lain

dan tidak syah dengan tulang, kuku, atau gigi.

Ketajaman alat menyembelih dimaksudkan agar proses penyembelihan

berlangsung cepat, dan binatang tersebut dapat segera mati, sehingga tidak

terlalu lama merasakan sakit. Alat yang digunakan boleh terbuat dari besi,

baja, atau apa saja yang tajam asalkan tidak dari kuku, gigi, dan tulang.

Hadits Rasulullah SAW yang artinya “ Diriwayatkan dari Rasulullah

SAW, bahwasanya beliau pernah ditanya : “Apakah kami boleh

menyembelih dengan marwah (sejenis batu berkilat) dan dengan belahan

tongkat?”. Rasulullah S.A.W menjawab :”Percepatlah. Dan apa-apa yang

dapat mengalirkan darah dan disebut nama Allah padanya, maka

makanlah. Bukan dengan gigi dan kuku.” ( HR Muslim ).

Page 4: BAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAH

4

d. Dilakukan pada urat leher sampai terputus saluran makanan dan

pernapasan. Sedangkan untuk hewan yang tidak dapat ditangkap/liar,

terjebur ke sumur atau terjepit lehernya boleh disembelih pada bagian

mana saja asalkan darahnya dapat mengalir keluar dan dapat mempercepat

kematiannya.

e. Selama proses penyembelihan belum selesai atau belum sempurna, mata

pisau tidak boleh terangkat atau terlepas sekejap pun dari bagian yang

dipotong. Menurut pendapat yang lebih berhati-hati, bila terlepas sebelum

proses penyembelihan sempurna dihukumi tidak syah. Sedangkan

menurut Sayid Sabiq tetap syah.

2. Sunah-sunah dalam menyembelih hewan

a. Membaca takbir dan salawat tiga kali saat menyembelih

“Diriwayatkan dari Anas r.a katanya : Nabi s.a.w. telah mengorbankan dua

ekor kibas berwarna putih agak kehitam-hitaman dan bertanduk. Baginda

menyembelih keduanya dengan tangan baginda sendiri sambil menyebut

nama Allah, bertakbir dan meletakkan kaki baginda diatas belikat

keduanya”. ( HR. Bukhari dan Muslim ).

b. Sebelum disembelih hewan direbahkan menghadap kiblat dengan tulang

rusuk kiri berada di bawah.

c. Memotong dua urat nadi yang ada di kanan kiri leher.

d. Menyembelih pada pangkal/dekat kepala hewan, sedangkan unta sunah

pada libbah (tempat menggantungkan kalung pada leher)

e. Yang menyembelih sebaiknya laki-laki

3. Hal-hal yang makruh dalam penyembelihan

a. Menyembelih dengan alat yang tumpul

b. Urat nadi kanan kiri leher tidak putus

c. Menyembelih sampai putus lehernya

Page 5: BAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAH

5

d. Mematahkan/memenggal leher hewan atau mengulitinya sebelum benar-

benar mati. Dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Ad-Daruquthni dari Abu

Hurairah, Rasulullah bersabda :

تزهق أن قبل التعجلوااألنفس

Artinya,”Janganlah kamu terburu-buru menghabisi nyawa sebelum ia

pergi (sendiri)”.

B. Aqiqah

1. Pengertian Aqiqah

Aqiqah berasal dari kata Arab ‘Aqqa yang berarti membelah atau

memotong. Sedangkan menurut istilah hukum Islam, aqiqah adalah

menyembelih kambing/domba sebagai tanda syukur kepada Allah atas

kelahiran anak laki-lakinya atau perempuannya. Aqiqah sunah dilaksanakan

pada hari ketujuh setelah kelahiran anak. Pada hari itu dicukur pula

rambutnya dan diberi nama yang baik. Sabda Nabi yang artinya :”Setiap

anak itu tergadai dengan aqiqah yang disembelih pada hari ketujuh, dicukur

rambutnya, dan diberi nama”. ( HR. Ahmad dan Tirmidzi).

2. Hukum Aqiqah

Hukum aqiqah adalah sunnah muakad bagi orang tua yang mampu.

Pelaksanaan penyembelihan sunah dilakukan pada hari ketujuh dari

kelahiran anak tersebut, namun bila orang tua belum mampu boleh kapan

saja asalkan anak tersebut belum baligh.

3. Ketentuan Hewan Aqiqah

Ketentuan hewan yang disembelih untuk aqiqah sebagai berikut :

Untuk anak laki-laki 2 ekor kambing / domba, dan untuk anak

perempuan cukup satu ekor saja.

Hadits Rasulullah SAW yang artinya : “ Dari Aisyah, dia berkata :

Rasulullah SAW menyuruh kita menyembelih aqiqah untuk anak laki-

laki dua ekor kambing dan untuk perempuan satu ekor kambing”. (HR

Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Page 6: BAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAH

6

Kambing/domba itu harus dalam keadaan sehat, tidak kurus, tidak

cacat, sebaiknya jantan, dan sudah cukup umurnya, yakni bila dari jenis

domba sudah berumur satu tahun lebih atau sudah pernah berganti gigi.

Sedangkan dari jenis kambing biasa (jawa : kacangan/kerdil) sudah

berumur dua tahun.

4. Pembagian Daging Aqiqah

Ketentuan pembagian daging aqiqah berbeda dengan pembagian daging

qurban. Dalam hal ini pembagian untuk aqiqah diberikan dalam bentuk yang

sudah dimasak. Dalam memasak daging aqiqah yang akan dibagikan,

hendaknya dimasak yang manis -manis, tidak pedas, dan tulang rusuknya

tidak dipotong kecil-kecil. Dalam hal aqiqah yang tidak dinazarkan, orang

yang beraqiqah diperkenankan memakannya. Sedangkan bila dinazarkan,

tidak diperkenankan walau sedikit. Semuanya harus dibagi habis.

Dengan demikian jelaslah bahwa Aqiqah berbeda dengan penyembelihan

pada umumnya. Perbedaannya terletak pada tujuan penyembelihan dan

pelaksanaannya. Bila penyembelihan biasa tujuannya hanya untuk

dikonsumsi (dimakan), sedangkan aqiqah mempunyai tujuan yang khusus.

Ketentuan hewan yang akan disembelihpun juga berbeda.

C. Qurban

1. Pengertian Qurban

Menurut bahasa Qurban berasal dari kata “qurba” atau “Qaraba”,

artinya dekat dan mendekati. Sedangkan menurut istilah hukum Islam,

Qurban ialah menyembelih binatang ternak tertentu pada hari raya qurban

atau pada hari tasyrik dengan niat ibadah mendekatkan diri kepada Allah

SWT.

Firman Allah SWT yang artinya : “Sesungguhnya kami telah

memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah salat karena

Page 7: BAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAH

7

Tuhanmu, dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membencimu

dialah yang terputus”. (QS. Al Kautsar :1-3)

2. Hukum Qurban

Pelaksanaan qurban hukumnya sunah muakkad, artinya sangat

dianjurkan bagi orang yang mampu. Apabila mampu, tetapi tidak mau

melaksanakannya hukumnya makruh. Rasulullah SAW bersabda yang

artinya : “ Barang siapa mempunyai kemampuan untuk berqurban namun

tidak mau berqurban, maka janganlah mendekati tempat salatku”. (HR.

Ahmad dan Ibnu Majah).

3. Ketentuan Hewan Qurban

Jenis binatang yang diperbolehkan untuk dijadikan kurban adalah

unta, sapi, kerbau, kambing / domba yang memenuhi syarat untuk

berkurban. Adapun syarat-syarat syahnya hewan kurban adalah sebagai

berikut :

a. Sehat. Hewan yang sakit seperti terkena kudis, kurap, atau penyakit

lainnya tidak syah.

b. Gemuk, tidak kurus kering. Hewan yang kurus hingga kelihatan tulang

belulangnya tidak diperkenankan untuk berkurban.

c. Tidak cacat. Hewan yang patah tanduknya, pincang, buta, buah zakarnya

hanya satu tidak syah untuk berkurban.

d. Telah cukup umur, yaitu :

1) Unta yang sudah berumur 5 tahun.

2) Sapi atau kebau yang sudah berumur 2 tahun.

3) Kambing biasa sudah berumur 2 tahun, sedangkan domba/biri-biri

yang sudah berumur 1 tahun atau telah berganti gigi.

e. Sebaiknya jantan. Sebab jika betina dikhawatirkan sedang dalam keadaan

hamil.

Ketentuan yang lain adalah untuk jenis binatang unta, sapi, dan kerbau

cukup untuk kurban 7 orang. Sedangkan untuk kambing dan domba

hanya untuk kurban 1 orang. Hadis Rasulullah yang artinya :”

Page 8: BAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAH

8

Diriwayatkan dari pada Jabir bin Abdullah r.a katanya: kami pernah

menyembelih binatang kurban bersama Rasulullah SAW pada tahun

Hudaibiah dengan seekor unta kepada tujuh orang dan lembu juga

kepada tujuh orang”. (HR. Bukhari Muslim).

4. Waktu Penyembelihan Qurban

Waktu penyembelihan qurban adalah setelah salat idul adha dan tiga

hari tasyrik. Boleh dilakukan pada siang hari dan sore hari pada hari-hari

tersebut (sebelum matahari terbenam pada tanggal 13 Dzulhijjah.

Sabda Rasulullah SAW yang artinya :” Siapa menyembelih sebelum salat,

maka sesungguhnya ia menyembelih untuk dirinya. Dan siapa menyembelih

setelah salat dan dua khotbah, sungguh ibadahnya telah sempurna dan ia

mendapat sunah kaum muslim”. (HR. Bukhari Muslim).

5. Pembagian daging Qurban

Daging qurban dibagi kepada fakir dan miskin dalam keadaan masih

mentah, belum dimasak. Apabila orang yang berqurban menghendaki, dia

boleh mengambil daging qurban itu maksimal 1/3. Akan tetapi bila qurban

itu telah dinazarkan sebelumnya, maka tidak boleh mengambilnya walau

sedikit apapun, misalnya hanya mengambil tanduknya.

Page 9: BAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAH

9

1. Penyembelihan atau Adz-Dzakatu berarti tathayyub, yaitu menjadikan baik,

harum, dan sedap. Sedangkan menurut istilah, penyembelihan adalah

mematikan binatang dengan memotong saluran nafas dan makanan, serta dua

urat nadi tenggorokan menurut ketentuan syariat Islam.

2. Syarat penyembelihan itu diantaranya penyembelihnya beragama Islam,

mumayiz/baligh, berakal sehat, tidak buta, sengaja dan membaca basmalah.

Hewannya harus halal dan masih hidup, serta alatnya harus tajam dan terbuat

selain dari tulang, kuku, dan gigi.

3. Qurban ialah menyembelih binatang ternak tertentu pada hari raya qurban

atau pada hari tasyrik dengan niat ibadah untuk mendekatkan diri kepada

Allah SWT. Sedangkan aqiqah adalah menyembelih kambing/domba sebagai

tanda syukur kepada Allah atas kelahiran anak laki-lakinya atau

perempuannya yang dilaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak

tersebut. Kambing yang disembelih adalah 1 ekor bila anak perempuan, 2

ekor bila laki-laki.

4. Syarat hewan yang syah untuk qurban dan aqiqah adalah sehat, gemuk, tidak

cacat, cukup umur, dan sebaiknya jantan.

Perhatikan dan renungkan!

Sesungguhnya kami Telah memberikan kepadamu nikmat yang

banyak.

Page 10: BAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAH

10

Maka Dirikanlah shalat Karena Tuhanmu; dan berkorbanlah (yang

dimaksud berkorban di sini ialah menyembelih hewan qurban dan

mensyukuri nikmat Allah).

Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang

terputus (maksudnya terputus di sini ialah terputus dari rahmat Allah).

Aqiqah : Penyembelihan hewan karena kelahiran anak

Penyembelihan hewan : menyembelih hewan untuk dikonsumsi

Qurban : Penyembelihan hewan untuk ibadah

Hari Qurban : tanggal 10 Dzulhijjah, dan hari tasyrik tanggal 11, 12, dan

13 Dzulhijjah

Baligh : dewasa

Mumayiz : mampu membedakan yang baik dan buruk

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c atau d pada jawaban yang paling

tepat !

1. Tujuan utama dari penyembelihan hewan adalah ....

Page 11: BAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAH

11

a. Halal dimakan

b. Syukur kepada Allah

c. Ibadah

d. berkurban

2. Hewan berikut yang tidak diperbolehkan untuk berkurban adalah ....

a. Sapi

b. Unta

c. Kambing

d. kuda

3. Sapi atau unta boleh untuk berkurban sebanyak ....

a. 5 orang

b. 6 orang

c. 7 orang

d. 8 orang

4. Perintah menyembelih kurban diterangkan dalam al Qur’an surat ....

a. An Nashr ayat 1-3

b. Al Kafirun ayat 1-3

c. Al Kautsar ayat 1-3

d. Al Ikhlash ayat 1-3

5. Ibadah kurban disyariatkan dalam islam untuk mengenang kisah nabi ....

a. Musa dan Kidzir

b. Musa dan Daud

c. Ibrahim dan Ismail

d. Nuh dan Ibrahi

6. Aqiqah untuk anak laki-laki adalah ….

a. 1 ekor kambing

b. 1 ekor sapi

c. 2 ekor kambing

d. 2 ekor sapi

7. Waktu yang benar untuk menyembelih hewan qurban adalah ….

a. pagi hari sebelum shalat Idul Adha

Page 12: BAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAH

12

b. pagi hari setelah shalat Idul Adha

c. setelah shalat Idul Adha dan hari Tasyri’

d. pagi hari pada hari Tasyri’

8. Waktu yang paling utama untuk melaksanakan aqiqah adalah ….

a. 3 hari setelah kelahiran

b. 7 hari setelah kelahiran

c. 40 hari setelah kelahiran

d. 50 hari setelah kelahiran

9. Ketentuan pembagian daging aqiqah yang utama adalah ….

a. Dibagi dalam keadaan sudah dimasak

b. Dibagi dalam keadaan masih mentah

c. Boleh dibagi atau untuk keluarga sendiri

d. Semuanya harus dibagi kepada tetangga

10. Perhatikan kriteria binatang berikut ini!

1) Tanduknya tidak patah

2) Tidak sakit atau cacat

3) Giginya belum berganti

4) Cukup umur

5) Bulunya kotor

yang merupakan kriteria binatang aqiqah adalah ….

a. 1,5,6

b. 2,3,4

c. 1,3,5

d. 1,2,4

A. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!

1. Aqiqah disyariatkan dalam Islam bertujuan ....

2. Kurban menurut bahasa berarti ....

3. Kambing boleh untuk kurban sebanyak ... keluarga

Page 13: BAB V MATERI QURBAN DAN AQIQAH

13

4. Selain menyembelih aqiqah, kewajiban orang tua kepada bayi yang baru

lahir diantaranya ....

5. Orang yang berkurban boleh mengambil daging kurban sebanyak ...

A. Pasangkan kalimat di bawah sehingga menjadi benar!

1 Syarat hewan kurban A Masih hidup

2 Waktu menyembelih kurban B Cukup umur

3 Jenis hewan kurban C Tujuan aqiqah

4 Syarat penyembelihan hewan D Unta

5 Syukur lahirnya anak E Cukup umur

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Sebutkan syarat alat yang dapat digunakan untuk menyembelih hewan!

2. Sebutkan syarat hewan untuk aqiqah!

3. Mengapa bayi yang baru lahir perlu diaqiqahi?

4. Tuliskan ayat al Qur’an yang memerintahkan menyembelih kurban!

5. Bagaimana ketentuan yang benar dalam pembagian daging kurban?

TUGAS INDIVIDU

Carilah ayat-ayat al Qur’an yang menerangkan tentang Qurban dan

Aqiqah, kemudian tulislah di buku tugas kamu untuk dinilai Bapak/Ibu

Guru kalian.

TUGAS KELOMPOK

Buatlah kelompok diantara temanmu di kelas, kemudian amatilah atau

tanyakanlah kepada orang tua/panitia Qurban tentang bagaimana

mengelola kegiatan Qurban atau Aqiqah di masyarakat sekitarmu,

kemudian diskusikan bersama temanmu dan Bapak/Ibu Guru kalian di

dalam kelas.