bab v motif sebab dan motif tujuan modernisasi...
TRANSCRIPT
27
BAB V
MOTIF SEBAB DAN MOTIF TUJUAN MODERNISASI UMA KALADA
Melalui aspek in order to motive, akan diketahui apa motif sebab dan motif tujuan
modernisasi Uma Kalada yang terjadi di masyarakat Desa Omba Rade. Fenomenologi
berusaha mencari pemahaman bagaimana manusia mengkonstruksi makna dan konsep
penting dalam kerangka intersubyektivitas (pemahaman kita mengenai dunia dibentuk oleh
hubungan kita dengan orang lain).
Teori fenomenologi dalam penelitian ini peneliti gunakan untuk mengkaji mengenai
berbagai macam motif sebab dan motif tujuan masyarakat di Desa Omba Rade modernisasi
Uma Kalada. Ketika adanya motif sebab yang muncul dari masyarakat di Desa Omba Rade,
tentunya dengan latar belakang permasalahan yang berbeda-beda menciptakan suatu tindakan
dari masyarakat untuk melakukan modernisasi Uma Kalada tersebut demi tercapainya motif
tujuan dari masyarakat.
5.1. Motif Sebab (because of motife) Uma Kalada
Secara morfologi, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memberikan pengertian
motif yaitu, motif merupakan kata benda yang artinya pendorong, Dengan kata lain, motif
dapat diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu,
Berdasarkan definisi dapat disimpulkan, bahwa motif merupakan suatu pengertian yang
mencukupi semua penggerak, alasan, atau dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan
ia berbuat sesuatu. Semua tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai motif. Motif-
motif manusia dapat bekerja secara sadar, dan juga secara tidak sadar bagi diri manusia.
Dalam perilaku masyarakat desa Omba Rade dorongan mengikuti perkembangan
jaman seperti perubahan, ilmu pengetahuan, pengaruh teknologi, politik dan perubahan pola
pikir. Dengan mengikuti perkembangan masyarakat tidak memikirkan dampak dari
perkembangan jaman ini. Setiap manusia memiliki motif yang berbeda-beda dalam
melakukan tindakan sebagai arah tujuan hidupnya. Hingga muncullah motif-motif dari
masyarakat seperti motif sebab dari segala perilaku masyarakat untuk melakukan sesuatu
demi menginginkan kebutuhannya seperti. Motif sebab atau because motives masyarakat
Desa Omba Rade yaitu;
28
5.1.1. Kondisi Ekonomi
Perkembangan jaman membuat semuanya berubah, merubah cara pandang
hidup yang tradisional berubah ke modern. Perubahan tentang pemahaman akan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan ekonomi, merupakan
penyebab terjadinya perubahan artinya serta nilai sebuah rumah tradisonal. Secara
fisik perubahan perilaku manusia dari tradisonal ke modern tersebut dapat terlihat
dengan adanya pembaharuan. Perkembangan masyarakat berimplikasi pada kondisi
ekonomi masyarakat tersebut, dimana kebutuhan masyarakat yang meningkat
membuat masyarakat merubah pola pikir dalam manajemen keungan.
Seperti pembangunan Rumah Adat, pembangnan Rumah Adat menggunakan
bahan alami, dengan perkembangan sekarang dalam penggunaan bahan-bahan alami
yang sulit dujangkau dan masuk dalam hutan lindung pemerintah, untuk
mennanggulangi hal tersebut masyarakat beralih dalam penggunaan bahan modern,
tidak terjangkaunya bahan alami ini berdampak pada kondisi ekonomi masyarakat,
dibandingkan dengan menggunakan bahan-bahan yang modern lebih mudah
didapatkan dan tidak susuh menemukan bahan tersebut.
5.1.2. Ketersediaan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam merupakan pertahan masyarakat dalam memengelola
Sumber daya alam segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan
untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya, bahan-bahan alami yang tidak
dijangaku dan masuk dalam hutan lindung pemerintah. Seperti bahan alami yang
digunakan dalam membangun Rumah Adat di Desa Omba Rade pada dasarnya
penggunaan utama dalam membangun Rumah Adat adalah menggunakan bahan-
bahan alam. Dengan pertumbuhan masyarakat yang lebih pesat berimpilikasi pada
penggunaan bahan alami, penggunaan bahan alami menjadi tidak dijangkau atau
sekarang masuk dalam kawasan pemerintah.
Rumah Adat di pulau Sumba terkususnya di Desa Omba Rade pada umunya
dalam membangun Rumah Adat tersebut menggunakan bahan alam, dengan
perkembangan sekarang dimana pertumbuhan masyarakat yang begitu pesat
29
berimplikasi dengan penggunaan bahan alam sehingga bahan alami tersebut tidak
dijangkau lagi oleh masyarakat.
5.1.3. Zaman Yang Berubah
Perubahan dirasakan oleh hampir semua manusia dalam masyarakat.
Perubahan dalam masyarakat tersebut wajar, mengingat manusia memiliki kebutuhan
yang tidak terbatas. Dengan arus modernisasi yang menyebar disegala aspek
kehidupan masyarakat seperti ilmu pengetahuan, teknologi, politik dan sebagainya.
Seperti halnya di Desa Omba Rade perubahan budaya yang terjadi pada masyarakat
meruapakan hal yang tidak dapat dihindari lagi karena masyarakat menerima hal itu
dengan begitu saja. Seperti Rumah Adat perubahan yang terjadi karna masyarakat
menginginkan itu walaupun perubahan itu akan berdampak pada pemusnahan budaya
tersebut terkusus Rumah Adat.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan di atas dimana motif sebab yang
mengakibatkan masyarakat melakukan modenisasi Rumah Adat adalah seperti setiap poin-
poin yang dijelaskan di atas seperti kondisi ekonomi, ketersediaan sumber daya alam dan
zaman yang berubah, sehingga poin-poin tersebut merupakan hal yang dilakukan masyarakat
tampa melihat kekurangan bahan alam atau bahan alam ini memang susah dijangkau.
5.2. Motif Tujuan (in order to motife) Uma Kalada
Motif adalah dorongan yang sudah terikat pada suatu tujuan. Motif menunjuk
hubungan sistematik antara suatu respon dengan keadaan dorongan tertentu. Apabila
dorongan dasar itu bersifat bawaan, maka motif itu hasil proses belajar. Semua tingkah laku
manusia pada hakikatnya mempunyai motif. Tingkah laku juga disebut tingkah laku secara
refleks dan berlangsung secara otomatis dan mempunyai maksud-maksud tertentu walaupun
maksud itu tidak senantiasa sadar bagi manusia. Motif-motif manusia dapat bekerja secara
sadar, dan juga secara tidak sadar bagi diri manusia. Kegiatan yang biasa kita lakukan sehari-
hari juga mempunyai motif-motifnya tersendiri. Seperti halnya dengan masyarakat desa
Omba Rade yang memiliki motif-motif tersendiri dalam melakukan perubahan pada Rumah
Adat atau Uma Kalada seperti motif tujuan. Motif tujuan merupakan keinginan masyarakat
untuk melakukan perubahan disegala bidang dalam kehidupan sehari-harinya. Berbagai
macam motif tujuan (in order to motive) yang ingin dicapai oleh masyarakat.
30
5.2.1. Mengikuti Perkembangan Zaman
Seiring dengan perkembangan masyarakat dimana masuknya arus globalisasi
seperti teknologi, ilmu pengetahuan, politik, dan sebagainya hal ini yang berdampak
pada transformasi budaya ke arah yang modern. Dalam hal warisan budaya dan nilai-
nilai dan makna yang hidup dalam masyarkat menghadapi tantangan terhadap
eksistensinya. Dari hasil wawancara dengan Agus Bulu;
“kita keluaga semua sudah sepakat untuk merombak atau
menggunakan bahan-bahan modern ini untuk mengikuti jaman,
bisa kita liat dengan menggunakan bahan-bahan modern seperti
semen, paku, seng dan sebagainya bisa membuat lebih bagus
dan tahan lama1”
Hal ini perlu dicermati warisan nenek moyang yang penuh akan nilai-nilai, makna
yang mengandung banyak kearifan lokal yang masih sangat relevan dengan kondisi saat ini,
dan seharusnya dilestarikan. Kekhasan budaya lokal yang dimiliki setiap masyarakat,
misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut oleh
masyarakat tradisional yang begitu kental dengan budayanya dengan nilai, makna yang
terkandung dalam Rumah Adat yang hidup dalam masyarakat dan tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan masyarakat.
5.2.2. Uma Kalada Tetap Lestari
Suatu kebudayaan yang ditinggalkan oleh nenek moyang, belum tentu bisa
diterima, bertahan serta dikembangkan oleh generasi berikutnya. Seandainya suatu
tradisi kebudayaan tersebut bisa bertahan, ini berarti bahwa kebudayaan tersebut
mempunyai nilai-nilai positif dan dapat diterima oleh generasi berikutnya. Bahkan
kebudayaan tersebut dinilai positif oleh kelompok masyarakat lain dan mungkin
diadopsi atau ditiru oleh kelompok masyarakat tersebut. Rumah Adat merupakan
warisan nenek moyang yang tidak dilepas begitu saja oleh masyarakat Desa Omba
Rade, dengan segala perkembangan yang terjadi dimana masyarakat mengikutinya
begitu saja untuk melakukan perubahan-perubahan dalam penggunaan bahan modern
dalam melestarikan warisan nenek moyang seperti hasil wawncara tersebut.
1 Hasil wawancara dengan agus Bulu tanggal 16 mei 2017
31
“Dengan menggunakan bahan-bahan modern seperti seng,
paku, kramik, semen, pasir dan sebagainya ini bisa bertahan
lama dan mengikuti perkembangan jaman”2
5.2.3. Penghematan
Kebutuhan merupakan segala sesuatu yang di perlukan manusia dalam rangka
mempertahankan kelangsungan hidup untuk mencapai taraf sejahtra. Pada
perinsipnya, tentu saja kebutuhan setiap orang berbeda-beda dan terus berkembang
sejalan bertambahnya usia. Seperti halnya dengan masyarakat Desa Omba Rade
dengan kebutuhannya dalam memepertahankan hidup seperti Rumah Adat tempat
tinngal merupakan tempat yang wajib untuk kebutuhan masyarakat tersebut.
Kebutuhan masyarakat akan bahan-bahan alami untuk membangun Rumah Adat
merupakan kebiasaan masyarakat untuk memepertahankan keaslihan Rumah Adat
dalam penggunaan bahan-bahan alami dimana masyarakat Desa Omba Rade
mempercayai jika menggunakan bahan-bahan alami ini dimana akan lebih
mendekatkan dengan alam.
Pertumbuhan penduduk tidak sebanding dengan sumber daya alam yang
tersedia. Oleh karena itu, dalam pembanguanan Rumah Adat yang menggunakan
bahan alami tidak tercangkau lagi dan biaya yang mahal dalam mencari atau
mengumpulkan bahan alami ini untuk membangun Rumah Adat. Seperti hasil
wawancara yang dilajkuakan dengan SairoWunda;
“Dengan pertumbuhan sekarang dimana kayu-kayu alami yang
susah ditemukan dan biaya yang mahal menjadi perhitungan
untuk menggunakan bahan-bahan modern, sebenarnya kayu,
alang-alang ini mudah ditemukan tetapi kayu yang dibutukan
yang tahan lama dari 20 tahun sampai 30 tahun kedepan susah
ditemukan dan yang mencadi perhitungan utamanya juga biaya
yang mahal”3
Masyarakat memiliki peran besar dalam mempertahankan kebudayaan seperti
Rumah Adat atau Uma Kalada karena masyarakat memeiliki tanggung jawab untuk
mempertahankannya dari generasi ke generasi.
2 Hasil wawancara dengan Yusuf Dunga 16 mei 2017 3 Hasil wawancara dengan Sairo Wunga tanggal 22 mei 2017
32
5.3. Implikasi Modernisasi Uma Kalada
Perubahan budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap
masyarakat. Perubahan itu terjadi secara alami dan pada dasar manusia yang selalu ingin
mengadakan perubahan. Dengan pertumbuhan masyarakat dan perubahn pola pikir
mengakibatkan masyarakat untuk terus maju dengan mengikuti perkembnagan ini walaupun
itu berdampak pada kebudayaan, perubahan kebudayaan merupan hal yang wajar yang terjadi
dalam masyarakat walaupun itu akan berdampak pada pemusnahan atau pergeseran makna,
nilai yang berkembang dalam budaya. Seperti halnya di Desa Omba Rade perubahan budaya
telah terjadi dimana masyarakat telah merubah atau memeperbaharui dalam penggunaan
bahan modern atau merenofasi Rumah Adat tersebut seperti Menara rumah Adat, panggung
rumah Adat dan kolong Rumah Adat berdasarkan hasil wawncara dengan Ama tono seperti
berikut:
“walaupun sekarang Rumah Adat telah berubah dari bentuk
atau fisik Rumah Adat tersebut hal ini tidak bisa dihilangkan
nilai-nilai yang ada dirumah Adat tersebut, bentuknya atau
fisisknya memang berubah tapi segala ritual atau kepercayaan
(marapu/dewa) tetap terjaga karna warisan nenek moyang
kita”4
Berdasarkan hasil wawancara tersebut perubahan-perubahan yang terjadi pada Rumah
Adat merupakan dampak dari modernisasi seperti masuknya teknologi, pengetahuan, politik
dan sebagainya. Sehingga dengan demikian sangatlah menarik untuk membahas lebih lanjut
berbagai kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi dari perubahan penggunaan bahan
modern dari bahan alami ke bahan yang lebih modern, dengan memperhatikan perubahannya
dari masa tradisional ke masa modernseperti sekaranag.
5.3.1. Implikasi Perubahan Fisik Menara Terhadap Relasi Dengan Marapu
Perubahan yang terjadi saat ini dimana terjadi perubahan penggunaan bahan
modern seperti Rumah Adat yang terkususnya menara Rumah Adat merupakan
tempat tinggal yang sakral yaitu marapu yang serupa dewa, karena kepercayaan asli
ialah Marapu yang bersumber pada unsur pemujaan arwah nenek moyang. Marapu
merupakan kepercayaan asli masyarakat di Desa Omba Rade dengan bentuknya yang
sakral menandakan bahwa marapu terikat dengan manusia yang menyambahnya.
4 Hasil wawancara dengan Ama Tono tanggal 28 april 2017
33
Menurut Palekahelu (2010)5, Marapu adalah arwah para leluhur yang dipercayai
memiliki kekuatan suranatural dan berfungsi untuk menjabatani hubungan manusia
dan alkhalik yang tertinggi. Dapat dikatakan bahwa marapu tidak akan terlepas begitu
saja dengan masyarakat di desa Omba Rade walaupun di era sekarang dimana
perkembangan yang begitu pesat.
Walaupun terjadi perubahan dalam penggunaan bahan modern pada atap
Rumah Adat tetap tercaganya hubungan yang erat dengan marapu. Marapu
merupakan simbol masyarkat dengan bentuknyanya yang abstrak masyarakat tetap
mempercayai seperti keselamatan, berkat dan panen yang berhasil dan sebagainya,
dan mempertahan kepeercayaan tersebut. Dalam hal ini modernisasi merupakan gajala
sosial dimana masyarakat mengikuti perkembangannya dalam artian perubahan yang
terjadi dalam masyar
akat yang terjadi pada rumah Adat.merupakan dampak dari modernisasi.
Modernisasi merupakan dampak yang tidak dapat dihindarkan lagi oleh masyarkat
Desa Omba Rade dari tahun ke tahun perubahn terus terjadi sehingga mengekibatkan
pemusnaan budaya asli mayakat tersebut.
5.3.2. Implikasi Perubahan Panggung Terhadap Relasi Antara Manusia
Perubahan yang terjadi merupakan hal yang wajar dan masyarakat mengikuti
segala aspek dalam kehidupan seperti yang terjadi dengan Rumah Adat terkususnya
panggung Rumah Adat, seperti yang kita ketahui panggung Rumah Adat di Desa
Omba Rade merupakan tempat berlangsungnya segala ritual adat seperti upacara
kematian, upacara perkawinan, syukuran dan sebagainya. Perubahan ini sebenarnya
membuat keaslian Rumah Adat ini akan merusak hubungan dengan manusia dengan
rumah adat memiliki ketergantungan yang erat.
Panggung Rumah adat merupakan area yang berfungsi untuk menjalakan
kegiatan domesti seperti memasak, menerima tamu dan acar adat, panggung Rumah
Adat telah terjadi perubahan yang artinya terjadi perubahan penggunaan bahan
modern, perubahan tersebut diingikan masyarakat dengan segala dampak yang akan
terjadi masyarakat yang akan menanggung semuanya. Walaupun terjadi perubahan
5 Palekahelu, Dharmaputra. 2010. MARAPU Kekuatan di Balik Kekeringa “Potret Masyarakat Wunga
Kabupaten Sumba Timur Provinsi NTT”
34
pada panggung Rumah Adat funsi dan segala upacara ritual tetap dilakukan
dipanggung Rumah Adat.
5.3.3. Implikasi Perubahan Kolong Terhadap Relasi Manusia Dan Alam
Perubahan merupakan aspek penting dalam kehidupan masyarakat, peruban
ini juga akan berdampak pada budaya masyarakat itu sendiri segala aspek yang
berkaitan dengan perubahan akan berimplikasi dengan budaya masyarakat, seperti
kolong rumah adat Sumba terkususnya di Desa Omba rade pada umumnya merupakan
tempat pemeliharaan hewan seperti kerbau, babi, kuda dan lain sebagainya dan
perubahan yang terjadi sekarang dimana perubahan terjadi dengan penggunaan bahan
modern dalam membangun kolong rumah adat tersebut.
Kolong Rumah adat berfungsi untuk pemelihaaan hewan namun tetap
berbungan dengan tiga tingkatan Rumah Adat karna Rumah adat satu kesatuan dari
menara Rumah Adat ke paggung Rumah Adat hingga yang terakhir kolong Rumah
Adat, menara Rumah Adat merupakan tempat berdiamnya Marapu yang serupa dewa
dang panggung rumah Adat merupakan tempat untuk kmelangsukan kebutuhan
domestik dan upacara ritual dan kolong Rumah adat merupakan tempat pemeliharaan
hewan. Dengan konteks sekarang dimana terjadi pembaharuan tehadap Rumah adat
sehinga mengakibatkan renovasi walaupun terjadi pembaharuan relasi dari ketiga
tinkat dari Rumah Adat tersebut tetap berfugsi dengan kegunaannya masing-masing.
Perubahan tersebut diinginkan manusia dengan menggunakan bahan modern,
perubahan-perubahan dalam penggunaan bahan modern yang terjadi merupakan
bagian untuk memepertahan keaslian atau melestarikan.Perubahan yang terjadi pada
lingkungan hidup manusia menyebabkan adanya gangguan terhadap keseimbangan
karena berkurangnya fungsi dari sebagian komponen lingkungan. Dengan campur
tangan manusia dan faktor alami yang terjadi dapat menyebabkan terjadinya
perubahan lingkungan.