bab v rencana produksi

17
Pratikum ke : 9 Kelas : MAB B P2 Hari/Tanggal : Kamis, 21 November 2013 Makalah Perencanaan Bisnis Aspek Teknis Oleh : Dian Anggita J3J111188 Program keahlian Manajemen Agribisnis Program Diploma

Upload: dian-anggita

Post on 21-Nov-2014

475 views

Category:

Education


7 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Bab v rencana produksi

Pratikum ke : 9 Kelas : MAB B P2

Hari/Tanggal : Kamis, 21 November 2013

Makalah Perencanaan Bisnis

Aspek Teknis

Oleh :

Dian Anggita J3J111188

Program keahlian Manajemen Agribisnis

Program Diploma

Institut Pertanian Bogor

2013

Page 2: Bab v rencana produksi

BAB V

RENCANA PRODUKSI

5.1 Proses Produksi

1) Pengupasan kulit ubi : Pengupasan kulit ubi dilakukan dengan menggunakan

pisau yang tajam. Pisau dipergunakan harus diasah terlebih dahulu agar tekstur ubinya

tetap utuh dan tentunya tidak banyak terbuang.

2) Pencucian : Pencucian ubi dilakukan dengan dengan menggunakan air yang

mengalir. Sehingga ubi benar-benar bersih dan tentunya agar higienis.

3) Penirisan : Hasil cucian ubi tersebut dimasukkan kedalam tempat atau wadah yang

berlubang. Supaya air dari sisa pencucian ubi bisa mengalir keluar dan akan

menghasilkan ubi yang bersih dan kering.

4) Pemotongan : Ubi hasil cucian yang telah benar-benar tiris kemudian dipotong

dengan alat pemotong yang telah disediakan. Kemudian air dipanaskan sampai suhu

90°C. masukkan garam (10 gram garam untuk 1 liter air). Kemudian masukan ubi

yang telah diiris ke dalam air tersebut, dan aduk perlahan. Setelah 1-2 menit, irisan

ubi segera diangkat dan ditiriskan

5) Penggorengan dan Pembumbuan : Penggorengan ubi dilakukan dalam wajan

besar dengan minyak panas (170°C) sampai garing selama kurang lebih 3 menit

dengan hingga keripik terlihat kuning kecoklatan dan kering. Untuk mendapatkan

keripik manis, lakukan penggorengan ulang kedalam minyak agak panas (suhu

110°C) yang tekah diberi gula halus (50 gram gula untuk setiap 1 liter minyak), dan

diaduk agar gula mencair. Setelah itu, keripik yang telah garing dimasukkan ke dalam

minyak, diaduk dengan pelan.

6) Penirisan 2 : Keripik ubi yang sudah benar-benar matang didangkat kemudian

ditiriskan minyaknya diatas drum penirisan. Ini dilakukan agar keripik tidak banyak

mengandung minyak/basah.

7) Pendinginan dan Pemberian Rasa : Keripik ubi yang sudah tiris dari minyak

ditampung kedalam sebuah wadah besar yang terbuat dari plastik supaya benar-benar

dingin dan siap dikemas. Setelah itu, campur keripik yang sudah dingin dengan bubuk

aneka rasa, seperti cokelat, keju, balado, dan lain-lain hingga merata.

8) Pengemasan : Keripik yang sudah didinginkan segera dikemas dengan plastik,

sebelumnya ditimbang dulu sebesar 250 gr

Page 3: Bab v rencana produksi

9) Pengepakan : Keripik yang telah dikemas dalam plastik dimasukan kedalam

kardus agar tertata rapi.

Alur Prose Produksi

5.2. Penjadwalan dan Proyeksi Produksi

5.2.1 Penjadwalan produksi

Tahun pertama produksi dilakukan selama 6 bulan terakhir, karena 6 bulan pertama

digunakan untuk persiapan usaha. Produksi dilakukan setiap bulan, namun perbulannya

hanay memproduksi selama 3 minggu. Tetapi tiap minggu tetap dilakukan kegiatan

pemasaran. Target produksi tahun pertama adalah 550 kg/minggu, dimana dalam 1 bulan,

bisa memproduksi 1650 kg ubi untuk diolah menjadi keripik. Dan sitahun pertama usaha bisa

memproduksi bahan baku sebanyak 9900 kg ubi. 1 Kg ubi bisa menghasilkan 2 bungkus

keripik ubi ukuran 250 gram. Sehingga di tahun pertama bisa menghasilkan keripik sebanyak

19.800 bungkus. Untuk tahun ke 2 dan selanjtnya diasumsikan memproduksi sebanyak 600

kg/minggu. Sehingga bisa memperoduksi ubi sebanyak 21.600 kg ubi yang menghasilkan

keripik ubi sebanyak 43.200 per bungkus ukuran 250 gram.

.

5.2.1 Proyeksi penjadwalan produksi

Metode exponential smoothing mengunakan suatu bobot rata-rata dari nilai series sebelumnya

sebagai peramalan. Suatu prosedur yang secara terus menerus memperbaiki peramalan dengan

PengepakanPengemasanPendinginan dan Pemberian Rasa

Penirisan 2Penggorengan dan

PembumbuanPemotongan

PenirisanPencucianPengupasan kulit

ubi

Page 4: Bab v rencana produksi

menghaluskan (smoothing) nilai masa lalu dari suatu data time series dengan cara

eksponensial. Formula dasar dari metode exponential smoothing adalah

Ft+1 = αYt + (1-α)Ft

Dimana Ft+1 = Peramalan untuk periode t + 1

Yt = Nilai aktual periode ke t

Ft = Peramalan untuk periode ke t

α = konstanta (0,2)

Tabel Proyeksi Produksi

Tahun 2014-2018

Tahun

Produksi (bungkus)

Exponential Smoothing

2013 198002014 43200 198002015 43200 244802016 43200 282242017 43200 31219,2

2017 33615,36

2013 2014 2015 2016 20170

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

40000

19800

2448028224

31219.233615.36

Proyeksi Penjadwalan ProduksiTahun 2014-2018

Proyeksi ProduksiExponential (Proyeksi Produksi)

5.3. Bahan yang dibutuhkan

Page 5: Bab v rencana produksi

5.3.1 Bahan Baku Utama

1. Ubi jalar

5.3.2 Bahan Baku Pendukung1. Minyak goreng

2. Gula

3. Air

4. Garam

5. Bubuk Penambah Rasa (cokelat, Keju, Balado, dll)

6. Plastik

5.3.3 Rincian Biaya

Komponen Satuan Harga Satuan

Ubi kg Rp 6.000

Plastik 1/4 kg bundal Rp 50.000

Bubuk aneka rasa kg Rp 40.000

Minyak Goreng kg Rp 10.000

BBM liter Rp 6.500

Garam bungkus Rp 1.000

bawang putih kg Rp 35.000

Labeling rim Rp 10.000

5.4. Kebutuhan Peralatan dan Dana

5.4.1 Mesin dan perlengkapan

1) Pisau

Digunakan untuk mengupas ubi. Pisau yang digunakan harus tajam agar dapat mengupas

kulit ubi dengan benar.

2) Mesin Pengiris ubi

Mesin digunakan untuk mengiris ubi yang sudah dicuci menjadi irisan tipis tipis. Alat ini

digunakan untuk mempermudah mengiris ubi, sehingga produktivitas juga besar.

3) Dandang

Dandang digunakan sebagai tempat ubi, baik yang belum diris ataupu ubi yang sudah dalam

bentuk irisan tipis-tipis.

Page 6: Bab v rencana produksi

4) Baskom

Baskom digunakan untuk mencucui ubi yang telah dikupas agar ubi bersih.

5) kompor

Kompor digunakan untuk proses menggoreng ubi yang sudah diiris tipis. Kompor yang

digunakan adalah kompor gas.

6) Tampah (nyiru)

Tampah digunakan untuk tempat oenyimpana ubi yang sudah digoreng. Keripik yang sudah

jadi ditiriskan dahulu ditampah sampai minyaknya hilang.

7) Wajan

Digunakan untuk menggoreng ubi yang sudah diiris tipis.

8) Gas

Digunakan sebagai bahan bakar dalam menggoreng.

9) Mesin Pres Plastik

Digunakan untuk membantu dalam proses pengepakan.

10) Mesin Pengering

Digunakan untuk meniriskan keripik yang sudah digoreng.

11) Timbangan

Untuk menimbang keripik seberat 250gram.

Tabel Rincian Biaya Mesin dan Peralatan

Komponen Jumlah Nilai Ekonomis Satuan Harga SatuanKompor Gas 2 5 unit Rp 250.000Mesin Pres Plastik 3 3 unit Rp 250.000Timbangan 2 3 unit Rp 300.000Mesin Pengering 1 6 unit Rp 4.500.000Mesin Pengiris Ubi 1 6 unit Rp 4.500.000Tabung Gas 2 5 unit Rp 150.000Mobil Box 1 6 unit Rp 30.000.000Wajan Besar 3 5 unit Rp 150.000Codet 4 2 unit Rp 20.000Tampah 4 2 unit Rp 10.000Baskom Besar 4 2 unit Rp 15.000Pisau 2 2 unit Rp 15.000sendok 1 2 lusin Rp 35.000

5.4.2 Kebutuhan Tenaga Kerja

1. Kualifikasi SDM

Page 7: Bab v rencana produksi

1.1 Manajer

Syarat minimal pendidikan adalah D3 Manajemen Agribisnis/Akuntasi. Menguasi

aspek-aspek yang ada dalam ilmu manajemen dan memiliki pengetahuan mengenai

manajemen mengenai ubi dan pengolahannya.

1.2 Bagian Produksi

Tidak ada syarat khusus mengenai tingkat pendidikan untuk bagian produksi. Yang

menjadi syarat utama adalah kemampuan atau adanay pengalaman dalam mengolah

ubi menjadi keripik ubi.

1.3 Bagian Pemasaran

Syarat minimal pendidikan SMA/K. Mengerti ilmu pemasaran, memahami aspek

manajemen, mampu berkomunikasi dengan baik dan pandai bernegosiasi.

1.4 Bagian Keuangan

Syarat minimal pendidikan adalah SMA/K jurusan administrasi dan D3

Administrasi/Akuntansi/Manajemen. Mengerti mengenai pencatatan transasksi

keuangan. Memahami ilmu akuntansi dengan baik.

2. Gaji dan Tunjangan

Gaji yang diberikan berbeda-beda setiap jenjang karirnya. Gaji diberikan tiap

bulannya. Berikut ini daftar gaji dari karyawan :

Manajer Perusahaan : Rp 2.500.000 Bagian Produksi : Rp 550.000 Bagian Administrasi : Rp 1.500.000 Bagian Pemasaran : Rp 1.500.000

Tunjangan yang diberikan kepada karyawan berupa tunjuangan hari raya yang akan

diberikan setiap tahunnya baik berupa THR ataupun Sembako.

3. Total biaya tenaga kerja

Komponen Jumlah Satuan Harga Satuan Total Harga

Gaji Manajer 1 orang/bulan Rp 2.500.000 Rp 30.000.000Gaji Pegawai Produksi 4 orang/bulan Rp 550.000 Rp 26.400.000Gaji Pegawai Administrasi 1 orang/bulan Rp 1.000.000 Rp 12.000.000Gaji Pegawai Pemasaran 2 orang/bulan Rp 1.000.000 Rp 24.000.000Beban telfon, listrik, dan air 12 bulan Rp 350.000 Rp 4.200.000Total biaya tenaga kerja Rp 96.600.000

5.5. Lokasi perusahaan/pabrik

Page 8: Bab v rencana produksi

Produksi dilakukan di Jl Lodaya 1, RT 12 RW 04 NO 100, Babakan, Bogor Tengah.. Bahan

baku didapatkan dari pasar-pasar tradisional yang ada di Bogor, misalnya saja Pasar Anyar

atau Pasar Bogor.

5.6. Layout pabrik

Untuk melakukan proses produksi yang efektif, diperlukan tempat yang memudahkan

jalannya proses produksi. Luasnya tempat harus diperhitungkan untuk memudahkan lalu

lintas kegiatan. Tempat yang tertutup sangat baik agar terhindar dari debu dan kotoran, harus

terdapat sirkulasi udara (ventilasi). Rencana produksi yaitu di dapur rumah dengan luas ±6 x

4 m. Pada dapur rumah terdapat ventilasi dan exhaust memudahkan keluar masuk udara.

5.7. Penanganan limbah

5.7 Penanganan Limbah

Tempat Penirisan ubi yang telah digoreng dan pengemasan ubi kedalam plastik

Tempat Pengupasan ubi

Tempat pencucian ubi

Lemari penyimpanan

peralatan dapur

Tempat Pemotongan/Pengirisan Ubi menjadi

irisan tipis-tipis

Kompor

(tempat peggorengan)

Page 9: Bab v rencana produksi

5.7.1 Limbah Yang Dihasilkan

Usaha keripik ubi ini juga menghasilkan limbah dalam pengolahannya, yaitu

1. Sampah

Sampah yang dihasilkan dari usaha keripik ubi ini adalah sampah basah berupa

kulit ubi, yang tentu nya juga banyak. Karena sekali produksi ubi yanng dipakai

sebanyak 1000 kg. Selain itu ada juga sampah berupa plastik.

2. Minyak

Minyak yang dimaksud adalah minyak kotor yang telah digunakan untuk

menggoreng keripik ubi.

5.7.2 Dampak Usaha

1. Dampak Usaha Terhadap Alam

a. Limbah sampah

Dari dampaknya, sampah dari usaha keripik ubi yang dibuang ke pembuangan

sampah yang ada di dekat tempat usaha akan menimbulkan bau, yang

mungkin akan mengganggu daerah sekitar. Namun, karena tempat

pembuangan sampah tersebut sudah menjadi kesepakatan bersama dari

masyarakat untuk melakukan pembuangan sampah ditempat sampah tersebut,

maka bagi masyarakat sekitar, itu tidak menjadi masalah.

b. Limbah minyak

Limbah minyak yang berasal dari usaha keripik singkong ini juga akan

berdampak negatif jika dibuang sembarangan, karena kandungan nya menjadi

berbahaya dan akan merusak lingkungan.

2. Dampak Usaha Terhadap Lingkunga Sosial

Usaha keripik ubi ini berdampak positif bagi masyarakat sekitar, karena

dengan adanya usaha ini bisa membantu sebagian masyarakat yang ada

disekitar tempat usaha untuk mendapatkan pekerjaan. Karena tenaga kerja nya

juga diambil dari warga yang tinggal di dekat tempat usaha.

5.7.3 Teknologi Penanganan atau Pemanfaatan Limbah

1. Penanganan Terhadap Sampah

Untuk sampah plastik yang dihasilkan belum ada penanganan lebih lanjutnya, jadi

sampah plastik hanya dibuang di tempat pembuangan sampah terdekat. Untuk

sampah kulit ubi penanganannya bisa dilakukan dengan mengubah kulit ubi

menjadi pupuk kompos sehingga bisa memiliki nilai jual.

2. Penanganan Terhadap Limbah Minyak

Page 10: Bab v rencana produksi

Limbah minyak yang berasal dari usaha keripik ubi ini dijual kembali, untuk

dimanfaatkan sebagai bahan bakar pada bus trans pakuan. Limbah minyak ini

dijual seharga Rp 2000,- per liter.

5.7.4 Pembinaan Aspek Sosial Masyarakat Terhadap Usaha

Perusahaan melakukan pembinaan terhadap masyarakat sekitar, agar bisa

terampil dan dapat bekerja atau menjadi pegawai dalam usaha keripik ubi ini.

Dengan begitu masyarakat sekitar bisa merasa terbantu dan usaha keripik ubi ini

juga bisa berdampak positif baik bagi perusahaan atau masyarakat sekitar

perusahaan.

5.8. Biaya operasional produksi (per satuan waktu)

5.8.1 Biaya bahan baku

Komponen Satuan Jumlah Harga Satuan Total Harga

Ubi kg 9900 Rp 6.000 Rp 59.400.000

Plastik 1/4 kg bundal 60 Rp 50.000 Rp 3.000.000

Bubuk aneka rasa kg 250 Rp 40.000 Rp 10.000.000

Minyak Goreng kg 320 Rp 10.000 Rp 3.200.000

BBM liter 2100 Rp 6.500 Rp 13.650.000

Garam bungkus 130 Rp 1.000 Rp 130.000

bawang putih kg 55 Rp 35.000 Rp 1.925.000

Labeling rim 15 Rp 10.000 Rp 150.000

Total Biaya Bahan Baku Rp 91.455.000

5.8.2 Biaya tenaga kerja

Komponen Jumlah Satuan Harga Satuan Total Harga

Gaji Manajer 1 orang/bulan Rp 2.500.000 Rp 30.000.000

Gaji Pegawai Produksi 4 orang/bulan Rp 550.000 Rp 26.400.000

Gaji Pegawai Administrasi 1 orang/bulan Rp 1.000.000 Rp 12.000.000

Gaji Pegawai Pemasaran 2 orang/bulan Rp 1.000.000 Rp 24.000.000

Beban telfon, listrik, dan air 12 bulan Rp 350.000 Rp 4.200.000

Total biaya tenaga kerja Rp 96.600.000

Page 11: Bab v rencana produksi

5.9. Total Investasi dan Biaya Operasional

5.9.1 Total Investasi

Komponen Jumlah Nilai Ekonomis Satuan Harga Satuan Total Harga

Bangunan 1 8 unit Rp 75.000.000 Rp 75.000.000

Kompor Gas 2 5 unit Rp 250.000 Rp 500.000

Mesin Pres Plastik 3 3 unit Rp 250.000 Rp 750.000

Timbangan 2 3 unit Rp 300.000 Rp 600.000

Mesin Pengering 1 6 unit Rp 4.500.000 Rp 4.500.000

Mesin Pengiris Ubi 1 6 unit Rp 4.500.000 Rp 4.500.000

Tabung Gas 2 5 unit Rp 150.000 Rp 300.000

Mobil Box 1 6 unit Rp 30.000.000 Rp 30.000.000

Wajan Besar 3 5 unit Rp 150.000 Rp 450.000

Codet 4 2 unit Rp 20.000 Rp 80.000

Tampah 4 2 unit Rp 10.000 Rp 40.000

Baskom Besar 4 2 unit Rp 15.000 Rp 60.000

Pisau 2 2 unit Rp 15.000 Rp 30.000

sendok 1 2 lusin Rp 35.000 Rp 35.000

Total Biaya Investasi Rp 116.845.000

5.9.2 Biaya Operasional

Biaya Tetap Jumlah Satuan Harga Satuan Total Harga

Penyusutan unit Rp 12.340.000

Gaji Manajer 1 orang/bulan Rp 2.500.000 Rp 30.000.000

Gaji Pegawai Produksi 4 orang/bulan Rp 550.000 Rp 26.400.000

Gaji Pegawai Administrasi 1 orang/bulan Rp 1.000.000 Rp 12.000.000

Gaji Pegawai Pemasaran 2 orang/bulan Rp 1.000.000 Rp 24.000.000

Beban telfon, listrik, dan air 12 bulan Rp 350.000 Rp 4.200.000

PBB 1 tahun Rp 700.000 Rp 700.000

Page 12: Bab v rencana produksi

Surat Izin Usaha (Perpanjangan) 1 tahun Rp 500.000 Rp 500.000

Total Biaya Tetap Rp 110.140.000

Biaya Variabel Jumlah Satuan Harga Satuan Total Harga

Ubi 9900 kg Rp 6.000 Rp 59.400.000

Plastik 1/4 kg 60 bundal Rp 50.000 Rp 3.000.000

Bubuk aneka rasa 250 kg Rp 40.000 Rp 10.000.000

Minyak Goreng 320 kg Rp 10.000 Rp 3.200.000

BBM 2100 liter Rp 6.500 Rp 13.650.000

Garam 130 bungkus Rp 1.000 Rp 130.000

bawang putih 55 kg Rp 35.000 Rp 1.925.000

Labeling 15 rim Rp 10.000 Rp 150.000

Total Biaya VariabelRp 91.455.000

TOTAL BIAYA OPERASIONALRp 201.595.000