bab v simpulan dan saran - unimusrepository.unimus.ac.id/1233/6/bab v.pdf · 25 bab v simpulan dan...

1
25 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan a. Rata-rata jumlah eritrosit dengan menggunakan antikoagulan K 2 EDTA adalah 4.986.400 per µl. b. Rata–rata jumlah eritrosit dengan menggunakanantikoagulan K 3 EDTA adalah 5.005.400 per µl. c. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara jumlah eritrosit menggunakan antikoagulan K 2 EDTA dan antikoagulan K 3 EDTA. 5.2 Saran a. Pemeriksaan hitung jumlah eritrosit dapat menggunakan sampel dengan antikoagulan yang mengandung K 2 EDTA dan antikoagulan K 3 EDTA. Namun homogenisasi sampel harus dilakukan secara sempurna dengan membolak- balikkan tabung yang sudah berisi darah sebanyak 8 – 10 kali, supaya antikoagulan dapat larut dengan sempurna. b. Penelitian lebih lanjut terhadap perbedaan jumlah eritrosit menggunakan antikoagulan K 2 EDTA dan antikoagulan K 3 EDTA namun dengan jumlah lebih dari 28. c. Penelitian lebih lanjut terhadap perbedaan indeks eritrosit (MCV, MCH, dan MCHC) menggunakan antikoagulan K 2 EDTA dan antikoagulan K 3 EDTA. repository.unimus.ac.id

Upload: others

Post on 25-May-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB V SIMPULAN DAN SARAN - Unimusrepository.unimus.ac.id/1233/6/BAB V.pdf · 25 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan a. Rata-rata jumlah eritrosit dengan menggunakan antikoagulan

25

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

a. Rata-rata jumlah eritrosit dengan menggunakan antikoagulan K2EDTA adalah

4.986.400 per µl.

b. Rata–rata jumlah eritrosit dengan menggunakanantikoagulan K3EDTA adalah

5.005.400 per µl.

c. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara jumlah eritrosit menggunakan

antikoagulan K2EDTA dan antikoagulan K3EDTA.

5.2 Saran

a. Pemeriksaan hitung jumlah eritrosit dapat menggunakan sampel dengan

antikoagulan yang mengandung K2EDTA dan antikoagulan K3EDTA. Namun

homogenisasi sampel harus dilakukan secara sempurna dengan membolak-

balikkan tabung yang sudah berisi darah sebanyak 8 – 10 kali, supaya

antikoagulan dapat larut dengan sempurna.

b. Penelitian lebih lanjut terhadap perbedaan jumlah eritrosit menggunakan

antikoagulan K2EDTA dan antikoagulan K3EDTA namun dengan jumlah

lebih dari 28.

c. Penelitian lebih lanjut terhadap perbedaan indeks eritrosit (MCV, MCH, dan

MCHC) menggunakan antikoagulan K2EDTA dan antikoagulan K3EDTA.

repository.unimus.ac.id