bab v1
TRANSCRIPT
![Page 1: BAB V1](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020709/5571fae849795991699377df/html5/thumbnails/1.jpg)
Laporan Praktikum Perencanaan Perkerasan Jalan
BAB V
MIX DESIGN
5.1 Perencanaan Campuran Aspal Beton
5.1.1 Umum
Tahap-tahap perencanaan campuran (mix design) aspal beton (hot mix) adalah
sebagai berikut :
1. Pemeriksaan mutu bahan yang digunakan. Hasil pemeriksaan mutu bahan untuk
mengetahui apakah bahan yang digunakan memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan oleh aspal beton.
2. Menentukan spesifikasi yang akan dipakai. Spesifikasi adalah harga-harga batas
yang harus dipenuhi oleh campuran.
Spesifikasi dibagi dua macam yaitu:
Spesifikasi gradasi (analisa saringan)
Spesifikasi mutu campuran (mix property)
Dijadikan pertimbangan yaitu:
Tipe konstruksi dimana lapisan aspal beton tersebut dilekatkan (ATB, ATSB,
Surface Course, dan sebagainya).
Tebal lapisan yang direncanakan
Jenis dan fungsi jalan untuk menentukan sifat permukaan yang dikehendaki.
3. Menentukan kombinasi dari bahan-bahan sehingga gradasi kombinasi campuran
memenuhi spesifikasi gradasi yang ditentukan. Menentukan perbandingan bahan
agregat ini dapat dilakukan dengan cara grafis atau cara analitis.
4. Job Mix Design, yaitu melakukan pengujian mutu campuran dengan alat tertentu
(alat Marshall), campuran mempunyai beberapa variasi kadar aspal (5 variasi
kadar).
Dari job mix ini ditentukan kadar aspal optimum yang dapat memenuhi spesifikasi
mutu campuran.
Beberapa contoh spesifikasi untuk aspal beton dari beberapa sumber, yaitu:
a. Ditjen Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum
Kelompok V 1
![Page 2: BAB V1](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020709/5571fae849795991699377df/html5/thumbnails/2.jpg)
Laporan Praktikum Perencanaan Perkerasan Jalan
b. The Asphalt Institute III D
c. Japan Road Association
Dalam praktikum ini spesifikasi yang dapat dipakai menurut The Asphalt Institute
III D
Perencanaan Campuran
Perencanaan campuran aspal beton didasari pada hasil analisa saringan. Dari
grafik kumulatif hasil analisa saringan dapat ditentukan jumlah prosentase masing-
masing fraksi terhadap berat total seluruh agregat. Setelah prosentase berat masing-
masing ukuran, untuk selanjutnya dikontrol jumlah prosen lolos terhadap spesifikasi
yang diminta.
Jika gradasi campuran sudah memenuhi spesifikasi yang diminta, maka
selanjutnya ditentukan berat masing-masing ukuran dan berat aspal untuk membuat
benda uji.
Benda uji yang diminta 5 (lima) buah benda uji, untuk masing-masing kadar
aspal yaitu 4,2%, 4,7%, 5,2%, 5,7%, 6,2%.
Untuk menentukan kadar aspal yang paling optimum, benda uji diuji dengan
“Marshall Test”, dimana pada kadar aspal tersebut benda uji memenuhi persyaratan
di bawah ini.
Diketahui dari hasil tes agregat kasar :
Berat jenis Bulk = 2,63
Berat jenis SSD = 2,67
Berat jenis apparent = 2,74
Dari percobaan diketahui agregat halus :
Berat Jenis Bulk = 2,62
Berat jenis SSD = 2,68
Berat jenis Apparent = 2,78
Perhitungan Gs Aggregat
Gs efektif agregat kasar=½.(Gsbulk + Gsapp)=½.(2.63 + 2.74) = 2.685
Kelompok V 2
![Page 3: BAB V1](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020709/5571fae849795991699377df/html5/thumbnails/3.jpg)
Laporan Praktikum Perencanaan Perkerasan Jalan
Gs efektif agregat halus=½ (Gsbulk + Gsapp)=½.(2.62 + 2.78) = 2.7
Gs efektif agregat sedang=½.(Gsagg kasar + Gsagg halus)= 2.6925
S =( %F1Gs agregat kasar )+
( %F2Gs agregat sedang )
+ ( %F3Gs agregat halus )
= (33 . 015 %
2. 685 )+ ( 7 %
2. 6925 ) +
(59 . 985 %2 .. 7 )
= 37.1126 %
Gs agr. campuran (%) = 100 / 37.1126 = 2.6945
Gs binder = 1,036 (diketahui dari lab)
Perencanaan Kadar Bitumen
Kadar bitumen yang akan dipakai disesuaikan pula dengan gradasi campuran yang
terjadi di atas.
Rumus untuk menentukan kadar bitumen :
% bitumen = 0,035 A + 0,045 B + 1,5
dimana :
A = Aggregat kasar yang tertahan ayakan # 8 (100 - % lolos ayakan # 8)
B = Aggregat halus yang lolos ayakan # 8 tetapi tertahan pada ayakan #200 (%
lolos ayakan # 8 - % lolos ayakan # 200)
diperoleh :
A = 100% – 38.086%= 61.914 %
B = 31.086% – 3.47% = 34.616 %
% bitumen = (0.035 x 61.914%) + (0.045 x 34.616%) + 1.5
= 5.22%
Benda uji dibuat dalam 5 variasi kadar aspal 4,2%, 4,7%, 5,2%, 5,7%, 6,2%
masing-masing kadar aspal dibuat 1 benda uji (untuk 1 macam pembebanan yaitu lalu
lintas berat)
Setelah variasi kadar aspal ditentukan, maka dapat dihitung berat masing-
masing ukuran agregat yang dipakai untuk kelima campuran, yang perhitungannya
seperti terlampir.
Kelompok V 3
![Page 4: BAB V1](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020709/5571fae849795991699377df/html5/thumbnails/4.jpg)
Laporan Praktikum Perencanaan Perkerasan Jalan
Gambar Proses Mix Design
Kelompok V 4
![Page 5: BAB V1](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020709/5571fae849795991699377df/html5/thumbnails/5.jpg)
Laporan Praktikum Perencanaan Perkerasan Jalan
SPECIFIKASI KOMBINASI GRADASI
Kelompok V 5
![Page 6: BAB V1](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020709/5571fae849795991699377df/html5/thumbnails/6.jpg)
Laporan Praktikum Perencanaan Perkerasan Jalan
Ukuran Spesifikasi Bina Marga Bina Marga Bina MargaSaringan Institut III D V IX X
1" 100 100 100 100
3/4" 75-100 80-100 85-100 95-100
1/2" - - - -
3/8" 45-75 60-80 65-85 56-78
No.4 30-50 48-65 45-65 38-60
No.8 20-35 35-50 34-54 27-47
No.16 - - - -
No.30 5-20 19-30 20-35 13-28
No.50 3-12 13-23 16-26 9-20
No.100 2-8 7-15 10-18 -
No.200 1-4 1-8 5-10 4-8
Keterangan : Pilih salah satu specifikasi yang paling cocok / masuk.
Kelompok V 6
![Page 7: BAB V1](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020709/5571fae849795991699377df/html5/thumbnails/7.jpg)
Laporan Praktikum Perencanaan Perkerasan Jalan
LABORATORIUM PERHUBUNGANDAN BAHAN KONSTRUKSI JALAN
JURUSAN TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
( FTSP – ITS )KAMPUS ITS SUKOLILO , TELP. 5946094 , 5947284 SURABAYA 60111
KOMBINASI GRADASI
Nomor : 1Proyek : Praktikum PPJTanggal Pengujian : 16 April 2011
Ukuran Saringa
n
% Lolos Agregate Proporsi Aggregate (%) Total Campura
n
Specifikasi
B.M-V
Ket.F1 F2 F3 F1 = F2 = F3 =
33.015%
7% 59.985%
1" 100 100 100 33.015
7 59.985
100.00 100 OK
¾ " 66.674 100 100 22.012
7 59.985
88.997 80-100 OK
½ " 23.124
69.6 100 7.634 4.872
59.985
72.491 - OK
3/8" 1.374 35.24
99.65
0.454 2.467
59.775
62.696 60-80 OK
No.4 0.498 1.24 87.15
0.164 0.087
52.277
52.528 48-65 OK
No.8 0.498 0.6 63.15
0.164 0.042
37.88 38.086 35-50 OK
No.30 0.398 0.4 44.395
0.131 0.028
26.63 27.113 19-30 OK
No.50 0.340 0.36 31.645
0.112 0.025
18.982
19.119 13-23 OK
No.100 0.298 0.32 20.805
0.098 0.022
12.48 12.798 7-15 OK
No.200 0.238 0.28 5.635
0.078 0.02 3.380 3.47 1-8 OK
Surabaya, 16 April 2011
Diperiksa Oleh Diuji Oleh
Kelompok V 7
![Page 8: BAB V1](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020709/5571fae849795991699377df/html5/thumbnails/8.jpg)
Laporan Praktikum Perencanaan Perkerasan Jalan
( Ubaidillah) ( Kelompok V )
Kelompok V 8
![Page 9: BAB V1](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020709/5571fae849795991699377df/html5/thumbnails/9.jpg)
Laporan Praktikum Perencanaan Perkerasan Jalan
LABORATORIUM PERHUBUNGANDAN BAHAN KONSTRUKSI JALAN
JURUSAN TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
( FTSP – ITS )KAMPUS ITS SUKOLILO , TELP. 5946094 , 5947284 SURABAYA 60111
KOMPOSISI PENIMBANGAN
Nomor : 2Proyek : Praktikum PPJTanggal Pengujian : 16 April 2011Type Mix : Asphalt Institut III D
Berat Sample gram 1200 1200 1200 1200 1200Kadar Aspal : % 4.2247 4.7247 5.2247 5.7247 6.2247
Berat Aspal : gram50.696
456.696
462.696
468.696
474.696
4Berat agregat : gram 1149.3 1143.3 1137.3 1131.3 1125.3
Saringan
% I II III IV VLolosTertaha
n
1" 3/4" 11.003126.45
8125.79
8125.13
8124.47
7123.81
7
3/4" 1/2" 16.506189.70
4188.71
4187.72
3186.73
3185.74
3
1/2" 3/8" 9.795112.57
4111.98
7111.39
9110.81
1110.22
3
3/8" No.4 10.168116.86
1116.25
1115.64
1115.03
1114.42
1
No.4 No.8 14.442165.98
2165.11
6164.24
9163.38
3162.51
6
No.8 No.30 10.973126.11
3125.45
5124.79
6124.13
8 123.48
No.30 No.50 7.99491.875
391.395
7 90.91690.436
489.956
8
No.50 No.100 6.32172.647
572.268
2 71.88971.509
771.130
4No.10
0 No.200 9.328107.20
7106.64
7106.08
8105.52
8104.96
8
Filler / Pan 3.4739.880
839.672
639.464
439.256
2 39.048
Kelompok V 9
![Page 10: BAB V1](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020709/5571fae849795991699377df/html5/thumbnails/10.jpg)
Laporan Praktikum Perencanaan Perkerasan Jalan
Kadar aspal :Fx = 0.035 A + 0.045B + 1.5dimana : A : 100% - Total gradasi lolos saringan no.8B : Total gradasi lolos saringan no.8 – total gradasi lolos saringan no.200Maka : A= 100% – 38.086% = 61.914% B = 38.086% – 3.47% = 34.616%% bitumen = (0.035 x 61.914%) + (0.045 x 34.616%) + 1.5 = 5.22471%
Surabaya, 16 April 2011
Diperiksa Oleh Diuji Oleh
(Ubaidillah) ( Kelompok V)
Kelompok V 10
![Page 11: BAB V1](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020709/5571fae849795991699377df/html5/thumbnails/11.jpg)
Laporan Praktikum Perencanaan Perkerasan Jalan
5.2 Pemeriksaan Campuran dengan Alat Marshall
5.2.1 Maksud dan Tujuan
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan ketahanan (stability)
campuran aspal dengan agregat terhadap kelelahan plastis (flows).
Ketahanan (stabilitaty) adalah kemampuan suatu campuran aspal untuk menerima
beban sampai terjadi kelelahan plastis, yang dinyatakan dalam kilogram atau pound.
Kelelahan plastis (flows) adalah keadaan perubahan bentuk suatu campuran aspal
yang terjadi akibat suatu beban sampai batas runtuh yang dinyatakan dalam mm
atau 0,1 inch
5.2.2 Peralatan
a. Tiga buah cetakan benda uji yang berdiameter 10 cm ( 4” ) dan tinggi 7,7 cm (3”)
lengkap dengan plat atas dan leher sambung
b. Alat pengeluar benda uji. Untuk benda uji yang sudah didapatkan dari dalam
cetakan dikeluarkan dengan alat ejektor
c. Penumbuk yang mempunyai permukaan tumbuk rata berbentuk silinder, dengan
berat 4,536 kg ( 10 pound ), dan tinggi jatuh bebas 35,7 cm ( 18” )
d. Landasan pemadat terdiri dari balok kayu ( jati atau sejenis ) berukuran kira-kira
20 x 20 x 45 cm yang dilapisi dengan plat baja berukuran 30 x 30 x 2,3 cm dan
diikatkan pada lantai beton dengan 4 bagian siku
e. Silinder cetakan benda uji
f. Mesin tekan lengkap :
- kepala penekan berbentuk lengkung ( breaking head )
- cincin penguji berkapasitas 2500 kg ( 5000 pound ) dengan ketelitian 12,5
kg ( 25 pound ) dilengkapi arloji tekan dengan ketelitian 0,0025 cm
( 0,0001" )
- arloji kelelehan dengan ketelitian 0,25 mm ( 0,01" ) dengan
perlengkapannya
g. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (200
3)C
Kelompok V 11
![Page 12: BAB V1](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020709/5571fae849795991699377df/html5/thumbnails/12.jpg)
Laporan Praktikum Perencanaan Perkerasan Jalan
h. Bak perendam ( waterbath ) yang dilengkapi dengan pengatur suhu minimum
20C
i. Perlengkapan lainnya :
- panci untuk memanaskan agregat, aspal dan campuran aspal
- pengukur suhu dari logam ( metal thermometer ) berkapasitas 250C dan
100C dengan ketelitian 0,5 atau 1 % dari kapasitas
- timbangan yang dilengkapi dengan penggantung benda uji berkapasitas 2
kg dengan ketelitian 0,1 gram dan timbangan berkapasitas 5 kg dengan
ketelitian 1 gram
- kompor
- sarung asbes dan karet
- sendok pengaduk dan perlengkapan lain
Gambar Alat Marshall
5.2.3 Benda Uji
a. Persiapan benda uji :
Agregat dikeringkan sampai berat tetap pada suhu ( 105 5 )C. Agregat
dipisahkan dengan cara penyaringan kering ke dalam fraksi-fraksi yang
dikehendaki.
b. Penentuan suhu pencampuran dan pemadatan
Suhu campuran ditetapkan pada daftar berikut :
Kelompok V 12
![Page 13: BAB V1](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020709/5571fae849795991699377df/html5/thumbnails/13.jpg)
Laporan Praktikum Perencanaan Perkerasan Jalan
Bahan Pengikat
t
Campuran PemadatanKinematik
kSaybolt
FurolENGLER Kinematik
kSaybolt
FurolENGLER
C,St Det,S,F - C,St Det,S,F -Aspal Panas
17020 8510 - 28030 14045 -
Aspal Dingin
17020 8510 - 28030 14045 -
Ter - - 253 - - 405c. Persiapan campuran
Untuk setiap benda uji diperlukan agregat sebanyak 1200 gram sehingga
menghasilkan tinggi benda uji sekitar 6,25 0,125 cm ( 2,5" 0,05" ).
Panci dipanaskan beserta campuran agregat 28C di atas suhu pencampur untuk
aspal panas dan ter dan diaduk sampai merata. Aspal dituangkan sebanyak yang
dibutuhkan ke dalam agregat yang sudah dipanaskan, kemudian diaduk sesuai
point 3b sampai agregat melapis merata.
d. Pemadatan benda uji
Perlengkapan cetakan benda uji dan penumbuk dibersihkan dengan seksama
dan dipanaskan dengan suhu 93,3C dan 148,9C. Selembar kertas saring atau
kertas penghisap yang sudah digunting sesuai bentuk cetakan diletakkan ke
dalam dasar cetakan, kemudian seluruh campuran dimasukkan ke dalam
cetakan tersebut dan ditusuk dengan keras dengan sendok semen. Leher alat
dilepaskan, permukaan campuran diratakan dengan sendok, sehingga menjadi
sedikit cembung. Saat akan dipadatkan, suhu campuran harus dalam batas-batas
pemadatan (3b). Cetakan diletakkan di atas landasan pemadat, kemudian
ditumbuk dengan penumbuk sebanyak 75, 50 dan 35 kali dengan tinggi jatuh 45
cm.
Setelah itu benda uji dikeluarkan dari cetakannya ke atas permukaan rata yang
halus, kemudian didiamkan selama 24 jam pada suhu ruang.
5.2.4 Cara Kerja dan Pelaksanaan
a. Benda uji dibersihkan dari kotoran-kotoran yang menempel
b. Masing-masing benda uji diberi tanda pengenal
Kelompok V 13
![Page 14: BAB V1](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020709/5571fae849795991699377df/html5/thumbnails/14.jpg)
Laporan Praktikum Perencanaan Perkerasan Jalan
c. Tinggi dari benda uji diukur dengan ketelitian 0,1 mm
d. Benda uji ditimbang
e. Benda uji direndam dalam air selama 24 jam
f. Benda uji ditimbang dalam air untuk mendapatkan isi
g. Sebelum melakukan pengujian, batang penuntun ( guide rad ) dan permukaan
dalam test head dibersihkan dan dilumasi, sehingga batang penekan dapat
meluncur dengan cepat dan bebas. Segmen dipasang di atas benda uji dan
keseluruhannya diletakkan dalam mesin penguji. Arloji kelelehan ( flow meter )
dipasang pada kedudukannya, sementara selubung tangki arloji dipegang teguh
terhadap segmen atas kepala penekan ( breaking head ). Selubung tangki arloji
ditekan selama pembebanan berlangsung. Kedudukan arloji tekan diatur pada
angka nol. Kemudian diberikan pembebanan kepada benda uji dengan
kecepatan 50 mm/menit sampai pembebanan maksimum tercapai. Waktu tidak
boleh melebihi 30 menit.
SPESIFIKASI MARSHALL TEST
NO JENIS TESTJENIS LALU LINTAS
75 KALI (LLB) 50 KALI (LLS) 35 KALI (LLR)1 STABILITAS ( kg ) 750 650 460
2 FLOW ( mm ) 2 – 4 2 - 4.5 2 – 5
3 RONGGA TERISI ASPAL ( % ) 75 – 82 75 - 85 76 – 85
4 RONGGA DALAM CAMPURAN ( % ) 3 – 5 3 – 5 3 – 5
5 DENSITY ( gr/cc ) - - -
Dalam praktikum ini, dipilih jenis lalu lintas berat.
Kelompok V 14
![Page 15: BAB V1](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020709/5571fae849795991699377df/html5/thumbnails/15.jpg)
Laporan Praktikum Perencanaan Perkerasan Jalan
Alat ukur Marshall
Kelompok V 15
![Page 16: BAB V1](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020709/5571fae849795991699377df/html5/thumbnails/16.jpg)
Laporan Praktikum Perencanaan Perkerasan Jalan
LABORATORIUM PERHUBUNGANDAN BAHAN KONSTRUKSI JALAN
JURUSAN TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
( FTSP – ITS )KAMPUS ITS SUKOLILO , TELP. 5946094 , 5947284 SURABAYA 60111
Nomor : 3Proyek : Praktikum PPJTanggal Tes : 3 April 2011
NOMOR DIAMETER
TINGGI
BERAT KERING
BERAT JENUH
BERAT DALAM MARSHALL
BENDA UJI (cm) (cm) (BK) (SSD)
AIR (BA) STABILITAS FLOW
1 10.1 5.6 1176.701179.4
0 677 450 1.70
2 10.1 5.8 1030.801032.5
0 600 490 3.40
3 10.1 6.1 1203.001205.5
0 715 680 3.00
4 10.1 6 1158.501162.7
0 675 690 4.50
5 10.1 7.2 1200.201217.7
0 715 575 6.50Surabaya, 17 April 2011
Kelompok V 16
![Page 17: BAB V1](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020709/5571fae849795991699377df/html5/thumbnails/17.jpg)
Laporan Praktikum Perencanaan Perkerasan Jalan
Diperiksa oleh Diuji oleh
(Ubaidillah) (Kelompok V)
Kelompok V 17
![Page 18: BAB V1](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020709/5571fae849795991699377df/html5/thumbnails/18.jpg)
Laporan Praktikum Perencanaan Perkerasan Jalan
LABORATORIUM PERHUBUNGANDAN BAHAN KONSTRUKSI JALAN
JURUSAN TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
( FTSP – ITS )KAMPUS ITS SUKOLILO , TELP. 5946094 , 5947284 SURABAYA 60111
MARSHALL TEST
Nomor : 4Proyek : Praktikum PPJTanggal Tes : 17 April 2011
% Aspal
No. a b C d e f g h i j k l m n o p q r angka
korelasi
4.2 I4.41 4.2 1176.7 1179.4 677
502.40 2.34
2.52 9.50 83.27 7.23
16.73
56.77 7.20 450
1487.30
1695.53 1.70 1.14
4.7 II4.96 4.7 1030.8 1032.5 600
432.50 2.38
2.51
10.81 84.30 4.89
15.70
68.85 4.86 490
1619.51
2137.75 3.40 1.32
5.2 III5.51 5.2 1206 1210.5 715
495.50 2.43
2.49
12.22 85.63 2.15
14.37
85.02 2.12 680
2247.48
2449.75 3.00 1.09
5.7 IV6.07 5.7 1158.5 1162.7 675
487.70 2.38
2.47
13.07 83.13 3.80
16.87
77.49 3.76 690
2280.53
2713.83 4.50 1.19
6.20 V6.64 6.2 1204.2 1213.7 715
498.70 2.41
2.45
14.45 84.06 1.49
15.94
90.65 1.45 575
1900.44
1976.46 6.50 1.04
Kelompok V 18
![Page 19: BAB V1](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020709/5571fae849795991699377df/html5/thumbnails/19.jpg)
Laporan Praktikum Perencanaan Perkerasan Jalan
Kelompok V 19
![Page 20: BAB V1](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020709/5571fae849795991699377df/html5/thumbnails/20.jpg)
Laporan Praktikum Perencanaan Perkerasan Jalan
Keterangan perhitungan tabel Marshall Test :a = % aspal terhadap batuanb = % aspal terhadap campuranc = berat kering (gram)d = berat SSD (gram)e = berat dalam air (gram)f = volume = d – e (gram)
g = berat isi benda uji =
cf
h = berat maksimum (teoritis),
h =100% agregatBJ agregat
+% aspalBJ aspal
i = vol % total aspal =
b x gBJ aspal
j = vol % total agregat =
(100-b )gBJ agregat
k = jumlah kandungan rongga = 100 – i – jl = prosen rongga terhadap agregat = 100 – j
m = prosen rongga terhadap aspal =
il
x 100%
n = prosen rongga terhadap campuran = 100 -
100hg
o = pembacaan arloji stabilitasp = stabilitas x kalibrasi =o x 8.1 (lbs) (Dari Lab)q = p x 0.45 x angka koreksi volume (koreksi volume berdasarkan isi benda uji)r = hasil pembacaan flow
Kelompok V
![Page 21: BAB V1](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020709/5571fae849795991699377df/html5/thumbnails/21.jpg)
Laporan Praktikum Perencanaan Perkerasan Jalan
5.2.5 Hasil Praktikum
Kelompok V
![Page 22: BAB V1](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020709/5571fae849795991699377df/html5/thumbnails/22.jpg)
Laporan Praktikum Perencanaan Perkerasan Jalan
Kelompok V
![Page 23: BAB V1](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020709/5571fae849795991699377df/html5/thumbnails/23.jpg)
Laporan Praktikum Perencanaan Perkerasan Jalan
Kesimpulan untuk mencari Aspal Optimum
Kadar AspalDensity Rongga
AspalRongga Camp. Stabilita
s Flow
> 2 75 - 82 3 – 5 > 750 2 - 44.15 2.161 36.55 15.03 851 24.65 2.488 88.61 1.43 1489 2.65.15 2.377 69.74 5.13 1247 2.95.65 2.390 77.05 3.88 1443 3.16.15 2.373 78.38 3.88 1503 5.9
Kelompok V
![Page 24: BAB V1](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020709/5571fae849795991699377df/html5/thumbnails/24.jpg)
Laporan Praktikum Perencanaan Perkerasan Jalan
Diperoleh kadar aspal optimum 5,55 %
LABORATORIUM PERHUBUNGANDAN BAHAN KONSTRUKSI JALAN
JURUSAN TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
( FTSP – ITS )KAMPUS ITS SUKOLILO , TELP. 5946094 , 5947284 SURABAYA 60111
DAFTAR KORELASI VOLUME BENDA UJI
ISI BENDA UJI TEBAL BENDA UJIANGKA KOREKSI
( cm3 ) inch Mm200-213 1 25.4 5.56214-225 1 1/16 27 5226-237 1 1/8 28.6 4.55238-250 1 3/16 30.2 4.17251-264 1 1/4 31.8 3.85265-276 1 5/16 33.3 3.57
Kelompok V
![Page 25: BAB V1](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020709/5571fae849795991699377df/html5/thumbnails/25.jpg)
Laporan Praktikum Perencanaan Perkerasan Jalan
277-289 1 3/8 34.8 3.38290-301 1 7/16 36.5 3.03302-316 1 1/2 38.1 2.78317-328 1 9/16 39.7 2.5329-340 1 5/8 41.3 2.27341-353 1 1/16 41.9 2354-367 1 3/4 44.4 1.92368-379 1 13/16 46 1.79380-392 1 7/8 47.6 1.67393-405 1 15/16 49.2 1.56406-420 2 50.8 1.47421-431 2 1/16 52.4 1.39432-443 2 1/8 54 1.32444-456 2 3/16 56.6 1.25457-470 2 1/4 57.2 1.19471-482 2 5/16 58.7 1.14483-495 2 3/8 60.3 1.09496-508 2 7/16 61.9 1.04509-522 2 1/2 63.5 1523-535 2 9/16 64 0.96536-546 2 5/8 65.1 0.93547-559 2 1/16 66.7 0.89560-573 2 3/4 68.3 0.86574-585 2 13/16 71.4 0.83586-598 2 7/8 73 0.81599-610 2 15/16 74.6 0.79611-625 3 46.2 0.76
Kelompok V