bab vi.docx
DESCRIPTION
jhjhjTRANSCRIPT
BAB VI
PRAKTIKUM VITAMIN
I. TUJUAN
a. Mengidentifikasi vitamin A, D, E, B1, B2, B6, dan C secara kualitatif dengan
reaksi warna.
b. Menjelaskan reaksi kimia yang mendasari identifikasi vitamin dalam
makanan.
II. DASAR TEORI
Vitamin adalah suatu senyawa organik yang sangat dibutuhkan untuk
kelangsungan hidup dan fungsi normalnya. Kebutuhan tubuh akan vitamin relatif
sangat kecil yaitu sekitar beberapa microgram sampai beberapa gram saja. Namun
demikian, vitamin harus ada dalam makanan, karena tubuh tidak dapat
mensintesis sendiri kecuali beberapa vitamin misalnya vitamin K.
Kekurangan atau tidak adanya vitamin di dalam tubuh akan mengakibatkan
terganggunya proses vital lainnya. Hal ini karena sebagian besar vitamin berperan
sebagai koenzim dari enzim yang dapat mengkatalis reaksi-reaksi kimia dalam
tubuh. Vitamin berdasarkan kelarutannya dapat diklasifikasinya dalam dua
golongan yaitu:
a. Vitamin yang tidak larut dalam air adalah : Vitamin A,D, E, dan K
b. Vitamin yang larut dalam air adalah : Vitamin B kompleks (B1,B2,B6), dan
vitamin C.
Berikut adalah beberapa macam vitamin :
1. Vitamin A
Sumber vitamin A
Sumber vitamin A dapat di peroleh dari susu, ikan, sayuran berwarna
kuning dan hijau, hati, buah-buahan berwarna merah dan kuning.
Akibat kekurangan vitamin A
Rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan
tubuh, kulit yang tidak sehat, dan lain-lain.
2. Vitamin B1
Sumber vitamin B1
Gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya
Akibat kekurangan vitamin B1
Kulit kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang.
3. Vitamin B2
Sumber vitamin B2
sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan lain-lain.
Akibat kekurangan vitamin B2
turunnya daya tahan tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-
pecah, sariawan, dan sebagainya.
4. Vitamin B6
Sumber vitamin B6
kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging,
dan lain-lain.
Akibat kekurangan vitamin B6
kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur,.
5. Vitamin C
sumber vitamin C
jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain
sebagainya
Akibat kekurangan vitamin C
mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, rasa nyeri pada persendian, dan
lain-lain.
6. Vitamin D
Sumber vitamin D
minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain
Akibat kekurangan vitamin D
gigi akan lebih mudah rusak, otok bisa mengalami kejang-kejang,
pertumbuhan tulang tidak normal yang biasanya betis kaki akan
membentuk huruf O atau X.
7. Vitamin E
Sumber vitamin E
ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan,
havermut, dsb.
Akibat kekurangan vitamin E
bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll.
8. Vitamin K
Sumber vitamin K
susu, kuning telur, sayuran segar.
Akibat kekurangan vitamin K
darah sulit membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di
dalam tubuh, dan sebagainya.
III. ALAT dan BAHAN
1) ALAT
a. Tabung reaksi
b. Beaker glass
c. Pengaduk kaca
d. Pipet tetes
e. Gelas ukur
f. Pipet ukur
g. Ball filler
h. Mortar
i. Pembakar spiritus
2) BAHAN
a. Sampel minyak ikan
b. Reagen Carr-Price
c. Tablet vitamin A
d. Akuades
e. Sampel mentega
f. Sampel pisang
3) RANGKAIAN ALAT
(a) (b) (c) (d)
(e) (f) (g) (h)
(i) (j) (k) (l)
(m)
Gambar VI.1. Rangkaian alat uji vitamin A
Keterangan:
a. Ball filler i. Timbangan
5 gram SbCl3 + CHCl3 10 ml
Reagen Carr-Price
Dikocok sampai larut
3 tablet vitamin A
Campuran + 1 ml Carr-Price
Bubuk vitamin A + 3 butir minyak ikan
Pisang
Pisang + 1 ml Carr-Price
b. Spiritus j. Pipet tetes
c. Penjepit k. Spatula
d. Kaca arloji l. Rak tabung reaksi
e. Pipet ukur m. Pengaduk kaca
f. Mortar
g. Gelas ukur
h. Tabung reaksi
IV. SKEMA KERJA
1). Pembuatan reagen Carr-Price
Gambar VI.2. Skema pembuatan reagen Carr-Price
2). Percobaan tablet vitamin A
Gambar VI.3. Skema percobaan tablet Vitamin A
3). Percobaan Uji Pisang
Dihaluskan
Mentega
Mentega cair + 1 ml Carr-Price
Dipanaskan
Gambar VI.4. Skema kerja percobaan uji pisang
4). Percobaan Uji Mentega
Gambar VI.5. Skema Kerja percobaan uji mentega
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
Tabel 1. Pembuatan Reagen Carr-Price
No. Perlakuan Pengamatan
1. 5 gram SbCl3 + 10ml CHCl3 Putih keruh
2. Campuran di kocok Larut
Tabel 2. Pengamatan Uji Tablet Vitamin A
No. Perlakuan Pengamatan
1. Haluskan 3 tablet vitamin A Tablet kuning
2. Serbuk + 3 biji minyak ikan Larutan kuning kental
3. Campuran + 1ml Carr-Price Larutan biru kehitaman dan endapan putih
Tabel 3. Pengamatan Uji Mentega
No. Perlakuan Pengamatan
1. Mentega secukupnya di lelehkan Larutan kuning endapan kuning pucat
2. Mentega leleh + 1ml Carr-Price Endapan putih larutan kuning
Tabel 4. Pengamatan Uji Mentega
No. Perlakuan Pengamatan
1. Pisang di haluskan Bubur pisang kuning keputihan
2. Bubur pisang + 1ml Carr-Price Endapan putih dan larutan putih keruh
2. Pembahasan
a. Vitamin A tablet
Pertama- tama membuat reagen Carr-Price yaitu dengan mencampurkan
5 gram SbCl3 dan 10 ml CHCl3 ke dalam tabung reaksi, kemudian kocok sampai
larut. Lalu mengambil 3 buah tablet vitamin A dan digerus di tempat gelap.
Kemudian mencampurkan vitamin A yang telah digerus dengan 1 butir minyak
ikan. Terbentuk larutan kuning kental. Setelah itu manambahkan 1 ml reagen
Carr-Price dan terbentuk larutan berwarna biru kehitaman terdapat endapan
berwarna putih.
b. Mentega
Pada percobaan uji vitamin A dalam mentega dilakukan dengan
melelehkan mentega terlebih dahulu. Mentega cair dimasukkan kedalam tabung
reaksi lalu ditetesi dengan 1 ml reagen Carr-Price. Setelah diamati terbentuk
larutan berwarna kuning dengan endapan putih. Hal ini menunjukkan bahwa
mentega memiliki kadar vitamin A yang rendah di tandai dengan adanya endapan
putih namun tidak menyebabkan larutan berwarna biru, karena kompisisi
kandungan vitamin A dalam mentega sudah di tentukan oleh produsen.
c. Pisang
Pada percobaan vitamin A dalam pisang dilakukan dengan menghaluskan
beberapa potong pisang, setelah sudah halus kemudian masukkan ke dalam
tabung reaksi. Setelah itu menambahkan 1 ml reagen Carr-Price. Terbentuk
larutan berwana putih keruh dan terdapat endapan berwarna putih. Hal ini
menunjukkan bahwa pisang memiliki kandungan vitamin A yang rendah. Di
tandai dengan adanya endapan putih namun tidak menyebabkan larutan berwarna
biru.
V. SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan
Berdasarkan percobaan uji vitamin A dapat disimpulkan bahwa, a. Suatu zat yang mengandung vitamin A positif akan menghasilkan larutan
berwarna biru tua kehitaman endapan putih. b. Dari hasil percobaan uji vitamin A pada pisang didapatkan bahwa pisang
mengandung kadar vitamin A yang rendahc. Dari hasil percobaan uji vitamin A pada mentega didapatkan bahwa pisang
mengandung kadar vitamin A yang rendah
2. Sarana. Pada saat pembuatan reagen Carr-Price harus di jauhkan dari airb. Pada saat melarutkan sampel vitamin A dalam minyak ikan, pastikan
perbandingan minyak ikan dan sampel sebanding
DAFTAR PUSTAKA
Estien Yazid, Lisda Nursanti, Penuntun Praktikum Biokimia, CV. Andi Offset,
Yogyakarta, 2006
Dirjen POM.1979.”Farmakope Indonesia Edisi III”. Depkes RI: jakarta
Tim Dosen Kimia Organik-Biokimia, 2013. Petunjuk Praktikum Kimia Organik dan
Biokimia, Laboratorium Teknik Kimia, Fakultas Teknik, UNNES.