bab6 bank sentral

Upload: silviana-anggi-risky

Post on 16-Jul-2015

44 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/13/2018 Bab6 Bank Sentral

    1/13

    8 a b 6 B a n k S e n t r a l

    TUJUAN PEMBAHASAN TOPIK INI ADALAH1. Untuk mengetahui seluk-beluk Bank Indonesia sebagai Bank sentral di Indonesia.2. Mengetahui hubungan Bank sentral dengan pemerintah dan lembaga-lembaga keuangan

    lainnya.3. Mengetahui tugas-tugas dan fungsi Bank sentral.PENOAHULUAN

    Bank sentral adalah suatu 1embaga negara yang bertugas membantu presiden dalammelaksanakan kebijaksanaan moneter, sehingga karena itu bank sentral menjalankan tugasnyaberdasarkan garis-garis pokok kebijaksanaan yang ditetapkan oleh pemerintah.Oleh karena itu bank sentral dapat melaksanakan kpengawasan terhadap pelaksanaankebijakan monetrer oIeh bank-bank dan untun kengawasi serta memippin seluruh sistemperbankan.

    Di Indonesia, peranan Bank Sentral ini diserahkan kepada Bank Indonesia. Undang-undang yang mengatur tentang Bank Sentral adalah Undang-undang no. 13 Tahun 1968.TUGAS POKOK DAN WEWENANG BANK SENTRAL

    Menurut Undang-undang yang baru, Bank Sentral mempunyai tugas pokok membantuPemerintah dalam hal:1. Mengatur, menjaga dan memelihara kestabilan nilai Rupiah.2. Mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan

    kerja, guna meningkatkan taraf hidup rakyat.Perincian labih lanjut tugas bank sentral ini dijelaskan dalam pasal 26 sampai dengan

    pasa140 dalam undang-undang ini. Perincian tugas tersebut adalah sebagai berikut:1. Pengedaran Uang (PasaI26-28).

    a. Bank mempunyai hak tunggal untuk mengeluarkan uang kertas dan uang logamyang merupakan alat pembayaran sah di Indonesia. Sebelum permulaan tahunanggaran, Pemerintahmenentukan jumlah maksimum uang yang akan beredardalam tahun yang bersangkutan dan mencanturnkannya dalam Nota Keuangan.

    72

  • 5/13/2018 Bab6 Bank Sentral

    2/13

    Jenis, nilai dan ciri-ciri uang yang akan dikeluarkan ditentukan oleh Bank, dandiberitahukan kepada umum dengan jalan pengumuman dalam Berita Negara.

    b. Bank dapat mencabut kembali uang yang dikeluarkannya serta menariknya dariperedaran dan memanggil para pemegang uang itu untuk menyerahkannya gunaditukar. Jangka waktu untuk penyerahan tersebut ditetapkan oleh Bank. Sedangkanpencabutan dan panggilan itu diumumkan dalam Berita Negara.

    2. Perbankan dan Perkreditan (pasal 29-33)a. Bank Indonesia rnernajukan perkernbangan yang sehat dari urusan kredit dan urusan

    perbankan. Dalarn bidang peerbankan, pernbinaan dilakukan dengan jalan:Mernperluas, rnernperlancar dan rnengatur lalu lintas pernbayaran giral danmenyelenggarakan clearing antar bank.Menetapkan ketentuan-ketentuan urnurn tentang solvabbilitas dan likwiditasBank-bank.Mernberikan birnbingan kepada Bank-bank guna penatalaksanaan bank secarasehat.Bank Indonesia meminta laporan yang dianggap perlu dan mengadakanperneriksaan terhadap segala aktivitas Bank-bankguna mengawasi pelaksanaanketentuan yang telah dikeluarkan dalam bidang perbankan guna rnenjaminadanya kegiatan bank yang sehat dan efisien.

    b. Dalarn bidang perkreditan :Menyusun rencana kredit untuk suatu jangka waktu tertetntu untuk diajukankepada pemerintah melalui dewan moneterMenetapkan tingkat dan struktur bunga.Menetapkan pernbatasan kealitatif dan kuantitatif atas pemeberian kreditperbankkanBank Indonesioa dapat rnemberikan kredit likuiditas kepada bank-bankdengan cara :Menerima penggadaian ulang.Menerrna sebagai jamkinan surat -surat berhargaMenerima aksep, dengan syarat-syarat yang ditetapkan oleh Bnak Indonesia.Bank dapat pulka memebrikan kredit likuiditas kepada bank-bank untukmengatasi kesulitan likuiditas dalam keadaan darurat ( lender of last resort ).Bank dapat rnengadakan ketentuan-ketentuan yang bertalian dengan penggunandana-dana oleh lembaga lernbaga keuangan keculai badan-badan asuransi.

    3. Hubungan keuangan dengan pemerintah (pasal34 - 36).a. Bank iNdonesia bertndak sebagai pernegang kas pemerintahb. Bnak menyelengarakan pernindahan uang untuk pemerintah diantara kantor-

    kantomya diseluruh wilayah republik INdonesia.c. Bank rnernbantu pemerintah dalarn penempatn surat-surat hutang negara,

    penatausahaan serta pernbayarn kupon dan pelunasannya. Dalam melaksanakanketentuanini bank tidak memperhitungkan beaya-beaya.

    73

  • 5/13/2018 Bab6 Bank Sentral

    3/13

    d. Bankmemberikan kepada pemerintah kredit dalamrekening koran untukmemperkuatkas Negara menurut keperluan sebagaimana ditetapkan dalam anggaran pendapatadan belannja negara.

    e. kredit tersebut diberikan atas tanggungan yang eukup dalam kertas perbendaharaannegara dan yang pengeluaran serta penggadaiannyadiizinkan dengan atu berdasarkanUndang-undang

    f. Atas penggunaan kredit tersebut diatas pemerintah. membayar bunga sebesar 3%setahun dan tingkat bunga tersebut dapat dirubah oleh dewan moneter mengingatperkembangan keadaan. Hasil pembayaran bunga tersebut setelah dikurangi biaya-biaya bankyang bersangkutan disisihkan dan diselesaikan menurut ketentuan yaituselambat-lambatnya dalam waktu tiga bulan setelah tahun anggaran yangberrsangkutran berakhir, maka pemerintah wajib memberikan laporan kepadadewan perwkilan rakyat tentangjumlah kredit dan tentang hasil pembayaran bungayang disisihkan disertai usul-usul penyelesaiaanya. Dewan Perwakilan rakyatselanjutnya menetapkan eara penyelesaian tersebut.

    g. Bank membantu penempatan surat-surat hutang negara untuk emmbiayai APBNyang pengeluarannya diatur dengan atau berdasarkan UNdang-undang dan Bankdapat membeli sendiri surat-surat hutang negara tersebut.

    4. Pengerahan dana-dana (Pasa137)a. Bank mendorong pengerahan dana-dana masyarakat oleh perbankan untuk tujuan

    usaha pembangunan yang produktif dan bereneana.5. Hubungan Intemasional (Pasa138)a. Untuk melaksanakan tugas pokoknya, maka Bank menyusu reneana devisa yang

    meneerminkan pemeliharaan ekonomi nasional dan memperlanear usahapembangunan dengan memperhatikan posisi likuiditas dan solvabilitas intemasionaluntuk diajukan kepada pemerintah melalaui dewan moneter.

    b. Untuk menjaga dan memelihara pososo likuiditas dan solvabilitas intemasionaltersebut:

    Bank menguasai, mengurus dan menyelenggarakan tatas usaha eadangan emasdan devisa milik negara.Pemerintah menetapkan syarat-syarat pembayaran yang berkenaan denganperjanjian-perjanjian pinjaman yang mengakibatkan kewajibanpembayaranaas beban eadangan emas dan devisa negara walaupun dalam batas-batas yangtelah ditetapkan dalam rene ana devisa dengan memperhatikan pertimbanganhank.Bank menata usahakan tagihandan kewaibantunai maupun berjangkaterhadapluar negeriBank mengusahaka pemeliharaanjumlah eadangan minimun emas dan devisamilik negara terhadap kewajiban intemasional dan perbandingan yang akandiatur dengan Undang-undang.

    74

  • 5/13/2018 Bab6 Bank Sentral

    4/13

    Apabila perkembangan neraca pembayaran menunjukkan gejala-gejala yangmengakibatkan turunnya cadangan emas dan devisa milik negara dibawahcadangan minimun yang ditetapkan, maka Bank melaporkan perkembangantersebut kepada pemerintah melalui dewan moneter dan mengambil tindakkanpengamanan yang dipandang perlu untuk mengembalikan keseimbangan dalamneraca pembayarantersebut.Bank dapat menjalankan pekerjaan-pekerjaan dalam bidang pembayaran denganluar negeri.

    USAHA BANK INDONESIA SEBAGAI BANK SENTRALDalam rangka menjalanka tugasnya sebagai bank sntral maka bank Indonesia

    mempunyai usaha-usaha sebagai berikut :1. Bank memindahkan uang, baik dengan pemberitahuan secara telegram maupun dengansurat atau dengan jalan memberikan wesel tunjuk diantara kantomya, penarikan saldo

    kredit yang ada pada koresponden dilakukan secara telegram atau wesel tunjuk.2. Bank menerima dan membayarkan kembali uang dalam rekening koran, menjalankan

    perintah untuk pemindahan uang, menerima pembayaran dari tagihan atas kertasberharga dan melakukan perhitungan dengan atau antara pihak ke tiga.

    3. Bank mediskonto:a. Surat wesel dan surat order dengan dua penanggung jawab atau lebih secara solider

    dan dengan mas a berlaku yang tidak lebih lama dari pada kebiasaan dalamperdagangan.b. Surat wesel dan kertas dagang yang lain yang tidak lebih lama masa berlakunya darikebiasaan dalam perdagangan, baik yang ditarik dengan jaminan surat kredit,maupun dengan jaminan dokumen pengangkutan.

    c. Kertas perbendaharaan atas beban negara.d. Surat hutang dengan pelunasan dalam enam bulan dan selama diskontonya turut

    bertanggung jawab secara solider.e. Mandat danlatau surat perintah membayar atas kas negar untuk rendemen-lelang,4. Bank membeli dan menjual :a. Wesel yang diakseptasi oleh suatu bank dengan masa berlaku yang tidak lebih lama

    dari kebiasaan dalan perdagangan,b. Kertas perbendaharaan atas beban negara.c. Surat hutang negara atu surat hutang lainnya yang tercatat pada suatau bursa effek

    yang resmi yang bunga dan pelunasannnya dijamin oleh negara.5. Bank membeli dan menjual cek, surat wesel, kertas dagang lainnya, pembayaran dengan

    surat atau telegram dengan masa berlaku tidak lebih lama dari pada kebiasaan dalamberdagangan dan adanya jaminan yang lazim berlaku untuk itu.

    6. Bank memberi jaminan-bank (bank garansi) dengan tanggungan yang cukup.7. Bank menyediakan tempat penyimpanan barang-barang berharga.8. Pada penyitaan barang tetap atau hasil bumi, barang efek atau tanggungan lain, yang

    terikat kepada Bank, sebagai jaminan untuk memenuhi kewajiban terhadap Bank, maka75

  • 5/13/2018 Bab6 Bank Sentral

    5/13

    bank boleh membeli seluruh atau sebagaian dari barang-barang atau hasil bumi, barangefek atau tanggungan lain, untuk dijadikan uang kembali dengan secepat-cepatnya.Sungguhpun Bank Sentral menjalankan tugasnya berdasarkan garis-garis kebijaksanaanPemerintah di bidang moneter, namun dalam Undang-undang ini kepada Bank Sentraldiberikan beberapa wewenang yang ditujukan kearah pemeliharaan dan jaminan daripelaksanaan kebijaksanaan moneter itu yang sesuai dengan kebutuhan penjagaankestabilan nilai satuan uang Rupiah dan perkembangan produksi dan pembangunangun a meningkatkan taraf hidup rakyat.

    Wewenang tersebut antara lain:1. Dibidang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

    Pemberian kredit dalam rekening-koran kepada Pemerintah oleh Bank Sentral hanyadilakukan dalam batas-batas anggaran yang telah disetujui oleh Dewan PerwakilanRakyat dengan jaminan kertas perbendaharaan. Permintaan kredit yang melebihibatas-batas tersebut di atas hanya dapat dilakukan dengan persetujuan DewanPerwakilan Rakyat. lni berarti bahwa Bank Sentral diberi wewenang untuk menolakpermintaan kredit dari Pemerintah sebelum Anggaran tambahan disetujui oleh DewanPerwakilan Rakyat.Memperhatikan perkembangan ekonomi dan keuangan sekarang ini, maka dalam Undang-undang ini batas-batas terhadap pemberian kredit dalam rekening-koran kepada Pemerintahditetapkan sesuai dengan kebutuhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.Apabila keadaan ekonomi dan keuangan berubah sedemikian rupa hingga dapatdiusahakan kembali adanya kestabilan moneter maka batas-batas dalam pengendalianpemberian kredit kepada Pemerintah ini perlu ditinjau kembali.

    2. Dibidang Perkreditan.Bank Sentral dan perbankan pada umumnya diwajibkan mengikuti batas-batas yangtelah ditetapkan dalam rencana kredit. Rencana kredit tersebut disusun oleh BankSentral untuk diajukan kepada Pemerintah melalui Dewan Mooneter dalam rangkapenyusunan Rencana Moneter.Sebagai Banker's bank, Bank Sentral dapat memberikan kredit likuiditas kepada bank-bank untuk tujuan peningkatan produksi dan lain-lain sesuai program Pemerintah,sedangkan sebagai lender of last resort, Bank Sentral dapat memberikan kredit likuiditasyang dihadapinya dalam keadaan darurat.Dalam hal pemberian kredit yang diberikan oleh Bank Sentral dilakukan dalam rangkaprogram Pemerintah dan dalam batas-batas yang ditetapkan oleh rencana kredit daritahun yang bersangkutan. Disamping itu Bank Sentral mempunyai wewenang untukmenetapkan batas-batas kuatitatif dan kualitatif di bidang perkreditan bagi perbankan,satu dan lain dalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan moneter yang telah ditetapkanoleh Pemerintah.3. Dibidang devisa.Dalam menjaga kestabilan nilai Rupiah terhadap valuta asing, maka Bank Sentral

    76

  • 5/13/2018 Bab6 Bank Sentral

    6/13

    menyusun rencana devisa dalam rangka pemeliharaan ekonomi nasional danmemperlancar usaha-usaha pembangunan dengan memperhatikan posisi likuiditas dansolvabilitas intemasional.Rencana devisa tersebut diajukan kepada Pemerintah melalui Dewan Moneter dalamrangka penyusunan rencana moneter.Untuk keperluan ini Bank Sentral antara lain menetapkan dan memelihara cadanganminimum dibidang devisa dalam perbandingan yang layak terhadap kewajibanintemasional. Apabila perkembangan neraca pembayaran menunjukkan gejala-gejalayang menunjukkan turunnya cadangan devisa dan emas yang milik Negara di bawahcadangan minimum, maka Bank mendahului Keputusan Pemerintah tentang hal iniwajib mengambiltindakan pengamanan yang dipandangnya perlu untuk mengembalikankeseimbangan dalam neraca pembayaran terse but.

    4. Dibidang pembinaan dan pengawasan Bank.Bank Sentral berkewajiban pula untuk membina dan mengawasi perbankan di Indone-sia, baik dari sudut ekonomi perusahaan terutama dengan jalan pengaturan dan penjagaanlikuiditas dan solvabilitas bank maupun dari sudut moneter dengan jalan pengaturan danpengawasan terhadap pemberian kredit bank.Kewajiban tersebut di atas dilakukan dalam rangka usaha perkembangan yang sehat dariurusan kredit dan urusan perbankan.

    FUNGSI BANK SENTRALDengan demikian, pada dasarnya Bank Sentral mempunyai tugas untuk memeliharasupaya sistem moneter bekerja secara efisien sehingga dapat menjamin tercapainya tingkat

    pertumbuhan kreditluang beredar sesuai dengan yang diperlukan untuk mencapai pertumbuhanekonomi tanpa inflasi. Untuk mencapai sasaran ini Bank Sentral bertanggungjawab atas duahal, yaitu,pertama, perumusan serta pelaksanaan kebijaksanaan moneter. Kedua, mengatur,mengawasi serta mengendalikan sistem moneter. Berkaitan dengan tanggung jawab keduaini maka Bank Sentral mempunyai tugas:1. Memperlancar lalu-lintas pembayaran sehingga dapat cepat dan efisien. Untuk itu, Bank

    Sentral hams melakukanduahal, yaitu,pertama, menciptakan uangkertas. Dengandemikianapabila kebutuhan masyarakat akan uang kas meningkat, Bank Sentral dapat memenuhinya

    2. Sebagai pemegang kas Pemerintah. Bank Sentral memegang peranan penting dalammembantu memperlancar kegiatan keuangan (penerimaan dan pembayaran) pemerintahdengan cara:

    Menerima pembayaran pajak;Membantu melakukan pembayaran pemerintah (misalnya dari pusat kepadaPemerintah Daerah);Membantu penempatan serta pengedaran surat-surat berharga Pemerintah.

    3. Mengatur dan mengawasi kegiatan bank-bank umum. Hal ini dapat dilakukan denganmemeriksa keuangan, membuat peraturan tentang pendirian serta penggabungan, dansebagainya.

    4. Melakukan pengumpulan serta analisis data ekonomi nasional dan intemasional.77

  • 5/13/2018 Bab6 Bank Sentral

    7/13

    STRUKTUR ORGANISASI BANK INDONESIAStruktur Organisasi yang disusun oleh Bank Indonesia terdiri dari :

    a. 8 bidang, 16 urusan/biro yang membawahi 56 bagian;b. 37 cabang di seluruh Indonesia;c. 5 kantor perwakilan di luar negeri.Susunan bagan organisasi Bank Sentral adalah sebagai berikut:

    BAGAN ORGANISASI *)BANK INDONESIA

    ~ ~

    LondonTokyo

    NewYor l l apSingaporeK . L umpu r

    . J Kepan ja ng an d ari s in gk ata n-s in gk ata n d an k ete ra ng anlih at lampir an . J Khu su s u ntu k k an to r- ka nto rc ab an g d i J sw a T im ur s ertsJ aw a T en ga h d an D ae ra h /s tim ew a Y og ya ka rta .

    78

  • 5/13/2018 Bab6 Bank Sentral

    8/13

    LAMPIRAN BAGAN ORGANISASIUNIT-UNIT KERJA TINGKAT URUSAN,BAGIAN DAN DESK DI KANTOR PUSAT SERTA KANTOR-KANTOR CABANGIPERW AKILAN DALAM ORGANISASI BANK INDONESIA *)

    K antor pusat K an to r G lh an g/p t'n \ ak ila n:'\in. No.N am a unit kerja Singkatan Nama kantor S ingkatanI. I URUSAN KREDIT UM UM UKU CABANG KELAS I

    1. Bagi an K red it Pe rta nia n , KPt 1. Surabaya Sb2. B ag ia n K re dit In du stri 2. S em arang Smdan Pert ambangan I KIP 3. M edan Mdn3. Bagian K red it Pe rd ag angan

    ;d an Ja sa KPJ CABANG KELAS II4. D es k Adm in is tr as i K re dit DAK I. Bandung Bd2. I U ju ng Pan da ng UpII. URU SAN KREDIT KOPE RA SI : 3. I Jayapura Ja pDA N K REDIT KECIL f UKK 4., P alem bang Pg1. Bagian Kredit Koperasi i Kon 5. M enado Mo2. B agian K redit Investasi i 6. PadangPdK ee il d an K red it M o da l i 7. Banjarmasin BjmKe rja Permanen I KIK 8. Denpasar Dpr3. Bagian K red it K ee il , KKc 9. Pontianak Ptk4. Bag ian Pengembangan I,,UsahaKecil , PUK CA BANG KELAS mI 1. Yogyakarta YkIII. URUSAN PERENCANAAN 2. BandaAceh BnaDANPENGAWASANKREDIT I UPPK 3. Pekanbaru PbrI 1. Bagian Perencanaan K redit ' Prl< 4. Sam arinda I Smr12 . Bagian Peng awa san Kredit PK 5. Solo Slo3. B agian P em eriksaan K redit PmK 6. Telukbetung Tk4. D esk P embin aan d an B an tn an 7. Cirebon CnPenye lematan K red it DPK! CABANG KELAS IVIV . UR USA N LUA R NEGERI i ULN 1. AmbonAb1. B ag ia n Huta ng P iu ta ng i 2. M ataram M trLuarNegeri I HLN 3. JemberJr2. Desk K erja sam a E ko nomi ! DKE 4. Jambi Jb3. Desk Pem asukan M odal I DPM 5. Kediri Kd4. Desk P en gaw asan H arg a DPH 6. Kendari KdiI5. D esk P en gaw asan D ev isa I DPD 7. Kupang Kpa

    6. Desk Hubu ng an Kor es po nd en I DHK 8. MaiangMII 9. Palu PalV . UNSUR DEVISA I UD 10 . Bengkulu Bn1. B agian L aporan Posisi D evisa I UD 11. P urw okerto Pwt2. Bagian Neraca dan Adminis- 12. Balikpapan Bpptr as i NOSTRO I NN 13. Tegal Tg3. Bagian Eksim ! EXIM 14. Lhokweumawe Lsm

    4. Bag ian B ursa V alu ta A sin g I BVA 15. TemateTtIi 16. Pem atang Siantar Pms

    79

  • 5/13/2018 Bab6 Bank Sentral

    9/13

    ,~ ,

    LAMPIRAN BAGAN ORGAN ISA SI Lanjutan

    VI. URUSANPENGEDARANUANG1. Bagian K as T ham rin2. Bagian Kas Kota3. Bagian Pengeda tan4. Bagian Pe rencanaandan Admin is tras iP en ge da ra n U an gVII. URUSAN PENGA WASAN DANPEMB INAAN BANKBANK

    1. Bagian P engaw asan B aak-bank Umum B ank D evisa I2. Bagian P en gaw asan B ank !bank Umom bukan Bank Devisa]3. Bagian Pengawasan Bank- 'bank PembangunanTabungan dan Rural4. Bagian Pembinaan B ank-bank ;

    5. BagianPemer ik : saan Bank - IBank I i

    6. Bagian P emeriksaan B ank-bank II7. Bagian Lalu-lintasPembayaran Giral LPGURUSAN ADMIN ISTRASIDAN ORGANISASI UAO1. Bagian O rg an is as id an T ata kerja I OT2. Bag ian P embuk uan T ham rin 1 Pbt3. Bagian Pembukuan Kota PbK4. Bagian Administrasi Pusat AP5. Desk Mekanisasi DM

    UPUKasTKasKPd

    PAPU

    UPPB

    Tsm

    IX. URU SAN PENGA WASANINTERN UPI1. Bagian PengawasanKantor Cabang-cabang PPP2. BagianPengawasanCabang-cabang PC3. Bagian Perneriksaan Intern PI

    X. DRUSAN ANGGARAN1. B agian Pereneanaan, A nalisadan Pengawasan Anggaran PAP2. B agian P elaksanaan danAdministrasi Anggaran PAA

    PBDPbBD

    PPTRPbBPrPblPrB2

    17. SibolgaSbg18. T asikm alayaKANTOR PERWAK ILAN

    1. LondonLd2. Tokyo Thy3. New York4. Singapore5. Kuala Lumpur

    *) REKAPITULASI

    NYSgpKL

    80

    Jum lab unit ketja per 1 September 1981UrusanIBiro 16- Bagian 55Desk 9Kanto r Cab ang 37Kantor Pe rwak ilan 5

  • 5/13/2018 Bab6 Bank Sentral

    10/13

    LAMPlRAN BAGAN ORGANISASI LanjutanKantor pusut Kantor l"ahang/pl'n\ akilan

    '\0. No.'\ama unit kcrja Singkalan Nama kantor SingkalanXI. DRUSAN EKONOMI

    DANSTATISTIK URES1. Bagian Moneter Mon2. Bagian Neraca Pembayaran NP3. Bagian Ekonomi Umum EU4. Bagian Pengelolaan Data PDa5. Bagian Laporan

    dan Dokumentasi LD6. Desk Penelitiandan Pengembangan DPP

    XII. DRUSAN PERSONALIA UP1. Bagian Hubungan Personil HP2. Bagian GajifUpah

    dan Emolumen GE3. Bagian Kesejahteraan Sosial KS4. Bagian Pendidikan & Latihan i PLa5. Bagian Penelitian

    dan Perencanaan PersoniJ , PPrXllI. URUSANMATERIL UM

    1. Bagian Bangunan Bg2. Bagian Arsip dan Ekspedisi l AE3. Bagian Keamanan ' Ka

    XIV. BIRO DIREKSI BIRO1. Bagian Sekretariat Sk2. Bagian Arsip dan Ekspedisi AE3. Bagian Keamanan Ka

    XV. DRUSAN PASAR UANGDAN MODAL UPUM1. Bagian Penampungan

    Tabungan dan Deposito TD2. Bagian PengembanganPasarUang PPU

    XVI. URUSAN HUKUM DANPERUNDANG-UNDANGAN UHP1. Bagian Peraturan

    dan Penerangan Hukum PPH2. Bagian Bantuan HukumNasional dan International HNI

    3. Bagian Dokumentasi Hukumdan Sekretariat DHS

    81

  • 5/13/2018 Bab6 Bank Sentral

    11/13

    Bagan 6-1 diatas menggambarkan struktur organisasi Bank Indonesia. Bank dipimpinoleh Direksi yang terdiri dari seorang Gubemur dan sekurang-kurangnya 5 (lima)dansebanyak-banyaknya 7 (tujuh) parang Direktur.

    Direksi Bank Indonesia bertugasdan berkewajiban membantu pemerintah dalamhal-halberikut:a. Melaksanakan segala pekerjaan Bank sebagaimana ditetapkan dalam Undang-undang;b. Melaksanakan kebijaksanaan moneter yang telah ditetapkan oleh Pemerintah;c. Menentukan kebijaksanaan dalam pengurusan Bank.

    Dalam hubungannya dengan pelaksanaan tugasnya , Direksi Bank Indonesia hamsberpegang pada petunjuk, pengarahan dan pengaturan Dewan Moneter dan bertanggung-jawab kepada Pemerintah.HUBUNGAN BANK SENTRAL DENGAN PEMERINTAH

    Bank Sentral dalam menjalankan tugas pokoknya se[erti tercantum dalam pasal7 UU no13 tahun 1968, berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh pemerintah. Dalammenetapkan kebijaksanaan tersebut, Pemerintah dibantu oleh suatu Dewan Moneter.Dewan Moneter

    Menurut Undang-undang No. 13 tahun 1968, Dewan Moneter bertugas membantuperencanaan dan penentuan serta pengawasan polakebijaksanaan moneter dengan mengajukanpatokan-patokan dalam rangka usaha menjaga kestabilan moneter, kesempatan kerja penuhdan kenaikan taraf hidup rakyat. Selain itu juga harus memimpin dan mengkoordinirpelaksanaan kebijaksanaan moneter yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

    Dewan Moneter ini terdiri dari tiga orang anggota, yaitu menteri-menteri yang membidangiKeuangan dan Perekonomian serta Gubemur Bank Sentral, dan diketuai oleh MenteriKeuangan. Dewan Moneter merupakan lembaga yang bersifat independen dan bukanmerupakan kekuasaan tertinggi dalam Bank Sentral. Selanjutnya Dewan Moneter memberikanpengarahan dan mengeluarkan peraturan-peraturan yang merupakan dasar kebijakan moneteryang akan dilakukan oleh bank sentral dan juga oleh departemen-departemen yang terlibatdalam pelaksanaan kebijaksanaan moneter.Komisaris Pemerintah

    Undang-Undang Bank Sentral No. 13 tahun 1968 menetapkan bahwa komisarispemerintah adalah yang mengawasi pengurusan Bank sebagai perusahaan. Komisarispemerintah juga berhak meminta segal a keterangan dan memeriksa segenap buku dan SuratBank serta ia dapat meminta bantuan Direktorat Akuntan Negara untuk memeriksa buku-buku dan surat-sura t tersebut jika dipandang perlu untuk menjalankan kewajibannya.Sedangkan direksi wajib memberikan segala penjelasan yang diperlukan oleh komi sarisPemerintah untuk melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Komisaris Pemrintahpunberhak untuk menghadiri rapat Direksi. Dalam menjalankan tugasnya Komisaris Pemerintahdibantu oleh sebuah Sekretariat yang pembiayaannya dibebankan kepada Bank, dan ia82

  • 5/13/2018 Bab6 Bank Sentral

    12/13

    menerima uang jasa yang besarnya ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan dibebankankepada Bank.PERTANYAAN:1. Apakah tugas pokok bank sentral menurut undang-undang No. 13 tahun 1968?2. Siapa sajakah yang menjadi anggota dewan moneter?3. Sebutkan secara garis besar tugas-tugas bank sentral selain tugas pokoknya!4. Sebutkan usaha-usaha Bank Indonesia sebagai Bank Sentral!5. Apa tugas dewan moneter?6. Apa tugas dan kewajiban direksi bank sentral?JAWABAN:

    1. Menurut Undang-undang No. 13 Tahun 1968 pasal7, Bank Sentral mempunyai tugaspokok membantu Pemerintah dalam hal:1. Mengatur, menjaga dan memelihara kestabilan nilai Rupiah.2. Mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan

    kerja, guna meningkatkan taraf hidup rakyat.2. Dewan Moneterini terdiri dari tiga orang anggota, yaitu menteri-menteri yang membidangi

    Keuangan dan Perekonomian serta Gubemur Bank Sentral, dan diketuai oleh MenteriKeuangan.

    3. Tugas bank sentral yang lain selain tugas pokoknya adalah mempunyai tugas dalam:pengedaran uangperbankan dan perkreditan

    4. Dalam rangka menjalanka tugasnya sebagai bank sntral maka bank Indonesia mempunyaiusaha-usaha sebagai berikut :1. Bank memindahkan uang, baik dengan pemberitahuan secara telegram maupun

    dengan surat atau dengan jalan memberikan wesel tunjuk diantara kantomya,penarikan saldo kredit yang ada pada koresponden dilakukan secara telegram atauwesel tunjuk.

    2. Bankmenerima dan membayarkan kembali uang dalamrekening koran, menjalankanperintah untuk pemindahan uang, menerima pembayaran dari tagihan atas kertasberharga dan melakukan perhitungan dengan atau antara pihak ke tiga.

    3. Bank mediskonto :a. Surat wesel dan surat order dengan dua penanggung jawab atau lebih secara

    solider dan dengan masa berlaku yang tidak lebih lama dari pada kebiasaandalam perdagangan.

    b. Surat wesel dan kertas dagang yang lain yang tidak lebih lama masa berlakunyadari kebiasaan dalam perdagangan, baik yang ditarik dengan jaminan suratkredit, maupun dengan jaminan dokumen pengangkutan.

    c. Kertas perbendaharaan atas beban negara.d. Surat hutang dengan pelunasan dalam enam bulan dan selama diskontonyaturut bertanggung jawab secara solider.

    83

  • 5/13/2018 Bab6 Bank Sentral

    13/13

    . .~

    e. Mandat danlatau surat perintah membayar atas kas negar untuk rendemen-lelang.

    4. Bank membeli dan menjual :a. Wesel yang diakseptasi oleh suatu bank dengan masa berlaku yang tidak lebihlama dari kebiasaan dalan perdagangan,b. Kertas perbendaharaan atas beban negara.c. Surat hutang negara atu surat hutang lainnya yang tercatat pada suatau bursa

    effek yang resmi yang bunga dan pelunasannnya dijamin oleh negara.5. Bank membeli dan menjual cek, surat wesel, kertas dagang lainnya, pembayaran

    dengan surat atau telegram dengan masa berlaku tidak lebih lama dari padakebiasaan dalam berdagangan dan adanya jaminan yang lazim berlaku untuk itu.

    6. Bank memberi jaminan-bank (bank garansi) dengan tanggungan yang cukup.7. Bank menyediakan tempat penyimpanan barang-barang berharga.8. Pada penyitaan barang tetap atau hasil bumi, barang efek atau tanggungan lain, yang

    terikat kepada Bank, sebagai jaminan untuk memenuhi kewajiban terhadap Bank,maka bank boleh membeli seluruh atau sebagaian dari barang-barang atau hasilbumi, barang efek atau tanggungan lain, untuk dijadikan uang kembali dengansecepat -cepatnya.

    5. Menurut Undang-undang No. 13 tahun 1968, Dewan Moneter bertugas membantuperencanaan dan penentuan serta pengawasan pola kebijaksanaan moneter denganmengajukan patokan-patokan dalam rangka usaha menjaga kestabilan moneter,kesempatan kerja penuh dan kenaikan tarafhidup rakyat. Selain itujuga harus memimpindan mengkoordinir pelaksanaan kebijaksanaan moneter yang telah ditetapkan olehPemerintah.

    6. Direksi Bank Indonesia bertugas dan berkewajiban membantu pemerintah dalam hal-halberikut:a. Melaksanakan segala pekerjaan Bank sebagaimana ditetapkan dalam Undang-

    undang;b. Melaksanakan kebijaksanaan moneter yang telah ditetapkan oleh Pemerintah;c. Menentukan kebijaksanaan dalam pengurusan Bank.

    84