badan pusat statistik kab. tapanuli tengah jl. n. daulay ... · perkembangan indikator...
TRANSCRIPT
Katalog BPS : 4101014.1204
Badan Pusat Statistik Kab. Tapanuli Tengah
Jl. N. Daulay, Pandan Telp. (0631) 371082
PERKEMBANGAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
PERKEMBANGAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT 2010 - 2011 Kabupaten Tapanuli Tengah No.Katalog : 4102004.1204 No. Publikasi : 12042.12.45 Ukuran Buku : 21 x 15 cm
Jumlah Halaman : VI + 79
Naskah/Gambar Kulit : Seksi Statistik Sosial
Tim Penyusun Naskah :
Penanggung Jawab Umum : Sunanto, SE
Editor dan Penanggung Jawab Teknis : Arida, SE
Penulis/Pengolah Data : 1. Syaiful Amry, SE.
2. Andi L. P. Panggabean, SST
Diterbitkan Oleh : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah Jl. N. Daulay – Pandan Telp.0631-371082
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
PERKEMBANGAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH i
KATA PENGANTAR
Untuk memenuhi kebutuhan konsumen data statistik,
khususnya data statistik Sosial Ekonomi Penduduk, Badan Pusat
Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah, menerbitkan publikasi
“Perkembangan Indikator Kesejahteraan Rakyat Tahun 2010 - 2011”.
Publikasi ini menyajikan informasi mengenai aspek kehidupan
sosial ekonomi penduduk, antara lain mengenai keadaan kependudukan,
pendidikan dan sosial budaya, kesehatan, ketenagakerjaan, perumahan
dan lingkungan serta pengeluaran penduduk perkapita/bulan yang
disajikan berupa ulasan ringkas dan tabel sederhana sehingga pengguna
data, dapat melihat tingkat kesejahteraan masyarakat di Kabupaten
Tapanuli Tengah .
Kami menyadari dalam penyusunan publikasi ini masih banyak
terdapat kelemahan. Oleh karena itu kritik dan saran sangat kami
harapkan dari para pemakai data demi penyempurnaan publikasi ini di
masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan perhatian dan bantuan sehingga
memungkinkan terbitnya publikasi ini..
Pandan , 2012
Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah
SUNANTO, SE NIP. 19591022 198302 1 001
PERKEMBANGAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
ii BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TAPANULI TENGAH
DAFTAR ISI Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................... iii - vii
I. PENDAHULUAN ........................................................... 2 – 4
1.1. Latar Belakang .............................................................. 2 – 3
1.2. Sistematika Penyajian ................................................... 3 – 4
II. METODE SURVEI ....................................................... 6 – 12
2.1. Ruang Lingkup .............................................................. 6
2.2. Pengolahan Data .......................................................... 6
2.3. Konsep dan Definisi ..................................................... 7-12
III. KESEJAHTERAAN RAKYAT ................................. 14 – 29
3.1. Kependudukan ............................................................... 14 – 16
3.2. Kesehatan ...................................................................... 16 – 18
3.3. Pendidikan ..................................................................... 18 – 21
3.4. Angkatan Kerja ............................................................. 21 – 24
3.5. Tingkat Kelahiran dan Keluarga berencana ................. 24 – 26
3.6. Perumahan dan Lingkungan
........................................... 26 – 29
IV. TINGKAT DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN / PENGELUARAN .......................................................
31 – 35
4.1. Perkembangan Tingkat Pendapatan / pengeluaran ...... 31 – 34
4.2. Keadaan Sosial Ekonomi Rumahtangga lainnya .......... 34 – 35
PERKEMBANGAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
iii BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TAPANULI TENGAH
DAFTAR TABEL
I. KEPENDUDUKAN 37- 79
1.1 Jumlah Penduduk menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2010 – 2011 ..................................... 37
1.2 Persentase Penduduk menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2010 – 2011 ............................
38
1.3 Persentase Penduduk 10 Tahun Keatas menurut Status Perkawinan dan Jenis Kelamin Tahun 2010 – 2011 ...........................................................................
39
II. KESEHATAN 40– 44
2.1 Persentase Penduduk Yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Sebulan Yang Lalu menurut Jenis Keluhan dan Jenis Kelamin Tahun 2011 ...................
40
2.2 Persentase Penduduk Yang Sakit Selama Sebulan Yang Lalu menurut Jumlah Hari Sakit dan Jenis Kelamin Tahun 2010 – 2011
41
2.3 Persentase Balita menurut Penolong Kelahiran Terakhir Tahun 2010 – 2011
42
2.4 Persentase Balita menurut Jenis Immunisasi Yang sudah Diberikan tahun 2011 43
2.5 Persentase Balita Yang Pernah Disusui menurut Lama Disusui (bulan) Tahun 2010 – 2011 ................ 44
III. PENDIDIKAN 45 – 51
3.1 Persentase Penduduk menurut Kelompok Umur dan Partisipasi Sekolah serta Jenis Kelamin Tahun 2011 .
45
PERKEMBANGAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
iv BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TAPANULI TENGAH
3.2 Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas menurut Status Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun 2010 – 2011 .................................................... 46
3.3 Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas menurut Ijazah/STTB Tertinggi Yang Dimiliki dan Jenis Kelamin Tahun 2011 ………………………..
47
3.4 Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas menurut Kemampuan Membaca/Menulis dan Jenis Kelamin Tahun 2011 ……………………………..
48
3.5 Persentase Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas yang Mengakses Internet menurut Jenis Kelamin Tahun 2011……………………………………………….
49
3.6 Persentase Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas yang Mengakses Internet menurut Lokasi dan Jenis Kelamin Tahun 2011……………………………..
50
3.7 Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) Sesuai dengan Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun 2011…………………..
51
IV. KETENAGAKERJAAN 52 – 55
4.1 Penduduk 15 Tahun Ke Atas menurut Kegiatan Selama Seminggu Yang Lalu dan Jenis Kelamin Tahun 2011…………………………………………
52
4.2 Persentase Penduduk 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja menurut Lapangan Usaha Utama dan Jenis Kelamin Tahun 2011 ……………………………….
53
4.3 Penduduk 15 Tahun Keatas Yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin Tahun 2011 ………………………………………………..
54
PERKEMBANGAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
v BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TAPANULI TENGAH
4.4 Penduduk 15 Tahun Keatas Yang Termasuk Angkatan Kerja menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin Tahun 2011 ………...
55
V. FERTILITAS DAN KELUARGA BERENCANA 56 – 59
5.1 Persentase Wanita Usia 10 Tahun Keatas Yang Pernah Kawin menurut Umur Perkawinan Pertama Tahun 2010 – 2011 …………………………………
56
5.2 Persentase Wanita 10 Tahun Keatas Yang Pernah Kawin menurut Jumlah Anak Yang Dilahirkan Hidup, Yang Masih Hidup dan Yang Telah Meninggal Tahun 2010 – 2011 …………………….
57
5.3 Persentase Wanita Umur 15 – 49 Tahun Berstatus Kawin menurut Status Penggunaan Alat KB Tahun 2010 – 2011 ………………………………………..
58
5.4 Persentase Wanita Berumur 15 – 49 Tahun dan Berstatus Kawin menurut Alat / Cara KB Yang Digunakan Tahun 2010 – 2011 ……………………. 59
VI. PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN 60 – 71
6.1 Persentase Rumah Tangga menurut Status Bangunan Tempat Tinggal yang ditempati Tahun 2010 – 2011
60
6.2 Persentase Rumahtangga menurut Luas Lantai (m²) Tahun 2010 – 2011 ....................................................
61
6.3 Persentase Rumahtangga menurut Jenis Dinding Terbanyak Tahun 2010 – 2011 …………………… 62
6.4 Persentase Rumahtangga menurut Jenis Atap Terbanyak Tahun 2010 – 2011 …………………….
63
6.5 Persentase Rumahtangga menurut Jenis Lantai Terluas Tahun 2010 – 2011 .......................................
64
PERKEMBANGAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
vi BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TAPANULI TENGAH
6.6 Persentase Rumahtangga menurut Jenis Sumber Penerangan Tahun 2010 – 2011 ……………………
65
6.7 Persentase Rumahtangga menurut Jenis Sumber Bahan Bakar Utama untuk Memasak Tahun 2011…..
66
6.8 Persentase Rumahtangga menurut Fasilitas Air Minum Tahun 2010 – 2011 ………………………...
67
6.9 Persentase Rumahtangga menurut Sumber Air Minum Tahun 2010 – 2011 68
6.1
0 Persentase Rumahtangga menurut Fasilitas Tempat Buang Air Besar Tahun 2010 – 2011 .........................
69
6.11 Per9entase Rumahtangga menurut Jenis Kloset Tahun 2010 – 2011
70
6.12 Persentase Rumahtangga menurut Tempat Pembuangan Akhir Buang Air Besar Tahun 2010 – 2011…………………………………………………
71
VII. TINGKAT DAN DISTRIBUSI PENGELUARAN
72 - 78
7.1 Persentase Penduduk menurut Golongan Pengeluaran Perkapita Sebulan Tahun 2010 – 2011.......................
72
7.2 Persentase Pengeluaran menurut Golongan Pengeluaran Perkapita Sebulan Tahun 2010 – 2011 ..
73
7.3 Persentase Rumah Tangga yang Menerima Kredit Usaha menurut Jenis Kredit Tahun 2011.................... 74
7.4 Persentase Rumah Tangga yang Mempunyai Pembiayaan/ Asuransi Kesehatan menurut Jenis Kelamin Tahun 2010/2011...........................................
75
7.5 Rata-rata Pengeluaran Perkapita Sebulan menurut Jenis Konsumsi Tahun 2010- 2011 ...........................
76
PERKEMBANGAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
vii BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TAPANULI TENGAH
7.6 Persentase Rumahtangga yang menerima Bantuan dan Subsidi Pemerintah dalam Program Pengentasan Kemiskinan Tahun 2010 – 2011 ......... 77
7.7 Persentase Rumahtangga yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Gratis menurut Kartu/Fasilitas yang digunakan Tahun 2010-2011............................
78
VIII. PENGUASAAN TEKNOLOGI 79 - 79
8.1 Persentase Rumah Tangga yang Menguasai Telepon, Handphone, Personal Computer, dan Laptop........................................................................
79
BBAABB II PPEENNDDAAHHUULLUUAANN
Latar Belakang
Sistematika Penulisan
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
2
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Dalam tugasnya melakukan kegiatan statistik di berbagai
bidang, Badan Pusat Statistik (BPS) bertanggung jawab atas
ketersediaan data dan informasi pembangunan secara
berkesinambungan, guna menopang perencanaan pembangunan.
Kebutuhan data sosial, khususnya mengenai tingkat kesejahteraan
rakyat perlu dipenuhi untuk mengetahui apakah hasil-hasil
pembangunan telah dapat mencapai seluruh lapisan masyarakat,
terutama yang menyangkut berbagai aspek kebutuhan hidup seperti
disebut di atas.
Data sosial yang dihasilkan BPS dikumpulkan melalui
beberapa kegiatan, antara lain: Sensus Penduduk (SP), Survei
Penduduk Antar Sensus (SUPAS), Survei Angkatan Kerja Nasional
(SAKERNAS), dan Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS).
Namun demikian, karena begitu luasnya cakupan bidang kesejahteraan
rakyat maka tidak semua jenis data dapat dikumpulkan setiap tahun,
Bab 1.
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
3
padahal hasil pembangunan perlu dipantau setiap tahun agar kemajuan
program dapat diketahui dan di evaluasi.Untuk itu perlu suatu
penyempurnaan dalam sistem pengumpulan data kesejahteraan rakyat.
Dari survei-survei yang diselenggarakan BPS, Susenas yang
mempunyai cakupan data sosial paling luas. Data yang dikumpulkan
antara lain menyangkut kependudukan, kesehatan, pendidikan,
ketenagakerjaan, sosial budaya, fertilitas dan keluarga berencana,
perumahan dan lingkungan, serta konsumsi dan pengeluaran.
1.2. Sistematika Penulisan
Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Tapanuli Tengah
20109 - 2011 disajikan dalam 4 (empat) Bab :
Bab 1 : Pendahuluan, yang menguraikan tentang latar
belakang, dan sistematika penyajian.
Bab 2 : Metode Survey, yang menguraikan tentang ruang
lingkup, kerangka sampel,rancangan sampel
Susenas,pengolahan data serta konsep dan defenisi.
Bab 3 : Kesejahteraan Rakyat, yang berisi gambaran
Kependudukan, Kesehatan, Pendidikan, Angkatan
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
4
kerja, Tingkat kelahiran dan Keluarga berencana,
Perumahan dan Lingkungan.
Bab 4 : Tingkat dan distribusi pendapatan/ pengeluaran,
yang berisi gambaran perkembangan tingkat
pendapatan/ pengeluaran dan keadaan sosial
ekonomi rumah tangga lainnya.
BBAABB IIII MMeettooddee SSuurrvveeyy
Ruang Lingkup
Pengolahan Data
Konsep dan Definisi
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
6
METODE SURVEY
2.1. Ruang Lingkup
Survei Sosial Ekonomi Nasional dilaksanakan di seluruh
kecamatan yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah dengan unit
sampelnya adalah rumah tangga baik yang ada di daerah perkotaan
maupun pedesaan. Pelaksanaan susenas mulai tahun 2011
dilaksanakan secara triwulanan, yaitu pada bulan Maret, Juni, September
dan Desember. Data hasil pencacahan triwulanan dapat disajikan baik
untuk tingkat nasional maupun provinsi, sedangkan dari kumulatif
pelaksanaan pencacahan selama empat triwulan maka datanya dapat
disajikan sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
2.2. Pengolahan Data
Pengolahan data, mulai dari tahap perekaman data (data entri),
pemeriksaan konsistensi antar isian dalam kuesioner sampai dengan
tahap tabulasi, sepenuhnya dilakukan dengan menggunakan komputer.
Sebelum tahap ini dimulai, terlebih dahulu dilakukan cek awal atas
kelengkapan isian daftar pertanyaan, penyuntingan (editing) terhadap
Bab 2.
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
7
isian yang tidak wajar, termasuk hubungan keterkaitan (konsistensi)
antara satu jawaban dengan jawaban yang lain.
2.3. Konsep dan Definisi
2.3.1. Rumahtangga dan Anggota Rumahtangga
Rumahtangga dalam hal ini dibedakan menjadi dua, yaitu
rumahtangga biasa dan rumahtangga khusus :
1). Rumahtangga biasa adalah seorang atau sekelompok orang yang
mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus, dan biasanya
makan bersama dari satu dapur. Yang dimaksud dengan makan dari
satu dapur adalah jika penggunaan kebutuhan sehari-harinya dikelola
bersama menjadi satu. Selain rumahtangga biasa yang terdiri dari
bapak, ibu, dan anak, yang juga dianggap sebagai rumahtangga biasa
antara lain :
Seseorang yang menyewa kamar atau sebagian bangunan
sensus dan mengurus makanannya secara sendiri.
Keluarga yang tinggal terpisah di dua bangunan sensus tetapi
makannya dari satu dapur asal kedua bangunan tersebut masih
dalam satu segmen.
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
8
Suatu rumahtangga yang menerima pondokan dengan makan
(indekos) yang pemondoknya kurang dari 10 orang.
Pengurus asrama, panti asuhan, lembaga pemasyarakatan dan
sejenisnya yang tinggal sendiri maupun bersama anak, istri serta
anggota rumahtangga lainnya, makan dari satu dapur yang
terpisah dari lembaga yang diurusnya.
Masing-masing orang yang bersama-sama menyewa kamar atau
sebagian bangunan sensus tetapi mengurus makannya sendiri.
2). Rumahtangga khusus, yaitu orang-orang yang tinggal di asrama,
tangsi, panti asuhan. lembaga pemasyarakatan, rumah tahanan,
sekelompok orang yang mondok dengan makan (indekos) dan
berjumlah 10 orang atau lebih, tidak dicakup dalam survei ini
2.3.2. Kesehatan
Sakit adalah menderita penyakit menahun (kronis) atau gangguan
kesehatan yang menyebabkan aktifitas kerja terganggu.
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
9
Walaupun seseorang mempunyai keluhan kesehatan
(misalnya masuk angin atau pilek) tetapi bila tidak mengganggu
kegiatannya sehari-hari maka ia dianggap tidak sakit.
2.3.3. Pendidikan
Sekolah adalah sekolah formal mulai dari pendidikan dasar,
menengah, dan tinggi, termasuk juga pendidikan yang disamakan.
Tidak/belum pernah sekolah adalah mereka yang tidak atau
belum pernah sekolah. Termasuk mereka yang tamat/belum tamat
Taman Kanak-kanak yang tidak melanjutkan ke SD
Masih sekolah adalah mereka yang sedang mengikuti
pendidikan di pendidikan dasar, menengah atau perguruan tinggi.
Tidak sekolah lagi adalah mereka yang pernah mengikuti
pendidikan dasar, menengah atau perguruan tinggi, tetapi pada saat
pencacahan tidak sekolah lagi.
Jenjang pendidikan tertinggi yang pernah/sedang diduduki
(ditamatkan) adalah jenjang pendidikan yang pernah diduduki
(ditamatkan) oleh seorang yang sudah tidak sekolah lagi atau sedang
diduduki oleh seseorang yang masih sekolah.
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
10
2.3.4. Angkatan Kerja
Angkatan kerja adalah mereka yang berumur 15 tahun keatas
dan selama seminggu yang lalu mempunyai pekerjaan, dan bekerja
paling sedikit 1 jam selama seminggu yang lalu maupun sementara tidak
bekerja karena suatu sebab seperti petani yang sedang menunggu panen,
pegawai yang sedang sakit atau cuti dan pekerja bebas profesional
(dukun, dalang) yang sedang menunggu pekerjaan, dan seseorang yang
sedang mencari pekerjaan. Mengharapkan dapat pekerjaan juga
termasuk dalam kelompok angkatan kerja.
Bukan angkatan kerja adalah mereka yang berumur 15 tahun
ke atas dan selama seminggu yang lalu hanya bersekolah, dan atau
mengurus rumahtangga, dan tidak melakukan suatu kegiatan yang dapat
dimasukkan dalam kategori bekerja, sementara tidak bekerja atau
mencari pekerjaan.
Kegiatan yang terbanyak dilakukan adalah kegiatan yang
menggunakan waktu terbanyak dibandingkan dengan kegiatan lainnya.
Bekerja adalah kegiatan melakukan pekerjaan dengan maksud
memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan
selama paling sedikit satu jam dalam seminggu yang lalu. Bekerja
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
11
selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak boleh
terputus-putus (termasuk pekerja keluarga tanpa upah yang membantu
dalam usaha/kegiatan ekonomi).
Punya pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, adalah
mempunyai pekerjaan tetapi selama seminggu yang lalu tidak bekerja
karena suatu sebab seperti sakit, cuti, menunggu panen dan mogok.
Termasuk mereka yang sudah diterima bekerja tetapi selama seminggu
yang lalu belum mulai bekerja.
2.3.5. Tingkat Kelahiran
Anak lahir hidup adalah anak yang pada waktu dilahirkan
menunjukkan tanda tanda kehidupan walaupun mungkin hanya
beberapa saat saja seperti jantung berdenyut, bernafas dan menangis.
Anak yang pada waktu lahir tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan
disebut lahir mati.
2.3.6. Perumahan dan Lingkungan
Luas lantai adalah luas lantai yang ditempati dan digunakan
untuk keperluan sehari-hari. Bagian-bagian yang digunakan bukan untuk
keperluan sehari-hari tidak dimasukkan dalam penghitungan luas lantai
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
12
seperti lumbung padi, kandang ternak, jemuran, dan warung (sebatas
atap).
Dinding adalah sisi luar batas dari suatu bangunan atau
penyekat dengan rumahtangga atau bangunan lain.
Atap adalah penutup bagian atau suatu bangunan sehingga
orang yang mendiami di bawahnya terlindung dari teriknya matahari,
hujan, dan sebagainya. Untuk bangunan bertingkat, atap yang dimaksud
adalah bagian teratas dari bangunan tersebut.
2.3.7. Konsumsi/Pengeluaran
Pengeluaran rata-rata perkapita/bulan adalah rata-rata biaya
yang dikeluarkan rumahtangga sebulan untuk konsumsi semua anggota
rumahtangga dibagi dengan banyaknya anggota rumahtangga.
BBAABB IIIIII GGaammbbaarraann
KKeesseejjaahhtteerraaaann RRaakkyyaatt
Kependudukan
Kesehatan
Pendidikan
Angkatan Kerja
Tingkat Kelahiran dan Keluarga
Berencana
Perumahan dan lingkungan
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
14
KESEJAHTERAAN RAKYAT
3.1. Kependudukan
Perkiraan penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah pada Tahun
2011 adalah sebesar 314.142 jiwa. Dilihat menurut jenis kelamin maka
jumlah penduduk laki-laki lebih banyak daripada jumlah penduduk
perempuan, dengan angka rasio jenis kelamin (sex ratio) sebesar 101,04
persen dengan demikian dari 10.000 penduduk perempuan terdapat
10.104 penduduk laki-laki (Tabel 1.1).
Seiring dengan Otonomi Daerah, Wilayah administrasi
pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah pada Tahun 2011, terdiri dari
20 Kecamatan dan julmah desa/kelurahan sebayak 177 desa/kel.
Struktur umur atau komposisi penduduk menurut kelompok
umur merupakan salah satu variabel penting dalam demografi. Hampir
semua pembahasan mengenai masalah kependudukan melibatkan
variabel umur. Struktur umur penduduk antar satu daerah dengan daerah
lain tidak sama karena dipengaruhi oleh tiga variabel demografi, yakni
kelahiran, kematian, dan migrasi.
Bab 3.
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
15
Struktur penduduk menurut umur menunjukkan bahwa 55.21
persen penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan penduduk usia
produktif, sedangkan sebanyak 41,41 persen dari total penduduk
berumur kurang dari 15 tahun dan 3,38 persen berumur 65 tahun atau
lebih kedua kelompok umur tersebut merupakan kategori umur yang
tidak produktif. keadaan ini menggambarkan besarnya ketergantungan
penduduk usia tidak produktif terhadap penduduk usia produktif.
Komposisi penduduk menurut status perkawinan (Tabel 1.3)
menunjukkan bahwa penduduk perempuan yang berstatus cerai hidup
lebih besar dibandingkan dengan penduduk laki-laki. Hal ini diduga
karena perempuan lebih tahan untuk tidak kawin lagi setelah bercerai
dibandingkan dengan laki-laki, dalam arti status janda. Penduduk
perempuan berstatus cerai hidup maupun cerai mati mencapai 12,11
persen dari total perempuan yang berumur lebih dari 10 tahun.
Sementara kategori yang sama untuk penduduk laki-laki hanya sebesar
2.56 persen.
Pada tahun 2010 Penduduk perempuan yang cerai hidup sebesar
2.24 persen dan pada tahun 2011 mengalami penurunan menjadi 2,18
persen, Total penduduk laki-laki dan wanita yang berumur lebih dari 10
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
16
tahun yang berstatus cerai hidup mengalami penurunan dari 1.46 persen
di tahun 2010 menjadi 1.37 persen pada tahun 2011, yang berarti bahwa
tingkat perceraian mengalami penurunan hal ini disebabkan
pengetahuan masyarakat yang tinggi dalam membentuk keluarga.
3.2. Kesehatan
Keadaan kesehatan penduduk merupakan salah satu modal bagi
keberhasilan pembangunan bangsa, karena dengan penduduk yang sehat,
pembangunan diharapkan dapat berjalan dengan lancar. Dari hasil
Susenas tahun 2011, di Kabupaten Tapanuli Tengah terdapat beberapa
keluhan kesehatan yang dialami penduduk selama sebulan yang lalu.
Keluhan yang biasanya dialami oleh penduduk adalah pilek, sakit
kepala, diare dan batuk yang jumlahnya masing-masing mencapai 15,68
persen, 6,94 persen 2,20 persen dan 15,68 persen (Tabel 2.1).
Penolong persalinan bayi dapat dijadikan salah satu indikator
kesehatan, terutama dalam hubungannya dengan tingkat kesejahteraan
ibu melahirkan dan pelayanan kesehatan secara umum. Dilihat dari segi
kesehatan ibu dan bayi saat melahirkan, bahwa persalinan yang
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
17
ditangani oleh tenaga medis seperti dokter atau bidan dapat dianggap
lebih baik daripada penolong kelahiran yang lain (dukun dan Famili).
Dari hasil Susenas tahun 2011 diketahui bahwa sebagian besar
penolong kelahiran di Kabupaten Tapanuli Tengah adalah Bidan yaitu
sebesar 73,43 persen, kemudian dukun sebesar 10,45 persen, sedangkan
dokter hanya sekitar 7,18 persen. Jika dibandingkan antara tahun 2010
dan 2011, penolong kelahiran tenaga bidan mengalami kenaikan sebesar
4,12 persen yakni dari 69,31 persen tahun 2010 menjadi 73,43 persen
tahun 2011, untuk persalinan yang ditangani oleh dukun juga mengalami
penurunan sebesar 1.83 persen. Sementara untuk penolong kelahiran
yang ditangani oleh dokter justru mengalami penurunan dari sebesar
13,26 persen tahun 2010 menjadi 7,18 persen tahun 2011. keadaan ini
dapat menggambarkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat tentang
pertolongan saat melahiran sudah meningkat dan ketersediaan pelayanan
persalinan oleh tenaga bidan semakin semakin baik, juga pelayanan
persalinan tenaga dokter (Tabel 2.3).
Salah satu faktor penting dalam proses pertumbuhan anak
adalah pemberian air susu ibu (ASI). ASI merupakan zat yang sempurna
untuk pertumbuhan bayi dan dapat menambah berat badan lebih cepat.
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
18
Selain itu ASI mengandung zat penolong/pencegah penyakit serta
memberikan kepuasan serta mendekatkan hati ibu dan anak sebagai
sarana menjalin hubungan kasih sayang. Seperti yang terlihat pada Tabel
2.4, diketahui bahwa dari total balita yang pernah disusui, terdapat
sebanyak 33.05 persen balita yang disusui dengan rata-rata lama
pemberian ASI antara 12-17 bulan, sedangkan pemberian ASI untuk
balita dengan lama pemberian selama 2 tahun keatas, adalah sebesar
20.86 persen. Sementara jumlah balita yang tidak pernah disusui/kurang
dari sebulan disusui, terdapat sebesar 1.17 persen. Hal ini menunjukkan
peningkatan dalam pemberian ASI untuk balita, hampir semua balita
mendapat ASI sebagai sumber gizi dan pertumbuhan bayi, keadaan ini
berbeda dengan tahun tahun 2010 dimana jumlah balita yang tidak
pernah/kurang dari sebulan disusui, sebesar 2.55 persen, selanjutnya
pada tahun 2011 berkurang menjadi sebesar 1.17 persen.
3.3. Pendidikan
Salah satu amanat yang diemban pemerintah menurut UUD
1945 adalah upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sejauh mana
amanat ini dilaksanakan, tercermin antara lain dari profil pendidikan
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
19
penduduk, diantaranya kemampuan baca-tulis penduduk, tingkat
pendidikan (formal) yang dicapai, status pendidikan, dan kemampuan
berbahasa Indonesia.
Tabel 3.1 menyajikan aktivitas pendidikan menurut kelompok
umur tertentu. Persentase penduduk berusia 10 tahun ke atas yang
“seharusnya” pernah sekolah tetapi pada kenyataannya tidak/belum
pernah sekolah di Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 4,26 persen.
Sedangkan bila dilihat berdasarkan jenis kelamin, penduduk laki-laki
yang tidak/belum pernah sekolah lebih rendah dibandingkan penduduk
perempuan. Hal ini terlihat dari persentase penduduk laki-laki yang
tidak/belum pernah sekolah adalah 2,10 persen sedangkan persentase
penduduk perempuan yang tidak/belum pernah sekolah yaitu sebesar
6,40 persen.
Selanjutnya bila dilihat
dari Gambar 1 terlihat
bahwa partisipasi
sekolah pada kelompok
umur 7-12, 13-15, 16-18 0
20
40
60
80
100
7‐12 13‐15 16‐18 19‐24
96.99
87.51
66.43
19.92
98.33
89.1
67.54
16.42
Partisipasi Sekolah
Gambar 1. Partisipasi Sekolah menurut Kelompok Umur
Tapteng Sumut
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
20
dan 19-24 tahun di Kabupaten Tapanuli Tengah secara umum masih
berada di bawah rata-rata Provinsi Sumatera Utara, yakni sebesar 96,99;
87,51; 66,43 dan 19,92 persen. sedangkan untuk tingkat Provinsi
Sumatera Utara masing-masing sebesar 98,33; 89,10; 67,54 dan 16,42
persen.
Tingginya tingkat pendidikan yang dapat dicapai oleh rata-rata
penduduk suatu daerah mencerminkan taraf intelektualitas daerah
tersebut (Tabel 3.3). Di Kabupaten Tapanuli Tengah persentase
penduduk berumur 10 tahun keatas yang tamat setingkat SD relatif
tinggi sebanyak 26,52 persen; SLTP sebesar 19,76 persen dan tingkat
SLTA Umum sebesar 13,39 SLTA Kejuruan 4,59 persen sedangkan
untuk jenjang perguruan tinggi masing-masing Diploma I/II sebesar 0,34
persen; Diploma III 1,14 persen serta sarjana/DIV sebesar 3,28 persen.
Gambaran tingkat kecerdasan penduduk suatu daerah dapat
dilihat dari kemampuan/kepandaian baca-tulis sering disebut dengan
melek huruf dan ketidakmampuan baca-tulis disebut buta huruf.
Berdasarkan hasil Susenas tahun 2011 dari total penduduk
Kabupaten Tapanuli Tengah yang berumur 10 tahun keatas, terdapat
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
21
sebesar 94,24 persen yang melek huruf sedangkan penduduk yang buta
huruf masih ada sekitar 5,76 persen.
Ditinjau menurut jenis kelamin, bahwa penduduk perempuan
yang buta huruf lebih banyak dari penduduk laki-laki. hal ini dapat
ditunjukkan dengan persentase buta huruf perempuan sebesar 8,05
persen sedangkan laki-laki hanya sebesar 3,46 persen.
Menarik untuk dikaji, mengapa masih ada penduduk usia 10
tahun keatas yang buta huruf di Kabupaten Tapanuli Tengah. Salah satu
faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah penduduk lanjut usia yang
lahir di saat pembangunan belum sebaik sekarang ini. Meskipun
pemerintah melaksanakan program pengentasan buta huruf tetapi
kondisi penduduk pada usia lanjut sudah mempunyai keterbatasan baik
fisik maupun daya tangkap sehingga pengentasan buta huruf tidak
maksimal tercapai.
3.4. Angkatan Kerja
Penduduk usia 15 tahun keatas dikategorikan sebagai penduduk
usia kerja. Penduduk usia kerja terdiri dari Angkatan kerja dan bukan
Angkatan kerja. Jumlah angkatan kerja akan berkembang sejalan dengan
perkembangan jumlah penduduk suatu daerah.
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
22
Angkatan kerja didefinisikan sebagai penduduk usia 15 tahun
keatas yang bekerja dan atau sedang mencari kerja/pengangguran. Pada
tahun 2011 penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah yang bekerja
sebanyak 137.698 orang, sedangkan yang mencari kerja/pengangguran
sebanyak 7.577 orang. (Tabel 4.1).
Perbandingan antara angkatan kerja dan penduduk usia kerja
disebut Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Semakin besar
jumlah angkatan kerja dari total penduduk usia kerja menyebabkan
semakin besarnya nilai TPAK. Pada tahun 2011, TPAK Kabupaten
Tapanuli Tengah adalah sebesar 74,03 persen. Dilihat menurut jenis
kelamin, TPAK laki-laki lebih tinggi dari TPAK perempuan yakni
masing-masing 74,03 persen dan 74,03 persen. Hal ini dinilai wajar
dalam hal ini berarti kesetaraan gender berhasil dengan baik walaupun
wanita tetap saja pada kodratnya yaitu menjadi tanggungan suami
karena mengurus rumah tangga.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Pengangguran terbuka
adalah mereka yang tidak punya pekerjaan atau sedang mencari
pekerjaan. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kabupaten Tapanuli
Tengah tahun 2011 adalah sebesar 5,22 persen dari total angkatan kerja.
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
23
Secara umum lapangan pekerjaan yang ditekuni oleh sebagian
besar penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2011 adalah sektor
pertanian yakni sebesar 68,77 persen disusul oleh sektor perdagangan
sebesar 5,60 pesen dan sektor jasa sebesar 25,63 persen.
Selanjutnya bila dilihat menurut jenis kelamin, tiga sektor
lapangan usaha lebih dominasi oleh pekerja perempuan dibanding laki-
laki yaitu sektor pertanian, perdagangan dan sektor jasa, masing-masing:
68,02 persen; 17,45 persen dan 11,01 persen sedangkan pekerja laki-laki
untuk ketiga sektor tersebut masing-masing: 64,72 persen; 7,85 persen;
dan 8,62 persen. (Tabel 4.2).
Tabel 4.3 menunjukkan komposisi penduduk yang bekerja
menurut status pekerjaan. Dari total penduduk Kabupaten Tapanuli
Tengah tahun 2011. Di Kabupaten Tapanuli Tengah penduduk berusia
15 tahun keatas yang bekerja mempunyai status sebagai bekerja dibantu
buruh tidak tetap/anggota rumahtangga sebesar 22,51 persen;
buruh/karyawan 19,30 persen; berusaha sendiri tanpa bantuan orang lain
sebesar 27,01 persen dan pekerja tak dibayar sebesar24,44 persen.
Ditinjau menurut pendidikan yang ditamatkan, Angkatan kerja
Kabupaten Tapanuli Tengah masih tergolong berpendidikan rendah. Hal
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
24
ini ditunjukkan dengan hasil Sakernas tahun 2011 sebagai berikut:
tamat SLTP sebesar 26,39 persen; tidak/belum tamat SD sebesar 23,36
persen; tamat SD sebesar 22,06 persen dan tamat SLTA sebesar 19,82
persen sedangkan untuk tingkat Diploma dan Sarjana masing-masing
sebesar 2,45 persen dan 2,24 persen.
3.5 Tingkat Kelahiran dan Keluarga Berencana
Usia perkawinan wanita mempunyai pengaruh bagi
perkembangan penduduk suatu wilayah, karena akan berpengaruh
terhadap tingkat kelahiran. Selain itu usia perkawinan juga
berpengaruh terhadap keadaan kesehatan suatu keluarga, terutama
kesehatan ibu melahirkan dan anak yang dilahirkan.
Pada tahun 2011, rata-rata usia perkawinan wanita di
Kabupaten Tapanuli Tengah adalah kelompok usia antara 19-24 tahun
yaitu sebesar 57,43 persen dan kelompok usia 25-34 tahun sebesar
20,09 persen, angka ini menunjukkkan penurunan dibanding tahun
2010 yang masing-masing sebesar 59,09 persen dan 18,86 persen,
namun untuk kelompok usia perkawinan dibawah umur 17 tahun
masih relatif tinggi, yaitu sebesar 7,32 persen, angka ini meningkat
dibanding tahun 2010 yang hanya 7,00 persen. (Tabel 5.1)
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
25
Gambar 3. Persentase Wanita Kawin Umur 15-49 Tahun menurut Alat Kontrasepsi
Yang digunakan Tahun 2010
KB Suntik43
,78
Susuk13.6
Pil KB, 24.49
Tradisional, 1,4
Upaya menekan laju pertumbuhan penduduk erat kaitannya
dengan program keluarga berencana. keberhasilan pelaksanaan
program KB dapat ditunjukkan dari tingkat partisipasi KB pada wanita
usia 15-49 tahun yang berstatus kawin. Di kabupaten Tapanuli Tengah
pada tahun 2011 wanita berumur 15-49 tahun berstatus kawin yang
sedang menggunakan alat KB ada sebanyak 34,49 persen, angka ini
mengalami kenaikan dibanding keadaan tahun 2010 yang sebesar
21,12 persen. Sementara untuk wanita yang pernah menggunakan KB
tetapi tidak menggunakan lagi sebanyak 22,44 persen dan yang sama
sekali tidak pernah menggunakan sebesar 43,07 persen. (Tabel 5.3)
Pada Gambar 3 dapat dilihat
penggunaan alat KB wanita kawin
usia 15-49 tahun, yang paling
banyak adalah menggunakan alat
KB suntik sebesar 47,49 persen,
kemudian PIL KB sebesar 19.59
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
26
pesen, dan pengguna SUSUK KB sebanyak 17,04 persen, dan KB
secara tradisional sebanyak 1,47 persen.
3.6 Perumahan dan Lingkungan
Di samping kebutuhan akan pangan dan sandang, perumahan
juga merupakan salah satu kebutuhan pokok penduduk yang cukup vital.
Keadaan tempat tinggal rumahtangga dapat menggambarkan
keberhasilan pembangunan khususnya di bidang perumahan, dan sampai
seberapa jauh program perumahan nasional dapat menjangkau golongan
masyarakat yang memerlukan perumahan. Apabila masyarakat telah
mampu menempati rumah yang layak, mungkin prioritas program
pemerintah di bidang perumahan dapat diturunkan, begitu pula
sebaliknya.
Informasi penting mengenai keadaan perumahan yang
dikumpulkan dalam Susenas ini antara lain adalah luas lantai, jenis
dinding, sumber penerangan, sumber air minum, dan fasilitas air minum.
Pada tahun 2011, modus luas lantai rumah yang ditempati
rumahtangga-rumahtangga di Kabupaten Tapanuli Tengah berkisar
antara 20 - 49 m2, yaitu sebanyak 14,68 persen, sementara persentase
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
27
rumahtangga yang menempati luas lantai dibawah 20 m2 masih terdapat
sebesar 83,66 persen. (Tabel 6.1).
Ditinjau berdasarkan jenis dinding rumah, tampak bahwa
persentase rumahtangga yang menggunakan dinding dari kayu, lebih
besar dibandingkan dari bahan tembok, bambu atau lainnya yaitu kayu
sebesar 68,67 persen; tembok sebesar 30,48 persen (Tabel 6.2). Hal ini
menggambarkan bahwa kondisi perumahan rakyat di Tapanuli Tengah
cukup baik.
Jenis atap rumah yang paling banyak digunakan di Kabupaten
Tapanuli Tengah adalah terbuat dari seng, persentase rumahtangga yang
menggunakan atap seng tahun 2011 yakni sebanyak 87,98 persen,
meningkat dibanding tahun 2011 sebesar 87,81 persen. (Tabel 6.3).
Dilihat dari segi sumber penerangan rumahtangga, sebahagian
besar rumahtangga di Kabupaten Tapanuli Tengah sudah mendapatkan
fasilitas penerangan listrik yaitu sebesar 77,70 persen. Namun demikian
masih terdapat rumahtangga yang belum menikmati sumber penerangan
listrik, yaitu rumah tangga pengguna petromak/aladin sebesar 2,08
persen dan rumahtangga pengguna pelita/sentir/obor yaitu sebesar 10,14
persen.
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
28
Fasilitas perumahan lainnya yang merupakan kebutuhan pokok
bagi rumahtangga adalah sumber Air, baik untuk digunakan sebagai air
minum maupun untuk keperluan mencuci dll. Dari hasil Susenas tahun
2011, menunjukkan bahwa sebesar 27,24 persen rumahtangga di
Tapanuli Tengah menggunakan mata air terlindung sebagai sumber air
minum, yang menggunakan ledeng/air dalam kemasan sebesar 0,23
persen, sementara untuk pengguna sumur tak terlindung dan mata air tak
terlindung masing-masing sebesar 23,12 persen dan 11,95 persen.
Dari gambaran diatas terlihat bahwa masih banyak masyarakat
Tapanuli Tengah belum mendapatkan fasilitas sarana dan prasarana air
bersih, terutama masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. Namun
demikian pemerintah terus menggalakkan pembangunan pedesaan
terutama yang berkaitan dengan prasarana air minum melalui program
PNPM pedesaan, sehingga terlihat bahwa masyarakat penggunan mata
air terlindung sebagai sumber air minum menurun periode tahun 2010
ke 2011 yakni sebesar 33,29 persen di tahun 2010 menjadi 27,24 persen
tahun 2011.
Ketersediaan fasilitas tempat buang air besar sangat erat
hubungannya dengan kesehatan rumahtangga dan lingkungan. Dari hasil
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
29
Susenas tahun 2011 diperoleh informasi bahwa sebesar 5,44 persen
rumah tangga di Kabupaten Tapanuli Tengah belum mempunyai
fasilitas buang air besar, dan sebesar 94,56 persen yang
menggunakan/memiliki.
Ditinjau berdasarkan tempat pembuangan akhir/tinjau, dapat
kita ketahui bahwa yang menggunakan tangki sebagai tempat
penampungan tinja hanya sebesar 33,90 persen. Selanjutnya ada yang
kolam/sawah sebesar 1,36 persen; sungai/danau sebesar 34,09 persen
dan lainnya (membuang sembarangan) sebesar 30,64 persen.
BBAABB IIVV TTiinnggkkaatt PPeennddaappaattaann DDaann DDiissttrriibbuussii PPeennggeelluuaarraann
Perkembangan Tingkat
Pendapatan/Pengeluaran Perkapita
Keadaan Sosial Ekonomi
Rumahtangga Lainnya
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
31
TINGKAT DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN / PENGELUARAN
4.1. Perkembangan Tingkat Pendapatan/Pengeluaran
Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) suatu
daerah belum dapat menggambarkan keadaan real, perkembangan
tingkat pendapatan rumahtangga/penduduk, walaupun pendapatan
rumahtangga merupakan bagian dari PDRB yang diterima oleh
rumahtangga. Oleh karena itu perlu suatu pendekatan yang lebih rinci
untuk mengetahui perkembangan pendapatan perkapita. Berikut ini
gambaran pengeluaran perkapita Kabupaten Tapanuli Tengah
berdasarkan hasil Susenas tahun 2011
Distribusi penduduk menurut golongan pengeluaran perkapita
sebulan dapat menunjukkan modus besaran pengeluaran yang
dikeluarkan oleh setiap penduduk dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Pada tahun 2011 di Kabupaten Tapanuli Tengah terdapat
sebanyak 24,97 persen dari total penduduk dengan tingkat pengeluaran
selama sebulan sebesar Rp. 200.000 – 299.999. Keadaan ini meningkat
dibanding tahun 2010 yaitu sebesar 29,01 persen pada kelompok
pengeluaran yang sama. (tabel 7.1)
Bab 4.
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
32
Distribusi pengeluaran menurut golongan pengeluaran
perkapita sebulan, menunjukkan setengah lebih (51,59 persen) dari total
pengeluaran perkapita Kabupaten Tapanuli Tengah berada di kelompok
pengeluaran 500.000 keatas. Selanjutnya distribusi pengeluaran
perkapita Rp.300.000 – Rp.399.999 sebesar 21,67 persen; antara Rp.
400.000 – Rp.499.999 sebesar 11,24 persen dan pengeluaran Rp
200.000 – Rp.2999.999 sebesar 30,20 persen.
Dari grafik diatas terlihat trend pengeluaran perkapita penduduk
periode tahun 2010 ke 2011 yang mana kelompok pengeluaran yang
mengalami peningkatan adalah besaran Rp.200.000 – Rp.299.999, Rp.
Gambar 4. Distribusi Pengeluaran Perkapita Periode 2010 - 2011
24.09
22.08
16.69
49.24
30.2
21.6711.24
51.59
0
10
20
30
40
50
60
200.000-299.999
300.000-399.99
400.000-499.99
>500.000
Pe
rse
nta
se
20102011
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
33
Gbr. 5 Persentase Pengeluaran Perkapita Tahun 2011
Makanan 61,92 %
Non Makanan38.08%
300.000 – Rp.399.999 dan Rp. 500.000 + sedangkan untuk kelompok
Rp.400.000 – Rp.499.999 justru mengalami penurunan.
Distribusi pengeluaran menurut jenis konsumsi makanan dan
non makanan juga dapat menggambarkan tingkat kesejahteraan
penduduk. Semakin tinggi persentase pengeluaran non makanan, berarti
tingkat kesejahterahan penduduk semakin meningkat.
Dari grafik 5 disamping
dapat kita ketahui bahwa
pengeluaran penduduk
Kabupaten Tapanuli
Tengah, masih
didominasi untuk
kebutuhan makanan yaitu sebesar 61,92 persen, sedangkan untuk non
makanan (kesehatan; pendidikan; hiburan dll) masih tergolong relatif
kecil yaitu sebesar 38,08 persen.
Dibandingkan dengan keadaan tahun sebelumnya tingkat
pengeluaran penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah relatif turun sebesar
2,44 persen yaitu dari sebesar Rp. 501.133 menjadi Rp. 488.889 tahun
2011, namun sangat disayangkan kenaikan tersebut juga di ikuti oleh
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
34
pengeluaran yang non makanan mengalami kenaikan dari Rp.172.129 di
tahun 2010 menjadi Rp. 186.154 tahun 2011. sedangkan untuk untuk
pengeluaran makanan justru mengalami penurunan dari Rp. 329.005
tahun 2010 menjadi Rp. 302.735 tahun 2011. Keadaan ini menunjukkan
bahwa daya beli masyarakat semakin menurun sementara biaya
hidup/kebutuhan sehari-hari, semakin meningkat. hal tersebut
menyebabkan tingkat kesejahteraan masyarakat semakin menurun.
4.2. Keadaan Sosial Ekonomi Rumahtangga Lainnya
Program Pemerintah dalam pengentasan kemiskinan,
dilaksanakan melalui program pelayanan kesehatan gratis, pembelian
beras raskin dan program pemberian kredit usaha.
Upaya pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dibidang
kesehatan dilakukan dengan menerbitkan kartu yang dapat digunakan
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis atau subsidi seperti
Askeskin/Jamkesmas, KKB, Kartu Sehat, Surat miskin dan JPK Gakin.
Berdasarkan hasil susenas 2011, di Tapanuli Tengah terdapat
13,84 persen rumahtangga yang mendapat pelayanan kesehatan gratis,
dan pada umumnya kartu yang digunakan adalah Askeskin/Jamkesmas
yaitu sebesar 55,82 persen.
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
35
Selanjutnya dalam hal pembelian raskin, sebanyak 69,03 persen
rumahtangga pernah membeli raskin selama 3 (tiga) bulan terakhir. jika
dibanding tahun 2010, jumlah rumahtangga penerima beras raskin di
Tapanuli Tengah mengalami penurunan yaitu dari sebesar 71,98 persen
menjadi 69,03 persen atau berkurang sebesar 4.10 persen.
Untuk meningkatkan perekonomian rakyat kecil pemerintah
membuat program pemberian Kredit Usaha kepada masyarakat yang
dapat berusaha dengan syarat tertentu. Data Susenas 2011 menunjukkan
bahwa jumlah rumahtangga penerima kredit usaha di Kabupaten
Tapanuli Tengah adalah sebesar 10,90 persen, angka tersebut meningkat
dibanding tahun 2010 yang hanya sebesar 7,98 persen.
LLaammppiirraann TTaabbeell
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
37
Tabel 1.1 Jumlah Penduduk menurut Kecamatan
dan Jenis Kelamin Tahun 2010 - 2011
Kecamatan 2010 2011
Pria Wanita Total Pria Wanita Total
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pinangsori 11,262 11,288 22,550 11,338 11,411 22,799
2. Badiri 11,161 10,812 21,973 11,283 10,923 22,206
3. Sibabangun 8,122 8,273 16,395 8,192 8,336 16,528
4. Lumut 5,554 5,606 11,160 5,624 5,682 11,306
5. Suka Bangun 1,457 1,409 2,866 1,458 1,410 2,868
6. Pandan 24,149 22,957 47,106 24,630 23,398 48,028
7. Tukka 5,647 5,729 11,376 5,677 5,763 11,440
8. Sarudik 10,768 10,208 20,976 11,013 10,426 21,439
9. Tapian Nauli 9,283 9,176 18,459 9,322 9,217 18,539
10. Sitahuis 2,540 2,500 5,040 2,555 2,512 5,067
11. Kolang 8,563 8,394 16,957 8,589 8,407 16,996
12. Sorkam 7,854 8,139 15,993 7,883 8,175 16,058
13. Sorkam Barat 7,210 7,524 14,734 7,234 7,550 14,784
14. Pasaribu Tobing 3,222 3,246 6,467 3,238 3,260 6,498
15. Barus 7,872 7,773 15,645 7,887 7,781 15,668
16. Sosor Godang 6,218 6,243 12,461 6,246 6,267 12,513
17. Andam Dewi 6,929 7,128 14,057 6,958 7,156 14,114
18. Barus Utara 2,047 2,108 4,155 2,055 2,113 4,168
19. Manduamas 9,762 9,687 19,449 9,844 9,767 19,611
20 Sirandorung 6,757 6,656 13,413 6,805 6,707 13,512
Jumlah 156,377 154,855 311,232 157,881 156,261 314,142
Sumber : Proyeksi Penduduk 2010, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
38
Tabel 1.2 Persentase Penduduk menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2010 – 2011
Kelompok Umur
2010 2011
Pria Wanita Total Pria Wanita Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
0 - 4 13,08 12,47 12,78 12,75 12,15 12,45
5 - 9 13,81 13,00 13,40 13,72 12,90 13,32
10 - 14 12,87 12,63 12,74 12,73 12,49 12,61
15 - 19 10,75 10,00 10,38 10,72 9,97 10,35
20 - 24 7,78 7,17 7,47 7,95 7,31 7,23
25 - 29 7,52 7,41 7,46 7,28 7,17 7,23
30 - 34 6,92 6,62 6,68 7,05 6,74 6,89
35 - 39 6,28 6,18 6,22 6,30 6,20 6,25
40 - 44 5,37 5,69 5,52 5,40 5,72 5,56
45 - 49 4,72 4,99 4,86 4,81 5,08 4,95
50 - 54 3,92 4,28 4,10 3,98 4,34 4,16
55 - 59 2,74 3,02 2,88 2,90 3,19 3,05
60 - 64 1,69 2,16 1,92 1,83 2,35 2,09
65 - 69 1,14 1,67 1,40 1,12 1,64 1,38
70 - 74 0,71 1,19 0,94 0,84 1,39 1,11
75 + 0,69 1,51 1,10 0,62 1,35 0,90
Jumlah 100 100 100 100 100 100
Sumber : Proyeksi Penduduk 2010, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
39
Tabel 1.3 Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas menurut status
Perkawinan dan Jenis Kelamin Tahun 2010 - 2011
Status Perkawinan
2010 2011
Pria Wanita Total Pria Wanita Total (1) (2) (3) (4) (3) (4) (5)
- Belum Kawin 41.17 38.54 42.74 46,09 36,62 41,34
- Kawin 49.83 47.26 48.51 51,35 51,27 51,31
- Cerai Hidup 0.61 2.24 1.46 0,55 2,18 1,37
- Cerai Mati 2.35 11.96 7.29 2,01 9,93 5,98
Jumlah 100 100 100 100 100 100
Sumber : Susenas 2010 - 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
40
Tabel 2.1 Persentase Penduduk Yang Mempunyai Keluhan
Kesehatan Selama Sebulan Yang Lalu menurut Jenis Keluhan,dan Jenis Kelamin Tahun 2010 - 2011
Jenis Keluhan Tahun 2010 Tahun 2011
Pria Wanita Total Pria Wanita Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Panas 13.83 13.56 13.9
6 14,43 14,34 14,39
Sakit Kepala/Pusing 6.09 8.28 7.20 6,24 7,64 6,94
Batuk 15.62 14.85 15.2
3 16,24 15,11 15,68
Pilek 14.95 14.93 14.9
4 16,24 15,12 15,68
Diare/Buang-buang Air
6.41 8.26 7.34 2,16 2,23 2.20
Asma/Sesak Napas 2.42 1.55 1.98 2,61 1,45 2,03
Sakit Gigi 2.69 2.75 272 4,12 4,75 4,44
Lainnya 9.84 11.04 10.4
5 8,09 10,17 9,13
Jumlah 100 100 100 100 100 100
Sumber : Susenas 2010 - 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
41
Tabel 2.2 Persentase Penduduk Yang Menderita Sakit Selama
Sebulan Yang Lalu menurut Jumlah Hari Sakit
dan Jenis Kelamin Tahun 2010 - 2011
Jumlah Hari Sakit
2010 2011
Pria Wanita Total Pria Wanita Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 - 3 38.51 51.04 45.02 54,83 58,99 56,84
4 - 7 32.74 31.40 32.04 29,85 28,69 29,29
8 - 14 10.17 8.12 9.10 4,71 5,00 4,85
15 - 21 2.91 2.49 2.69 3,01 2,68 2,85
22 - 30 15.67 6.96 11.15 7,59 4,63 6,16
Jumlah 100 100 100 100 100 100
Sumber : Susenas 2010 - 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
42
Tabel 2.3 Persentase Balita menurut Penolong
Kelahiran Terakhir Tahun 2010 – 2011
Penolong Persalinan 2010 2011
(1) (2) (3)
1. Dokter 13.26 7,18
2. Bidan 69.31 73,43
3. Tenaga Medis 0.00 0,87
4. Dukun 12.28 10,45
5. Famili 4.02 8,06
6. Lainnya 1.12 0,00
Tapanuli Tengah 100 100
Sumber : Susenas 2010 - 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
43
Tabel 2.4 Persentase Balita menurut Jenis Immunisasi Yang Sudah Diberikan menurut jenis kelamin Tahun 2011
Jenis Immunisasi 2011
(1) (2)
1. BCG 60,12
2. DPT 58,87
3. POLIO 64,50
4. CAMPAK 43,88
5. HEPATITIS B 46,34
% Balita yang Immunisasi 72.47
Sumber : Susenas 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
44
Tabel 2.5 Persentase Balita Yang Pernah Disusui menurut
Lama Disusui Tahun 2010 – 2011
Lama Disusui
2010
2011
(1) (2) (3)
0 Bulan 2.55 1,17
1 - 5 Bulan 8.25 12,82
6 - 11 Bulan 21.91 18,39
12 - 17 Bulan 35.31 33,05
18 - 23 Bulan 13.25 13,72
> 23 Bulan 18.73 20,86
Jumlah 100.00 100.00
Sumber : Susenas 2010 - 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
45
Tabel 3.1 Persentase Penduduk menurut Kelompok Umur dan Partisipasi Sekolah Serta Jenis Kelamin Tahun 2011
Kelompok Umur Partisipasi Sekolah
Pria Wanita Jumlah (1) (2) (3) (4)
PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS 100.00 100.00 100.00
- Tidak/Belum Pernah sekolah 2.10 6.40 4.26
- Masih Sekolah 27.86 25.73 26.79
- Tidak Sekolah Lagi 70.04 67.87 68.95
Penduduk Usia 7 - 12 Tahun 96.44 96.44 96.99
Penduduk Usia 13 - 15 Tahun
89.47 89.47 87.51
Penduduk Usia 16 - 18 Tahun 69.67 69.67 66.43
Penduduk Usia 19 - 24 Tahun 19,34 19.34 19.92
Penduduk Usia 7 – 15 Tahun 94.41 93.77 94.11
Penduduk Usia 7 - 24 Tahun 75.02 73.31 74.20
Sumber : Susenas 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
46
Tabel 3.2 Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas menurut Status Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun 2010 – 2011
Status Pendidikan
2010 2011
Pria Wanita Total Pria Wanita Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
- Tidak/Belum Pernah Sekolah
2.09 4.81 3.49 2.10 6.40 4.26
- SD 13.69 11.17 12.40 10.67 8.25 9.46
- SMTP 8.62 7.97 8.29 8.43 8.20 8.31
- SMTA 4.78 6.68 5.75 6.63 7.41 7.02
- Diploma/Sarjana 0.50 1.88 1.21 2.13 1.86 2.00
- Tidak Bersekolah Lagi
70.31 67.48 68.86 70.04 67.87 69.95
Jumlah 100 100 100 100 100 100
Sumber : Susenas 2010 - 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
47
Tabel 3.3 Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas menurut Ijazah/STTB Tertinggi Yang Dimiliki dan Jenis Kelamin Tahun 2011
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan
Persentase
Pria Wanita Jumlah
(1) (2) (3) (4)
Tidak/Belum Pernah Sekolah
2.10 6.40 4.26
Tidak/Belum Tamat SD 26.75 26.71 26.73
- SD 27.43 25.61 26.52
- SMTP 21.37 18.16 19.76
- SMTA Umum 12.80 13.96 13.39
- SMTA Kejuruan 5.99 3.19 4.59
- Diploma I/II 0.04 0.64 0.34
- Diploma III 0.88 1.40 1.14
- Diploma IV/Sarjana 2.63 3.92 3.28
Sumber : Susenas 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
48
Tabel 3.4 Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas menurut Kemampuan Membaca / Menulis dan Jenis Kelamin Tahun 2010 - 2011
Kepandaian Membaca dan
Menulis
2010 2011
Pria Wanita Total Pria Wanita Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
- Huruf Latin 97.40 93.35 95.32 96.54 91.95 94.24
- Huruf Arab 15.78 18.24 17.04 14.92 16.83 15.88
- Huruf Lainnya 0.88 0.58 0.73 2.22 2.74 2.48
- Melek Huruf 97.40 93.35 95.32 96.54 91.95 94.24
- Buta Huruf 2.60 6.65 4.68 3.46 8.05 5.76
Sumber : Susenas 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
49
Tabel 3.5 Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Yang mengakses Internet menurut jenis Kelamin Tahun 2011
Mengakses Internet
Persentase
Pria Wanita Jumlah
(1) (2) (3) (4)
10 – 14
0.99
1.66
1.31
15 – 24
0.00
0.00
0.00 25 – 40
2.27
2.57
2.42 41 - 64
5.89
10.71
8.44
65 +
9.68
40.35
30.83
Sumber : Susenas 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
50
Tabel 3.6 Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Yang mengakses Internet menurut Lokasi dan jenis Kelamin Tahun 2011
Lokasi Mengakses Internet
Persentase
Pria Wanita Jumlah
(1) (2) (3) (4)
Rumah
9.21
11.16
10.14
Warnet
53.33
58.67
55.88
Kantor
13.73
8.66
11.31
Sekolah
7.49
9.93
8.66
HP
47.99
49.34
48.63
Lainnya
2.56
3.36
2.94
Yang mengakses Internet 11.26 10.23 10.74
Sumber : Susenas 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
51
Tabel 3.7 Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) sesuai dengan pendidikann dan Jenis
Kelamin Tahun 2011
Tingkat Pendidikan
APK APM
Pria Wanita Total Pria Wanita Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
- SD 106.53 99.20 103.14 91.29 88.93 90.20
- SMP 86.25 86.80 86.52 63.34 65.47 64.39
- SMTA 75.72 80.16 78.01 54.34 59.39 56.94
- Diploma/Sarjana 19.70 19.04 19.38 11.21 16.34 13.66
Sumber : Susenas 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
52
Tabel 4.1 Penduduk berumur 15 Tahun Ke Atas menurut Kegiatan Selama Seminggu Yang Lalu dan Jenis Kelamin Tahun 2011
Kegiatan Utama
Jumlah
Pria Wanita Jumlah
(1) (2) (3) (4)
Angkatan Kerja 73.012 72.263 145.275
- Bekerja 69.204 68.494 137.698
- Mencari Kerja / Pengangguran
3.808 3.769 7.577
Bukan Angkatan Kerja 25.616 25.353 50.969
- Sekolah 8.368 8.283 16.651
- Mengurus Rumahtangga 12.854 12.722 25.576
- Lainnya 4.394 4.348 8.742
Tapanuli Tengah 98.628 97.616 196.244
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
74.03 74.03 74.03
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
5.22 5.22 5.22
Sumber : Sakernas 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
53
Tabel 4.2. Penduduk 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja menurut Lapangan Usaha Utama dan Jenis Kelamin Tahun 2011
Lapangan Usaha Jumlah
Pria Wanita Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1. Pertanian 47.594 47.106 94.700
2. Industri 1.926 1.906 3.832
3. Perdagangan/Rumah Makan 8.750 8.660 17.410
Dan Jasa Akomodasi
4. Jasa Kemasyarakatan, 6.443 6.377 12.820
Sosial dan Perorangan
5. Lainnya 4.491 4.445 8.935
Tapanuli Tengah 69.204 68.494 137.698
Sumber : Sakernas 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
54
Tabel 4.3 Persentase Penduduk 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja
menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin Tahun 2011
Status Pekerjaan Utama Jumlah
Pria Wanita Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1 Berusaha sendiri tanpa bantuan orang lain
33.67 20.67 33.67
2 Berusaha dengan dibantu anggota rumahtangga atau buruh tidak tetap
21.63 31,66 21.63
3 Berusaha dengan buruh tetap 2.54 1.13 2.54
4 Buruh/karyawan 22.00 17.69 22.00
5 Pekerja Bebas di Pertanian 4.26 0.18 4.26
6 Pekerja Bebas di Non Pertanian 4.92 1.10 4.92
7 Pekerja Tak dibayar 10.95 27.57 10.95
Tapanuli Tengah 100 100 100
Sumber : Sakernas 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
55
Tabel 4.4 Persentase Penduduk 15 Tahun Ke Atas Yang Termasuk
Angkatan Kerja menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin Tahun 2011
Jenis Pekerjaan Jumlah
Pria Wanita Jumlah
(1) (2) (3) (4)
Tidak / Belum Pernah Sekolah 0.42 0.73 0.56
Tidak / Belum Tamat SD 20.39 25.54 22.59
Sekolah Dasar 24.54 24.11 24.36
SLTP 23.04 19.38 21.48
SLTA 27.38 20.25 24.34
Program Diploma I, II 0.69 1.10 0.87
Program Diploma III 0.58 3.47 1.81
Program DIV/ Universitas 2.93 5.40 3.99
Tapanuli Tengah 100 100 100
Sumber : Sakernas 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
56
Tabel 5.1 Persentase Wanita Usia 10 Tahun Ke Atas Yang
Pernah Kawin menurut Umur Perkawinan Pertama Tahun 2010 - 2011
Umur Perkawinan Pertama 2010 2011
(1) (2) (3)
10 - 16 7.00 7.32
17 - 18 14.35 14.34
19 - 24 59.09 57.43
25 - 34 18.86 20.09
35 + 0.70 0.83
Tapanuli Tengah 100 100
Sumber : Susenas 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
57
Tabel 5.2 Persentase Wanita Usia 10 Tahun Ke Atas Yang Pernah
Kawin menurut Jumlah Anak Yang Dilahirkan Hidup, Yang Masih Hidup dan Yang Telah Meninggal Tahun 2010 – 2011
Jumlah Anak
2010 2011
Anak Yang
Dilahirkan
Hidup
Anak Yang Msh
Hidup
Anak Yang Tlh
Meninggal
Anak Yang
Dilahirkan
Hidup
Anak Yang Msh
Hidup
Anak Yang Tlh
Meninggal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
0 6.86 7.33 64.98 6.27 6.78 70.91
1 8.18 9.54 19.54 12.16 13.50 18.03
2 10.83 12.57 7.63 12.89 14.31 7.01
3 14.14 17.08 4.58 15.68 17.13 2.86
4 14.32 16.01 1.64 11.68 13.91 0.75
5 9.54 10.94 0.64 13.00 12.29 0.44
6 10.31 10.61 0.35 9.02 9.06 0.00
7 8.92 9.14 0.00 6.50 6.19 0.00
8 6.15 3.27 0.00 5.44 4.18 0.00
9 6.18 2.11 0.00 2.65 1.37 0.00
10 4.56 1.39 0.00 4.71 1.29 0.00
Jumlah 100 100 100 100 100 100
Sumber : Susenas 2010 - 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
58
Tabel 5.3 Persentase Wanita umur 15 - 49 Tahun Berstatus
Kawin menurut Status Penggunaan Alat KB Tahun 2010 - 2011
Status Penggunaan KB 2010
2011
(1) (1) (2) (3)
1. Sedang Menggunakan 21.12 34.49
2. Tidak Menggunakan lagi 23.44 22.44
3. Tidak Pernah menggunakan 55.43 43.07
Jumlah 100 100
Sumber : Susenas 2010 - 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
59
Tabel 5.4 Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun dan
Berstatus Kawin menurut Alat / Cara KB Yang Digunakan Tahun 2010 – 2011
Alat / Cara KB Yang Digunakan 2010 2011
(1) (2) (3)
1. M O W 8.41 8.64
2. M O P 2.23 0.82
3. IUD/AKDR/Spiral 5.28 3.22
4. Suntik 43.78 47.49
5. Susuk, Morplan, Implan 13.60 17.04
6. Pil KB 24.49 19.59
7. Kondom 0.82 1.73
8. Alat Modern Lainnya 0.00 0.00
9. Tradisional 1.40 1.47
Jumlah 100 100
Sumber : Susenas 2010 - 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
60
Tabel 6.1 Persentase Rumahtangga menurut Status Bangunan Tempat Tinggal yang ditempati Tahun 2010 - 2011
Status Bangunan 2010 2011
(1) (2) (3)
1. Milik sendiri 64.45 66.24
2. Kontrak 9.13 8.62
3. Sewa 4.09 4.88
4. Bebas sewa 5.23 4.47
5. Dinas 1.60 10.90
6. Rumah Milik Sendri 13.97 4.65
7 Lainnya 1.53 0.25
Jumlah 100 100
Sumber : Susenas 2010 - 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
61
Tabel 6.2 Persentase Rumahtangga menurut Luas Lantai ( M2 ) Tahun 2010 - 2011
Luas Lantai 2010 2011
(1) (2) (3)
< 20 7.66 6.38
20 - 49 58.90 63.35
50 - 59 8.81 5.31
60 - 99 17.93 19.37
100 - 149 4.98 3.29
150 + 1.72 2.29
Jumlah
100
100
Rata-rata Luas Lantai Perkapita
13.34
12.70
Sumber : Susenas 2010 - 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
62
Tabel 6.3 Persentase Rumahtangga menurut Jenis
Dinding Terbanyak Tahun 2010 - 2011
Jenis Dinding
2010 2011
(1) (2) (3)
1. Tembok 36.19 30.48
2. Kayu 63.81 68.67
3. Bambu 0.00 0.21
4. Lainnya 0.00 0.64
Jumlah 100 100
Sumber : Susenas 2010 - 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
63
Tabel 6.4 Persentase Rumahtangga menurut Jenis
Atap Terbanyak Tahun 2010 - 2011
Jenis Atap 2010 2011
(1) (2) (3)
1. Beton 0.32 1.29
2. Genteng 0.00 1.16
3. Sirap 0.32 0.20
4. Seng 87.81 87.98
5. Asbes 0.19 1.26
6. Ijuk/Daun 11.36 8.11
Jumlah 100 100
Sumber : Susenas 2010 - 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
64
Tabel 6.5 Persentase Rumahtangga Menurut Jenis Lantai Terluas Tahun 2011
Lantai Terluas 2011
(1) (2) Marmer/Keramik/granit Tegel/Teraso Semen Kayu Tanah
9.89
2,09
60,90
25,63
1,50
Jumlah 100
Sumber : Susenas 2010 - 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
65
Tabel 6.6 Persentase Rumahtangga menurut Jenis
Sumber Penerangan Tahun 2010 – 2011
Sumber Penerangan 2010 2011
(1) (2) (3)
1. Listrik PLN 81.62 77.70
2. Listrik Non-PLN 6.89 9.97
3. Petromak/Aladin 3.32 2.08
4. Pelita/Sentir/Obor 8.17 10.14
Jumlah 100 100
Sumber : Susenas 2010 - 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
66
Tabel 6.7 Persentase Rumahtangga menurut Sumber Bahan Bakar Utama untuk Memasak Tahun 2011
Sumber Bahan Bakar 2011
(1) (2)
1. Listrik 0.61
2. Gas/Elpiji 4.82
3. Minyak Tanah 34.81
4. Arang/Briket 0.00
5. Kayu Bakar 58.80
6. Lainnya 0.96
Jumlah 100
Sumber : Susenas 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
67
Tabel 6.8 Persentase Rumahtangga menurut Fasilitas Air Minum Tahun 2010 - 2011
Fasilitas Air Minum 2010 2011
(1) (2) (3)
1. Sendiri 51.65 50.86
2. Bersama 17.95 13.11
3. Umum 29.20 30.59
4. Lainnya 1.21 5.44
Jumlah 100 100
Sumber : Susenas 2010 - 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
68
Tabel 6.9 Persentase Rumahtangga menurut Sumber Air Minum Tahun 2010 – 2011
Sumber Air Minum 2010 2011
(1) (2) (3)
1. Ledeng/Air dalam kemasan 12.84 19.09
2. Sumur Bor/Pompa 0.32 3.93
3. Sumur Terlindung 20.74 8.95
4. Sumur Tidak Terlindung 15.44 23.12
5. Mata Air Terlindung 35.29 27.24
6. Mata Air Tidak Terlindung 5.49 11.95
7. Air Sungai 4.21 2.84
8. Air Hujan 0.13 0.61
9. Lainnya 0.00 0.30
Jumlah 100 100
Sumber : Susenas 2010 - 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
69
Tabel 6.10 Persentase Rumahtangga menurut Fasilitas Tempat Buang Air Besar Tahun 2010 - 2011
Fasilitas Tempat Buang Air Besar
2010 2011
(1) (2) (3)
1. Sendiri 36,77 47.41
2. Bersama 2.23 2.01
3. Umum 1.85 3.02
4. Lainnya 59.15 47.57
Jumlah 100 100
Sumber : Susenas 2010 - 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
70
Tabel 6.11 Persentase Rumahtangga menurut
Jenis Kloset Tahun 2009 – 2010
Jenis Kloset 2010 2011
(1) (2) (3)
1. Leher Angsa 66.72 63.86
2. Plengsengan 13.91 11.44
3. Cubluk/Cemplung 18.44 13.88
4. Lainnya 0.94 10.82
Jumlah 100 100
Sumber : Susenas 2010 - 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
71
Tabel 6.12 Persentase Rumahtangga menurut Tempat Pembuangan
Akhir Buang Air Besar Tahun 2010 – 2011
Tempat Pembuangan Akhir Buang Air Besar
2010 2011
(1) (2) (3)
1. Tangki 28.79 33.90
2. Kolam/Sawah 2.11 1.36
3. Sungai/Danau/Laut 41.98 34.09
4. Lainnya 27.12 30.64
Jumlah 100 100
Sumber : Susenas 2010 - 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
72
Tabel 7.1 Persentase Penduduk menurut Golongan Pengeluaran
per Kapita Sebulan Tahun 2010 – 2011
Golongan Pengeluaran 2010 2011
(1) (2) (3)
60.000 - 79.999 0.00 0.00
80.000 - 99.999 0.17 0.40
100.000 - 149.999 0.67 2.51
150.000 - 199.999 7.29 9.01
200.000 - 299.999 24.09 30.20
300.000 - 399.999 22.08 21.67
400.000 - 499.999 16.69 11.24
500.000 + 29.01 24.97
Jumlah 100 100
Sumber : Susenas 2010 - 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
73
Tabel 7.2 Persentase Pengeluaran menurut Golongan Pengeluaran Perkapita sebulan Tahun 2010 - 2011
Golongan Pengeluaran 2010 2011
(1) (2) (3)
60.000 - 79.999 0.00 0.00
80.000 - 99.999 0.04 0.08
100.000 - 149.999 0.20 0.68
150.000 - 199.999 2.93 3.54
200.000 - 299.999 13.77 16.39
300.000 - 399.999 17.33 16.62
400.000 - 499.999 16.49 11.10
500.000 + 49.24 51.59
Jumlah 100 100
Sumber : Susenas 2010 - 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
74
Tabel 7.3 Persentase Rumahtangga yang menerima Kredit Usaha menurut Jenis Kredit Tahun 2011
Jenis Kredit 2010 2011
(1) (2) (3)
1. P N P M 3.06 6.10
2. Program Pemerintah Lainnya 0.38 0.81
3. K U R 1.09 0.77
4. Program Bank Selain KUR 1.91 0.87
5. Program Kopersi 1.72 2.28
6. Perorangan 0.57 0.78
7. Lainnya 0.00 0.30
% Rumah Tangga yang menerima Kredit Usaha
7.98 10.90
Sumber : Susenas 2010 - 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
75
Tabel 7.4 Persentase Rumahtangga yang mempunyai pembiayaan/ Asuransi Kesehatan Menurut Jenis Jaminan Tahun 2010 - 2011
Jenis Jaminan Pembiayaan 2010 2011
(1) (2) (3)
1. JPK/PNS/Veteran/Pensiun 10.53 10.92
2. JPK Jamsostek 1.47 3.07
3. Asuransi Keehatan Swasta 0.38 2.42
4. Tunjangan Perusahaan 0.00 1.46
5. JPK MM/Jamkesmas 22.53 17.41
6. Dana Sehat 0.00 0.00
7. JPKM/JPK Lain 0.38 1.17
% Jenis Jaminan Pembiayaan 35.29 36.45
Sumber : Susenas 2010 - 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
76
Tabel 7.5 Rata-rata dan Persentase Pengeluaran Per Kapita Sebulan Menurut Jenis Konsumsi Tahun 2010 – 2011
Jenis Pengeluaran
Rata-rata Pengeluaran (Rp)
Persentase
2010 2011 2010 2011
(1) (2) (3)
- Makanan
329.005
302.735
65,65
61,92
- Bukan Makanan 172.129 186.154
34,35
38,08
Total Pengeluaran 501.133 488.889 100 100
Sumber : Susenas 2010 - 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
77
Tabel 7.6 Persentase Rumahtangga yang menerima Bantuan dan Subsidi Pemerintah dalam Program Pengentasan Kemiskinan Tahun 2010 - 2011
Jenis Bantuan/Subsidi Yang Diterima
2010 2011
(1) (2) (3)
Pelayanan Kesehatan Gratis 16.65 13.84
Raskin 71.98 69.03
Kredit Usaha 7.98 10.90
Sumber : Susenas 2010 - 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
78
Tabel 7.7 Persentase Rumah tangga yang mendapatkan Pelayanan
Kesehatan Gratis menurut Kartu/Fasilitas yang Digunakan Tahun 2010 - 2011
Jenis Kartu/Fasilitas Yang Digunakan
2010 2011
(1) (2) (3)
Askeskin 52.87 55.82
Kartu Sehat 7.66 7.65
Surat Miskin 13.03 7.36
Lainnya 26.43 29.17
Jumlah 100 100
Sumber : Susenas 2010 - 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah
INDIKATOR KESEJAHTERAAN TAHUN 2010-2011
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
79
Tabel 8.1 Persentase Rumahtangga yang menguasai Telepon, Handphon, Personal Computer dan Laptop Tahun 2010 - 2011
Jenis Fasilitas Yang Dikuasai
2010 2011
(1) (2) (3)
Telepon Rumah 4.60 4.49
HP 63.88 79.31
PC 2.36 4.30
Laptop 2.94 5.86
Sumber : Susenas 2010 - 2011, BPS. Kabupaten Tapanuli Tengah