badi

14
Uslub Orang yang bijaksan Uslub Al-Hakim adalah melontarkan kepada mukhothab pembicaraan yang tidak diinginkan, baik dengan cara meninggalkan pertanyaannya dan memberi jawaban yang tidak ditanyakan, atau dengan membelokkan pembicaraan ke masalah yang tidak ia maksudkan. Hal ini sebagai pertanda bahwa selayaknya mukhathab itu menanyakan atau membicarakan masalah yang kedua (pembicaraan orang yang melayani) itu. Contoh: : رة ق ب لا( ج ح لس وا ا نل ل ت ي ق وا م ي ه ل ق لةلاه ا ن ع) ك ون ل. نس ي189 ) Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji". Penjelasan: Untuk menolak usulan atau pendapat yang tidak tepat kita tidak mungkin langsung ti the poin menolaknya, dan kita tidak ingin mengejutkannya dengan pendapat kita dalam kondisi demikian kita harus mengajaknya dengan sehalus mungkin, berpaling dari pokok masalah yang ia hadapi kepada satu percakapan yang lebih patut dan utama . Thibaq adalah berkumpulnya dua kata yang berlawanan dalam suatu kalimat. Thibaq ada dua macam: Thibaq 1. Thibaq ijab: yaitu tibaq yang dua katanya yang berlawanan itu tidak berbeda positif dan negatifnya. 2. Thibaq salab: yaitu thibaq yang kedua katanya yang berlawanan itu berbeda positif dan negatifnya. Contoh thibaq: : ف ه لكا( ود ق م ر ه او= اظ ق ي م ا ه سب ح ت و18 ) Dan kamu mengira bahwa mereka itu bangun, padahal mereka tidur. (Al-Kahfi: 18).

Upload: imamtarmuji

Post on 23-Oct-2015

97 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Badi

Uslub Orang yang bijaksanUslub Al-Hakim adalah melontarkan kepada mukhothab pembicaraan yang tidak diinginkan, baik dengan cara meninggalkan pertanyaannya dan memberi jawaban yang tidak ditanyakan, atau dengan membelokkan pembicaraan ke masalah yang tidak ia maksudkan. Hal ini sebagai pertanda bahwa selayaknya mukhathab itu menanyakan atau membicarakan masalah yang kedua (pembicaraan orang yang melayani) itu.

Contoh:

: البقرة ( والحج للناس مواقيت هي قل االهلة عن )189يسئلونك

Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji".

Penjelasan:

Untuk menolak usulan atau pendapat yang tidak tepat kita tidak mungkin langsung ti the poin menolaknya, dan kita tidak ingin mengejutkannya dengan pendapat kita dalam kondisi demikian kita harus mengajaknya dengan sehalus mungkin, berpaling dari pokok masalah yang ia hadapi kepada satu percakapan yang lebih patut dan utama .

Thibaq adalah berkumpulnya dua kata yang berlawanan dalam suatu kalimat. Thibaq ada dua macam:

Thibaq

1. Thibaq ijab: yaitu tibaq yang dua katanya yang berlawanan itu tidak berbeda positif dan negatifnya.

2. Thibaq salab: yaitu thibaq yang kedua katanya yang berlawanan itu berbeda positif dan negatifnya.

Contoh thibaq:

: الكهف ( رقود ايقاظاوهم )18وتحسبهم

Dan kamu mengira bahwa mereka itu bangun, padahal mereka tidur. (Al-Kahfi: 18).

نائمة لعين ساهرة عين خيرالمال

Harta yang paling baik adalah sumber mata air yang senantiasa mengalir untuk orang yang tidur pulas.

Penjelasan:

Pada contoh diatas mencakup dua kata " aiqaazhan "dan" ruquud ". Pada contoh kedua adalah kata " saahirah "dan" naaimah ".

TauriyahOctober 27, 2010

Page 2: Badi

Tauriyah adalah penyebutan suatu kata yang mufrad, yang memiliki dua makna; pertama, makna yang dekat dan jelas yang tidak dimaksudkan; kedua, makna yang jauh dan samar yang dimaksudkan.

Contoh tauriyah:

Sirajuddin Al-Warraq berkata:

األديب # هم عند لقاءالموت أناس عن وجهى أديم أصون

حبيب # لهم به وافى ولو بغيض هم الشعرعند ورب

Aku memelihara kulit mukaku dari banyak orang. Bertemu mati untuk mereka adalah sesuatu yang beradab. Pengarang menurut mereka adalah orang yang dibenci meskipun yang datang membawa kepada mereka itu adalah "orang yang dicintai".

Penjelasan

Kata "habiib" pada contoh pertama memiliki dua makna; pertama adalah orang yang dicintai. Inilah makna yang dekat dan mudah dipahami oleh hati pendengar karena berhadapan dengan kata " baghiidh "makna kedua adalah nama Abu Tamam penyair yaitu Habib bin Aus. Ini makna yang jauh, namun justru makna ini yang diinginkan penyair dan untuk itu dengan sangat halus ia menutupi maksudnya itu dengan makna yang dekat.

Saja '(sajak)

October 27, 2010

Saja 'adalah: cocoknya huruf akhir dua fashilah atau lebih. Sajak yang paling baik adalah yang bagian-bagian kalimatnya seimbang.

Contoh saja ':

ممسكاتلفا واعط منفقاخلفا أعط اللهم

Ya Allah berilah pengganti bagi orang yang berinfak dan berilah kerusakan kepada orang yang tidak mau berinfak.

Pada contoh diatas kita dapatkan dua bagian kalimat yang huruf akhirnya sama.Kalimat yang demikian disebut dengan saja '. Sedangkan kata yang terakhir dari setiap bagian kalimat disebut fashilah.

MuqabalahOctober 27, 2010

Page 3: Badi

Muqabalah adalah didatangkannya dua makna atau lebih di bagian awal kalimat, lalu didatangkan makna-makna yang berlawanan dengannya secara tertib pada bagian akhir di setiap bagian kalimat tersebut.

Contoh Muqabalah:

Rasulullah SAW bersabda kepada orang-orang Anshar:

, الطمع عند وتقلون عندالفزع لتكثرون .إنكم

Sesungguhnya kalian menjadi banyak ketika tidak diharap-harapkan, namun kalian menjadi sedikit ketika diharap-harapkan.

Penjelasan:

Bagian awal contoh pertama mencakup dua sifat orang Anshar, yaitu banyak dan tanpa diharap-harapkan, sedangkan bagian akhirnya mencakup dua sifat yang berlawanan secara tertib, yaitu sedikit dan diharap-harapkan.

a. memperkuat pujian dengan kalimat yang menyerupai celaan itu ada dua macam:

1. mengecualikan sifat pujian dari sifat celaan yang dinafikan.

2. mengatur sifat pujian untuk sesuatu, setelah itu mendatangkan huruf ististna, diikuti sifat pujian yang lain.

b. memperkuat celaan dengan kalimat yang menyerupai pujian itu ada dua macam pula:

1. mengecualikan sifat celaan dari sifat pujian yang dinafikan

2. mengatur sifat celaan atas sesuatu, lalu mendatangkan huruf ististna ', diikuti sifat celaan yang lain.

Contoh:

Ibnu Rumi berkata:

شبهه # على العين تقع ال أنه سوى عيب به ليس

Tidak ada cacat padanya selain bahwasanya mata tidak akan melihat orang yang mirip dia.

Penjelasan:

Ibnu Rumi mengawali pembicaraannya dengan meniadakan kecacatan dari orang yang dipujinya, lalu ia datangkan huruf istisna yaitu siwaa sehingga sedikit berpengaruh pada pendengar bahwa ada kecacatan pada orang yang dipuji itu. Ibnu Rumi akan berani menjelaskannya, dan pendengarpun kan mengerti bahwa kata-kata setelah huruf istisna itu sifat pujian, namun mereka terkecoh dengan uslub tersebut pendengar pun akan tahu

Page 4: Badi

bahwa Ibnu Rumi telah mengelabuinya. Jadi, ia tidak menyebutkan kecacatan, melainkan justru menguatkan pujiannya dengan kalimat yang memberi kesan mencela. Demikian juga halnya dengan contoh kedua.

iqtibasOctober 27, 2010

Iqtibas adalah mengutip sesuatu dari Al-Quran atau hadis, lalu dimasukkan ke dalam suatu kalimat prosa atau syair tanpa dijelaskan bahwa kalimat yang dikutip itu dari Al-Quran atau hadis.

Contoh iqtibas:

Abul Mu-min Al-Ashfahani berkata:

, اآلبصار فيه تشخص ليوم يؤخرهم إنما واألنصار الجيوش كثرة الظلمة من تغرنك .ال

Jangan sekali-kali kamu terbujuk oleh banyaknya pasukan dan pembantu orang-orang penganiaya. Sesungguhnya kami menangguhkan mereka sampai suatu hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelak (Qs. Ibrahim 42).

Penjelasan:

Kalimat yang ada diantara tanda petik pada dua contoh pertama diambil dari Al-Quran, sedangkan pada contoh kedua dipetik dari hadits. Penulis atau penyair menyertakan kutipan ayat atau hadis ini kedalam jaringan kalimatnya tanpa menjelaskan bahwa kutipan itu berasal dari Al-Quran atau hadis. Maksud pengumpulan itu adalah untuk meminjam kekuatannya dan untuk menunjukkan keahlian penulis dalam menghubungkan kalimatnya dengan kalimat yang dipetiknya.

Husnu Ta’lil (alasan yang bagus)October 27, 2010

Husnu Ta’lil adalah seorang sastrawan, ia mengingkari secara terang-terangan ataupun terpendam alasan yang telah dikenal umum bagi suatu peristiwa, dan sehubungan dengan itu ia mendatangkan alasan lain yang bernilai sastra dan lembut yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapainya.

Contoh Husnu Ta’lil

Al- MA’arri berkata dalam sebuah ratapannya

# U اللWطVم XرV ثVV أ UهUجهVو فUي WهVا VكUن وVل ZةVيمUدVق UيرU VدرUالمXن الب XةVلفX وVمVاك

Bintik- bintik hitam pada bulan purnama yang bercahaya itu bukan  ada sejak dulu. Akan tetapi, pada muka bulan itu ada bekas tamparan.

Penjelasan;

Page 5: Badi

Abul-‘Ala’ meratap dan berlebihan menyatakan bahwa kesedihan terhadap orang yang diratapi itu mencakup banyak peristiwa alam. Oleh karena itu, ia menyatakan bahwa bintik-bintik hitam yang terlihat di permukaan bulan itu tidaklah muncul karena faktor alam, melainkan karena bekas tamparan (oleh bulan sendiri) karena sedih ditinggalkan oleh orang yang diratapi itu.

An-nidaOctober 27, 2010

Annida adalah kata panggilan, yang dipanggilnya dinamakan Munada. Huruf-huruf Nida:

a. يا b. ا

c. اى d. اى

e. ايا f. وا

g. ا hal. هيا

Hamzah (اى) dan (ا) untuk memanggil yang dekat sedang sisanya untuk memanggil yang jauh.

Terkadang Munada yang jauh dianggap sebagai Munada yang dekat, lalu dipanggil dengan huruf Nida dengan huruf Nida Hamzah dan ay. Hal ini merupakan sinyal pada dekatnya Munada dalam hati orang yang memanggilnya seperti kata seorang penyair:

ن # سكا قلبي ربع في بانكم تيقنوا اآلراك ن نعما ن اسكا

"Wahai penduduk na'man al-arak! harus kalian yakiini bahwa kalian selalu menepati lubuk hatiku "

Sekalipun penduduk na'man alarak jauh, tetapi penyair menggunakan huruf "a" sebagai isyarat bahwa penduduk itu selalu dekat dihatinya.

Dan kadang-kadang Munada yang dekat dianggap sebagai Munada yang jauh, lalu dipanggil dengan huruf Nida selain hamzah dan ay. Hal ini sebagai sinyal atas ketinggian derajat Munada, atau kerendahan martabatnya, atau kelalaian atau kebekuan hatinya.

Yang disebut sangat tinggi derajatnya yang jauh seakan-akan jauh dalam jarak tempat, seperti kata Abu Nawas:

اعظم # عفوك بان علمت فلقد كثرة ذنوبي عظعت ان رب با

"Ya Tuhan ku! sekalipun dosa-dosaku sangat besar, namun sungguh aku yaqin bahwa ampunanmu jauh lebih besar.

"Sekalipun Allah dekat" Aqrobu min Habil Warid ", tetapi Abu Nawas menggunakan huruf Nida" ya 'yang biasanya dipergunakan untuk panggilan jauh. Hal ini dikarenakan

Page 6: Badi

Allah sangat tinggi jauh melebihi derajatnya. Jauh perbedaan dalam derajat dan posisi seakan-akan jauh dalam tempat.

Yang disebut dianggap sangat rendah posisinya bodoh atau lalai dan lupa, seperti dalam firman Allah menghikayatkan kata ejekan Firaun terhadap Musa.

مسحورا موسى يا آلظنك اني

"Sungguh aku mengira engkau orang terkena sihir hai Musa!"

Sekalipun Musa dekat dihadapannya tetapi firaun menggunakan "ya" padahal biasanya untuk panggilan jauh. Hal ini dikarenakan ia beranggapan bahwa Musa sangat rendah derajatnya. Jauh berbeda dengannya. Perbedaan posisi sangat jauh, disamakan jauh jarak tempat.

Kata penyair lain yang ditujukan kepada pengumpul harta yang tidak ada batasnya.

تموت # وامت الدميا تجمع لمن بالغة لغير الدنيا اياجامع

"Wahai pengumpul harta yang tidak ada batas? untuk apakah kau kumpulkan semua itu sedangkan engkau akan mati?

Sekalipun dekat tapi dipanggilnya dengan ayya dikarenakan orang lalai dan lupa itu menurutnya tidak ada pada satu tempat dengan posisinya.

 

 

2.2 Nida yang keluar dari pengertian asalnya.

Diatas sudah dijelaskan bahwa Nida itu memanggil untuk menghadap tetapi terkadang memiliki pengertian lain diantaranya:

a. Al-Jazru (melarang), seperti:

مالما # والاتقيت لماارتميت صح لنا سمعت ما ويحك قلب يا

"Wahai hati! aneh, engkau tidak mau mendengarkan orang yang menasehatimu, dan belum pula engkau membersihkan dan menjaga cercaan orang. "

b. Attahassuru Wattawajjuu (merasa menyesal dan sakit), seperti:

البروالبحرمترعا # منه وقدكان جوده واريت كيف اياقبرمعن

"Wahai kuburan Maan! bagaimana engkau bisa menutupi kedermawanannya sedangkan daratan dan lautan penuh dengan kebaikannya. "

c. Al-Igroo (mendorong, memberi semangat,) seperti yang ditujukan kepada orang yang sedang teraniaya:

Page 7: Badi

تكلم, !يامظلوم

"Wahai orang yang teraniaya! bicaralah "

Qashr (القصر)October 16, 2010

Secara etimologis Qashr adalah (الحبس) yang artinya terpenjara. Secara terminologis Qashr adalah pengkususan suatu hal pada hal lain dengan cara yang khusus. Setiap Qashr memiliki dua tharaf, yaitu maqshur (مقصور) dan maqshur 'alaih مقصور) Berdasarkan.(عليه kaitan kedua tharafnya, Qashr dibagi menjadi dua, yaitu Qashr 'ala maushuf dan Qashr maushuf' ala Shifat.

Sarana-sarana Qasrh yang termashur ada empat, yaitu;

a. Nafyi (ما) dan Istisna '(اال), dan maqsur' alaihnya ada setelah huruf istisna '. Contoh:

رسول اال محمد ما

الله اال الغيب يعلم ال

b. Innama (انما), dan Maqsur 'alaihnya adalah lafad yang wajib disebut terakhir. Contoh:

تعب الحياة انما

c. Athaf dengan laa (ال), bal (بل), atau laakin (لكن). Contoh:

ثابتة ال متحركة االرض

متحركة لكن ثابتة مااالرض

متحركة بل ثابتة مااالرض

Kapan athafnya memakai huruf laa, maka maqshur 'alaihnya adalah lafad yang bertolak belakang dengan lafad yang jatuh setelah laa, dan bila athafnya itu dengan bal atau laakin, maka maqshur' alaihnya lafad yang didahulukan

d. Didahulikannya lafad yang seharusnya diakhirkan. Disini maqsur 'alaihnya adalah lafad yang didahulukan. Contoh:

انت طالب

Pembagian Qashr Menjadi Haqiqi dan Idhafi

Berdasarkan fakta dan kenyataan, Qashr itu dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Hakiki, adalah dikhususkannya maqshur pada maqshur 'alaihnya berdasarkan hakikat dan kenyataan, yaitu sama sekali maqshur, tidak lepas dari maqshur' alaih kepada yang lain. Contoh:

الله الرازق انما

b. Idhafi, adalah dikhususkannya maqshur pada maqshur 'alaih dengan disandarkan kepada sesuatu yang tertentu. Contoh:

Page 8: Badi

على إال جواد ال

Faktor-Faktor Pendorong Kebangkitan Sastra Arab.

September 23, 2010

PENDAHULUAN Penyerbuan tentara Holako menyebabkan hancurnya kota Baghdad, dan dengan hancurnya kota Baghdad berarti hancurlah pusat ilmu pengetahuan umat islam.dengan penyerbuan ini pula akhirnya menyebabkan banyak dari para ulama dan penyair yang lari ke Syam dan Kairo. Penyerangan kota Baghdad menyebabkan perkembangan sastra sangat lemah.Kegairahan penyair untuk menciptakan jauh berkurang dari waktu sebelumnya. Bait-bait syair saat ini hanya ditujukan untuk mendekatkan diri kepada khaliq. Setelah larinya para ulama dan penyair dari Baghdad ke Syam dan Mesir, akhirnya kedua kota ini menjadi pusat pengetahuan umat islam yang baru, terutama Mesir.Kebangkitan Sastra di Mesir pada abad modern diawali dengan berkembangnya aliran sastra yang kemudian dikenal dengan aliran konservatif (tayyar al-Muhafidzin), yaitu aliran yang merekonstruksi ruang lingkup sastra dengan tetap merevivalisasi sastra klasik serta mengembangkan tema sastra sesuai dengan kondisi kekinian. Pelopor aliran ini adalah Mahmud Samial Barudi (1838-1904). Sebagaimana telah dijelaskan, bahwasanya kesusastraan arab telah bangkit kembali pada masa modern, dan pastinya ada faktor-faktor pendorong yang menyebabkan kesusastraan arab kembali berhasil. Dalam makalah ini kami akan menjelaskan faktor-faktor pendorong bangkitnya kembali kesusastraan arab, secara terinci. Faktor-Faktor Pendorong Kebangkitan Sastra Arab. Kebangkitan Sastra di Mesir pada abad modern diawali dengan berkembangnya aliran sastra yang kemudian dikenal dengan aliran konservatif (Tayyaral Muhafidzin), yaitu aliran yang merekonstruksi ruang lingkup sastra dengan tetap merevivalisasi sastra klasik serta mengembangkan tema sastra sesuai dengan kondisi kekinian. Pelopor aliran ini adalah Mahmud Samial-Barudi (1838-1904). Pembaharuan yang dilakukan Barudi bukan melakukan sweeping atau menyapu bersih kaidah-kaidah sastraklasik, seperti qowafi (rhyme) dan wazan (ritme). Oleh karena itu aliran ini disebut muhafidziin karena mereka tetap menjaga parameter sastra yang diwariskan secara turun-temurun dari sastrawan-sastrawan klasik. Namun demikian, pembaharuan Barudi hanya sebatas pembaharuan pada diksi tema yang dikaitkan dengan kondisi pada zamannya atau hasil dari interaksi langsung dengan sosial budaya masyarakat pada waktu itu. Terlepas dari Barudi, kebangkitan sastra arab diawali dengan beberapa faktor, Berikut ini kami akan sampaikan secara singkat faktor -faktor yang menyebabkan bangkitnya kembali kesusastraan arab. 1. Bersatunya antara budaya barat dengan budaya timur. Pada awal abad yang lampau yang diusung pertama kali oleh Napoleon Bonaparte dan pengambilan kekuasaan dari tangan para komunis, dan lain dari pada itu negara bagian timur menjadi tempat bekerja bagi mereka, dan mereka menjadikan bahasa arab sebagai bahasa yang resmi untuk menyebar luaskan beberapa ajaran dan sastra . Adapun beberapa pekerjaan mereka yang ada di Suriah tidak terlepas dari beberapa peninggalan yang ada di Mesir, maka dibangunlah beberapa sekolah dan kebanyakan dari mereka adalah orang-orang Syam Nasrani, maka keluarlah beberapa kelompok dari mereka yang memiliki

Page 9: Badi

kelebihan berbahasa Arab dan kemudian mengembangkan keilmuwan dan kesusastraan arab. 2. Bertambahnya jumlah orientalis di Eropa bagian timur dan usaha mereka terus berlanjut hingga mendapatkan beberapa publikasi Arab dan dicetaklah beberapa buku berbahasa Arab, dan beberapa tulisan perserikatan Asuyah yang membahas tentang berbagai ilmu dan masalah-masalah ketimuran, sehingga bertambahlah tempat mutiara-mutiara ilmu dan sastra. 3. Dibangunnya sekolah yang bermacam-macam yang didirikan Muhammad Ali Basya dengan bantuan para pengajar dari Eropa dan beberapa ulama Mesir. Dan dibangun pula-sekolah yang didirikan oleh Khudhowi Ismail, yang merupakan sekolah bahasa Arab yang sangat besar, sedangkan sekolah sastra yaitu sekolah Darul Ulum.maka tercetaklah dari sekolah-sekolah ini ratusan guru, hakim, dan para penulis kitab. 4. Adanya utusan kaderisasi ilmu pengetahuan, yaitu Muhammad Ali Basya dan Ismail Basya kepada sejumlah pemerintah yang ada di Eropa untuk menyampaikan bermacam-macam ilmu pengetahuan, dan pengutusan tersebut berjalan selama 12 tahun. 5. Adanya propaganda dalam pembelajaran bahasa asing, sehingga sistem pengajaran pada saat itu dengan cara paksa seperti yang ada di Mesir dan Syam dan sekolah-sekolah negeri, perguruan tinggi dan sekolah-sekolah pusat da'wah. Dari sanalah banyak di nukil kalimat-kalimat yang berbahasa Perancis kedalam bahasa Arab. Maka dengan adanya Atsar dari bahasa tersebut, beberapa hasil pemikiran orang-orang pada waktu itu dapat terbukukan dan menyebar luas hingga mereka mampu menerjemahkan ribuan kitab dan riwayat, makalah-makalah politik ilmiah kedalam bahasa Arab. Maka hal tersebut juga dimanfaatkan untuk orang yang tidak paham dengan bahasa asing sehingga menjadi tahu dengan jelas sastra yang mendalam. 6. didirikannya percetakan berbahasa Arab di Mesir, Syam, dan Konstantinopel.kemudian dicetaklah beberapa mushaf-mushaf dan beberapa kitab ilmu sastra. Dan diantara kitab-kitab yang terpenting yang tercetak untuk menghidupkan kembali bahasa Arab dan kesusastraanya, yaitu kitab-kitab yang berbentuk kamus seperti kamus istilah dan beberapa penjelasan, Lisanul Arab yang sifat khusus membahas tentang Kalamul Arab, dan beberapa kitab sastra seperti: kitab Al- Aghani Wal Aqdul Farid karangan Al Hariri, Al-Badi ', Amalil Qali dan Shahi A'syaa. Dan beberapa kitab-kitab syair yang sangat banyak jumlahnya. Adapun kitab-kitab sejarah seperti: karangan At-Thabari dan Ibnul Atsir, kitab Muqoddimah karangan Ibnu Khaldun, dan beberapa kitab-kitab modern yang lainnya yang tersebar di Eropa. 7. Diterbitkannya surat kabar Arab yang ada di Mesir Syam dan Konstantinopel. Dan koran pertama di Arab yaitu Al-Waqoi'Al-Misriyah yang terbit pada tahun 1828.Awalnya sebagian teks berbahasa Turki, yang kemudian dirancang kembali oleh Syek Hasan Al-Ithari dan Syek Syihabuddin, sehingga kemudian terpisah antara yang berbahasa Arab dan berbahasa Turki dan kemudian pada akhirnya hanya berbahasa Arab saja kemudian dicetak dengan tulisan Arab nashi dan Arab Farisi dan terbit selama tiga kali dalam satu minggu sampai sekarang. Sedangkan koran yang berbahasa Arab pertama kali terbit di Suriah yaitu Hadiqatul Akbar yang terbit pada tahun 1808, sedangkan di Konstantinopel pada tahun 1860, yang mana redakturnya adalah Ahmad Faris. Kemudian terbit juga setelah itu koran Suriah resmi pada tahun 1865. Adapun koran yang pertama kali terbit di Mesir setelah Al-Waqai'adalah Wadi Annaily (koran lama) dan terbit pula koran-koran yang lain seperti Al-Iskandariyah, Azzaman, Al-Ibtidal, Al-Fallak Wal Ahram, Al-Muqtim, Wal Muayyad, Wal-Lukluk, Wal-Ilmu, Wal Jaridah dan Syuad .. 

Page 10: Badi

8. Adanya kelompok-kelompok ilmuwan dan sastrawan, dan yang paling terkenal pada saat itu Syek Jamaluddin Al-Afghari. 9. Adanya kreasi seni berbahasa Arab, pertama kemunculannya di Syam kemudian menyebar ke Mesir, yang bertujuan untuk memberantas budaya buta seni, dan kelemahan dalam berbahasa Arab yang pasih dan lancar. 10. Adanya peraturan baru di Al-Azhar dan sekolah-sekolah dasar, yang memasukkan materi-materi baru dari berbagai macam ilmu, pada ide Syek Muhammad Abduh.