bagaimana merancang diagram e-r yang interaktif ? ambil contoh aplikasi sebagai model

31
1 Bagaimana merancang diagram E-R Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai Ambil contoh aplikasi sebagai model. model.

Upload: zarifa

Post on 11-Jan-2016

56 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model. Entitas lemah (Weak Entity Sets). Sebuah entitas yang tidak mempunyai kunci primer tunggal disebut entitas yang lemah ( weak entity set) . - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

1

Bagaimana merancang diagram E-R Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ?yang interaktif ?

Ambil contoh aplikasi sebagai model.Ambil contoh aplikasi sebagai model.

Page 2: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

PPS2 – TI UDiNusManajemen Basis Data

2

Entitas lemah (Weak Entity Sets)Entitas lemah (Weak Entity Sets)

Sebuah entitas yang tidak mempunyai kunci primer tunggal disebut entitas yang lemah (weak entity set).

Keberadaan entitas lemah tergantung pada keberadaan relasi antar entitas yang membentuknya harus mempunyai hubungan dengan gabungan entitas

penyusunnya , relasi antara entitas penyusun dengan entitas lemah adalah one-to-many

Relasi dari emtitas lemah disimbolkan dengan belah ketupat ganda

Pembeda (atau kunci bagian) dari entitas lemah adalah atribut gabungan yang berbeda dengan atribut entitas penyusunnya.

Kunci utama sebuah entitas yang lemah terbentuk dari kunci utama entitas kuat dari entitas yang menentukan eksistensi entitas lemah tersebut ditambah dengan pembeda entitas lemah tersebut (discriminator).

Page 3: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

PPS2 – TI UDiNusManajemen Basis Data

3

Entitas lemah (Weak Entity Sets)Entitas lemah (Weak Entity Sets) Entitas lemah disimbolkan dengan persegi panjang double.

discriminator dari entitas lemah ditandai dengan garis bawah terputus.

payment-number – discriminator dari entitas lemah payment

Primary key dari payment – (loan-number, payment-number)

Page 4: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

PPS2 – TI UDiNusManajemen Basis Data

4

Entitas lemah (Weak Entity Sets)Entitas lemah (Weak Entity Sets)

Catatan : Kunci utama dari entitas kuat tidak secara eksplisit menjadi kunci utama entitas lemah, hal tersebut hanya berlaku selama ada relasi.

Jika loan-number secara eksplisit menggantikan, payment dapat menjadi entitas kuat, tetapi kemudian antara payment dan loan akan menjadi duplikasi dengan atribut loan-number yang menggabungkan payment dan loan

Page 5: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

PPS2 – TI UDiNusManajemen Basis Data

5

Contoh entitas lemahContoh entitas lemah

Di sebuah universitas, mata_kuliah adalah entitas kuat dan mata_kuliah_ditawarkan adalah entitas lemah

discriminator dari mata_kuliah_ditawarkan bisa semester (termasuk tahun akademik) dan kelompok (jika yang ditawarkan lebih dari satu)

Jika mata_kuliah_ditawarkan dijadikan sebagai entitas kuat maka kelompok menjadi salah satu atributnya.

Kemudian relasi dengan mata_kuliah akan menjadi implisit di atribut kelompok

Page 6: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

PPS2 – TI UDiNusManajemen Basis Data

6

SpesialisasiSpesialisasi

Proses perancangan Top down; Membuat sub-grup dari entitas sehingga menjadi berbeda dengan entitas yang lain.

Hasil dari sub grouping adalah entitas tingkat rendah dimana salah satu atribut sebagai relasi dengan entitas diatasnya.

Digambarkan dengan segitiga dan diberi label ISA (Mis. Pelanggan “is a” Manusia).

Atribut turunan – entitas tingkat rendah mewarisi semua atribut dan relasi dari entitas diatasnya.

Page 7: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

PPS2 – TI UDiNusManajemen Basis Data

7

Contoh Spesialisasi Contoh Spesialisasi

Page 8: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

PPS2 – TI UDiNusManajemen Basis Data

8

GeneralisasiGeneralisasi

Proses perancangan bottom-up – menggabungkan beberapa entitas yang mempunyai atribut yang sama menjadi entitas yang lebih tinggi tingkatnya.

Spesialisasi dan generalisasi adalah upaya penyederhanaan; dan dapat digambarkan dengan diagram ER.

Peristiwa spesialisasi dan generalisasi dapat diterapkan bolak-balik.

Page 9: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

PPS2 – TI UDiNusManajemen Basis Data

9

Spesialisasi dan GeneralisasiSpesialisasi dan Generalisasi

Pada sebuah entitas dapat dilakukan spesialisasi bertingkat tergantung dari kompleksitas entitas tersebut.

Mis. Karyawan_tetap vs. karyawan_tidak_tetap, dapat dibagai lagi berdasar pekerjaannya officer vs. sekretaris vs. teller

Setiap bagian dari karyawan dapat menjadi : Anggota dari karyawan_tetap ataur karyawan _tidak_tetap,

Dan juga anggota dari officer, sekretaris atau teller

Realsi ISA adalah relasi superclass - subclass

Page 10: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

PPS2 – TI UDiNusManajemen Basis Data

10

Batasan perancangan dalam Batasan perancangan dalam Spesialisasi/GeneralisasiSpesialisasi/Generalisasi

Batasan sebuah entitas dapat menjadi anggota suatu entitas lain yang lebih tinggi. Tergantung dari keadaan

Mis. Semua pelanggan yang berusia diatas 65 tahun anggota entitas manusia_sepuh; manusia_sepuh ISA manusia.

Tergantung user

Batasan apakah entitas dimiliki oleh lebih dari satu entitas tingkat rendah dengan sebuah generalisasi. Disjoint

Sebuah entitas dapat dimiliki oleh hanya satu entitas tingkat rendah

Dalam diagram E-R tulis disjoint setelah segitiga ISA Overlapping

Sebuah entitas dapat dimiliki oleh lebih dari satu entitas tingkat rendah

Page 11: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

PPS2 – TI UDiNusManajemen Basis Data

11

Batasan perancangan dalam Batasan perancangan dalam Spesialisasi/GeneralisasiSpesialisasi/Generalisasi

Batasan kelengkapan – spesifikasi apakah sebuah entitas merupakan entitas tingkat tinggi atau tidak harus dimiliki opleh satu atau lebih entitas yang lebih rendah dalam relasi generalisasi. total : sebuah entitas harus dimiliki oleh satu atau lebih entitas

tingkat rendah

Partial (sebagian): sebuah entitas tidak harus dimiliki oleh salah satu entitas tingkat rendah

Page 12: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

PPS2 – TI UDiNusManajemen Basis Data

12

AgregasiAgregasi

Sehubungan dengan relasi ternary works-on, seperti pada contoh dibawah

Seandainya kita ingin mengetahui manajer dari seorang karyawan di sebuah cabang

Page 13: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

PPS2 – TI UDiNusManajemen Basis Data

13

AgregasiAgregasi

Relasi works-on dan manages menyajikan informasi yang tumpang tindih Setiap relasi manages berhubungan dengan sebuah relasi pada works-on

Sementara itu, beberapa relasi works-on mungkin tidak berhubungan dengan relasi manages

Kita dapat membuang relasi works-on

Hilangkan kerangkapan dengan agregasi Anggap sebuah relasi dan entitas yang berelasi adalah sebuah entitas

Buat relasi dengan entitas lain

Tanpa mengenalkan istilah kerangkapan, diagram tersebut dapat diubah: Seorang karyawan bekerja di sebuah bagian di suatu cabang

Seorang karyawan , cabang, bagian dapat digabungkan dengan seorang manajer

Page 14: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

PPS2 – TI UDiNusManajemen Basis Data

14

Diagram E-R dengan AgregasiDiagram E-R dengan Agregasi

Page 15: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

PPS2 – TI UDiNusManajemen Basis Data

15

Diagram E-R Diagram untuk BankDiagram E-R Diagram untuk Bank

Page 16: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

16

Bagaimana merancang ER interaktif Bagaimana merancang ER interaktif yang lain?yang lain?

Page 17: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

PPS2 – TI UDiNusManajemen Basis Data

17

Simbol dalam Diagram E-RSimbol dalam Diagram E-R

Page 18: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

PPS2 – TI UDiNusManajemen Basis Data

18

Simbol dalam Diagram E-RSimbol dalam Diagram E-R

Page 19: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

PPS2 – TI UDiNusManajemen Basis Data

19

Notasi alternatif dari E-RNotasi alternatif dari E-R

Page 20: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

PPS2 – TI UDiNusManajemen Basis Data

20

UMLUML

UML: Unified Modeling Language

UML mempunyai komponen yang berbeda dalam memodelkan sistem

Diagram kelas UML berhubungan dengan diagram E-R meskipun keduanya berbeda.

Page 21: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

PPS2 – TI UDiNusManajemen Basis Data

21

Contoh notasi diagram E-R dengan UMLContoh notasi diagram E-R dengan UML

Page 22: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

PPS2 – TI UDiNusManajemen Basis Data

22

Mengubah diagram E-R ke tabelMengubah diagram E-R ke tabel

Primary key diperlukan sebuah entitas untuk membentuk tabel yang merepresentasikan isi sebuah database.

Sebuah database bisa terdirir dari banyak tabel.

Setiap tabel atau relasi dari tabel mempunyai nama yang unik.

Setiap tabel terdiri atas kolom-kolom (secara umum mewakili atribut), dengan nama yang unik.

Konversi sebuah sebuah diagram E-R ke dalam tabel merupakan dasar perancangan database menggunakan E-R.

Page 23: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

PPS2 – TI UDiNusManajemen Basis Data

23

Menyajikan entitas dalam bentuk tabelMenyajikan entitas dalam bentuk tabel

Etitas kuat berubah menjadi tabel dengan atribut yang sama

Page 24: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

PPS2 – TI UDiNusManajemen Basis Data

24

Entitas lemahEntitas lemah

Sebuah entitas lemah menjadi sebuah tabel dengan memasukkan primary key dari entitas kuat sebagai salah satu kolomnya

Page 25: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

PPS2 – TI UDiNusManajemen Basis Data

25

Menyajikan relasi kedalam tabelMenyajikan relasi kedalam tabel Relasi many to many disajikan dalam tabel dengan kolom-kolom

yang terdiri dari primary key – primary key entitas yang berelasi ditambah atribut lain yang diperlukan.

Mis. Tabel relasi borrower

Page 26: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

26

Jawaban LatihanJawaban Latihan

Page 27: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

PPS2 – TI UDiNusManajemen Basis Data

27

E-R Diagram for Exercise 2.10E-R Diagram for Exercise 2.10

Page 28: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

PPS2 – TI UDiNusManajemen Basis Data

28

E-R Diagram for Exercise 2.15E-R Diagram for Exercise 2.15

Page 29: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

PPS2 – TI UDiNusManajemen Basis Data

29

E-R Diagram for Exercise 2.22E-R Diagram for Exercise 2.22

Page 30: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

PPS2 – TI UDiNusManajemen Basis Data

30

E-R Diagram for Exercise 2.15E-R Diagram for Exercise 2.15

Page 31: Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif ? Ambil contoh aplikasi sebagai model

PPS2 – TI UDiNusManajemen Basis Data

31

Existence DependenciesExistence Dependencies

If the existence of entity x depends on the existence of entity y, then x is said to be existence dependent on y. y is a dominant entity (in example below, loan)

x is a subordinate entity (in example below, payment)

loan-payment paymentloan

If a loan entity is deleted, then all its associated payment entities must be deleted also.